dmt1 immunology

19
DIABETIS TIPE-1 KELOMPOK : 1 MATAKULIAH : Immunologi NAMA DOSEN : Bu Sri Agung Fitri Kusuma ANGGOTA : Rajkannah Poongan ( 260110132001) Shadish Kumar Subramaniam ( 260110132002)

Upload: shadish-kumar-subramaniam

Post on 25-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

diabetes caused by autoimmun

TRANSCRIPT

DIABETIS TIPE1

DIABETIS TIPE-1

KELOMPOK : 1

MATAKULIAH : Immunologi

NAMA DOSEN : Bu Sri Agung Fitri Kusuma

ANGGOTA : Rajkannah Poongan ( 260110132001)

Shadish Kumar Subramaniam ( 260110132002)

PENDAHULUAN

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme glukosa

Hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi insulin atau gangguan kerja dari insulin, atau keduanya.

Diabetes Mellitus tipe 1 - berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan sel -pankreas yang didasari proses autoimun.

Istilah diabetes mellitus berasal dari bahasa Yunani

diabetes yang berarti sypon menunjukan pembentukan urine yang berlebihan,

Mellitus berasal dari kata meli yang berarti madu.

Incidence estimates of Type 1 diabetes, children aged 0-14 years, 2011

Mekanisme

Mekanisme

Dm tipe 1 adalah disebabkan akibat autoimun dimana berlaku kerusakan pada -sel yang memproduksi insulin di langerhans islet (pankreas).

3 cara mengetahui ianya defek autoimun:

kehadiran infiltrat inflamasi ( insulitis ) di pulau pankreas

hubungan kuat antara diabetes tipe 1 dan alel tertentu kompleks histocompatibility utama ( MHC )

adanya autoantibodi terhadap antigen sel islet disebut autoantibodi sel islet

Mekanisme

Penyebab utama diabetes tipe 1 karena autoaggressive sel T yang menyusup pankreas dan menghancurkan - sel yang memproduksi insulin , yang menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah dalam tubuh

Tiga autoantigen utama hadir dalam sel :

asam glutamat dekarboksilase ( GAD65 )

Islet antigen - 2 ( IA - 2 insulin)

Insulin itself!

Asam glutamat dekarboksilase ( GAD65 )

Berfungsi mengkatalisis konversi asam L - glutamat dalam g aminobutyrate ( GABA )

Fungsi GABA adalah inhibitor neurotrasmiter , memberi signal kepada islet di pakreas (small endocrine glands)

Sistem imun tubuh deteksi kehadiran glutamat dekarboksilase asam ( GAD ) , ia bertindak dengan menyerang sel-sel beta pankreas .

Islet antigen - 2 ( IA - 2 insulin)

Dapat meningkatkan sekresi insulin.

Sama seperti GAD65, IA-2 dianggap antigen oleh sistem immun dan mengeluarkan CD4 dan CD8, untuk menghapus IA-2(-sel)

Manakala untuk autoimunitas insulin, autoantibodi mengenali epitop pada rantai B insulin . Autoantibodi terhadap insulin umumnya yang pertama muncul pada individu prediabetik.

GEJALA KLINIS

Polidipsi, poliuria, polifagia, berat badan turun

Hiperglikemia ( 200 mg/dl), ketonemia, glukosuria

Anak dengan DM tipe 1 cepat sekali menjurus ke dalam ketoasidosis diabetik yang disertai atau tanpa koma dengan prognosis yang kurang baik bila tidak diterapi dengan baik.

Oleh karena itu, pada dugaan DM tipe 1, penderita harus segera dirawat inap.

DIAGNOSIS

Anamnesis

Gejala klinis

Laboratorium

Test-Test Laboratorium :

Kadar glukosa darah puasa 126 mg/dl dan 2 jam setelah makan > 200 mg/dl.

Ketonemia, ketonuria.

Glukosuria

Bila hasil meragukan atau asimtomatis, perlu dilakukan uji toleransi glukosa oral (oral glucosa tolerance test).

Kadar C-peptide.

Marker imunologis : ICA (Islet Cell auto-antibody), IAA (Insulin auto-antibody), Anti GAD (Glutamic decarboxylase auto-antibody).

Pengobatan

Harus diberikan insulin.

Tidak dapat diberikan peroral.

2 cara:

Suntikan

Pompa

Bisa cara heatstok protein, hanya jika masih mempunyai sisa -sel.

Pengobatan

Golongan obatan sulfonilurea

Glibenclamid

Gliclazide

Golongan Biguanida

Dapat menekan glukoneogenesis, mengurangi produksi glukosa hepatik serta meningkatkan penyerapan glukosa ke otot.

KOMPLIKASI

Komplikasi jangka pendek (akut) yang sering terjadi : hipoglikemia dan ketoasidosis.

Komplikasi jangka panjang biasanya terjadi setelah tahun ke-5, berupa : nefropati, neuropati, dan retinopati.

- Nefropati diabetik dijumpai pada 1

diantara 3 penderita DM tipe 1.

PEMANTAUAN

Ditujukan untuk mengurangi morbiditas akibat komplikasi akut maupun kronis, baik dilakukan selama perawatan di rumah sakit maupun secara mandiri di rumah, meliputi :

Keadaan umum, tanda vital.

Kemungkinan infeksi.

Kadar gula darah (juga dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan glukometer) setiap sebelum makan utama dan menjelang tidur malam hari.

Kadar HbA1C (setiap 3 bulan).

Pemeriksaan keton urine (terutama bila kadar gula > 250 mg/dl).

Mikroalbuminuria (setiap 1 tahun).

Fungsi ginjal.

Funduskopi untuk memantau terjadinya retinopati (biasanya terjadi setelah 3-5 tahun menderita DM tipe-1, atau setelah pubertas).

Tumbuh kembang

KESIMPULAN

Sebagai suatu gangguan kesehatan, diabetes memberikan beban besar sebagai masalah kesehatan dengan melihat bahwa:

Gejala-gejala DM sendiri cukup banyak dan berat. Masing-masing gangguan cukup memberi tantangan dalam mengatasinya. Menghadapi gangguan perasaan lapar saja. Misalnya suatu bentuk gangguan yang cukup berat dihadapi oleh setiap pasien dimana keinginan untuk menahan diri tidak makan.

DM merupakan penyakit yang mudah kerja sama dengan penyakit lain. Jika DM melakukan kerjasama antara sesame kelompok high blood sugar maka mereka dapat membentuk suatu segitiga raja penyakit

Jika DM memasuki tahap komplikasi, komplikasi DM dimasuki semua jalur system tubuh manusia.

Secara umum, DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat mengingat bahwa:

Diabetes tidak bias disembuhkan, hanya biasa dikendalikan atau diperlambatkan. DM akan merupakan bagian keseluruhan seumur hidup seorang penderita.

Rentan terhadap komplikasi keadaan lanjut. Keadaan lanjut ini bias menjadi karena pasien merasa tidak sakit sehingga melalaikan pengobatan dan perawatan.selain itu, tentu terlambat mengunjungi dokter untuk melakukan diagnosis dan pengobatan.

Komplikasi DM berat dan dapat menyebabkan kematian.