diagram stratifikasi ( stratification diagram )
DESCRIPTION
DIAGRAM STRATIFIKASI ( STRATIFICATION DIAGRAM ). Kegunaan utama: Melihat masalah secara lebih terarah dan mendalam Mempermudah dalam pengambilan kesimpulan Menghindari salah tafsir Membantu untuk membuat check sheet, diagram pareto, dan histogram. Contoh lain : - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
DIAGRAM STRATIFIKASIDIAGRAM STRATIFIKASI ( (STRATIFICATION DIAGRAMSTRATIFICATION DIAGRAM))
Kegunaan utama:• Melihat masalah secara lebih terarah dan
mendalam• Mempermudah dalam pengambilan
kesimpulan• Menghindari salah tafsir• Membantu untuk membuat check sheet,
diagram pareto, dan histogram.
STRATIFIKASI BUNYI PADA MESIN
No Bukti Jumlah %
1234
DugKletek-kletekMendengungSrek-srek
8200
802000
Jumlah 10 100
Contoh lain :• Jumlah hasil produksi : 48 buah
– Jumlah hari kerja : 8 hari– Jumlah produksi cacat : 21 buah– Jumlah operator 6 orang : A B C D E F– Sistem kerja : 2 shift (I & II)– Jumlah mesin : 3 unit (1,2,3)
• Perincian data di masukkan di dalam tabel menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
Shift Mesin Operator
Hasilpemeriksaa
n
Shift Mesin Operator Hasilpemeriksa
an
1 123
ABC
BaikCacatBaik
1 123
FDE
CacatBaikCacat
2 123
DEF
BaikBaikBaik
2 123
ABC
BaikCacatBaik
1 123
BAC
CacatCacatBaik
1 123
DEF
CacatBaikCacat
2 123
DEF
BaikCacatBaik
2 123
BCA
CacatCacatBaik
1 123
CBA
BaikCacatCacat
1 123
EDF
BaikCacatBaik
2 123
DEF
CacatBaikBaik
2 123
ABC
CacatCacatBaik
1 123
ACB
BaikCacatCacat
1 123
FDE
BaikBaikBaik
2 123
FDE
BaikCacatBaik
2 123
BCA
BaikCacatBaik
Data setelah stratifikasi berdasarkan mesin
MesinHasil Pemeriksaan
Baik % Cacat %
123
10512
20.810.425
6114
12.522.98.3
Data setelah distratifikasi berdasarkan operator
OperatorHasil Pemeriksaan
Baik % Cacat %
ABCDEF
515466
10.42.110.48.312.512.5
373422
6.314.66.38.34.24.2
Tabel 4. Data setelah stratifikasi berdasarkan shift
ShiftHasil Pemeriksaan
Baik % Cacat %
III
1215
2531.3
129
2518.8
Kesimpulan: sumber dari kerusakan produk yaitu : Mesin II dan operator B.
LEMBAR PERIKSA (CHECK SHEET)
Lembar periksa adalah suatu alat sederhana yang digunakan untuk mencatat dan
mengklasifikasi data yang telah diamati.
Tujuan :•Memudahkan proses pengumpulan data terutama untuk mengetahui bagaimana sesuatu masalah sering terjadi. •Memilah data ke dalam kategori yang berbeda seperti penyebab-penyebab, masalah-masalah dan lain-lain.•Menyusun data secara otomatis, sehingga data itu dapat dipergunakan dengan mudah.•Memisahkan antara opini dan fakta.
LANGKAH 1 : Memperjelas sasaran pengukuran anda
LANGKAH 2 : Mengidentifikasikan apa yang akan diukur
LANGKAH 3 : Menentukan waktu atau tempat yang akan diukur
LANGKAH 4 : Mengumpulkan dataLANGKAH 5 : Menjumlahkan data
Langkah 1 : Memperjelas sasaran pengukuran
Apa masalahnya?Mengapa data harus dikumpulkan?
Siapa yang akan menggunakan informasi yang dikumpulkan dan informasi yang sebenarnya
mereka inginkan?Siapa yang mengumpulkan data?
Langkah 2 : Mengidentifikasikan apa yang akan diukur
Judul : Keluhan pelanggan bulan junikategori : pengiriman terlambat, pengemudi yang
kasar, penagihan yang tidak sesuai, dll.
Langkah 3: Menentukan Waktu Atau Tempat Yang Akan Diukur
Informasi berdasarkan waktu dan / tempat. Langkah 4: Mengumpulkan Data
Catat setiap peristiwa langsung pada lembar periksa.
Dilarang : menunda mencatat informasi hingga akhir hari atau hingga beristirahat, dikhawatirkan
lupa.Langkah 5: Menjumlahkan Data
Menjumlahkan semua kejadian (misalnya, berapa banyak terlambat mengirim minggu ini, berapa
banyak penagihan yang tidak sesuai, dll)
Keluhan pelanggan minggu pertama bulan juni
Jenis Keluhan
Senin1/6/00
Selasa2/6/00
Rabu3/6/00
Kamis4/6/00
Jumat5/6/00
Sabtu6/6/00
Total
Pengiriman terlambat
I I II I I II 8
Pengemudi Kasar
II I III I 7
Penagihan tidak sesuai
IIII IIIII IIII III IIIII III 24
Salah Kirim
III I II III III 12
Total 10 8 11 8 9 5
Menentukan langkah selanjutnyametode penafsiran
Membuat keputusan berdasarkan fakta.
Melanjutkan mengumpulkan data untuk membuktikan temuan awal dan mengevaluasi
setiap perubahan
Kesimpulan : manager operasi merasa yakin bahwa besar keluhan pelanggan adalah
mengenai kesalahan penagihan.
HISTOGRAM
HISTOGRAM Gambar yang menunjukkan :
(1)distribusi dari pengukuran, dan (2) frekuensi dari setiap pengukuran.
Histogram dapat dipergunakan sebagai alat
untuk : (1)mengkomunikasikan informasi tentang
variasi dalam proses(2)membantu menajemen dalam membuat
keputusan yang berfokus pada usaha perbaikan terus menerus
.
Histogram adalah suatu alat yang meringkas grafik data yang membolehkan kita untuk :
(1)mengelompokkan pengamatan data di dalam sel, atau mengdefinisikan kembali kategori, dalam order untuk menutupi lokasi data dan karakteristik dispersi
(2)mampu memperkirakan kapabilitas proses dan menghubungkan spesifikasi dengan target,
(3) memperkirakan bentuk populasi dan menandakan jika ada beberapa gap dalam data.
(4) memeriksa mutu suatu proses atau pekerjaan
Pembuatan histogram adalah sebagai berikut :
1.Carilah data sebanyak N, dimana N sebaiknya lebih dari 50 data.
2.Buat tabel data untuk mencari nilai terbesar (L) dan nilai terkecil (S) dari seluruh data.
3.Hitung besarnya batas antara/range (R) : R = L – S
4.Hitung lebar kelas interval (C)C= Batas antara (R) Jumlah Kelas (K)
Jumlah data (N)
Jumlah Kelas (K)
Jumlah Kelas yang umum
50-100101-250> 250
6-107-1210
10
Jumlah C dapat dibulatkan atau disesuaikan dengan ketelitian data.
Mencari batas kelas• Tentukan unit batas kelas = C/2• Maka batas kelas pertama = S –C/2 dan S + C/2• Batas kelas kedua dan selanjutnya didapat
dengan menambahkan harga C. Untuk menghindari sebuah data berada didalam dua kelas, buatlah ketelitian batas kelas menjadi satu desimal diatas ketelitian data di atas.
Data Batas Kelas
Bilangan bulat1 ; 2 ; 3 ...
Bilangan dengan satu desimal
1,5 ; 2,5 ; 3,5 .....
Bilangan dengan satu desimal
1,4 ; 2,4 ; 3,4 ; ....
Bilangan dengan dua desimal
1,45 ; 2,45 ; 3,45 ; ....Atau bisa juga tetap menggunakan tingkat ketelitian yang sama, tetapi menaikkan sedikit batas kelas diatasnya.
Hitung harga tengah (T) dari masing-masing kelas.Masukkan dan hitung data pada setiap kelas dengan cara hitung
lidi.Hitung jumlah data pada setiap kelas (f) dengan menghitung
jumlah lidi
Tentukan koefisiensi letak (µ) untuk masing-masing kelas sebagai berikut :
Ambil salah satu kelas, biasanya yang ditengah dimana harga µ = 0
Harga µ untuk kelas yang lebih kecil, berturut-turut :
-1,-2, -3 .............Harga µ untuk kelas yang lebih besar, berturut-
turut : +1, +2, +3 ............. Hitung harga f, µ untuk setiap kelas
Hitung harga f, µ2 untuk setiap kelas
Hitung harga rata-rata (X), yaitu :
X = Tµ=0 + ( ∑ f. µ/N x C ) :
Sd = C ∑ f. µ 2/N - (∑ f. µ /N) 2
Buat gambar Histogram: sumbu tegak : jumlah data masing-masing kelas (f) & sumbu datar : batas masing-masing.
Hitung pula harga standar deviasi (Sd) yaitu
4. Analisa HistogramLakukan analisa Histogram yang telah ada/dibuat dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
• Seluruh data/kelas seharusnya berada dalam batas spesifikasi.
• Harga rata-rata dari data seharusnya mendekati harga tengah dari batas spesifikasi.
• Harga standar deviasi sesudah perbaikan mutu seharusnya lebih kecil sari sebelumnya.
• Semakin tercapai ketiga hal tersebut diatas berarti semakin baik mutu yang diperiksa.
XX
Analisa HistogramLakukan analisa Histogram yang telah ada/dibuat
dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Seluruh data/kelas seharusnya berada dalam batas spesifikasi.
2. Harga rata-rata dari data seharusnya mendekati harga tengah dari batas spesifikasi.
3. Harga standar deviasi sesudah perbaikan mutu seharusnya lebih kecil dari sebelumnya.
Semakin tercapai ketiga hal tersebut diatas berarti semakin baik mutu yang diperiksa.
Data seluruhnya terletak didalam batas spesifikasi dan harga rata-rata dekat dengan harga tengah dari batas spedifikasi. Kondisi seperti ini baik dan perlu dipertahankan.
Hampir sama dengan contoh no.1, hanya Range data tepat sama dengan batas spesifikasi, kondisi ini cukup baik, tetapi lebih baik diusahakan range data lebih sempit
CONTOHSuatu analisa mutu berat bahan yang diangkut
dengan belt conveyor dari intake ke pabrik
Langkah 1: Dikumpulkan data sebanyak 100 buah
Langkah 2: Buat tabel data untuk mencari harga L (terbesar) dan harga S (terkecil)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Min (S)x
Max(L)0
1 700
x
791 768 855
769
845 765 847 8900 770 700
x
890
2 793 702 760 795
711
761 797 750 819 8500 702 850
3 758 796 797 712
770
800 750 817 820 8520 712 852
4 803 805 703
x
800
801
747 812 815 8200 745 703 820
5 756 772 857 770
808
809 813 705
x
8800 788 705 880
6 774 714 805 704
775
778 742 837 787 8750 704 875
7 8910 752 755 740
810
821 710
x
732 840 841 710 891
8 715
x
8650 780 799
783
860 785 785 735 843 715 865
9 779 8700 835 725
824
730 895 373 790 830 725 870
10 892 720
x
782 832
895
898 900 790 827 825 720 9000
2010
200
K
RC
102
20
2
C
22
CSdan
CS
L = 900 S = 700Langkah 3 :R = L-S
= 900 – 700 = 200
Langkah 4 : Diambil K = 10, maka
Langkah 5 : Unit batas kelas
Unit kelas I
= 700 – 10 dan 700 + 10= 690 dan 710
Atau dapat pula dibuat menjadi :Kelas I : 690 - 710Kelas II : 711 – 730Kelas III : 731 – 750 : dan seterusnyaLangkah 6-12 : Buat tabel dan hitung masing-masing langkah sehingga sebagai berikut :
NoKelas
Kelas TTKTGH (T)
JumlahData
Frekuensi f
µ F.u F. u 2
1 690,5-710,5 700,5
IIII I 6 -4 -24 96
2 710,5-730,5 720,5
IIII II 7 -3 -21 63
3 730,5-750,5 740,51
IIII IIII 9 -2 -18 36
4 750,5-770,5 760,5
IIII IIII II 12 -1 -12 12
5 770,5-790,5 780,5
IIII IIII IIII 15 0 0 0
6 790,5-810,5 800,5
IIII IIII IIII 15 1 15 15
7 810,5-830,5 820,5
IIII IIII II 12 2 24 4c8
8 830,5-850,5 840,5
IIII IIII 9 3 27 81
9 850,5-870,5 860,5
IIII I 6 4 24 96
10 870,5-890,5 880,5
IIII 3 5 15 75
11 890,5-910,5 900,5
IIII I 6 6 36 216
TOTAL 100 f.u f.u2
= 66 = 738
N N
X = 780,5 + ( 66 X 20) 100
S = 20 738 - ( 66)2
100 0 100 = 20 (2,64) = 52,8
3
1514131211109876843211
690,5 770,5 730,5 750,5 770,5 790,5 810,5 830,5 850,5 870,5 890,5 910,5
X
1515
1212
99
7 7
3
6
7
batasan7
N = 100X = 793,7S = 52,8
Batas Kelas
Langkah 13 : Buat gambar Histogram lengkap dengan harga X dan batas spesifikasi, dimana batas spesifikasinya diambil = 730-770Dari Histogram tersebut tampak -13 data berada dibawah batas spesifikasi-21 data berada dudalam batas spesifikasi-66 data berada diatas batas spesifikasi
BAGAN KENDALI MUTU BAGAN KENDALI MUTU (CONTROL CHARTS)(CONTROL CHARTS)
BKM atau Control Chart dikenal dengan istilah Statistical Quality Control (SQC) atau Statistical Process Control (SPC).
BKM didasari oleh peluang dan statistik ( Kolarik, 1995), Ishikawa, 1989, Leitnaker, et al, 1996 dan Vincent, 1998)
KEGUNAAN BKM KEGUNAAN BKM (Vincent, 1998)(Vincent, 1998)
• Menentukan apakah proses berada dalam pengendalian statistik.
• Memantau terus menerus sepanjang waktu agar proses tetap stabil secara statistikal dan hanya mengandung variasi penyebab umum.
• Menentukan kemampuan proses (proses capability)
4 LANGKAH MEMBUAT BKM4 LANGKAH MEMBUAT BKM1. Menentukan apa yang diukur2. Mengumpulkan data3. Memetakan data4. Menghitung batas-batas kendali
BAGAN KENDALI X DAN RBAGAN KENDALI X DAN R BKM merupakan peragaan grafik
suatu karakteristik kualitas yang telah diukur atau dihitung dari contoh terhadap nomor atau waktu
BKM x dan r merupakan bentuk dasar dari SPC grafik x dan r dapat digunakan untuk berbagai kategori pengukuran.
Batas pengendali atas
Garis tengah
Batas pengendali bawah
Nomor Contoh atau Waktu
Karakteristik kualitas
Gambar 3. Bentuk dasar BKM (Montgomery, 1991)Dengan rumusan :BPA = w + kw
Garis Tengah = w
BPB = w - kw
Dimana: w = garis tengah w.
k = jarak batas-batas pengendali dari garis tengah yang dinyatakan dalam unit deviasi standar.
w = deviasi standar w.
Langkah membuat bagan X-RLangkah membuat bagan X-R• Kumpulkan data (biasanya lebih dari 100)• Bagi data tsb ke beberapa sub grup. Sub grup
berdasarkan lot yang diambil contohnya. 1 sub grup: 2-5 data.
• Notasi n = data dalam msg2 sub grup. k= jumlah sub grup
• Tabelkan data, cari rata-rata (x) dan range (r) tiap sub grup
• Hitung rata-rata total (X)• Hitung rata-rata R• Hitung batas pengendalian• Gambarlah rangka bagan kendali• Gambarkan titik-titik X dan R
Koefisien dalam membuat bagan X-RKoefisien dalam membuat bagan X-Rn A2 D3 D4
2 1.88 3.627
3 1.023 - 2.576
4 0.729 2.282
5 0.577 2.115
6 0.483 2.004
7 0.419 0.076 1.924
8 0.373 0.136 1.864
9 0.337 0.184 1.816
10 0.308 0.223 1.777
Bagan X
BPA = X + A2R
BPB = X – A2R
Bagan R
BPA = D4 X R
BPB = D3 X R
Tabel . Rumusan untuk grafik x dan R*
Jenis Rumusan
Grafik x Grafik R
Ukuran sample Kecil, normal <10,biasanya 3 atau 5
Kecil, normal <10,biasanya 3 atau 5
Faktor yang diawasi
x - variasi rataan sampel
R – variasi range sample
Titik Pusat x = (x1+...xm)/m R = xmaks - xmin
BPA x + A2R D4R
BPB x – A2R D3R
Standar Deviasi Proses
R/d2 R/d2
*Montgomery (1991), Besterfield (1990), Hutchins ( 1991), dan Leitnaker et
Keterangan :x-bar = rataanx-bar-bar = rataan totalR = RangeA2 = Nilai konstan yang diperoleh dari 3/(d2n)d2 = Rataan variabel random meand3 = Rataan variabel random range D3 = 1 - 3(d3/d2)D4 = 1 + 3(d3/d2)
No X1 x2 x-bar R BPA-X BPB-X BPA-R BPB-R1 105 99 102 6 113.05 90.43 19.64 0
2 106 98 102 8
3 105 97 101 8
4 104 98 101 6
5 105 99 102 6
6 104.5 99.5 102 5
7 105 99.8 102.4 5.2
8 104 100 102 4
9 105 99 102 6
10 104 98 101 6
11 104.5 98.5 101.5 6
12 105 99 102 6
101.742 6.0167
2520151050
109
104
99
94
Subgroup
Means
6 6
X=101.2
3.0SL=107.9
-3.0SL=94.46
10
5
0
Ranges
2 2 2 2
22 2 2
R=3.571
3.0SL=11.67
-3.0SL=0.000
Xbar/R Chart for x1-x2
1 Perubahan mendadak 1,4, &
5
Satu titik berada di luar kontrol secara mendadak
Operator :Seorang yang baru atau Tidak berpengalaman atau salah
menghitung batas kontrol4&5
Bahan baku :Sifat fisik dan kimia bahan baku yang bervariasi5,
perbedaan bahan baku 4
Mesin : Mesin memiliki peralatan baru yang merubah setting
dasar4&5
Metode :Prosedur yang berbeda antar shifts.5
Lingkungan : perubahan lingkungan fisik seperti kelembaban dan
kontaminasi yang mengganggu operasi yang kompleks.5
Siklis1&5 atau Periodisitas2
2 Bila titik-titik menunjukkan pola perubahan yang sama sepanjang interval yang sama.
Operator :Perbedaan operator dalam suatu proses yang
berbeda(rotasi operator) 4&5
Bahan baku :Bahan baku memperlihatkan perubahan yang bervariasi5,
efek seasonal untuk bahan baku yang baru datang4
Metode : Operator yang berbeda shift menggunakan metode yang
berbeda untuk memeriksa proses atau mengukur suatu produk5
Mesin :Proses dan pemeriksaan peralatan pada perbedaan shifts
adalah berbeda5.Lingkungan : perubahan lingkungan karena suhu dan kelembaban4&5
Campuran 1,4&5 atau merangkul batas kendali 2
3 Bila titik-titik mendekati garis batas kendali
Operator :Perbedaan operator menggunakan beberapa
grafik5, pengendalian terlalu ketat, dimana operator terlalu sering melakukan penyesuaian proses1
Bahan baku :Bahan baku mengandung komposisi yang
berbeda5&4
Metode : Perbedaan operator menggunakan perbedaan
metode untuk memproduksi produk5&4
Mesin :Satu grafik memperlihatkan produksi dari dua
mesin5&4
Lingkungan : Perbedaan shift menggunakan beberapa grafik,
dan kelembaban atau temperatur berbeda mengakibatkan pengukuran5.
Trend 1 , 2,4&5
4 Bila terdapat kenaikan atau penurunan kontinu 1 & 2, tepatnya 6 titik menurun atau meningkat 3 &4
Operator :Pengawas pengukur produk yang baru5 dan
kelelahan operator1
Bahan baku :Bahan baku lebih sedikit seragam dari biasanya.5
Metode : Metode dirubah lebih dari waktu untuk
memproduksi lebih baik atau lebih buruk. Trend akan meningkat atau menurun5
Mesin :Fixture atau die dalam mesin mengalami
kelonggaran secara gradual, atau pengukuran peralatan dirubah5. Atau penurunan mesin secara perlahan-lahan 1 dan semakin memburuk 4.
Lingkungan : Debu atau kontaminan di dalam ruangan
bertambah banyak dan membentuk sesuatu yang memburuk 5. Atau karena pengaruh musiman seperti temperatur1&4 atau kelembaban4.
Pergeseran dalam tingkat proses 1
5Bila titik-titik cenderung
bergeser dari garis pusat
Operator :Pengenalan operator baru, perubahan dalam
perhatian, keterampilan dan motivasi1
Bahan baku :Penggunaan bahan baku baru.1
Metode : Pengenalan metode baru, atau standar pemeriksaan
baru1
Mesin :Penggunaan mesin baru, ukuran, atau setting baru
dari suatu peralatan 1.
Pelarian 2 & 5
Bila titik cenderung terletak pada satu sisi saja dari garis median, bila pergeseran atau pelarian mempunyai 7 titik 2 atau 8 titik 3 atau bila 10 keluar dari 11 titik. 2 dari 3 titik berada pada sisi garis yang sama dari garis pusat, keduanya mempunyai jarak melebihi 2 sigma dari garis pusat.3&4
4 dari lima titik berada pada garis yang sama dari garis pusat dan semuanya mempunyai jarak melebihi 1 sigma dari garis pusat.3&4
6 Operator :Pengawas pengukur produk yang baru2&4 Bahan baku :Bahan baku lebih sedikit seragam dari
biasanya.2&4
Metode : Metode dirubah lebih dari waktu untuk
memproduksi lebih baik atau lebih buruk. 2&4
Mesin :Fixture atau die dalam mesin mengalami
kelonggaran secara gradual, atau pengukuran peralatan dirubah2&4.
Lingkungan : Debu atau kontaminan di dalam ruangan
bertambah banyak dan membentuk sesuatu yang memburuk 2&4.
Stratifikasi 1 atau merangkul garis pusat 2
7 Bila titik-titik mendekati garis pusat 1&2, kurang lebih 18 titik 3
Operator :Perhitungan batas kendali yang salah, proses
pengambilan sampel mengumpulkan satu atau beberapa unit dari beberapa distribusi pokok yang berbeda. Jika unit terbesar dan terkecil dalam setiap sampel relatif serupa, maka variabilitas yang diamati akan kecil tidak wajar. 1&2