Download - Anak Negeri Melihat Lautnya Sendiri.pdf
Bangkitkan Energi Negeri
Semarang, 19 Sept. 2015
R. Gunung Sardjono Hadi
Anak Negeri Melihat Lautnya Sendiri
Presentation on National Seminar IMSCO Gedung Balaikota Semarang
Challenges & Opportunity
Offshore Oil and Gas Industry
Eastern Indonesia
PT Pertamina Hulu Energi
AGENDA
1. CORPORATE OVERVIEW
2. PERTAMINA OFFSHORE
EXPOSURE
3. CHALLENGES &
OPPORTUNITY
Presenter PT Pertamina Hulu Energi
R. Gunung Sardjono Hadi
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi
Semarang, 23 Januari 1963
Menikah, 3 orang anak
Pendidikan:
• Teknik Kimia UNDIP (Lulus 1987)
• Magister Managemen UI (Lulus 2000)
Pengalaman Kerja:
• 2015 Jun. – Sekarang Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi
• 2013 Des. – 2015 Mei SVP Development & Technology, PT Pertamina (Persero)
• 2013 Sept. – 2013 Nov. SVP Corporate Share Service, Pertamina General Affair
• 2010 Sept. – 2013 Agt. Presiden Direktur PT Pertamina Gas
• 2009 Nov. – 2010 Jul. SVP Planning & Evaluation Upstream
Overview PERTAMINA
Perusahaan energi terintegrasi, milik negara Republik Indonesia 100%
Hulu Minyak, Gas & Geotermal
Gas, Energi Baru & Terbarukan
Pengolahan & Petrokimia
Pemasaran & Niaga
Kementerian Keuangan
Kementerian ESDM
Kementerian BUMN
Pemerintah Indonesia
Indikator Keuangan (Audited) (Milyar USD)
Total Pekerja
Afiliasi • Anak Perusahaan : 23 unit • JV & Kemitraan : 13 unit
• 27.429 orang
• Revenue 71.10 • EBITDA 6.66 • Net Income 3.07 • Total Aset 49.34
70.65 5.83 1.53 0.33
70.92 6.06 2.77 40.88
2012 2013 2015
Overview
Visi Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia
Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional
Pengembangan Sektor Hulu
Pengembangan Infrastruktur & Marketing
Efisiensi di semua lini
Peningkatan Kapasitas Kilang dan Petchem
Tata Nilai Perusahaan (Clean, Confident, Customer Focus, Competitive, Commercial, Capable) Good Corporate Governance Spirit Satu Pertamina, Budaya HSSE
Perbaikan Struktur Keuangan
▪ Reformasi pengadaan Minyak Mentah dan Produk Minyak (ISC kuat di Jakarta)
▪ Penekanan losses di semua lini operasi: hulu, kilang, transportasi laut dan darat
▪ Streamlining fungsi-fungsi korporasi
▪ Sentralisasi pengadaan ▪ Sentralisasi marketing
▪ Upgrade kilang (Refinery Dev’t Master Plan)
▪ Kilang baru (Grass Root Refinery)
▪ Revitalisasi dan integrasi kilang swasta
▪ Pengambilalihan dan pengembangan blok utama Indonesia: Mahakam, Cepu, ONWJ
▪ Pengembangan internasional: Algeria, M&A internasional lain
▪ Akselerasi pengembangan Geothermal dan EBT
▪ Operations excellence (Pemboran, EOR, efisiensi)
▪ Eksplorasi
▪ Peningkatan kapasitas storage dan terminal
▪ Pengembangan jaringan SPBU dan pemasaran bertaraf internasional
▪ Pengembangan infrastruktur receiving dan regasifikasi LNG serta SPBG
▪ Marketing Operation Excellence
▪ Go International
▪ Penyelesaian piutang ke Negara
▪ Penyelarasan strategi pembiayaan jangka pendek dan panjang
▪ Pengelolaan perencanaan dan evaluasi investasi
▪ Optimalisasi aset non produktif
▪ Resturukturisasi Anak Perusahaan
1 3 2 4 5
Lima Prioritas Strategi PERTAMINA
• PERTAMINA merupakan Perusahaan Energi terintegrasi yang dimiliki (100% oleh negara Republik Indonesia), dengan 40+ pengalaman di industri Energi.
• 2013 Fortune Global 500 Company (#122) dengan total Revenue USD70.9Bn • Bisnis Hulu: Aset Domestik & Internasional dengan total 460 MBOEPD (43% Oil) – 3 area produksi di 3 negara dan 2P Booked
Reserves 3.9 BBOE, 15 Geotermal Operation (7 komersial) dan pengembangan Shale Oil & Gas serta CBM Asset • Bisnis Hilir: 6 unit pengolahan dengan kapasitas 1 MMBLD with dengan distribusi seluruh Nusantara sebagai bagian kewajiban
Public Service Obligation (PSO)
Hulu
Hulu
Midsteam
LNG
Hilir
Hilir
▪ PT Pertamina Hulu Energi ▪ PT Pertamina Geothermal Energy ▪ PT Pertamina Internasional Eksplorasi
& Produksi ▪ ConocoPhilips Algeria Ltd.
▪ PT Pertamina EP ▪ PT Pertamina EP Cepu ▪ PT Pertamina Drilling Services
Indonesia
▪ PT Pertamina Gas ▪ PT Arun NGL *) ▪ PT Badak NGL *)
▪ PT Pertamina Trans Kontinental
▪ PT Pertamina Retail ▪ PT Pertamina Lubricants ▪ Pertamina Energy Trading
Ltd. ▪ PT Pertamina Patra Niaga
Proses Bisnis PERTAMINA
Blok Gebang North Sumatera
Blok West Glagah Kambuna
Blok MNK Sumbagut
Blok Rokan CPP
Blok South Jambi
Blok Jabung
Blok Jambi Merang
ARUN NGL
Blok Ogan Komering
Blok Raja Tempirai
Blok Tanjung Enim
Blok Muara Enim
Blok Muara Enim I
Blok A Natuna Sea
Operator
Non Operator
1 2
19
5
6
7
8
10
11
14
25
27 26
29
40
41
39
45
43
49
48
47
34 35
15
32
28
33
16
21
44
23
24
22
36
37
38
13
20
12
3
46
Blok Corridor
18
Blok Air Benakat I
Proses M&A
15
16
18
19
20
Blok Kakap Natuna
Blok Air Benakat II
17
14
21 Blok Muara Enim II
17
22 Blok Suban II
23 Blok Muara Enim III
24 Blok Suban I
25 Blok OSES
Jawa
26 Blok ONWJ
27 Blok Tuban
28 Blok Randugunting
29 Blok WMO
Kalimantan
32 Blok Tanjung IV
33 Blok Tanjung II
34 Blok Sangatta I
35 Blok Sangatta II
36 Blok Nunukan
37 Blok Ambalat
39
Blok Bukat 38
Blok Tengah K 40
Blok Makassar Strait
Sulawesi
43 Blok Karama
44 Donggi Senoro LNG
Blok Tomori
46 Blok Babar Selaru
47 Blok Semai II
Papua
48 Blok Salawati Basin
49 Blok Salawati
2
3
6
7
8
5
1
9
10
11
13
41
Blok Simenggaris
4
4 Blok Siak
PHE Working Area
42
42 Blok East Sepinggan
30
31
30 Blok Abar
31 Blok Anggursi
45
50
Blok Air Benakat III 12 50 Blok MNK Sakakemang
51 Blok NSO
52 Blok NSB
51
52
9
WESTERN EASTERN > 55 Companies
Operasi OFFSHORE
Meningkatkan kemampuan operasi offshore di dalam dan luar negeri
SUMBER: Eksplorasi Hulu Q1 2015
Java Kalimantan
Malaysia (2004-2014)
Papua (Semai - 2013)
Libya Australia Vietnam
(2004-2013)
Qatar Sudan
(2009- 2013)
Kalimantan (Karama-2013)
5 Experts >2000 Experts
SUMBER: Eksplorasi Hulu Q1 2015
Pengalaman Offshore di Indonesia Timur (deep water)
Karama Block
KARAMA PSC: Petroleum system menunjukkan kualitas reservoir yang tidak bagus dan serta hidrokarbon tidak cukup matang
• Partner Statoil 51% (operator) Pertamina 49%
• Water Depth sampai 2200 m
• Total Expenditure > 300 MUSD
Status: Proses Relinquishment
SUMBER: Eksplorasi Hulu Q1 2015
SEMAI – 2 PSC: Frontier offshore di area pantai Barat Papua sebagai komitmen eksplorasi Pertamina di area frontier
• Murphy Oil & Consortium (PTTEP, INPEX) 85% (operator) Pertamina 15% (Indonesia Privilege)
o Area lebih dari 3,379 km2
o Kedalaman target 2290m dari seabed dan kedalaman air 90 m
• Bawang putih-1 o Total biaya pengeboran 45 MUSD o Safe & Efficient Operation
Status SEMAI 2: Relinquishment Process
• Komitmen Eksplorasi (2 wildcat wells)
o Bawang Putih-1 (June 2014)
o Serai-1 (Akhir 2014 – Awal 2015)
• Disimpulkan temuan tidak komerisal
Pengalaman Offshore di Indonesia Timur (shallow water)
1. Matindok Gas Development
A. Tujuan
Monetisasi gas Area Matindok dengan 105 mmscfd
(nett), 85mmscfd untuk DSLNG (50 mmscfd Donggi &
35 mmscfd Matindok) serta 20 mmcfd untuk PLN (dari
Matindok).
B. Scope of Works
• 19 sumur produksi dari Donggi dan Matindok
(termasuk 4 sumur pengembanganl)
• Donggi & Matindok Production Facilities
• Study, dst.
Status: Ongoing
2. Senoro Gas Plant
A. Tujuan
Monetisasi gas dari lapangan Senoro dengan produksi
310 mmscfd gas dan 11,000 bopd condensate. Supply
gas dengan 13 kontrak ke DSLNG plant.
B. Scope of Works (POD 2011)
• Sumur pengembangan & WO (7 wells + 3 re-entry)
• Production Facility :
• Central Processing Facility (CPF)
• Pipeline 30 inch, 23 km
• Condensate Jetty Terminal
• Clusters, Flow line and Production line
• Supporting Facility
Status: Onstream
3. Donggi Senoro LNG
Monetisasi gas area Matindok dengan 85 mmscfd
dan Senoro dengan 250 mmscfd untuk periode 13
tahun kontrak oleg DSLNG
A. Tujuan
B. Scope of Works
Membangun LNG Plant, LNG dan condensate flow
lines facilities, RRP (Ring Road Plant) serta facility
pendukung lainnya
Status: Onstream
Ongoing Projects di Indonesia Timur
4. Nunukan PSC
A. Purpose
Monetisasi migas di Nunukan PSC sejak Desember
2014, semula 4,900 km2, menjadi 1,721 km2. PHE
memiliki 64.5% sebagai Operator. Partner: Videocon
(23%) & BPRL,BV (12.5%)
B. Scope of Works
• 3 exploratory wells and G&G Studies at USD 20.9
Mn
• Reprocessed 5,400 KM 2D Seismic
• Purchased 1,600 KM2 3D Seismic license (2011)
• Other various G&G Study
Status: Ongoing
5. Simenggaris PSC
A. Purpose
Monetisasi migas dari lapangan di area Simenggaris
(JOB Pertamina & Medco Tomori) dengan total area
547 Km2. Pertamina memiliki share 37.5% dengan
partners Medco (41.5%) dan Salamander Energy (21%)
B. Scope of Works • Pengeboran sumur appraisal di south Sembakung
(2 sumur sebagai final komitmen)
• Production & Distribution Facility :
• Central Processing Facility (CPF)
• Pipeline 30 inch, 23 km
• Mini LNG
Status: Ongoing Development
6. Other Projects
• JOB Pertamina-Petrochina in Salawati Kepala
Burung PSC (Pertamina-50%, PetroChina-
16.8%, RH Petrogas-33.2%)
• JOB Pertamina-Petrochina in Salawati Basin
PSC (Pertamina-10%, PetroChina-30%, RH
Petrogas-60%)
• Blok Ambalat PSC
• Blok Bukat PSC
• Tengah Kalimantan PSC
• PGE PLTP 2x20 MW Lahendong Unit 5&6
Ongoing Projects di Indonesia Timur
List selected projects
Challenges & Opportunities
• MENINGKATKAN AKSES PADA SUMBERDAYA DAN CADANGAN BARU
• Pengelolaan Aset dari Barat ke Timur Indonesia, Onshore ke Offshore,
Shallow Water ke Deep Water
• Fokus pada blok-blok domestik dengan yang habis masa kontrak dengan
konsep dioperasikan oleh Perusahaan 100% Milik Negara (National
Flagship Energy Company)
• Inorganic Business pada Aset Produksi di dalam dan luar negeri (take over
operatorship, chip-in, merger & acquisition)
• Joint study dengan mitra yang bernilai tambah
• Fokus pada aset produksi dan bernilai strategis di luar negeri
• Fokus pada cekungan yang belum dikembangkan dengan baik
(Technology and Capacity Enhancement)
• MEMBERIKAN NILAI TAMBAH PADA ASET
• Intensif pada aktivitas eksplorasi, pengembangan dan optimasi produksi
terpilih
• Eksplorasi secara selektif untuk sumberdaya yang signifikan serta
implementasi konsep Development While Exploration (DWE)
• Pengembangan usaha pada sumberdaya hulu untuk energi baru dan
terbarukan
• PENGEMBANGAN TEKNOLOGI & SDM PROFESIONAL
• Pendidikan dan pengembangan SDM – Pengiriman karyawan untuk
belajar di pusat pendidikan terbaik
• Pengembangan Karyawan sebagai Global Professional
• Menerapkan organisasi Upstream Global Solution
Pertamina tetap berkomitmen untuk mencapai Aspirasi 2025 : Optimum Production
TERIMA KASIH