41
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Temuan
Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama
melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut akan
dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu data umum dan data khusus. Data
umum adalah data yang berkaitan dengan keadaan tempat penelitian secara umum
dan tidak secara langsung dimasukkan dalam analisis penelitian. Sedangkan data
khusus adalah data pokok yang peneliti kemukakan sesuai dengan masalah
penelitian. Tentang deskripsi data di atas, penulis uraikan sebagai berikut:
4.1.1. Deskripsi Data Umum
A. Sejarah Perusahaan
PT Kamaltex resmi berdiri pada 6 Agustus 1974. PT Kamaltex adalah
perusahaan patungan dalam bidang textile yang didirikan oleh PT
SHARABAN GROUP, yaitu perusahaan terkemuka di India. Mula-mula
perusahaan ini bergerak dalam bidang pemintalan yang digunakan untuk
keperluan pabrik textile namun kemudian PT Kamaltex juga memproduksi
benang jahit. Produksi komersial dimulai tanggal 26 Mei 1976.
Pada bulan Desember 1984, PT Kamaltex terjadi perubahan pemilik
dari PMA (Penanaman Modal Asing) ke PMDN (Penanaman Modal Dalam
Negeri) dan perubahan pemilik ke PT Sari Warna Asli Group. Pada Oktober
2002 terjadi pergantian pemilik kembali dari PT Sari Warna Asli Group ke
PT Daya Manunggal Group.
42
PT Kamaltex terletak di Karangjati ± 27 Km dari kota Semarang.
Berdiri di atas tanah seluas 5,24 Ha. Karangjati terletak 400 m di atas
permukaan air laut.
Mesin-mesin dan peralatan yang ada di PT Kamaltex didatangkan dari
RIETER MACHINE WORK SWITZERLAND dan LAKHSMI RIETER
INDIA. Mesin itu berguna untuk memproduksi benang tenun. PT Kamaltex
memiliki 28.800 mata pintal atau 60 mesin Ring Frame dimana produksinya
adalah benang tenun dengan kapasitas 73 Bale/hari (1Bale = 181,144 Kgs).
Adapun produk-produk benang yang dihasilkan adalah benang Rayon,
Polyester, Tetoron Cotton dan 100% Cotton. Namun sejak pindah
kepemilikan ke PT Daya Manunggal Group, PT Kamaltex hanya
memproduksi benang Rayon dan Polyester beserta kombinasi kedua benang
tersebut (lebih dikenal dengan benang T/R). Untuk benang jahit sudah tidak
diproduksi lagi mulai tahun 1984.
Supply air di PT Kamaltex didapat dari satu sumber sumur buatan yang
berada di dalam areal pabrik. Sedangkan untuk keperluan tenaga listrik
menggunakan fasilitas dari PLN dan diesel (genset). Kegiatan pemintalan
PT Kamaltex saat ini ditempatkan pada bangunan sisi sebelah kanan dari
area tanah yang menghadap ke jalan raya.
Jumlah tenaga kerja yang ada di PT Kamaltex sampai 6 Februari 2012
ini mencapai 680 orang. Kebijaksanaan untuk peningkatan kesejahteraan
kepada karyawan yang diberikan oleh perusahaan antara lain dengan
menyediakan fasilitas olah raga dan perumahan/asrama bagi yang sudah
43
berkeluarga atau yang masih lajang. PT Kamaltex memberikan suatu
kebijaksanaan untuk memindahkan keahlian dibidang teknik dari tenaga
asing ke karyawan lokal guna menunjang peningkatan mutu produk yang
dihasilkan.
B. Bidang Usaha Perusahaan
PT Kamaltex adalah perusahaan yang bergerak dibidang pemintalan
benang. Macam-macam benang hasil produksi PT Kamaltex antara lain:
1. PE (Polyester) 30
2. PE (Polyester) 28
3. PE (Polyester) 20
4. Rayon 30
5. TR (Campuran dari polyester 65% dan rayon 35%) 30
C. Wilayah Pemasaran
PT Kamaltex mempunyai wilayah pemasaran yang cukup luas, di
dalam negeri maupun di luar negeri.
1. Pemasaran untuk dalam negeri, antara lain dipasarkan di: Solo,
Boyolali, Salatiga, Bandung, Jakarta, dan Medan.
2. Pemasaran untuk luar negeri, antara lain dipasarkan di: India,
Singapura, Argentina, Thailand, Mesir, Korea, Pakistan, Brazilia,
Tanzania, Turki, dan Kanada.
44
D. Visi, Misi dan Strategi PT Kamaltex
1. Visi PT Kamaltex
Mewujudkan benang unggulan dan menegakkan sistem manajemen
mutu dalam kinerja, yang berorientasi pada pelanggan dalam
kawasan Nasional dan Internasional
2. Misi
a. Mewujudkan tenaga ahli dan professional disetiap departement
b. Mewujudkan harapan stakeholder untuk mencapai profit
perusahaan
c. Menciptakan komunikasi yang baik dengan masyarakat penguna
jasa perusahaan
d. Mewujudkan perusahaan yang berbudaya kualitas.
3. Strategi PT Kamaltex
a. Meningkatkan kualitas SDM, sistem, jasa dan produk perusahaan
b. Adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi
informasi
c. Meningkatkan kualitas produksi dan menjalankan efisiensi di
segala lini.
E. Alamat
PT Kamaltex P.O BOX 116, Karangjati-Bergas 50552 Kab.Semarang.
Indonesia.
45
F. Data Ketenagaan & Departemen PT Kamaltex
Jumlah karyawan PT Kamaltex per 31 Januari 2012, sebanyak 456 yang
terbagi dalam 4 departement dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5. Data Departement Status Ketenagaan Dan Regu PT Kamaltex
Per 31 Januari 2012
Department Status Regu 1 Regu 2 Regu 3 Jumlah
Preparation Tetap 17 17 17 51
Harian
Lepas 16 17 17 50
Diklat 3 2 2 7
Ring Frame Tetap 37 33 31 101
Harian
Lepas 25 24 30 79
Diklat 4 3 0 7
Winding Tetap 28 26 26 80
Harian
Lepas 17 19 21 57
Diklat 5 6 3 14
Packing Tetap 3 3 3 5
Harian
Lepas 2 2 2 5
Diklat 0 0 0 0
TOTAL 456 Sumber: Summary Karyawan Produksi Per 31Januari 2012
4.1.2. Deskripsi Data Khusus
A. Proses Seleksi Karyawan PT Kamaltex
A.1. Proses Seleksi Menurut SOP
Proses seleksi karyawan yang dilakukan PT Kamaltex berpedoman
pada SOP (Standart Operational Procedure) yang telah ditetapkan oleh PT
Kamaltex itu sendiri. SOP tersebut menjelaskan tahap-tahap proses seleksi
yang harus dilewati oleh calon karyawan. Urutan-urutan dalam SOP tampak
sistematis dan dapat diandalkan untuk mendapatkan karyawan yang
berkualitas. Selain itu, dalam SOP telihat bahwa semua proses seleksi
46
ada
dilakukan oleh HRD PT Kamaltex. Berikut SOP Seleksi Penerimaan
Karyawan PT Kamaltex:
tidak
ya
Gambar 4.2. SOP Seleksi Karyawan Baru PT Kamaltex
tidak
Mulai
User/Kabag/Manajer Mengisi Formulir Permintaan
Kebutuhan Karyawan
HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)
HRD Rekruitment
Baru HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan
HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan
HRD Mencari Kondite Calon Karyawan
HRD Seleksi Pemantapan Jabatan
HRD Seleksi Berkas Lamaran
User/Kabag/Manager Interview Pemantapan
HRD Tertulis/Psikotest
HRD Surat Pengangkatan
HRD 1. Panggil Calon Karyawan 2. Isi Formulir Aplikasi Kry 3. Interview Awal
User/Kabag/Manager Interview Pemantapan
HRD Test Tertulis/Psikotest Medical Check Up
HRD Surat Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan
HRD Kesepakatan Kerja
HRD Induction
ada
ada tidak
tidak ada
tidak
Selesai
tidak
47
Keterangan:
1. Mulai
2. User/ Kepala Bagian/ Manajer mengisi formulir permintaan karyawan
jika ingin meminta tambahan tenaga kerja.
3. HRD melakukan verifikasi dengan databank lamaran/karyawan
4. Jika ada, HRD akan menyeleksi berkas atau data file karyawan untuk
selanjutnya melakukan seleksi pemantapan jabatan, interview
pemantapan, test tertulis, dan proses pengangkatan.
5. Jika tidak ada, HRD melakukan proses rekruitment, menyeleksi berkas
lamaran yang sudah masuk, mencari kondite calon karyawan, memanggil
calon karyawan, mengisi formulir aplikasi karyawan, interview awal,
interview pemantapan, test tertulis/psikotest/medical check up.
6. Pelamar yang tidak diterima akan diberi surat pemberitahuan oleh HRD
7. Pelamar yang diterima, akan menandatangani surat kesepakatan kerja dan
selanjutkan mengikuti proses induction.
8. Selesai
48
A.2. Proses Seleksi Menurut Hasil Observasi Peneliti
Tanggal 6 Februari 2012 peneliti melakukan observasi dan
wawancara kepada salah satu karyawan HRD untuk mencari data mengenai
proses seleksi karyawan PT Kamaltex dan melihat secara langsung proses
seleksi karyawan PT Kamaltex.
Tanggal 6 Februari 2012, PT Kamaltex akan melakukan seleksi
terhadap 11 pelamar untuk mengisi lowongan pada bagian operator produksi
karena ada permohonan tenaga kerja yang disampaikan secara lisan dari
kepala operator produksi. Proses seleksi berlangsung dari jam 09.00-13.00.
Sebelas pelamar mengikuti tahapan seleksi dengan urut-urutan sebagai
berikut :
49
ada
Gambar 4.3. Tahapan Proses Seleksi Karyawan di PT Kamaltex Tanggal 6 Februari 2012
tidak
Mulai
User/Kabag/Manajer Menyampaikan secara lisan mengenai kebutuhan karyawan pada bagiannya.
HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)
HRD Rekruitment
Baru HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan
HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan
HRD Mencari Kondite Calon Karyawan
HRD Seleksi Pemantapan Jabatan
HRD Seleksi Berkas lamaran baik titipan maupun non titipan
User/Kabag/Manager Interview Pemantapan
HRD Tertulis/Psikotest
HRD Surat Pengangkatan
HRD 1. Panggil Calon Karyawan via Telepon 2. Test Kesehatan 3. Test Fisik 4. Isi formulir aplikasi karyawan 5. Test tertulis 6. Test buta warna 7. Test wawancara
HRD Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon
HRD Kesepakatan Kerja
HRD Induction
ada
ada tidak
tidak ada
tidak
Selesai
Diterima
tidak ada
HRD Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon
50
Keterangan:
1. Mulai
2. Kepala Bagian (dalam hal ini adalah Kepala Bagian Produksi) meminta
karyawan kepada HRD secara lisan.
3. HRD melakukan verifikasi terhadap databank lamaran/karyawan.
4. Jika ada, HRD akan menyeleksi berkas atau data file karyawan untuk
selanjutnya melakukan seleksi pemantapan jabatan, interview
pemantapan, test tertulis, dan proses pengangkatan.
5. Jika tidak ada, HRD akan melakukan recruitment untuk selanjutnya
mencari kondite calon karyawan baru dengan cara : memanggil calon
karyawan, test kesehatan, test fisik, isi formulir aplikasi karyawan, test
tertulis, test buta warna, dan test wawancara.
Proses-proses tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pemanggilan calon karyawan
Calon karyawan yang berkas lamarannya telah diseleksi oleh HRD,
dihubungi via telepon untuk mengikuti serangkaian proses seleksi
yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2012.
b. Test kesehatan.
Test kesehatan ini dilakukan oleh staf HRD PT Kamaltex dan
dibantu oleh dua orang perawat. Semua pelamar wajib mengikuti
test ini. Wujud dari test kesehatan ini adalah mengecek tekanan
darah dari semua pelamar dan dicatat sebagai pertimbangan
penerimaan karyawan PT Kamaltex.
51
c. Test fisik.
Test ini mengharuskan para pelamar untuk lari keliling lapangan
tennis sebanyak 8 kali bagi pelamar perempuan dan 10 kali bagi
pelamar laki-laki. Maksud dari tes ini adalah untuk mengetahui
kekuatan fisik pelamar. Test ini juga diawasi oleh staf HRD PT
Kamaltex dan dibantu oleh dua orang perawat PT Kamaltex.
d. Pengisian formulir permohonan kerja.
Maksud dari pengisian formulir ini adalah untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan perusahaan mengenai latar belakang
pelamar. Pengisian formulir permohonan kerja para pelamar di
pandu oleh staf HRD PT Kamlatex.
e. Test tertulis.
Wujud dari test ini adalah soal matematika yang berjumlah 30 soal,
25 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Untuk pengerjaan test ini,
pelamar diberi waktu 45 menit. Test tertulis ini dipandu oleh staf
HRD PT Kamaltex.
f. Test buta warna.
Dalam test buta warna, pelamar dipanggil satu persatu, diberi daftar
warna-warna, dan karyawan HRD menunjukkan salah satu warna
selanjutnya meminta salah satu pelamar yang dipanggil itu untuk
menyebutkan warna yang ditunjuk tersebut. Maksud dari test ini
ialah untuk mengetahui pelamar tersebut buta warna atau tidak.
52
g. Test wawancara.
Para pelamar dipanggil oleh HRD satu persatu untuk diwawancarai
secara tertutup. Pertanyaan-pertanyaan dalam tahap wawancara
yang biasanya diajukan oleh staf karyawan HRD kepada para
pelamar yaitu:
o Motivasi apa yang mendorong ingin bekerja di PT Kamaltex?
o Dapat informasi darimana bahwa di PT Kamaltex sedang
membuka lowongan?
o Apa yang diketahui tentang PT Kamaltex?
o Apakah sudah tahu pekerjaan yang harus dikerjakan bila
diterima menjadi karyawan PT Kamaltex?
o Apakah anda bersedia untuk di shift?
o Apakah bersedia untuk tidak menikah selama 2 tahun? (bagi
pelamar cewek).
Wawancara bertujuan untuk menilai pelamar terkait dengan
beberapa komponen, yaitu latar belakang pendidikan, pengalamn
kerja, penampilan dan kepribadian, kesigapan mental, dan minat
kerja.
6. Jika calon karyawan tidak diterima, HRD akan melakukan
pemberitahuan via telepon.
7. Jika calon karyawan diterima, HRD juga akan melakukan
pemberitahuan via telepon.
53
8. Calon karyawan yang diterima, selanjutnya akan menandatangani
kesepakatan kerja untuk kemudian masuk pada tahap seleksi kedua
yaitu induction (perkenalan)
9. Selesai.
Berakhirnya wawancara menandakan berakhirnya pula proses seleksi
karyawan PT Kamaltex. Para karyawan diperbolehkan pulang untuk
kemudian menunggu panggilan selanjutnya, yang rencananya akan
diinformasikan pada 9 Februari 2012.
Menurut hasil wawancara terhadap 8 karyawan PT Kamaltex yang
dilakukan peneliti pada tanggal 8 Februari 2012, semua mengatakan bahwa
proses seleksi yang harus mereka ikuti meliputi beberapa test yakni test
kesehatan, test fisik, test tertulis, test buta warna dan test wawancara. Dari
cerita dan hasil wawancara mengenai proses seleksi yang dilakukan peneliti
terhadap 8 orang karyawan PT Kamaltex tersebut, tahap-tahap proses
seleksi yang harus mereka ikuti seperti yang tergambar pada gambar 4.3.
B. Penerimaan Karyawan PT Kamaltex
Pada tanggal 20 januari 2012 sampai dengan tanggal 10 Februari
2012, PT Kamaltex melakukan serangkaian kegiatan rekrutment
(penerimaan) karyawan baru. Berikut ini adalah daftar kegiatan yang
berlangsung :
54
Tabel 6. Daftar Kegiatan HRD PT Kamaltex Dalam Rekrutmen
Karyawan Baru Mulai Tanggal 20 Januari 2012-10
Februari 2012
Tanggal
Uraian Kegiatan/Kejadian Keterangan
20 Januari 2012
o HRD menerima permohonan tenaga
kerja sebanyak 10 karyawan dari
kepala operator produksi yang
disampaikan secara lisan.
o HRD melakukan verifikasi dengan
databank lamaran
(Analisis Beban Kerja)
o HRD mempelajari job description
seorang operator produksi
(Analisis Pekerjaan)
o Kabag atau kepala
operator produksi dalam
meminta tambahan
karyawan kepada HRD
tidak menggunakan
formulir Permintaan
Kebutuhan Karyawan
seperti yang tercantum
pada SOP. Hal ini tidak
sesuai dengan SOP
Seleksi Karyawan PT
Kamaltex.
o Kabag menilai hal itu
lebih praktis dan akan
lebih cepat ditanggapi
oleh HRD
o HRD PT Kamaltex tidak
mempunyai
arsip/dokumen atas
permintaan tambahan
karyawan tersebut
o Untuk mencari apakah
ada lamaran ataupun
karyawan lama yang
sesuai dengan spesifikasi
permintaan karyawan
o Dalam databank tidak
ditemukan lamaran
ataupun karyawan yang
sesuai dengan spesifikasi
permintaan karyawan.
23 Januari 2012
HRD membuka lowongan 20 orang
melebihi jumlah yg diminta.
Mengantisipasi banyak
karyawan yang keluar pada
waktu diklat.
30 Januari 2012
o Jumlah pelamar yang masuk
terhitung 20 orang
o HRD menyeleksi berkas lamaran
baik titipan maupun non titipan
o HRD menghubungi semua pelamar
tersebut untuk mengikuti seleksi
o HRD menghubungi 20
pelamar untuk mengikuti
seleksi pada tanggal 31
Januari
o 20 pelamar terdiri dari 6
pelamar titipan dan 14
pelamar non titipan
31 Januari 2012
o Melakukan proses seleksi
o 18 orang pelamar yang datang
mengikuti seleksi
o 18 pelamar mengikuti
proses seleksi yang
meliputi test kesehatan,
test fisik, test tertulis, test
55
warna dan wawancara.
o 18 orang pelamar yang
datang, 6 pelamar titipan
dan 12 pelamar non
titipan
o Tidak ada perbedaan
perlakuan pada proses
seleksi terhadap karyawan
titipan maupun non titipan
1 Februari 2012
HRD membuka lowongan gelombang
ke-2
Jumlah karyawan yang
dibutuhkan belum terpenuhi
sehingga HRD membuka
lowongan gelombang kedua
3 Februari 2012
o Memutuskan dari 18 orang yang
diseleksi, 14 orang yang diterima.
o Mengumumkan hasil seleksi dan
menghubungi para pelamar yang
telah diterima.
o 14 orang pelamar yang
akhirnya diterima, 6
pelamar titipan dan 8
pelamar non titipan
5 Februari 2012
o Jumlah pelamar yang masuk dari
lowongan gelombang ke dua
sebanyak 13 pelamar
o Menghubungi 13 pelamar tersebut
untuk melakukan seleksi gelombang
ke dua
o 13 pelamar yang masuk
pada lowongan
gelombang kedua. 7
pelamar titipan dan 6
pelamar non titipan
o HRD menghubungi 13
pelamar tersebut guna
mengikuti seleksi pada
tanggal 6 Februari 2012
6 Februari 2012
o Melakukan proses seleksi
gelombang ke dua
o 11 orang pelamar yang mengikuti
seleksi gelombang ke dua
o 11 pelamar mengikuti
proses seleksi yang
meliputi test kesehatan,
test fisik, test tertulis, test
warna dan wawancara.
o 11 pelamar yang datang
mengikuti seleksi
gelombang kedua terdiri
dari 7 pelamar titipan dan
4 pelamar non titipan
o Tidak ada perbedaan
perlakuan pada proses
seleksi terhadap karyawan
titipan maupun non titipan
9 Februari 2012
o Memutuskan dari 11 orang yang
diseleksi gelombang ke dua, 7 yang
diterima
o Mengumumkan hasil seleksi
gelombang ke dua dan menghubungi
para pelamar yang telah diterima
dan yang tidak diterima via telepon
o PT Kamaltex mendapatkan 20
karyawan baru
o 6 pelamar yang diterima
semuanya berasal dari
pelamar titipan
o HRD menghubungi 6
pelamar melalui telepon,
memberitahu bahwa
mereka diterima dan
untuk selanjutnya
mengikuti proses seleksi
56
tahap kedua.
o PT Kamaltex telah
memperoleh 20 karyawan
baru, 13 karyawan baru
diperoleh melalui pelamar
titipan dan 7 karyawan
baru diperoleh dari
pelamar non titipan
10 Februari 2010
o 20 karyawan baru menandatangani
kesepakatan kerja dengan HRD
o 20 karyawan baru mengikuti proses
diklat yang diadakan mulai dari
tanggal 10 Februari 2012 s/d 10
Maret 2012.
20 karyawan baru yang
terdiri dari 13 karyawan baru
diperoleh melalui pelamar
titipan dan 7 karyawan baru
diperoleh dari pelamar non
titipan semuanya mengikuti
proses seleksi tahap kedua
yaitu proses pendidikan dan
latihan (penempatan).
Dari serangkaian kegiatan rekrutmen (penerimaan) di atas, dapat
peneliti kategorikan menjadi beberapa kategori, antara lain :
Tabel 7. Pengkategorian Data dalam Kegiatan HRD PT Kamaltex
Dalam Rekrutmen Karyawan Baru Mulai Tanggal 20
Januari 2012-10 Februari 2012
No. Kategori dan Properti Makna
1 Jumlah pelamar awal saat pendaftaran
o Pelamar Titipan : 13 orang
o Pelamar Non Titipan : 20 orang
o Pelamar titipan yakni
pelamar yang menitipkan
berkas lamarannya kepada
karyawan PT Kamaltex
o Pelamar non titipan yakni
pelamar yang membawa
sendiri berkas lamarannya
dan langsung mengirim
sendiri berkas lamarannya
o Perbandingan pelamar
titipan pada saat
pendaftaran lebih kecil
daripada pelamar non
titipan. o Penginformasian adanya
lowongan kerja kepada
karyawan dalam dan
masyarakat umum melalui
mulut ke mulut o Ada calon karyawan yang
mendapat kemudahan
/bantuan dari karyawan
PT Kamaltex
57
o Banyak orang yang
berminat untuk bekerja di
PT Kamaltex, terlihat
jumlah pelamar non
titipan lebih besar
dibandingkan dengan
pelamar titipan dan
jumlah pelamar melebihi
jumlah yang diminta
2 Jumlah pelamar yang datang pada saat proses
seleksi
o Pelamar Titipan : 13 orang
o Pelamar Non Titipan : 16 orang
o Beberapa orang pelamar
non titipan tidak hadir
pada saat proses seleksi,
sedangkan pelamar titipan
hadir semua. o Jumlah yang diseleksi
berkurang dari jumlah
orang yang dipanggil oleh
HRD untuk mengikuti
seleksi karena sewaktu di
telephone oleh HRD
banyak yang tidak
mengangkatnya dan ada
yang sudah diterima di
perusahaan lain o Pelamar titipan lebih
tertib dan bisa diatur
karena umumnya mereka
telah dinasihati oleh
orang yang dititipi
3 Jumlah pelamar yang diterima dan mengikuti
proses diklat
o Pelamar Titipan : 12 orang
o Pelamar Non Titipan : 8 orang
o Pelamar titipan lebih
banyak diterima seleksi
daripada pelamar non
titipan o Pelamar titipan lebih
memiliki peluang untuk
diterima o PT Kamaltex lebih
mengutamakan dan
menerima pelamar titipan
daripada pelamar non
titipan walapun hasil
seleki pelamar non titipan
lebih bagus dari pelamar
titipan. o Alasan lebih menerima
karyawan titipan daripada
non titipan yakni: a. Ada
penanggungjawabnya
bila ada masalah b. Efisien waktu dan
uang
58
c. Ada yang membantu
dalam membentuk
karyawan baru
tersebut.
Sumber: Lampiran 5 & Lampiran 6 hal: 94&97
C. Penempatan Kerja Karyawan PT Kamaltex
Setelah proses seleksi selesai dan PT Kamaltex mendapatkan sejumlah
karyawan yang dibutuhkan, proses selanjutnya yakni proses pendidikan dan
latihan (Diklat). Dua puluh karyawan baru yang telah diterima selanjutnya
menandatangani perjanjian diklat selama 1 bulan. Diklat dalam PT Kamaltex
masih merupakan proses seleksi atau proses seleksi tahap kedua. Diklat
merupakan proses orientasi karyawan baru ke bagian-bagian produksi dengan
didampingi oleh tutor. Tutor selain mendampingi karyawan-karyawan baru untuk
orientasi, juga akan melakukan penilaian terhadap karyawan-karyawan baru
tersebut guna acuan pengangkatan sebagai karyawan kontrak.
Diklat berlangsung selama 1 bulan, mulai tanggal 10 Februari 2012 –
10 Maret 2012 dan ini merupakan diklat angkatan 29 di PT Kamlatex. Berikut ini
daftar kegiatan proses diklat selama 30 hari mulai dari tanggal 10 Februari 2012 –
10 Maret 2012:
Tabel 8. Daftar Kegiatan Proses Diklat Karyawan Baru Angkatan 29
Tanggal 10 Februari 2012-10 Maret 2012 di PT Kamaltex
Tanggal Uraian Kegiatan/Kejadian Keterangan
1. 10 Februari 2012 s/d
16 Februari 2012
Selama 1 minggu peserta diklat berada di
dalam kelas dengan kegiatan penyampaian
materi mengenai PT Kamaltex dan
memperdalam teori-teori dari seluruh
bagian produksi, diisi oleh tutor-tutor yang
ditunjuk dan telah dijadwalkan.
o Peserta diklat berjumlah 20
orang terdiri dari, 12
karyawan titipan dan 8
karyawan non titipan.
o Tutor yang akan
mendampingi diklat
berjumlah 6 orang, yakni:
a. Bpk Trikora (Kepala
Diklat)
59
b. Bpk Mukodam
(Kepala Tutor)
c. Bpk Bayu (Pembantu
tutor 1)
d. Bpk Andre (Pembantu
tutor 2)
e. Bpk Eka
(Pembantu tutor 3)
f. Bpk Eko
(Pembantu tutor 4)
g. Bpk Joko (Pembantu
tutor 5)
2. 10 Februari 2012 o Jam 07.00 karyawan baru kumpul di
pos satpam, didata oleh satpam
(nama+alamat) untuk lampiran surat
masuk. Satpam mengantar ke ruangan
diklat. Di ruangan diklat didaftar ulang
oleh tutor diklat.
o Dibentuk ketua kelas yang dipilih oleh
staf HRD dan kesepakatan bersama
yang tugasnya nanti memanggil tutor
bila belum datang sewaktu diklat dan
mengatur rekan-rekan kerja.
o Masing-masing peserta diberi ID Card,
jadwal diklat beserta tutornya selama 1
minggu
o 20 karyawan baru yang
telah diterima terdiri dari
12 karyawan titipan dan 8
karyawan non titipan.
o Selama mengikuti diklat,
karyawan menggunakan
baju putih bawahan hitam
o Yang terpilih menjadi
ketua kelas yakni
Susilaning Rahayu yang
merupakan karyawan
titipan
o Jadwal diklat+tutor
(terlampir)
3. 13 Februari 2012 o Jam 07.00 20 karyawan sudah mulai
masuk ke ruang diklat. Materi diklat
untuk hari pertama yaitu materi
mengenai company profile PT
Kamaltex, struktur organisasi, dan
peraturan perusahaan yang
disampaikan oleh manajer personalia
Bpk. Trikora
o Setelah Pak. Trikora selesai,
selanjutnya penjelasan mengenai
pengenalan bahan baku dan hasil
produksi yang disampaikan oleh Bpk.
Eka manajer produksi. 16.00 diklat
selesai.
o 20 karyawan yang
mengikuti diklat terdiri
dari karyawan titipan dan
karyawan non titipan. o 20 karyawan mencatat
setiap apa yang dijelaskan
oleh para tutor. o Materi yang diberikan
bertujuan agar karyawan
baru lebih mengenal
mengenai peraturan yang
berlaku di PT Kamaltex
4. 14 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul
diruangan diklat untuk mengikuti
penjelasan mengenai Proses Spinning yang
akan disampaikan oleh 2 tutor yang telah
ditunjuk oleh HRD yakni Bayu dan Andre.
Penjelasan akan disampaikan dalam 5 sesi,
sesi 1-3 disampaikan oleh Bpk. Bayu dan
sesi 4-5 oleh Bpk. Andre. Jam 16.00
diklat selesai
o 20 karyawan yang
mengikuti diklat terdiri
dari karyawan titipan dan
karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan
mengenai proses spinning,
salah satu bagian produksi
yang ada di PT kamaltex
o Dijelaskan oleh Bpk. Bayu
dan Bpk. Andre
5. 15 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul
diruangan diklat untuk mengikuti
penjelasan mengenai Proses Ring Frame
yang akan disampaikan oleh 2 tutor yang
telah ditunjuk oleh HRD yakni Eko dan
Andre. Penjelasan akan disampaikan
dalam 5 sesi, sesi 1-3 disampaikan oleh
o 20 karyawan yang
mengikuti diklat terdiri
dari karyawan titipan dan
karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan
mengenai proses ring
frame, salah satu bagian
60
Bpk. Eko dan sesi 4-5 oleh Bpk. Andre.
Jam 16.00 diklat selesai.
produksi yang ada di PT
kamaltex
o Dijelaskan oleh Bpk. Eko
dan Bpk. Andre
6. 16 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul
diruangan diklat untuk mengikuti
penjelasan mengenai Proses Winding dan
Proses Packing. Proses winding akan
dijelaskan oleh Bpk. Joko dalam 3 sesi dan
proses packing akan dijelaskan oleh Bpk.
Mukodam dalam 2 sesi. Jam 16.00 proses
diklat selesai.
o 20 karyawan yang
mengikuti diklat terdiri
dari karyawan titipan dan
karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan
mengenai proses winding
dan proses packing.
o Dijelaskan oleh Bpk. Joko
dan Bpk. Mukodam
7. 17 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul
diruangan diklat. Materi diklat untuk hari
ini ialah pengenalan K3 dan pengetahuan
quality control. Dalam pengenalan K3
dibagi dalam 3 sesi dengan tutor Bpk.
Andri dan pengetahuan quality control
dibagi dalam 2 sesi dengan tutor Bpk.
Mukodam. Proses diklat selesai jam 16.00
o 20 karyawan yang
mengikuti diklat terdiri
dari karyawan titipan dan
karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan
mengenai pengenalan dan
pengetahuan K3.
o Dijelaskan oleh Bpk. Andri
dan Bpk. Mukodam
8. 20 Februari 2012 20 karyawan setelah seminggu dibekali
dengan teori-teori mengenai PT Kamaltex,
selanjutnya HRD mengadakan test teori /
test evaluasi 1. Soal dan hasil test
(terlampir)
o Semua karyawan masih
berjumlah 20 orang, belum
ada yang gugur. 20
karyawan tersebut terdiri
dari 12 karyawan titipan
dan 8 karyawan non
titipan.
o Selama 1 minggu ke 20
karyawan mengikuti
penjelasan mengenai PT
Kamaltex, selanjutnya
diadakan test teori.
o Soalnya berjumlah 15, 10
soal pilihan ganda, 5 soal
uraian.
9. 21 Februari 2012 s/d
9 Maret 2012
(14 hari)
20 karyawan mulai turun lapangan.
Mereka dibagi dalam beberapa kelompok
dan masing-masing kelompok dipandu
oleh seorang tutor yang telah dipilih.
Setiap kelompok akan praktek di setiap
departement yang ada di PT Kamaltex.
Mereka akan praktek sesuai dengan jadwal
yang sudah disusun oleh ketua tutor.
Kelompok+jadwal (terlampir).
o 20 karyawan dibagi dalam
8 kelompok, masing-
masing kelompok ada yang
2 orang juga 3 orang.
o Karyawan titipan maupun
non titipan tidak dibedakan
dalam pembagian
kelompok, mereka
dicampur. o 20 karyawan akan
melakukan praktek di 6
bagian produksi yang ada
di PT Kamaltex, yakni
Blowing, Draw Frame,
Speed Frame, Ring Frame,
Winding dan Packing.
10. 21 Februari 2012 20 karyawan mengikuti diklat. 20 karyawan tersebut terdiri
dari 12 karyawan titipan dan 8
karyawan non titipan
61
11. 22 Februari 2012 19 karyawan yang mengikuti diklat. o Karyawan yang bernama
Agil Andri. V yang
merupakan karyawan
titipan tidak masuk pada
tanggal tersebut tanpa surat
ijin.
o 19 karyawan terdiri dari,
11 karyawan titipan dan 8
karyawan non titipan
12. 23 Februari 2012 19 karyawan yang mengikuti diklat. 19 karyawan terdiri dari,
11 karyawan titipan dan 8
karyawan non titipan
13. 24 Februari 2012 18 karyawan yang mengikuti diklat o Karyawan yang bernama
Sofa Nur. K yang
merupakan karyawan
titipan tidak masuk pada
tanggal tersebut tanpa surat
ijin.
o 18 karyawan terdiri dari,
10 karyawan titipan dan 8
karyawan non titipan
14. 25 Februari 2012 s/d
27 Februari 2012
18 karyawan yang mengikuti diklat 18 karyawan terdiri dari,
10 karyawan titipan dan 8
karyawan non titipan
15. 28 Februari 2012 16 karyawan yang mengikuti diklat o Titin Mustariah yang
merupakan karyawan
titipan tidak datang pada
proses diklat.
o Siti Solekah yang
merupakan karyawan non
titipan tidak datang pada
proses diklat
o 16 karyawan terdiri dari, 9
karyawan titipan dan 7
karyawan non titipan.
16. 29 Februari 2012 s/d
10 Maret 2012
16 karyawan yang mengikuti diklat 16 karyawan terdiri dari, 9
karyawan titipan dan 7
karyawan non titipan.
Sumber: Hasil Observasi Peneliti Tanggal 9 Februari 2012 – 12 Maret 2012
Dari serangkaian proses diklat karyawan baru angkatan XXIX di atas,
dapat peneliti kategorikan menjadi beberapa kategori, antara lain :
62
Tabel 9. Pengkategorian Data dalam Proses Diklat Karyawan Baru
Angkatan 29 Tanggal 10 Februari 2012-10 Maret 2012 di
PT Kamaltex
No. Kategori dan Properti Makna
1 Jumlah peserta diklat pada saat orientasi teori
perusahaan
o Pelamar Titipan : 12 orang
o Pelamar Non Titipan : 8 orang
o Semua karyawan yang
lolos pada seleksi
penerimaan mengikuti
proses diklat, baik titipan
maupun non titipan. o PT Kamaltex memberikan
pengetahuan kepada
karyawan baru dan lebih
memperkenalkan
perusahaan o Jumlah tersebut
berdasarkan seleksi
tanggal 31 Januari dan 6
Februari 2012
2 Jumlah peserta diklat yang mengikuti evaluasi
tahap I (evaluasi teori perusahaan)
o Pelamar Titipan : 12 orang
o Pelamar Non Titipan : 8 orang
o Setelah 5 hari proses
diklat, semua karyawan
diklat mengikuti evaluasi
tahap I, baik titipan
maupun non titipan. o Hasil evaluasi tahap I
(evaluasi teori
perusahaan) rata-rata
bagus o Secara teori karyawan
baru sudah mulai
mengenal PT Kamaltex.
3 Jumlah peserta diklat pada saat orientasi
lapangan
o Pelamar Titipan : 12 orang
o Pelamar Non Titipan : 8 orang
o Semua karyawan diklat
mengikuti orientasi
lapangan, baik titipan
maupun non titipan o 20 karyawan baru
berorientasi di semua
bagian produksi yang ada
di PT Kamaltex yang
nantinya akan menjadi
pekerjaan mereka
4 Jumlah peserta diklat yang mengikuti evaluasi
tahap II (evaluasi praktek)
o Pelamar Titipan : 9 orang
o Pelamar Non Titipan : 7 orang
o Setelah 18 hari proses
diklat, ada 3 orang
pelamar titipan dan 1
orang pelamar non titipan
yang gagal dalam proses
diklat
o 16 karyawan baru telah
berorientasi lapangan di
tiap-tiap bagian produksi
63
di PT Kamaltex
o Banyak karyawan yang
sewaktu orientasi
lapangan, baik yang
berasal dari pelamar
titipan maupun non titipan
tidak hadir selama
beberapa hari sehingga
dianggap gugur
5 Jumlah peserta diklat yang diangkat menjadi
karyawan kontrak
o Pelamar Titipan : 8 orang
o Pelamar Non Titipan : 2 orang
o Dari hasil evaluasi tahap I
dan evaluasi tahap II,
karyawan yang diangkat
menjadi karyawan
kontrak sejumlah 10
orang dengan rincian 8
orang pelamar titipan dan
2 orang pelamar non
titipan.
o Pelamar non titipan
jumlahnya banyak
berkurang karena PT
Kamaltex lebih
mengutamakan menerima
pelamar titipan
o 10 karyawan yang
diangkat menjadi
karyawan kontrak
jumlahnya sesuai dengan
yang diminta
o 10 karyawan baru
diserahkan oleh kepala
operator untuk
selanjutnya ditempatkan
pada bagian yang sedang
membutuhkan tambahan
tenaga tanpa
memperhatikan hasil
diklat
o PT Kamaltex lebih
mementingkan menerima
karyawan yang berasal
dari pelamar titipan
walaupun dari hasil
evaluasinya tidak
memenuhi syarat
pernerimaan .
Sumber: Lampiran 7. Halaman 99
Tabel 9 menunjukkan, dari 16 karyawan yang mengikuti proses diklat
hanya 10 karyawan yang berhasil untuk diangkat menjadi karyawan kontrak.
64
Sebelas karyawan tersebut nantinya akan dikontrak selama 2 tahun dan bila
kinerjanya bagus akan diangkat menjadi karyawan tetap.
Sepuluh karyawan yang telah lolos diklat diserahkan kepada kepala
operator produksi. Kepala operator produksi langsung menempatkan kesepuluh
karyawan tersebut di beberapa bagian produksi yang membutuhkan tambahan
tenaga kerja tanpa memperhatikan nilai hasil seleksi tahap II evaluasi diklat.
Berikut hasil observasi penempatan pada tanggal 13 Maret 2012.
Tabel 10. Daftar Karyawan Yang Telah Dikontrak Dan Penempatan
Kerja Karyawan Baru Mulai Tanggal 13 Maret 2012 di PT
Kamaltex
Nama Kategori Penempatan 1. Susilaning Rahayu Titipan Operator Draw Frame
2. Titin Meintian Titipan Operator Speed Frame
3. Siti Solekah Titipan Operator Blowing
4. Iswahyudi Titipan Packing
5. Andang. F Titipan Packing
6. Nur An Naabi Titipan Operator Speed Frame
7. Sarwono Titipan Operator Blowing
8. Agus Riyanto Titipan Operator Draw Frame
9. Andria Dwi. J Non Titipan Packing
10. Anis Rokha Non Titipan Packing
Sumber: Hasil Observasi Peneliti Tanggal 13 Maret 2012
Sepuluh karyawan telah diangkat menjadi karyawan kontrak dan
ditempatkan. Kategori pelamar titipan masih mendominasi dalam
pengangkatan karyawan kontrak dan penempatan kerjanya. Sepuluh karyawan
yang diangkat menjadi karyawan kontrak tersebut terdiri dari, 8 karyawan
titipan dan 2 karyawan non titipan.
65
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1. Alur Proses Seleksi
A. Perbandingan Alur Proses Seleksi PT Kamaltex Antara Praktek
Seleksi Tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 Dengan SOP
Proses Seleksi Penerimaan Karyawan PT Kamaltex
Alur proses seleksi PT Kamaltex tanggal 31 Januari 2012 dan 6
Februari 2012 hampir sama dengan SOP Proses Seleksi yang ada, tetapi
peneliti melihat ada beberapa perbedaan, antara lain:
1. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan
PT Kamaltex mengemukakan bahwa kepala bagian operator harus
mengisi formulir permintaan kebutuhan karyawan jika akan meminta
tambahan karyawan kepada HRD (Human Resources Development).
Sedangkan dalam prakteknya, kepala bagian operator meminta
tambahan karyawan secara lisan kepada HRD PT Kamaltex.
Penyampaian secara lisan dinilai lebih efektif dan efisien daripada
harus mengisi formulir permintaan kebutuhan karyawan. Hal ini
tentunya tidak sepenuhnya benar, pengisian formulir permintaan
kebutuhan karyawan bertujuan agar HRD memiliki arsip yang jelas
dan dapat dijadikan bukti bahwa telah ada permintaan kebutuhan
karyawan. Apabila suatu permintaan kebutuhan karyawan disampaikan
secara lisan, maka tujuan tersebut di atas tidak akan tercapai, yakni
HRD PT Kamaltex memiliki arsip yang jelas dan bukti bahwa telah
ada permintaan kebutuhan karyawan.
66
2. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan
PT Kamaltex terdapat tahap seleksi “interview awal dan interview
pemantapan”, tetapi dalam praktek proses seleksi penerimaan
karyawan, kedua interview tersebut digabungkan dalam 1 tahapan
interview. Hal ini dilakukan agar waktu proses seleksi menjadi lebih
singkat. Namun ini juga bukanlah sesuatu yang sepenuhnya benar,
karena proses seleksi penerimaan karyawan harus dilakukan sesuai
dengan SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan
karyawan yang telah dibuat perusahaan. Proses seleksi penerimaan
karyawan yang dilakukan PT Kamaltex harus sesuai dengan SOP
(Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan yang
dimiliki PT Kamaltex, sehingga dalam proses seleksi penerimaan
karyawan, semua langkah atau tahap-tahap di dalam SOP (Standart
Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan harus
dijalankan dan bukan dilanggar. Apabila dalam proses seleksi
penerimaan karyawan dirasakan perlu adanya perubahan terhadap
SOP (Standart Operational Prosedure), maka perlu dibahas secara
mendalam dengan manajemen.
Berikut gambar tahapan proses seleksi penerimaan karyawan
menurut SOP PT Kamaltex dan tahapan proses seleksi penerimaan
karaywan PT Kamaltex tanggal 6 Februari 2012:
67
ada
tidak
ya
Gambar 4.4. SOP Seleksi Karyawan Baru PT Kamaltex
tidak
Mulai
User/Kabag/Manajer Mengisi Formulir Permintaan
Kebutuhan Karyawan
HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)
HRD Rekruitment
Baru HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan
HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan
HRD Mencari Kondite Calon Karyawan
HRD Seleksi Pemantapan Jabatan
HRD Seleksi Berkas Lamaran
User/Kabag/Manager Interview Pemantapan
HRD Tertulis/Psikotest
HRD Surat Pengangkatan
HRD 4. Panggil Calon Karyawan 5. Isi Formulir Aplikasi Kry 6. Interview Awal
User/Kabag/Manager Interview Pemantapan
HRD Test Tertulis/Psikotest Medical Check Up
HRD Surat Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan
HRD Kesepakatan Kerja
HRD Induction
ada
ada tidak
tidak ada
tidak
Selesai
tidak
68
ada
Gambar 4.5. Tahapan Proses Seleksi Karyawan di PT Kamaltex Tanggal 6 Februari 2012
tidak
Mulai
User/Kabag/Manajer Menyampaikan secara lisan mengenai kebutuhan karyawan pada bagiannya.
HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)
HRD Rekruitment
Baru HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan
HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan
HRD Mencari Kondite Calon Karyawan
HRD Seleksi Pemantapan Jabatan
HRD Seleksi Berkas lamaran baik titipan maupun non titipan
User/Kabag/Manager Interview Pemantapan
HRD Tertulis/Psikotest
HRD Surat Pengangkatan
HRD 1. Panggil Calon Karyawan via Telepon 2. Test Kesehatan 3. Test Fisik 4. Isi formulir aplikasi karyawan 5. Test tertulis 6. Test buta warna 7. Test wawancara
HRD Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon
HRD Kesepakatan Kerja
HRD Induction
ada
ada tidak
tidak ada
tidak
Selesai
Diterima
tidak ada
HRD Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon
69
B. Perbandingan Alur Proses Seleksi PT Kamaltex Antara Praktek
Seleksi Tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 dengan Teori
Milik Edwin B. Fllipo
Menurut Edwin B. Fllipo:
“Untuk memulai prosedur seleksi, perusahaan harus
memenuhi tiga persyaratan. Pertama, ada kebutuhan tenaga
kerja dan wewenang untuk mengangkat yang berasal dari
daftar permintaan tenaga kerja. Kedua, perusahaan harus
mempunyai standar kepegawaian untuk diperbandingkan
dengan calon karyawan. Hal ini diwakili oleh spesifikasi
pekerjaan yang dikembangkan melalui analisis pekerjaan.
Ketiga, perusahaan harus mempunyai para pelamar pekerjaan
yang dapat dipilih untuk diangkat”.50
Program Perekrutan Ramalan Penjualan Analisis Pekerjaan
Analisis Beban Kerja Uraian Pekerjaan
Dan Tenaga Kerja
Pelamar-pelamar Daftar Permintaan Spesifikasi Pekerjaan
Atas Karyawan
Alat Penyaring:
>>Formulir lamaran≫
Individu ≫Pemeriksaan lamaran≫ Organisasi
≫Wawancara≫
≪ ≪
≫Test≫≫≫≫>
≫>Ujian fisik≫>
Perkenalan (Induction)
Gambar 4.6. Kerangka Untuk Usaha Memperoleh Tenaga
50
Edwin B. Fllipo. 1984. Personnel Management. Singapore: McGraw-Hill Book Co.
Hal: 159.
70
PT Kamaltex telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan teori
dari Edwin B. Fllipo tersebut, yakni sebagai berikut:
a. Analisis Beban Kerja
Analisis beban kerja adalah proses perusahaan mempertimbangkan
apakah perlu diadakan rekrutmen karyawan baru atau tidak, dengan cara
menganalisa beban kerja karyawan yang sudah ada dan menganalisa
kebijakan dari manajemen puncak. PT Kamaltex telah melakukan tahap
analisa beban kerja, hal ini terlihat dengan adanya tahapan proses
“verifikasi dengan databank lamaran/karyawan”, dimana perusahaan
mencoba mencari karyawan-karyawan lama yang dapat digunakan untuk
mengisi lowongan sebelum memutuskan untuk mengadakan rekrutmen
karyawan baru.
b. Analisis Pekerjaan
“Analisis jabatan (job analysis) merupakan suatu proses
penggambaran dan pencatatan informasi mengenai perilaku dan
kegiatan pekerjaan”.51
Tujuan dilakukannya analisis jabatan supaya
HRD (Human Resources Development) lebih efektif dan pekerjaan
dipahami dengan jelas dan baik oleh perusahaan maupun pelakunya. PT
Kamaltex telah melakukan analisis pekerjaan. Hal ini terlihat dengan
adanya job description untuk operator produksi52
.
51
Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya
Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya . Jakarta: Erlangga. Hal:
181. 52
Lampiran 10. Hal: 102-107.
71
c. Proses Perekrutan
Proses perekrutan ini dilakukan untuk mencari spesifikasi
karyawan untuk kemudian dicocokkan dengan spesifikasi pekerjaan
(job description). Untuk melakukan identifikasi spesifikasi karyawan,
perusahaan dapat melakukan beberapa cara:
1. Formulir lamaran
2. Pemeriksaan lamaran
3. Wawancara
4. Test
5. Ujian fisik
PT Kamaltex telah melakukan program perekrutan ini, terbukti
dengan adanya test-test yang dilakukan oleh HRD dalam proses seleksi.
4.2.2. Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penerimaan
Karyawan
“Definisi seleksi yaitu proses atau serangkaian langkah kegiatan
yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak.” 53
Jadi, hasil dari rangkaian proses seleksi bersifat mutlak sebagai pedoman
penerimaan pelamar. Pelamar dengan hasil seleksi buruk (tidak sesuai dengan
spesifikasi pekerjaan), tidak boleh diterima sebagai karyawan. Hal ini juga
sesuai dengan teori dari Randall S. Schuler “Seleksi adalah proses
mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk
53
Handoko T, Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Penerbit BPFE. Hal: 167.
72
menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek
dan jangka panjang.”54
Hal inilah yang tidak dilakukan oleh HRD PT Kamaltex dalam
melakukan proses penerimaan karyawan baru. Dari beberapa praktek seleksi,
HRD PT Kamaltex lebih mementingkan pelamar titipan (pelamar yang
menitipkan berkas lamarannya kepada karyawan PT Kamaltex) daripada
pelamar non titipan (pelamar yang membawa dan mengirim sendiri berkas
lamarannya kepada PT Kamaltex) dalam penerimaan karyawan baru.
Pada awal pendaftaran, jumlah pelamar nontitipan lebih besar
daripada pelamar titipan. Kemudian, ketika proses seleksi, ada beberapa
karyawan nontitipan yang tidak hadir, sedangkan semua pelamar titipan hadir
mengikuti seleksi. Pelamar titipan lebih tertib dan mudah diatur karena
umumnya mereka telah dinasehati oleh orang yang dititipi. Hasil seleksi
menunjukkan bahwa pelamar titipan lebih banyak diterima seleksi daripada
pelamar nontitipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima
pelamar titipan daripada pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar
non titipan lebih bagus dari pada pelamar titipan55
. Alasan dari PT Kamaltex
lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni:
a. Ada penanggungjawabnya bila ada masalah
b. Efisien waktu dan uang
c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut
54
Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya
Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya . Jakarta: Erlangga. Hal:
276. 55
Lampiran 5 & Lampiran 6. Hal: 94&97.
73
4.2.3. Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penempatan
Kerja Karyawan PT Kamaltex
“Penempatan (placement) berkaitan dengan
pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan
dipegangnya, berdasarkan pada kebutuhan
jabatan dan pengetahuan, keterampilan,
kemampuan, preferensi, dan kepribadian karyawan
tersebut”.56
Penempatan itu bertujuan untuk pengisian jabatan yang kosong agar
tugas pokok pada jabatan yang kosong tersebut dapat dilakukan. Untuk itu
dari kegiatan sebelumnya harus diperoleh pekerja yang memiliki kemampuan
yang sesuai dengan jabatan yang akan menjadi tanggung jawabnya atau
dengan kata lain, calon yang ditempatkan itu harus memiliki kompetensi yang
diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu jabatan secara
efektif dan efisien.
“Proses seleksi dan penempatan merupakan salah
satu fungsi terpenting dalam manajemen sumber
daya manusia, karena tersedia/tidaknya pekerja
dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi, diterima/tidaknya pelamar
yang telah lulus proses rekrutmen, tepat/tidaknya
penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu,
sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan
penempatan”.57
”Keputusan mengenai seleksi dan penempatan
dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat
pada jabatan yang tepat”.58
56
Ibid. Hal: 276. 57
Faustino Cardoso Gomes. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Andi Offset. Hal: 117. 58 Randall S ,Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya
Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. Hal:
276.
74
Jadi, tepat tidaknya penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu,
sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan. Keputusan mengenai
penempatan dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan
yang tepat.
Hal ini yang tidak dilakukan oleh PT Kamaltex. Penempatan kerja
karyawan PT Kamaltex langsung diserahkan oleh kepala operator produksi.
Kepala operator produksi langsung menempatkan karyawan-karyawan yang
telah diangkat menjadi karyawan kontrak ke bagian-bagian produksi yang
membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa melihat kesesuaian antara
pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan baru dengan tuntutan
job description. Aspek pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan
sebenarnya sudah ada dalam point penilaian diklat59
, akan tetapi tidak
digunakan oleh HRD PT Kamaltex sebagai pedoman penempatan.
Pada awal proses diklat PT Kamaltex memberikan pengetahuan
kepada semua karyawan yang lolos seleksi tahap I (baik pelamar titipan
maupun pelamar non titipan) mengenai teori perusahaan. Setelah 5 hari
proses diklat, semua karyawan mengikuti evaluasi tahap I, yaitu evaluasi teori
perusahaan. Selanjutnya, karyawan baru berorientasi disemua bagian
produksi yang ada di PT Kamaltex, 3 orang pelamar titipan dan 1 orang
pelamar non titipan gagal dalam proses diklat karena alasan absensi yang
tidak baik. Setelah 18 hari proses diklat, peserta diklat mengikuti evaluasi
tahap II yaitu evaluasi praktek. Dari hasil evaluasi tahap I dan tahap II,
59
Lampiran 4. Hal:93
75
karyawan yang diterima menjadi karyawan kontrak sejumlah 10 orang
dengan rincian 8 orang berasal dari pelamar titipan dan 2 orang berasal dari
pelamar non titipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima
pelamar titipan daripada pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar
non titipan lebih bagus dari pada pelamar titipan60
. Alasan dari PT Kamaltex
lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni:
a. Ada penanggungjawabnya bila ada masalah
b. Efisien waktu dan uang
c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut
Sepuluh karyawan yang telah lolos pendidikan dan latihan (Diklat)
diserahkan kepada kepala operator produksi untuk selanjutnya ditempatkan
pada bagian yang sedang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa
memperhatikan hasil diklat.
60
Lampiran 5&Lampiran 6. Hal: 94-97.