diajukan untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh
TRANSCRIPT
ZAKAT PROFESI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
( Studi di SMK Negeri 2 Kota Jambi )
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Hukum Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Syariah
Oleh:
YOPI ARIS PRIMA
NIM: SHE. 141593
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
1440 H/2018 M
i
ii
iii
iv
PERSEMBAHAN
Karya Sederhana ini penulis persembahkan sepenuhnya teruntuk :
Untuk Agama, Bangsa dan Negara ditengahnya aku berpijak
Untuk Ayah yang senantiasa berdo‟a dan bekerja tanpa kenal lelah tuk
keluarga dan Ananda.
Untuk Ibuku, tiada kata yang bisa ananda ucapkan tuk pengorbanan ibu
selama ini. Karya ini hanyalah setitik pengabdian Ananda buat Ibu dan
keluarga.
Kakakku Gadis Pramita Sari, semoga kakak bisa menjadi suri tauladan
bagi orang lain dan bagi dirimu.
Mustika Wati yang selalu ada buat penulis setiap saat. Tiada kata yang
bisa Ananda ucapkan tuk pengorbanan adinda selama ini. ”Thank you My
Lovely for All”.
Untuk sahabat-sahabatku terkasih dan tersayang, untuk perjuangan kita tak
kan pernah terlupakan. Khususnya kepada sahabatku Robi Firnando
Untuk seluruh keluarga HMJ HES yang memberikan seribu pengalaman
yang sangat berharga atas kebersamaan kita selama ini.
v
MOTTO
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu
yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal
kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Q.S. Al-
Baqarah (2) : 267)
vi
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Zakat Profesi dalam Pespektif Hukum Islam (Studi Zakat
Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi). Dalam Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK
Negeri 2 Kota Jambi bertujuan antara lain untuk mengetahui bagaimana Zakat
Profesi dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Jambi, dan untuk mengetahui apa-apa
saja yang menjadi ketentuan dalam pelaksanaan Zakat Profesi yang ada di SMK
Negeri 2 Kota Jambi, serta bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap
Pelaksanaan Zakat Profesi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis induktif,
analisis deduktif, dan analisis komperatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Pertama: Kurangnya pemahaman mengenai zakat profesi dimana mereka hanya
mengerti tentang zakat namun tidak mengerti sepenuhnya tentang zakat apa yang
mereka keluarkan tersebut, karena menurut pemahaman mereka zakat profesi ini
tidak ada dasar hukumnya didalam Al-Qur‟an.
Kedua : Pelaksanaan zakat profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi penyalurannya
dilakukan secara individu dan bisa melalui bendahara gaji.
Ketiga : Dalam pandangan Hukum Islam, zakat penghasilan/profesi adalah zakat
yang diambil dari hasil usaha yang telah mencapai nishab zakat dan telah
mencapai haulnya (satu tahun/satu bulan). Zakat dikeluarkan apabila harta yang
diperoleh dari penghasilan itu lebih dari keperluan. Penghasilan yang telah
mencapai nishab, wajib diambil zakatnya. Nishab zakat profesi adalah setara
dengan emas, yaitu 85 gram emas dan kadar yang segera dikeluarkan adalah 2,5.
Sedangkan waktu penunaian zakatnya adalah segera setelah menerima (tidak
menunggu haul), di SMK Negeri 2 Kota Jambi besaran zakat profesi tidak
ditentukan dan haulnya setiap menerima penghasilan tanpa memperhitungkan
nisabnya.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan dan
merampungkan penulisan skripsi ini yang berjudul “Zakat Profesi dalam
Perspektif Hukum Islam (Studi Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi)”.
Kemudian tidak luput pula penulis kirimkan shalawat teriring salam kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah memberikan kita
petunjuk dari alam kebodohan menuju alam yang terang benderang seperti saat ini
yang di sinari ilmu, iman dan islam.
Kamudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mengakui, tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data
maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari pihak, terutama
bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan
adalah kata terima kasih kepada pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi
ini, terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. A.A Miftah, M.A sebagai Dekan Fakultas Syariah UIN STS
Jambi.
3. Bapak Dr. Hermanto Harun, M.HI. Ph.D. sebagai Wakil Dekan bidang
Akademik Fakultas Syariah.
4. Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag.,M.HI, sebagai Wakil Dekan bidang
Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan.
viii
5. Ibu Yuliatin, S.Ag., M.H, sebagai Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama di lingkungan Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
6. Ibu Dr. Maryani S.Ag., MHI Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
7. Ibu Pidayan Sasnifa S.H., M.Sy Sekretaris Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Faklutas Syariah UIN STS Jambi.
8. Bapak Dr. Hermanto Harun, M.HI.,Ph.D selaku Pembimbing I dan Ibu Dra.
Masnidar M.EI selaku Pembimbing II.
9. Bapak/Ibu Dosen, Karyawan dan Karyawati di lingkungan Fakultas Syariah
UIN STS Jambi.
10. Bapak Syamsul Bahri, S.Ag Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota
Jambi yang telah membantu memberikan data dan informasi.
Disamping itu, skripsi ini juga jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya
kepada semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi pemikirannya demi
perbaikan skripsi ini. Semoga Karya yang sederhana ini dapat berguna bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya perkembangan ilmu Tasir dan Hadits
di masa yang akan datang. Amin
Jambi, Oktober 2018
Penulis
Yopi Aris Prima
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBARAN PERNYATAAN ..................................................................... ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................... iv
PERSEMBAHAN ........................................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................ 5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................. 5
E. Kerangka Teori .............................................................................. 6
F. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 10
BAB II : METODE PENELITIAN
A. Sifat dan Jenis Penelitian.............................................................. 12
B. Pendekatan Penelitian ................................................................... 12
C. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 13
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... . 13
E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 15
F. Sistematika Penulisan .................................................................... 15
G. Jadwal Penelitian ........................................................................... 17
x
BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah singkat SMK Negeri 2 Kota Jambi .................................... 18
B. Letak Geografis SMK Negeri 2 Kota Jambi ................................... 21
C. Struktur Organisasi Para Pegawai di SMK Negeri 2
Kota Jambi ........................................................................................... 24
D. Aspek Demografis SMK Negeri 2 Kota Jambi ............................... 25
BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Tingkat Pemahaman Guru SMK Negeri 2 Kota Jambi tentang Zakat
Profesi.............................................................................................. 37
B. Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi ................. 39
C. Pandangan Hukum Islam Terhadap Zakat Profesi di SMK Negeri 2
Kota Jambi....................................................................................... 40
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 49
B. Saran ................................................................................................. 50
C. Kata Penutup .................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52
CURRICULUM VITAE ................................................................................. 54
xi
DAFTAR SINGKATAN
BAZNAS : Badan Amil Zakat Nasional
KMA : Keputusan Menterian Agama
SDM : Sumber Daya Manusia
PP : Peraturan Presiden
MUI : Majelis Ulama Indonesia
PNS : Pegawai Negeri Sipil
PA : Pengadilan Agama
UIN : Universitas Islam Negeri
STS : Sultan Thaha Saifuddin
xii
DAFTAR TABEL
1. Jadwal Penelitian .......................................................................................... 16
2. Keadaan Tenaga Administrasi di SMK Negeri 2.......................................... 24
3. Struktur Kurikulum SMK Negeri 2 .............................................................. 27
4. Keadaan Guru di SMK Negeri 2 ................................................................... 28
5. Jumlah Siswa di SMK Negeri 2 .................................................................... 29
6. Penggunaan Lahan di SMK Negeri 2 ........................................................... 32
7. Data Sarana Pendidikan Belajar Mengajar ................................................... 32
8. Data Sarana Administrasi dan Manajemen ................................................... 33
9. Data Sarana Penunjang Pendidikan dan Lainnya ......................................... 34
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kajian tentang zakat profesi di kalangan Pegawai Negeri Sipil merupakan
tema yang cukup menarik untuk dikaji, dan amat dibutuhkan guna menambah
khazanah keilmuan keislaman, khususnya terkait dengan bidang ekonomi syariah
yang saat ini sedang menjadi perhatian dunia.
Pengelolaan Zakat, khususnya Zakat Profesi di lingkungan SMK Negeri 2
Kota Jambi merupakan bagian integral dari pelaksanaan Undang–undang Nomor
23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Keberadaan zakat profesi meskipun
dibeberapa kalangan menimbulkan pro dan kontra, tetapi ia tetap menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari semangat ajaran Islam tentang pentingnya zakat, baik
dari sisi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan. Di
samping itu, zakat profesi merupakan salah satu bagian dari hukum zakat yang
relatif sudah dikenal di kalangan umat Islam Indonesia, terutama yang sudah
disahkan oleh Undang–undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Zakat merupakan ciri dari salah satu sistem ekonomi Islam, karena zakat
merupakan salah satu implementasi asas keadilan dalam sistem ekonomi Islam.
Seorang muslim yang sudah mampu dalam ekonomi wajib membayar zakat
sebagian dari harta yang dimilikinya kepada orang-orang yang berhak
menerimanya melalui panitia zakat maupun disalurkan secara langsung.1
1Hikmat Kurnia dan A. Hidayat, Panduan Pintar Zakat, (Jakarta: Qultum Media, 2008),
hlm.22.
2
Zakat adalah salah satu rukun Islam ketiga dari lima yang wajib dipenuhi oleh
setiap muslim. Zakat memiliki hikmah yang dikategorikan dalam dua dimensi :
dimensi vertikal dan dimensi horizontal. Bisa dikatakan, seseorang yang
melaksanakan zakat dapat mempererat hubungannya kepada Allah (hablun
minAllah) dan hubungan kepada sesama manusia (hablun minannas),dengan
demikian pengabdian sosial dan pengabdian kepada Allah SWT adalah inti dari
ibadah zakat.2
Zakat menurut etimologi berarti, berkat, bersih berkembang, dan baik.
Dinamakan zakat karena, dapat mengembangkan dan menjauhkan harta yang
telah diambil zakatnya dari bahaya. Dalam istilah fikih, zakat adalah sebutan atau
nama bagi sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT. Supaya
diserahkan kepada orang-orang yang berhak (Mustahiq).3
Dalam lintas sejarah pada masa Nabi Muhammad Saw zakat hanya meliputi
zakat pertanian, peternakan, perdagangan, emas, perak dan rikaz.Namun seiring
dengan perkembangan ekonomi, sumber zakat pun mengalami perkembangan
misalnya, zakat dari kekayaan yang diperoleh melalui gaji/upah, honorarium,
pendapatan yang dihasilkan dari kerja profesi tertentu yang sudah mencapai nisab
atau disebut dengan zakat profesi.4
Sementara itu, fatwa ulama yang dihasilkan pada waktu Muktamar
Internasional Pertama tentang Zakat di Kuwait pada tanggal 29 Rajab 1404 H
yang bertepatan dengan tanggal 30 April 1984 Masehi, bahwa salah satu kegiatan
2Asnaini,zakat produktif dalam perspektif hukum islam,cet.I, (Yogyakarta:pustaka
pelajar:2008), hlm 1.
3Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, hlm.44.
4http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/9416da89425422ee.pdf
3
yang menghasilkan kekuatan bagi manusia sekarang adalah kegiatan profesi yang
menghasilkan amal yang bermanfaat, baik yang dilakukan sendiri, seperti dokter,
arsitek, dan yang lainnya, maupun yang dilakukan secara bersama-sama, seperti
karyawan atau para pegawai. Semua itu menghasilkan pendapatan atau gaji.
Wahbah al-Zuhaili secara khusus mengemukakan kegiatan penghasilan atau
pendapatan yang diusahakan sendiri (wirausaha) seperti dokter, insinyur, ahli
hukum, penjahit dan lain sebagainya. Dan juga yang terkait dengan pemerintah
(pegawai negeri) atau pegawai swasta yang mendapat gaji atau upah dalam waktu
yang relatif tetap, seperti sebulan sekali.Penghasilan atau pendapatan yang
semacam itu dalam istilah fiqh dikatakan sebagai al-mal almustafaad.5
Di Indonesia saat ini ada organisasi atau lembaga pengelola
zakat.Keberadaan organisasi tersebut diatur dalam Undang-undang Nomor 23
tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.Pengelolaan zakat dilakukan oleh badan
yang dibentuk pemerintah atau lembaga yang didirikan oleh masyarakat.Adapun
lembaga pengelolaan zakat tersebut adalah Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
Namun pesatnya kemajuan zaman saat ini, pelaksanaan zakat profesi
terbilang hanya di pandang sebelah mata, belum banyak yang tahu tentang zakat
profesi ini. Dalam hal ini yang penulis soroti adalah para Pegawai Guru yang
bekerja di lingkup sekolah. Kebanyakan para Pegawai Guru tidak memahami
tentang zakat profesi ini. Para Pegawai tersebut tidak memahami mengenai nishab
zakat profesi, berapa banyak yang harus dibayar dan kapan harus dibayarkan.
5Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Cet. I, (Jakarta :Gema Insani,
2002),hlm. 93.
4
Kondisi seperti ini terdapat di SMK Negeri 2 Kota Jambi dan penulis
membuktikan hal tersebut dengan melakukan wawancara kepada salah satu guru
di SMK Negeri 2 Kota Jambi yakni, Bapak Syarifuddin Kardi, Spd.I. mengenai
besaran zakat profesi menurut yang bapak paparkan tersebut ialah seikhlasnya
dari pendapatan yang di dapatnya, dan di bayarkan kapanpun, serta tidak
memikirkan lagi nishabnya. Dari pemaparan bapak tersebut berbeda dengan apa
yang di tentukan dalam Pelaksanaan Zakat Profesi menurut Perspektif Hukum
Islam.6
Setelah mengetahui permasalahan, penulis terdorong ingin meneliti lebih
lanjut tentang zakat profesi ini, dengan tujuan untuk meluruskan pemahaman para
pegawai khususnya di SMK Negeri 2 Kota Jambi terhadap Pelaksanaan Zakat
Profesi ini. Di dalam zakat profesi terdapat ketentuan tentang kadar zakat, batasan
nishab zakatnya dan batasan haul-nya (masa satu bulan). Dengan melakukan
penelitian ini penulis bermaksud untuk mengetahui lebih signifikan baik dalam
pelaksanaan, nishab, dan kadarnya maupun pandangan terhadap zakat profesi ini.
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik dan
perlu mengadakan penelitian dengan judul ”Zakat Profesi dalam Perspektif
Hukum Islam (Studi di SMK Negeri 2 Kota Jambi)’’.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang uraian tersebut, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
6 Wawancara dengan Bapak Syarifuddin, Guru PAI di SMK Negeri 2 Kota Jambi, 11 Mei
2017.
5
1. Bagaimana Tingkat Pemahaman Guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi
Tentang Zakat Profesi?
2. Bagaimana Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi?
3. Bagaimana Pandangan Hukum Islam terhadap Zakat Profesi di SMK Negeri
2 Kota Jambi?
C. Batasan Masalah
Agar tidak terjadi perluasan dan penyimpangan dari pokok permasalahan
yang telah ditentukan, maka penulis akan membatasi yang akan dibahas dalam
penelitian ini hanya pada para pegawai Guru di lingkup SMK Negeri 2 Kota
Jambi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Zakat Profesi dalam
Perspektif Hukum Islam.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat Pemahaman Para Pegawai Guru di SMK Negeri
2 Kota Jambi Tentang Zakat Profesi.
2. Untuk mengetahui Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi.
3. Untuk mengetahui Pandangan Hukum Islam terhadap Zakat Profesi di SMK
Negeri 2 Kota Jambi.
Kegunaan Penelitian
1. Dapat memberikan sumbangsih pemikiran kepada mahasiswa, dosen, dan
civitas akademika di Fakultas Syariah dan juga yang ada di Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha SaifuddinJambi maupun terhadap para pencinta
ilmu pengetahuan umumnya, dan dalam hukum bisnis Islam khususnya.
6
2. Penelitian ini diharapkan menambah cakrawala berpikir bagi penulis dan
serta untuk menambah keilmuan dan pengetahuan kepada masyarakat
terhadap zakat dan pelaksanaanya khususnya zakat profesi.
3. Sebagai sarana transformasi pendidikan bagi penulisan serta upaya dalam
meningkatkan kemampuan di bidang karya tulis ilmiah dan spesialis yang
ditekuni.
4. Untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
strata satu (S1) pada Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
E. Kerangka Teori
1. Pengertian Zakat Profesi
Bentuk Penghasilan yang paling menyolok pada zaman sekarang ini adalah
apa yang diperoleh dari pekerjaan dan profesinya. Pekerjaan yang menghasilkan
uang ada 2 macam, pertama adalah pekerjaan yang dikerjakan sendiri, tanpa
tergantung pada orang lain berkat kecekatan tangan ataupun otak. Penghasilan
yang diperoleh dengan cara ini, merupakan penghasilan profesional seperti
penghasilan seorang dokter, insiyur, advokat seniman, penjahit, tukang kayu dan
lain-lainnya. Yang kedua adalah pekerjaan yang dikerjakan seseorang buat pihak
lain baik pemerintah, perusahaan, maupun perseorangan dengan memperoleh
upah yang diberikan dengan tangan, otak ataupun kedua-duanya.7
Dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Zakat
Penghasilan, yang dimaksud dengan „penghasilan‟ adalah setiap pendapatan
7
Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, Cet. IV, (Bandung: Mizan. 1996), hlm.459.
7
seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan lain-lain yang diperoleh dengan cara
halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai atau karyawan, maupun tidak
rutin seperti dokter, pengacara, konsultan, dan sejenisnya, serta pendapatan yang
diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya. Semua bentuk penghasilan halal wajib
dikeluarkan zakatnya dengan syarat telah mencapai nishab dalam satu tahun,
yakni senilai emas 85 gram.8
Dalam literatur fiqh klasik pengertian zakat adalah hak yang dikeluarkan
dari harta atau badan. Sehubungan dengan hal ini, Wahbah al-Zuhaili
mengemukakan bahwa zakat adalah penunaian hak yang wajib yang terdapat
dalam harta.9
Dalam kamus Bahasa Indonesia, profesi adalah bidang pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian keterampilan, kejujuran, dan sebagainya tertentu10
.
Profesi atau kasb al-`amal (pendapatan kerja, gaji/upah, pendapatan dari profesi
tertentu). Pendapatan profesi didefiniskan: pendapatan yang diperoleh dari kerja
fisik maupun otak yang dimanfaatkan orang lain sebagai imbalan atau upah. Hal
ini ada dua macam: Pertama, gaji, upah, dan sejenisnya; yaitu imbalan seorang
buruh, karyawan, atau pegawai yang bekerja kepada orang lain, perusahaan atau
instansi pemerintah. Dan, Kedua, pendapatan seseorang dari jenis pekerjaan atau
usaha bebas (swasta), yaitu pendapatan yang diperoleh berdasarkan usaha,
pekerjaan, atau layanan jasa untuk orang lain dengan menarik imbalan, semisal
8 Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan
9Wahbah al-zuhaili, al-Fiqh al-Islamy wa Adillatu, (Damaskus : Daar el-Fikr, 1997, Juz
III), hlm. 1948.
10Muhammad, Kamus Bahasa Indonesia, (2002), hlm. 58.
8
dokter, pengacara, insinyur, akuntan, seniman, juga pengrajin yang mengerjakan
kerajinan tangan untuk orang lain.
Dari definisi profesi di atas maka diperoleh rumusan, zakat profesi adalah
zakat yang dikeluarkan dari hasil usaha halal yang dapat mendatangkan hasil
(uang) yang relatif banyak dengan cara yang mudah, melalui suatu keahlian
tertentu. 11
2. Landasan Hukum Kewajiban Zakat Profesi
a. Al-Qur‟an Surah Al-baqarah ayat 267
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
b. Hadits dari Nabi Muhammad sewaktu beliau mengutus Mu‟adz ke negeri
Yaman yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang artinya: Sesungguhnya Allah
telah mewajibkan atas mereka untuk membayar zakat harta yang diambil dari
orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang miskin di kalangan mereka.12
11 http://cpchenko.blogspot.co.id/2012/06/zakat-profesi-dalam-perspektif-hukum.html
12
Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Pemberdayaan Zakat, cet. II, (Yogyakarta: Pilar
Media, 2006), hlm. 89.
9
c. Selain itu terdapat pula pendapat ulama Wahbah al-Zuhaili secara khusus
mengemukakan kegiatan penghasilan atau pendapatan yang diusahakan sendiri
(wirausaha) seperti dokter, insinyur, ahli hukum, penjahit dan lain sebagainya, dan
juga yang terkait dengan pemerintah (pegawai negeri) atau pegawai swasta yang
mendapat gaji atau upah dalam waktu yang relatif tetap, seperti sebulan sekali.
Penghasilan atau pendapatan yang semacam itu dalam istilah fiqh dikatakan
sebagai al-mal almustafaad. Wahbah al-Zuhaili mengemukakan bahwa zakat
adalah penunaian hak yang wajib yang terdapat dalam harta.13
Meskipun tidak pernah disebutkan secara langsung di dalam Al Qur‟an
maupun Sunnah Nabi Muhammad, jika dalil-dalil umum tentang zakat dikaji lebih
mendalam lagi maka akan ditemukan sebuah isyarat akan berlakunya hukum
zakat bagi profesi. Isyarat tersebut berupa perintah umum untuk mengeluarkan
zakat terhadap harta yang melebihi kebutuhan. Dewasa ini pekerjaan seseorang
sebagai profesional mempunyai penghasilan yang cukup besar. Abdul Ghofur
Anshori menyatakan apabila seorang petani yang pada zaman sekarang ini
bersusah payah menanam dan memelihara sawahnya serta memanennya saja
dikenakan wajib zakat apalagi seorang professional yang memiliki penghasilan
cukup besar dengan pekerjaan yang tidak menuntut etos kerja super keras
layaknya petani.14
3. Nishab, waktu, kadar, dan cara mengeluarkan zakat profesi
Zakat Penghasilan dapat dikeluarkan pada saat menerima jika sudah cukup
nishab. Apabila tidak mencapai nishab, maka semua penghasilan dikumpulkan
13Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 93.
14
Ibnu Hajar Al Asqalani, Bulughul Maram (terjemah), cet. V, (Solo: kAt Tibyan, 2011),
hlm. 249.
10
selama satu tahun, kemudian zakat dikeluarkan jika penghasilan bersihnya sudah
cukup nishab. Kadar zakat penghasilan yang dikeluarkan adalah sebesar 2,5 %.15
Terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan dalam menentukan nishab, kadar,
dan waktu mengeluarkan zakat profesi. Hal ini sangat bergantung pada qiyas
(analogi) yang dilakukan.
Pertama, jika di analogikan pada zakat perdagangan, maka nishab, kadar,
dan waktu mengeluarkannya sama dengannya dan sama pula dengan zakat emas
dan perak. Nishabnya senilai 85 gram emas, kadar zakatnya 2,5 persen dan waktu
mengeluarkannya setahun sekali, setelah dikurangi kebutuhan pokok.
Kedua, jika di analogikan pada zakat pertanian, maka nishabnya senilai
625,5 kg padi atau gandum, kadar zakatnya sebesar 5 persen dan dikeluarkan pada
setiap mendapatkan gaji atau penghasilan setiap bulan.
Penulis berpendapat, bahwa zakat profesi bisa di analogikan pada dua hal
secara sekaligus, yaitu pada zakat pertanian dan pada zakat emas dan perak.16
F. Tinjauan Pustaka
Dalam suatu penelitian tidak terlepas dari perolehan data melalui referensi
buku-buku atau literature, maka langkah awal yang diambil penulisadalah
mengkaji terlebih dahulu penelitian-penelitian atau karya-karya ilmiah yang sudah
ada, yang hampir sama dengan yang penulis teliti. Oleh karena itu maksud
pengkajian ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti berbeda
dengan penelitian-penelitian proposal yang sebelumnya.
15
Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan 16
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 96.
11
Skripsi Muhammad Aziz Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati
Cirebon Jember, dengan judul“Zakat Profesi Dalam Perspektif Undang-Undang
No. 23 Tahun 2011 dan Hukum Islam”. Hasil penelitian yang dilakukan
Muhammad Aziz ini menekankan zakat profesi yang dipandang undang-undang
No. 23 Tahun 2011 dan Hukum Islam.17
Skripsi Rina Yatimatul Faizah mahasiswa Jurusan Syari‟ah Program Studi
Ahwal Al-Syakhsyiyyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Salatiga
yang berjudul “Pelaksanaan Dan Pengelolaan Zakat Profesi Dalam Tinjauan Fiqh
Dan Perundang-Undangan Di Indonesia (Studi Di Lazis Pt Pln (Persero) Apj
Salatiga)”. Hasil penelitian yang dilakukan Rina Yatimul Faizah ini menekankan
pelaksanaan dan pengelolaan zakat menurut tinjauan fiqh dan perundang-
undangan indonesia di Lazis PT PLN APJ Salatiga.18
Skripsi Nadhirotul Azmi Mahasiswa Jurusan Muamalah dan Ekonomi
Perbankan Islam Institut Agama Islam Negeri (Iain) Syekh Nurjati Cirebon yang
berjudul “Pengelolaan Zakat Profesi Di Badan Amil Zakat Kabupaten Cirebon”.
Hasil penelitian yang ditulis Nadhirotul Azmi menegaskan pengelolaan zakat
profesi yang ada di Badan Amil Zakat Kabupaen Cirebon.19
Sedangkan apa yang penulis lakukan dalam penelitian disini, lebih berfokus
kepada bagaimana kedudukan zakat profesi dalam perspektif hukum islam dan
bagaimana pemahaman pegawai guru terhadap pelaksanaan zakat dari hasil
pendapatannya atau zakat profesi.
17
Muhammad Aziz, Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jember, 2008
18Rina Yatimatul Faizah, Mahasiswa Jurusan Program Studi Ahwal Al-Syakhsyiyyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Salatiga, 2010.
19
Nadhirotul Azmi, Mahasiswa Jurusan Muamalah dan Ekonomi Perbankan Islam Institut
Agama Islam Negeri (Iain) Syekh Nurjati Cirebon, 2015.
13
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Sifat dan Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dan
penelitian lapangan (field research) yang akan menghimpun data kualitatif.20
B. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap
suatu hipotesis taupun teori tertentu. Akan tetapi penelitian ini merupakan upaya
penelususran bagi penemuan-penemuan baru tentang fenomena-fenomena yang di
kaji, karena berhubungan langsung dengan realitas sosial yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat.
Dalam pendekatan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian
yang bersifat deskriptif kualitatif.Menurut Bodgjjan dan Taylor metode kualitatif
itu sebagai prosedur penelitian yang mengasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.21
Penelitian kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dalam
lingkungan hidup dan tugasnya, berinteraksi dengan mereka, berupaya memahami
bahasa dan tafsiran mereka tentang tugas dan dunia sekitarnya. Dengan kata lain
penelitian ini dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting).
Karena asumsi kualitatif terhadap realitas bersifat fenomenologis dan
holistik, maka dalam pelaksanaan penelitiannya penulis berupaya mencari
20Asnaini, zakat produktif dalam perspektif hukum islam, hlm. 14-15
21
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2013), hlm. 230.
14
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang telah dipolakan secara pasti
sebelumnya, melainkan harus mengangkat masalah-msalah yang bersifat esensial
yang ditemukan selama penelitian. Karena itu pada umumnya dikatakan bahwa
penelitian kualitatif dikembangkan setelah peneliti berada di lokasi penelitian.22
C. Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu data
primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya di
lapangan. Data primer disini merupakan data pokok yang diperoleh melalui hasil
wawancara yang dilakukan dengan para pegawai guru di SMK Negeri 2 Kota
Jambi.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain sebagai
pendukung data primer yang dipandang berkaitan dengan pokok kajian yang
diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari berbagai sumber yang
menjelaskan tentang zakat, baik berupa buku seperti buku tentang Zakat Profesi,
Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, Zakat dan Infak, Zakat dalam
Perkonomian Modern, Hukum Zakat Yusuf Al-Qardhawi, serta website yang
berhubungan dengan Zakat Profesi.
Sumber data yang akan di wawancarai adalah Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah, Bendahara, dan Guru-guru.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan
22
Asnaini,zakat produktif dalam perspektif hukum islam, hlm. 15.
15
dokumentasi.
1. Observasi
Sebagai metode ilmiah, observasi adalah metode pengamatan terhadap
objek yang akan diteliti untuk mendapatkan data dan fakta-fakta yang ada
hubungannya dengan penelitian yang ada.23 Melalui metode observasi ini penulis
akan mendapatkan data dan sumber dari persoalan yang ada selama observasi
berlangsung. Metode observasi ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui
kondisi nyata para pegawai guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi terhadap
pemahaman zakat profesi.
Teknik observasi ini disadari juga mempunyai kelemahan. Diantara
kelemahan itu terlihat dari ketidakmampuan teknik observasi untuk mengungkap
makna suatu ungkapan dan perbuatan yang dikerjakan. Utntuk itu, dalam
mengungkap makna suatu perilaku (motivasi, tujuan dan alasan yang
mendasarinya) peneliti melakukan wawancara.
2. Wawancara
Pada wawancara, pertanyaan diajukan secara langsung dengan lisan.
Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara dan jawaban-
jawaban dicatat dan direkam.24
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan melibatkan para pegawai
guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi.
23
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustaka setia, 2002), hlm. 131. 24
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rinneka Cipta,
2002), hlm. 132.
16
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan unuk
mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Fungsinya
sebagai pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui
observasi dan wawancara mendalam.
E. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh dari lapangan maka hasil
penelitian akan penulis analisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Analisis
kualitatif ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Analisis Induktif, yaitu membahas sesuatu masalah yang bertitik tolak dari
hal yang khusus untuk mendapat kesimpulan.
2. Analisis Dedukatif, yaitu membahas sesuatu masalah dari hal-hal umum
untuk mendapatkan kesimpulan yang khusus
3. Analisis Komperatif, yaitu pembahasan yang membandingkan dari sekian
pendapat yang berkembang kemudian penulis memilih sesuatu pegangan
dalam menarik kesimpulan.
F. Sistematika Penulisan
Agar penulisan proposal penelitian ini tidak keluar dari jalur pembahasan,
maka penulis membuat sistematika penulisan yang menjadi panduan dan menjadi
ringkasan dari pembahasan yang ada dalam setiapbab nya berikut ini:
BAB I :Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka
teori, tinjauan pustaka.
17
BAB II :Penulis akan menjelaskan metode penelitian yang ada di dalamnya
membahas mengenai sifat dan jenis penelitian, metode dan pendekatan
penelitian, jenis sumber data penelitian, teknik pengumpulan data,teknik
analisis data, sistematika penulisan, dan jadwal penelitian.
BAB III :Penulis akan menjelaskan gambaran umum tentang sejarah singkat SMK
Negeri 2 Kota Jambi, letak geografis SMK Negeri 2 Kota Jambi, struktur
organisasi para pegawai di SMK Negeri 2 Kota Jambi, dan jumlah para
pegawai yang ada di SMK Negeri 2 Kota Jambi.
BAB IV :Penulis akan menjelaskan pembahasan dan hasil penelitian mengenai
Perspektif Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Zakat Profesi, Zakat
Profesi menurut Para Pegawai SMK Negeri 2 Kota Jambi, Gambaran
Proses Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negri 2 Kota Jambi, Nishab,
kadar, waktu, dan cara mengeluarkan Zakat Profesi dari penghasilan
pegawai di SMK Negri 2 Kota Jambi.
BAB V :Bagian penutup, memuat kesimpulan, dan saran-saran
18
G. Jadwal Penelitian
Tabel 1
No Kegiatan Bulan
Feb Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
1 Pengajuan Judul
Skripsi
√
17
2 Pembuatan
Proposal
√
3 Perbaikan
Proposal dan
Seminar
√
4 Surat Izin Riset √
18
5 Pengumpulan
Data
√
6 Pengolahan dan
Analisis Data
√
7 Pembuatan
Laporan
√
8 Bimbingan Dan
Perbaikan
√
9 Agenda dan
Ujian Skripsi
√
10 Perubahan Dan
Penjilidan Skripsi
19
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah singkat SMK Negeri 2 Kota Jambi
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi dahulu bernama Sekolah
Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA), terhitung mulai tanggal 1 Agustus
1965 yang didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 748/B.3/Kedj, namun belum memiliki
gedung sendiri.
Berdasarkan Surat Keputusan Deputy Penguasa Pelaksanaan Dwikora
Daerah Jambi, Nomor : KEP-003/IV/DPPDD/66 tanggal 06 Juni 1966, tentang
Penggunaan Gedung Sekolah Asing yang diambil alih oleh Deputy Pepelrada
Jambi, untuk dimanfaatkan oleh sekolah yang belum memiliki Gedung, maka
SMEA Negeri 2 Jambi ditunjuk untuk menempati bangunan tersebut pada pagi
hari sebanyak 9 ruang dan pada tahun Anggaran 1969/1970 SMEA Negeri 2
Jambi, mendapat tambahan sebanyak 2 ruang yang sekarang digunakan oleh
Kandep Dikbud Kecamatan Jambi Timur Kodya Jambi.
Pada tahun 1986, tepatnya tanggal 01 April 1986 SMEA Negeri 2 Jambi,
menempati gedung baru di Jalan Gelatik Pasir putih Kodya Jambi, yang dibangun
oleh Pemerintah dari dana bantuan ADB. Pada tahun 1999 Sekolah Menengah
Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) berubah namanya menjadi sekolah menengah
kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Jambi. Kemudian dengan seiring berjalannya
waktu pada tanggal 4 Juni 2008, SMK Negeri 2 Kota Jambi ditetapkan oleh
Direktorat Pembinaan SMK sebagai SMK penerima bantuan penyusunan School
20
Business Plant (SBP) dalam rangka pengembangan SMK–SBI–Indonesia
Vocational Strengthtening (INVEST). Pada tanggal 10 Februari 2009 ditetapkan
sebagai 90 SMK-SBI-INVEST.
Berdasarkan Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia nomor 017/MPK/SE/2013 tanggal 30 Januari 2013, semua
SMK di seluruh Indonesia termasuk SMK N 2 Kota Jambi kembali di tetapkan
sebagai sekolah regular dan tidak lagi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional
(SBI).
1. Visi dan Misi Sekolah
Visi sekolah adalah: Menjadikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 2 Kota Jambi sebagai Lembaga Diklat terpadu bertaraf Internasional
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mengantisipasi tuntutan Era
Global.
2. Misi SMK Negeri 2 Kota Jambi adalah:
a. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang professional,
memiliki Iman dan Taqwa, berjiwa entrepreneur serta mampu bersaing di era
global.
b. Meningkatkan keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta
menguasai bahasa asing sehingga mampu bersaing di dunia Internasional.
Mengembangkan fungsi SMK sebagai pusat belajar, Informasi Bisnis dan Seni
Budaya daerah dalam upaya menanamkan jati diri bangsa.25
25
Sumber Data: Dokumentasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, 2016.
21
3. Fasilitas di Smk Negeri 2 Kota Jambi terdiri dari :
a. 15 Ruang Teori
b. 11 Ruang Praktek
c. 1 Ruang Kepala Sekolah
d. 1 Ruang Majelis Guru
e. 1 Ruang Staf Tata Usaha
f. 1 Ruang Perpustakaan
g. 1 Ruang laboratorium Bahasa
h. 1 Ruang Serba guna
i. 1 Ruang Pertokoan
j. 1 Ruang Administrasi toko
k. 1 Ruang cafetaria/kantin
l. 1 Ruang UKS
m. 1 Ruang OSIS
n. 1 Ruang BPO
o. 1 Ruang Sidang
p. 1 Ruang Penggandaan
q. 1 Ruang Gudang Umum + Gudang TU
r. 2 Ruang Dokumentasi
s. 1 Ruang Media Pendidikan
t. 10 Toilet/WC
u. 1 Musholla
v. 1 Rumah Menara Air
22
w. 2 Tempat Parkir
x. 4 Ruang Rumah Penjaga Sekolah
y. 3 Gardu Jaga (Piket)
z. 1 Lapangan Basket
Jumlah 67 Unit
4. Alat-alat praktek terdiri dari :
a. Komputer
b. Mesin Tik Manual
c. Mesin Tik Elektronik
d. Headphone
e. Alat-alat Labor Bahasa dan lain-lainnya
f. OHP
g. Media Pendidikan
Alat-alat tersebut dibeli dari dana bantuan ADB untuk dijadikan sekolah
lengkap di Provinsi Jambi ( Sekolah Percontohan ).26
B. Letak Geografis SMK Negeri 2 Kota Jambi
1. Letak
SMK Negeri 2 terletak di Provinsi Jambi yang beralamat di Jln. Gelatik
Pasir Putih Kecamatan Jambi Selatan merupakan SMK yang dahulunya bernama
Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA). Wilayah SMK Negeri 2 sendiri
memiliki area yang tidak cukup luas dengan batas administrasi sebagai berikut :
a. Sebelah Timur berbatasan dengan Pemukiman warga
IIbid
23
b. Sebelah Barat berbatasan dengan SMK Harapan Bangsa
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan dan Perkantoran
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan
2. Luas
Luas SMK Negeri 2 Kota Jambi 16.271 m²
Dengan peruntukkan sebagai berikut :
a. Lahan Parkir
b. Lapangan Upacara
c. Lapangan Basket dan Voli
d. Aula Sekolah dan Badminton
e. Pos Satpam
f. Mushola
g. Kantin
h. Taman
i. Prasarana lainnya
3. Orbitasi
a. Jarak ke Ibukota Kecamatan 5 Km
b. Jarak ke Ibukota Kabupaten Kota 15 Km
c. Jarak ke Ibukota Provinsi 20 Km
d. Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan 10 Menit
e. Waktu tempuh ke Ibukota Kabupaten ½ Jam
f. Waktu tempuh ke Ibukota Provinsi 15 Menit
24
Keterangan diatas adalah Orbitasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, yang
menjelaskan tentang jarak dan waktu tempuh yang diperlukan dalam mencapai tu-
juan ke Kecamatan, Kabupaten, dan Kota.27
C. Struktur Organisasi di SMK Negeri 2 Kota Jambi
Struktur organisasi adalah suatu susunan personalia yang bergabung dalam
suatu organisasi, pada struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang
kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk skema
yang menunjukan gambaran dalam bidang tugas masing-masing personil. Dengan
adanya organisasi maka memudahkan pimpinan mengadakan pengawasan,
koordinasi dan juga termasuk di dalam pengambilan kepututsan yang diperlukan
dalam tubuh organisasi. Sedangkan Organisasi tanpa struktur sulit untuk
melaksanakan aktifitas dalam melakukan kegiatan program kerja dan tujuan
organisasi.
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam penyelengaraan proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Di dalam struktur organisasi, kepala
sekolah dibantu para staf yang terdiri dari wakil kepala sekolah, tata usaha, wali
kelas dan majelis guru sebagai unsur pelaksana yang bertugas mendidik dan
mengajar. Dari struktur tersebut tergambarlah fungsinya masing-masing. Untuk
itu organisasi yang baik dan memiliki program harus tergambar jelas dalam
bentuk formatnya sehingga semakin jelas tujuan organisasi. Adapun bentuk
organisasi SMK Negeri 2 Kota Jambi dapat Dilihat pada gambar berikut ini:
27
Sumber Data: Dokumentasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, 2016.
25
Gambar Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Kota Jambi28
28
Ibid
Komite
M. Syarif Husin, M.Pd.
Kepala Sekolah
Drs. Syamsul Bahri, M.Pd
Waka. Humas
Dra. Hj. Sinarmeti
BK/BP
Meiry Aprianti, s.Pd.
Koord. Tata Usaha
Gusrial
Waka. Peningkatan SDM
Nur’aina, S.Pd.
Waka. Sarana/Prasarana
Drs. Bangun
Waka. Kepeserta didikan
M. Lumban toruan, S.Pd.
Waka. MU. Disiplin KBM
Nurainah, S.Pd
Waka. Kurikulum
Sri Darmayanti, M.Pd
Ka. Prog. Keuangan
Aswilda, S.Pd
Ka. Prog. Pariwisata
Rukoyah, S.Pd.
Ka. Prog. Administrasi
Sugiarto, S.Pd.
Ka. Prog. Tata Niaga
Ananti Rahayu, S.Pd.,M.Pd.
Ka. Prog. Teknik Komputer & Informatika
Imelda, S.Kom.,M.Pd.
Ka. Prog. Grafika
Ferri Agustiandi, S.E.
Ka. Prog. Broadcast
Nikmah Fauziah,S.Kom.
Wali Kelas
Guru Peserta
didik
26
D. Aspek Demografis SMK Negeri 2 Kota Jambi
TABEL 1
KEADAAN TENAGA ADMINISTRASI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI
No Kelompok
Guru
Menurut
Pendidikan Menurut Usia
Menurut jenis
kelamin
Total
Pegawai
SLTA Dip S1 50 >50 L P
1 Tenaga
Administrasi 11 2 2 11 4 7 8 15
2
Tenaga
Teknis
Keuangan
1 - - 1 - 1 - 1
3
Tenaga
Teknis
sarana
Prasarana
6 - - 3 2 5 - 6
Jumlah 10 2 9 2 9 2 22
Dalam usaha lembaga pendidikan tidak terlepas dari tenaga administrasi
yaitu Tata Usaha (TU). Administrasi Tata Usaha (TU) Dibagi menjadi lima
bagian:
1. Administrasi Keuangan. Pengelolaan Keuangan sekolah yang didapat dari
siswa, donatur, dan Pemerintah. Contoh: penerimaan pembayaran OSIS,
penerimaan keuangan siswa baru, Dana BOS. Untuk laporan keuangannya
direkapitulasi selanjutnya disetorkan ke bendahara keuangan.
2. Administrasi Kesiswaan. Data Data mengenai siswa-siswi sekolah di
antaranya:
a) Buku Induk siswa yaitu buku yang berisi kumpulan data siswa dan nilai
siswa yang bersekolah di sekolah yang bersangkutan.
27
b) Rekapitulasi siswa yaitu jumlah semua data siswa yang ada di sekolah
selanjutnya dimasukan ke laporan bulanan
c) Mutasi siswa yaitu pemindahaan siswa,membuat permohonan yang
ditujukan kepada kepala sekolah untuk dipindahkan kepada sekolah yang
dituju, selanjutnya data siswa yang dimutasi dimasukan ke dalam buku
agenda siswa mutasi.
d) Absensi siswa yaitu mengetahui presentasi kehadiran siswa, secara
prosedur melalui laporan guru piket setiap hari jam pelajaran mengabsen
seluruh siswa dan merekapitulasi ke bagian tata usaha untuk sekolah.
e) Nilai siswa yaitu pengolahan nilai seluruh siswa yang datanya diambil dari
nilai wali kelas masing-masing yang nantinya dimasukkan ke dalam buku
leger nilai.
3. Administrasi Ketenagaan
a) Data Statistik guru dan siswa yaitu data informasi untuk mengetahui
status, jabatan guru dan biodata siswa yang berbentuk grafik yang
bertujuan untuk mengetahui peningkatan atau penurunan data keseluruhan
yang ada di sekolah tersebut.
b) Penerimaan Tenaga guru dan karyawan TU yang harus diketahui oleh
kepala TU serta dilegalisir oleh kepala sekolah yang bersangkutan.
c) Pembuatan Surat Keterangan (SK) yaitu digunakan mengetahui penugasan
dan diketahui serta dilegalisir oleh kepala sekolah dalam setiap
melaksankaan kegiatan.
4. Administrasi Kurikulum.
28
Tata Usaha dalam setiap pengolahan yang ada disekolah harus berkonsultasi
dan berkerja sama terlebih dahulu dengan Wakil Kepala Sekolah bidang
Kurikulum, Misalnya dalam pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian semester,
Untuk Ujian Semester TU sebagai Panitia Pelaksanaan ujian, pengetikan soal
penggandaan soal dan pengolahan nilai.
Operator Sekolah. Operator sekolah adalah subtansi baru dalam bidang
kepegawaian, terbentuk sejak tahun 2013. Operator sekolah memiliki hak akses
dan mencakup 4 administrasi lainnya. Tugas Utama Operator sekolah adalah
memberikan Laporan dan pendataan kepada tiap-tiap bagian administrasi, baik
secara Internal (sekolah) maupun eksternal (Dinas pendidikan Kota dan Dinas
Pendidikan Provinsi). Jumlah Tata Usaha di SMK Negeri 2 Kota Jambi yaitu 22
orang.
29
TABEL 2
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK29
Bidang Keahlian: Bisnis dan Manajemen
No Mata Pelajaran
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 B. Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 - -
11 Pengantar Akuntansi 2 2 2 2 - -
12 Pengantar Aministrasi Perkantoran 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Pengelolaan Dokumen Transaksi 4 4 - - - -
14 Siklus Akuntansi 4 4 - - - -
15 Pengelolaan Kas 10 10 - - - -
C3. Paket Keahlian
16
Akuntansi - - 18 18 24 24
Perbankan - - 18 18 24 24
Perbankan Syariah - - 18 18 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48
Kurikulum adalah tahapan dan tingkatan penyampaian materi pelajaran
yang dapat diimplementasikan secara efektif serta dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat menguasai dan memahami implementasi
kurikulum dalam membuat perangkat pembelajaran. Guru dalam merencanakan
pembelajaran harus dibekali dengan kompetensi-kompetensi dengan baik.
29
Ibid
30
Program pengajaran yang dilaksanakan di SMKN 2 Kota jambi meliputi
kurikulum 2013.
TABEL 3
KEADAAN GURU DI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI30
No Jenis Guru
Menurut Pendidikan Menurut Usia
Menurut
Jenis
Kelamin Total
Guru
Dip S1 S2 35 35-50 51-59 L P
1 Normatif - 19 - 4 8 7 10 9 19
2 Adaptif - 29 3 13 17 2 12 20 32
3 Produktif - 26 - 6 16 3 9 17 26
4 BP/BK - 3 - 1 1 1 - 3 3
Jumlah - 77 3 24 32 13 31 49 80
Dilihat dari tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa guru masih ada yang
dikatakan belum profesional, karena guru tersebut mengajar tidak sesuai dengan
kualifikasi pendidikannya. Kedepannya pihak sekolah perlu menyelesaikan
permasalahan itu dengan menempatkan guru sesuai dengan kualifikasi
pendidikannya. Di samping itu, kepala sekolah perlu mengelola dengan baik guru
yang ada, karena jumlahnya yang banyak dan karakter yang berbeda-beda dari
setiap guru tentu lebih sulit mengelolanya secara baik dan profesional.
Guru dan tenaga kependidikan (pegawai ketata usahaan) merupakan unsur
dari keterlaksananya proses pendidikan dan pengajaran dalam suatu lembaga
pendidikan. Guru merupakan informan yang tugasnya memberi informasi atau
mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, sedangkan pegawai ketata usahaan
memfasilitasi terhadap kegiatan pembelajaran tersebut. Tanpa guru dan
30
Ibid.
31
administrasi yang baik pada lembaga pendidikan maka proses pendidikan tidak
akan berjalan sebagaimana mestinya. SMK Negeri 2 Kota Jambi memiliki
pegawai administrasi dengan jumlah 22 orang yang terdiri dari 10 orang berstatus
PNS dan pegawai honorer sebanyak 12 orang.
TABEL 4
JUMLAH SISWA SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI31
No
Program Keahlian Jenis kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 X AK 1 12 31 43
2 X AK 2 15 29 44
3 X AK 3 9 35 44
4 X AK 4 17 27 44
5 X AP 1 0 44 44
6 X AP 2 0 44 44
7 X BC 29 11 40
8 X GR 40 4 44
9 X MM 1 26 19 45
10 X MM 2 27 17 44
11 X MM 3 27 17 44
12 X MM 4 32 12 44
13 X P1 32 12 44
14 X P2 32 12 44
15 X UPW 25 19 44
JUMLAH 323 333 656
1 XI AK 1 10 26 36
31
Ibid
32
2 XI AK 2 13 26 39
3 XI AK 3 14 22 36
4 XI AK 4 3 34 37
5 XI AP 1 2 40 42
6 XI AP 2 0 37 37
7 XI BC 23 15 38
8 XI GR 31 2 33
9 XI MM1 30 7 37
10 XI MM2 25 11 36
11 XI MM3 26 14 40
12 XI MM4 19 16 35
13 XI P1 11 23 34
14 XI P2 9 20 29
15 XI P3 20 11 31
16 XI UPW 10 24 34
JUMLAH 246 328 574
1 XII AK 1 14 23 37
2 XII AK 2 9 29 38
3 XII AK 3 9 31 40
4 XII AK 4 8 31 39
5 XII AP 1 2 36 38
6 XII AP 2 0 37 37
7 XII AP 3 0 37 37
8 XII BC 25 7 32
9 XII GR 20 3 23
10 XII MM1 25 18 43
11 XII MM2 25 19 44
33
12 XII MM3 26 17 43
13 XII MM4 25 18 43
14 XII P1 15 16 31
15 XII P2 19 16 35
16 XII P3 10 18 28
17 XII UPW 16 20 36
JUMLAH 248 376 624
Berdasarkan tabel keadaan siswa SMK Negeri 2 Kota Jambi di atas dapat
diketahui bahwa jumlah siswa sangat banyak atau tepatnya sebanyak 2000 orang.
Ini tentu merupakan tuntutan bagi SMK Negeri 2 Kota Jambi dalam menciptakan
Sumber Daya Manusia (SDM) selama ini sehingga masyarakat memiliki
kepercayaan yang tinggi untuk menyerahkan anak-anak mereka untuk dididik di
SMK Negeri 2 Kota Jambi. Ini tentunya bukan tugas yang ringan bagi pihak SMK
Negeri 2 Kota Jambi dalam memenuhi permintaan masyarakat untuk selalu
meningkatkan mutu pendidikan siswa setiap tahunnya melalui penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran di SMK Negeri 2 Kota Jambi.
34
TABEL 5
PENGGUNAAN LAHAN SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI
No Jenis Lahan M2
Status Kepemilikan Lahan
Pemerintah/Ya
yasan
Lainnya
(sebutkan)
1 Luas Lahan
Seluruhnya 16.271 m2 Pemerintah
2 Luas Bangunan 5.154 m2 Pemerintah
3 Luas Lahan Tanpa
Bangunan 11.117 m2 Pemerintah
Jumlah 16.271 m2
TABEL 6
DATA SARANA PENDIDIKAN BELAJAR MENGAJAR32
Sarana Pendidikan Belajar
Mengajar
Jumlah Lantai Luas
Ruang Teori/kelas 48 Ruang 1 56 m
2
Ruang Praktek 2 1 108 m
2
Ruang Komputer 2 2 72 m
2
32
Ibid
35
TABEL 7
DATA SARANA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Sarana Administrasi
Dan Manajemen
Jumlah
Lantai
Luas
Ruang Kepala sekolah 1 1 20 m
2
Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 1 20 m
2
Ruang Tata Usaha 3 1 230 m
2
Ruang Guru 1 1 176 m2
TABEL 8
DATA SARANA PENUNJANG PENDIDIKAN33
Sarana Penunjang
Pendidikan
Jumlah
Lantai
Luas
Ruang PSG 1 1 72 m
2
Ruang UKS 1 1 20 m
2
Ruang BP-3 /Majelis
Sekolah
1 1 230 m2
Ruang BP/BK 1 1 176 m
2
ICT (SAS) 1 1 96 m
2
33
Ibid
36
TABEL 9
DATA SARANA PENUNJANG LAINNYA
Sarana Penunjang
Lainnya
Jumlah
Lantai
Luas
Ruang Koperasi 1 1
32 m2
Ruang Kantin 5 1
70 m2
Ruang Penjaga/Satpam 1 1
30 m2
Ruang Musholla 1 1
100 m2
Ruang Gudang 1 1
44 m2
Ruang Osis 1 1
9 m2
Ruang WC / Kamar Mandi 11 1
79 m2
Ruang Unit Produksi 1 1
35 m2
Menara Air 1 1
8 m2
Tempat Parkir 3 1
220 m2
Gardu Jaga 1 1
4 m2
WC. Peserta didik 7 1
56 m2
Luas jalan dan tempat parkir 1 1
500 m2
Dari sarana yang ada tersebut, kiranya Smk Negeri 2 Kota Jambi telah
termasuk sekolah yang memenuhi fasilitas yang lengkap. Namun di Smk Negeri 2
37
tersebut masih perlu memerlukan sarana lain dalam hal Teknologi dan prasarana
pendidikan.34
34
Ibid
38
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
E. Sejarah singkat SMK Negeri 2 Kota Jambi
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi dahulu bernama Sekolah
Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA), terhitung mulai tanggal 1 Agustus
1965 yang didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 748/B.3/Kedj, namun belum memiliki
gedung sendiri.
Berdasarkan Surat Keputusan Deputy Penguasa Pelaksanaan Dwikora
Daerah Jambi, Nomor : KEP-003/IV/DPPDD/66 tanggal 06 Juni 1966, tentang
Penggunaan Gedung Sekolah Asing yang diambil alih oleh Deputy Pepelrada
Jambi, untuk dimanfaatkan oleh sekolah yang belum memiliki Gedung, maka
SMEA Negeri 2 Jambi ditunjuk untuk menempati bangunan tersebut pada pagi
hari sebanyak 9 ruang dan pada tahun Anggaran 1969/1970 SMEA Negeri 2
Jambi, mendapat tambahan sebanyak 2 ruang yang sekarang digunakan oleh
Kandep Dikbud Kecamatan Jambi Timur Kodya Jambi.
Pada tahun 1986, tepatnya tanggal 01 April 1986 SMEA Negeri 2 Jambi,
menempati gedung baru di Jalan Gelatik Pasir putih Kodya Jambi, yang dibangun
oleh Pemerintah dari dana bantuan ADB. Pada tahun 1999 Sekolah Menengah
Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) berubah namanya menjadi sekolah menengah
kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Jambi. Kemudian dengan seiring berjalannya
waktu pada tanggal 4 Juni 2008, SMK Negeri 2 Kota Jambi ditetapkan oleh
Direktorat Pembinaan SMK sebagai SMK penerima bantuan penyusunan School
39
Business Plant (SBP) dalam rangka pengembangan SMK–SBI–Indonesia
Vocational Strengthtening (INVEST). Pada tanggal 10 Februari 2009 ditetapkan
sebagai 90 SMK-SBI-INVEST.
Berdasarkan Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia nomor 017/MPK/SE/2013 tanggal 30 Januari 2013, semua
SMK di seluruh Indonesia termasuk SMK N 2 Kota Jambi kembali di tetapkan
sebagai sekolah regular dan tidak lagi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional
(SBI).
5. Visi dan Misi Sekolah
Visi sekolah adalah: Menjadikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 2 Kota Jambi sebagai Lembaga Diklat terpadu bertaraf Internasional
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mengantisipasi tuntutan Era
Global.
6. Misi SMK Negeri 2 Kota Jambi adalah:
c. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang professional,
memiliki Iman dan Taqwa, berjiwa entrepreneur serta mampu bersaing di era
global.
d. Meningkatkan keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta
menguasai bahasa asing sehingga mampu bersaing di dunia Internasional.
Mengembangkan fungsi SMK sebagai pusat belajar, Informasi Bisnis dan Seni
Budaya daerah dalam upaya menanamkan jati diri bangsa.35
35
Sumber Data: Dokumentasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, 2016.
40
7. Fasilitas di Smk Negeri 2 Kota Jambi terdiri dari :
aa. 15 Ruang Teori
bb. 11 Ruang Praktek
cc. 1 Ruang Kepala Sekolah
dd. 1 Ruang Majelis Guru
ee. 1 Ruang Staf Tata Usaha
ff. 1 Ruang Perpustakaan
gg. 1 Ruang laboratorium Bahasa
hh. 1 Ruang Serba guna
ii. 1 Ruang Pertokoan
jj. 1 Ruang Administrasi toko
kk. 1 Ruang cafetaria/kantin
ll. 1 Ruang UKS
mm. 1 Ruang OSIS
nn. 1 Ruang BPO
oo. 1 Ruang Sidang
pp. 1 Ruang Penggandaan
qq. 1 Ruang Gudang Umum + Gudang TU
rr. 2 Ruang Dokumentasi
ss. 1 Ruang Media Pendidikan
tt. 10 Toilet/WC
uu. 1 Musholla
vv. 1 Rumah Menara Air
41
ww. 2 Tempat Parkir
xx. 4 Ruang Rumah Penjaga Sekolah
yy. 3 Gardu Jaga (Piket)
zz. 1 Lapangan Basket
Jumlah 67 Unit
8. Alat-alat praktek terdiri dari :
h. Komputer
i. Mesin Tik Manual
j. Mesin Tik Elektronik
k. Headphone
l. Alat-alat Labor Bahasa dan lain-lainnya
m. OHP
n. Media Pendidikan
Alat-alat tersebut dibeli dari dana bantuan ADB untuk dijadikan sekolah
lengkap di Provinsi Jambi ( Sekolah Percontohan ).36
F. Letak Geografis SMK Negeri 2 Kota Jambi
3. Letak
SMK Negeri 2 terletak di Provinsi Jambi yang beralamat di Jln. Gelatik
Pasir Putih Kecamatan Jambi Selatan merupakan SMK yang dahulunya bernama
Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA). Wilayah SMK Negeri 2 sendiri
memiliki area yang tidak cukup luas dengan batas administrasi sebagai berikut :
e. Sebelah Timur berbatasan dengan Pemukiman warga
IIbid
42
f. Sebelah Barat berbatasan dengan SMK Harapan Bangsa
g. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan dan Perkantoran
h. Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan
4. Luas
Luas SMK Negeri 2 Kota Jambi 16.271 m²
Dengan peruntukkan sebagai berikut :
j. Lahan Parkir
k. Lapangan Upacara
l. Lapangan Basket dan Voli
m. Aula Sekolah dan Badminton
n. Pos Satpam
o. Mushola
p. Kantin
q. Taman
r. Prasarana lainnya
4. Orbitasi
g. Jarak ke Ibukota Kecamatan 5 Km
h. Jarak ke Ibukota Kabupaten Kota 15 Km
i. Jarak ke Ibukota Provinsi 20 Km
j. Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan 10 Menit
k. Waktu tempuh ke Ibukota Kabupaten ½ Jam
l. Waktu tempuh ke Ibukota Provinsi 15 Menit
43
Keterangan diatas adalah Orbitasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, yang
menjelaskan tentang jarak dan waktu tempuh yang diperlukan dalam mencapai tu-
juan ke Kecamatan, Kabupaten, dan Kota.37
G. Struktur Organisasi di SMK Negeri 2 Kota Jambi
Struktur organisasi adalah suatu susunan personalia yang bergabung dalam
suatu organisasi, pada struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang
kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk skema
yang menunjukan gambaran dalam bidang tugas masing-masing personil. Dengan
adanya organisasi maka memudahkan pimpinan mengadakan pengawasan,
koordinasi dan juga termasuk di dalam pengambilan kepututsan yang diperlukan
dalam tubuh organisasi. Sedangkan Organisasi tanpa struktur sulit untuk
melaksanakan aktifitas dalam melakukan kegiatan program kerja dan tujuan
organisasi.
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam penyelengaraan proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Di dalam struktur organisasi, kepala
sekolah dibantu para staf yang terdiri dari wakil kepala sekolah, tata usaha, wali
kelas dan majelis guru sebagai unsur pelaksana yang bertugas mendidik dan
mengajar. Dari struktur tersebut tergambarlah fungsinya masing-masing. Untuk
itu organisasi yang baik dan memiliki program harus tergambar jelas dalam
bentuk formatnya sehingga semakin jelas tujuan organisasi. Adapun bentuk
organisasi SMK Negeri 2 Kota Jambi dapat Dilihat pada gambar berikut ini:
37
Sumber Data: Dokumentasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, 2016.
44
Gambar Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Kota Jambi38
H. Aspek Demografis SMK Negeri 2 Kota Jambi
38
Ibid
Komite
M. Syarif Husin, M.Pd.
Kepala Sekolah
Drs. Syamsul Bahri, M.Pd
Waka. Humas
Dra. Hj. Sinarmeti
BK/BP
Meiry Aprianti, s.Pd.
Koord. Tata Usaha
Gusrial
Waka. Peningkatan SDM
Nur’aina, S.Pd.
Waka. Sarana/Prasarana
Drs. Bangun
Waka. Kepeserta didikan
M. Lumban toruan, S.Pd.
Waka. MU. Disiplin KBM
Nurainah, S.Pd
Waka. Kurikulum
Sri Darmayanti, M.Pd
Ka. Prog. Keuangan
Aswilda, S.Pd
Ka. Prog. Pariwisata
Rukoyah, S.Pd.
Ka. Prog. Administrasi
Sugiarto, S.Pd.
Ka. Prog. Tata Niaga
Ananti Rahayu, S.Pd.,M.Pd.
Ka. Prog. Teknik Komputer & Informatika
Imelda, S.Kom.,M.Pd.
Ka. Prog. Grafika
Ferri Agustiandi, S.E.
Ka. Prog. Broadcast
Nikmah Fauziah,S.Kom.
Wali Kelas
Guru Peserta
didik
45
TABEL 1
KEADAAN TENAGA ADMINISTRASI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI
No Kelompok
Guru
Menurut
Pendidikan Menurut Usia
Menurut jenis
kelamin
Total
Pegawai
SLTA Dip S1 50 >50 L P
1 Tenaga
Administrasi 11 2 2 11 4 7 8 15
2
Tenaga
Teknis
Keuangan
1 - - 1 - 1 - 1
3
Tenaga
Teknis
sarana
Prasarana
6 - - 3 2 5 - 6
Jumlah 10 2 9 2 9 2 22
Dalam usaha lembaga pendidikan tidak terlepas dari tenaga administrasi
yaitu Tata Usaha (TU). Administrasi Tata Usaha (TU) Dibagi menjadi lima
bagian:
5. Administrasi Keuangan. Pengelolaan Keuangan sekolah yang didapat dari
siswa, donatur, dan Pemerintah. Contoh: penerimaan pembayaran OSIS,
penerimaan keuangan siswa baru, Dana BOS. Untuk laporan keuangannya
direkapitulasi selanjutnya disetorkan ke bendahara keuangan.
6. Administrasi Kesiswaan. Data Data mengenai siswa-siswi sekolah di
antaranya:
f) Buku Induk siswa yaitu buku yang berisi kumpulan data siswa dan nilai
siswa yang bersekolah di sekolah yang bersangkutan.
46
g) Rekapitulasi siswa yaitu jumlah semua data siswa yang ada di sekolah
selanjutnya dimasukan ke laporan bulanan
h) Mutasi siswa yaitu pemindahaan siswa,membuat permohonan yang
ditujukan kepada kepala sekolah untuk dipindahkan kepada sekolah yang
dituju, selanjutnya data siswa yang dimutasi dimasukan ke dalam buku
agenda siswa mutasi.
i) Absensi siswa yaitu mengetahui presentasi kehadiran siswa, secara
prosedur melalui laporan guru piket setiap hari jam pelajaran mengabsen
seluruh siswa dan merekapitulasi ke bagian tata usaha untuk sekolah.
j) Nilai siswa yaitu pengolahan nilai seluruh siswa yang datanya diambil dari
nilai wali kelas masing-masing yang nantinya dimasukkan ke dalam buku
leger nilai.
7. Administrasi Ketenagaan
d) Data Statistik guru dan siswa yaitu data informasi untuk mengetahui
status, jabatan guru dan biodata siswa yang berbentuk grafik yang
bertujuan untuk mengetahui peningkatan atau penurunan data keseluruhan
yang ada di sekolah tersebut.
e) Penerimaan Tenaga guru dan karyawan TU yang harus diketahui oleh
kepala TU serta dilegalisir oleh kepala sekolah yang bersangkutan.
f) Pembuatan Surat Keterangan (SK) yaitu digunakan mengetahui penugasan
dan diketahui serta dilegalisir oleh kepala sekolah dalam setiap
melaksankaan kegiatan.
8. Administrasi Kurikulum.
47
Tata Usaha dalam setiap pengolahan yang ada disekolah harus berkonsultasi
dan berkerja sama terlebih dahulu dengan Wakil Kepala Sekolah bidang
Kurikulum, Misalnya dalam pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian semester,
Untuk Ujian Semester TU sebagai Panitia Pelaksanaan ujian, pengetikan soal
penggandaan soal dan pengolahan nilai.
Operator Sekolah. Operator sekolah adalah subtansi baru dalam bidang
kepegawaian, terbentuk sejak tahun 2013. Operator sekolah memiliki hak akses
dan mencakup 4 administrasi lainnya. Tugas Utama Operator sekolah adalah
memberikan Laporan dan pendataan kepada tiap-tiap bagian administrasi, baik
secara Internal (sekolah) maupun eksternal (Dinas pendidikan Kota dan Dinas
Pendidikan Provinsi). Jumlah Tata Usaha di SMK Negeri 2 Kota Jambi yaitu 22
orang.
48
TABEL 2
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK39
Bidang Keahlian: Bisnis dan Manajemen
No Mata Pelajaran
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 B. Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 - -
11 Pengantar Akuntansi 2 2 2 2 - -
12 Pengantar Aministrasi Perkantoran 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Pengelolaan Dokumen Transaksi 4 4 - - - -
14 Siklus Akuntansi 4 4 - - - -
15 Pengelolaan Kas 10 10 - - - -
C3. Paket Keahlian
16
Akuntansi - - 18 18 24 24
Perbankan - - 18 18 24 24
Perbankan Syariah - - 18 18 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48
Kurikulum adalah tahapan dan tingkatan penyampaian materi pelajaran
yang dapat diimplementasikan secara efektif serta dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat menguasai dan memahami implementasi
kurikulum dalam membuat perangkat pembelajaran. Guru dalam merencanakan
pembelajaran harus dibekali dengan kompetensi-kompetensi dengan baik.
39
Ibid
49
Program pengajaran yang dilaksanakan di SMKN 2 Kota jambi meliputi
kurikulum 2013.
TABEL 3
KEADAAN GURU DI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI40
No Jenis Guru
Menurut Pendidikan Menurut Usia
Menurut
Jenis
Kelamin Total
Guru
Dip S1 S2 35 35-50 51-59 L P
1 Normatif - 19 - 4 8 7 10 9 19
2 Adaptif - 29 3 13 17 2 12 20 32
3 Produktif - 26 - 6 16 3 9 17 26
4 BP/BK - 3 - 1 1 1 - 3 3
Jumlah - 77 3 24 32 13 31 49 80
Dilihat dari tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa guru masih ada yang
dikatakan belum profesional, karena guru tersebut mengajar tidak sesuai dengan
kualifikasi pendidikannya. Kedepannya pihak sekolah perlu menyelesaikan
permasalahan itu dengan menempatkan guru sesuai dengan kualifikasi
pendidikannya. Di samping itu, kepala sekolah perlu mengelola dengan baik guru
yang ada, karena jumlahnya yang banyak dan karakter yang berbeda-beda dari
setiap guru tentu lebih sulit mengelolanya secara baik dan profesional.
Guru dan tenaga kependidikan (pegawai ketata usahaan) merupakan unsur
dari keterlaksananya proses pendidikan dan pengajaran dalam suatu lembaga
pendidikan. Guru merupakan informan yang tugasnya memberi informasi atau
mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, sedangkan pegawai ketata usahaan
memfasilitasi terhadap kegiatan pembelajaran tersebut. Tanpa guru dan
40
Ibid.
50
administrasi yang baik pada lembaga pendidikan maka proses pendidikan tidak
akan berjalan sebagaimana mestinya. SMK Negeri 2 Kota Jambi memiliki
pegawai administrasi dengan jumlah 22 orang yang terdiri dari 10 orang berstatus
PNS dan pegawai honorer sebanyak 12 orang.
TABEL 4
JUMLAH SISWA SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI41
No
Program Keahlian Jenis kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 X AK 1 12 31 43
2 X AK 2 15 29 44
3 X AK 3 9 35 44
4 X AK 4 17 27 44
5 X AP 1 0 44 44
6 X AP 2 0 44 44
7 X BC 29 11 40
8 X GR 40 4 44
9 X MM 1 26 19 45
10 X MM 2 27 17 44
11 X MM 3 27 17 44
12 X MM 4 32 12 44
13 X P1 32 12 44
14 X P2 32 12 44
15 X UPW 25 19 44
JUMLAH 323 333 656
1 XI AK 1 10 26 36
41
Ibid
51
2 XI AK 2 13 26 39
3 XI AK 3 14 22 36
4 XI AK 4 3 34 37
5 XI AP 1 2 40 42
6 XI AP 2 0 37 37
7 XI BC 23 15 38
8 XI GR 31 2 33
9 XI MM1 30 7 37
10 XI MM2 25 11 36
11 XI MM3 26 14 40
12 XI MM4 19 16 35
13 XI P1 11 23 34
14 XI P2 9 20 29
15 XI P3 20 11 31
16 XI UPW 10 24 34
JUMLAH 246 328 574
1 XII AK 1 14 23 37
2 XII AK 2 9 29 38
3 XII AK 3 9 31 40
4 XII AK 4 8 31 39
5 XII AP 1 2 36 38
6 XII AP 2 0 37 37
7 XII AP 3 0 37 37
8 XII BC 25 7 32
9 XII GR 20 3 23
10 XII MM1 25 18 43
11 XII MM2 25 19 44
52
12 XII MM3 26 17 43
13 XII MM4 25 18 43
14 XII P1 15 16 31
15 XII P2 19 16 35
16 XII P3 10 18 28
17 XII UPW 16 20 36
JUMLAH 248 376 624
Berdasarkan tabel keadaan siswa SMK Negeri 2 Kota Jambi di atas dapat
diketahui bahwa jumlah siswa sangat banyak atau tepatnya sebanyak 2000 orang.
Ini tentu merupakan tuntutan bagi SMK Negeri 2 Kota Jambi dalam menciptakan
Sumber Daya Manusia (SDM) selama ini sehingga masyarakat memiliki
kepercayaan yang tinggi untuk menyerahkan anak-anak mereka untuk dididik di
SMK Negeri 2 Kota Jambi. Ini tentunya bukan tugas yang ringan bagi pihak SMK
Negeri 2 Kota Jambi dalam memenuhi permintaan masyarakat untuk selalu
meningkatkan mutu pendidikan siswa setiap tahunnya melalui penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran di SMK Negeri 2 Kota Jambi.
53
TABEL 5
PENGGUNAAN LAHAN SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI
No Jenis Lahan M2
Status Kepemilikan Lahan
Pemerintah/Ya
yasan
Lainnya
(sebutkan)
1 Luas Lahan
Seluruhnya 16.271 m2 Pemerintah
2 Luas Bangunan 5.154 m2 Pemerintah
3 Luas Lahan Tanpa
Bangunan 11.117 m2 Pemerintah
Jumlah 16.271 m2
TABEL 6
DATA SARANA PENDIDIKAN BELAJAR MENGAJAR42
Sarana Pendidikan Belajar
Mengajar
Jumlah Lantai Luas
Ruang Teori/kelas 48 Ruang 1 56 m
2
Ruang Praktek 2 1 108 m
2
Ruang Komputer 2 2 72 m
2
42
Ibid
54
TABEL 7
DATA SARANA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Sarana Administrasi
Dan Manajemen
Jumlah
Lantai
Luas
Ruang Kepala sekolah 1 1 20 m
2
Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 1 20 m
2
Ruang Tata Usaha 3 1 230 m
2
Ruang Guru 1 1 176 m2
TABEL 8
DATA SARANA PENUNJANG PENDIDIKAN43
Sarana Penunjang
Pendidikan
Jumlah
Lantai
Luas
Ruang PSG 1 1 72 m
2
Ruang UKS 1 1 20 m
2
Ruang BP-3 /Majelis
Sekolah
1 1 230 m2
Ruang BP/BK 1 1 176 m
2
ICT (SAS) 1 1 96 m
2
43
Ibid
55
TABEL 9
DATA SARANA PENUNJANG LAINNYA
Sarana Penunjang
Lainnya
Jumlah
Lantai
Luas
Ruang Koperasi 1 1
32 m2
Ruang Kantin 5 1
70 m2
Ruang Penjaga/Satpam 1 1
30 m2
Ruang Musholla 1 1
100 m2
Ruang Gudang 1 1
44 m2
Ruang Osis 1 1
9 m2
Ruang WC / Kamar Mandi 11 1
79 m2
Ruang Unit Produksi 1 1
35 m2
Menara Air 1 1
8 m2
Tempat Parkir 3 1
220 m2
Gardu Jaga 1 1
4 m2
WC. Peserta didik 7 1
56 m2
Luas jalan dan tempat parkir 1 1
500 m2
Dari sarana yang ada tersebut, kiranya Smk Negeri 2 Kota Jambi telah
termasuk sekolah yang memenuhi fasilitas yang lengkap. Namun di Smk Negeri 2
56
tersebut masih perlu memerlukan sarana lain dalam hal Teknologi dan prasarana
pendidikan.44
44
Ibid
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti menguraikan permasalahan-permasalahan skripsi ini mulai
dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV (empat), penulis mencoba mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Adapun Tingkat Pemahaman Guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi Tentang
Zakat Profesi, yakni ada sebagian yang memahami tentang zakat profesi dan ada
juga yang kurang pemahamannya mengenai zakat profesi dimana mereka hanya
mengerti tentang zakat namun tidak mengerti sepenuhnya tentang zakat apa yang
mereka keluarkan tersebut, karena menurut pemahaman mereka zakat profesi ini
tidak ada dasar hukumnya didalam Al-Qur‟an. Mereka hanya memahami zakat
secara umum sedangkan pembagian zakat secara keseluruhan belum mereka
ketahui bahkan menurut mereka zakat profesi adalah wawasan baru yang
didapatkan dan harus diperhitungkan.
2. Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi dilakukan dengan
2 mekanisme, pertama, sebelum Tahun 2016 guru-guru mengeluarkan zakat
profesi secara individu dan disalurkan kepada yang mereka anggap berhak/ tidak
mampu. Kedua, dari Tahun 2016 hingga saat ini zakat profesi disalurkan bisa
melalui UPZ dan Bendahara gaji Smk Negeri 2 Kota Jambi. Bendahara gaji
melakukan kegiatan sosialisasi Undang-Undang no. 23 tahun 2011 tentang
pengelolaan zakat sebelum pemberian gaji.
58
Dalam pandangan Hukum Islam, zakat penghasilan/profesi adalah zakat yang
diambil dari hasil usaha yang telah mencapai nishab zakat dan telah mencapai
haulnya (satu tahun). Nishab zakat profesi adalah setara dengan emas, yaitu 85
gram emas dan kadar yang segera dikeluarkan adalah 2,5. Sedangkan waktu
penunaian zakatnya adalah segera setelah menerima (tidak menunggu haul).
Menurut hukum islam, ada sebagian guru-guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi telah
mencapai nishab dan wajib mengeluarkan zakat profesinya, namun guru tersebut
mengeluarkan zakat profesinya tidak seperti ketentuan atau anjuran yang ada
dalam hukum islam.
3. Penulis menyimpulkan bahwa para guru tersebut memiliki pemahaman
dimana zakat profesi yang mereka keluarkan adalah zakat maal atau zakat harta
yang dikeluarkan setiap satu tahun sekali. Mereka hanya memahami zakat secara
umum sedangkan pembagian zakat secara keseluruhan belum mereka ketahui
bahkan menurut mereka zakat profesi adalah wawasan baru yang dimunculkan
dan tidak adanya sosialisasi yang mendalam dari lembaga Unit Pengelolaan Zakat
mengenai zakat profesi tersebut.
B. Saran-saran
1. Diharapkan kepada rekan-rekan Mahasiswa/i Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan khususnya Mahasiswa/i fakultas Syariah,
apabila mendapat tugas terjun langsung ke tengah Masyarakat, seperti Kuliah
Kerja Nyata (KUKERTA) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) agar tidak
lupa memberikan informasi dan pemahaman yang lebih mengenai zakat dan
menyangkut dari segala permasalahan zakat dari hasil Profesi.
59
2. Kepada semua saudara Muslim, agar dapat mempelajari, mengahayati,
memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang telah disyari‟atkan melalui Al-
Qur‟an dan As-Sunnah.
3. Kepada pegawai Guru Smk Negeri 2 Kota Jambi diharapkan agar lebih
memahami mengenai Zakat Profesi dan Mengamalkan apa yang telah diwajibkan
di dalam Al-Qur‟an, Hadis, Ijma, dan Qiyas yang telah ditentukan.
C. Kata Penutup
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat
rahmat dan hidayah serta limpahanNya lah peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini sesuai dengan kemampuan yang peneliti miliki. Kemudian, perkenankanlah
peneliti untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pembimbing I dan Ibu
Pembimbing II atas jerih payahnya dalam memberikan bimbingan kepada peneliti
sehingga terwujud skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dari isi, bahasa, dan susunannya. Oleh karena itu diharapkan kepada para pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini.
Mudah-mudahan Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada
pihak yang membantu sehingga selesainya skripsi ini, amiin Ya Rabbal‟alamin.
Jambi, September 2018
Penulis
Yopi Aris Prima
SHE. 141593
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Al-Qur‟an dan Terjemahan, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2010.
Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Pemberdayaan Zakat, cet. II, Yogyakarta:
Pilar Media, 2006
Asnaini,zakat produktif dalam perspektif hukum islam, Yogyakarta:pustaka
pelajar:2008.
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rinneka
Cipta, 2002.
Didin Hafinuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani,
2002.
Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, Malang: UIN-Malang
Press, 2008.
Husein Syahatah, Akuntasi Zakat Panduan Praktis Perhitungan Zakat
Kontemporer, Jakarta: Pustaka Progresif, 2004.
Hikmat Kurnia dan A. Hidayat, Panduan Pintar Zakat, Jakarta: Qultum Media,
2008.
M. Ali Hasan, Zakat dan Infak, Jakarta: Kencana, 2006.
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam.
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza‟iri, Minhaul Muslim,Cet.VI ,Madinah:
Maktabatul Ulum Walhikam..
Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syari’ah di Indonesia.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2013.
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: Pustaka setia, 2002.
Wahbah al-zuhaili, al-Fiqh al-Islamy wa Adillatu, Damaskus : Daar el-Fikr, 1997,
Juz III.
B. Peraturan Perundang-Undangan
Fatwa ulama yang dihasilkan pada waktu Muktamar Internasional Pertama
tentang Zakat di Kuwait pada tanggal 29 Rajab 1404 H yang bertepatan dengan
tanggal 30 April 1984 Masehi.
Fatwa MUI No. 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan
Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
C. Lain-lain/internet
http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/9416da89425422ee.pdf
http://cpchenko.blogspot.co.id/2012/06/zakat-profesi-dalam-perspektif-
hukum.html
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=296857&val=5267&title=ZA
KAT%20PROFESI%20DALAM%20PERSPEKTIF%20%20UU%20RI%2
0NOMOR%2023%20TAHUN%202011%20DAN%20HUKUM%20ISLA
M
http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/9416da89425422ee.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/628/1/NADHIROTUL%20AZMI_59320151_
ok.pdf