Download - Bab 3
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
BAB 3
METODE DAN OBJEK PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah
deskriptif analitis. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan
menganalisis data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, antara lain
data strategi perusahaan, visi dan misi perusahaan, balanced scorecard, sejarah
singkat perusahaan, data fasilitas Hotel Santika Bandung, dan struktur organisasi
beserta uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing posisi. Data-data yang
sudah dikumpulkan tersebut diolah dan dianalisis berdasarkan teori-teori yang
relevan dan menunjang penelitian, di mana teori-teori tersebut diperoleh dari buku
perkuliahan, literatur, jurnal, dan pencarian internet. Dari hasil penelitian akan ditarik
kesimpulan apakah balanced scorecard yang diterapkan oleh Hotel Santika Bandung
berperan baik dalam pengimplementasian strategi perusahaan, kemudian diakhiri
dengan penyampaian rekomendasi atau saran yang diharapkan dapat membantu
manajemen Hotel Santika Bandung dalam mengembangkan balanced scorecard
yang ada pada perusahaan tersebut.
3.1.1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk menunjang pembahasan masalah yang diteliti.
Data-data tersebut dikumpulkan melalui dua cara, yaitu:
1. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan diperlukan untuk memperoleh data primer. Data primer
merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dalam hal ini berupa
perusahaan yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini, data primer
diperoleh melalui:
a. Wawancara (interview)
36
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
Wawancara dilakukan dengan pihak manajemen untuk memperoleh informasi
lebih jauh mengenai perusahaan, yaitu visi dan misi perusahaan, strategi
perusahaan, dan balanced scorecard perusahaan yang menjadi topik
penelitian ini.
b. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan meneliti data-data atau dokumen yang ada
dan dihasilkan oleh perusahaan. Data-data tersebut, antara lain data fasilitas
yang tersedia pada Hotel Santika Bandung, meliputi data kamar, fasilitas
penunjang untuk tamu, termasuk pelayanan untuk tamu, struktur organisasi
beserta uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing departemen dan
anggotanya, dan data penunjang lainnya. Dokumen atau data tersebut
kemudian diolah dan dianalisis untuk menunjang penelitian.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh data sekunder berupa teori-teori
yang berhubungan dengan penelitian, seperti teori mengenai akuntansi
manajemen, visi dan misi, strategi perusahaan, teori balanced scorecard
(langkah-langkah penyusunan serta perspektif-perspektif yang digunakan), dan
peran balanced scorecard dalam mengimplementasikan strategi perusahaan.
Data-data sekunder tersebut diperoleh dari buku-buku perkuliahan, literatur-
literatur, jurnal, dan pencarian internet yang relevan mengenai konsep balanced
scorecard yang menjadi pembahasan dalam penelitian.
3.1.2. Langkah-langkah penelitian
Proses penelitian yang penulis lakukan dapat dijelaskan melalui langkah-langkah
sebagai berikut (secara singkat, dapat dilihat pada gambar 3.1.) :
1. Penentuan Topik
Rangkaian awal penelitian dilakukan dengan menentukan topik yang akan
diteliti. Dalam hal ini, topik yang diteliti oleh penulis adalah balanced
scorecard.
37
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
2. Penentuan Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:
a. Variabel independen yaitu balanced scorecard.
b. Variabel dependen yaitu strategi.
3. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan pada bab sebelumnya, ada
beberapa masalah yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana perancangan dan penerapan Balanced Scorecard pada Hotel
Santika Bandung saat ini?
2. Apa ukuran-ukuran yang digunakan oleh Hotel Santika Bandung dalam
Balanced Scorecard?
3. Apakah Balanced Scorecard tersebut telah sesuai dan dapat membantu
perusahaan menerapkan strategi?
4. Apakah penerapan Balanced Scorecard dapat membantu pencapaian
tujuan perusahaan?
4. Studi Pustaka dan Studi Awal Lapangan
Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh teori-teori dasar yang berhubungan
dengan topik penelitian, yaitu balanced scorecard. Studi awal lapangan
dilakukan untuk mendapatan gambaran awal mengenai perusahaan dan data-data
awal yang dibutuhkan dalam penelitian, seperti data mengenai sejarah
perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta strategi yang diterapkan perusahaan.
5. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan baik untuk data primer maupun data
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen
serta dokumentasi. Data primer tersebut adalah balanced scorecard perusahaan,
struktur organisasi perusahaan beserta uraian tugasnya, dan data fasilitas Hotel
Santika Bandung. Data sekunder, yang merupakan penunjang bagi data primer,
diperoleh melalui studi pustaka, seperti buku-buku perkuliahan, literatur, jurnal,
dan pencarian melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini adalah teori-
teori mengenai akuntansi manajemen, visi dan misi, strategi, dan balanced
scorecard.
38
Penentuan Topik
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka Studi Awal Lapangan
Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
6. Pengolahan dan Analisis Data
Data primer dan sekunder yang diperoleh pada tahap sebelumnya diolah dan
dianalisis untuk menjawab identifikasi masalah dalam penelitian ini.
7. Kesimpulan dan Saran
Dari hasil penelitian akan ditarik kesimpulan apakah balanced scorecard yang
diterapkan perusahaan selama ini telah berperan baik dalam pengimplementasian
strategi dan membantu pencapaian tujuan perusahaan. Terakhir, akan diberikan
rekomendasi atau saran yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak, khususnya
manajemen Hotel Santika Bandung.
Gambar 3.1.
Langkah-langkah Penelitian
3.1.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Hotel Santika Bandung yang beralamat di Jalan
Sumatera No. 52, Bandung. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih lima bulan,
39
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
terhitung dari bulan Agustus 2010 sampai Desember 2010. Balanced Scorecard yang
digunakan dalam penelitian ini adalah balanced scorecard pada tahun 2009.
3.2. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Hotel Santika Bandung. Pemilihan hotel tersebut
sebagai objek penelitian disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Hotel Santika Bandung telah menerapkan balanced scorecard, sesuai dengan
topik penelitian penulis.
2. Adanya izin dan kemudahan memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini oleh pihak manajemen hotel.
3. Lokasi hotel yang mudah diakses oleh penulis selama penelitian ini berlangsung.
3.2.1. Sejarah Singkat Hotel Santika Bandung
Pada tanggal 22 Agustus 1981, Kelompok Kompas Gramedia (sekarang bernama:
Gramedia Multi Utama) mendirikan sebuah anak usaha baru yang bernama PT
Grahawita Santika. Badan usaha ini bergerak di industri perhotelan. Nama Grahawita
Santika diambil dari bahasa sansekerta, yang berarti “rumah yang sentosa”. PT
Grahawita Santika memulai usahanya dengan mengambil alih dan merombak hotel-
hotel kecil, dan bertekad untuk membangun rangkaian hotel yang terkuat di
Indonesia. Dalam tempo hanya dua bulan setelah berdirinya PT Grahawita Santika,
berdirilah cabang hotel yang pertama, yaitu Hotel Soeti. Hotel ini telah berdiri sejak
tahun 1950. Hotel Soeti dibeli dari keluarga Bapak Prodjo Soewarno pada awal
Oktober 1981. Hotel Soeti terletak di sudut Jalan Sumatera no 52-54 dan merupakan
tempat yang sangat strategis karena terletak di jantung Kota Bandung sehingga
mudah diakses oleh pelanggan. Pada saat itu, Hotel Soeti mempunyai kapasitas
kamar sebanyak 30 kamar tidur.
Setelah mengalami beberapa hambatan dan perombakan secara total
yang dimulai pada akhir 1987 dan selesai pada bulan Maret 1989, Hotel Santika
Bandung berdiri di atas tanah seluas 4200m2 dan memiliki kapasitas kamar sebanyak
40
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
70 kamar. Hotel ini tampil dengan ciri tersendiri, berbeda dengan hotel lain pada
umumnya, sehingga di samping letak yang strategis, arsitektur, interior, serta
pertamanan yang modern menjadi daya tarik yang kuat bagi tamu.
Setelah melalui masa uji coba selama beberapa bulan, pada tanggal 15
Juli 1989 dilakukan grand opening Hotel Santika Bandung. Dalam operasionalnya,
Hotel Santika Bandung memiliki moto “Sentuhan Keramahan” atau “Extra Touch of
Hospitality”. Akan tetapi sejak awal tahun 1999, moto tersebut berubah menjadi
“Sentuhan Indonesia”. Perubahan ini disebabkan oleh perkembangan Hotel Santika
yang telah tersebar pada 11 kota besar di Indonesia, antara lain:
1. Hotel Santika Bandung 8. Hotel Santika Pontianak
2. Hotel Puri Santika Cirebon 9. Hotel Santika Yogyakarta
3. Hotel Santika Semarang 10. Graha Santika Semarang
4. Hotel Santika Surabaya 11. Santika Beach Hotel
5. Hotel Santika Malang 12. Hotel Santika Menado
6. Hotel Santika BSD 13. Hotel Santika Jakarta
7. Hotel Santika Bogor 14. Hotel Santika Villas Bali
Tanggal 16 Januari 2003, Hotel Santika Bandung berhasil meraih
sertifikat ISO 9000/2000 dari badan audit SSG, yang merupakan standarisasi dari
sistem manajemen mutu untuk mewujudkan visi Hotel Santika Bandung menjadi
jaringan hotel terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
3.2.2. Fasilitas-fasilitas pada Hotel Santika Bandung
Hotel Santika Bandung merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa,
dengan produk utama berupa penyewaan kamar dan penjualan makanan serta
minuman. Untuk menunjang operasi dan pelayanan terhadap pelanggan, Hotel
Santika Bandung memiliki beberapa fasilitas, antara lain:
1. Room
Pada awalnya Hotel Santika Bandung terdiri atas 70 hotel, tetapi dilakukan
penambahan kamar. Saat ini Hotel Santika Bandung memiliki 76 kamar tamu
yang terbagi atas:
41
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
a. Superior
b. Deluxe
c. Family
d. Deluxe Suite
e. Executive Suite
f. Premiere Suite
g. Family Premiere Suite
Fasilitas-fasilitas yang dimiliki setiap kamar antara lain:
1. Wall to wall carpet
2. Taped music selection
3. World net program and in house music
4. Air conditioner
5. Direct dial telephone
6. Mini bar
7. Save deposit box
8. Fasilitas lain sesuai dengan jenis kamar
2. Pandan Wangi Coffee Shop
Coffee shop terletak pada lantai dasar, menghadap antara lobby dan front office
department. Coffee shop ini berkapasitas 60 seats dan menyediakan bermacam-
macam masakan Indonesia, khususnya makanan khas Sunda, dan juga masakan
Cina dan Eropa sebagai pelengkap. Coffee shop ini beroperasi setiap hari selama
24 jam dan merupakan restauran utama pada Hotel Santika Bandung
3. Room Service
Room service memberikan pelayanan selama 24 jam setiap hari, dan dapat
dilakukan melalui telepon. Fasilitas ini memberikan pelayanan pemesanan
makanan dan pengantaran ke kamar.
4. Srimanganti Function Room
Ruangan ini terletak di lantai dasar dan memiliki kapasitas 200 seats. Tempat ini
digunakan untuk pertemuan, rapat, dan teater yang berkapasitas 300 seats.
42
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
5. Pubasari Room
Ruangan ini digunakan sebagai tempat meeting.
6. Laundry & Dry Cleaning
Fasilitas ini berada di lantai dasar dan berdekatan dengan departemen akuntansi.
Fasilitas ini beroperasi setiap hari selama 24 jam dan dimaksudkan untuk
memudahkan para tamu dalam mencuci pakaian. Selain itu, fasilitas ini
digunakan untuk menunjang operasi hotel, seperti mencuci seprei kamar, taplak
meja, dan serbet.
7. Fitness Centre & Sauna
Terletak di lantai dasar berdekatan dengan kamar pengunjung, dibuka setiap
hari, kecuali hari Minggu hanya dibuka pada pukul 07.00 – 21.00 WIB.
8. Swimming Pool
Terletak di lantai satu, berdekatan dengan fitness center.
9. Basement Parking
Area parkir memiliki kapasitas kurang lebih 60 mobil.
10. Drugstore
Terletak pada lantai dasar dan beroperasi selama 24 jam.
11. Hair & Beauty Salon
Salon kecantikan terletak pada lantai dasar. Fasilitas ini disediakan untuk
membantu tamu hotel menjaga penampilan ketika menghadiri acara resmi
maupun nonresmi.
12. Money Changer
Fasilitas penukaran uang terletak pada lantai dasar dan beroperasi mulai dari
pukul 08.00 – 16.00 WIB.
13. Peralatan-peralatan Penunjang
Hotel Santika Bandung menyediakan peralatan penunjang yang bisa digunakan
untuk rapat, seperti slide projector, in focus, overhead projector, dan sound
system.
43
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
3.2.3. Segmen Pasar Hotel Santika Bandung
Hotel Santika Bandung memiliki beberapa segmen pasar yang memberikan
kontribusi yang besar terhadap pendapatan perusahaan. Segmen pasar tersebut dapat
dikelompokkan menjadi empat bagian besar, yaitu:
1. Corporate / Group
Segmen pasar ini terdiri atas perusahaan-perusahaan lokal dan asing yang telah
memiliki kerjasama tertulis dengan Hotel Santika Bandung. Pengaturan harga
sewa kamar disepakati dalam perjanjian sesuai dengan masa berlakunya.
Besarnya potongan harga yang diberikan oleh Hotel Santika Bandung terhadap
segmen pasar ini adalah maksimal 35 % dari tarif resmi yang dirilis perusahaan
(publish rate).
2. Individual
Segmen pasar ini terdiri atas masyarakat umum, baik lokal maupun
mancanegara. Segmen pasar ini tidak memiliki kerjasama yang mengikat dengan
perusahaan. Segmen pasar individu mampu meningkatkan tarif rata-rata kamar
(average room rate). Besarnya potongan harga yang dapat diberikan perusahaan
terhadap individu adalah 25 % dari publish rate.
3. Santika Member
Santika member terdiri atas masyarakat lokal maupun asing yang telah memiliki
kerjasama tertulis dengan pihak hotel. Potongan harga yang diberikan
perusahaan pada segmen ini lebih besar daripada individu, yaitu sebesar 30%.
4. Travel Agent
Segmen pasar ini terdiri atas agen-agen perjalanan yang telah memiliki
kerjasama tertulis dengan Hotel Santika Bandung. Besarnya potongan harga
yang diberikan perusahaan kepada agen perjalanan adalah maksimal 30% dari
harga yang berlaku pada high season.
44
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
3.2.4. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Struktur organisasi menggambarkan hubungan-hubungan antara bagian-bagian yang
ada dalam suatu organisasi. Dalam menjalankan operasi sehari-hari, Hotel Santika
Bandung dipimpin oleh seorang general manager yang dibantu oleh beberapa
departemen. Pembagian departemen tersebut dapat dilihat pada struktur organisasi
perusahaan (gambar 3.2.)
Setiap departemen dan bagiannya memiliki tanggung jawab dan tugas-
tugas yang penting agar Hotel Santika Bandung dapat beroperasi dengan efektif dan
efisien. Adapun tugas-tugas setiap bagian organisasi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. General Manager
Dalam menjalankan tanggung jawabnya, general manager dibantu oleh seorang
sekretaris yang menjalankan tugas-tugas administrasi perhotelan. General
manager membawahi semua bagian atau departemen yang ada pada Hotel
Santika Bandung. Tugas dan tanggung jawab general manager adalah sebagai
berikut:
a. Merencanakan, mengatur, dan mengawasi pekerjaan di semua bagian
departemen, agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
b. Mengurus segala keperluan yang berhubungan dengan kegiatan hotel dan
bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.
c. Memimpin semua kegiatan operasional perusahaan dan mengkoordinasikan
seluruh pekerjaan manajer dari setiap departemen dengan melimpahkan
wewenang, tugas, dan tanggung jawab kepada masing-masing manajer
departemen.
d. Merumuskan kebijakan perusahaan.
e. Membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang dari operasional
perusahaan.
f. Mengawasi jalannya operasi perusahaan secara keseluruhan.
2. House Keeping Department
Departemen ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan kebersihan
seluruh area hotel. departemen ini dipimpin oleh seorang executive houskeeper.
Secara umum, departemen ini memiliki tugas untuk:
45
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
a. Merawat kamar tamu dan ruangan-ruangan lainnya di hotel.
b. Memelihara dan mengawasi kebun hotel.
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran.
d. Mengadakan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan dengan tepat.
e. Melakukan inspeksi setiap kamar dan ruangan tamu terutama kamar VIP.
f. Menyusun rencana dan jadwal pembersihan umum (general cleaning).
g. Memelihara disiplin, motivasi, dan kerjasama bawahan, serta mengambil
keputusan atas masalah-masalah yang timbul dalam pelayanan kamar,
binatu, dan ruangan umum lainnya.
Executive housekeeper membawahi beberapa bagian, yaitu:
a) House Keeper Supervisor
Seorang supervisor memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan dan merawat kebersihan, keindahan, dan kerapian
seluruh area hotel termasuk kamar tamu.
b. Memilihara dan mengukur atau menata seluruh taman dan tanaman yang
berada di lingkungan hotel.
c. Memberikan pembinaan dan pengarahan dalam melaksanakan tugas
departemen yang dibawahinya.
b) Floor Supervisor
Tugasnya adalah menangani kebersihan, keindahan, dan kerapian kamar-
kamar serta area lantai. Floor supervisor membawahi tiga bagian lain, yaitu:
1. Order Taker
Order taker menjadi penghubung antara bagian resepsionis dan house
keeping untuk menangani semua masalah kamar.
2. Room Boys
Room boys bertugas untuk membersihkan kamar-kamar, memeriksa
kelengkapan kamar, seperti perlengkapan mandi dan mini bar, serta
melayani kebutuhan tamu hotel.
3. Public Area Attendant
Bagian ini bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan area hotel
secara keseluruhan.
46
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
c) Public Area Supervisor
Hampir sama dengan floor supervisor, public area supervisor bertanggung
jawab dalam menjaga kebersihan area hotel di luar kamar tamu. Public area
supervisor membawahi bagian houseman dan gardener. Houseman memiliki
tugas untuk memelihara kebersihan, kerapian, dan keindahan area di luar
kamar, seperti area lobby, restauran, dan kantor. Sedangkan garderner
memiliki tugas khusus untuk memelihara kebersihan, kerapian, dan
keindahan seluruh taman hotel.
d) Laundry Supervisor
Laundry supervisor memiliki tugas untuk memberikan pelayanan pencucian
dan penyetrikaan pakaian tamu yang menginap dan juga tamu dari luar hotel
(umum). Dalam menjalankan tugasnya, laundry supervisor dibantu oleh
linen/uniform attendant dan laundry attendant.
Setiap anggota house keeping department harus memiliki kemampuan dan
pengetahuan dalam hal:
a. Pembersihan karpet dan marmer.
b. Memahami zat kimia yang digunakan.
c. Memahami serat kain.
d. Mempunyai pengetahuan tentang pengotor dan noda.
e. Pengendalian terhadap binatang pengerat (rodent control).
3. Front Office (FO) Department
Departemen ini dipimpin oleh seorang manajer yang memiliki tanggung jawab
untuk mengelola operasi pada departemen ini, memastikan pelayanan front
office yang baik, dan menangani keluhan pelanggan. Dalam menjalankan
fungsinya, front office manager dibantu oleh seorang supervisor. Front office
supervisor membawahi guest relation officer, reservation supervisor,
resepsionis, operator, dan bell boy. Tugas pokok dari departemen ini adalah:
a. Memberikan pembinaan dan pengarahan dalam pelaksanaan tugas
departemen yang dibawahinya.
47
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
b. Mengkoordinasi, mengawasi, dan mengarahkan tugas departemen-
departemen yang dibawahinya.
c. Menyusun perencanaan program kerja, anggaran front office department,
dan menilai pelaksanaanya.
d. Merumuskan strategi penjualan kamar serta menilai pelaksanaanya.
e. Memonitor kelancaran dan ketepatan pelaksanaan reservasi kamar, check-in
dan check-out, komunikasi dan informasi, serta penanganan barang-barang
pelanggan.
f. Meneliti penanganan dan mengawasi pelayanan front office cashier
g. Memeriksa penampilan serta kesehatan setiap anggota front office.
h. Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan tugasnya.
4. Duty Manager
Duty manager bertanggung jawab terhadap operasional hotel secara keseluruhan
dan berada di bawah front office department, tetapi tidak bertanggung jawab
kepada front office manager melainkan bertanggung jawab langsung kepada
general manager. Duty manager bertugas pada malam hari dan pada hari libur,
saat semua manajer tidak bertugas dan bertanggung jawab terhadap opersional
perusahaan secara keseluruhan, seperti menangani keluhan tamu, mengantar
tamu VIP, memeriksa area hotel secara keseluruhan berdasarkan checklist, dan
menangani masalah karyawan.
5. Sales and Marketing Department
Departemen ini dipimpin oleh seorang sales marketing manager yang
membawahi sales executive, sales administration, dan public relation. Tugas
pokok dari manajer penjualan adalah:
1. Bertanggung jawab atas tercapainya sasaran atau target penjualan hotel.
2. Membantu pimpinan dalam menetapkan sasaran operasi dan penyusunan
rencana pemasaran (marketing plan).
3. Mengusulkan anggaran pemasaran dan promosi.
4. Menyusun program promosi dan penjualan hotel, melakukan kontak dan
negosiasi dengan klien.
48
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
5. Memelihara hubungan baik dengan para pelanggan hotel dan instansi lain
yang berkepentingan.
6. Membimbing dan mengawasi kegiatan sales executive.
7. Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan, biro perjalanan, dan pihak
lain.
8. Merencanakan dan mengawasi pemasangan poster-poster, rancangan atau
iklan lainnya.
9. Mengundang dan menjamu para relasi untuk mendorong penjualan dan
meningkatkan citra hotel.
10. Menyusun kalender acara (calendar of event) dan menyiapkan laporan
tentang aktivitas bagian penjualan.
11. Membimbing dan mengevaluasi penampilan karyawan.
Public relation memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menangani reservasi individu dan grup / corporate.
b. Menangani pembayaran, voucher, dan GL.
c. Menangani surat konfirmasi (confirmation letter).
d. Menangani penulisan reservasi manual.
e. Memasukan data reservasi ke dalam komputer.
f. Melakukan perkiraan atau proyeksi reservasi setiap minggu.
Sales Administration bertanggung jawab dalam mengelola data yang digunakan
untuk mengevaluasi kegiatan departemen, menyusun jadwal acara khusus, dan
menyusun surat-surat yang terkait dengan penjualan kamar hotel.
49
Gambar 3.2.
Struktur Organisasi Hotel Santika Bandung
Sumber: Hotel Santika Bandung, data disajikan kembali.
BA
B 3. M
ET
OD
E D
AN
OB
JEK
PE
NE
LIT
IAN
50
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
6. Food and Beverage Department
Sesuai dengan namanya, departemen ini bertanggung jawab atas pelayanan
makanan dan minuman di hotel. Pada departemen ini terdapat dua bagian utama
yang berlainan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu:
a) Restaurant and Banquet
Bagian ini bertugas untuk menerima pesanan, memberikan pelayanan
penyajian makanan dan minuman kepada tamu hotel dan bekerja sama
dengan bagian food and beverage.
b) Food and Beverage
Food and Beverage bertanggung jawab dalam penyediaan makanan dan
minuman pada restauran hotel. Bagian ini dipimpin oleh Chef D’Partie.
Dalam menjalankan tugasnya, Chef D’Partie dibantu oleh pastry, cook I,
cook II, dan cook helper. Secara umum, seorang koki harus memiliki
kemampuan dasar mengenai metode memasak, menguasai menu,
memahami bahan makanan dan minuman, dan pengetahuan lain yang
berhubungan dengan makanan dan minuman.
Tugas pokok dari food and beverage department adalah:
a. Membantu dalam pembaharuan operasi food & beverage.
b. Mengontrol, mengkoordinasi, dan ikut serta di semua kegiatan food &
beverage.
c. Memeriksa dan menganalisis semua laporan keuangan bulanan, grafik,
daftar permintaan, dan pesanan pembelian.
d. Menjamin pembelian makanan dan minuman dengan kualitas yang tinggi
dan dengan kemungkinan biaya yang rendah, serta mengkoordinasikannya
dengan bagian akuntansi dan departemen lain.
7. Accounting Department
Secara umum, departemen ini berfungsi untuk memproses transaksi-transaksi
yang dilakukan perusahaan serta mengolah data keuangan untuk menghasilkan
laporan keuangan. Tugas pokok dari departemen ini adalah:
51
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
a. Mengkoordinasikan kegiatan bagian akuntansi dari seluruh kegiatan
perusahaan.
b. Mengatur dan menjaga kondisi keuangan perusahaan.
c. Membuat rencana penggunaan dan penyediaan dana secara efisien dan
efektif untuk mendukung rencana perusahaan.
d. Bersama-sama dengan manajer penjualan dan general manager menyusun
rencana kegiatan penjualan dan anggaran penjualan.
e. Melakukan analisis penjualan dan menyarankan tindakan perbaikkan
apabila diperlukan.
Departemen akuntansi dikepalai oleh seorang manajer. Manajer akuntansi
sendiri membawahi beberapa bagian, antara lain:
a) General Chasier dan Book Keeper
Kedua bagian ini memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Memproses transaksi keuangan
b. Memelihara catatan keuangan
c. Memeriksa prosedur keuangan dan menyiapkan laporan keuangan
b) Cost Control dan Store Keeper
Cost control dan store keeper bertugas untuk mengontrol, memesan,
menerima, dan menyimpan persediaan yang dibutuhkan untuk menjalankan
operasi sehari-hari Hotel Santika Bandung.
c) Account Payable, Account Receivable, dan Income Audit
Ketiga bagian ini berfungsi untuk memroses transaksi keuangan dan
memelihara catatan keuangan hotel.
d) Purchasing
Bagian pembelian bertugas untuk mengontrol dan memesan persediaan agar
operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
e) Receiving
Bagian penerimaan memiliki tugas dan fungsi utama dalam menerima dan
menyimpan persediaan.
52
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
8. Engineering Department
Departemen ini bertanggung jawab dalam perbaikan perlengkapan yang terdapat
di hotel. Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Memelihara dan memperbaiki gudang dan peralatan hotel.
b. Mengawasi semua mesin-mesin yang ada dan berusaha untuk mencegah
terjadinya kerusakan.
9. Human Resources Department
Departemen sumber daya manusia (SDM) dipimpin oleh seorang manajer.
Departemen ini memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab, yaitu:
a. Bertanggung jawab atas pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan tenaga
kerja.
b. Memberikan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.
c. Mengurus semua permasalahan yang berhubungan dengan tenaga kerja,
termasuk masalah pemutusan hubungan kerja.
d. Mengawasi administrasi kepegawaian dan keamanan hotel.
e. Mngusulkan dan melaksanakan perekrutan tenaga kerja.
f. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan disiplin kerja.
g. Menangani perjanjian kerja.
h. Memberikan pertimbangan kepada pihak pimpinan dalam rangka
menetapkan kebijakan kepegawaian.
i. Mengawasi semua publikasi dan informasi kepegawaian.
j. Mengadakan inspeksi pada area yang berada di bawah pengawasannya.
Dalam Departemen SDM terdapat tiga bagian terpisah yang memiliki tanggung
jawab yang berbeda, yaitu:
a) Human Resources Administration and Employee Relation
Dalam melaksanankan fungsinya, subdepartemen ini dibantu oleh beberapa
staf. Secara umum, bagian ini memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a. menyusun perencanaan tenaga kerja.
b. melaksanakan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja.
c. melaksanakan pelayanan kesehatan.
d. mengelola administrasi human resource department.
53
BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN
e. mengelola pemberian service charge kepada setiap karyawan.
f. melaksanakan employee relation.
b) Training
Bagian yang dipimpin oleh seorang manager training ini, memiliki beberapa
tanggung jawab, yaitu:
a. Merencanakan dan mengusulkan program pelatihan.
b. Membuat analisis kebutuhan pelatihan.
c. Menyusun program dan anggaran pelatihan.
d. Melaksanakan program pelatihan.
e. Mengevaluasi pelaksanaan pelatihan.
c) Bagian keamanan (security)
Bagian keamanan dipimpin oleh seorang supervisor yang membawahi
security leader dan security guard. Bagian ini memiliki tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
a. Menjaga keamanan lingkungan kerja dan harta benda.
b. Menentukan dan menggunakan tenaga keamanan untuk mengontrol arus
keluar dan masuk lingkungan kerja.
c. Menjaga keselamatan lingkungan kerja.
d. Mengoperasikan perlengkapan dasar keamanan.
e. Memeriksa tas, koper, dan orang-orang untuk meminimalkan risiko.
f. Menggunakan tongkat, borgol, dan metal detector.
g. Memonitor aktivitas staf lapangan dari ruang kontrol.
h. Merencanakan dan melaksanakan evaluasi di lingkungan kerja.
i. Patroli di seluruh area hotel.
54