dinas pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten … · dinas pendidikan pemuda dan olahraga...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS DINAS PEND IDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2016-2021
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jl.S. Parman Nomor 8 B Telp.(0286) 321078, 56311 Wonosobo
J A W A T E N G A H 5 6 3 1 1
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021 dapat diwujudkan. Hal ini tentunya
berkat kerja keras semua pihak khususnya Tim Renstra Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo dengan difasilitasi oleh USAID
Prioritas Provinsi Jawa Tengah.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonosobo Tahun 2016-2021 ini disusun sebagai konsekuensi dari hasil
Pemilukada 2015 dan perubahan dinamika perencanaan pembangunan di
Kabupaten Wonosobo. Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo ini disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMD) Tahun 2016-2021. Data yang digunakan dalam
penyusunan Renstra ini berdasarkan data Laporan Individu (LI) Satuan
Pendidikan yang ada di Kabupaten Wonosobo.
Upaya mewujudkan target-target kinerja pendidikan, pemuda dan
olahraga yang tertuang dalam Renstra ini dalam implementasinya merupakan
sebuah pekerjaan yang sangat berat. Dibutuhkan sebuah tekad yang kuat serta
tindakan yang sungguh-sungguh di jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Wonosobo baik yang ada di tingkat Kabupaten,
Kecamatan dan Satuan Pendidikan serta Pemangku Kepentingan Pendidikan.
Akhirnya kami jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo mengharapkan kritik, saran dan masukan dari semua
pihak, untuk mewujudkan mutu pendidikan, pemuda dan olahraga menuju hari
esok yang lebih baik.
Wonosobo,
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN WONOSOBO
Drs. SAMSUL MAARIF, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19590506 198012 1 001
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 2
1.2. Maksud dan Tujuan.................................................................. 4
1.3. Landasan Hukum...................................................................... 3
1.4. Sistematika Penulisan............................................................... 6
BAB II GAMBARAN LAYANAN SKPD ................................................... 8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD.......................... 8
2.2. Sumber Daya SKPD.................................................................. 15
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD........................................................... 19
2.3.1. Pendidikan Anak Usia Dini.............................................. 19
2.3.2. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.......................... 21
2.3.3. Sekolah Menengah Pertama dan Madarah Tsanawiyah... 31
2.3.4. Bidang Ketenagaan........................................................... 39
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI ..................... 49
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD....................................................................... 49
3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih......................................................................... 50
v
3.3. Telaah Visi, Misi, dan Program Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI.......................................................................... 52
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis.......................................................................... 54
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis........................................................ 56
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................ 57
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD.......................... 57
4.2. Strategi dan Kebijakan SKPD................................................... 58
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF 86
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD ............................................................ ... 96
BAB VII PENUTUP ................................................................................... ... 101
1 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan Pemerintah
Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk itu setiap
warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai
dengan minat dan bakat yang dimiliknya. Sejalan dengan itu pasal 3 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa salah satu fungsi pendidikan nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sebagai salah satu unit kerja, Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Wonosobo mempunyai tugas pokok diantaranya
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas
desentralisasi di bidang pendidikan pemuda dan olahraga. Agar tugas tersebut
dapat berjalan dengan baik maka diperlukan perencanaan strategis, yaitu
perencanaan yang disusun berdasarkan data yang akurat dan terkini yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun
yaitu tahun 2016-2021.
Rencana strategis ini menjadi pedoman bagi semua pengelola
pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Wonosobo, untuk merencanakan
2 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
dan melaksanakan serta mengevaluasi hasilnya, yang mencakup visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonosobo merupakan pedoman bagi seluruh jajaran pengelola pendidikan
pemuda dan olahraga di Kabupaten Wonosobo serta instansi lainnya dalam
melaksanakan dan merumuskan revisi kegiatan pembangunan pendidikan
pemuda dan olahraga selama satu tahun dan merumuskan indikasi kegiatan
selama lima tahun ke depan (2016 – 2021), sehingga tercipta keselarasan
perencanaan peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan pemuda dan
olahraga.
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut :
1. Sebagai dokumen perencanaan teknis strategis dan sebagai alat
koordinasi bagi semua pihak pelaku pelaksana pendidikan pemuda dan
olahraga.
2. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi kelembagaan serta kebijakan
berdasarkan kewenangan kedinasan yang dijabarkan dari visi dan misi
Kabupaten Wonosobo.
3. Mengarahkan kekuatan dan peluang yang telah diidentifikasi untuk
mengatasi kelemahan dan tantangan dalam suatu strategi
penyelenggaraan pelayanan bidang pendidikan pemuda dan olahraga
yang berorientasi pada hasil.
4. Menyusun program strategis yang dijabarkan berdasarkan Arah
Kebijakan Umum dan program pembangunan daerah di Kabupaten
Wonosobo dengan kewenangan dinas sebagai dasar perencanaan
3 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
program jangka menengah dan tahunan serta perencanaan kebutuhan
anggaran.
5. Menyusun tolok ukur evaluasi kinerja dinas dan jajarannya secara
proporsional.
1.3 Landasan Hukum
Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo
disusun berdasarkan :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
5. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang – Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
4 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008
Tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);
5 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
3);
14. Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 150);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2015-2019;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 65);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wonosobo
(lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2016 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10).
21. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
6 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo Daerah
Kabupaten Wonosobo;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonosobo
Tahun 2016 – 2021.
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo tahun 2016 – 2021 ini mengacu pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Daerah.yang disusun dalam tujuh bab.
Bab I Pendahuluan,
Bab ini berisikan latar belakang, maksud tujuan, landasan hukum
penyusunan Rentra-SKPD, hubungan Rentra SKPD dengan
dokumen perencanaan lainnya, dan sitematika penulisannya.
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga,
Bab ini berisikan gambaran umum penyelenggaraan pelayanan
pendidikan pemuda dan olahraga oleh Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, struktur organisasi, susunan
kepegawaian, tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo serta
landasan hukum penetapannya.
7 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Bab III Berisi tentang Permasalahan-permasalahan SKPD beserta
factor-faktor yang mempengaruhinya.
Bab ini juga mengemukakan telaah Visi dan Misi dan Program
Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Dan yang
terpenting adalah penentuan isu-isu strategis SKPD
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan.
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah SKPD beserta indicator kinerjanya.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.
Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu kepada Tujuan dan
Sasaran RPJMD.
Pada bab ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab VII Penutup berisi Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.
8 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
BAB II
GAMBARAN LAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organiusasi SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2016 Nomor 12,
Tmanbahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10) dan
Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Orgnanisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo terdiri dari satu sekretariat, lima bidang, lima belas
unit pelaksana teknis (UPT) dinas pendidikan satu Satuan Penididkan Non
Formal Negeri (SPNF) dan kelompok fungsional.
Sekretariat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonosobo terdiri dari dua sub bagian, yaitu Sub Bagian Keuangan, dan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian, sedangkan masing-masing bidang terdiri
atas dua seksi sebagaimana terinci pada struktur organisasi Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo pada gambar berikut :
9 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
10 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo sebagai
salah satu dinas daerah, mempunyai tugas pokok diantaranya adalah
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas perbantuan di bidang pendidikan pemuda dan olahraga, serta memiliki
fungsi sebagai perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan pemuda dan
olahraga, pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang pendidikan pemuda dan olahraga, pembinaan dan penyelenggaraan
pendidikan pemuda dan olahraga, pelaksanaan koordinasi, supervise dan
pengembangan kurikulum pendidikan, pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan pemuda dan olahraga, pengelolaan pendidik dan tenaga
pendidikan, pengendalian mutu pendidikan, pemberian rekomendasi perijinan
di bidang pendidikan, pengendalian dan pengawasan perijinan di bidang
pendidikan, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas
pokok dan fungsinya. Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing
komponen struktur sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
a. Tugas Pokok :
memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga.
b. Fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan pendidikan
dasar, pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal, pemuda
dan olahraga serta kesekretaritan;
11 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
2. Pelaksanaan koordinasi kebijakan dibidang pengelolaan pendidikan
dasar, pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal, pemuda
dan olahraga, serta kesekretaritan;
3. Pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang pengeloaan
pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, pendidikan non
formal, pemuda dan olahraga;
4. Pelaksanakaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan
pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, pendidikan non
formal, pemuda dan olahraga;
5. Pelaksanaan fungsi kesekretaritan dinas;
6. Pengendalian penyelenggaraan UPT; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fugsinya.
2. Sekretariat
a. Tugas Pokok :
Sekretaris Dinas adalah unsur pembantu pimpinan, berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas, Sekretaris berkedudukan di
sekretariat yang mempunyai tugas koordinasi, pelaksanaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh organisasi di
lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga meliputi
pengelolaan kepegawaian, keuangan, asset, pengorganisasian,
ketatalaksanaan, tata usaha, umum dankerumahtanggaan, kehumasan,
pembinaan hukum dan pemberdayaan masyarakat serta pelayanan
kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugas secretariat mempunyai
fungsi sebagai berikut:
b. fungsi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi
dilingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsure organisasi di lingkungan DInas
12 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Pendidikan Pemuda dan Olahraga;
3. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
keuangan, hukum, hubungan masyarakat, ketatausahaan, kearsipan,
kerumahtanggaan, kepegawaian dan pelayanan administrasi di
lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga;
4. Pengkoordinasian dan penyusunanperaturan perundang-undangan
serta pelaksanaan advokasi hukum dilingkungan Dinas pendidikan,
Pemuda dan Olahraga;
5. Pengkoordinasian pelaksanaan system pengendalian intern
pemerintah (SPIP) dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;
6. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan
pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga;
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
8. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan fungsinya.
3. Bidang Bina Program dan Pengembagan
a. Tugas Pokok :
Bidang Bina program dan Pengembangan mempunyai tugas perumusan
konsep kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan, bidang bina program dan
pengembangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
b. Fungsi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang bina
program dan pengembangan;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang bina
program dan pengembangan;
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang bina program dan
pengembangan;
13 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
4. Pengelolaan data dan system informasi manajemen bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan non
formal, pemuda dan olahraga;
5. Pengkoordinasiaan tugas pembantuan penedidikan menengah dan
pendidikan khusus;
6. Penyiapan bimbingan teknis supervise dibidang bina program dan
pengembangan; dan
7. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang bina program dan
pengembangan.
4. Bidang Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu
a. Tugas Pokok :
Bidang pengembangan kurikulum dan pengemdalian mutu, berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, bidang
pengembangan kurikulum dan pengembangan mutu mempunyai tugas
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
perumusan konsep kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta pelaporam di bidang
pengembangan kurikulum dan pengendalian mutu,dan mempunyai
fungsi sebagai berikut:
b. Fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
pengembangan kurikulum dan pengendalian mutu;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang
pengembagan kurikulum dan pengendalian mutu;
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kurikulum dan
pengendalian mutu;
4. Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan local pendidikan
dasar;
5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan
kurikulum dan pengendalian mutu.
14 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
5. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Pemuda
dan Olahraga
a. Tugas Pokok :
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat Pemuda
dan Olahraga mempunyai tugas perumusan konsep kebijakan,
pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan masyarakat,
pemuda dan olahraga yang mempunyai fungsi :
b. Fungsi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pendidikan
anak usia dini, pendidikan masyarakat, pemuda dan olahraga;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan masyarakat, pemuda dan
olahraga;
3. Pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan
masyarakat, pemuda dan olahraga;
4. Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang
Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-kanak;
5. Perumusan dan penyiapan penetapan kurikulum muatan local
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
6. Pembinaan dan pengembangan bidang pemuda dan olahraga
pelajar;
7. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di bidang pendidikan
anak usia dini, pendidikan masyarakat, pemuda dan olahraga; dan
8. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan anak
usia dini, pendidikan masyarakat, pemuda dan olahraga.
15 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
6. Bidang Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
a. Tugas Pokok :
Bidang pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai tugas
perumusan kebijakan, pelaksanaan , kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelporan di bidang pendidik dan tenaga
kependidikan, yang mempunyai fungsi sebagai berikut:
b. Fungsi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pendidik
dan tenaga kependidikan;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pendidik
dan tenaga kependidikan;
3. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidik dan tenaga
kependidikan;
4. Pengembangan kapasitas, kualitas dan komptensi pendidik dan
tenaga kependidikan dalam daerah kabupaten;
5. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise dibidan pendidik dan
tenaga kependidikan; dan
6. Pemantauan, evaluasi dan pelporan di bidang pendidik dan tenaga
kependidikan.
7. Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan
a. Tugas Pokok :
Bidang sarana dan prasarana mempunyai tugas perumusan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan,
evaluasi serta pelaporan dibidang sarana dan prasarana, yang
mempunyai tugas sebagai berikut:
b.Fungsi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang sarana dan
prasaran pendidikan;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang sarana
16 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
dan prasarana;
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang sarana dan prasarana
pendidikan;
4. Pengkajian dan pemetaan mengenai kebutuhan sarana dan
prasarana pada pendidikan;
5. Pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan;
6. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di bidang sarana dan
prasarana pendidikan; dan
7. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sarana dan
prasarana pendidikan.
2.2 Sumber Daya SKPD
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo didukung oleh sumber daya
manusia yang bertugas menjalankan tugas pokok dan jabatan sesuai dengan
tugas dan tanggungjawab masing-masing. Jumlah dan komposisi pegawai
dalam lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo
adalah sebagai berikut :
1) Susunan organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, terdiri dari :
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, membawahkan:
1. Sub Bagian Keuangan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
C. Bidang Bina program dan Pengembangan, membawahkan :
1. Seksi Data, Informasi dan Pengembangan
2. Seksi Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan
3. Seksi Tugas Pembantuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan
Dasar.
D. Bidang Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu,
membawahkan :
1. Seksi pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu
17 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Pendidikan Dasar.
2. Seksi pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu
Pendidikan Menengah Pertama.
E. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Pemuda
dan Olahraga, membawahkan :
1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
2. Seksi Pendidikan Masyarakat
3. Seksi Pemuda dan Olahraga
F. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, membawahkan :
1. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
2. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah
Pertama
G. Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan, membawahkan :
1. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar
2. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah
H. Unit Pelaksana Teknis Dins (UPTD)
I. Kelompok Jabatan Fungsional
2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
3) Bidang - bidang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;
4) Sub Bagian-sub bagian masing - masirg dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian, berada di bawah dan bertanggunglawab kepada Sekretaris;
5) Seksi-seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan;
6) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD, berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
7) Kelompok Jabatan fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional
Senior sebagai Ketua Kelompok dan betanggung jawab kepada Kepala
Dinas
18 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
2) Kondisi Umum Pegawai
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kondisi pegawai Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Tabel 2.1.
Susunan Kepegawaian
Nomor dan Jabatan Golongan
Jumlah I II III IV
1. Kepala Dinas 1 1 orang
2. Sekretaris 1 1 orang
3. Kepala Bidang Bina Program dan
Pengembangan
1 1 orang
4. Kepala Bidang Kurikulum dan Pengendalian
Mutu
1 1 orang
5. Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Masyarakat, Pemuda dan
Olahraga
1 1 orang
6. Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
1 1 orang
7. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana
Pendidikan
1 1 orang
8. Kasubag Keuangan 1 1 orang
9. Kasubag Umum dan Kepegawaian 1 1 orang
10. Kasi Kurikulum dan Pengendalian Mutu
Dasar
1 1 orang
11. Kasi Kurikulum dan Pengendalian Mutu SMP 1 1 orang
12. Kasi Data, Informasi dan pengembangan 1 1 orang
13. Kasi Perencanaan Evaluasi dan pelaporan 1 1 orang
14. Kasi Tugas Pembantuan Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Khusus
0 orang
15. Kasi PAUD 1 1 orang
16. Kasi DIKMAS 1 1 orang
17. Kasi Pemuda dan Olahraga 1 1 orang
18. Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah Dasar
1 1 orang
19. Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP 1 1 orang
19 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Nomor dan Jabatan Golongan
Jumlah I II III IV
20. Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan PAUD
dan SD
1 1 orang
21. Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan SMP 1 1 orang
22. UPTD 15 orang
23. Kelompok Jabatan Fungsional 1 Orang
Jumlah 25 11 36 Orang
Tabel 2.2
Data Pegawai Berdasarkan Jabatan
NO PEGAWAI JUMLAH %
1 Struktural 229 3,82
2 Fungsional 5779 96,18
JUMLAH 6008 100,00
Tabel 2.3 Data Pegawai Struktural Berdasarkan Eselon
NO ESELON JUMLAH %
1 Eselon II 1 0,43
2 Eselon III 6 2,62
3 Eselon IV 40 17,47
4 Eselon V 0 0
5 STAF 182 79,48
JUMLAH 229 100,00
20 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Tabel 2.4
Data Pegawai Fungsional Berdasarkan Penugasan/Fungsi
NO URAIAN JUMLAH %
1 Guru/ kepala sekolah 5708 98,77
2 Pengawas/penilik/pamong 71 1,23
JUMLAH 5779 100,00
Tabel 2.5
Tabel Data Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
NO PENDIDIKAN JUMLAH %
1 Strata 3 0 0
2 Strata 2 505
8,40
3 Strata 1 / diploma IV 5047 84,00
4 Diploma 3 1 0,01
5 Diploma 2 331 5,51
6 Diploma 1 0 0
7 SLTA 98 1,63
8 SLTP 23 0,38
9 SD 3 0,04
JUMLAH 6008 100,00
Tabel 2.6
Data Pegawai Berdasarkan Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH %
1 Golongan IV 2967 49,39
2 Golongan III 2468 41,07
3 Golongan II 571 9,51
4 Golongan I 2 0,03
JUMLAH 6008 100,00
21 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Dari tabel-tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah seluruh
pegawai Dinas Pendidikan berjumlah 6008 orang, yang terdiri dari pegawai
struktural sebanyak 229 orang dan pegawai fungsional sebanyak 5779 orang.
Data pegawai struktural yang berjumlah 229 orang di atas, terdiri terdiri
dari pejabat eselon II sebanyak 1 orang, pejabat eselon III sebanyak 6 orang,
pejabat eselon IV sebanyak 40 orang yang tersebar di tingkat kabupaten, UPT
Dinas Dikpora Kecamatan, staf berjumlah 182 orang yang tersebar di tingkat
kabupaten, UPT Dikpora kecamatan, Satuan PNF Negeri, dan satuan
pendidikan dari tingkat SMP, SMA, dan SMK.
Sementara untuk jumlah pegawai fungsional yang berjumlah 5779
orang terdiri dari guru dan kepala sekolah sebanyak 5779 orang yang tersebar
di tingkat satuan pendidikan yaitu tingkat TKN, SDN, SMPN, SMAN, dan
SMKN, dan pengawas/penilik/pamong berjumlah 71 orang terdiri dari
pengawas SMA/SMK 3 orang, pengawas SMP 8 orang, pengawas TK 9 orang,
pengawas SD 39 orang dan penilik 12 orang.
Sedangkan untuk pegawai berdasarkan jenjang pendidikan terdiri dari
lulusan strata dua (S2) sebanyak 505 orang, lulusan strata satu/diploma empat
(S1/D4) sebanyak 5.047 orang, lulusan diploma tiga (D3) sebanyak 1 orang,
lulusan diploma dua (D2) sebanyak 331 orang, lulusan SLTA sebanyak 98
orang, lulusan SMP sebanyak 23 orang, lulusan SD sebanyak 3 orang.
Jumlah pegawai berdasarkan golongan terdiri dari golongan IV
sebanyak 2967 orang, golongan III sebanyak 2468 orang, golongan II
sebanyak 571 0rang, dan golongan I sebanyak 2 orang.
3) Kondisi Umum Anggaran
Anggaran belanja daerah Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga
Kabupaaten Wonosobo tahun 2011-2015 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Kabupaten Wonosobo
22 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Tabel 3.1
Perkembangan anggaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga lima tahun
terakhir (2011-20115)
Tahun
Belanja Dinas
Dikpora
Belanja Tidak
Langsung (BTL)
%
*)
Belanja Langsung
(BL)
% *)
2011 433.082.095.75
2
335.891.337.897 78 97.190.757.855 22
2012 413.119.809.47
0
388.367.496.017 82 74.752.313.453 18
2013 495.214.100.911
418.148.695.546 84 77.065.405.365 16
2014 551.247.841.873 470.799.087.573 85 80.448.794.300 15
2015 649.506.128.445 552.800.957.473 85 96.705.170.972 15
Dapat dicermati pada table diatas bahwa terdapat penurunan anggaran untuk
belanja langsung pada tahun 2012 dan tahun 2013 dimana seharusnya pos
belanja anggaran ini merupakan pos anggaran untuk memenuhi kebutuahan
dasara masyarakat akan pendidikan dikarenakan ada beberapa kegiatan yang
diluncurkan pada tahun berikutnya. Namun untuk belanja tidak langsung
mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahun, hal ini terkait
dengan tunjangan profesi Guru yang semakin meningkat karena jumlah Guru
yang memiliki sertifikat pendidik semakin meningkat jumlahnya, sehingga
berdampak pada peningkatan anggaran untuk belanja tidak langsung khususnya
belanja pegawai.
4). Kondisi Umum Sarana Kerja
Tabel 4.1
Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
NO
URAIAN
BANYAKNYA
SATUAN
A SARANA GEDUNG
1 Tanah 2500 M2
2 Gedung Kantor
Dikpora
1781 M2
3 Gedung UPT Dikpora 15 Unit
4 Gedung TKN 3 Unit
23 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
NO
UR
AIA
N
URAIAN
BANYAKNYA SATUAN
5 Gedung SDN 468 Unit
6 Gedung SMPN 73 Unit
7 SMAN 9 Unit
8 SMKN 8 Unit
9 SLBN 0 Unit
10 Satuan PNF Negeri 1 Unit
B SARANA ANGKUTAN
1 Kendaraan roda empat 4 Unit
2 Kendaraan roda dua 90 Unit
C SARANA
PERKANTORAN
BANYAKNYA
SATUAN
1 Komputer 47 Unit
2 Laptop/Book Note 15 Unit
3 Infocus 6 Unit
4 Tustel 2 Unit
D SARANA PENUNJANG
LAINNYA
1 Jaringan WEB DAPODIK
1 Line
A. Sarana Penunjang Lainnya
Untuk pelaksanaan fungsi layanan informasi dan pelaporan data pokok
pendidikan (DAPODIK), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dilengkapi
dengan akses internet yang menghubungkan Dinas Pendidikan dengan unit
layanan teknis pendidikan dengan kantor Kemendikbud melalui jejaring
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Capaian kinerja hasil pelayanan dalam 5 (lima) tahun terakhir
dengan agenda perluasan dan pemerataan pendidikan, peningkatan mutu,
dan relevansi serta daya saing pendidikan dapat dilihat dari capaian
indikator kinerja sebagaimana tertera dalam tabel berikut:
24 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
25 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
26 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
27 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
28 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
29 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
30 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
31 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
32 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Jika diperhatikan table capaian diatas, capaian indikator kinerja pada tahun
pertama sampai dengan kelima rata-rata mencapai target dan ada beberapa yang
melebihi target, kecuali angka melek huruf dikarenakan sumber penghitungan
dua indikator dari instasi lain (BPS dan Bappeda), adapun indikator lainnya,
realisasi yang sesuai target atau capaian 100% realisasi renstra terbagi dalam dua
kategori, yaitu melebihi target dan yang tidak sesuai target, dan untuk lebih
jelasnya dapat diliat pada table diatas.
Selanjutnya untuk indikator pelayanan pemerataan dan perluasan akses
pendidikan dasar pada aspek indikator standar pelayanan minimum (SPM) yaitu
(1) Rasio siswa SD/MI dengan Guru sesuai dengan peraturan menteri nasional
nomor 15 tahun 2010 tentang standar pelayanan minimal pendidikan dasar yang
kemudian dirubah dengan permendikbud nomor 23 tahun 2013, jumlah siswa
pada rombel minimal 20 dan maximal 40 siswa pada tahun pertama sampai
dengan kelima sesuai target dengan hasil capian 100% dengan rasio siswa dengan
guru 1:18, 1:20, 1:22, 1:24, 1:24(2)Rasio siswa SMP/MTs dengan Guru 1:20,
1:22, 1:24, 1:28, 1:35(3) Rasio siswa SD/MI dengan kelas belum mencapai target
dengan hasi capaian 92.32%, 85.72%, 71.88%, 67.66% dan 66.67%dikarenakan
masih banyaknya ruang kelas yang rusak(4) rasio siswa SMP/MTs dengan siswa
sejumlah 90.92%, 88.24%, 85.3%, 80.6% (5) rasio siswa dengan buku pada tahun
2011 50% sedangkan pada tahun berikutnya sejumlah 100% dalam arti masing-
masing siswa sudah punya buku pegangan sendiri, indikator ke (6) % ruang kelas
SD sesuai standar,(7) % ruang kelas SMP sesuai Standar untuk tahun 2011
capaian target sebesar 101.33% pada tahun 2012 dan 2013 capaian target menurun
dikarenakan ada beberapa kegiatan yang diluncurkan pada tahun berikutnya,
tahun 2014 tarbet capaian sebesar 100%, indikator (8) % SD/MI memiliki
Laboratorium tercapai target 100%, (9) % SMP/MTS memiliki Laboratorium juga
mencapat target 100%, (10) % SD/MI memiliki perpustakaan juga mencapai
target capaian sebesar 100% meskipun sudah mencapai target ada bebrapa
perpustakaan yang masih perlu rehabiltasi, (11) % SMP/MTs memiliki
perpustakaan mencapat target dengan capaian target 100%, (12) % SD/MI
33 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
terakreditasi B mencapai target capaian 100% dan indikator (13) % SMP/MTs
terakreditasi Minimal B juga mencapai target capain dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 sebesar 100%.
Dari penjabaran capain SPM diatas, dapat kita lihat bahwa 13 (tiga belas)
indikator banyak yang realisasinya tidak tercapai, hal ini disebabkan anatara lain:
indikator tersebut relative masih baru dan sebelumnya belum dilakukan telaan,
terlalu tinginnya penetapan angka-angka dalam target indikator-indikator tersebut.
Untuk indikator yang melebihi target yang berkaitan dengan guru, hal ini
kemingkinan disebabkan adanya kebijakan pemerintah yaitu pemberian tunjangan
sertifikasi terhadap guru yang secara langsung maupun tidak langsung guru
berupaya untuk memenuhi persyaratan untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi,
dan juga pemenuhan sarana dan prasarana sekolah.
Untuk Indikator Kerja Kunci terdapat lima belas indikator sebagai tolak
ukurnya, yaitu (1) Pendidikan Anak Usia Dini; (2) Penduduk yang berusia ˃ 15
tahun melek huruf; (3) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A; (4)
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B; (5) Angka Partisipasi
Murni(APM) SMA/SMK/MA/Paket C; (6) Angka Putus Sekolah SD/MI; (7)
Angka Putus Sekolah SMP/MTs; (8) Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA; (9)
Angka Kelulusan (AL) SD/MI; (10)Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs; (11)
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA; (12) Angka Melanjutkan (AM) dari
SD/MI ke SMP/MTs; (13) Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA; (14) Guru yang memenuhi kulaifikasi S1/DIV dan (15) Indikator
tambahan: Rata-rata lama sekolah (Tahun).
Dari 15 (lima belas) indikator diatas yang kenailannya belum mencapai
target, terlihat pada APM SMP/MTs, APM SMA/SMK dan angka melanjutkan
dari SMP/MTs ke jenjang SMA/SMK hal ini disebabkan antara lain oleh factor
peningkatan jumlah penduduk usia 13-15 tahun lebih besar dibandingkan dengan
penduduk usia tersebut yang masuk ke jenjang SMP/sederajat.
Pada aspek pelayanan umum untuk jenjang pendidikan dasar, capaian
indikator outcome terbagi dalam dua kategori, kategori pertama adalah
realisasinya terus meningkat atau melebihi target yang sudah ditetapkan; kedua
34 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
adalah indikator yang realisasinya melebihi target dan terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya (2011-2015) anatara lain dapat kita lihat pada
indikator guru yang memenuhi kualifikasi S1, Angka Melanjutkan dari SD/MI ke
SMP/MTs dan angka putus sekolah SD/MI dan SMP/MTs. Kedua indikator ini
target dan realisasinya masing-masing adalah: indikator guru yang memenuhi
kualifikasi, target : 45;50;55;60;65, realisasi : 48,74;, 58,38;, 66,24;, 76,17;, 77,71.
Untuk indikator Angka Putus Sekolah (ATS) SMP/MTs target : 1,32;, 1,3;, 1,28;,
1,25;, 1 realisasi : 0,87;, 0,61;, 0,39;, 0,36;, 0,27 dan untuk indikator angka
melanjutkan dari SD/MI ke jenjanng SMP/MTs target: 88;,89;,89;,90;,91 capaian
: 88,96;, 89,78;, 88,49;, 91,03;, 93,22.
Peningkatan ini kemungkinan besar disebabkan adanya kebijakan
pemerintah pusat tentang implementasi pendidikan menengah universal(PMU)
atau wajib belajar 12 tahun, yang dibarengi adanya pemberian bantuan
operasional sekolah pada jenjang pendidikan dasar.
Kondisi yang hamper sama dalam relaisasi selama lima tahunan terjadi
pada realisasi keuangan, baiak pada aspek pemerataan dan perluasan akses
maupun pada aspek pelayanan mutu dan relevansi pendidikan juga pada aspek
yang lainnya. Capaian selama lima tahun terakhir terjadi secara fluktuaktif,
cintihnya terjadi pada program pendidikan dasra Sembilan tahun, capaian pada
lima tahun terkahir (2011s.d.2015) masing-masing adalah: 74.8%; 69.0%;
89.35%; 69.93%; dan 89.4%. Hal yang sama terjadi juga pada program PMTK,
yaitu: 36.5%; 77.0%; 94.56%; 83.25% dan 142.6%. Sementara untuk program
lainnya dalam pencapaian lima tahun terakhir relative stabil.
Untuk perkembangan capaian keuangan secara lebih detail dapat diliahat
pada table dibawah ini.
35 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
36 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
37 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
2.3.1 Pendidikan Anak Usia Dini
Program Pendidikan TK dan RA bertujuan untuk melayani
pendidikan anak usia 4 - 6 tahun agar dapat berkembang sesuai potensinya
dan menyiapkan mereka untuk menempuh pendidikan dasar.
Jumlah lembaga yang melayani program pendidikan TK/RA dapat
dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel tersebut menunjukkan bahwa jumlah
lembaga pendidikan TK dan RA pada tahun 2015/2016 didominasi oleh
lembaga swasta.
Tabel
Jumlah TK/RA Tahun Pelajaran 2015/2016
No Kecamatan
Jumlah TK/RA Tahun
2015/2016
Negeri Swasta
1 Kec. Wadaslintang 0 45
2 Kec. Kepil 0 47
3 Kec. Sapuran 1 22
4 Kec. Kaliwiro 0 28
5 Kec. Leksono 0 23
6 Kec. Selomerto 1 33
7 Kec. Kalikajar 0 27
8 Kec. Kertek 0 35
9 Kec. Wonosobo 1 42
10 Kec. Watumalang 0 16
11 Kec. Mojotengah 0 26
12 Kec. Garung 0 24
13 Kec. Kejajar 0 31
14 Kec. Sukoharjo 0 25
15 Kec. Kalibawang 0 11
Jumlah 3 435
38 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Jumlah lembaga pendidikan TK dan RA yang tersedia belum mampu
melayani seluruh AUS 4 -6 tahun di Kabupaten Wonosobo. Hal ini terlihat
dari angka partsipasi kasar (APK) 2015/2016 seperti terlihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel
APK TK dan RA Kabupaten Wonosobo Tahun 2015/2016
No Nama Kecamatan Laki-Laki Perempuan Rata-rata
1 Kec. Wadaslintang 34.93 35.47 35.20
2 Kec. Kepil 28.18 24.97 26.60
3 Kec. Sapuran 29.66 28.52 29.11
4 Kec. Kaliwiro 54.40 59.11 56.54
5 Kec. Leksono 40.66 39.34 40.03
6 Kec. Selomerto 45.02 46.47 45.88
7 Kec. Kalikajar 57.96 50.19 54.08
8 Kec. Kertek 69.61 70.17 69.88
9 Kec. Wonosobo 84.96 81.63 83.33
10 Kec. Watumalang 18.09 18.21 18.15
11 Kec. Mojotengah 17.98 16.88 17.44
12 Kec. Garung 43.10 29.01 36.20
13 Kec. Kejajar 36.51 35.67 36.10
14 Kec. Sukoharjo 27.10 25.29 26.35
15 Kec. Kalibawang 14.10 15.34 14.71
Rata-rata 37.33 35.46 36.41
Program TK dan RA masih perlu ditingkatkan terutama untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan TK dan RA dalam rangka
meningkatkan kesiapan anak didik bersekolah di pendidikan dasar.
Disamping itu, peningkatan akses TK dan RA perlu ditingkatkan terutama
di wilayah/Kecamatan dengan APK rendah. Tabel menunjukkan disparitas
APK TK dan RA menurut Kecamatan tahun 2015/2016. Dari grafik ini
39 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
dapat dilihat bahwa APK TK di tiga Kecamatan yaitu Kalibawang,
Mojotengah dan Watumalang adalah yang paling rendah.
Banyaknya desa di Kabupaten Wonosobo belum memiliki TK/
PAUD berakibat Anak yang masuk SD tanpa melalui TK/PAUD banyak
kecenderungannya agak lambat berfikir dan berakibat mengulang kelas di
kelas I Sekolah Dasar. Untuk mengatasi hal tersebut alternatif yang sangat
memungkinkan adalah pendirian TK/PAUD di desa-desa yang belum
memiliki atau adanya TK/PAUD yang kurang merata.
2.3.2 Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dilaksanakan dalam
rangka menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar. Semua anak usia 7-15
tahun diharapkan dapat terlayani melalui jalur pendidikan formal maupun
non formal. Jalur pendidikan formal meliputi SD, MI, SMP, SMP Terbuka,
dan MTs, sedang jalur non formal meliputi Paket A dan Paket B. Secara
rinci kondisi pendidikan di masing-masing jenjang dapat diuraikan sebagai
berikut.
2.3.2.1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
Pilar Pemerataan dan Perluasan Akses
a. Anak Usia SD-MI
Anak usia sekolah SD/MI di Kabupaten Wonosobo mencapai angka
79.701 sedangkan SMP/MTS 39.393, jumlah AUS SD/MI yang paling
sedikit terdapat di Kecamatan Kaliwiro dan Kalikajar, sedangkan AUS
SD/MI yang paling banyak ada di Mojotengah dan Watumalang.
Tabel
Kondisi Anak Usia Sekolah SD/MI
Kecamatan Jumlah AUS SD
(7-12 Tahun) Prosentase
Kec. Wadaslintang 5.401 6.8
Kec. Kepil 6.075 7.6
Kec. Sapuran 6.135 7.7
40 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kecamatan Jumlah AUS SD
(7-12 Tahun) Prosentase
Kec. Kaliwiro 2.359 3.0
Kec. Leksono 4.439 5.6
Kec. Selomerto 4.077 5.1
Kec. Kalikajar 3.141 3.9
Kec. Kertek 4.682 5.9
Kec. Wonosobo 5.994 7.5
Kec. Watumalang 7.902 10.8
Kec. Mojotengah 8.640 10.8
Kec. Garung 4.987 6.3
Kec. Kejajar 6.480 8.1
Kec. Sukoharjo 5.214 6.5
Kec. Kalibawang 4.175
5.2
Kabupaten Wonosobo 79.701 100.9
b. APK, APM, dan APS SD-MI
Rata rata APK Kabupaten Wonosobo adalah 108.16 %, APM
sebesar 93.32 % dan APS sebesar 95.08 % (Tabel kondisi usia sekolah
SD/MI) dengan demikian APM Kabupaten Wonosobo berada dibawah
APM Provinsi Jateng yang sebesar 95%. Rendahnya APM di Kabupaten
Wonosobo bukan semata-mata disebabkan oleh rendahnya akses belajar
namun justru disebabkan karena anak yang bersekolah di SD/MI banyak
yang tidak berusia sekolah SD yaitu 7-12 tahun. Hal ini bisa dilihat dengan
terdapatnya 1.695 atau sekitar 11.87% siswa baru kelas 1 SD yang berusia
kurang dari 7 tahun, dan 10.007 atau sekitar 11.61 % yang berusia diatas 12
tahun.
Tabel
APK APM dan APS Untuk SD/MI
Kecamatan APK % APM % APS%
Kec. Wadaslintang 113.70 99.94 103.46
Kec. Kepil 107.19 91.85 93.83
41 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kecamatan APK % APM % APS%
Kec. Sapuran 100.42 83.18 84.29
Kec. Kaliwiro 192.88 174.99 178.25
Kec. Leksono 98.78 87.77 88.51
Kec. Selomerto 120.87 106.40 110.33
Kec. Kalikajar 196.34 169.69 173.00
Kec. Kertek 195.71 163.48 165.93
Kec. Wonosobo 171.12 145.30 147.75
Kec. Watumalang 68.31 60.58 61.77
Kec. Mojotengah 74.42 64.25 65.60
Kec. Garung 104.81 87.41 88.17
Kec. Kejajar 74.91 65.54 66.27
Kec. Sukoharjo 61.64 55.75 57.40
Kec. Kalibawang 64.65 57.15 57.33
Rata-rata 108.16 93.32 95.08
Tabel
Siswa Baru Menurut Umur
Kecamatan Usia <7 tahun Usia 7 tahun Usia >7 tahun
Kec. Wadaslintang 255 551 195
Kec. Kepil 108 540 406
Kec. Sapuran 83 389 527
Kec. Kaliwiro 122 401 245
Kec. Leksono 68 305 334
Kec. Selomerto 123 355 347
Kec. Kalikajar 78 503 452
Kec. Kertek 136 525 939
Kec. Wonosobo 191 592 878
Kec. Watumalang 48 496 437
Kec. Mojotengah 179 501 361
Kec. Garung 117 354 371
Kec. Kejajar 128 444 194
42 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kecamatan Usia <7 tahun Usia 7 tahun Usia >7 tahun
Kec. Sukoharjo 29 284 268
Kec. Kalibawang 30 259 124
Total 1695 6499 6078
Siswa Baru SD-MI Menurut Asal Sekolah
Dari 14.272 Siswa baru kelas 1 tahun 2015/2016, 1.577 Siswa
(11.05) diantaranya bukan lulusan dari TK/RA hal ini berpengaruh pada
tingginya angka mengulang kelas 1 yaitu sejumlah 5,36%, hal ini
dimungkinkan karena belum siapnya siswa belajar kelas 1 yang berusia
kurang dari 7 tahun dan bukan lulusan TK/RA. Diharapkan kedepan semua
anak yang masuk SD merupakan lulusan dari TK/RA dan sudah berusia
minimal 7 tahun.
Tabel
Siswa Baru Menurut Asal Sekolah
Kecamatan Lulusan
TK % TK
Bukan
Lulusan TK
% bukan
TK
Kec. Wadaslintang 912 6.39 89 0.62
Kec. Kepil 950 6.66 104 0.73
Kec. Sapuran 783 5.49 216 1.51
Kec. Kaliwiro 693 4.86 75 0.53
Kec. Leksono 695 4.87 12 0.08
Kec. Selomerto 791 5.54 34 0.24
Kec. Kalikajar 836 5.86 197 1.38
Kec. Kertek 1467 10.28 133 0.93
Kec. Wonosobo 1638 11.48 23 0.16
Kec. Watumalang 723 5.07 258 1.81
Kec. Mojotengah 800 5.61 241 1.69
Kec. Garung 807 5.65 35 0.25
Kec. Kejajar 695 4.87 71 0.50
Kec. Sukoharjo 557 3.90 24 0.17
Kec. Kalibawang 348 2.44 65 0.46
43 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kecamatan Lulusan
TK % TK
Bukan
Lulusan TK
% bukan
TK
Grand Total 12695 88.95 1577 11.05
Distribusi SD-MI
Dari 577 sekolah SD / MI terdapat 81.28% (469) SD/MI yang
berstatus negeri dan 0.18% (108) SD/MI yang berstatus swasta.
Tabel
Distribusi SD/MI
Jenis sekolah Negeri Swasta Jumlah
MI 1 95 96
SD 468 13 481
Total 469 108 577
Pilar Mutu, Relevansi dan Daya Saing
Angka Mengulang Kelas SD-MI
Dari 3765 Siswa Mengulang SD/MI terdapat hanya Kec. Sukoharjo
yang siswa mengulangnya paling sedikit yaitu 20 Siswa AMKnya kurang
dari 0.6% dan Kec. Wadaslintang dengan AMK paling banyak 554 siswa
atau sebesar 14.7%, hal ini dimungkinkan salah satunya karena banyaknya
siswa SD yang tidak berasal dari lulusan TK/RA dan berusia kurang dari 7
tahun.
Tabel
Angka Mengulang Kelas SD/MI
Kategori AMK Sekolah Jumlah Prosentase
Kec. Wadaslintang 554 14.7
Kec. Kepil 227 6.0 Kec. Sapuran 287 7.6
Kec. Kaliwiro 94 2.5
Kec. Leksono 473 12.6
Kec. Selomerto 80 2.1
Kec. Kalikajar 454 12.1
44 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kategori AMK Sekolah Jumlah Prosentase Kec. Kertek 408 10.8
Kec. Wonosobo 222 5.9
Kec. Watumalang 280 7.4
Kec. Mojotengah 198 5.3
Kec. Garung 195 5.2
Kec. Kejajar 188 5.0
Kec. Sukoharjo 24 0.6
Kec. Kalibawang 81 2.2
Total 3765 100.0
Angka Putus Sekolah SD-MI
Tahun 2015/2016 angka putus sekolah di Kabupaten Wonosobo
mencapai 47 Siswa dan 68 % diantaranya berada di 4 Kecamatan yaitu
Kradenan, Cepu, Blora, dan Japah, sedangkan di Kecamatan Jati,
Kedungtuban,Sambong, Ngawen dan Kunduran Angka Putus sekolahnya
0%, dari 47 siswa putus sekolah tersebut yang paling banyak adalah siswa
kelas 6 yaitu 11 siswa, sedangkan yang paling sedikit adalah siswa kelas 2
yaitu 4 siswa.
Sedangkan dari jenis kelamin angka putus sekolah didominasi oleh
siswa laki laki yaitu 28 siswa (63%) sedangkan siswa perempuan 19 siswa
(37%). Dimungkinkan hal ini karena kurangnya motivasi belajar siswa dan
juga kurangnya peran orang tua yang mendorong anaknya untuk belajar di
sekolah. Kedepan diharapkan tidak ada anak SD yang putus sekolah.
45 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Tabel
Distribusi Angka Putus Sekolah SD/MI
Lima Kecamatan dengan angka putus sekolah tinggi tersebut berada di
Kecamatan pinggiran yaitu Kecamatan Kaliwiro, Kertek, Leksono
Wadaslintang, kecuali di Kecamatan Kertek . Hal ini perlu ada penanganan
khusus dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo
untuk memperkecil angka putus sekolah di lima Kecamatan tersebut.
Kondisi Ruang Kelas SD-MI
Dari 3544 Ruang kelas SD/MI di Kabupaten Wonosobo terdiri 2441
ruang kelas dalam kondisi baik, 609 dalam kondisi rusak ringan dan 494
46 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
dalam kondisi rusak berat. Hal tersebut dimungkinkan karena usia bangunan
ruang kelas yang sudah lama dan rendahnya perawatan gedung oleh masing
masing sekolah. Diharapkan secara bertahap semua ruang kelas dalam
kondisi yang baik (layak pakai).
Tabel
Kondisi Ruang Kelas SD/MI di Kabupaten Wonosobo
Kecamatan Baik Rusak Ringan Rusak Berat
Kec. Wadaslintang 170 76 57
Kec. Kepil 200 58 46
Kec. Sapuran 158 32 45
Kec. Kaliwiro 142 42 42
Kec. Leksono 132 25 26
Kec. Selomerto 131 58 34
Kec. Kalikajar 220 28 24
Kec. Kertek 171 52 51
Kec. Wonosobo 256 68 15
Kec. Watumalang 165 45 39
Kec. Mojotengah 131 32 33
Kec. Garung 153 20 11
Kec. Kejajar 141 26 7
Kec. Sukoharjo 192 30 42
Kec. Kalibawang 79 17 22
Total 2441 609 494
Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas berada dalam kondisi baik,
namun ada sebanyak 13.93 % yang menjadi perhatian serius karena kondisi
ruang kelas sudah rusak berat. Sementara itu 17.12 % lainnya juga perlu
perhatian karena bila tidak segera ditangani akan menjadi rusak berat.
47 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kecukupan Ruang Kelas SD-MI
SD/Mi di Kabupaten Wonosobo memiliki rombongan belajar
sebanyak 4448 sedangkan ruang kelas yang ada sebanyak 4448 sehingga ada
cukup untuk memenuhi jumlah ruang sejumlah rombel dengan asumsi 1
rombel 1 kelas, tetapi ada 494 ruang dalam keadaan rusak berat dan 609
ruang dalam kondisi rusak sedang..
Tabel
Kecukupan Ruang Kelas SD/MI
Tingkat Kelulusan SMP-MTS
Hasil UAS Sekolah tahun 2015/2016 di Kabupaten Wonosobo rata
rata kelulusannya 99,8%, Total peserta yang tidak lulus sebanyak 18 peserta,
jumlah ini tersebar di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Kepil, Sapuran,
Wonosobo, Mojotengah dan Kejajar. Sebagian besar peserta yang tidak lulus
terdapat di kecamatan Wonosobo 9 peserta (99.3%). Kedepan diharapkan
semua sekolah di Kabupaten Wonosobo mempunyai tingkat kelulusan 100%.
48 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Tabel
Kondisi Kelulusn UAS SD/MI tahun 2015/2016 Per Kecamatan
Angka Melanjutkan ke SMP-MTs
Rata rata angka melanjutkan ke SMP/MTs bervariasi antara satu
Kecamatan dengan Kecamatan yang lain, angka melanjutkan dibawah 80%
berada di 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Wadaslintang, Sapuran, Leksono,
Kejajar, Sukoharjo dilain sisi ada yang diatas 100% yaitu di Kecamatan
Mojotengah. Hal ini sangat dipengaruhi oleh keadaan geografis dimasing
masing wilayah, siswa lulus SD/MI tidak selalu melanjutkan sekolah jenjang
SMP/MTS di daerahnya sendiri, akan tetapi banyak yang melanjutkan ke
Kecamatan lain bahkan kabupaten lain, hal ini mungkin terjadi karena
mempertimbangkan faktor mutu, kuota penerimaan siswa baru dan letak
49 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
geografis yang lebih dekat. Di Kabupaten Wonosobo rata rata angka
melanjutkan adalah 92%
Tabel
Angka Melanjutkan dari SD-MI ke SMP-MTs
2.3.2.1 Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah
Pilar Pemerataan dan Perluasan Akses
Anak Usia SMP-MTs
AUS SMP/MTS yang paling rendah ada di Kecamatan Kaliwiro dan
Kalikajar dan yang paling tinggi ada di Kecamatan Mojotengah dan
Kejajar. Anak Usia Sekolah SD/MI maupun SMP/MTs pada Kecamatan
50 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kaliwiro tergolong rendah karena pada Kecamatan tersebut realitannya
tergolong Kecamatan yang berjumlah penduduk jarang dibanding
Kecamatan yang lain.
Tabel
Kondisi Anak Usia Sekolah SMP-MTS
APK, APM, APS Jenjang SMP-MTs
Rata-rata APK Kabupaten Wonosobo sebesar 97.5 % dan ada 2
Kecamatan dengan APK ≤ 75 % adalah Kecamatan Watumalang 55.2 %,
Kejajar 41.4 %, Sukoharjo 48.7% dan Kalibawang 56.9% .Sementara itu 8
Kecamatan dengan APK ≥ 100 % adalah Kecamatan Wadaslintang
118.3%, Kaliwiro 185.1%, Selomerto 111.2%, Kalikajar 181.3%, Kertek
147,4%, Wonosobo 150.0%, Mojotenagah 114.1%, dan Garung 120.0%
51 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Rata-rata APM Kebupaten Blora sebesar 72,6% dan ada 4
Kecamatan ≤ 50 % yaitu Kec. Watumalang 42,6%, Kejajar 32,4%,
Sukoharjo 39,1% dan Kalibawang 42,2%. Sementara itu ada 3 Kecamatan
dengan APM ≥ 100 % yaitu Kecamatan Kaliwiro 142,9%, Kalikajar
140,3%, dan Wonosobo 108,6%.
Rata-rata APS Kabupaten Wonosobo sebesar 110.8 % dan ada 1
Kecamatan dengan APS ≤ 50 % yaitu Kecamatan Kejajar 45,6%. Sementara
itu ada 9 Kecamatan dengan APS ≥ 100 % yaitu Kec. Wadaslintang
118,3%, Kepil 111,4%, Kaliwiro 190,5%, Selomerto 124,8%, Kalikajar
190,0%, Kertek 161,6%, Wonosobo 205,4%, Mojotengah 132,2%, Garung
123,2%.
Isu strategis yang muncul dari profil ini adalah terdapat 23,86% anak
usia 13-15 tahun tidak bersekolah di Wonosobo, hal ini bisa disebabkan
karena sekolah di luar Wonosobo atau memang tidak sekolah sama sekali.
Namun isu strategis yang lebih penting adalah rendahnya APM di 1
Kecamatan yaitu Kecamatan Kejajar.
Tabel
APK, APM dan APS SMP/MTs/Paket B
52 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Distribusi SMP-MTs Menurut Status dan Jenis
Total SMP dan MTs sebanyak 130 sekolah terdiri dari SMP dan
MTs Negeri sebanyak 74 sekolah dan Swasta sebanyak 56 sekolah. Khusus
untuk SMP sebanyak 97 sekolah terdiri dari 72 SMP Negeri termasuk di
dalamnya SMP Satu Atap dan 25 SMP Swasa. Data SMP-MTs menurut
status dan jenis ini tidak muncul isu strategis yang perlu di programkan
dalam Renstra.
Tabel
Distribusi SMP-MTS Menurut Status dan Jenis
Jenis sekolah Negeri Swasta Grand Total
MTs 2 31 33
SMP 72 25 97
Grand Total 74 56 130
Distribusi Satuan Pendidikan SMP-MTs Menurut Siswa Per Rombel
Jika dilihat dari rasio murid per rombongan belajar, maka sekolah
SMP/Mts di Kabupaten Wonosobo sudah memenuhi standar nasional
dengan rata-rata kabupaten 28,. Hal ini tidak perlu ditindaklanjuti dalam
Renstra.
Tabel
Distribusi Satuan Pendidikan SMP Menurut Siswa Per Rombel
53 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Pilar Mutu, Relevansi dan Daya Saing
Distribusi Sekolah Menurut AMK
Dilihat dari Angka Mengulang Kelas (AMK) terdapat 3 kecamatan
yaitu Kecamatan Kalikajar, Garung dan Sukoharjo tidak terdapat angka
mengulang, sementara kecamatan lain terdapat angka mengulang kelas
dengan prosentase di bawah 20%.
Tabel
Distribusi Sekolah Menurut AMK Sekolah SMP/MTs per Kecamatan
Distribusi Sekololah SMP-MTS Menurut APTS Sekolah
Kecamatan yang memiliki angka putus sekolah paling rendah
yaitu Kecamatan Mojotengah 0.8% sedangkan kecamatan yang paling tinggi
angka putus sekolah yaitu Kecamatan Watumalang 11,3%, Kepil 10,4%,
Garung 10% dan Sukoharjo 9,2% .
54 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Tabel
Distribusi Sekololah SMP-MTS Menurut APTS Sekolah
Kecukupan Ruang Kelas SMP-MTS
Dilihat dari kecukupan ruang kelas dibanding rombel hampir
seluruh SMP/MTs di Kabupaten Wonosobo masih kurang ruang kelas
diantaranya Kecamatan Wadaslintang 4 ruang, Kepil 11 ruang, Kaliwiro 19
ruang, Leksono 3 ruang, Kalikajar 14 ruang, Kertek 10 ruang, Wonosobo 2
ruang, Mojotengah 23 ruang, Garung 19 ruang, Kejajar 5 ruang, dan
Kalibawang 1 ruang.. Kekurangan ruang kelas di 11 kecamatan menjadi isu
strategis sehingga diprogramkan dalam renstra ini.
55 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Tabel
Kecukupan Ruang Kelas SMP-MTS
Kondisi Ruang Kelas SMP-MTS
Ditinjau dari kondisi ruang kelas, sebanyak 100 ruang kelas
mengalami rusak berat dan 176 mengalami rusak sedang. Kondisi ini cukup
strategis karena seharusnya semua ruang kelas dalam kondisi baik. Oleh
karena ini kerusakan ruang kelas ini menjadi isu strategis dan dimasukkan
dalam program dan kegiatan Renstra.
56 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Tabel
Kondisi Ruang Kelas SMP-MTS
Tingkat Kelulusan SMP-MTS
Ditinjau dari tingkat kelulusan, sebanyak 10 kecamata memiliki
tingkat kelulusan 100 % sementara itu hanya 5 kecamatan memiliki tingkat
kelulusan kurang dari 100 % yakni kecamatan kepil 99.8%, sapuran 99.9%,
wonosobo 99,3%, mojotengah 99.9% dan kejajar 99,1% dan rata-rata
kelulusan sebesar 99,8%. Hal ini merupakan capaian target yang harus
dipertahankan pada periode 5 tahun mendatang.
57 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Tabel
Tingkat Kelulusan SMP-MTS
2.3.3. Bidang Ketenagaan
Data guru sekolah Dasar Kabupaten Wonosobo berdasarkan
Kecamatan dan status kepegawaian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
58 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Tabel :
Guru SD/MI Kabupaten Wonosobo
59 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kecukupan Guru Kelas di Kabupaten Wonosobo, tergambar
sebagaimana tabel berikut ini
Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa Kabupaten
Wonosobo kekurangan guru kelas PNS sebanyak 500 yang tidak merata
disetiap kecamatan, bahkan ada yang kelebihan diantaranya kecamatan
wadaslintang 8 orang, kepil 47 orang, sapurang 5 orang, kaliwiro, 11 orang,
kalikajar 24 org, kertek 16 orang, watumalang, 7 org, garung 12 orang,
kejajar 8 orang, dan kalibawang sebanyak 3 orang sedangkan kecamatan
yang kekurangan guru diantaranya kecamatan leksono 4 orang, selomerto
263 orang, wonosobo 39 orang, mojotengah 260 orang, sukoharjo 59 orang.
sementara itu tersedia guru kelas Non PNS yang diangkat oleh Kepala SD
60 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
atau Komite sekolah sebanyak 2035 guru . sehingga total sebenarnya
Kabupaten Wonosobo kelebihan guru kelas sebanyak 1535 guru
Berdasarkan tabel di atas maka distribusi kekurangan guru kelas
PNS terdapat di 5 kecamatan, yang paling banyak kekurangannya yaitu pada
kecamatan selomerto sebanyak 263 guru dan kecamatan mojotengah
sebanyak 286 guru. Di sisi lain ada Sekolah Dasar yang kelebihan guru
kelas. Sehingga masalah guru kelas disamping kekurangan guru kelas PNS
juga masalah distribusi guru yang tidak merata.
Rerata Indeks Integritas Ujian Nasional
Berdasarkan data dari Neraca Pendidikan Daerah (NPD) Tahun 2016
yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , maka
hasil Indeks Integritas Ujian Nasional Kabupaten Wonosobo sebesar 82,4%
untuk SMP, 78,0% SMA IPA, 77,6% SMA IPS dan 78,3% SMK yang
semua jenjang masih diatas rerata tingkat Provinsi Jawa Tengah sebesar
80,8% SMP, 71,1% SMA IPA, 70,3% SMA IPS dan 74,0%SMK dan juga
di atas rerata nasional sebesar 72,4% SMP, 62,2% SMA IPA, 63,8% SMA
IPS dan 70,9% SMK Dalam Grafik dapat digambarkan sebagai berikut :
61 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Walaupun hasil Indeks Integritas Ujian Nasional Kabupaten
Wonosobo diatas rata-rata Provinsi Jawa Tengah dan di atas hasil Nasional,
ke depan masih perlu ditingkatkan .
Hasil rerata uji kompetensi guru Kabupaten Wonosobo tahun 2016
untuk tingkat sekolah dasar 62,12, untuk tingkat SMP 67,64, untuk tingkat
SMA 71,26,dan untuk tingkat SMK 62,44. Berdasarkan Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019 sasaran nilai
uji kompetensi guru ditetapkan seperti pada grafik berikut.
Grafik Target Hasil UKG Kemdikbud
62 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Secara umum hasil uji kompetensi guru Kabupaten Wonosobo
dibandingkan dengan Kabupaten lain di Provinsi Jawa Tengah seperti
terlihat pada Grafik di bawah ini.
Grafik
Rataan Hasil Uji Kompetensi Guru Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016
Secara keseluruhan rataan hasil UKG Kabupaten Wonosobo apabila
dibandingkan dengan kabupaten lain maka kedudukan Kabupaten
Wonosobo berada di posisi 15 dari 35 kabupaten dengan rataan 63,89.
Sedangkan rataan tingkat Provinsi Jawa Tengah 56,69, artinya Kabupaten
Wonosobo berada di atas rerata provinsi dan juga nasional.
63 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
DINAS PENDIDIKAN
Kajian terhadap kondisi real perkembangan pembangunan sektor
pendidikan dapat dianalisa dengan menggunakan pendekatan analisa SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, threats), yang meliputi bidang pendidikan
anak usia dini,pendidikan masyarakat, pemuda dan olahraga,pengembangan
kurikulum dan pengendalian mutul,sarana dan prasarana dan peningkatan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan. Kajian tersebut diarahkan pada lingkungan
strategis dinas pendidikan pemuda dan olahraga, baik internal maupun eksternal
yang meliputi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). Lingkungan
eksternal meliputi peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Di bawah ini
adalah rumusan terhadap kajian internal dan eksternal dengan menggunakan
analisis SWOT.
1. Lingkungan Internal
KEKUATAN/STRENGTHS (S)
a. Animo masyrakat terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD) semakin
meningkat;
b. Banyak munculnya lembaga-lembaga PAUD yang didirikan masyarakat;
c. Capaian APK/APM pada jenjang SD/sederajat dan SMP/sederajat yang
berdasarkan evaluasi internal dinas pendidikan pemuda dan olahraga
sudah diatas rata-rata capaian nasional dan provinsi;
d. Lulusan SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat dari tahun ketahun
semakin meningkat;
e. Meningkatnya nilai rata-rata UN SMP dan SMA/SMK diatas rata-rata
provinsi dan nasional;
f. Penduduk melek akasra sudah mencapai angka 98,9%
g. Adanya peningkatan kualifikasi akademik PTK, baik pada jenjang
PAUD,Dikdas, maupun Dikmen.
64 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
KELEMAHAN/WEAKNESSES (W)
a. Tingkat capaian APK PAUD, berdasarkan hasil evaluasi internal, masih
dibawah capaian rata-rata nasional dan provinsi;
b. Kepastian dalam memperoleh pendidikan dasar yang berkualitas belum
dapat diwujudkan sepenuhnya;
c. Ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan layananpendidikan menengah
masih belum memadai;
d. Layanan pendidikan keaksaraan fungsional bagi orang dewasa belum
sepenuhnya dapat menjangkau penduduk yang melek aksara;
e. Peningkatan kualifikasi akademik PTK, baik pada jenjang PAUD, DIkdas,
maupun Dikmen belum sesuai pada kebutuhan yang ada.
2. Lingkungan Eksternal
PELUANG/OPPORTUNITIES (O)
a. Komitmen pemimpin daerah dalam menjamin ketersediaan layanan
pembangunan pada sector pendidikan untuk semua jenjang dan jenis
pendidikan, khususnya pada jenjang pendidikan dasra dan pendidikan
menengah universal;
b. Adanya komitmen pemerintah daerah yang menetapkan pembangunan
sector pendidikan menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan lima
tahun mendatang;
c. Semakin meningkatnya daya dukung anggaran dari pemerintah pusat
(APBN), provinsi (APBD Provinsi), maupun kabupaten (APBD
Kabupaten) dalam memenuhi perluasan daya tamping dan peningkatan
mutu pendidikan;
d. Semakin besarnya perhatian pemerintah pusat dan provinsi dalam
meningkatkankualifikasi akademik pendidik agar sesuai dengan standar
nasional pendidikan (SNP);
e. Kepedulian serta partisipasi masyarakat semakin meningkat terhadap
dunia pendidikan
f. Adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap bantuan operasional sekolah
65 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
(BOS), baik untuk tingkat dasar maupun menengah;
g. Adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap program Indonesia pintar
(PIP) bagi siswa yang kurang mampu yang bersekolah baik di satuan
pendidikan formal maupun non formal;
h. Adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap bantuan operasional
pendidikan (BOP) pendidikan anak usia dini;
i. Adanya peningkatan koordinasi dan sinergitas antar fungsi baik internal
maupun eksternal dalam penyelanggaraan pemerintah daerah.
ANCAMAN/THREATS (T)
a. Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat;
b. Aksesisibilitas penyelenggaraan pendidikan pada jenjang menengah masih
belum merata;
c. Angka kemiskinan relative tinggi;
d. Masih rendahnya rata-rata lama sekolah;
e. Masih terdapat perusahaan yang merekrut karyawan/karyawati pada
penduduk yang masih usia sekolah;
f. Dalam hal kebijakan pengupahan, DUDI masih memperlakukan sama
antara karyawan yang lulusan pendidikan menengah dengan yang ada di
bawahnya;
Dengan berpijak pada analisis lingkungan internal dan eksternal sebagaimana
tergambarkan di atas, maka strategi yang diperlukan dalam mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. STRATEGI S-O
a. Meningkatkan daya tamping dengan cara mendidirkan unit
satua/program pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
b. Meningkatkan pembangunan ruang kelas baru dalam rangka menambah
daya tamping pada semua jenjang pendidikan;
c. Memenuhi ketercukupan kualitas profesionalisme dan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan pada semua jenis dan jenjang
66 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
pendidikan
d. Lebih meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri;
e. Meningkatan koordinasi dan sinergitas antar fungsi yang ada di internal
maupun eksternal;
f. Meningkatkan kerjasama pembangunan pada sector pendidikan dengan
wilayah-wilayah yang ada di sekitar wilayah perbatasan.
2. STRATEGI W-O
a. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dan
tenaga pendidik pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
b. Meningkatkan aksebilitas pendidikan pada semua jenjang dan jenis
pendidikan;
c. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan pada semua jenjang dan
jenis pendidikan;
d. Meningkatkan rekrytmen guru honor daerah;
e. Mempermudah pengurusuan izin operasional satuan/program
pendidikan pada semua jenjang pendidikan sesuai dengan standar
pelayanan minimal pendidikan;
f. Meningkatkan pengembangan program keahlian sesuai dengan
tuntutan DUDI baik secara kualitas maupun kuantitas.
3. STAREGI S-T
a. Meningkatnya daya tamping dengan cara menambah ruang kelas;
b. Meningkatkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana penunjang
satuan/program pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
c. Menjalin berbagai kerjasama dengan stakeholder pendidikan;
d. Meningkatkan program beasiswa bagi siswa yang kurang mampu yang
ada pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
e. Meningkatkan partisipasi komite sekolah dalam penyelenggaraan
pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
f. Mengembangkan program kegiatan yang ada pada jalur pendidikan
non formal.
67 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
4. STARTEGI W-T
a. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dan
tenaga pendidik pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi penilik PNF dan
tutor pada jalur pendidikan non formal;
c. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan/program
pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan;
d. Meningkatkan daya tamping sekolah;
e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengawas satuan/program
pendidikan formal;
f. Meningkatkan peran pengusaha dan stakeholder pendidikan dalam
pembangunan pendidikan.
68 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
OPD
Berdasarkan analisis layanan pendidikan dan Tugas Pokok serta Fungsi
OPD maka permasalahan pendidikan yang muncul adalah.
1. Masih rendahnya APK PAUD;
2. Masih kurangnya lembaga PAUD yang terakreditasi;
3. Kurangnya kompetensi pendidik PAUD;
4. Masih rendahnya anak lulus sekolah yang tidak melanjutkan dan terlayani
Paket A, B dan C;
5. Masih kurangnya lembaga pendidikan Non Formal yang terakreditasi;
6. Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Non Formal;
7. Rendahnya mutu pada pendidikan non formal;
8. Belum tersedianya standar pengelolaan/manajamen Pendidikan Non
Formal;
9. Masih rendahnya prosentase angka melek aksara usia 15-59 Tahun;
10. Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Dasar;
11. Belum terpenuhinya standar nasional satuan pendidikan dasar;
12. Perlunya fasilitasi terhadap ujian sekolah SD dan SMP;
13. Belum optimalnya pembinaan kesiswaan;
14. Belum semua satuan pendidikan menerapkan kurikulum 2013;
15. Belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS);
16. Kurangnya fasilitasi akreditasi sekolah;
17. Belum maksimalnya pembinaan bahasa dan sastra dengan penuturan lokal
kabupaten;
18. Belum meratanya persebaran pendidik dan tenaga kependidikan;
19. Sebagian pendidik belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan S1/D4;
20. Belum semua pendidik bersertifikat pendidik;
69 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
21. Honorarium pendidik dan tenaga kependidikan Non PNS belum setara
dengan kebutuhan hidup minimal;
22. Belum terpenuhinya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;
23. Masih kuarngnya legalitas organisasi kepemudaan dari Pemkab;
24. Masih kurangnya prestasi pemuda karena pembinaan kelembagaan
pemuda yang belum optimal;
25. Masih kurangnya pengetahuan dan ketrampilan pemuda tentang
kewirausahaan;
26. Masih kurangnya prestasi olahraga karena pembinaan terhadap atlet dan
pelatih belum optimal;
27. Terbatasnya sarana penunjang gelanggang remaja dan lapangan olahraga
selain milik swasta;
28. Masih belum optimalnya dalam pembinaan dan pengembangan organisasi
Kepramukaan.
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
V i s i
Visi adalah rumusan keadaan masa depan yang dicapai dengan
mendasarkan pada situasi dan kondisi yang ada. Visi pembangunan jangka
menengah Kabupaten Wonosobo tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
“ Terwujudnya Wonosobo Bersatu Untuk Maju, Mandiri dan
Sejahtera Untuk Semua”
Visi tersebut merupakan kelanjutan dari visi sebelumnya dengan
melanjutkan misi dan program yang belum tercapai secara optimal.
Berdasarkan visi tersebut, diharapkan akan mewujudkan keinginan dan
amanat masyarakat Kabupaten Wonosobo dengan tetap mengacu pada
pencapaian tujuan nasional seperti diamanatkan dalam pembukaan UUD
1945. Visi ini harus dapat diukur keberhasilannya dalam rangka mewujudkan
Wonosobo sebagai Kabupaten yang bersatu untuk maju, mandiri dan
70 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
sejahtera untuk semua. Makna yang terkandung dalam visi tersebut
dijabarkan sebagai berikut:
1. Bersatu, mengandung semangat dan kerangka berfikir serta bertindak oleh
setiap pribadi dan lembagapenyelenggara pemrintah daerah dalam
mengatur, melayani, membangun dan memberdayakan masyarakat.
Bersatu juga menjadisemangat dan kerangka berperilaku masyarakat
dalam menyampaikan”tuntutan” maupun “dukungan” kepada
penyelenggara pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan
kesejahteraanya. Bersatu juga mencerminkan motivasi masyarakat sipil
dalam memfasilitasi hubungan masyarakat dan pemerintah daerah serta
mengontrol pemerintah daerah dalam menjalankan tugas, fungsi, hak,
wewenang dan kewajibannya. Bersatunya birokrat, politisi masyarakat
sipil dan elemen pemangku kepentingan lainnya, akan mempercepat
terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan meningkatkan rasa
kemanusiaan, toleransi dan harmoni untuk hidup secara berdampingan,
sehingga terpelihara situasi ketentraman danketertiban umum diseluruh
wilayah Kabupaten Wonosobo.
2. Maju mengisyaratkan adanya tekad yang kuat dari pemerintahan daerah
untuk terus meningkatkan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan
daerah, dalam pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang tidak
berkaitan dengan pelayanan dasar, sehingga hasil evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah setiap tahunnya akan terus
memberikan statys yang tinggi dan kehadiranpemerintah 2016-2021 benar-
benar dapat dirasakan oleh masyarakat.
3. Mandiri adalah suatu kondisi yang mencirikan kemampuan daerah untuk
berdiri dengan kekuatan dan kemampuan sendiri sesuai dengan semangat
otonomi daerah. Ketergantungan bantuan dari pemrintah dan provinsi
secara bertahap harus dikurangi. Oleh karena itu, semua potensi
keunggulan daerah, yang dalam struktur pembangian urusan pemerintahan
dikenal dengan urusan pemerintahan pilihan akan dikelola lebih optimal,
sehingga lebih produktif dan kontributif dalam mengurangi
71 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
ketergantungan daerah. Untuk itu, produksi dan produktifitas daerah perlu
terus dioptimalkan peningkatannya sehingga wonosobo akan mampu
meningkatkan daya saing daerah dalam kancah percaturan regional,
nasional bahkan global.
4. Sejahtera untuk semua merupakan tujuan akhir dari penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan adalah untuk kesejahteraan tidak boleh
hanya dinikmati oleh sekelompok atau golongan masyarakat tertentu tetapi
harus bias dinikmati oleh seluruh masyarakat wonosobo.
Visi sejahtera mencerminkan tujuan yangt akan dicapai sedangkan mandiri
adalah sarana untuk mencapai sejahtera. Untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan harus dilakukan melalui proses maju, mandiri menuju
kesejahteraan dalam kondisi persatuan secara bersama-sama. Selain itu,
sejahtera untuk semua juga dapat dimaknai sebagai kemampuan mewujudjan
kondisi lingkungan Kabupaten Wonosobo yang tetap lestari untuk sekarang
dan masa depan.
\
M i s i
Sesuai dengan visi “ Terwujudnya Wonosobo Bersatu, Untuk Maju, Mandiri
Dan Sejahtera Untuk Semua”, maka ditetapkan misi sebagai bentuk upaya
untuk mewujudkan visi, yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara;
2. Meningkatkan capaian kinerja dan pemajuan penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
3. Meningkatkan kemandirian daerah;
4. Meningkatkan pelayanan dasar dan sarana prasarana public untuk
kesejahteraan yang merata; dan
5. Melakukan harmonisasi prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan
dalam pembangunan daerah.
Berdasarkan Visi dan Misi di dalam RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun
2016-2021 maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
72 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Wonosobo berkewajiban mewujudkan Visi dan Misi Bupati terutama Misi ke
dua, tiga,dan.keempat.
3.3 Telaah Visi, Misi, dan Program Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
V i s i
Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI adalah :
“ Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan dan Kebudayaan untuk
Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas dan Beradab ”
Yang dimaksud dengan layanan prima pendidikan dan kebudayaan
adalah layanan yang :
1. tersedia secara merata di seluruh pelosok Nusantara;
2. terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;
3. berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan
bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri;
4. setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan
berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-
budaya, ekonomi, geografi, dan gender;
5. menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia untuk dapat mengenyam
pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia
usaha, dan dunia industry;
6. melestarikan dan memperkokoh kebudayaan Indonesia.
M i s i
Untuk mencapai visi tersebut, Misi Kemdikbud 2014-2019 adalah :
1. Mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat adalah
menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemimpin institusi
pendidikan dalam ekosistem pendidikan; memberdayakan pelaku budaya
dalam pelestarian dan pengebangan kebudayaan; serta kebijakan diarahkan
pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian;
73 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
2. Mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan adalah
mengoptimalkan capaian wajib belajar 12 tahun; meningkatkan
ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi
masyarakat yang berkebutuhan khusus dan masyarakat terpinggirkan, serta
bagi wilayah terdepan, terluar dan tertinggal;
3. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu adalah meningkatakan mutu
pendidikan sesuai lingkup standar nasional pendidika, serta memfokuskan
kebijakan berdasarkan percepatan peningkatan mutu untuk menghadapi
persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, dan penguatan
praktik baik dan inovasi;
4. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa daerah
adalah: a) menjaga dan memelihara jati diri karakter bangsa melalui
pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan bahasa; b).
membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling
menghargai keragaman, toleransi, etika, moral, dan gotong royong melalui
penerapan budaya dan bahasa Indonesia yang baikdi masyarakat; c)
meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya Indonesia sebagi
bentuk kecintaan pada produk produk dalam negeri; d) melestarikan ,
mengembangakn dan memfaatkan warisan budaya termasuk budaya
maritim dan kepulaua untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;
5. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektifitas birokrasi
dan pelibatan publik adalah dengan memaksimakan pelibatan publik
dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan yang berbasis data, riset, dan
bukti lapangan ; membantu penguatan kapasitas tata kelola pada
pendidikian di daerah , mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas
sektoral ditingkat nasional; mewujudkan birokrasi pendidikan yang
menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif, dan efisien.
3.4 Telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup
strategis.
Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
74 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Jawa Tengah dengan luas wilayah 98,468 ha. Berjarak sekitar 120 km dari
semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah dan sekitas 520 km dari Jakarta,
ibukota Negara. Kabupaten Wonosobo terbagi dalam 15 kecamatan, 236 desa
dan 29 kelurahan, batas administrative wilayah wonosobo adalah: sebelah
utara berbatasan dengan Kabupaten Kendal dan Batang, sebelah timur
berbatas dengan Kabupaten temanggung dan Magelang, sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan Purworejo, dan sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kebumen.
Secara geogragis Wilayah Kabupaten Wonosobo berada ditenagh
wilayah Jawa Tengah, bahkan berada pada tengahnya Pulau Jawa. Wilayah
Wonosobo dilintasi jalur tengah. Kabupaten Wonosobo yang merupakan
wilayah jalur trasit dan pengubung antar Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Cilacap dan PKN Semarang. Dilalui jalur penghubung PKN Cilacap-PKN
Semarang dan PKN Yogyakarta serta koridor KSPN Borobudur-Dieng.
Kondisi ini juga menunjukkan adanya letak strategis ekonomi yang harus
ditangkap peluangnya sebagai jalur yang dilalui tersebut.
Topografi wilayah Kabupaten Wonosobo memiliki cirri berbukit dan
bergunung, terletak pada ketinggian antara 200 sampai 2.250 m diatas
permukaan laut.sebagai daerah yang terletak di sekitar gunung api muda,
tanah di wonosobo termasuk subur. Hal ini sangat mendukung pengembangan
pertanian, sebagai mata pencaharian utama masyarakat wonosobo. Komoditi
utama pertanian yang dihasilkan adalah the, tembakau, berbagai jenis sayuran
dan kopi. Selain itu, juga cocok untuk pngembangan budidaya jamur, carica
papaya dan asparagus dan beberapa jenis kayu yang merupakan komoditi
ekspor non migas serta beberapa jenis tanaman yang merupakan tanaman khas
kabupaten wonosobo seperti purwaceng, gondorukem dan kayu putih
Berdasarkan hasil kajian dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi
Jawa Tengah, Bidang Pendidikan tidak masuk dalam Lingkungan Hidup
Strategis (LHS) yang dapat memberikan dampak strategis terhadap
lingkungan hidup. Namun demikian di dalam perencanaan pembangunan
pendidikan di Jawa Tengah tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang
75 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Wilayah (RTRW) dan berkomitmen tidak mengorbankan kelestarian
lingkungan, tetapi justru melalui pendidikan diarahkan untuk menjaga
kelestarian lingkungan. Penataan Lingkungan Sekolah, Pembangunan Akses
Sekolah selalu memperhatikan tata ruang yang telah ditetapkan oleh
pemerintah kabupaten/kota dengan tidak memanfaatkan ruang hijau yang ada.
3.5 Penentuan isu-isu strategis.
Berdasarkan gambaran pelayanan SKPD, sasaran jangka menengah
renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sasaran jangka menengah
Renstra Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah, implikasi rencana tata ruang
dan rencana wilayah bagi pelayanan SKPD dan implikasi kajian lingkungan
hidup strategis bagi pelayanan SKPD maka isu-isu strategis yang muncul
adalah :
1. Masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD)
2. Masih terbatasnya ketersediaan dan kepastian dalam pelayanan Pendidikan
Non Formal (PNF)
3. Belum Optimalnya Ketersediaan dan Kualitas Pendidikan Dasar
(DIKDAS)
4. Belum terpenuhinya kualifikasi dan kesetaraan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK)
5. Belum optimalnya legalitas organisasi pemuda, kurangnya pemuda
berprestasi dan berwirausaha, kurangnya medali prestasi atlet serta
terbatasnya sarpras olahraga.
76 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan OIahraga
Mengacu Visi Pembangunan Nasional, Visi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Visi Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Visi Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Visi Pembangunan Daerah Kabupaten
Wonosobo Jangka Panjang dan Menengah Tahun 2016 – 2021, serta integrasi
pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga, maka ditetapkan Visi Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tahun 2016-2021 sebagai berikut :
Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan yang berkarakter dapat
dimaknai sebagai terwujudnya tujuh elemen ekosistem. Penyebutan insan
secara terpisah adalah dimaksudkan untuk menekankan arti sangat penting
atas peran pelaku dalam suatu ekosistem.
Tujuh elemen ekosistem pendidikan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sekolah yang Kondusif
Suasana kondusif di sekolah sangat diperlukan untuk membuat sekolah
yang efektif. Sekolah adalah suatu tempat yang di dalamnya terjadi
hubungan saling ketergantungan antara manusia dengan lingkungannya.
Sekolah yang kondusif sebagai tempat yang menyenangkan bagi manusia
yang berinteraksi di dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, orang
tua siswa dan pelaku lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai juga menjadi faktor pendukung. Faktor
pendukung lain yang penting ialah peran kepala sekolah yang memimpin
para pelaku pendidikan menghadapi dan menyelesaikan masalah.
2. Guru sebagai Penyemangat
Guru yang baik adalah guru yang mempunyai empat kompetensi yang
mumpuni meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan
berkepribadian. Selain itu seorang guru juga harus punya naluri yang
sensitif atau peka terhadap kemampuan dan perkembangan siswanya.
Artinya sensitif terhadap kebutuhan siswa serta mampu memberikan
Terbentuknya Insan Serta Ekosistem Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Yang Berkarakter Untuk Maju, Mandiri dan
Sejahtera
77 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
semangat kepada siswa untuk aktif, kreatif, inovatif, dan sportif dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
3. Orangtua yang Terlibat Aktif
Orang tua berperan sejak awal sebagai pendidik bagi anak-anaknya sejak
masa sebelum dan sesudah mereka bersekolah. Keluarga sebagai lembaga
pendidikan memiliki beberapa fungsi, seperti: membentuk kepribadian
anak, melaksanakan pedidikan anak di rumah dan mendukung pendidikan
di sekolah. Pemerintah memang memiliki tanggung jawab untuk
menyelenggarakan pendidikan yang baik bagi seluruh anak Indonesia.
Orang tua memiliki hak dan kewajiban dalam memilih satuan pendidikan,
memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya, serta
memberikan masukan kepada sekolah. Orang tua yang terlibat aktif dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah akan menciptakan pendidikan
yang lebih efektif.
4. Masyarakat yang Sangat Peduli
Penyelenggaraan pendidikan membutuhkan partisipasi dan kepedulian
masyarakat. Salah satu alasannya ialah keterbatasan sumber daya
pemerintah. Partisipasi dan kepedulian masyarakat itu dapat berupa
menyelenggaraan satuan pendidikan mandiri atau mendukung satuan
pendidikan mandiri milik pemerintah. Masyarakat yang menyelenggarakan
satuan pendidikan mandiri harus berupaya sebaik-baiknya dan tetap
mematuhi semua pedoman, aturan dan kurikulum yang ditetapkan
pemerintah. Sementara itu, partisipasi masyarakat dalam satuan
pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dapat berupa materi, tenaga
dan pikiran. Kini masyarakat dapat berperan serta dalam pembahasan
masalah pendidikan, baik akademis maupun non akademis, dan dalam
proses pengambilan keputusan terkait rencana pengembangan sekolah.
5. Industri yang Berperan Penting
Di negara-negara maju, peran industri ditunjukkan secara nyata berupa
kerjasama program, dukungan finansial untuk penelitian dan beasiswa.
Bahkan di beberapa negara peran industri menjadi kewajiban sesuai
undang-undang yang mengaturnya. Pengalaman Negara-negara tersebut
dapat menjadi pelajaran bagi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
Selain dukungan finansial, peran industri yang penting ialah
menyelesaikan permasalahan peralihan dari dunia pendidikan ke dunia
kerja. Dunia industri dapat berfungsi sebagai tempat praktik, magang
kerja, belajar manajemen industri dan tempat menambah wawasan dunia
kerja bagi siswa. Kerjasama sekolah dan industri harus dibangun
78 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
berdasarkan kemauan dan saling membutuhkan. Pihak dunia kerja dan
industri seharusnya menyadari bahwa pihak industri tidak akan
mendapatkan tenaga kerja siap pakai yang diperlukan sesuai kualifikasi
yang diharapkan, tanpa membangun program pendidikan bersama.
6. Organisasi Profesi yang Berkontribusi Besar
Organisasi profesi diharapkan dapat meningkatkan peran dalam
penyelenggaraan pendidikan. Organisasi profesi dapat memberikan
masukan bahkan menentukan arah kebijakan pendidikan. Pemerintah
sudah seharusnya bekerja sama lebih erat dengan organisasi profesi,
melalui berbagai jalur komunikasi dan aspirasi. Interaksi yang baik akan
menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus mempercepat kemajuan
pembangunan di bidang pendidikan.
7. Pemerintah yang Berperan Optimal
Berdasarkan hasil amandemen UUD 1945 IV (keempat) tahun 2002 yaitu
tentang pendidikan, bentuk dukungan pemerintah telah dituangkan dalam
pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5. Khusus untuk dukungan pendanaan secara
eksplisit dituangkan pada pasal 31 ayat 4 yang berbunyi “Negara
memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang kurangnya 20% dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan”.
Pemerintah memegang peranan penting dalam peningkatan akses, kualitas,
dan relevansi pendidikan serta daya saing anak-anak Indonesia, terutama
dalam penyediaan sarana dan prasarana sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP), pemberian
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada semua jenjang pendidikan serta
pemberian beasiswa miskin melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga
keterjangkauan dan jaminan untuk memperoleh layanan pendidikan dasar
dan menengah dapat terpenuhi. Selain itu pemerintah juga harus menjamin
ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional di seluruh
jenjang pendidikan dan seluruh satuan pendidikan, serta mengurangi
kesenjangan akses dan kualitas antar wilayah kecamatan dan pedesaan
Terbentuknya insan serta ekosistem pemuda dan olahraga dapat dimaknai
bahwa :
1. Pemuda adalah kekuatan insani yang menggerakkan seluruh potensi
kepemudaan masyarakat Wonososbo guna berpartisipasi dalam semua
bidang pembangunan masyarakat.
79 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
2. Pemuda dan pemerintah dan pihak swasta/dunia usaha menjalin
kerjasama memfasilitasi organisasi kepemudaan agar semakin kuat,
hingga terwujud fungsi pemuda sebagai agen perubahan masyarakat, serta
meningkatnya peran pemuda dalam memajukan pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Pemuda adalah garda terdepan dalam mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, maka dalam diri pemuda terdapat potensi kuat yang
harus dikembangkan melalui pendidikan nasionalisme, pendidikan
karakter, memahami pluralitas, memiliki wawasan kebangsaan dan
kewirausahaan guna memperkuat ketahanan nasional
4. Terwujudnya manajemen olahraga yang kuat, melakukan upaya intensif
untuk menjaring bibit atlet potensial terbaik sejak usia dini, hingga pada
saatnya akan mampu menunjukkan prestasi terbaik pada even olahraga
baik regional, nasional, maupun internasional
5. Pemerintah dan pihak swasta / dunia usaha bekerjasama untuk
memfasilitasi Organisasi / club keolahragaan untuk mendukung perannya
agar lebih berdaya, aktif, kreatif, inovatif dan berprestasi
6. Terbentuk Insan pemuda dan olahraga yang memiliki kapasitas memadai
guna meningkatkan peran pemuda dan derajat kesehatan masyarakat
melalui gerakan pembudayaan olahraga masyarakat yang adil, merata dan
berkesinambungan
Berkarakter, maju, Mandiri dan sejahtera dapat dimaknai bahwa insan yang
terjalin dalam ekosistem pendidikan, pemuda dan olahraga merupakan pelaku
utama yang berkapasitas, profesional, berkarakter kuat, beradab dan
berintegritas tinggi sehingga mampu bergotong royong secara sinergis
mempercepat kemajuan pembangunan guna mewujudkan masyarakat
wonosobo yang sejahtera untuk semua
80 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Misi Dinas Dikpora
Untuk mencapai Visi Dikpora 2016-2021, ditetapkan 4 (empat) Misi sebagai
berikut:
KODE MISI
M1 Mewujudkan Pelaku Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang Kuat
M2 Mewujudkan Akses Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang
Meluas, Adil dan Merata M3 Mewujudkan Sistem Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang
BerKualitas M4 Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas
Birokrasi dan Pelibatan Publik
Misi Renstra Dinas Dikpora 2016 - 2021 dapat dimaknai sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelaku pendidikan, pemuda dan olahraga yang kuat adalah
menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orangtua, dan pemimpin institusi
pendidikan dalam ekosistem pendidikan; memberdayakan pelaku budaya
dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan; serta fokus kebijakan
diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian;
meningkatkan kapasitas pemuda dan insan olahraga guna mendorong
peran pemuda dalam pembangunan; memaksimalkan peran olahraga
dalam meningkatkan derajat kesehatan dan prestasi olahraga secara
berkelanjutan
2. Mewujudkan akses yang meluas dan merata adalah mengoptimalkan
capaian partisipasi belajar pendidikan anak usia dini, wajib belajar
pendidikan dasar, pendidikan masyarakat, pembinaan kepemudaan dan
fasilitasi olahraga; meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan
layanan dikpora khususnya bagi masyarakat miskin pedesaan
3. Mewujudkan pembelajaran, pembinaan pemuda dan olahraga yang
berKualitas adalah meningkatkan Kualitas layanan sesuai lingkup standar
nasional; serta memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan
peningkatan Kualitas untuk menghadapi persaingan global dengan
pemahaman akan keberagaman, dan penguatan praktik baik dan inovasi;
4. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi
dan pelibatan publik adalah dengan memaksimalkan pelibatan publik
dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan yang berbasis data, riset dan
bukti lapangan; membantu penguatan kapasitas tata kelola dikpora,
mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat
kabupaten; mewujudkan birokrasi dinas yang menjadi teladan dalam tata
kelola yang bersih, efektif dan efisien.
81 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Misi Renstra dapat pula dijelaskan sebagai bagian dari pembentukan karakter.
Penerapannya terintegrasi pada pengelolaan pendidikan yang mencakup tujuh
jalan yaitu:
1. Menerapkan paradigma pendidikan untuk membentuk manusia mandiri
dan berkepribadian;
2. Mengembangkan kurikulum berbasis karakter dengan mengadopsi
kearifan lokal serta vokasi yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis
daerah serta bakat dan potensi anak;
3. Menciptakan proses belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk
menumbuhkan kemauan belajar dari dalam diri anak;
4. Memberi kepercayaan besar kepada kepala sekolah dan guru untuk
mengelola suasana dan proses belajar yang kondusif agar anak nyaman
belajar;
5. Memberdayakan orangtua untuk terlibat lebih aktif pada proses
pembelajaran dan tumbuh kembang anak;
6. Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani warga
sekolah;
7. Menyederhanakan birokrasi dan regulasi pendidikan diimbangi
pendampingan dan pengawasan yang efektif.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Dikpora
A. Tujuan Strategis
Rumusan tentang tujuan dan sasaran strategis adalah untuk menggambarkan
ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Tujuan strategis
Kemendikbud tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
KODE TUJUAN STRATEGIS
T1 Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini
yang Berorientasi Pembentukan Karakter
T2 Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Dasar yang
Berorientasi Pembentukan Karakter
T3 Peningkatan Kualitas dan Akses Pendidikan Masyarakat yang
Berorientasi Pembentukan Karakter
T4 Peningkatan Kompetensi, Pemerataan Distribusi, serta
Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan
T5 Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel
dengan Melibatkan Publik
Penjelasan dari masing-masing tujuan strategis yang akan dicapai dalam
periode 2016-2021 adalah sebagai berikut:
82 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
1. Tujuan Strategis 1: Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Anak
Usia Dini yang Berorientasi Pembentukan Karakter
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai peran penting dalam
mendorong tumbuh kembang anak Indonesia secara optimal dan
menyiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan dasar dengan
fokus utama pada pembentukan karakter dan pengenalan lingkungan
sekitarnya. PAUD merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan
pada jenjang selanjutnya. Oleh karenanya, peningkatan akses PAUD
terutama untuk masyarakat miskin, pemenuhan standar pelayanan PAUD,
dan pemberdayaan peran swasta dalam penyelenggaraan PAUD holistik-
integratif perlu diagendakan pada periode pembangunan pendidikan ke
depan.
2. Tujuan Strategis 2: Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
Dasar yang Berorientasi Pembentukan Karakter
Pendidikan dasar merupakan jembatan menuju pendidikan menengah.
Peningkatan akses dan Kualitas pendidikan dasar menjadi penting untuk
difokuskan pada penguatan pelaku pendidikan yaitu siswa, guru, kepala
sekolah, orangtua, dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem
pendidikan, serta wilayah yang capaian APK masih rendah, juga kepada
segmen masyarakat yang selama ini belum optimal dijamah pemerintah
akibat keterbatasan ekonomi, geografis, berkebutuhan khusus, serta
masyarakat yang mengalami masalah sosial.
Penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang
berKualitas, harus disertai dengan perluasan akses dan peningkatan
Kualitas pendidikan menengah. Oleh karena itu penerapan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) di satuan pendidikan menjadi sesuatu yang
mutlak, khususnya yang terkait dengan sarana prasarana dalam
meningkatkan akses pendidikan dasar berKualitas.
3. Tujuan Strategis 3: Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
Masyarakat yang Berorientasi Pembentukan Karakter
Peningkatan Kualitas dan kapasitas pendidikan masyarakat diantaranya
meliputi pendidikan keaksaraan yang memberikan layanan peningkatan
keaksaraan dan ketrampilan tepat guna kepada penduduk buta aksara usia
15-59 tahun. Pendidikan kesetaraan memberikan pengetahuan dan
kompetensi setara dengan pendidikan dasar dan menengah. Kebutuhan
akan manusia yang unggul dan berjiwa kompetitif semakin mendesak
dengan diterapkannya komunitas ekonomi ASEAN atau ASEAN
economic community yang akan membuka pintu masuknya produk negara-
negara ASEAN termasuk tenaga kerja asing ke Indonesia. Indonesia
83 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
sebagai pasar terbesar di ASEAN harus tetap menjaga daya saingnya dan
menjadi tuan rumah di negera sendiri.
Peningkatan Kualitas lembaga penyelenggara pelatihan dan kursus sangat
diperlukan untuk menjamin Kualitas peserta pelatihan dan kursus dapat
diterima oleh pasar kerja. Bahkan, dapat memotivasi bangkitnya para
pengusaha muda. Pemerintah mendorong proses akreditasi dan
penyelarasan penyelenggara/lembaga kursus dan pelatihan agar mengacu
pada standar penyelenggaraan serta mengadaptasi Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI). Penerapan KKNI dan SKNI pada lebih banyak
lembaga kursus dangan diharapkan dapat dilaksanakan dalam 5 tahun
kedepan, Peningkatan Kualitas pendidikan orang dewasa juga dilakukan
dengan pendidikan keluarga. Pendidikan keluarga berupaya memberikan
wawasan, pemahaman dan keterampilan tentang kiat mendidik anak sejak
janin sampai dewasa dalam hal memelihara cinta dan kasih sayang,
pendidikan karakter, gizi dan kesehatan, menyiapkan pra keaksaraan,
memenuhi hak dan perlindungan anak, mencegah perilaku destruktif, dan
meningkatkan Kualitas hasil belajar anak melalui pendampingan yang
menyeluruh.
4. Tujuan Strategis 4: Peningkatan Kompetensi, Pemerataan Distribusi,
serta Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan Kualitas, kompetensi, antara lain dihasilkan oleh penerapan
sistem uji kompetensi guru; penilaian kinerja guru yang sahih, andal,
transparan dan berkesinambungan; peningkatan kualifikasi akademik dan
sertifikasi guru dengan mempertimbangkan Pengembangan Profesional
Berkesinambungan (PPB) bagi guru dalam jabatan.
Selanjutnya penerapan sistem penjaminan Kualitas menjadi kunci dalam
menjamin kualifikasi dan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan menjadi lebih terarah dan tepat sasaran.
5. Tujuan Strategis 5: Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan
dan Akuntabel dengan Melibatkan Publik
Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja dinas
bertujuan untuk menjaga agar, (i) Kualitas laporan keuangan Dinas tetap
memperoleh opini hasil audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK,
dan (ii) tingkat pencapaian akuntabilitas pengelolaan kinerja dinas dalam
kategori B (baik), yaitu dengan cara peningkatan efisiensi dan efektivitas
perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan anggaran serta
pengembangan koordinasi dan kerjasama lintas sektor. Selain itu
84 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
konsistensi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi akan terus dilakukan
dan difokuskan pada kebijakan untuk mewujudkan birokrasi Dinas yang
menjadi teladan dalam memberikan layanan prima, mewujudkan tata
kelola yang bersih, efektif dan efisien, Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
transparansi dengan melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan
kebijakan berbasis data, riset dan bukti lapangan.
Partisipasi masyarakat/pemerintah dalam pendidikan akan dicapai melalui
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM ditujukan agar
penyediaan sumber daya oleh pendidikan menjadi lebih fokus dan
berKualitas. Diharapkan semakin banyak satuan pendidikan yang telah
memenuhi SPM pendidikan sehingga penyediaan sumber daya oleh satuan
pendidikan semakin berorientasi pada Kualitas layanan pendidikan. Oleh
karena itu Dinas Dikpora perlu membantu penguatan kapasitas tata kelola
pada manajemen pendidikan di sekolah. Penerapan penyediaan anggaran
pendidikan melalui APBN dan APBD melalui mekanisme BOS, Kartu
Indonesia Pintar (KIP), anggaran pengembangan sarana prasarana melalui
DAK dan hibah akan diarahkan pada peningkatan Kualitas pendidikan
dan tidak semata-mata pada peningkatan akses pendidikan dasar dan
menengah. Dinas Dikpora dipandang perlu terus mendampingi sistem
perencanaan satuan dikpora, mendorong pelaksanaan anggaran yang
efisien dan efektif, serta melaksanakan pemantauan terhadap seluruh
satuan penyelenggara anggaran dikpora secara terprogram dan
berkelanjutan.
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Dikpora
A. Sasaran Strategis
Untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan strategis pembangunan
pendidikan, pemuda dan olahraga diperlukan sejumlah Sasaran Strategis (SS)
yang menggambarkan kondisi yang dicapai pada tahun 2021. Selanjutnya,
ditetapkan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk mengukur
apakah sasaran strategis untuk mengkonfirmasi tujuan strategis tersebut
dicapai pada masa depan (tahun 2021). Sasaran strategis untuk tingkat
ketercapaian masing-masing tujuan adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya tujuan strategis 1 (T1): Peningkatan Akses dan Kualitas
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat ditandai dengan tercapainya
sasaran strategis (SS1) sebagai berikut:
85 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
SS1.1 Meningkatnya angka
partisipasi peserta didik
PAUD
APK PAUD usia 3-6 tahun
sekurang-kurangnya 49,90%
SS1.2 Meningkatnya Kualitas
layanan PAUD
Jumlah lembaga PAUD
terakreditasi sebanyak 60 %
Disamping SS1.1 berfungsi sebagai tolok ukur keberhasilan T1, juga
mendukung ketercapaian sasaran pembangunan daerah dan nasional,
khususnya agenda pembangunan pendidikan yaitu sasaran pembangunan
terkait meningkatnya angka partisipasi PAUD. Selanjutnya, dalam sasaran
strategis ini difokuskan pada peningkatan partisipasi anak usia dini dari
keluarga miskin dan peningkatan partisipasi PAUD dari kalangan anak-
anak berkebutuhan khusus.
Peningkatan akses ini dari waktu ke waktu meningkat yang salah satunya
karena perbaikan Kualitas layanan PAUD yang diindikasikan dengan
meningkatnya jumah lembaga PAUD terakreditasi pada tahun 2021
sebanyak 60% lembaga. SS1.2 mendukung SS1.1 dalam rangka untuk
mencapai T1, dan SS1.1 mendukung pencapaian sasaran pembangunan
daerah, khususnya agenda pembangunan pendidikan terkait pelaksanaan
Program layanan pendidikan dasar dengan sasaran meningkatnya angka
partisipasi PAUD pada tahun 2021 sebesar 49,90%. Aspek lainnya
bersumbangsih untuk meningkatkan angka partisipasi PAUD adalah
meningkatnya Kualitas guru, pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.
2. Terwujudnya tujuan strategis 2 (T2): Perluasan Akses dan Kualitas
Pendidikan Dasar , dapat ditandai dengan tercapainya sasaran strategis
(SS2) sebagai berikut:
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
SS2.1 Meningkatnya angka
partisipasi penduduk usia
pendidikan dasar (7-15
tahun), yaitu Angka
Partisipasi Murni (APM) SD
APK SD/Paket A sekurang-
kurangnya 103,50%
APM SD sekurang-kurangnya
97,95%
APK SMP/Paket B sekurang-
kurangnya 103,50%
APM SMP sekurang-kurangnya
90 %
Rasio APK SMP antara 20%
penduduk termiskin dan 20%
86 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
penduduk terkaya sebesar 0,9
SS2.1 merupakan penjabaran terhadap pencapaian T2 dan mendukung
pencapaian sasaran pembangunan daerah dan nasional, khususnya agenda
pembangunan pendidikan terkait pelaksanaan Program wajib belajar
pendidikan dasar dengan sasaran meningkatnya angka partisipasi
pendidikan dasar dan pengurangan kesenjangan partisipasi pendidikan
antar kelompok masyarakat, yaitu antara penduduk kaya dan penduduk
miskin, antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan, antarwilayah
kecamatan dan pedesaan
Aspek lainnya yang turut meningkatkan partisipasi penduduk usia
pendidikan dasar ialah menurunnya angka putus sekolah pendidikan dasar,
meningkatnya dan meratanya ketersediaan dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan sesuai dengan SPM, meningkatnya kualitas guru dan
tenaga kependidikan pendidikan dasar, serta meningkatnya kualitas
pengelolaan guru dengan memperbaiki distribusi dan memenuhi beban
mengajar.
3. Terwujudnya tujuan strategis 3 (T3) Peningkatan Kualitas dan
Kapasitas Pendidikan Masyarakat, dapat dicirikan dengan tercapainya
sasaran strategis (SS4) sebagai berikut:
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
SS3.1 Menurunnya penduduk buta
aksara usia dewasa di atas 15
tahun
Angka melek aksara penduduk
usia dewasa di atas 15 tahun
sekurang-kurangnya 99,99%
SS3.2 Meningkatnya program
kursus dan pelatihan yang
menerapkan KKNI
Persentase program kursus dan
pelatihan yang telah menerapkan
KKNI sebanyak 80% SS3.3 Meningkatnya jumlah
lembaga/satuan pendidikan
masyarakat yang
menyelenggarakan
pendidikan keluarga
Jumlah lembaga/satuan
pendidikan masyarakat yang
menyelenggarakan pendidikan
orang tua/keluarga sebanyak 13
lembaga
Jumlah orang dewasa mengikuti
pendidikan keluarga sebanyak
4000 orang
87 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
SS3.1 merupakan penjabaran terhadap pencapaian T3 yang mendukung
pencapaian sasaran pembangunan daerah dan nasional, khususnya sasaran
pokok pembangunan pendidikan terkait meningkatnya rata-rata angka
melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun. Selanjutnya, SS3.2
merupakan tolok ukur keberhasilan T3 dan mendukung penjabaran
terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional terkait peningkatan
daya saing bangsa dengan meningkatkan kualitas dan keterampilan dengan
memperbesar proporsi tenaga kerja dengan keahlian menengah.
Selanjutnya SS3.3 merupakan tolok ukur keberhasilan T3 dan mendukung
penjabaran terhadap pencapaian sasaran pembangunan daerah dan nasional
yaitu memberikan wawasan, pemahaman, dan keterampilan tentang kiat
mendidik anak sejak janin sampai dewasa dalam hal memelihara cinta dan
kasih sayang, pendidikan karakter, gizi dan kesehatan, menyiapkan pra
keaksaraan, memenuhi hak dan perlindungan anak, mencegah perilaku
destruktif dan meningkatkan Kualitas hasil belajar anak melalui
pendampingan yang menyeluruh.
4. Terwujudnya tujuan strategis 4 (T4): Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Pendidikan Dasar yang Berorientasi pada
Pembentukan Karakter, dapat dicirikan dengan tercapainya sasaran
strategis (SS5) sebagai berikut:
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
SS4.1 Meningkatnya Kualitas
lulusan pendidikan dasar
Rata-rata nilai ujian sekolah SD
minimal 75
Rata-rata nilai ujian nasional
SMP minimal 70
SS4.2 Meningkatnya
karakter/perilaku positif pada
siswa pendidikan dasar
Rata-rata nilai sikap jujur dan
bersahaja siswa SD/SMP
minimal baik
SS4.3 Meningkatnya Kualitas
layanan pendidikan dasar
Persentase SD berakreditasi
minimal B sekurang-kurangnya
sebanyak 95%
Persentase SD yang memenuhi
SPM sebanyak 80%
Persentase SMP berakreditasi
minimal B sekurang-kurangnya
sebanyak 95%
Persentase SMP yang memenuhi
SPM sebanyak 80%
88 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
SS4.1 sampai dengan SS4.3 merupakan penjabaran terhadap pencapaian
T3 yang mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah dan
nasional, khususnya agenda pembangunan terkait, yaitu Program wajib
belajar pendidikan dasar. SS4.1 merupakan penjabaran terhadap
pencapaian T4 dan pendukung pencapaian agenda pembangunan dalam
meningkatkan daya saing manusia di kawasan regional maupun nasional.
Selanjutnya SS4.2 mendukung pencapaian sasaran pembangunan dalam
melakukan pembentukan karakter bangsa.
SS4.3 merupakan penjabaran terhadap pencapaian T4 dan mendukung
pencapaian: (i) sasaran pokok pembangunan pendidikan terkait pencapaian
persentase SD/MI, SMP/MTs, masing-masing berakreditasi minimal B;
dan (ii) sasaran pembangunan daerah mengenai pembangunan pendidikan
dasar yang berKualitas, yaitu meningkatnya jaminan Kualitas pelayanan
pendidikan, tersedianya kurikulum yang andal, tersedianya sistem
penilaian yang komprehensif dan jaminan siswa miskin dapat sekolah
5. Terwujudnya tujuan strategis 5 (T5): Peningkatan Kompetensi,
Pemerataan Distribusi, serta Kesejahteraan Guru dan Tenaga
Kependidikan dapat dicirikan dengan tercapainya sasaran strategis (SS6)
sebagai berikut:
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
SS5.1
Meningkatnya jumlah guru
dan tendik PAUD dan
Dikmas profesional
Jumlah PTK PAUD profesional
minimal sebanyak 60%
Jumlah PTK Dikmas profesional
minimal sebanyak 15% SS5.2 Meningkatnya jumlah guru
profesional pada satuan
pendidikan dasar
Jumlah guru profesional di SD
minimal sebanyak 100%
Jumlah guru profesional di SMP
minimal sebanyak 100% SS5.3 Meningkatnya jumlah kepala
sekolah profesional pada
satuan pendidikan dasar
Jumlah kepala sekolah
profesional di SD minimal
sebanyak 100%
Jumlah kepala sekolah
profesional di SMP sebanyak
100% SS5.4 Meningkatnya jumlah
pengawas profesional pada
satuan pendidikan dasar
Jumlah pengawas profesional di
SD minimal sebanyak 100%,
Jumlah pengawas profesional di
89 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
SMP minimal sebanyak 100%
SS5.5 Menurunnya jumlah sekolah
yang kekurangan guru pada
satuan pendidikan dasar
Jumlah SD memiliki rasio guru
terhadap siswa sesuai SPM
sebesar 70%
Jumlah SMP memiliki jumlah
guru sesuai SPM sebanyak 83%
SS5.1 sampai dengan SS5.5 merupakan penjabaran terhadap pencapaian
T5 yang mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah, khususnya
agenda pembangunan pendidikan, yaitu meningkatnya kualifikasi
akademik seluruh GTK termasuk guru minimal S1/D4 dan meningkatnya
kompetensi guru dalam subject knowledge dan pedagogical knowledge.
SS5.4 merupakan penjabaran terhadap pencapaian T5 yang mendukung
pencapaian sasaran pembangunan daerah dan mendukung pembangunan
nasional, khususnya agenda pembangunan pendidikan terkait menurunnya
jumlah sekolah yang kekurangan guru pada satuan pendidikan dasar yang
diindikasikan dengan semakin banyaknya jumlah SD dan SMP yang
memiliki guru sesuai SPM. SS5.5 tersebut juga merupakan tolok ukur
keberhasilan T5 dan mendukung penjabaran terhadap pencapaian sasaran
pembangunan daerah bidang pendidikan yaitu menurunnya jumlah sekolah
yang kekurangan guru pada satuan pendidikan dasar
6. Terwujudnya tujuan strategis 6 (T.6): Peningkatan Sistem Tata
Kelola yang Transparan dan Akuntabel, dapat dicirikan dengan
tercapainya sasaran strategis (SS8) sebagai berikut:
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
SS6.1 Dipertahankannya opini
Laporan Keuangan Dinas
Wajar Tanpa Pengecualian
Laporan Keuangan Dinas
mendapat opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) SS6.2 Meningkatkan akuntabilitas
kinerja Dinas
Skor LAKIP minimal sebesar 80
SS6.1 dan SS6.2 mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah
khususnya agenda pembangunan bidang penguatan efektivitas birokrasi
dan tata kelola dinas terkait meningkatnya Kualitas birokrasi dan tata
90 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
kelola dinas yang baik dalam mendukung peningkatan daya saing dan
kinerja pembangunan dikpora di berbagai bidang yang ditandai dengan, (i)
meningkatnya penyelenggaraan pembangunan yang bersih dan akuntabel;
(ii) terwujudnya penyelenggaraan dinas yang efektif dan efisien; dan (iii)
meningkatnya Kualitas pelayanan publik.
B. Tata Nilai
Pelaksanaan misi dan pencapaian visi memerlukan penerapan tata nilai yang
sesuai dan mendukungnya. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi
sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai yang
diutamakan pada Renstra Dinas Dikpora 2016-2021 ini adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki Integritas
Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan, terutama dalam hal kejujuran dan kebenaran dalam tindakan,
memiliki integritas, bersikap jujur, dan mampu mengemban kepercayaan.
2. Kreatif dan Inovatif
Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap
setiap permasalahan, serta mampu menghasilkan karya baru.
3. Inisiatif
Inisiatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang
dituntut dari pekerjaan, melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih
dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil
pekerjaan, dan menciptakan peluang baru atau untuk menghindari
timbulnya masalah.
4. Pembelajar
Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas
wawasan,
pengetahuan dan pengalaman serta mampu mengambil hikmah dan
menjadikan pelajaran atas setiap kejadian.
5. Menjunjung Meritokrasi
Memiliki pandangan yang memberi peluang kepada orang untuk maju
berdasarkan kelayakan dan kecakapannya.
6. Terlibat Aktif
Suka berusaha mencapai tujuan bersama serta memberikan dorongan agar
pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya.
7. Tanpa Pamrih
Tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk memenuhi keinginan dan
memperoleh keuntungan pribadi, memberikan dorongan dan semangat
bagi pihak lain untuk suka berusaha mencapai tujuan bersama,
91 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
memberikan inspirasi dan memberikan dorongan agar pihak lain tergerak
untuk menghasilkan karya terbaiknya.
8. Berakhlak Mulia
Semua insan dalam ekosistem pendidikan, kebudayaan, pemuda dan
olahraga Kabupaten Wonososbo memiliki komitmen yang kuat untuk
berperilaku terpuji, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan
keberadaban, kesantunan dalam perilaku dan tutur kata, konsisten dalam
kehidupan religiusitas, jujur dan selalu mendalami ilmu pengetahuan dan
teknologi sesuai tugas pokok dan fungsinya, berdedikasi serta tulus ikhlas
dalam melayani.
Keterkaitan Tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan dengan visi dan misi
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dapat d lihat dalam table di bawah:
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA
TAHUN KE -
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Peningkatan
akses dan
kualitas
Pendidikan
Anak Usia Dini
yang
berorientasi
Pembentukan
karakter
Meningkatnya
APK Paud dan
meningkatnya
jumlah
lembaga
PAUD yang
terakreditasi
APK PAUD 3-6
Tahun 39,85 42,36 44,87 47,38 49,90
Akreditasi
Lembaga PAUD
20 35 44 65 80
2 Meningkatkan
partisipasi
pendidikan non
formal, angka
melek huruf
dan lembaga
non formal
yang
terakreditasi.
Meningkatnya
jumlah angka
melek huruf
dan lembaga
non formal
terakreditasi.
Angka Melek
Huruf 15-45
Tahun
98,64 98,97 99,31 99,7 99,99
Lembaga
Pendidikan Non
Formal yang
terakreditasi 15,4 24 32,6 42,2 50
3 Peningkatan
akses dan mutu
pendidikan
dasar
berorientasi
pembentukan
karakter
Meningkatnya
APK
Pendidikan
Dasar,
menurunnya
angka putus
sekolah,
APK SD/MI 103,84 103,75 103,67 103,58 103,5
APM SD/MI 96 96,5 96,8 97 97,95
APK SMP/MTs 100,24 100,18 100,12 100,06 100
APM SMP/MTs 78,24 80,77 84,69 88,61 90
APS Penduduk
usia 7-12 tahun 96,35 97.01 97.67 98.34 99
APS penduduk 87.12 87.84 88.56 89.28 90
92 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
meningkatnya
angka rata-rata
lama sekolah
peningkatan
sarpras
Pendidikan
Dasar
usia 13-15 tahun
Angka Kelulusan
SD/MI 99.38 99.53 99.68 99.84 100
Angka Kelulusan
SMP/MTs 100 100 100 100 100
Rata-Rata Nilai
UN SD/MI 6,75 6,8 6,8 6,85 6,85
Angka Putus
Sekolah SD 0.072 0.064 0.056 0.048 0.04
Angka Putus
Sekolah SMP 0.23 0.19 0.15 0.11 0.07
Angka
Melanjutkan
(AM) dari SD ke
SMP
99.38 99.53 99.68 99.84 100
Rata-rata nilai
ujian SD 7.25 7.32 7.38 7.42 7.5
Rata-Rata Nilai
UN SMP/MTs 6.4 6.5 6.65 6.75 7
Prosentase Ruang
Kelas SD yang
memenuhi
standara nasional
pendidikan
70.40% 74.80% 79.20% 83.60% 88%
Prosentase Ruang
Kelas SD yang
memenuhi
standara nasional
pendidikan
78.40% 80.80% 83.20% 85.60% 88%
Prosentase Indeks
nilai sikap siswa
kategori baik
77% 79% 81% 83% 85%
Prosentase SD
berakreditasi B 84.60% 87.20% 89.80% 92.40% 95%
Prosentase SMP
berakreditasi B 81% 83.50% 86% 88% 90%
Prosentase SMA
berakreditasi B 81.72% 82.40% 83.36% 84.20% 85%
Prosentase
Sekolah SD
menerapkan
system inklusi
1.10% 1.36% 1.62% 1.90% 2.13%
Prosentase
Sekolah SMP
menerapkan
system inklusi
2.00% 2.20% 3.24% 4.32% 5.40%
Prosentase
Sekolah yang
memiliki website
aktif
40% 45% 50% 60% 75%
Rasio Guru/Murid
SD (jumlah guru
PNS SD per 1000
murid SD)
41.29 39.71 38.13 36.55 35
Rasio Guru/Murid
SMP 9jumlah
guru PNS SMP
per 1000 murid
SMP)
42.29 39.71 38.13 36.55 35
Prosentase
Sekolah Ramah 0% 6% 11% 16% 20%
93 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Anak
4 Meningkatkan
jumlah
pendidik yang
berkualifikasi
S1/D4.
Meningkatnya
jumlah
pendidik dan
tenaga
kependidikan
yang
memenuhi
kualifikasi
S1/D4
Guru SD/MI
berkualifikasi
S1/D4
79.29 84.47 89.65 94.83 100
Guru SMP/MTs
berkualifikasi
S1/D4
95.26 69.44 97.63 98.82 100
Guru PAUD
berkualifikasi
S1/D4
50.40 52.80 55.20 57.60 60
5 Meningkatkan
jumlah
organisasi
pemuda
berlegalitas,
pemuda
berprestasi,
pemuda
mampu
berwirausaha,
medali tingkat
provinsi,
gelanggang
remaja dan
lapangan
olahraga selain
milik swasta.
Meningkatnya
organisasi
pemuda
berlegalitas,
pemuda
berprestasi,
pemuda
berwirausaha,
medali atlet
tingkat
provinsi,
gelanggang
remaja dan
lapangan
olahraga
Organisasi
kepemudaan yang
berbadan hukum
20% 45% 65% 80% 90%
Prosentase
organisasi
pemuda yang
difasilitasi dalam
peningkatan
kapasitas dan
manajemen
kepemudaan
7% 9% 10% 13% 15%
Prosentase
Organisasi
pemuda aktif
50% 60% 70% 80% 90%
Prosentase
komunitas
olahraga aktif
30% 37% 45% 53% 60%
Rasio Klub
olahraga terhadap
jumlah penduduk
1.1% 1.5% 1.9% 2.3% 2.5%
Prosentase
kenaikan prestasi
olahraga
tk.provinsi
nasional
10% 17% 23% 30% 40%
Rasio gelanggang
oalah raga per
1000 penduduk
1.83 1.85 1.86 1.88 1.9
Prosentase
kenaikan jumlah
pemuda
berprestasi
5% 9% 12% 17% 20%
Rasio lapangan
olahraga per
10.000 penduduk
0.0025 0.0026 0.0028 0.0029 0.0030
Tabel 4.2
Strategi dan Kebijakan SKPD
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN 1 Meningkatkan
partsispasi
pendidikan
jenjang paud
dan akreditasi
lembaga PAUD
Meningkatnya
APK Paud dan
meningkatnya
jumlah lembaga
PAUD yang
terakreditasi
Penyediaan layanan
PAUD melalui
pengembangan
kelembagaan,
peningkatan sarpras dan
pembinaan siswa.
Peningkatan layanan
pendidikan usia dini yang
merata, terjangkau dan
berKualitas.
94 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
2 Meningkatkan
partisipasi
pendidikan non
formal, angka
melek huruf dan
lembaga non
formal yang
terakreditasi.
Meningkatnya
jumlah angka
melek huruf dan
lembaga non
formal
terakreditasi.
Perluasan layanan
Pendidikan Non Formal
melalui pengembangan
kelembagaan,
pembinaan warga
belajar dan pendidikan
masyarakat,
implementasi
kurikulum dan
pengayaan sumber
belaajar.
Pengembangan desa vokasi dan
penyediaan akses layanan
pendidikan keaksaraan.
3 Peningkatan
partisipasi
pendidikan
dasar,
menurunnya
angka putus
sekolah,
meningkatnya
angka kelulusan
dan rata-rata
nilai UN,
meningkatnya
rata-rata lama
sekolah, serta
peningkatan
sarpras
Meningkatnya
APK
Pendidikan
Dasar,
menurunnya
angka putus
sekolah,
meningkatnya
angka kelulusan
dan rata-rata
nilai UN,
meningkatnya
rata-rata lama
sekolah, serta
peningkatan
sarpras
Pendidikan
Dasar
Peningkatan layanan
pendidikan dasar,
melalui pengembangan
kelembagaan,
pemenuhan sarana
prasarana, implementasi
kurikulum, pembinaan
kesiswaan dan
pengayaan sumber
belajar.
Mendayagunakan semua
potensi layanan pendidikan
dasar.
4 Meningkatkan
jumlah pendidik
yang
berkualifikasi
S1/D4.
Meningkatnya
jumlah pendidik
dan tenaga
kependidikan
yang memenuhi
kualifikasi
S1/D4
Peningkatan Kualitas
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan melalui
peningkatan kualifikasi
dan kompetensi,
pemberian penghargaan
dan perlindungan,
peningkatan
kesejahteraan dan
pengembangan profesi
pendidik dan tenaga
kependidikan.
Meningkatkan kualifikasi dan
kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
5 Meningkatkan
jumlah
organisasi
pemuda
berlegalitas,
pemuda
berprestasi,
pemuda mampu
berwirausaha,
medali tingkat
provinsi,
gelanggang
remaja dan
lapangan
Meningkatnya
organisasi
pemuda
berlegalitas,
pemuda
berprestasi,
pemuda
berwirausaha,
medali atlet
tingkat provinsi,
gelanggang
remaja dan
lapangan
olahraga
Meningkatkan dan
mengembangkan
kualitas lembaga atau
organisasi kepemudaan
dan keolahragaan serta
SDM pelaku olahraga
yang di tunjang dengan
sarana dan prasarana
olahraga yang memadai
Mengembangkan dan
meningkatkan peran serta
pemuda terhadap pembangunan
daerah, serta membina dan
memasyarakatkan olahraga
sebagai sarana atau media
untuk meningkatkan kesehatan,
kebugaran, kecerdasan,
kemandirian dan berprestasi
serta meningkatkan
ketersediaan, kelengkapan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana keolahragaan
95 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
olahraga selain
milik swasta.
C. Arah Kebijakan dan Strategi Dinas Dikpora
Arah kebijakan dan strategi Dinas Dikbudpora Kab. Wonosobo tahun 2016—
2021 memuat langkah-langkah yang berupa program indikatif untuk
memecahkan permasalahan yang penting dan mendesak untuk segera
dilaksanakan, serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan, serta sasaran strategis pada periode bersangkutan. Program
tersebut mencakup pula kegiatan-kegiatan prioritas dalam RPJMD sesuai
dengan bidang terkait.
Arah kebijakan dan strategi juga disusun dengan sangat memperhatikan hasil
dan evaluasi capaian pembangunan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan
olahraga sampai tahun 2015. Pertimbangan lain ialah segala hasil studi,
penelitian, masukan pemangku kepentingan, aspirasi masyarakat. Termasuk
di dalamnya adalah prediksi kondisi dan lingkungan di masa depan.
Arah kebijakan dan strategi ini juga memperhatikan komitmen pemerintah
terhadap pengembangan Indeks Pembangunan Manusia (Human
Development Index-HDI), Agenda diberlakukannya Masyarakat Ekonomi
ASEAN (ASEAN Economic Community-AEC) pada tahun 2015, konvensi
internasional mengenai pendidikan, khususnya Konvensi Dakar tentang
Pendidikan untuk Semua (Education for All) termasuk agenda EFA setelah
tahun 2015, Konvensi Hak Anak (Convention on the Right of Child), UN Post
2015 Development Agenda, dan World Summit on Sustainable Development,
serta Konvensi Perlindungan Warisan Dunia (Convention Concerning the
Protection of the World Cultural and Natural Heritage), Konvensi untuk
Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Convention for the Safeguarding of
the Intangible Cultural Heritage–CSICH) dan konvensi pelindungan dan
promosi keragaman dan ekspresi budaya (Convention on the Protection and
promotion of the diversity and cultural expression), Pertemuan Kebudayaan
Seluruh Dunia (World Cultural Forum) di Bali, juga hasil-hasil pertemuan
dan kesepakatan World Heritage Convention (WHC) lainnya, untuk
melestarikan alam, budaya, situs sejarah dunia untuk kepentingan masyarakat,
ASEM Language Diversity Forum (2012), dan Kongres Bahasa Indonesia
XIII (2013).
Arah kebijakan Dinas Dikbudpora merupakan penjabaran urusan
pemerintahan dan/atau prioritas pembangunan sesuai dengan visi dan misi
Bupati yang rumusannya mencerminkan bidang urusan pemerintahan yang
menjadi tanggungjawab Dinas Dikbudpora. Arah kebijakan tersebut
dituangkan dalam strategi yang merupakan langkah-langkah berisikan
96 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi Dinas
Dikbudpora. Penjelasan masing-masing arah kebijakan dan strategi untuk
mencapai Sasaran Strategis pada setiap Tujuan Strategis dengan perincian
dalam uraian berikut ini.
1. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong
tercapainya sasaran strategis terkait penyediaan akses dan pengembangan
PAUD untuk mempersiapkan karakter anak sebelum masuk pendidikan
dasar yaitu sebagai berikut:
a. meningkatkan akses PAUD dengan cara (a) perluasan dan pemerataan
cakupan layanan PAUD untuk menjangkau anak kurang beruntung/
dari keluarga miskin dan anak berkebutuhan khusus; dan (b)
penguatan lembaga PAUD untuk dapat menyediakan layanan bagi
seluruh anak usia 3-6 tahun, sesuai dengan tahapan perkembangan
anak.
b. Meningkatkan kualitas layanan PAUD dengan menggunakan strategi
(a) penjaminan bahwa standar nasional PAUD digunakan dalam
menyusun kurikulum PAUD; (b) penguatan forum pengembangan
profesi pendidik PAUD dan kelompok kerja guru untuk
meningkatkan kompetensi guru; (c) penguatan fungsi
pengawas/penilik lembaga PAUD dan pemberian dukungan untuk
peningkatan kompetensinya; (d) pengembangan dan penerapan sistem
jaminan kualitas PAUD yang efektif, termasuk pengembangan karier
pendidik; (e) peningkatan peran orang tua/keluarga dalam PAUD dan
(f) penguatan PAUD yang menyenangkan;
c. Meningkatkan koordinasi layanan pendidikan dan pengembangan
anak usia dini melalui pembagian kewajiban dan kewenangan yang
jelas antar lembaga dan jenjang pemerintahan, memperkuat peran
Bunda PAUD seluruh kabupaten, organisasi masyarakat dan
keagamaan pegiat PAUD, dan organisasi profesi untuk meningkatkan
PAUD. Pembiayaan berasal dari berbagai sumber, termasuk dana
desa, masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri.
d. Menerapkan manajemen Paud berbasis masyarakat yakni dengan
potensi sumber daya yang dimiliki masyarakat, pemerintah
melakukan koordinasi dengan instansi / lembaga terkait untuk
memberikan layanan anak usia dini secara holistik integratif sehingga
seluruh kebutuhan essensial anak dapat terpenuhi sesuai kebutuhan
dan tingkat perkembangan anak
97 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
2. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Dasar
Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong
tercapainya sasaran strategis terkait dengan pemenuhan hak terhadap
pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas adalah melanjutkan upaya
untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan
dasar berkualitas melalui (i) penyediaan bantuan bagi siswa miskin
melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP); (ii) penanganan akses pendidikan,
khususnya masyarakat yang mengalami masalah sosial; dengan tetap
mempertahankan kesetaraan gender; (iii) penyediaan pendidikan khusus
dan pendidikan layanan khusus; (iv) penyediaan Bantuan Operasional
Sekolah (BOS); (v) pembudayaan/perluasan pendidikan yang inklusif dan
berkelanjutan; (vi) penyediaan pendidikan kecakapan hidup/keterampilan
adaptif sehingga anak dengan disabilitas dapat hidup lebih mandiri dan
siap beradaptasi untuk berkarya dalam kehidupan bermasyarakat, dan
(vii) menyediakan fasilitas kepada siswa miskin agar tetap memperoleh
layanan pendidikan dasar dengan menyediakan layanan konsultasi,
motivasi dan advokasi agar siswa miskin tetap semangat mengikuti
pembelajaran secara optimal dan tetap mendapatkan bantuan untuk
memenuhi kebutuhan personal pembelajaran. Bantuan siswa miskin pada
tingkat sekolah dapat bersumber dari bantuan operasional sekolah, orang
tua asuh, pengusaha, organisasi peduli pendidikan atau dana dari komite
sekolah
3. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Masyarakat
Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong
tercapainya sasaran strategis terkait dengan peningkatan mutu dan akses
pendidikan masyarakat, ialah sebagai berikut.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan keaksaraan, melalui cara (a)
peningkatan layanan bagi penduduk niraksara usia dewasa yang
diintegrasikan dengan program keaksaraan usaha mandiri,
peningkatan budaya baca, dan pendidikan pemberdayaan perempuan;
(b) pendidikan kesetaraan; dan (c) penguatan lembaga dan satuan
pendidikan nonformal, seperti: PKBM, TBM, dan Satuan Pendidikan
Non Formal Negeri serta pemberdayaan masyarakat melalui progam
kabupaten literasi, desa vokasi.
c. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja,
melalui penerapan strategi: (a) penerapan kerangka kualifikasi
nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) pada kursus nonformal; (b) penguatan kerja
sama dengan lembaga kursus dan pelatihan dalam meningkatkan
98 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
efisiensi dan efektivitas pelatihan; (c) peningkatan kualitas
pendidikan nonformal, khususnya kursus keterampilan, bagi
angkatan kerja muda; dan (d) penguatan proses akreditasi yang lebih
efisien dan efektif terhadap lembaga kursus, pendidikan dan
pelatihan keterampilan.
d. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan
keterampilan, dilaksanakan melalui penyediaan insentif bagi
masyarakat untuk mendirikan lembaga pelatihan berkualitas sesuai
dengan kebutuhan sektor-sektor strategis.
e. Meningkatkan relevansi pendidikan dan pelatihan kerja dengan
kebutuhan pembangunan, dengan strategi penyelarasan pendidikan
dan pelatihan kerja yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta
sesuai kebutuhan pembangunan daerah, terutama kebutuhan pusat-
pusat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berbasis
kepariwisataan
f. Meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan orang
tua/keluarga serta memperkuat peran orang tua, baik di sekolah
maupun di rumah, melalui pemberian dan peningkatan wawasan
tentang kiat mendidik anak sejak janin sampai dewasa dalam hal
memelihara cinta dan kasih sayang, pendidikan karakter, gizi dan
kesehatan, menyiapkan prakeaksaraan, memenuhi hak dan
perlindungan anak, mencegah tindakan kekerasan dan meningkatkan
kualitas hasil belajar anak melalui pendampingan yang intensif dan
menyeluruh.
1. Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Dasar yang
Berorientasi pada Pembentukan Karakter
Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong
tercapainya sasaran strategis terkait peningkatan kualitas pembelajaran
adalah sebagai berikut.
a. Penguatan jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan
pendidikan melalui cara (a) pemantapan penerapan SPM untuk
jenjang pendidikan dasar; (b) peningkatan kapasitas satuan
pendidikan untuk mempercepat pemenuhan SPM Pendidikan dasar;
(b) pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) secara bertahap
jenjang pendidikan dasar; dan (c) penguatan proses akreditasi untuk
satuan pendidikan negeri dan swasta;
b. Penataan kembali kurikulum dengan strategi berupa (a) diversifikasi
kurikulum agar siswa dapat berkembang secara maksimal sesuai
99 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
dengan potensi, minat, kecerdasan individu, dan keunggulan serta
karakteristik lokal; (b) evaluasi pelaksanaan kurikulum secara ketat,
komprehensif dan berkelanjutan; (c) penguatan kerja sama antara
guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk mendukung
efektivitas pembelajaran; (d) peningkatan peranserta guru dan
pemangku kepentingan lain untuk berpartisipasi aktif dalam
memberikan umpan balik pelaksanaan kurikulum termasuk hasil
penilaian di kelas; (e) pengembangan profesi berkelanjutan tentang
praktek pembelajaran di kelas untuk guru dan kepala sekolah; (f)
peningkatan kualitas pembelajaran matematika, sains, dan literasi
sebagai kemampuan dasar yang sangat dibutuhkan siswa dalam
kehidupan keseharian untuk dapat berpartisipasi dalam
bermasyarakat dengan mempertimbangkan kesetaraan hasil belajar
antarjenis kelamin; (g) peningkatan kompetensi siswa sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuannya di bidang sains, olahraga dan seni
serta sikap (misalnya: kepemimpinan, toleransi, dan kewirausahaan);
(h) penyiapan guru dan tenaga kependidikan untuk mampu
melaksanakan kurikulum secara baik; (i) penguatan kurikulum
tentang ketahanan diri seperti perilaku hidup bersih dan sehat,
kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan reproduksi,
pengetahuan gizi seimbang, dan pendidikan jasmani dengan tetap
mengedepankan norma yang dianut masyarakat setempat, serta
penguatan kurikulum tentang kewirausahaan; dan (j) peningkatan
kompetensi kognitif siswa bagi pelajaran budi pekerti untuk
membina karakter dan memupuk kepribadian siswa yang sesuai
dengan nilai-nilai moralitas dan etika sosial;
c. Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang otentik dan
komprehensif melalui upaya: (a) peningkatan model penilaian
pendidikan yang komprehensif (b) peningkatan mutu, validitas, dan
kredibilitas penilaian hasil belajar siswa; (c) pemantauan,
pengendalian dan peningkatan kualitas pembelajaran secara
berkesinambungan melalui pemanfaatan hasil ujian nasional; (d)
pemantauan capaian hasil belajar siswa sebagai informasi
peningkatan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan; dan (e)
penguatan mutu penilaian diagnostik dan peningkatan kompetensi
guru dalam memberikan penilaian formatif.
100 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
2. Peningkatan Kompetensi, Pemerataan Distribusi, serta
Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan
Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong
tercapainya sasaran strategis terkait peningkatan kompetensi, pemerataan
distribusi serta kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan ialah
sebagai berikut.
a. Meningkatkan kompetensi, kualitas, serta akuntabilitas guru dan tenaga
kependidikan, melalui strategi: (a) penyiapan uji kompetensi bagi
guru dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari proses penilaian
hasil belajar siswa; (b) pelaksanaan penilaian kinerja guru dan tenaga
kependidikan yang sahih, andal, transparan dan berkesinambungan;
(c) pelaksanaan Pengembangan Profesional Berkesinambungan (PPB)
bagi guru dan tenaga kependidikan dalam jabatan.
a. Meningkatkan pengelolaan, khususnya dalam penempatan guru dan
tenaga kependidikan, dilaksanakan melalui strategi: (a) mengelola
penempatan dan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan
secara efektif dan efisien; (b) penegakan aturan dalam pengangkatan
jabatan guru berdasarkan kriteria mutu yang ketat dan kebutuhan
aktual; (c) peningkatan efisiensi pemanfaatan guru dan tenaga
kependidikan dengan memperbaiki rasio guru-murid dan
memaksimalkan beban mengajar; (d) penguatan kerja sama dengan
lembaga terkait untuk menjamin mutu dan distribusi guru dan tenaga
kependidikan yang merata
3. Membangun Karakter Peserta Didik
Sasaran Strategis yang mendukung pencapaian agenda prioritas
pembangunan kepribadian peserta didik adalah:
a. Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Dasar yang Berorientasi
pada Pembentukan Karakter; dan
b. Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan pemakaian
bahasa daerah dan bahasa Indonesia sebagai pengantar pendidikan.
Pengembangan karakter bangsa atau yang dikenal juga sebagai
pembentukan kepribadian dapat dijalankan, baik melalui pendidikan,
kebudayaan, pembinaan kepemudaan dan keolahragaan yang kemudian
diturunkan ke sistem penyelenggaraan pembelajaran yang dilaksanakan
dalam satuan dikbudpora. Sistem pembelajaran sebagai substansi
penyelenggaraan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan
keolahragaan harus mampu menumbuhkan budaya lokal, nasional dan
global yang selaras dan terpadu.
Pemupukan kepribadian di kalangan peserta didik dapat ditempuh
101 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
melalui pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran
yang relevan, pendidikan agama, dan pendidikan kewargaan. Beberapa
mata pelajaran yang relevan antara lain, (i) sejarah yang mengajarkan
kisah-kisah kepahlawanan, patriotisme, nasionalisme, dan pengabdian;
(ii) geografi yang diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran teritorial,
orientasi lokasi, kesadaran kewarganegaraan; (iii) antropologi/sosiologi
yang bermanfaat untuk memperkuat pemahaman multikulturalisme,
pluralisme, interaksi sosial, dan pengakuan atas keragaman etnis, budaya,
agama; (iv) bahasa Indonesia sangat penting untuk meneguhkan identitas
kebangsaan dan jati diri sebagai bangsa Indonesia; (v) pembelajaran
bahasa daerah / bahasa jawa sebagai jati diri kepribadian lokal, kearifan
lokal, dan (vi) Pendidikan agama dan pendidikan kewargaan yang
memberi kontribusi penting pada proses pembentukan karakter anak
didik akan lebih efektif dilaksanakan melalui keteladanan, yang menuntut
guru menjadi suri tauladan bagi murid. Pendidikan karakter tidak akan
merasuk ke dalam jiwa anak didik jika diajarkan hanya melalui
instructional learning approach semata. Guru dan tenaga kependidikan,
penggiat budaya, instruktur / pelatih pada tingkat satuan dikbudpora
adalah sumber pembelajaran karakter bagi peserta didik.
4. Program Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
Program ini bertujuan untuk mencapai:
a. peningkatan kualitas pengelolaan guru dan pendidik lainnya serta
tenaga kependidikan PAUD dan dikmas;
b. peningkatan kualitas pengelolaan guru dan tenaga kependidikan
dikdas;
c. peningkatan kualitas pengelolaan guru dan tenaga kependidikan
dikmen;
d. peningkatan kualifikasi, kompetensi dan profesionalitas guru dan
pendidik lainnya serta tenaga kependidikan PAUD, pendidikan dasar
dan menengah, serta pendidikan masyarakat;
e. peningkatan pengembangan karier, penghargaan, dan pelindungan
serta kesejahteraan guru, pendidik lainnya dan tenaga kependidikan
PAUD, pendidikan dasar dan menengah, serta pendidikan
masyarakat;
f. peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan guru
dan pendidik lainnya serta tenaga kependidikan;
g. peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan serta
partisipasi pemerintah daerah dan masyarakat;
h. peningkatan sistem tata kelola dinas yang transparan dan akuntabel.
102 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
5. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan
Masyarakat
Program ini bertujuan untuk mencapai:
a. peningkatan akses PAUD dan pendidikan masyarakat kepada seluruh
masyarakat tanpa membedakan latar belakang ekonomi, gender,
geografis, usia, serta kondisi fisik dan mental;
b. peningkatan jaminan kualitas pelayanan PAUD, pendidikan
nonformal/dikmas/ kesetaraan dan pembelajaran informal;
c. penyelarasan standar kompetensi pendidikan-pelatihan, dan kursus
serta calon tenaga kerja dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia
industri;
d. peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan serta
partisipasi pemerintah daerah dan masyarakat.
Perincian SP dan IKP Program PAUD dan Pendidikan Masyarakat dapat
dilihat pada Tabel 3.8.
6. Program Pendidikan Dasar
Program ini bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya Wajib
Belajar pendidikan dasar yang dijabarkan sebagai berikut:
1) peningkatan akses pendidikan dasar kepada seluruh masyarakat
tanpa membedakan latar belakang ekonomi, gender, geografis, usia,
serta kondisi fisik dan mental;
2) peningkatan jaminan kualitas pelayanan pendidikan dasar;
3) peningkatan kualitas pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan
SD dan SMP
4) peningkatan pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan
bantuan siswa miskin melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP); dan
fasilitasi pada siswa miskin lainnya
5) peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan serta
partisipasi pemerintah daerah dan masyarakat.
107 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dapat didefinisikan secara umum dan secara khusus, secara
umum program dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan
tidak hanya satu kali tetapi secara berkesinambungan. Sedangkan definisi
program secara khusus adalah sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang
merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, yang
berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu
organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Ada tiga unsur pokok yang
yang harus diperhatikan dalam menentukan program, yaitu: (1) Realisasi
atau implementasi suatu kebijakan; (2) Terjadi dalam waktu yang relatif lama-
bukan kegiatan tunggal tetapi jamak-berkesinambungan; (3) Terjadi dalam
organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Penentuan rumusan program
yang dilakukan melalui perencanaan yang komprehensif dalam sebuah
organisasi/lembaga merupakan hal penting yang harus dilakukan agar program-
program tersebut dapat menunjang terlaksananya tujuan dari organisasi/lembaga
yang tentunya ditentukan bagaimana cara seorang manager menyusun sebuah
perencanaan tersebut.
Dari definisi tersebut di atas, dalam pengertian lain program adalah
instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
instansi pemerintah/ lembaga/ masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi
pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi
anggaran.
Dalam Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonosobo tahun 2016-2021, program dan kegiatan dikelompokan dalam dua
kategori, yaitu Program/Kegiatan Utama dan Program/Kegiatan Penunjang.
Program/kegiatan utama adalah sekumpulan rencana kerja yang berdampak
langsung terhadap capaian indikator sasaran. Sedangkan program/kegiatan
penunjang adalah sekumpulan rencana kerja yang memberikan dampak secara
tidak langsung terhadap capaian indikator sasaran. Berikut disajikan Program
dan Kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo
tahun 2016-2021.
109 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Tabel. 5.1
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome
) dan Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal
Renstra
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN Unit Kerja SKPD
Penanggungjaw
ab
Lokasi Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Tahun
2021
Kondisi Akhir
Renstra
15 16 target Rp target Rp target Rp target Rp targe
t target
1 2 3 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 20 21
PROGR
AM :
Peningkatan akses
dan
kualitas Pendidik
an Anak
Usia DIni yang
berorient
asi pembentu
kan
karakter
Meningkatnya
APK
Paud dan meningka
tnya
jumlah lembaga
PAUD
yang terakredit
asi
APK PAUD
PENDIDI
KAN
ANAK
USIA
DINI
APK PAUD
% 37.34
38.34
39.85 42.36 44.87 47.38 49.90 49.90 Bidang PDPO
Akreditasi
Lembaga PAUD
Akreditasi
Lembaga PAUD
% 10 11 20 35 44 65 80 80 Bidang
PDPO
KEGIATA
N :
Penguatan Manajemen
dan
perluasan layanan
PAUD
1.Ijin Pendirian
PAUD
sekol
ah 3
24.0
00
4
27.0
00
5
30.0
00
6
33.0
00
7 7
Kasi
PAUD
Bid. PDPO
2.Bantuan
Operasional PAUD
Pendi
dik PAU
D
579 600.
000
579 700.
000
579 800.
000
579 900.
000
579 579 Kasi
PAUD Bid.
PDPO
110 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
3.Pendidika
n keorangtua
an
Sekol
ah
4 96.0
00
6 108 8 120.
00
10 132.
000
12 12 Kasi
PAUD Bid.
PDPO
4.Penguata
n Kemitraan
Organ
isasi Mitra
2 80.0
00
2 90.0
00
2 100.
00
2 110.
000
2 2 Kasi
PAUD Bid.
PDPO
Pengadaan Sarana
Prasarana
PAUD
1.Bantuan APE
Sekolah
80 800.000
90 900.000
100 1.000.00
0
110 1.100.00
0
120 120 Kasi Sarpra
PAUD
dan SD Bid.
Sarpra
2.Bantuan Sarana dan
prasarana
PAUD
Sekolah
2.600.00
0
4 800.000
5 900.000
6 1.000.00
0
7 1.100.00
0
8 8 Kasi Sarpra
PAUD
dan SD Bid.
Sarpra
Pembangun
an/Rehab Gedung/Ru
ang PAUD
1. Rehab
ruang kelas
PAUD
Sekol
ah
5 960.
000
7 1.08
0.000
9 1.20
0.000
11 1.32
0.000
14 14 Kasi
Sarpra PAUD
dan SD
Bid. Sarpra
111 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
2.Pembang
unan Gedung/Ru
ang kelas
Baru PAUD
10 1.60
0.00
12 1.80
0.000
14 2.00
0.000
16 2.20
0.000
18 18 Kasi
Sarpra PAUD
dan SD
Bid. Sarpra
Fasilitasi
Pengembangan
Kreatifitas
dan Prestasi
1. Fasilitasi
Kegiatan PAUD
PAU
D Neger
i
3 3 3 80.0
00
3 90.0
00
3 100.
000
3 110.
000
3 3 Kasubba
ng Keuanga
n dan
Aset
2. Lomb
a
lembaga
PAUD
PAU
D
1 40.0
00
1 45.0
00
1 50.0
00
1 55.0
00
1 1 Kasi
PAUD
Bid. PDPO
3. Gebya
r
PAUD
PAU
D
1 1 24.0
00
1 27.0
00
1 30.0
00
1 33.0
00
1 1 Kasi
PAUD
Bid. PDPO
Monitoring dan
Pengawasa
n PAUD
1. Monitoring dan
pengaw
asan pelaksa
naan
PAUD
Kegiatan
1 24.000
1 27.000
1 30.000.
1 33.000
1 1 Kasi PAUD
Bid.
PDPO
112 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
2. Akreditas
i Lembaga
PAUD
kegiat
an
1 80.0
00
1 90.0
00
1 100.
000
1 110.
000
1 1 Kasi
PAUD Bid.
PDPO
3. Pengad
aan Raport
PAUD
kegiat
an
300 80.0
00
350 90.0
00
400 100.
000
500 110.
000
600 600 Kasi
PAUD Bid.
PDPO
Peningkata
n Mutu
Tenaga Pendidik
dan proses
Pembelajaran
1. Rekrutm
en,
pemetaan dan
penataan
GTK PAUD
orang 1 120.
000
1 135.
000
1 150.
000
1 165.
000
1 1 Kasi
PAUD
Bid. PDPO
2. Pelatihan
Kurikulum
PAUD berorientasi
kegiatan
0 0 1
40.0
00
1
45.0
00
1
50.0
00
1 60.000
1 1
Kasi
PAUD Bid.
PDPO
PROGRA
M :
113 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Meningk
atkan partisipas
i
pendidikan non
formal,
angka melek
huruf dan
lembaga non
formal yang
terakredit
asi.
Meningk
atnya jumlah
anak
tidak melanjut
kan yang
terlayani Paket
A/B/C,
angka melek
huruf dan lembaga
non
formal terakredit
asi.
Angka
Melek Huruf 15-
45 Tahun
PENDIDI
KAN NON
FORMAL
Angka
Melek Huruf 15-
59 Tahun
% 98.3 98.5 98.64 98.97 99.31 99.7 99.99 99.99
Seksi
Dikmas
Bidang PDPO
Lembaga
Pendidikan
Non Formal
yang
terakreditasi.
Lembaga
Pendidikan
Non Formal
yang
terakreditasi.
% 6.80 6.80 15.4
24
32.6
41.2
50 50
Seksi
Dikmas
Bidang PDPO
KEGIATA
N :
Penyelenggaraan Paket
A setara SD
Terwujudnya Wajib
Belajar
Pendidikan Dasar
kelompok
3 3 3
100.
000
4
110.
000
4
110.
000
4
110.
000
4 4
Seksi
Dikmas Bidang
PDPO
Penyelengg
araan Paket B setara
SMP
Terwujudn
ya Wajib Belajar
Pendidikan
Dasar
kelom
pok 2 2 4
125.
000
4 125.
000
4 125.
000
4 125.
000
4 4
Seksi
Dikmas
Bidang PDPO
Penyelengaraan Paket
C setara
SMA
Peningkatan akses
pendidikan
setara SMA
kelompok
1 1 1
40.0
00
2
80.0
00
2
80.0
00
2
80.0
00
2 2
Seksi
Dikmas Bidang
PDPO
Pelatihan
Tutor
Kesetaraan
Peningkata
n kualitas
SDM tenaga PNF
tutor 30 30 40
70.0
00
45
75.0
00
50
80.0
00
55
85.0
00
55 55
Seksi
Dikmas Bidang
PDPO
114 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pembinaan
pendidikan kursus dan
kelembagaa
n
Peningkata
n kualitas dan
kelembagaa
n pendidikan
kursus
lemba
ga 0 0 40
70.000
50
80.000
50
80.000
50
80.000
50 50
Seksi Dikmas
Bidang
PDPO
Pengemban
gan pendidikan
keaksaraan
Terwujudn
ya apresiasi bagi warga
belajar
pendidikan keaksaraan
keg 1 1 1
60.0
00
1
70.0
00
1
80.0
00
1
90.0
00
1 1
Seksi Dikmas
Bidang PDPO
Pengembangan
pendidikan
kecakapan hidup
Terwujudnya
Peningkata
n Kualitas Sumber
Daya
Manusia (SDM)
yang
memiliki Keterampil
an
Kecakapan Hidup
sehingga
Kemiskinan dan
Penganggur
an Berkurang
keg 1 1 1
50.0
00
1
100.
000
1
110.
000
1
120.
000
1 1
Seksi
Dikmas Bidang
PDPO
Penyediaan
sarana dan prasarana
pendidikan
non formal
Peningkata
n kualitas sarpras
pendidikan
formal
lemba
ga 10 10 10
250.000
10
250.000
10
250.000
10
250.000
10 10
Seksi Dikmas
Bidang
PDPO
115 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
pengemban
gan data dan
informasi
pendidikan non formal
Terlaksana
nya Pendataan
Pendidikan
Non Formal
Kec 1 1 16
20.000
16
25.000
16
30.000
16
35.000
16 16
Seksi Dikmas
Bidang
PDPO
Pengembangan
kebijakan pendidikan
non formal
Terwujudnya Tutor
Keaksaraan Dasar yang
kompeten
dan memahami
Standar
Kompetensi Lulusan
(SKL)
Keaksaraan Dasar dan
Pengelola
TBM yang memiliki
kemampua
n dan keahlian
dalam
mengembangkan
lembaga
serta meningkatn
ya budaya
baca masyarakat
keg 1 1 1 35.0
00
1 45.0
00
1 55.0
00
1 65.0
00
1 1
Seksi
Dikmas
Bidang PDPO
116 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pengemban
gan kurikulum,
bahan ajar,
dan model pembelajar
an
pendidikan non formal
Tersusunny
a kurikulum,
bahan ajar
dan model pembelajar
an
Pendidikan Non
Formal
dok 1 1 1
34.000
1
50.000
1
50.000
1
50.000
1 1
Seksi Dikmas
Bidang
PDPO
Perencanaa
n dan penyusunan
program
pendidikan non formal
Tersusunny
a Rencana dan
Program
Pendidikan Non
Formal
dok 1 1 1
40.0
00
1
50.0
00
1
50.0
00
1
50.0
00
1 1
Seksi
Dikmas Bidang
PDPO
Publikasi
dan
sosialisasi pendidikan
non formal
peningkata
n informasi
pengetahuan dan
pemahaman
masyarakat terhadap
program
Pendidikan
Non
Formal
keg 1 1 1
30.000
1
50.000
1
50.000
1
50.000
1 1
Seksi
Dikmas Bidang
PDPO
Monitoring,
evaluasi, dan
pelaPDPOn
Peningkata
n Kualitas Penyelengg
araan
Pendidikan Nonformal
dan
Informal
lokasi 20 20 90
40.000
90
50.000
90
50.000
90
50.000
90 90
Seksi Dikmas
Bidang
PDPO
PROGRA
M :
Meningk
atkan
partisipas
Meningk
atnya
APK
APK
SD/MI
WAJIB
BELAJAR
SEMBILA
APK
SD/MI %
103.
92
103.
91 103.84
103.75
103.67
103.58
103.5 103.5
Bidang
Bangkur
dalmut
117 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
i
pendidikan dasar,
menurun
nya angka
putus
sekolah, meningka
tnya
angka kelulusan
dan rata-
rata nilai UN serta
peningkat
an sarpras
Pendidik
an Dasar, menurun
nya
angka putus
sekolah,
meningkatnya
angka
kelulusan dan rata-
rata nilai
UN serta peningkat
an
sarpras Pendidik
an Dasar
APM
SD/MI
N TAHUN APM
SD/MI %
94.2
3 95 96
96.5
96.8
97
97.95 97.95
Bidang
Bangkur dalmut
APK SMP/MTs
APK SMP/MTs
% 100.
3
100.
3 100.24
100.18
100.12
100.06
100 100
Bidang
Bangkur
dalmut
APM SMP/MTs
APM SMP/MTs
% 75.7
1 76 78.24
80.77
84.69
88.61
90 90
Bidang
Bangkur
dalmut
APS
SD/MI
APS
SD/MI %
95.6
9 95.7 96.35
97.01
97.67
98.34
99 99
Bidang Bangkur
dalmut
APS
SMP/MTs
APS
SMP/MTs % 86.4 87 87.12
87.84
88.56
89.28
90 90
Bidang Bangkur
dalmut
Angka
Kelulusan
SD/MI
Angka
Kelulusan
SD/MI %
99.2
3
99.2
5 99.38
99.53
99.68
99.84 100 100
Bidang
Bangkur
dalmut
Angka
Kelulusan SMP/MTs
Angka
Kelulusan SMP/MTs
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Bidang
Bangkur dalmut
Rata-Rata
Nilai UN
SD/MI
Rata-Rata
Nilai UN
SD/MI % 7.12 7.2 7.25
7.32
7.38
7.42
7.5 7.5
Bidang
Bangkur
dalmut
Rata-Rata
Nilai UN SMP/MTs
Rata-Rata
Nilai UN SMP/MTs
% 6.25 6.4 6.4
6.5
6.65
6.75
7 7
Bidang
Bangkur dalmut
Prosentase Ruang
Kelas
SD/MI memenuhi
standar
nasional pendidikan
Prosentase Ruang
Kelas
SD/MI memenuhi
standar
nasional pendidikan
% 66 68 70.40
74.80
79.20
83.60
88 88
Bidang
Bangkur
dalmut
118 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Prosentase
Ruang
Kelas SMP/Mts
memenuhi standar
nasional
pendidikan
Prosentase
Ruang
Kelas SMP/MTs
memenuhi standar
nasional
pendidikan
% 76 77 78.40
80.80
83.20
85.60
88 88
Bidang
Bangkur dalmut
Angka Putus
Sekolah SD
Angka Putus
Sekolah SD
% 0.08 0.07
9 0.072
0.064
0.056
0.048
0.04 0.04
Bidang
Bangkur
dalmut
Angka
Putus
Sekolah SMP
Angka
Putus
Sekolah SMP
% 0.27 0.25 0.23
0.19
0.15
0.11
0.07 0.07
Bidang
Bangkur dalmut
Prosentase SD
Akreditasi B
Prosentase SD
Akreditasi B
% 82 83 84.60
87.20
89.80
92.40
95 95
Bidang
Bangkur dalmut
Prosentase
SMP Akreditasi
B
Prosentase
SMP Akreditasi
B
% 79 80 81
83.50
86
88
90 90
Bidang Bangkur
dalmut
119 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Prosentase
Sekolah SD
yang menerapka
n inklusi
Prosentase
Sekolah SD
yang menerapka
n inklusi
% 0.69 0.85 1.10
1.36
1.62
1.90
2.13 2.13
Bidang
Bangkur dalmut
Prosentase
Sekolah
SMP yang
menerapkan inklusi
Prosentase
Sekolah
SMP yang
menerapkan inklusi
% 1.43 1.43 2.00
2.20
3.24
4.32
5.40 5.40
Bidang
Bangkur
dalmut
Prosentase
Sekolah
yang memiliki
website aktif
Prosentase
Sekolah
yang memiliki
website aktif
% 30 35 40 45 50 60 75 75
Bidang
Bangkur dalmut
Rasio
Guru/Murid
SD (jumlah
guru PNS SD per
1000 murid SD)
Rasio
Guru/Murid SD (jumlah
guru PNS SD per 100
murid SD)
42.8
7
42.8
7 41.29 39.71 38.13 36.55 35 35
Bidang
Bangkur dalmut
Rasio
Guru/Murid SMP
(jumlah guru PNS
SMP per
1000 murid
SMP)
Rasio
Guru/Murid SMP
(jumlah guru PNS
SMP per
1000 murid
SMP)
35 35 35 34 34 33 32 32
Bidang Bangkur
dalmut
120 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Prosentase Sekolah
Ramah Anak
Prosentase Sekolah
Ramah Anak
% 0.00
0
0.00
3 0 6 11 16 20 20
Bidang
Bangkur dalmut
Pengemban
gan
Kelembagaan
Pendidikan
KEGIATA
N :
SD
Ijin
pendirian
Satuan Pendidikan
Meningkatn
ya Jumlah
Satuan Pendidikan
Sekol
ah 2 2 3
16.0
00 4
18.0
00 5
20.0
00 6
22.0
00 6 6
Seksi Data dan
Informasi
Penerapan
MBS
Terpenuhin
ya SPM
Pendidikan keg 1 1 1
40.000
1 45.000
1 50.000
1 55.000
1 1
Seksi
Bangkurd
almut SD
Implementa
si
Kurikulum 2013
Terpenuhin
ya SPM
Pendidikan keg 1 1 1
120.
000 1
135.
000 1
150.
000 1
165.
000 1 1
Seksi Bangkurd
almut SD
Akreditasi
Sekolah
Terpenuhin
ya SPM
Pendidikan Keg 1 1 1
80.0
00 1
90.0
00 1
100.
000 1
110.
000 1 1
Seksi
Bangkurd
almut SD
Implementa
si
Kurikulum berorientasi
karakter
Terpenuhin
ya SPM
Pendidikan Keg 1 1 1 40.0
00 1
45.0
00 1
50.0
00 1
55.0
00 1 1
Seksi
Bangkurdalmut SD
Bantuan Penyelengg
araan
KKG/KKS SD
Terpenuhinya SPM
Pendidikan Keg 1 1 1 48.000
1 54.000
1 60.000
1 66.000
1 1
Seksi
Bangkurd
almut SD
SMP
121 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Fasilitasi Pengemban
gan
Pembelajaran
Ijin
pendirian Satuan
Pendidikan
Meningkatn
ya Jumlah Satuan
Pendidikan
sekolah
4 4 5 16.000
5 18.000
5 20.000
5 22.000
5 5
Seksi
Bangkurdalmut
SMP
Penerapan
MBS
Terpenuhin
ya SPM Pendidikan
Keg 1 1 1 40.000
1 45.000
1 50.000
1 55.000
1 1
Seksi
Bangkurdalmut
SMP
SosialisasiKurikulum
2013
Terpenuhinya SPM
Pendidikan Keg 1 1 1
120.
000 1
135.
000 1
150.000
1 165.
000 1 1
Bangkurdalmut
SMP
Akreditasi
Sekolah
Terpenuhin
ya SPM Pendidikan
Keg 1 1 1 80.0
00 1
90.0
00 1
100.
000 1
110.
000 1 1
Bangkurd
almut SMP
Bintek
Model Pembelajar
an Efektif
Terpenuhin
ya SPM Pendidikan
Keg 1 1 1 24.000
1 27.000
1 30.000
1 33.000
1 1
Bangkurd
almut
SMP
SD
Bintek
pembelajaran Efektif
Terpenuhin
ya SPM Pendidikan
Keg 1 1 1 48.0
00 1
54.0
00 1
60.0
000 1
66.0
00 1 1
Seksi
Bangkurdalmut SD
Bintek
Penggunaan Alat
Peraga
Pembelajaran
Terpenuhin
ya SPM Pendidikan
Keg 1 1 1 80.0
00 1
90.0
00 1
100.
000 1
110.
00 1 1
Seksi
Bangkurdalmut SD
Bintek
Pendalama
n materi UASBN
SD/MI
Meningkatn
ya Hasil
USBN SD/MI
Keg 1 1 1 72.0
00 1
81.0
00 1
90.0
00 1
99.0
00 1 1
Seksi
Bangkurdalmut SD
Penyelenggaraan Ujian
SD/MI
Paket A
Terselnggaranya Ujian
SD/MI dan
Paket A
Keg 1 1 1 400.
00 1
450.
000 1
500.
000 1
550.
000 1 1
Seksi
Bangkurdalmut SD
122 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pemenuhan
Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Dasar
Pengadaan
Raport
Terpenuhin
ya SPM Pendidikan
Eks 153
92
1539
2 15392
72.0
00 15392
80.0
00 15392
88.0
00 15392
96.0
00 15392 15392
Seksi
Bangkurdalmut SD
Bintek
Pengemban
gan Budaya Baca
Terpenuhin
ya SPM
Pendidikan Keg 1 1 1
40.0
00 1
45.0
00 1
50.0
00 1
55.0
00 1 1
Seksi Bangkurd
almut SD
SMP
BIntek
Model
Pembelajaran Efektif
Terpenuhin
ya SPM
Pendidikan Keg 1 1 1
24.0
00 1
27.0
00 1
30.0
00 1
33.0
00 1 1
Seksi
Bangkurd
almut SMP
Penyelengg
araan UN
Terselengg
aranya UN SMP
Keg 1 1 1 200.000
1 225.000
1 250.000
1 275.000
1 1
Seksi
Bangkurdalmut
SMP
Bintek pembelajar
an
Responsif Gender
Terpenuhinya SPM
Pendidikan Keg 1 1 1 40.000
1 45.000
1 50.000
1 60.000
1 1
Seksi
Bangkurdalmut
SMP
PPDB
bersama
Online
Terlaksana
ya PPDB
secara efisien dan
transparan
Keg 1 1 1 320.
000 1
360.
000 1
400.
000 1
440.
000 1 1
Seksi
PEP
SD
Pembangun
an RKB/Ruan
g
Penungjang lainnya
Terbangunn
ya fasilitasi pendidikan Ruan
g 7 7 7
1.40
0.000
8
1.60
0.000
10
2.00
0.000
12
2.40
0.000
12 12
Seksi Sarpra
SD dan
PAUD
Rehab
Ruang Kelas
Terpenuhin
ya standar fasilitasi
ruang
Ruang
48 50 60
3.3000.0
00
64
3.52
0.00
0
68
3.740.00
0
70
3.850.00
0
75 75
Seksi
Sarpra SD dan
PAUD
123 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
pembelajar
an
Pengadaan
meubeler
Terpenuhin
ya standar
Sarana prasarana
pendidikan
set 30 40 40 800.000
40 800.
000
40 800.
000
40 800.
000
40 40
Kasi
Sarpras SD dan
PAUD
Pembangun
an Ruang Perpustakaa
n
Tersediany
a ruang Perpustakaa
n
sekolah
10 12 12
1.44
0.000
12
1.440.00
0
12
1.44
0.000
12
1.440.00
0
12 12
Kasi
Sarpras SD dan
PAUD
Pembangunan
laboratoriu
m Komputer
Terpenuhinya standar
laboratoriu
m dan ruang
praktikum
sekolah
sekol
ah 3 3 3 0 3
600.
000
3 600.
000
3 600.
000
3 3
Kasi
Sarpras
SD dan PAUD
Pengadaan Peralatan
TIK
Tersedianya sarana
prasarana
TIK set 0 0 30
900.
000
35
1.05
0.00
0
40
1.55
0.00
0
40
1.55
0.00
0
40 40
Kasi Sarpras
SD dan
PAUD
Pembangunan
Senderan
dan pagar Sekolah
Terlaksananya
Pembangun
an Senderan
dan Pagar
Sekolah
sekol
ah 3 3 3
330.000
3
330.000
3
330.000
3
330.000
3 3
Kasi Sarpras
SD dan
PAUD
124 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pembangun
an Ruang Gur/kantor
Terpenuhin
ya SPM Pendidikan sekol
ah 0 0 2
448.
000
3 540.
000
3 560.
000
3 600.
000
3 3
Kasi
Sarpras
SD dan PAUD
Pembangun
an Sanitasi
Terpenuhin
ya sarana
dan prasarana
sekolah
unit 5 5 10 320.
000 15
450.000
20
600.000
25 750.
000 30 30
Kasi Sarpras
SD dan
PAUD
Pengadaan
Buku Perpustakaa
n
Tersediany
a buku-buku
penunjang
pelajaran
paket 0 0 428
4280
.000
0
0 0
0 0
0 0 0
Kasi
Sarpras
SD dan PAUD
Pengadaan
Alat Peraga
Pendidikan
Terlaksana
nya
Pengadaan Alat peraga
Pendidikan
paket 2 2 0
0 50
800.
000
60 900.
000
70 1000
.000
80 80
Kasi
Sarpras
SD dan PAUD
SMP
Rehabilitasi
sedang/bera
t ruang kelas
sekolah
Terlaksana
nya
Rehabilitasi Ruang
Kelas
Sekolah
sekol
ah 6 6 13
150.
000
13 150.
000
13 150.
000
13 150.
000
13 13 Kasi Sarpras
SMP
Rehabilitasi
sedang/berat ruang
guru
sekolah
Terlaksana
nya rehab ruang ruang
guru
sekolah
sekol
ah 6 6 0 0 6
600.000
6
600.000
6
600.000
6 6
Kasi
Sarpras SMP
125 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Rehabilitasi
sedang/berat
laboratoriu
m dan ruang
praktikum
sekolah
Terlaksana
nya rehab ruang ruang
lab dan
ruang praktek
sekolah
4 4 0 0 4
400.
000
4
400.
000
4
400.
000
4 4
Kasi
Sarpras
SMP
Rehabilitasi
sedang/bera
t sarana
olahraga
terpenuhiny
a standart
lapangan
olahraga sekol
ah 2 2 0
200.
000
2
200.
000
2
200.
000
2
200.
000
2 2
Kasi
Sarpras
SMP
Rehabilitasi
sedang/berat taman,
lapangan
upacara, dan fasilitas
parkir
Terlaksana
nya Rehabilitasi
Pagar SMP sekol
ah 2 2 3
480.000
3
480.000
3
480.000
3
480.000
1 1
Kasi
Sarpras SMP
Rehabilitasi
sedang/bera
t ruang ibadah
Meningkatn
ya
pembelajaran agama
islam di
sekolah
sekol
ah 1 1 1
55.0
00
1
200.
000
1
200.
000
1
200.
000
1 1 Kasi Sarpras
SMP
Rehabilitasi
sedang/berat
perpustakaa
n sekolah
Terpenuhin
ya standart ruang
perpustakaa
n sekolah
sekol
ah 2 2 0 0 10
600.
000
9
540.
000
9
540.
000
9 9 Kasi Sarpras
SMP
Rehabilitasi
sedang/bera
t sarana air bersih dan
sanitary
terpenuhiny
a standart
sarana air bersih dan
sanitary
sekolah
sekol
ah 5 5 5
150.000
5
160.000
5
170.000
5
180.000
5 5
Kasi
Sarpras SMP
126 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pembangun
an RKB
Terpenuhin
ya SPM Pendidikan Sekol
ah 0 0 3
600.
000 4
800.
000 5
1.000.00
0
5 1.000.00
0
5 5 Kasi Sarpras
SMP
Pengadaan
Meubeler
Terpenuhin
ya SPM
Pendidikan set 3 3 4
200.
000 6
300.
000 8
450.
000 10
500.
000 12 12
Kasi Sarpras
SMP
Pengadaan
computer
untuk UNBK
Meningkatn
ya
Integritasi Ujian
Nasional
Paket 0 0 10
1.10
0.000
20
2.20
0.000
25
2.75
0.000
30
3.30
0.000
35 35
Kasi
Sarpras SMP
Pengadaan Lab Bahasa
Beserta
Peralatannya
Terpenuhinya SPM
Pendidikan paket 0 0 2
400.
00 4
800.
000 5
1.00
0.000
5
1.00
0.000
5 5
Kasi
Sarpras SMP
Pembangun
an
Senderan
dan pager sekolah
Terciptanya
lingkungan
sekolah
yang nyaman
dan aman
Sekolah
4 4 6
4.00
0.00
0
7
4.50
0.00
0
8
5.00
0.00
0
9
5.50
0.00
0
9 9
Kasi
Sarpras
SMP
127 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Fasilitasi pembinaan
Kesiswaan
Pendidikan Dasar
Penyediaan
Informasi Pendidikan
yang
memadai
Fasilitasi
Pembinaan Prestasi
Akademik/
Non Akademik
Meningkatk
an prestasi siswa
dibidang
akademik dan non
akademik
ditingkat provinsi
atau
nasional dengan
pembinaan
secara terapdu
murid 0 0 100
150.000
100
200.000
100
250.000
100
300.000
100 100 Kasi
PPEP
Pekan seni
Pelajar SD/MI
Terlaksnak
ananya Pekan Seni
Pelajar
SD/MI
keg 0 0 1 40.0
00
1 45.0
00
1 50.0
00
1 55.0
00
1 1 Kasi
Bangkurdalmut SD
Pekan seni
Pelajar
SMP
Terlaksnak
ananya
Pekan Seni Pelajar
SMP
keg 0 0 1 40.0
00
1 45.0
00
1 50.0
00
1 55.0
00
1 1 Kasi
Bangkurd
almut SMP
Sosialisasi
BOS
Tersajinya
laPDPOn
BOS yang efektif,
efisien dan
akuntabel
Keg 0 0 1 50.0
00
1 50.0
00
1 50.0
00
1 75.0
00
1 1 Kasubba
g
Keuangan dan
Aset
128 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Penyediaan
bantuan operasional
sekolah
(BOS) jenjang
SD/MI/SD
LB, SMP/MTs,
pesantren
salafiah dan satuan
pendidikan
non islam setara
SD/SMP
Tersalurnya
bantuan operasional
sekolah
untuk pelaksanaa
n wajar
sembilan tahun sekol
ah 800 800 640
5.250.00
0
640
5.250.00
0
640
5.250.00
0
640
5.250.00
0
640 640
Sub Bag
Keuangan dan
Aset
Monitoring,
evaluasi, dan
pelaPDPOn
Meningkatn
ya akuntabilita
s kegiatan
pendidikan dasar
sekol
ah 583 583 583
50.000
583
50.000
583
50.000
583
50.000
583 583 Kasi PEP
Penataan
kelembagaa
n sekolah
Terlaksana
nya Tertib
Administra
si Sekolah
Dasar
sekol
ah 30 30 30
30.0
00
30
30.0
00
30
30.0
00
30
30.0
00
30 30
Kasi
Data dan
Informasi
Pemberian
Beasiswa
Siswa dari Keluarga
Kurang
Mampu
Tersalurnya
dana
bantuan untuk siswa
dari
keluarga miskin
orang 0 20 20 300.
000
20 300.
000
20 300.
000
20 300.
000
20 20 Kasi PEP
PROGRA
M :
129 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Meningk
atkan kualitas
dan
kualifikasi
pendidik
dan tenaga
kependidi
kan.
Meningk
atnya jumlah
pendidik
yang memenuh
i
kualifikasi S1/D4
Guru
PAUD berkualifika
si S1/D4
PENINGK
ATAN
MUTU
PENDIDI
K DAN
TENAGA
KEPENDI
DIKAN
Guru
PAUD berkualifika
si S1/D4
% 48 49 50.40 52.80 55.20 57.60 60 60 Bidang
PTK
Guru
SD/MI berkualifika
si S1/D4
Guru
SD/MI berkualifika
si S1/D4 %
74.1
2 75 79.291 84.47 89.65 94.83 100 100
Bidang
PTK
Guru
SMP/MTs
berkualifikasi S1/D4
Guru
SMP/MTs
berkualifikasi S1/D4
% 94.0
7 94.8 95.26 96.44 97.63 98.82 100 100
Bidang
PTK
Guru SMA/SMK
yang
memenuhi kualifikasi
S1/D4
Guru SMA/SMK
yang
memenuhi kualifikasi
S1/D4
% 95,8
7 97,5 0 0 0 0 0 0
KEGIATA
N :
Pelaksanaa
n sertifikasi
tenaga pendidik
Peningkata
n Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidik
an
orang 600 600 700
90.0
00
700
90.0
00
700
90.0
00
700
90.0
00
700 700 Bidang
PTK
Pelaksanaa
n uji kompetensi
pendidik
dan tenaga kependidik
an
Kinerja
pendidik dan tenaga
kependidik
an meningkat
orang 120
0 1200 4735
200.
000
4735
400.
000
4735
400.
000
4735
400.
000
4735 4735 Bidang
PTK
130 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pelatihan
Pendidik untuk
memenuhi
Standar Kompetensi
Meningkatn
ya kompetensi
assesor dan
guru orang
660
0 6600 500
400.000
500
400.000
500
400.000
500
400.000
500 500 Bidang
PTK
Pembinaan
Kelompok Kerja Guru
(KKG)
Terfasilitasi
nya Kelompok
Kerja Guru
meningkat (
KKG,MG
MP,KKKS,
MKKS,KKPS,MKPS )
kel 25 25 183
100.
000
183
100.
000
183
100.
000
183
100.
000
183 183 Bidang
PTK
Pendidikan
lanjutan bagi
pendidik
untuk memenuhi
standar
kualifikasi
Tersosialisa
sinya Program
Pendidikan
Lanjutan bagi
Pendidik ke
jenjang S1 / D4
orang 25 25 275
90.000
275
90.000
275
90.000
275
90.000
275 275 Bidang
PTK
Peningkata
n mutu dan
kualitas program
pendidik
dan pelatihan
bagi pendidik
dan tenaga
kependidikan
Terselengg
aranya
Pemilihan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
Berprestasi dan
Berdedikasi
orang 15 15 140
100.
000
140
100.
000
140
100.
000
140
100.
000
140 140 Bidang
PTK
131 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pengemban
gan sistem perlindunga
n dan
penghargaan terhadap
profesi
pendidik
Kinerja
Pendidik dan Tenaga
Kependidik
an Meningkat.
orang 15 15 400
60.0
00
400
60.0
00
400
60.0
00
400
60.0
00
400 400 Bidang
PTK
Pengemban
gan sistem
perencanaan dan
pengendalia
n program profesi
PTK
Diperoleh
data
pendidik dan tenaga
kependidik
an yang valid
dok 1 1 1 105.
000
1 105.
000
1 105.
000
1 105.
000
1 1 Bidang
PTK
Peningkata
n kesejahtera
an tenaga
pendidik non PNS
(GTT/PTT)
Meningkatn
ya motivasi dan
kesejahtera
an GTT dan PTT
orang 111
4 1114 1114
8.00
0.000
1700
19.0
00.000
1700
19.0
00.000
1700
19.0
00.000
1700 1700 Bidang
PTK
Evaluasi kinerja
Kepala
Sekolah & Pengawas
Sekolah
Terperolehnya kinerja
Kepala
Sekolah yang
berkualitas,
Terselenggaranya
Seleksi
Kepala Sekolah
orang 200 200 199
180.
000
199
180.
000
199
180.
000
199
180.
000
199 199 Bidang
PTK
PROGRA
M :
132 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Mewujud
kan optimaln
ya tata
kelola, akuntabil
itas dan
pencitraan publik
dalam
penyelenggaraan
pendidika
n.
Optimaln
ya tata kelola,
akuntabil
itas dan pencitraa
n publik
dalam penyelen
ggaraan
pendidikan
MANAJE
MEN
PELAYAN
AN
PENDIDI
KAN
KEGIATA
N :
Pelaksanaan evaluasi
hasil
kinerja
bidang
pendidikan
Terwujudnya
pencapaian
sasaran dan
tujuan
pembangun
an bidang pendidikan
keg 0 4 4
120.000
4
140.000
4
160.000
4
180.000
4 4 Kasi PEP
Pelaksanaan kerjasama
secara
kelembagaan di bidang
pendidikan
Terciptanya kerjamasam
a
peningkatan
kompetensi
guru dengan
lembaga
yang bergerak
dibidang
pendidikan
keg 1 4 4
100.000
4
150.000
4
200.000
4
250.000
4 4 Kasi PEP
Sosialisasi
dan
advokasi berbagai
peraturan
pemerintah bidang
pendidikan
Terwujudn
ya
peraturan dan
regulasi
tentang pendidikan
di
Kabupaten Blora
keg 1 1 1
50.0
00
1
75.0
00
1
100.
000
1
125.
000
1 1 Kasi PEP
133 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pembinaan
dewan pendidikan
Terwujudn
ya peran dan fungsi
Dewan
Pendidikan dalam
membantu
peningkatan mutu
pendidikan
lembaga
0 1 1
75.0
00
1
100.
000
1
100.
000
1
150.
000
1 1 Kasi PEP
Penerapan
sistem dan informasi
manajemen
pendidikan
(1)
Terwujudnya
Penerimaan
Peserta Didik Baru
yang
objektif, transparan,
akuntabel,
tidak diskriminati
f dan
kompetitif (2)
Terwujudn
ya Standar Pelayanan
Minimal
Pendidikan Dasar; (3)
Terwujudn
ya lumbung data
pendidikan
keg 3 3 3
280.
000
3
300.
000
3
300.
000
4
350.
000
4 4 Kasi PEP
134 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Penyelengg
aran pelatihan,
seminar,
dan lokakarya,
serta
diskusi ilmiah
tentang
berbagai isue
pendidikan
Meningkatn
ya ketrampilan
,
pengetahuan, keahlian
dan
profesionalitas
pengampu
bidang pendidikan
keg 4 4 4
200.
000
5
250.
000
6
300.
000
7
350.
000
7 7 Kasi PEP
Fasilitasi Penyelengg
araan
Pendidikan Inklusi
Terpenuhinya SPM
Pendidikan
Keg 1 1 1 100.
000 1
150.
000 1
155.
000 1
170.
000 1 1 Kasi PEP
Monitoring,
evaluasi,
dan pelaPDPOn
Adanya
pengendalia
n program dan
kegiatan
pendidikan
keg 5 5 5
50.0
00
6
60.0
00
6
70.0
00
7
70.0
00
7 7 Kasi PEP
PROGRA
M :
Meningkatkan
jumlah
organisasi pemuda
berlegalit
as, pemuda
berpresta
Meningkatnya
organisas
i pemuda berlegalit
as,
pemuda berpresta
si,
Persentase komunitas
olahraga
aktif PEMUDA
DAN
OLAHRA
GA
Organisasi kepemudaa
n yang
mempunyai legalitas
dari
Pemkab
% 25 25 30 37 45 53 60 60 Bidang
PDPO
135 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
si,
pemuda mampu
berwiraus
aha, medali
tingkat
provinsi, gelangga
ng
remaja dan
lapangan olahraga
selain
milik swasta.
pemuda
berwirausaha,
medali
atlet tingkat
provinsi,
gelanggang
remaja
dan lapangan
olahraga
Jumlah
pemuda berprestasi
Jumlah
pemuda berprestasi orang 94 95 97 99 100 101 105 105
Bidang
PDPO
Jumlah
pemuda yang
mampu
berwirausaha
Jumlah
pemuda yang
mampu
berwirausaha
orang 150 210 210 220 230 240 250 250 Bidang
PDPO
Jumlah medali
tingkat
provinsi yang
diperoleh
Jumlah medali
tingkat
provinsi yang
diperoleh
meda
li 75 77 80 83 86 89 92 92
Bidang PDPO
Jumlah
gelanggang
/balai remaja
selain milik
swasta
Jumlah
gelanggang
/balai remaja
selain milik
swasta
gedu
ng 2 2 2 2 2 2 2 2
Bidang
PDPO
Jumlah
lapangan
olahraga
Jumlah
lapangan
olahraga lapan
gan 46 46 46 46 46 46 46 46
Bidang
PDPO
PROGRA
M :
Meningkatnya
peran
serta
kepemud
PENINGK
ATAN
PERAN
SERTA
KEPEMU
136 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
aan DAAN
KEGIATA
N :
Pembinaan organisasi
kepemudaa
n
Terwujudnya
sosialisasi
dan pembinaan
organisasi
kepemudaan yang
optimal
orang 500 500 175
75.0
00
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi
PORA
Pendidikan
dan pelatihan
dasar kepemimpi
nan
Terlaksana
nya Lomba Tata
Upacara Bendera
dan
kegiatan Paskibraka
Kabupaten
orang 100 100 115
750.
000
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi PORA
Fasilitasi
aksi bakti
sosial
kepemudaan
Terlaksana
nya aksi
bakti sosial
kepemudaan
keg 0 0 1
75.0
00
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi PORA
Pembinaan
pemuda
pelopor keamanan
lingkungan
Terlaksana
nya
pembinaan pemuda
dalam
menjaga lingkungan
keg 0 0 1
75.0
00
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi PORA
PROGRA
M :
137 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Meningk
atnya kewiraus
ahaan
dan kecakapa
n hidup
pemuda
PENINGK
ATAN
UPAYA
PENUMB
UHAN
KEWIRA
USAHAA
N DAN
KECAKA
PAN
HIDUP
PEMUDA
KEGIATA
N :
Pelatihan kewirausah
aan bagi
pemuda
Terlaksananya
pelatihan
pengembangan
wirausaha
berbasis klaster
orang 1 1 75
75.0
00
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi PORA
Pelatihan
keterampilan bagi
pemuda
Terlaksana
nya kegiatan
pelatihan
kewirausahaan bagi
generasi
muda
orang 1 1 60
75.0
00
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi
PORA
Kelompok
Usaha Pemuda
Produktif
(KUPP)
Terlaksana
nya kegiatan
pelatihan
kewirausahaan bagi
kelompok
pemuda produktif
keg 1 1 100
75.000
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi
PORA
PROGRA
M :
138 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Meningk
atnya pembinaa
n dan
pemasyarakatan
olahraga
PENINGK
ATAN
PEMBINA
AN DAN
PEMASY
ARAKAT
AN OLAH
RAGA
KEGIATA
N :
Pembinaan
cabang
olahraga prestasi di
tingkat
daerah
Terlaksana
nya
kegiatan pembinaan
cabang
olahraga
cabor 0 0 3
150.000
3 150.
000 3
150.
000 3
150.
000
150.0
00 150.000
Kasi
PORA
Peningkata
n kesegaran jasmani dan
rekreasi
Terlaksana
nya lomba senam
massal dan
pengiriman peserta
Upacara
HAORNAS
pelaja
r 0 0 0
0 25
50.0
00 25
50.0
00 25
50.0
00
50.00
0 50.000
Kasi
PORA
Penyelengg
araan
kompetisi olah raga
Terlaksana
nya
kegiatan POPDA
dari tingkat
kabupaten sampai
dengan
tingkat provinsi
lomba 16 16 16
250.
000
16 350.
000 16
400.
000 16
450.
000
500.0
00 500.000
Kasi
PORA
139 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pemassalan
olahraga bagi
pelajar,
mahasiswa, dan
masyarakat
Terlaksana
nya lomba gerak jalan
tingkat
kabupaten sebagai
sarana
pengembangan minat
olahraga
pada pelajar dan
masyarakat
keg 1 1 1
50 1
55.000
1 60.000
1 65.000
65.000
65.000 Kasi PORA
Pengemban
gan dan pemanfaata
n IPTEK
olahraga sebagai
pendorong
peningkatan prestasi
olahraga
Terlaksana
nya pelatihan
bagi
pelatih, peneliti,
praktisi dan
teknisi olahraga
keg 0 0 10
25.0
00
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi
PORA
Pengemban
gan
olahraga
rekreasi
Berkemban
gnya
olahraga
rekreasi di
kalangan pelajar
keg 1 1 1
100.
000
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi
PORA
PROGRA
M :
Meningkatnya
sarana
dan prasarana
olahraga
PENINGK
ATAN
SARANA
DAN
PRASARA
NA OLAH
RAGA
KEGIATA
N :
140 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Peningkata
n pembangun
an sarana
dan prasarana
olahraga
Terwujudn
ya sarana prasarana
olahraga
yang memadai
unit 3 3 3
2.00
0.000
0 0 0 0 0 0 0 0 Kasi
PORA
Pemelihara
an
rutin/berkala sarana
dan
prasarana olahraga
Terwujudn
ya dan
terpeliharanya kualitas
sarpras
olahraga yang
memadai
paket 0 0 0
0 2
200.
000 2
200.
000 2
200.
000
200.0
00 200.000
Kasi
PORA
PROGRA
M :
Menduku
ng
terwujudnya
kelancara
n penyelen
ggaraan
tugas pokok
dan
fungsi organisas
i
Meningk
atnya
pelayanan
administr
asi perkantor
an
PELAYAN
AN
ADMINIS
TRASI
PERKAN
TORAN
KEGIATA
N :
Penyediaan
jasa surat menyurat
Terpenuhin
ya pengiriman
surat
menyurat dalam 1
tahun
tahun 12 12 12
20.0
00
12
20.0
00
12
25.0
00
12
25.0
00
12 12
Sub Bag Keuanga
n
Sekretariat
141 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Penyediaan
jasa komunikasi
, sumber
daya air dan listrik
Terpenuhin
ya kebutuhan
langganan
telpon, internet, air
dan listrik
dalam 1 tahun
tahun 12 12 12
550.
000
12
560.
000
12
570.
000
12
580.
000
12 12
Sub Bag Keuanga
n
Sekretariat
Penyediaan
jasa
pemelihara
an dan
perizinan kendaraan
dinas/opera
sional
Terbayarny
a pajak
Kendaraan
dan
pemeliharaan
kendaraan
dinas
unit 5 5 11
150.
000
11
350.
000
11
350.
000
11
350.
000
11 11
Sub Bag
Umum Sekretari
at
Penyediaan
jasa administras
i keuangan
Honor
pejabat dan petugas
administras
i keuangan dan barang
orang 247 247 247
350.000
247
350.000
247
350.000
247
350.000
247 247
Sub Bag
Keuanga
n Sekretari
at
Penyediaan
jasa kebersihan
kantor
Terpenuhin
ya alat kebersihan
dan bahan
pembersih dalam 1
tahun
tahun 12 12 12
75.0
00
12
75.0
00
12
75.0
00
12
75.0
00
12 12
Sub Bag
Keuangan
Sekretari
at
Penyediaan alat tulis
kantor
Terpenuhinya Alat
tulis kantor
dalam 1 tahun
tahun 12 12 12
150.000
12
160.000
12
170.000
12
180.000
12 12
Sub Bag
Keuanga
n Sekretari
at
142 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Penyediaan
barang cetakan dan
penggandaa
n
Terpenuhin
ya Barang cetakan dan
penggandaa
n dalam 1 tahun
tahun 12 12 12
90.000
12
90.000
12
90.000
12
90.000
12 12
Sub Bag
Keuanga
n Sekretari
at
Penyediaan
komponen
instalasi listrik/pener
angan
bangunan kantor
Terpenuhin
ya Alat
listrik dan elektronika
dalam 1
tahun
tahun 12 12 12
60.0
00
12
70.0
00
12
80.0
00
12
80.0
00
12 12
Sub Bag
Keuanga
n
Sekretari
at
Penyediaan
peralatan dan
perlengkap
an kantor
tersedianya
peralatan kantor
unit 23 23 46
200.
000
46
200.
000
46
200.
000
46
200.
000
46 46
Sub Bag
Umum Sekretari
at
Penyediaan peralatan
rumah
tangga
Tersedianya peralatan
rumah
tangga
unit 15 15 12
50.0
00
12
50.0
00
12
50.0
00
12
50.0
00
12 12
Sub Bag
Umum Sekretari
at
Penyediaan
bahan
bacaan dan peraturan
perundang-
undangan
Tersediany
a surat
kabar dan buku
peraturan
perundang-undangan
dalam 1
tahun
unit 12 12 12
15.0
00
12
20.0
00
12
25.0
00
12
30.0
00
12 12
Sub Bag
Keuangan
Sekretari
at
143 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Penyediaan
makanan dan
minuman
Tersediany
a Makanan &
Minuman
Harian Pegawai
dan
Makanan & Minuman
Rapat di
DindikPDPO dalam 1
tahun
unit 12 12 12
135.
000
12
140.
000
12
140.
000
12
145.
000
12 12
Sub Bag Keuanga
n
Sekretariat
Rapat-rapat koordinasi
dan
konsultasi ke luar
daerah
Terlaksananya Rakor
dan
konsultasi luar daerah
dalam 1
tahun
tahun 12 12 12
90.000
12
90.000
12
90.000
12
90.000
12 12
Sub Bag
Keuanga
n Sekretari
at
Rapat-rapat koordinasi
dan
konsultasi ke dalam
daerah
terlaksananya
perjalanan
dinas ke dalam
derah
dalam 1 tahun
tahun 12 12 12
175.
000
12
175.
000
12
175.
000
12
175.
000
12 12
Sub Bag Keuanga
n
Sekretari
at
PROGRA
M :
Meningkatnya
sarana
dan prasarana
aparatur
PENINGK
ATAN
SARANA
DAN
PRASARA
NA
APARAT
UR
KEGIATA
N :
144 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Pembangun
an gedung kantor
terbangunn
ya gedung kantor unit 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Bag
Umum
Sekretariat
Pengadaan
kendaraan
dinas/operasional
tersedianya
kendaraan
operasional penunjang
kerja
aparatur
unit 3 3 1
600.
000
25
500.
000
16
320.
000
16
320.
000
16 16
Sub Bag
Umum
Sekretariat
Pengadaan
perlengkapan gedung
kantor
Pembelian
meja, kursi dan
jaringan
listrik DindikPDP
O
paket 20 20 124
200.
000
124
200.
000
124
200.
000
124
200.
000
124 124
Sub Bag
Umum Sekretari
at
Pengadaan
instalasi air, listrik, dan
telepon
Tercapainy
a 30 titik telepon
keg 0 30 2
80.000
2
80.000
2
80.000
2
80.000
2 2
Sub Bag Umum
Sekretari
at
Pemelihara
an
rutin/berkal
a gedung
kantor
Terpelihara
nya gedung
kantor dan
sarana kerja
DindikPDPO dan 15
UPTD
unit 18 18 18
200.000
18
200.000
18
200.000
18
200.000
18 18
Sub Bag
Keuanga
n Sekretari
at
Pemelihara
an rutin/berkal
a peralatan
gedung kantor
Terpelihara
nya alat-alat kantor
DindikPDP
O dan 15 UPTD
paket 18 100 18
100.000
18
100.000
18
100.000
18
100.000
18 18
Sub Bag
Keuanga
n Sekretari
at
Rehabilitasi
sedang/berat gedung
kantor
Tersediany
a tempat kerja yang
memadai
unit 4 3 1
7.00
0.000
1
7.00
0.000
1
7.00
0.000
1
7.00
0.000
1 1
Sub Bag
Umum
Sekretariat
145 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
PROGRA
M :
Meningkatnya
disiplin
aparatur
PENINGK
ATAN
DISIPLIN
APARAT
UR
KEGIATA
N :
Pengadaan pakaian
khusus
hari-hari tertentu
Terwujudnya disiplin
dan kinerja
pegawai
stel 0 0 100
25.0
00
100
30.0
00
100
40.0
00
100
50.0
00
100 100
Sub Bag
Umum
Sekretari
at
PROGRA
M :
Meningk
atnya
kapasitas sumber
daya
aparatur
PENINGK
ATAN
KAPASIT
AS
SUMBER
DAYA
APARAT
UR
KEGIATA
N :
146 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Bimbingan
teknis implementa
si peraturan
perundang-undangan
Terlaksana
nya pengiriman
(1)
pelatihan pengadaan
barang dan
jasa; (2)pelatihan
manajemen
SDM; (3) pelatihan
manajemen
keuangan; (4)
pelatihan
manajemen aset; (5)
Pelatihan
Manajemen Perencanaa
n
Pendidikan dan (6)
Pelatihan
TIK.
pelatihan
0 2 6
80.0
00
6
90.0
00
6
90.0
00
6
100.
000
6 6 Seksi PEP
PROGRA
M :
Meningk
atnya
pengembangan
sistem
pelaPDPOn
capaian
kinerja dan
keuangan
PENINGK
ATAN
PENGEM
BANGAN
SISTEM
PELAPDP
ON
CAPAIAN
KINERJA
DAN
KEUANG
AN
KEGIATA
N :
147 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
Penyusunan
laPDPOn keuangan
semesteran
SKPD
Tersusunny
a laPDPOn keuangan
semesteran Dok 1 1 4
15.0
00
4
15.0
00
4
15.0
00
4
15.0
00
4 4
Sub Bag
Keuangan
Sekretari
at
Penyusunan
laPDPOn
keuangan akhir tahun
SKPD
Tersediany
a LaPDPOn
Keuangan SKPD
(Akuntansi
dan CALK)
Dok 2 2 8
10.000
8
10.000
8
10.000
8
10.000
8 8
Sub Bag
Keuanga
n Sekretari
at
Penyusunan
rencana strategis,
rencana
kinerja, dan penetapan
kinerja
SKPD
Tersediany
a Renstra, Renja, dan
Tapkin
SKPD Dok 3 3 3
7.00
0
3
10.0
00
3
10.0
00
3
10.0
00
3 3 Seksi
PEP
Penyusunan laPDPOn
akuntabilita
s kinerja SKPD
Tersusunnya buku
LAKIP
SKPD dan KIB A-B-
C-D-E
Dok 4 4 10
300.
000
10
310.
000
10
320.
000
10
330.
000
10 10 Seksi
PEP
PROGRA
M :
Meningk
atnya
kelancaran
pelayana
n dan administr
asi umum
PENINGK
ATAN
KELANC
ARAN
PELAYAN
AN DAN
ADMINIS
TRASI
UMUM
148 | Renstra DindikPDPO Wonosobo 2016-2021
KEGIATA
N :
Penyediaan
honorarium
tenaga pengamana
n,
kebersihan, sopir, dan
tenaga
lepas lainnya
Terbayarny
a
honorarium tenaga
kontrak/hon
orer DindikPDP
O
orang 57 36 57
794.
000
57
800.
000
57
800.
000
57
800.
000
57 57
Sub Bag
Umum Sekretari
at
1 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No
Indikato
r
Kinerja
Satuan
Kondisi Awal
RPJMD Target Kinerja
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
tahun
2021
Kondisi
Pada
Akhir
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PAUD
Formal yang
terakreditasi
% 10 11 20 35 44 65 80 80
2 APK
Pendidikan
Anak Usia
Dini
(PAUD)
% 37.34 38.34 39.85 42.36 44.87 47.38 49.90 49.90
3 APM SD
% 94.23 95 96 96.5 96.8 97 97.95 97.95
4 APK SD % 103.92 103.91 103.84 103.75 103.67 103.58 103.5 103.5
5 APM SMP. % 75.71 76 78.24 80.77 84.69 88.61 90 90
6 APK SMP % 100.3 100.3 100.24 100.18 100.12 100.06 100 100
7 Angka
Partisipasi
Sekolah
penduduk
usia 13-15
% 86.4 87 87.12 87.84 88.56 89.28 90 90
8 Angka
Partisipasi
Sekolah
penduduk
usia 7-12
% 95.69 95.7 96.35 97.01 97.67 98.34 99 99
9 Angka Putus % 0.08 0.079 0.072 0.064 0.056 0.048 0.04 0.04
2 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
Sekolah SD
10 Angka Putus
Sekolah
SMP
% 0.27 0.25 0.23 0.19 0.15 0.11 0.07 0.07
11 Rasio APK
SMP
penduduk
usia sekolah
20%
penduduk
termiskin
disbanding
20% terkaya
DTD 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.9 0.9
12 Angka
Kelulusan
(AL) SD
% 99.23 99.25 99.38 99.53 99.68 99.84 100 100
13 Angka
Kelulusan
(AL) SMP
% 100 100 100 100 100 100 100 100
14 Angka
Melanjutkan
(AM) dari
SD ke SMP
% 93.22 93.3 94.57 95.93 97.28 98.63 100 100
15 Angka
Melanjutkan
(AM) dari
SMP ke
SMA/SMK
% 74.1 75 76.67 79.24 81.81 84.38 86.95 86.95
16 Persentase
ruang kelas
SD yang
memenuhi
standar
nasional
pendidikan
% 66 68 70.40 74.80 79.20 83.60 88 88
17 Persentase
ruang kelas % 76 77 78.40 80.80 83.20 85.60 88 88
3 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
SMP yang
memenuhi
standar
nasional
pendidikan
18 Persentase
indeks nilai
sikap siswa
kategori baik
% 75 76 77 79 81 83 85 85
19 Persentase
SD
berakreditasi
B
% 82 83 84.60 87.20 89.80 92.40 95 95
20 Pesentase
SMP
Minimal
Berakreditasi
B
% 79 80 81 83.50 86 88 90 90
21 Rata-rata
nilai Ujian
Sekolah SD
7.12 7.2 7.25 7.32 7.38 7.42 7.5 7.5
22 Rata-rata
nilai Ujian
Sekolah
SMP
6.25 6.4 6.4 6.5 6.65 6.75 7 7
23 Persentase
sekolah SD
yang
menerapkan
inklusi
% 0.69 0.85 1.10 1.36 1.62 1.90 2.13 2.60
24 Persentase
sekolah SMP
yang
menerapkan
inklusi
% 1.43 1.43 2.00 2.20 3.24 4.32 5.40 5.40
25 Persentase
sekolah yang % 30 35 40 45 50 60 75 75
4 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
memiliki
website aktif
26 Rasio
Guru/Murid
SD (jumlah
guru PNS
SD per 1000
murid SD)
42.87 42.87 41.29 39.71 38.13 36.55 35 35
27 Rasio
Guru/Murid
SMP (jumlah
guru PNS
SMP per
1000 murid
SMP
35 35 35 34 34 33 32 32
28 Persentase
Sekolah
Ramah Anak
% 0.000 0.003 0 6 11 16 20 20
29 Persentase
satuan
pendidik non
formal
terakreditasi
% 6.80 6.80 15.4 24 32.6 41.2 50 50
30 Angka melek
Huruf
Penduduk
15-45 Tahun
% 98.3 98.5 98.64 98.97 99.31 99.7 99.99 99.99
31 Persentase
pendidik SD
dengan
kualifikasi
pendidikan
S1/D4 dan
bersertifikat
pendidik
% 74.12 75 79.29 84.47 89.65 94.83 100 100
5 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
32 Persentase
pendidik
SMP dengan
kualifikasi
pendidikan
S1/D4 dan
bersertifikat
pendidik
% 94.07 94.8 95.26 96.44 97.63 98.82 100 100
33 Persentase
pendidik
PAUD
dengan
kualifikasi
pendidikan
S1/D4 dan
bersertifikat
pendidik
% 48 49 50.40 52.80 55.20 57.60 60 60
34 Persentase
organisasi
pemuda yang
berbadan
hukum
% 10 10 20 45 65 80 90 90
35 Persentase
Organisasi
pemuda yang
difasilitasi
dalam
peningkatan
kapsitas dan
manajemn
kepemudaan
% 5 5 7 9 10 13 15 15
36 Persentase
kenaikan
jumlah
pemuda
berprestasi
% DTD DTD 5 9 12 17 20 20
6 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
37 Persentase
organisasi
pemuda aktif
% 40 40 50 60 70 80 90 90
38 Persentase
Komunitas
olahraga
aktif
% 25 25 30 37 45 53 60 60
39 Rasio klub
olahraga
terhadap
jumlah
penduduk
% 0.652 0.625 1.1 1.5 1.9 2.3 2.5 2.5
40 Persentase
kenaikan
prestasi
olahraga
tk.provinsi
nasional
% DTD DTD 10 17 23 30 40 40
41 Rasio
gelanggang
oalahraga
per 1.000
penduduk
1.81 1.81 1.83 1.85 1.864 1.88 1.9 1.9
42 Rasio
Lapangan
oalahraga
per 1.000
penduduk
0.0024 0.0024 0.0025 0.0026 0.0028 0.0029 0.0030 0.0030
7 | Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
| Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021 merupakan dokumen
perencanaan jangka menengah yang disusun dengan berpedoman pada
RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021 serta sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonosobo dan merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo.
Keberhasilan pencapaian target kinerja pembangunan pendidikan
pemuda dan olahraga di Kabupaten Wonosobo kurun waktu 2016-2021
bergantung pada kemitraan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten serta peran serta masyarakat dan stakeholder pendidikan
pemuda dan olahraga utamanya dalam pelaksanaan rencana kerja OPD.
Renstra yang tersusun ini sekaligus sebagai dasar evaluasi dan laporan atas
kinerja tahunan dalam lima tahun pada bidang pendidikan, pemuda dan
olahraga.
Terhadap dinamika penyelenggaraan pembangunan pendidikan,
pemuda dan olahraga yang berkembang sesuai tuntutan masyarakat dan
diberlakukan secara nasional atau di pandang strategis dalam lingkup yang
lebih luas dimungkinkan dilakukan perubahan atau revisi RENSTRA sesuai
kebutuhan organisasi.
Kiranya RENSTRA Tahun 2016-2021 ini bermanfaat bagi semua
pihak khususnya bagi Jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Wonosobo, baik yang berada di UPTD maupun satuan
pendidikan. Efektifitas RENSTRA ini memerlukan dukungan dan kesamaan
langkah seluruh komponen para pemangku kepentingan pendidikan,
pemuda dan olahraga dalam kerangka NKRI.
| Renstra Dindikpora Wonosobo 2016-2021