Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB III
METODE PENELITIAN
31 DIAGRAM ALIR PENELITIAN
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Pengujian DCP di
Lapangan
Pengambilan Sampel
Tanah di Lapangan
Pengujian di Laboratorium
Analisis Nilai CBR Analisis Daya Dukung
Terzaghi
Mulai
Studi Literatur
Pembahasan
Penentuan Titik Uji di
Lapangan
Analisis Hidrometer Analisis Saringan Direct Shear
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
32 STUDI LITERATUR
Tinjauan pustaka dilakukan untuk menjelaskan beberapa teori
penunjang yang diperlukan dalam menganalisis penelitian terutama yang
berkaitan dengan CBR DCP Direct Shear analisis saringan analisis
hidrometer dan analisis Terzaghi
33 PENENTUAN TITIK UJI DI LAPANGAN
Penentuan titik uji di lapangan dimaksutkan untuk menentukan titik-
titik mana saja yang akan dilakukan pengujian DCP yang bejumlah 9 titik
dalam satu wilayah dan 2 titik untuk pengambilan sampel tanah undisturbed
dan tanah disturbed
34 PENGUJIAN DCP DI LAPANGAN
Pengujian DCP di lapangan dilakukan untuk mendapatkan nilai CBR
tanah asli berdasarkan nilai DCP Tanah akan digali sedalam kurang lebih
80 cm dengan luas 80 cm times 80 cm Jumlah titik yang akan diuji sebanyak 9
titik dalam satu wilayah agar diperoleh nilai yang lebih representatif
Gambar 31 Situasi Pengujian di Lapangan
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
35 PENGAMBILAN SAMPEL TANAH DI LAPANGAN
Pengambilan sampel tanah di lapangan dilakukan dengan dua cara
yaitu sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dan sampel tanah
disturbed (terganggu)
Pengambilan sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dilakukan
untuk mengetahui kadar air tanah asli dan berat isi tanah asli yang akan
diteliti sehingga diketahui kondisi tanah yang sebenarnya Pengambilan
sampel tanah undisturbed menggunakan alat bor tangan (hand bores)
dengan prosedur standar Sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) akan
digunakan untuk pengujian direct shear
Pengambilan sampel tanah disturbed (terganggu) menggunakan
cangkul dan sekop kemudian dimasukan ke dalam plastik sesuai dengan
kebutuhan Sampel tanah disturbed (terganggu) akan digunakan untuk
pengujian analisis saringan dan analisis hidrometer
36 PENGUJIAN DI LABORATORIUM
Pengujian di laboratorium dilakukan di laboratorium Mekanika
Tanah Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik
Soegijapranata Tahapan yang dilakukan di laboratorium antara lain
persiapan tanah direct shear analisis saringan dan analisis hidrometer
361 Direct Shear
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan sudut geser
dalam (Oslash) dan nilai kohesi (c) dari suatu jenis tanah
362 Analisis Saringan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian
butir (gradasi) agregat halus dengan menggunakan saringan berbagai
ukuran Pengujian ini menggunakan standar ASTM E-II
363 Analisis Hidrometer
Pengujian ini digunakan untuk tanah yang lolos saringan No
200 Analisis hidrometer di dasarkan pada prinsip pengendapan butir-
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
butir tanah dalam air Sampel tanah yang dilarutkan dalam air akan
mengendap denggan kecepatan yang berbeda tergantung pada bentuk
ukuran dan beratnya Pengujian ini menggunakan standar ASTM-152
H
37 PENGOLAHAN DATA
Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan di
laboratorium diolah menurut klasifikasi data dengan menggunakan
persamaan-persamaan dan rumus-rumus yang berlaku Hasil dari
pengolahan data tersebut diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik pada BAB
IV yang mencakup Hasil dan Pembahasan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
41 URAIAN UMUM
Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam
dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain
size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian
awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut
Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk
mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel
tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada
kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah
untuk mengetahui karakteristik tanah
42 STUDI KASUS GUNUNGPATI
Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah
kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus
UNNES
421 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4211 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium
Mekanika Tanah Unika Soegijapranata
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus
Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah
mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay
Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 420 02 004 9996
10 2000 4078 4384 306 612 9384
20 0850 3978 5278 130 26 6784
40 0425 3812 4553 741 1482 5302
80 0180 4006 4307 301 602 47
100 0125 382 3988 168 336 4364
200 0075 3516 3696 18 36 4004
Pan - 3946 5948 2002 4004 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu
sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian
hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah
dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh
grafik analisis butiran tanah
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Persentase gravel () 004
Persentase coarse to medium sand () 506
Persentase fine sand () 19
Persentase silt ndash clay () 30
D10 0004
D60 063
D30 0035
Cu =
1575
Cc =
05
Sumber Dokumen Pribadi
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut
(peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi
buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan
persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka
termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit
mengandung butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4212 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3
Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
32 STUDI LITERATUR
Tinjauan pustaka dilakukan untuk menjelaskan beberapa teori
penunjang yang diperlukan dalam menganalisis penelitian terutama yang
berkaitan dengan CBR DCP Direct Shear analisis saringan analisis
hidrometer dan analisis Terzaghi
33 PENENTUAN TITIK UJI DI LAPANGAN
Penentuan titik uji di lapangan dimaksutkan untuk menentukan titik-
titik mana saja yang akan dilakukan pengujian DCP yang bejumlah 9 titik
dalam satu wilayah dan 2 titik untuk pengambilan sampel tanah undisturbed
dan tanah disturbed
34 PENGUJIAN DCP DI LAPANGAN
Pengujian DCP di lapangan dilakukan untuk mendapatkan nilai CBR
tanah asli berdasarkan nilai DCP Tanah akan digali sedalam kurang lebih
80 cm dengan luas 80 cm times 80 cm Jumlah titik yang akan diuji sebanyak 9
titik dalam satu wilayah agar diperoleh nilai yang lebih representatif
Gambar 31 Situasi Pengujian di Lapangan
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
35 PENGAMBILAN SAMPEL TANAH DI LAPANGAN
Pengambilan sampel tanah di lapangan dilakukan dengan dua cara
yaitu sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dan sampel tanah
disturbed (terganggu)
Pengambilan sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dilakukan
untuk mengetahui kadar air tanah asli dan berat isi tanah asli yang akan
diteliti sehingga diketahui kondisi tanah yang sebenarnya Pengambilan
sampel tanah undisturbed menggunakan alat bor tangan (hand bores)
dengan prosedur standar Sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) akan
digunakan untuk pengujian direct shear
Pengambilan sampel tanah disturbed (terganggu) menggunakan
cangkul dan sekop kemudian dimasukan ke dalam plastik sesuai dengan
kebutuhan Sampel tanah disturbed (terganggu) akan digunakan untuk
pengujian analisis saringan dan analisis hidrometer
36 PENGUJIAN DI LABORATORIUM
Pengujian di laboratorium dilakukan di laboratorium Mekanika
Tanah Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik
Soegijapranata Tahapan yang dilakukan di laboratorium antara lain
persiapan tanah direct shear analisis saringan dan analisis hidrometer
361 Direct Shear
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan sudut geser
dalam (Oslash) dan nilai kohesi (c) dari suatu jenis tanah
362 Analisis Saringan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian
butir (gradasi) agregat halus dengan menggunakan saringan berbagai
ukuran Pengujian ini menggunakan standar ASTM E-II
363 Analisis Hidrometer
Pengujian ini digunakan untuk tanah yang lolos saringan No
200 Analisis hidrometer di dasarkan pada prinsip pengendapan butir-
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
butir tanah dalam air Sampel tanah yang dilarutkan dalam air akan
mengendap denggan kecepatan yang berbeda tergantung pada bentuk
ukuran dan beratnya Pengujian ini menggunakan standar ASTM-152
H
37 PENGOLAHAN DATA
Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan di
laboratorium diolah menurut klasifikasi data dengan menggunakan
persamaan-persamaan dan rumus-rumus yang berlaku Hasil dari
pengolahan data tersebut diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik pada BAB
IV yang mencakup Hasil dan Pembahasan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
41 URAIAN UMUM
Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam
dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain
size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian
awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut
Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk
mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel
tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada
kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah
untuk mengetahui karakteristik tanah
42 STUDI KASUS GUNUNGPATI
Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah
kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus
UNNES
421 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4211 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium
Mekanika Tanah Unika Soegijapranata
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus
Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah
mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay
Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 420 02 004 9996
10 2000 4078 4384 306 612 9384
20 0850 3978 5278 130 26 6784
40 0425 3812 4553 741 1482 5302
80 0180 4006 4307 301 602 47
100 0125 382 3988 168 336 4364
200 0075 3516 3696 18 36 4004
Pan - 3946 5948 2002 4004 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu
sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian
hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah
dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh
grafik analisis butiran tanah
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Persentase gravel () 004
Persentase coarse to medium sand () 506
Persentase fine sand () 19
Persentase silt ndash clay () 30
D10 0004
D60 063
D30 0035
Cu =
1575
Cc =
05
Sumber Dokumen Pribadi
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut
(peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi
buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan
persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka
termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit
mengandung butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4212 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3
Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
35 PENGAMBILAN SAMPEL TANAH DI LAPANGAN
Pengambilan sampel tanah di lapangan dilakukan dengan dua cara
yaitu sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dan sampel tanah
disturbed (terganggu)
Pengambilan sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dilakukan
untuk mengetahui kadar air tanah asli dan berat isi tanah asli yang akan
diteliti sehingga diketahui kondisi tanah yang sebenarnya Pengambilan
sampel tanah undisturbed menggunakan alat bor tangan (hand bores)
dengan prosedur standar Sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) akan
digunakan untuk pengujian direct shear
Pengambilan sampel tanah disturbed (terganggu) menggunakan
cangkul dan sekop kemudian dimasukan ke dalam plastik sesuai dengan
kebutuhan Sampel tanah disturbed (terganggu) akan digunakan untuk
pengujian analisis saringan dan analisis hidrometer
36 PENGUJIAN DI LABORATORIUM
Pengujian di laboratorium dilakukan di laboratorium Mekanika
Tanah Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik
Soegijapranata Tahapan yang dilakukan di laboratorium antara lain
persiapan tanah direct shear analisis saringan dan analisis hidrometer
361 Direct Shear
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan sudut geser
dalam (Oslash) dan nilai kohesi (c) dari suatu jenis tanah
362 Analisis Saringan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian
butir (gradasi) agregat halus dengan menggunakan saringan berbagai
ukuran Pengujian ini menggunakan standar ASTM E-II
363 Analisis Hidrometer
Pengujian ini digunakan untuk tanah yang lolos saringan No
200 Analisis hidrometer di dasarkan pada prinsip pengendapan butir-
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
butir tanah dalam air Sampel tanah yang dilarutkan dalam air akan
mengendap denggan kecepatan yang berbeda tergantung pada bentuk
ukuran dan beratnya Pengujian ini menggunakan standar ASTM-152
H
37 PENGOLAHAN DATA
Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan di
laboratorium diolah menurut klasifikasi data dengan menggunakan
persamaan-persamaan dan rumus-rumus yang berlaku Hasil dari
pengolahan data tersebut diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik pada BAB
IV yang mencakup Hasil dan Pembahasan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
41 URAIAN UMUM
Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam
dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain
size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian
awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut
Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk
mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel
tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada
kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah
untuk mengetahui karakteristik tanah
42 STUDI KASUS GUNUNGPATI
Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah
kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus
UNNES
421 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4211 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium
Mekanika Tanah Unika Soegijapranata
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus
Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah
mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay
Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 420 02 004 9996
10 2000 4078 4384 306 612 9384
20 0850 3978 5278 130 26 6784
40 0425 3812 4553 741 1482 5302
80 0180 4006 4307 301 602 47
100 0125 382 3988 168 336 4364
200 0075 3516 3696 18 36 4004
Pan - 3946 5948 2002 4004 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu
sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian
hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah
dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh
grafik analisis butiran tanah
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Persentase gravel () 004
Persentase coarse to medium sand () 506
Persentase fine sand () 19
Persentase silt ndash clay () 30
D10 0004
D60 063
D30 0035
Cu =
1575
Cc =
05
Sumber Dokumen Pribadi
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut
(peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi
buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan
persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka
termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit
mengandung butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4212 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3
Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
butir tanah dalam air Sampel tanah yang dilarutkan dalam air akan
mengendap denggan kecepatan yang berbeda tergantung pada bentuk
ukuran dan beratnya Pengujian ini menggunakan standar ASTM-152
H
37 PENGOLAHAN DATA
Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan di
laboratorium diolah menurut klasifikasi data dengan menggunakan
persamaan-persamaan dan rumus-rumus yang berlaku Hasil dari
pengolahan data tersebut diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik pada BAB
IV yang mencakup Hasil dan Pembahasan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
41 URAIAN UMUM
Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam
dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain
size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian
awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut
Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk
mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel
tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada
kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah
untuk mengetahui karakteristik tanah
42 STUDI KASUS GUNUNGPATI
Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah
kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus
UNNES
421 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4211 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium
Mekanika Tanah Unika Soegijapranata
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus
Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah
mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay
Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 420 02 004 9996
10 2000 4078 4384 306 612 9384
20 0850 3978 5278 130 26 6784
40 0425 3812 4553 741 1482 5302
80 0180 4006 4307 301 602 47
100 0125 382 3988 168 336 4364
200 0075 3516 3696 18 36 4004
Pan - 3946 5948 2002 4004 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu
sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian
hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah
dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh
grafik analisis butiran tanah
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Persentase gravel () 004
Persentase coarse to medium sand () 506
Persentase fine sand () 19
Persentase silt ndash clay () 30
D10 0004
D60 063
D30 0035
Cu =
1575
Cc =
05
Sumber Dokumen Pribadi
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut
(peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi
buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan
persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka
termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit
mengandung butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4212 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3
Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
41 URAIAN UMUM
Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam
dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain
size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian
awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut
Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk
mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel
tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada
kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah
untuk mengetahui karakteristik tanah
42 STUDI KASUS GUNUNGPATI
Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah
kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus
UNNES
421 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4211 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium
Mekanika Tanah Unika Soegijapranata
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus
Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah
mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay
Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 420 02 004 9996
10 2000 4078 4384 306 612 9384
20 0850 3978 5278 130 26 6784
40 0425 3812 4553 741 1482 5302
80 0180 4006 4307 301 602 47
100 0125 382 3988 168 336 4364
200 0075 3516 3696 18 36 4004
Pan - 3946 5948 2002 4004 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu
sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian
hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah
dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh
grafik analisis butiran tanah
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Persentase gravel () 004
Persentase coarse to medium sand () 506
Persentase fine sand () 19
Persentase silt ndash clay () 30
D10 0004
D60 063
D30 0035
Cu =
1575
Cc =
05
Sumber Dokumen Pribadi
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut
(peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi
buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan
persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka
termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit
mengandung butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4212 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3
Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus
Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah
mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay
Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 420 02 004 9996
10 2000 4078 4384 306 612 9384
20 0850 3978 5278 130 26 6784
40 0425 3812 4553 741 1482 5302
80 0180 4006 4307 301 602 47
100 0125 382 3988 168 336 4364
200 0075 3516 3696 18 36 4004
Pan - 3946 5948 2002 4004 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu
sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian
hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah
dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh
grafik analisis butiran tanah
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Persentase gravel () 004
Persentase coarse to medium sand () 506
Persentase fine sand () 19
Persentase silt ndash clay () 30
D10 0004
D60 063
D30 0035
Cu =
1575
Cc =
05
Sumber Dokumen Pribadi
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut
(peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi
buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan
persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka
termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit
mengandung butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4212 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3
Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati
Persentase gravel () 004
Persentase coarse to medium sand () 506
Persentase fine sand () 19
Persentase silt ndash clay () 30
D10 0004
D60 063
D30 0035
Cu =
1575
Cc =
05
Sumber Dokumen Pribadi
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut
(peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi
buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan
persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka
termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit
mengandung butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4212 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3
Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut
(peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi
buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan
persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka
termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit
mengandung butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4212 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3
Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4212 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3
Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung
butiran halus
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Gunungpati
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 15476
10 03539 17714
15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 14 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 47290
Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 47290
dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir
Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(46)
Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Log
1 3296646
2 2543474
3 2425551
4 2537602
5 2660949
6 2685809
7 2764969
8 27501
9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi
4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Gunungpati
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (47)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Gunungpati
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 27
2 25
3 25
4 25
5 26
6 27
7 265
8 265
9 26 Sumber Dokumen Pribadi
4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Gunungpati
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (48)
Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log Korelasi CBR
1 3296646 27
2 2543474 25
3 2425551 25
4 2537602 25
5 2660949 26
6 2685809 27
7 2764969 265
8 27501 265
9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik
Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log
Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah
Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 3296646 368844
2 2543474 2127124
3 2425551 6957446
4 2537602 230187
5 2660949 0080496
6 2685809 0001233
7 2764969 0572267
8 27501 0369411
9 2538787 2266034
sum 5156
S 2538707
CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode
grafik korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Gunungpati
Titik
Ke
CBR ()
Korelasi CBR
1 27 1114198
2 25 0891975
3 25 0891975
4 25 0891975
5 255 0197531
6 27 1114198
7 265 0308642
8 265 0308642
9 26 0003086
sum 572
s 0845741
CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 2272
423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Gunungpati
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)
Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Gunungpati
CBR 01`` 2272
γ 182 tm3
C 14 tm2
Oslash 47290
235
252
625 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai
dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290
kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)
Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Gunungpati
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 3284timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
5145140
2272
12949 3973
3284
425249
092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359
094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889
096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838
098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208
1 1 155000 5190640 15986 3247 524998
102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208
104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838
106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888
108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358
11 121 187550 5236140 19343 2707 635248
0994 0988036 153146
5187910
15795 3285
518717
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata
dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
3284CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (413)
Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati
Df (m) Pa (ton)
05 165267
1 172900
15 180567
2 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
43 STUDI KASUS UNGARAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena
wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat
kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan
perumahan
431 Klasifikasi Tanah Ungaran
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4311 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
02 gravel 498 sand 50 silt - clay
Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4208 1 02 998
10 2000 4078 4092 14 028 9952
20 0850 3978 430 322 644 9308
40 0425 3812 4512 70 14 7908
80 0180 4006 4402 396 792 7116
100 0125 382 4196 376 752 6364
200 0075 3516 3936 42 84 5524
Pan - 3946 6708 2762 5524 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran
Persentase gravel () 02
Persentase coarse to medium sand () 258
Persentase fine sand () 24
Persentase silt ndash clay () 50
D10 000013
D60 01
D30 0005
Cu =
769231
Cc =
1923
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan
campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm
persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan
saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos
lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau
tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir
halus berlanau atau berlempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4312 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk
batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ungaran
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 11312
10 03539 14062
15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 1 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-
Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan
keras ketika ditekan dengan ibu jari
432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(419)
Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Log
1 2028271
2 208364
3 1866924
4 1994982
5 1876709
6 2177669
7 2311831
8 2099027
9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi
4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ungaran
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (420)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ungaran
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 20
2 20
3 188
4 20
5 19
6 208
7 205
8 205
9 199 Sumber Dokumen Pribadi
4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ungaran
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat
pada Tabel (421)
Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2028271 20
2 208364 20
3 1866924 188
4 1994982 20
5 1876709 19
6 2177669 208
7 2311831 205
8 2099027 205
9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ungaran
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2028271 09806
2 208364 10348
3 1866924 08308
4 1994982 09487
5 1876709 08395
6 2177669 11304
7 2311831 12739
8 2099027 10502
9 1995269 09489
sum 90378
s 10629
CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1819
433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ungaran
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)
Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ungaran
CBR 01`` 1819
γ 18 tm3
C 10 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik
Ke
CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 1005579
2 20 1005579
3 188 0888529
4 20 1005579
5 19 0907535
6 208 1087634
7 205 1056486
8 205 1056486
9 199 0995548
sum 9008955
s 1061188
CBR desain 1819879
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)
Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ungaran
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
Beban
Berdasarkan
Nilai CBR
(ton)
Parameter 2186timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2744620
1819
10368 2647
2186
226629
092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814
094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222
096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854
098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710
1 1 155000 2766040 12800 2161 279789
102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093
104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620
106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371
108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346
11 121 187550 2787460 15488 1800 338545
0994 0988036 153146
2764755
12647 2186
276442
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat
setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter
rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari
hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1
m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar
276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton
Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar
276442 ton
Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR
Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton
berdasarkan perhitungan berikut
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
08 085 09 095 1 105 11 115
Daya D
uk
un
g
Lebar Fondasi
qu
2186CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
ton
ton
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter dalam Tabel (426)
Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran
Df (m) Pa (ton)
05 86933
1 92133
15 97333
2 102533 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
44 STUDI KASUS NGALIYAN
Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut
sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan
masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan
441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan
karakteristik tanah
4411 Analisis Butiran Tanah
Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah
Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis
distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan
pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium
mekanika tanah Unika Soegijapranata
a Analisis Saringan
Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada
wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada
Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung
0 gravel 655 sand 345 silt - clay
Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan
No
Saringan
Diameter
Saringan
(mm)
Berat
Saringan
(gr)
Berat
tanah +
Saringan
(gr)
Berat
Tertahan
(gr)
Tertahan
Lolos
- - - - - 0 100
4 4750 4198 4198 0 0 100
10 2000 4078 4086 08 016 9984
20 0850 3978 4334 356 712 9272
40 0425 3812 4676 864 1728 7544
80 0180 4006 4452 446 892 6652
100 0125 382 4351 531 1062 559
200 0075 3516 4172 656 1312 4278
Pan - 3946 6085 2139 4278 0
Jumlah 500 100
Sumber Dokumen Pribadi
b Analisis Hidrometer
Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil
pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)
apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka
perlu dilakukan pengujian hidrometer
Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer
agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan
pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase
tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan
pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu
sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk
memperoleh grafik analisis butiran tanah
Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan
Persentase gravel () 0
Persentase coarse to medium sand () 30
Persentase fine sand () 355
Persentase silt ndash clay () 345
D10 0002
D60 015
D30 002
Cu =
75
Cc =
1333
Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah
kedalam dua kelompok yaitu
1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah
kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total
contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai
dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk
pasir (sand)
2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah
dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos
ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M
untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)
anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung
organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)
Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4
(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash
3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel
tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi
baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran
tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase
kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No
200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari
50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau
campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan
Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)
4412 Uji Geser Langsung
Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan
nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang
dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct
shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi
tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat
isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3
Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji
geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk
dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Dalam pengujian uji geser langsung peneliti
melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan
beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar
memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang
akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan
normal dan tegangan geser maksimum
Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks
Tanah Ngaliyan
Beban
(Kg)
Tegangan Normal
(Kgcm2)
Tegangan Geser Maks
(Kgcm2)
5 01769 09545
10 03539 11823
15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Teg
an
gan
Ges
er (τ)
(kgc
msup2)
Peralihan Horizontal (mm)
Beban 15 kg
Beban 10 kg
Beban 5 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
(σ)
Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
0
01
02
03
04
05
06
07
08
09
1
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
21
22
0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22
Teg
an
gan
Ges
er M
ak
s (τ
ma
ks)
(k
gc
msup2)
Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)
Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai yang didapat
c = 08 Kgcm2
= TAN-1
= TAN-1
= 450
Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan
Soil Description Class (0)
Silty sand sand- silt mix SM 34
Clayey sand sand- clay mix SC 31
Silt and clayey silts ML 32
Clay of low plasticity CL 28
Clayey silts elasticsilt MH 25
Clay of hight plasticity CH 19
Lempung padat gt30
Lempung lunak lt19
Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata
Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340
yaitu
= 450
dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir
Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki
tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari
442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan
Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan
kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali
tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka
ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali
tumbukan palu pada masing-masing titik
4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan
Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log
menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan
kohesif
Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh
nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai
CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik
pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR
berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel
(432)
Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Log
1 2409399
2 1954359
3 1736026
4 1948003
5 1701036
6 1953997
7 2039599
8 1982454
9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi
4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah
Ngaliyan
Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik
korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke
dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik
hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil
perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR
dapat dilihat pada Tabel (433)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah
Ngaliyan
Titik Ke CBR ()
Korelasi CBR
1 235
2 18
3 172
4 187
5 17
6 178
7 183
8 185
9 183 Sumber Dokumen Pribadi
4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai
CBR Tanah Ngaliyan
Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan
persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat
pada Tabel (434)
Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik
Korelasi Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log Kolerasi CBR
1 2409399 235
2 1954359 18
3 1736026 172
4 1948003 187
5 1701036 17
6 1953997 178
7 2039599 183
8 1982454 185
9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi
Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR
berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan
metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik
Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan
nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard
Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5
dengan rumus sebagai berikut
sum
Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian
dilakukan secara sampling
Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log
Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log
Tanah Ngaliyan
Titik
Ke
CBR ()
Log
1 2409399 15080
2 1954359 09922
3 1736026 07829
4 1948003 09858
5 1701036 07517
6 1953997 09918
7 2039599 10807
8 1982454 10209
9 1933234 09709
sum 90849
s 10657
CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik
korelasi nilai CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik
Korelasi CBR Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain
sebesar 1683
443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit
Terzaghi Tanah Ngaliyan
Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk
mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium
untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi
maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)
Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah
Ngaliyan
CBR 01`` 1683
γ 18 tm3
C 8 tm2
Oslash 450
1723
1733
2975 Sumber Dokumen Pribadi
Titik Ke CBR ()
Kolerasi CBR
1 20 15982
2 20 09376
3 188 08562
4 20 10120
5 19 08364
6 208 09169
7 205 09692
8 205 09905
9 199 09692
sum 90860
s 10657
CBR desain 168358
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR
lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan
untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser
sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka
diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan
nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)
Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1
meter Tanah Ngaliyan
B
(m)
A Df
(m)
qu
(tm2)
CBR
()
beban
berdasarkan
nilai CBR
(ton)
Parameter 1980timesCBR
(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata
09 081 125550
1
2296640
1683
9593 2394
1980
189902
092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436
094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158
096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067
098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163
1 1 155000 2318060 11843 1957 234447
102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919
104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578
106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425
108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459
11 121 187550 2339480 14330 1633 283681
0994 0988036 153146
231677
11702 1980
231642
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi
telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara
dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata
dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi
antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka
nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806
tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai
yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar
231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya
dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan
CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung
ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR
Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai
Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan
Sumber Dokumen Pribadi
Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis
daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B
= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2
Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka
diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764
tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton
berdasarkan perhitungan berikut
ton
ton
1000
1500
2000
2500
3000
08 085 09 095 1 105 11 115 12
Da
ya
Du
ku
ng
Lebar Fondasi
qu
1980CBR
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil
dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan
2 meter seperti dalam Tabel (439)
Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05
meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan
Df (m) Pa (ton)
05 720
1 772
15 824
2 876 Sumber Dokumen Pribadi
Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam
fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial
kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut
45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG
TANAH TERZAGHI
Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi
dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau
beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak
ukuran 1 meter times 1 meter
Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR
Kedalaman Rumus R2 ()
05 Pa = 16202timesCBR 20376 995
1 Pa = 16646times B 20 994
15 Pa = 17096times B 20895 994
2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi
Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan
nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan
kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada
Tabel (441) (442) (443) dan (444)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 72000
Ungaran 1819 86933
Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 77200
Ungaran 1819 92133
Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 82400
Ungaran 1819 97333
Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi
Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2
meter
Wilayah CBR
()
Pa
(Ton)
Ngaliyan 1683 87600
Ungaran 1819 102533
Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi
Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing
wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh
grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan
Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)
dan (416)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 05 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 1 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 5 10 15 20 25
Pa
(T
on
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 15 meter
Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial
Kolom pada Kedalaman 2 meter
Sumber Dokumen Pribadi
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
0 5 10 15 20 25
Pa (
Ton
)
CBR ()
Ngaliyan
Ungaran
Gunungpati
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikiut
1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS)
a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi
buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05
b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau
berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923
c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =
75 dan Cc = 13
2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm
3
b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser
( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut
geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm
3
3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai
CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi
sebagai berikut
a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut
Metode Log)
b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut
Metode Grafik Korelasi)
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan
fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh
a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2
b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2
c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran
footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan
angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2
5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5
maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m
Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257
b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m
Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239
c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m
Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222
d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m
Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)
Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205
52 SARAN
Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna
untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain
1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai
daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang
cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah
tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain
fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang
terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung
tanah Terzaghi
2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki
kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau
fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas
fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat
menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh
struktur atas
3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah
yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan
penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar
memberikan nilai yang lebih valid
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses
pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2
Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)
Jakarta Erlangga
Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta
Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga
Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten
Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses
pada 26062017 dari
httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013
Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta
Kanisius
Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN
Tugas Akhir
Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic
Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056
Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072
Semarang
LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN