Download - BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN 4
BAB 4
ASUHAN KEPERAWATAN
4.1 Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 29 Januari 2021 pukul 09.00 di
Ruang Sena Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Dr. Arif Zaiunudin.
Pengelolaan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan pada tanggal 30 Januari
2021-03 Februari 2021. Asuhan Keperawatan Jiwa dimulai dari
pengkajian, analisis data, perumusan diagnose, intervensi, implementasi,
dan evaluasi hasil tindakan dengan data sebagai berikut.
4.1.1 Identitas Klien
Nama : Tn. G
Umur : 31 Th
Alamat : Wonogiri
Pekerjaan : Tidak bekerja (Mantan Buruh Pabrik)
Informan : Klien
Tgl. Pengkajian : 29 Januari 2021
Dx Medis : F.20.3 (Skizofrenia tak terinci)
4.1.2 Alasan Masuk dan Faktor Presipitasi
Pada tanggal 28 Desember 2020, klien dibawa ke RSJ karena
tiga hari bingung, marah-marah, mengancam orang lain, dan tidak
mau minum obat. Saat pengkajian pada tanggal 29 Januari 2021
klien mengatakan mendengar suara motor bising, suara tersebut
muncul sekitar jam 9 pagi, dan Klien juga mendengar suara singa,
biasa muncul sekitar jam 20.00 WIB. Suara-suara tersebut muncul
49
50
sekitar lima menit. Saat suara-suara tersebut muncul klien
ketakutan.
4.1.3 Faktor Predisposisi
Klien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa 2 tahun
yang lalu dengan gejala sama, Klien marah-marah dan mengancam
orang lain. Selanjutnya klien juga pernah dirawat di Panti Bogor
pada 7 bulan yang lalu.
Klien mengatakan pernah berobat di Puskesmas, namun klien
tidak mau melanjutkan minum obat dikarenakan setelah minum
obat klien mual dan muntah. Sehingga pengobatan sebelumnya
kurang berhasil. Selanjutnya, klien juga mengalami trauma
penolakan pada 3 tahun yang lalu oleh Istrinya, dikarenakan klien
di PHK dari tempatnya kerja, dan mempunyai seorang anak
berumur 8 tahun. Setelah di PHK, klien mengalami kesulitan
dalam mencari pekerjaan, sehingga klien menganggur.Klien
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa.
Pada 3 tahun yang lalu, klien di PHK dari Pabrik tempatnya
bekerja, setelah di PHK klien mengalami kesulitan dalam mencari
pekerjaan. Klien ditinggal oleh Istrinya 2 tahun yang lalu dan anak
klien dibawa oleh Istrinya di Bogor. Pada 7 bulan yang lalu klien
pernah tertabrak oleh Truk, sehingga menyebabkan pergelangan
tangan kirinya patah, dan terdapat bekas luka pada pergelangan
tangan kirinya.
51
4.1.4 Pemeriksan Fisik
1. Tanda Vital
TD = 100/70 mmHg HR : 98 x / menit
S = 36,4 oC RR : 20 x / menit
2. Ukur
BB : 60 Kg
TB : 170 Cm
3. Keluhan Fisik:
Klien mengatakan mengalami pegal-pegal pada punggung
belakang
4.1.5 Psikososial
1. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Cerai
: Pasien
: Tinggal se-rumah
Tn. G merupakan anak pertama dari dua bersaudara, adiknya
berjenis kelamin laki-laki. Tn. G tinggal satu rumah dengan kedua
orang tuanya dan satu adiknya. Tn. G sudah menikah dan sudah
52
mempunyai satu orang anak berjenis kelamin laki-laki. Namun istri
Tn. G meninggalkan Tn. G. Pola komunikasi dengan keluarga
menggunakan Bahasa Jawa, di dalam keluarga yang bertugas
mengambil keputusan adalah ayah Tn. G.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak
disukai, klien menyukai postur tubuhnya yang tinggi, dan
anggota tubuhnya masih berfungsi dengan baik, klien juga
senang tangan bekas kecelakaan sudah membaik
b. Identitas
Klien mengatakan dirinya sebagai laki-laki, dan merasa
puas dengan identitasnya sebagai laki-laki. Status klien
masih menikah tetapi ditinggal oleh istrinya, dan klien
pernah bekerja di Pabrik Meubel di daerah Bogor. Klien
adalah anak pertama dari dua bersaudara.
c. Peran
Klien berperan sebagai orang tua dan anak. Klien
sebelumnya bekerja sebagai buruh pabrik di Pabrik Meubel
di Bogor, dan setelah sakit klien di rumah biasanya
membantu pekerjaan rumah, seperti mencuci baju.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin bekerja untuk membantu keluarga,
klien juga menyukai pekerjaan yang dilakukan saat sehat.
e. Harga Diri
Klien mengatakan tidak malu mengalami sakit jiwa, ibu
klien dan keluarga klien menyayangi klien dan selalu
53
mengingatkan untuk minum obat
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang Berarti
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya
adalah Orang tuanya, terutama Ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pada saat di rumah, klien mengatakan jarang mengikuti
kegiatan masyarakat, namun klien pernah mengikuti kerja
bakti sebanyak 2 kali. Saat di RS, klien rutin mengikuti
senam pagi, namun klien jarang berinteraksi dengan rekan-
rekannya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien mengatakan tidak mengalami hambatan saat
berhubungan dengan orang lain, klien juga mau diajak
berkenalan dengan orang baru saat di RS
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan bahwa klien beragama Islam, klien
mengatakan ingin bisa doa sehari-hari, klien mengatakan
jarang sholat
b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan bahwa klien jarang sholat fardhu, dan
saat disuruh sholat, klien menolak. Namun klien mau
diajari doa sehari-hari
54
4.1.6 Status Mental
1. Penampilan
Penampilan klien kurang rapi. Klien nampak lusuh, rambut
klien kotor, dan kuku klien juga panjang dan kotor
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan gugup dan lirih. Saat diajak
berinteraksi kontak mata kurang dan sering nampak
kebingungan.
3. Aktivitas motorik
Kadang klien kooperatif saat diajak berkomunikasi, kadang
juga menolak. Saat interaksi berlangsung, klien nampak gelisah
dan tangan tremor, kadang klien juga tegang saat diajak
berinteraksi. Saat sedang sendiri, klien kadang berbicara
sendiri
4. Alam perasaan
Klien mengatakan sedih karena ingin bertemu dengan anaknya
dan ingin pulang. Saat dilakukan BHSP klien sering menolak
klien mengatakan takut.
5. Afek
Afek klien datar. Saat ditanya klien tidak menunjukkan
perubahan roman muka dan ekspresi. Saat diberi stimulus yang
menyenangkan klien terlihat datar
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, klien kurang kontak mata,
pandangan selalu mengarah ke bawah. klien juga kurang
55
kooperatif saat wawancara, menyesuaikan suasana hati klien.
Selain itu perhatian klien juga mudah beralih, klien ingin
segera pergi saat interaksi berlangsung
7. Persepsi (Halusinasi / Ilusi)
Jenis halusinasi yang dialami klien adalah halusinasi dengar.
klien mengatakan mendengar suara motor bising dan suara
singa. Suara motor bising biasa muncul pada saat sekitar jam 9
pagi, dan suara singa biasa muncul pada sekitar jam 8 malam.
Suara muncul hampir setiap hari dan berlangsung sekitar 5
menit, suara tersebut muncul saat klien sedang banyak pikiran,
dan pada saat suara tersebut muncul, klien ketakutan.
8. Proses pikir
a. Isi pikir
Isi pikir klien obsesi. klien ingin cepat pulang ke rumah
untuk bertemu dengan keluarga, dan klien juga ingin
bertemu dengan anaknya.
b. Waham
Klien mengatakan sadar akan keberadaan dirinya. klien
tidak menunjukkan adanya tanda-tanda waham, serta tidak
pernah berbicara di luar nalar manusia (pembicaraan
realistic).
c. Arus pikir
Klien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan,
jawaban klien juga bisa dipahami, dan tidak berbelit-belit,
56
namun klien menjawab dengan lirih dan gugup, dan
nampak kebingungan.
9. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran Klien bingung. Klien mampu menjawab
pertanyaan, namun Klien nampak bingung untuk menjawab,
dan memerlukan jeda untuk menjawab pertanyaan. Klien juga
sering menghabiskan waktunya hanya dengan berjalan-jalan
mengelilingi ruangan tanpa tujuan yang jelas.
10. Memori
Klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek. Klien
mampu mengingat kejadian pada 7 bulan yang lalu. Namun
klien mudah lupa dengan nama orang yang dua hari yang lalu
berkenalan dengan klien. Klien tidak mengingat hari dan
tanggal sekarang
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien mudah beralih. Jika suasana hatinya
sedang buruk, klien akan susah untuk diajak berinteraksi, dan
mulai mengalihkan pembicaraan saat berbicara. Saat dicoba
untuk berhitung, Klien mempu berhitung dengan lancer 1-10
12. Kemampuan penilaian
Klien mempunyai gangguan penilaian ringan. Saat diberikan
pilihan untuk makan atau mandi, klien memilih makan terlebih
dahulu, karena klien merasa lapar
13. Daya tilik diri
57
Klien tidak mengingkari sakit yang dideritanya. Klien
mengatakan bahwa klien sedang sakit pikiran, dan klien sedang
dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
4.1.7 Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Klien makan 3 kali sehari dengan menu yang disediakan
Rumah Sakit, dan setelah makan, klien mencuci piringnya
sendiri
2. BAB/BAK
Klien BAB 1x sehari dan BAK 3-4 kali sehari tanpa bantuan.
Klien BAB dan BAK di toilet
3. Mandi
Klien mandi 1x sehari pada pagi hari tanpa bantuan, namun
harus disuruh. Sehabis mandi klien jarang ganti pakaian,
terkadang ganti 2 hari sekali, dan disiapkan oleh perawat. klien
mengatakan jarang keramas dan gosok gigi
4. Berpakaian/berhias
Klien dapat berpakaian dengan benar tanpa bantuan orang lain.
Klien berpakaian disediakan dari Rumah Sakit. Rambut tidak
pernah disisir, dikarenakan rambut klien pendek
5. Istirahat tidur
Klien tidak mengalami gangguan tidur
Tidur siang : Klien mengatakan biasa tidur siang sekitar
jam 1- jam 2
58
Tidur malam : Klien mengatakan biasa tidur malam pada
jam 8, dan bangun pada jam 6
Klien tidak mempunyai akttifitas khusus saat sebelum / sesudah
tidur
6. Penggunaan obat
Klien tidak membutuhkan bantuan saat minum obat, karena
klien bisa melakukannya sendiri.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan saat pulang akan minum obat dengan teratur.
System pendukung klien di rumah adalah Ibu klien yang selalu
mengingatkan untuk minum obat.
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan saat di rumah, aktivitas klien biasanya
bersih-bersih rumah dan mencuci pakaian.
9. Aktivitas di luar rumah
Klien mengatakan aktivitas klien di luar rumah yaitu, biasa
belanja di toko dekat rumah untuk membeli rokok
4.1.8 Mekanisme Koping
Maladaptive:
Saat ada masalah, klien mengatakan lebih sering diam saja dan
menghindar saat diajak berinteraksi
4.1.9 Masalah Psikososial dan Lingkungan
59
a. Masalah dengan dukungan kelompok:
Klien tidak memiliki masalah dengan dukungan kelompok.
Klien mengatakan keluarganya mendukung untuk
kesembuhannya
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan:
Klien mengatakn tidak ada masalah dengan lingkungan saat
kerja, saat di rumah, maupun saat di Rumah Sakit
c. Masalah dengan pendidikan:
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pendidikan, klien
menempuh pendidikan terakhir SMA
d. Masalah dengan pekerjaan:
Klien memiliki masalah dengan pekerjaannya. Klien di PHK
dari Pabrik tempatnya bekerja pada 3 tahun yang lalu, dan
setelah di PHK klien mengalami kesulitan dalam mencari
pekerjaan
e. Masalah dengan perumahan:
Klien tidak memiliki masalah dengan perumahan. Klien tinggal
di rumah orang tuanya, karena klien belum mempunyai rumah
sendiri
f. Masalah dengan ekonomi:
Klien mengatakan keadaan ekonomi keluarganya sekarang
baik-baik saja, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dari orangtua,
klien sekarang tidak bekerja
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan:
60
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam pelayanan
kesehatan
h. Masalah lainnya:
Klien ditinggalkan oleh istrinya, dan anak klien dibawa oleh
istrinya
4.1.10 Kurang Pengetahuan Tentang
Klien kurang mengetahui tentang obat-obatan yang dikonsumsi
4.1.11 Aspek Medik
Diagnose Medik: F.20.3 (Skizofrenia tak terinci)
Terapi Medik:
1) P.O Resperidone 2 mg: 2 x 1 tab sehari
Fungsinya untuk mengatasi ganggguan mental seperti
skizofrenia, gangguan bipolar, dan iritabilitas yang
berhubungan dengan autis. Membantu berpikir jernih dan
beraktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari.
Efek samping: mual, pusing, lemah, mengantuk
2) P.O Trihexypenidyl 2 mg: 2 x 1 tab sehari
Fungsinya untuk mengurangi kaku tubuh, mengontrol gerakan
tidak normal, mengatasi gejala ekstrapiramidal, baik akibat
Parkinson atau efek samping obat psikotik.
Efek samping: mulut kering, konstipasi, pusing
3) P.O Chloropromazine 100 mg: 1 x 1 tab sehari
Berfungsi untuk menghilangkan halusinasi, sebagai penenang,
dan menangani skizofrenia
61
Efek samping: pusing, mual, tremor, mulut kering
4.2 Analisa Data
Nama Pasien : Tn. G Umur : 31 Tahun
No. RM : 0446xx
NO DATA MASALAH
1. Data Subjektif:
Klien mengatakan mendengar suara suara
bising motor dan suara singa. Suara bising
motor biasa muncul sekitar jam 9 pagi, dan
suara singa biasa muncul sekitar jam 8
malam. Frekuensi muncul sehari sekali
berlangsung sekitar lima menit. Suara
tersebut biasa muncul saat Klien sedang
banyak pikiran. Saat suara-suara tersebut
muncul, Klien akan ketakutan
Data Objektif:
1. Klien nampak berbicara sendiri
2. Klien ketakutan tanpa penyebab
yang jelas
3. Penampilan klien lusuh, kurang rapi,
rambut klien kotor
4. Klien berbicara gugup dan lirih saat
diajak berinteraksi, Klien juga
nampak kebingungan, dan kontak
mata kurang
5. Perhatian Klien mudah beralih
6. Klien nampak mengarahkan telinga
ke arah tertentu
7. Klien mengalami gangguan daya
Gangguan Persepsi Sensori:
Halusinasi dengar
62
ingat jangka pendek
4.2.1 Pohon Masalah
Effect
Core problem
Causa
4.3 Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan persepsi sensori: Halusinasi dengar
Defisit Perawatan Diri
Perubahan persepsi sensori:
Halusinasi
Isolasi sosial
63
4.4 Rencana Tindakan Keperawatan
No. DX DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
INTERVENSI
1. Perubahan persepsi
sensori: Halusinasi
dengar
TUM: Klien dapat mengontrol halusinasi
halusinasi yang dialaminya
TUK 1:
Klien dapat membina hubungan saling percaya.
1. Setelah dilakuan tindakan keperawatan,
Klien menunjukkan tanda-tanda percaya
kepada perawat:
a. Ekspresi wajah bersahabat
b. Menunjukkan rasa senang
c. Ada kontak mata
d. Mau berjabat tangan
e. Mau menyebutkan nama
f. Mau menjawab salam
g. Mau duduk berdampingan dengan
perawat
1.1 Bina hubunan saling percaya dengan
mengemukakan prinsip komunikasi
terapeutik:
a. Sapa Klien dengan rama, baik verbal
maupun non-verbal
b. Perkenalkan diri denga sopan
c. Tanyakan nama lenggkap Klien dan
nama panggilan yang dsukai klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Tunjukan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
f. Beri perhatian kepada klien dan
perhatian kebutuhan dasar klien
TUK 2: 1.1 Adakan kontak sering dan singka secara
64
Klien dapat mengenal halusinasinya
1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan,
Klien dapat:
a. Menyebutkan waktu, isi, dan
frekuensi timbulnya halusinasi
2. Klien dapat mengungkapkan bagaimana
bertahap
1.2 Observasi tinkah laku klien yang
berkaitan dengan halusinasinya
1.3 Bantu klien mengenal halusinasinya
dengan cara:
a. Jika menemukan klien sedang
berhalusinansi: tanyakan suaa apa
yang didengarya
b. Jika klien mengatakan ada, tanyakan
apa yang dikatakan suara itu.
Katakana bahwa perawat percaya
klien mendengar suara iu, namun
perawat sendiri tidak mendengarnya
c. Katakana bahwa klien lain juga ada
yang seperti klien
d. Katakana bahwa perawat akan
membantu klien
2.1 Diskusikan dengan klien:
65
perasaannya terhaap halusinasi tersebut a. Situasi yang menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
b. Waktu dan frekuensinya muncul
halusinasi
2.2 Diskusikan dengan klien tentang apa
yang dirasakannya saat muncul
halusinasi, beri kesempatan untuk
mengungkapkan perasaannya
T TUK 3:
Klien dapat mengontrol halusinasinya
Setelah dilakukan tindakan kepeawatan, diharapkan
klien:
1. Dapat menyebutkan tindakan yang
biasanya dilakukan untuk mengendalikan
halusinasinya
2. Klien dapat menyebutkan cara baru
mengontrol halusinasi
1.1 Identifikasi bersama klien cara atau
tindakan yang dilakukan jika terjadi
halusinasi
1.2 Diskusikan manfaat dan cara yang
digunakan klien. Jika bermanfaat
berikan pujian
2.1 Diskusikan dengan klien cara baru
mrngontrol halusinasinya:
a. Menghardik/ mengusir/ tidak
66
3. Klien dapat mendemonstrasikan cara
menghardik halusinasinya
4. Klien dapat mengikuti aktivitas
memerdulikan halusinasinya
b. Bercakap-cakapdengan orang lan
jika halusinasinya muncul
c. Melakukan kegiatan sehari-hari
3.1 Beri contoh cara menghardik hausinasi,
“Pergi! Saya tidak mau mendengar
kamu, kamu bukan suara asli, Kamu
palsu!”
3.2 Beri pujian atas keberhasilan klien
3.3 Minta klien mengikuti contoh yang
diberikan, dan minta klien untuk
mengulanginya
3.4 Susun jadwal latihan klien dan minta
klien untuk mengisi jadwal kegiatan
4.1 Anjurkan klien untuk mengikuti terapi
67
kelompok
5. Klien dapat mendonstrasikan kepatuhan
minum obat untuk mencegah halusinasi
aktivitas kelompok, orientasi realita,
stimulasi persepsi
5.1 Klien dapat menyebutkan jenis, dosis,
dan waktu minum obat, serta manfaat
obat (prinsip 5 benar)
5.2 Mendiskusikan dengan klien jenis obat
yang diminum (nama, warna, dan
besarnya), waktu minum obat, dosis,
dan cara
5.3 Diskusikan proses minum obat:
a. Klien meminta obat kepada perawat
(jika di RS), ke keluarga (jika di
rumah)
b. Klien memeriksa obat sesuaai
dosisnya
c. Klien meminum obat pada waktu
yang tepat
5.4 Anjurkan klien untuk bicara dengan
68
dokter mengenai manfaat dan efek
samping obat
TUK 4:
Keluarga dapat merawat klien di rumah dan menjadi
system pendukung yang efektif untuk klien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga
dapat:
1. Dapat menyebutkan pengertian, tanda,
dan tindakan untuk mengendalikan
halusinasi
2. Keluarga dapat menyebutkan jenis, dosis,
waktu pemberian, anfaat, serta efek
samping obat
1.1 Diskusikan dengan keluarga:
a. Gejal halusinasi ang dialami klien
b. Carayang dapat dilakukan klien dan
keuarga untuk memutus halusinasi
c. Cara merawat anggota keluarga
denan gangguan halusinasi di rumah
beri kegiatan, jangan biarkan sendiri,
makan bersama, bepergian bersama
d. Beri informasi tentang tindak lanjut,
atau kapan perlu mendapatkan
bantuan: halusinasi tidak terkontrol,
risiko mencederai orang lain.
2.1 Diskusikan dengan keluarga tentang
jenis obat, dosis, waktu pemberian,
manfaat, dan efek saamping obat
2.2 Anjurkan kepada keluarga untuk
69
berdiksusi dengan dokter tentang
manfaat dan efek samping obat.
43
4.5 Implementasi dan Evaluasi
Tgl / Jam : 29 Januari 2021 / 10.00
Nama Klien : Tn. G
IMPLEMENTASI EVALUASI
Data:
DS: Klien mengatakan mendengar suara bising
motor dan suara singa. Suara bising motor biasa
muncul sekitar jam 9 pagi, dan suara singa biasa
muncul sekitar jam 8 malam. Suara tersebut biasa
muncul sekitar lima menit. Suara-suara tersebut
muncul jika klien mulai banyak pikiran. Saat suara
tersebut muncul, klien ketakutan
DO:
1. Klien nampak berbicara sendiri
2. Saat didekati, Klien ketakutan tanpa
penyebab yang jelas
3. Klien kadang mengarahkan telinga ke arah
tertentu
Dx:
Perubahan sensori: Halusinasi dengar
Terapi:
1. Mendiskusikan dengan klien isi halusinasi,
pencetus halusinasi, frekuensi munculnya
halusinasi dan perasaan saat halusinasi
muncul
2. Melatih klien cara menghardik halusinasi
RTL:
1. Evaluasi SP 1
S: Klien mengatakan takut saat
didekati
O:
1. Klien menghindar saat
didekati
2. Klien belum bisa diajak
berinteraksi
3. Klien belum bisa diajak
berdiskusi tentang
halusinasinya dan dilatih
menghardik halusinasi
A: Halusinasi dengar masih ada
P: Melanjutkan intervensi BHSP dan
melatih klien menghardik halusinasi
TTD
Tgl / Jam : 30 Januari 2021 / 09.00
44
Nama Klien : Tn. G
IMPLEMENTASI EVALUASI
Data:
DS: Klien mengatakan mendengar suara bising
motor dan suara singa. Suara bising motor biasa
muncul sekitar jam 9 pagi, dan suara singa biasa
muncul sekitar jam 8 malam. Suara tersebut biasa
muncul sekitar lima menit. Suara-suara tersebut
muncul jika klien mulai banyak pikiran. Saat suara
tersebut muncul, klien ketakutan
DO:
1. Klien masih nampak berbicara sendiri
2. Saat didekati, Klien ketakutan tanpa
penyebab yang jelas, namun sudah bisa
diajak berinteraksi sedikit-sedikit dan
bertahap
3. Klien kadang masih nampak mengarahkan
telinga ke arah tertentu
Dx:
Perubahan sensori: Halusinasi dengar
Terapi:
1. Mendiskusikan dengan klien isi halusinasi,
pencetus halusinasi, frekuensi munculnya
halusinasi dan perasaan saat halusinasi
muncul
2. Melatih klien cara menghardik halusinasi
RTL:
1. Evaluasi SP 1
S: Klien mengatakan rasa takutnya
saat didekati sedikit berkurang
O:
1. Klien mulai bisa diajak
berinteraksi sedikit-sedikit dan
bertahap
2. Klien mulai bisa diajak
berdiskusi tentang
halusinasinya
3. Klien belum mau berlatih
menghardik halusinasi
A: Halusinasi dengar masih ada
P: Melanjutkan intervensi BHSP dan
melatih klien menghardik halusinasi
TTD
45
Tgl / Jam : 31 Januari 2021 / 13.00
Nama Klien : Tn. G
IMPLEMENTASI EVALUASI
Data:
DS: Klien mengatakan masih mendengar suara bising
motor dan suara singa. Suara bising motor biasa
muncul sekitar jam 9 pagi, dan suara singa biasa
muncul sekitar jam 8 malam. Suara tersebut biasa
muncul sekitar lima menit. Suara-suara tersebut
muncul jika klien mulai banyak pikiran. Saat suara
tersebut muncul, klien ketakutan
DO:
1. Klien masih nampak berbicara sendiri
2. Saat didekati, rasa ketakutan klien sudah
mulai berkurang
3. Klien kadang mengarahkan telinga ke arah
tertentu
Dx:
Perubahan sensori: Halusinasi dengar
Terapi:
1. Mendiskusikan dengan Klien isi halusinasi,
pencetus halusinasi, frekuensi munculnya
halusinasi dan perasaan saat halusinasi
muncul
2. Melatih Klien cara menghardik halusinasi
RTL:
1. Evaluasi SP 1
2. Latih cara mengontrol halusinasi yang ke-
dua: minum obat
S: Klien mengatakan perasaannya senang
setelah diajarkan menghardik
O:
1. Klien mampu mengenal isi,
frekuensi, situasi pencetus,
dan perasaan saat halusinasi
muncul
2. Klien mampu menghardik
dengan bantuan perawat
3. Klien nampak senang saat
dibantu untuk menghardik
halusinasi
A: Halusinasi dengar masih ada
P: Latihan menghardik halusinasi
sehari 1x pada jam 09.00
TTD
Tgl / Jam : 01Februari 2021 / 10.00
46
Nama Klien : Tn. G
IMPLEMENTASI EVALUASI
DATA
DS: Klien mengatakan kadang-kadang masih
mendengar suara motor bising dan suara
singa dengan waktu yang sama, Klien masih
ketakutan saat suara tersebut muncul
DO:
1. Klien kadang masih berbicara sendiri
2. Klien masih ketakutan tanpa
penyebab yang jelas
3. Klien kembali kurang kooperatif,
kembali sulit diajak berinteraksi,
namun masih bisa diajak berinteraksi
sedikit-sedikit
Dx: Halusinasi dengar
Terapi:
1. Menjelaskan 6 benar tentang obat
2. Latih cara minum obat
RTL:
1. Evaluasi SP 1 dan SP 2
S: Klien mengatakan takut saat didekati
O:
1. Saat didekati klien pergi
2. Klien bisa diajak berinteraksi
sedikit-sedikit dengan pendekatan
secara bertahap
3. Klien masih belum bisa menjelaskan
6 benar tentang obat
A: Halusinasi kadang-kadang masih ada
P:
Melanjutkan latihan menghardik pada jam
09.00
Minum obat sesuai jadwal 2x sehari, jam
07.00 dan jam 17.00
TTD
47
Tgl / Jam : 02 Februari 2021 / 13.00
Nama Klien : Tn. G
IMPLEMENTASI EVALUASI
DATA
DS: Klien mengataan kadang-kadang masih
mendengar suara motor bising dan suara
singa dengan waktu yang sama, Klien masih
ketakutan saat suara tersebut muncul
DO:
1. Klien kadang masih berbicara sendiri
2. Klien masih ketakutan tanpa
penyebab yang jelas
Dx: Halusinasi dengar
Terapi:
1. Menjelaskan 6 benar tentang obat
2. Latih cara minum obat
3. Menyusun jadwal minum obat
RTL:
1. Evaluasi SP 1 dan SP 2
2. Melanjutan SP 3: becakap-cakap
S: Klien mengetahui senang karena sudah
mengetahui manfaat obat dan efek
sampingnya
O:
1. Klien mampu menyebutkan 6 benar
minum obat dengan bimbingan
perawat
2. Klien mampu minum obat namun
harus ditunggu perawat
3. Klien mulai mengerti tentang obat
yang diminum. Fungsinya dan efek
sampingnya, sehingga klien mengerti
kenapa klien merasa mual dan
muntah setelah minum obat
A: Halusinasi kadang-kadang masih ada
P:
Melanjutkan latihan menghardik pada jam
09.00
Minum obat sesuai jadwal 2x sehari, jam
07.00 dan jam 17.00
TTD
48
Hari / Tgl : 03 Februari 2021 / 09.00
Nama klien : Tn. G
IMPLEMENTASI EVALUASI
DATA:
DS: Klien mengatakan sudah tidak
mendengar suara-suara seperti biasanya,
namun Klien kadang masih merasa takut
tanpa sebab yang jelas
DO:
1. Saat suasana hati sedang kurang
baik, Klien ketakutan saat diajak
berinteraksi
2. Klien saat sendiri kadang masih
berbicara sendiri
Dx: Halusinasi dengar
Terapi:
Latihan mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap
RTL:
1. Evaluasi SP 1, 2, dan 3
2. Melatih cara mengontrol
halusinasi dengan melakukan
aktivitas
S: Klien mengatakan senang dan merasa lebih
baik
O: Klien mampu mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi dengan bercakap-
cakap dengan rekan satu ruangannya
A: halusinasi sudah tidak ada
P:
1. Lanjutkan latihan menghardik
pada jam 09.00
2. Minum obat dengan teratur 2x
sehari, pada jam 07.00 dan 17.00
3. Latihan bercakap-cakap pada jam
14.00
TTD
49
Hari / Tgl : 03 Februari 2021 / 11.00
Nama Klien : Tn. G
IMPLEMENTASI EVALUASI
DATA:
DS: Klien mengatakan sudah tidak mendengar
suara-suara lagi, Klien mengatakan
kadangmasih mrasa takut, namun Klien
sudah mulai koopratif saat diajak
berinteraksi
DO:
1. Pandangan Klien sudah mulai
focus saat diajak berbicara
2. Klien sudah berani menyapa orang
lain
3. Kebiasaan berbicara sendiri sudah
berkurang
Dx: Halusinasi dengar
Terapi:
Latihan mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian pada jam
10.00, 11.45, dan pukul 15.00
RTL:
Mengevaluasi manfaat dan kemampuan
mengontrol halusinasi yang sudah
dipelajari
S: Klien mengatakkan senang karena bisa
mengurangi rasa bosan
O: Klien mampu mmpraktekkan mengontrol
halusinasi dengan melakukan kegiatan
harian
A: Halusinasi tidak ada
P:
1. Lanjutkan latihan menghardik pada
pukul 09.00
2. Minum obat sesuai jadwal 2x
sehari, pada jam 07.00 dan 17.00
3. Latihan bercakap-cakap pada pukul
14.00
4. Melakukan kegiatan rutin 3x sehari
pada jam 10.00, 11.45 dan 15.00
TTD