Download - Bab 3 Dinamika Partikel
![Page 1: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/1.jpg)
Bab 3Bab 3
Dinamika Partikel Dinamika Partikel
![Page 2: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/2.jpg)
Standar Kompetensi:Menerapkan konsep dan prinsip dasar dinamika benda titik.
Kompetensi Dasar:
Menerapkan hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, vertikal, dan gerak melingkar beraturan.
![Page 3: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/3.jpg)
Sir Isaac Newton (1642–1727), seorang ilmuwan Inggris, mengemukakan tiga
hukum yang berhubungan dengan gerak yang dikenal sebagai hukum I Newton,
hukum II Newton, dan hukum III Newton.
![Page 4: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/4.jpg)
A. Hukum-Hukum Newton Tentang Gerak
1. Hukum I Newton
ΣF = 0 benda diam atau bergerak lurus beraturan.
Sifat yang dimiliki benda dalam mempertahankan keadaan awalnya disebut sifat lembam atau inert.
Sifat ini dinyatakan oleh Newton sebagai hukum I Newton.
![Page 5: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/5.jpg)
2. Hukum II Newton
Percepatan gerak benda (F) berbanding lulus terhadap gaya yang bekerja dan berbanding terbalik terhadap massa benda.
maF m
Fa
![Page 6: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Hukum III Newton
Apabila sebuah benda A mengerjakan gaya (aksi) pada benda B maka benda B mengerjakan gaya (reaksi) pada benda A yang besarnya sama tapi arahnya berlawanan
reaksiaksi FF
![Page 7: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/7.jpg)
B. Gaya Berat Benda
Gaya berat (w) benda dengan massa (m) yang berada di sebuah tempat dengan percepatan gravi-tasi (g) sebesar 9,8 m/s2
dirumuskan dengan,
mgw
![Page 8: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/8.jpg)
C. Gaya Gesek
Gaya gesek yang menghambat benda sehingga benda diam atau benda tepat akan bergerak disebut dengan gaya gesek statik (fs).Gaya gesek yang terjadi
pada saat benda telah bergerak disebut dengan gaya gesek kinetik (fk).
Nf ss
k kf N
![Page 9: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/9.jpg)
Grafik hubungan gaya F dengan gaya gesek f
![Page 10: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/10.jpg)
D. Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal, gaya total (perpaduan antara perce-patan dan gaya) yang arahnya menuju pusat lingkaran (pusat rotasi).
2mvF
R
2
24F RT
![Page 11: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/11.jpg)
Kecepatan kendaraan yang diperkenankan saat melewati tikungan yang miring dengan mengabaikan gaya gesek antara lintasan dan ban kendaraan,
tangRv
![Page 12: Bab 3 Dinamika Partikel](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081416/55cf98fd550346d0339adfc6/html5/thumbnails/12.jpg)
E. Penerapan Hukum Newton
• Menentukan besar gaya pengereman yang dilakukan pesawat dengan kecepatan, massa, dan panjang lintasan tertentu.
• Menentukan besar percepatan gerak benda yang dihubungkan dengan tali serta besarnya tegangan talinya.