d'journal edisi khusus ppm 2011 #1

2
Kebebasan jari menjamah pikiran terbuka Dengan deretan acak abjad-abjad absurd kenyataan Tanpa berlebihan dengan menggaruk dagu Kau akan bertanya-tanya, hmm.. ketika? Sejak obrolan yang terasa manis dengan keluhan-keluhan yang manis pula Bermula dari Keangkuhan hingga kekuatan yang tidak memiliki batas kasihan Nuranikah yang berbicara kepada naluri, atau sebaliknya? Berujar nurani, apa dan siapa yang akan berteriak pada naluri? Bergolak dan terus bergolak dalam ketiak raksasa Yang dengan sadar raksasa itu terang-terang menolak sadar Ketika ketiak menjadi ketakutan bersama Dari berbagai keinginan bertahan meraih ambisi melawan imitasi Hanya ketika ketik ini kemudian ketik itu menjadi se-mata ketik semata Haruskah menggadaikan terlebih menjual harap impian dengan sekaleng koin sejarah yang bertuliskan biscuit penghancur? Haruskah? Kepalan tangankah sosok bijak yang ideal itu? Haruskah? Masa itu takkan lama! Ya masa itu takkan lama! Angin yang lebih segar akan membuat ketiak-ketiak itu berselimut Membuat ketiak itu saling menyikut dengan strategi kuno ala barbar Dan percaya atau tidak, kepala mereka penuh dengan luapan gelombang ketik-ketik dari dasar Bersama, berbagi kemandirian Cepat atau segera.. melawan atau menyerang Meski harus di bawah ketiak busuk itu Melancarkan aliran darah cita-cita kebebasan adalah pilihan satu Tak mencari adanya pembenaran Masa itu takkan lama! Takkan lama! Tak akan pernah lama! (Zani) Sempat tersenyum melihat tema Penggalian Potensi Mahasiswa tahun ini yang bertajuk KULO :Kuliah dan Organisasi. Seperti anak kecil mendapat balon Ultramen, PPM kali ini sepatutnya menjadi hadiah manis untuk Organisasi Mahasiswa (Orma) dalam meracuni mahasiswa baru mengingat PPM semusim silam, panitia memberikan nafas lebih bagi beberapa Orma (Manggar dan AMO). Namun menjadi berbeda ketika balon Ultramen itu nggembos. Bukannya semakin banyak waktu yang diberikan panitia kepada Orma, “pencekikan” waktu tampil dirasa harus dilakukan demi sepakatnya rundown acara dengan waktu. Penjajalan PPM semacam Ospek Jurusan disinyalir menjadi penyebabnya. Perlu diketahui bahwa PPM semodel ini baru pertama kali diselenggarakan di Kampus Ungu. Tajuk luar biasa yang diselenggarakan dengan luar biasa seharusnya tidak hanya menjadi wacana sepanjang tahun. Oh iya, kami ucapkan selamat kepada mahasiswa baru penikmat PPM. Semoga kalian memang diberi kesempatan “menggali” selama kegiatan berlangsung. Kami tetap bergembira meski hanya sekedar “berorientasi” kepada kalian lewat selembar kertas ini. Salam pers mahasiswa! bermanfaat dan sebagai alat untuk meraih kesuksesan di masa depan. Paling tidak itu yang tertulis di halaman kedua Buku Panduan PPM 2011. Siang itu, 26 September 2011. Saya dan dua kawan berkesempatan berbincang dengan I Made Deni Artika Kurniawan. Dia adalah ketua panitia PPM dari pihak mahasiswa. Mahasiswa angkatan tahun 2008 itu bercerita banyak tentang kendala PPM tahun ini hingga tajuk yang dipilih untuk menyempurnakan kedatangan mahasiswa baru. Deni menjelaskan beberapa kendala yang dialami berkaitan dengan campur tangan lembaga. Misal dalam hal pencairan dana yang sedikit rumit mengingat keuangan dipegang Bendahara Lembaga. Juga posisi Deni sebagai ketua panitia yang tidak bisa memutuskan. Sebelumnya, beberapa panitia mahasiswa sudah melobi agar PPM kali ini full dipegang oleh mahasiswa agar gampang dalam mengkonsep dan koordinasinya. Namun lobi itu mental setelah M. Idris Purwanto sebagai Pembantu Ketua III menekankan bahwa kampus memiliki panduan di mana pengenalan kehidupan kampus adalah tanggung jawab lembaga dan dibantu oleh teman-teman mahasiswa. Panduan yang dipakai adalah buku Panduan Umum Pengenalan Kampus Bagi Mahasiswa Baru tahun 2003. Perlu diketahui bahwa pendaftar PPM tahun ini mencapai 2438. Dengan rincian mahasiswa jurusan TI berjumlah 1264 serta mahasiswa SI plus MI berjumlah 1174. “Potensi dasar. Bukan bakat yg dimaksud tapi lebih kepada energi atau feel mereka untuk menerima pelajaran lagi setelah sekian lama libur,” jawab Deni ketika ditanya potensi apa yang coba digali dalam rangkaian kegiatan PPM. Berkaitan dengan tajuk yang diangkat, Kuliah dan Organisasi (KULO), dia menjelaskan bahwa PPM kali ini ingin mengenalkan Kampus Ungu secara global. Selain itu panitia ingin memberi pengertian bahwa organisasi itu penting. “Karena banyak yang menganggap organisasi gak penting, sibuk, buang-buang waktu dan sebagainya,” imbuh mahasiswa jurusan Teknik Informatika tersebut. Ditemui sehari berselang di Dome Amikom, Iwan Subhan selaku Koordinator Acara mengakui bahwa hubungan antara acara dengan tema itu kurang. Di awal banyak yang menyampaikan aspirasinya agar Organisasi Mahasiswa-lah yang ditonjolkan. Namun dengan kondisi yang seperti ini tidak memungkinkan. “Masih kurang untuk pendekatan organisasi kepada mahasiswa baru,” ujarnya. Namun dia menyatakan bahwa goal-nya adalah memperkenalkan organisasi kepada mahasiswa. “Nanti dapat disambung saat expo UKM, ”timpalnya. Yang menarik dari PPM kali ini adalah model orientasi jurusan dan universitas coba dilakukan dengan pembagian jurusan TI di hari pertama. Disusul dengan jurusan SI dan MI di hari kedua. Baru kemudian mereka dikumpulkan pada hari terakhir sebagai intepretasi orientasi universitas. Di tempat yang sama, Armadyah Amborowati menyempatkan sedikit waktu untuk berbincang tentang PPM. “Ada beberapa mata acara yang diwajibkan dari Diknas”, jelasnya. Koordinator Seksi Acara itu meyakinkan bahwa lembaga hanya menjalankan fungsi kontrol dan mempersilahkan Panitia Mahasiswa menentukan acara. Ilham | Sugi | Ngaliman | Adam Iklan PIMPINAN REDAKSI : Ilham Bagus P, PIMPINAN PRODUKSI : Fery Eka A, REDAKTUR PELAKSANA : Ika Nurindah P, REDAKTUR :Ilham Bagus P, Meilinda Detya Rensi, REPORTER : Sugiarti, Zani Noviansyah, Nurhapsoro Triyowibowo, Ngaliman, Deni Dwi K, Sandwi D. Andri, Satrio Rizki D, Fuaddany Septian S, Riski Asward Arbie, FOTOGRAFI: Riza Hadi Kusuma, Adam Ghifari, Ewaldus A Tukan, LAYOUT : Fery Eka A. ALAMAT REDAKSI : Ruang sekretariat bersama III, STMIK Amikom Yogyakarta, Jl. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta EMAIL: [email protected] WEBSITE : http://www.lpmjournal.com TELP. (0274) 7013524 Keredaksian Hening sejenak. Seorang wanita paruh baya menyunggingkan senyumnya pada kami sebelum melanjutkan langkahnya yang melambat di selat Gedung Unit I dan Unit II STMIK Amikom Yogyakarta. Saya dan tiga orang kawan membalas senyumnya dengan sedikit menahan geli. Kamipun melanjutkan obrolan seputar Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) yang sempat tertunda. Sedikit mengenal, PPM adalah kegiatan yang dirumuskan untuk mengajak mahasiswa menyadari serta mencari bakat apa yang ada dalam dirinya. Lalu, mengembangkannya sehingga menjadi potensi diri diri yang Ngelit. Donec elit ipsum, interdum a elementum vel, lacinia vitae felis. Proin non ullamc (11/06/2011).(Nama) Pagi yang terlalu dini menyapa Mimpi yang masih mengawang dengan mulut terbuka Berbekal atribut-atribut pencarian itu hari Dengan berjuta tanda tanya baris berbaris menuju mata angin berwarna Dinding mencolok dengan angkuh menyambut Menertawakan kebingungan dan keraguan Tidakkah lebih menarik jika mengambil genggaman Dan menancapkannya tepat di bagian vital dinding muram itu? Dan, jika memang masih abu-abu adalah warna panutan kebiru- biruan Dan, jika predikat siswa yang polos dan patuh adalah warisan Dan, jika pendidikan adalah buah tangan dari melancong Dan, jika derap langkah pemikiran bukan lagi solusi dari keterpurukan Dan, jika hanya –mesin-mesin industri bernyawa yang dihasilkan Seribu matahari pagi itu awal terbenamnya berjuta harapan Perlengkapan salon itu Tata rias yang tragis itu Ilusi menggiurkan itu Akan selalu menegur keras namun merdu Menemanimu disetiap udara kotor produsen imajinasi Lalu, Hitam putih bukan lagi berhenti di layar datar 14 inchi dan ponsel cerdas mini Hitam putih adalah jawaban yang ditanyakan segera Selamat tinggal Selamat tinggal Selamat tinggal Dunia ilusi, Selamat datang (Zani) Ketika Ketik Ketiak Dunia Ilusi Selamat Datang Peserta membawa tas berisi peralatan yang digunakan selama PPM belangsung.(27/09/2011) Journal | Reza Mengorientasi Yang Lama, Menggali Yang Baru Mengorientasi Yang Lama, Menggali Yang Baru

Upload: lpm-journal

Post on 28-Mar-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Buletin D'Journal Edisi Penggalian Potensi Mahasiswa STMIK Amikom Yk 2011.

TRANSCRIPT

Page 1: D'Journal Edisi Khusus PPM 2011 #1

Kebebasan jari menjamah pikiran terbukaDengan deretan acak abjad-abjad absurd kenyataan

Tanpa berlebihan dengan menggaruk daguKau akan bertanya-tanya, hmm.. ketika?

Sejak obrolan yang terasa manis dengan keluhan-keluhan yang manis pula

Bermula dari Keangkuhan hingga kekuatan yang tidak memiliki batas kasihan

Nuranikah yang berbicara kepada naluri, atau sebaliknya?Berujar nurani, apa dan siapa yang akan berteriak pada naluri?

Bergolak dan terus bergolak dalam ketiak raksasaYang dengan sadar raksasa itu terang-terang menolak sadar

Ketika ketiak menjadi ketakutan bersamaDari berbagai keinginan bertahan meraih ambisi melawan imitasi

Hanya ketika ketik ini kemudian ketik itu menjadi se-mata ketik semataHaruskah menggadaikan terlebih menjual harap impian dengan

sekaleng koin sejarah yang bertuliskan biscuit penghancur? Haruskah?Kepalan tangankah sosok bijak yang ideal itu? Haruskah?

Masa itu takkan lama! Ya masa itu takkan lama!Angin yang lebih segar akan membuat ketiak-ketiak itu berselimut

Membuat ketiak itu saling menyikut dengan strategi kuno ala barbarDan percaya atau tidak, kepala mereka penuh dengan luapan

gelombang ketik-ketik dari dasar

Bersama, berbagi kemandirianCepat atau segera.. melawan atau menyerang

Meski harus di bawah ketiak busuk ituMelancarkan aliran darah cita-cita kebebasan adalah pilihan satu

Tak mencari adanya pembenaranMasa itu takkan lama!

Takkan lama!

Tak akan pernah lama! (Zani)

Sempat tersenyum melihat tema Penggalian Potensi Mahasiswa tahun ini yang bertajuk KULO :Kuliah dan Organisasi. Seperti anak kecil mendapat balon Ultramen, PPM kali ini sepatutnya menjadi hadiah manis untuk Organisasi Mahasiswa (Orma) dalam meracuni mahasiswa baru mengingat PPM semusim silam, panitia memberikan nafas lebih bagi beberapa Orma (Manggar dan AMO).

Namun menjadi berbeda ketika balon Ultramen itu nggembos. Bukannya semakin banyak waktu yang diberikan panitia kepada Orma, “pencekikan” waktu tampil dirasa harus dilakukan demi sepakatnya rundown acara dengan waktu. Penjajalan PPM semacam Ospek Jurusan disinyalir menjadi penyebabnya. Perlu diketahui bahwa PPM semodel ini baru pertama kali diselenggarakan di Kampus Ungu.

Tajuk luar biasa yang diselenggarakan dengan luar biasa seharusnya tidak hanya menjadi wacana sepanjang tahun.

Oh iya, kami ucapkan selamat kepada mahasiswa baru penikmat PPM. Semoga kalian memang diberi kesempatan “menggali” selama kegiatan berlangsung. Kami tetap bergembira meski hanya sekedar “berorientasi” kepada kalian lewat selembar kertas ini. Salam pers mahasiswa!

bermanfaat dan sebagai alat untuk meraih kesuksesan di masa

depan. Paling tidak itu yang tertulis di halaman kedua Buku

Panduan PPM 2011.

Siang itu, 26 September 2011. Saya dan dua kawan

berkesempatan berbincang dengan I Made Deni Artika

Kurniawan. Dia adalah ketua panitia PPM dari pihak mahasiswa.

Mahasiswa angkatan tahun 2008 itu bercerita banyak tentang

kendala PPM tahun ini hingga tajuk yang dipilih untuk

menyempurnakan kedatangan mahasiswa baru.

Deni menjelaskan beberapa kendala yang dialami

berkaitan dengan campur tangan lembaga. Misal dalam hal

pencairan dana yang sedikit rumit mengingat keuangan

dipegang Bendahara Lembaga. Juga posisi Deni sebagai ketua

panitia yang tidak bisa memutuskan. Sebelumnya, beberapa

panitia mahasiswa sudah melobi agar PPM kali ini full dipegang

oleh mahasiswa agar gampang dalam mengkonsep dan

koordinasinya. Namun lobi itu mental setelah M. Idris Purwanto

sebagai Pembantu Ketua III menekankan bahwa kampus

memiliki panduan di mana pengenalan kehidupan kampus

adalah tanggung jawab lembaga dan dibantu oleh teman-teman

mahasiswa. Panduan yang dipakai adalah buku Panduan Umum

Pengenalan Kampus Bagi Mahasiswa Baru tahun 2003.

Perlu diketahui bahwa pendaftar PPM tahun ini

mencapai 2438. Dengan rincian mahasiswa jurusan TI

berjumlah 1264 serta mahasiswa SI plus MI berjumlah 1174.

“Potensi dasar. Bukan bakat yg dimaksud tapi lebih

kepada energi atau feel

mereka untuk menerima pelajaran lagi setelah sekian lama

libur,” jawab Deni ketika ditanya potensi apa yang coba digali

dalam rangkaian kegiatan PPM. Berkaitan dengan tajuk yang

diangkat, Kuliah dan Organisasi (KULO), dia menjelaskan bahwa

PPM kali ini ingin mengenalkan Kampus Ungu secara global.

Selain itu panitia ingin memberi pengertian bahwa organisasi

itu penting. “Karena banyak yang menganggap organisasi gak

penting, sibuk, buang-buang waktu dan sebagainya,” imbuh

mahasiswa jurusan Teknik Informatika tersebut.Ditemui sehari berselang di Dome Amikom, Iwan Subhan

selaku Koordinator Acara mengakui bahwa hubungan antara acara dengan tema itu kurang. Di awal banyak yang menyampaikan aspirasinya agar Organisasi Mahasiswa-lah yang ditonjolkan. Namun dengan kondisi yang seperti ini tidak memungkinkan. “Masih kurang untuk pendekatan organisasi kepada mahasiswa baru,” ujarnya. Namun dia menyatakan bahwa goal-nya adalah memperkenalkan organisasi kepada mahasiswa. “Nanti dapat disambung saat expo UKM, ”timpalnya.

Yang menarik dari PPM kali ini adalah model orientasi jurusan dan universitas coba dilakukan dengan pembagian jurusan TI di hari pertama. Disusul dengan jurusan SI dan MI di hari kedua. Baru kemudian mereka dikumpulkan pada hari terakhir sebagai intepretasi orientasi universitas.

Di tempat yang sama, Armadyah Amborowati menyempatkan sedikit waktu untuk berbincang tentang PPM. “Ada beberapa mata acara yang diwajibkan dari Diknas”, jelasnya. Koordinator Seksi Acara itu meyakinkan bahwa lembaga hanya menjalankan fungsi kontrol dan mempersilahkan Panitia Mahasiswa menentukan acara. Ilham | Sugi | Ngaliman | Adam

Iklan

PIMPINAN REDAKSI : Ilham Bagus P, PIMPINAN PRODUKSI :Fery Eka A, REDAKTUR PELAKSANA : Ika Nurindah P, REDAKTUR :Ilham Bagus P, Meilinda Detya

Rensi, REPORTER : Sugiarti, Zani Noviansyah, Nurhapsoro Triyowibowo, Ngaliman, Deni Dwi K, Sandwi D. Andri, Satrio Rizki D, Fuaddany Septian S, Riski Asward Arbie, FOTOGRAFI: Riza Hadi

Kusuma, Adam Ghifari, Ewaldus A Tukan, LAYOUT : Fery Eka A. ALAMAT REDAKSI : Ruang sekretariat bersama III, STMIK Amikom Yogyakarta, Jl. Ringroad Utara,

Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta EMAIL: [email protected] WEBSITE : http://www.lpmjournal.com TELP. (0274) 7013524

Keredaksian

Hening sejenak. Seorang wanita paruh baya

menyunggingkan senyumnya pada kami sebelum melanjutkan

langkahnya yang melambat di selat Gedung Unit I dan Unit II

STMIK Amikom Yogyakarta. Saya dan tiga orang kawan

membalas senyumnya dengan sedikit menahan geli. Kamipun

melanjutkan obrolan seputar Penggalian Potensi Mahasiswa

(PPM) yang sempat tertunda. Sedikit mengenal, PPM adalah

kegiatan yang dirumuskan untuk mengajak mahasiswa

menyadari serta mencari bakat apa yang ada dalam dirinya. Lalu,

mengembangkannya sehingga menjadi potensi diri diri yang

Ngelit. Donec elit ipsum, interdum a elementum vel, lacinia vitae felis. Proin non ullamc(11/06/2011).(Nama)

Pagi yang terlalu dini menyapa Mimpi yang masih mengawang dengan mulut terbuka

Berbekal atribut-atribut pencarian itu hariDengan berjuta tanda tanya baris berbaris menuju mata angin

berwarna

Dinding mencolok dengan angkuh menyambutMenertawakan kebingungan dan keraguan

Tidakkah lebih menarik jika mengambil genggamanDan menancapkannya tepat di bagian vital dinding muram itu?

Dan, jika memang masih abu-abu adalah warna panutan kebiru-biruan

Dan, jika predikat siswa yang polos dan patuh adalah warisanDan, jika pendidikan adalah buah tangan dari melancongDan, jika derap langkah pemikiran bukan lagi solusi dari

keterpurukanDan, jika hanya –mesin-mesin industri bernyawa yang dihasilkan

Seribu matahari pagi itu awal terbenamnya berjuta harapan

Perlengkapan salon ituTata rias yang tragis ituIlusi menggiurkan itu

Akan selalu menegur keras namun merduMenemanimu disetiap udara kotor produsen imajinasi

Lalu, Hitam putih bukan lagi berhenti di layar datar 14 inchi dan ponsel cerdas mini

Hitam putih adalah jawaban yang ditanyakan segeraSelamat tinggalSelamat tinggal Selamat tinggal

Dunia ilusi, Selamat datang (Zani)

Ketika Ketik KetiakDunia Ilusi Selamat Datang

Peserta membawa tas berisi peralatan yang digunakan selama PPM belangsung.(27/09/2011) Journal | Reza

Mengorientasi Yang Lama, Menggali Yang Baru

Mengorientasi Yang Lama, Menggali Yang Baru

Page 2: D'Journal Edisi Khusus PPM 2011 #1

Tahapan dalam interaksi di dunia ini adalah mengenal, memahami, dan melakukan. Begitulah proses yang benar dalam melakukan interaksi kepada siapa saja di dunia ini. Pada 26- 29 September 2011 mahasiswa baru STMIK Amikom Yogyakarta akan mengalami dua tahapan yaitu mengenal dan memahami. Mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis, serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya. Memahami dan mempersiapkan Maba agar mampu belajar di perguruan tinggi serta mematuhi peraturan dan norma yang berlaku. Mengenalkan beberapa Organisasi Mahasiswa (Orma) dan juga saling memahami antarmahasiswa baru guna menumbuhkan rasa persaudaraan di kalangan civitas akademika. Merupakan tugas yang berat dalam empat hari ini kita akan mencapai itu semua. Belum lagi ditambah tantangan kondisi lokasi acara yang menampung sekitar 2400 mahasiswa. Dalam hal itu merupakan hal yang tidak mustahil apabila adanya kerjasama dan komunikasi antarpanitia, peserta, para pembicara, dan lembaga.

Bagaimana mengukur PPM ini berhasil atau tidak? Pertanyaan tersebut akan terjawab apabila proses mengenal dan memahami itu sudah tercapai. Setelah itu kita meminta mahasiswa baru untuk melakukan aksi dan solusi yang nyata dalam melakukan perubahan dan perbaikan bagi kampus ini, baik akademik maupun lingkungan organisasi Amikom nantinya. Selamat mengenal dan memahami Amikom dan kami tunggu gerakanmu wahai mahasiswa baru.

PPM Seberapa Pentingkah?

PersiapanBriefing Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM)

dilaksanakan Senin,26 September 2011 bertempat di Dome STMIK Amikom Yogyakarta. Acara dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 12.00 WIB. Agendanya tentang penjelasan konsep PPM 2011, pembagian buku panduan PPM, daftar perlengkapan PPM dan pembacaan tata tertib PPM 2011.

Motor MembludakJumlah motor pada saat briefing di parkiran barat

membludak, menurut Bayu yang merupakan salah satu petugas parkir mengatakan sebagian besar di isi oleh kendaraan mahasiswa baru. Sehingga sebagian parkiran dialokasikan di lapangan basket.

TumbangPada PPM hari pertama 27 September 2011 pukul 08.00

WIB, peserta yang dirawat di basement Unit IV sebanyak 35 orang. Menurut Amin salah satu anggota tim P3K sebagian besar peserta yang dirawat adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan seperti asma, maag dan lain-lain. “Serta ada dua peserta yang pingsan dikarenakan belum sarapan dan kurang istirahat, “ tambahnya (27/9)

Beda Jatah TidurPerbedaan jadwal PPM 2011 juga dikeluhkan peserta

PPM dari jurusan TI. “Jurusan SI dan MI enak soalnya hari ini libur jadi kesempatan nyari tugas lebih panjang,” kata Ega peserta PPM 2011. Hal senada juga diungkapkan teman satu kelompoknya. “Saya sampai belum sempat tidur,sibuk mencari perlengkapan untuk PPM,” kata Orlan. (27/9)

Tata letakPeserta mengeluhkan tata letak panggung. Terutama

peserta PPM yang berada di ujung timur dan barat. “Tata letak panggung kurang efektif,seharusnya bisa menjangkau semua peserta,” ungkap Luri salah satu peserta PPM dari Jurusan D3TI (27/9) Mei | Andri | Satrio

Mengawali tahun ajaran baru, semua kampus tentu menerima mahasiswa baru. Demikian juga STMIK Amikom Yogyakarta. Untuk menyambut kedatangan mereka maka diadakan Orientasi Pengenalan Kampus (Ospek). Amikom menyebutnya Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM). PPM menghadirkan sebuah pengalaman yang berkesan dalam sejarah kehidupan mahasiswa yang mengikutinya. Di mana ia harus bersesakan dengan mahasiswa lainnya untuk mendaftarkan diri, mencari kelompoknya, sampai mengikuti setiap instruksi yang diberi oleh panitia. Sham

Baca selengkapnya di: http://www.lpmjournal.com/journal-foto/fotomereka-dan-tugasnya

Rilisan terakhir Homicide, band hip-hop asal Bandung setelah mereka bubar pada 2007. Jangan pernah anggap mereka adalah salah satu dari kultur gemerlap hip-hop bentukan MTV! Mendengarkan Homicide seperti menikmati rentetan pewahyuan pencerah yang politis dan emosional. Rima-rima marah yang mengalir secara ajaib berbalut metafora cerdas dan bebunyian berisik yang membaur dalam musik latar. Hampir mustahil mencerna lirik mereka dalam sekali telan, tapi justru itulah kekuatan album ini. Seperti membangunkan dan mengajak berpikir bersama kalau sebenarnya dunia ini tidak baik-baik saja! Satrio

Potensi dalam diri memang perlu digali, apalagi untuk generasi muda terutama bagi mahasiswa. Dilihat dari namanya saja, mahasiswa merupakan gabungan dua kata yaitu maha dan siswa. Kata maha memiliki porsi dan pemaknaan yang sakral karena dengan kata itu berarti mahasiswa bukan hanya siswa biasa-biasa saja yang hanya akan diam dan menyaksikan perputaran roda kehidupan, tetapi peran serta generasi muda harus ada.

Ada yang bilang mahasiswa adalah agen perubahan, maka secara pola pikir mahasiswa tak hanya sekedar berpikir “saya harus jadi sarjana” , “saya harus lulus cepat”, “saya harus kuliah rajin dan nilai saya bagus”, tanpa mau peduli dan tahu lingkungan sekitar.

Setiap awal tahun akademik baru akan ada wajah-wajah baru yang berdatangan ke kampus dan terdata sebagai mahasiswa baru. Bagaimana pihak kampus akan menyikapi mahasiswa baru yang awalnya adalah seorang siswa? Apa cukup dengan pembekalan selama satu minggu Pelatihan Super Unggul (PSU) yang memang secara pelaksanaan cukup berhasil memotivasi calon mahasiswa untuk semangat berkuliah dan berprestasi dalam hal akademik. Kemudian ada tahapan pengenalan kampus yang di STMIK Amikom Yogyakarta bernama Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) dilaksanakan selama tiga hari . Dan kira-kira potensi apa yang akan digali? Karena tiap tahun muatan di dalamnya mirip bahkan sama, seminar, bagi-bagi hadiah, pengenalan dan hiburan.

Kira-kira Potensi Apa Yang Akan Digali

Indonesia sebuah negara yang pada saat ini mengalami banyak persoalan seperti korupsi yang sudah sangat kritis. Jadi tidak bisa dipungkiri muncul pikiran yang pesimitis dengan keberlangsungan negara Indonesia.Buku ini adalah buku yang dapat merubah pola pikir masyarakat, yang di mana pola pikir itu merupakan pembentukan dari pemberitaan di media massa. Ada tiga hal yang menurut penulis bisa menjadikan Indonesia negara hebat yaitu kenali Indonesia-mu, temukan passion-mu dan barkarya untuk bangsamu, Buku ini menarik untuk disimak. Bowo

Judul : IllsurrekshunArtis : HomicideLabel : Remains RecordsTahun : 2008

Judul : Nasional.Is.MePenerbit : BentangPenulis : Pandji PragiwaksonoTebal : XIV + 330 Halaman

BUKU

MUSIK

Oleh :Muhammad Sya'ban Harahap(Presiden Mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta 2011/2012)

Oleh : Ngaliman (Mahasiswa S1 Teknik Informatika Angkatan 2008)

Kami Terbuka Untuk Anda

Mereka dan Tugasnya

(27/09/2011) Journal | Riza(27/09/2011) Journal | Riza

(27/09/2011) Journal | Riza(27/09/2011) Journal | Riza

Peserta PPM yang pingsan terpaksa digotong menggunakan tandu oleh panitia yang bertugas. (27/09/2011) Journal | Sham