doctor’s responsibility in nutrition

13
Doctor’s Responsibility in Nutrition By : C2

Upload: ouida

Post on 19-Mar-2016

103 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Doctor’s Responsibility in Nutrition. By : C2. Why doctors must have social awareness related to malnutrition, particularly in developing countries such as Indonesia?. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Doctor’s Responsibility in Nutrition

Doctor’s Responsibility in Nutrition

By : C2

Page 2: Doctor’s Responsibility in Nutrition
Page 3: Doctor’s Responsibility in Nutrition

Why doctors must have social awareness related to malnutrition, particularly in developing countries such as Indonesia?

Menurut WHO, malnutrition atau malnutrisi merujuk pada kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan energi, protein, dan/atau nutrisi yang dikonsumsi

Double burden malnutrition adalah beban ganda dari kelebihan dan kekurangan nutrisi yang terjadi secara bersamaan dalam suatu populasi. Double burden malnutrition banyak terjadi pada negara berkembang.

Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) baik fisik maupun psiko-sosial serta berusaha menjadi pendidikdan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya

Page 4: Doctor’s Responsibility in Nutrition

What a doctor should know and do, when facing a pediatric patient with malnutrition (related to social context)?

Mempromosikan dan melindungi kesejahteraan gizi penduduk dengan cara : Nutrisi saat prenatal - pentingnya perawatan pra-konseptual dan antenatal. Promosi menyusui. Promosi kesehatan / pendidikan : sesuai dengan usia, saran gizi dan

konseling selama masa kanak-kanak. Program khusus memberikan mikronutrien suplementasi / fortifikasi

(misalnya vitamin D, yodium) sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Menilai, menganalisa dan memantau situasi gizi di komunitas tersebut Peningkatan higiene dan sanitasi untuk mengurangi beban penyakit

menular dan parasit. Kemajuan dipantau dengan teratur berat dengan target berat badan dari

10-15g/kg/day. Kembali kunjungan ke pasien rawat jalan dapat berhenti ketika antropometri dan penilaian klinis menunjukkan bahwa anak telah pulih.

Mengidentifikasi penyebab dan melibatkan keluarga / masyarakat dalam pencegahan kambuh.

Komitmen politik dan ekonomi global untuk mencapai tujuan milenium PBB pembangunan - khususnya: pengurangan tingkat kemiskinan ekstrim dan kelaparan dari tahun1990 sampai tahun 2015.

Page 5: Doctor’s Responsibility in Nutrition

What a doctor should know and do, when facing an elderly with malnutrition?

Memberikan saran gizi umum Memberikan suplemen Ketidakmampuan untuk berbelanja / menyiapkan makanan : lihat

pelayanan sosial, ahli gizi masyarakat, local day centres Kesulitan dengan peralatan makan - lihat terapi okupasi untuk

mempertimbangkan bantuan / peralatan. Mual - berikan anti-muntah. Oral patologi - mengobati jika ada. Disfagia - menyelidiki dan mengacu pada terapi bicara dan bahasa.

Jika tidak setuju terhadap pengobatan, pertimbangkan makanan bubur atau cairan.

Identifikasi sistem pendukung yang tersedia: keluarga, teman, GP, Aged Care Assessment Team (ACAT), Home Based Therapy (HBT), dan pusat komunitas

Keluarga dan teman sistem pendukung dapat membantu dengan makan, memotong makanan, membuka paket.

Makan bersama dengan keluarga dan teman-teman juga bisa membuat makan lebih menyenangkan

Page 6: Doctor’s Responsibility in Nutrition

Why malnutrition happens in elderly? Karena berbagai macam penyebab seperti : Penyakit kronis : diabetes, hipertensi Penurunan kemampuan indera penciuman,

rasa, dan penglihatan Masalah pada mulut yaitu gigi dan aliran air

liur berkurang mengakibatkan mulut kering Pembatasan diet Penurunan keinginan untuk makan Berpenghasilan rendah (pensiun) Hidup dan makan sendirian, penurunan

keinginan untuk makan Mobilitas berkurang dan ketidakmampuan

untuk berbelanja / memasak makanan Efek samping dari obat Depresi

Page 7: Doctor’s Responsibility in Nutrition

What is the sociocultural aspect of malnutrition in elderly? Who should be educated? How to educate?

Malnutrisi pada usia lanjut merupakan konsekuensi masalah sosial, ekonomi,dan fisik-somatik.

Mengedukasi pasien itu sendiri dan keluarganya. Pertimbangkan untuk menggunakan teknik-teknik

pengajaran tertentu ketika memberikan pengajaran kesehatan untuk orang tua. Beberapa orang tua telah mengalami kesulitan untuk memahami kalimat yang kompleks, kurang mahir daripada orang muda dalam menarik kesimpulan, dan memiliki masalah dengan motorik.

Bicaralah dengan nada rendah suara dan memberikan waktu yang cukup bagi pasien untuk mengasimilasi dan mengintegrasikan materi konseptual.

Page 8: Doctor’s Responsibility in Nutrition

Why hospital malnutrition happen? Why is it regarded as a form of medical neglect?

Malnutrisi dapat timbul sejak sebelum dirawat di rumah sakit karena penyakitnya atau asupan zat gizi yang tidak cukup. Namun tidak jarang pula malnutrisi ini timbul selama dirawat inap.

Dr. Charles Butterworth’s dalam makalahnya yang diberi judul “The Skeleton in the Hospital Closet,” menginformasikan bahwa pengukuran parameter penting untuk penilaian status gizi sepert tinggi badan dan berat badan jarang dilakukan. Penurunan kadar petanda status gizi tidak dicermati oleh dokter, sehingga pemberian substitusi atau suplementasi nutrisi tidak atau terlambat dilaksanakan.

Page 9: Doctor’s Responsibility in Nutrition

What is responsibility of a doctor to avoid hospital malnutrition?

Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengakhiri malnutrisi :

Rujukan pasien berisiko tinggi ke ahli gizi untuk penilaian rinci lebih lanjut

Penilaian status gizi di rumah sakit secara rutin : informasi tentang perubahan berat badan (meningkat atau menurun), perubahan asupan makanan, keluhan yang berhubungan fungsi saluran cerna (misal mual, muntah, diare).

Rujukan ke terapis okupasi dan / atau fisioterapis yang membutuhkan bantuan untuk makan

Rujukan to speech dan terapis bahasa individu dengan disfagia Mendokumentasikan semua penilaian gizi dan data pemantauan

mingguan dalam rencana asuhan keperawatan Konsultasi dengan pasien tentang preferensi individu untuk makanan,

porsi ukuran, tekstur, dan rasa, kebutuhan etnis / agama memastikan terpenuhi 

Page 10: Doctor’s Responsibility in Nutrition

What is responsibility of the hospital to avoid hospital malnutrition?

Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengakhiri malnutrisi

Mendengarkan preferensi makanan pasien

Staf rumah sakit menjadi lebih “aware” terhadap makanan

Menilai pasien apakah malnourishment saat masuk kerumah sakit

Memperkenalkan waktu makan dimana orang yang membutuhkan bantuan menggunakan warna piring yang berbeda

Page 11: Doctor’s Responsibility in Nutrition

Can a doctor deliver the responsibility to the nutritionist? How to collaborate with a nutritionist?

Ya, pasien bisa dirujuk kepada ahli gizi untuk tindakan selanjutnya tetapi dokter tetap memantau pasien dan menjalin hubungan yang baik dengan ahli gizi dengan membentuk multidisciplinary teams.

Page 13: Doctor’s Responsibility in Nutrition