dosis tunggal dan dosis terbagi terhadap skor eclam …
TRANSCRIPT
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
i
PENGARUH PEMBERIAN METIL PREDNISOLONE 500 MG
DOSIS TUNGGAL DAN DOSIS TERBAGI TERHADAP
SKOR ECLAM DAN NEUTROFIL LYMPHOCYTE RATIO
PADA PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK
TESIS
Oleh
Antary Desvi Dania
NIM S00961402002
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1
ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/
RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
2018
PENGARUH PEMBERIAN METIL PREDNISOLONE 500 MG
DOSIS TUNGGAL DAN DOSIS TERBAGI TERHADAP
SKOR ECLAM DAN NEUTROFIL LYMPHOCYTE RATIO
PADA PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK
TESIS
Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Spesialis Penyakit
Dalam dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Antary Desvi Dania
NIM S00961402002
PEMBIMBING:
Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan,dr. SpPD-KR, FINASIM
Dr. Arif Nurudhin, dr., SpPD, FINASIM
Drs. Sumardi, MM
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1
ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/
RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
LEMBAR PENGESAHAN:
PENGARUH PEMBERIAN METIL PREDNISOLONE 500 MG
DOSIS TUNGGAL DAN DOSIS TERBAGI TERHADAP
SKOR ECLAM DAN NEUTROFIL LYMPHOCYTE RATIO
PADA PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK
Setuju untuk dipresentasikan pada :
Hari/Tanggal : Juli 2018
Pembimbing I:
Prof. Dr. dr. Zainal Arifin Adnan SpPD-KR, FINASIM
NIP : 195106011979031002
Pembimbing II :
Dr. dr. Arif Nurudhin SpPD, FINASIM
NIP : 197201082010011001
Pembimbing/Konsultan Statistik :
Drs. Sumardi MM
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
NIP : 19629081987021004
Telah diuji pada
Hari Juli 2018
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof Dr dr Zainal Arifin Adnan SpPD-KR.FINASIM
Anggota :
1. Dr. dr. Arif Nurudhin SpPD. FINASIM
2. dr. TY. Pramana, SpPD-KGEH. FINASIM
3. Drs. Sumardi MM
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
v
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Penulis menyatakan dengan sebesar-besarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul ―Pengaruh Pemberian Metil Prednisolone 500 Mg Dosis
Tunggal Dan Dosis Terbagi Terhadap Skor Eclam Dan Neutrofil Lymphocyte
Ratio Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik‖ ini adalah karya penelitian
penulis sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah
karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat
dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka penulis bersedia menerima
sanksi, baik Tesis beserta gelar magister penulis dibatalkan serta diproses
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal forum ilmiah harus
menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya.
Apabila penulis melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka
penulis bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, Juli 2018
Antary Desvi Dania
S00961402002
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillaahirabbil‘aalamin penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusunan tesis yang berjudul: Pengaruh Pemberian Metil
Prednisolone 500 mg Dosis Tunggal Dan Dosis Terbagi Terhadap Skor Eclam
Dan Neutrofil Lymphocyte Ratio Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik ini
dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian ini untuk memenuhi sebagian
persyaratan dalam memperoleh Gelar Spesialis Penyakit Dalam Program
Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tinggi kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan
program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
2. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Negeri Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan kemudahan dan
dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan PPDS I Ilmu
Penyakit Dalam.
3. dr. Endang Agustinar, M.Kes sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi
beserta seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan
untuk menjalani program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
4. Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr., SpPD, KGH, FINASIM selaku
Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi dan
Pembimbing II yang telah memberikan ijin, bimbingan dan pengarahan
dalam penyusunan usulan tesis ini, serta memberikan kemudahan penulis
dalam melaksanakan program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
5. Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD-KR, FINASIM, selaku
pembimbing I yang telah memberikan ide, membimbing dan memberi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vii
pengarahan dalam penyusunan tesis ini, serta memberikan ijin dan
bimbingan sehingga tugas penulisan tesis ini terwujud.
6. Dr. dr. Arif Nurudhin, SpPD, FINASIM selaku pembimbing II yang telah
memberikan ide, membimbing dan memberi pengarahan dalam
penyusunan tesis ini, serta memberikan ijin dan bimbingan sehingga tugas
penulisan tesis ini terwujud.
7. Drs. Sumardi, MM, selaku pembimbing statistik yang telah sabar
membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis.
8. dr Wachid Putranto SpPD KGH, FINASIM selaku Kepala Program Studi
Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr Moewardi yang telah
memberikan dukungan dalam penulisan tesis ini.
9. Dr. Tri Yuli Permana, SpPD- KGEH, FINASIM selaku penguji yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dan koreksi penulis dalam
melaksanakan penyusunan tesis.
10. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi
Surakarta. Prof. Dr. HA Guntur Hermawan, dr., SpPD-KPTI FINASIM
(alm), Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan,dr., SpPD-KR,FINASIM, Prof.Dr.
Djoko Hardiman, dr., SpPD-KEMD FINASIM(alm), dr. Suradi Maryono,
SpPD-KHOM FINASIM, dr. Sumarmi Soewoto SpPD-KGER FINASIM,
dr. Tatar Sumandjar, SpPD-KPTI FINASIM, dr. Tantoro Harmono, SpPD-
KGEH FINASIM (alm), dr. Tri Yuli Pramana SpPD-KGEH FINASIM, dr.
Supriyanto Kartodarsono, SpPD-KEMD FINASIM, dr. Supriyanto
Muktiatmojo, SpPD KHOM-FINASIM (alm), dr. Dhani Redhono, SpPD-
KPTI FINASIM, dr. Wachid Putranto, SpPD-KGH FINASIM, dr. Arifin,
SpPD-KIC FINASIM, dr. Fatichati Budiningsih, SpPD-KGer FINASIM, Dr.
Agung Susanto,dr.,SpPD FINASIM, Dr. Arief Nurudin,dr., SpPD
FINASIM, dr. Agus Joko S,SpPD, FINASIM, dr. Yulyani Werdiningsih,
SpPD FINASIM, dr.Sri Marwanta SpPD Mkes, dr.Aritantri D SpPD MSc,
dr. Bayu Basuki Wijaya SpPD Mkes, dr.R. Satriyo SpPD Mkes, dr. Evi
Nurhayatun SpPD Mkes, dr. Eva N SpPD Mkes, dr. Ratih Tri K SpPD, dr.
Yudhi Hadjianto Sp.PD Mkes, dr. Agus Jati, Sp.PD, dr. Nurhasan Agung,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
viii
SpPD Mkes, dr. Aryo Suseno, SpPD Mkes, dan dr. Ratih Arianita, SpPD
Mkes, dr. Didik Prasetyo, Sp.PD Mkes, dan dr. Warigit Dri Atmoko, Sp.PD
Mkes, dr. Kun Salimah, Sp.PD MBiomed yang telah memberi dorongan,
bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk sehingga penulis bisa
menyelesaikan penyusunan tesis.
11. Ayahanda, Ibunda, suami, mertua dan saudara yang telah memberikan kasih
sayang dan semangat dengan sabar dan tulus memberikan dorongan moril
dan materiil dalam penyelesaian tesis ini dan proses menjalani program
pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam
12. Seluruh teman sejawat seperjuangan Residen Ilmu Penyakit Dalam yang
telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis dalam penelitian
ini dan selama menjalani pendidikan.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam
persiapan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini
masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat
mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini.
Surakarta, Juli 2018
Penulis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
PENGARUH PEMBERIAN METIL PREDNISOLONE 500 MG
DOSIS TUNGGAL DAN DOSIS TERBAGI TERHADAP
SKOR ECLAM DAN NEUTROFIL LYMPHOCYTE RATIO
PADA PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK
RINGKASAN
Antary Desvi Dania
LES derajat berat menyebabkan mortalitas paling tinggi, di mana terapi
metil prednisolon dosis tinggi (high dose) masih menjadi terapi utama pada LES
derajat berat. Teknik pemberian terapi kortikosteroid pada LES derajat berat
masih kontroversi, data penelitian mengenai efektivitas terapi metilprednisolon
500 mg dosis tunggal dan dosis terbagi masih sangat sedikit. Selain itu, perlu
dilakukan evaluasi terapi pada LES derajat berat untuk mengetahui keberhasilan
terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaab pemberian dosis
tunggal 500mg dan dosis terbagi metil prednisolon terhadap skor European
Consensus Lupus Activity Measurement (ECLAM) dan Neutrofil Limphocyte
Ratio (NLR) pada pasien LES.
Penelitian eksperimental dengan prospective randomized controlled trial
dilakukan pada pasien LES di ruang rawat inap RSUD dr. Moewardi. Dua puluh
empat pasien dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang diberikan terapi
metilprednisolon 500 mg dosis tunggal dan kelompok yang diberikan terapi
metilprednisolon dosis terbagi. Masing-masing kelompok dihitung skor ECLAM
dan NLR sebelum dan sesudah terapi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan skor ECLAM signifikan
pada kedua kelompok (tunggal p= 0,003; bolus 0,018) namun tidak pada NLR
(tunggal p= 0,107; bolus 0,754), namun analisa sesudah terapi pada kedua
kelompok, perubahan skor ECLAM tidak signifikan (p=1,00) dan signifikan pada
NLR (p=0,038), namun analisa perubahan tersebut tidak signifikan (ECLAM, p=
0, 686; NLR, p= 0,295).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua teknik pemberian terapi
metilprednisolon 500 mg tidak menunjukkan perbedaan yang secara statistik
signifikan pada penurunan skor ECLAM maupun NLR.
Kata kunci : metilprednisolon dosis tinggi, LES, ECLAM, NLR
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
EFFECT OF SINGLE DOSE VERSUS DIVIDED DOSE OF 500 MG
METHYLPREDNISOLON ON ECLAM SCORE AND NEUTROFIL
LYMPHOCYTE RATIO IN PATIENT LUPUS ERITEMATOSUS
SYSTEM
SUMMARY
Antary Desvi Dania
Severe degrees of SLE causes the highest mortality, where high dose
methyl prednisolone therapy is still the main treatment in severe SLE. Technique
of giving corticosteroid therapy still controversy, research data about effectiveness
of metilprednisolon 500 mg single dose and divided dose still very limited. It is
necessary to evaluate the therapy on severe degrees of SLE to determine the
success of therapy. This study aims to determine the difference between single
versus divided dose of 500 mg methyl prednisolone to European Consensus
Lupus Activity Measurement (ECLAM) and Neutrophil Limphocyte Ratio
(NLR) in SLE patients.
Experimental study with prospective randomized controlled trial was
conducted in SLE patients in the in-patient wards of RSUD dr. Moewardi.
Twenty-four patients were divided into 2 groups, those given the
methylprednisolone 500 mg single dose and the group administered divided doses
of methylprednisolone therapy. Each group calculated ECLAM and NLR scores
before and after therapy.
The results showed that the ECLAM score difference was significant
in both groups (single p = 0.003, bolus 0.018) but not on NLR (single p = 0.107,
bolus 0.754), but after treatment analysis in both groups, the ECLAM score was
not significant (p = 1.00) and significant in NLR (p = 0.038), but the analysis of
the changes was not significant (ECLAM, p = 0, 686; NLR, p = 0.295).
From this study it can be concluded that both techniques of
methylprednisolone 500 mg therapy did not show statistically significant
differences in the reduction of ECLAM scores and NLR.
Keywords: high dose metylprednisolon, LES, ECLAM, NLR
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
Antary Desvi Dania. NIM S00961402002. 2018. Pengaruh Pemberian Metil
Prednisolone 500 Mg Dosis Tunggal Dan Dosis Terbagi Terhadap Skor Eclam
Dan Neutrofil Lymphocyte Ratio Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik.
TESIS. Pembimbing I : Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD-KR, FINASIM,
Pembimbing II : Dr. Arif Nurudhin, dr.SpPD, FINASIM. Program PPDS I Ilmu
Penyakit Dalam. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENGARUH PEMBERIAN METIL PREDNISOLONE 500 MG
DOSIS TUNGGAL DAN DOSIS TERBAGI TERHADAP
SKOR ECLAM DAN NEUTROFIL LYMPHOCYTE RATIO
PADA PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK
Latar Belakang : Metode terapi metilprednisolon dosis tinggi pada pasien LES
derajat berat dengan teknik dosis tunggal dibandingkan dengan dosis terbagi
masih kontroversial. Evaluasi derajat keparahan LES juga dengan bermacam-
macam, baik dengan evaluasi klinis maupun laoratoris, atau keduanya.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan
pemberian dosis tunggal 500 mg dan dosis terbagi metil prednisolon terhadap
skor ECLAM dan Neutrofil Lymphocyte Ratio (NLR) pada pasien Lupus
Eritematosus Sistemik.
Metode Penelitian : Penelitian eksperimental dengan prospective randomized
controlled trial dilakukan pada pasien LES di ruang rawat inap RSUD dr.
Moewardi. Dua puluh empat pasien dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
yang diberikan terapi metilprednisolon 500 mg dosis tunggal dan kelompok yang
diberikan terapi metilprednisolon dosis terbagi. Masing-masing kelompok
dihitung skor ECLAM dan NLR sebelum dan sesudah terapi.
Hasil Penelitian : perbedaan skor ECLAM signifikan pada kedua kelompok
(tunggal p= 0,003; bolus 0,018) namun tidak pada NLR (tunggal p= 0,107; bolus
0,754), namun analisa sesudah terapi pada kedua kelompok, perubahan skor
ECLAM tidak signifikan (p=1,00) dan signifikan pada NLR (p=0,038), namun
analisa perubahan tersebut tidak signifikan (ECLAM, p= 0, 686; NLR, p= 0,295).
Kesimpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua teknik pemberian terapi
metilprednisolon 500 mg tidak menunjukkan perbedaan yang secara statistik
signifikan pada penurunan skor ECLAM maupun NLR.
Kata kunci : metilprednisolon dosis tinggi, LES, ECLAM, NLR
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
Antary Desvi Dania. NIM S00961402002. 2018. Effect Of Single Dose Versus
Divided Dose Of 500 Mg Methylprednisolon On ECLAM Score And Neutrofil
Lymphocyte Ratio In Patient Lupus Eritematosus System. TESIS. Supervisor I :
Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD-KR, FINASIM, Supervisor II : Dr. Arif
Nurudhin, dr.SpPD, FINASIM. PPDS I Internal Medicine Program. Sebelas
Maret University Surakarta
ABSTRACT
EFFECT OF SINGLE DOSE VERSUS DIVIDED DOSE OF 500 MG
METHYLPREDNISOLON ON ECLAM SCORE AND NEUTROFIL
LYMPHOCYTE RATIO IN PATIENT LUPUS ERITEMATOSUS SYSTEM
Background The method of high doses of methylprednisolone therapy in severe LES patients
with single dose versus divided doses is controversial. Evaluation of the degree of
LES severity also varies with both clinical and laoratory evaluation, or both.
Objectives
This study aims to determine the difference of single dose 500 mg and divided
dose of methyl prednisolone to ECLAM score and Neutrophil Lymphocyte Ratio
(NLR) in Lupus Eritematosus Systemic patients.
Methods Experimental study with prospective randomized controlled trial was conducted in
SLE patients in the in-patient wards of RSUD dr. Moewardi. Twenty-four patients
were divided into 2 groups, those given the methylprednisolone 500 mg single
dose and the group administered divided doses of methylprednisolone therapy.
Each group calculated ECLAM and NLR scores before and after therapy.
Results The results showed that the ECLAM score difference was significant in both
groups (single p = 0.003, bolus 0.018) but not on NLR (single p = 0.107, bolus
0.754), but after treatment analysis in both groups, the ECLAM score was not
significant (p = 1.00) and significant in NLR (p = 0.038), but the analysis of the
changes was not significant (ECLAM, p = 0, 686; NLR, p = 0.295).
Conclusions
From this study it can be concluded that both techniques of methylprednisolone
500 mg therapy did not show statistically significant differences in the reduction
of ECLAM scores and NLR.
Keywords: high dose metylprednisolon, LES, ECLAM, NLR
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
TIM PENGUJI TESIS.................................................................................... iv
Pernyataan Keaslian Dan Persyaratan Publikasi ............................................ v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
Ringkasan ....................................................................................................... ix
Summary ........................................................................................................ x
Abstrak ........................................................................................................... xi
Abstract .......................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xix
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
1.3.1. Tujuan Umum ...................................................................... 5
1.3.2. Tujuan Khusus ..................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
1.4.1.Manfaat Teoritis ................................................................... 6
1.4.2.Manfaat Terapan ................................................................... 6
BAB 2. LANDASAN TEORI ........................................................................ 7
2.1. Lupus Erimatosus Sistemik ........................................................... 7
2.1.1 Definisi ................................................................................ 7
2.1.2 Epidemiologi ........................................................................ 7
2.1.3 Imunopatogenesis ................................................................. 8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiv
2.1.4 Diagnosis .............................................................................. 20
2.1.5 Derajat dan Penanda Aktifitas LES ...................................... 22
2.1.6 Penata Laksanaan LES ......................................................... 24
2.2 ECLAM .......................................................................................... 28
2.3 Neutophil Lymphocyte Ratio ......................................................... 30
2.4 Kortikosteroid Pada Tatalaksana LES ............................................ 32
2.4.1 Struktur Molekul ..................................................................... 32
2.4.2 Farmakokinetik dan Farmakodinamik .................................... 33
2.4.3 Mekanisme Kerja Kortikosteroid ............................................ 34
2.4.4 Efek Samping Kortikosteroid ................................................. 40
BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS .......................... 45
3.1 Kerangka Konseptual...................................................................... 45
3.2 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 48
BAB IV. METODE PENELITIAN ............................................................... 43
4.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 49
4.2 Tempat Penelitian ........................................................................... 49
4.3 Populasi dan Sampel ....................................................................... 49
4.3.1 Populasi Sasaran ................................................................... 49
4.3.2 Populasi Sampel .................................................................. 50
4.3.3 Sampel .................................................................................. 50
4.4 Besar Sampel .................................................................................. 50
4.5 Identifikasi Variabel ....................................................................... 52
4.5.1 Variabel Tergantung ............................................................. 52
4.5.2 Variabel Bebas ...................................................................... 52
4.6 Definisi Operasional ....................................................................... 53
4.7 Waktu .............................................................................................. 53
4.8 Cara Kerja ....................................................................................... 53
4.9 Perlakuan ........................................................................................ 54
4.10 Monitoring .................................................................................... 54
4.11 Tindakan Bila Ada Efek Samping ................................................ 54
4.12 Teknik Pengambilan Sampel dan Penanganan Spesimen ............ 55
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
4.13 Teknik Analisis Data .................................................................... 55
4.14 Alur Penelitian .............................................................................. 56
BAB 5. HASIL PENELITIAN ...................................................................... 57
5.1 Karakteristik Objek Penelitian ........................................................ 57
5.2 Pengujian Variabel Utama .............................................................. 64
BAB 6. PEMBAHASAN ............................................................................... 77
6.1 Pendekatan Prinsip Ontologi .......................................................... 77
6.2 Pendekatan Prinsip Epistemiologi .................................................. 80
6.3 Pendekatan Prinsip Aksiologi ......................................................... 84
6.4 Nilai Kebaruan Penelitian ............................................................... 84
6.4.1 Solusi Baru .............................................................................. 84
6.4.2 Strategi Baru ........................................................................... 84
6.4.3 Perspektif Baru........................................................................ 85
6.4.4 Kondisi Baru ........................................................................... 85
6.5 Keterbatasan Penulis ....................................................................... 85
BAB 7. PENUTUP......................................................................................... 86
7.1 Kesimpulan ..................................................................................... 86
7.2 Saran ............................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 87
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Imunopatogenesis LES ............................................................... 13
Gambar 2.2. Peranan sel pada LES ................................................................. 13
Gambar 2.3. Patogenesis yang dimediasi netrofil pada LES .......................... 17
Gambar 2.4. Kriteria diagnosis LES menurut SLICC tahun 2012 .................. 22
Gambar 2.5. Bagan Penatalaksanaan LES ...................................................... 27
Gambar 2.6. Struktur kimia glukokortikoid .................................................... 32
Gambar 2.7. Mekanisme aksi glukokortikoid pada sel ................................... 35
Gambar 2.8. Efek genomic dan non genomic glukokortikoid ........................ 38
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... 45
Gambar 4.1. Alur penelitian ............................................................................ 56
Gambar 5.1. Perbandingan skor ECLAM Sebelum dan Sesudah Terapi ....... 74
Gambar 5.2. Perbandingan NLR Sebelum dan Sesudah Terapi ..................... 74
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Gen-gen yang terlibat dalam perkembangan LES manusia ........... 10
Tabel 2.2. Abnormalitas sel T pada LES ........................................................ 20
Tabel 2.3. Kriteria diagnosis LES menurut kriteria ACR 1997 ...................... 21
Tabel 2.3. Farmakodinamik kortikosteroid pada reumatologi ........................ 26
Tabel 2.4. ECLAM .......................................................................................... 29
Tabel 2.5. Farmakodinamik kortikosteroid pada reumatologi ........................ 34
Tabel 2.6. Efek samping Kortikosteroid ......................................................... 41
Tabel 4.1. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 53
Tabel 5.1. Perbandingan Jenis Kelamin dan Status Pasien ............................. 60
Tabel 5.2. Pengujian Homogenitas ................................................................. 63
Tabel 5.3. Perbandingan skor ECLAM dan NLR Sebelum Terapi................. 68
Tabel 5.4. Perbandingan skor ECLAM dan NLR Dosis Tunggal................... 69
Tabel 5.5. Perbandingan skor ECLAM dan NLR Dosis Terbagi ................... 70
Tabel 5.6. Perbandingan skor ECLAM dan NLR Sesudah Terapi ................. 73
Tabel 5.7. Perbandingan Delta skor ECLAM dan Delta NLR ........................ 76
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearace
Lampiran 2. Pengantar Penelitian
Lampiran 3. Ijin Penelitian
Lampiran 4. Mean Variabel Data Baseline Pada Kedua Kelompok
Lampiran 5. Tes Normalitas Variable Baseline
Lampiran 6. Non Parametrik Tes
Lampiran 7. T Test Variable Baseline
Lampiran 8. Summarize NLR Delta NLR Dan ECLAM
Lampiran 9. Tes Normalitas NLR Delta NLR Dan ECLAM
Lampiran 10. Non Parametrik Tes NLR Delta NLR ECLAM
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xix
DAFTAR SINGKATAN
APTT : Activated Partial Thromboplastin Time
ACR : American Collage of Rheumatology
ALP : Alkaline Phosphatase
ANA : Anti Nuclear Antibody
Anti Ds
DNA
: Anti Double Stranded DNA
APC : Antigen Presenting Cell
AZA : Azathioprine
BAF : B Cell Activating Factor
B LyS : B Lymphocyte Stimulator
C3 : Complemen 3
C4 : Complemen 4
COX : Cyclooxigenase
CPK : Creatin Phospo Kinase
CRP : C Reactive Protein
CYC : Cyclophosphasmide
DNA : Deoxyrinonucleic acid
ECLAM : European Consensus Lupus Activity Measurement
ESR : Erithrocyte Sedimentation Rate
GFR : Glomerular Filtration Rate
GRES : Glucokortikoid Respons Elemens
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xx
GRS : Glucokortikoid Receptor Sitoplasma
Hb : Hemoglobin
HLA : Human Leucocyte Antigen
HPA : Hipotalamus-Hipofise-Adrenal
Hs CRP : High Sensitivity C Reactive Protein
Ht : Hematokrit
IFN : Interferon
Ig : Imunoglobulin
IL : Interleukin
IRA : Indonesian Rheumatology Association
KS : Kortikosteroid
LDH : Lactate Dehydrogenase
LED : Laju Endap Darah
LES : Lupus Eritematosus Sistemik
MAPK : Mitogen Activated Protein Kinase
MP : Metil Prednisolon
MHC : Major Histocompatibility Complex
NLR : Neutrophil lymphocyte ratio
MMF : Mikofenolat Mofetil
NOS : Nitrous Oxide Syntase
NK : Natural Killer
OAINS : Obat Anti Inflamasi Non Steroid
PG : Prostaglandin
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxi
PLA2 : Phospholipase A2
PMN : Polimorfonuclear
PT : Protrombin Time
RDW : Red Blood Cell Distribution Width
RNA : Ribonucleic acid
SLICC : Systemic Lupus International Collaborating Clinics
TENS : Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation
TGF : Transforming Growth Factor
Th1 : T Helper1
Th2 : T Helper2
TLR : Toll Like Receptor
TNF : Tumor Necrosis Factor
WHO : World Health Organization