Download - 3. Etika Moral
-
7/22/2019 3. Etika Moral
1/34
BINATANGMANUSIA
BEDA
DISKUSIKAN PERBEDAAN
-
7/22/2019 3. Etika Moral
2/34
ADA BERAPA GAMBAR YANG SAUDARA LIHAT?
APA PENYEBAB PERBEDAAN?
-
7/22/2019 3. Etika Moral
3/34
MANUSIA MAKHLUK BERTANYA:
Apa dan makna?
INGIN TAHU SEBABNYA:
MENGAPA? TimbulILMUPENGETAHUAN
Timbul
FILSAFAT
MANUSIA MAKHLUK BERMORAL
MANUSIA MAHLUK BERAKAL
-
7/22/2019 3. Etika Moral
4/34
INGIN TAHU HALSUPRANATURAL
Timbul
ETIKA
TimbulAGAMA
APA YANG
SEHARUSNYADILAKUKAN
-
7/22/2019 3. Etika Moral
5/34
-
7/22/2019 3. Etika Moral
6/34
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami hakikatmoralitas dan hubungannya dengan iman
berdasarkan perspektif Kristen untukmengidentifikasi berbagai isu moral sosialyang ada di dalam kehidupan dewasa ini.
-
7/22/2019 3. Etika Moral
7/34
MATERI KULIAH
Arti Moral & Etika Kristen Sumber utama etika Fungsi dan misi Azas Etika Kristen Pengambilan keputusan etis Perkembangan Moral menurut Kohlberg Fungsi Hati nurani dalam Etika Hubungan Moralitas dan Iman Isu-isu moralitas Kontemporer dalam perspektif
Kristen
-
7/22/2019 3. Etika Moral
8/34
PENGERTIAN MORAL DANETIKA KRISTEN
Etika Kristen adalah ilmu yang mempelajaritentang norma-norma yang mengatur tingkahlaku manusia berdasarkan Firman Allah.
Ajaran tentang yang baik dan buruk dalampikiran, perkataan dan perbuatan manusiaberdasarkan Firman Allah
Moral menyangkut perilaku lahiriah
seseorang, sedangkan etika menyangkut tidakhanya perilaku lahiriah tetapi juja kaidah,motif-motif, dan norma-norma.
-
7/22/2019 3. Etika Moral
9/34
AZAS ETIKA KRISTEN
Kasih
Kristosentris
Alkitab
Persekutuan dengan Allah
Hidup sempurna (normal) di dunia abnormal
Universal
-
7/22/2019 3. Etika Moral
10/34
FUNGSI DAN MISI
Menjadi petunjuk dan penuntun tentangbagaimana manusia sebagai pribadi dankelompok harus mengambil keputusan
tentang apa yang seharusnya di tengah situasikonkrit berdasarkan Firman Allah dan menelitiserta mengatur tabiat dan tingkah lakumanusia menurut norma Allah sebagaimana
dikatakan Alkitab.
-
7/22/2019 3. Etika Moral
11/34
SUMBER UTAMA ETIKA KRISTEN
Firman Allah (Alkitab PL dan PB),karenamemberikan prinsip-prinsip yang benar danmemberikan arahan untuk mengambil
keputusan
-
7/22/2019 3. Etika Moral
12/34
ALKITAB
HATI-NURANIIKUT BERSAKSI
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KESADARAN ETIS
Apa yang akansaya lakukan
PERTIMBANGAN
ETIS
MASALAHETIS
TINDAKANETIS
-
7/22/2019 3. Etika Moral
13/34
CARA-CARA BERPIKIR ETIS
Benar Salah
DEONTOLOGIS
Prinsip hukum harus ditaati
dalam kondisi apapun dan oleh
siapapun
Prinsip ini tidak bisa ditawar
oleh siapapun dan kapanpun
juga, sehingga prinsip-prinsip
hukum merupakan hara mati
yang harus ditaati sepenuhnya.
-
7/22/2019 3. Etika Moral
14/34
CARA-CARA BERPIKIR ETIS
TELEOLOGIS
Berpikir baik / benar ditinjau
dari tujuan dan akibatnya
Prinsip ini yang diutamakanadalah tujuan dan akibatnya,
sehingga bagaimanapun
baiknya prinsip itu kalau
akibatnya tidak baik maka tidak
benar juga.
RpRp
$$$
Rp
-
7/22/2019 3. Etika Moral
15/34
CARA-CARA BERPIKIR ETIS
KONTEKSTUAL
Berpikir tepat / meleset
bergantung situasi-siatuasi
konteks
Prinsip ini menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi
-
7/22/2019 3. Etika Moral
16/34
ABSOLUTISME RELATIVISME INJILI:
Menekankan absolutisme
karena norma harus ditaati NORMAN GEISLER:
Kita harus mengikuti setiapnorma meskipun
bertentangan
Tidak ada norma-normayang mutlak
-
7/22/2019 3. Etika Moral
17/34
ABSOLUTISME RELATIVISME
ABSOLUT BERTENTANGNMelihat mana yang lebihburuk dari dua masalahyang bertentangankarena keduanya salah
RELATIVISME KULTURALbaik/buruk ditentukanoleh kebudayaan sendiri(contoh: Kanibal baik diPapua, najis disuku lain)
-
7/22/2019 3. Etika Moral
18/34
ABSOLUTISME RELATIVISME
ABSOLUTISM BERTINGKAT:Baik PL dan PB ada
norma yang bertingkat(Contoh Paulus: Iman,Pengharapan dan Kasih;
yang terpenting: Kasih)
RELATIVISME
SOSIOBIOLOGIS: Tidak ada
absolut moral karenamanusia dikontrol olehgen-gen keturunan yangberbeda sehinggasemua relatif
-
7/22/2019 3. Etika Moral
19/34
ABSOLUTISME RELATIVISME ETHICAL RIGHT Of WAY:
Siapa yang bolehberjalan lebih dulu diperempatan(Contoh AS: yang kananIndonesia: yang lebih
besar; menyelamatkanlebih penting daripadabohong)
BEHAVIORIMSE-BF Skinner:
Tidak ada absolut,karena kita merupakanhasil dari lingkungan(contoh kaya- miskin)
-
7/22/2019 3. Etika Moral
20/34
ABSOLUTISME RELATIVISMEEMOTIVISMESemua keputusan ditentukan
emosi (kalau emosi berkata benar=menyatakan saya suka mencuri)
SITUASISME:Hanya satu hukum mutlak,
Kasih=sedang, lainnya=RelatifFletcher: tak mendefinisikan kasih
FAKTOR FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
-
7/22/2019 3. Etika Moral
21/34
FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSANETIS MENURUT KOHLBERG
PRAMORAL
PRAKONVEN-SIONAL
KONVEN-SIONAL
PASCAKONVEN-SIONAL
I II III
I
II
III
Perkembangan MORAL
-
7/22/2019 3. Etika Moral
22/34
PENGARUH
MORAL KUAT
HUKUMAN &
PERATURAN
TELADAN &
PERATURAN
DIALOG &
TRANSAKSIANTAR PERSON
Kepatuhan Dipaksakan Rela
menaklukandiri
Relasi dalam
kasih
Iman Yakin akanakibat-
akibatnya
Hukum Allahsebagai
peraturan
Hukum Allahsebagai
prinsip dalamrelasi Pribadi
-
7/22/2019 3. Etika Moral
23/34
ABSOLUTISME RELATIVISMEEMOTIVISMESemua keputusan ditentukan
emosi (kalau emosi berkata benar=menyatakan saya suka mencuri)
SITUASISME:Hanya satu hukum mutlak,
Kasih=sedang, lainnya=RelatifFletcher: tak mendefinisikan kasih
-
7/22/2019 3. Etika Moral
24/34
10 HUKUM
-
7/22/2019 3. Etika Moral
25/34
10 HUKUM
V Ketaatan orang percaya terhadap otoritasorangtu maupun masyarakat akan menghasilkankestabilan keluarga dan masyarakat
VI Allah menghendaki orang percaya menghargaikehidupan
VII Allah menghendaki kesetiaan dalam pernikahanVIII Allah menghendaki orang percaya mengakui hak
milik orang lain
IX Allah menghendaki kemurnian dalam bidang
kehakimanX Allah tidak menghendaki keserakahan, termasuk
dalam hal materi dan seks
ISU ISU MORAL KONTEMPORER
-
7/22/2019 3. Etika Moral
26/34
ISU-ISU MORAL KONTEMPORERDALAM BIDANG MEDIS
ABORSI KELUARGA BERENCANA
INSEMINASI BUATAN
KLONING MANUSIA EUTANASIA
TRANSPLANTASI ORGAN, DLL
-
7/22/2019 3. Etika Moral
27/34
3 PANDANGAN TTG ABORSI
Status
Janin
Benar-2
manusia
Berpotensi
menjadimanusia
Bagian
TubuhManusia
Aborsi Tidak pernah Kadang-kadang
Kapan Saja
Dasar Kekudusanhidup
Munculnyahidup
Kualitashidup
Hak-hakSang Ibu
Hidup melebihikebebasanpribadi
Kombinasidari hak-hak
Kebebasanpribadimelebihihidup
-
7/22/2019 3. Etika Moral
28/34
E U T A N A S I A
PANDANGAN HUMANISSEKULER
PANDANGAN YUDEO-KRISTEN
Tidak ada Pencipta Pencipta
Manusia tidak dicipta Manusia dicipta
Tidak memiliki nilai-nilaiyang diberikan Allah
Nilai-nilai yang diberikanAllah
Manusia menentukan hak Manusia menemukan hak
-
7/22/2019 3. Etika Moral
29/34
EUTANASIA
Eutanasia Aktif Eutanasia Pasif
Mencabut nyawa Mengizinkankematian denganmenolak:
alat-alat yang
wajar
alat-alat yang
tidak wajar
-
7/22/2019 3. Etika Moral
30/34
ISU-ISU BIOMEDIS
PANDANGAN DUNIAYUDEO KRISTEN
HUMANIS SEKULER
Ada Pencipta Tidak ada Pencipta
Manusia secara khususdiciptakan
Manusia berkembang daribinatang
Allah berdaulat ataskehidupan
Manusia berdaulat ataskehidupan
Prinsip kekudusan hidup Prisip kualitas hidup
Tujuan tidakmembenarkan alat
Tujuan membenarkan alat
ISU ISU BIOMEDIS:
-
7/22/2019 3. Etika Moral
31/34
ISU-ISU BIOMEDIS:Pendekatan Kristen dan Humanis
Pandangan Kristen:Melayani Allah
Pandangan Humanistik:Mempermainkan Allah
Pengobatan sukarela Pengobatan secara paksa
Meningkatkan hidupmanusia Menciptakan hidupmanusia
Memperbaiki hidup
manusia
Menciptakan kembali
hidup manusiaMemelihara kehidupan Mengontrol kehidupan
Kesehatan genetik Pembuatan genetik
ISU ISU BIOMEDIS:
-
7/22/2019 3. Etika Moral
32/34
ISU-ISU BIOMEDIS:Pendekatan Kristen dan Humanis
Pandangan Kristen:Melayani Allah
Pandangan Humanistik:Mempermainkan Allah
Kerjasama dengan alam Mengontrol alam
Persesuaian dengan alam Kuasa atas alam
-
7/22/2019 3. Etika Moral
33/34
ADA BERAPA GAMBAR YANG SAUDARA LIHAT?
APA PENYEBAB PERBEDAAN?
-
7/22/2019 3. Etika Moral
34/34
ANALISA KASUS
1. Apakah jenis kasusnya? 2. Corak berpikir apa yang digunakan oleh
pelaku?
3. Hukum positif apakah yang dilanggar?Pasal? Ayat? Sanksi hukum?
4. Hukum Allah manakah yang dilanggar?(Ayat-2 alkitab?)
5. Sebagai konselor Kristen, bagaimanasaudara membimbing pelaku?