diare akut dehidrasi ringan sedang

7/17/2019 Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang

http://slidepdf.com/reader/full/diare-akut-dehidrasi-ringan-sedang-568ea8a7ed224 1/14

LAPORAN KASUS 1

Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan Sedang

Oleh :

Maulida Ayu Noriza

FAA 11 1!

Pe"#i"#ing :

dr$ Suto%o Marsudi &idodo' S%$RM

dr$ (agor Si#arani

Di#a)akan dala" rangka tugas ke%aniteraan klinik %ada #agian

*l"u Reha#ilitasi Medik dan Emergency Medicine

K+PAN*(+RAAN KL*N*K ,A-*AN *LMU R+.A,*L*(AS* M+D*K DAN

+M+R-+N/0 M+D*/*N+

RSUD dr$ DOR*S S0LANUS2FK UNPAR

PALAN-KA RA0A

314



,A, *

P+NDA.ULUAN

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan

daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk

menjalankan fungsi normalnya. Diare sampai saat ini merupakan penyakit yang

paling sering menyebabkan dehidrasi.

Di dunia, dehidrasi yang disebabkan diare merupakan penyebab kematian

utama pada bayi dan balita. Data World Health Organization (WHO) pada tahun

!!", menunjukkan diare merupakan penyebab kedua kematian anak di dunia

dengan #,$ juta anak meninggal setiap tahunnya karena penyakit ini. Di negara

maju, dehidrasi memiliki kemungkinan lebih kecil menyebabkan kematian, tetapi

dehidrasi menyebabkan morbiditas%kesakitan yang signifikan.

&enurut sur'ei kesehatan ndonesia dari data Depkes tahun !!, tingkat

mortalitas diare pada bayi dan anak*anak dengan umur + $ tahun adalah sebagai

berikut $-".!!! bayi dan #.!!! anak usia + $tahun (#"/!)0 -/.!!! bayi dan

#!-.!/ anak usia + $tahun (#"/)0 /.1!! bayi dan 1.2!! anak usia + $ tahun

(#"")0 -!#.!!! bayi dan -".!!! anak usia+ $tahun (#""$)0 ".!! bayi dan

/.1!! anak usia + $tahun (!!#).

3nak*anak yang lebih kecil (balita) lebih rentan terhadap dehidrasi karena

komposisi cairan tubuh yang besar, fungsi ginjal yang belum matang, dan

ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri secara bebas

(independen).

4enting untuk memahami penangan keseimbangan cairan dan elektrolit

pada anak dengan dehidrasi dan diare. Dengan penanganan dehidrasi yang tepat

pada penderita diare, maka angka kematian balita akibat dehidrasi pada diare bisa

menurun.

http://www.alodokter.com/diare

http://www.alodokter.com/diare



,A, **

LAPORAN KASUS

*$ Pri"ary Sur5ey

3n. 3, perempuan

ital sign :

5ekanan Darah *

6adi ##/7%menit

4ernapasan 27%menit

8uhu -,℃

Air)ay : tidak ada tanda sumbatan jalan napas.

,reathing : 8pontan, 2 kali%menit dengan jenis pernapasan

abdominotorakal, teratur, pergerakan thoraks

simetris dan tidak ditemukan ketinggalan gerak pada

salah satu thoraks.

/ir6ulation : Nadi ##/ kali%menit, reguler, isi cukup, kuat angkat.

Dissa#ility : 9:8 #$ (;ye $, &otorik , <erbal $), kompos

mentis, pupil isokor =%= dengan diameter

mm%mm.

+5aluasi "asalah : >asus ini merupakan kasus yang termasuk dalam

priority sign yaitu dehidrasi pada diare. 4asien pada

kasus ini diberi label pe?arnaan triase dengan ?arna

kuning.

(atalaksana a)al : 4asien ditempatkan di ruangan non bedah dandilakukan pemasangan < line.

**$ *dentitas Penderita

6ama 3n. 3

@sia tahun

3gama slam

4ekerjaan 4elajar



3lamat Al. 5emanggung 5ilung B<



***$Ana"nesis

3utoanamnesis dengan penderita dan alloanamnesis dengan ibu dan ayah

pasien pada tanggal " 8eptember !#$ pukul !1.! WC.

1$ Keluhan Uta"a : C3C cair

3$ Ri)ayat Penyakit Sekarang :

4asien datang dengan keluhan C3C cair sebanyak kali sejak # hari

8&8. C3C cair ?arna kuning, tidak berampas, tidak ada lendir dan

darah, tidak berbau busuk.

&untah sejak # hari 8&8, muntah - kali, muntah makanan bercampur

air. 8etiap habis makan dan minum dimuntahkan. 8elain itu pasien jugamengeluh batuk kering dan demam sejak # hari 8&8, demam tidak

terlalu tinggi. Dan disertai dengan nyeri perut melilit dan badan lemas.

4asien sering merasa ingin minum terus.

*$ Pe"eriksaan Fisik

1$ Keadaan U"u" 5ampak sakit sedang

>esadaran :ompos &entis

9:8 ;ye (2), &otorik (), <erbal ($).

CC #/ kg

3$ (anda 5ital

5ensi *

6adi ##/7%menit, reguler, isi cukup, kuat angkat

8uhu -,:, aksila

espirasi 27%menit, abdominotorakal.

7$ Ke%ala 6ormocephal

4alpebra tidak edema, konjungti'a tidak anemis,

sklera tidak ikterik, mata co?ong =%=.

&ukosa bibir kering (=), tidak sianosis.

8$ Leher 5rakea di tengah, pembesaran >9C

(*).

4$ (horaks

a. 4aru



nspeksi 8imetris, tidak ada ketinggalan gerak, frekuensi

napas 2 kali%menit, teratur, jenis pernapasan

abdominotorakal.

4alpasi Eremitus =%= normal

4erkusi 8onor =%= pada kedua lapang paru

3uskultasi 8uara napas 'esikuler pada kedua lapang paru, ronki

(*%*), ?heezing (*%*).

b. Aantung

nspeksi ctus cordis tidak terlihat

4alpasi 5eraba pada 8: < # jari medial midkla'ikula

sinistra

3uskultasi Erekuensi jantung ##/ kali%menit, reguler, 8#*8

tunggal, tidak ada murmur dan gallop

9$ A#do"en Datar, supel, distensi (*),

bising usus (=) normal, timpani, nyeri tekan (=) pada

regio epigastrik, hepar dan lien tidak teraba

membesar, turgor kulit kembali cepat (+ detik)

$ +kstre"itas 3kral hangat, :5 + detik,

sianosis (*)

$ Pe"eriksaan Penun;ang

Hasil laboratorium pada tanggal / 8eptember !#$

WC: #,-1%uF

C: $,#"%uF

H9C #2,2 g%dF

4F5 -"$%uF

9D8 ##1 mg%dF

@reum # mg%dF

>reatinin !,"! mg%dF

*$Diagnosis ,anding

a. Diare 3kut

b. Disentri



c.

**$ Diagnosis Ker;a

d. Diare 3kut dengan Dehidrasi ingan*8edang

e$

***$ Penatalaksanaan

f.ehidrasi <ED F !!cc dalam # jam

g. 8elanjutnya <ED >3 ;6 -C #$ tpm

h. njeksi :efota7ime - 7 !! mg (<) 8kin test

i.njeksi anitidine - 7 ! mg (<)

j. njeksi Ondansentron 7 - mg (<)

k. 4.O Facto C -7# 8achet

l. Ginc syrup # 7 # :th

m. Obser'asi keadaan umum dan 'ital sign

n. Canyak minumo. Calance cairan

%$

*<$Usulan

. :ek EF.

r.

s.



t$ ,A, ***

u$ P+M,A.ASAN

'.

?. &enurut World Health Organization (WHO), penyakit

diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan

konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi

buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu - kali atau lebih dalam sehari

yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah.

7. &enurut WHO (!!$) diare dapat diklasifikasikan kepada

y. a. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari #2 hari.

z. b. Disentri, yaitu diare yang disertai dengan darah.

aa. c. Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari #2 hari.

ab. d. Diare yang disertai dengan malnutrisi berat

ac.ad. Pada kasus ini pasien termasuk dalam klasifikasi diare akut karena

diare baru berlangsung selama 1 hari.

ae.

af. 4ada anamnesa perlu ditanyakan hal*hal berikut

a. Diare

#. frekuensi buang air besar (C3C) anak

. lamanya diare terjadi (berapa hari)

-. apakah ada darah dalam tinja

2. apakah ada muntah

b. Faporan setempat mengenai >ejadian Fuar Ciasa (>FC) kolerac. 4engobatan antibiotik yang baru diminum anak atau pengobatan lainnya

d. 9ejala in'aginasi (tangisan keras dan kepucatan pada bayi).

ag.

ah. Pada pasien didapatkan keluhan BAB cair 6 kali/hari, baru terjadi 1

hari, tidak ada darah dalam tinja, tetapi ada keluhan muntah.

ai. idak ada lap!ran "#B k!lera dan tidak ditemukan tanda$tanda

in%aginasi.

aj.

ak.

al.am.Pe"eriksaan =isis

an. :ari

• 5anda*tanda dehidrasi ringan atau dehidrasi berat

o re?el atau gelisah

o letargis%kesadaran berkurang

o mata cekung

o cubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat lambat

o haus%minum dengan lahap, atau malas minum atau tidak bisa

minum.

• Darah dalam tinja



• 5anda in'aginasi (massa intra*abdominal, tinja hanya lendir dan darah)

• 5anda*tanda gizi buruk

• 4erut kembung.

ao. 5abel #. Centuk klinis diare

ap. D*A-NOS*S a. D*DASARKAN PADA K+ADAAN

ar. Diare cair akut

• Diare lebih dari - kali sehari berlangsung kurang dari

#2 hari

• 5idak mengandung darah

as. >olera

• Diare air cucian beras yang sering dan banyak dan

cepat menimbulkan dehidrasi berat, atau

• Diare dengan dehidrasi berat selama terjadi >FC

kolera, atau

• Diare dengan hasil kultur tinja positif untuk <.

cholerae O# atau O#-"

at. Disenteri • Diare berdarah (terlihat atau dilaporkan)

au. Diare persisten • Diare berlangsung selama #2 hari atau lebih

a'. Diare dengan

gizi buruk • Diare jenis apapun yang disertai tanda gizi buruk

a?.Diare terkaitantibiotik

(antibiotic

associated

diarrhea)

• &endapat pengobatan antibiotik oral spektrum luas

a7. n'aginasi

• Dominan darah dan lendir dalam tinja

• &assa intra abdominal (abdominal mass)

• 5angisan keras dan kepucatan pada bayi.

ay.

az. 8elama anak diare, terjadi peningkatan hilangnya cairandan elektrolit (natrium, kalium dan bikarbonat) yang terkandung dalam

tinja cair anak. Dehidrasi terjadi bila hilangnya cairan dan elektrolit ini

tidak diganti secara adekuat, sehingga timbulah kekurangan cairan dan

elektrolit. Derajat dehidrasi diklasifikasikan sesuai dengan gejala dan

tanda yang mencerminkan jumlah cairan yang hilang.

#a$ 5abel . >lasifikasi tingkat dehidrasi anak dengan Diare



bb.

bc. Pada pasien ditemukan & dari ' tanda dehidrasi ringan/sedang yaitu

mata cekung dan minum dengan lahap/haus.

bd.



be. 4ada umumnya, anak*anak dengan dehidrasi sedang%ringan

harus diberi larutan oralit, dalam ?aktu - jam pertama di klinik saat anak

berada dalam pemantauan dan ibunya diajari cara menyiapkan dan

memberi larutan oralit.

bf. (atalaksana

• 4ada - jam pertama, beri anak larutan oralit dengan perkiraan jumlah

sesuai dengan berat badan anak. 6amun demikian, jika anak ingin minum

lebih banyak, beri minum lebih banyak.

• Fakukan pemeriksaan rutin jika timbul masalah

o Aika anak muntah, tunggu selama #! menit0 lalu beri larutan oralit

lebih lambat (misalnya # sendok setiap I - menit)o Aika kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan

beri minum air matang atau 38.

• 6asihati ibu untuk terus menyusui anak kapan pun anaknya mau.

• 6ilai kembali anak setelah - jam untuk memeriksa tanda dehidrasi yang

terlihat sebelumnya.

o Aika tidak terjadi dehidrasi, ajari ibu mengenai empat aturan untuk

pera?atan di rumah

beri cairan tambahan.

beri tablet Ginc selama #! hari

lanjutkan pemberian minum%makan

kunjungan ulang jika terdapat tanda berikut ini

anak tidak bisa atau malas minum atau menyusu

kondisi anak memburuk

anak demam

terdapat darah dalam tinja anak

o (ika anak masih mengalami dehidrasi sedang/ringan, ulangi

pengobatan untuk - jam berikutnya dengan larutan oralit, seperti di

atas dan mulai beri anak makanan, susu atau jus dan berikan 38

sesering mungkin

o &eskipun belum terjadi dehidrasi berat tetapi bila anak sama sekali

tidak bisa minum oralit misalnya karena anak muntah profus, dapat

diberikan infus dengan cara beri cairan intra'ena secepatnya.

Cerikan 1! ml%kg CC cairan inger Faktat atau inger asetat (atau

jika tak tersedia, gunakan larutan 6a:l) yang dibagi sebagai

berikut



bg. UMUR bh. Pe"#erian "l2kg sela"a

bi. Cayi (di ba?ah umur # bulan) bj. $ jam

bk. 3nak (# bulan sampai $ tahun) bl. ,$ jam

• 4eriksa kembali anak setiap #* jam.

• Auga beri oralit (kira*kira $ ml%kg%jam) segera setelah anak mau minum.

• 4eriksa kembali bayi sesudah jam atau anak sesudah - jam.

>lasifikasikan Dehidrasi. >emudian pilih rencana terapi yang sesuai (3,

C, atau :) untuk melanjutkan penanganan.

bm. Beri tablet )inc

o Di ba?ah umur bulan J tablet (#! mg) per hari selama #! hario bulan ke atas # tablet (! mg) per hari selama #! hari

bn.

bo. Pada kasus ini pasien mendapat rehidrasi melalui

intra%ena yaitu *#&++cc diguyur selama 1 jam. amun berdasarkan

kepustakaan di atas seharusnya pasien mendapatkan cairan rehidrasi

1&6+cc dalam &,- jam.

bp. Pada pemeriksaan lab!rat!rium didapatkan leuk!sit!sis,

maka pasien mendapatkan terapi antibi!tik ef!taim 06++ mg 234.

bq. 5ntuk terapi simt!matik pasien diberikan injeksi

*anitidine dan ndansentr!n.

br. 7elain itu anak juga mendapatkan terapi 8inc dan

tambahan pr!bi!tik . )inc merupakan mikr!nutrien penting untuk

kesehatan dan perkembangan anak. )inc hilang dalam jumlah banyak

selama diare. Penggantian 8inc yang hilang ini penting untuk

membantu kesembuhan anak dan menjaga anak tetap sehat di bulan$

bulan berikutnya. elah dibuktikan bah9a pemberian 8inc selama

epis!de diare, mengurangi lamanya dan tingkat keparahan epis!de

diare dan menurunkan kejadian diare pada &$0 bulan berikutnya.

Berdasarkan bukti ini, semua anak dengan diare harus diberi 8inc,

segera setelah anak tidak muntah.

bs.

bt.



bu.

b'.

b?.

#>$ ,A, *

#y$ K+S*MPULAN

bz.

ca. Demikian telah dilaporkan suatu kasus diare akut dengan

dehidrasi ringan*sedang dari seorang pasien perempuan, 3n. 3 usia

tahun dengan keluhan utama C3C cair sejak # hari 8&8.

cb. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan

fisik, dan pemeriksaan penunjang (laboratorium). 8elama pera?atan, 5n. 8

diberikan rehidrasi, terapi cairan untuk menjaga kestabilan hemodinamik

dan pemberian obat*obatan untuk keluhan simptomatik, zinc serta

tambahan probiotik.

cc.

cd.

ce.

cf.

cg.

ch.

ci.

cj.

ck.cl.

cm.

cn.

co.

cp.

c.

cr.

cs.

ct.

cu.

c'.c?.

c7.

cy.

cz.

da.

db.

dc.

dd.

de.

d=$ DAF(AR PUS(AKA

dg$



1$ 3nsari &. Diare dan dehidrasi. &edan Eakultas >edokteran @ni'ersitas

8umatera @tara0 !#.

3$ 4ur?o 8udarmo 8, 9ama H, Hadinegoro 8. Buku Ajar Ilmu Kesehatan

Anak In!eksi dan "enyakit #ropis. katan Dokter 3nak ndonesia. Aakarta

Calai 4enerbit E>@0 !#!.

7$ nternational :hild Health e'ie? :ollaboration (:H:).

dh.

diare akut dehidrasi ringan sedang

Documents