ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOMITE NASIONAL
RESPONSIBLE CARE ® INDONESIA
MEI 2004
1
PEMBUKAAN
Tujuan Nasional dalam menciptakan suatu Masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 harus termasuk
mengembangkan dan mendukung pertumbuhan industri kimia dalam
melindungi dan meneruskan/menyantuni aspek-aspek Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (Safety, Health and Environment-SHE) di
dalam batas-batas nasional, regional dan global. Responsible Care® adalah
suatu komitmen publik untuk mencapai dan menunjukkan perbaikan
berkelanjutan atau kontinyu kinerja pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan.
Di Indonesia Responsible Care® diperkenalkan pada tahun 1994 oleh Ir.
Rahman Subandhi, Ketua Indonesian Chemical Industries Club dan terus
bergulir dengan persiapan pembentukan suatu perkumpulan pada akhir tahun
1996 untuk mewujudkan inisiatif, mengumpulkan industri kimia dan
perusahaan-perusahaan terkait lainnya di Indonesia di dalam
perkumpulan/organisasi Responsible Care®
Perkumpulan ini bernama Komite Nasional Responsible Care® Indonesia dan
akan menjadi satu-satunya organisasi Responsible Care® di Indonesia yang
diakui Pemerintah maupun secara internasional.
2
Pasal I
NAMA, ALAMAT DAN LOGO
1. Nama organisasi ini adalah Komite Nasional Responsible Care®
Indonesia disingkat KN-RCI, jelas.
2. Lokasi atau kedudukan KN-RCI di ibu kota Negara Republik Indonesia,
Jakarta, jelas.
3. Logo Responsible Care® digambarkan dengan dua telapak tangan dan
bulatan-bulatan, melambangkan komitmen publik industri kimia yang
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan bertanggung jawab dalam berbisnis.
4. Logo Responsible Care® adalah milik ICCA-RCLG. KN-RCI sebagai satu-
satunya organisasi Responsible Care® di Indonesia yang diakui oleh
ICCA-RCLG, berhak menggunakan logo tersebut.
5. Warna logo Responsible Care® yang diadopsi oleh masingmasing negara
(anggota RCLG) tidak harus sama atau boleh berbeda. Warna hijau pada
logo Responsible Care® versi KNRCI dengan bingkai abu-abu metalic
platinum melambangkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan yang bernilai luhur serta mulia. Sedangkan
warna merah putih pada keempat bulatan melambangkan kepedulian
terhadap tanah air Indonesia sebagaimana warna bendera Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Bingkai segi empat melambangkan 4 poros
KN-RCI yang saling bersinergi, meliputi perusahaan-perusahaan industri
kimia dari 1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 2) Perusahaan
Multinasional (MNC), 3) Perusahaan Swasta Nasional (BUMS) dan 4)
3
Perusahaan penunjang yang terkait dengan aktifitas ketiga kelompok
usaha diatas.
6. Logo KN-RCI secara resmi dipublikasikan dalam Asia Pacific Responsible
Care® Conference (APRC) ke-7 di Bali, tanggal 23-26 Oktober 2001,
bertepatan pula dengan ulang tahun KN-RCI yang ke-4.
7. Penggunaan logo terbatas pada perusahaan anggota KN-RCI yang telah
mengikatkan diri pada prinsip-prinsip Responsible Care®. Perusahaan-
perusahaan anggota KN-RCI berhak menggunakan logo dengan
persyaratan sebagai berikut:
1) Perusahaan yang bersangkutan mengajukan permohonan
dengan surat resmi ditujukan kepada Ketua atau Presidium KN-
RCI mengenai penggunaan logo Responsible Care® yang
dipublikasikan oleh KN-RCI (terlampir).
2) Persetujuan pemakaian logo diberikan oleh Ketua atau
Presidium KN-RCI melalui surat resmi, setelah meneliti
perusahaan yang bersangkutan dan dinyatakan telah memenuhi
kriteria persyaratan yang ditentukan.
3) CEO, Direktur Utama atau Direktur Perusahaan anggota KN-
RCI, telah menandatangani komitmen penerapan Responsible
Care® di Indonesia dan memenuhi ketentuan sebagai anggota
KN-RCI.
4) Perusahaan yang bersangkutan telah menerapkan sekurang-
kurangnya 50% dari (COMP) Code Of Management Practice
yang berlaku padanya dan 8 (delapan) fundamental futures of
4
Responsible Care® dan secara bertahap menyusun action plan
untuk implementasi Responsible Care® secara penuh dalam
kurun waktu 3 tahun yang akan datang. Full Member KNRCI
harus menerapkan minimum 5 COMP dan Associate Member
KNRCI harus menerapkan minimum 3 COMP.
5) KN-RCI akan mengirim Tim untuk melakukan audit atau
verifikasi ke lokasi perusahaan terhadap format "self evaluation
assessment" perusahaan dan meminta informasi lainnya atas
biaya perusahaan yang bersangkutan.
6) Tim KN-RCI dapat memanggil CEO, Direksi, Pimpinan
Perusahaan atau penanggung jawab kegiatan untuk wawancara
bila dianggap perlu.
7) Apabila tidak memenuhi kriteria, dapat diberikan kesempatan
selama 6 (enam) bulan untuk perbaikan sebelum audit atau
verifikasi ulang.
8) Pemberian izin hanya berlaku selama 3 tahun dan harus
diperbarui ulang.
9) Logo hanya boleh dipakai pada kartu nama (business card) dan
kop surat (cover letter) dan keperluan iklan perusahaan ybs.;
tidak diizinkan dipakai / dicantumkan pada kemasan produk.
8. Logo Responsible Care° versi KN-RCI seperti terlampir, didaftarkan
secara resmi di lembaga pemerintah Republik Indonesia untuk
mendapatkan pengesahan dari aspek legalitas.
5
Pasal II
DASAR DAN FONDASI HUKUM
1. Dasar dan Fondasi Hukum KN-RCI adalah Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945, Undang - Undang serta Peraturan-Peraturan terkait
yang berlaku.
2. Penerapan Responsible Care® dilaksanakan berdasarkan "Guiding
Principals, Code of Management Practices (COMP), Fundamental
Features dan panduan lainnya dari RCLG-ICCA yang tidak bertentangan
dengan peraturan perundangan di Republik Indonesia.
Pasal III
TUJUAN
Tujuan KN-RCI adalah:
1. Untuk meningkatkan dan memajukan prinsip-prinsip pedoman
Responsible Care® bagi bidang-bidang usaha Industri Kimia dan
perusahaan-perusahaan terkait lainnya di Indonesia.
2. Untuk mencapai dan menunjukkan perbaikan berkelanjutan dalam hal
kinerja pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(Safety, Health and Environment - SHE).
3. Untuk mewakili Industri Kimia Indonesia yang melaksanakan program
Responsible Care® dan untuk berafiliasi dengan perkumpulan /
organisasi Responsible Care® di seluruh dunia.
6
Pasal IV
DEWAN PENGURUS
1. Susunan Dewan Pengurus KN-RCI sekurang-kurangnya terdiri atas:
A. Satu Ketua atau Ketua Presidium
B. Tiga Wakil Ketua atau Wakil Ketua Presidium, membidangi:
1) Hubungan Masyarakat dan Promosi
2) Pelatihan dan Pengauditan
3) Urusan Internasional dan Keanggotaan
C. Satu Sekretaris Jenderal atau Direktur Eksekutif
D. Satu Bendahara
E. Ad Hoc (Panitia Kerja)
2. Ketua dipilih oleh Rapat Umum Tahunan Anggota (RUTA) atau Annual
General Meeting (AGM) dan Ketua menyusun keanggotaan pengurus.
3. Kriteria atau persyaratan jabatan Ketua dan Wakil Ketua dan Anggota
Dewan Pengurus KN-RCI diatur sebagai berikut:
A. Kriteria atau persyaratan Ketua dan Wakil atau Ketua Presidium
dan Wakil Ketua Presidium KN-RCI adalah:
1) Berasal dari perusahaan yang telah menjadi anggota (full member)
KN-RCI sekurang-kurangnya selama 3 tahun.
2) Yang bersangkutan adalah pejabat aktif sebagai CEO atau Direktur
Perusahaan, memiliki visi, misi dan komitmen yang tinggi terhadap
kinerja perusahaan dibidang keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan hidup melalui penerapan Responsible Care® di
7
perusahaannya maupun di lingkungan industri kimia Indonesia
secara luas dan menandatangani pernyataan / komitmen untuk itu.
3) Bersedia meluangkan waktu, mencurahkan tenaga dan fikiran
untuk kemajuan organisasi KN-RCI di dalam negeri maupun
hubungannya di forum internasional.
4) Bersedia bekerja sama dengan sesama pengurus KN-RCI, dengan
departemen atau lembaga Pemerintah serta beberapa pihak yang
terkait.
5) Komposisi Ketua dan Wakil Ketua atau Ketua Presidium dan Wakil
Ketua Presidium atau dalam susunan Pengurus, hendaknya
mencerminkan sinergi dari perusahaan Multinasional (MNC),
perusahaan negara (BUMN), perusahaan swasta nasional (BUMS)
6) Tugas Ketua atau Ketua Presidium antara lain memimpin Rapat
internal KN-RCI maupun menghadiri rapat diluar KNRCI. Apa bila
berhalangan, Ketua atau Ketua Presidium dapat menunjuk Wakil
Ketua atau Wakil Ketua Presidium atau anggota Pengurus lainnya.
B. Kriteria atau persyaratan jabatan Anggota Dewan Pengurus KN-
RCI adalah:
1) Berasal dari perusahaan yang telah menjadi anggota KNRCI
sekurang-kurangnya selama 3 tahun, mendapatkan persetujuan
tertulis dari perusahaannya.
2) Yang bersangkutan adalah pejabat aktif Perusahaan, memiliki
komitmen yang tinggi terhadap kinerja perusahaan dibidang
8
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup melalui
penerapan Responsible Care® di perusahaannya.
3) Bersedia meluangkan waktu, mencurahkan tenaga dan fikiran
untuk kemajuan organisasi KN-RCI dan menandatangani
pernyataan / komitmen untuk itu.
4) Bersedia bekerja sama dengan sesama pengurus KN-RCI, dengan
Departemen atau Lembaga Pemerintah serta beberapa pihak yang
terkait.
5) Komposisi Anggota Dewan Pengurus, hendaknya mencerminkan
sinergi dari perusahaan Multinasional (MNC), perusahaan negara
(BUMN), perusahaan swasta nasional (BUMS) dan perusahaan
penunjang yang terkait.
4. Masa jabatan Dewan Pengurus adalah 3 (tiga) tahun sejak resmi
pembentukan pengurus tersebut dan dapat dipilih kembali.
5. Apabila karena sesuatu dan lain hal seseorang pengurus berhalangan
tetap atau tidak dapat aktif dalam satu periode kepengurusan yang
sedang berjalan disebabkan mutasi tugas perusahaan, pensiun dari
perusahaan atau oleh sebab yang lain, maka pengurus yang
bersangkutan dapat digantikan oleh seseorang dari perusahaan yang
sama yang memenuhi persyaratan pada sub ayat 3A atau 3B, sebagai
(anggota) Badan Pengurus pengganti antar waktu sampai dengan
berakhirnya periode kepengurusan yang dimaksud. Apabila dalam Rapat
Umum Tahunan diputuskan dan disetujui oleh pengurus yang
bersangkutan untuk tetap aktif, maka masa bakti pengurus yang
9
bersangkutan dapat diselesaikan sampai dengan berakhirnya periode
kepengurusan tersebut.
6. Anggota Dewan Pengurus dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya
berakhir apabila:
1) Meninggal dunia
2) Cacat fisik atau mental yang mengakibatkan tidak dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik.
3) Tidak melaksanakan ketentuan dalam anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga
4) Atas permohonan sendiri dan disetujui oleh Rapat Dewan
Pengurus
5) Terlibat tindak pidana
6) Tidak berdomisili di Indonesia
7) Tenaganya diperlukan Negara
8) Alasan-alasan lain yang dapat diterima oleh Rapat Badan
Pengurus
7. Apabila oleh suatu sebab, jabatan Anggota Dewan Pengurus lowong dan
penggantinya belum ditunjuk, maka salah satu Anggota Badan Pengurus
dapat menggantikannya atas kesepakatan dan keputusan hasil Rapat
Badan Pengurus, untuk menjalankan pekerjaannya dengan kekuasaan
dan wewenang yang sama.
8. Dewan Pengurus dapat mengangkat pegawai untuk melaksanakan tugas
dan kegiatan rutin organisasi KN-RCI. 9
10
9. Kepada Anggota Dewan Pengurus dan pegawai KN-RCI dapat diberikan
honorarium atau fasilitas atau tunjangan lainnya yang jumlah dan nilainya
ditentukan oleh Rapat Dewan pengurus.
10.Koordinator Penvakilan Wilayah atau Zona Industri, untuk saat ini terdiri
atas 4 (empat) Koordinator untuk 4 (empat) wilayah atau zona:
a. Banten, Jawa Barat dan DKI berkedudukan di Cilegon, Banten
b. Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur berkedudukan di Gresik, Jawa
Timur.
c. Sumatera, berkedudukan di Palembang Sumatera Selatan.
d. Kalimantan, berkedudukan di Bontang Kalimantan Timur.
11. "Advisory Panel Board" atau Dewan Penasehat yang anggotanya dipilih
oleh Rapat Umum Tahunan. Dewan Penasehat adalah "independent',
tidak terikat oleh perusahaan, dapat berasal dari tokoh individu maupun
pejabat tinggi negara yang memiliki komitmen dan dedikasi tinggi terhadap
kinerja K-3 dan penerapan Responsible Care® di Indonesia.
Pasal V
KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan terdiri atas:
a. Full Member:
Industri kimia yang memiliki komitmen tinggi terhadap peiaksanaan
program Responsible Care® di perusahaannya dan di Indonesia
pada umumnya, ditandai dengan penandatanganan pedoman
11
prinsip RC (the guiding principles) oleh CEO, Direktur Utama atau
Direktur perusahaan yang bersangkutan. Jelas.
b. Associate Member:
Industri atau perusahaan terkait lainnya yang menunjang bisnis
industri kimia, memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan
program Responsible Care® di perusahaannya dan di Indonesia
pada umumnya, ditandai dengan penandatanganan pedoman
prinsip Responsible Care® (the guiding principles) oleh CEO,
Direktur Utama atau Direktur perusahaan yang bersangkutan. Jelas
2. Status keanggotaan dinyatakan gugur atau batal apabila
a. Selama satu tahun atau lebih sama sekali tidak melakukan
komunikasi dengan Sekretariat / Pengurus KN-RCI atau sama
sekali dan tidak turut berpartisipasi atau tidak memberikan
tanggapan apapun.
b. Selama dua (2) tahun berturut turut tidak membayar iuran tahunan
anggota.
3. Kepada perusahaan anggota KN-RCI tersebut dalam ayat 2 diatas,
diberikan pemberitahuan dan teguran tertulis sebanyak 2 (dua) kali.
Pembatalan status keanggotaan dapat dilakukan berdasarkan hasil
evaluasi yang obyektif dan diputuskan oleh Rapat Pengurus.
12
Pasal VI
KEKAYAAN DAN ANGGARAN
1. Kekayaan, jelas
2. Sumber pendapatan KN-RCI berasal dari:
a. Uang iuran tahunan anggota sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima
ratus ribu rupiah) pertahun untuk anggota penuh (full member) dan
Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) pertahun untuk associate member.
b. Sumber pendapatan yang sah yang tidak mengikat serta tidak
bertentangan dengan maksud pendirian organisasi KN-RCI.
3. Besarnya iuran tahunan anggota sesuai dengan kebutuhan, dapat ditinjau
kembali dalam Rapat Umum Tahunan Anggota.
Pasal VII
RAPAT
1. Rapat Umum Anggota terdiri dari:
a. Rapat Umum Tahunan Anggota dan
b. Rapat Umum Luar Biasa.
2. Rapat Umum Tahunan Anggota sekurang-kurangnya harus diadakan
sekali dalam satu tahun.
3. Korum kehadiran Rapat Umum Anggota sekurang-kurangnya dihadiri
oleh 2/3 (dua pertiga) dari semua Anggota Perkumpulan dan disetujui
sedikitnya oleh 2/3 (dua pertiga) dari yang hadir.
13
4. Rapat Umum Tahunan Anggota membicarakan hal-hal sebagai berikut:
a. Kemajuan / kegiatan tahunan pelaksanaan Responsible Care®.
b. Laporan Keuangan satu tahun terakhir dan Anggaran satu tahun
yang akan datang.
5. Rapat Umum Luar Biasa harus diadakan seperlunya jika diminta oleh
paling sedikit lima puluh persen (50 % ) dari jumlah Anggota penuh (full
member) dari Perkumpulan.
6. Rapat Reguler merupakan Rapat Badan Pengurus yang diadakan paling
sedikit satu kali dalam 3 (tiga) bulan.
Pasal VIII
PERUBAHAN ( AMANDMENT )
1. Usulan-usulan untuk merubah Anggaran Rumah Tangga atau Article of
Association KN-RCI harus dibicarakan dan disetujui pada Rapat Umum
Anggota.
2. Pembubaran Perkumpulan harus berlaku jika 3/4 (tiga perempat) dari
semua anggota penuh (full member) menyatakan hal itu secara tertulis
pada Rapat Luar Biasa yang diadakan untuk keperluan itu.
14
Pasal IX
EDARAN
Organisasi KN-RCI dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang tanpa
secara fisik mengadakan suatu Rapat, dengan ketentuan bahwa semua
anggota KN-RCI telah diberitahukan secara tertulis dan semua anggota KN-
RCI telah memberikan persetujuan mereka secara tertulis tentang usulan
tersebut dan persetujuan tersebut harus ditanda tangani oleh semua anggota
KN-RCI. Keputusan yang diambil dengan cara yang demikian harus
mempunyai kekuatan hukum yang sama sebagaimana keputusan-keputusan
yang diambil secara sah menurut hukum dalam suatu Rapat.
Pasal X
PENUTUP
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
dijabarkan dan ditentukan lebih lanjut dalam petunjuk
pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) maupun ketentuan lain
yang dibuat berdasarkan keputusan Rapat Badan Pengurus. Demikianlah,
Anggaran Rumah Tangga atau Rules of Association KN-RCI ini telah dibahas
dalam dalam Rapat Anggota Tahunan KN-RCI di Hotel Le Meridien Jakarta,
pada hari Senin, tanggal 10 Mei 2004 dan disahkan sesuai dengan Pasal IX
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KN-RCI (melalui formulir
sirkulasi / edaran).
15
Catatan *)
Pengesahan ART ini telah sesuai dengan Anggaran Dasar KN-RCI yaitu
berdasarkan hasil pembahasan dalam Annual General Meeting 2004 tanggal
10 Mei 2004 yang telah disetujui oleh peserta AGM yang hadir (31
perusahaan anggota KN-RCI) dan telah mendapatkan persefujuan tertulis
dari anggota KN-RCI yang tidak hadir sesuaiAD KN-RCI pasal IX tentang
"Edaran/Sirkulasi".
16