Download - Belaian Cinta Di Purnama
-
8/14/2019 Belaian Cinta Di Purnama
1/2
Belaian cinta di Purnama
Tinggal di pelosok desa yang masih sangat sunyi dan belum dialiri
listrik membuat kumpul keluarga di rumahku menjadi acara pokok setiap
malam. Dongeng dari papa dan mama menjadi rutinitas yang tak sengaja
ditunggu. Papa lebih cenderung cerita yang seram-seram, tentang mayat yang
bangkit dari kuburan, tentang bayi yang dibuang ke sumur tua dan
cerita-cerita lainnya yang mampu membuat kami menjerit sekuatnya. Kata papa
sih, biar kami jadi anak-anak yang berani. Benar juga, efeknya terasa
sekarang. Kami seakan kebal dengan segala cerita horror.
Mama? Tentu saja dengan fitrahnya sebagai seorang muslimah dengan
segala sisi kelembutan memilih jalur lain. Mama lebih banyak bercerita
tentang malin kundang yang durhaka, tentang nasi yang menangis bila
ditinggalkan, tentang kewajiban mama saat seusiaku dan pelajaran lain yang
kadang sangat menyebalkan untuk didengar. Namun, ada satu dongeng yang
tetap kukenang sampai sekarang. Dongeng tentang cinta di bulan purnama.
Aku dan adik-adik sangat senang dengan kehadiran purnama, karena kami
bisa main sepuasnya di luar rumah. Sampai suatu saat adikku yang waktu
itu masih berumur lima tahun menunjuk bulan dan bertanya Kak, itu
gambar apa yang ada di bulan ?. Belum sempat kujawab, mama dengan kasihnya
menerangkan, Itu gambar seorang ibu yang sedang menyusui anaknya.
Aku menajamkan pandangan dan gambar itu semakin jelas. Ya!Mirip gambar
seorang ibu yang sedang menggendong dan membelai anaknya. Aku juga belum
mengerti ketika itu karena umurku baru menginjak delapan tahun. Aku
ikut bertanya Kenapa menyusui harus ke bulan ? Mama akhirnya bercerita
-
8/14/2019 Belaian Cinta Di Purnama
2/2
Itu hanya gambar, karena Tuhan punya cara sendiri untuk menyayangi Ibu,
maka Tuhan melukis gambar itu agar anak-anak selalu ingat bahwa ibu
selalu sayang sama anaknya. Mama berharap setiap kali kalian memandang
purnama, kalian juga ingat sama mama.
Yah, itu hanya dongeng sederhana dari seorang ibu, tapi pengaruhnya
sangat besar ! Di kala aku jauh dari mama. Aku sangat merindukan kehadiran
purnama. Sambil menatap bulan, waktu berpendar.. membawaku jauh ke
pelataran cinta mama. Tidak hanya mama, aku ingat satu per satu wajah
adik-adikku dan kebahagiaan ketika kami masih bersama-sama. Pernah di satu
waktu, kami berkumpul kembali, adikku bertanya Kak, masih ingat ga
cerita mama tentang cinta di bulan purnama ? Subhanallaah, ternyata adikku
pun masih mengingatnya. Pertemuan itu menghadirkan nostalgia yang
indah. Dimanapun ada purnama, di situlah hati kami dipersatukan dalam rasa
rindu yang sangat kuat, di situ jgua berbait rasa syukur dan berantaidoa yang tak terputus kupanjatkan agar mama dan papa dimuliakan Allah..
Sahabat-sahabat, kenanglah dongeng-dongeng yang pernah dilantunkan
orang tua kita. Dulu, mungkin kita belum mengerti.. tapi sekarang, alangkah
indahnya ketika hikmah itu terbentang di depan mata. Terimakasih ya
Allah. Hanya Engkau Yang Maha Tahu cara membahagiakan hati-hati hamba-
Mu.
BY..rep ahmad tohir