Download - 1.2.1-Pengukuran Jarak Langsung
1.2.1.
PengukuranJarak LangsungJarak Langsung
Program Studi D3/D4 Teknik Sipil ITS
Mata Kuliah : Ilmu Ukur Tanah
PengantarPengantar AsesmenAsesmenFaktaFakta KonsepKonsep RingkasanRingkasan LatihanLatihan
Pengantar
Pengukuran Jarak adalah merupakan basis dalam pemetaan.Walaupun sudut-sudut dapat dibaca seksama dengan peralatanyang rumit, paling sedikit ada sebuah garis yang harus diukurpanjangnya untuk melengkapi sudut-sudut dalam penentuanlokasi titik-titik.Secara umum jarak dapat dibagi menjadi dua, yaitu :Secara umum jarak dapat dibagi menjadi dua, yaitu :1. Jarak horizontal (Hd)2. Jarak Miring (Sd)
Dalam pengukuran tanah, jarak datar antara dua titik berartijarak horizontal. Jika kedua titik berbeda elevasinya,jaraknya adalah panjang garis horizontal antara garis unting2di kedua titik itu.
Pengukuran jarak dalam pemetaan dapat dilakukan dengan 3Pengukuran jarak dalam pemetaan dapat dilakukan dengan 3cara:
1. Pengukuran jarak dengan pita ukur (secara langsung)2. Pengukuran jarak secara optis (secara tidak langsung)3. Pengukuran jarak dengan cara Elektronis (secara
langsung )
PengantarPengantar AsesmenAsesmenFaktaFakta KonsepKonsep RingkasanRingkasan LatihanLatihan
Fakta
Dengan EDM
Dengan Pita Ukur
PengantarPengantar AsesmenAsesmenFaktaFakta KonsepKonsep RingkasanRingkasan LatihanLatihan
Konsep
PENGUKURAN JARAK DENGAN PITA UKURPengukuran jarak horizontal dengan pita ukur merupakan penerapan panjang
yang diketahui pada pita berpembagian skala langsung pada sebuah garis beberapa
kali.
Melalui titik A dan B direntangkan pita ukur dengan tegangan secukupnya, sehingga
pita ukur betul-betul lurus ( tidak melengkung).pita ukur betul-betul lurus ( tidak melengkung).
maka :
jarak dari A ke B adalah d = rm – rb untuk rm > rb atau d = rb – rm untuk rb > rm
Jika AB panjang sekali, maka Pengukuran dilakukan secara bertahap. Potongan AB
dibagi menjadi beberapa bagian dimana masing-masing bagian sama panjang atau
lebih pendek dari panjang pita ukur yang digunakan.
Jika panjang masing- masing bagian adalah d1, d2, d3 … dn, maka jarak dari A ke B
menjadi: d = d1 + d2 + d3 + …. + dn = Σ di
A(rb)
B(rm)
PENGUKURAN JARAK DENGAN EDM ATAU DENGAN TOTAL STATION
Alat EDM dan Total Station menentukan panjang berdasarkan pada
perubahan fase yang terjadi merambat sewaktu energi elektronik
dengan panjang gelombang yang diketahui merambat.
( Penggunaan alat TS pada sub bab lain).
Kesalahan Pengukuran dengan pita ukur
1. Kesalahan yang bersumber dari Pengukur
2. Kesalahan yang bersumber pada Instrumen
3. Sumber Kesalahan Alam3. Sumber Kesalahan Alam
PengantarPengantar AsesmenAsesmenFaktaFakta KonsepKonsep RingkasanRingkasan LatihanLatihan
Ringkasan
Pengukuran Jarak Langsung :
1. Dengan Pita Ukur atau
2. Alat EDM
Kesalahan Mungkin terjadi karena Pengukur, Instrumen dan Alam
Perhatikan betul apakah jarak tersebut merupakan Jarak Horisontal ataukah
jarak miring, karena dalam Ilmu Ukur Tanah, Jarak yang dipakai adalah Jarak
Horisontal.
PengantarPengantar AsesmenAsesmenFaktaFakta KonsepKonsep RingkasanRingkasan LatihanLatihan
Latihan
Agar Lebih memahami konsep, lihat
informasi berikut ini
SURVEYING MEASUREMENTSSURVEYING MEASUREMENTS