diare cacingan
DESCRIPTION
nTRANSCRIPT
Diare Akut
• Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3x/hari disertai perubahan konstitensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 2 minggu.
Epidemiologi
• Diperkirakan orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare akut sebanyak 99 juta kasus.
• Diare merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan tertinggai pada anak terutama usia kurang 5 tahun
• Di dunia, 6 juta anak meninggal setiap tahunnya karena diare sebagian besar terjadi di Negara Berkembang
Cara penularan
• Melalui makanan atau minuman yg tercemar oleh enteropatogen
• Kontak langsung dengan penderita• Barang barang yg telah tercemar tinja
penderita• Secara tidak langsung melalui lalat
Klasifikasi
• Diare akut inflammatory– Biasanya disebabkan oleh bakteri yg menginvasi
usus secara langsung atau memproduksi sitotoksin• Diare akut non inflammatory– Disebabkan diproduksinya enterotoksin oleh
bakteri, destruksi sel permukaan, vili oleh virus, perlekatan oleh parasit, perlekatan dan / atau translokasi dari bakteri.
Etiologi
• Bakteri• Virus • Parasit – Balantidium coli– Cryptosporidium parvum– Trichuris trichiura– Strongyloides stercoralis – Giardia lamblia– Entamoeba histolytica
Trichuris trichiura
• Diperkirakan Trichuris trichiura merupakan prevalensi terbesar ketiga infeksi oleh cacing usus dan merupakan penyebab terbanyak diare karena infeksi cacing.
• Cacing ini terutama ditemukan di daerah panas dan lembab, seperti di Indonesia
Karakteristik Trichuris trichiuraKarakteristik Trichuris trichiura
Ukuran cacing dewasa
Jantan Betina
30-45 mm35-50 mm
Telur Panjang 50-55 mikrometerLebar 22-24 mikrometer
Lokasi cacing dewasa Sekum dan colon asenden
Jumlah telur/hari/cacing betina 3000-20.000
Penatalaksanaan
• Albendazol 400 mg (dosis tunggal)• Mebendazol 100 mg (dua kali sehari selama
tiga hari berturut turut)
Stongyloides stercoralis
• Nematoda ini terutama terdapat di daerah tropik dan subtropik
• Hanya cacing dewasa betina yang hidup sebagai parasit di vilus duodenum dan yeyenum dalam bentuk filiform, halus, tidak berwarna dan panjangnya kira kira 2 mm.
• Parasit ini punya 3 macam daur hidup :
Daur hidup
1. Siklus langsung – Sesudah 2-3 hari ditanah, larva rabditiform berubah
jadi larva filariform. Bila larva ini menembus kulit manusia, larva tumbuh, masuk ke peredaran vena, melalui jantung kanan, sampe ke paru. Cacing mulai dewasa, masuk nembus alveolus, ke trakea dan laring, lalu refleks batuk, tertelan lagi, sampai diusus halus bagian atas dan menjadi dewasa.
2. Siklus tidak langsung 3. Autoinfeksi
Diagnosis
• Strongiloidiasis tidak memberikan gejala klinis yg nyata
• Diagnosis yg pasti adalah dengan menemukan larva rabditiform dalam tinja segar, dalam biakan atau dalam aspirasi duodenum.
Pengobatan
• Albendazol 400 mg satu atau dua kali sehari selama tiga hari
• Mebendazol 100 mg tiga kali sehari selama dua atau empat minggu
Terapi
• Depkes menetapkan 5 pilar penatalaksanaan diare bagi semua kasus diare yg diderita balita baik yg di rawat dirumah maupun dirumah sakit, yaitu :1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut turut 3. ASI dan makanan tetap diteruskan4. Antibiotik spesifik5. Nasihat kepada orangtua