Download - BAB III KONSEP KREATIF
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
BAB III
KONSEP KREATIF
DAN PERENCANAAN MEDIA
A. Konsep Perancangan Video Company Profile
1. Konsep Video Company Profile
Meningkatnya permintaan jasa perhotelan dan persaingan antar
perusahaan perhotelan menjadikan dasar utama penulis untuk
mempromosikan jasa perhotelan melalui media audio visual. Pembuatan
video company profile The Gambir Anom Hotel memiliki konsep cerita yang
di dalam terkandung informasi-informasi mengenai kenyamanan, pelayanan,
fasilitas, keamanan serta tempat pariwisata di Surakarta. Video company
profile The Gambir Anom Solo juga memasukan arti dari motto Yes, we care,
dalam video company profile dengan mengunggulkan 6K yaitu keramahan,
kesungguhan, kecepatan, kehangatan, kepedulian dan ketulusan.
Ide cerita video company profile The Gambir Anom Hotel ini
menggunakan ide cerita seperti sebuah film yang mempunyai alur cerita
dimulai dari penjemputan tamu, kegiatan yang dilakukan tamu ketika
menikmati layanan fasilitas terbaik The Gambir Anom Hotel. Pembuatan
video company profile ini menyesuaikan budaya lokal yang ada di Surakata
dan sekaligus untuk mendorong para pelaku bisnis, investor serta wisatawan
domestik dan asing untuk berkunjung ke Surakarta untuk menggunakan jasa
dan fasilitas-fasilitas yang telah menjadi unggulan The Gambir Anom Hotel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
2. Storyline
Konsep video company profile The Gambir Anom Hotel adalah bercerita
tentang business and liesure yang diperankan oleh talent, mereka disini
menjadi tamu hotelnya yang berasal dari luar kota mereka merupakan
pasangan suami istri muda yang akan melakukan meeting dan liburan di
Surakarta.
Opening video company profile ini adalah fleare matahari didepan
gapura masuk menuju hotel dan view wide tulisan identitas “The Gambir
Anom Hotel” di depan hotel dilanjutkan ke restoant dengan menggambil
gambar ketika karyawan FB sedang prepare merapikan meja view kembali
keluar bagian depan dengan pengambilan dengan sudut wide angel.
Pengambilan gambar pindah ke kamar hotel dengan mengambil kegiatan
karyawan housekeeping sedang prepare di pagi hari, kemudia view pindah di
area banda dengan pengambilan video ketika pesawat landing view kamera
kempali pindah ke kamar hotel dengan mengambil kegiatan karyawan
housekeeping sedang prepare di pagi hari view kamera pindah ke area bandara
yaitu di lobby dengan pengambilan kedatangan tamu yang telah disambut
karyawan hotel terlebih dahulu datang pengambilaan video pindah ke hotel
dengan mengambil gambar karyawan sedang set up table manner.
Kemudian tamu menuju hotel dalam perjalanan tamu menikmati
pemandangan selama di perjalan di dalam mobil yang menjemput mereka.
Sesampai di hotel kedua tamu disambut karyawan didepan pintu masuk lobby
hotel untuk cek in / registrasi kedua tamu istirahat sejenak di lobby hotel,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
kedua tamu tersebut membaca brousur dan kamera pindah ke area hotel yang
menunjujkan bahwa ini hotel dengan suasana tropis dan dilanjutkan
pengambilan video yaitu di lounge. Tamu perempuan masuk villa dan menuju
kamar dengan menunjukkan fasilitas terbaik deluxe room yang dimiliki The
Gambir Anom Hotel setelah itu tamu wanita meeting dengan kliennya di Java
Meeting Room karena meeting yang dilakukan membutuhkan privasi lebih
setelah selesai meeting tamu wanita menikmati fasilitas spa.
Di keesokan pagi harinya mereka (kedua tamu) sedang duduk santai
sambil minum teh dan dilanjutkan jogging di jogging tracking area di dalam
hotel dan bermain sepeda. Kedua tamu pasangan suami istri tersebut bermain
golf dengan teman bisnis tamu laki-laki. Tamu wanita berjalan-jalan /
berwisata di Surakarta yaitu ke Keraton Surakarta, Pasar Klewer, ke Pasar
Ngarsopuro dan mampir disalah satu butik baju dan sebagai ending di malam
harinya kedua tamu sedang menikmati candle ligt dinner di area kolam
dengan hiasan cahaya lilin. Clousing dengan memunculkan tagline The
Gambir Anom Hotel “yes we care” dan logo hotel muncul dengan efek motion
graphic
3. Proses Pembuatan Video Company Profile
Proses pembuatan sebuah video company profile diperlukan
mekanisme team work bukan perorangan dan dalam pembuatannya juga
membutuhkan banyak para pekerja ahli dan kreatif di bidangnya. Seperti
dalam proses pembuatan produksi film layar lebar banyak melibatkan pekerja
akan tetapi proses produksi video company profile lebih simple seperti pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
film pendek (indie) yang jumlahnya pekerjanya lebih sedikit. Biasanya terdiri
dari team yang memiliki peran yang sangat penting saja. Mekanisme dalam
pembuatan film secara umum sebagai berikut
a. Pra Produksi
Pra produksi disini adalah masa sebelum pembuatan film dimana
mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan produksi dan pasca
produksi dalam pembuatan video company profile. Pra produksi pada
pembuatan video company profile disini adalah masa pemilihan dan
pembuatan naskah, kemudian dilakukan eksplorasi atau membedah
naskah untuk membuat skenario tahap pertama dan mempersiapkan
segala artistik yang dibutuhkan, seperti membuat setting dan property
yang dibutuhkan selama produksi. Pada masa ini sutradara melakukan
penelitian terhadap segala hal yang berhubungan dan mempengaruhi film
yang akan dibuat, biasanya melakukan eksplorasi naskah, hunting lokasi,
interaksi langsung dengan pihak-pihak terkait untuk menyiapkan segala
hal yang berhubungan dengan proses pembuatan film.
Pada masa pra produksi juga membentuk team creative mendukung
proses produksi supaya lancar, pembuatan video company profile seperti
film pendek terdapat team creative pada saat produksi dan pasca
produksi yang terdiri dari sutradara, cameramen, lightingmen, penata
artistik, editor, make-up artis, pembantu umun dalam produksi yang
berhubungan dengan bidang produksi dan bidang yang diluar bidang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
kreatif, antara lain konsumsi, transportasi, ijin penggunaan tempat dan
hal lain yang berhubungan dengan proses pembuatan film pendek.
Tahap-tahap yang dilalui penulis pada masa proses pra produksi
dapat dirincikan sebagai berikut :
1) Kunjungan hari pertama, penulis datang ke The Gambir Anom
Hotel bertemu dengan HR (Human Resoure) Manager untuk
mengajukan surat permohonan izin penelitian serta proposal
pembuatan video company profile.
2) Kunjungan hari kedua, penulis kembali datang ke The Gambir
Anom Hotel untuk bertemu dengan departement Humas untuk
mengumpulkan data-data umum yang berkaitan dengan
perusahaan yang dibutuhkan dalam penyusunan karya ilmiah ini
dengan cara wawancara.
3) Kunjungan hari ketiga, penulis melakukan survei atau yang sering
disebut showing hotel dan melakukan dokumentasi sebagai bahan
ide konsep pembuatan video company profile.
4) Kunjungan hari keempat, penulis kembali datang ke hotel dan
mendapatkan pengarahan mengenai bagian-bagian yang boleh
tidaknya diekspose serta melengkapi data yang dibutuhkan,
meninjau lokasi yang akan dipakai shoot seperti kamar, ruang
spa, ballroom, lapangan golf, kolam renang dan melakukan
dokumentasi untuk kelengkapan data guna menyiapkan
prosesproduksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
5) Kunjungan hari kelima, penulis menginap di hotel karena penulis
mendapat kesempatan untuk menginap di hotel, supaya secara
langsung bisa merasakan kenyamana dan pelayanan hotel serta
merasakan suasana siang hari dan malam hari. Pada hari itu juga
penulis melakukan dokumentasi untuk menyiapkan konsep
produksi.
6) Kunjungan hari keenam, penulis mempresentasikan konsep cerita
dan membahas hari baik untuk proses produksi.
b. Produksi
Masa produksi adalah masa segalanya yang diperlukan sudah siap
mengenai hal-hal yang telah di rencanakan pada masa pra produksi.
Setelah proses pra produksi sudah siap kita mulai tahap produksi atau
yang lebih dikenal dengan nama shooting. Pada saat shooting sutradara
menjadi pemimpim dan yang bertanggung jawab dalam proses produksi,
pada saat produksi dibutuhkan kerja sama yang solid antar team, karena
saat masa produksi sangatlah penting, karena diantara team saling
berhubungan selain menjadi tanggung jawab sebagi pemimpin dalam
shooting sutradara juga berperan mengarahkan pemain, menentukan
shoot angel yang akan diambil, membuat storyline atau storyboard
sebagai pegangan dan segala sesuatu yang terjadi saat shooting.
Adapun proses pembuatan video company profile seperti yang
terkonsep pada storyline dan storyboard dalam The Gambir Anom Hotel
sebagi berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
1) Hari pertama pengambilan gambar di bandara meliputi lobby
bandara, landasan pacu ketika pesawat landing, shooting tamu di
dalam mobil pada saat perjalanan menuju hotel dilanjutkan
shooting di hotel yang meliputi front ofice (pada saat hobil datang
dan tamu masuk menuju registrasi di front ofice) dilanjutkan ke
kamar dan ruang meeting private room dilanjutkan lounge,
restoran dan lingkunga hotel.
2) Hari kedua shooting saat ketika kedua talent berjalan di joging
tracking area dilanjutkan shooting fasilitas spa, shoot chef live
cooking, shooting ketika talent menikmati candle light dinner.
3) Hari ketiga shooting di Keraton, Pasar Klewer, Kampung
Kauman, Pasar Ngarsopuro, dan di salah satu butik di Surakarta.
4) Hari keempat shooting elemen-elemen untuk transisi di hotel
seperti timelipes sunset.
5) Hari kelima sebagai hari cadangan jika diperlukan adanya
penambahan elemen-elemen yang belum terlaksana.
c. Pasca Produksi
Masa pasca produksi berarti masa setelah pengambilan gambar
selesai kemudian rekaman hasil shooting dikirim ke studio untuk disusun
sesuai dengan skenario dan editor diberi kebebasan untuk berkreasi tetapi
tidak boleh menyimpang dari konsep yang telah ditentukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Proses editing penulis menggunakan beberapa software antara lain
Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect, Adobe Photoshop dan Corel
Draw.
Beberapa tahap dalam proses editing (Heru Effendi: 2002) :
1) Logging adalah proses editor memotong gambar, mencatat waktu
pengambilan gambar dan memilih shot-shot yang ada disesuaikan
dengan kamera report.
2) Digitizing adalah proses merekam atau memasukkan gambar dan
suara yang telah di logging.
3) Offline editing adalah proses menata gambar digitizied sesuai
dengan skenario dan urutan shot yang telah ditentukan oleh
sutradara.
4) Online editing adalah proses editing ketika seorang editor mulai
memperluas hasil offline editing, memperbaiki kualitas hasil dan
memberi tambahan transisi serta efek khusus yang dibutuhkan.
5) Mixing berkaitan dengan proses syncroning audio serta
memberikan ilustrasi musik maupun audio efek dan yang harus di
mixing adalah dialog, efek dan musik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
4. Struktur Kerja
Dalam proses pembuatan video company profile The Gambir Anom
Hotel memiliki bagan kerja untuk memperlancar proses pengerjaan supaya
tidak terjadi simpang siur. Berikut struktur bagan kerja crew pembuatan video
company profile hotel The Gambir Anom Hotel :
Gambar 1.8. Struktur kerja
a. Produser
Bertanggungjawab dalam mengelola jalannya sebuah produksi film
karena yang mendanai mulai dari persiapan hingga film selesai
pengambilan gambar, kadang perannya berlanjut hingga ke masalah
promosi dan pemasaran.
b. Penulis Skenario
Sebagai sebuah karya tulis, skenario yang baik berdasarkan
kualitas blue print untuk sebuah film. Seorang penulis skenario adalah
insinyur dalam merangkai cerita yang nantinya akan dibuat film,
penulisan skenario merupakan sebuah proses bertahap yang bermula dari
ide penulis, misalnya cerita pendek, kisah nyata, naskah drama, novel,
selanjutnya menuju pada tahap pembuatan yang disebut treatment yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
lebih luas serta mendetail. Sebuah treatment yang baik harus
disampaikan dalam bentuk pengembangan cerita dan meliputi kejadian
serta adegan penting dari skenario yang akan dibuat, setelah treatment
dibuat lalu menulis skenario tahap pertama dengan bentuk utuh dan
dilengkapi dengan dialog lalu skenario ini akan mengalami revisi hingga
beberapa kali sehingga layak untuk dibuat film dan untuk skenario yang
digunakan dalam pembuatan video company profile pada The Gambir
Anom Hotel tidak terlalu banyak mengalami perubahan, karena semua
bisa berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
c. Sutradara
Setiap Sutradara harus mampu menguasai skenario secara
menyeluruh sehingga memperlancar proses produksi, karena dalam
pelaksanaan produksi segala sesuatu bisa terjadi mulai dari perubahan,
penambahan dan perbaikan. Hal itu seringkali harus dilakukan dan
diputuskan dalam waktu singkat maka dengan penguasaan skenario
secara menyeluruh sutradara akan selalu siap menghadapi segala
kemungkinan perubahan yang terjadi di lokasi pembuatan film serta
sutradara juga mempunyai tugas di masa persiapan produksi, yaitu :
1) Membedah Skenario
2) Memahami Skenario
3) Menghafal Skenario
4) Menyerap Skenario
5) Menyatu dengan Skenario
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
d. Director of Photography
Departemen kamera dikepalai oleh Director of Photography yang
beranggotakan operator kamera atau cameraman, chief lighting atau
gaffer, dan asistennya. Tiap-tiap anggota mempunyai tugas masing-
masing, untuk crew kamera bertugas menyusun daftar perangkat kamera
yang dibutuhkan dengan melihat storyboard yang telah disepakati
bersama, setelah siap segala keperluan kemudian menyerahkannya
kepada manager produksi untuk mendapat persetujuan. Secara teknis
kerja seorang Director of Photography adalah menentukan dan
mengupayakan kualitas terbaik dari gambar yang direkam. Ada beberapa
tipe dalam pengambilan gambar, antara lain sebagai berikut:
1) CU atau Close Up adalah Framing pengambilan gambar yang
dihasilkan memenuhi ruang frame, tipe pengambilan shoot ini
memberi ruang pada wajah sampai leher sehingga ketika objek
bergerak masih terlihat pada frame. Tipe ini digunakan dalam
pengambilan gambar wawancara agar kelihatan jelas dan nyata.
2) MCU atau Medium Close Up adalah pengambilan gambar
dengankomposisi framing, subyek lebih jauh dari close up namun
lebih dekatdengan medium shot.
3) MS atau Medium Shot adalah pengambilan gambar subjek kurang
lebih setengah badan. Tipe ini digunakan dalam pengambilan
gambar wawancara dan suasana saat pementasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
4) Medium Full Shot atau Knee Shot adalah pengambilan gambar
dengan batasan framing tokoh kira-kira ¾ ukuran tubuh tokoh.
Tipe ini digunakan dalam pengambilan gambar penonton dan
dalang dalam pementasan.
5) FS atau Full Shot adalah pengambilan gambar subjek secara utuh
dari kepala sampai kaki dengan teknis batasan diberi sedikit ruang
untuk head room, pengambilan gambar ini akan memberi kesan
objek dan ruang sekitar yang lebih luas. Tipe ini digunakan dalam
pengambilangambar saat pementasan.
6) LS atau Long Shot adalah tipe pengambilan gambar dengan
ukuran framing antara MLS dan ELS. Shot ini digunakan untuk
menggambarkan tokoh yang berada pada tempat yang jauh.
7) Bird’s Eye View atau High Angle adalah pengambilan gambar
dengan pandangan dari atas ke bawah, shoot ini akan memberi
kesan pada objek terlihat lebih pendek dan kecil.
8) Frog’s Eye View atau Low Angle adalah pengambilan gambar
dengan pandangan dari bawah ke atas, shoot ini kebalikan dari
high angle sehingga objek akan terlihat tinggi dan akan
memberikan kesan objek itu besar. Tipe ini digunakan dalam
pengambilan gambar wawancara agar lebih terlihat jelas dan
nyata.
9) Eye Level adalah pengambilan gambar sejajar dengan tinggi
cameramen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
10) Panning adalah gerakan kamera secara mendatar kekiri maupun
kekanan tanpa pindah dari poros kamera dan tipe ini digunakan
dalam pengambilan gambar.
11) Tracking adalah gerakan kamera kedepan maupun ke belakang,
ke kanan maupun kekiri atau sebaliknya.
e. Lighting
Kerja seorang lightingman bukan hanya sekedar menjadi pelengkap
produksi melainkan sebagai penata cahaya yang berpengalaman agar tetap
bisa ikut berkarya dalam pembuatan suatu film. Dapat dibayangkan bahwa
dalam memproduksi film tanpa tata cahaya adalah seperti melukis dengan
kanvas tapi tidak terlihat sama sekali oleh karena itu tata cahaya sangat
penting dalam proses pembuatan film. Video merupakan media untuk
merekam gambar yang pada prinsipnya memanfaatkan fenomena
photography dan jenis lighting yang digunakan dalam produksi.
1) Available Light
Available Light adalah cahaya yang berasal dari alam (nature).
Termasuk di dalamnya sinar matahari, bulan ataupun cahaya yang
berasal dari api.
2) Artificial Light
Artificial Light diartikan sebagai cahaya hasil rekaan/buatan. Di
dalamnya segala bentuk sumber cahaya dari lampu. Dilihat dari
komposisi tata cahaya yang tampak kedalam frame ada empat cahaya
dasar yakni :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
a) Key light
Cahaya utama yang berfungsi sebagai penerang pokok atau
utama dalam frame tangkapan kamera.
b) Fill Light
Cahaya tambahan yang digunakan untuk mengisi bagian yang
gelap dengan catatan, pertimbangan perbandingan terang gelap
disesuakan dengan adegan yang digunakan.
c) Back Light
Berfungsi sebagai cahaya tambahan juga, tetapi tetapi berguna
untuk menciptakan suasana ruang dibelakang adegan.
f. Artistic
Peran seorang pengarah artistik seringkali juga disebut designer artistic
atau desainer produksi adalah orang yang bertanggung jawab mengepalai
Department Artistic. Oleh karena itu pengarah artistik harus dapat kerja
berdampingan dengan sutradara, dan DOP, dengan perkiraan anggaran
yang sidah ditentukan. Departemen ini bertugas memberikan ilustrasi visual
ruang dan waktu.
g. Penata Suara
Dalam pembuatan suatu film bukan hanya aspek visual saja yang
diperhatikan tetapi juga aspek audio sehingga film yang sempurna
merupakan penggabungan antara media audio dan media visual. Sebuah
film menyampaikan pesannya bukan hanya dari gerak tubuh tetapi juga
dengan dialog, sehingga teknis pengambilan suara juga perlu diperhatikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
karena akan mempengaruhi kualitas film yang akan dilihat oleh pemirsa.
Untuk tata suara proses pengerjakannya dilakukan di studio yang dikerjakan
oleh penata suara dan dibantu oleh tenaga pendamping seperti perekam
suara pada saat shooting.
h. Editing
Editing merupakan proses penyempurnaan hasil pengambilan gambar
setelah selesai produksi jadi tugas editing adalah menyusun gambar sesuai
dengan skenario. Dalam pembuatan film banyak yang menggunakan jenis
kamera digital agar memudahkan proses editing dan ditambahkan efek-efek
serta perbaikan gambar maupun suara.
B. Spesifikasi Teknis Alat
Proses produksi video company profile The Gambir Anom Hotel penulis
menggunakan beberapa alat diantaranya:
1. Kamera DSLR Canon
a. Eos 7D
b. Eos 70 D
c. Eos 550 D
2. Lensa
a. Canon L IS 16-35 mm f 2.8
b. Tamron 17-50 mm f 2.8
c. Canon L IS 100-400 mm f 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
d. Canon 50 mm f 1.4
e. Nikor 50 mm f 1.8
3. Lighting
a. Lampu Tungsten 800 watt
b. Lampu Blonde 2000 watt
4. Tripod
5. Slider
6. Monopod Video
7. Crane Jib Portable Camera
C. Target Market dan Target Audience
1. Primer
Sasaran atau target utamanya adalah corporate (perorangan,
kelompok, perusahaan bukan pemerintahan
a. Segmen Psikografis
Dari aspek psikografis The Gambir Anom Hotel adalah
Corporate (perorangan, kelompok, perusahaan bukan pemerintahan)
yang sedang berlibur dan mengadakan event di Solo Raya dan para
pelaku usaha atau perusahaan di Solo Raya yang membutuhkan
tempat untuk mengadakan event seperti meeting, gathering dan event
lainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
b. Segmen Demografis
Usia : 18 - 60 tahun
Gender : Laki-laki dan Perempuan
Pendidikan : SMA keatas
Agama : Semua agama dan Aliran kepercayaan
Status Sosial : Menengah keatas
c. Segmen Geografis
Segmen geografis pemasarannya mencakup wilayah Jawa
Tengah, DIY.
2. Sekunder
Target market dan target audien sekunder dari The Gambir Anom
Hotel adalah instansi pemerintahan / government.
a. Segmen Psikografis
Dari aspek psikografis The Gambir AnomHotel adalah
instansi pemerintahan di kota / kabupaten se-Jawa Tengah dan
Nasional (Indonesia).
b. Segmen Demografis
Usia : 23- 60 tahun
Gender : Laki-laki dan perempuan
Pendidikan : DIII keatas
Agama : Semua agama dan Aliran kepercayaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
c. Segmen Geografis
Segmen geografis pemasarannya mencakup wilayah Jawa
Tengah dan DIY dan Internasional.
D. Target Karya
Untuk Merancang promosi The Gambir Anom Hotel media promosi yang
dipilih adalah sebagai berikut :
1. Media utamanya adalah video company profile The Gambir Anom
Hotel
2. Media penunjang antara lain :
a. Iklan Majalah
b. Flyer
c. X-Banner
d. Branding Mobil
e. Totebag
f. Menu Restaurant
g. Notes
h. Cover DVD dan Label DVD
i. Desain web page home
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
E. Konsep Kreatif
1. Pendekatan Kreatif
Ada beberapa pendekatan kreatif dalam mempromosikan The Gambir
Anom Hotel tergantung pada strategi konsep periklanan, adapun
penyampaian pesan dari iklan tersebut dilakukan dengan banyak strategi,
apakah dengan hard sell, soft sell, information, emotion, membuka citra,
melawan competitor, dan sebagainya. Dalam mempromosikan hotel The
Gambir Anom Hotel, penulis membuat video company profile dengan
pendekatan kreatif sebagai berikut :
a. Informational
Pesan-pesan yang disampaikan dibuat berdasarkan fakta dan
logika, yaitu informasi mengenai The Gambir Anom Hotel.
b. Emosional
Berdasarkan materi video company profile, maka pendekatan
psikologi secara emosional yang diterapkan adalah membuat para
pengunjung hotel nyaman dan aman dengan nuansa villa di pegunungan
namun dekat dengan akses kota serta tamu merasa puas akan dimanjakan
dengan fasilitas terbaik hotel sehingga menjadikan daya tarik wisatawan
domestik maupun luar negri untuk berkunjung ke Surakarta.
c. Image
Image atau citra, dibangun berdasarkan gaya atau simbol
kehidupan, serta nilai-nilai yang diinginkan, dalam hal ini citra yang ingin
dibangun adalah hotel yang berkonsep arsitektur budaya lokal yaitu Jawa,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Pecinan dan Colonial dan The Gambir Anom Hotel merupakan hotel yang
bergerak di bidang MICE (Meeting, Invantion, Convention, Exhibition).
2. Unique Selling Preposition (USP)
Keunggulan yang dimiliki dari video compny profile ini adalah mampu
menciptakan visual yang menarik (kreatif, efektif dan komunikatif) dengan
informasi fasillitas-fasilitas yang disediakan The Gambir Anom Hotel, serta
memperoleh informasi lokasi pariwisata di Surakarta.
3. Big Idea
Dalam penyusunan konsep kreatif untuk mempromosikan The Gambir
Anom Hotel, penulis memiliki dasar pemikiran atau konsep kreatif
merancang video company profile dengan :
a. Ide Kreatif
Penulis mencoba menciptakan dan menawarkan visual yamg
menarik (kreatif, efektif dan komunikatif) sehingga mudah dimengerti
dengan pemilihan audio visual sebagai media utama promosi, karena
media ini lebih efektif dan jelas serta mudah dimengerti konsumen.
b. Ide Media
Media promosi yang dipilih penulis diusahakan sangat selektif dan
tepat sasaran, terutama pemilihan media penunjang promosi. Dengan
konsep pendekatan, memakai media yang sering digunakan oleh
konsumen sehingga mampu menunjang media video company profile
(audio visual) sebagai media utama untuk mempromosikan The Gambir
Anom Hotel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
F. Standar Visual
1. Strategi Konsep
Strategi konsep disusun dengan menentukan ide atau pesan yang akan
disampaikan, sehingga dapat diterima dan mendapat tanggapan positif dari
konsumen.
a. Pesan
1) Menyampaikan informasi dan memperkenalkan The Gambir Anom
Hotel kepada masyarakat luas.
2) Menampilkan identitas The Gambir Anom Hotel melalui audio visual
sebagai sarana promosi yang tepat untuk lebih memperkenalkan hotel
ini kepada khalayak umum.
b. Bentuk Pesan
1) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan segmentasi pasar.
2) Pesan yang disampaikan bersifat singkat, padat, dan jelas tetapi
menarik perhatian.
2. Logo
Logo adalah identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan
karakter suatu lembaga atau perusahaan. Logo merupakan bentuk iklan yang
singkat, karena membawa pesan yang besar dalam ruangan yang sempit dan
mencerminkan image dari perusahaan. Dalam promosi The Gambir Anom
Hotel ini digunakan sebuah logo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
3. Tipografi
Tipografi adalah suatu seni dalam memilih, mengatur bentuk, jenis dan
ukuran untuk keperluan percetakan maupun pra-produksi. Tipografi yang
dimaksud di sini adalah jenis huruf yang digunakan dalam setiap visualisasi
desain dalam promosi The Gambir Anom Hotel yang mana jenis huruf yang
akan dipakai dalam proses desain harus sesuai karakter dari hotel yang
terkesan terkonsep dan elegan sehingga terjadi perpaduan yang sangat
menarik. Tipografi yang akan di gunakan adalah sebagai berikut :
a. Arial
Arial dalah huruf yang sederhana dan sering digunakan dalam
berbagai desain. Jenis huruf ini mudah dibaca, dimengerti dan cukup
simple. Huruf ini memiliki karakter yang cukup tegas, dan mudah untuk
dipahami.
Contoh:
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt
Uu
Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
b. Lucida Sans
Adalah salah satu jenis huruf sans-serif yang sifatnya “humanist”,
dimana font tersebut memiliki bentuk kaligrafis diantara keluarga Sans-
Serif dan jenis huruf ini mudah dibaca, huruf ini memiliki karakter yang
cukup tegas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Contoh:
c. Centuty Gothic
Centuty Gothic merupakan jenis huruf yang sederhana memiliki
karakter hangat dan bersahabat ,kelompok huruf ini terasa nyaman saat
dibaca
Contoh:
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt
Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
d. Swis721 Lt Bt
Swis721 Lt Bt memiliki ukuran tipis huruf ini sering digunakakan
dalam pembuatan desain karena memiliki karakter yang nyaman bagi
pembacanya.
Contoh:
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu
Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
e. Freestyle Script
Freestyle Script jenis huruf dekoratif yang nyaman ketika dilihat
maupun dibaca huruf ini memeiliki karakter nyaman.
Contoh:
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
f. Catull Bq
Catull Bq merupakan jenis huruf pengembangan huruf yang sudah ada
dan huruf ini sering dipakai di desain web.
Contoh:
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww
Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
g. Bookman Old Style
Bookman Old Style jenis huruf ini sering dipakai dalam sebuah instansi
dan memiliki kesan keanggunan.
Contoh:
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr
Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
4. Warna
Bentuk dan warna adalah dua unsur dari rangsangan mata manusia.
Peranan warna adalah merangsang indra mata manusia. Selain dapat menarik
khalayak untuk dijadikan konsumen, warna juga memiliki sifat menguatkan
teks dan gambar. Warna dapat mempengaruhi psikologis manusia dan dapat
menciptakan kesan tertentu terhadap produk.
Warna sendiri memiliki arti yang memegang peranan penting di dalam
sejarah. Ini dapat dilihat dari beberapa suku dan agama yang berkembang di
seluruh dunia. Unsur yang dapat menciptakan kesan dan karakteristik suatu
produk diantaranya adalah warna, karena warna memiliki bahasa komunikasi
tersendiri yang disampaikan melalui media penglihatan (visual). Untuk
mengambil suatu warna dalam pembuatan sebuah desain harus
memperhatikan (Surianto Rustam, S.Sn, 2009) :
a. Warna harus mencerminkan karakteristik suatu produk.
b. Warna harus mampu memiliki daya tarik tersendiri.
c. Warna harus mendukung dari penampilan produk dalam setiap
komposisi di setiap media.
d. Warna yang digunakan harus mencerminkan personalitas masing-
masing dan identitas.
Untuk menciptakan suatu respon yang tepat pada bahasa warna adalah
harmoni, dimana kita harus mengetahui warna apa yang akan digunakan
dalam pembuatan media promosi yang mana dapat menciptakan karakter
tersendiri sehingga terjadi reaksi yang diinginkan khalayaknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Warna-warna dominan yang nantinya akan dipakai dalam karya
pendukung. Video company profile The Gambir Anom Hotel akan
menggunakan warna-warna sebagai berikut yaitu:
C :48 M: 67 Y:100 K:7
Coklat Tua
Coklat muda
C :36 M: 47 Y:73 K:0
Hitam
C :0 M: 0 Y:0 K:100
emas
C :9 M: 38 Y:0 K:100
a. Coklat Tua :
warna tua coklat adalah salah satu warna yang mengandung unsur
bumi. Dominasi warna ini akan memberi kesan hangat, nyaman dan
aman serta dapat menimbulkan kesan elegan, canggih dan mahal Secara
psikologis warna coklat akan memberi kesan kuat dan dapat diandalkan.
b. Coklat Muda
secara psikologis dikatkan dengan kekuatan dan soladaritas,
kenyamanan, kematangan dan kehanadalan
c. Hitam
mempunyai sifat menegaskan, kokoh berdiri, berpendirian kuat dan
tidak mudah goyah.
d. Emas
memiliki makna kualitas yang unggul kemewahan dan terkesan
eksklusif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
G. Metode Perancangan Media Penunjang
1. Tujuan Media
Pengetahuan periklanan adalah pengetahuan umum, sesuatu hal yang
senantiasa dilakukan, dibayangkan, dipikirkan dan direncanakan dan
berhubungan dengan ilmu periklanan. Sedangkan periklanan merupakan
keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan penyampaian iklan (Rhenald Kasali, 1995:11).
Ada tiga unsur utama dalam periklanan, yaitu: produk atau produsen,
media iklan, dan konsumen. Suatu iklan baru bisa dipahami maksudnya
apabila menjelaskan barang atau produk tersebut dan iklan akan berarti
apabila ada media yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi.
Dalam hal ini penulis mencoba membuat format yang berbeda dalam
mempromosikan The Gambir Anom Hotel kepada khalayak umum, yaitu
dengan media audio visual. Dipilihnya audio visual sebagai media
promosi utama, dikarenakan lebih efektif, sehingga pesan yang akan
disampaikan akan lebih mengena kepada konsumen yang dituju dan lebih
mudah dimengerti. Media komunikasi yang dipergunakan dalam kegiatan
promosi ini juga menggunakan media penunjang lainnya yang mempunyai
tujuan untuk :
a. Memperkenalkan kepada khalayak umum, tentang profile dari
The Gambir Anom Hotel.
b. Mengkomunikasikan dan menyampaikan informasi melalui video
company profile tentang The Gambir Anom Hotel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
c. Menarik minat masyarakat, instansi, pelaku bisnis di Surakarta
supaya memakai jasa The Gambir Anom Hotel untuk menginap
dan sebagai tempat mengadakan event seperti wedding, meeting,
gathering, outbond dan lain-lain
2. Strategi Media
Strategi media adalah bagaimana memilih dan menentukan media
yang tepat untuk menjangkau sasaran sehingga mampu menarik minat
para konsumen, dan media merupakan sebuah wadah komunikasi yang
digunakan oleh produsen untuk menyampaikan informasi yang ingin
diberikan. Media yang baik mampu memengaruhi sikap orang-orang
terhadap produk yang dipromosikan dan untuk memperkenalkan serta
memberikan informasi agar tidak terjadi kesalah pahaman. Pemakaian
jenis media tegantung kepada tujuan iklan itu sendiri. Sebenarnya semua
jenis media dapat saling diperbandingkan berdasarkan factor-faktor
tertentu sampai sejauh mana perusahaan harus menggunakan media.
Menurut Rodionusu (1987:215), setidaknya tiga faktor seperti :
a. Kebiasaan seseorang yang menjadi sasaran media.
b. Efektifitas media untuk menyajikan iklan.
c. Biaya golongan masing-masing media.
Dalam hal ini penulis ingin menggunakan media audio visual
sebagai media promosi karena lebih efektif sehingga dapat menciptakan
visual yang menarik agar dapat menggugah perasaan penonton untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
mempromosikan The Gambir Anom Hotel agar lebih diminati oleh
masyarakat.
3. Placement Media Promosi Video Company Profile
Menentukan placement untuk mengiklankan sebuah produk merupakan
hal penting dalam sebuah promosi untuk itu supaya promosi The Gambir
Anom Hotel tepat sasaran sesuai target market dan target audien untuk
karya utama audio visual video company profile The Gambir Anom Hotel
sebagai berikut :
a. Iklan Television Commercial (TVC)
Pada dasarnya pemilihan penempatan media promosi melalui
televisi karena secara penginformasianya bisa langsung mengena
kepada masyarat yang sesuai target market dan target audien dari
The Gambir Anom Hotel, pemilihan televisi lokal yang menjadi
mitra sebagai media iklan dilain sisi sebagia tv lokal juga
mempunyai pertimbangan selain cepat di tangkap masyarakat yang
mencakup daerah lokal yaitu di Jawa Tengah dan DIY serta biaya
iklan melalui televisi lokal juga relatif murah, berikut stasiun televisi
yang akan di jadikan mitra The Gambir Anom Hotel :
1) Jogjatv
2) RBTV
3) ADITV
4) Semarangtv
5) KTV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
b. Iklan Youtube
Pemilihan youtube sebagai media iklan karena jaringan akses
youtube luas yaitu biasa menembus pasar internasional dan suatu
trobosan perkembangan teknologi melalui internet, iklan yang bisa
dilihat semua orang bisa melihat ketika mengakses youtube.com,
karena tidak dipungkiri perkembangan teknologi internet semakin
maju dan hampir sebagian orang Indonesia penguna internet.
Beriklan melalui media internet dengan memanfaatkan channel di
youtube.com memiliki kelebihan dari segi biaya relatif murah, durasi
putar iklan lebih dari iklan yang tampil di televisi.
c. TV Plasma Public Area
Tv plasma yang tersedia di tempat umum seperti dibandara
ditempat boarding dan di lobby bandara serta televisi plasma yang
tedapat di stasiun kereta api. Di tempat inilah banyak orang yang
menghabiskan waktu untuk menunggu keberangkatan pesawat dan
kereta api serta bagi mereka yang sedang menjemput rekan /
keluarga sehingga penempatan video company profile The Gambir
Anom sangat prospek sebagai tempat beriklan.
Berikut bandara dan stasiun yang menjadi mitra The Gambir
Anom Hotel :
1) Bandara
a) Bandara Adi Soemarmo Surakarta
b) Bandara Adi Sucipta Jogjakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
c) Bandara Achmad Yani Semarang
2) Stasiun kerata Api
a) Stasiun Balapan Surakarta
b) Stasiun Jebres Surakarta
c) Stasiun Tugu Yogjakarta
d) Stasiun Lempuyangan Yogjakarta
e) Stasiun Purwokerto
f) Stasiun Tawang Semarang
g) Stasiun Poncol Semarang
h) Stasiun Tegal
i) Stasiun Pekalongan
d. TV plasma di area The Gambir Anom Hotel
Televisi plasma yang ada di lobby/resepsionis dan di
Pendopo Resto, dipilihnya tempat tersebut karena di sudut inilah
sering dikunjungi tamu yang sedang di resepsionis dan tamu yang
sedang menikmati makan di reto, sehingga tamu menjadi terhibur
tidak merasa bosan dengan menampilkan video company profile The
Gambir Anom Hotel tamu mendapatkan informasi lebih banyak
mengenai fasilitas yang disediakan The Gambir Anom Hotel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
4. Bentuk-bentuk media penunjang
Beragam jenis media yang ditawarkan, namun tak semuanya selalu
efektif, harus bijak memilih dalam menentukan media tersebut ada
baiknya jika disesuaikan dengan target yang ingin dicapai, media lini
bawah yang digunakan untuk menunjang promosi audio visual (video
company profile) The Gambir Anom Hotel :
a. Iklan Majalah
Alasan pemilihan media :
Promosi / beriklan di majalah DestinAsia karena majalah ini
bergerak dibidang traveler,pariwisata dan perhotelan pemilihan
majalah ini karena memiliki jangkauan distribusi seluruh kota di
Indonesia, sehingga dapat di baca masyarakat luas dan menjadikan
The Gambir Anom Hotel lebih dikenal.
Beriklan di majalah DestinAsia juga memiliki keuntungan
waktu beriklan selama satu edisi majalah tersebut terbit. Pemilihan
iklan majalah dianggap tepat. Karena sasaran target market dan
target audien karena merekalah yang membeli majalah tersebut
yaitu wisatawan dan pelaku bisnis.
Konsep desain :
Konsep desain dalam iklan majalah ini memberikan
gambaran fakta yang berupa foto-foto hotel yang menjadi identitas
The Gambir Anom Hotel seperti kolam renang, restoran, kamar
hotel, serta arsitektur bangunan hotel yang dikemas dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
elemamen grafis secara menarik yang bisa mengambarkan suasana
nyaman dan kemewahan. Pembuatan iklan di majalah edisi ini
memberikan informasi mengenai promo di bulan tertentu dengan
tujuan untuk menarik minat masyarakat wisatawan pelaku bisnis
instansi/perusahaan untuk menggunakan fasilitas keunggulan The
Gambir Anom.
b. Flyer
Alasan pemilihan media :
Flyer merupakan aplikasi corporate identity visual,media ini
dianggap sangat efektif dalam mempengaruhi konsumen untuk
membeli suatu produk. Keefektifan yang dimaksud disini adalah
selain biaya produksi yang ringan, tapi juga mampu
menginformasikan kepada calon konsumen mengenai keunggulan,
kelebihan, dan promo harga suatu produk dan meyakinkan
konsumen untuk membeli atau menggunakan produk yang di
tawarkan perusahaan.
Flyer juga memiliki beberapa keunggulan diantaranya lebih
simpel tetapi menjadikan lebih terperinci dalam setiap paket
dilengkapi dengan ilustrasi gambaran dari setiap paket sehingga
memudahkan calon konsumen dalam membaca dalam hitungan
detik serta memiliki masa berlaku yang panjang sebelum adanya
promo yang baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Konsep desain :
Konsep flyer di dalamnya menjelaskan dengan detail apa saja
kelebihan suatu paket yang di jual Hotel The Gambir Anom Hotel
diantaranya rental hall dan meeting package, driving golf packge,
wedangan Saturday night in pendopo resto, spa package,
prewedding dan wedding package, education (tablemaner dan
graduation) dan outbond package.
Flyer ini dibuat per paket. Sesuai paket yang di jual di The
Gambir Anom Hotel, dengan ukuran 21 cm x 13 cm bahan kertas
art paper 150 gr. Visualisasi flyer dengan memberikan inovasi
layout dan desain dari unsur grafis, warna dan foto. Grafis meliputi
Logo dan alamat hotel sedangkan foto sesuai paket yang dijual
(rental hall & meeting package dengan ilustrasi foto meeting
rooms, prewedding & wedding package dengan ilustrasi photo
season pengantin, driving golf Package dengan ilustrasi siluet
orang yang bermain golf, wedangan package dengan ilustrasi foto
menu wedangan di Pendopo Resto, education package table
manner dengan ilustrasi foto set up table manner serta graduation
ilustrasi foto siluet orang mengenakan pakaian toga, serta outbond
package menampilkan fotoilustrasi orang yang sedang bermain,
dan kids outing package dengan ilustrasi foto cooking class dan
drawing class.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Selain flyer yang perpaket penulis menyajikan desain flyer
package untuk menempatkan flyer yang berupa kertas art paper
210 gr yang di desain dengan visual grafis logo, alamat, dan foto
hotel di dalamnya terdapat informasi umum tentang hotel dan harga
kamar serta dilengkapi kartu nama sales.
c. X-Banner
Alasan pemilihan media :
Media X-banner merupakan bagian dari media promosi
sebuah perusahaan, X-banner memiliki keunggulan yang mudah
dipindahkan ketika di stand pameran atau ketika di dalam hotel,
dan dengan bentuk panjang dan desain menarik sehingga membuat
mata ingin melihat dan mempengaruhi pikiran calon konsumen
supaya membeli suatu produk.
Konsep Desain :
X–Banner di buat dengan ukuran 160 cm x 60 cm
mengunakan bahan mmt indor dengan menampilkan visual berupa
grafis dan foto. Grafis berupa logo, pattern batik, sosial media
seperti facebook, twitter, youtube, dan alamat hotel sedangkan foto
yang dipakai adalah foto Pendopo Resto yang diambil dari angel
kolam renang dan kamar, bangunan Villa Jawa, untuk
menampilkan kekentalan budaya kota Surakarta.
d. Cutting Sticker Mobil
Alasan pemilihan media :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Desain branding mobil sangat membatu promosi dengan
melalui media mobil dengan sekilas masyarakat dapat membaca
dan dan terkeasan dengan tampilan desain perusahaan tersebut.
Menjadikan perusahhan lebih dikenal masyarakat.
Konsep desain :
Konsep Sama dengan karya penunjang sebelumnya penulis
mengkonsep dengan cutting sticker dengan desain dengan
membuat garis lengkung dari bawah menuju keatas dengan maksud
operasional hotel tersebut berjalan dengan lancar dan semakin
keatas bearti semakin jaya dan maju dikenal masyarakat luas
dengan memadukan elemen pattern batik sebagi identitas kota solo,
logo, serta icon dan alamat facebook, twitter, youtube dan
menambahkan warna coklat sebagai identitas hotel.
e. Menu Restaurant
Alasan pemilihan media :
Makanan merupakan salah fasilitas yang dijual sebuah hotel
dengan menu yang meraik dan lezat tidak akan terasa sempurna
kalau desain menunya kurang menarik. Karena dengan desain
menu makanan yang menarik maka pengunjung juga merasa
tertarik untuk memesan dan mecicipi menu tersebut
Konsep desain :
Konsep desain menu resto dibuat seperti buku dengan dilipat
dua dengan kertas yellow board dan dilapisi art paper 150gr
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
dengan ukuran 27,5 cm X 26,5 cm. Visualisai desain bagian depan
menampilkan foto menu spesial restorant dibagian atas di beri
nama restorant “Pendopo Resto” di bawahnya tertera jenis makan
yang dijual digaian bawah logo hotel sedangkan bagian belakang
menu resto, dikuatkan dengan menampilkan ilustrasi icon gelas dan
tutup makan dengan maksud bahwa ini resto serta ada alamat
facebook, twitter, youtube dan alamat hotel.
f. Notes
Alasan pemilihan media :
Sebagai media promosi sekaligus sebagai kelengkapan
seminar kits karena notepad memiliki fungsi sebagi alat tulis dan
mudah dibawa kemana-mana sehinga bisa dikenal banyak orang.
Konsep Desain :
Konsep desain bagian cover depan menampilkan logo dan
tagline The Gambir Anom Hotel sedangkan bagian belakang
menambilkan pattern motif serta alamat hotel.
g. Cover DVD dan Label DVD
Alasan pemilihan media :
Cover DVD berfungsi sebagi identitas dan informasi The
Gambir Anom Hotel ketika dibawa sales menawarkan kepada
konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Konsep desain :
Desain cover DVD bagian depan dengan menampilkan
ilustrasi berupa foto kolam renag yang dikemas dengan grafis
berupa pattern dan tulisan “Video Corporate” dan dengan warna
dominan coklat dan di bagian belakang wadah di tambahkan logo
sebagai identitas hotel. Cover DVD sekaligus dirancang sebagai
tempat DVD balnk, yang terbuat dari bahan art paper 210gr
dengan ukuran 13 cm x 13 cm.
Label DVD didesain dengan memunculkan visualisasi grafis
berupa pattern batik,logo dan elemen grafis yang dibentuk seperti
kerucut di bagian bawah lebih kecil dan dibagian atas lebih besar
dengan maksud akan menjadikan perjalanan The Gambir Anom
lebih maju dan dikenal masyarakat luas. Dalam realisasinya
menggunakan print DVD blank.
h. Totebag
Alasan pemilihan media :
Totebag memiliki fungsi sebagai wadah koran pagi yang di
gantung di handle pintu setiap kamar di pagi hari serta memiliki
fungsi sebagai wadah seminar kit.
Konsep desain :
Konsep totebag bagian depan penulis menampilkan logo
dibagian depan dan tagline dibagian belakang totebag pemilihan
logo dan tagline sebagai identitas karena dianggap memudahkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
orang untuk mengenal The Gambir Anom Hotel. Realisai dengan
sablon/transfer paper menggunakan bahan kain berukuran 36cm x
310 cm.
i. Desain Web page
Alasan pemilihan media :
Dengan desain website yang menarik dapat mempengaruhi
psikologis calon konsumen terkesan ketika mengunjungi website
The Gambir Anom Hotel.
Konsep desain :
Merancang layout dan desain website home page untuk
dengan menempatkan video company profile di home page serta
mendesain website page hotel secara menarik dengan visualisasi
warna, grafis, foto.