diplomasi kebudayaan indonesia melalui rumah …

102
DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH BUDAYA INDONESIA DI BELANDA PERIODE 2016-2017 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Purwo Agung Nugroho 11141130000063 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020/1441 H

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI

RUMAH BUDAYA INDONESIA DI BELANDA PERIODE

2016-2017

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Purwo Agung Nugroho

11141130000063

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020/1441 H

Page 2: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …
Page 3: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …
Page 4: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …
Page 5: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

iv

ABSTRAK

Skripsi ini membahas mengenai Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui

Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017. Fokus dalam penelitian ini

adalah upaya diplomasi kebudayaan Indonesia melalui pelaksanaan kegiatan Rumah

Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017 yang diluncurkan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2015. Metode yang

digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode kualitatif. Penelitian skripsi ini

menggunakan metode pencarian data berdasarkan data primer berupa wawancara

dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Belanda, Bapak Din Wahid, dan perwakilan Direktorat Jenderal Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bapak Darwin

Tampubolon dan Bapak Gentur Adi Utama. Sedangkan data sekunder berupa kajian

pustaka. Penelitian skripsi ini dianalisis berdasarkan konsep hubungan internasional,

yaitu konsep diplomasi kebudayaan dan konsep nation branding. Berdasarkan

kerangka pemikiran tersebut menunjukkan bahwa diplomasi kebudayaan Indonesia

melalui Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017 melaksanakan

program-program melalui spektrum pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kesenian

yang sesuai dengan tiga fungsi Rumah Budaya Indonesia yaitu Culture Learning,

Culture Expression, dan Advocacy and Promotion yang membantu meningkatkan

branding dan promosi Indonesia di Belanda melalui kegiatan kebudayaan.

Melalui kegiatan-kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda seperti

Pengajaran Bahasa Indonesia, Pengajaran Musik Gamelan, Festival Sangasari,

Wastra Indonesia,dan ikut di Festival TongTong Fair yang bertujuan untuk

mempromosikan keberagaman budaya Indonesia sekaligus memberi impresi positif

dalam upaya meningkatkan pemahaman keberagaman budaya Indonesia di Belanda.

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan Rumah Budaya Indonesia juga membantu Pemerintah

Indonesia dalam datangnya turis asal Belanda, karena kegiatan Rumah Budaya

Indonesia mempunyai sasaran para warga Belanda menjadi agen secara tidak

langsung yang akan membantu mempromosikan Indonesia di Belanda. Ikatan sejarah

yang kuat dengan Indonesia menjadikan salah satu alasan Indonesia meluncurkan

Rumah Budaya Indonesia di Belanda, dan Belanda merupakan negara dengan jumlah

wisatawan yang cukup besar untuk datang ke Indonesia. Oleh karena itu, skripsi ini

membahas lebih lanjut mengenai kegiatan kebudayaan Rumah Budaya Indonesia

periode 2016-2017. Diharapkan upaya diplomasi kebudayaan Indonesia melalui

Rumah Budaya Indonesia di Belanda dapat menjadi contoh bagi negara lain yang

memiliki keragaman budaya yang dapat dieksplorasi menjadi salah satu pilihan

dalam berdiplomasi.

Kata Kunci : Indonesia, Belanda, Diplomasi Kebudayaan, Rumah Budaya

Indonesia, Kebudayaan.

Page 6: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrrahim, segala puji dan syukur selalu penulis ucapkan

kepada Allah SWT atas segala rakhmat dan nikmatnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada Nabi

Muhammad SAW.

Dalam pengerjaan skripsi ini, penulis telah melibatkan beberapa pihak yang

sangat membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa

terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. ALLAH SWT, terimakasih atas rahmat dan kehendakmu sehingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Orang tua Penulis, Bapak Sumber Raharjo dan Ibu Paryanti yang selalu

memberikan dukungan tiada henti secara moril dan materil. Adik-adik

penulis, Puji Shinta Tiara Vani, dan Bayu Andy Nur Cahya serta Arini

Rohmawati yang selalu sabar menemani bersama sejak 2013,

3. Abi-abi dari sekolah SBBS maupun Kharisma Bangsa yang memberikan doa

dan semangat untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,

4. Bapak Ahmad Alfajri, M.A, selaku Ketua Program Studi Hubungan

Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan selaku Dosen

Pembimbing penulis yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini

hingga selesai dan menyetujui permohonan penyusunan skripsi,

Page 7: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

vi

5. Segenap jajaran staff dan dosen Program Studi HI UIN Jakarta yang telah

memberikan segudang ilmu serta wawasan yang baru kepada penulis, terima

kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama masa perkuliahan,

6. Sahabat Geng Jongjot dari awal kuliah hingga selamanya, yaitu Darma Adi

Nugroho, Gema Al Wutsqo, Misbahun Ahadin, Prayoga Zaenal Saputra, Arief

Hadityo yang selalu membantu dan mengajarkan penulis dalam persahabatan,

7. Sahabat yang sudah menjadi lingkaran keluarga sendiri, Alief Fahmil Umam,

Dio, Arjuna Yoga Pratama, Dhamar Adi Nugroho, Adit Pete, Rizki Zagat

Herlambang, dan Deni Eka Prabowo yang selalu membantu penulis dalam

semangat untuk hidup mandiri dan berani mengambil resiko dalam hidup,

8. Teman-teman tercintah penulis sejak SMA, Ilham Bachtiar Sani, Galih

Radito, Rosyid, dan Umam, terima kasih atas dukungan semangat dan

bantuan ilmu selama penulis mengerjakan skripsi ini dan juga untuk menjadi

bagian terindah dalam kehidupan perkuliahan penulis,

9. Teman-teman penulis semasa kuliah yang tidak pernah berpindah kelas, anak-

anak HI kelas B yaitu, Aden, Yoga, Darma, Gema, Tiyok, Arman, Mia, Rifda,

Byan, Zahra, Jaka, Khirana, Aisyah, Devina, Ahda, Bella, Dina, Lia, Yaqub,

Nanda, Aldi, Andika, Cesa, Putri, Sakhna, Tami, Wina, dan Wirda, terima

kasih telah mewarnai kehidupan perkuliahan penulis dan menjadikan penulis

sebagai KM, kalian seumur hidup yang takkan pernah penulis lupakan,

Page 8: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

vii

10. Teman-teman pembina asrama di Sekolah Kharisma Bangsa Tangerang

Selatan, terimakasih atas dukungan dan segala doa yang diberikan kepada

penulis,

11. Teman-teman penulis semasa kuliah lainnya, anak-anak HI angkatan 2014,

anak-anak FISIP angkatan 2014, teman-teman KKN, terima kasih telah

mewarnai kehidupan perkuliahan penulis yang takkan pernah penulis lupakan.

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan dari

Allah SWT. Terakhir, Penulis juga menyadari banyaknya kekurangan dari skripsi ini.

Oleh karena itu saran dan masukan untuk skripsi ini dapat disampaikan melalui email

penulis, yaitu [email protected] skripsi ini dapat bermanfaat dan

menambah wawasan bagi setiap pembacanya dan bagi perkembangan studi Ilmu

Hubungan Internasional.

Jakarta, 26 Desember 2019

Purwo Agung Nugroho

Page 9: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah ............................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ............................................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat ............................................................... 6

D. Tinjauan Pustaka .................................................................... 7

E. Kerangka Konseptual ............................................................. 11

1. Konsep Diplomasi Kebudayaan ................................... 11

2. Nation Branding ........................................................... 13

F. Metode Penelitian................................................................... 16

G. Sistematika Penulisan ............................................................ 18

BAB II KEBUDAYAAN SEBAGAI INSTRUMEN NATION BRANDING

INDONESIA MENJADI TUJUAN WISATAWAN BELANDA

A. Informasi Kebudayaan Indonesia ........................................... 21

B. Pelestarian dan pengelolaan Warisan Kebudayaan

Indonesia ................................................................................ 27

BAB III RUMAH BUDAYA INDONESIA DI DUNIA

A. Informasi Rumah Budaya Indonesia .................................... 35

B. Rumah Budaya Indonesia di Belanda sebagai Diplomasi

Kebudayaan Indonesia di Belanda ......................................... 38

Page 10: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

ix

BAB IV ANALISA PELAKSANAAN DIPLOMASI KEBUDAYAAN

INDONESIA MELALUI RUMAH BUDAYA INDONESIA DI BELANDA

TAHUN 2016-2017

A. Upaya-upaya Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Program

Kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda Periode 2016-

2017 ........................................................................................ 43

1. Diplomasi Kebudayaan melalui Pendidikan ................. 44

a. Berkolaborasi dengan Indonesia Nederland Youth

Society (INYS) ......................................................... 44

b. Bekerjasama dengan Museum Volkenkunde dan Het

Gamelan Huis ........................................................... 46

2. Diplomasi Kebudayaan melalui Ilmu Pengetahuan ...... 48

a. Festival Sangasari .................................................... 48

b. Wastra Indonesia ...................................................... 50

3. Diplomasi kebudayan melalui Kesenian ...................... 53

B. Sasaran dan Capaian Program Kegiatan Rumah Budaya Indonesia

di Belanda periode 2016-2017 ............................................... 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 68

B. Saran ....................................................................................... 72

Daftar Pustaka .................................................................................................. xiv

Lampiran ......................................................................................................... xxi

Page 11: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Nation Branding Hexagon dari Simon Anholt ................................ 14

Gambar IV.A.1 Lomba Pidato................................................................................ 46

Gambar IV.A.2. Tarian Sangasari.......................................................................... 50

Gambar IV.A.3. Wastra Indonesia ........................................................................ 53

Gambar IV.A.4 Pembukaan Tong Tong Fair ....................................................... 55

Page 12: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel II.A.1. Daftar Elemen Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Ditetapkan

UNESCO................................................................................................................... 30

Tabel III.B.1. Kesepakatan Kerjasama Indonesia-Belanda ................................ 41

Tabel IV.B.1. Kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda tahun 2016 ....... 58

Tabel IV.B.2. Kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda tahun 2017 ....... 59

Tabel IV.B.3. Distribusi Pengeluaran Wisatawan Belanda Tiap Kunjungan,

2015-2016

(US$)................................................................................................................. 63

Tabel IV.B.4. Jumlah Kedatangan Wisatawan Belanda ke Indonesia Tahun 2015

Melalui 19 Pintu Masuk Utama ............................................................................. 64

Tabel IV.B.5. Jumlah Kedatangan Wisatawan Belanda ke Indonesia Tahun 2016

Melalui 19 Pintu Utama Indonesia ........................................................................ 65

Tabel IV.B.6. Jumlah Kedatangan Wisatawan Belanda ke Indonesia Tahun 2017

Melalui 19 Pintu Masuk Utama Indonesia ........................................................... 66

Page 13: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xii

DAFTAR SNGKATAN

RBI Rumah Budaya Indonesia

WDB Warisan dan Diplomasi Budaya

BPNB Badan Pelestarian Nilai Budaya

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

UNESCO United Nations Educational, Scientific and Cultural Organizations

UU Undang-Undang

WBTB Warisan Budaya Tak Benda

Kemendikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

WNA Warga Negara Asing

TA Technical Arrangement

MoU Momerandum of Understanding

LoI Letter of Intent

INYS Indonesia Nederland Youth Society

TTF Tong Tong Fair

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

BPS Badan Pusat Statistik

Page 14: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil wawancara dengan Darwin Tampubolon dan Gentur Adi

Utama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Lampiran 2 Hasil wawancara dengan Din Wahid dari Atase Pendidikan dan

Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia Den Haag

Page 15: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Penelitian ini akan membahas tentang diplomasi kebudayaan Indonesia melalui

program Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017. Indonesia

memiliki beragam budaya yang berasal dari warisan suku dan masyarakat yang

mempunyai tingkat kreativitas yang tinggi dalam bidang kesenian dan kebudayaan,

sehingga keragaman ini menciptakan warisan kebudayaan kebendaan maupun

warisan tak benda. Keragaman warisan budaya ini telah dicatat dan ditetapkan oleh

Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang

dibantu oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya.

Pencatatan dan penetapan warisan kebudayaan ini dilakukan sebagai upaya

perlindungan, pelestarian, dan sebagai sarana promosi dan diplomasi budaya

Indonesia di tingkat internasional. Pemajuan dan penyelematan pada aset warisan

budaya ini dilakukan demi menjaga identitas bangsa yang mampu mencegah klaim

budaya dari negara lain. Kurangnya kesadaran pemajuan kebudayaan dan klaim

budaya dari negara lain akan berakibat kurangnya pengetahuan generasi Indonesia

mendatang tentang keragaman budaya milik Indonesia dan menghambat jalannya

diplomasi budaya Indonesia di tingkat internasional. Akibat peristiwa tersebut

Indonesia melakukan ratifikasi Konvensi United Nations Educational, Scientific

Page 16: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

2

and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2003 mengenai Perlindungan

Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) melalui Peraturan

Presiden (PP) nomor 78 tahun 2007, tentang pengesahan konvensi untuk

Perlindungan Warisan Takbenda (WBTB).1

Pelestarian dan pengelolaan Warisan kebudayaan Indonesia sudah

diamanatkan oleh konstitusi, menurut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat

(1) menyatakan: “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah

peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan

mengembangkan nilai-nilai budayanya.” Sejalan dengan UUD 1945 Pasal 32 ayat

(1), Indonesia memiliki Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar

Budaya yang mempunyai tujuan melakukan pelestarian kebudayaan Indonesia

sebagai bentuk dinamis untuk mempertahankan keberadaan ekspresi budaya dan

meningkatkan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia dengan cara

melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, membina budaya Indonesia, dan

tugas untuk memajukan kebudayaan Indonesia. 2

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) meluncurkan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan

1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Menuju Warisan Budaya Dunia: Proses Penetapan

Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) dan Warisan Dunia (World Heritage)

Indonesia oleh UNESCO“ di akses dari, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/menuju-

warisan-budaya-dunia-proses-penetapan-warisan-budaya-tak-benda-intangible-cultural-heritage-

dan-warisan-dunia-world-heritage-indonesia-oleh-unesco/

di akses pada 2 Agustus 2019. 2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019”, di akses dari,

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/02/Renstra-Ditjenbud-Baru.pdf di

akses pada 11 Oktober 2019.

Page 17: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

3

dan Kebudayaan tahun 2015-2019 yang di dalamnya berisi tentang pelestarian dan

pemajuan kebudayaan yang kemudian akan dilanjutkan sebagai bentuk diplomasi

budaya Indonesia ke tingkat internasional.3 Tantangan Kemendikbud dalam

menghadapi peningkatan promosi dan diplomasi budaya terealisasikan dengan

berdirinya Rumah Budaya Indonesia (RBI). RBI merupakan pusat kekayaan

budaya nasional yang menjadi wadah atau ruang publik dalam rangka membangun

ikatan (budaya), peningkatan citra, apresiasi terhadap masyarakat internasional

terhadap Indonesia, dan serta meningkatkan karya budaya dan pertukaran

pemangku budaya sebagai sarana diplomasi budaya di dunia internasional.4

Rumah Budaya Indonesia (RBI) dibangun di 10 negara strategis bagi Indonesia

seperti Belanda, Amerika Serikat, Timor Leste, Australia, Jepang, Korea Selatan,

Prancis, Jerman, Singapura, dan Turki.5 Kemendikbud berharap berdirinya RBI di

sepuluh negara yang strategis ini agar menjadi pusat jaringan seluruh budaya

Indonesia, organisasi, konservatori, maupun universitas-universitas yang memiliki

bidang studi budaya Indonesia.6

Belanda yang diyakini sebagai negara strategis bagi Indonesia hingga RBI

didirikan disana disebabkan hubungan bilateral yang telah berjalan cukup lama.

3 Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “Rencana

Strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud” di akses dari,

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/02/Renstra-Ditjenbud-Baru.pdf di

akses pada 15 Agustus 2019 4 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN”, di akses dari, https://www.kemdikbud.go.id/main/tentang-

kemdikbud/rencana-strategis-renstra di akses pada 15 Agustus 2019. 5 Rumah Budaya Indonesia Singapura, “Rumah Budaya Indonesia di SIngapura”, di akses dari,

https://rumahbudayaindonesia.sg/ di akses pada 18 Agustus 2019. 6 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN”, di akses dari, https://www.kemdikbud.go.id/main/tentang-

kemdikbud/rencana-strategis-renstra di akses pada 15 Agustus 2019.

Page 18: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

4

Hubungan ini dimulai dengan berbagai perundingan dan aktivitas yang intens.

Setelah pengakuan Belanda, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Belanda

terus meningkat dalam bermacam aspek, contohnya ialah meningkatnya intensitas

kunjungan pejabat tinggi dari Belanda maupun Indonesia. Dalam perkembangan

diplomasi Indonesia dengan Belanda, lahir inisiatif kerjasama bertajuk Joint

Declaration on Comprehensive Partnership yang ditandatangani pada 22

November 2013.7 Fungsi kerjasama ini untuk menyediakan kerangka kerja dalam

kerjasama pariwisata yang berkelanjutan yang meliputi bidang pendidikan, ilmu

pengetahuan, seni budaya, teknologi, industri pariwisata dan kesehatan.8

Munculnya diplomasi baru yang mempengaruhi kebijakan luar negeri satu

negara akibat dari keterlibatan masyarakat luas di luar peran pemerintah.

Keterlibatan masyarakat luas atau publik membawa dampak positif dalam

mencapai kepentingan suatu negara.9 Diplomasi menggunakan instrumen

kebudayaan atau dalam bahasa inggris disebut Cultural Diplomacy lahir sebagai

salah satu opsi bagi Indonesia menjalankan hubungan diplomatisnya dengan

Belanda.10 Rumah Budaya Indonesia di Belanda dibangun berkat adanya kerjasama

antara Pemerintah Indonesia yang diwakili Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den

Haag dengan Pemerintah Belanda melalui Dutch Culture. RBI berdiri juga berkat

7 The Embassy of The Republic of Indonesia The Hague, “Dutch Prime Minister Visit to

Indonesia: Version 2.0 of the Bilateral Relationship”, di akses dari,

http://new.indonesia.nl/index.php/en/all-category/84-asean-multilateral/532-dutch-prime-minister-

visit-to-indonesia-version-2-0-of-the-bilateral-relationship di akses pada 9 Desember 2018. 8 The Embassy of The Republic of Indonesia The Hague, “Dutch Prime Minister Visit to

Indonesia: Version 2.0 of the Bilateral Relationship”, di akses dari,

http://new.indonesia.nl/index.php/en/all-category/84-asean-multilateral/532-dutch-prime-minister-

visit-to-indonesia-version-2-0-of-the-bilateral-relationship di akses pada 9 Desember 2018. 9 Sukawarsini Djelantik, “Diplomasi Publik”, Analisis CSIS Vol.33 No.3, (Jakarta: 2004),74. 10 Kirsten Bound. “culture is central component of international relations”, di akses dari,

https://www.demos.co.uk/files/Cultural_diplomacy_-_web.pdf di akses 10 Agustus 2019.

Page 19: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

5

inisiatif Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti melihat

sudah banyak rumah budaya atau pusat budaya yang berdiri di Indonesia maka

Indonesia juga perlu mendirikan rumah budaya di negara lain. Belanda telah

memiliki kelembagaan pusat budaya di Indonesia yang bernama Erasmus Huis

yang menjadi pusat pembelajaran kebudayaan Belanda sejak tahun 197011.

Pembukaan Rumah Budaya Indonesia ini bertekad akan membantu promosi

dan impresi terhadap kebudayaan Indonesia, dan menjadi salah satu sarana untuk

memikat calon wisatawan asal Belanda untuk datang dan menikmati pariwisata

Indonesia. Rumah Budaya Indonesia di Belanda melaksanakan upaya promosi

kebudayaan dengan menjalankan program dan kegiatan yang melaui upaya

pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kesenian. Masyarakat Belanda akan

mendapatkan informasi masyarakat Indonesia berbudaya, keragaman suku dan seni

budaya yang melekat di Indonesia, dan bagaimana dahulu nenek moyang mereka

bisa berada di Indonesia. RBI dapat menjadi salah satu faktor bagi datangnya

wisatawan Belanda, mengingat Belanda merupakan salah satu negara asal Eropa

yang sering datang ke Indonesia.12

Selain menjadi wadah apresiasi, promosi, dan sarana berdiplomasi budaya,

Rumah Budaya Indonesia telah menggelar berbagai program dan kegiatan sejak

didirikannya pada tahun 2015, termasuk: Peluncuran forum diskusi bertajuk

“Indonesia Now”; Festival Sangasari di Leiden tahun 2016; Festival Wastra di Den

11 Netherlands and You, “Erasmus Huis”, di akses dari, https://www.netherlandsandyou.nl/your-

country-and-the-netherlands/indonesia/culture/erasmu-huis di akses pada 19 Agustus 2019. 12 Badan Pusat Statistik, “Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia” di akses dari

https://bps.go.id/pressrelease.html?katsubjek=16&Brs%5Btgl_rilis_ind%5D=&Brs%5Btahun%5D

=&yt0=Cari di akses pada 2 Agustus 2019

Page 20: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

6

Haag tahun 2017.13 Telah adanya program dan kegiatan yang dihasilkan oleh

Rumah Budaya Indonesia di Belanda, dimana target, sasaran, dan capaian tersebut

merupakan hasil dari diplomasi Indonesia di Belanda dengan tujuan meningkatkan

impresi positif tentang kebudayaan Indonesia dan mempromosikan kebudayaan

Indonesia yang secara langsung maupun tidak langsung turut serta membantu

promosi pariwisata Indonesia. Diplomasi kebudayaan yang dilakukan Indonesia

melalui Rumah Budaya Indonesia diharapkan membuka peluang capaian kerja

lainnya.

B. Pertanyaan Penelitian

Berlandaskan pernyataan masalah penelitan ini, maka pertanyaan penelitian ini

adalah “Bagaimana upaya diplomasi kebudayaan Indonesia melalui program

Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017?”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan peneltian, diantaranya:

1. Mengetahui upaya-upaya diplomasi kebudayaan Indonesia melalui program

dan kgiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017.

2. Mengetahui lebih lanjut dari diplomasi kebudayaan sebagai langkah

promosi kebudayaan dan pemajuan kebudayaan Indonesia.

13 Kementerian Luar Negeri ,“Wastra Indonesia 2017”, di akses dari,

https://www.kemlu.go.id/thehague/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Wastra-Indonesia-

2017.aspx di akses pada 19 Agustus 2019.

Page 21: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

7

3. Mengetahui dampak dari peran Rumah Budaya Indonesia di Belanda bagi

langkah mendapatkan impresi baik dari masyarakat Belanda.

Penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Memberikan wawasan lebih luas mengenai diplomasi kebudayaan yang

dilakukan oleh Indonesia di Belanda.

2. Memberikan pandangan mengenai Rumah Budaya Indonesia yang berada

di luar negeri khususnya di Belanda dengan segala program dan kegiatan

untuk menaikkan kemajuan kebudayaan nasional.

3. Memberikan andil terhadap Ilmu Hubungan Internasional telebih dalam

memberikan pandangan terkait diplomasi kebudayaan yang dilakukan

Indonesia dalam membangun citra dan kepentingan budaya Indonesia.

D. Tinjauan Pustaka

Terdapat berbagai literatur yang dapat membantu penulisian penelitian ini

dalam mengkaji terkait Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Rumah Budaya

Indonesia di Belanda periode 2016-2017. Dengan adanya beberapa rujukan literatur

terdahulu akan memberikan kontribusi sebagai referensi bagi penelitian ini.

Pertama, karya skripsi dari Lorenzo Anugrah Mahardhika, mahasiswa jurusan

hubungan internasional, Universitas Khatolik Parahyangan tahun 2016 yang

berjudul “Upaya-upaya Diplomasi budaya Belanda melalui Erasmus Huis di

Indonesia 2013-2015”. Dalam penelitian ini, Lorenzo memfokuskan apa saja upaya

diplomasi budaya yang dilakukan oleh Belanda melalui Erasmus Huis dari

Page 22: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

8

kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dalam usaha mereka untuk

mempromosikan kebudayaan Belanda di Indonesia dalam rentang tahun 2013

hingga 2015.14

Menurut Lorenzo, Belanda merupakan salah satu negara yang menggunakan

keragaman budayanya untuk berdiplomasi. Melalui Erasmus Huis, Belanda

berharap untuk memperkuat hubungan baik dengan Indonesia dan mengubah

pandangan Belanda sebagai kaum penjajah. Persepsi masyarakat Indonesia menurut

Belanda masih dinaungi stereotype bahwa Belanda adalah kaum penjajah yang

mengambil kekayaan Indonesia, dan Pemerintah Belanda melalui program

International Cultural Policy menggaet Erasmus Huis sebagai alat berdiplomasi

kebudayaan di Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan Erasmus Huis ini

bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan kebudayaan Belanda

kepada publik Indonesia.

Peneliti memilih literatur ini dikarenakan berangkat dari pada dasarnya setiap

negara memiliki kepentingan nasional masing-masing, termasuk Belanda sendiri.

Belanda perlu untuk memperbaiki citra nasionalnya kepada Indonesia maupun

publik internasional bahwa Belanda dapat melakukan kegiatan berhubungan antar

negara dengan santai yakni melalui kebudayaan. Belanda melakukan ini demi

membuat opini masyarakat Indonesia maupun Pemerintah Indonesia terhadap

Belanda menjadi lebih baik, dan hubungan antar negara tersebut menjadi kian

mesra dan dapat menghasilkan kerjasama yang saling menguntungkan.

14 Lorenzo Anugrah Mahardhika. “Upaya-upaya diplomasi budaya Belanda melalui Erasmus Huis

di Indonesia 2013-2015”. (Skripsi S1 Mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Khatolik Parahyangan, Bandung 2016).

Page 23: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

9

Perbedaan antara penelitian Lorenzo Anugrah Mahardhika dengan penelitian

ini terletak pada fokus penelitian yang diteliti, dimana penelitian ini lebih berfokus

kepada diplomasi budaya Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di Belanda

tahun 2016-2017, sedangkan penelitian Lorenzo Anugrah Mahardhika lebih

berfokus upaya-upaya diplomasi budaya Belanda melalui Erasmus Huis di

Indonesia 2013-2015.

Kedua, penelitian yang menjadi tinjauan pustaka adalah sebuah penelitian dari

Wahyuni Kartikasari yang berjudul “The Role of Anime and Manga in Indonesia-

Japan Cultural Diplomacy”. Pada penelitian tersebut, Kartikasari memberikan

gambaran mengenai budaya pop Jepang terutama anime dan manga menjadi alat

diplomasi budaya jepang di Indonesia.

Kartikasari juga menjabarkan bagaimana kecanggihan komunikasi di zaman

moderen dapat memfasilitasi proses untuk proses untuk mengenal satu sama lain di

berbagai penjuru dunia. Perkembangan komunikasi itu dimanfaatkan untuk sarana

soft diplomacy di Indonesia. Dengan masuknya film kartun jepang, hingga tokoh

kartun Doraemon menjadi duta diplomasi kebudayaan jepang di Indonesia.

Faktanya, bukan hanya kartu jepang saja yang diterima baik di Indonesia,

diantaranya makanan, pakaian, hingga seluruh elemen negara Jepang telah diterima

dengan baik oleh masyarakat Indonesia khsusunya kalangan pemuda. Nilai historis

akan adanya kolonisasi Jepang di Indonesia menjadi salah satu faktor mengapa

masyarakat Indonesia tidak asing akan kehadiran budaya Jepang..

Berdasarkan penelitian yang disusun oleh Kartikasari, terdapat kesamaan

dalam hal upaya pemerintah melakukan diplomasi kebudayaan. Namun, Kartikasari

Page 24: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

10

tidak membahas tentang adanya rumah budaya Jepang di Indonesia, melainkan

memakai peran anime dan manga yang menjadi sarana berdiplomasi kebudayaan

di Indonesia. Perbedaan penelitian yang ada dalam penelitian ini berada pada

aktivitas rumah budaya menjadi sarana pemerintah untuk berdiplomasi

kebudayaan.

Ketiga, literatur yang dijadikan tinjauan pustaka ialah artikel yang berjudul

“Cultural Diplomacy as Public Relations in an Indonesian Consulate in Australia”

oleh Titi Nur Vidyarini dan Danielle Brady. Vidyarini dan Brady meneliti

kesamaan ikatan antara hubungan masyarakat dan diplomasi kebudayaan dalam

usaha Konsulat Jenderal Indonesia di Perth, Australia. Pada jurnal ini menunjukkan

Konsulat Jenderal Indonesia bekerja sama dengan organisasi masyarakat indonesia

dengan menggunakan Balai Bahasa Indonesia di Perth.

Balai Bahasa Indonesia menurut Vidyarini dan Brady merupakan aktor

internasional yang melakukan diplomasi kebudayaan atas nama Indonesia. Unsur-

unsur penting pertukaran budaya yang terjadi dalam interaksi Konsulat Jenderal

Indonesia di Perth telah menemukan bahwa budaya adalah bentuk hubungan

masyarakat, dan promosi kegiatan secara kultural berbasis menggunakan praktik

komunikasi membuat sarana berkomunikasi dengan publik.

Literatur milik Vidyarini dam Brady mempunyai perbedaan dengan penelitian

ini. Vidyarini dan Brady membahas bagaimana komunikasi publik Australia

dengan representasi Pemerintah Indonesia (Konsulat Jenderal Indonesia di Perth)

akan tumbuh dan mendukung upaya promosi dalam bentuk formal dari pemerintah

pusat. Sedangkan penelitian ini akan melihat peran dari Rumah Budaya Indonesia

Page 25: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

11

yang tak hanya menjadi aktor promosi budaya, tetapi juga menjadi pusat wadah

kebudayaan bagi semua kalangan baik masyarakat Indoensia sendiri maupun

masyarakat Belanda dan menjadi pusat pembelajaran di Belanda.

E. Kerangka Konseptual

Penelitian ini akan menggunakan dua konsep dalam menganalisis

permasalahan yang diangkat, yaitu konsep diplomasi kebudayaan, dan nationl

branding. Dengan menggunakan dua konsep tersebut, penelitian ini akan melihat

lebih dalam bagaimana diplomasi kebudayaan Indonesia melalui rencana strategis

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait Rumah Budaya Indonesia di

Belanda untuk membangun citra dan kepentingan nasional di Belanda.

1. Konsep Diplomasi Kebudayaan

Diplomasi kebudayaan merupakan turunan dari konsep diplomasi publik.

Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari mendefinisikan diplomasi kebudayaan

sebagai upaya suatu negara untuk memperjuangkan kepentingannya melalui

spektrum kebudayaan, seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, dan

kesenian, ataupun secara propaganda yang dalam pengertian konvensional dapat

dianggap sebagai bukan politik, ekonomi, ataupun militer.15

Diplomasi Kebudayaan berangkat dari fakta budaya merupakan sesuatu yang

bersifat universal dan mampu melintasi batas, walaupun setiap negara mempunyai

ciri khas budaya yang berbeda dengan negara lainnya, pertukaran budaya antar

15 Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari, Diplomasi Kebudayaan Konsep dan Relevansi Bagi

Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia, (Yogyakarta: Ombak, 2007), 4.

Page 26: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

12

negara di dunia dapat dikatakan sebagai salah satu cara agar masyarakat di negara

lain dapat lebih mengenal, menghormati kebudayaan satu sama lain.

Kebudayaan tidak akan mungkin terpisahkan dengan adanya kesenian.

Merujuk pada pemikiran koentjaraningrat, seni adalah sebagai bagian dari

kebudayaan.16 Seni adalah hasil dari kebudayaan, karena seni dihasilkan melalui

aktivitas manusia yang berhubungan dalam rangkaian kebudayaan. Rumah Budaya

Indonesia selaku pusat, rumah, wadah, ataupun miniatur kebudayaan Indonesia

melalui rangkaian-rangkaian programnya melakukan pertunjukkan seni yang

mengandung kebudayaan Indonesia di dalamnya.

Konsep diplomasi kebudayaan juga didefinisikan oleh Kirsten Bound sebagai

berikut:

Diplomasi kebudayaaan berpendapat bahwa hari ini, lebih dari sebelumnya,

budaya memiliki peran penting dalam hubungan internasional. Cabang dari

diplomasi publik kian meluas,berhubungan dan manusiawi bahwa budaya

memiliki: sarana untuk memahami orang lain, dan aspek kehidupan dengan nilai

bawaan yang kita nikmati dan cari. Pertukaran budaya memberi kita kesempatan

untuk menghargai poin kesamaan dan, di mana ada perbedaan, untuk memahami

motivasi dan manusia yang mendasari mereka. Ketika politik identitas semakin

meningkat pengaruh pada pertukaran domestik dan internasional, atribut-atribut ini

membuat budaya menjadi forum penting untuk negosiasi dan media bertukar

dalam mencari solusi bersama.17

16 Rafael Raga Maran, Manusia Dan Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar

(Jakarta: Rineka Cipta, 2007), 26. 17 Kirsten Bound, Rachel Briggs,John Holden and Samuel Jones. Cultureis a centralcomponent

ofinternationalrelations. It’s time to unlockits full potential. (London: Demos. 2007)

Page 27: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

13

Kebudayaan cukup efektif sebagai media diplomasi, karena kebudayaan

memiliki unsur-unsur universal dimana unsur-unsurnya terdapat dalam semua

kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Selain itu juga kebudayaan bersifat

komunikatif, yang mudah dipahami, bahkan oleh masyarakat yang memiliki latar

belakang budaya berbeda. Kebudayaan juga dapat lebih mendekatkan bangsa yang

satu dengan lainnya. Sifat-sifat positif dari kebudayaan inilah yang bisa membuka

jalan bagi tercapainya tujuan diplomasi kebudayaan18.

2. Nation Branding

Nation Branding menurut Simon Anholt seorang ahli Nation Branding

menyatakan bahwa Nation Branding merupakan sebuah upaya suatu negara untuk

mempromosikan negaranya dengan menentukan visi yang kompetitif dan menarik.

Nation branding ini berisi visi konstruk simbolik yang menekankan pada sifat

positif, menarik, mudah diingat, unik, relevan dan berkualitas dari negara tersebut

sehingga komunikasi ke negara lain menjadi lebih mudah.19

Anholt menyatakan bahwa aset penting untuk meningkatkan suatu identitas

kompetitif suatu negara adalah citra negara dan reputasi internasionalnya. Anholt

juga menyatakan bahwa potensi sebuah negara dapat terkelola secara optimal

dengan mengembangkan enam elemen yang terdapat pada Nation Brand Hexagon

18Andris,dhitra, “Misi Kebudayaan Sebagai Alat Diplomasi Budaya

(Kajian IOV Indonesia)”, di akses dari, http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-

content/uploads/sites/46/2013/10/andris-dhitra_diplomasi-budaya_kerja-sama-internasional_misi-

kebudayaan-sebagai-diplomasi-budaya-kajian-iov-indonesia.pdf di akses 5 Desember 2018 19 Simon Anholt. “Nations-Brands of the twenty-first Century”. Journal of Brand Management. Vol.

5 : No. 6. 199. 395-406.

Page 28: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

14

dalam penelitiannya yaitu : ekspor (export), pemerintahan (governance),

kebudayaan dan warisan budaya (culture and heritage), masyarakat (people),

pariwisata (tourism), Investasi dan imigrasi (Investment and immigration). Dari

Nation Brand Hexagon milik Anholt ini terlihat bahwa peran kebudayaan

merupakan salah satu elemen penting dalam upaya branding sebuah negara.20

Sumber: Nations-Brands of the twenty-first Century, Simon Anholt, 2007

a. Dimensi Goverment: kemampuan negara dalam menjaga dan menunjukkan

kualitas tata kelola pemerintahan dan keadilan hukum bagi para

penduduknya. Dimensi ini dibangun oleh dua faktor yang

mempengaruhinya seperti: government effectiveness dan rule of law.

b. Dimensi Culture and Heritage: kemampuan negara dalam menjaga,

mengelola, dan mengembangkan sektor warisan dan budaya negara dari

peninggalan masa lalu dan juga budaya masa kini dapat dilihat dan

20 Simon Anholt. Competitive Identity. (Basingstoke : Palgrave Macmillan. 2007).32.

Gambar I. 1 Nation Branding Hexagon dari Simon Anholt

Page 29: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

15

dinikmati oleh masyarakat internasional dengan balutan kreatifitas dan tetap

menjaga penghormatan terhadap warisan budaya asal.

c. Dimensi Exports: kemampuan negara dalam mengemas produk ekspor akan

mempengaruhi nilai jual dan besarnya kuantitas permintaan atas barang

tersebut. Dimensi ini dibangun oleh faktor-faktor seperti: local supplier

quality, production process sophistication,dan value chain breadth.

d. Dimensi Tourism: kemampuan negara dalam mengelola, mengemas,dan

mempromosikan sektor pariwisata. Dimensi ini dibangun oleh faktor-faktor

yang mempengaruhinya yaitu: quality of tourism infrastructure,

attractiveness of natural assests, quality of air transport infrastructure,dan

visa requirement.

e. Dimensi Investment and Immigration: kemampuan negara dalam mengelola

dan menjaga lingkungan investasi dinegaranya. Dimensi ini dipengaruhi

oleh beberapa faktor seperti: market size, bussiness impacton FDI,dan

quality of overall infratstructure.

f. Dimensi People: kemampuan negara untuk meningkatkan dan menjaga

kualitas masyarakat. Masyarakat yang berkualitas akan berdampak pada

persepsi masyarakat internasional mengenai skills, abilities, value,

culture,dan behaviour dari sumberdaya manusianya. Dimensi ini dibangun

oleh faktor-faktornya seperti qualityof human resources.

Page 30: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

16

Dalam skripsi ini, konsep Nation Branding digunakan untuk menjelaskan

pentingnya Branding bagi sebuah negara, terutama bagi Indonesia pada dimensi

kultur dan warisan budayanya (Culture and Heritage) yang memang telah diakui

dunia mempunyai keanekaragaman budaya yang menarik. Terkait dalam hal ini,

Indonesia merasa perlu untuk meningkatkan impresi positif budayanya demi

meningkatkan pemahaman lebih dalam atau awareness tentang kebudayaan

Indonesia ke masyarakat Belanda melalui acara dan fasilitas Rumah Budaya

Indonesia di Belanda.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Penjelasan terkait jenis penelitian kualitatif juga dijelaskan oleh Michael

Quinn dimana ia menjelaskan bahwa penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai

penelitian yang menggunakan kata – kata sebagai penjabaran dari objek yang

diteliti.21 Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif analitis, yaitu menjelaskan

mengenai kasus yang akan dibahas dalam penelitian dan bertujuan mendapatkan

deskripsi terhadap variabel dalam pokok masalah melalui interpretasi yang tepat,

yaitu interpretasi berdasarkan konsep dan teori.22

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan sumber data primer dan

sumber data sekunder. Sumber data primer merupakan data penelitian yang

didapatkan secara langsung dari sumber asli, seperti wawancara, survei maupun

21 Michael Quinn Patton. Metode Evaluasi Kualitatif. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), 2. 22 H. Abdurrahman & Soejono. Metode Penelitian : Suatu Pemikiran dan Penerapan. (Jakarta:

Rineka Cipta, 2005). 21

Page 31: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

17

kuesioner. Sedangkan sumber data sekunder merupakan data penelitian yang

didapatkan secara tidak langsung seperti bersumber dari buku fisik, buku online,

jurnal, laporan dari internet, serta sumber-sumber yang kredibel. Kemudian, teknik

pengumpulan data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen.

Menurut Robert C. Bogdan seperti yang dikutip Sugiyono, dokumen merupakan

catatan peristiwa yang telah terjadi, baik berbentuk tulisan, gambar, maupun karya

monumental dari seseorang.23 Dokumen yang dijadikan rujukan dalam penelitian

ini di antaranya adalah dokumen berupa “Rencana Strategis Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019” yang diakses dari situs Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden yang

kemudian jawaban-jawabannya dicatat dan direkam.24

Penelitian ini melakukan wawancara kepada tokoh tertentu yang dinilai

memahami konteks diplomasi kebudayaan Indonesia. Wawancara akan ditujukan

kepada beberapa responden.

Wawancara pertama ditujukan kepada Staff Direktorat Jenderal Kebudayaan,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan. Kedua, wawancara

juga ditujukan kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik

Indonesia di Den Haag. Kedua responden wawancara dipilih berdasarkan informasi

23 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2005), 82. 24 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Bogor :Ghalia

Indonesia, 2002), 85.

Page 32: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

18

yang dibutuhkan terkait penelitian ini, yaitu terkait Rumah Budaya Indonesia serta

bentuk diplomasi kebudayaan Indonesia menggunakan sarana Rumah Budaya

Indonesia.

G. Sistematika Penulisan

Terdapat beberapa urutan dalam sistematika penulisan penelitian ini, yakni

disusun kedalam lima bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab pertama berisi tentang latar belakang masalah, pertanyaan penelitian,

tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, tinjauan pustaka, kerangka teoritis,

metode penelitian, serta sistematika penulisan pada bab-bab selanjutnya dalam

penelitian ini.

BAB II : PENGELOLAAN WARISAN BUDAYA INDONESIA UNTUK

MEMPERKUAT PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

Dalam bab kedua akan dibahas mengenai sektor kebudayaan dari Indonesia,

mulai dari pencatatan dan penetapan warisan budaya. Serta Rencana Strategis dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam rangka

pengelolaan dan pelestarian warisan kebudayaan Indonesia untuk mempertahankan

keberadaan ekspresi budaya dengan cara melindungi, mengembangkan, dan

memanfaatkannya yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 Ayat

(1).

Page 33: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

19

BAB III : RUMAH BUDAYA INDONESIA SEBAGAI BENTUK

DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA DI BELANDA

Dalam bab ketiga membahas mengenai Rumah Budaya Indonesia khususnya

Rumah Budaya Indonesia di Belanda, bukti kerjasama antara Indonesia dengan

Belanda dalam hal kebudayaan. Promosi kebudayaan di luar negeri dengan

mendirikan Rumah Budaya Indonesia sebagai upaya diplomasi budaya agar

memiliki impresi positif dan pemahaman lebih dalam tentang budaya Indonesia.

Sebagaimana negara yang mempunyai beragam kebudayaan, Indonesia ingin

memfasilitasi upaya beberapa budayawan di luar negeri, dan memanfaatkan budaya

sebagai promosi negaranya.

BAB IV : PROSES PELAKSANAAN DIPLOMASI KEBUDAYAAN

INDONESIA MELALUI RUMAH BUDAYA INDONESIA DI BELANDA

PERIODE 2016-2017

Bab ini berisi tentang pelaksanaan Rumah Budaya Indonesia di Belanda. Peran

apa saja yang dilakukan Rumah Budaya Indonesia di Belanda, hingga kegiatan apa

saja yang dihasilkan dari diplomasi kebudayaan Indonesia di Belanda tahun 2016-

2017. Terkait hal ini, analisis Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Rumah

Budaya Indonesia di Belanda 2016-2017 telah melakukan upaya memperjuangkan

kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan seperti pendidikan, ilmu

pengetahuan, dan kesenian. Dalam pelaksanaannya juga dilihat sasaran dan capaian

apa saja yang telah dilakukan Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-

2017.

Page 34: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

20

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan serta saran terkait

masalah penelitian yang diteliti. Adapaun dalam bab ini dilampirkan pula daftar

pustaka yang berguna dalam mencari sumber informasi yang diteliti dalam

penelitian ini.

Page 35: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

21

BAB II

PENGELOLAAN WARISAN BUDAYA INDONESIA UNTUK

MEMPERKUAT PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

Bab II skripsi ini akan dibahas mengenai informasi keberagaman budaya

Indonesia, mulai dari pencatatan dan penetapan warisan budaya. Serta Rencana

Strategis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam

rangka pengelolaan dan pelestarian warisan kebudayaan Indonesia untuk

mempertahankan keberadaan ekspresi budaya dengan cara melindungi,

mengembangkan, dan memanfaatkannya yang sesuai dengan Undang-Undang

Dasar 1945 Pasal 32 Ayat (1).

A. Informasi Kebudayaan Indonesia

Kebudayaan secara etimologi berasal dari bahasa sanksekerta buddhayah

yaitu akal, budi ataupun pikiran.25 Kebudayaan menurut Koentjaraningrat ialah

keseluruhan sistem tindakan, pemikiran,dan ciptaan manusia untuk rancangan

kehidupan bermasyarakat dengan belajar.26

Munculnya kebudayaan bukan berasal dari turunan biologis, kebudayaan

dapat diperoleh melalui cara belajar dan bertujuan manusia tersebut menjadi sebuah

anggota dari masyarakat. Hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan,

Robert Harry Lowie seorang antropolog juga menjelaskan bahwa kebudayaan

25 Santri Sahar, Pengantar Antropologi: Integrasi Ilmu Dan Agama (Makassar: Cara Baca,

2015), 98. 26 Rafael Raga Maran, Manusia Dan Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar

(Jakarta: Rineka Cipta, 2007), 26.

Page 36: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

22

merupakan segenap kegiatan yang didapat dari individu dari masyarakat, layaknya

adat-istiadat, kepercayaan, pola makan, norma-norma artistik, keahlian yang

diperoleh bukan karena hasil kreasi pribadi melainkan warisan masa lampau yang

dapat melalui pendidikan formal atau informal.27 Mayoritas perbuatan manusia itu

sebuah kebudayaan, luasnya bidang kebudayaan menimbulkan adanya telaahan

mengenai apa sebenarnya esensi kebudayaan tersebut.

Perbedaan pendapat akan arti dari kebudayaan mewarnai gagasan para ahli

kebudayaan, akan tetapi para ahli ini sepakat bahwa kebudayaan merupakan

keseluruhan perbuatan manusia yang telah terintegrasi. Unsur-unsur kebudayaan

terdapat pada setiap aspek lingkungan dari semua manusia dimanapun berada.

Koentjaraningrat menyusun tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal

berdasarkan pendapat dari para ahli antropologi. Tujuh unsur menurut

Koentjaraningrat adalah sistem pengetahuan, bahasa, organisasi sosial, sistem

peralatan hidup (teknologi), sistem religi, sistem kesenian,dan sistem mata

pencaharian hidup.28

Kebudayaan merupakan studi budidaya manusia atau karya, rasa,dan karsa

manusia dalam perkembangannya dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut

adalah:29

27 Rafael Raga Maran, Manusia Dan Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar

(Jakarta: Rineka Cipta, 2007), 26. 28 Wahyuni, Perilaku Beragama Studi Sosiologi Terhadap Asimilasi Agama dan Budaya Di

Sulawesi Selatan (Makassar: Alauddin University Press, 2013), 39-41. 29 Tulus Warsito, Antropogi Budaya (Yogyakarta: Ombak, 2012), 56-59.

Page 37: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

23

1. Faktor ras

Menurut teori, terdapat ras yang superior dan inferior. Ras superior ini

adalah ras yang mampu menciptakan kebudayaan, karena ditopang oleh

kekuatan dari ras tersebut. Ras inferior adalah ras yang hanya mampu

mempergunakan budaya yang ada dan menurut saja.

2. Faktor lingkungan strategis

Lingkungan strategis dihubungkan dengan keadaan tanah, iklim, suhu

udara, dimana manusia itu tinggal, karena lingkungan alam sangat

mempengaruhi terciptanya kebudayaan daerah tertentu.

3. Faktor perkembangan teknologi

tingkatan teknologi merupakan faktor yang terpenting kehidupan modern

saat ini. Semakin tinggi tingkat teknologi manusia, pengaruh lingkungan

geografis terhadap perkembangan kebudayaan semakin berkurang.

Semakin tinggi tingkat teknologi suatu bangsa semakin tinggi pula tingkat

kebudayaan, oleh karena teknologi suatu bangsa dapat dengan mudah

mengatasi lingkungan alam.

4. Faktor hubungan antar bangsa

Hubungan antar bangsa mempunyai pengaruh yang sangat besar

terhadap kebudayaan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peristiwa-

peristiwa:

a. Penetration pasifique atau masuknya kebudayaan secara damai.

Perembesan kebudayaan ini terjadi karena adanya kaum imigran yang

pindah menjadi penduduk suatu negara lain. Mereka membawa kebudayaan yang

Page 38: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

24

masuk dan diterima oleh negara tersebut tanpa menimbulkan kekacauan atau

perpecahan masyarakat yang menerima.

b. Akulturasi

Proses gabungan antara beberapa unsur kebudayaan local dengan

kebudayaan asing yang datang melebur menjadi kebudayaan sendiri, akulturasi

juga dapat dikatakan sebagai pertemuan dari unsur kebudayaan yang berbeda dari

luar menjadi kebudayaan yang baru.

c. Difusi kebudayaan

Yaitu penyebaran penyebaran ciri budaya (ide, gaya, agama, teknologi,

bahasa, dan lain-lain) antar individu, baik dalam satu budaya atau dari satu budaya

ke budaya lain.

d. Culture creisse

Merupakan perkawinan antara dua unsur budaya di suatu tempat yang

berada diluar kedua tempat kebudayaan tersebut.

e. Faktor sosial.

Terdiri dari kumpulan masyarakat dan interaksi sosial diantara warga

yang membentuk suatu ciri-ciri dan watak dari masyarakat tersebut. Relasi anggota

masyarakat dengan sesamanya akan mempunyai pengaruh terhadap kebudayaan.

Page 39: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

25

f. Faktor religi

Suatu kepercayaan atau keyakinan yang dimiliki oleh masyarakat dan

diyakini sejak lama maka akan sulit hilang dengan begitu saja. Penghilangan suatu

bentuk kebiasaan yang dipeluk akan dibutuhkan usaha keberanian.

g. Faktor prestige

Faktor yang bersifat individual yang dikagumi di dalam kehidupan sosial.

h. Faktor mode

Faktor yang bersifat bukan motif ekonomi, melainkan hasil budaya pada

saat tertentu. Faktor ini bersifat temporer sebagai siklus yang terus menerus.

Terkait dengan kebudayaan yang dimiliki Indonesia, keanekaragaman

budaya yang ada di Indonesia ini diwariskan oleh beberapa faktor diantaranya

adalah disebabkan oleh keberagaman suku di Indonesia dan tingkat kreativitas yang

tinggi dalam bidang kesenian dan kebudayaan, sehingga menciptakan warisan

kebudayaan kebendaan maupun warisan kebudayaan tak benda. Warisan

kebudayaan kebendaan adalah hasil karya manusia baik yang dapat dipindahkan

maupun tidak dapat dipindahkan. Sedangkan warisan kebudayaan tak benda adalah

budaya yang dapat ditangkap oleh panca indera selain indera peraba serta warisan

budaya yang abstrak atau tidak dapat ditangkap oleh panca indera, misalnya adalah

konsep-konsep ilmu budaya, berbagai macam warisan kebudayaan tak benda yang

dimiliki oleh Indonesia seperti Kesenian Tari Piring dari Sumatra Barat, Reog

Ponorogo dari Jawa Timur, Tari Tor-Tor dari Sumatra Utara, dan Tari Pendet dari

Bali.

Page 40: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

26

Wilayah Indonesia yang terbagi atas 3000 pulau yang tersebar disuatu

daerah ekuator sepanjang kurang lebih 3000 mil dari timur ke barat dan lebih dari

1000 mil dari utara ke selatan, merupakan faktor yang mempengaruhi terciptanya

pluralitas suku bangsa di Indonesia. Kesatuan suku bangsa tercipta dari ikatan-

ikatan emosional yang mempersatukan sejumlah orang, mereka pada umumnya

memiliki bahasa dan warisan kebudayaan yang sama. Lebih dari itu, mereka pada

umumnya mereka mengembangkan kepercayaan bahwa mereka memiliki asal-usul

keturunan yang sama, satu kepercayaan yang seringkali didukung oleh mitos-mitos

yang hidup di masyarakat.

Adanya kontak antar kebudayaan yang berlangsung lama sejak nenek

moyang bangsa Indonesia yang datang sebagai imigran telah memaksa mereka

menetap di Indonesia. Perubahan besar yang terjadi dalam kebudayaan yang

disebabkan oleh kontak antar budaya ini terjadi apabila ada kelompok-kelompok

yang memeiliki kebudayaan yang berbeda saling berhubungan secara langsung dan

intensif. Kontak kebudayaan yang seringkali disebut sebagai akulturasi budaya ini

tidak mengakibatkan perubahan total pada kebudayaan yang bersangkutan, hal ini

disebabkan karena ada unsur-unsur kebudayaan yang masih bertahan, masyarakat

tentu ada yang menerima sebagian atau mengadakan penyesuaian dengan unsur-

unsur kebudayaan yang baru.

Sejarah panjang perjalanan hidup masyarakat Indonesia ditindakan dengan

banyaknya berhubungan dengan masyarakat asing seperti Tiongkok, Portugis,

Inggris, Persia, Arab, India, Belanda, dan Jepang. Keberadaan dari masyarakat

Page 41: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

27

asing ini banyak meninggalkan unsur-unsur kebudayaan yang kemudian beberapa

darinya diadopsi dalam budaya lokal.

B. Pelestarian dan Pengelolaan Warisan Kebudayaan Indonesia

Pelestarian dan pengelolaan Warisan kebudayaan Indonesia sudah

diamanatkan oleh konstitusi, menurut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat

(1) menyatakan: “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah

peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan

mengembangkan nilai-nilai budayanya.” Di dalam UUD 1945 ini nampak bahwa

tugas yang diemban Indonesia adalah untuk memajukan kebudayaan Indonesia.

Sejalan dengan UUD 1945, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar

Budaya, pelestarian kebudayaan Indonesia sebagai bentuk dinamis untuk

mempertahankan keberadaan ekspresi budaya dan meningkatkan kontribusi budaya

Indonesia di tengah peradaban dunia dengan cara melindungi, mengembangkan,

memanfaatkan, membina budaya Indonesia.30

Kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari identitas suatu negara. Kebudayaan

sendiri yang membuat suatu negara dikenali oleh publik negara lain. Kebudayaan

juga bisa menjadi komoditi ekonomi suatu negara. Kebudayaan telah lama

digunakan sebagai instrumen untuk menyebarkan pengaruh suatu negara ke negara

lainnya. Pertukaran kebudayaan merupakan hal yang wajar terjadi dalam interaksi

30 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019”, di akses dari,

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/02/Renstra-Ditjenbud-Baru.pdf di

akses pada 11 Oktober 2019.

Page 42: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

28

manusia sehingga kebudayaan sering dipandang sebagai sesuatu yang taken for

granted dalam kaitannya dengan hubungan antarnegara. Masyarakat lebih berfokus

pada kekuatan ekonomi maupun militer sebagai kekuatan untuk mempengaruhi

negara lain maupun mendapatkan legitimasi di dunia internasional. Terlebih lagi,

hasil yang diperoleh dalam diplomasi melalui kebudayaan tidak bisa segera dilihat.

Walaupun diplomasi melalui kebudayaan terlihat merupakan suatu investasi

jangka panjang yang tidak bisa diprediksikan hasilnya, tetapi hubungan yang

terbentuk melalui kebudayaan relatif dapat bertahan melewati dinamika hubungan

diplomatik antarnegara, karena diplomasi kebudayaan mempunyai aktor yang

berperan dalam diplomsi kebudayaan tidak terbatas kepada negara saja, namun

dengan aktor-aktor non-negara seperti swasta dan individu yang bergerak di bidang

seni dan kebudayaan. Individu ini secara sengaja maupun tidak sengaja menjadi

agen diplomasi kebudayaan negara yang melakukan diplomasi kebudayaan, yang

tidak langsung membantu mengenalkan atau membuat publik internasional tertarik

untuk mengetahui kebudayaan negara tersebut. Selain untuk mengenalkan negara

kepada publik internasional, kebudayaan juga digunakan untuk membentuk citra

baik suatu negara. Kebudayaan, bersama dengan kekuatan ekonomi dan politik baik

secara langsung maupun tidak langsung memproyeksikan citra suatu negara di mata

publik internasional.

Sejak tahun 2009 hingga tahun 2017, Direktorat Warisan dan Diplomasi

Budaya (WDB), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud bertugas pokok

dan fungsi melakukan pencatatan dan penetapan warisan budaya tak benda

Indonesia, karya budaya yang telah dicatat sejumlah 7.241 dari 34 Provinsi.

Page 43: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

29

Pencatatan dilakukan oleh bantuan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)

yang mempunyai wilayah kerja masing-masing yaitu BPNB Aceh, BPNB Sumatera

Barat, BPNB Kepulauan Riau, BPNB Kalimantan Barat, BPNB Jawa Barat, BPNB

Yogyakarta, BPNB Bali, BPNB Sulawesi Utara, BPNB Maluku, BPNB Sulawesi

Selatan, dan BPNB Papua.31 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya juga telah

menetapkan sebanyak 594 karya budaya tak benda. 32 Kegiatan penetapan dan

pencatatan ini dilakukan sebagai upaya untuk pelindungan dan pelestarian budaya

Takbenda yang ada di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan semua pihak seperti

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Setiap orang, dan Masyarakat Hukum Adat.

Dengan begitu kepedulian masyarakat akan pentingnya Pelestarian Warisan

Budaya Takbenda Indonesia akan semakin meningkat.

Upaya perlindungan kreativitas dan keberagaman budaya Indonesia sejalan

dengan upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam melindungi budaya

diseluruh dunia dengan membentuk Konvensi melalui UNESCO untuk

Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Convention for the Safeguarding of the

Intangible Cultural Heritage) tahun 2003.33 Konvensi UNESCO tahun 2003

mendefiniskan Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) bahwa

31 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Warisan Budaya Tak Benda” di akses dari,

http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/formulir-warisan-budaya-tak-benda/ di akses pada 2 Agustus

2019. 32 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, “Penetapan Warisan Budaya Tak Benda” di akses dari,

https://www.kemdikbud.go.id/main/uploads/default/documents/Penetapan_WBTB_Indonesia_201

7.pdf di akses pada 2 Agustus 2019 33 Kemdikbud, “Menuju Warisan Budaya Dunia: Proses Penetapan Warisan Budaya Tak Benda

(Intangible Cultural Heritage) dan Warisan Dunia (World Heritage) Indonesia oleh UNESCO “ di

akses dari, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/menuju-warisan-budaya-dunia-proses-

penetapan-warisan-budaya-tak-benda-intangible-cultural-heritage-dan-warisan-dunia-world-

heritage-indonesia-oleh-unesco/ di akses pada 2 Agustus 2019

Page 44: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

30

Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) mempunyai arti

berbagai praktek, respresentasi, pengetahuan, ekspresi, keterampilan yang diakui

oleh kelompok, komunitas,dan perorangan sebagai bagian dari warisan budaya

mereka.

Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) bagi

masyarakat, kelompok, dan perorangan memberikan rasa identitas dan

keberlanjutan, membantu mereka memahami dunianya dan memberikan makna

pada kehidupan dan cara mereka hidup bermasyarakat. Sumber dari keragaman

budaya dan bukti nyata dari potensi kreatif umat manusia, Warisan Budaya

Takbenda (Intangible Cultural Heritage) secara terus-menerus diciptakan oleh

para penerusnya, karena warisan ini dipraktikan dan disampaikan dari

individu ke individu lain dan dari generasi ke generasi.

Indonesia memiliki banyak warisan budaya seperti ini (Intangible Cultural

Heritage), akan tetapi hingga saat ini Kemendikbud melalui Direktorat WDB belum

berhasil melaksanakan pencatatan warisan budaya tak benda secara menyeluruh

dan berkesinambungan. Hambatan akan pencatatan ini dikarenakan kurang

melibatkan unsur kelompok sosial, komunitas, dan perseorangan yang menggiati

kegiatan kebudayaan.

Pemajuan dan penyelematan pada aset warisan budaya demi memiliki

identitas bangsa yang mampu mencegah klaim budaya dari negara lain merupakan

ide luhur dari pencatatan warisan budaya Indonesia ini. Selain upaya pencatatan

warisan budaya takbenda, pemerintah Indonesia ini juga telah meratifikasi

Page 45: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

31

Konvensi UNESCO tahun 2003 mengenai Perlindungan Warisan Budaya

Takbenda (Intangible Cultural Heritage) melalui Peraturan Presiden (PP) nomor

78 tahun 2007, tentang pengesahan konvensi untuk Perlindungan Warisan

Takbenda (WBTB).34

Upaya Indonesia sejauh ini telah menuju kearah lebih baik, sebab melalui

konvensi UNESCO tahun 2003, UNESCO menetapkan Wayang, dan Keris sebagai

Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) Indonesia pada tahun

2008, Batik 2009, dan Angklung 2010, Tari Saman 2011, Tas Rajut Multifungsi

Noken 2012, Tiga Genre Tari Tradisional dari Bali 2015,dan Seni dari Pembuatan

Kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan 2017.

Tabel II. 1 Daftar Elemen Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Ditetapkan

UNESCO

DAFTAR ELEMEN WARISAN BUDAYA TAKBENDA INDONESIA

YANG DITETAPKAN UNESCO

NOMOR TAHUN

DITETAPKAN

DAFTAR REPRESENTATIF WARISAN

BUDAYA TAKBENDA INDONESIA

1 2008 WAYANG INDONESIA DAN KERIS

INDONESIA

2 2009 BATIK INDONESIA

3 2010 ANGKLUNG

4 2011 TARI SAMAN

5 2012 TAS RAJUT MULTIFUNGSI NOKEN

6 2015 TIGA GENRE TARI TRADISIONAL BALI

7 2017 SENI PEMBUATAN KAPAL PINISI DARI

SULAWESI SELATAN

Sumber : Warisan Budaya TakBenda UNESCO, 2018

34 Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan, “Menuju Warisan Budaya Dunia: Proses Penetapan

Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) dan Warisan Dunia (World Heritage)

Indonesia oleh UNESCO“ di akses dari, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/menuju-

warisan-budaya-dunia-proses-penetapan-warisan-budaya-tak-benda-intangible-cultural-heritage-

dan-warisan-dunia-world-heritage-indonesia-oleh-unesco/

di akses pada 2 Agustus 2019.

Page 46: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

32

Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia telah diakui oleh masyarakat

internasional hingga beberapa kebudayaan Indonesia telah terdaftar di UNESCO.

Telah banyak berita mengenai publik internasional terpesona dan begitu mencintai

aneka ragam budaya indonesia ini, dan menjadikan publik internasional ingin

mempelajari kesenian dari kebudayaan Indonesia. Namun, dengan adanya

pengakuan akan kecintaan kepada kebudayaan Indonesia oleh masyarakat

internasional, Indonesia patut memberikan perhatian lebih dalam perlindungan dan

pelestarian kebudayaan ini. Indonesia patut mengupayakan dua hal tersebut untuk

mencegah adanya pengakuan dari negara lain. Dengan dua hal ini pula

memantapkan jati diri bangsa serta memperjelas asal usul karya budaya yang

terdapat di wilayah negara Indonesia.

Terganggunya upaya Indonesia dalam hal menarik masyarakat internasional

melalui promosi kebudayaan karena tindakan pengakuan kebudayaan oleh negara

lain menyebabkan Indonesia sulit menarik minat masyarakat internasional

khususnya Belanda untuk menikmati, mempelajari budaya Indonesia. Hal ini

disebabkan karena kurangnya melibatkan unsur komunitas budaya, kelompok

sosial, dan perseorangan yang menggiati kebudayaan nasional, seperti pengawasan

cagar budaya dan promosi budaya Indonesia di luar negeri. Akibatnya tentu akan

menghambat kebudayaan Indonesia maupun Indonesia sendiri untuk dikenal oleh

masyarakat internasional, dan bukan tidak mungkin akan berdampak kepada turis

asing yang berkunjung ke Indonesia.

Adanya tindakan pengakuan kebudayaan Indonesia dari negara lain

membuat pemerintah mempunyai sebuah gagasan, bahwa Kemendikbud tahun

Page 47: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

33

2012 menggagas berdirinya pusat kebudayaan Indonesia yang bernama Rumah

Budaya Indonesia dalam menghindari klaim negara lain sekaligus untuk berperan

aktif dalam mempromosikan budaya Indonesia untuk meningkatkan branding

negara Indonesia, apresiasi, dan menjalin persahabatan melalui kebudayaan dengan

masyarakat Internasional terhadap Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selaku aparatur

negara yang memiliki misi dan tujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan

diplomasi budaya yang efektif dan produktif. Kemendikbud melihat bahwa belum

adanya sarana diplomasi budaya Indonesia di luar negeri pada saat itu dan telah

banyak negara yang memiliki sarana diplomasi budaya di Indonesia menjadikan hal

ini sebagai acuan bagi Kemendikbud untuk membangun Rumah Budaya Indonesia.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 2012, Wiendu Nuryanti mengatakan

bahwa tidak adanya rumah budaya di luar negeri membuat diplomasi budaya

Indonesia menjadi lemah, hal tersebut akan berdampak kepada pembangunan citra

positif Indonesia di dunia Internasional.

Pusat kebudayaan telah lama digunakan sebagai instrumen diplomasi. Pusat

kebudayaan yang dimaksud tidak selalui mempunyai bentuk Lembaga, tetapi lebih

kepada kehadiran tempat yang memungkinkan publik lokal mengakses kebudayaan

negara yang bersangkutan. Negara-negara mulai melihat pusat kebudayaan sebagai

cara yang efektif dan halus dalam mengembangkan pengaruh di suatu negara. Hal

ini menjadi perhatian khusus terutama Indonesia di awal abad 20 ini.

Page 48: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

34

Belanda secara sejarah adalah negara yang pernah mempunyai hubungan

yang cukup panjang dengan Indonesia. Belanda masuk ke Indonesia pada awal

1596 saat Cornelius De Houtman datang daratan Indonesia sehingga Belanda

hingga masa kemerdekaan Indonesia lebih mudah menyebarkan pengaruh

kebudayaan di Indonesia. Begitu lamanya Belanda berada di Indonesia

meninggalkan bangunan-bangunan kuno khas negeri Belanda beserta kebudayaan

yang nyatanya dilestarikan oleh bangsa Indonesia juga mendasari dibangunnya

pusat kebudayaan Belanda di Indonesia yang bernama Erasmus Huis pada tahun

1970. Erasmus Huis merupakan pusat kebudayaan negara asing pertama di

Indonesia. Branding yang ditunjukkan oleh Belanda melalui Erasmus Huis dengan

segala kegiatan di dalamnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat

Indonesia bagaimana kejadian masa lalu yang penuh dengan konflik akan meredam

diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan yang bersifat halus seperti bahasa dan

kebudayaan.

Oleh sebab itu, Indonesia akan coba menerapkan pula pusat kebudayaan

Indonesia yang bernama Rumah Budaya Indonesia di Belanda guna mendapatkan

perhatian masyarakat Belanda bagaimana Indonesia tidak dipandang hanya sebagai

jajahan pada masa lalu. RBI dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Belanda

juga akan bekerjasama dengan pemerintah Belanda untuk menyelenggarakan

kegiatan kebudayaannya sekaligus mempromosikan pariwisata Indonesia yang

selaras dengan strategi kebudayaan Indonesia.

Page 49: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

35

BAB III

RUMAH BUDAYA INDONESIA SEBAGAI BENTUK DIPLOMASI

KEBUDAYAAN INDONESIA DI BELANDA

Bab III skripsi ini akan diberikan penjelasan mengenai upaya pemerintah

Republik Indonesia mendirikan Rumah Budaya Indonesia khususnya di Belanda.

Pada bagian awal akan dibahas mengenai Rumah Budaya Indonesia sebagai pusat

budaya dan sebagai alat diplomasi kebudayaan Indonesia di Belanda, selanjutnya

dibahas lebih mendalam mengenai kesepakatan kerjasama antara pemerintah

Indonesia dan Belanda dalam membangun kerjasama kebudayaan, serta bagaimana

Rumah Budaya Indonesia sebagai alat promosi untuk masyarakat Belanda agar

mendapatkan impresi positif terkait budaya Indonesia setelah mengikuti beberapa

agenda yang dibuat oleh Rumah Budaya Indonesia di Belanda.

A. Informasi Rumah Budaya Indonesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia meluncurkan

sebuah konsep diplomasi budaya yang bernama Rumah Budaya Indonesia. ”Rumah

Budaya Indonesia” adalah ruang publik untuk memperkenalkan kekayaan budaya

bangsa Indonesia kepada dunia dalam rangka meningkatkan citra, apresiasi dan

membangun ikatan (budaya) masyarakat internasional terhadap Indonesia.35

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggagas

Rumah Budaya Indonesia (RBI) yang dibangun di sepuluh negara strategis bagi

35 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN”, di akses dari, https://www.kemdikbud.go.id/main/tentang-

kemdikbud/rencana-strategis-renstra di akses pada 15 Agustus 2019.

Page 50: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

36

Indonesia seperti Belanda, Amerika Serikat, Timor Leste, Australia, Jepang, Korea

Selatan, Prancis, Jerman, Singapura, dan Turki.36 Dinamakan sebagai rumah

budaya, karena Pemerintah Indonesia berharap supaya warga negara asing ini akan

berasa familiar dan merasakan bahwa tempat ini seperti wadah budaya negara

mereka sendiri dan tidak terikat dengan formalitas akan peraturan yang ketat.

Kemendikbud berharap berdirinya RBI di sepuluh negara yang strategis ini agar

menjadi pusat jaringan seluruh budaya Indonesia, organisasi, konservatori, maupun

universitas-universitas yang memiliki bidang studi budaya Indonesia.37

Rumah Budaya Indonesia memiliki tiga fungsi. Fungsi pertama merupakan

sebagai pembelajaran kebudayaan Indonesia (Culture Learning). Warga Negara

Asing (WNA) ataupun warga negara Indonesia yang berada di negara tersebut dapat

belajar kebudayaan Indonesia di RBI. Beberapa kegiatan pelestarian seni dan

budaya yang dilaksanakan RBI seperti workshop wastra kain Indonesia, festival

kuliner, musik tradisional, tarian tradisional, dan sastra bahasa.

Fungsi kedua, yaitu wadah ekspresi kebudayaan Indonesia (Culture

Expression), yang biasanya dilakukan dengan memperkenalkan warisan budaya

Indonesia melalui festival kebudayaan Indonesia, seperti pertunjukan musik

tradisional, penampilan wayang (shadow puppet), pameran batik, film Indonesia,

dan pertunjukan sastra Indonesia, pasar bazaar Indonesia, pameran keris,

pertunjukan tari tradisional, pertunjukan seni bela diri tradisional.

36 Rumah Budaya Indonesia Singapura, “Rumah Budaya Indonesia di Singapura”, di akses dari,

https://rumahbudayaindonesia.sg/ di akses pada 18 Agustus 2019. 37 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN”, di akses dari, https://www.kemdikbud.go.id/main/tentang-

kemdikbud/rencana-strategis-renstra di akses pada 15 Agustus 2019.

Page 51: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

37

Fungsi ketiga, yaitu RBI sebagai wadah pemajuan kebudayaan dan promosi

Indonesia (Advocacy and Promotion). Rumah Budaya Indonesia sebagai tempat

pengembangan citra budaya Indonesia yang dapat dijangkau dan dikenal berskala

warga internasional dan warga negara Indonesia yang berada di luar negeri,

terutama untuk memperkuat pengakuan internasional dan penghargaan ikon budaya

Indonesia (warisan budaya benda dan tak benda), seperti diskusi tentang budaya

Indonesia dan potensi/tantangan untuk mengembangkan Rumah Budaya Indonesia.

Rumah Budaya Indonesia juga menjadi sebuah wadah dalam mempromosikan

Indonesia melalui kebudayaannya membawa warga negara asing melihat skala

kecil Indonesia dengan keanekaragaman budayanya dan menarik agar warga negara

asing itu tertarik akan Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Darwin

Tampubolon yang saat itu menjabat Kepala Seksi Diplomasi Luar Negeri dan Staf

Ahli Wamen, Agatya Wenantyawati menghadiri diseminasi RBI Belanda di kota

Den Haag pada November 2012. Sebanyak 113 orang menghadiri kegiatan ini,

mereka yang datang memberikan pendapat dan masukan demi kemajuan pusat

budaya Indonesia ini. Para peserta yang hadir dalam acara ini memiliki beragam

latar belakang pekerjaan, seperti adalah masyarakat Indonesia, penggiat seni dan

budaya, dan rekan-rekan media. Diseminasi RBI Belanda tersebut juga

dimaksudkan sebagai langkah rintisan dan pematangan konsep terkait dengan

rencana pengembangan RBI di negara-negara strategis lain, dalam hal ini di

Belanda, RBI ini dibangun di Den Haag pada tahun 2015 yang akan terintegrasi

Page 52: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

38

dengan KBRI di Belanda di bawah naungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan

KBRI Belanda di Den Haag.

B. Rumah Budaya Indonesia di Belanda sebagai Diplomasi

Kebudayaan Indonesia di Belanda

Indonesia sangat menghargai kerjasama budaya dengan Belanda. Hal ini

tidak terlepas dari ikatan historis antara kedua negara serta Indonesia ingin ikut

dalam hal pelestarian warisan budaya bersama Belanda seperti halnya yang telah

disebutkan oleh UNESCO. Rumah Budaya Indonesia di Belanda diresmikan pada

tanggal 25 Juni 2015 di Amsterdam, RBI dibangun berkat kerjasama kebudayaan

antara Indonesia dan Belanda yang telah ada sejak tahun 1968.38 Kesepakatan

kerjasama tersebut menjadi salah satu latar belakang berdirinya sebuah pusat

kebudayaan milik Belanda yang bernama Erasmus Huis Indonesia tahun 1970.

Pusat kebudayaan ini membuka babak baru kerjasama lintas budaya yang

disepakati Belanda dan Indonesia atas kelanjutan dari adanya Erasmus Huis yang

ada di Indonesia. Setelah saat itu, kembali Presiden Indonesia Susilo Bambang

Yudhoyono dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyepakati kerjasama Joint

Declaration on Comprehensive Partnership bersama Belanda yang membahas

kerjasama bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, seni budaya, teknologi, industri

pariwisata dan kesehatan.39

38 Andrzej Jakubowski, State Succession in Cultural Property. (Oxford: Oxford University Press,

2015), 125. 39 The Embassy of The Republic of Indonesia The Hague, 9 Desember 2013, “Dutch Prime Minister

Visit to Indonesia: Version 2.0 of the Bilateral Relationship”, di akses dari,

http://new.indonesia.nl/index.php/en/all-category/84-asean-multilateral/532-dutch-prime-minister-

visit-to-indonesia-version-2-0-of-the-bilateral-relationship di akses pada 15 Agustus 2019.

Page 53: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

39

Belanda terkenal akan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan di dunia.

Belanda mempunyai dua perpustakaan yang banyak menyimpan arsip dan buku

Indonesia peninggalan terdahulu. Para peneliti yang berasal dari Indonesia ataupun

yang sedang mempelajari tentang Indonesia kerap kali mengunjungi perpustakaan

yang ada di kota Leiden, Belanda ini.40 Perpustakaan dari Leiden ini memiliki

koleksi berbagai buku, naskah, rekaman audio-visual, brosur, pamflet, majalah dan

koran tua, sketsa, peta, surat-surat, foto,dan kearsipan Indonesia.

Koleksi dari beberapa museum dan perpustakaan di Belanda ini

memperlihatkan bahwa Belanda merupakan sebuah bangsa menghargai sejarah

yang tertuang dalam koleksi arsip, buku dan dokumen budaya negaranya.

Penghargaan seperti itu yang membedakan isi perpustakaan di negara seperti

Belanda dengan Indonesia. Menurut Darwin, Sekretaris Direktorat Warisan dan

Diplomasi Budaya Kemdikbud, kelemahan pemerintah Indonesia adalah kurangnya

akan bibiliografi sumber-sumber seperti teks, naskah, surat berita, majalah, pamflet,

brosur, foto, materi audio-visual.41 Darwin menambahkan, kesepakatan kerjasama

dengan Belanda mengenai pendidikan dan kebudayaan adalah bekerjasama dalam

pengelolaan kearsipan museum dan perpustakaan, karena Indonesia memiliki

keunggulan dalam keberagaman seni dan budaya, dan Indonesia mempunyai arsip

dari zaman VOC dan membuat ini sebagai tawaran kepada Belanda bahwa

40 Bonnie, Triyana, “Universitas Leiden Resmikan Koleksi Asia Terbesar di Dunia”, di akses dari,

https://historia.id/kultur/articles/universitas-leiden-resmikan-koleksi-asia-terbesar-di-dunia-v548g

di akses pada 10 Februari 2019. 41 Wawancara dengan Darwin Tampubolon selaku Kepala Seksi Diaspora Budaya Subdirektorat

Diplomasi Budaya Luar Negeri Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal

Kebudayaan yang dilaksanakan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

pada tanggal 11 Desember 2018.

Page 54: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

40

Indonesia dan Belanda harus melakukan kerjasama restorasi dan inventarisasi

bahan arsip zaman VOC.

Darwin melanjutkan, dari kerjasama itu akan memunculkan kemungkinan

kerjasama yang dilakukan kedua negara tersebut di bidang kebudayaan. Salah

satunya adalah Indonesia melalui Kemdikbud aktif dalam kegiatan misi budaya ke

Belanda dengan membuat Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Belanda berkat

adanya kerjasama antara Pemerintah Indonesia yang diwakili Kuasa Usaha Ad

Interim KBRI Den Haag dengan Pemerintah Belanda melalui Dutch Culture.

Rumah Budaya Indonesia dibangun berkat usaha Pemerintah Indonesia untuk

mendapatkan legitimasi dan menyelamatkan kebudayaan Indonesia.42

Jika diamati, dalam upaya diplomasi kebudayaan ini, Belanda merupakan

negara yang sangat strategis untuk Indonesia. Hal ini diperkuat oleh Indonesia

karena adanya beberapa faktor.43 Yang pertama, hubungan Indonesia dan Belanda

yang telah mempunyai hubungan diplomatis sejak lama. Yang kedua, Belanda

adalah negara strategis di Eropa untuk Indonesia dalam mepromosikan negara

Indonesia, dan Belanda menjadi jembatan bagi Indonesia dalam memenuhi

kepentingan nasionalnya. Yang Ketiga adalah faktor yang dialami generasi zaman

sekarang dengan generasi Belanda zaman dahulu. Pelajar atau peneliti asal Belanda

42 Wawancara dengan Darwin Tampubolon selaku Kepala Seksi Diaspora Budaya Subdirektorat

Diplomasi Budaya Luar Negeri Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal

Kebudayaan yang dilaksanakan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

pada tanggal 11 Desember 2018.

43 Wawancara dengan Darwin Tampubolon selaku Kepala Seksi Diaspora Budaya Subdirektorat

Diplomasi Budaya Luar Negeri Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal

Kebudayaan yang dilaksanakan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

pada tanggal 11 Desember 2018.

Page 55: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

41

ingin mengetahui lebih banyak bagaimana masyarakat Belanda pada zaman dahulu

dapat “menyentuh tanah” Indonesia. dalam artikel, dan buku sejarah telah

dijelaskan bagaimana hubungan Indonesia-Belanda sejak zaman dahulu, namun

peneliti dan pelajar ini ingin melihat dengan sudut pandang mereka sendiri dan

membandingkannya dengan apa yang sudah disajikan dalam literatur. Beberapa

faktor itu kemudian menjadi argumen pendukung mengapa Belanda dipilih sebagai

misi kebudayaan dan pemajuan kebudayaan di Belanda.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama yaitu

Technical Arrangement (TA), Memorandum of Understanding (MoU) bidang

kebudayaan, dan Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani oleh Menteri

Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu pengetahuan Belanda Jet Bussemaker dengan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy.44

Tabel III. 1 Kesepakatan Kerjasama Indonesia-Belanda

Tahun

Kesepakatan

Kerjasama Indonesia-

Belanda

Hasil kesepakatan kerjasama

1968 Economic Cooperation

and Cultural

Cooperation

Pengembalian harta budaya yang

dipindahkan dari Indonesia

Pertukaran bahan arsip budaya

sejak zaman kolinialisme

Cikal bakal didirikannya

Erasmus Huis di Indonesia

2013 The Joint Declaration

on a Comprehensive

Partnership

Kerjasama pengembangan

ekonomi,sosial,dan budaya tahun

2020

2017 Kerjasama Pendidikan

Kejuruan Dan

Kebudayaan

Pengelolaan arsip dan museum

44 Hamzah, “Indonesia dan Belanda Perkuat Kerjasama Pendidikan Kejuruan dan Kebudayaan”,

di akses dari, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/indonesia-dan-belanda-perkuat-kerjasama-

pendidikan-kejuruan-dan-kebudayaan/ di akses pada 12 Februari 2019.

Page 56: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

42

Persiapan Rumah Budaya

Indonesia (RBI) di Belanda

menjadi pusat aktivitas budaya.

Pertukaran pelajar melalui

Beasiswa Seni Budaya Indonesia

Sumber: Atase Pendidikan dan Kebudayaan, KBRI Den Haag, 2019.

Hasil kerjasama melalui MoU, TA, dan LoI ini diharapkan dapat

memperluas skala promosi Indonesia khususnya di Belanda dan membuka

kerjasama di sektor sistem pendidikan dan kebudayaan yang lebih luas lagi maupun

menjadi pemicu kerjasama dibidang lainnya. Dalam hal kerjasama kebudayaan

Indonesia dengan Belanda, Selain menjadi wadah apresiasi, promosi, dan sarana

berdiplomasi budaya, Rumah Budaya Indonesia telah menggelar berbagai kegiatan

sejak didirikannya pada tahun 2015, mulai yang sifatnya kontinu maupun yang

situasional tergantung tema yang akan di bawakan, termasuk: Pelatihan Bahasa

Indonesia, pelatihan tari, pelatihan musik gamelan, peluncuran forum diskusi

bertajuk “Indonesia Now”; festival Sangasari di Leiden tahun 2016; festival Wastra

di Den Haag tahun 2017.45

45 Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, “Wastra Indonesia 2017”, di akses dari

https://www.kemlu.go.id/thehague/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Wastra-Indonesia-

2017.aspx di akses 19 Agustus 2019.

Page 57: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

43

BAB IV

Analisa Pelaksanaan Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Rumah

Budaya Indonesia di Belanda 2016-2017

Dalam bab IV ini akan menjelaskan pelaksanaan diplomasi kebudayaan

Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017. Dalam

penelitian ini akan dibahas sasaran dan capaian diplomasi kebudayaan oleh RBI di

Belanda yang sesuai dengan upaya dalam memperjuangkan kepentingan citra

budaya dan promosi Indonesia di Belanda.

Implikasi proses pelaksanaan diplomasi kebudayaan Indonesia melalui

Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017 akan dibahas menjadi dua

sub bab utama. Pertama, melihat upaya diplomasi kebudayaan Indonesia melalui

program kegiatan yang dilakukan Rumah Budaya Indonesia di Belanda yang sesuai

dengan konsep diplomasi kebudayaan dalam memperjuangkan pendidikan, ilmu

pengetahuan,dan kesenian. Kedua, melihat efektifitas dari sasaran dan capaian

program kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017 yang

meningkatkan citra budaya Indonesia secara ekspresif dan menarik.

A. Upaya Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Program Kegiatan

Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017 dalam

memperjuangkan citra budaya dan promosi di Belanda

Page 58: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

44

1. Diplomasi Kebudayaan melalui Pendidikan

Sesuai dari tiga fungsi Rumah Budaya Indonesia yaitu culture learning,

culture expression, dan advocacy and promotion, RBI menjalankan fungsi

pembelajaran bagi WNA ataupun warga negara Indonesia yang berada di negara

tersebut sekaligus melaksanakan kegiatan-kegiatan melestarikan warisan seni

budaya Indonesia. Dalam pelaksanaan kegiatan RBI di Belanda ada dua program

yang saat ini masih berkelanjutan dari awal mula berdirinya RBI di Belanda yaitu:

a. Berkolaborasi dengan Indonesia Nederland Youth Society (INYS)

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag melalui Rumah Budaya

Indonesia bekerjasama dengan Indonesia Nederland Youth Society (INYS) untuk

membangun koneksi dengan para pemuda-pemuda dari Indonesia maupun Belanda

yang tertarik dengan Indonesia maupun Belanda. Indonesia Nederland Youth

Society (INYS) adalah organisasi nirlaba yang diinisiasi oleh kaum muda yang

bertujuan untuk mempererat hubungan pemuda Belanda dan Indonesia dengan satu

sama lain dan dengan peluang terkait negara Indonesia.46

INYS juga membuka kelas bahasa Indonesia dan Bahasa Belanda untuk 25

orang tiap semesternya. Tujuan dari adanya kelas bahasa ini agar para pelajar lebih

menguatkan koneksi, memberikan pembekalan akan pentingnya bahasa Indonesia

atau bahasa Belanda sebagai penghubung kerjasama dengan masyarakat Indonesia

maupun Belanda. INYS juga sering melaksanakan workshop public speaking demi

46 Indonesia Nederland Youth Society, “Introduction”, di akses dari,

:http://www.inys.org/about/introduction/ di akses pada 14 Februari 2019.

Page 59: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

45

memahami teknis dalam berhubungan sosial lintas budaya ini. Tiap tahunnya INYS

bersama RBI mengadakan lomba pidato bagi penutur asing yang diseleksi dari 150

orang peserta hingga sampai 15 yang akan lolos ke babak penentuan.

Lomba pidato ini telah diselenggarakan dari tahun 2015 di Den Haag,

Belanda. Lomba pidato bahasa Indonesia bagi penutur asing yang dilaksanakan di

19 negara yaitu Belanda, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jepang, Perancis,

Malaysia, Filipina, Myanmar, Singapura, Thailand, Tiongkok, India, Jerman,

Mesir, Papua Nugini, Turki, Timor Leste, dan Arab Saudi.47 Tujuan

diselenggarakan lomba ini supaya peserta memiliki pengalaman dan pemahaman

akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai sarana terjalinnya kerjasama antara

Indonesia dengan negara lain.

Para pemenang Lomba Pidato yang berasal dari Belanda akan mendapatkan

hadiah berupa kesempatan menghadiri upacara peringatan ulang tahun

kemerdekaan Republik Indonesia, dan mengunjungi tempat wisata di Indonesia

beserta tiket pesawat dari Amsterdam ke Jakarta pulang-pergi. Para agen ini

mendapatkan kesempatan berlibur di tempat wisata di Indonesia dan berkesempatan

menghadiri peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana

Merdeka, Jakarta.

Capaian dari adanya program pengajaran Bahasa Indonesia ini adalah para

pemuda ini menjadi agen promosi kebudayaan Indonesia. Para peserta memang

47 Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, “Lomba Pidato Indonesia bagi Penutur Asing”,

di akses dari, https://www.kemlu.go.id/thehague/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Lomba-

Pidato-Bahasa-Indonesia.aspx di akses pada 17 Februari 2019.

Page 60: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

46

menjadi salah satu target yang strategis, karena mereka mempunyai jiwa-jiwa yang

kritis terhadap segala hal dan dapat mempresentasikan Indonesia. Kegiatan ini

Indonesia mempromosikan kepada masyarakat negara asal pemenang dan

mempermudah promosi Indonesia ke luar negeri. Promosi yang secara langsung

masuk dari mulut ke mulut atau publik lebih efektif dan lebih menarik minat

wisatawan yang akan datang, karena para agen diplomasi publik ini akan

mengatakan apa adanya sesuai dengan apa yang mereka lihat dan rasakan sendiri.

Gambar IV. 1 Lomba Pidato

Sumber: Kemlu.go.id – Lomba Pidato Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Tahun 2016

b. Bekerjasama dengan Museum Volkenkunde dan Het Gamelan Huis

Rumah Budaya Indonesia di Belanda juga bekerjasama dengan Museum

Volkenkunde, Leiden, Belanda setiap hari minggu mengadakan latihan Gamelan

Bali bagi pengunjung yang datang ke museum. Sasaran program ini adalah

beberapa pengunjung museum yang didominasi oleh anak-anak sekolah yang mau

belajar dan mengetahui sisi kebudayaan Indonesia. Program pembelajaran musik

tradisional ini mampu menarik 20 orang tiap tahunnya. Kegiatan ini tidak hanya

berlatih saja tiap minggunya, para anggota Gamelan Bali dari museum volkenkunde

Page 61: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

47

juga menampilkan pertunjukkan ini saat ada workshop kebudayaan yang diadakan

di museum tersebut.

Tidak hanya bekerjasama dengan Museum Volkenkunde, saat ini RBI

bekerjasama juga Het Gamelan Huis untuk mengajar masyarakat terutama kaum

muda Belanda untuk belajar Gamelan Jawa dan Bali.48

Sanggar kebudayaan gamelan yang berada di Amsterdam ini juga

mempunyai kelas-kelas dalam mengajarkan gamelan khas Indonesia. Berbeda

dengan pembelajaran gamelan di Museum Volkenkunde, Het Gamelan Huis juga

membuka kelas untuk orang-orang dewasa yang ingin belajar gamelan tersebut.

Setidaknya ada 139 orang yang telah menjadi pelajar di sanggar gamelan ini. Salah

satu penggiat gamelan, Michiel Niemantsverdriet mengungkapkan bahwa gamelan

mengajarkannya pada makna gotong-royong atau kebersamaan. Michiel yang

berprofesi sebagai guru gamelan di Het Gamelan Huis ini mengajar beberapa murid

sekolah dasar ini mengajarkan kepada muridnya bahwa gamelan mempunyai

simfoni dan nilai filosofis yang terkandung di dalam kebudayaan Indonesia. Rumah

Budaya Indonesia membantu para murid ini untuk tidak ragu belajar kebudayaan

Indonesia, apabila perlu mereka dapat belajar langsung ke sumbernya di Indonesia

untuk mendapatkan ilmu yang orisinil.

Capaian kegiatan RBI dalam pembelajaran gamelan ini adalah para murid

ini mengadakan acara yang berada di Festival Tong-Tong Fair 2017. Para murid

48 Wawancara dengan Din Wahid selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag yang

dilaksanakan langsung di Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Jakarta (PPIM) pada tanggal 5

Desember 2018.

Page 62: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

48

yang mengikuti pembelajaran gamelan yang berasal dari Belanda ini secara tidak

langsung mengapresiasi adanya kebudayaan Indonesia dan menjadikan pemajuan

kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia yang selaras dengan Undang-

Undang Dasar 1945.

2. Diplomasi Kebudayaan melalui Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan memang tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan. Ilmu

pengetahuan merupakan suatu sistem yang terangkai dari pengetahuan yang berasal

dari studi, pengamatan, dan percobaan untuk menentukan kenyataan dan prinsip

tentang hal yang sedang dipelajari. Rumah Budaya Indonesia menyuguhkan

beberapa program kebudayaan untuk memberikan pengetahuan tentang Indonesia

yang dapat dipelajari maupun dinikmati. Program-program itu meliputi :

a. Festival Sangasari 2016

Penduduk lokal cukup antusias memadati Museum Volkenkunde, Leiden,

Belanda pada 22 hingga 23 Oktober 2016, tempat diselenggarakannya Festival

Sangasari. Perhelatan budaya Indonesia hasil kerjasama antara KBRI Den Haag

melalui program Rumah Budaya Indonesia di Belanda dengan sanggar tari

Dwibhumi. Nama festival yang digunakan dalam perhelatan ini merujuk kepada

sembilan gaya tarian Bali yang telah ada dalam catatan UNESCO sebagai warisan

budaya tak benda.49 Festival Sangasari yang menyasar 200 pengunjung tiap harinya

datang menyaksikan festival sangasari yang diadakan di Museum Volkenkunde,

49 Kedutaan Besar Republik di Den Haag, “Apresiasi Masyarakat Belanda pada Festival Sangasari

di Leiden” diakses pada 17 Februari 2019, Tersedia di: https://www.kemlu.go.id/thehague/id/berita-

agenda/berita-perwakilan/Pages/Festival-Sangasari-di-Leiden.aspx

Page 63: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

49

Leiden ini menampilkan sembilan tarian Bali, kerajinan tangan, gamelan khas Bali,

dan workshop Kebudayaan ini ramai dikunjungi oleh masyarakat Belanda.

Selain memiliki tujuan apresiasi dan promosi seni-budaya Indonesia di

Belanda, Festival Sangasari syarat akan makna edukasi dan pemajuan kebudayaan.

Festival yang diapresiasi Duta Besar Republik Indonesia di Den Haag, I Gusti

Agung Wesaka Puja yang menurutnya dapat menjadi salah satu program promosi

Indonesia ke Belanda khususnya bagi pariwisata Bali. Duta Besar yang berasal dari

Bali ini juga mengatakan bahwa sangasari adalah tarian yang telah beliau ketahui

sejak kecil dan beberapa tarian yang semula hanya pengiring dari ritual keagamaan

dan upacara adat, sekarang dibawanya tarian tradisional ke kancah internasional

telah menambah fungsinya kepada yang lebih umum seperti pementasan edukasi

kebudayaan ke masyarakat luar. Perhelatan budaya Indonesia khususnya Bali masih

disukai oleh masyarakat Belanda, terbukti dengan antusiasme tinggi pengunjung

yang datang di Festival Sangasari ini. Duta Besar RI untuk Belanda berharap bahwa

adanya festival ini, wisatawan Belanda yang akan berwisata ke Indonesia

khususnya Bali akan naik jumlahnya dan dapat bersaing dengan wisatawan asing

lainnya seperti Australia dan Jerman.

Berkat terselenggaranya Festival ini, perwakilan musem Volkenkunde,

Anne Marie Worle memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada KBRI Den

Haag melalui Rumah Budaya Indonesia bahwa penyelenggaraan Festival Sangasari

menambah khazanah seni-budaya Indonesia yang disajikan museum Volkenkunde

sehingga masyarakat Belanda mempunyai pengetahuan lebih dan mengenal lebih

jauh kebudayaan Indonesia khususnya budaya Bali tersebut.

Page 64: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

50

Didukung pula oleh Sanggar Tari Ayu Bulan, sebuah sanggar tari pimpinan

Anak Agung Ayu Bulantrisna Djelantik, seorang maestro tari Bali ini menampilkan

beragam tarian khas Bali selama penyelenggaraan festival. Tidak hanya tarian,

dalam festival ini terdapat pula ceramah, presentasi dan diskusi serta workshop tari.

Acara pembuka diawali oleh penampilan musik tradisional bali Gamelan

Baleganjur oleh Banjar Suka-Duka. Selama dua hari pengunjung diberikan

berbagai pilihan workshop untuk memilih sesuai minatnya yang berupa pelatihan

tari, dan beberapa kerajinan tangan khas Bali, serta pemutaran film dokumenter.

Capaian Rumah Budaya Indonesia dari Festival Sangasari ini

Sumber: kemlu.go.id – Festival Sangasari 2016

b. Wastra Indonesia 2017

Keberagaman budaya Indonesia yang digaungkan oleh Pemerintah

Republik Indonesia bukanlah hanya fiktif belaka, terbukti pada 24 hingga 25 Juli

2017, RBI Belanda menggelar seminar Wastra Indonesia. Wastra merupakan

sebuah kata dari bahasa sanksekerta yang mempunyai arti kain atau tekstil. Wastra

Gambar IV. 2 Tarian Sangasari

Page 65: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

51

juga diartikan sebagai kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak

kurang dari 320 peserta seminar terdiri atas tamu-tamu undangan terhormat dari

Duta Besar, kalangan diplomatik, perancang busana asal Belanda, pecinta maupun

pengamat fashion, pencinta batik, kalangan akademisi, media massa pebisnis,dan

publik hadir dan mengikuti acara yang bertemakan kain tekstil tradisional dari

Indonesia.50

Pagelaran kain tradisional yang diadakan Grote Kerk, Den Haag ini terdiri

atas penampilan tari dan lagu, seminar, pameran kain tradisional serta peragaan

busana dengan tujuan bahwa kain Indonesia sebagai suatu produk tekstil yang patut

dikenal oleh masyarakat internasional. Kain seperti batik, endek, dan songket

Indonesia ini tidak hanya berupa benda yang dipakai saja, namun ada makna dan

nilai didalamnya. Beberapa kain dari Indonesia ini mempunyai sejarah yang

menarik untuk dibahas, layaknya dari asal-usul kain, cara pembuatan, dan

kegunaannya. Wastra yang dahulunya hanya dapat digunakan untuk upacara adat,

sekarang dengan pesatnya informasi dan kebutuhan promosi kebudayaan menjadi

dapat dipakai dalam hal yang lebih luas.

Peragaan koleksi dari beberapa desainer mendapatkan apresiasi sambutan

yang baik dari para hadirin. Desainer-Desainer wastra Indonesia ini menghadirkan

busana-busana untuk empat musim sehingga cocok dipakai oleh masyarakat

Internasional khususnya Belanda. Heidemaria Gurer, Duta Besar Austria untuk

50 Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, “Wastra Indonesia 2017” di akses dari,

https://www.kemlu.go.id/thehague/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Wastra-Indonesia-

2017.aspx di akses pada 19 Februari 2019.

Page 66: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

52

Kerajaan Belanda hadir bersama putrinya takjub dengan pagelaran ini, pagelaran

yang berisikan pula penampilan tari dan musik tradisional Indonesia membuat

kagum Duta Besar Austria ini.

Publik Belanda juga mengapresiasi acara ini, Laera Peeters seorang pemilik

toko fashion daring asal Rotterdam ini mengatakan bahwa koleksi yang ditampilkan

semuanya bagus, dan cocok untuk dipakai di Belanda. Lara juga menambahkan

bahwa, acara yang tidak hanya memperlihatkan koleksi pakaian Indonesia namun

di isi seminar juga dapat menambah ilmu lebih tentang kain asal Indonesia ini.

Pada acara seminar, peserta mendapatkan wawasan baru tentang

keanekaragaman tekstil Indonesia, dan disuguhi pula tarian tradisional Indonesia.

Profesor Bambang Hari Wibisono, penggagas acara dan mantan atase pendidikan

dan kebudayaan (Atdikbud) KBRI Den Haag mengatakan bahwa serangkaian acara

Wastra Indonesia ini berpotensi untuk mempromosikan kekayaan budaya

Indonesia, dan membuka peluang menjalin kerjasama antara pengrajin wastra, dan

desainer wastra dengan pebisnis di Belanda.

Page 67: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

53

Sumber: Kemlu.go.id – Wastra Indonesia 2017

3. Diplomasi Kebudayaan melalui Kesenian

Kebudayaan tidak akan mungkin terpisahkan dengan adanya kesenian.

Merujuk pada pemikiran koentjaraningrat, seni adalah sebagai bagian dari

kebudayaan.51 Seni adalah hasil dari kebudayaan, karena seni dihasilkan melalui

aktivitas manusia yang berhubungan dalam rangkaian kebudayaan. Rumah Budaya

Indonesia selaku pusat, rumah, wadah, ataupun miniatur kebudayaan Indonesia

melalui rangkaian-rangkaian programnya melakukan pertunjukkan seni yang

mengandung kebudayaan Indonesia di dalamnya. Fungsi kesenian dapat masuk

kedalam pendidikan, maupun ilmu pengetahuan. Beberapa program diatas telah

mencakup kesenian itu sendiri. RBI Belanda mengikuti festival kebudayaan Asia-

Eropa terbesar di Belanda yakni:

51 Rafael Raga Maran, Manusia Dan Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar

(Jakarta: Rineka Cipta, 2007), 26.

Gambar IV. 3 Wastra Indonesia 2017

Page 68: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

54

a. Festival Tong-Tong Fair 2017

Rumah Budaya Indonesia dan KBRI Den Haag Bekerja sama mengikuti

Tong-Tong Fair (TTF) ke-59 tahun 2017. TTF adalah festival Eurasia (budaya

Asia-Eropa) terbesar di Eropa. Festival yang dahulu bernama Pasar Malam Besar

ini berdiri oleh kesadaran para keturunan Eropa-Indonesia yang dahulu tinggal di

Indonesia dan ingin melestarikan kebudayaan campurannya setelah migrasi besar

pada awal kemerdekaan negara Republik Indonesia.52 Festival kebudayaan yang

diakui oleh Pemerintah Kerajaan Belanda dan Indonesia ini merupakan Festival

kebudayaan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Belanda maupun dari negara

Eropa lainnya.

Pemerintah Republik Indonesia melalui KBRI Den Haag dan Rumah

Budaya Indonesia dalam festival ini mempunyai konsep promosi Indonesia melalui

one shop information, konsep yang bertujuan untuk pengunjung supaya bisa

mengakses informasi mengenai pariwisata Indonesia, update informasi tanah air,

perkembangan ekonomi Indonesia, peluang bisnis dan investasi, hingga urusan

dalam keimigrasian. TongTong Fair tiap tahun sukses menjadi magnet publik

Belanda. Belanda merupakan negara yang banuyak dihuni para diaspora Indonesia,

dan festival ini mengobati rasa kangen masyarakat yang mempunyai ikatan dengan

Indonesia. Rumah Budaya Indonesia juga menyuguhkan acara demo masakan khas

52 Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, “Festival Tong Tong 2017 Obati Kerinduan pada

Indonesia” di akses dari, https://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-perwakilan/Pages/Festival-Tong-

Tong-2017.aspx di akses pada 19 Februari 2019.

Page 69: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

55

Indonesia seperti, kolak, bubur ketan hitam, dadar gulung, dan aneka gorengan di

Bengkel Tong Tong bersama KBRI Den Haag. 53

Masyarakat Belanda mempunyai ikatan kuat berkat faktor sejarah masa lalu

dengan Indonesia, beberapa warga Belanda yang masih mempunyai ikatan dengan

Indonesia menjadikan Festival ini sebagai wadah nostalgia mereka. Minat

masyarakat Belanda untuk kembali berkunjung ke Indonesia dan memiliki keluarga

di Indonesia menjadi sasaran Pemerintah Republik Indonesia untuk melaksanakan

kepentingan nasionalnya agar masyarakat Belanda berwisata ke Indonesia.

Partisipasi RBI di festival ini bukan sekedar mengobati kerinduan, namun juga

untuk menarik masyarakat Belanda terutama yang belum pernah datang ke

Indonesia agar berkunjung dan menikmati keindahan kebudayaan Indonesia.

Sumber: kemlu.go.id – Festival Tong Tong 2017

53 Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, “Festival Tong Tong 2017 Obati Kerinduan pada

Indonesia” diakses pada 17 Februari 2019, Tersedia di: https://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-

perwakilan/Pages/Festival-Tong-Tong-2017.aspx

Gambar IV. 4 Pembukaan Tong Tong Fair 2017

Page 70: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

56

B. Sasaran dan Capaian Program Kegiatan Rumah Budaya Indonesia di

Belanda periode 2016-2017

Rumah Budaya Indonesia di Belanda mempunyai program kegiatan yang

ikut serta membantu dalam keberhasilan peningkatan nation branding yang

dilakukan Indonesia yaitu meningkatkan citra identitas budaya Indonesia dan

awareness di Belanda. Sasaran dan capaian dari program kegiatan Rumah Budaya

Indonesia di Belanda periode 2016-2017 dapat dilihat dari salah satu indikator

nation brand hexagon milik Simon Anholt yang mengembangkan kebudayaan dan

warisan budaya (culture and heritage). Efektifitas dari program kegiatan Rumah

Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017 dapat dilihat dari sasaran dan

capaian yang telah dilakukan.

Sasaran dan capaian dalam hal ini diartikan bagaimana aktivitas dari

kegiatan yang dilakukan Rumah Budaya Indonesia di Belanda atas promosi

kebudayaan dan impresi positif dan meningkatnya perhatian dari masyarakat

Belanda terhadap kebudayaan Indonesia. Pembukaan Rumah Budaya Indonesia di

Belanda berdasarkan kepada arah kebijakan dan rencana strategis Direktorat

Jenderal Kebudayaan Kemendikbud dalam mendukung agenda prioritas

pembangunan 9 (nawacita 9) yang memperkuat restorasi nasional di bidang

kebudayaan.

Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya,

pelestarian budaya diartikan sebagai upaya dinamis untuk mempertahankan

keberadaan ekspresi budaya dengan melindungi, mengembangkan, dan

Page 71: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

57

memanfaatkan kebudayaan. Rumah Budaya Indonesia di Belanda telah

melaksanakan ketiga ekspresi budaya tersebut dengan melaksanakan program

kegiatan yang bermanfaat bagi kebudayaan nasional Indonesia.

Adanya program kegiatan Rumah Budaya Indonesia selama tahun 2016

hingga 2017 tersebut juga membantu para aktivis atau penggiat kebudayaan

Indonesia untuk menyalurkan beberapa kegiatan yang di dalamnya terkandung

unsur pemajuan dan promosi kebudayaan Indonesia. Rumah Budaya Indonesia di

Belanda yang dibangun dengan fleksibel, yang dimaksud adalah Rumah Budaya

Indonesia bukan hanya pusat wadah kebudayaan namun juga menjadi sebuah

program yang dapat dilaksanakan di beberapa tempat tanpa ada keterbatasan

tempat. Rumah Budaya Indonesia seperti elemen yang dapat bergabung dengan

aktivitas-aktivitas kebudayaan maupun promosi Indonesia di luar negeri.

Dalam kurun waktu dua tahun, Rumah Budaya telah menyelenggarakan

beberapa program kegiatan yang berkelanjutan maupun kegiatan yang insidental.

Dalam pelaksanaan program-program RBI di Belanda, KBRI Den Haag juga

berkoordinasi dengan pemerintah Belanda baik ditingkat pusat maupun di tingkat

daerah. Beberapa kegiatan yang berkelanjutan seperti pelatihan tari, pelatihan

gamelan, pelatihan Bahasa Indonesia untuk penutur asing, lomba pidato Bahasa

Indonesia, festival Indonesia tiap tahunnya diadakan oleh Rumah Budaya Indonesia

di Belanda. Adanya peningkatan minat dari masyarakat Belanda untuk mengikuti

Page 72: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

58

program kegiatan RBI di periode 2016-2017 membawa dampak positif terhadap

promosi dan impresi kebudayaan Indonesia54

Terkait rincian sasaran dan capaian yang didapatkan Rumah Budaya

Indonesia periode 2016-2017, di bawah ini akan dilampirkan tabel yang didapatkan

dari data Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia

untuk Kerajaan Belanda di Den Haag mengenai sasaran dan capaian program

kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode 2016-2017.

Promosi dan impresi positif terkait keragaman budaya dapat menjadi salah

satu faktor kepada naiknya jumlah kunjungan pariwisata negara. Faktor-faktor

tersebut seperti kemudahan visa Indonesia, peningkatan status keamanan Indonesia,

kemudahan memilih maskapai penerbangan,dan memperlakukan calon wisatawan

dengan cara menyuguhkan berbagai ragam kebudayaan dan kesenian supaya

tertarik dengan destinasi wisata di Indonesia. Rumah Budaya Indonesia di Belanda

menjalankan program dan kegiatan yang menyuguhkan keindahan Indonesia

melalui seni dan budaya yang mengedepankan citra budaya yang luhur dan

menarik.

Program dan kegiatan yang memajukan kebudayaan sekaligus promosi

kebudayaan akan mendapatkan hasil dari impresi baik dari calon wisatawan. Setiap

negara berupaya meningkatan kualitas pariwisatanya demi meningkatkan

54 Wawancara dengan Gentur Adi Utama selaku Staff Seksi Diaspora Budaya Subdirektorat

Diplomasi Budaya Luar Negeri Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal

Kebudayaan yang dilaksanakan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

pada tanggal 9 Januari 2019.

Page 73: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

59

kedatangan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke negaranya dengan cara

positif, menarik, mudah diingat, unik, relevan dan berkualitas.

Meskipun bukan menjadi faktor utama program dan kegiatan ini saja dalam

hal menarik wisatawan mancanegara, tetapi promosi keanekaragaman budaya yang

dibalut dengan program dan kegiatan kebudayaan melalui Rumah Budaya

Indonesia dapat membantu pemerintah terkait dalam hal ini Kementerian Pariwisata

Indonesia menarik wisatawan mancanegara. Adanya wisatawan mancanegara ini

tentu akan menguntungkan bukan hanya dalam segi ekonomi yang nampak, namun

dalam segi apresiasi dan impresi baik terhadap Indonesia beserta keanekaragaman

budaya yang dimiliki.

Program dan kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda secara tidak

langsung memberikan dampak positif terhadap jumlah kenaikan turis Belanda ke

Indonesia dari 172.371 wisatawan di tahun 2015 menjadi 200.811 di tahun 2016.55

Rata-rata pengeluaran wisatawan Belanda per-kunjungan di tahun 2015 sebesar

1.593,75 Dollar Amerika Serikat, dan jumlah ini meningkat di tahun 2016 sebesar

1.860,08 Dollar Amerika Serikat. Pengeluaran dari wisatawan Belanda ini meliputi

biaya perjalanan, transportasi lokal, paket tur lokal, penerbangan domestik, pesiar,

hiburan, makanan-minuman, cinderamata, belanja, kesehatan, pemandu wisata,

pendidikan, dan lain-lain.

55 Badan Pusat Statistik, “Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara”; tersedia di :

https://www.bps.go.id/publication/2018/09/14/77480cacdb0a39aba3de84ce/statistik-kunjungan-

wisatawan-mancanegara-2017.html diunduh pada 18 Februari 2019.

Page 74: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

60

Terkait dengan jumlah wisatawan Belanda tersebut, Rumah Budaya

Indonesia ikut membantu dalam mempromosikan kebudayaan dan kesenian yang

bersinergi dengan pemerintah terkait, yakni Kementerian Pariwisata RI dalam

membuat program bagi peningkatan wisatawan asing ke Indonesia. Sinergitas

antara Kemenpar dengan Kemendikbud melalui RBI ini mengacu kepada UU

Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, bahwa mempertahankan ekspresi

budaya dengan cara memanfaatkan kebudayaan. Pemanfaatan budaya yang

dimaksud adalah pendayagunaan ekspresi budaya untuk kepentingan sebesar-

besarnya kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertahankan kelestariannya

dengan melakukan peningkatan manfaat ekonomi dari ekspresi budaya,

peningkatan manfaat diplomasi dari ekspresi budaya dan peningkatan ketahanan

budaya nasional.

Direktorat Jenderal Imigrasi dan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

memberikan informasi terkait kedatangan wisatawan asal Belanda sebelum dan

setelah partisipasi program dan kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda yang

diolah kembali oleh Asisten Deputi Penelitian dan Pengembangan Kebijakan

Pariwisata Kemenpar Republik Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik

Republik Indonesia, pada tahun 2015 wisatawan mancanegara asal Belanda yang

berkunjung ke Indonesia berjumlah 172.371 wisatawan, sedangkan di tahun 2016

jumlahnya naik menjadi 200.811, dan ditahun berikutnya angka wisatawan asal

Belanda naik kembali menjadi 210.426 yang berkunjung ke Indonesia.

Meningkatnya jumlah wisatawan Belanda ke Indonesia, berdampak dari berbagai

faktor yang salah satunya adalah partisipasi promosi dan impresi baik dari program

Page 75: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

61

dan kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda mempunyai efek yang baik

terhadap peningkatan jumlah turis Belanda yang berwisata ke Indonesia.56

Rumah Budaya Indonesia menarik perhatian masyarakat Belanda untuk

menyaksikan pertunjukan ataupun fasilitas yang disediakan di RBI Belanda. “RBI

Belanda bekerjasama dengan pemerintah terkait dan para pelaku kebudayaan

Indonesia untuk memberikan sajian yang menarik perhatian masyarakat Belanda,

dan sasarannya agar mereka (orang Belanda) memberikan impresi positif terhadap

kebudayaan dari negara lain yang mempunyai kelebihan-kelebihan lain yang belum

pernah dilihat mereka. Tertariknya masyarakat Belanda yang menyaksikan program

dan kegiatan yang dilakukan RBI sedikitinya membantu dalam minat ingin

berkunjung ke Indonesia dan menikmati budaya Indonesia langsung dari asalnya.57

Tabel IV.B.3. Distribusi Pengeluaran Wisatawan Belanda Tiap Kunjungan,

2015-2016 (US$)

Distribusi Pengeluaran Wisatawan Belanda per

Kunjungan (US $)

TAHUN 2015 2016

Akomodasi 44,64 43,83

Makanan dan Minuman 20,39 19,85

Cinderamata 6,6 6,61

Belanja 6,81 7,43

Transport Lokal 7,91 9,22

56 Wawancara dengan Gentur Adi Utama selaku Staff Seksi Diaspora Budaya Subdirektorat

Diplomasi Budaya Luar Negeri Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal

Kebudayaan yang dilaksanakan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

pada tanggal 9 Januari 2019.

57 awancara dengan Gentur Adi Utama selaku Staff Seksi Diaspora Budaya Subdirektorat

Diplomasi Budaya Luar Negeri Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal

Kebudayaan yang dilaksanakan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

pada tanggal 9 Januari 2019.

Page 76: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

62

Paket Tur Lokal 2,08 2,05

Penerbangan Domestik 2,67 1,7

Pesiar 1,8 2,49

Hiburan 3,61 3,14

Kesehatan dan Kecantikan 1,97 2,42

Pemandu Wisata 0,49 0,35

Pendidikan 0,28 0,22

Lainnya 0,75 0,69

Sumber : Badan Pusat Statistik indonesia, 2017

Tabel IV.B.4. Jumlah Kedatangan Wisatawan Belanda ke Indonesia Tahun

2015 Melalui 19 Pintu Masuk Utama Indonesia

JUMLAH KEDATANGAN WISATAWAN BELANDA

KE INDONESIA JANUARI - DESEMBER 2015

MELALUI 19 PINTU MASUK UTAMA

JANUARI 11.121

FEBRUARI 11.579

MARET 11.430

APRIL 10.708

MEI 11.670

JUNI 11.408

JULI 27.423

AGUSTUS 17.499

SEPTEMBER 17.225

OKTOBER 16.418

NOVEMBER 12.506

DESEMBER 12.999

TOTAL 171.986

Sumber : Kementerian Pariwisata RI, 2015

Tabel IV.B.5. Jumlah Kedatangan Wisatawan Belanda ke Indonesia Tahun

2016 Melalui 19 Pintu Utama Indonesia

JUMLAH KEDATANGAN WISATAWAN

BELANDA KE INDONESIA JANUARI -

Page 77: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

63

DESEMBER 2016 MELALUI 19 PINTU MASUK

UTAMA

JANUARI 12.542

FEBRUARI 12.197

MARET 12.831

APRIL 16.039

MEI 13.907

JUNI 12.406

JULI 30.552

AGUSTUS 21.065

SEPTEMBER 19.785

OKTOBER 17.896

NOVEMBER 13.512

DESEMBER 13.181

TOTAL 195.913

Sumber : Kementerian Pariwisata RI, 2016

Tabel IV.B.6. Jumlah Kedatangan Wisatawan Belanda ke Indonesia Melalui

19 Pintu Masuk Utama Indonesia pada 2017

JUMLAH KEDATANGAN WISATAWAN

BELANDA KE INDONESIA JANUARI -

DESEMBER 2017 MELALUI 19 PINTU MASUK

UTAMA

JANUARI 12.703

FEBRUARI 12.202

MARET 11.789

APRIL 17.441

MEI 15.148

JUNI 14.123

JULI 34.525

AGUSTUS 22.927

SEPTEMBER 20.951

OKTOBER 18.120

NOVEMBER 12.295

DESEMBER 13.620

TOTAL 205.844

Sumber : Kementerian Pariwisata RI, 2017

Page 78: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

64

Secara khusus, pelaksanaan Rumah Budaya Indonesia di Belanda ini sesuai

dengan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia tahun 2014-2019 dengan memperjuangkan kepentingan promosi dan

pemajuan kebudayaan Indonesia yang selaras dengan nation branding Indonesia

melalui kebudayaan. RBI di Belanda adalah bagian dari nation branding Indonesia

di Belanda dengan cara memberikan awareness terhadap kebudayaan dan warisan

budaya Indonesia ke masyarakat Belanda. Menurut Din Wahid, Atase Pendidikan

dan Kebudayaan KBRI Den Haag, Rumah Budaya Indonesia tiap tahun

memperkuat dan mendukung acara yang diadakan para masyarakat Indonesia

maupun Belanda di tiap-tiap kota di Belanda. Esensi RBI ini bukan seperti rumah

yang menetap, namun rumah yang dimaksud adalah wadah bagi orang-orang yang

menggeluti kebudayaan dan cinta akan kebudayaan Indonesia. Meskipun idealnya

akan menetap dalam kota di Belanda layaknya seperti Erasmus Huis yang telah

lama berdiri di Indonesia.

Upaya-upaya diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh Rumah Budaya

Indonesia yang telah dijabarkan dapat dikatakan cukup berhasil.

Jika dihubungkan dengan konsep nation branding milik anholt, bahwa

Indonesia memanfaatkan instrumen kultur dan warisan kebudayaan (culture and

heritage) untuk membangun komunikasi yang efektif dan efisien dengan aktor lain.

Majunya zaman dan peralihan isu-isu dalam hubungan internasional, membuat

negara melakukan upaya membranding negaranya menggunakan unsur

kebudayaan, dikarenakan akses yang sangat melimpah dan mudahnya masyarakat

internasional menjadi agen diplomasi bagi tiap negaranya.

Page 79: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

65

Indonesia memiliki beberapa unsur yang kuat dalam upaya ingin melakukan

pencapaian nation brandingnya yang berupa pemajuan kebudayaan dan

kepentingan ekonomi melalui promosi pariwisata Indonesia. Diplomasi melalui

kebudayaan atau yang dapat disebut sebagai diplomasi budaya Indonesia ditujukan

ke masyarakat Belanda. Belanda menjadi target Indonesia melakukan diplomasi

kebudayaan karena Belanda adalah mitra dagang kedua terbesar di Eropa bagi

Indonesia. Beberapa faktor mengapa Belanda dipilih sebagai negara yang dituju

karena faktor sejarah, dan Belanda ahli dalam ilmu kepustakaan, dan kearsipan.

Kehadiran Indonesianist, diaspora Indonesia,dan para penggiat kebudayaan

Indonesia-Belanda yang menjadi agen Indonesia secara tidak langsung

mempermudah diplomasi publik Indonesia melalui diplomasi kebudayaan kian

mudah.

Pemerintah Republik Indonesia melakukan diplomasi kebudayaan lewat

RBI Belanda ini dapat disimpulkan mempunyai tiga langkah. Tiga macam langkah

itu antara lain penandatanganan kerjasama sebagai dasar legal hubungan kerjasama

Indonesia-Belanda, melaksanakan kegiatan melalui Rumah Budaya Indonesia, dan

pemberian beasiswa. Upaya yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia

melalui Rumah Budaya Indonesia (RBI) untuk meningkatkan kesadaran atau

awareness akan pemajuan kebudayaan Indonesia sesuai yang dijelaskan pada

Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

tahun 2014-2019, dan kegiatan yang dilakukan RBI ini menjadi pemicu kerjasama

kelanjutan antara Indonesia-Belanda. RBI juga dapat menjadi “kiblat” masyarakat

Belanda yang belajar tentang kebudayaan Indonesia dan juga bisa mendapatkan

Page 80: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

66

beasiswa kebudayaan ke Indonesia. Pemberian beasiswa ini secara tidak langsung

menjadi agen bagi Indonesia dalam mempromosikan seluk beluk tentang Indonesia

saat mereka telah lulus.

Pemerintah Republik Indonesia tidak akan berhasil jika tidak ada agen-agen

dari publik yang membantu. RBI bersama agen-agen ini yang berisikan diaspora,

indonesianist, dan budayawan ini melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berupa

festival dan seminar mengenai kebudayaan Indonesia. Indonesia sebagai salah satu

negara berkembang di dunia harus pintar dalam mengambil sikap dalam pencapaian

nasionalnya di hubungan internasional.

Pemanfaatan kebudayaan yang beragam menjadi pilihan bagi Indonesia

dalam melaksanakan hubungan dengan aktor lain. Keanekaragaman budaya ini

tidak menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling maju dalam pemanfaatan

kebudayaannya. Indonesia berbenah untuk meningkatkan kualitas dalam

manajemen kebudayaan, hingga muncul Rancangan Undang-Undang pemajuan

kebudayaan. Dalam isi Rancangan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan ini

Indonesia mampu berpartisipasi dan berpengaruh di konstelasi internasional.58

Memang parameter kenaikan pariwisata Indonesia atas wisatawan asal

Belanda menuju ke nilai positif, hanya saja tidak dikatakan secara spesifik nilainya.

RBI sebagai brand awareness bagi masyarakat Belanda, bagaimana kehadiran

budaya Indonesia dan promosi di dalamnya dapat terus digaungkan ke Belanda.

58 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Undang-undang Pemajuan Kebudayaan”, di akses

dari, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditkt/wp-content/uploads/sites/6/2017/06/UU-Pemajuan-

Kebudayaan-RI-nomor-5-tahun-2017.pdf di akses pada 8 Januari 2019.

Page 81: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

67

Nation branding Indonesia melalui RBI di Belanda ini mengakuisisi dalam tahap

memasukkan informasi-informasi yang positif kepada benak masyarakat Belanda.

Dengan segala pelaksanaan kegiatan Rumah Budaya Indonesia di Belanda periode

2016-2017 yang menyasar target masyarakat Belanda dari semua kalangan, secara

tidak langsung sebagai agen diplomasi yang memberi informasi dan menyarankan

Indonesia kepada masyarakat Belanda yang belum mengunjungi Indonesia dan

mempromosikan kebudayaan Indonesia dengan cara apa yang dia pakai, atau apa

yang dia lakukan. Menurut penelitian ini, pelaksanaan kegiatan Rumah Budaya

Indonesia di Belanda periode 2016-2017 berjalan efektif.

Page 82: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia mempunyai keberagaman budaya yang terbuat dari keragaman suku

bangsa dan etnis. Kemampuan imajinatif dan kreatif suku bangsa dan etnis di

Indonesia dalam kebudayaan dan kesenian, menciptakan warisan-warisan budaya

benda dan warisan tak benda. Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia telah

diakui oleh masyarakat internasional hingga UNESCO. Adanya UUD 1945 Pasal

32 Ayat 1, dan Undang-Undang Cagar Budaya yang melahirkan Rancangan

Undang-undang Pemajuan Kebudayaan melindungi adanya pengakuan kebudayaan

oleh negara lain. Hal ini juga perlu dilakukan supaya pendaataan asal muasal

budaya di wilayah Indonesia dapat teroganisir .

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggagas

berdirinya pusat kebudayaan Indonesia yang bernama Rumah Budaya Indonesia

dalam menghindari klaim negara lain sekaligus untuk berperan aktif dalam

mempromosikan budaya dan memberikan citra baik Indonesia untuk meningkatkan

branding negara Indonesia dengan menjalankan program dan kegiatan yang positif,

menarik, mudah diingat, unik, relevan dan berkualitas sehingga dalam menjalin

persahabatan melalui kebudayaan dengan masyarakat Internasional terhadap

Indonesia menjadi lebih baik.

Page 83: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

69

Kebudayaan telah lama digunakan sebagai instrumen untuk menyebarkan

pengaruh suatu negara ke negara lainnya. Pertukaran kebudayaan merupakan hal

yang wajar terjadi dalam interaksi manusia sehingga kebudayaan sering dipandang

sebagai sesuatu yang taken for granted dalam kaitannya dengan hubungan antar

negara. Kebudayaan menjadi salah satu faktor bahwa Indonesia dapat

memanfaatkan keadaan ini untuk keperluan berdiplomasi dengan negara lain.

Selain perlu diperkenalkan kepada generasi Indonesia mendatang, masyarakat

internasional juga patut dikenalkan budaya Indonesia yang sejalan dengan upaya

peningkatan citra dan apresiasi budaya, dan membangun ikatan (budaya)

masyarakat internasional melalui konsep diplomasi kebudayaan yang bernama

“Rumah Budaya Indonesia”.

Kemendikbud menggagas Rumah Budaya Indonesia (RBI) di sepuluh negara

strategis yang salah satunya di Belanda. Rumah Budaya Indonesia di Belanda

dibangun berkat adanya kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan

Pemerintah Belanda melalui Dutch Culture. Alasan Indonesia menggunakan rumah

budaya sebagai berdiplomasi berlandaskan bahwa Belanda dengan Indonesia telah

menjalin ikatan historis yang cukup lama, dan di Belanda ada Indonesianis dan

diaspora Indonesia yang mencintai dan tertarik akan kebudayaan Indonesia,

sehingga mereka dapat menjadi agen diplomasi kebudayaan Indonesia secara tidak

langsung.

Indonesia menerapkan Rumah Budaya Indonesia di Belanda guna

mendapatkan perhatian masyarakat Belanda bagaimana Indonesia tidak dipandang

hanya sebagai jajahan pada masa lalu, dan generasi masa muda Belanda belum

Page 84: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

70

mengetahui bagaimana Indonesia adalah negara yang strategis bagi Belanda. RBI

dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Belanda juga bekerjasama dengan

pemerintah Belanda, dan mendukung kegiatan yang dilakukan penggiat

kebudayaan di Belanda untuk menyelenggarakan kegiatan kebudayaannya

sekaligus mempromosikan pariwisata Indonesia yang selaras dengan strategi

kebudayaan Indonesia.

Rumah Budaya Indonesia di Belanda mempunyai ciri yang unik untuk

melaksanakan kegiatan kebudayaan Indonesia. RBI di Belanda bersifat fleksibel

dalam melaksanakan kegiatan kebudayaannya, RBI di Belanda melaksanakan

kegiatan kebudayaan di tempat yang berbeda. Hal ini dilakukan agar promosi

Indonesia akan menyebar di Belanda dan tidak hanya ada di pusat kota besar di

Belanda. Selain sebagai strategi diplomasi publik dalam melakukan penetrasi

budaya Indonesia di Belanda, Rumah Budaya Indonesia ini juga berfungsi sebagai

forum untuk beberapa kebudayaan.

Pelaksanaan diplomasi kebudayaan oleh RBI di Belanda telah

menghasilkan upaya dalam memperjuangkan kepentingan citra dan promosi

pariwisata Indonesia di Belanda yaitu dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan

kesenian. Upaya melalui pendidikan ini seperti halnya pengajaran Bahasa Indonesia

untuk penutur asing lalu dipraktikkan dengan menggelar lomba pidato bagi penutur

asing yang bekerjasama dengan INYS sebuah organisasi pemuda-pemuda

Indonesia-Belanda. Kegiatan belajar bermain musik gamelan khas Indonesia

dengan bekerjasama dengan Het Gamelan Huis dan museum volkenkunde. Upaya

melalui Ilmu pengetahuan seperti pelaksanaan program festival sangasari. Festival

Page 85: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

71

Sangasari syarat akan ilmu, dikarenakan nama festival yang diambil dari salah satu

tarian di Bali yang telah diakui oleh dunia dan dicatat dalam UNESCO sebagai

warisan budaya Indonesia. Dalam festival ini pula diadakan serangkaian acara

berupa latihan tari, workshop bertema kebudayaan maupun berbagai bentuk

kerajinan tangan khas Bali, serta pemutaran film dokumenter.

Pelaksanaan program dan kegiatan RBI di periode 2016-2017 telah

menghasilkan sasaran, capaian, dan target yang juga membantu pemerintah terkait,

seperti membantu Kemenpar dalam mempromosikan pariwisata Indonesia dan

ingin menaikkan jumlah wisatawan asal Belanda ke Belanda. Beberapa faktor

memang mempengaruhi naiknya wisatawan Belanda ke Indonesia di tahun 2016

hingga 2017, salah satunya adalah mempromosikan pariwisata melalui aktivitas

budaya. Upaya diplomasi kebudayaan oleh RBI di Belanda ini setidaknya

memberikan dampak, bahwa promosi Indonesia melaui kebudayaan di Belanda

sangat dilakukan dengan serius. Program dan kegiatan Rumah Budaya Indonesia di

Belanda telah berdampak positif membantu Kemenpar terhadap masuknya

wisatawan Belanda ke Indonesia dari 172.371 wisatawan di tahun 2015 menjadi

200.811 di tahun 2016.59 Meskipun bukan menjadi faktor utama dalam

menjalankan promosi pariwsata Indonesia, namun program dan kegiatan RBI di

bidang kebudayaan merupakan ide luhur atas investasi diplomasi publik Indonesia

di Belanda.

59 Badan Pusat Statistik, “Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara”; tersedia di :

https://www.bps.go.id/publication/2018/09/14/77480cacdb0a39aba3de84ce/statistik-kunjungan-

wisatawan-mancanegara-2017.html diunduh pada 18 Februari 2019.

Page 86: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

72

B. Saran

Indonesia dan Belanda sama-sama mempunyai ikatan kuat secara historis

hingga menyebabkan adanya persilangan, akulturasi, maupun resapan budaya yang

masih terjaga hingga kini. Rumah Budaya Indonesia mungkin akan lebih efektif

dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan dan pemajuan

kebudayaan jika dapat meniru atau menerapkan yang baik bagaimana rumah

budaya negara lain itu dapat berkembang dan dapat berdiri secara mandiri layaknya

Goethe Institut Jerman atau Erasmus Huis. Kemandirian ini akan dapat membantu

jika RBI akan membuat program-program yang menarik dan pendanaan yang

cukup, sehingga upaya diplomasi kebudayaan Indonesia lebih mendapatkan

perhatian lebih di luar negeri.

Page 87: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Al-Rodhan, Dr. Nayef R.F. Definitions of Globalization : A Comprehensive Overview

and Proposed Definition. Geneva Centre for Security Policy. 2016.

Anholt, Simon. Competitive Identity. Basingstoke : Palgrave Macmillan. 2007.

Creswell, John W. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods

Design. California : Safe Publications. 1998.

Froot, Kenneth A. Foreign Direct Investment. Chicago: University of Chicago Press.

1993.

Hasyim, M. Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : Peneliti UI. 1995.

Kusudianto, Hadinoto. Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata.

Jakarta: UI Press. 1996.

Leonard, Mark. Diplomacy by Other Means. London : The Foreign Policy Centre.

2002.

Mas’oed, Mochtar. Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi. Jakarta :

LP3ES. 1994.

Melissen, Jan. Public Diplomacy Between Theory and Practice. In : J. Noya (ed). The

Present and Future of Public Diplomacy : A European Perspective. California :

Rand Corporation. 2006.

Narimawati, Umi. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan

Aplikasi. Bandung: Agung Media. 2008.

Salvatore, Dominick. International Economics: 5 th. Edition. 1997.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

2008.

Tuch, H.N. Communicating with the world : U.S Public Diplomacy Overseas. New

York, NY : St. Martin’s. 1990.

Yoeti, Oka. A. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa. 1983.

Page 88: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xv

Jurnal

Anholt, Simon. “Nations-Brands of the twenty-first Century”. Journal of Brand

Management. Vol. 5 : No. 6. 1998.

Best, Steve & Anthony J. Nocella II, “Defining Terrorism” Animal Liberation

Philosophy and Policy Journal, 2:1-18, 2004 (jurnal online); di akses dari

http://www.drstevebest.org/DefiningTerrorism.pdf ; di akses pada 22 Maret

2018.

International Fact Finding Mission (Report). Terrorism and Human Rights in the

Philippines Fighting Terror or Terrorizing. Philippine Alliance of Human

Rights Advocates (PAHRA), nternational Rehabilitation Council for Torture

Victims (IRCT) and International Federation for Human Rights. 2008.

National Consortium for the Study of Terrorism and Responses to Terrorism. Global

Terrorism Index 2014 : Measuring and Understanding the Impact of Terrorism.

University of Maryland : A Center of Excellence of the U.S. Department of

Homeland Security. 2014.

Volcic, Zala & Mark Andrejevic. Nation branding in the era of commercial

nationalism: International Journal of Communication 5. Queensland :

University of Queensland, Centre for Critical and Cultural Studies. 2011.

Wang, Jay. Public Diplomacy and Global Business. London : Journal of Business

Strategy, Vol. 27 Iss : 3. 2006.

Yee, F. Woo.“Nation Branding : What is being branded?”. Journal of Vacation

Marketing. 2006. Vol. 12 : No. 1.

Situs dan Artikel Resmi

Bangko Sentral Ng Pilipinas, “Philippines - Foreign Direct Investment”, di akses

dari, http://www.bsp.gov.ph/publications/media.asp?id=4630 di akses pada 16

April 2018.

Department of State of United States of America, “Security Message for U.S.

Citizens : Updated Travel Warning for the Philippines”, di akses dari,

https://www.osac.gov/pages/ContentReportDetails.aspx?cid=15691 di akses

pada 5 Juni 2018.

Page 89: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xvi

Department of Tourism of the Philippines, “Visitor Arrivals to the Philippines by

Country of Residence”, di akses dari, http://e-

services.tourism.gov.ph:8080/didcs/Static%20Documents/dec2013table_2.pdf

di akses pada 11 Februari 2018.

Department of Tourism of the Philippines, “Visitor Arrivals to the Philippines by

Country of Residence”, di akses dari, http://e-

services.tourism.gov.ph:8080/didcs/Static%20Documents/dec2014_table2.pdf

di akses pada 11 Februari 2018.

Department of Tourism of the Philippines, “Visitor Arrivals to the Philippines in

January – December 2016”, di akses dari, http://e-

services.tourism.gov.ph:8080/didcs/Static%20Documents/Dec2016_table2.pdf

di akses pada 11 Februari 2018.

Department of Tourism of the Philippines, “Visitor Arrivals to the Philippines in

January – December 2017”, di akses dari, http://e-

services.tourism.gov.ph:8080/didcs/Static%20Documents/dec2017_table2.pdf

di akses pada 11 Februari 2018.

Department of Tourism of the Philippines, “The Dot hailed the positive impact of the

successful hosting of the Miss Universe 2016”, di akses dari

http://web.tourism.gov.ph/news_features/taps_mis_u.aspx di akses pada 21

Februari 2018.

Department of Tourism of the Philippines, “DOT eyes Hosting Miss U in PH”. 2016,

di akses dari,

http://www.tourism.gov.ph/Pages/20160813DOTeyeshostingMissUinPH.aspx

di akses pada 11 Maret 2018.

Department of Tourism - Philippines, “Miss U Booth PHL Tourism”, di akses dari

http:///www.tourism.gov.ph/Pages/20160715MissUtoboostPHLtourismSecretar

yTeo.aspx di akses pada 11 Maret 2018.

Department of Tourism of the Philippines, “Tourist Arrivals for the Philippines”, di

akses dari, http://web.tourism.gov.ph/news_features/dot_high.aspx di akses

pada 30 Mei 2018.

Experience Philippines Organization, “About the Philippines” di akses dari,

http://experiencephilippines.org/about-the-philippines-department-of-tourism/

di akses pada 1 Maret 2018.

Page 90: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xvii

Lee Hudson Teslik – Council on Foreign Relations, “Nation Branding Explained”, di

akses dari, https://www.cfr.org/backgrounder/nation-branding-explained di

akses pada 25 Februari 2018.

Philippines Government Website, “About the Philippines”, di akses dari,

https://www.gov.ph/about-the-philippines/ di akses pada 3 Januari 2018.

Philippines Government Website, “Memorandum Circuler no.13”, di akses dari

http://www.officialgazette.gov.ph/downloads/2016/12dec/20161228-MC-13-

RRD.pdf di akses pada 11 Maret 2018.

Philippines Government Website, “DFA LAUNCHES: A Handbook on Philippines

Public Diplomacy”, di akses dari, https://www.dfa.gov.ph/dfa-releases/11137-

dfa-launches-a-handbook-on-philippine-public-diplomacy di akses pada 30 Mei

2018.

Philippines Information Agency, “DOT Leads Miss Universe Inter-agency team”, di

akses dari http://www.news.pia.gov.ph/article/view/1141483621462/dot-leads-

miss-universe-inter-agency-team-#sthash.tUGGQf6L.dpuf di akses pada 11

Maret 2018.

Philippines National Statistical Coordination Board, “Philippines – Foreign Direct

Investment (2016)”, di akses dari,

https://tradingeconomics.com/philippines/foreign-direct-investment di akses

pada 24 Maret 2018.

Philippines Statistics Authority, “Contribution of Tourism to the Philippines

economy”, di akses dari https://psa.gov.ph/tourism-satellite-accounts-press-

releases di akses pada 8 Maret 2018.

Philippines Statistics Authority, “Tourists Arrivals to the Philippines in 1993-1994”,

di akses dari http://nap.psa.gov.ph/sexystats/2012/SS20120606_tourism.asp di

akses pada 14 April 2018.

Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

UNDP - Philippines, “About the Philippines”, di akses dari,

http://www.ph.undp.org/content/philippines/en/home/countryinfo.html di akses

pada 31 Januari 2018.

World Bank, “International Tourism, Number of Arrivals”, di akses dari,

https://data.worldbank.org/indicator/ST.INT.ARVL?locations=PH&year_high_

desc=true di akses pada 1 Maret 2018.

Page 91: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xviii

World Bank, “Philippines - Foreign Direct Investment”, di akses dari,

https://data.worldbank.org/indicator/BX.KLT.DINV.CD.WD?end=2016&locati

ons=PH&start=2010&year_high_desc=true di akses pada 24 Maret 2018.

Situs Berita Online:

Almendral, Aurora. “Philippines feels force of China Travel Warning”, di akses dari,

http://www.bbc.com/news/world-asia-29684938 di akses pada 11 Februari

2018.

CNN Philippines Staff, “Duterte still against Steve Harvey Hosting Miss Universe

2016”, di akses dari, http://cnnphilippines.com/lifestyle/2016/09/01/Miss-

Universe-2016-Steve-Harvey-Duterte.html di akses pada 8 Januari 2018.

De la Paz, Chrisee and Pia Ranada, “Confirmed : Miss Universe Pageant to be held

in PH – DOT”, di akses dari, https://www.rappler.com/life-and-

style/specials/miss-universe/129242-miss-universe-pageant-manila di akses

pada 18 Maret 2018.

Entrepreneur Staff, “Miss Universe hosting expected to boost growth of tourism

sector”, di akses dari http://www.entrepreneur.com.ph/news-and-events/miss-

universe-tourism-a36-20160720 di akses pada 11 Maret 2018.

Gore, Leada. “Does Donal Trump Own Miss Universe? Presidents History with

pageant”, di akses dari

http://www.al.com/news/index.ssf/2017/01/does_donald_trump_own_miss_uni.

html di akses pada 11 Maret 2018.

Lowe, Aya. “In Philippines, An Obsession with beauty Pageants”, di akses dari

http://www.channelnewsasia.com/news/asiapacific/in-philippines-an-obsession-

with-beauty-pageants-7550960 di akses pada 9 Maret 2018.

Lu, Monet. “Newsflash : Miss Universe 2016 to be held in the Philippines”, di akses

dari http://asianjournal.com/lifestyle/newsflash-miss-universe-2017-to-be-held-

in-the-philippines-2/ di akses pada 21 Februari 2018.

Mary Grace Pardin, “Philippines Target for Foreign Direct Investment on 2017”, di

akses dari, https://www.philstar.com/business/2018/03/13/1796077/fdi-reach-

record-1005-billion-2017-bsp di akses pada 30 Mei 2018.

Miss Universe Organization, “About Miss Universe”, di akses dari

http://www.65thmissuniverse.com/documents/partners_media_launch_fact_she

et_111716.pdf di akses pada 9 Maret 2018.

Page 92: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xix

Miss Universe Organization, “Press Release. : The Annual Miss Universe

Campetion”, di akses dari

http://www.65thmissuniverse.com/launch_press_kit_11172016.html di akses

pada 11 Maret 2018.

Montano, Isabella. “Philippines to Host Miss Universe 2016”, di akses dari,

http://cnnphilippines.com/lifestyle/2016/07/28/Miss-Universe-2016-

Philippines.html di akses pada 3 Januari 2018.

Montano, Isabella. “Miss Universe 2016 in Philippines”, di akses dari

http://cnnphilippines.com/lifestyle/2016/07/28/Miss-Universe-2016-

Philippines.html di akses pada 21 Februari 2018.

Morallo, Audrey. “Philippines is 12th Country most affected by terrorism”, di akses

dari, https://beta.philstar.com/headlines/2017/11/16/1759556/philippines-12th-

country-most-affected-terrorism di akses pada 10 Februari 2018.

NVC, “Penculikan Wanita China dan Filipina”, di akses dari,

https://news.detik.com/internasional/d-2596234/2-bulan-diculik-militan-abu-

sayyaf-wanita-china-dan-filipina-dibebaskan di akses pada 5 Juni 2018.

Pageonthology Staff, “Australia bids to Host 2017’s Miss Universe pageant” di akses

dari http://www.pageanthology101.com/2017/02/australia-bids-to-host-2017s-

miss.html di akses pada 9 Maret 2018.

S.E, Richard. “Special Report : Philippines Tourism, a tough sell?” di akses dari,

http://travel.cnn.com/explorations/escape/philippines/whats-problem-

philippine-tourism-918924/ di akses pada 20 Januari 2018.

Simpson, Leah. “2016 Philippines will host Miss Universe for the first time in 22

years”, di akses dari http://me.popsugar.com/celebrity/Philippines-Host-Miss-

Universe-2016-42110811 di akses pada 11 Maret 2018.

Sun Star Staff, “Blast Hit Davao City Malls”, di akses dari,

http://www.sunstar.com.ph/breaking-news/2013/09/17/blasts-hit-davao-city-

malls-303669 di akses pada 5 Juni 2018.

Wn Staff, “The 65th Miss Universe Pageant in Manila, Philippines Officially

launched Announced to public”, di akses dari http://www.wn.com/the-

65th_miss_universe_pageant_in_manila,philippines_officially_launched_annou

nced_to_public di akses pada 11 Maret 2018.

Page 93: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xx

Zailo, “How important is tourism to the Philippines economy” di akses dari

http://boholchronicle.com.ph/2015/10/18/how-important-is-tourism-to-the-

philippine-economy/ di akses pada 11 Maret 2018.

Page 94: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xxi

Lampiran 1

Hasil Wawancara dengan Darwin Tampubolon dan Gentur Adi Utama

(Kepala Seksi Diaspora Budaya Subdirektorat Diplomasi Budaya Luar Negeri

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia)

(Anggota Seksi Diaspora Budaya Subdirektorat Diplomasi Budaya Luar Negeri

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia)

Selasa, 9 Januari 2019, pukul 10.00 - 11.00 WIB

Bertempat di Gedung E Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia

(Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman,

Senayan, Jakarta Pusat. 10270)

Pertanyaan Wawancara di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI:

1. Pada tahun 2012 telah diseminasi Rumah Budaya Indonesia di Belanda,

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

mempunyai program rencana strategis demi pemajuan dan promosi

kebudayaan Indonesia di Belanda, apa faktor yang melatarbelakangi

Page 95: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xxii

terpilihnya Rumah Budaya Indonesia didirikan di Belanda dan apakah

adanya perbedaan spesifik dengan dibangunnya RBI di Belanda dengan

RBI di negara lain?

Proses adsnya RBI ini memang dimulai dari 2012 saat diseminasi RBI di

Belanda, RBI di Belanda belum mempunyai Gedung sendiri namun dikelola

oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Den Haag. Beberapa

program RBI yang di inisiasi oleh Direktorst Jenderal Kebudaan

Kemendikbud RI bersifat strategis, yakni: 1. Mengirim tim kesenian langsung

dari Indonesia 2. mengirim materi informasi kebudayaan seperti buku,

pedoman kebudayaan.

Mengirim koki, pelatih gamelan, dan tari. Rencana strategis ini bersifat

berkoordinasi dengan Badan Ekonomi Kreatif RI dan Biro Perencaan

Kebudayaan Luar Negeri Kemendikbud RI, karena RBI di Belanda saat ini

masih dalam tahap perintisan yang mana diartikan sebagai program yang

perlu koordinasi dengan badan-badan terkait, nilai luhurnya akan dibuat

menjadi program yang mandiri yang dananya tidak hanya bersumber dari

pemerintah layaknya pusat budaya milik Jerman (Goethe Institut), dan

Belanda (Erasmus Huis). Pemilihan RBI di Belanda secara historis masih

kental dengan Indonesia, dan masyarakat Belanda yang sekarang belum

paham akan adanya ikatan historis ini yang menimbulkan adanya missing link

generasi lama dengan generasi baru. Mereka menganggap Indonesia seperti

yang dahulu yang terbelakang. Padahal sudah ada perubahan dan misi ini

Page 96: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xxiii

untuk pengenalan lebih baik, agar mereka merasa punya pemahaman secara

keseluruhan karena mereka lebih mudah untuk berinteraksi. Karena dengan

pendekatan sektor kebudayaan, akan mempermudah pendekatan di sektor lain

(perdagangan, pariwisata). Program RBI mencoba agar masuk terlebih dahulu

karena citra kebudayaan akan mencerminkan Indonesia lebih baik dari segi

kultur dan masyarakatnya agar mempermudah sektor lainnya.

2. Ide munculnya RBI di Belanda karena adanya faktor historis dan

munculnya diaspora dan indonesianis yang ada di Belanda. Adakah

sinergitas antara Rumah Budaya Indonesia selaku wadah kebudayaan

Indonesia dengan para publik dalam melaksanakan program dan

kegiatan di dalamnya?

Adanya faktor historis ini juga memunculkan masyarakat keturunan

Indonesia-Belanda, dan di Belanda juga banyak masyrakat Indonesia asli yang

datang untuk belajar atau bekerja di Belanda. Mereka yang datang ke Belanda

bisa disebut dengan diaspora dan ada satu lagi masyarakat internasional

khususnya dari Belanda yang mencintai atau memiliki minat dengan studi

Indonesia yang kita sebut dengan Indonesianis. Indonesianis dan Diaspora

Indonesia ini telah lama ada di Belanda sebelum RBI muncul di Belanda.

Mereka telah lebih dahulu mengupayakan promosi kebudayaan Indonesia di

Belanda. Tugas RBI juga membantu mereka yang mempromosikan

kebudayaan dan Indonesia secara menyeluruh agar tidak terlalu membebani.

Page 97: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xxiv

Sinergitas akan promosi kebudayaan ini memudahkan dalam melakukan

program dan kegiatan yang menyita waktu dan alokasi.

3. Adanya sinergitas diantara kementerian yang ada di Indonesia, salah

satunya adalah bekerjasama dengan Kemenpar RI dalam menjalankan

promosi pariwisata di Belanda, dalam tiap tahun Kemenpar berusaha

untuk menaikkan jumlah wisatawan dari Belanda, apakah yang

melatarbelakangi Kemenpar dan Kemendikbud melalui kebudayaan

untuk menaikkan wisatawan asal Eropa khususnya Belanda?

Dalam data kami, Kemenpar bekerjasama dengan Kemendikbud berkat

adanya persetujuan dari Kemenko PMK yang menginstruksikan bahwa

pariwisata tidak akan berhasil dalam promosinya apabila kebudayaan tidak

dibawa langsung dalam pelaksanaannya, Belanda mempunyai nilai strategis

dalam bidang pariwisata karena adanya faktor penerbangan langsung yang

menguntungkan wisatawan, dan Belanda menjadi pintu utama Indonesia

masuk ke pasar Eropa. Kemendikbud atau RBI di Belanda mendapatkan

keuntungan dalam mempromosikan kebudayaan dan impresi baik terhadap

kebudayaan Indonesia di ajang bursa wisata di Belanda. Memang diplomasi

kebudayaan itu adalah sebuah investasi yang tidak dapat dihitung atau dilihat

langsung hasilnya. RBI dengan segala diplomasi kebudayaannya

memudahkan kementerian terkait dalam melaksanakan kepentingannya di

Belanda. Kepentingan bukan hanya segi ekonomi saja namun dari segi

Page 98: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xxv

impresi atau citra baik sebuah negara dapat ditaruhkan dari kebudayaan yang

dimiliki oleh suatu negara.

4. Untuk memajukan kebudayaan dan sarana diplomasi kebudayaan,

Rumah Budaya Indonesia memiliki beberapa program dan kegiatan di

tahun 2016-2017 yang menarik pengunjung di berbagai acara yang

digelar, apakah program dan kegiatan dari RBI ini menjadi faktor

bertambahnya kunjungan wisatawan Belanda ke Indonesia?

Bisa dikatakan begitu bisa dikatakan tidak namun tidak ini adalah tidak secara

langsung. Kenapa dibilang begitu, karena proses promosi dan pemajuan

kebudayaan merupakan sebuah integritas bersama dengan Lembaga

Pemerintahan terkait, seperti Kementerian Pariwisata, Bekraf, maupun

Kementerian Luar Negeri. Kementerian Pariwisata tidak dapat begitu saja

untuk mempromosikan pariwisatanya hanya dengan narasi-narasi yang

menarik, namun harus ada visualisasi yang menarik pula, disitu munculnya

peran RBI dalam membantu proses promosi pariwisata Indonesia sekaligus

mencapai kepentingan dari RBI yaitu memajukan kebudayaan dan promosi

kebudayaan yang sesuai dalam aspek legal kita yaitu UUD 1945 Pasal 32

Ayat 1, dan UU Cagar Budaya yang kedepannya juga melalui UU Pemajuan

Kebudayaan tahun 2017. Adanya proses integrasi antara badan terkait,

kementerian pariwisata tanpa budaya tidak dapat berdiri sendiri, karena roh

dari adanya pariwisata adalah kebudayaan. RBI tanpa adanya Kemenlu juga

tidak dapat menjalankan aktivitasnya secara masif tanpa adanya kerjasama

Page 99: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xxvi

Kemenlu dengan Pemerintah negara terkait. Jadi dapat dikatakan RBI

membantu Kemenpar dalam proses promosi pariwisata namun bukan hanya

RBI saja yang menjadi faktor utamanya.

Page 100: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xxvii

Lampiran 2

Hasil Wawancara dengan Din Wahid

(Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk

Belanda)

Kamis, 14 Februari 2019, pukul 08.00 - 08.30 WIB

Bertempat di Gedung Pusat Pengkajuan Islam dan Masyarakat (PPIM)

(Kampus 2 UIN Jakarta, Jalan Kertamukti No.5, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota

Tangerang Selatan, Banten. 15419)

Pertanyaan Wawancara di Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat:

1. Rumah Budaya Indonesia telah berdiri di 10 negara strategis menurut

Indonesia di tahun 2016, apakah ada perbedaan yang spesifik antara RBI

di Belanda dengan RBI yang ada di negara lain?

Secara konsep RBI di Belanda dengan RBI dengan negara lain itu sama,

namun secara pelaksanaannya berbeda, karena seni dan budaya Indonesia di

Belanda sudah cukup terkenal dan sudah banyak pameran kebudayaan disana.

RBI di Belanda menjembatani beberapa pelaksanaan atau implementasinya

disesuaikan kepada target di Belanda yakni adanya minat pemuda-pemuda

yang ingin mempelajari Indonesia secara khusus kebudayaan Indonesia.

Page 101: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xxviii

2. Telah banyak program dan kegiatan RBI di Belanda yang dijalankan,

namun apakah setelah adanya program dan kegiatan RBI ini

memunculkan capaian selanjutnya atau hasil kerjasama antara

Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda dalam bidang

kebudayaan?

RBI juga melaksanakan program beasiswa untuk masyrakat Belanda,

terhitung 10 orang pertahun diberangkatkan ke Indonesia untuk mengikuti

Beasiswa Seni Budaya Indonesia, dan membantu para seniman baik dari

Indonesia maupun Belanda untuk menyelenggarakan pentas seni dan budaya

yang mana adanya legal hukum yaitu Joint Declaration on Comprehensive

Partnership. Kerjasama antara Pemerintah Belanda berjalan baik, dan

Pemerintah Belanda melalui dinas kebudayaannya juga memberikan saran

kepada para seniman atau para penggiat kebudayaan dari Belanda apabila

ingin menyelenggarakan kegiatan di Indonesia dapat lebih mudah terlaksana

berkat hasil kerjasama yang sudah dilaksanakan dengan RBI.

3. Telah banyak program dan kegiatan yang dilaksanakan RBI di Belanda

di tahun 2016-2017, beberapa kegiatan itu berlangsung kontinu atau

setiap tahunnya terus diadakan dan ada kegiatan yang sifatnya insidental

tergantung kepentingan yang akan dicapai oleh RBI, apakah ada

sasaran, target, dan capaian yang dihasilkan oleh program dan kegiatan

RBI di belanda?

Page 102: DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI RUMAH …

xxix

Program dan kegiatan RBI di Belanda memang telah berlangsung sejak

awalnya RBI di belanda ini berdiri, namun untuk sasaran, capaian maupun

target, saya tidak bisa memberikan langsung dalam waktu ini karena ada data

yang tersimpan di pusat, di Den Haag. Memang di tahun 2016-2017 saya

belum menjabat sebagai atdikbud di Belanda, namun semua kegiatan sudah

tercatat disana. Kegiatan yang bersifat insidental merupakan hasil dari

kerjasama dengan pemerintah di Indonesia, seperti bekerjasama dengan

Kemenpar dalam Vacantie Beurs atau bursa wisata. Kemenpar mempunyai

target untuk menaikkan jumlah wisatawan asing khususnya Belanda, dalam

data kita melihat bahwa Belanda adalah negara yang strategis untuk

Indonesia. Tugas RBI yaitu membantu dan mendukung pariwisata Indonesia

agar mempunyai banyak minat, dengan cara mempromosikan kebudayaan dan

kesenian di Indonesia untuk menarik wisatawan asal Belanda datang ke

Indonesia dengan aspek kebudayaan Indonesia yang menjadi daya tariknya.