Download - 58133668-TIMBANG-TERIMA
-
TIMBANG TERIMA
1. Definisi
Timbang terima (operan) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien.
Timbang terima merupakan suatu sistem komunikasi yang bertujuan
mentransfer informasi yang essensial bagi perawatan klien secara aman dan
holistik (Riegel, 1985). Dengan demikian tersedianya kontinuitas yang lebih
baik dari pelayanan keperawatan antara perawat yang satu dengan lainnya.
Operan selama ronde dilakukan oleh perawat untuk segera dapat melakukan
feed back pertanyaan-pertanyaan yang diberikan selama perawatan klien.
2. Tujuan
Tujuan Umum
a) Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna
b) Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
c) Menjalin hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota tim perawat
d) Pelaksanaannya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan
Tujuan Khusus
a) Menyampaikan kondisi dan keadaan klien (data fokus)
b) Menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan dalam askep pada klien
c) Menyampaikan permasalahan keperawatan klien yang masih ada dan yang
sudah terselesaikan
d) Menyampaikan hal-hal penting yang harus ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya
e) Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Dilaksanakan tepat waktu pada saat setiap pergantian shift
-
Dipimpin oleh penanggung jawab klien/perawat primer
Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan berdinas
Adanya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab
Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan menggambarkan
kondisi klien saat ini serta menjaga kerahasiaan klien.
Timbang terima kasus berorientasi pada permasalahan
Timbang terima dilakukan klien, menggunakan volume suara yang pelan dan tegas
(tidak berbisik) agar klien disebelahnya tidak mendengarkan apa yang dibicarakan
untuk menjaga privacy klien, terutama mengenai hal-hal yang perlu dirahasiakan
sebagainya tidak dibicarakan langsung di dekat klien.Bila ada informasi yang
mungkin membuat klien terkejut sebaliknya dibicarakan di nurse station
4. Metode pelaporan
Perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien melaporkan langsung kepada
perawat penanggung jawab berikutnya dengan membawa laporan timbang terima
Pelaksanaan timbang terima dapat dilakukan di ruang perawat (nurse station)
kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi klien satu persatu terutama pada klien-
klien yang memiliki masalah khusus serta memerlukan observasi lebih lanjut.
5. Mekanisme timbang terima
KLIEN
Nama :
Umur :
Dx Medis :
Ruangan :
Diagnosa Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Yang telah dilakukan
Perkembangan keadaan klien
Yang belum dilakukan
KARU:
Membimbing, mengarahkan, menyelesaikan masalah/ problem solving
Diskusi/TT di Nurse Station (karu, PP, PA)
Kondisi klien bersifat rahasia
Timbang terima disamping klien, karu,PP,PA
dokumentasiMASALAH:
TERATASI
BELUM TERATASI
TERATASI SEBAGIAN
MUNCUL MASALAH BARU
-
6. Prosedur pelaksanaan
a) Ke dua kelompok siap
b) Prinsip timbang terima : tidak semua pasien dilakukan timbang terima, khusus pada
klien yang memiliki permasalahan yang belum teratasi serta yang membutuhkan
observasi lebih lanjut
c) Perawat yang melaksanakan TT mengkaji secara penuh terhadap masalah, kebutuhan
dan tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-hal yang penting lainnya selama masa
perawatan
d) Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat
secara khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat berikutnya
-
e) Hal-hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima:
Identitas klien dan diagnosa medis
Data (keluhan subyektif dan obyektif)
Masalah keperawatan yang masih muncul
Intervensi keperawatan yang sudah dilaksanakan
Intervensi keperawatan yang belum/akan dilaksanakan
Intervensi kolaboratif
f) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klasifikasi, tanya jawab dan
melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbangterimakan atau terhadap hal-
hal yang kurang jelas
g) Sedapat-dapatnya mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat dan padat
h) Lama timbang terima untuk tiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali dalam kondisi
khusus yang memerlukan keterangan yang rumit
-
FORMAT TIMBANG TERIMA
Nama pasien :
Umur :
Tanggal :
Kepala Ruangan
ASUHAN KEPERAWATANTimbang Terima
Shift Pagi Shift Sore Shift Malam
Masalah keperawatan
Data fokus
(subyektif dan obyektif)
S :
O :
S :
O :
S :
O :
Intervensi yang sudah dilakukan
Intervensi yang belum dilakukan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
(lab, obat, advis medis)
Tanda tangan PP PP Pagi :
Karu :
PP Sore :
PP Sore :
PP Malam :
PP Malam :
Karu :
PP Pagi :