distribusi obat ke tempat khusus (otak dan

16
DISTRIBUSI OBAT KE TEMPAT KHUSUS (OTAK DAN PLASENTA)

Upload: mochi-saturnuss

Post on 28-Oct-2015

140 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

DISTRIBUSI OBAT KE TEMPAT KHUSUS

(OTAK DAN PLASENTA)

Page 2: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Distribusi Obat

adalah proses suatu obat secara reversibel meninggalkan aliran darah dan masuk ke interstisial (cairan ekstrasel) atau ke sel-sel jaringan. Pengiriman zat-zat obat ini tergantung pada aliran darah dan permeabilitas kapiler.

Page 3: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Aliran Darah

Kecepatan aliran darah kapiler berbeda-beda sebagai akibat dari distribusi output jantung yang tidak sama ke berbagai organ. Aliran darah ke otak, hati, dan ginjal lebih besar daripada aliran darah ke otot rangka.

Page 4: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Permeabilitas Kapiler

Permeabilitas kapiler ditentukan oleh struktur kapiler dan sifat kimia dari obat tersebuta.Struktur Kapiler

Struktur kapiler sangat bervariasi dalam hal fraksi membran basalis yang terlihat di antara celah sempit antar sel-sel endotel. Di dalam otak, struktur kapiler bersifat kontinu dan tidak mempunyai celah sempit antar sel.

b. Struktur ObatSifat kimia obat sangat mempengaruhi kemampuan untuk

menembus membran sel. Obat-obat hidrofobik yang tidak bermuatan mudah bergerak melewati kebanyakan membran biologik. Obat-obat ini dapat larut dalam membran lipid dan karena itu dapat dengan mudah menembus permukaan sel.

Page 5: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

DISTRIBUSI OBAT KE OTAK (SSP)

Page 6: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Distribusi Obat ke Otak (SSP)

Distribusi dari sirkulasi darah ke otak sulit terjadi karena obat harus menembus sawar khusus yang dikenal dengan sawar darah-otak (Blood-Brain Barrier). Untuk memasuki otak, obat-obat tersebut harus melewati sel-sel endotel kapiler sistem saraf pusat (CNS) atau ditransport secara aktif. Endotel kapiler otak tidak mempunyai celah antar sel maupun vesikel pinositotik.

Page 7: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

• Dengan demikian, obat tidak hanya harus melewati endotel kapiler tetapi juga membran sel glia perkapiler untuk mencapai cairan cerebrospinal (CSS).

• Obat-obat yang dapat masuk ke dalam otak hanayalah obat yang tidak bermuatan dan larut dalam lipid karena dapat larut di dalam membran dari sel-sel endotel.

Page 8: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Eliminasi Obat dari Otak ke Darah

1. Secara transport aktif melalui epitel pleksus koroid dari cairan serebrospinal ke kapiler darah

2. Secara difusi pasif lewat sawar darah-otak di pleksus koroid

3. Ikut bersama aliran darah cairan serebrospinal melalui villi araknoid ke sinus vena.

Page 9: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

DISTRIBUSI OBAT KE PLASENTA

Page 10: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Plasenta

Plasenta mempunyai peran pokok untuk komunikasi antara sirkulasi janin dan ibu. Sirkulasi darah ibu menyampaikan semua bahan mentah dan zat-zat makanan pokok kepada janin untuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Pertukaran lewat plasenta bersifat dua arah dan produk-produk sisa janin dibuang oleh sirkulasi ibu untuk dibuang ke lingkungan oleh sang ibu.

Page 11: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Bagian-Bagian Plasenta

Fungsi-fungsi plasenta :1. Imunologik2. Endokrinologik3. Metabolik4. Transport

Page 12: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Distribusi Obat ke Plasenta

Selama kehamilan, aliran darah plasenta meningkat dan memenuhi kebutuhan janin yang sedang berkembang akan zat makanan dan oksigen yang terus bertambah besar. Peningkatan pembebasan zat makanan ini juga berarti peningkatan penghantaran zat-zat obat untuk melintasi plasenta. Plasenta tidak mempunyai kemampuan untuk mengecualikan zat-zat yang berbahaya bagi janin.

Page 13: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Peredaran Darah Plasenta1. Kotiledon menerima darah dari arteri spiralis yang

menembus lempeng desidua dan memasuki ruang-ruang antar villi

2. Lumen arteri spiralis semakin sempit, sehingga mengakibatkan meningginya tekanan darah sewaktu memasuki ruang antar villi

3. Tekanan ion menyemburkan darah dalam-dalam ke ruang antar villi dan membasahi banyak villi kecil dari percabangan villi dengan darah yang kaya akan oksigen

4. Pada waktu tekanan menurun, darah mengalir kembali dari lempeng korion ke desidua dan masuk ke vena endometrium untuk kembali ke dalam peredaran darah ibu.

Page 14: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Peredaran Darah Plasenta

Page 15: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Distribusi Obat ke Plasenta

Setelah proses peredaran darah masuk ke ruang antar villi dan berakhir pada lempeng korion berarti bahwa zat-zat obat tersebut sudah mencapai lempeng korion juga. Selanjutnya zat-zat tersebut akan melakukan distribusi langsung ke rongga korion dan akhirnya akan masuk ke dalam cairan amnion. Banyak zat-zat obat di dalam sirkulasi ibu juga mencapai konsentrasi tinggi di dalam cairan amnion karena amnion merupakan tempat potensial transfer obat.

Page 16: Distribusi Obat Ke Tempat Khusus (Otak Dan

Mekanisme Transfer Obat Plasenta1. Difusi biasa

Jalur utama transfer obat lewat plasenta adalah difusi biasa.2. Difusi dipermudah

Suatu mekanisme transfer melintasi plasenta yang melalui perantara karier tetapi tdk memerlukan energi. Tetapi tidak diketahui pasti apakah difusi ini ikut serta pada transfer obat

3. Transport AktifSuatu mekanisme transfer melintasi plasenta yang membutuhkan energi untuk memindahkan senyawa melawan suatu beda konsentrasi

4. Tarikan PelarutPergerakan air melintasi plasenta dapat mempengaruhi transfer obat melalui plasenta lewat tarikan pelarut