dii nna ass appeerrttanniiann ddaann … peternakan... · iklim di kalimantan tengah termasuk dalam...

39
i - DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANT TENGAH TAHUN 2016 ROAD MAP PENGEMBANGAN KAWASAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016 - 2020

Upload: ngothuy

Post on 02-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

i

-

DDIINNAASS PPEERRTTAANNIIAANN DDAANN PPEETTEERRNNAAKKAANN

PPRROOVVIINNSSII KKAALLIIMMAANNTT TTEENNGGAAHH

TTAAHHUUNN 22001166

ROAD MAP PENGEMBANGAN KAWASAN PETERNAKAN

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016 - 2020

Page 2: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan jumlah penduduk, tingkat pendidikan dan ekonomi

mendorong peningkatan kebutuhan protein hewani asal ternak. Namun kendala

yang dihadapi adalah kurangnya ketersediaan ternak memenuhi kebutuhan yang

ada. Hal ini disebabkan oleh tidak seimbangnya peningkatan populasi, produksi

dan produktifitas ternak. Ketidakseimbangan ini disebabkan pengembangan

peternakan yang masih didominasi oleh peternakan rakyat yang memiliki ciri-ciri

yaitu: 1) Skala usaha kecil; 2) akses modal yang terbatas; 3) manajemen

pemeliharaan secara tradisional; dan 4) analisa usaha masih seadanya. Oleh

karena itu, rencana pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sub sektor peternakan

Provinsi Kalimantan Tengahtahun 2016 – 2020 mengarah kepada pembangunan

peternakan yang memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional yang

melalui kontribusinya dalam pembentukan modal, penyediaan bahan pangan,

pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kesejahteraan peternak di

Provinsi Kalimantan Tengah.

Untuk mendukung hal tersebut di atas, perlu disusun Road Map peternakan

yang menekankan pada pengembangan komoditas strategis. Pengembangan

komoditas strategis ini didukung melalui pengembangan kawasan peternakan

sehingga mampu memanfaatkan secara optimal potensi wilayah yang ada meliputi

ketersediaan lahan, sumber pakan, sumber air, akses sarana dan prasarana

peternakan, penanganan pasca panen hingga akses modal dan pemasaran.

Pengembangan komoditas peternakan strategis dalam suatu kawasan juga

harus mendorong terciptanya koordinasi teknis antar daerah serta stake holder

yang terkait dalam pengembangan pertanian dalam arti luas, pengambil kebijakan

serta lembaga keuangan sebagai sumber permodalan. Dengan demikian,

penyusunan road map ini marupakan bentuk pendekatan yang terpadu dan

menyeluruh dalam perencanaan yang didasarkan atas kelayakan dan kesesuaian

terhadap prasyarat dan potensi dampaknya terhadap pengaruh timbal balik dari

teknis budidaya, agroekosistem dan faktor sosial-ekonomi.

Page 3: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

2

Salah satu implementasi dari road map peternakan usulan penetapan

Kawasan Peternakan sesuai untuk pengembangan komoditas ternak strategis yang

disesuaikan dengan faktor-faktor pendukung yang ada dalam kawasan tersebut.

Manfaat yang diharapkan dari terwujudnya kawasan peternakan yaitu: 1)

Menghindari tumpang tindih antar kegiatan dan eksternalitas negatif, serta

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan jasa penunjang; 2) menjamin

keberlanjutan kegiatan pra-produksi, proses produksi, pasca produksi dalam

sistem agribisnis; 3) memudahkan keterkaitan antar komoditas; 4)terhimpunnya

SDM yang terampil dalam suatu kawasan memudahkan dalam pembinaan dan

peningkatan keterampilannya dan; 5) memudahkan dalam monitoring,

pengawasan dan publikasi.

B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Road map pengembangan kawasan peternakan Provinsi

Kalimantan Tengah tahun 2016 – 2020 ini dimaksudkan sebagai sebuah arah

kebijakan rancangan pembangunan kawasan peternakan di Provinsi Kalimantan

Tengah tahun 2016 – 2020. Adapun Tujuan dari penyusunan road map

pengembangan kawasan peternakan peternakan adalah:

1. Sebagai arah kebijakan pengembangan kawasan peternakan dalam rangka

pengembangan peningaktan populasi dan produksi peternakan di

Kalimantan Tengah.

2. Mewujudkan suatu kawasan peternakan yang mendukung pengembangan

komoditas strategis sesuai dengan potensi wilayah.

3. Kemudahan dalam akses pendanaan baik melalui dukungan pemerintah

pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta dukungan kelembagaan keuangan

dan sektor swasta.

4. Terwujudnya pembangungan peternakan yang memberikan kontribusi

terhadap pembangunan ekonomi, penyediaan bahan pangan, pembentukan

modal, pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

kesejahteraan peternak di Kalimantan Tengah.

Page 4: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

3

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

A. Aspek Geografi dan Demografi

1. Luas dan Batas Wilayah

Luas dan Batas Administrasi Provinsi Kalimantan Tengah, dengan

ibukota Palangka Raya terletak antara 0°45’ Lintang Utara, 3°30’ Lintang

Selatan dan 111° Bujur Timur. Provinsi Kalimantan Tengah merupakan

provinsi terluas ketiga di Indonesia setelah Provinsi Papua dan Kalimantan

Timur dengan luas wilayah mencapai + 153.564 Km². Namun berdasarkan

hasil penelitian terpadu yg telah melalui uji konsistensi Kementerian

Kehutanan, total luas wilayah Kalimantan Tengah adalah 154.267,80 km2 atau

15.426.780 Ha ,yang terdiri dari:

- Kawasan Hutan : 12.675.364 Ha atau 82,16%.

- Kawasan Non Kehutanan : 2.751.416 Ha atau 17,84%.

Batas Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah adalah:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan

Kalimantan Timur

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur dan

Kalimantan Selatan.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat.

Pelaksanaan otonomi daerah sebagai tindak lanjut berlakunya

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,

memberikan peluang dan tantangan bagi pemerintah kabupaten/kota beserta

masyarakatnya untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih luas,

baik dalam bidang urusan pemerintahan maupun dalam pengelolaan

pembangunan. Sebagai implikasi dari otonomi tersebut, maka berdasarkan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten

Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau,

Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan

Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah kabupaten di

Page 5: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

4

Provinsi Kalimantan Tengah bertambah dari 5 kabupaten dan 1 kota menjadi

13 kabupaten dan 1 kota, yaitu:

1) Kota Palangka Raya dengan ibukota Palangka Raya.

2) Kabupaten Kotawaringin Barat dengan ibukota Pangkalan Bun.

3) Kabupaten Kotawaringin Timur dengan ibukota Sampit.

4) Kabupaten Kapuas dengan ibukota Kuala Kapuas.

5) Kabupaten Barito Selatan dengan ibukota Buntok.

6) Kabupaten Barito Utara dengan ibukota Muara Teweh.

7) Kabupaten Lamandau dengan ibukota Nanga Bulik

8) Kabupaten Sukamara dengan ibukota Sukamara.

9) Kabupaten Seruyan dengan ibukota Kuala Pembuang.

10) Kabupaten Katingan dengan ibukota Kasongan.

11) Kabupaten Gunung Mas dengan ibukota Kuala Kurun.

12) Kabupaten Pulang Pisau dengan ibukota Pulang Pisau.

13) Kabupaten Barito Timur dengan ibukota Tamiang Layang

14) Kabupaten Murung Raya dengan ibukota Puruk Cahu.

2. Topografi

Sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah merupakan daerah

dataran rendah dengan topografi yang praktis relatif datar mulai dari wilayah

bagian selatan, tengah dan menerus dari barat hingga ke timur. Pada sektor

tengah wilayah Kalimantan Tengah mulai dijumpai perbukitan dengan variasi

topografi dari landai hingga kemiringan tertentu, dengan pola intensitas

kemiringan yang meningkat ke arah utara. Sektor utara merupakan rangkaian

pegunungan dengan dominasi topografi curam, bagian wilayah ini memanjang

dari barat daya ke timur. Titik tertinggi wilayah Kalimantan Tengah terdapat

di Gunung Batu Sambang dengan ketinggian mencapai 1660 Meter dpl.

Proporsi dari areal-areal yang bertopografi lebih berat banyak dijumpai di

daerah-daerah yang berada di kawasan atas, sebaliknya areal-areal

bertopografi lebih ringan terdapat di daerah-daerah yang berada di kawasan

bawah. Tabel 2.3 berikut merinci keadaan topografi menurut kemiringan

Page 6: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

5

lahan di tiap-tiap kabupaten/kota. Tabel 2.3 Luas Areal Menurut Kemiringan

Lahan di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah No Kabupaten/Kota.

Tabe1. Luas Areal Menurut Kemiringan Lahan di Kabupaten/Kota Provinsi

Kalimantan Tengah

3. Geologi dan Tanah

Dalam rangka pengembangan wilayah di Kalimantan Tengah,

berbagai data dan informasi dasar terkait dengan potensi kesuburan tanah,

bahan tambang, air tanah, daya dukung dan kerawanan fisik berbagai daerah

di Kalimantan Tengah sangat dibutuhkan. Berdasarkan formasi batuannya,

bumi Kalimantan Tengah berasal dari formasiformasi geologis yang tergolong

tua. Adapun penyebaran formasi batuannya terdiri dari:

- Aluvium, endapan sungai dan laut, wilayah berawa dan bergambut.

Batuan sedimen yang kaya akan mineral kuarsa.

- Batuan sedimen klastik, mineral kuarsa dengan sedikit material

vulkanik.

Page 7: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

6

- Batuan beku. - Batuan vulkanik tua, menghasilkan jenis tanah yang kaya

unsur hara.

- Batuan metamorf. Terkait dengan potensi kesuburan tanah, wilayah-

wilayah di Kalimantan Tengah tergolong memiliki potensi kesuburan

rendah.

Menurut tingkat kesuburannya, tanah di Kalimantan Tengah

termasuk dalam kelas IV, V dan III dengan jenis tanah terdiri dari Organosol,

Aluvial, Regosol, PMK, Podsol, Latosol, Litosol dan Laterit. Sementara, terkait

dengan sumber daya mineral, bumi Kalimantan Tengah mengandung:

1) Mineral Logam, berupa: emas primer, emas sekunder dan bijih besi.

Ditinjau dari kelayakan ekonomisnya, mineral logam yang layak

ditambang adalah emas. Selanjutnya, mengingat adanya peningkatan

kebutuhan terhadap baja di pasar dunia kini maka nilai kelayakan

ekonomis cadangan bijih besi bumi Kalimantan Tengah juga mengalami

kenaikan.

2) Mineral Non Logam, berupa: pasir kuarsa, bentonit, kaolin, mika dan

batu gamping. Mineral non logam yang memiliki prospek dan cukup

luas penyebarannya adalah pasir kuarsa dan kaolin. Untuk mineral non

logam jenis mika dapat ditemui khususnya di wilayah fisiografi

perbukitan dan pegunungan. Sedangkan jenis batu gamping dapat

dijumpai terutama di bagian timur, dekat perbatasan Provinsi

Kalimantan Selatan.

3) Batu Permata, berupa intan dan kecubung. Batu permata jenis intan

terdapat di aluvium pada aliran sungai Barito yang terletak di Puruk

Cahu, sedangkan jenis kecubung dapat dijumpai di bagian utara

Pangkalan Bun.

4) Mineral Energi, berupa minyak bumi dan batubara. Cadangan minyak

bumi terdapat di sektor tengah yang berbatasan dengan Kalimantan

Selatan. Sedangkan cadangan batubara terdapat di sektor timur laut,

menerus ke selatan dan ke barat.

Page 8: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

7

4. Klimatologi

Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan iklim

tropis yang lembab dan panas. Wilayah ini rata-rata mendapat penyinaran

matahari lebih dari 50% sepanjang tahun dengan suhu udara berkisar 21,7ºC –

33,2ºC. Berdasarkan pengamatan tahun 2009 pada 5 stasiun, suhu maksimum

rata-rata mencapai 32,08˚C, sedangkan suhu minimum rata-rata 22,6˚C. Suhu

minimum terendah tercatat di Palangka Raya, sementara suhu maksimum

tertinggi tercatat di Muara Teweh. II - 7 Oleh karena dekatnya wilayah

Kalimantan Tengah ke khatulistiwa, perbedaan suhu antar tempat relatif kecil

dan hanya dibedakan oleh perbedaan altitude.

Suhu relatif siang hari berkisar antara 26˚C – 30˚C dan malam hari

15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya intensitas

penguapan. Oleh sebab itu, cenderung selalu terdapat awan aktif dan udara

yang jenuh sehingga mengakibatkan seringnya turun hujan di Kalimantan

Tengah. Curah hujan tahunan pada tahun 2008, di wilayah Kalimantan Tengah

berkisar dari 2.323,3-3.037,2 mm, dimana nilai terendah berada di Pangkalan

Bun dan tertinggi ada di Muara Teweh.

B. Gambaran Umum Penduduk Kalimantan Tengah.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa

jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015 adalah 2.439.858

jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 16 jiwa per/km2. Jumlah

penduduk terbesar berada di Kabupaten Kapuas dengan jumlah penduduk

344.955 jiwa dan yang terkecil adalah Kabupaten sukamara dengan jumlah

penduduk 53.190 jiwa. Secara lengkap jumlah penduduk dan tingkat

kepadatan penduduk setiap Kabupaten/Kota.

Page 9: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

8

Tabel. 2 Jumlah dan Kepadatan Kepadatan penduduk Provinsi Kalimantan

Tengah Tahun 2015.

Page 10: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

9

BAB III

PEMBANGUNAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

A. Perkembangan Populasi dan Produksi Ternak

Populasi ternak di Provinsi Kalimantan Tengah secara umum dari tahun

2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan kecuali untuk popuasi

domba, ayam buras dan itik yang mengalami penurunan. Berdasarkan Verifikasi

dan Validasi Data Peternakan tahun 2015 populasi sapi potong 70.348 ekor,

kerbau 11.463 ekor, kambing42.294 ekor, domba 1.502 ekor, babi 189.896 ekor,

ayam buras 2.512.134 ekor, ayam ras petelur 155.776 ekor, ayam ras pedagig

7.658.297 ekor dan itik 236.039 ekor. Berikut perkembangan populasi ternak

Provinsi Kaimantan Tengah dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.

Tabel 3. Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2011-2015

Populasi Ternak (Ekor) 2011 2012 2013 2014 2015

Sapi 54.647 58.385 51.920 65.197 71.445

Kerbau 6.491 6.778 9.809 10.466 11.463

Kambing 44.739 46.674 43.463 39.595 43.368

Domba 1.795 1.884 2.341 2.004 1.502

Babi 179.481 183.532 193.900 182.442 190.016

Ayam Buras 2.496.845 3.028.271 3.167.218 2.663.843 2.512.553

Ayam Ras Petelur 15.574 37.330 40.900 94.912 155.776

Ayam Ras Pedaging 4.921.208 5.225.358 4.892.196 7.274.673 7.658.297

Itik 249.490 281.083 261.318 271.014 255.056

Sementara itu perkembangan produksi daging dari tahun 2015 sampai

dengan tahun 2015 mengalami fluktuatif namun secara umum mengalami

peningkatan. Berdasarkan verifikasi dan validasi data tahun 2015 produksi daging

sapi 4.056,24 ton, kerbau 56,14 ton, kambing 212,55 ton, domba 47,11 ton, babi

1.903,09 ton, ayam buras 1.902,94 ton dan ayam ras petelur 34,58 ton, ayam ras

pedaging 11.487,45 ton dan itik 129,27 ton. Berikut perkembangan produksi

daging Provinsi Kalimantan Tengah dari tahun 2011 sampai dengan 2015.

Page 11: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

10

Tabel 4. Produksi Daging Tahun 2011-2015

Produksi Daging (Ton) 2011 2012 2013 2014 2015

Sapi 3.118,0 4.152,0 4.277,2 3.843,99 4.056,24

Kerbau 28,0 28,0 44,95 56,14 67,15

Kambing 138,0 320,0 338,68 315,25 335,7

Domba 4,0 2,0 4,25 9,97 8,8

Babi 2.021,0 1.519,0 2.433,64 1.548,74 2.074,3

Ayam Buras 2.622,0 2.041,0 2.399,17 2.017,86 1.903,26

Ayam Ras Petelur 11,0 29,0 9,1 21,1 34,58

Ayam Ras Pedaging 4.483,0 15.566,0 7.338,3 10.912,01 11.487,45

Itik 156,0 149,0 143,12 148,43 139,7

Tabel. 5. Produksi Telur Tahun 2011-2015

Produksi Telur (Ton) 2011 2012 2013 2014 2015

Ayam Buras 3.245,2 6.881,8 2.692,1 2.264,3 2135,7

Ayam Ras Petelur 696,4 208,8 285,0 1.191,2 1.955

Itik 913,1 4.081,7 1.536,4 1.593,4 1.450

Puyuh 37,5 4,1 33,5 38,6 80,4

itik Manila - - 10,4 10,2 13,2

B. Kondisi Eksisting Peternakan di Provinsi Kalimantan Tengah

1. Luas Lahan Peternakan dan Kesehatan Hewan

Lahan lahan HPT dan Padang Penggembalaan merupakan salah satu

faktor pendukung keberhasilan pengembangan peternakan.

Tabel 6. Luas HPT dan Padang Penggembalaan di Kalimantan Tengah

Komoditas Luas Lahan(Ha) Jenis Rumput

Hijau Pakan Ternak 4.271,485 BH, BD, King Grass, Gajah,

Setaria dan Taiwan Grass

Padang Pengembalaan 21.248 Rumput alam

Page 12: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

11

2. Sarana dan Prasarana Peternakan

Hingga kini keberadaan infrastruktur serta sarana dan prasarana

pertanian dan peternakan masih kurang. Disatu sisi kebutuhannya sangat

diperlukan, di lain sisi adanya keterbatasan dalam pengadaannya disebabkan

unit cost untuk pelayanan sarana dan prasarana pertanian dan peternakan.

Tabel 7. Kondisi Sarana dan Prasarana Peternakan

JENIS BANGUNAN JUMLAH (UNIT)

Puskeswan 31

POS IB/SPIB 35

RPH Ruminansia 7

TPH 7

RPH Unggas 2

Pasar Ternak 1

UPTD Perbibitan 7

UPTD Pakan 2

Lab Tipe B/C 1 (TIPE B)

Lumbung Pakan 2

UPP/PPSK 18

T o t a l 62

3. Ketersediaan Sumber Daya Manusia

Jumlah tenaga teknis yang mendukung kegiatan pengembangan

peternakan di Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:

Tabel 8. Jumlah Tenaga Peternakan

Uraian JUMLAH (Orang)

Tenaga Medis Veteriner 43

Tenaga Paramedis Veteriner 41

Tenaga IB 96

Page 13: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

12

Uraian JUMLAH (Orang)

PKB/ATR 75

Pengawas Bibit Ternak (Wasbitnak) 0

Pengawas Mutu Pakan Ternak (Wasatukan) 0

Pengawas Kesmavet 4

Pengawas Daging (Meat Inspector) 5

4. Kelembagaan Usaha Peternakan.

Perkembangan peternakan di Kalimantan Timur tidak terlepas dari

peran keberadaan kelembagaan peternakan. Kelembagaan peternak

terbentuk dalam suatu kelompok baik baik yang tergabung dalam

kelompok tani maupun kelompok peternak. Adapun jumlah kelompok

peternak yang ada di Kalimantan Tengah dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel. 9. Data Kelompok Peternakan di Kalimantan Tengah

Kabupaten/Kota

Jenis Ternak (Kelompok)

Sapi Potong

Kambing/ Domba Potong

Kambing/ Domba Perah

Ayam Ras Pedaging

Ayam Lokal

Itik Babi

(3) (4) (5) (7) (9) (10) (11) (14)

Kotawaringin Barat

0 0 0 0 0 0 0

Kotawaringin Timur

112 0 0 0 0 0 0

Kapuas 116 44 0 0 2 64 29

Barito Selatan 18 3 0 1 1 9 9

Barito Utara 23 5 0 0 0 0 7

Sukamara 31 8 0 0 13 13 10

Lamandau 51 6 0 8 4 4 4

Seruyan 88 15 0 6 20 15 12

Katingan 222 17 0 0 0 37 0

Pulang Pisau 238 87 0 0 51 64 58

Gunung Mas 71 10 0 0 8 6 77

Barito Timur 22 10 0 0 7 12 23

Murung Raya 27 4 0 1 2 2 4

Kota Palangka Raya

35 12 0 0 8 16 23

Total 1.054 221 0 16 116 242 256

Page 14: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

13

5. Peraturan Daerah Pendukung Pengembangan Peternakan

Sampai dengan Tahun 2015 Peraturan Daerah yang mendukung

pengembangan peternakan baru sebatas pada Perda Restribusi Pemotongan

Ternak. Provinsi Kalimantan Tengah sedang merancang Peraturan Gubernur

tentang Kewajiban Perusahaan Sawit untuk mengembangkan peternakan sapi

potong di sekitar areal perkebunan sawit.

6. Kendala dan Permasalahan

Kendala dan permasalahan yang dihadapi terkait pengembangan

peternakan di Kalimantan Tengah dapat di jabarkan sebagai berikut:

1) Kualitas bibit masih rendah.

2) Keterbatasan jumlah Petugas Teknis Lapangan di Kabupaten/Kota.

3) Keterbatasan Sarana dan Prasarana yang mendukung pengembangan

peternakan.

4) Belum adanya penetapan wilayah peternakan menyebabkan tingginya

alih fungsi lahan terutama untuk perkebunan sawit dan tambang.

5) Masih tingginya pemotongan betina produktif.

6) Belum adanya penetapan kawasan peternakan yang mendukung

pengembangan komoditas strategis.

C. Arah Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Kalimantan

1. Sasaran Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan

Arah Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan di

Provinsi Kalimantan Tengah dituangkan dalam Rencana Strategis Tahun

2015-2020, yang difokuskan pada:

1) Terwujudnya peningkatan pemenuhan kebutuhan protein hewani

melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

2) Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu ternak melalui

pemberdayaan ekonomi kerakyatan bagi Peternak.

Page 15: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

14

3) Tersedianya sarana dan srasarana peternakan dalam rangka

menunjang pengembangan pembangunan peternakan.

4) Meningkatnya nilai tambah hasil produksi peternakan melalui

pemberdayaan pasca panen, serta pengolahan dan Pemasaran Hasil.

5) Berkembangnya kawasan Peternakan menjadi sentra produksi

Peternakan.

6) Terwujudnya peningkatan penguatan kapasitas kelembagaan petani

dan Peternakan.

7) Peningkatan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui Kegiatan

Mamangun dan Mahaga Lewu (PM2L).

8) Optimalisasi dan pemanfaatan lahan marginal untuk meningkatkan

perekonomian rakyat dan menumbuhkan usaha masyarakat di bidang

Peternakan.

9) Pemberdayaan petani dan peternak di Kawasan Eks Lahan Gambut.

2. Prioritas Kegiatan Pembangunan Peternakan Kalimantan Tengah

Prioritas pembangunan peternakan di Kalimantan Tengah diarahkan

pada:

1. Pengembangan Integrasi Tanaman dan Ruminansia

2. Pengembangan Kawasan Sapi Potong

3. Penguatan Kelembangaan Pelayanan Inseminasi Buatan (IB)

4. Pengembangan Pelayanan Pos Inseminasi Buatan (IB)

5. Pengembangan Ternak Kambing/Domba

6. Pengembangan Budidaya Unggas Lokal

7. Pengembangan Budidaya Babi yang Ramah Lingkungan

8. Pengembangan Hijauan Pakan Ternak

9. Penguatan Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN)

10. Penyediaan bibit-bibit ternakyang berkualitas baik kepada masyarakat.

11. Pengembangan Kawasan Agropolitan Peternakan

12. Pengembangan Plasma Nutfah.

Page 16: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

15

13. Dukungan Program Kalteng “Besuh”.

3. Sasaran Rencana Strataegis (Renstra) Peternakan Provinsi

Kalimantan Tengah Tahun 2016-20120

Berdasarkan prioritas kegiatan tersebut maka ditetapkan Sasaran

Rencana Strategis (Renstra) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2016.

Target Kinerja ini ditetapkan dalam Musrembang Provinsi Kalimantan Tengah.

Adapun Target Renstra Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah ditetapkan

sebagai berikut:

Tabel 10. Sasaran Rencana Strategis Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016 –

2020

NO. Jenis Ternak TAHUN

A. Populasi (Ekor) 2016 2017 2018 2019 2020

Sapi Potong 73.093 77.976 83.117 88.536 94.496

Kerbau (ekor) 12.286 12.799 13.333 13.881 14.450

Kambing 46.293 47.807 49.371 51.010 52.730

Domba 1.740 1.829 1.922 2.020 2.123

Babi 208.497 218.355 228.627 239.296 250.500

Ayam Buras 3.658.871 3.768.393 3.882.319 3.999.224 4.074.886

Ayam Ras Petelur 158.172 187.089 214.621 266.169 392.394

Ayam Ras

Pedaging 7.575.577 7.978.509 8.403.039 8.778.250 9.173.067

Itik 306.972 321.519 331.802 342.468 353.512

B. Produksi

Daging(ton)

Sapi Potong 3.836 4.212 4.369 4.579 4.819

Kerbau 58 60 58 63 65

Kambing 228 243 252 261 272

Domba 7 7 7 8 8

Babi 1.555 1.616 1.662 1.738 1.819

Ayam Buras ( 2.045 2.150 2.268 2.395 2.532

Ayam Ras Petelur 16 17 17 18 19

Page 17: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

16

Ayam Ras

Pedaging 10.538 11.081 11.659 12.277 12.924

Itik 144 151 158 166 175

NO. Jenis Ternak TAHUN

C. Produksi Telur

(Ton)

Ayam Buras 2.782,3 3.163,5 3.279,8 3.406,0 3.536

Ayam Ras Petelur 1.847,4 2.173,2 2.575,8 3.074,3 3.692,5

Puyuh 40,2 41,1 42,0 43 44

Itik 1.735 1.864,4 1.918,6 1.974,6 2.032,3

Page 18: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

17

BAB IV

ROAD MAP PENGEMBANGAN KAWASAN PETERNAKAN

A. Logical Frame Pengembangan Kawasan Peternakan Provinsi Kalimantan

Tengah

Road Pengembangan kawasan peternakan di Provinsi Kalimantan Tengah

dikembangkan berdasarkan Pendekatan Potensi Wilayah di masing-masing

Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah dengan memanfatkan bahan baku

lokal dan kondisi sosial yang ada. Logical Frame Pengembangan kawasan peternakan

dikembangkan melalui pola pendekatan yang saling terkait terdiri dari: 1)

pendekatan pengembangan komoditas strategis dan 2) Pendekatan model

pemeliharaan ternak.

1. Pendekatan Pengembangan Komoditas Strategis

Secara umum peternakan semua komoditas ternak yang memungkinkan

untuk dikembangkan di Kalimantan Tengah merupakan program kerja dari Dinas

Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah. Namun untuk beberapa

pertimbangan maka ditetapkan beberapa komoditas yang menjadi strategis untuk

dikembangkan dalam suatu kawasan pengembangan.

Adapaun beberapa faktor yang menentukan dalam penetapan komoditas

strategis untuk dikembangkan dalam suatu kawasan peternakan antara lain:

1) Potensi lokal pendukung pengembangan ternak meliputi ketersediaan

lahan dan pakan.

2) Kondisi iklim yang mendukung ternak secara dapat berkembang secara

optimal.

3) Populasi ternak dalam suatu kawasan (desa atau kecamatan) sehingga

sehingga secara teknis penyediaan sarana dan prasarana pendukung

pengembangan komoditas menjadi lebih efektif dan efisien.

4) Keberadaan kelompok/lembaga usaha peternakan dengan pengalaman

yang memadai dalam mengembangkan komoditas ternak tertentu.

Berdasarkan kriteria tersebut maka komoditas ternak yang menjadi

pilihan untuk ditetapkan sebagai komoditas strategis adalah ternak sapi

potong. Kerbau rawa dan babi.

Page 19: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

18

Untuk ternak kambing dan domba tidak menjadi pilihan strategis

dikarenakan belum ada suatu wilayah yang memiliki populasi yang memadai

untuk dikembangkan dalam suatu kawasan. Selain itu, di beberapa wilayah

yang telah dicoba untuk pengembangan kambing dan domba ternyata

memikiki iklim yang tidak sesuai sehingga banyak usaa ternak kambing dan

domba yang mengalami kegagalan (kurang memuaskan). Sala satu faktor

penyebabnya adalah kondisi yang lembab sehingga banyak kambing yang

mengalami kembung.

Demikian juga untuk ternak itik. Kendala utama pengembangan ternak

itik di Kalimantan Tengah adalah masalah iklim. Kondisi air yang pada saat-

saat tertentu mengalami kondisi peningkatan kadar keasaman menyebabkan

banyak itik yang mati.

Sementara untuk ternak ayam broiler walaupun secara umum setiap

tahun mengalami peningkatan populasi namun usaha peternakan tersebut

lebih ke arah peternakan plasma sehingga peran dinas terkait dalam hal ini

sangat minim.

a. Komoditas Sapi Potong

Pengembangan komoditas unggulan tidak samapada masing-masing

Kabupaten/Kota. Namun secara umum wilayah Kalimantan Tengah memiliki

potensi yang mendukung untuk pengembangan sapi potong. Hal ini tidak

terlepas dari potensi dari masing-masing wilayah yang terdiri dari:

- Luas wilayah yang dapat dikembangkan untuk lahan pengembangan

ternak sapi secara ekstensif maupun semi intensif maupun intensif.

- Ketersediaan padang pengembalaan yang menyediakan rumput alam yang

cukup untuk ternak sapi.

- Ketersediaan lahan HPT untuk pengembangan rumput unggul.

- Keberadaan perkebunan sawit yang luas yang sangat cocok untuk

pengembangan sistem integrasi sai-sawit.

- Keberadaan kelompok-kelompok peternak sapi baik yang telah kelompok

eksis maupun kelompok pemula.

- Pola pengembangan ternak sapi sebagai sumber pendapatan sampingan

petani yang mengelola usaha tani baik berupa padi, hortikultura dan

Page 20: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

19

perkebunan sangat potensi untuk pengembangan integrasi ternak sapi-

tanaman.

b. Komoditas Kerbau Rawa

Untuk pengembangan ternak kerbau difokuskan di Kabupaten Barito

Selatan yang memiliki populasi kerbau rawa terbesar di Kalimantan Tengah.

Pengembangan ini sesuai dengan progres dari perkembangan kerbau rawa

yang terus meningkat didukung dengan kondisi alam berupa tanah rawa yang

luas. Pengembangan ternak kerbau rawa ini didukung dengan keberadaan

habitat rawa yang terletak di Desa Tampulang Kecamatan Jenamas.

Keberadaan peternakan kerbau rawa ini merupakan pengembangan kerbau

rawa dari Kalimantan Selatan yang dikembangkan oleh penduduk sejak lama

sehingga kondisi kerbau yang ada telah melalui proses adaptasi yang baik

dengan kondisi alam yang ada.

Namun permasalahan yang dihadapi belum adanya peraturan yang

menetapkan daerah tersebut sebagai kawasan pengembangan kerbau rawa

yang menyebabkan keberadaan peternakan kerbau rawa tersebut mulai

bersaing dengan usaha pertambangan dan pengembangan lahan untuk sub

sektor lainnya seperti perkebunan dan tanaman hortikultura. Hal ini

menyebabkan kawasan pengembangan kerbau rawa semakin lama semakin

menyempit sehingga menimbulkan kegelisahan bagi peternak.

c. Komoditas Babi

Ternak babi merupakan salah satu ternak strategis di Kalimantan

Tengah. Keberadaan komoditas ini sesuai dengan kultur masyarakat lokal yang

sebagian mengkonsumsi ternak ini. Ketersediaan komoditas ini menjadi

alternatif bagi sebagian masyarakat Kalimantan Tengah dalam mencukupi

kebutuhan protein hewani asal ternak terutama disaat harga daging sapi tinggi.

Peternakan babi di Kalimantan Tengah yang dikembangkan ada dua

jenis yaiut ternak babi lokal dan ternak babi eks import Batam. Namun untuk

fokus pengembangan adalah komoditas babi eks Batam.

Page 21: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

20

2. Pendekatan Model Pengembangan Ternak

Tindak lanjut dari penetapan komoditas strategis adalah penentuan model

pemeliharaan komoditas. Pendekatan ini juga berdasarkan kondisi wilayah

pengembangan kawasan yang meliputi: 1) kondisi eksisting yang meliputi

keberadaan perkebunan sawit dan dan padang penggembalaan dan kelembagaan

peternakan, 2) budaya pemeliharaan ternak (ekstensif dan semi intensif) dan 3)

Sistem sosial, budaya dan perekonomian masyarakat.

Berdasarkan kondisi tersebut maka konsep model pemeliharaan ternak

dalam kawasan peternakan disusun dalam tiga (tiga model) meliputi: 1) Model

pengembangan integrasi ternak-sawit, 2) Model pengembangan ternak semi

intensif di padang pengembalaan dan 3) Model pengembangan ternak secara

intensif.

a. Integrasi Sapi – Sawit

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, Provinsi

Kalimantan Tengah memiliki hamparan perkebunan sawit seluas 1.297.886,17

Ha yang terdiri dari Perkebunan Besar Swasta dan Perkebunan Sawit Rakyat

dengan total produksi sebesar 3.574.899,33 ton. Sebaran luasan perkebunan

sawit masing-masing Kabupaten dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 11. Luas Areal Perkebunan Sawit Provinsi Kalimantan Tengah

No. Kabupaten/Kota Jumlah Luas Areal dan Produksi Wujud

Produksi Luas (Ha) Produksi (Ton)

1 Murung Raya 2,52 3,40 CPO

2 Barito Utara 26.254 135.859,88 CPO

3 Barito Selatan 986,5 767,5 CPO

4 Barito Timur 27.580 17.703,3 CPO

5 Kapuas 30.130,83 101.414,22 CPO

6 Pulang Pisau 22.060 28.728 CPO

7 Palangka Raya 1.499,2 424,5 CPO

8 Gunung Mas 41.793 31.331 CPO

Page 22: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

21

No. Kabupaten/Kota Jumlah Luas Areal dan Produksi Wujud

Produksi Luas (Ha) Produksi (Ton)

9 Katingan 73.049,1 203.321,62 CPO

10 Kotawaringin Timur 371.092,03 1.063.419,93 CPO

11 Seruyan 320.581,61 910.988,85 CPO

12 Kotawaringin Barat 173.048,34 608.084,61 CPO

13 Sukamara 60.449 222.022,48 CPO

14 Lamandau 149.360,04 31.296,00 CPO

J U M L A H 1.297.886,17 3.574.899,33

Gambar. 1. Persentase Luas Areal Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit Menurut

Kabupaten Kota Tahun 2014

Luasnya perkebunan sawit dan keberadaan pabrik pengolah CPO

menghasilkan potensi limbah yang besar untuk dijadikan pakan ternak.

Potensi tersebut meliputi pelepah daun dan hasil pengolahan berupa janjang

kosong, lumpur sawit (solid), bungkil kelapa sawit, cangkang dan serat

perasan (palm press fiber). Prosentase limbah pengolahan adalah sebesar

48.2%.

Page 23: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

22

Model pengembangan integrasi sapi-sawit di Kalimantan Tengah

dikembangkan dalam sistem kandang koloni di sekitar perkebunan sawit yang

dikelola oleh kelompok peternak. Ternak diberi pakan yang terdiri dari

hijauan baik yang terdapat disekitar perkebunan sawit maupun yang

dikembangkan di lahan HPT dan juga pakan olahan berasal dari limbah sawit

yang telah dilakukan oleh beberapa kelompok peternak di Kalimantan Tengah.

Wilayah yang diusulkan untuk pengembagan kawasan peternakan

melalui sistem integrasi sapi meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat,

Kotawaringin Timur , Seruyan, Lamandau, dan Sukamara. Penetapan lokasi ini

berdasarkan pertimbangan bahwa peternakan sapi melalui sistem ini telah

dikembangkan baik oleh masyarakat maupun perusahaan swasta di daerah

tersebut.

b. Model Pengembangan Ternak Semi Intensif di Padang Penggembalaan

Sebagian besar masyarakat Kalimantan Tengah terbiasa

mengembangkan sapi potong dengan sistem pemeliharaan di padang

penggembalaan, yang didukung dengan tersedianya hijauan pakan sepanjang

tahun. Keunggulan pengembangan ternak sapi di padang penggembalaan

adalah tingginya produktifitas reproduksi sapi hal ini yang menunjang

pertumbuhan populasi ternak di wilayah tersebut.

Yang menjadi kendala dalam pengembangan peternakan sapi di padang

penggembalaan ini adalah produktifitas ternak (daging) yang rendah. Hal ini

disebabkan pola pemeliharaan yang masih tradisional yang mana peternak

hanya mengandalkan sapi mencari pakan sendiri di padang penggembalaan

dengan kualitas yang kurang baik. Selain itu, peternak juga kesulitan

mengontrol sistem kesehatan dan perkawinan ternak sehingga banyak terjadi

inbreeding yang menyebabkan penurunan kualitas genetika ternak.

Melalui penetapan kawasan peternakan pada padang penggembalaan

maka sistem pemeliharaan ternak dapat diperbaiki. Perbaikan yang dilakukan

melalui model semi intensif (silvo pastura) yang mana ternak tetap

dikembangkan dalam padang penggembalaan namun disediakan kandang

untuk ternak beristirahat dan mendapatkan pakan tambahan yang berupa

rumput unggul (dikembangkan dilahan HPT) maupun konsentrat.

Page 24: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

23

Beberapa wilayah yang sesuai untuk ditetapkan sebagai kawasan

peternakan untuk pengembangan peternakan sapi di padang penggembalaan

meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten

Katingan, Kabupaten Gunung dan Kabupaten Murung Raya. Pemilihan daerah

berdasarkan keberadaan usaha peternakan sapi potong yang dikembangkan

melalui model ini.

Khusus untuk pengembangan kerbau rawa di Kabupaten Barito selatan,

memiliki ciri khas tertentu yang mana padang penggembalaan berupa daerah

rawa. Daerah utama peternakan ini terletak di Desa Tampulang Kecamatan

Jenamas. Di daerah rawa tersebut ternak kerbau dilepas untuk mencari rumput

yang tumbuh dilahan yang dipenuhi air. Setelah seharian mencari makan, maka

ternak akan beristirahat di kandang dengan sistem kalang (pasang surut).

Secara umum pengembangan ternak kerbau rawa ini sangat baik. Naum

dikarenakan status lahan yang belum ditetapkan sebagai kawasan peternakan

kerbau rawa menyebabkan kondisi mulai terancam dengan aktifitas tambang

yang pengembangan komoditas sub sektor lain. Permasalahan lainnya adalah

masih terbatasnya pasar untuk ternak kerbau yang dipeliharaa masyarakat.

Hal ini disebabkan letak wilayah peternakan yang hanya bisa dijangkau melalui

transportasi air. Oleh karena itu, melalui penetapan kawasan peternakan dapat

menjadikan memberikan jaminan keberadaan lahan untuk pengembangan

kerbau rawa sekaligus pengembangan sarana prasarana penunjang lainnya

termasuk akses pasar, pengolahan paska panen dan akses transportasi.

c. Sistem Pemeliharaan Secara Intensif

Sistem pemeliharaan secara intensif merupakan pola pemeliharaan

ternak dalam kandang koloni yang dikelola oleh kelompok peternak binaan.

Pengembangan pola ini telah menjadi salah satu prioritas pengembangan

ternak di Kalimantan Tengah yang mana bantuan ternak diberikan kepada

kelompok peternak dan di pelihara dalam satu kandang koloni (kandang

bersama). Keuntungan dari sistem kandang koloni ini antara lain: 1)

memudahkan dalam manajemen pemeliharaan karena ada kontrol dari

pengurus kelompok terhadap kerja anggota dalam memelihara ternak, 2)

memudahkan bagi petugas dalam melakukan monitoring dan pembinaan, 3)

Page 25: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

24

memudahan dalam pemberian pelayanan teknis seperti IB dan pengobatan dan

4) meningkatkan tanggung jawab peternak karena ada kontrol sosial dari

sesama anggota.

Usulan Penetapan kawasan peternakan melalui sistem intensif ini

dimaksudkan sebagai upaya maksimalisasi pengembangan komoditas ternak.

Melalui penetetapan kawasan peternakan, program kerja dinas baik Provinsi

maupun Kabupaten/Kota, dapat difokuskan ke wilayah tersebut terutama

untuk pengembangan sarana dan prasarana pendukung.

Untuk pengembangan model ini, daerah yang direncanakan untuk

ditetapkan sebagai kawasan peternakan adalah Kaputen Kapuas, Kabupaten

Pulang Pisau dan Kabupaten Barito Utara. Hal ini mengingat di Kabupaten

tersebut terdapat wilayah yang memiliki populasi yang besar dan keberadaan

kelompok peternak yang telah terbina.

Untuk komoditas babi juga dikembangkan secara intensif mengingat

dampak keberadaan peternakan babi mempunyai dampak terhadap

lingkungan dan sosial di sekitarnya. Dampak sosialnya adalah sebagian

kalangan masyarakat yang keyakinanannya tidak berkenan dengan keberadaan

peternakan babi di lingkungan sekitarnya. Sementara dampak lingkungannya

adalah polusi suara dan limbah yang mengganggu masyarakat. Oleh karena itu

pengembangan ternak babi diupayakan dalam suatu kawasan dikembangkan

secara ramah lingkungan sehingga dapat menghindari dampak tersebut.

Daerah yang potensi untuk ditetapkan sebagai kawasan peternakan

babi adalah Kabupaten Barito Timur dan Kotamadya Palangkaraya. Kabupaten

Barito Timur berpotensi sebagai supplier untuk Provinsi Kalimantan Selatan.

Sementara Kotamadya Palangkaraya sebagai ibukota Provinsi Kalimantan

Tengah merupakan supplier ternak babi permintaan babi baik bibit maupun

bakalan untuk daerah lain di Kalimantan Tengah.

B. Matriks Road Map Pengembangan Kawasan Peternakan

Berdasarkan analisa logical frame yang ada maka dapat disusun matrik

road map kawasan peternakan sebagai berikut.

Page 26: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

25

Tabel 12. Matriks Road Map Pengembangan Kawasan Peternakan

No. Komoditas

Strategis

Model Pengembangan Usulan Wilayah Faktor Pendukung

1.

Komoditas Sapi

Potong

- Integrasi Sapi-Sawit

- Padang Penggembalaan

- Intensif

Kabupaten Kotawaringin Barat

Kabupaten Kotawaringin Timur

Kabupaten Seruyan

Kabupaten Lamandau

Kabupaten Sukamara

Kabupaten Kotawaringin Barat

Kabupaten Seruyan

Kabupaten Murung Raya

Kabupaten Katingan

Kabupaten Kapuas

Kabupaten Pulang Pisau

Kabupaten Barito Utara

- Potensi limbah sawit sebagai pakan

- Eksistensi keberadaan kelompok peternak sapi

– sawit

- Dukungan Pemerintah Daerah untuk

pengembangan integrasi sapi-sawit

- Ketersediaan padang penggembalaan/ ranch

mini

- Eksistensi keberadaan usaha pengebangan sapi

potong di padang penggembalaan/silvo pastura

- Rekam jejak kelompok ternak sapi potong

dalam mengembangkan usaha peternakan sapi

potong melalui model intensif dalam kandang

koloni.

- Ketersediaan lahan untuk pengembangan HMT

Page 27: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

26

No. Komoditas

Strategis

Model Pengembangan Usulan Wilayah Faktor Pendukung

2. Komoditas

Kerbau Rawa

Padang Penggembalaan Kabupaten Barito Selatan - Keberadaan padang penggembalaan kerbau

rawa yang telah beradaptasi baik dengan alam.

- Kultur peternak yang telah terbiasa

mengembangkan kerbau rawa

3. Komoditas Babi Intensif Kotamadya Palanga Raya

Kabupaten Barito Timur

- Eksistensi usaha ternak babi yang ramah

lingkungan.

- Kultur budaya lokal yang tinggi dalam konsumsi

daging babi.

Page 28: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

27

Gambar 2. Peta Pengembangan Kawasan Peternakan

SP

SP

Keterangan Gambar:

SP : Sapi Potong

K : Kerbau Rawa

B `: Babi

SP

SP

K

SP

SP

SP

SP

SP

B B

SP

SP

Page 29: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

28

C. Usulan Penetapan Kawasan Peternakan

Sesuai dengan arah kebijakan pengembangan peternakan

Indonesia, implementasi dari penyusunan road map pengembangan

kawasan peternakan adalah pengajuan daerah-daerah yang telah

diidentifikasi untuk ditetapkan sebagai kawasan pengembangan

peternakan. Pengajuan pentapan kawasan ini disampaikan kepada

Pemerintah Pusat melalui Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Pengajuan kawasan dibagi dalam dua tahap. Periode pertama

adalah adalah pengajuan penetapan tahun 2017 yang mana daerah yang

Kabupaten yang diajukan sebagi berikut:

1) Kawasan peternakan sapi potong meliputi:

- Kabupaten Kotawaringin Barat

- Kabupaten Kotawaringin Timur

- Kabupaten Seruyan

- Kabupaten Kapuas

- Kabupaten Pulang Pisau

- Kabupaten Barito Utara

- Kabupaten Murung Raya

2) Kawasan peternakan kerbau rawa meliputi:

- Kabupaten Barito Selatan

3) Kawasan peternakan babi meliputi:

- Kabupaten Barito Timur dan

- Kotamadya Palangka Raya.

Tahap kedua yaitu pengajuan kawasan peternakan sapi potong

yang meliputi Kabupaten Katingan, Kabupaten Sukamara dan

Kabupaten Gunung Mas. Sehingga diharapkan pada tahun hingga

tahun 2020 pada setiap Kabupaten/kota terdapat kawasan

peternakan sebagai sebagai fokus kegiatan pengembangan

peternakan didukung dengan program-program lainnya.

Page 30: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

29

BAB V

PENUTUP

Keberadaan kawasan peternakan di Provinsi Kalimantan Tengah

merupakan suatu langkah strategis dalam upaya pengembangan peternakan

di Kalimantan Tengah dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani

asal ternak untuk di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Kalimantan

Tengah pada khususnya. Hal ini dikarenakan konsep pengembangan

kawasan akan mengarahkan kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Kabupaten.Kota dalam mengembangkan komoditas ternak strategis.

Dengan adanya kawasan peternakan, program pengembangan

peternakan akan menjadi fokus Pemerintah daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah. Daerah-daerah yang ditetapkan

sebagai kawasan peternak akan menjadi wilayah sumber ternak yang

mampu mensupplai kebutuhan akan ternak bagi bagi Kalimantan Tengah

dan daerah lainnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten/Kota akan

bersinergi dalam dalam upaya pengebangan kawasan peternakan. Sinergi

tersebut dapat terwud dalam alokasi anggaran baik berasal dari APBN, DAK

maupun APBD I dan dua serta pengembangan sarana-prasarana pendukung

serta dalam pembinaan dan pendampingan.

Page 31: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

30

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 32: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

31

LAMPIRAN 1.

KONDISI EKSISTING PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Page 33: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

32

Lampiran 2.

RENCANA AKSI KABUPATEN KOTAWARINGIN

Page 34: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

33

Lampiran 3.

RENCANA AKSI KABUPATEN BARITO UTARA

Page 35: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

34

Lampiran 4.

RENCANA AKSI KABUPATEN BARITO SELATAN

Page 36: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

35

Lampiran 5.

RENCANA AKSI KABUPATEN PULANG PISAU

Page 37: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

36

Lampiran 6.

RENCANA AKSI KABUPATEN SUKAMARA

Page 38: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

37

Lampiran 7.

RENCANA AKSI KABUPATEN SERUYAN

Page 39: DII NNA ASS APPEERRTTANNIIANN DDAANN … Peternakan... · Iklim di Kalimantan Tengah termasuk dalam tipe A dengan ... 15˚C – 26˚C. Keadaan suhu demikian menyebabkan tingginya

38

Lampiran 8.

RENCANA AKSI KABUPATEN GUNUNG MAS