Download - BAB I1 Hiperoid
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
1/33
BAB I
PENDAHULUAN
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin yang terbesar dalam tubuh manusia
Pada kelenjar tiroid sering ditemukan pembesaran yang dapat disebabkan oleh intakeyodium
yang kurang! radiasi! in"eksi! autoimun dan kelainan genetik Kelenjar tiroid yang didiagnosis
sebagai kelainan jinak seperti radang! goiter dan neoplasma jinak maupun suatu keganasan!
se#ara klinis kadang sulit dibedakan Hipertiroid dalam hal pre$alensi penyakit merupakan
uratan kedua setelah diabetes melitus Kurang lebih %&'( pembesaran kelenjar tiroid bisa
ditemukan saat pemeriksaan "isik pada leher dan )*&+'( bisa ditemukan saat pemeriksaan
ultrasonogra"i Pada beberapa penelitian! pembesaran tiroid pada orang de,asa umumnya
adalah tumor jinak dan hanya sekitar -( merupakan suatu keganasan)!.
Pembesaran kelenjar tiroid dapat diketahui dengan anamnesis dan pemeriksaan "isik
yang tepat! namun untuk memperoleh diagnosis yang lebih akurat dibutuhkan suatu
pemeriksaan penunjang yang mampu memberikan gambaran lengkap dari suatu pembesaran
kelenjar tiroid! yaitu meliputi pemeriksaan laboratorium klinis! pemeriksaan radiologi dan
pemeriksaan patologi anatomi Pemeriksaan laboratorium digunakan dalam menge$aluasi
status "ungsi dari tiroid! pemeriksaan radiologi bisa menggunakan U/0 maupun thyroid
scintigraphy dan untuk pemeriksaan patologi anatomi dapat berupa sitologi dan
histopatologi)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelenjar Tiroid
2.1.1 Definisi
Hipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang
hiperakti" sedangkan tirotoksikosis ialah mani"estasi klinis kelebihan hormon tiroid
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
2/33
yang beredar dalam darah Apapun sebabanya mani"estasi klinisnya sama! karena e"ek
ini disebabkan ikatan 1* dengan reseptor 1*&inti yang makin penuh*
2.1.2 Embriologi
0landula tiroid mula&mula berkembang dari penonjolan endodermal pada garis
tengah dasar "aring! diantara tuber#ulum impar dan #opula Penebalan ini berubah
menjadi di$erkulum yang disebut duktus thyroglossus Perkembangan selanjutnya
duktus ini memanjang dan ujung distalnya membentuk dua lobus Pada minggu
ketujuh duktus ini akan men#apai posisi akhirnya di dekat laring dan trakea /ebagai
akibat proli"erasi epithelium! dua lobus pada ujung terminal duktus thyroglossus akan
membesar dan membentuk glandula tiroid Dalam keadaan normal kelenjar tiroid
pada orang de,asa beratnya antara )2&.2 gram)
2.1.3 Anaomi dan !isiologi
Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian anterior dan terdiri dari . lobus
kortikal yang dihubungkan oleh suatu jaringan yaitu isthmus tiroid Kadang&kadang
ditemukan juga lobus ketiga yang terdapat pada isthmus ke atas atau di bagian depan
laring yang disebut lobus piramidalis Lobus&lobus ini dibagi atas septa&septa jaringan
ikat "ibrous menjadi lobulus&lobulus yang masing&masing terdiri dari *2&%2 "olikel
Kelenjar tiroid ini mengandung banyak pembuluh darah%!-
"ambar 1. Kelenjar tiroid manusia
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin 31%4 yang
kemudian berubah menjadi bentuk akti"nya yaitu triyodotironin 31*4 Iodium
nonorganik yang diserap dari saluran #erna merupakan bahan baku hormon tiroid 5at
ini dipekatkan kadarnya menjadi *2&%2 kali sehingga mempunyai a"initas yang sangat
tinggi di dalam jaringan tiroid 1* dan 1% yang dihasilkan ini kemudian akan
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
3/33
disimpan dalam bentuk koloid di dalam tiroid /ebagian besar 1% kemudian akan
dilepaskan ke sirkulasi sedangkan sisanya tetap di dalam kelenjar yang kemudian
mengalami daur ulang Di sirkulasi! hormon tiroid akan terikat oleh protein yaitu
globulin pengikat tiroid 3thyroid binding globulin! 1B04 atau prealbumin pengikat
tiroid 3thyroxine binding prealbumine! 1BPA4
Hormon stimulator tiroid 3thyroid stimulating hormone! 1/H4 memegang
peranan terpenting untuk mengatur sekresi dari kelenjar tiroid Thyroid stimulating
hormonedihasilkan oleh lobus anterior kelenjar hipo"isis Proses yang dikenal sebagai
negative feedback sangat penting dalam proses pengeluaran hormon tiroid ke
sirkulasi Dengan demikian! sekresi tiroid dapat mengadakan penyesuaian terhadap
perubahan&perubahan di dalam maupun di luar tubuh 6uga dijumpai adanya sel
para"olikuler yang menghasilkan kalsitonin yang ber"ungsi untuk mengatur
metabolisme kalsium! yaitu menurunkan kadar kalsium serum terhadap tulang-
"ambar 2.Diagram pengaturan sekresi tiroid-
2.2 #i$erirodisme
2.2.1. Definisi
... 1irotoksikosis ialah mani"estasi klinis kelebihan hormon tiroid yang
beredar dalam sirkulasi Hipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang
diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperakti") 7enurut Ha8nam
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
4/33
tirotoksikosis adalah suatu keadaan hipermetabolisme dari tubuh! dimana
jaringan&jaringan tubuh dipengaruhi oleh dan memberi respon terhadap
hormon&hormon tiroid yang berlebihan dalam darah 1irotoksikosis bukanlah
suatu penyakit tetapi suatu sindrom yang biasa disebabkan oleh beberapa
kelainan. /ementara menurut 7artin A 9alter hipertiroid adalah kondisi
umum yang berkaitan dengan meningkatnya morbiditas dan mortalitas!
khususnya yang disebabkan oleh komplikasi kardio$askuler Komplikasi
hipertiroid pada mereka yang berusia lanjut dapat mengan#am ji,a sehingga
apabila gejalanya berat harus segera diba,a ke rumah sakit *
.3. Eiologi
Penyebab hipertiroidisme yang paling sering adalah penyakit autoimun pada tiroid
3biasanya penyakit 0ra$e4! struma toksik multinodular dan adenoma toksik
Penyakit 0ra$e '-( kasus 7erupakan sebuah kelainan autoimun akibat interaksi
antara antibodi terhadap reseptor 1/H imunoglobulin Ig0 dengan reseptor 1/H pada kelenjar
tiroid yang menyebabkan stimulasi kelenjar tiroid! sekresi tiroksin 31%4 yang meningkat! dan
pembesaran tiroid Penyakit lain yang berkaitan dengan penyakit 0ra$e adalah o"talmopati
dan penyakit autoimun yang spesi"ik pada organ tertentu /truma toksik multinodular )-(
kasus /truma yang berkepanjangan dapat menyebabkan hipertiroidisme /ering terjadi relaps
setelah terapi dengan obat antitiroid! sehingga diperlukan pembedahan atau radioterapi
Adenoma toksik -( kasus /uatu nodul yang hiper"ungsi se#ara otonom yang menyebabkan
kelebihan hormon tiroid dan menekan sekresi 1/H'
.%. Paogenesis
Kelenjar tiroid terletak di depan dan disamping bagian atas trakea 1erdiri dari .
lobus! kiri dan kanan yang saling berhubungan dengan isthmus 7asing&masing lobus
mempunyai tebal sekitar . #m! lebar .!- #m dan panjang % #m Berat seluruh kelenjar sekitar
.2 gram.
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
5/33
Pembentukan hormon&hormon tiroid tergantung dari jumlah yodium eksogen yang
masuk ke dalam tubuh /umber utama untuk memelihara keseimbangan yodium yang normal
adalah yodium dari makanan dan air minum :odium masuk dalam tubuh sebagai organic
iodine dan kemudian diabsorpsi dalam intestinum sebagai anorganic iodide Banyaknya
yodium dalam bentuk anorganic iodide atau ionic iodide yang diperlukan tiroid untuk
memproduksi hormon&hormon tiroid untuk kebutuhan sehari&hari adalah sekitar )22&.22 ug
per hari.
0ambar ) Kelenjar 1iroid%
E"ek metabolik hormon tiroid adalah)
) Kalorigenik
. 1ermoregulator
* 7etabolisme protein
% 7etabolisme karbohidrat
- 7etabolisme lipid
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
6/33
+ Kon$ersi pro$itamin A
' Pertumbuhan syara" otak dan peri"er
; /intesa hormon gonadotropin! reseptor beta adrenergik
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
7/33
Pengaturan "aal tiroid ada % kontrol =
) 1
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
8/33
) 1/I! antibodi ini 3sebagian besar Ig04 bertindak sebagai LA1/ 3 Long A#ting 1hyroid
/timulants4! mengakti$asi sel dengan #ara yang lebih panjang dan lambat daripada
1/H! menyebabkan peningkatan produksi hormon tiroid
. 10I 31hyroid 0ro,th Immunoglobulins4 Antibodi ini terikat se#ara langsung ke
reseptor 1/H dan berimplikasi dalam pertumbuhan "olikel tiroid
* 1B II 31hyrotrophin Binding&Inhibiting Immunoglobulins4 Antibodi ini menghambat
ikatan normal 1/H dengan reseptornya /ebagian akan bertindak seperti 1/H yang
terikat pada reseptor dan menginduksi "ungsi tiroid 1ipe lain mungkin tidak
menstimulasi kelenjar tiroid! tapi akan men#egah 1/I dan 1/H dari ikatan dan
menstimulasi reseptornya
2.2.&. "ambaran Klinis
7ani"estasi klinis tergantung dari berat ringannya tirotoksikosis! umur penderita dan
ada atau tidak adanya penyakit pada organ lain seperti jantung
Basedo, 3);%24 pernah melaporkan kasus&kasus yang menderita struma! gejala&gejala
jantung 3palpitationes kordis! aritmia kordis4 dan ekso"talmus Demikian pula pada 0ra$es!
sehingga ketiga gejala&gejala tersebut dikenal sebagai trias dari 0ra$es 1etapi pada ,aktu itu
mereka belum mengetahui hubungan antara ketiga gejala tersebut dan belum mengetahui
bah,a penyakit itu disebabkan oleh hiper"ungsi dari kelenjar tiroid sehingga terdapat
hormon&hormon tiroid berlebihan dalam darah
0ejala&gejala utama adalah menurunnya berat badan dan tenaga berkurang tetapi
na"su makan tidak perlu berkurang Penderita juga banyak berkeringat dan kurang tahan
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
9/33
terhadap panas Palpitationes kordis adalah suatu gejala yang sering ditemukan Penderita
biasanya juga mengeluh tremor pemarah dan #epat tersinggung
Keluhan tentang membesarnya leher dan berubahnya bentuk mata ber$ariasi
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
10/33
nyeri tulang
2.2.+. Diagnosis
Anamnesis
Diagnosis suatu penyakit hampir pasti dia,ali oleh ke#urigaan klinis Untuk
ini telah dikenal indeks 9ayne dan Ne, >astle yang didasarkan anamnesis dan
pemeriksaan "isik Kemudian diteruskan dengan pemeriksaan penunjang untuk
kon"irmasi diagnosis anatomis! status tiroid dan etiologi)
Tabel 2. Inde*s ,a-ne2.
"ejala -ang bar( imb(l
dan aa( beramba' bera
Nilai Tanda Ada Tida*
1. Sesa* saa *erja ) 1. Tiroid eraba * &*
2. Berdebar . 2. Bising iroid . &.
3. Kelela'an . 3. Eo$alm(s . &
%. S(*a (dara $anas &- %. Kelo$a* maa
eringgal bola maa
) &
&. S(*a (dara dingin - &. #i$er*inei* % &.
+. Keringa berlebi'an * +. Tremor jari ) &/. "(g($ . /. Tangan $anas . &.
0. Nafs( ma*an nai* * 0. Tangan basa' ) &)
. Nafs( ma*an (r(n &* . !ibrilasi arial % &
1. Bera badan nai* &* 1. Nadi era(r
0 4meni
05 4meni
6 4meni
&
&
*
&*
&
&
11. Bera badan (r(n *
Indeks 9ayne-
=
Eutiroid = )2
7ungkin hipertiroid = )2 .2
Hipertiroid = C.2
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
11/33
Untuk "ase a,al penentuan diagnosis! perlu 1% 31*4 dan 1/H! namun pada
pemantauan #ukup diperiksa 1% saja! sebab sering 1/H tetap tersupresi padahal keadaan
membaik)
Pemeri*saan fisi* *elenjar iroid
Pemeriksaan "isik pada kelenjar tiroid adalah=;
) Lakukan inspeksi leher untuk meraba kelenjar tiroid 1engadahkan kepala pasien
sedikit ke belakang Lakukan penyinaran dengan #ahaya tangensial yang diarahkan
ke ba,ah dari ujung dagu pasien Dan kemudian lakukan inspeksi pada daerah di
ba,ah kartilago krikoidea untuk men#ari kelenjar tiroid
. 7inta pasien untuk minum sedikit air dan mengekstensikan kembali lehernya serta
menelan air tersebut Amati gerakan kelenjar tiroid ke atas dengan memperhatikan
kontur dan kesimetrisannya Kartilago tiroidea! kartilago krikoidea! dan kelenjar
tiroid semuanya akan bergerak naik ketika pasien menelan dan kemudian kembali
ke posisi diam Lakukan penge#ekan dengan pengamatan $isual dengan jari&jari
tangan dari depan pasien
* 7inta pasien untuk mem"leksikan lehernya sedikit kedepan agar terjadi relaksasi
muskulus sternomastoideus% Letakkan jari&jari kedua tangan pada leher pasien sehingga jari telunjuk tetap
diba,ah kartilago krikoidea
- 7inta pasien untuk menelan Lakukan palpasi untuk merasakan gerakan isthmus
tiroid ke atas di ba,ah permukaan $entral jari&jari tangan
+ Lakukan palpasi ke arah lateral untuk menentukan lobus kanan tiroid yang terletak
dalam ruangan di antara trakea yang digeser ke kanan dan otot sternomastoideus
dalam keadaan relaksasi 1emukan margo lateralis kelenjar tiroid Dengan #ara
yang sama lakukan pada lobus kiri
' Perhatikan ukuran! bentuk! dan konsistensi kelenjar tiroid! dan kenali setiap
nodulus atau nyeri tekan
; 6ika kelenjar tiroid membesar! lakukan auskultasi pada kedua lobus lateralis untuk
mendengarkan bruit! bunyi yang serupa dengan bising jantung tetapi bukan berasal
dari jantung
2.2.&. Pemeri*saan Pen(njang Kelenjar Tiroid
Pemeriksaan penunjang kelenjar tiroid dapat berupa =
)2&))
) Uji laboratorium "ungsi tiroid
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
12/33
Uji laboratorium "ungsi tiroid meliputi = 3)4 Pemeriksaan hormon tiroid dalam
darah! 3.4 E$aluasi ais hipotalamus&hipo"isis&tiroid dan 3*4 Pemeriksaan autoantibodi
tiroid
a Pemeriksaan hormon tiroid dalam darah
Dalam sirkulasi hormon tiroid terdapat dalam bentuk bebas 31% = free
thyroxine, 1* Ffree T3 4 atau terikat protein 3thyroxine binding proteins = 1BP ??(
dari 1%dan ?;( dari 1*dalam sirkulasi terdapat dalam bentuk terikat 1BP 1 % dan
1* menggambarkan akti$itas biologik yang sebenarnya dari hormon tiroid Kadar
hormon tiroid bebas yang abnormal menunjukkan adanya dis"ungsi tiroid Penentuan
hormon tiroid bebas lebih unggul untuk menentukan dis"ungsi tiroid dibanding kadar
1%dan 1*total Keadaan yang dapat meningkatkan 1BP adalah kehamilan! pemakaian
estrogen! ekses 1B0 !thyroxine binding globulinkongenital! sebaliknya androgen
dan de"isiensi 1B0 kongenital dapat menurunkan 1BP
Penentuan 1* total diperlukan untuk diagnosis banding hipertiroid sebab 1*
terutama disekresi pada tahap a,al 0ra$esG diseaseatau toxic nodular goiter"Dalam
keadaan normal rasio 1*3ngdL4 berbanding 1% 3gdL4 .2 Pada hipertiroid rasio
tersebut C .2 bahkan mungkin sangat tinggi pada 1* thyrotoxicosis"Kadar 1*sering
normal pada hipotiroid! sebab 1/H yang meningkat akan merangsang sekresi 1*
3meningkatkan akti$itas en8im deiodinase4sehingga 1*bukanlah parameter yang baik
untuk diagnosis hipotiroid
1iroglobulin merupakan glikoprotein yang sintesisnya dirangsang oleh 1/H
1iroglobulin normal %2 ng mL pada eutiroid sedangkan pas#a tiroidektomi -
ngmL Adanya antibodi tiroglobulin endogen dapat mempengaruhi pemeriksaan
tiroglobulin 1iroglobulin dapat meningkat pada akti$itas tiroid yang tinggi! misalnya
#raves$ disease, toxic nodular goiter, tiroiditis subakut atau kronik dan goiter
berukuran besar Pemeriksaan tiroglobulin terutama diperlukan pada karsinoma tiroid
Pas#a tiroidektomi dan terapi I)*)! tiroglobulin menurun Bila pada penderita tersebut
tiroglobulin C )2 ngdL 3C )2 JgL4 berarti terdapat metastase adanya peningkatan
tiroglobulin pada penderita dengan metastase menunjukkan progresi"itas penyakit
b E$aluasi ais hipotalamus&hipo"isis&tiroid
1/H serum menunjukkan rangsangan hipo"isis anterior terhadap 1% Kadar
1% yang tinggi menekan sekresi 1/H sedangkan 1% yang rendah meningkatkan
pelepasan 1/H Pemeriksaan 1/Hs 3sensiti"4 merupakan pemeriksaan yang sensiti"
untuk hipertiroid dan hipotiroid Deteksibilitas pemeriksaan 1/Hs 2!2) JgL
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
13/33
Pemeriksaan 1/Hs merupakan uji tunggal terbaik untuk menentukan "ungsi
tiroid untuk penyakit tiroid primer yang merupakan sebagian besar kasus dis"ungsi
tiroid Pemeriksaan 1/H dapat menyebabkan kekeliruan diagnosis pada dis"ungsi
tiroid sekunder akibat kelainan hipo"isis atau hipotalamus yang menyebabkan sekresi
1/H abnormal Dengan pemeriksaan 1/H dapat mendeteksi hipotiroid atau
hipertiroid ringan! jauh sebelum pemeriksaan hormon tiroid menunjukkan
abnormalitas Kasus dengan 1/H abnormal harus diikuti dengan pemeriksaan 1 %
dengan atau tanpa 1* Pada dis"ungsi tiroid primer kadar 1%berbanding terbalik
dengan logaritma konsentrasi 1/H! jadi perubahan ke#il dari 1% menyebabkan
perubahan besar dari 1/H
Thyroid Stimulating Hormone serum 2!) JUmL 32!) mUL4 dan 1%
meningkat menunjukkan hipertiroid! keadaan ini dapat disebabkan 0ra$esG disease,
toxic nodular goiter atau akibat pemberian tiroksin dosis tinggi Kasus hipertiroid
sekunder akibat tumor hipo"isis yang mensekresi 1/H terdapat peningkatan 1%!
sedangkan 1/H tidak tertekan bahkan mungkin normal atau sedikit meningkat
Thyroid Stimulating Hormone serum C )2 JUmL 3)2mUL4 dan 1%yang
rendah merupakan diagnostik untuk hipotiroid primer Pada penderita hipotiroid
sekunder akibat tumor hipo"isis atau hipotalamus 3central hypothyroidism terdapat
1% yang rendah tanpa peningkatan 1/H Diagnosis hipotiroid sekunder dapat
dikon"irmasi dengan uji 1
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
14/33
dan toxic nodular goiter menunjukkan hasil negati" Pemeriksaan TSH-R %b!stim
penting untuk diagnosis 0ra$esG disease pada penderita optalmopati eutiroid atau
prediksi 0ra$esG disease neonatal pada bayi yang baru dilahirkan penderita 0ra$esG
disease"
Deteksi adanya TSH-R %b !block dalam serum ibu sangat penting untuk
memprediksi hipotiroid kongenital pada bayi dari penderita kelainan tiroid autoimun
Hasil positi" kuat pada pemeriksaan autoantibodi tiroid menunjukkan adanya penyakit
tiroid autoimun tetapi tidak spesi"ik untuk menentukan jenis kelainan baik hipertiroid
maupun hipotiroid atau goiter
. Ultrasonogra"i 1iroid
Ultrasonogra"i dapat membedakan apakah lesi nodul tersebut berada pada
intra atau ekstratiroid /elain itu! juga dapat membedakan lesi kistik dari lesi solid!
dengan nilai akurasi diagnostik men#apai )22( Ultrasonogra"i dengan lebih mudah
dapat menentukan apakah lesi di tiroid tersebut tunggal atau lebih dari satu
U/0 dapat memberikan gambaran atau in"ormasi yang akurat yang bisa
dipakai dalam menilai nodul tiroid! seperti =
Ukuran nodul
Banyaknya nodul
/truktur ekogra"i 3solid! kistik atau #ampuran4
Ekogenisiti 3iso&! hiper& atau hipoekoik4
Ada tidaknya kalsi"ikasi
Batas lesi
Bentuk pembuluh darah
3" Thyroid Scintigraphy
Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan dengan menggunakan bahan radio&isotop
berupa ??m1# yang memberikan hasil #ukup objekti" Peranan Thyroid Scintigraphy
dalam menge$aluasi pembesaran kelenjar tiroid yang tunggal sangat terbatas Pada
pemeriksaan ini pembesaran kelenjar tiroid dapat diklasi"ikasikan sebagai = hot
nodule 3hiper"ungsi4! cold nodule 3hipo"ungsi4 atau *arm nodule 3normal4
Kemungkinan ganas pada hot noduleadalah -(! pada cold nodule sekitar ;2&;-(!
dan *arm nodulesekitar ?(
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
15/33
% Pemeriksaan Patologi Anatomi
Pemeriksaan patologi anatomi merupakan salah satu pemeriksaan yang
berperan penting dalam menentukan diagnosis suatu pembesaran kelenjar tiroid
Pemeriksaan ini memiliki dua #ara pemeriksaan yaitu dengan pemeriksaan sitologi
dan pemeriksaan histopatologi jaringan post operasi
a Pemeriksaan /itologi
Pemeriksaan sitologi pembesaran kelenjar tiroid dapat dilakukan preoperasi
maupun intraoperasi Pemeriksaan sitologi preoperasi pada kelenjar tiroid dilakukan
dengan pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus 3+ine needle aspiration biopsy!
NAB4 Pemeriksaan sitologi intraoperati" pada kelenjar tiroid dapat dilakukan
dengan pemeriksaan sitologi imprint Dimana sitologi intraoperati" sudah banyak
digunakan dan diaggap perlu dalam menge$aluasi banyak lesi
b Pemeriksaan Histopatologi
1ujuan pemeriksaan ini adalah memeriksa jaringan pada intra operasi3>4
dengan metode "ro8en se#tion atau potong beku yaitu pada ,aktu penderita masih
berada di meja operasi karena hasil pemeriksaan diperlukan untuk menentukan
tindakan operasi lebih lanjut maupun postoperasi
2.2.+ Penaala*sanaan
1ujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang
berlebihan dengan #ara menekan produksi 3dengan obat anti tiroid4 atau merusak jaringan
tiroid 3yodium radioakti"! tiroidektomi subtotal4 Ada * metode yang dapat dilakukan%=
a. 7ba Ani Tiroid 87AT9
@bat anti tiroid diberikan atas indikasi% =
1. /ebagai terapi yang bertujuan memperpanjang remisi atau mendapatkan remisi yang
menetap! pada pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan tirotoksikosis
2. /ebagai obat untuk kontrol tirotoksikosis pada "ase sebelum pengobatan atau sesudah
pengobatan pada pasien yang mendapat yodium radioakti"
3. /ebagai persiapan untuk tiroidektomi
%. Pengobatan pada ,anita hamil dan usia lanjut
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
16/33
&. Pasien dengan krisis tiroid
@bat anti tiroid umumnya diberi dengan dosis besar pada mulanya sampai eutiroid
ter#apai! baru kemudian diberi dosis maintenan#e untuk mempertahankan eutiroid tersebut
1abel * @bat Anti 1iroid 3@A14
7ba Dosis a:al 8mg.'ari9 Dosis $emeli'araan 8mg4'ari9
Pro$ilio(rasil *22&+22 -2&.22
)eima;ol *2&+2 -&.2
Karbima;ol *2&+2 -&.2
Ketiga obat tersebut bersi"at imunosupresi"! dapat menurunkan konsentrasi 1/I yang
bekerja pada sel tiroid Dosis dimulai dengan *2 mg karbima8ol!*2 mg metima8ol atau %22
mg propiltiourasil sehari dalam dosis terbagi Biasanya %&+ minggu ter#apai eutiroidisme
Kemudian dosis dititrasi sesuai respons klinis Lama pengobatan )&)!- tahun! kemudian
dihentikan untuk melihat apakah terjadi remisi 1erapi tambahan selain @A1 yaitu B&
Adrenergi#&Antagonis seperti propanolol! metoprolol! atenolol dan nadolol yang mempunyai
e"ek mengurangi dampak hormon tiroid pada jaringan Propanolol juga menghambat
perubahan tiroksin peri"er menjadi triiodotironin)!%!;
b. Tiroide*omi
Prinsip umumnya operasi baru dikerjakan bila keadaan pasien eutiroid! klinis maupun
biokimia,i @perasi dilakukan dengan tiroidektomi subtotal dupleks mensisakan jaringan
seujung ibu jari atau lobektomi total termasuk istmus dan tiroidektomi subtotal lobus lain
@perasi yang tidak dipersiapkan dengan baik memba,a resiko terjadinya krisis tiroid dengan
mortalitas amat tinggi)
Pengobatan dengan metode operati" dilakukan atas indikasi% =
) Pasien umur muda dengan struma yang besar serta tidak mempan dengan @A1
. 9anita hamil 3trimester kedua4 yang memerlukan @A1 dosis besar
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
17/33
* Alergi terhadap @A1! pasien tidak dapat menerima yodium radioakti"
% Adenoma toksik atau struma multinodular toksik
- Pada penyakit 0ra$es yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul
adioa*if 8Radio Active Iodium-RAI9
Dengan yodium radioakti" kemungkinan terjadi hipotiroidisme #ukup besar Untuk
menghindari krisis tiroid lebih baik pasien disiapkan dengan @A1 menjadi eutiroid
7eskipun pengobatan tidak mempengaruhi hasil akhir pengobatan
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
18/33
Hipertiroid yang disebabkan oleh struma multinodular toksik dan toksik adenoma
bersi"at permanen dan biasanya terjadi pada orang de,asa /etelah kenormalan "ungsi tiroid
ter#apai dengan obat&obat antitiroid! direkomendasikan untuk menggunakan yodium
radioakti" sebagai terapi de"initi"nya)2!))
BAB III
LAP@
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
19/33
mengeluarkan keringat! pasien #epat merasa lelah! mudah tersinggung dan mudah #emas
pasien juga merasakan bola mata membesar
Lebih kurang . bulan ini pasien merasakan adanya nyeri dada kanan saat istirahat dan
menjalar keangan kiri pasien sesak saat berakti$itas tetapi berkurang jika pasien beristirahat!
banyak mengeluarkan keringat! sakit kepala! nyeri ulu hati! mual! satu hari sebelum masuk
i:a-a $en-a*i da'(l(?
IKSAAN !ISIK
Keadaan (m(m = 1ampak lemah
Kesadaran = Komposmentis
Kesan = /akit sedang
@ial sign
1ekanan darah = )*2;2mmHg!
Nadi = ?.menit
rekuensi na"as = .2 menit
/uhu = *'!+M>
Bera badan = %-kg
Tinggi badan= )-2 #m
Ke$ala dan le'er
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
20/33
7ata = Ekso"talmus!
Konjungti$a = 1idak anemis!
/klera 1idak ikterik!
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
21/33
Perkusi Batas jantung kanan di linea sternalis detra! batas jantung kiri di
! ) jari medial linea midkla$ikula sinistra
Auskultasi Irama sinus takikardi! bunyi tambahan 3&4
Abdomen
Inspeksi Datar! $enektasi 3&4
Palpasi /upel! nyeri tekan epigastrium 34! hepar dan lien tidak teraba! nyeri
tekan supra pubis 34! turgor kulit normal
Perkusi 1impani! nyeri ketok 3&4
Auskultasi Bising usus normal
E*sremias
Aas Kulit hangat! berkeringat dan tremor
Ba:a' Akral hangat! oedema 3&4! re"lek "isiologis 34! re"lek patologis 3&4
INDEKS ,A=NE
"ejala s(b-e*if Nilai "ejala obje*if NilaiSesa* saa *erja ) 1iroid teraba *
Berdebar . Bising tiroid &.
Kelela'an . Eoptalmus .
S(*a (dara dingin - Hiperkinetik &.
Keringa berlebi'an * 1remor jari )
"(g($ . 1angan panas .
Nafs( ma*an (r(n &* 1angan basah )
Bera badan (r(n * Nadi C ?2 menit *
6umlah total .* memenuhi untuk kriteria hipertiroidisme
PE)E>IKSAAN PENUNJAN"
Hasil pemeriksaan "aal tiroid =
!aal Tiroid #asil Sa(an >(j(*an
T% Toal .)!;* ugdl %!+- ?!*
T3 Toal *!)? ngml 2!-; )!-?
TS#s 22- ulUml 2!.- -!2
1erjadi peningkatan 1otal 1%! 1*! dan penurunan 1/H Hipertiroidisme
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
22/33
>ESU)E
Pasien Ny N umur *. tahun Dari anamnesis didapatkan keluhan utama yaitu pusing!
mual! muntah!sesak napas! diare lebih kurang empat kali air dan ampas disertai lendir
be,arna #oklat tua sebelum masuk rumah sakit /ejak ) tahun yang lalu! pasien merasakan
ada benjolan dileher kira kira seukuran kelereng bisa digerakan! tidak nyeri! dan tidak sakit
jika menelan Pasien juga sering merasakan badannya gemetaran! tidak tahan udara panas dan
menyukai udara dingin! banyak mengeluarkan keringat! pasien #epat merasa lelah! mudah
tersinggung dan mudah #emas pasien juga merasakan bola mata membesar Lebih kurang .
bulan ini pasien merasakan adanya nyeri dada kanan saat istirahat dan menjalar ketangan kiri
pasien sesak saat berakti$itas tetapi berkurang jika pasien beristirahat! banyak mengeluarkan
keringat! sakit kepala! nyeri ulu hati! mual! satu hari sebelum masuk )ASAA#
1. Hipotonus
. Atrial $ibrilaition
* 0astro enteritis
% Diare kronik
- Banyak keringat
>ENANA PE)E>IKSAAN
1hyroid /#an
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
23/33
EK0
oto thorak
Darah rutin
>ENANA PENATAAKSANAAN
ID
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
24/33
& /truma di"us grade ! ukuran #m! permukaan di"us! konsistensi lunak!
ter"iksir! perabaan terasa hangat!
& Pembesaran K0B 3&4
& Palpitasi
& Nyeri tekan epigastrium 34!
& Akral hangat! berkeringat!
A = Hipertiroidisme 0EA
P =
ID
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
25/33
& /truma di"us grade ! ukuran #m! permukaan di"us! konsistensi lunak!
ter"iksir! perabaan terasa hangat!
& Pembesaran K0B 3&4
& Palpitasi
& Nyeri tekan epigastrium 34!
& Akral hangat! berkeringat!
A = Hipertiroidisme 0EA
P =
ID
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
26/33
& /truma di"us grade ! ukuran #m! permukaan di"us! konsistensi lunak!
ter"iksir! perabaan terasa hangat!
& Pembesaran K0B 3&4
& Palpitasi
& Nyeri tekan epigastrium 34!
& Akral hangat! berkeringat!
A = Hipertiroidisme 0EA
P =
ID
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
27/33
PE)BA#ASAN
Dari anamnesis! pemeriksaan "isik dan pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan!
disimpulkan bah,a pasien ini menderita hiperiroidisme
Diagnosis hipertiroidisme ditegakkan karena adanya keluhan jantung berdebar&debar!
disertai leher yang membengkak! sering gemetaran! tidak tahan udara panas dan menyukai
udara dingin! banyak mengeluarkan keringat! kulit terasa hangat! penurunan berat badan!
pasien #epat merasa lelah! mudah tersinggung dan mudah #emas! bola mata terasa menonjol
keluar Pasien juga mengeluhkan tiba&tiba sesak saat sedang marah dan berakti$itas tetapi
berkurang jika pasien beristirahat! juga disertai dengan gangguan pen#eraan seperti nyeri ulu
hati! mual! muntah dan men#ret Dari pemeriksaan "isik didapatkan irama sinus takikardi!
peningkatan "rekuensi na"as Ekso"talmus! nyeri tekan epigastrium! ekstremitas hangat!
berkeringat dan tremor! Indeks 9ayne C .2 Dari pemeriksaan laboratorium darah
didapatkan! peningkatan 1otal 1*! 1%!dan penurunan 1/H Hasil pemeriksaan EK0 adalah
gambaran sinus takikardi dengan H< )*% menit
Pada pasien ini didapatkan gejala&gejala hipertiroid! yang dipikirkan karena penyakit
0ra$es yaitu struma di"us! tirotoksikosis dan ekso"talmus Dari perhitungan Indeks 9ayne
memenuhi untuk kriteria hipertiroid yaitu C .2! dengan gejala subyekti" sesak saat kerja!
berdebar! kelelahan! suka udara dingin! keringat berlebihan! gugup! na"su makan turun! berat
badan turun Dan gejala objekti" yaitu tiroid teraba! bising tiroid! ekso"talmus! hiperkinetik!
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
28/33
tremor jari! tangan panas! tangan basah! nadi C ?2 menit Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan peningkatan 1otal 1% dan penurunan 1/H Dari pemeriksaan&pemeriksaan
tersebut di atas dapat dipikirkan bah,a pasien ini menderita hipertiroid dengan penyakit
0ra$es
Pasien hipertiroidisme! apapun penyebabnya dapat meningkatkan "ungsi tubuh yaitu
peningkatan laju metabolisme basal 1erjadi peningkatan pembentukan panas yang
menyebabkan pengeluaran keringat berlebihan dan penurunan toleransi terhadap panas
9alaupun na"su makan dan asupan makan meningkat terjadi sebagai akibat meningkatnya
kebutuhan metabolisme! berat badan biasanya berkurang karena tubuh membakar bahan
bakar dengan ke#epatan abnormal 1erjadi degradasi simpanan karbohidrat! lemak dan
protein Penurunan massa protein otot rangka menyebabkan kelemahan Hipertiroid
menimbulkan berbagai kelainan kardio$askuler yang disebabkan baik oleh e"ek langsung
hormon tiroid maupun oleh interaksinya dengan katekolamin Ke#epatan dan kekuatan
denyut jantung dapat menjadi sangat meningkat! sehingga dapat menimbulkan kelainan irama
jantung yang bisa menyebabkan palpitasi atau jantung berdebar&debar 1ekanan darah
#enderung meningkat Keterlibatan susunan sara" ditandai oleh ke,aspadaan mental yang
berlebihan sampai pada keadaan pasien yang mudah tersinggung! #emas dan sangat emosioal
1erdapat pembesaran kelenjar tiroid! dikarenakan akti"itas kelenjar tiroid yang
meningkat untuk menghasilkan 1* dan 1% akibat dari penurunan 1/H /ehingga kelenjar
membesar dan menyebabkan suatu benjolan di leher Ekso"talmus terjadi karena adanya
penimbunan 8at&8at di orbit mata
/esak napas yang dialami oleh pasien ini diakibatkan oleh e"ek hormon tiroid
terhadap sistem respirasi yang menurunkan kapasitas $ital sehingga terjadi sesak napas!
meningkatnya metabolisme basal pada pasien ini menyebabkan kebutuhan oksigen
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
29/33
meningkat dan akhirnya menimbulkan sesak na"as /elain itu sesak napas pada pasien ini
juga dapat terjadi karena kelemahan otot&otot pernapasan bagian proksimal yang sering
mun#ul se#ara tiba&tiba yang disebabkan karena gangguan elektrolit akibat dari hipertiroid
tersebut @tot yang lelah tidak mampu memenuhi kebutuhan $entilasi dalam jangka panjang
akibatnya timbul sesak0ejala mual muntah pada pasien ini terjadi sebelum atau sesudah
diare yang disebabkan oleh peradangan pada lambung yang mengakbatkan terganggunya
keseimbagan asam basa elektrolit
) Paralisis
De"inisi
Paralisis
. Atrial "ibrilasi
a De"inisi
Atrial "ibrilasi adalah suatu gangguan pada jantung yang ditandai dengan
ketidak teraturan irama denyut jantung dan peningkatan "rekuensi denut
jantung! yaitu sebesar *-2 +-2 menit Pada dasarnya atrial "ibrilasi
merupakan suatu takikardi supra $entrikuler dengan akti$asi atrial yang tidak
terkoordianasi dan teriorisasi "ungsi mekanik atrium Keadaan ini
menyebabkan tidak e"ekti"nya proses mekanik atau pompa darah jantung
b Klasi"ikasi
7enurut AHA 3%merican Heart %ssociation4 klasi"ikasi atrial "ibrilasi dibagi
mejadi empat! yaitu =
) Atrial "ibrilasi deteksi pertama1ahap ini merupakan tahapan dimana belum pernah terdeteksi atrial
"ibriasi sebelumnya
. Paroksimal atrial "ibrilasi
Atrial "ibrilasi yang berlangsung kurang dari ' hari atau atrial "ibrilasi
yang mempunyai episode pertama kali kurang dari %; jam Atrial "ibrilasi
ini juga mempunyai ke#endrungan untuk sembuh sendiri dalam ,aktu
kurang dari .% jam tanpa bantuan kardio$ersi* Persisten atrial "ibrilasi
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
30/33
Atrial "ibrilasi yang si"atanya menetap dan berlangsung lebih dari %; jam!
tetapi kurang dari ' hari Berbeda dengan paroksima atrial "ibrilasi
Persisten atrial "ebrilasi perlu penggunaan dari kardio$ersi untuk
mengembalikan irama sinus normal
% Kronik atau permanen atrial "ibrilasi
Atrial "ibrilasi yang si"atnya mentap dan berlangsung lebih dari ' hari
Pada permanen atrial "ibrilasi penggunaan kardio$ersi dinilai kurang
berarti karnena #ukup sulit untuk mengembalikan ke irama sinus normal
# Etiologi
Etiologi dari atrial "ibrilasi berkaitan dengan beberapa "aktor! yaitu =
) Peningkatan tekanan atau resistensi atrium
a Penyakit katup jantungb Kelainan pengisian dan pengososngan ruang atrium
# Hipertropi jantung
d Kardiomiopati
e Hipertensi pulmo 3#hroni# obstruti$e pilmonary disease and
#orpulmonal #hroni#4
" 1umor intra #ardia#
. Proses in"itrati" dan in"lamasi
a Peri#arditis atau mio#arditis
b Amiloidosis dan sar#oidosis
# aktor penambahan usia
* Proses in"eksi
a Demam dan segala jenis in"eksi
% Kelainan endokrin
a Hipertiroid
b "eokromoisitoma
- Neuorgenik
a /troke
b Perdarahan subara#hnoid
+ Iskemik atrium
a In"rak mio#ardial' @bat obatan
a Alkohol
b Ka"ein
; 0enetik
d 1anda dan gejala
Pada dasarnya lebih dari ?2( atrial "ibrilasi tidak memberikan tanda dan
gejala yang khas pada perjalan penyakit=
) Peningkatan denyut jantung. Ketidak teraturan irama jantug
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
31/33
* Ketidak satbian hemodinamik
Atrial "ibrilasi juga memberikan gejla yang lain diakibatkan oleh peurunan
oksigeasi darah kejaringan seperti =
) Pusing
. Kelelahan
* /esak napas
% Nyeri dada
e aktor resiko
) D7
. Hipertensi
* Penyakit jantung koroner% Penyakit katup mitral
- Penykit tiroid
+ Usia lebih dari +2 tahun
' 0aya hidup
" Penatalaksanaan
/asaran utama pada penatalaksanaan atrial "ibrilation adalah
mengontrol ketidak teraturan irama jantung 7enurunkan peningkatan denyut
jantung dan mennghindari atau men#egah adanya komplikasi
tromboembolisme Kardio$ersi merupakan salah satu penatalaksanaan yang
dapat dilakukan untuk atrial "ibrilasi
Kardio$ersi adalah suatu tatalaksana yang ber"ungsi untuk mengontrol
ketidak teraturan irama dan menurunkan denyut jantung Pada dasarnya
kardio$ersi dibagi mejadi dua! yaitu pengobatan "armakologi
3pharma#ologi#al #ardio$ersion4 dn pengobatan elektrik 3ele#tri#al
#ardi$ersion4
) 7en#egah pembekuan darah
. 7engurangi denyut jantung
* 7engembalikan irama jantung
* 0astroenteritis
a De"inisi
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
32/33
0astroenteritis adalah peradangan pada mukosa membran lambung dan usus halus
yang ditandai dengan muntah dan diare yang berakibat kehilangan #airan dan
elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan #airan dan elektrolit
b Etiologi) aktor in"eksi
a Bakteri = Es#heria #oli! salmonella! shigella #ampyloba#ter! $ibrio #holera
b Parasit = #a#ing 3As#aris! triguris! 4
# irus =
-
7/25/2019 BAB I1 Hiperoid
33/33
* 9alter! 7artin E""e#t of antithyroid drug on radioiodine treatment= systemic revie*
and meta-analysis of randomied controlled trials Bmj .22'= **%&-)%
4. i$iroy! Penyakit 0ra$e! http=oneindoskripsi#omjudul&skripsi&tugas&
makalahkedokteranbuku&penyakit&autoimmune Odiakses )+ No$ember .22;
- Nodul 1iroid! http=interna"kunanoridhtm Odiakses )+ No$ember .22;
' 1umer HE Hipertiroidisme Dalam= Da$ey P! editors At a 0lan#e 7edi#ine 6akarta=
Erlangga .22+= .'%&-
; /#hteingart DE 0angguan Kelenjar 1iroid Dalam= Pri#e /A! 9ilson L7! editors
Pato"isiologi Konsep Klinis Proses&Proses Penyakit 6akarta= E0>! .22+ +2= )..?&
*2
? >or,in E6! /istem Endokrin Dalam= Buku /aku Pato"isiologi 6akarta= E0>! .222=
.+-
)2 0ardner! Da$id 0 Hyperthyroidism In= #reenspans .asic and /linical
0ndocrinology United /tate Ameri#a= 7#0ra, Hill >ompanies! .22%= .%;
11.>he,! /hern L! Leslie! Da$id /linical 0ndocrinology and 1iabetes United /tate
Ameri#a= >hur#hill Li$ingstone Elsei$er! .22+= ;&)
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://internafkunanorid.htm/http://internafkunanorid.htm/http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmune