Download - BAB III Mod. 5

Transcript

III-18

BAB IIIPENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA3.1 Pengumpulan DataData yang diperoleh berasal dari hasil laporan data produksi miniatur pesawat dan data yang diperoleh pada saat di PT. LSipro. Berikut data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

3.1.1 PackagingPackaging (pengemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pacaging (pengemasan) berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dalam hal ini packaging dibagi dua yaitu packaging werehouse dan packaging storage.

1. Packaging WerehousePackaging Werehouse merupakan kegiatan pengepakan atau pengemasan produk komponen yang ada di werehouse supaya produk dapat terhindar dari goresan. Berikut di bawah ini merupakan tabel Packaging Werehouse.

Tabel 3.1 Packaging WereHouse 1

ProdukDimensi (cm)

PLTD

Rangka1424.50

Sayap bawah163.50.40

Tiang16000.7

Sayap atas163.50.40

Baling-baling510.40

Sayap belakang840.40

Penyangga depan41.50.10

Penyangga belakang41.50.10

As roda1.15000.8

Roda depan1002.5

Roda belakang1002.5

Baut1001

Tabel 3.2 Packaging WereHouse 2ProdukJenis pengepakanDimensiKapasitasSatuanHarga

BoxBig BoxBoxBig Box

PLTPLTBoxBig Box

BodyBox421227108UnitIDR 5000

Sayap bawahBox48214180UnitIDR 5000

TiangBox484.27180UnitIDR 5000

Sayap atasBox48214180UnitIDR 5000

Baling-balingBox dan big box156430182018030UnitIDR 5000IDR 15000

Sayap belakangBox dan big box2424448242418012UnitIDR 5000IDR 15000

Penyangga depanBox dan big box12934818954024UnitIDR 5000IDR 15000

Penyangga belakangBox dan big box12934818954024UnitIDR 5000IDR 15000

As rodaBox dan big box234444201550036UnitIDR 5000IDR 15000

Roda depanBox dan big box111010461881766UnitIDR 5000IDR 15000

Roda belakangBox dan big box11101044201517612UnitIDR 5000IDR 15000

BautBox dan big box126648241243232UnitIDR 5000IDR 15000

Contoh Perhitungan :

Kapasitas Box (Rangka) = (P Dimensi Box : P Dimensi Produk) x (L Dimensi Box : L Dimensi Produk) x (T Dimensi Box : T Dimensi Produk)

= (42:14)x(12:2)x(27:4,5)

= 108 BoxKapasitas Big Box (Baling-Baling) = (P Dimensi Big Box : P Dimensi Box) x (L Dimensi Big Box : L Dimensi Box) x (T Dimensi Big Box : T Dimensi Box)

= (30:15)x(18:16)x(20:24)

= 30 Big Box

2. Packaging StoragePackaging Storage merupakan kegiatan pengepakan atau pengemasan produk komponen yang sudah jadi. Produk ini berupa miniature pesawat yang sudah jadi, supaya produk dapat terhindar dari goresan. Berikut di bawah ini merupakan tabel Packaging Storage.

Tabel 3.3 Packaging Storage 1ProdukDimensi (cm)

PLT

Pesawat161612

Tabel 3.4 Packaging Storage 2ProdukJenis pengepakanDimensikapasitassatuanHarga

BoxBig BoxBoxBig Box

PLTPLTBoxBig Box

PesawatBox dan Big Box161612483224112unitIDR 5000IDR 15000

3.1.2 Data Penerimaan

Dalam suatu perusahaan tentu akan terjadi masuk dan keluar barang yang akan terjadi selama perusahaan itu tetap berlangsung bekerja. Dalam hal ini merupakan data penerimaan bahan baku dan produk jadi yang dilakukan oleh PT. LSipro.

3.1.2.1 Penerimaan WerehouseSuatu Bahan Baku yang akan di produksi oleh PT. LSipro akan disimpan dalam werehouse. Dalam werehouse tentu ada data penerimaan bahan baku dari perusahaan lain. Berikut data penerimaan pada werehouse.

Tabel 3.5 Data Penerimaan WerehouseBahan bakuJumlah bahan baku diterima (unit)Kedatangan

PeriodeSatuan

Body32953Minggu

Sayap bawah32953Minggu

Tiang43801Minggu

Sayap atas32953Minggu

Baling-baling32953Minggu

Sayap belakang32954Minggu

Penyangga depan43903Minggu

Penyangga belakang32953Minggu

As roda65852Minggu

Roda depan43902Minggu

Roda belakang32953Minggu

Baut691953Minggu

3.1.2.2 Penerimaan StorageDalam kegiatan produksi tentu menghasilkan suatu produk jadi, tentu hal ini juga sama dengan PT. Lsipro yang setiap harinya menghasilkan produk jadi yang kemudian di tempatkan pada storage. Berikut tabel penerimaan storage.

Tabel 3.6 Data Penerimaan StorageProdukJumlah Produk diterima (unit)Kedatangan

PeriodeSatuan

Pesawat1801Hari

3.1.3 Data Pengiriman

Kegiatan dalam perusahaan yaitu tidak terlepas dari pengiriman, pengiriman ini tentu mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat yang berbeda dengan maksud merubah nilai tambah suatu barang. Dalam hal ini pengiriman dilakukan ada dua yaitu pengiriman werehouse yaitu barang bahan baku yang dikirimkan ke lantai produksi serta pengiriman storage, yaitu produk jadi yang didistribusi ke perusahaan lain. Berikut data dibawah ini data pengiriman werehouse dan storage.

3.1.3.1 Pengiriman WerehousePengiriman Werehouse merupakan pengiriman bahan baku ke lantai produksi agar produksi perusahaan dapat berjalan dengan lancer dengan menghasilkan produk sesuai dengan permintaan customer.

Tabel 3.7 Data Pengiriman WerehouseBahan bakuJumlah bahan baku Dikirim (unit)Kedatangan

PeriodeSatuan

Body1801Hari

Sayap bawah1801Hari

Tiang7201Hari

Sayap atas1801Hari

Baling-baling1801Hari

Sayap belakang1801Hari

Penyangga depan3601Hari

Penyangga belakang1801Hari

As roda5401Hari

Roda depan3601Hari

Roda belakang1801Hari

Baut37801Hari

3.1.3.2 Pengiriman StoragePengiriman Storage merupakan kegiatan mengirimkan produk jadi yaitu miniature pesawat pada perusahaan yang sudah menjadi customer. Berikut data pengiriman storage.

Tabel 3.8 Data Pengiriman StoragePerusahaanJumlah Produk Dikirim (unit)PengirimanKota Perusahaan

PeriodeSatuan

CV. SERBA ADA2201mingguBogor

CV. BISA BELI APA AJA1101MingguMerak

CV. ANTI GALAU1651MingguTangerang

CV. SEJAHTERA TERUS1981MingguBekasi

CV. BOLEH1651MingguJakarta

CV. BINGUNG CARI NAMA1321MingguDepok

CV. SEMANGAT1101MingguPandeglang

3.1.4 Material HandlingPemindahan bahan atau material handling merupakan istilah terjemahan dari material handling adalah suatu aktivitas yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan memiliki kaitan erat dengan perencanaan tata letak fasilitas produksi. Dalam hal ini yang menjadi material handling yaitu ada trolley dan manusia. Berikut dibawah ini data material Handling yang digunakan pada PT.LSipro.

Tabel 3.9 Data Material HandlingAlat AngkutDimensi(cm)Ongkos (Rp per meter )Kapasitas

PL

Trolley10046,6IDR 250200 kg

Human46,646,6IDR 10025 kg

3.1.5 Dimensi Werehouse dan StorageBerikut adalah dimensi yang digunakan oleh PT.Lsipro.

Gambar 3.1 Dimensi Werehouse dan Storage3.2 Pengolahan Data

Dalam pengolahan data ini menggunakan metode dedicated storage untuk werehouse dan shared storage untuk storage.

3.2.1 Penentuan Space RequirementSpace Requirement yaitu kebutuhan ruang yang diperlukan untuk mengisi pada werehouse dan storage. Untuk werehouse diisi oleh rack dan storage diidi oleh pallet. Berikut penentuan space requirement yang diperlukan.3.2.1.1 Space Requirement WerehouseDalam hal ini terdapat werehouse yang perlu diisi oleh rack bahan baku. Dengan menggunakan perhitungan didapatkan untuk kapasitas yang diperlukan ada 5 rack. Berikut ini data space requirement werehouse.

Tabel 3.10 Space Requirement WerehouseBahan BakuJumlah Bahan Baku Diterima (Unit)Box Dibutuhkan (Unit)Big Box Dibutuhkan (Unit)Lantai Rack DibutuhkanRack Dibutuhkan (Unit)

Body32953131

Sayap bawah32951811

Tiang4380241

Sayap atas3295181

Baling-baling329518111

Sayap belakang32951821

Penyangga depan4390811

Penyangga belakang32956111

As roda65851311

Roda depan43902551

Roda belakang329519211

Baut6919516061

Contoh Perhitungan :

Jumlah bahan baku yang dapat ditampung oleh box :

= Panjang box/panjang baling-baling ( lebar box/lebar baling-baling ( tinggi box/tinggi baling-baling

= 15/5 ( 6/1 ( 4/0.4 = 180

Jumlah box yang dibutuhkan :

= in coming material/jumlah bahan baku yang dapat ditampung box

= 3490/180 = 20

Jumlah box yang dapat ditampung oleh big box :

= Panjang big box/panjang box ( lebar big box/lebar box ( tinggi big box/tinggi box= 30/15 ( 18/6 ( 20/4 = 30

Jumlah big box yang dibutuhkan :

= box yang dibutuhkan/jumlah box yang dapat ditampung big box

= 20/30 = 0.666 Jumlah big box yang dapat ditampung oleh lantai rack :

= Panjang rack /panjang big box ( lebar rack /lebar big box ( tinggi rack /tinggi big box= 158/30 ( 33/18 ( 39/20 = 19

Jumlah lantai rack yang dibutuhkan :

= big box yang dibutuhkan/jumlah big box yang dapat ditampung oleh lantai rack

= 1/19 = 0.05 1

3.2.1.2 Space Requirment StorageDalam hal ini terdapat Storage yang perlu diisi oleh pallet bahan baku. Dengan menggunakan perhitungan didapatkan untuk kapasitas yang diperlukan ada 9 pallet. Berikut ini data space requirement storage.Tabel 3.11 Space Requirement StorageProdukJumlah Produk Masuk (Unit)Box Dibutuhkan (Unit)Big Box Dibutuhkan (Unit)Pallet Dibutuhkan (unit)

Pesawat126011059

Contoh Perhitungan :

Jumlah box yang dapat ditampung oleh big box :

= Panjang big box/panjang box ( lebar big box/lebar box ( tinggi big box/tinggi box= 48/16 ( 32/16 ( 24/12 = 12

Jumlah box yang dibutuhkan :

= box yang dibutuhkan/jumlah box yang dapat ditampung big box

= 1260/12 = 105

Jumlah big box yang dapat ditampung oleh pallet :

= Panjang pallet /panjang big box ( lebar pallet /lebar big box

= 100/48 ( 100/32 = 12

Jumlah pallet yang dibutuhkan :

= big box yang dibutuhkan/jumlah big box yang dapat ditampung oleh lantai rack

= 105/12 = 9

3.2.1.3 Biaya Space Requirement WerehouseDalam menentukan space requirement werehouse tentu memperhatikan biaya yang akan diperlukan sesuai dengan kebutuhan. Berikut biaya space requirement werehouse.

Tabel 3.12 Biaya Space Requirement WerehouseJenis PengepakanKebutuhan (Unit)Harga Stauan (Rp)Total Biaya (Rp)

Box37850001890000

Big Box1715000255000

Contoh Perhitungan :

Kebutuhan (Unit) ( Harga Satuan (Rp) = 378 ( Rp. 5,000.-

= Rp. 1,890,000.-3.2.1.4 Biaya Space Requirement Storage

Dalam menentukan space requirement Storage tentu memperhatikan biaya yang akan diperlukan sesuai dengan kebutuhan. Berikut biaya space requirement storage.

Tabel 3.13 Biaya Space Requirement StorageJenis PengepakanKebutuhan (Unit)Harga Stauan (Rp)Total Biaya (Rp)

Box126050006300000

Big Box105150001575000

Contoh Perhitungan :

Kebutuhan (Unit) ( Harga Satuan (Rp) = 1260 ( Rp. 5,000.-= Rp. 6,300,000.-

3.2.2 Perhitungan Throughput

Throughput adalah kecepatan rata-rata data yang diterima oleh suatu suatu node dalam selang waktu pengamatan tertentu. Dalam hal ini perpindahan dari werehouse ke lantai produksi kemudian dari lantai produksi perpindah ke storage merupakan perpindahan yang dibantu oleh alat angkut yaitu trolley atau manusia.3.2.2.1 Throughput WerehouseDalam menentuan troughput werehouse melalui beberapa langkah. Berikut cara perhitungan throughput werehouse sebagai berikut.1. Bahan Baku MasukBahan baku masuk merupakan unsur penting dalam aliran suatu proses. Dalam hal ini bahan baku berada pada werehouse dan akan dikirim pada lantai produksi.Tabel 3.14 Bahan Baku MasukKomponenPenerimaan (unit)PeriodeSatuanBox (unit)Big box (unit)Berat total (kg)Alat angkutFrekuensi agkut

Body34903Minggu33-176.25Trolley4

Sayap bawah34903Minggu20-46.07Trolley4

Tiang46801Minggu26-30.42Trolley12

Sayap atas34903Minggu20-37.34Trolley4

Baling-baling34903Minggu20111.17Orang4

Sayap belakang34904Minggu20215.71Orang3

Penyangga depan46803Minggu9114.98Orang4

Penyangga belakang34903Minggu7111.17Orang4

As roda70202Minggu15125.27Orang6

Roda depan46802Minggu27313.10Orang6

Roda belakang34903Minggu2028.73Orang4

Baut691953Minggu161669.20Trolley4

2. Bahan Baku Keluar

Berdasarkan perhitungan throughput dapat dihasilkan bahwa bahan Baku keluar sebagai berikut.

Tabel 3.15 Bahan Baku KeluarKomponenBanyaknyaPeriodeSatuanBerat (kg)Alat angkutFrekuensi agkut

Body1801Hari5.994Orang19

Sayap bawah7201Hari6.984Orang19

Tiang1801Hari0.828Orang7

Sayap atas1801Hari1.764Orang19

Baling-baling1801Hari0.45Orang19

Sayap belakang1801Hari0.576Orang19

Penyangga depan3601Hari0.72Orang19

Penyangga belakang1801Hari0.324Orang19

As roda3601Hari0.792Orang13

Roda depan1801Hari0.324Orang13

Roda belakang1801Hari0.288Orang19

Baut43201Hari4.32Orang19

3. Troughput WerehouseBerdasarkan perhitungan yang dilakukan dapat dihasilkan untuk throughput werehouse seperti tampak pada table dibawah ini.

Tabel 3.16 Throughput WerehouseKomponenPeriodeSatuanFrekuensi alat angkut masukFrekuensi alat angkut keluarTroughput

Body1Minggu41923

Sayap bawah1Minggu41923

Tiang1Minggu12719

Sayap atas1Minggu41923

Baling-baling1Minggu41923

Sayap belakang1Minggu31922

Penyangga depan1Minggu41923

Penyangga belakang1Minggu41923

As roda1Minggu61319

Roda depan1Minggu61319

Roda belakang1Minggu41923

Baut1Minggu41923

Contoh Perhitungan :

Throughput = Frekuensi Alat Angkut Masuk + Frekuensi Alat Angkut Keluar

= 4 + 19 = 23

3.2.2.2 Troughput StorageDalam menentuan troughput Storage melalui beberapa langkah. Berikut cara perhitungan throughput storage sebagai berikut.

1. Produk Masuk

Produk masuk merupakan produk yang masuk dalam storage dari hasil lantai produksi yang siap untuk dikirimkan pada customer.

Tabel 3.17 Produk MasukProdukPenerimaanPeriodeSatuanBerat (kg)Alat angkutFrekuensi agkut

Pesawat12601Minggu121.59Orang1

2. Produk Keluar

Produk keluar merupakan produk yang keluar dari storage untuk dikirimkan pada customer sesuai dengan permintaannya.

Tabel 3.18 Produk KeluarProdukPengirimanPeriodeSatuanBerat (kg)Alat angkutFrekuensi agkut

Pesawat12601Minggu851.13Trolley1

3. Troughput StorageBerdasarkan hasil perhitungan dapat dihasilkan bahwa untuk troughput storage sebagai berikut.

Tabel 3.19 Troughput StorageProdukPeriodeSatuanFrekuensi MasukFrekuensi KeluarTroughput

Pesawat1minggu718

Contoh Perhitungan :Throughput = Frekuensi Alat Angkut Masuk + Frekuensi Alat Angkut Keluar

= 7 + 1 = 8

3.2.3 Layout GudangLayout gudang merupakan gambar dari sebuah perancangan gudang. Dalam hal ini gudang yang dibuat yaitu werehouse dan storage. Berikut dibawah ini perancangan gudang tersebut.3.2.3.1 Layout WerehouseBerdasarkan hasil perhitungan yang dihasilkan untuk Layout Werehouse adalah sebagai berikut.1. Penentuan Urutan Bahan BakuDalam menentukan skala perioritas dalam peletakan rack tentu berdasarkan perhitungan dalam hal ini berdasarkan perhitungan troughput ditentukan urutan bahan baku sebagai berikut.Tabel 3.20 Penentuan Urutan Bahan BakuUrutanBahan BakuSpace Requirement (Lantai)ThroughputT/S

1baut12323

2roda belakang12323

3penyangga belakang12323

4penyangga depan12323

5baling-baling12323

6sayap atas12323

7sayap bawah12323

8sayap belakang12222

9roda depan11919

10as roda11919

11tiang11919

12body3237.666667

Contoh Perhitungan :T/S = Throughput / Space Requirement

= 23/3 = 7.667

2. Layout WerehouseBerdasarkan hasil perhitungan yang didapatkan untuk layout werehouse sebagai berikut.

Gambar 3.2 Layout Werehouse

Gambar 3.3 Layout Keseluruhan3. Penentuan Pusat MassaPentuan massa pada werehouse terdiri dari pintu werehouse rack 1-5 ,pintu lantai produksi dengan pusat massa x dan y. Berikut adalah tabel penentuan massa:Tabel 3.21 Penentuan Pusat MassaTempatPusat Massa

XY

Pintu Warehouse0.0010.50

Rack 11.797.40

Rack 21.798.80

Rack 31.7910.20

Rack 41.7911.60

Rack 51.7913.00

Pintu Lantai Produksi3.8010.50

4. FTC Jarak

Berdasarkan hasil perhitungan jarak pada warehouse, Berikut adalah tabel perhitungan jarak :

Tabel 3.22 FTC JarakDari KePintu WarehouseRack 1Rack 2Rack 3Rack 4Rack 5Pintu Lantai Produksi

Pintu Warehouse4.893.492.092.894.290.00

Rack 14.8900005.11

Rack 23.4900003.71

Rack 32.0900002.31

Rack 42.8900003.11

Rack 54.2900004.51

Pintu Lantai Produksi0.005.113.712.313.114.51

Contoh Perhitungan :Jarak = + = + = 4.89

5. FTC Frekuensi

Berdasarkan perhitungan yang dihasilkan berikut FTC frekuensi yang dihasilkan sebagai berikut.

Tabel 3.23 FTC FrekuensiDari KePintu WarehouseRack 1Rack 2Rack 3Rack 4Rack 5Pintu Lantai Produksi

Pintu Warehouse4.0020.0011.0016.008.000.00

Rack 14.00000019.00

Rack 220.00000045.00

Rack 311.00000057.00

Rack 416.00000045.00

Rack 58.00000038.00

Pintu Lantai Produksi0.004.0020.0011.0016.008.00

6. Perhitungan Biaya Material Handling

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan untuk menentukan biaya material handling sebagai berikut.

Tabel 3.24 Perhitungan Biaya Material HandlingDariKeJarakJumlahAlat AngkutOngkosOngkos Total

Pintu Warehouserack 14.894.00trolley250Rp 4,890.00

Pintu Warehouserack 23.4920.00trolley250Rp 17,450.00

Pintu Warehouserack 32.0911.00orang100Rp 2,299.00

Pintu Warehouserack 42.8916.00orang100Rp 4,624.00

Pintu Warehouserack 54.298.00trolley250Rp 8,580.00

rack 1Pintu Lantai Produksi5.1119.00trolley250Rp 24,272.50

rack 2Pintu Lantai Produksi3.7145.00trolley250Rp 41,737.50

rack 3Pintu Lantai Produksi2.3157.00orang100Rp 13,167.00

rack 4Pintu Lantai Produksi3.1145.00orang100Rp 13,995.00

rack 5Pintu Lantai Produksi4.5138.00trolley250Rp 42,845.00

TotalRp 173,860.00

Contoh Perhitungan :

Ongkos Total = Jarak ( Jumlah Frekuensi ( Ongkos

= 4.89 ( 4 ( 250 = Rp. 4,890.-

3.2.4. Layout StorageBerdasarkan hasil perhitungan yang didapatkan untuk layout storage sebagai berikut.1. Layout Storage

Gambar 3.4 Layout Storage

Gambar 3.5 Layout Keseluruhan3. Penentuan Pusat Massa

Pentuan massa pada Storage terdiri dari pintu storagee pallet 1-9 ,pintu lantai produksi dengan pusat massa x dan y. Berikut adalah tabel penentuan massa:Tabel 3.25 Penentuan Pusat MassaTempatPusat Massa

XY

Pintu Lantai Produksi27.803.50

Pallet 127.850.50

Pallet 231.100.50

Pallet 327.851.50

Pallet 431.101.50

Pallet 531.103.50

Pallet 627.855.50

Pallet 731.105.50

Pallet 827.856.50

Pallet 931.106.50

Pintu Storage31.163.50

4. FTC Jarak

Berdasarkan hasil perhitungan jarak pada Storage, Berikut adalah tabel perhitungan jarak :

Tabel 3.26 FTC JarakDari KePintu Lantai ProduksiPallet 1Pallet 2Pallet 3Pallet 4Pallet 5Pallet 6Pallet 7Pallet 8Pallet 9Pintu Storage

Pintu Lantai Produksi3.256.302.055.303.302.055.303.056.300.00

Pallet 13.05000000006.31

Pallet 26.30000000003.06

Pallet 32.05000000005.31

Pallet 45.30000000002.06

Pallet 53.30000000000.06

Pallet 62.05000000005.31

Pallet 75.30000000002.06

Pallet 83.05000000006.31

Pallet 96.30000000003.06

Pintu Storage0.006.313.065.312.060.065.312.066.313.06

Contoh Perhitungan :

Jarak = + = + = 3.05

5. FTC Frekuensi

Berdasarkan perhitungan yang dihasilkan berikut FTC frekuensi yang dihasilkan sebagai berikut.Tabel 3.27 FTC FrekuensiDari KePintu WarehousePallet 1Pallet 2Pallet 3Pallet 4Pallet 5Pallet 6Pallet 7Pallet 8Pallet 9Pintu Lantai Produksi

Pintu Warehouse1.001.001.001.001.001.001.001.001.000.00

Pallet 11.00000000001.00

Pallet 21.00000000001.00

Pallet 31.00000000001.00

Pallet 41.00000000001.00

Pallet 51.00000000001.00

Pallet 61.00000000001.00

Pallet 71.00000000001.00

Pallet 81.00000000001.00

Pallet 91.00000000001.00

Pintu Lantai Produksi0.001.001.001.001.001.001.001.001.001.00

6. Perhitungan Biaya Material Handling

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan untuk menentukan biaya material handling sebagai berikut.

Tabel 3.28 Perhitungan Biaya Material HandlingDariKeJarakJumlahAlat AngkutOngkosOngkos Total

Pintu Lantai ProduksiPellet 13.051.00orang100Rp 305.00

Pintu Lantai ProduksiPellet 26.301.00orang100Rp 630.00

Pintu Lantai ProduksiPellet 32.051.00orang100Rp 205.00

Pintu Lantai ProduksiPellet 45.301.00orang100Rp 530.00

Pintu Lantai ProduksiPellet 53.301.00orang100Rp 330.00

Pintu Lantai ProduksiPellet 62.051.00orang100Rp 205.00

Pintu Lantai ProduksiPellet 75.301.00orang100Rp 530.00

Pintu Lantai ProduksiPellet 83.051.00orang100Rp 305.00

Pintu Lantai ProduksiPellet 96.301.00orang100Rp 630.00

Pellet 1Pintu Storage6.311.00trolley250Rp 1,577.50

Tabel 3.28 Perhitungan Biaya Material Handling (Lanjutan)DariKeJarakJumlahAlat AngkutOngkosOngkos Total

Pellet 2Pintu Storage3.061.00trolley250Rp 765.00

Pellet 3Pintu Storage5.311.00trolley250Rp 1,327.50

Pellet 4Pintu Storage2.061.00trolley250Rp 515.00

Pellet 5Pintu Storage0.061.00trolley250Rp 15.00

Pellet 6Pintu Storage5.311.00trolley250Rp 1,327.50

Pellet 7Pintu Storage2.061.00trolley250Rp 515.00

Pellet 8Pintu Storage6.311.00trolley250Rp 1,577.50

Pellet 9Pintu Storage3.061.00trolley250Rp 765.00

TotalRp 12,055.00

Contoh Perhitungan :

Ongkos Total = Jarak ( Jumlah Frekuensi ( Ongkos

= 3.05 ( 1 ( 100 = Rp. 305.-

18

_1490980415.vsd

_1490980417.vsd

_1490980418.vsd

_1490980416.vsd

_1490980413.vsd


Top Related