direct torque and flux control
TRANSCRIPT
Direct Torque And Flux Control
Oleh:
Hadi Sutanto Saragi (L2F009113)
Tri Hutomo (L2F009111)
Anton Oktaf
Direct Torque Control
Direct Torque Control (DTC) merupakan teknologi terbaru yang dapat mengatur fluks dan torsi motor induksi secara langsung dengan mengatur vektor tegangannya.
Rangkaian daya penggerak motor induksi tiga phasa
Pengontrolan Flux
• Pengontrolan fluks ini dilakukan dengan cara membandingkan fluks aktual (λ s) dengan fluks referensi ( ) ref λ . Kemudian hasil perbandingan ini dikonversikan dalam sinyal digital (dilambangkan λ S ). Perbandingan ini dapat dilihat pada Tabel
Pengontrolan Torsi
• Untuk penjelasan detail dari metode DTC, akan lebih mudah untuk mengubah nama vektor tegangan bukan-nol dari inverter, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Subskrip Angka Romawi mewakili perubahan keadaan inverter di mode operasi gelombang persegi
Rumus vektor tegangan ke-K(I,II,..,VI)
dimana Vi menunjukkan tegangan dc masukan dari inverter
Dari gambar, terlihat langkah-langkah dalam mengontrol torsi dan fluks :
1. Pengukuran arus dan tegangan motor.2. Transformasi arus dan tegangan tiga phasa (abc)
ke dua phasa (d-q)3. Penghitungan besar torsi, fluks dan sudut fluks
stator4. Penentuan keadaan ST , Sλ dan Sθ5. Penentuan Jenis Switching
DIRECT SELF CONTROL
(DSC) metode, yang diusulkan oleh Depenbrock pada tahun 1985, dimaksudkan terutama untuk ASD daya tinggi.
Biasanya switch nya lambat seperti GTO dan Bekerja pada frekuensi rendah. Dikatakan DSC karena menghasilkan gelombang persegi tanpa sinyal eksternal atau pembawa.
Prinsip Kerja DSC
Ketika Gelombang output tegangan dari inverter discontinue. Kita dapat mengintegralkannya terhadap waktu sehingga gelombang keluarannya menjadi continue dan mendekati gelombang sinus.
Maka didapatkan perhitungan sbb:
Line to line line to netral
Dimana:
F0 = Frekuensi output
Vi = tegangan input dc
𝜆* = referensi virtual fluks
Skema Direct Self Control
Line to line integrated line to netral integrated
Gelombang keluaran setelah diintegral
Line to netral virtual fluks line to line virtual fluks
Sehingga dapat ditentukan nilai referensi virtual fluks dan rms virtual fluks sbb:
Kita juga dapat menghitung:
THD(total harmonic distorsion)
Yaitu rasio antara nilai rms virtual fluks harmonic dan rms fundamental fluks.
rms Virtual fluks harmonic rms fundamental fluks
Terima KasihAtas Perhatiannya..^^