Download - Copy of Jarak Terpendek
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN JALUR TERPENDEK KOTA LHOKSEUMAWE MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA
Oleh: Mustafa Kamal
Latar Belakang SIG dapat digunakan oleh berbagai bidang ilmu, Sebagai contoh adalah untuk mengetahui informasi letak jalur jalan terpendek pada sebuah wilayah. Dalam kehidupan, sering dilakukan perjalanan dari suatu tempat atau kota ke tempat yang lain dengan mempertimbangkan efisiensi, waktu dan biaya sehingga diperlukan ketepatan dalam menentukan jalur terpendek antar suatu kota. Secara umum, pencarian jalur terpendek dapat dibagi menjadi 2(dua) metode, yaitu: metode konvensional dan metode heuristik. Algoritma yang akan digunakan untuk mencari lintasan terpendek dalam hal ini adalah algoritma Dijkstra.
Keaslian PenulisanPenelitian pencarian terhadap rute terpendek telah pernah dilakukan misalnya algoritma dynamic programming (algoritma Bellman Ford) oleh Purwandi (2008), penelitian menggunakan Algoritma Dynamic Programming adalah suatu metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage) sedemikian sehingga solusi dari persoalan dapat dipandang dari serangkaian keputusan yang saling berkaitan. pada tugas akhir ini penulis melakukan Pencarian jarak terdekat menggunakan algoritma dijkstra dimana Algoritma ini menyelesaikan masalah dengan mencari sebuah lintasan terpendek (sebuah lintasan yang mempunyai panjang minimum) dari verteks a ke verteks z dalam graph berbobot, bobot tersebut adalah bilangan positif jadi tidak dapat dilalui oleh node negatif, namun jika terjadi demikian, maka penyelesaian yang diberikan adalah infiniti.
Perumusan Masalah Bagaimana menentukan jarak terpendek dengan menggunakan algoritma dijkstra. Bagaimana mengelola data menjadi data yang lebih akurat dan lebih informatif tentang jalur jalan terpendek dan visualisasinya, dengan sistem informasi geografis dengan dukungan software aplikasi Map Info dengan interface visual basic 6.0
Batasan Masalah Data yang disajikan dibatasi untuk wilayah kota Lhokseumawe. Data yang akan diolah adalah jalan-jalan kota Lhokseumawe saja, yaitu jalan yang dilalui kendaraan beroda 4, misalnya mobil pribadi, atau mobil umum. Jalur terpendek yang digunakan adalah jalan utama ( protokol). Hal yang mempengaruhi jalur terpendek ini hanyalah faktor jarak. Semua jalan diasumsikan menjadi jalan dua arah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 6.0.
Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian dapat menjadi bahan masukan bagi para pengambil keputusan untuk dapat memilih rute terpendek. Penelitian ini juga bermanfaat dalam pengembangan ilmu, khususnya dalam bidang ekonomi, keuangan, dan transportasi.
Tujuan Penelitian Untuk menerapkan sistem informasi geografis (SIG) dalam pengolahan data ruas jalan di kota Lhokseumawe menggunakan algoritma dijkstra. Untuk mendapatkan jarak tempuh antar node dan visualisasi jalur terpendek. Untuk memberikan informasi jalur terpendek yang ada di Kota Lhokseumawe, dan dapat digunakan secara mudah oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan sistem ini.
Road Map Penelitian dengan Algoritma Dijkstra
Contoh Lintasan Dua Arah
Rancangan Form UtamaFile Tools Path
Gambar Peta Kota Lhokseumawe
Rancangan Form PathSilakan input posisi awal
Silakan input posisi akhir
Cancel
OK
Rancangan Hasil PencarianHasil Pencarian
Nama Jalan yang dilalui
Total Jarak
OK
SEKIAN TERIMAKASIH WASSALAM