41
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Sinarmas Tbk
PT. BANK SINARMAS dahulu bernama PT. BANK SHINTA INDONESIA
Didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Akta no. 52 tanggal 18 Agustus 1989 yang
dibuat di hadapan Buniarti Tjandra, SH., Notaris di Jakarta, yang telah di umumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 21 Oktober 1989 Nomor
1506/1989. Diubah dengan Akta No. 31 Tanggal 6 April 2010 yang dibuat dihadapan
Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-22745.AH.01.01
Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 sebagaimana diubah terakhir melalui Akta No.148
tanggal 25 Agustus 2010 dibuat dihadapan Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto,
SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-23976 tanggal
22 September 2010. Diubah dengan Akta No.70 Tanggal 23 Desember 2011 yang
dibuat oleh Aulia Taufani, S.H pengganti Andalia farida, S.H Notaris di Jakarta
Status Bank : Bank Devisa
Modal Dasar : Rp. 2.000.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh : Rp. 1.311.034.666.800
41
42
Tabel 4.1.1 Tabel Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk
Pemegang Saham
September 2013
Jumlah Saham Presentase Kepemilikan
Jumlah Modal Disetor
1. PT. Sinar Mas Multiartha Tbk. 7.498.835.150 57,19 % 749.883.515.000
2. PT Shinta Utama 363.136.372 2,77 % 36.313.637.200
3. Masyarakat 5,251,284,146 40.04 % 525,128,414,600
Jumlah: 13,113,225,668 100% 1,311,325,566,800
4.1.2 Perkembangan sampai dengan tahun 2013
1989 Bank Sinarmas didirikan
1993 Mendirikan kantor cabang di Bandung
1994 Menerima status Bank Persepsi dari Menteri Keuangan
1995 Menjadi Bank Umum Devisa
1996 Mendirikan kantor cabang di Surabaya
1998 Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.50 miliar
2005 - PT. Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Sinar Mas Multifinance menjadi
pemegang saham mayoritas dengan tujuan membawa Bank Sinarmas
menjadi salah satu bank terkemuka dan terpercaya
- Bertambahnya anggota Dewan Komisaris dari 1 (satu) orang menjadi 3
(tiga) orang
- Pergantian logo bank
- Penambahan modal disetor menjadi Rp.65 miliar
2006 - Berpindahnya kantor pusat dari Jl. Hasyim Ashari No. 38, Jakarta Pusat
ke Sinar Mas Land Plaza, Tower 1, Jl. MH. Thamrin No. 51 – Jakarta
Pusat
43
- Bertambahnya anggota Direksi dari 2 (dua) orang menjadi 4 (empat)
orang
- Peningkatan Modal Dasar dari Rp.200 miliar menjadi Rp.500 miliar
- Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.125 miliar
- Pendirian 10 (sepuluh) kantor baru yaitu: Medan, Jambi, Pekan Baru,
Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Makasar, Menado, Bumi Serpong
Damai, dan Denpasar
- Relokasi kantor cabang Bandung di Jl. Naripan No. 11-19, Bandung ke
Jl. Abdul Rivai No. 2, Bandung
- Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia tentang Perubahan
Nama dari PT Bank Shinta Indonesia Menjadi PT Bank Sinarmas
2007 - Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.275 miliar
- Pendirian 40 (empat puluh) kantor baru
- Relokasi kantor cabang Mangga Dua, Pekan Baru dan Denpasar
- Perubahan dan penambahan 1 (satu) orang anggota Direksi dari 4
(empat) orang menjadi 5 (lima) orang
- Perubahan anggota Dewan Komisaris
- Mendapat penghargaan dari majalah InfoBank dengan
predikat "Sangat Bagus" atas kinerja keuangan tahun 2006
- Pembukaan 88 Unit ATM diseluruh kantor cabang
- Peluncuran Internet Banking dan Electronic Banking
- Penggunaan sistem perbankan TEMENOS menggantikan sistem IBS
sehingga seluruh kegiatan bank terintergrasi secararealtime on-line di
seluruh kantor cabang
44
- Penyelenggaraan bazaar minyak goreng untuk setiap pembukaan
kantor cabang
2008 - Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.425 miliar
- Pendirian 22 (dua puluh dua) kantor baru
- Relokasi kantor cabang Malang, Jambi, Kali Deres, Gunung Sahari
- Pembukaan 61 unit ATM diseluruh kantor cabang
2009 - Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.525 miliar
- Pembukaan 18 (delapan belas) kantor baru
- Relokasi kantor cabang lampung, Semarang, Senen, Manado,
Tasikmalaya
- Pembukaan 162 unit ATM diseluruh kantor cabang
- Dibentuknya Unit Usaha Syariah PT. Bank Sinarmas
- PT. Bank Sinarmas telah disahkan oleh Bappebti sebagai Bank
penyimpan margin, dana kompensasi dan dana jaminan
- Pengesahan dari Bapepam untuk PT. Bank Sinarmas untuk melakukan
kegiatan usaha Wali Amanat
2010 - Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.728 miliar
- Perubahan status bank menjadi Perusahaan Go Public
- Pembukaan 14 (empat belas) kantor baru
- Jumlah ATM yang beroperasi adalah 177 Unit mesin ATM yang
tersebar di seluruh Indonesia
- Perubahan Anggota Dewan Komisaris
- Penambahan 2 (dua) Anggota Direksi
2011 - Penambahan Modal disetor menjadi Rp.908 Miliar
45
- Pelaksanaan Excercise Waran Seri I, sehingga meningkatkan saham
publik di Bank Sinarmas menjadi 40%
- Jumlah Kantor Bank Sinarmas 262 kantor, di 119 kota di Indonesia
- Peluncuran tag line "We Always Care"
- Pelaksanaan RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa
- Pelaksanaan Public Expose
2012 - Melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I), Sehingga
Menjadikan Penambahan Modal disetor menjadi Rp.1.028 Miliar
- Perubahan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
- Menambahkan Jumlah kantor menjadi 265 dan tersebar 120 kota di
Indonesia
2013 - Penambahan Modal disetor menjadi Rp. 1.299 Miliar
- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum
Pemegang saham Luar Biasa
- Perubahan Anggota Direksi
- Jumlah Kantor menjadi 346 hingga akhir Juni 2013
4.1.3 Sekilas PT. Bank Sinarmas Tbk
Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang
merupakan Kelompok Usaha Sinar Mas yang berada di bawah kelompok usaha
Financial Services mengambil alih PT. Bank Shinta Indonesia yang di dirikan pada
tahun 1989 yang memulai operasionalnya sejak Maret 1990. PT. Bank Shinta
Indonesia mengalami perubahan nama menjadi Bank Sinarmas pada Desember
2006.
46
Sebagai upaya untuk memenuhi arahan Bank Indonesia yaitu agar bank-
bank umum segera menjadi perusahaan Go Public sehingga sebagian sahamnya
dapat dimiliki oleh masyarakat umum, maka pada tahun 2010 setelah mendapatkan
pernyataan efektif dari otoritas yang berwenang, tepatnya pada tanggal 13
Desember Bank Sinarmas mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia
sehingga meningkatkan struktur permodalan sebesar Rp. 160 miliar, dari
sebelumnya Rp. 568 miliar menjadi Rp. 728 miliar.
Minat Masyarakat untuk memiliki Saham Bank Sinarmas cukup tinggi, hal ini
dikarenakan oleh pertumbuhan usaha yang cukup menggembirakan dan cukup
signifikan, hal ini dapat dilihat pada total aset pada akhir Desember 2010 sebesar
11,2 triliun, jaringan kantor bertambah menjadi 110 Kantor yang tersebar hampir di
seluruh propinsi di Indonesia dan telah terhubung secara real time on-line dan
teknologi informasi perbankan yang telah dicapai.
Sebagai bank swasta nasional, Bank Sinarmas secara konsisten
mengembangkan pangsa pasarnya ditengah tantangan pasar yang sedang
berkembang di Indonesia. Usaha dan inisitatif diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan para nasabah dan masyarakat, maka kegiatan usaha yang awalnya pada
pasar pembiayaan usaha kecil, menengah dan mikro berkembang pada pembiayaan
konsumer dan komersial.
Tuntutan fasilitas teknologi informasi yang serba canggih di masa kini dan
masa depan menjadi tantangan perbankan untuk menyediakan layanan terbaik
kepada masyarakat. Oleh karena itu tahun 2007 Bank Sinarmas memfasilitasi
teknologi perbankan terintegrasi yang tidak terbatas ruang dan waktu yakni Phone
Banking, Internet Banking, dan Automatic Teller Machine (ATM). Keperluan di
47
bidang IT ini dari waktu ke waktu terus dikembangkan seiring dengan keperluan
bisnis.
Bank Sinarmas melangkah maju mengembangkan diri secara
berkesinambungan dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari pemegang
saham, pengurus dan karyawan Bank untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan
standar yang paling tinggi kepada para nasabah dan disertai dengan struktur
keuangan yang kuat maka akan menjadikan.
4.1.4 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT BANK SINARMAS Tbk.
Kantor Pusat : Sinar Mas Land Plaza, Tower 1, Lantai 8
Jl. MH. Thamrin No. 51 – Jakarta 10350
Visi Perusahaan
"Menjadi Bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi yang terintegrasi
dan layanan yang prima"
Misi Perusahaan
1. Memperluas jaringan kantor untuk penetrasi pasar dan pembiayaan pada sentra-
sentra konsumer, UKM dan sektor usaha skala korporasi.
2. Memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah kecil hingga korporasi, melalui
kerjasama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya.
3. Meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia
dalam rangka memberikan layanan terbaik melalui payment system yang
lengkap.
48
Komisaris dan Direksi
Hasil ini menurut Dewan Komisaris merupakan pencapaian yang patut
dibanggakan mengingat sejumlah faktor dari luar yang menghambat laju
perekonomian secara nasional"
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Tjendrawati Widjaja
Komisaris Independen : Wimpie Rianto
Komisaris Independen : Sammy Kristamuljana
Anggota Direksi :
Direktur Utama : Freenyan Liwang
Direktur : Heru Agus Wuryanto
Direktur : Salis Teguh Hartono
Direktur : Loa Johnny Mailoa
Direktur : Halim
Direktur : Hanafi Himawan
4.1.5 Job Description
1. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan
Perundangan, maka tugas dan tanggung jawab Komisaris adalah sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberi harapan terhadap Direksi.
b. Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawas kinerja dan kepatuhan
Direksiterhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sesuai
prinsip -p rinsip GCG (Good Corporate Governance).
49
c. Dewan Komisaris juga wajib melakukan evaluasi dan audit terhadap
pelaksanaan kebijak an strategis Bank.
d. Komisaris PT Bank Sinarmas memilik i tata tertib y ang mengikat dan wajib
ditaati oleh Dewan Komisaris.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan
Perundangan, maka tugas dan tanggung jawab Komisaris adalah sebagai
berikut:
a. Direksi wajib melakukan tata kelola Bank sesuai Anggaran Dasar
Perusahaan, Peraturan Perundangan Lain dan prinsip - prinsip GCG.
b. Direksi bertanggung jawab terhadap pengawasan internal, pemantauan dan
pengelolaan risiko – risiko perbankan, mengelola dan mengembangkan
Sumb er Day a Manusia.
c. Direksi wajib melaporkan kinerja Bank secara keseluruhan dalam Rapat
Umum Pemegan g saham.
3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Komite pemantau risiko mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab
untuk:
a) Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko
dengan pelaksanaan kebijakan.
b) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen
risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko
Dalam rangka merealisasikan program ker ja tersebut, Komite Pemantau
Risiko melakuk an hubun gan ker ja den gan unit-unit lain dalam organisasi, antara lain :
50
1. Hubungan dengan Dewan Komisaris
Komite Pemantau Risiko member ikan rekomendasi kepada Dewan Komisar
is atas hasil evalu asi terhadap kesesuaian antara pelaksanaan dan kebijakan
manajemen risiko, serta atas hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan
terhadap pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
Manajemen Risiko.
2. Hubungan dengan Direksi
Komite Pemantau Risiko secara tidak langsung memberikan rekomendasi
kepada Direksi melalui Dewan Komisaris atas hasil pemantauan dan evaluasi
yan g dilakukan terhad ap kebijakan d an p elaksanaan manajemen risiko.
3. Hubungan dengan Komite Manajemen Risiko
Komite Pemantau Risiko berwenang untuk melakukan pemantauan dan
mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko, serta memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil pemantauan dan evalusi
tersebut.
4. Hubungan dengan S atuan Kerja Manajemen Risiko
Komite Pemantau Risiko Berwenang untuk melakukan pemantauan dan
mengevaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko, serta
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil pemantauan
dan evaluasi tersebut.
Program kerja tersebut telah direalisasikan dengan cara:
a) Dilaksanakannya rapat rutin dan sewaktu waktu bila diperlukan.
b) Komite Pemantau Risiko telah melakukan pemantauan dan evaluasi
kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko serta pelaksanaan tugas
Komite Manajemen Risiko.
51
c) Telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar manajemen
mengambil tindakan penyelesaian terhadap permasalahan bank, dan
melakukan upaya agar mengetahui ketentuan y ang berlaku.
4.1.6 Manajemen Risiko PT. Bank Sinarmas
Pengembangan manajemen risiko di PT Bank Sinarmas senantiasa
berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan manajemen risio
bagi Bank Umum. PT Bank Sinarmas menerapkan manajemen risiko dengan
menjaga keseimbangan antara tuntutan bisnis dengan risiko yang terkait. Dengan
kebijakan manajemen risiko yang berfungsi baik dan efektif, maka Satuan Kerja
Manajemen Risiko akan menjadi mitra bisnis strategis bagi unit-unit usaha tersebut
dan akan member ikan hasil yang optimal bagi Perusahaan.
Sebagai bagian dari proses yang terus berjalan untuk mencapai standar
terbaik internasional di bidang pengelolaan risiko, PT Bank Sin armas senatiasa
mengembangkan dan menyempurnakan ker an gka sistem pengelolaan risiko dan
pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat membrikan
informasi secara dini dan mengambil langkah- langkah perbaikan untuk
meminimalkan risiko. Keran gka p engelolaan risiko in i dituangkan dalam bentuk
kebijak an, p rosedur, limit transaksi dan k ewenan gan serta berbagai p eran
gkat p engelolaan risiko lainnya.
4.1.7 Pendefinisian Risiko dan Metode Dalam PT. Bank Sinarmas
a. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko y an g terjadi akib at kegagalan pihak lawan
(counter party) dalam memenuhi kewajibannya, yang timbul dari aktivitas
52
fungsional perusahaan seperti pengkreditan ( penyediaan dana), treasury, investasi
dan p embiay aan p erdagan gan (trade finance).
Kredit merupakan salah satu sumber utama pendapatan Bank
sehingga portofolio kredit harus dikelola dengan baik, seperti penetapan kebijakan,
penetuan limit kredit, identifikasi risiko sedini mungkin, serta pemantauan dan
pengendalian resiko kredit. Pengelolaan kredit dilakukan untuk memastikan bahwa
profil risiko berada dalam kisaran yang dapat diterima.
b. Risiko Pasar
Risiko pasar merupakan risiko kerugian dari portofolio yang dimiliki oleh
perusahaan karena adanya pergerakan variabel pasar seperti tingkat suku bunga,
nilai tukar termasuk kedua turunan dari kedua risiko tersebut (risk intrumen derivatif).
Pengelolaan risiko pasar diantaranya dilakukan mengenai rapat ALCO
(Asset and Liability Commitee). Pada forum ini akan dianalisa pergerakan harga dari
portofolio investasi Bank, agar dapat diambil tindakan sedini mungkin jika ada
indikasi yang merugikan. Likuiditas termasuk dalam pengelolaan asset dan liability.
Langkah pengelolaan likuiditas antara lain dengan menemp atkan kelebih an dana p
ada asset yang likuid (secondary reserve), monitor terhadapa maturity gap dan
melakukan proyeksi cash flow, serta melakukan investasi secar a prudent sehin gga
tingkat kredit bermasalah yang tidak likuid dapat ditekan. Langkah terakhir y ang
dapat dilakukan adalah dengan melakuk an restrukturisasi terhadap kredit
bermasalah sehin gga dana cash in flow yang men galir masuk dap at lebih
ditingkatkan.
c. Risiko Op erasional
Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan karena
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,
53
kegagalan sistem atau adanya problem eksternal yang mempen garuhi
operasional Bank.
Bertambahnya jaringan kantor dan tenaga kerja memperbesar potensi risiko
operasional yang harus dihadapi Bank. Apabila tidak dikelola dengan baik dapat
mengakib atkan terjadinya kerugian, yaitu kepercayaan nasabah dan kerugian
finansial. Kesadaran kana pengelolaan risiko operasional telah disadari oleh seluruh
lapisan jabatan melalui fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya yang didukung den
gan teknologi infor masi on-line dan diwujudkan dalam satu sistem pengendalian
intern, Selain itu adanya pelatihan-pelatihan secara berkala dimaksudkan untuk
meminimalisasi terjadinya risiko operasional.
d. Risiko Hukum
Risiko hokum erat kaitannya dengan kemungkinan timbulnya tuntutan
hukum terhdap Bank sebagai akibatga hukum, kurang memadainya bukti-bukti
transaksi dan sempi tnya cakupan kewajiban yang tercakup dalam kontrak.
Karenanya, Bank senantiasa memastikan bahwa segala kegiatan dan hubungan
kerja dengan pihak terkait didasarkan pada aturan kerjasama y ang dap at melindun
gi Bank di muka umu m.
e. Risiko Reputasi
Dalam rangka antisipasi risiko reputasi dan untuk meningkatkan layanan
kepada nasabah, bank membentuk unit kerja yang secara khusus menangani
pengaduan dari nasabah, yaitu Customer Care PT.Bank Sinarmas. Selain itu,
Perusahaan juga berupaya menigkatkan sarana publikasi, b aik melalui media
massa maupun saran publikasi lainny a.
f. Risiko Strategis
Risiko ini terkait dengan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT). Upaya
54
untuk mengurangi timbulnya risiko strategis adalah dengan menetapkan dan
melaksanakan strategi perusahaan secara matang dan baik, serta disesuaikan
dengan respon eksternal.
g. Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena Bank tidak
mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lain yang ber laku. Untuk mengurangi risiko tersebut, Bank berupaya
memaksimalkan efektivitas pengendalian intern, antara lain dengan adanya Internal
control yang ditempatkan di caban g-cab an g dan bertanggung jawab langsung
ke kantor pusat, bukan kepada pemimpin cabang/unit diman a merek a ditemp
atkan.
h. Risiko Likuid itas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak
memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Risiko likuiditas ini
dapat dibedakan atas risiko likuiditas pasar dimana Perusahaan tidak mampu
melakukan offsetting posisi tertentu yang dimilikinya dengan harga pasar karena
kondisi pasar yang tidak memadai, dan risiko liku iditas p endanaan diman a
Perusahaan tidak mampu mencairkan assetnya atau memperoleh pendanaan dari
sumber dana lain.
Perusahaan juga menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aktiva
likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah, dan men jaga agar
kelebihan jumlah kewajiban yang jatuh tempo pada setiap periode berada dalam
tingkat yang terkendali. Selain itu, ditetapkan pula jumla kas cabang. Penetapan
kas cabang dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya berupa penarikan dana
pihak ketiga, sekaligus menjaga kondisi kas cab ang agar tidak idle.
55
4.1.8 Profil Risiko Dalam PT. Bank Sinarmas
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Bank melakukan penilaian risiko
yang disusun dalam sebuah laporan profil risiko. Laporan Profil Risiko menilai 8
(delap an) jenis risiko, y aitu risiko kredit, risiko p asar, risiko likuiditas, risiko
op erasional, risiko huku m, r isiko rep utasi, risiko strategis, dan r isiko kep atuhan.
Penilaian p rofil risiko d itentukan den gan men ggabun gkan hasil p enilaian eksp
osur risiko y ang melekat p ada aktivitas fungsional (inherent risk) dan kecukup an
sistem p engendalian risiko (risk control system) y ang d isebut dengan risiko komp
osit.
4.2 Tingkat Suku Bunga (Variabel X)
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Bank
Sinarmas, melalui Idx.Co.id didapatkan informasi tentang Tingkat Suku Bunga
Tahun 2007-2012 sebagai berikut:
Tabel 4.2.1
Data Tingkat Suku Bunga, PT. Bank Sinarmas, Tbk
Tahun 2008-2012
TAHUN Tingkat Suku Bunga
2008 9.98%
2009 9.96%
2010 9.87%
2011 9.84%
2012 9.98%
(Sumber : Idx.co.id)
56
Dari trend Tingkat Suku Bunga di atas, terlihat bahwa Tingkat Suku Bunga
PT. Bank Sinarmas, Tbk selama tahun tahun 2008-2012 mengalami penurunan dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, kecuali pada tahun 2012 Tingkat Suku
Bunga PT. Bank Sinarmas mengalami kenaikan. Pada tahun 2008 Perputaran
Tingkat Suku Bunga menjadi sebesar 9.98%, selanjutnya pada tahun 2009
mengalami penurunan menjadi 9.96%, penurunan ini sampai pada tahun 2011, dan
selanjutnya pada tahun Tingkat Suku Bunga PT. Bank Sinarmas, Tbk. menjadi
sebesar 9.98% .
Adapun perkembangan Tingkat Suku Bunga di atas dapat dilihat pada grafik
4.2.1 berikut:
Grafik 4.2.1
Perkembangan Tingkat Suku Bunga 2008-2012
PT. Bank Sinarmas, Tbk
9,75%
9,80%
9,85%
9,90%
9,95%
10,00%
2008 2009 2010 2011 2012
Suku Bunga
57
Jumlah Kredit (Variabel Y)
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari PT. Bank Sinarmas, Tbk,
melalui media internet (idx.co.id) diperoleh informasi tentang Jumlah Kredit sebagai
berikut :
Tabel 4.2.2
Data Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas, Tbk Tahun 2008-2012
(Dalam Jutaan)
Tahun Jumlah Kredit
2008 4,329,596
2009 5,401,467
2010 7,231,529
2011 10,322,887
2012 10,448,855
(Sumber :Data Idx.co.id Diolah)
Dari perkembangan Jumlah Kredit di atas, terlihat bahwa Jumlah Kredit
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dimana pada tahun 2008 Jumlah
Kredit sebesar 4,329,596 dan seterusnya naik sampai pada tahun 2012 menjadi
10,448,855, Jumlah Kredit ini disebabkan oleh beberapa hal:
1) Kebutuhan dana oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan.
2) Kepercayaan nasabah terhadap bank tersebut.
3) Pelayanan yang baik terhadap nasabah dan Proses yang cepat.
4.2.1 Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Sederhana
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Tingkat Suku
Bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas, Tbk. Alat analisis yang
58
digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS (Statistical Product
Service Solution). Dimana persamaan regresinya adalah:
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = -1044.682 +
108.558X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan = 5% (0,05). Hal
ini menunjukkan nilai constant variabel y (Jumlah Kredit) sebesar -1044.682
Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 108.558X menunjukkan bahwa setiap
peningkatan satu satuan variabel Tingkat Suku Bunga dapat mempengaruhi Jumlah
Kredit dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan.
Persamaan regresi linier sederhana di atas, dapat dilihat pada hasil SPSS
sebagai berikut:
Tabel 4.2.3
Coefficienta
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1. (Constant)
2. Suku_Bunga
-1044.682 1101.894
-.948 .413
108.558 111.412 .490 .974 .402
Dependent Variable: Jlh_Kredit
b. Koefisien Determinasi ( R Square )
Koefisien Determinasi mencerminkan seberapa besar sumbangan pengaruh
perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel
dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan
kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Untuk mengetahui
ŷ= -1044.682 + 108.558X
59
pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit, PT. Bank Sinarmas, Tbk
dapat dilihat pada tabel 4.4 koefisien determinasi (R Square).
Tabel 4.2.4
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .490a .240 -.013 17.25991
a. Predictors: (Constant), Suku_Bunga
b. Dependent Variable: Jumlah Kredit
Mencermati tabel 4.2.6 di atas, diketahui bahwa pengaruh Tingkat Suku
Bunga terhadap Jumlah Kredit, PT. Bank Sinarmas, Tbk dapat dilihat pada kolom R
Square yakni sebesar 0.240 atau 24%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh
Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas, Tbk sebesar 24%
dan sisanya sebesar 76% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk
dalam penelitian ini. Faktor lain yang mempengaruhi Jumlah Kredit PT. Bank
Sinarmas, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan lainnya seperti
rasio likuiditas, serta bisa dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah.
c. Pengujian Keberartian ( Uji t )
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya
yakni untuk mengetahui pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit PT.
Bank Sinarmas, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan
menggunakan uji t.
Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada
taraf signifikan ( ) = 0.05, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria
sebagai berikut :
60
H0 = Tingkat Suku Bunga tidak berpengaruh terhadap Jumlah Kredit, PT. Bank
Sinarmas, Tbk.
H1 = Tingkat Suku Bunga berpengaruh terhadap Jumlah Kredit, PT. Bank
Sinarmas, Tbk.
Jika t hitung ≤ t tabel :H0 diterima atau H1 ditolak.
Jika t hitung ≥ t tabel :H0 ditolak atau H1 diterima.
Sementara nilai t hitung dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat
diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) = 2.776. Perbandingan antara t
hitung dan t tabel dari koefisien regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.2.5
Perbandingan antara t hitung dan ttabel dari koefisien regresi
Pengaruh Tingkat Suku Bunga Pinjaman Terhadap Jumlah Kredit
PT. Bank Sinarmas, Tbk Tahun 2008 -2012
Koefisien Regresi t hitung t table
Variabel X 0.974 2.776
Dari tabel 4.7 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel X lebih kecil dari
nilai t tabel yaitu 0.974 < 2.776, Dengan demikian H0diterima dan H1 ditolak. Hal ini
berarti Tidak terdapat pengaruh Suku bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank
Sinarmas, Tbk.
4.3 Pembahasan
Setiap kegiatan usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun
dana, menyalurkan dana dan jasa lainnya dimana kegiatan menghimpun dana
berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,
tabungan dan deposito, semuanya itu diberikan balas jasa yang menarik berupa
61
bunga. Dan kegiatan menyalurkan dana berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat yang membutuhkan dana.
Suku bunga adalah pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi
pemberi pinjaman atas investasinya. Suku Bunga merupakan sebuah harga yang
menghubungkan maka tingkat suku bunga ditentukan oleh interaksi antara
permintaan dan penawaran uang.
Kredit ialah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dan lain pihak
dalam hal, pihak peminjam berkewajiban untuk mengembalikan sejumlah uang yang
dipinjam beserta bunganya sesuai dengan kesepakatan. Kredit adalah semua jenis
pinjaman yang baru dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati.
Dalam pengujian hipotesis penelitian ini, hasilnya menunjukkan bahwa H0
yang diuji diterima dan sebaliknya penelitian H1 yang diajukan ditolak. Hal ini terlihat
dari hasil t hitung lebih kecil dari t tabel. Adapun hipotesis yang diajukan adalah tidak
terdapat pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas,
Tbk.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa persamaan ŷ= -1044.682 +
108.558X yang telah teruji keberartiannya pada = 0.05.Hal ini menunjukkan nilai
constant sebesar -1044.682 merupakan nilai dari variabel Tingkat Suku Bunga.
Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 108.558 menunjukkan bahwa setiap
peningkatan satu satuan variabel Tingkat Suku Bunga dapat mempengaruhi Jumlah
Kredit dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Variabel-variabel
lain yang dapat mempengaruhi Jumlah Kredit, PT. Bank Sinarmas, Tbk bisa
62
dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan lainnya seperti rasio likuiditas. Serta bisa
dipengaruhi oleh kebijakan pemerinatah.
Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan,
diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.240 Nilai ini menunjukkan
bahwa pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Jumlah Kredit PT. Bank Sinarmas,
Tbk sebesar 24% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk
dalam penelitan ini.