Transcript
Page 1: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

ARTIKEL

PENGARUH IKLAN, PERSONAL SELLING DAN WORD OF MOUTH(WOM) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR

YAMAHA NMAX DI KABUPATEN NGANJUK

INFLUENCE OF ADVERTISING, PERSONAL SELLING AND WORDOF MOUTH (WOM) TO PURCHASING DECISION OF YAMAHA NMAX

MOTORCYCLE AT NGANJUK REGENCY

Oleh :

RIO SETYOWAHYUDINPM: 13.1.02.02.0464

Dibimbing oleh :1. Dr. Lilia Pasca Riani, M.M2. Rony Kurniawan, M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI2018

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 2: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 1 III

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 3: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 2 III

PENGARUH IKLAN, PERSONAL SELLING DAN WORD OF MOUTH(WOM) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR

YAMAHA NMAX DI KABUPATEN NGANJUK

RIO SETYOWAHYUDINPM: 13.1.02.02.0464Ekonomi - [email protected]

Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc1 dan Rony Kurniawan, M.M2

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi banyaknya dijumpai satu orang memiliki lebih dari 1 motor.Maraknya penjualan motor dengan berbagai model dan jenis membuat konsumen tertarik membelilebih banyak motor. Hal inilah yang menjadi fokus perusahaan otomotif motor khususnya merkyamaha jenis Nmax 155 dalam merebut pangsa pasarnya walaupun kalah dari segi penjualan denganmerk honda.

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis pengaruh signifikan secara parsial iklanterhadap keputusan pembelian motor Yamaha Nmax di Kabupaten Nganjuk, (2) untuk menganalisispengaruh signifikan secara parsial personal selling terhadap keputusan pembelian motor YamahaNmax di Kabupaten Nganjuk, (3) untuk menganalisis pengaruh signifikan secara parsial word ofmouth (wom) terhadap keputusan pembelian motor Yamaha Nmax di Kabupaten Nganjuk, (4) untukmenganalisis pengaruh signifikan secara simultan iklan, personal selling dan word of mouth (wom)terhadap keputusan pembelian motor Yamaha Nmax di Kabupaten Nganjuk.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik kausal. Populasi padapenelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian dan menggunakan Yamaha Nmax 155.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 responden. Pengujian dilakukan denganmenggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan software SPSS for windows versi 23.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) iklan secara parsial (individu) berpengaruhsignifikan terhadap keputusan pembelian (2) personal selling secara parsial (individu) berpengaruhsignifikan terhadap keputusan pembelian (3) word of mouth (wom) secara parsial (individu)berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (4) iklan, personal selling, word of mouth(wom) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

KATA KUNCI: Iklan, Personal Selling, Word Of Mouth (Wom), Keputusan Pembelian.

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 4: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 3 III

I. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi di segala

bidang saat ini telah banyak mendukung

dan memenuhi kebutuhan manusia, mulai

dari teknologi manajerial, sumberdaya

manusia, pemasaran, produksi dan lain

sebagainya. Tidak terlepas dari itu,

teknologi transportasi pun dikembangkan

untuk memenuhi kebutuhan manusia

dalam berkendara, traveling dan lain-lain.

Perusahaan otomotif bersaing dalam

promosi dan inovasi agar mendapatkan

perhatian konsumen untuk membeli

produk-produk unggulannya. Oleh karena

itu, mobil dan motor saat ini bukanlah

sebagai barang mewah seperti dulu yang

apabila seorang konsumen memilikinya

akan merasakan strata sosial yang lebih

tinggi dibanding yang lain. Walaupun

fungsi mobil dan motor sama, akan tetapi

ada beberapa perbedaan lain dari segi

kapasitas, kecepatan, fitur, harga,

kenyamanan dan sebagainya yang

membuat motor lebih dipilih konsumen

untuk dikendarai. Sebab itu, banyak

dijumpai satu orang memiliki lebih dari 1

motor. Hal inilah yang menjadi fokus

perusahaan otomotif motor khususnya

merk yamaha jenis Nmax 155 dalam

merebut pangsa pasarnya walaupun kalah

dari segi penjualan dengan merk honda.

Adanya iklan untuk memperkenalkan

produk Nmax 155, rekomendasi dari

marketing/sales dan rekomendasi dari

teman atau lingkungan sekitar pun bisa

membuat konsumen memutuskan

membeli jenis tersebut. Iklan mengenai

produk Yamaha Nmax 155 sering

dijumpai dalam bentuk banner yang

terpasang di pinggir jalan raya, radio,

televisi maupun spanduk di atas jalan

raya. Personal selling yang dilakukan

oleh toko/dealer-dealer motor yang ada di

daerah Nganjuk mudah untuk menjual

motor Yamaha Nmax 155 ini, karena

minat konsumen cukup besar untuk

membeli produk jenis tersebut. Informasi

yang tersebar melalui word of mouth

(wom) atau disebut getok tular pun sering

membicarakan mengenai motor Nmax

155 ini. Menurut pengamatan peneliti,

tidak sedikit pula konsumen yang tidak

memutuskan membeli Nmax 155

walaupun telah banyaknya iklan,

dilakukannya personal selling dan telah

menyebarnya word of mouth. Hal inilah,

yang menjadi alasan peneliti untuk

mendalami masalah seputar promosi yang

ada di Kabupaten Nganjuk. Dengan

harapan dengan diketahuinya faktor lain

yang menjadi pertimbangan konsumen

dalam membeli motor Yamaha Nmax 155

atau juga ditemukannya solusi. Untuk

itulah dari uraian di atas maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian

yang berjudul “PENGARUH IKLAN,

PERSONAL SELLING DAN WORD

OF MOUTH (WOM) TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 5: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 4 III

MOTOR YAMAHA NMAX DI

KABUPATEN NGANJUK”.

II. METODE

A. Variabel Penelitian

1. Variabel terikat (Y)

Menurut Sugiyono (2016:4),

“variabel terikat” merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel terikat adalah keputusan

pembelian.

2. Variabel bebas (X)

Menurut Sugiyono (2016:4),

“variabel bebas” adalah merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat).

Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel bebas adalah iklan (X1),

personal selling (X2), word of mouth

(WOM) (X3).

B. Pendekatan dan Teknik Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini

menggunakan Pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2016:14)

“penelitian kuantitatif” dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang

berlandasakan filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data

bersifat statistik, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang ditetapkan.

2. Teknik Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian

ini, teknik penelitian yang digunakan

untuk mengetahui pengaruh iklan,

personal selling, dan word of mouth

(wom) terhadap keputusan pembelian

adalah desain kausal (sebab akibat).

Menurut Sugiyono (2016:37),

“penelitian assosiatif kausal” adalah

penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan sebab akibat

antara dua variabel atau lebih.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Tempat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah di Kabupaten

Nganjuk provinsi Jawa Timur. Alasan

mengambil tempat penelitian ini adalah

dikarenakan pemakai Motor Yamaha

Nmax 155 di Kabupaten Nganjuk

cukup banyak dan letaknya relatif

terjangkau oleh peneliti, sehingga

memudahkan dalam pengumpulan

data.

2. Waktu

Waktu penelitian dilaksanakan

mulai bulan September sampai bulan

November 2017.

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 6: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 5 III

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016:61),

definisi populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik-karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh konsumen

motor Nmax 155 di Kabupaten

Nganjuk. Jumlah populasi belum

diketahui jumlahnya.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2016:81). Teknik

sampling penelitian ini yang pertama

adalah menggunakan purposive

sampling dengan kriteria:

a. Masyarakat yang membeli dan

menggunakan Yamaha Nmax 155

di Kabupaten Nganjuk

b. Usia lebih dari 30 tahun.

Kriteria tersebut agar konsumen

menjadi mudah untuk dipilih.

Kemudian, karena jumlah populasinya

belum diketahui, maka untuk

menentukan seberapa banyak sampel

yang akan menjadi responden

penelitian ini adalah dengan

menggunakan teori oleh Roscoe, dalam

bukunya Sugiyono (2016:74)

menguraikan sebagai berikut:

a. Ukuran sampel yang layak dalampenelitian adalah antara 30-500.

b. Bila sampel dibagi dalam kategori(misalkan: pria-wanita) makajumlah sampel kategori minimal 30.

c. Bila dalam penelitian akanmelakukan analisis denganmultivariate (korelasi atau regresiganda misalnya) maka jumlahanggota sampel minimal 10 kali darijumlah variabel penelitian ada 5yang diteliti. Misalkan variabelpenelitian (independen dandependen) sampel 10x5= 50.

d. Menyebar kuesioner ke semuakonsumen yang datang, danmemilih kuesioner yang diisidengan lengkap untuk dijadikansampel.

Jumlah sampel dalam penelitian ini

ditentukan 40 responden, seperti yang

dijelaskan Roscoe, jumlah anggota

sampel minimal 10 kali jumlah variabel

yang diteliti yaitu 4 variabel, maka jumlah

sampel dalam penelitian ini yaitu 10x4 =

40 responden. Setelah diketahui jumlah

responden / sampelnya, kemudian dipakai

teknik sampling accidental sampling

dalam pengumpulan data angketnya.

E. Instrumen Penelitian

1. Pengembangan Instrumen

Menurut Sugiyono (2016:102)

“instrumen penelitian” adalah suatu

alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Instrumen yang digunakan

untuk penelitian ini adalah kuesioner.

Menurut Sugiyono (2016:142)

“Kuesioner” adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 7: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 6 III

dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya.

Jenis instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu angket/kuesioner

yang berisi pernyataan yang

jawabannya berbentuk 5 (lima) respon

mulai sangat tidak setuju hingga sangat

setuju, sehingga responden hanya

memilih dan memberi tanda check list

pada kolom yang dianggap sesuai.

2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2016:121)

“valid” berarti instrumen dapat

digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Penghitungan uji validitas dalam

penelitian ini menggunakan rumus

Product Moment Corellation

dengan cara mengkorelasikan atau

menghubungkan antara masing-

masing skor item yang diperoleh.

Teknik dasar pengambilan

keputusan dalam uji validitas akan

dijelaskan sebagai berikut:

1) Jika r hitung > r tabel dan

bernilai positif, maka item

pertanyaan dalam angket

berkorelasi signifikan terhadap

skor total (valid)

2) Jika r hitung < r tabel maka item

pertanyaan dalam angket tidak

berkorelasi signifikan terhadap

skor total (tidak valid)

3) Jika r hitung > r tabel tetapi

bertanda negatif, maka H0 akan

tetap ditolak.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2016:121)

instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur

objek yang sama akan

menghasilkan data yang sama.

Suatu kuesioner dinyatakan reliabel

atau handal jika jawaban seorang

terhadap pernyataan adalah

konsistensi atau stabil dari waktu ke

waktu.

Uji reliabilitas dalam penelitian

ini menggunnakan rumus Cronbach

Alpha yang dihitung dengan

bantuan program IBM SPSS

Statistics 23. Menurut Ghozali

(2011:48) “kriteria pengujian”

adalah jika nilai alpha cronbanch’s

lebih dari 0,6 (α > 0,6), maka

menunjukkan bahwa ukuran yang

dipakai sudah reliabel.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Dalam pengumpulan data terdapat

dua sumber, yaitu:

a. Sumber data primer

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 8: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 7 III

Data primer dalam penelitian

ini diperoleh dengan memberikan

kuesioner (angket).

b. Sumber data sekunder

Menurut Sugiyono (2016:137)

“sumber daya sekunder” adalah

sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada

pengumpul data.

2. Langkah-langkah pengumpulan data

Langkah-langkah pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi (pengamatan)

b. Dokumentasi

c. Kuesioner atau Angket.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2016:147)

“analisis data” adalah kegiatan setelah data

dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul kegiatan dalam analisa data yaitu

mengelompokan data berdasarkan variabel

dan jenis responden data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan

data variabel yang teliti, melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang

telah diajukan.

1. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2016:147)

“analisis data deskriptif” digunakan

untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum

atau generalisasi.

2. Analisis Kuantitatif

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

2) Uji Multikoliniearitas

3) Uji Autokolerasi

4) Uji Heteroskedastisitas

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel

dependen, yaitu Iklan (X1),

Personal Selling (X2), dan Word of

Mouth (wom) (X3) terhadap

Keputusan Pembelian (Y).

Rumus yang digunakan:

Y=α+β1X1 + β2X2 +β3X3 + e

c. Uji Koefisiensi Determinasi

(adjusted R2)

Koefisien determinasi

bertujuan untuk mengukur seberapa

besar kontribusi variabel

independen dalam menerangkan

variasi variabel dependen dengan

melihat besarnya koefisien

determinasi totalnya (adjusted R2).

d. Uji Hipotesis

Adapun pengujian hipotesis

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Uji-t (parsial)

Uji-t digunakan untuk menguji

koefisien regresi secara parsial

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 9: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 8 III

dari variabel independennya.

Untuk melakukan uji-t pada

peneliti menggunakan bantuan

SPSS dengan tingkat signifikan

yang ditetapkan dengan 5%.

a) Jika nilai signifikan > 0,05

maka Ho diterima dan Ha

ditolak, atau variabel bebas

tidak dapat menjelaskan

variabel terikat atau tidak ada

pengaruh antara variabel

bebas dan variabel terikatnya.

b) Jika nilai signifikan < 0,05

maka Ho ditolak dan Ha

diterima, atau variabel bebas

dapat menjelaskan variabel

terikat atau ada pengaruh

antara variabel bebas dan

variabel terikatnya.

2) Uji-F (simultan)

Uji-F dilakukan untuk

mengetahui adanya pengaruh

secara bersama-sama variabel

independen (X) terhadap variabel

dependen (Y). Uji-F didalam

penelitian ini dilakukan dengan

cara menggunakan bantuan

SPSS. Kriteria pengambilan

keputusan dalam uji F adalah

sebagai berikut:

a) Jika nilai signifikan < 0,05

maka Ho diterima dan Ha

ditolak, atau variabel bebas

dari model regresi linier tidak

mampu menjelaskan variabel

terikat.

b) Jika nilai signifikan > 0,05

maka Ho ditolak dan Ha

diterima, atau variabel bebas

dari model regresi linier

mampu menjelaskan variabel

terikat.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

A. Pengujian Asumsi Klasik

Untuk memenuhi syarat yang

ditentukan dalam model regresi linier

berganda perlu dilakukan pengujian sebagai

berikut:

1. Uji Normalitas

Produk regresi yang baik adalah

data dengan distribusi yang normal

atau mendekati normal. Deteksi

dengan melihat penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal dari grafik.

Berdasarkan hasil uji normal

probability plots, dapat diketahui

bahwa data yang dianalisis telah

berdistribusi secara normal, yang

ditunjukkan oleh titik-titik atau data

menyebar berimpit disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, sehingga model regresi ini

memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara

variabel bebas (independen). Model

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 10: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 9 III

regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel

independen. Metode yang digunakan

untuk mendeteksi adanya

multikolinieritas adalah dengan

menggunakan nilai VIF (variance

inflasion factor).

Berdasarkan hasil uji

multikolinieritas dari matrik kolerasi

antar variabel independen dan nilai

tolerance dan VIF, ditunjukkan pada

tabel di bawah ini.

Berdasarkan hasil, diketahui nilai

VIF masing-masing variabel yaitu

variabel iklan sebesar 1,075, variabel

personal selling sebesar 1,046 dan

variabel word of mouth (wom) sebesar

1,057 dari tiga nilai variabel

mempunyai nilai VIF lebih kecil dari

10, dengan demikian dalam model

regresi ini tidak terjadi

multikolinieritas antar variabel

independen.

3. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya). Model

regresi yang baik adalah regresi yang

bebas dari autokorelasi. Salah satu uji

formal yang paling populer untuk

mendeteksi autokorelasi adalah uji

Durbin-Watson (DW Test).

Berdasarkan hasil, diketahui nilai

durbin-watson (DW Test) sebesar

2,132. Nilai tersebut akan

dibandingkan dengan nilai tabel

Durbin Watson menggunakan

signifikan 5% diketahui dalam

penelitian ini dengan jumlah sampel

(n) = 40 dan jumlah variabel

independen 3 (k=3), maka tabel durbin

watson didapatkan batas atas (du) 1,66.

Menurut Ghozali (2013: 111) untuk

memutuskan model regresi bebas dari

autokolerasi positif maupun negatif

yaitu dengan ketentuan du< dw< 4-du.

Berdasarkan tabel 4.9 di atas nilai DW

= 2,132 lebih besar dari nilai du= 1,66

dan kurang dari 4 - 1,66 (4-du) = 2,34

atau 1,66 < 2,132 < 2,34 sehingga

dapat dinyatakan pada model regresi

bebas dari autokorelasi baik positif

maupun negatif.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk pengujian ini adalah untuk

mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance

dari residual suatu pengamatan ke

pangamatan yang lain tetap maka

disebut homokedastisitas, namun jika

berbeda disebut dengan

heteroskedastitas.

Pada hasil, grafik scatterplots

terlihat bahwa titik-tik menyebar

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 11: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 10 III

secara acak dan tidak menunjukkan

pola tertentu, tersebar baik di atas

maupun di bawah 0 pada sumbu Y.

Sehingga diketahui model regresi tidak

terjadi heteroskedastisitas.

B. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh

variabel independen dengan variabel

dependen, maka digunakan model regresi

linier berganda dengan yang dirumuskan

sebagai berikut:= + 1 1 + 2 2 + 3 3 +Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

X1 = Iklan

X2 = Personal Selling

X3 = Word of Mouth (WoM)

e = Residual (variabel kesalahan)

Berdasarkan hasil, didapat persamaan

regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 5.818. + 0,316 X1 + 0,274 X2 + 0,323

X3 + e

C. Uji Koefisien Determinasi (adjusted R2)

Koefisien determinasi (adjusted R2)

dimaksudkan untuk mengetahui seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Analisa

determinasi digunakan untuk mengetahui

prosentase sumbangan pengaruh variabel

bebas secara serentak terhadap variabel

terikat.

Koefisien ini menunjukkan seberapa

besar prosentase variasi variabel bebas yang

digunakan dalam model mampu menjelaskan

variabel terikat. Adjusted R2 = 0 maka variasi

variabel bebas yang digunakan dalam

metode tidak menjelaskan sedikitpun variasi

variabel terikat. Sebaliknya jika Adjusted R2

= 1 maka variasi variabel bebas digunakan

dalam model menjelaskan 100% variasi

variabel terikat.

Berdasarkan hasil, didapat nilai adjusted

R2 sebesar 0,299. Hal ini menunjukan bahwa

variabel independen iklan, personal selling

dan word of mouth (wom) mampu

menjelaskan variabel dependen (keputusan

pembelian) sebesar 29,9% dan sisanya

70,1% dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak dikaji dalam penelitian ini.

D. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini digunakan uji-t dan uji-F

sebagai berikut penjelasannya:

1. Uji-t (Uji Parsial)

Pengujian ini dilakukan guna

membuktikan variabel independen

secara parsial memiliki pengaruh

signifikan atau tidak dengan variabel

dependennya. Hipotesis untuk

pengujian ini adalah sebagai berikut:

H0: X1,X2,X3 secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap Y

Ha :X1,X2,X3 secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Y

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 12: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 11 III

Hasil pengujian uji-t

menunjukan:

a. Diperoleh nilai signifikan variabel

iklan sebesar 0,004 nilai tersebut

lebih kecil dari 0,05, maka H0

ditolak dan Ha diterima, artinya

berdasarkan hasil pengujian iklan

secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian.

b. Diperoleh nilai signifikan variabel

personal selling sebesar 0,019

nilai tersebut lebih kecil dari 0,05,

maka H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya berdasarkan hasil

pengujian personal selling secara

parsial berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

c. Diperoleh nilai signifikan variabel

word of mouth (wom) sebesar 0,02

nilai tersebut lebih kecil dari 0,05,

maka H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya berdasarkan hasil

pengujian word of mouth (wom)

secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian.

2. Uji-F (Uji Simultan)

Uji-F digunakan untuk menguji

bagaimana variabel independen (iklan,

personal selling dan word of mouth)

secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh terhadap variabel

dependen yaitu keputusan pembelian.

Uji-F dapat dicari dengan

membandingkan hasil dari probabilitas

value.

Berdasarkan hasil uji-F, diperoleh

nilai signifikan sebesar 0,001. Nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05 maka

hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya berdasarkan hasil pengujian

iklan, personal selling dan word of

mouth (wom) secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

E. KESIMPULAN

Dari analisis data yang telah

dilakukan dan pembahasan yang telah

dikemukakan pada bab sebelumnya dapat

ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Ada pengaruh yang signifikan secara

parsial antara iklan terhadap keputusan

pembelian Motor Yamaha Nmax 155

di Kabupaten Nganjuk.

2. Ada pengaruh yang signifikan secara

parsial antara personal selling terhadap

keputusan pembelian Motor Yamaha

Nmax 155 di Kabupaten Nganjuk.

3. Ada pengaruh yang signifikan secara

parsial antara word of mouth (wom)

terhadap keputusan pembelian Motor

Yamaha Nmax 155 di Kabupaten

Nganjuk.

4. Ada pengaruh yang signifikan secara

simultan antara iklan, personal selling

dan word of mouth (wom) terhadap

keputusan pembelian Motor Yamaha

Nmax 155 di Kabupaten Nganjuk.

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 13: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 12 III

IV. DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2013. ManajemenPemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung: Alfabeta.

Fauji, Lutfi. 2011. Pengaruh MotivasiInstrinsik dan Motivasi Ekstrinsikterhadap Kinerja Perawat. Bandung:Jurnal Program Studi Magister IlmuKesehatan Masyarakat FakultasKedokteran Universitas Padjadjaran.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi AnalisisMultivariate dengan Program SPSS.Semarang: Universitas Diponegoro.

Handoko, T. Hani. 2009. Manajemen.

Yogyakarta: BFE.

Hasan, Ali. 2010. Marketing dari Mulut keMulut. Yogyakarta: Media Pressindo.

Hollensen, Svend. 2010. MarketingManagement a Relationship Approach.London. Prentice Hall. (e-book).

Hughes, Mark. 2007. Buzzmarketing.Jakarta: PT Elex Media Computindo.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007.Manajemen Pemasaran. Edisi 12, Jilid1. Jakarta: PT.Indeks.

, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008.Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Edisike 13. Jakarta: Erlangga., Philip dan Gary Armstrong. 2008.Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan2, Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Edisi13. Jakarta: Erlangga.

, Philip dan Gary Armstrong. 2011.Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1.Jakarta: Erlangga.

, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran.Edisi Milenium. Jakarta : PT.IndeksKelompok Gramedia.

Lupiyoadi, Hamdani. 2006. ManajemenPemasaran Jasa. Edisi Kedua. Jakarta:Salemba Empat.

Morissan, MA. 2010. PeriklananKomunikasi Pemasaran Terpadu.Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.

Moriarty, Sandra, Nancy Mitchell & WilliamWells. 2011. Advertising. Edisi ke 8.Jakarta: Kencana.

Musman, Asti dan Sugeng WA. 2011.Marketing Media Penyiaran BukanSekedar Jual Kecap. Yogyakarta:Cahaya Atma Pustaka.

Notoatmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rizka Alpita. 2015. Pengaruh word of mouthdan customer community terhadapKeputusan pembelian sepeda motoryamaha vixion di bangkinang Kota.JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober2015.

Rori, Brilian dkk. 2015. Analisis brandingstrategy, servicescape dan personalselling terhadap Keputusan pembelianpada dealer yamaha airmadidi. JurnalEMBA Vol.3 No.2 Juni 2015, Hal. 1-11.

Rosiana, Tri. 2012. Bauran Pemasaran.Edisi 12 jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi PenelitianBisnis. Jakarta Selatan: SalembaEmpat.

Saputro, Aris Kuncoro. 2016. Pengaruh iklandan citra merek terhadap keputusanpembelian sepeda motor honda beat.

Schiffman, Leon G. And Leslie L.Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen.Edisi Kedua. Jakarta: PT. Indeks.

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748

Page 14: ARTIKEL PENGARUH IKLAN, INFLUENCE OFADVERTISING, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/...produk Nmax 155, rekomendasi dari marketing/salesdan rekomendasi dari teman

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Rio Setyowahyudi I 13.1.02.02.0464 simki.unpkediri.ac.idEkonomi – Manajemen II 13 III

Sernovitz, Andy. 2006. Word of MouthMarketing : How Smart CompaniesGet, People Talking. Chicago: KaplanPublishing.

Setyosari, Punaji. 2012. Metode PenelitianPendidikan dan Pengembangan.Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.

Sudaryono. 2016. Manajemen Pemasaran.Yogyakarta: ANDI.

Sugiyono. 2011. Metode PenelitianKuantitaif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.

. 2012. Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta.

. 2016. Statistika untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.

. 2016. Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: CV Alfabeta

Suharno. 2010. Marketing in Practice. EdisiPertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumarsono, Sony. 2003. ManajemenKoperasi: Teori Dan Praktek.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen.Yogyakarta: CAPS (Center ofAcademy Publishing Service).

Tahir, M. 2011. Pengantar MetodologiPenelitian Pendidikan. Universitas.Muhammadiyah makassar.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran.Edisi Ketiga. Yogyakarta: CV AndiOffset.

, Fandy. 2012. Service ManagementMewujudkan Layanan Prima.Yogyakarta: CV Andi Offset.

, Fandy dan Gregorius Chandra.2015. Service, Quality dan

Satisfaction. Yogyakarta: CV AndiOffset.

, Fandy dan Anastasia Diana. 2016.Pemasaran Esensi dan Aplikasi. edisike-1. Yogyakarta: CV Andi Offset.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Nganjuk. Diakses 16 Desember 2017

Kompas.com (warungasep.net). diaksestanggal 9 oktober 2017.

Motorbloginfo.wordpress.com. diaksestanggal 9 oktober 2017.

www.nganjukkab.go.id. Diakses 16Desember 2017.

Simki-Economic Vol. 02 No. 03 Tahun 2018 ISSN : 2599-0748


Top Related