6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Konsep dasar web menjelaskan tentang teori yang berhubungan dengan judul
Tugas Akhir. Dalam penulisan definisi untuk menjelaskan isi dari laporan tugas akhir
diikuti pula dengan mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dari mana definisi
tersebut dikutip.
2.1.1. Sistem Informasi
1. Sistem
Menurut Mulyadi (2016:5), “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Sedangkan Menurut Mustika, (2018) ”Sistem adalah sekelompok variabel yang
saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi
untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan berulang kali secara rutin”.
Jadi sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan yang saling berhubungan
satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu sehingga dapat mempermudah
pekerjaan yang dilakukan berulang kali secara rutin.
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada
sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan sistem.
Adapun karakteristik sistem Menurut Hutahean, (2015) sebagai berikut :
7
a. Komponen (Components)
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun
sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak.
Komponen sistem disebut sebagai subsistem.
b. Batas (Boundary)
Batas sistem diperlukan untuk membedakan suatu sistem dengan sistem
yang lain. Tanpa adannya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan
batasan Scope tinjauan terhadap sistem.
c. Lingkungan (Environments)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem
lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.
d. Penghubung atau antarmuka (Interface)
Penghubung atau antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap
komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani
hubungan antarkomponen dalam sistem.
e. Masukan (Input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu
dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut
untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
f. Pengolahan (Processing)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama
mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para
pemakainya.
8
g. Keluaran (Output)
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam
bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
h. Sasaran (Objectives) dan tujuan (Goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar
mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
i. Kendali (control)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai
dengan peran dan fungsinya masing-masing.
j. Umpan balik (feed back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan
mengembalikannya pada kondisi normal.
2. Informasi
Menurut Andi, (2017) “Informasi adalah data yang telah diorganisir dan
diproses sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan”. Informasi adalah
data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat” (Krismaji
(2015:14)).Menurut Gelinas dan Dull dalam Nasution, (2015) Ada beberapa
karakteristik informasi yang berkualitas, yaitu:
a. Effectiveness: berkaitan dengan informasi yang relevan dan berkaitan dengan
proses bisnis yang di sampaikan dengan tepat waktu, benar, konsistem dan
dapat digunakan.
b. Efficiency: informasi yang berkaitan melalui penyediaan informasi secara
optimal terhadap penggunaan sumber daya.
9
c. Confidentiality: karakteristik informasi yang berkaitan dengan keakuratan
dan kelengkapan informasi serta validitas nya sesuai dengan nilai-nilai bisnis
dan harapan.
d. Integrity: karakteristik informasi yang berkaitan dengan perlindungan
terhadap informasi yang sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.
e. Availability: suatu karakteristik informasi yang berkaitan dengan informasi
yang tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis baik sekarang, maupun
di masa mendatang, hal ini juga menyangkut perlindungan sumber daya yang
diperlukan dan kemampuan yang terkait.
f. Compliance: yaitu karakteristik informasi yang berkaitan dengan mematuhi
peraturan dan perjanjian kontrak dimana proses bisnis merupakan subjek nya
berupa kriteria bisnis secara internal maupun eksternal.
g. Reliability: karakteristik informasi yang berkaitan dengan penyediaan
informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan entitas dan
menjalankan tanggung jawab serta tata kelola pemerintahan.
Jadi informasi adalah data yang telah diorganisir dan diproses sehingga
memiliki kegunaan dan manfaat bagi proses pengambilan keputusan.
3. Sitem Informasi
Menurut Alter dalam Setiawati, (2018) “Sistem informasi adalah kombinasi
antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”. Sedangkan
menurut Y. Y. A. Nugroho, (2015) ” Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang
saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegerasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan
informasi”.
10
Jadi Sistem Infromasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,
orang, dan teknologi informasi yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegerasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.
4. Wisata
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Selain itu Berbagai jenis wisata dapat berkembang dikemudian hari, seiring
berubahnya keinginan dan ketertarikan dari wisatawan. Hal ini tentunya dapat
membuka bisnis pariwisata yang harus mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan
yang diminati oleh wisatawan.
5. Reservasi
Menurut Wijaya, Faqih, & Setiawidayat, (2017) “Reservasi adalah proses
kesepakatan untuk memesan produk atau layanan yang telah dicapai antara
konsumen dengan produsen namun belum ditutup oleh transaksi jual beli”. Reservasi
adalah suatu permintaan untuk memperoleh sejumlah kamar yang dilakukan
beberapa waktu sebelumnya melalu berbagai sumber dengan menggunakan berbagai
cara pemesanan untuk memastikan bahwa tamu akan memperoleh kamar tersebut
pada waktu kedatangannya.
2.1.2. Website
Website adalah sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu kumpulan-
kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar
diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya,
11
baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan halaman atau hyperlink Sora N, (2014). Sedangkan Menurut
Waryanto, (2018) Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di
internet yang dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat
diakses secara luas melalui halaman depan (home page) menggunakan sebuah
browser. Menurut JASMADI dalam Ubay, (2016), website merupakan kumpulan
halaman-halaman web beserta file-file pendukungnya, seperti gambar, video, dan file
digital lainnya yang diletakkan di host atau web server yang umumnya diakses
melalui internet.
Jadi website adalah suatu kumpulan halaman-halaman web beseerta file
pendukungnya yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar
diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya
baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, serta dapat diakses secara luas
melalui halaman depan (home page) menggunakan sebuah browser.
Menurut Raharjo dan Istiyanto dalam Surniandari & Gustaman, (2014)
berdasarkan dinamisnya web dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Web statis
Web statis adalah web yang tidak dapat diubah secara langsung oleh
penggunanya. Hubungan timbal balik yang terjadi antara pengguna dan server
hanya sebatas penggunaan fungsi yangada di dalam web. Di tiap halamannya
tidak terhubung dengan database, perubahan hanya bias dilakukan melalui
sintaksnya. Contoh dari web statis adalah web yang berisi informasi tentang
suatu instansi. dimana hanya ada informasi yang disampaikan agar pengguna
dapat membacanya tanpa melakukan perubahan.
12
2. Web dinamis
web dinamis lebih kompleks dari web statis, karena dalam web dinamis dapat
mengubah konten dari halaman lain yang terhubung dengan halaman utama
sehingga perubahan yang dilakukan dapat langsung dilihat perubahannya.
Contoh dari web dinamis adalah web portal ebrita ataupun jejaring sosial. Web
dapat diubah sesering mungkin dan perubahan dapat dilakukan langsung oleh
penggunanya.
3. Website Interaktif
Website interaktif adalah pengembangan lebih lanjut website dinamis. Dimana
dalam website interaktif terjadi komunikasi dua arah antara pengunjung dan
pengurus website atau antara pengunjung dengan sesama pengunjung. Contoh
website keren yang interaktif adalah Facebook dan Twitter.
2.1.3. Web Browser
Menurut Munah, (2018) Secara umum Pengertian Web browser ialah sebuah
perangkat lunak (software) yang dipakai untuk mencari berbagai informasi yang ada
di dunia maya atau internet. Perangkat lunak ini akan memudahkan user dalam
mengakses data atau mencari informasi yang dibutuhkan. Web browser yang paling
sering digunakan yaitu: Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera
dan Safari.
Beberapa web browser yang sering digunakan yaitu:
13
1. Mozilla Firefox
Sumber : (Munah, 2018)
Gambar II.1. Tampilan Web browser dari Mozilla Firefox
2. Google Chrome
Sumber : (Munah, 2018)
Gambar II.2. Tampilan Web Browser pada Google Chrome
14
3. Internet explorer
Sumber : (Munah, 2018)
Gambar II.3. Tampilan Web Browser pada Internet Explore
4. Opera
Sumber : (Munah, 2018)
Gambar II.4. Tampilan Web Browser pada Opera
2.1.4. Web Server
Menurut Suhesti, (2014) “Web Server adalah sebuah program aplikasi pada
jaringan internet yang bertugas untuk melayani pemintaan dokumen suatu browser,
melalui suatu protokol, biasanya protokol HTTP”. Menurut Tedyyana, (2016) ”Web
15
server adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menjadi server tidak terbatas
hanya untuk publikasi situs web dalam World Wide Web, pada prakteknya server web
banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router
yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan local”.
Untuk memiliki sebuah web server yang bisa diakses melalui jaringan
dibutuhkan sebuah alamat (IP Address) yang bisa diakses melalui internet berupa
Domain Name System. Dinamic Domain Name System adalah solusi bagi yang
mengiginkan alamat tersendiri melalui internet. Web server sudah menjadi bagian
yang penting bagi perusahaan, baik perusahaan yang sedang berkembang maupun
yang baru memulai layanannya. Contoh dari web Server Apache, Apache Tomcat,
Nginx, Lighttpd, Litespeed, Microsoft Internet Information Services (IIS).
Menurut Luthfi Muhammad, Data Mahendra, (2018) ”Apache adalah aplikasi
web server dengan penerimaan terbanyak di dunia”. Akan tetapi Apache memiliki
beberapa kekurangan salah satunya adalah Apache menjadi lamban pada saat
permintaan yang masuk berjumlah besar. Salah satu cara untuk melakukan
peningkatan performa web server Apache adalah dengan reverse proxy caching. Dari
sekian banyak reverse proxy caching, Nginx dan Varnish memiliki reputasi tertinggi.
Apache merupakan software web server yang gratis dan bersifat open source,
selain itu server ini juga telah menjadi platform bagi 46% website di seluruh dunia.
Sedangkan nama resminya yaitu Apache HTTP Server, dan software ini dikelola dan
dikembangkan oleh Apache Software Foundation.
2.1.5. Web Hosting
Menurut Arie Ordinary, (2017) “Web hosting adalah jasa layanan internet
yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga
memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa
16
HTTP, FTP, EMAIL, atau DNS”. Sedangkan Menurut Ahmadi dan Hermawan dalam
Widayanto & Refianti, (2018) “Web Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa
penyewaan tempat di internet yang memungkinan perorangan ataupun organisasi
menampilkan layanan jasa atau produknya di web atau situs internet”. Tempat disini
dapat juga diartikan sebagai tempat penyimpanan data berupa megabytes (mb)
hingga terabytes (tb) yang memiliki koneksi ke internet, sehingga data tersebut dapat
di request atau diakses oleh user dari semua tempat secara simultan. Inilah yang
menyebabkan sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh
multiuser.
Jadi dapat disimpulkan web Hosing adalah jasa layanan intenet yang
menyediakan sumber daya server-server atau penyewaan tempat di internet yang
memungkinkan organisasi atau individu untuk menampilkan informasi maupun
produknya di web atau disitus internet berupa HTTP, FTP, EMAIL, atau DNS.
2.1.6. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan instruksi standar untuk memerintah
komputer. Bahasa pemrograman adalah suatu himpunan dari aturan sintaks dan
semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Pengembangan
pada website menggunakan beberapa bahasa pemrograman yaitu:
1. Hypertext Markup Language (HTML)
Setiawan, (2016) ”Hypertext Markup Languange (HTML) adalah bahasa
yang digunkaan untuk menulis halaman web”. HTML merupakan pengembangan
dari standar pemformatan dokumen teks, yaitu Standard Generalized Markup
Languange (SGML). HTML pada dasarnya merupakan dokumen ASCII atau teks
biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu.
Sedangkan Menurut Andre, (2017) “HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup
17
Language. Disebut hypertext karena di dalam HTML sebuah text biasa dapat
berfungsi lain, kita dapat membuatnya menjadi link yang dapat berpindah dari satu
halaman ke halaman lainnya hanya dengan meng-klik text tersebut. Kemampuan text
inilah yang dinamakan hypertext, walaupun pada implementasinya nanti tidak hanya
text yang dapat dijadikan link”.
2. Personal Home Page (PHP)
Menurut Admin, (2017) “PHP adalah bahasa pemrograman script server-side
yang didesain untuk pengembangan web”. PHP sendiri sebenarnya merupakan
singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting
tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML Adis, (2015). Menurut (Subagja,
2018) “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman server side
yang sudah banyak digunakan pada saat ini, terutama untuk pembuatan website
dinamis”. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatan web, bahasa pemrograman PHP
memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses data yang dikirimkan oleh
pengunjung web.
3. JavaScript
JavaScript adalah bahasa skrip yang biasa diletakkan bersama kode HTML
untuk menentukan aksi. Menurut Andre, (2014) “JavaScript adalah bahasa
pemrograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client Side
Programming Language adalah tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya
dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser
seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox.
Jadi JavaScript merupakan bahasa skrip atau bahasa pemrograman web yang
biasa diletakkan bersama kode HTML untuk menentukan aksi yang bersifat Client
Side Programming Language.
18
4. JQuery
Menurut Andre, (2015) “JQuery adalah sebuah library JavaScript. Dalam
dunia pemrograman, library adalah kumpulan dari berbagai fungsi „siap pakai‟ untuk
memudahkan pembuatan sebuah aplikasi. Dengan demikian, jQuery adalah
kumpulan fungsi-fungsi JavaScript yang memudahkan penulisan kode JavaScript.
Sedang Menurut Sibero dalam Agus & Safitri, (2015) “JQuery adalah salah satu
framework terbaik saat ini. JQuery dikembangkan oleh John Resig pada tahun 2006
di BarCamp NYC. Pada awal perkembanganya, JQuery pertama dibuat untuk
meringkas CSS selektor dalam suatu pustaka fungsi “.
jQuery adalah kumpulan fungsi-fungsi JavaScript yang memudahkan
penulisan kode JavaScript yang dikembangkan oleh John Resig pada tahun 2006 di
BarCamp NYC.
5. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Koesheryatin & Suryana Taryana, (2014) “Cascading Style Sheets
(CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu
website, baik tata letaknya, jenis huruf, warna, dan semua yang berhubungan dengan
tampilan”. Sedangkan Menurut Jayaweb dalam (Physica & Vol, 2016) menjelaskan
bahwa “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman
Web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan
lebih terstruktur dan seragam.”
Jadi Cascading Style Sheet (CSS) merupakan suatu bahasa stylesheet yang
digunakan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuat website baik tata
letaknya, jenis huruf, warna dan semua yang berhubungan dengan tampilan sehingga
akan lebih terstruktur dan seragam.
19
6. Framewrok
Menurut Wardana dalam Widayanto & Refianti, (2018) “Framework adalah
kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan
saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website kita
harus mengikuti aturan dari framework tersebut”. “Framework adalah suatu kerangka
kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file PHP yang menyediakan
class libraries, helpers, plugins dan lainnya” (Robert et al., 2018).
Framework adalah kumpulan perintah fungsi dasar sekumpulan folder yang
memuat file-file PHP yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan
lainnya,serta membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama
lain dalam pembuatan aplikasi website.
7. CodeIgniter
Menurut (Robert et al., 2018) “CodeIgniter adalah sebuah framework PHP.
Framework itu sendiri adalah suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder
yang memuat file-file PHP yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan
lainnya”.Sedangkan Menurut Pradana, Izzah, & Febianto, (2015) “CodeIgniter
adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan
untuk membangun aplikasi PHP dinamis”.
CodeIgniter merupakana Framework PHP yang berssifat open source dan
digunakan untuk membangun aplikasi PHP dinamis.
8. Bootstrap
Menurut Abdulloh dalam Widayanto & Refianti, (2018) “Bootstrap
merupakan salah satu framework CSS yang sangat populer dikalangan pecinta
pemrograman website. Dengan menggunakan bootstrap, proses desain website tidak
dibuat dari nol, sehingga proses desain website lebih cepat dan mudah”. Sedangkan
20
Menurut Alatas dalam Physica & Vol, (2016) “Bootstrap merupakan Framework
ataupun Tools untuk membuat aplikasi web ataupun situs web responsive secara
cepat, mudah dan gratis”.
Jadi Bootstrap merupakan Framework css ataupun Tools untuk membuat
aplikasi web ataupun situs web responsive, dengan menggunakan bootstrap proses
desain website tidak dibuat dari nol sehingga lebih cepat ,mudah dan gratis”.
2.1.7. Basis Data
Menurut Rosa A.S & Shalahuddin,( 2016) “Sistem basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya memelihara data yang sudah diolah atau
informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Pada intinya basis data
adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun
bentuknya, entah berupa file teks ataupun database management system (DBMS).
DBMS atau dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai sistem manajemen
basis data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengolah
dan menampilkan data (Rosa A.s. & M.Shalahuddin, 2016:44):
1. MySQL
MYSQL adalah sebuah server database open source yang kayanya paling
populer keberadaannya (Prasetio, 2014). Sedangkan Menurut Achmad Yusron Arif,
(2019) “MySQL adalah sebuah software atau perangkat lunak system manajemen
berbasis data SQL atau juga multi user dan DBMD Multithread “. Pada dasarnya,
MySQL ini sebenarnya adalah turunan yang berasal dari salah satu konsep utama
dalam database yang memang telah ada sebelumnya yaitu SQL atau Structured
Query Language.
21
SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah bahasa
yang digunakan untuk mengakses database sistem relasional. Secara de facto, bahasa
ini merupakan bahasa standar yang dipakai untuk pengelolaan database. Saat ini SQL
hampir digunakan pada semua database server. SQL lahir sekitar tahun 1970 dari
artikel seorang peneliti IBM bernama Jhonny Oracle. Semula SQL bernama
SEQUEL namun karena masalah hukum maka SEQUEL diganti dengan SQL
(Purnomo, 2014).
2. PHPMyAdmin
Menurut Admin, (2016) ” PHPMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang
ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani
administrasi MySQL melalui World Wide Web”. PHPMyAdmin mendukung berbagai
operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi
(relations), indeks, pengguna (users), perizinan (permissions), dan lain-lain).
Sedangkan Menurut B. Nugroho, (2014) ” PHPMyAmin adalah salah satu aplikasi
yang digunakan untuk memudahkan dalam melakukan pengelolaan database
MySQL. PHPMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat opensource”. Menurut
Zaki dan Smitdev dalam Kristania, Maryani, & Asyifudin, (2017) “PHPMyAdmin
adalah MySQL client yang berupa aplikasi web dan umumnya tersedia server PHP
seperti XAMPP maupun server komersial lainnya”.
22
Sumber : (Wardana, 2016)
Gambar II.5 PHPMyAdmin
2.1.8. Aplikasi Perangkat Lunak
1. XAMPP Versi 3.2.2
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. “XAMPP adalah sebuah
software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql
dan support PHP programming”. XAMPP merupakan software yang mudah
digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan
lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server,
MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module
lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk
instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz.
Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur
untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa
perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit
untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang
23
diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX. Dalam XAMPP banyak
diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang
pemrograman web XAMPP berfungsi sebagai server offline yang berdiri sendiri
(seringkali disebut sebagai localhost). XAMPP terdiri dari beberapa program yaitu
Apache HTTP Server, MYSQL Database, PHP, dan Pearl XAMPP juga dilengkapi
fitur manajemen database PHPMyAdmin seperti pada server hosting sungguhan,
sehingga pengembang web dapat mengembangkan aplikasi web berbasis database
secara mudah (Indrajani, 2016).
Sumber : (Wardana, 2016)
Gambar II.6 Control Panel Xampp
2. Sublime text
Sublime text salah satu kode editor yang biasa digunakan oleh para
programmer untuk membuat suatu program. Menurut Supono dan Putratama
(2016:14) “Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan
untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin
tambahan yang memudahkan programmer”. Selain itu, menurut Faridi (2015:3)
menjelaskan bahwa “Sublime text 3 adalah editor berbasis python, sebuah teks editor
yang elegan, kaya akan fitur, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan
developer (pengembang), penulis dan desainer”.
24
Jadi dapat disimpulkan bahwa sublime text ialah teks editor yang digunakan
untuk membuat program aplikasi yang secara otomatis untuk mempermudah
progremer dalam mengetikkan kode editor.
Sumber : ( Supono dan Putratama , 2016)
Gambar II.7 Sublime text
3. Coreldraw X7
Menurut Rahadi, et al dalam Widayanto & Refianti, (2018) “Corel Draw
adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis vektor”.
Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di
Ottawa, Kanada. Coreldraw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh
karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan
ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi. Grafik yang
halus adalah salah satu faktor untuk membuat tampilan website menjadi lebih indah
di pandang, oleh karena itu dibutuhkan aplikasi untuk menambah nilai estetika pada
gambar yang digunakan dalam website yang akan dibuat.
25
Sumber : (Widayanto & Refianti, 2018)
Gambar II.8 Coreldraw X7
2.1.9. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan
web menggunakan model pengembangan perangakat lunak waterfall. Menurut
(Shalahuddin, 2014) “Metode Waterfall adalah metode air terjun menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari
analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).
Sumber :(Darwati, 2018)
Gambar II.9 Model Waterfall.
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan analisis khusus software secara intensif agar dapat
dipahami perangkat lunak yang dibutuhkan user.
Sistem/Rekayasa
Informasi
Analisis Desain Pengkodean Pengujian
26
2. Desain
Tahap desain dilakukan pemindahan kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisi kebutuhan ke representasi desain agar dapat diterapkan menjadi program
pada tahap selanjutnya. Tahap desain dilakukan pembuatan Entity Relational
Diagram (ERD), Logical Relational Structure (LRS) dan struktur navigasi.
3. Pembuatan Kode Program
Tahap pembuatan kode program diawali dengan memindahkan desain yang telah
dibuat ke dalam program perangkat lunak atau dalam bahasa computer disebut
coding. Dalam pembuatan program digunakan bahasa pemrograman html,
MySQL, PHP, css, dan JavaScript.
4. Pengujian
Tahap setelah pembuatan kode program dan program yang dibuat telah selesai
maka dilakukan pengujian dengan menggunakan blackbox testing. Pengujian
dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan apakah
website sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)
Kemungkinan yang akan terjadi setelah website selesai yaitu mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan pada pengguna. Tahap pendukung atau
pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak sudah yang sudah ada, tetapi tidak
untuk membuat perangkat lunak baru.
27
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah alur yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat.
Sebelummenyusun aplikasi multimedia kedalam sebuah software, kita harus
menentukan terlebih dahulu alur apa yang akan digunakan dalam aplikasi yang
dibuat. Bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses
pembuatan aplikasi multimedia ada empat macam, yaitu struktur navigasi linier,
hirarki, non linier dan campuran.
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi Linier merupakan struktur yang mempunyai satu rangkaian
cerita berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara
berurutan menurut aturannya.
Sumber : (Setiawati, 2018)
Gambar II.10 Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Non Linier
Struktur navigasi non Linier (tidak terurut) merupakan pengembangan dari
struktur navigasi Linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk membuat
percabangan. Percabangan pada struktur non Linier berbeda dengan percabangan
pada struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua page sama, sehingga tidak
dikenal adanya master atau slave page.
28
Sumber : (Setiawati, 2018)
Gambar II.11 Struktur Navigasi Non Linier
3. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu
merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data
atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu. Tampilan pada menu utama disebut
master page (halaman utama satu), halaman tersebut mempunyai halaman
percabangan yang disebut slave page (halaman pendukung) dan jika dipilih akan
menjadi halaman kedua, begitu seterusnya.
Sumber : (Setiawati, 2018)
Gambar II.12 Struktur Navigasi Hirarki
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur
sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu
tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Struktur ini paling
banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia.
29
Sumber : (Setiawati, 2018)
Gambar II.13 Struktur Navigasi Campuran
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Marsudi, (2016) Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang dikembangkan
berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data
relasional.
Sukamto dan Shalahuddin (2014:50) menjelaskan adapun simbol-simbol
yang digunakan dalam ERD, yaitu:
Tabel II.1 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Sumber :(Marsudi, 2016)
Berikut ini komponen-komponen ERD Menurut Keluarga, (2016) :
1. Entitas
Suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat
didefinisikan. Pada ERD, Entitas digambarkan dengan sebuah bentuk
persegi panjang.
30
2. Relasi
Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Relasi diberi nama
dengan kata kerja dasar. Sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan
relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Pada ERD, Relasi
digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.
3. Derajat Relasi
Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam satu relasi. Derajat relasi yang sering dipakai di dalam
ERD. Derajat Relasi Yang sering digunakan dalam ERD :
a. Unary
Unary Relationship adalah model relasi yang terjadi di antara entity yang
berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai recursive
relationship atau relective relationship.
b. Binary
Binary Relationship adalah model relasi antar instansi-instansi (istances)
dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama).
Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.
c. Ternary
Ternary Relationship merupakan relationship antara instansiinstansi dari
tiga tipe entitas secara sepihak. Masing-masing entitas mungkin
berpartisipasi satu atau banyak dalam suatu relationship ternary. Perlu
dicatat bahwa relationship ternary tidak sama dengan tiga relationship
binary.
31
Tabel II.2 Derajat Relationship
Sumber : (Setiawati, 2018)
Menurut Simarmata dalam (Keluarga, 2016) “Kardinalitas suatu hubungan
menyatakan sejumlah kejadian terkait untuk masing-masing dua entitas”.
Kardinalitas mendefinisikan jumlah kemunculan baik minimum maupun maksimum
satu entitas yang dapat dihubungkan dengan kemunculan tunggal entitas lain.Serta
terdapat beberpa jenis Derajat Kardinalitas :
1. One to One (1:1)
Hubungan satu-ke-satu (1:1) terjadi jika sebanyak satu kejadian dari suatu
entitas A dihubungkan dengan satu kejadian entitas B. Contoh : Guru dan
Siswa.
Sumber : (Setiawati, 2018)
Gambar II.14 One to One (1:1)
2. One to Many / Many to One (1 : N / N : 1)
Tingkat hubungan satu ke banyak (1:N) adalah sama dengan banyak-ke-satu
(N:1). Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu
kejadian pada entitas A dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian
pada entitas B. Sebaliknya satu kejadian pada entitas B hanya dapat
mempunyai satu hubungan. Contoh : Bagian dan Pegawai.
32
Sumber : (Setiawati, 2018)
Gambar II.15 One to Many / Many to One (1 : N / N : 1)
3. Many to Many (M : N)
Hubungan banyak-ke-banyak (M:N) mempunyai arti setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan
entitas B berhubungan banyak entitas pada himpunan entitas A. Contoh :
Mahasiswa dan Mata Kuliah.
Sumber : (Setiawati, 2018)
Gambar II.16 Many to Many (M : N)
2.2.3. Logical Record Structure (LRS)
Logical Record Structure (LRS) Menurut Tabrani dalam (Kusrini, Koniyo
dkk, 2018) mengemukakan bahwa “Logical Record Structure dibentuk dengan
nomor dari tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan
nama yang unik”. Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record
berada diluar kotak field tipe record ditempatkan. Logical Record Structure terdiri
dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record
lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada
33
kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang
dimengerti.
Menurut Fridayanthie dan Mahdiati (2016:132), “Logical Record Structured
(LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang
terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah
tabel, dan ForeignKey (FK)”. Berikut adalah cara membentuk skema database atau
LRS (Logical Record Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram:
1. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari
dua entitas yang ada atau menyatukan kedua entitas tersebut.
2. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.
3. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua
foreign key yang berasal dari kedua entitas.
2.2.4. Implementasi dan Pengujian Web
Pengujian adalah satu set aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk
menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan Menurut Rosa dan
Shalahuddin dalam (Physica & Vol, 2016).
Menurut Fatta dalam (Physica&Vol,2016) Black Box Testing Terfokus pada
apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam
spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan
menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari
unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.
Menurut (Fernanda Yuwanda, 2016) ”Black box testing adalah pengujian yang
dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa
fungsional dari perangkat lunak”. Metode Black Box Testing terdiri atas beberapa
cara antara lain (Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015) :
34
1. Equivalence Partitioning.
2. Boundary Value Analysis.
3. Comparison Testing.
4. Sample Testing.
5. Robustness Tesing, dan lain-lain.
Menurut (Fernanda Yuwanda, 2016) Uji coba blackbox berusaha untuk
menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan performa,
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.