Download - ASKEP keluarga aldry Ny. A.doc
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. A
DENGAN ANGGOTA KELUARGA PADA TAHAP PERKEMBANGAN
ANAK DEWASA DI RT 2 /RW 03 KELURAHAN ANTAPANI TENGAH,
KECAMATAN ANTAPANI
Pengkajian dilakukan pada, tanggal 10 Juni 2014
di rumah keluarga Ny. A
I. DATA UMUM
1. Nama Keluarga (KK) : Ny. A
2. Usia : 49 tahun
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : IRT
5. Alamat : Rt 02 / Rw 03 Kelurahan
Antapani Tengah Kecamatan Antapani, Bandung
6. Perincian Anggota Keluarga
No Nama
Hu
bu
nga
n
den
gan
KK Umur
L/P
Sta
tus
Per
kaw
inan
Pen
did
ikan
Pek
erja
an
Ket
eran
gan
Imu
nis
asi
1.
2.
3.
4.
Ny. A
Nn. Y
Nn. A
An. B
Ibu
Anak
Anak
Anak
45 th
23 th
19 th
13 th
P
P
P
L
Single
parent
Belum
Belum
Belum
SLTA
S1
S1
SD
wiraswas
ta
MHS
MHS
Pelajar
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Lengkap
1
7. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
-------- : Tinggal serumah
X : Meninggal
8. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. A merupakan keluarga single parent, yang terdiri dari istri dan
tiga orang anak yang tinggal dalam satu rumah.
9. Budaya
a. Suku Bangsa
Keluarga Ny. A termasuk dalam suku sunda
b. Bahasa Yang Digunakan
Bahasa komunikasi yang digunakan oleh keluarga N.y. A adalah bahasa
Sunda dan bahasa Indonesia.
c. Pantangan
Ny.A mengatakan dalam keluarga tidak ada pantangan apapun yang
berkaitan dengan masalah kesehatan. Ny.A mengatakan bahwa keluarga
tidak mempunyai alergi terhadap makanan tetentu.
2
Nn. A19 thmaag
Ny. A49 th
Hipertensimaag
d. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga Ny. A adalah penduduk Sunda asli, tidak ada adat istiadat
yang berpengaruh negatif terhadap kesehatan.
10. Agama
a. Kegiatan Keagamaan Rutin di Rumah
Keluarga Ny. A semua beragama Islam. Setiap anggota keluarga taat
melakukan ibadah, baik secara bersama-sama maupun sendiri.
b. Kegiatan Keagamaan Rutin di Masyarakat
Di lingkungan RW 03 terdapat kegiatan keagamaan (pengajian) setiap
malam jumat, dan kumpul dengan keluarga setiap sore di teras depan
rumah Ny. A
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Pekerjaan Anggota Keluarga
Ny.A sebagai ibu rumah tangga dan bekerja membuka warung kecil-
kecilan dirumahnya, kebiasaan rutin yang dilakukan yaitu memasak,
mencuci dan melakukan pekerjaan rumah lainnya.
b. Penghasilan Anggota Keluarga
Penghasilan keluarga perbulannya kurang lebih antara Rp.<
900.000,- /bulan. Dilihat dari banyaknya penghasilan keluarga Ny. A
termasuk dalam tingkatan ekonomi menengah ke bawah.
c. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Penghasilan rata-rata keluarga perbulan dianggap cukup untuk
memenuhi kebutuhan dan kebutuhan hidup sehari-hari dengan
pengelolaan yang baik.
d. Tabungan / Asuransi
Sebagian dari penghasilan tersebut juga disisihkan sedikit oleh
keluarga untuk di. Ny.A mengatakan apabila tidak terdapat sisa uang
maka keluarga tidak menabung. Keluarga tidak mempunyai tunjangan
asuransi. Ny.A mengatakan selalu menyisihkan uang untuk ditabung
dan akan digunakan untuk berobat anaknya setiap bulan.
12. Kebutuhan Rekreasi
a. Rekreasi yang digunakan dalam rumah
3
Keluarga Ny. A berkumpul bersama anggota keluarga setiap malam
hari. Waktu luang yang ada sering digunakan oleh keluarganya untuk
mengobrol, menonton TV dan bercengkrama dengan keluarga.
b. Rekreasi yang dilakukan di luar rumah
Kebersamaan keluarga Ny. A di luar rumah adalah saat makan
bersama di luar / jajan di luar rumah, dilakukan untuk menghilangkan
kejenuhan antar anggota keluarga dan dirasakan sangat bermanfaat
bagi anggota keluarga. Ny.A mengatakan tidak mempunyai jadwal
tertentu untuk berekreasi ataupun keluar rumah, apabila ingin keluar
rumah hanya rencana mendadak
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
13. Tahapan Perkembangan Keluarga
a. Tahapan Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Ny. A sekarang pada tahap keluarga dengan anak usia
dewasa yaitu Nn. Y dan Nn. A. Ny.a mengatakan Nn. Y sekarang
bekerja di TK dan Nn. A masih menjadi mahasiswa disuatu institusi
pendidikan.
b. Tugas Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah membantu anak untuk
mandiri di masyarakat, dan merawat anak bungsunya yaitu An.B
(13th).
14. Tugas Tahapan Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan yang seharusnya terpenuhi pada tahap ini adalah :
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab,
meningkatkan otonominya.
b. Mempererat hubungan yang intim dalam keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dn orang tua.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan tumbuh kembang keluarga.
Keluarga mampu memenuhi tugas pada tahapan perkembangan saat ini.
15. Riwayat Keluarga Inti
Tn.T dan Ny.A menikah dan dikarunia tiga orang anak. Dalam keluarga
Tn.T, penyakit yang sering diderita adalah pusing, batuk dan pilek. Ny.A
4
mengatakan sering merasa sakit pada perutnya terasa perih begitu juga
dengan Nn. A.
3 tahun yang lalu Tn. T meninggal dunia dikarenakan sakit jantung dadakan
ditempat kerjanya ditanggerang. Sehingga saat ini Ny. A yang menjadi tulang
punggung keluarga.
16. Riwayat Keluarga Sebelumnya
a. Riwayat Hubungan Keluarga
Tn.T merupakan anak kelima dari 9 bersaudara menikah dengan Ny.A
yang merupakan anak kelima dari 5 bersaudara. Hubungan antara
anggota keluarga baik, keluarga mengatakan saling bantu-membantu
apabila terdapat suatu kesulitan.
b. Konflik Antar Keluarga Pasangan
Bila ada masalah pada keluarga Tn.T selalu dimusyawarahkan dengan
anggota keluarga. Pengambil keputusan adalah Tn.P sebagai kepala
rumah tangga. pengambilan keputusan dimusyawarah dengan Ny.A
dan anak-anak.
C. LINGKUNGAN
17. Karakteristik Rumah
a. Status Rumah
Status rumah merupakan rumah milik sendiri. Jenis bangunan
permanen, berukuran 6X5 m2, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 1 1
kamar tidur
b. Perincian Denah Rumah
kamar
kamar
kamar
5
S
T
B
U
R. Tamu
dapur
5 m 2
6 m
2
c. Keadaan Rumah
Lantai kramik, ruang tamu dan tempat tidur tampak rapi. Perabotan
rumah tangga tampak tertata rapi. Ruang tamu memiliki jendela.
Kamar tidur mempunyai jendela.
d. Kebiasaan Keluarga Dalam Perawatan Rumah
Kebersihan rumah adalah tanggung jawab Ny.M karena anak-anaknya
sibuk bersekolah. Jadi untuk kebersihan rumah mwnjadi tanggung
jawab penuh Ny. A.
e. Sistem Pembuangan Sampah
Dalam keluarga Ny. A sampah keluarga di tampung di dalam plastik
kemudian di buang ke penampungan umum lalu ada petugas yang
mengangkut sampah setiap harinya.
f. Sistem Drainase Air
Keluarga memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga.
Selokan tersebut mengalir ke daerah yang lebih rendah dan dalam
keadaan terbuka lancar.
g. Penggunaan Jamban (jenis dan jarak dengan sumber air)
Jenis jamban yang digunakan keluarga adalah jenis WC dengan
pembuangan langsung ke aliran septik tank modifikasi pemerintah.
h. Kondisi Air
Keluarga memakai sumber air dari PDAM untuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari keluarga membeli air PDAM. Keluarga
memiliki tempat penampungan air dalam keadaaan tertutup. Kondisi
air yang digunakan tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.
i. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Yang Berkaitan
Dengan Lingkungan
Keluarga menganggap kesehatan adalah harta yang paling berharga.
Keluarga mengatakan lingkungan yang bersih jauh dari penyakit,
sedangkan lingkungan yang kotor akan dekat dengan penyakit.
Sampah yang berserakan rumah yang pengap adalah sumber
penyakit, sehingga kebersihan lingkungan sangat dijaga betul oleh
keluarga.
6
18. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
a. Adat dan Kebiasaan Komunitas Sekitar
Selama ini karakteristik tetangga mempunyai kebiasaan apabila ada
salah satu tetangganya yang sakit mereka menjenguk dan apabila
tetangga mempunyai hajat mereka saling bantu-membantu.
b. Pola Pergaulan Keluarga
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis,
terlihat dari seringnya keluarga berkomunikasi dengan tetangga setiap
sore dan terdapatnya perkumpulan ibu-ibu dan bapak-bapak setiap
bulannya.
c. Persepsi Keluarga Terhadap Komunitas
Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah mereka karena
keluarga merasa mereka saling bantu-membantu dan mengerti
kebutuhan satu dengan yang lain.
d. Pengetahuan Keluarga Mengenai Masalah Kesehatan Yang Berkaitan
Dengan Komunitas
Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang sering muncul dalam
kehidupan ditengah masyarakat biasanya disebabkan karena
lingkungan yang tidak dijaga kebersihannya seperti : diare, demam
berdarah dan batuk pilek. Fasilitas yang terdekat yang ada di
lingkungan RW 03 adalah puskesmas, tetapi masyarakat banyak yang
berobat ke dokter praktek dibanding ke puskesmas.
19. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Alat Transportasi Di Daerah
Alat transportasi yang ada di daerah keluarga Tn.P adalah angkutan
umum, ojek dan bus kota. Tetapi untuk mendapat alat transportasi
tersebut keluarga harus berjalan atau menggunakan kendaraan pribadi
keluar menuju jalan raya.
b. Alat Transportasi Yang Biasa Digunakan Keluarga
Alat transportasi yang digunakan keluarga sehari-hari adalah sepeda
motor dan angkutan umum.
20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
a. Peran Serta Keluarga Dalam Perkumpulan Di Masyarakat
7
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis. Ny.A
ikut dalam perkumpulan PKK RT setiap bulan sekali yaitu minggu
pertama pada tanggal 5.
b. Persepsi Keluarga Mengenai Perkumpulan Di Masyarakat
Keluarga mengatakan perkumpulan di masyarakat sangat bermanfaat
sekali selain untuk bersilaturrohmi bersama juga dapat digunakan
untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul dilingkungan
masyarakat.
c. Faktor Pendukung Keluarga
Faktor pendukung yang terdapat dalam keluarga Ny. A adalah
keluarga yang sangat memperhatikan kebutuhan keluarga dan
tetangga yang saling bantu membantu dalam kesulitan.
D. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga Ny. A pola komunikasi yang digunakan adalah pola
komunikasi terbuka, setiap keluarga mempunyai hak untuk berbicara dan
menyampaikan pendapatnya.Komunikasi yang digunakan oleh keluarga
adalah komunikasi dua arah.Ny. A mengatakan tidak pernah terjadi konflik
yang berhubungan dengan masalah komunikasi.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama,
pengambil keputusan adalah Ny. A dengan mempertimbangkan masukan
setiap anggota keluarga. Keluarga berperan sesuai dengan perannya dan
dapat menyampaikan pendapatnya jika terdapat masalah yang dirasakan.
23. Struktur Peran
Ny. A menjalankan perannya dengan baik sebagai kepala keluarga dan
seorang singel parent. Pencari nafkah dalam keluarga Ny. A dan ibu dari
ketiga anaknya, selalu menyiapkan kebutuhan keluarga.
24. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya sunda dimana Ny. A bertindak
sebagai pencari nafkah dan dirumah mengurus anak dan menyiapkan
kebutuhan rumah tangga yang lain, menurut pendapat keluarga bisa saja istri
berindak sebagai pencari nafkah tambahan asalkan tugas sebagai seorang istri
dan ibu tidak terabaikan. Tanggung jawab merawat dan mendidik anak adalah
tetap tanggung jawab bersama. Keluarga mengatakan landasan agama dalam
8
keluarga sangat berperan penting sebagai pondasi keutuhan keluarga.
Keluarga Ny. A juga berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya dan tidak ada nilai dan norma budaya yang bertentangan dengan
kesehatan.
E. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi Afektif
Ny.A sangat menyayangi dan memperhatikan keluarga, mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan saling menjaga perasaan antar
anggota keluarga. Berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati
orang tua, membantu sesama, disiplin dalam segala hal, menyayangi sesama
anggota keluarga dan menjaga nama baik keluarga.
26. Fungsi Sosial
Keluarga Ny.A mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi
sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan
membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya di sekolah dan
dirumah. Ny.A juga ikut kegiatan PKK RT setiap bulan sekali.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan
Mengenal masalah
Saat dikaji Ny.A mengatakan kurang memperhatikan pola makannya
dikarenakan memiliki banyak pikiran yang membuat Ny.A stress sehingga
merasakan pusing dan mempunyai riwayat sakit maag. Begitu juga dengan
Nn. A yang sedang mengayomi pendidikan diluar dikarenakan seringnya
banyak tugas diluar sehingga tidak memperhatikan pola makannya hingga
mempunyai riwayat sakit maag seperti yang diderita Ny. A.
Mengambil keputusan
Keluarga Ny. A sudah mampu mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi. Hal tersebut dapat dilihat dari cara
menangani apabila ada anggota keluarganya yang sakit, mereka segera
membelikannya obat ke apotik atau membawanya ke dokter swasta.
Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang sakit maka
mereka akan merawat dan memperhatikannya dengan baik. Ny.A
mengatakan sudah memodifikasi menu makanan untuk anak-anaknya supaya
mau makan.
9
Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Keluarga sudah tahu bagaimana memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
dan nyaman untuk tempat tinggal. Hal ini dapat dilihat pada kondisi rumah
yang selalu rapi, bersih dengan ventilasi yang baik
Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada
Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu puskesmas
dan dokter swasta untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada.
28. Fungsi Reproduksi
Semenjak Tn. T meninggal, Ny.A memutuskan untuk steril dipelayanan
kesehatan dengan alasan anaknya sudah 3 dan tidak ingin menambah beban
dikeluarga untuk menambah biaya.
29. Fungsi Ekonomi
Dalam keluarga Tn.P penghasilan perbulannya kurang lebih Rp.< 900.000
dan itu sudah dianggap mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga
seperti biaya untuk keperluan belanja dan sosial dengan pengelolaan yang
baik. Keluarga tidak mempunyai tabungan untuk keperluan yang mendadak.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
30. Stresor Jangka Pendek
Keluarga mengatakan merasa tidak ada masalah yang dirasakan dalam waktu
kurang dari enam bulan ini. Semua dirasakan oleh keluarga baik-baik saja.
31. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor
Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka
mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama
kemudian dicari jalan keluar yang terbaik.
32. Strategi Koping Yang Digunakan
Jika terdapat masalah dalam keluarga, keluarga lebih suka berunding bersama
untuk memecahkannya atau meminta pendapat pada orang yang lebih tahu.
Apabila terdapat keluarga yang sakit dan pada waktu itu tidak mempunyai
uang keluarga mempergunakan uang tabungan yang disimpan di bank.
33. Harapan Keluarga Pada Perawat
Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal
yang berhubungan dengan kesehatan, baik masalah nutrisi maupun pola asuh.
10
34. Persepsi Keluarga Terhadap Perawat
Keluarga menganggap sosok perawat adalah orang yang bekerja di bidang
kesehatan serta dapat membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul
dalam keluarga.
35. Harapan Keluarga Terhadap Perawat Berhubungan Dengan Masalah Yang
Dihadapi
Keluarga mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai
kesehatan salah satunya adalah tentang hipertensi, maag dan mekanisme
stress demi menjaga kesehatan seluruh anggota keluarganya.
11
G.PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota KeluargaNy. A Nn. Y Nn. A An.B
TDN
RRBB
Rambut
Konjungtiva
Sklera
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Dada
Abdomen
EktremitasKulit
Turgor Kulit
Keluhan
150/90 mmHg96 x/menit20 x/menit
55 kg
hitam, tidak ada ketombe
tidak anemi
tidak ikterik
tidak ada sekret,
simetris
tidak keluar serumen
mukosa bibir lembab, tidak
sariawan
tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid
tidak ada keluhan
datar, ada bising usus, tidak nyeri
tekan
tidak edemabersih, sawo
matang
baik
nyeri ulu hati
120/80 mmHg96 x/menit20 x/menit
50 kg
hitam, tidak ada ketombe
tidak anemi
tidak ikterik
tidak ada sekret,
simetris
tidak keluarserumen
mukosa bibir lembab, tidak
sariawan
tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid
tidak ada keluhan
datar, ada bising usus, tidak nyeri
tekan
tidak edemabersih, sawo
matang
baik
-
100/70 mmHg89 x/menit24 x/menit
60 kg
hitam, tidak ada ketombe
tidak anemi
tidak ikterik
tidak ada sekret,
simetris
tidak keluarserumen
mukosa bibir lembab, tidak
sariawan
tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid
tidak ada keluhan
datar, ada bising usus, tidak nyeri
tekan,
tidak edemabersih, sawo
matang
baik
nyeri ulu hati
-88 x/menit22 x/menit
15 kg
hitam, tidak ada ketombe
tidak anemi
tidak ikterik
tidak ada sekret, simetris
tidak keluarserumen
mukosa bibir lembab, tidak
sariawan
tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid
tidak ada keluhan
datar, ada bising usus, tidak nyeri
tekan
tidak edemabersih, sawo
matang
baik
-
12
H. RIWAYAT KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA
36. Riwayat Kesehatan Keluarga Dahulu
Ny.A mengatakan keluarga tidak pernah ada yang sakit sampaii harus
dirawat di rumah sakit, tetapi Ny.A mempunyai riwayat hipertensi dan maag
dan anaknya Nn. A mempunyai riwayat maag.
37. Riwayat Kesehatan Keluarga Sekarang
Saat dilakukan pengkajian, keluarga Ny. A mengeluh maag dan pada saat
pemeriksaan kesehatan (tensi) mempunyai hipertensi.
I. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA KELUARGA
38. Nutrisi
Komposisi makanan pada keluarga Ny. A terdiri dari makanan pokok yaitu
nasi, sayur mayur dan lauk pauk nabati selalu ada dan lauk pauk hewani
kadang-kadang, susu dan buah kadang-kadang. Keluarga makan dengan
frekwensi 2 kali dalam sehari. Nn. A makan tidak teratur. Dalam keluarga
Ny. A tidak ada yang mempunyai pantangan atau alergi terhadap makanan
tertentu. Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan selalu dicuci terlebih
dahulu sebelum dimasak, dalam menyajikan selalu dalam keadaan makanan
tertutup.Cara mencucinya dengan dicuci terlebih dahulu baru dipotong-
potong.
39. Intake Cairan
Ny. A kebutuhan cairan kurang lebih 2000 cc per hari air putih, pagi hari teh
manis, Ny.M kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc air putih.
40. Eliminasi
Pada keluarga Ny. A tidak ada masaah dalam buang air besar maupun kecil.
BAB dengan konsistensi lembek dan biasanya dilakukan pada pagi hari
1x/hr. BAK rata-rata keluarga 6-7 kali /hr dengan warna kuning jernih dan
bau khas.
41. Mobilisasi
Ny. A bekerja sebagai ibu rumah tangga, kebiasaan rutin yang dilakukan
yaitu memasak, mencuci dan melakukan pekerjaan rumah lainnya termasuk
merawat anak-anak serta kadang-kadang membuka warung untuk warga
sekitar. Waktu luang yang ada sering digunakan oleh keluarganya untuk
mengobrol, menonton TV dan bercengkrama dengan keluarga.
13
42. Personal Hygiene
Keluarga mengatakan mempunyai kebiasaan mandi 2 kali dalam sehari, cuci
rambut maksimal 3 hari sekali dan gosok gigi 2 kali sehari pada saat mandi.
14
II. ANALISA DATA
Data Diagnosa Keperawatan
1. Data Subyektif : Ny. A mengatakan saya pernah
mengalami sakit kepala .
keluhan ini sudah terjadi sejak 3
bulan yang lalu.
-Ny. A menanyakan bagaimana
mengobati penyakit ini.
Ny. A mengatakan tidak ada
riwayat penyakit keluarga yaitu
penyakit hipertensi dan stroke.
Data Obyektif : kesadaran compos mentis
Ny. A tampak memegang kepala
nya.
TD: 140/90 mmHg.
skala nyeri 5-6 (sedang).
palpebra inferior berwarna gelap.
Sklera agak kemerahan.
Resiko gangguan perfusi jaringan pada
keluarga Ny. A berhubungan dengan
ketidakmampuaan keluarga dalam
mengenal masalah hipertensi.
2. DS :
Ny. A mengatakan sering
merasakan nyeri pada lambungnya.
Ny. A merasakan mual
DO :
Ekspresi wajah meringis
kesakitan
Nyeri tekan daerah abdomen
kiri atas
Gangguan rasa nyaman nyeri
epigastrium keluarga Ny. A
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengambil keputusan
untuk melakukan tindakan dalam
perawatan maag.
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
15
1. Resiko gangguan perfusi jaringan pada keluarga Ny. A berhubungan dengan
ketidakmampuaan keluarga dalam mengenal masalah hipertensi.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri epigastrium keluarga Ny. A berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk
melakukan tindakan dalam perawatan maag.
IV. SKORING
1. Resiko gangguan perfusi jaringan pada keluarga Ny. A
berhubungan dengan ketidakmampuaan keluarga dalam mengenal masalah
hipertensi
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah :
Resiko
2/3X1 2/3 Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah :
Mudah
2/2X2 2 Masalah mudah diubah karena
sumber-sumber perawatan
terjangkau dan mudah
dilakukan
3. Kemungkinan Masalah
dapat dicegah :
Tinggi
3/3X1 1 Kemungkinan terjadinya
masalah kesehatan dapat
dicegah jika keluarga tahu
tentang nutrisi pada anak
sekolah
4. Menonjolnya Masalah :
Ada tapi tidak perlu
segera diatasi
1/2X1 1/2 Keluarga mengatakan bahwa
darah tinggi sebagai masalah
dan ingin mengatasinya.
Jumlah 4 1/6
16
2. Gangguan rasa nyaman nyeri epigastrium keluarga Ny. A berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk
melakukan tindakan dalam perawatan maag.
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah :
resiko
2/3X1 2/3 Ancama kesehatan
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah :
mudah
1/2X2 2 Masalah mudah diubah karena
sumber-sumber perawatan
terjangkau dan mudah
dilakukan
3. Kemungkinan Masalah
dapat dicegah :
tinggi
2/3X1 1 Kemungkinan terjadinya
masalah kesehatan dapat
dicegah jika keluarga tahu
tentang nutrisi pada anak.
4. Menonjolnya Masalah :
Ada tapi tidak perlu
segera diatasi
0/2X1 1/2 Keluerga Ny. A mengakatan
penyakit maag sering terjadi
dikarenakan kurang perhatian
untuk masalah nutrisi
dikarenakan anak sibuk dalam
pendidikan.
Jumlah 4 1/6
V. PRIORITAS MASALAH :
1. Resiko gangguan perfusi jaringan pada keluarga Ny. A berhubungan dengan
ketidakmampuaan keluarga dalam mengenal masalah hipertensi.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri epigastrium keluarga Ny. A berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk
melakukan tindakan dalam perawatan maag.
17