Yohanes 15
Buku pohon doa dan firman ini disusun oleh Departemen Doa
Nasional untuk menolong para gembala sidang dalam
membangun budaya berdoa dan membaca firman di dalam
gereja setempat dengan menggunakan stuktur pohon doa dan
friman.
Struktur pohon doa dan firman ini didasarkan atas apa Tuhan
Yesus katakan kepada murid-murid-Nya mengenai hubungan-
Nya dengan mereka yang tercatat dalam Yohanes 15 : 1-7.
Tuhan Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pokok anggur
dan murid-murid-Nya adalah ranting-ranting-Nya. Setiap
ranting ini harus tinggal atau melekat pada pokok anggur supaya
tetap hidup, bertumbuh dan menghasilkan buah. Demikianlah
setiap murid Yesus harus tetap tinggal atau melekat kepada
Yesus supaya tetap hidup, bertumbuh dan menghasilkan buah.
Bagaimana seorang murid dapat tetap tinggal atau melekat
kepada Yesus ? Seorang murid dapat tetap tinggal dan melekat
kepada Yesus dengan cara membangun hubungan dengan Yesus
di dalam doa dan firman di kehidupan sehari-harinya.
Struktur pohon doa dan firman ini dimulai dari seorang gembala
sidang sebagai pemimpin di dalam sebuah gereja. Seorang
gembala sidang menjadi ranting yang melekat pada pokok
anggur yaitu Tuhan Yesus melalui kehidupan doa dan firman
setiap hari. Setelah itu gembala sidang akan memastikan orang-
orang yang dia mentor untuk juga melekat pada Yesus melalui
kehidupan doa dan firman setiap hari.
Dalam pohon doa dan firman seorang gembala sidang akan ada
“cabang” dan “ranting”. “Cabang” adalah orang-orang yang
langsung dimentor oleh gembala sidang dengan memastikan
mereka tinggal melekat pada Yesus melalui kehidupan doa dan
firman setiap hari. Sedangkan “ranting” adalah orang-orang
yang dimentor oleh “cabang” dengan memastikan mereka juga
tinggal melekat pada Yesus melalui kehidupan doa dan firman
setiap hari.
Bagaimana seorang gembala dapat memastikan orang-orang
yang dimentorya atau “cabangnya” untuk tinggal di dalam Yesus
? Di bawah ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
1. Membangun hubungan secara pribadi dengan orang-orang yang
dia muridkan.
2. Menggunakan buku yang berisi laporan tertulis mengenai
kegiatan doa dan pembacaan firman setiap hari.
3. Menggunakan sosial media seperti SMS, WA dan lain-lain untuk
memastikan orang-orang yang dimentornya berdoa dan
membaca firman setiap hari.
Hal yang sama akan dilakukan oleh “cabang” untuk memastikan
“ranting” tinggal di dalam Yesus melalui kehidupan doa dan
firman setiap hari.
CONTOH POHON DOA & FIRMAN GEMBALA SIDANG
PENJELASAN
Seorang gembala sidang memiliki 8 orang di lingkaran
pertama yang dia mentor secara langsung untuk memastikan
mereka tinggal melekat pada Yesus melalui berdoa dan
membaca firman setiap hari. 8 orang ini disebut “cabang” dan
ditandai dengan angka 1 sampai 8.
Delapan orang ini masing-masing memliki juga orang-orang
mereka mentor secara langsung untuk tinggal melekat pada
Yesus dengan cara memastikan mereka berdoa dan membaca
firman setiap hari dan mereka disebut “ranting” dan ditandai
dengan huruf A, B, C dstnya. Maka dalam pohon doa seorang
gembala sidang mereka yang disebut “ranting” ini yang dibawah
pementoran “cabang” 1 akan ditandai dengan 1A, 1B, 1C
dstnya. Sedangkan mereka yang berada di bawah pementoran
“cabang” 2 akan ditandai dengan 2A, 2B, 2C dstnya.
Setiap “cabang” dalam pohon doa seorang gembala sidang pada
saat yang sama juga dapat menjadi pohon yang memiliki
“cabang-cabang” dan “ranting-ranting”.
Setiap “ranting” dalam pohon seorang gembala sidang pada saat
yang sama juga dapat menjadi pohon yang memiliki “cabang-
cabang” dan “ranting-ranting”
Dengan struktur seperti ini seorang gembala sidang dapat
semaksimal mungkin memastikan setiap anggota jemaat yang
digembalakannya akan tinggal dalam Kristus melalui kehidupan
doa dan firman setiap hari.
Buku pohon doa dan firman ini dirancang untuk digunakan
dalam waktu satu tahun. Setiap dua bulan sekali setiap orang
yang tergabung dalam struktur pohon doa dan memegang buku
ini akan menggambar dan mengisi data-data yang akan
menunjukkan perkembangan kehidupan doa dan firman dari
orang-orang yang ada di dalam pohon doa dan firmannya.
Sehingga dalam setahun akan ada 6 kali pendataan.
Data-data ini akan menunjukkan perkembangan kehidupan doa
dan firman dengan penilaian menggunakan angka 1,2 dan 3
sebagai berikut :
1 = kadang - kadang [ 1-3 x seminggu ]
2 = Sering [ 4-6 x seminggu ]
3 = Setiap hari
Di dalam buku pemuridan ini selain ada data dari orang-
orang yang sudah percaya dan ada juga data dari orang-
orang yang belum percaya yang menjadi target untuk
dimenangkan. Orang-orang ini disebut ‘oikos”. Maksimal
setiap orang hanya mencantumkan nama dari dua orang
yang menjadi oikosnya di dalam tabel pohon doa & firman
Singkatan : D = Doa F = Firman
Contoh dari anggota jemaat.
STRUKTUR POHON DOA & FIRMAN Bulan : Oktober 18
Nama Mentor : Budiman D : 3 F: 3 Oikos : Erik & Rudi
No CABANG RANTING D F OIKOS
1 Junaedi 3 3 Jono & Oki
1 A Andre 2 2 Dono & Indra
1 B Julius 2 3 George & Steve
2 Billy 3 3 Simon & Joko
2 A Andi 2 2 Doni & Indro
2 B Krisna 2 2 Robby & Rudi
No CABANG RANTING D F OIKOS
1
3 Slamet 3 2 Paijo & Agus
3 A Joko 1 1 Bejo & Sukadi
3 B Firman 2 2 Dirman & Fauzi
4 Ronny 3 3 Danny & Tomas
4 A Peter 2 2 Willy & Doni
4 B Yoko 2 2 Joni & Jeffry
4 C Chandra 1 2 Gondo & Gani
STRUKTUR POHON DOA & FIRMAN
Bulan :