Download - BAB II SEJARAH PT DI.docx
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah PT Dirgantara Indonesia
Pada awalnya PT Dirgantara Indonesia didirikan atas dasar
kedudukan atau wilayah Indonesia yang memiliki beribu pulau yang
letaknya tersebar diseluruh Wilayah Negara Kepulauan Republik
Indonesia. Pulau – pulau tersebut dipisahkan oleh batas – batas fisik
berupa lautan pegunungan dan hutan. Supaya hubungan antar pulau
tercapai maka sarana dan prasarana untuk mendukung itu semua harus
tersedia.
Dengan di pelopori oleh pemuda – pemuda seperti Wiwiko
Supomo (mantan utama direktur Garuda) dan Nurtanio prinnggo Adisuryo
pada tahun 1946 di Magetan. Di bukalah bengkel pesawat di sebuah
bengkel kecil yang dikenal dengan nama Seksi Percobaan yang berada
dibawah pengawasan komandan Depot Pengawasan Mayor Utama
Nurtanio. Berkat pimpinan Mayor Nurtanio mereka mampu merencanakan
serta membuat pesawat terbang. Pada tanggal 1 Agustus 1954 berhasil
menerbangkan pesawat yang dinamakan “ Si Kumbang”.
Sejalan dengan pertumbuhan dan kemajuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia maka makin tumbuh pula kesadaran dan pentingnya
penerbangan. Untuk itulah pada tanggal 16 Desember 1961 dibentuk LPIP
( Lembaga Persiapan Industri Pesawat Terbang ) yang ditugaskan untuk
mempersiapkan pembangunan unit industri penerbangan yaitu membuat
pesawat terbang dan membuat suku cadang.
Dan gugurnya komandan perang udara Nurtanio Pringgo Adisuryo
pada tanggal 21 Maret karena kecelakaan pesawat terbang di Kota
Bangsung. Maka untuk menghormati beliau atas pengabdian serta jasa –
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 1
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
jasanya LPIP diubah menjadi LIPNUR ( Lembaga Industri Pesawat
Terbang Nurtanio ).
Untuk lebih mengebangkan industri pesawat terbang maka
oemerintah Indonesia mengeluarkan PP No. 12 tanggal 5 April 1976 yaitu
tentang pemberian kepercayaan penuh kepada Prof.Dr.Ing.BJ. Habibie
untuk menghimpun potensi dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia guna
mengembangkan industri pesawat terbang. Setelah dikeluarkan peraturan
tersebut atas nama perusahaan pesawat terbang diubah menjadi PT IPTN
( Perseroan Terbatas Industri Pesawat Terbang ). Pemberian nama ini
diresmikan langsung oleh mantan Presiden Republik Indonesia ke - 2 –
oeharto pada tanggal 23 Agustus 1976, dan menunjuk Prof.Dr.Ing.BJ.
Habibie sebagai Direktur Utama.
Dalam masa jabatan Prof.Dr.Ing.BJ. Habibie memulai dengan
progam lisensi NBO – 105 dari MBB Jerman Barat. Kemudian NC – 212
dari CASA Spanyol ditahun 1976 dan disusul dengan progam lisensi
helikopter Puma NSA – 330 tahun 1979.
Kehadiran Industri Pesawat Terbang Nusantara dalam pemcaturan
industri kedirgantaraan internasional dalam tonggak kerjasama dengan
industri pesawat terbang Amerika Serikat. Pada bulan Juli tahun 1982
dengan langkah pasti IPTN menandatangani kerjasama sebagai salah satu
mitra Boeing Company dan ini terbukti ketika pada tahun 1987 kerjasama
dengan lisensi BELl Helikopter Texron NBELL – 412 yang kini sudah
diproduksi dan diserahkan kepada konsumen.
Dukungan fasilitas dan personil merupakan hal yang tidak perlu
ditawar lagi dalam menghadapi progam pengembang fisik dimulai dengan
rehabilitasi bangunan yang sudah ada. Pengembang personil dimulai dari
500 karyawan pada tahun 1983 dan akhir 1990 bertambah menjadi 15000
karyawan.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 2
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
Menginjak usia sepuluh tahun diselenggarakannya Indonesia Air
Show pada tahun 1986 yang menarik perhatian masyarakat luas, baik
nasional maupun internasional. Tahun 1987 kerjasama timbal balik
produksi dengan General Dynamic untuk pembuatan komponen pesawat
tempur F – 16 direalisasikan. Sementara itu sub kontrak pembuatan
komponen pembuatan Pesawat Terbang Boeing 707 dan 737
dikembangkan lebih lanjut.
Kini memasuki dasawarsa kedua PT IPTN tidak hanya
mempertahankan dan meningkatkan penguan teknologi ketahap
pengembang teknologi saja, tetapi juga mulai mengarah pada upaya bisnis
industri pesawat terbang yang sesungguhnya. Hal ini dibuktikan dengan
dikembangkannya suatu produk pesawat N – 250 yang sepenuhnya hasil
rancangan putra Indonesia.
Progam rancang bangun dan produksi pesawat terbang ini telah
diumumkan di Paris Perancis Air Show yang ke – 38 tanggal 15 Juli 1989
mengesankan semua negara. Pada tahun 1995 di bidang pemasaran,
langkah PT IPTN lebih progresif dalam perambahan persaingan pasar
internasional. Lebih dari 200 pesawat dan helikopter telah dioperasikan
dalam maupun luar negeri. Sampai saat ini PT IPTN telah mampu
memproduksi berbagai jenis pesawat terbang.
Jenis pesawat terbang yang telah diproduksi PT IPTN adalah
sebagai berikut:
1. NC – 212
2. NC – 117
3. NEO – 105
4. NSA – 330 ( PUMA )
5. NAS – 332
6. NBK – 1117
7. N – BELL 416
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 3
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
Dalam rangka peningkatan peluang – peluang ahli teknologi dan
bisnis PT IPTN dengan New Media Organization Development Japan
mendirikan patungan Nusantara System Internasional ( NSI ) yang
bergerak dalam perangkat lunak komputer.
Untuk lebih memperluas pemasaran produk – produknya
khususnya di wilayah Amerika Serikat sejak tahun 1992 yang lalu PT
IPTN memiliki branch office yang berkedudukan di Seatle Amerika
Serikat PT IPTN – NA ( PT IPTN – Noert America ). Itu semua langkah –
langkah IPTN dalam dasawarsa pertama mewujudkan kemampuan
teknologi pembuatan pesawat terbang sekaligus sebagai langkah yang
lebih maju.
Di tengah mulai memburuknya kondisi IPTN, Presiden RI, KH.
Abdurrahman Wahid pada tanggal 24 Agustus 2000 meresmikan
perubahan nama menjadi PT Dirgantara Indonesia. Perubahan nama
tersebut di maksudkan untuk memberi nafas dan paradigma baru bagi
perusahaan. Meski persoalan yang timbul pun semakin rumit dan
kompleks, hal ini disebabkan volume bisnis jauh lebih kecil dari sumber
daya yang tersedia, pengaruh SP – FKK sangat besar dalam pengelolaan
perusahaan, budaya organisasi yang kurang sehat, direksi tidak berfungsi
sebagaimana mstinya, ketidakadaan modal kerja, beban gaji melebihi
kemampuan serta beban hutang yang masih besar ( SLA dan RDI ). Upaya
penyelamatan PT Dirgantara Indonesia akhirnya di lakukan di dasarkan
atas beberapafata bahawa PT Dirgantara Indonesia adalahaset nasional,
industri strategis yang mendukung kepentingan nasional dan memiliki
kemampuan kedirgantaraan.
Strategi penyelamatan yang dilakukan diawali dengan tahap rescue
(sampai dengan Desember 2003 ), recovery ( Januari - Desember 2004 )
dan kemudian dilanjutkan dengan tahap pertumbuhan bisnis.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 4
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
Penyelamatan usaha dan penanganan karyawan diantaranya
dilakukan dengan:
1. Progam pengrumahn sementara yang berlaku bagi seluruh
karyawan selama 6 bulan untuk Stop – Bleeding
peningkatan produktivitas dan pemulihan kepercayaan
pelanggan.
2. RUPS luar biasa berupa pinjaman modal kerja senilai US
$39 juta untuk PAF/TUDM/MPA – AU/ Bae,
restrukturturisasi keuangan PMS dan RDI/SLA pencabutan
SKEP sistem pengupahan 15/10/02 kembali ke sistem
sebelumnya seleksi uang seluruh karyawan, rasionalisasi
6000 karyawan , jual aset non – produktif serta pengubahan
susunan BOD dan BOC.
3. Progam seleksi ulang karyawan oleh Konsultan SDM
independen “ Perso Data”.
4. Progam re – Staffing ( pemanggilan karyawan yang lulus
seleksi ulang).
5. Progam Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) dilakukan
dengan sosialisasi serta cascade dan melalui media massa.
6. Progam re- deployment/ Carier Change Progam berupa
konversi kompetensi, penyaluran ke BUMN lain,
penyaluran ke perusahaan swasta lain, penyaluran ke luar
negeri, trainning enterpreneurship dan family counseling.
7. Konsep PT Dirgantara Indonesia baru Re – focus ini usaha
( terbagi menjadi 4, yaitu Aircraft, Aerostructure,
Maintenance dan Engineering Servis ), organisasi baru,
restrukturisasi sumber daya, bisnis proses baru dan budaya
perusahaan baru.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 5
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
Saat ini PT Dirgantara Indonesia msih tetap terus berproduksi
untuk berusaha memenuhi kontrak kerja yang telah disepakatinya. Meski
dengan erbagai kekurangan yang ada . bagaimanapu langkah – langah
yang telah diambil di harapkan cukup memadai memperbaiki kinerja,
efisiensi, dan efektivitas perusahaan. Sehingga bukan hal yang mustahil
untuk PT Dirgantara Indonesia nantinya bangkit kembali sebagaimana
yang diharapkan seluruh bangsa dan negeri ini. PT Dirgantara Indonesia
tidak di khususkan hanya dalam pembuatan pesawat terbang saja, tetapi
usaha lainnya sebagai berikut :
1. Spare Part
2. Maintenance Servis
3. Technical Publication
4. Shop Repair
5. Training
2.2 Deskripsi Bisnis
Manufaktur pesawat terbang dan helikopter
Jasa Engineering rancang bangun
Jasa perawatan pesawat dan mesin pesawat
Jasa manufaktur ( pesawat, pertahanan, dan industrial)
2.3 Visi dan Misi
2.3.1Visi
Menjadi perusahaan berbasis teknologi dirgantara yang unggul dalam
rekayasa rancang bangun manufaktur, dan produksi pesawat terbang
untuk penumpang dan kargo, baik untuk kepentingan kkomersial
maupun militer yang mampu meraih keuntungan berdasarkan
keunggulan kompetitif pada pasar domestik dan regional.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 6
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
2.3.2 Misi
1. Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek bisnis
dan komersial serta dapat menghasilkan produk dan jasa yang
memiliki keunggulan biaya.
2. Sebagai pusat keuntungan bidang industri dirgantara terutama
dalam rekayasa, rancang bangun manufaktur, produksi dan
pemeliharaan untuk kepentingan komersial dan militer serta untuk
aplikasi diluar industri dirgantara.
3. Mejadikan perusahaan sebagai kelas dunia di industry global yang
mampu bersaing dan mampu melakukan aliansi stategi dengan
industry dirgantara lainnya.
2.4 Strategi
Dalam jangka panjang terdapat dua tahap sasaran perusahaan :
1. Tahap konsultasi dan survival ( 2001 – 2003 )
2. Tahap tumbuh dan sehat ( 2004 dan seterusnya )
Langkah – langkah strategis meliputi empat upaya :
a. Reorientasi bisnis
b. Restrukturisasi sumber daya manusia dan organisasi
c. Restrukturisasi keuangan dan permodalan
d. Progam peningkatan kinerja keuangan
2.5 Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan PT Dirgantara Indonesia di jarkonkan sebagai SPEED,
yakni :
Solid, kompak dan bersinergi sebagai tim, bersikap tulus dan
terbuka untuk mencapai tujuan perusahaan.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 7
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
Profesional, ahli dan kompeten sesuai dengan norma profesinya
Excellent, tekad untuk memperoleh keunggulan dan standar
kualitas tinggi
Enthusiats, semangat dan gairah dalam bekerja dan menghadapai
tantangan
Dignity, martabat berlandaskan iaman dan taqwa
2.6 Satuan Usaha
a. Aircraft
Memproduksi beragam pesawat untuk memenuhi berbagai misi
sipil, militer, dan juga misi khusus.
a. NC – 212
Pesawat berkapasitas 19 – 24 penumpang, dengan berbagai
beragam versi, dapat lepas landas dengan mendarat dalam
jarak pendek, serta mampu berorintasi pada landasan
rumput atau tanah.
b. CN – 235
Pesawat angkut komputer serbaguna dengan kapasitas 35 –
40 penumpang ini, dapat digunakan dalam berbagai misi,
dapat lepas landas dan mendarat dalam jarak pendek dan
mampu beroperasi pada landasan rumput, tanah atau es.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 8
Gambar 1. NC - 212
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
c. NBO – 105
Helikopter multiguna ini membawa 4 penumpang, sangat
baik untuk berbagai macam misi, mempunyai kemampuan
ering dan manuver dalam situasi penerbangan apapun.
d. SUPER PUMA NAS – 332
Helikopter modern ini mampu mmbawa 17 penumpang,
dilengkapi dengan aplikasi multi misi yang aman dan
nyaman.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 9
Gambar 2. CN – 235
Gambar 4. SUPER PUMA NAS - 332
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
e. NBELL – 412
Helikopter yang mampu membawa 13 penumpang ini,
memiliki prioritas rancangan yang rendah resiko keamanan
tinggi, biaya perawatan dan biaya operasi yang rendah.
b. Arostucture
Di dukung olh tenaga ahli yang berpengalaman dan mempunyai
kemampuan tinggi dalam manufaktur dan dilengkapi dengan
fasilitas manufaktur dengan ketepatan tinggi seperti : mesin –
mesin canggih, bengkel sheet metal dan welding, composite &
bonding center, jig, tool shop, calibration, testing equipment &
quqliy inspection. Binis Satuan Usaha Aerostructure meliputi :
Pembuatan komponen aerostructure ( machined parts, sub
– assembly , assembly )
Pengembanagn rekayasa ( engineering package) :
pengembang aerostructure yang baru
Perancangan dan pembuatan alat – alat ( tool design &
manufcturing )
Memberikan progam – progam kontrak tambahan ( subcontrak
progam ) dan offset, untuk Boieng, Airbus Indonesia, BAe System,
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 10
Gambar 5. NBELL – 412
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
Korean Airlines Aerospace Division, Mitsubishi Heavy Industries,
AC CTRM Malaysia.
c. Aircraft Services
Dengan keahlian dan pengalaman bertahun – tahun, Unit Usaha
Aircraft Services menyediakan servis pemeliharaan pesawat dan
helikopter berbagai jenis yang meliputi: penyediaan suku cadang,
pembaruan dan modifikasi struktur pesawat terbang, interior
maintenance & overhaul.
d. Engineering Service
Dilengkapi dengan peralatan perancangan dan analisis yang
canggih, fasilitas pengujian dengan teknologi tinggi, serta tenaga
ahli yang berpengalaman dan berlisensi standar internasional,
Satuan Usaha Engineering Services siap memenuh kebutuhan
produk dan jasa bidang teknik.
e. Defence
Bisnis utama Satuan Usaha Defence , terdiri dari : produk – produk
militer, perawatan, perbaikan, pengujian dan kalibrasi baik secara
mekanik maupun elektrik dengan tingkat akurasi yang sangat
tinggi, integrasi alat – alat penyerang, produksi beragam sistem
senjata antara lain : FFAR 2,75” rocket, SUT Torpedo, dll.
2.7 Hasil yang Telah Dicapai
a. Produk dan Jasa
Memproduksi sekitar 298 unit pesawat terbang dan helikopter ( 97
unit NC212, 38 unit CN235, 114 unit NBO105, 27 unit
NBELL412, 22 NAS332)
Memproduksi 50000 unit roket dan 150 unit torpedo
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 11
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
Memproduksi 10000 unt komponen pesawat terbang ( F – 16,
Boieng, Airbus)
b. Penguasaan Teknologi
Engineering Approvat sertifikasi komponen dan pesawat dari
DGAC, IMAA, serta JAA Eropa
Quality Assurance Aprovat General Dinamic dengan persyaratan
U.S. Military Specification MIL-1-45208A, Bae, Lockhead, The
Boeing Copany, Daimler-Bezn Aerospce, dan DGAC
Fabrication Approval : CASA, The Boeing Company, Fokker,
Helikopter Textron dan Bell, Eurocopter
Product Support, Maintenace & Overhaul
a. Aircraft Servis Approval :
DGAC ( sertifikat menejemen organisasi ), Term of Approval
Sultanete dari OMAN ( DGCAM ), HANKAM ( sertifikat
stasiun perbaikan pesawat Militer )
b. Nusantara turbin & Propulsi Approval :
Otoriti : DGAC, FAA, ATO dari Filipina, DGCAM
OMAN, TNI AU, GCA dari Malaysia
Manajemen IS0-9002 (QSC-5508 ) dari DNV Belanda
Manufaktur : Allison-Rolls Royce, Rolls Royce,
Garret-Allied Signal, Pratt & Whitney United
Tecnology, General Electric,CFM International, Solar
Turbine-Caterpilar Union Pump, Cooper Industrias
c. Rancang Bangun
1. Rancang bangun dan pengembangan pesawat N250 pesawat
turbo prop berkapasitas 50 – 70 orang dengan teknologi
tercanggih di kelasnya.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 12
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
Tahap yang dicapai : produksi prototype dan terbang perdana
2. Rancang bangun N2130 pesawt turbo jrt regional berkapasitas
100 – 130 orang. Tahap yang dicapai desain pendahuluan (
preliminary design )
2.8 Tata Kerja Perusahaan
Secara garis besar proses produksi pesawat terbang mencakup beberapa
tahapan, diantaranya :
1. Gudang Penyimpanan
Sebelum bahan baku diproses menjadi komponen, terlebih dahulu
dilakukan evaluasi dan pengujian Quality Assurance melalui destruction
inspection maupun non-destruction inspection. Pengujian dimaksudkan
untuk mengetahui kualitas dan adanya korosi. Selanjutnya bahan baku
tersebut ditempatkan di gudang penyimpanan sesuai dengan
spesifikasinya.
2. Pre-cutting
Bahan baku yang sudah diperiksa dikirim ke bagian pre-cutting
sesuai dengan permintaan bagian produksi disertai job card yang
tersedia. Proses ini dilaksanakan antara lain untuk menghemat bahan
yang diproses, memudahkan pelaksanaan dan pengontrolan bahan.
Bahan yang telah dipotong diperiksa kembali oleh Quality Assurance
dan dikirim ke Fabrikasi untuk proses selanjutnya.
3. Fabrikasi
Bagian ini bertugas membuat komponen pesawat terbang dan
helicopter serta membuat dan menyiapkan tool dan jig sebagai alat bantu
pembuatan komponen. Pembuatan komponen dilakukan melalui proses
permesinan maupun tidak ( machining shop maupun shett metal forming
).
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 13
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
Perlakuan lain yang diterapkan untuk komponen diatas :
a. Heat Treatment
Suatu perlakuan panas yang diterapkan terhadap bahan baku seingga
lebih memudahkan proses pembuatan komponen. Proses yang
dilakukan antara lain : pengerasan, pelunakan dan penormalan
kembali. Ketiga hal tersebut diatas dilakukan dengan cara
pemanasan dan pendinginan. Komponen yang memerlukan
perlakuan diatas adalah komponen yang dibuat dengan cara
pengepresan.
b. Surface Treatment
Suatu perlakuan perlakuan pelapisan komponen secara kimiawi
sehingga komponen lebih tahan korosi.Selain di atas terdapat
perlakuan lain terhadap komponen dengan cara Anodizing.
Komponen yang mendapat perlakuan diatas antara lain yang dibuat
di sheet metal forming, machining shop juga komponen-komponen
yang dibentuk dengan cara stretch forming dan rubber press.
c. Pengecatan Dasar
Suatu perlakuan lanjut agar komponen-komponen diatas lebih tahan
korosi. Sebelum komponen-komponen di ats dirakit dibagian fixed
wing dan rotary wing diadakan pengujian final oleh bagian Quality
Assurance sesuai data yang tercantum dalam dokumen.
d. Fixed Wing
Bertugas merakit pesawat bersayap tetap dan proses perakitanya
sama seperti rotary wing.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 14
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
2.9 Daftar Kerjasama PT Dirgantara Indonesia
Berikut ini adalah daftar kerjasama PT. DIRGANTARA INDONESIA
(PT. DI) dengan dunia penerbangan internasional.
1. PT DI – CASA (SPANYOL) Lisensi NO-212 aviocar dan
kerjasama design CN-235 (1979)
2. PT DI – CASA (JERMAN) Lisensi Helicopter NBO-105 (1976)
3. PT DI – Bell Textron (Amerika) Lisensi Helikopter Nbell-412
(1982)
4. PT DI – Aerospatiale (Perancis) Lisensi Helicopter NSA-331 Puma
dan NAS 332 Super Puma
5. PT DI – Boeing (Amerika Serikat) Qualified Boeing Bidder & sub
kontrak Boeing 737 dan 767 (1987)
6. PT DI – FIAS (Perancis) Pembuatan fasilitas Diklat
7. PT DI – General Dynamic komponen F-16 (1987)
8. PT DI – FZ (Belgia) Rocket FFAR
9. PT DI – Bae (Inggris) komponen Rafier (1967)
10. PT DI – AEG Telefunken SUT (Surface Under Water Target
torpedo)
11. PT DI – General Electric (Amerika) Overhoule engine CT-7
12. PT DI – GARET (Amerika) perawatan Engine TPE 331
13. PT DI – Turbomeca
14. PT DI – Alison (Amerika)
15. PT DI – Rolls Royce
16. PT DI – Ltcoming (Amerika)
17. PT DI – Pratt & Whitney (Amerika) perawatan dan pembuatan part
engine PT-6
18. PT DI – Massier Bugati, pembuatan dan perawatan landing gear
CN – 235 dan N – 250
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 15
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. DI JURUSAN TEKNIK MESIN PRODI TEKNIK MESIN POLINES
19. PT DI – Hugnas (Amerika) General Satelit Palapa C dan Satelit
Palapa D
20. PT DI – Fokker (Belanda) pembuatan komponen F - 100
21. PT DI – Lucas Aerospace
22. PT DI – Hamilton Standard (Amerika) perancangan dan pembuatan
mesin propeller
23. PT DI – Lockhed (Amerika)
24. PT DI – Airbus (Uni Eropa)
25. PT DI – NDO (Jerman) kerjasama NSI di bidang perangkat lunak
26. PT DI – Dowty Aerospace (Inggris) propeller untuk N – 250.
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Jl. H. Prof Soedarto S.H. Tembalang semarang 50061 Telp (024)7473417 Fax (024)7472369 Email : [email protected] Homepage : http://www.polines.ac.id
Page 16