perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN PT. BANK BUKOPIN, TBK.
CABANG SOLO DALAM RANGKA MENINGKATKAN JASA
PENJUALAN BANK
OLEH :
TUNJUNG RAHINTEN
D1207558
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN PT. BANK BUKOPIN, TBK.
CABANG SOLO DALAM RANGKA MENINGKATKAN JASA
PENJUALAN BANK
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan
Panitia Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si Dra. Christina Tri Hendriyani, M.Si NIP. 19500926 198503 1 001 NIP. 19620117 198601 2 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGESAHAN
Telah diuji dan disahkan oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari : Senin Tanggal : 22 November 2010 Ketua Sekretaris Prof. Dr. Totok Sarsito, SU, MA, PhD Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si NIP. 19490428 197903 1 001 NIP. 19690207 199512 2 001 Penguji I Penguji II Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si Dra. Christina Tri Hendriyani, M.Si NIP. 19500926 198503 1 001 NIP. 19620117 198601 2 001
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta Dekan
Drs. H. Supriyadi SN, SU NIP. 19530128 198103 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
If you doubt, it means don’t (Oprah Winfrey)
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. (Aristoteles)
Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri. (Benyamin Franklin)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Ayah, Ibu, dan Adik tercinta
Paman tercinta, Suratto Siswodihardjo beserta keluarga
Bapak tercinta, Bantu Suwardjono dan keluarga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Alhamdulillahi robbil alamin.
Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji dan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat yang diberikan kepada penulis serta
penulis juga mengucapkan terima kasih atas kasih setianya yang tak berkesudahan
selama penulis kuliah dan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik dan lancar. Tetapi skripsi ini masih jauh dari sempurna, penulis membuka
diri terhadap kritik dan saran yang bisa memberikan kebaikan terhadap skripsi ini.
Hanya sepatah ucapan terima kasih yang dapat penulis haturkan kepada
semua pihak yang telah ikut membantu mempermudah kegiatan penulis mulai dari
penulis melakukan penelitian di lapangan sampai penyusunan penulisan skripsi
ini.
Untuk itu segala hormat penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Supriyadi SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Dra. Prahastiwi Utari, M.Si Ph.D. selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Ibu Dra. Hj. Sofiah, M.Si selaku Pembimbing Akademik penulis.
4. Bapak Drs. Surisno Satrio Utomo SU, M.Si selaku Pembimbing I Skripsi.
Terima kasih atas kesabaran dan curahan pikiran serta semangat untuk
kesempurnaannya dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Christina T. H., M.Si selaku Pembimbing II Skripsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
6. Bapak Rachmursito selaku Pemimpin PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang
Solo yang telah memberikan ijin dan kesempatan dalam melaksanakan
penelitian di PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo.
7. Ibu Siti Aminah selaku Manager Bisnis Konsumer yang telah memberikan
ijin dan bantuan dalam pengumpulan data yang penulis butuhkan.
8. Para RO dan AO serat Staff Marcom PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang
Solo
9. Teman-teman Komunikasi 2007, suatu kebanggaan pernah berjuang demi
cita-cita bersama kalian semua.
Akhirnya penulis berharap, agar skripsi ini dapat menjadi bahan pembelajaran
maupun bagi para pembaca.
Wasslamualaikum Wr. Wb.
Surakarta, .......................... 2010
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Tunjung Rahinten, D1207558, Aktivitas Komunikasi Pemasaran PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo dalam rangka Meningkatkan Jasa Penjualan
Bank
Kondisi perbankan di kota Solo berada pada tingkat persaingan yang tinggi, bank – bank yang ada di Kota Solo bersaing untuk mempertahankan eksistensinya di sektor bisnis jasa perbankan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh bank – bank di Kota Solo adalah dengan menghimpun dana pihak ketiga semaksimal mungkin. Dan upaya tersebut juga dilakukan oleh PT. Bank Bukopin, Tbk.Cabang Solo. Dalam rangka menghimpun dana pihak ketiga, PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo bersaing dengan bank lain/ kompetitor adalah dengan melaksanakan berbagai aktivitas komunikasi pemasaran seperti iklan, direct selling, personal selling, sales promotion, dan publisitas. PT. Bank Bukopin mengkombinasikan berbagai instrumen tersebut dalam suatu strategi yang disebut Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications). Penelitian ini menggunakan konsep Integrated Marketing Communications (IMC) menurut American Association of Advertising Agencies, IMC didefinisikan sebagai suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya periklanan umum, penjualan personal, pemasaran langsung, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan menggabungkan berbagai disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi, dan pengaruh komunikasi yang maksimum melalui integrasi menyeluruh dari pesan-pesan yang berlainan. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan keadaan sebagaimana adanya, sehingga sekedar mengungkapkan fakta yang hasilnya ditekankan untuk memberikan gambaran objektif tentang hal-hal yang berkaitan dengan Aktivitas Komunikasi Pemasaran dalam perusahaan. Hasil penilitian menunjukkan bahwa aktivitas komunikasi pemasaran dilaksanakan dengan menggunakan komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication) Aktivitas Komunikasi Pemasaran yang dilakukan oleh marketer PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo ini merupakan suatu kegiatan seluruhnya dilakukan secara terus menerus dan terintegrasi satu sama lain sehingga dapat meningkatkan jasa penjualan bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
ABSTRACT
Tunjung Rahinten, D1207558, Marketing Communication Activity of PT. Bank Bukopin, Tbk. Of Solo Branch In Attemps of Improving Bank Selling
Service
Banks of Solo are ini a fierce competition condition. The Banks are competing to maintain their existence in banking sector. One of efforts that the banks do is to raise fund as many as possible from customer. PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo of Solo Branch does so. In attemps of raising fund from customer, PT. Bank Bukopin, Tbk. of Solo Branch is competing with other banks by perfoming various marketing communication activities such as advertisement, direct selling, personal selling, sales promotion, and publicity. PT. Bank Bukopin, Tbk. of Solo Branch combining the instrument in one strategy called Integrated Marketing Communications. According to American Association of Advertising Agencies this research uses Integrated Marketing Communications concept, IMC defines as marketing communication preparation concepts to aware positive value comprehention to evaluated strategic in all communication discipline such as advertising, personal selling, direct marketing, sales promotion, public relation, and to resume all the discipline makes maximum clearness, consistency, and communication effect by the hold integrating from difference messages. The research is a descriptive in nature, namely, it describes a condition as it is. So, it only reveals facts with results are emphasized to give objective picture about things related to marketing communication activity of a company. Result of the research indicated that the marketing communication activity was performed by using an integrated marketing communication. Marketing communication activity performed by marketers of PT. Bank Bukopin, Tbk. of Solo Branch is activities that are conducted continuously and integrated to each other so so that they are able to improve selling service of the Bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
HALAMAN......................................................................................................... i PERSETUJUAN................................................................................................ ii PENGESAHAN ................................................................................................ iii MOTTO ............................................................................................................ iv PERSEMBAHAN.............................................................................................. v KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi ABSTRAK ..................................................................................................... viii DAFTAR ISI ...................................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A.Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B.Permasalahan ....................................................................................... 4
C.Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D.Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
E.Kerangka Pemikiran Teori ................................................................... 5
1.Pengertian Komunikasi ...................................................... 5
2.Pengertian Pemasaran ........................................................ 6
3.Pengertian Komunikasi Pemasaran .................................... 7
4. Konsep Integrated Marketing Communications (IMC ..... 9
F.Motodologi Penelitian........................................................................ 10
1.Jenis Penelitian ................................................................. 10
2.Lokasi Penelitian .............................................................. 11
3.Teknik Pengambilan Sampel ........................................... 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
4.Metode Pengumpulan Data .............................................. 12
5.Validitas Data ................................................................... 13
6.Teknik Analisa Data......................................................... 13
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... 15
A.Sejarah Perusahaan...................................................................... 15
B.Visi dan Misi Perusahaan ............................................................ 16
C.Produk dan Jasa Bank.................................................................. 17
D.Penghargaan dan Pengakuan Tingkat Nasional dan
Iternasional ................................................................................ 21
E.Struktur Organisasi Perusahaan ................................................... 27
F.Jenis- jenis Kredit yang diberikan Perusahaan ............................ 35
BAB III AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN PT. BANK
BUKOPIN, TBK. CABANG SOLO ................................................ 45
A. Aktivitas Komunikasi Pemasaran PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang
Solo ............................................................................................ 45
a.Iklan (Advertising) ................................................................. 48
b.Pemasaran Langsung (Direct Marketing) .............................. 49
c.Promosi Penjualan (Sales Promotion) .................................... 50
d.Personal Selling ...................................................................... 51
e.Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and
Publicity) ................................................................................ 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 55
A.Kesimpulan .................................................................................. 55
B.Saran ............................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi perbankan di kota Solo saat ini sedang berada pada tingkat
persaingan yang tinggi, bank – bank yang ada di Kota Solo bersaing untuk
mempertahankan eksistensinya di sektor bisnis jasa perbankan. Salah satu
upaya yang dilakukan oleh bank – bank di Kota Solo adalah dengan
menghimpun dana pihak ketiga semaksimal mungkin. Dan upaya tersebut
juga dilakukan oleh PT. Bank Bukopin, Tbk.Cabang Solo. Dalam rangka
menghimpun dana pihak ketiga, PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo
bersaing dengan bank lain/ kompetitor adalah dengan melaksanakan
berbagai aktivitas komunikasi pemasaran seperti iklan, direct selling,
personal selling, sales promotion, dan publisitas.
Komunikasi pemasaran tersebut terus dilakukan untuk meraih
profit dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Dengan eksisnya PT.
Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo di bisnis perbankan, hal ini juga akan
membangun citra positif Bank Bukopin di mata masyarakat. Selain
memiliki produk lengkap dan bunga simpanan yang kompetitif,
keunggulan lain dari PT. Bank Bukopin, Tbk. adalah pelopor pemberi
hadiah New BMW 320i bagi nasabahnya, yang sampai saat ini Bank
Bukopin dikenal oleh masyarakat luas dengan slogan BMW atau lebih
dikenal dengan Bukopin Memang Wokkeee. Berbagai pernghargaan telah
diraih oleh Bank Bukopin secara Nasional, dan khusus untuk cabang Solo,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
pada tahun 2008, PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo membuktikan
prestasinya dengan mendapatkan penghargaan dari Solo Pos untuk
Swamitra dengan kategori BPR dan Lembaga Non Bank Terbaik.
Penghargaan tersebut diperoleh dari kerja keras berbagai pihak tak
terkecuali bagian marketing yang menjalankan aktivitas komunikasi
pemasaran. Berikut ini program kerja marketing Bank Bukopin dalam
menjalankan aktvitas komunikasi pemasaran :
1. Canvassing ke komunitas bisnis, hobi, profesi, dan etnis
2. Menghubungi Nasabah Rekening Pasif untuk melakukan
pencegahan rekening tutup dan sekaligus fatenning
3. Pemasangan iklan pada media cetak lokal dengan standar
kantor pusat dan media cetak dengan pembaca terbanyak
4. Pemasangan iklan pada radio/TV stasiun Lokal dengan
pendengar/pemirsa pada prime time
5. Talkshow di radio –radio lokal sesuai dengan segmen produk
6. Mengadakan Media Visit ke media cetak/koran lokal
7. Pemasangan billboard di tempat strategis
8. Mengadakan Pameran dan Open table pada pertemuan-
pertemuan bisnis
9. Sponsorship pada event yang diadakan komunitas
10. Melaksanakan Coroprate Social Responsibility (CSR)
11. Memberikan Program-program hadiah yang menarik kepada
nasabah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Data yang diperoleh dari Marketing Information System (MIS). PT.
Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo terhadap pencapaian Dana Pihak Ketiga
(Tabungan, Giro, Deposito) selama 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut
:
Sumber : Data MIS Solo Tahun 2010
Produk 2007 2008 2009
Dana Pihak Ketiga
(Tabungan, Giro, Depsoito) 79,65% 73,03 % 93, 83%
Dari data di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2007 sampai
dengan tahun 2008, PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo mengalami
penurunan terhadap pencapaian DPK, hal ini yang kemudian menjadikan
PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo lebih meningkatkan aktivitas
komunikasi pemasaran dalam rangka meningkatkan jasa penjualan bank.
Dan pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009, DPK mengalami
kenaikan. Hal tersebut tentunya tercapai berkat adanya komunikasi
pemasaran yang telah dilaksanakan oleh PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang
Solo untuk bersaing dan tetap eksis dalam bisnis perbankan.
Dengan terbuktinya trend kenaikan pencapaian anggaran Dana
Pihak Ketiga selama satu tahun tersebut dari tahun 2007 sampai dengan
tahun 2009 serta penghargaan yang telah di dapat oleh PT. Bank Bukopin,
Tbk. Cabang Solo , hal ini menarik perhatian penulis untuk mengetahui
lebih jelas mengenai aktivitas komunikasi pemasaran PT. Bank Bukopin,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Tbk. Cabang Solo dalam rangka meningkatkan jasa penjualan bank
sehingga Bank Bukopin mampu bertahan dan bersaing bahkan eksis di
dunia bisnis perbankan khususnya wilayah Solo Raya.
B. Permasalahan
Dari uraian yang dipaparkan diatas dapat dirumuskan
permasalahan yang menjadi pokok dari penelitian, adalah:
Bagaimana Aktivitas Komunikasi Pemasaran PT. Bank Bukopin, Tbk.
Cabang Solo dalam rangka Meningkatkan Jasa Penjualan Bank?
C. Tujuan Penelitian
Dari uraian yang dipaparkan diatas yang menjadi tujuan dari
penelitian adalah:
Untuk mengetahui aktivitas komunikasi pemasaran PT. Bank Bukopin,
Tbk. Cabang Solo dalam rangka rangka meningkatkan jasa penjualan
bank.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat
diperoleh manfaat yang berupa informasi mengenai deskripsi aktivitas
komunikasi pemasaran PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo dalam
rangka meningkatkan jasa penjualan bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
E. Kerangka Pemikiran Teori
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu
pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai paduan dan perasaan
berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, imbauan, dan sebagainya,
yang dilakukan seseorang kepada orang lain, baik langsung secara tatap
muka maupun tak langsung melalui media, dengan tujuan mengubah
sikap, pandangan, atau perilaku. (Effendy U. Onong, 1989 : 60)
Menurut Hovlan, Janis dan Kelly sebagaimana dikutip oleh
Jalaluddin Rakhmat, komunikasi pada dasarnya merupakan the process by
which an individual (the communicator) transmit stimuli (usually verbal)
to modify the behavior of other individuals (the audience), yang artinya
bahwa dalam komunikasi terjadi pengiriman stimulus antara komunikator
kepada komunikan, di mana biasanya berbentuk verbal dan bertujuan
untuk mengubah perilaku orang lain. ( Rakhmat Jalaluddin, 1985 : 4).
Terkait dengan pemasaran, Schiffman dan Lazarkanuk
mendefinisikan komunikasi sebagai the unique tool that marketers use to
persuade consumers to act in desire way, yang berarti komunikasi
merupakan alat yang digunakan pedagang untuk membujuk konsumen
agar berbuat sesuai dengan keinginannya.(Schiffman Leong G. &
Lazarkanuk Lesli, 1994: 283).
Untuk itu, komunikasi memang merupakan alat penting dalam
aktivitas pemasaran. Karena pada dasarnya, tujuan komunikasi bermula
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
timbul pada seseorang yang akan mengemukakan pikiran dan perasaannya,
yakni agar terjadi perubahan sikap pada orang lain yang dilibatkannya.
Dan proses perubahan sikap tersebut merupakan tujuan dari konsep
pemasaran pula. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Kotler
bahwa tujuan komunikasi adalah kegiatan yang mendorong konsumen
untuk lebih banyak menggunakan produk, membeli produk, dalam unit
yang besar, mencoba merk yang dipromosikan, dan untuk meraih pembeli
lain. (Kotler Philip, 1992 : 18).
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran menurut American Marketing Association,
didefinisikan sebagai pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan
pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. (Mursid M.,
1997 : 26)
Pemasaran, menurut W.J. Stanton, meliputi keseluruhan sistem
yang berhubungan dengan kegiatan – kegiatan usaha, yang bertujuan
merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan, dan
mendistribusikan barang – barang atau jasa yang akan memuaskan
kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial. (Mursid M.,1997 :
26)
Kegiatan pemasaran sangat terkait dengan kebijaksanaan
pemasaran yang dikenal dengan bauran pemasaran (Marketing Mix), yang
merupakan inti dari proses pemasaran perusahaan. Marketing Mix terdiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
atas empat variable, yaitu : Produk (Product), Distribusi (Place), Harga
(Price), dan promosi (Promotion). (Swastha Basu, 1984 : 42).
3. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat didefinisikan sebagai kegiatan
komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan
kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang
pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan
konsumen dengan dengan cara memuaskan semua pihak untuk berbuat
lebih baik. (Swastha Basu, 1984 : 234).
Komunikasi pemasaran juga dapat diartikan sebagai komunikasi
yang dilakukan perusahaan atau lembaga, baik secara tatap muka maupun
bermedia, dalam rangka upaya meningkatkan penjualan jasa atau hasil
produksi. (Effendy U. Onong, 1989 : 216)
Oleh karena itu, komunikasi pemasaran dilakukan PT. Bank
Bukopin, Tbk. Cabang Solo untuk meningkatkan jasa penjualannya. Bank
mengadakan komunikasi dengan nasabah dan senantiasa memberikan jasa
pelayanan yang berkualitas. Komunikasi pemasaran juga dilakukan oleh
bank untuk menarik nasabah baru dan mengingatkan kembali kepada
nasabah akan produk – produk yang sudah ada.
Menurut Kotler, bauran komunikasi pemasaran atau yang lebih
dikenal dengan promosi terdiri atas lima alat utama : (Kotler Philip, 1995 :
704)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
1. Iklan ( advertising) : semua bentuk presentasi non personal dan
promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan
mendapat bayaran.
2. Pemasaran langsung (direct marketing) : penggunaan surat, telepon,
dan alat penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi
dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan
tertentu.
3. Promosi penjualan (sales promotion) : insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
4. Hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publicity) :
berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau
melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
5. Penjualan personal (personal selling) : interaksi langsung antara satu
atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
Gambaran dari bauran komunikasi pemasaran yang digambaran oleh
Kotler di atas merupakan wujud dari aktivitas komunikasi pemasaran.
Mengutip dari jurnal http://uyungs.wordpress.com/2009/01/11/empat-
unsur bauran-pemasaran-konvensional/ yang diakses tanggal 11 November
2010 pukul 19.00 WIB, disebutkan bahwa pemasar dapat memilih di
antara berbagai strategi komunikasi pemasaran. Mereka yang smart akan
mengkombinasikan berbagai instrumen tersebut dalam suatu strategi yang
disebut Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing
Communications).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
4. Konsep Integrated Marketing Communications (IMC)
Menurut American Association of Advertising Agencies, IMC
adalah suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari
nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran
strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya periklanan umum,
penjualan personal, pemasaran langsung, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, dan menggabungkan berbagai disiplin ini untuk memberikan
kejelasan, konsistensi, dan pengaruh komunikasi yang maksimum melalui
integrasi menyeluruh dari pesan-pesan yang berlainan.
Menurut Terence A. Shimp, IMC adalah proses pengembangan dan
implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada
pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan.
Proses IMC berawal dari pelanggan atau calon pelanggan,
kemudian berbalik pada perusahaan untuk menentukan dan
mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu dikembangkan bagi
program komunikasi yang persuasif. Gregorius Chandra menyatakan
bahwa IMC menekankan dialog terorganisir dengan audiens internal dan
eksternal yang sifatnya lebih personalized, customer-oriented, dan
technology driven approaches. Istilah terintergrasi menunjukkan
keselarasan atau keterpaduan dalam hal tujuan, fokus, dan arah strategis
antar elemen bauran komunikasi pemasaran.
Tujuan umum IMC adalah mempengaruhi atau memberikan efek
langsung pada perilaku audiens sasarannya. Tanggapan terakhir yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
sangat diharapkan dari audiens adalah pembelian. Namun tanggapan
tersebut merupakan hasil akhir dari suatu proses pengambilan keputusan
konsumen yang panjang.
IMC menekankan pada keharmonisan yang tercapai dalam
pelaksanaan program komunikasi pemasaran. Bauran komunikasi
pemasaran yang juga dikenal dengan bauran promosi (promotion mix)
terdiri atas:
a. Periklanan : semua bentuk penyajian non personal dan promosi
ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
b. Promosi penjualan : berbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu barang atau
jasa.
c. Hubungan masyarakat : berbagai program untuk mempromosikan
dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
d. Pemasaran langsung (direct selling) : faksimili, dan alat
penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan
pelanggan atau calon pelanggan.
e. Penjualan personal (personal selling) : interaksi langsung antara
satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan
F. Metodologi Penelitian
1. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, Menurut Taliziduhu
Ndraha, metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
menemukan pengetahuan seluas – luasnya terhadap objek penelitian
pada suatu saat tertentu. ( Widodo Erna dan Mukhtar, 2000 : 15). Hal
ini sesuai dengan pendapat Winarno Surakhmad, bahwa pelaksanaan
metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pengumpulan dan
penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti
data itu. Pada tahap akhir, metode deskriptif harus sampai pada
kesimpulan-kesimpulan yang didasarkan atas penelitian data.
(Surakhmad Winarno, 1990 :139-140). Dalam penelitian ini
dilakukan wawancara secara mendalam dengan Manager Bisnis
Konsumer, Staff Marketing Communication, Relationship Officer (RO)
dan Account Officer (AO) untuk mengetahui aktivitas komunikasi
pemasaran PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo.
2. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang
Solo, beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 10 Solo 57111.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Purposive Sampling. Dimana dalam hal ini peneliti akan
memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang memiliki kebenaran dan pengetahuan yang
dalam.(Sutopo HB, 1988 : 21-22). Sampel dalam penelitian ini adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
pelaksana aktivitas komunikasi pemasaran PT. Bank Bukopin, Tbk.
Cabang Solo yang dinilai paling memahami secara mendalam
aktivitas – aktivitas komunikasi pemasaran dan dinilai mampu
memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Penulis
menentukan 5 sampel yaitu Manager Bisnis Konsumer, Staff
Marketing Communication, Relationship Officer, Account Officer.dan
nasabah bank.
4. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengadakan pertemuan dan
perbincangan secara mendalam dengan informan dalam hal ini
Manager Bisnis Konsumer, Staff Marketing Communication,
Relationship Officer, dan Account Officer sesuai dengan kebutuhan
peneliti tentang aktivitas komunikasi pemasaran PT. Bank Bukopin,
Tbk. Cabang Solo sehingga penulis akan mendapatkan kejelasan yang
diteliti.
b. Observasi
Penulis mengamati dan mencatat fenomena yang diteliti melalui
penglihatan dan pendengaran pada kegiatan komunikasi pemasaran
Bank Bukopin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
c. Studi Pustaka
Adalah data-data penunjang dan teori yang dapat diperoleh dari
buku-buku dan artikel yang berhubungan dengan masalah dalam
penelitian ini.
6. Validitas Data
Dalam penelitian ini tehnik validitas data yang digunakan adalah
tehnik trianggulasi sumber. Trianggulasi sumber berarti membandingkan
dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
(Moleong J. Lexy, 1991 : 178). Dalam hal ini penulis mengumpulkan
sumber data yang berbeda untuk permasalahan yang sama melalui
wawancara, observasi, dan studi pustaka.
7. Teknik Analisa Data
Analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data model
interaktif, dengan teknik ini setelah data terkumpul akan dilakukan analisa
melalui tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Masing-masing komponen dapat melihat kembali komponen
yang lain sehingga data yang terkumpul akan benar-benar mewakili sesuai
dengan permasalahan yang diteliti.
Menurut HB. Sutopo model analisis interaktif dapat digambarkan
sebagai berikut : (Sutopo HB, 2002 :96)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Pengumpulan data
Reduksi data
Penarikan kesimpulan
penyajian data
Gb. Model analisa interaktif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Bank Bukopin yang sejak awal berdirinya pada tanggal 10 Juli 1970
fokus pada segmen UMKM, terus mengembangkan diri dengan masuk pula ke
segmen Komersial dan Konsumer. Ketiganya yang merupakan pilar bisnis
Bank Bukopin, dapat dilayani dengan sistem perbankan konvensional maupun
Syariah melalui 279 kantor yang tersebar di 22 provinsi diseluruh Indonesia
dan terhubung secara real time on-line. Bank Bukopin juga telah membangun
jaringan micro-banking yang diberi nama Swamitra yang merupakan program
kemitraan antara Bank Bukopin dengan lembaga keuangan mikro dan
koperasi. Saat ini telah beroperasi sebanyak 453 Swamitra yang tersebar
hingga ke pelosok Indonesia.
Dengan dukungan sistem pengelolaan dana yang optimal, jaringan
bank koresponden yang tersebar di seluruh dunia, teknologi informasi yang
handal, sumber daya manusia yang kompeten dan praktek tata kelola
perusahaan yang baik, Bank Bukopin terus berkembang dan melangkah maju
sebagai bank yang kredibel dengan produk yang beragam serta mutu layanan
dengan standar yang tinggi.
Dengan bekal ini, pada pertengahan tahun 2006 Bank Bukopin
menjalankan program penjualan perdana saham untuk memperkuat struktur
permodalan guna pengembangan usaha dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Dengan ditandainya logo ‘Bukopin Go PUBLIC’, Keberhasilan Initial Public
Offering (IPO) ini membuktikan kepercayaan publik yang sangat baik
terhadap Bank Bukopin. Selain itu Bank Bukopin juga telah menjual Obligasi
Negara Ritel (ORI) pada pertengahan tahun 2007 untuk tahap I sampai akhir
2007 untuk tahap II. Sedangkan untuk Reksadana mulai tahun 2008 ini juga
diperdagangkan dipasar saham.
Kesemuanya identitas diri Bank Bukopin sebagai bank yang terpercaya
dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Inilah momentum
berharga dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah.
B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
1. Visi Perusahaan
Menjadi bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan.
2. Misi Perusahaan
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, berperan dalam
pengembangan koperasi dan usaha kecil, serta meningkatkan nilai tambah
investasi pemegang saham dan kesejahteraan karyawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
C. PRODUK DAN JASA BANK
1. Produk Bank
1.1. Produk Tabungan
a) Tabungan Siaga Bukopin
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat-syarat
yang telah disepakati dengan bank
b) Tabungan Sikosi (Simpanan Koperasi)
Simpanan yang khusus diperuntukkan bagi badan hukum koperasi atau
anggota koperasi
c) Tabungan Haji
Simpanan yang dipergunakan bagi pemberangkatan ibadah/umroh
d) Tabungan Rencana
Simpanan yang penarikannya dilakukan sesuai kesepatan / perjanjian
minimal 1 tahun maksimal 5 tahun sistemnya langsung di autodebet dari
tabungan siaga.
e) Tabungan Premium
Simpanan yang khusus diperuntukkan bagi nasabah yang telah eksis
penempatan dananya rata-rata diatas 100 juta.
f) Siaga Dollar
Simpanan dalam bentuk valuta asing yang penarikannya hanya dapat
dilakukan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
1.2. Produk Deposito
a) Deposito Merdeka
Simpanan yang pencairannya dilakukan pada waktu yang telah
diperjanjikan namun dalam perjalanannya jika pencairan dilakukan
sebelum tanggal yang diperjanjikan maka atas pencairan tersebut tidak
dikenakan pinalty.
b) Deposito rupiah
Simpanan yang pencairan hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
menurut perjanjian antara nasabah dengan pihak bank.
c) Deposito Dollar
Simpanan dalam valuta asing yang penempatannya didasarkan atas
komitmen antara nasabah dengan pihak bank baik nominal, interest rate
dan waktu penarikan
1.3. Produk Giro Bukopin
a) Giro Bukopin
Simpanan yang dapat digunakan sebagai sarana pembayaran dan
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau
sarana perintah pembayaran lainnya
b) Giro Smarta
Simpanan yang penempatannya didasarkan atas komitmen antara nasabah
dengan bank baik nominal. Interest rate dan waktu penarikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
2. Jasa Bank
2.1. Bukopin Prioritas
Layanan khusus yang diberikan kepada nasabah tertentu yang telah
memiliki kartu Bukopin Prioritas
2.2. Referensi Bank
Surat keterangan yang diberikan oleh bank atas permintaan nasabah atau
pihak lain yang menerangkan bahwa pemohon adalah benar nasabah bank
yang bersangkutan
2.3. Siaga Matic
Fasilitas pemindahbukuan secara sistem dari Tabungan Siaga untuk
memenuhi kekurangan dana pada rekening giro serta pemindahbukuan dari
rekening giro ke rekening Tabungan Siaga untuk optimalisasi dana
nasabah
2.4. Executive Lounge
a) Pelayanan khusus untuk kenyamanan diberikan kepada pemegang VISA
GOLD CARD BUKOPIN di Airport.
b) Fasilitas Eksklusif bagi pemegang kartu, hanya menunjukkan Ticket dan
VISA GOLD CARD BUKOPIN.
c) Fasilitas ruang duduk yang nyaman untuk menunggu sambil menikmati
makanan dan minuman secara gratis untuk dua orang.
d) Berlaku pada tempat-tempat khusus di seluruh Airport bertanda Logo
BUKOPIN VISA GOLD dan Bukopin Prioritas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
2.5. Transfer, Kliring, Inkaso
Jasa yang diberikan oleh pihak bank untuk pengiriman uang atau
penagihan warkat dalam mata uang rupiah.
2.6. Remittance & Collection
Jasa yang diberikan oleh pihak bank untuk pengiriman uang atau
penagihan warkat dalam mata uang asing baik di dalam maupun di luar
negeri.
2.7. Safe Deposit Box
Ruang yang khusus dirancang untuk menyimpan barang-barang berharga.
a) Stop Payment Order
Surat perintah pemberhentian pembayaran atas suatu warkat.
b) Counter cek
Cek yang dikeluarkan atas permintaan nasabah pemilik rekening Giro
untuk pencairan dana di cabang penerbit pada hari yang sama.
c) Autodebet
Penarikan sejumlah dana secara sistem atas suatu rekening untuk
pembayaran tagihan tertentu.
d) Cash Management
Layanan pengelolaan dana perusahaan untuk tujuan optimalisasi dana baik
penerimaan dana (collection), pembayaran / pengeluaran dana
(distribustment) perusahaan, serta pemusatan keuangan perusahaan
(concetration).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2.8. Electronic Banking (E-Banking)
a) ATM & Kartu ATM Siaga Bukopin
Salah satu fasilitas Bank Bukopin dimana kartu ATM dapat digunakan di
8000 mesin ATM tanpa dikenakan biaya tarik tunai yaitu : ATM berlogo
ALTO, ATM BCA/Prima, dan ATM Bersama.
b) Halo Bukopin ( 14005 )
Layanan informasi dan transaksi perbankan melalui jaringan telepon dan
handphone.
c) Sms Banking Bukopin ( 3663 )
Layanan pada nasabah untuk mendapatkan informasi dan transaksi
perbankan dengan fasilitas teknologi Short Message Service (SMS)
melalui telepon seluler (HP).
d) Internet Banking Bukopin
Layanan informasi dan transaksi melalui jaringan internet (e-commerce).
3. Penghargaan dan Pengakuan Tingkat Nasional dan Internasional
3.1. Tahun 1999 :
a) Asian Banking Award ’99 kategori “Commercial Credit and Program”
untuk produk Swamitra dari Asian Bankers Association - Filipina.
Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus”
dari Majalah Infobank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
3.2. Tahun 2000 :
a) Peringkat ke 2 untuk kategori “Highest Return on Equity” dan “Largest
Return on Asset” dari 500 bank di kawasan Asia Pasifik versi Majalah
Asiaweek edisi 15 September 2000.
b) Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus”
dari Majalah Infobank.
3.3. Tahun 2001 :
a) Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus”
dari Majalah Infobank.
3.4. Tahun 2002 :
a) Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus”
dari Majalah Infobank.
b) Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking Service Excellence
Awards” dari Majalah Infobank.
c) Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking Service Excellence
Awards” dari Marketing Research Indonesia (MRI).
d) Sertifikat Sistem MP3 On-Line untuk pemenuhan standar financial
transaction sebagai pengakuan keandalan teknologi Bank Bukopin dari
Direktorat Jenderal Pajak – Departemen Keuangan RI.
e) Penghargaan sebagai “Collecting Agent Host to Host Terbaik III Tahun
2002” dari Telkom.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
3.5. Tahun 2003 :
a) Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus”
dari Majalah Infobank.
b) Penghargaan sebagai Bank Terbaik 2003 untuk kategori bank umum rekap
dengan aset di atas Rp 10 triliun sampai dengan Rp 50 triliun dari Majalah
Investor.
c) Lima besar bank umum swasta nasional devisa teraman versi majalah Pilar
Bisnis edisi Mei 2003.
d) Kapital Banking Award 2003 sebagai “The Excellent Bank in Collecting
Customer’s Fund Category Absolute Growth in Rupiah” dari Majalah
Kapital.
e) Penghargaan sebagai “Mitra Terpercaya Tahun 2003 Kategori Bank
Umum Swasta Nasional Devisa” dari Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
(ADPI), bulan Oktober 2003.
f) Penghargaan sebagai “Collecting Agent Host to Host Terbaik I Tahun
2003” dari Telkom.
g) Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking Service Excellence
Awards” untuk tahun 2003 dari Majalah Infobank.
h) Penghargaan untuk pelayanan prima berupa “Banking Service Excellence
Awards” untuk tahun 2003 dari Marketing Research Indonesia (MRI).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
3.6. Tahun 2004 :
a) InfoBank Golden Trophy 2004 untuk kinerja keuangan bank dengan
predikat “Sangat Bagus” 1999 – 2003 dari Majalah InfoBank.
b) Penghargaan sebagai Lembaga Keuangan Peduli Masyarakat Pesisir dari
Departemen Kelautan dan Perikanan RI.
c) Penghargaan sebagai bank pelaksana Kredit Ketahanan Pangan (KKP)
Terbaik II tahun 2004 dari Departemen Pertanian RI
d) Islamic Banking Award 2004 untuk 3 kategori yaitu Amazing
Achievement Award kategori The Most Efficient; Outstanding
Achievement Award kategori The Most Profitable dan Outstanding
Achievement Award kategori the Highest Financing Intermediary dari
Karim Business Consulting (KBC) bekerjasama dengan Pusat
Pengembangan Manajemen (PPM) dan Majalah Manajemen.
e) Islamic Banking Quality Award 2004 untuk kategori The Best Office
Equipment dan The Most Comfortable Office dari Majalah Ekonomi dan
Bisnis Syariah Modal bekerjasama dengan Karim Business Consulting
(KBC).
3.7. Tahun 2005 :
a) Infobank Award untuk Kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus”
dari Majalah Infobank.
b) InfoBank Golden Trophy untuk kinerja keuangan bank dengan predikat
“Sangat Bagus” dari tahun 2000 sampai dengan 2004 dari majalah
InfoBank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
c) Islamic International Banking Product Award untuk Bank Bukopin
Syariah Kategori “The Fastest Growth of Funding” dari Karim Business
Consulting, Singapore 2005.
3.8. Tahun 2006:
a) InfoBank Award: Penghargaan untuk kinerja keuangan bank dengan
predikat “Sangat Bagus” dari majalah InfoBank.
b) InfoBank Golden Trophy : Penghargaan untuk kinerja keuangan bank
dengan predikat “Sangat Bagus” dari tahun 2001 sampai dengan 2005 dari
majalah InfoBank.
c) Banking Service Excellence Award : Penghargaan untuk service Bank
Bukopin sebagai 6th Best Overall.
d) Performance dari majalah InfoBank dan Marketing Research Indonesia
(MRI).
e) Indonesia Property Award 2006 : Penghargaan sebagai The Rising Star for
Consumer Loan (KPR dan KPA) dari majalah Property & Bank.
f) Bisnis Indonesia Award 2006 : Penghargaan sebagai salah satu nominasi
Bank Nasional Terbaik 2006 dari harian Bisnis Indonesia.
g) Investor Syariah Award 2006 : Penghargaan sebagai bank unit usaha
syariah kategori aset di atas Rp 100 miliar – Rp 500 miliar dari majalah
Investor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
3.9. Tahun 2007 :
a) Dalam Intern Bank Bukopin, Cabang Surabaya dan Cabang Makasar
meraih penghargaan onsumer Saving Award (CSA) 2007 dan masuk
kategori flight A dalam rangka meningkatkan volume tabungan.
b) Peraih tampilan publik menarik dalam pameran Asia Pasific Conference
Expo (APCONEX) Mei 2007 on Banking Excellent di Jakarta Convention
Center.
c) Performance dan Peringkat ke-5 dari Majalah Infobank dan Marketing
Research Indonesia (MRI).
3.10. Tahun 2008:
a) Bank Bukopin meraih call center award 2008 : Penghargaan Terhadap
Service Excellence Berdasarkan Mystery Calling dan Penilaian
Performance Call Center. Penilaian itu juga didasarkan pada tiga dimensi
pelayanan yakni : Access, System & Procedure dan People.
b) Meraih Peraih Penghargaan di Acara Festival Ekonomi Syariah (FES)
2008 di Jakarta Convention Center (JCC) 16-20 Januari 2008, meraih
predikat Stand Terbaik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
D. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Struktur organisasi baru di Bank Bukopin menghadirkan jabatan
General Manager (GM), persis di bawah Direksi. Dalam melaksanakan tugas-
tugasnya, seorang GM harus mampu menjadi katalisator sekaligus dinamisator
antara tugas dan fungsi Direksi dengan Kepala Divisi maupun para Pemimpim
Cabang. Di awal Maret 2008 untuk mendukung kinerja bisnis bank ke depan,
Bank Bukopin melantik sejumlah SDM terpilih untuk menempati jabatan
General Manager (GM). Penyempurnaan ini ini juga ditujukan untuk
menciptakan struktur organisasi yang lebih sehat. Dengan hirarki yang
menunjukkan susunan organisasi piramida, sehingga dapat menciptakan
efektivitas dan efisiensi dalam rangka pencapaian tujuan perubahan serta
membuka kesempatan bagi karyawan Bank Bukopin dan meniti karir.
Melalui kehadiran GM ini diharapkan mampu menerapkan koordinasi
dan mampu menciptakan efisiensi dan efektivitas kerja. Jika tujuan itu dapat
terealisasi dengan baik, harapannya Bank Bukopin bisa lebih folus dalam
mengembangkan bisnis regional. Sudah pasti, hal tersebut harus didukung
kerjasama tim yang baik, mulai dari Direksi, pimpinan Cabang, hingga semua
pihak yang terkait.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Struktur Organisasi Bank Bukopin Tbk Cabang Solo
Sumber Data : PT. Bank Bukopin, Tbk Tahun 2009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
E.1. Deskripsi Jabatan
1. Pemimpin Cabang
Menyusun Program kerja dan anggaran biaya / investasi untuk cabang,
mengarahkan, menkoordinasi, memantau, serta mengevaluasi pelaksanaan
dan pelaporan Manager dalam melakukan kegiatan pemasaran dan
operasional dalam rangka memastikan pencapaian target yang telah
ditetapkan. Bertanggung jawab langsung kepada General Manager Bisnis
Regional, dan membawahi 4 jajaran Manajer, yaitu Manajer Bisnis Mikro,
Manager Bisnis UKMK, Manajer Bisnis Konsumer, dan Manajer
Pelayanan & Operasi.
2. Manajer Bisnis Mikro
Mengarahkan, mengkoordinasikan, mendampingi, dan memantau tim
dalam menggali potensi bisnis ( termasuk melakukan koordinasi dengan
pengurus Koperasi peserta Swamitra) dalam rangka pengembangan TSL
dan DL. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang dan membawahi
langsung staf pengendali Operasi Swamitra dan AO Bisnis Mikro.
3. Staf Pengendali Operasi Swamitra
Bertugas melakukan pemeriksaan dan kontrol operasional Swamitra (
termasuk melakukan cash count, rekonsiliasi, dan pemeriksaan fisik
lainnya) dan pengawasan on the desk ( melalui media sistem yang
tersedia) dalam rangka mendeteksi terjadinya kesalahan sedini mungkin
sehingga tingkat kesalahan dan penyimpangan yang terjadi dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
diminimalisasi dan dijaga kesesuaiannya dengan ketentuan dan prosedur
yang telah ditentukan.
4. AO Bisnis Mikro
Bertugas melakukan pembinaan terhadap unit – unit Swamitra yang
menjadi binaannya dalam rangka memperluas potensi pendapatan bisnis
mikro. Melaksanakan fungsi sebagai anggota kredit komite yang meliputi
kegiatan analisa atas permohonan kredit, mengisi aplikasi e-flow, dan
memberikan opini atas permohonan kredit komite untuk memastikan
kelayakan pemberian kredit dan pengendalian risiko kredit.
5. Manajer Bisnis UKMK
Bertugas menyusun program kerja (sales planning) dan distribusinya
(target masning-masing AO) sebagai acuan utama untuk mencapai target
anggaran , menyusun kebutuhan investasi untuk bagian, mensosialisasikan
kepada masing – masing AO, mengkoordinasikan dan memonitor serta
mengevaluasi pelaksanaan dan pelaporannya untuk terlaksananya program
kerja sesuai rencana. Bertanggung jawab langsung kepada Pemimpin
Cabang dan membawahi AO UKMK, AO BPK, dan SA UKMK.
6. Account Officer UKMK
Bertugas menggali potensi bisnis nasabah eksisting maupun baru,
memasarkan produk dan pelayanan perbankan ( baik funding maupun
lending) dan membina hubungan baik untuk mencapai target pertumbuhan
bisnis yang telah ditetapkan. Menganalisis permohonan kredit calon
nasabah dalam rangka pengelolaan resiko, serta mengajukan proposal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
permohonan kredit nasabah untuk dievaluasi komite kredit agar diperoleh
keputusan yang tepat dan cepat.
7. Account Officer Bagian Penyelesaian Kredit
Bertugas mengevaluasi dan melengkapi data kredit bermasalah untuk
memudahkan analisis dan pengambilan keputusan terkait tindakan
penyelesaian kredit yang akan diambil. Menganalisis prospek bisnis dan
aspek legal debitur dalam rangka menetapkan metode penyelesaian yaitu
secara restruktur, cash settlement, ast settlement, maupun litigasi.
Melakukan pertemuan dan negosiasi penyelesaian kredit untuk mencapai
kesepakatan penyelesaian. Membuat proposal rencana penyelesaian kredit
dan penjualan jaminan, mengajukannya kepada komite remedial untuk
mendapat persetujuan sesuai limit kewenangan debitur/ pemilik jaminan.
8. Service Assistant UKMK
Bertugas memonitor kelengkapan dokumen kredit dari masing – masing
debitur untuk memastikan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh bank.
Melaksanakan proses yang berkaitan dengan kredit (pencairan kredit,
penurunan outstanding/plafond, perpanjangan). Membuat surat dan
memorandum yang berkaitan dengan korespondensi unit bisnis UKMK
dan memastikan semua korespondensi tersebut teradministrasi dengan
lengkap, rapi , dan mudah ditelusuri.
9. Manajer Bisnis Konsumer
Bertugas menyusun program kerja (sales planning) dan distribusinya
(target masning-masing RO) sebagai acuan utama untuk mencapai target
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
anggaran , menyusun kebutuhan investasi untuk bagian, mensosialisasikan
kepada masing – masing RO, mengkoordinasikan dan memonitor serta
mengevaluasi pelaksanaan dan pelaporannya untuk terlaksananya program
kerja sesuai rencana. Bertanggung jawab langsung kepada Pemimpin
Cabang dan membawahi RO Kredit, RO Mass Banking, Konsumer dan
Staf Akseptasi Konsumer.
10. Relationship Officer Kredit Konsumer
Bertugas melakukan kegiatan marketing dan memperluas jaringan dengan
target market melalui berbagai aktivitas ( termasuk presentasi, solitasi
nasabah, membina hubungan baik dengan developer, dan pengusaha)
untuk memperluas customer base dalam rangakmencapai target lending
dari nasabah baru maupun eksisting. Melakukan analisa atas permohonan
kredit calon debitur untuk memastikan kelayakan kredit calon nasabah
dalam rangka pengelolaan resiko.
11. Relationship Officer Mass Banking
Menggali potensi bisnis nasabah eksisting maupun baru, memasarkan
produk dan pelayanan dan membina hubungan baik dengan customer
untuk mencapai target pertumbuhan bisnis yang telah ditetapkan.
Melakukan cross selling product kepada nasabah eksisting maupun baru
untuk menerapkan prinsip pelayanan secara menyeluruh dan penambahan
jumlah dan volume transaksi nasabah (funding).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
12. Staff Akseptasi Konsumer
Melakukan administrasi dokumen kredit atas jaminan yang masuk dan
memantau dokumen kredit yang dipinjam dan yang kurang untuk
memastikan dokumen kredit tertata rapi dan sesuai prosedur. Membuta
laporan internal untuk unit bisnis konsumer. di kantor cabang Solo, staf
akseptasi konsumer merangkap menjadi staf marcom yang bertugas
memonitor jadwal media visit, iklan dan sponsorship, serta bertanggung
jawab kepada Manajer Bisnis Konsumer dalam pelaksanaan dan pelaporan
marcom setiap bulannya.
13. Manajer Pelayanan & Operasi
Bertugas menyusun program kerja operasional sebagai acuan utama untuk
mencapai service excellent , mensosialisasikan kepada masing – masing
staf operasional, mengkoordinasikan dan memonitor serta mengevaluasi
pelaksanaan dan pelaporannya untuk terlaksananya program kerja sesuai
rencana. Bertanggung jawab langsung kepada Pemimpin Cabang dan
membawahi Koordinator Operasional, Customer Service, Teller, Staf
Investigasi Kredit, Staf Legal, Staf Administrasi Kredit, dan Staf Sarana &
Logistik.
14. Koordinator Operasional
Memonitor dan melaksanakan kegiatan settlemnet transaksi yang
bersumber dari unbit pelayanan dan marketing terkait dengan pelayanan
kepada nasabah dan memastikan bahwa transaksi terselesaikan dengan
benar sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. Memonitor da
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
mengevaluasi kinerja operasional cabang untuk dilakukannya upaya-upaya
maksimal dalam mencapai target pelayanan. Membuat laporan internal
maupun eksternal.
15. Customer Service
Bertugas memberikan informasi produk terkini kepada calon dan eksisting
nasabah dengan cara menggali potensi bisnis untuk menawarkan produk
yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Melayani pembukaan dan
penutupan rekening dan memastikan transaksi dilakukan dengan tepat dan
akurat.menangani keluhan dan pengaduan nasabah serta berkoordinasi
dengan pihak-pihak internal terkait dengan pengaduan tersebutdengan
cepat dan tepat.
16. Teller
Melakukan proses transaksi di sistem dan memastikan bahwa transaksi
terselesaikan dengan benar. Melaksanakan pemeriksaan kembali atas
kebenaran transaksi harian dan diukukan secara tepat dan akurat.
17. Staf Investigasi Kredit
Melakukan taksasi dan retaksasi, memonitor masa berlaku taksasi, serta
melakukan evaluasi dan atau investigasi atas kebenaran nilai agunan sesuai
dengan pedoman investigasi. Mendapatkan informasi mengenai reputasi
dan karakter atas calon debitur antara lain melalui trade checking, bank
checking, dan personal checking. Melakukan verifikasi atas bukti-bukti
kepemilikan agunan. Melakukan blokir dan pencabutan blokir BPKB
untuk memastikan penguasaan jaminan oleh bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
18. Staf Legal
Melakukan pemeriksaaan data nasabah dan dokumen kredit untuk
memastikan kelengkapan dan kebenaran data nasabah untuk pembuatan
memorandum komite kredit, surat persetujuan pemberian fasilitas kredit,
pembukaan rekening maupun perjanjian kredit. Fungsinya mengamankan
bank agar terhindar dari cacat hukum.
19. Staf Administrasi Kredit
Melakukan pemeriksaaan data debitur dan dokumen kredit untuk
memastikan kelengkapan dan kebenaran data debitur sebelum dilakukan
pencairan kredit. Melakukan penutupan asuransi, monitoring asuransi
jatuh tempo dan perpanjangan asuransi seluruh jaminan kredit. Melakukan
monitoring kearsipan debitur setiap bulan.
20. Staf Sarana & Logistik
Bertugas menyediakan seluruh kebutuhan karyawan yang berbentuk
perlengkapan dan pemeliharaan kantor.
E. Jenis – Jenis Kredit yang Diberikan Perusahaan
Program pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil, mikro dan
menengah terus dipacu. Bank Bukopin fokus pada kemudahan dan kecepatan
dalam menyalurkan dananya yang terbagi dalam beberapa skim. Jenis kredit
yang ada di Bank Bukopin antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
E.1. Kredit Konsumtif
a) Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Kredit kepada individu yang dananya digunakan untuk pembelian tempat
tingal baik berupa rumah/apartemen/ruko/rukan.
b) Kredit Jaminan Rumah (KJR)
Kredit kepada individu yang dananya digunakan untuk membiayai
kebutuhan konsumtif dengan agunan rumah yang dimiliki.
c) Kredit Mobil Bukopin (KMB)
Kredit kepada individu yang dananya digunakan untuk membeli mobil
pribadi.
d) Kredit Serba Guna (KSG)
Kredit kepada individu yang dananya dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan konsumtif
e) Back to Back Loan
Kredit kepada individu dengan jaminan deposito atau tabungan yang
ditempatkan di Bank Bukopin dan diblokir sampai dengan kredit lunas.
f) Kartu Kredit Bukopin Visa
Kredit khusus karyawan/nasabah/individu untuk keperluan konsumsi
seperti biaya pendidikan, wisata, pembelian peralatan rumah tangga dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
E.2. Kredit Usaha Kecil Menengah (UKM)
a) Modal Kerja
Kredit modal kerja adalah kredit Bank Bukopin yang diberikan kepada
debitur guna menunjang kegiatan operasional perusahaan untuk satu
siklus usaha.
a.1. Jenis kredit
1. Pembiayaan Tagihan Perdagangan (Trade Account Receivable) :
adalah fasilitas kredit yang diberikan untuk membiayai / membeli
tagihan perusahaan baik yang sudah maupun yang belum jatuh tempo,
karena penjualan secara kredit.
2. Pembiayaan Tagihan (Account Receivable) adalah fasilitas Kredit
Modal Kerja Jangka Pendek yang diberikan kepada rekanan suatu
perusahaan / corporate tertentu untuk membiayai tagihannya atas
suatu pekerjaan yang telah selesai dikerjakan tetapi belum dibayarkan
oleh perusahaan / corporate tersebut.
3. Pembiayaan Proyek : adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada
pelaksana proyek untuk membiayai pembangunan suatu proyek,
dimana pengembalian kredit tersebut bersumber dari hasil
pelaksanaan operasi dan atau pembayaran dari proyek itu sendiri.
4. Pembiayaan Persediaan : adalah fasilitas kredit yang diberikan untuk
membiayai pengadaan / pembelian persediaan (bahan baku/barang
jadi). Khusus untuk usaha manufacturing penggunaan modal kerja
tersebut termasuk bahan baku tidak langsung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
5. Bridging loan : adalah fasilitas kredit yang diberikan untuk
menjembatani pembiayaan suatu proyek yang keseluruhan proyeknya
akan dibiayai oleh bank / lembaga keuangan lainnya, namun pada
proyek akan dimulai dananya belum dapat direalisir. Adapun
pengembalian kredit tersebut bersumber dari dana bank dimaksud.
a.2. Macam / skim kredit modal kerja yang diberikan Bank Bukopin antara
lain :
(1) Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit yang diberikan pemerintah sesuai Instruksi Presiden No.
6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor
Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang
diberikan kepada UMKMK yang meliputi usaha layak namun belum
bankable, yang dijamin oleh PT. Persero Asuransi Kredit Indonesia
(ASKRINDO) atau Perum Sarana Pengembangan Usaha (Perum
SPU).
(2) Kredit Kepada Koperasi Untuk Anggota (K3A)
Yakni Kredit yang diberikan kepada koperasi karyawan,
koperasi pegawai negeri, atau koperasi sejenis lainnya yang diteruskan
kepada anggotanya untuk memenuhi kebutuhannya.
(3) Kredit Ketahanan Pangan Tebu Rakyat
Kredit Modal Kerja yang diberikan kepada Koperasi dan atau
Kelompok Tani untuk diteruskan kepada Petani sebagai penerima /
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
sasaran KKP-TR sebagai modal kerja budidaya tanaman tebu yang
mengacu pada Skim Kredit Ketahanan Pangan (KKP)
(4) Pembiayaan Gula
a. Paket A
Kredit Talangan Gula Tani Fasilitas KMK jangka pendek yang
diberikan kepada Debitur untuk membeli atau membayar terlebih
dahulu gula milik petani berdasarkan Perjanjian pemberian dana
Talangan Gula antara Debitur Petani dan Produsen.
b. Paket B
Kredit Talangan Gula Produsen KMK jangka pendek yang
diberikan kepada debitur untuk membeli atau membayar terlebih
dahulu gula milik Produsen berdasarkan Perjanjian Jual beli antara
debitur dengan Produsen.
c. Paket C
Kredit Penebusan Gula KMK jangka pendek yang diberikan
kepada debitur untuk penebusan gula lokal dan atau gula impor
baik melalaui lelang maupun negosiasi.
d. Persyaratan Debitur
1. Perorangan, Badan Usaha, atau Badan Hukum
2. Telah berdiri dan menjalankan kegiatan usaha perdagangan
gula min selama 5 thn atau manajemen / key person perusahaan
telah berpengalaman dalam perdagangan gula min selama 5 thn
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
3. Telah menjadi rekanan Produsen atau Bulog yang bergerak di
perdagangan gula selama lebih dari 2 thn
4. Menyerahkan laporan keuangan 2 tahun terakhir
5. Membuka Rekening di Bank Bukopin.
e. Persyaratan Produsen
1. BUMN/perusahaan swasta penghasil gula bonafid
2. Manajemen dan kondisi finansial yang baik
3. Menyerahkan Standing Instruction
4. Membuat Standing Instruction kepada pemenang lelang untuk
membayar pembelian gula melalui Joint Escrow Account di
Bank Bukopin
5. Khusus untuk Paket B, Produsen membuat surat pernyataan
atau kesepakatan bersama dengan Bank Bukopin tentang
mekanisme DO dan ketentuan apabila debitur kalah lelang
(5) Kredit Pengadaan Beras Kepada Rekanan Perum Bulog
Adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur dalam rangka
pengadaan beras dan atau gabah berdasarkan kontrak dengan Perum
Bulog/Divre/Sub Divre.
a. Persyaratan Debitur
1. Perorangan, Badan Usaha atau Badan Hukum
2. Telah berdiri dan menjalankan usaha pengadaan beras
sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun atau key person
mempunyai pengalaman min 2 th.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
3. Telah menjadi rekanan Bulog sekurang-kurangnya 2 tahun.
4. Memiliki kontrak pengadaan dengan Perum Bulog
5. Menyerahkan dokumen legalitas dan perizinan usaha.
6. Menyerahkan informasi keuangan/laporan keuangan 2 taun
terakhir.
7. Menyerahkan copy rekening bank minimal 6 bulan terakhir.
8. Menyerahkan seluruh dokumen sesuai dengan persyaratan
SKBDN Pengadaan Beras dan atau gabah.
9. Membuka rekening di Bank Bukopin.
(6) Kredit Usaha Mikro dan Kecil dengan Sumber Dana SUP-005
Kredit Investasi / Modal Kerja yang diberikan kepada Usaha Mikro
dan Usaha Kecil guna pembiayaan usaha produktif dengan sumber
dana Pinjaman SUP-005
a. Persyaratan Debitur
1. Memiliki Usaha Produktif
2. Termasuk dalam UM dan UK
3. Bukan Untuk USP Koperasi dan KSP
4. Tidak sedang menikmati kredit dari bank
5. Tidak untuk re-financing
6. Self financing minimal sebesar 30%
7. Menyediakan Agunan dinilai layak
(7) Kredit Pemilikan Kendaraan Untuk Usaha (KREDIT KPKU)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Fasilitas kredit kepada perorangan atau badan usaha atau badan
hukum yang direkomendasi oleh Dealer berdasarkan permohonan dari
pemohon kredit, untuk pembelian kendaraan dengan nomor polisi plat
hitam yang digunakan untuk usaha atau mendukung usaha (bukan
untuk angkutan penumpang umum)
Kebijakan Umum
1. KPKU diberikan kepada perorangan atau badan usaha atau badan
hukum yang memiliki usaha produktif dan direkomendasi oleh
Dealer
a) Kendaraan yang dapat dibiayai dengan KPKU adalah
kendaraan dengan nomor polisi plat hitam yang digunakan
untuk usaha yang bukan untuk pengangkutan penumpang
umum.
b) Merk kendaraan yang dapat dibiayai adalah Toyota,
Mitsubishi, Hino, Nissan, Mercy, Isuzu, Suzuki, Daihatsu dan
Honda
c) Penetapan Dealer sebagai rekanan pelaksanaan KPKU diatur
dan diputuskan oleh Direktur UKKM atas usulan cabang/GLB.
d) Dealer yang telah ditetapkan sebagai rekanan untuk
menyalurkan KPKU harus menandatangani Perjanjian
Kerjasama dan Perjanjian Pemberian Penanggungan dengan
Bank Bukopin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
(8) Swamitra
Swamitra adalah suatu bentuk kerjasama / kemitraan antara Bank
Bukopin dengan koperasi untuk mengembangkan serta memodernisasi
usaha simpan pinjam melalui pemanfaatan jaringan teknologi
(network) dan dukungan sistem manajemen sehingga memiliki
kemampuan pelayanan transaksi keuangan yang lebih luas dengan
tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ketentuan :
a) Diperuntukkan bagi koperasi simpan pinjam / koperasi serba usaha
/ koperasi pasar / koperasi unit desa / koperasi-koperasi primer dan
lembaga keuangan mikro lain yang telah memiliki unit simpan-
pinjam.
b) Untuk simpan pinjam telah berdiri secara otonom dan tidak
mengalami kerugian.
Persyaratan :
a) Akta pendirian / anggaran dasar serta perubahannya.
Susunan pengurus yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b) Fotocopy KTP seluruh pengurus
c) NPWP dan perijinan usaha lainnya
d) Memiliki sarana dan prasarana kerja yang memadai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
b) Kredit Investasi
Kredit Bank Bukopin yang diberikan kepada debitur guna
membiayai pengadaan aktiva tetap / sarana ataupun pembangunan suatu
proyek yang dapat menunjang kelancaran usaha, mengolah / menghasilkan
suatu barang atau jasa, dimana pengembalian kredit tersebut berasal dari
operasionalisasi dan atau komersialisasi proyek tersebut.
1. Jenis Kredit :
a. Pembiayaan Proyek : kredit investasi yang diberikan guna
pembangunan sarana / prasarana yang dapat menunjang kelancaran
usaha.
b. Pembiayaan Investasi Barang Modal : kredit investasi yang
diberikan guna pembelian mesin-mesin / alat berat atau kendaraan
bermotor di luar sepeda motor.
c. Macam / skim kredit investasi yang diberikan Bank Bukopin antara
lain :
1. Kredit Mobil Untuk Usaha
2. Kredit Perluasan Usaha/Proyek
3. Kredit untuk pembelian alat-alat berat/mesin-mesin pabrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
BAB III
AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN PT. BANK BUKOPIN, TBK.
CABANG SOLO
A. Aktivitas Komunikasi Pemasaran PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo
Dalam menghadapi persaingan antar bank di Solo saat ini, PT. Bank Bukopin,
Tbk. Cabang Solo melakukan aktivitas komunikasi pemasaran dengan tujuan
jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan jangka pendek meliputi
meraih dana masyarakat, mengenalkan produk bank lebih spesifik,
membangun kepercayaan nasabah, dan menguatkan brand image seperti yang
dikemukakan oleh Relationship Officer, Elok Sriningsih sebagai berikut :
“ Tujuan jangka pendekanya untuk menguatkan brand image, dan menarik dana masyarakat, meyakinkan serta membangun kepercayaan nasabah untuk menyimpan dananya di Bank Bukopin.” (Wawancara 8 Oktober 2009).
Kemudian tujuan jangka panjang meliputi peraihan loyalitas nasabah,
mempertahankan eksistensi perusahaan, dan untuk dapat terus dapat bersaing
di dunia bisnis perbankan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Relationship Officer Lending, Ibu Yusro Ramadhayanti sebagai berikut :
“ untuk jangka panjangnya agar Bukopin tetap eksis. Menjadikan klien menjadi nasabah yang setia kepada Bukopin.”
Adapun tujuan perusahaan melaksanakan ativitas komunikasi
pemasaran antara lain agar masyarakat umum mengetahui dan tertarik untuk
menjadi nasabah serta mempererat hubungan dengan nasabah yang sudah
ada, menarik nasabah baik penghimpunan dana dan kredit sehingga nasabah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
memperoleh kepuasan, menguatkan brand image, membangun loyalitas, dan
meningkatkan awareness sehingga masyarakat mau bermitra dengan Bank
Bukopin. Hal tersebut mengacu kepada pendapat Manager Bisnis Konsumer
PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo, Ibu Siti Aminah sebagai berikut :
“ Tujuan utama komunikasi pemasaran adalah untuk meningkatkan awarness masyarakat agar mengenal Bank Bukopin hingga akhirnya masyarakat mau bermitra dengan Bank Bukopin.” (wawancara dengan Manager Bisnis Konsumer pada tanggal 6 November 2009).
Pendapat lain mengenai tujuan komunikasi pemasaran dikemukakan
oleh Relationship Officer, Theo Herlambang sebagai berikut :
“ Memperbesar customer base sehingga produktifitas dari Bank Bukopin akan meningkat baik dari sisi asset, NIM, Fee Based Income, Rugi/Laba, dsb.” (Wawancara tanggal 29 September 2009).
Pelaksanaan aktivitas komunikasi pemasaran dicantumkan dalam
anggaran dan agenda perusahaan, yang dari hasil wawancara dengan Manager
Bisnis Konsumer, Staff Marcom, Relathionship Officer, dan Account Officer
aktivitas tersebut dilakukan secara periodik dan berkesinambungan.
I. Aktivitas Komunikasi Pemasaran
Sebelum melakukan aktivitas komunikasi pemasaran secara terpadu,
dilakukan beberapa hal sebagai berikut :
a. Penetapan Anggaran
Anggaran komunikasi pemasaran ditetapakan oleh Kantor Pusat yang
dalam pelaksanaannya ditindaklanjuti oleh Kantor Cabang, jika
sifatnya insidentil diajukan ke Kantor Pusat, anggaran yang
menyangkut kebijakan lokal mempehitungkan kontribusi yang akan
diperoleh. Kemudian anggaran pemasaran ditetapkan berdasarkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
program kerja yang telah disusun baik secara bulanan mauapun yang
langsung satu tahun. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Staff
Marketing Communication, Sdr. Saeful Anam sebagai berikut :
“ Anggaran pemasaran berdasarkan program kerja yang disesuaikan berdasarkan unit pemasaran. Anggaran pemasaran Bank Bukopin Cabang Solo menginduk kepada anggaran pemasaran Kantor Pusat.” (Wawancara tanggal 29 September 2009).
b. identifikasi sasaran dilakukan untuk mengetahui layanan yang pas
untuk calon nasabah. Calon nasabah yang menjadi sasaran meliputi
korporasi, retail, dan komersil. Identifikasi sasaran diaplikasikan
dengan mapping terkait luas wilayah dan segmen nasabah yang dituju.
Mapping dilakukan untuk menetukan calon yang telah tahu produk
apa yang dipasarkan, kemudian dijelaskan kelebihan-kelebihan
produk bank. Aktivitas komunikasi pemasaran melalui canvassing
untuk selanjutnya dilakukan penawaran secara tertulis yang sesuai
dengan kebutuhan calon nasabah. Untuk menempatkan kepercayaan
nasabah Bank Bukopin harus mengerti dan menggali apa yang
menjadi keinginan nasabah. Komunikasi dimulai dari menanyakan
hal-hal kecil, hobi, kebiasaaan, hingga terjalin komunikasi yang
nyaman, dari situ Bank Bukopin mulai menjuruskan ke arah apa yang
dibutuhkan dari calon nasabah. Secara umum Bank Bukopin
diharapkan mampu untuk menjaring nasabah sehingga mengetahui
lokasi dan calon nasabah yang dapat ditindaklanjuti. Identifikasi
sasaran merupakan pemilihan produk atau jasa perbankan yang
nantinya dikeluarkan sesuai dengan segmentasi pasar atau sasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
yang akan di tuju. Mengutip dari Relationship Officer Lending, Ibu
Yusro Ramadhayanti sebagai berikut :
“ Pertama kita tentukan siapa audience nya, setelah tahu, kita tentukan produk apa yang kita pasarkan.setelah tahu produk yang kita pasarkan, kita jelaskan kelebihan-kelebihan prdouknya sampai terjadi closing.” (Wawancara tanggal 19 Oktober 2009) c. Identifikasi Produk
Identifikasi produk akan memberikan layanan ataupun harga yang
pas kepada calon nasabah. Identifikasi produk yang sesuai bisa
mengcover permintaan konsumen. Identifikasi produk secara
umum mengakomodir kebutuhan pasar baik kebutuhan korporasi,
paqsar reatil, maupun pasar komersil, sebagai contoh Tabungan
Haji, Tabungan Bisnis Badan Usaha, dan Tabungan Premium yang
ratenya setara dengan deposito. Hal tersebut mengacu pada
pernyataan Account Officer, Rizky Anandita sebagai berikut :
“ jika sudah jelas target sasaran, maka dibuatlah identifikasi produk yang sesuai dan bisa mengcover permintaan konsumen.” (Wawancara tanggal 1 Oktober 2009).
Setelah dilakukan tahap tersebut, aktivitas komunikasi pemasaran
dilaksanakan secara terpadu sebagai berikut :
a. Iklan (advertising)
Adalah suatu bentuk presentasi dan promosi ide, barang, atau jasa.
Untuk memasarkan produknya, Bank Bukopin beriklan di beberapa
media cetak maupun elektronik dan pameran seperti beriklan di radio,
talkshow dan adlip di radio radio lokal. Bank Bukopin beriklan di
radio menggunkan jangka waktu 1 bulan sampai dengan 3 bulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
secara bergantian. Selain itu melalui media cetak Solo Pos, radar Solo,
Joglosemar Majalah Lifestyle, Majalah Bakti, Yellow Pages. Untuk
media cetak biasanya setiap ada event atau produk baru. Selain itu
Bank Bukopin juga beriklan dengan pemasangan baliho di tempat –
tempat yang strategis. Penyelenggaraan acara digunakan sebagai salah
satu sarana komunikasi pemasaran. Acara-acara tersebut bersifat
mengumpulkan massa yang banyak dapat digunakan untuk
mempromosikan produk Bank Bukopin. Diantaranya acara berupa
pameran, sponsor olahraga, sponsor pertemuan, seminar, workshop,
talkshow, gathering, business meeting. Bentuk pameran produk Bank
Bukopin diwujudkan dengan mengadakan open table pada acara-
acara tersebut di atas. Dalam open table, para aparat marketing akan
mempromosikan produk-produk Bank Bukopin kepada para tamu
yang hadir. Hal tersebut sesuai dengan pemaparan dari Staff Marcom,
Sdr. Saeful Anam sebagai berikut :
“Bank Bukopin beriklan untuk produk-produknya baik melalui media eletronik (Radio Solo Pos FM, Karavan FM, Pas FM, Kharisma FM, RWK Klaten FM). Sedangkan untuk media cetaknya melalui Harian Solo Pos, Radar Solo, Joglo Semar, Majalah Life Style, Majalah Bakti, Yellow Pages. Iklan di radio, Bank Bukopin menggunakan jangka waktu 1 bulan sampai dengan tiga bulan secara bergantian. Sedangkan untuk media cetak biasanya setiap ada event atau produk baru. “ (wawancara dengan staff marcom pada tanggal 29 September 2009).
b. Pemasaran langsung (direct marketing)
Direct marketing bertujuan untuk memebrikan informasi produk
unggulan maupun produk baru. Penggunaan surat atau telefon, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
alat penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan
atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Oleh karena itu, perusahaan juga juga berusaha senantiasa
berkomunikasi dengan pelanggan atau calon pelanggan tertentu
melalui surat, telepon, fax, email, telesales, dsb seperti yang
dikemukakan oleh RO Funding Theo Herlambang sebagai berikut :
“Direct selling dilakukan dengan menginformasikan mengenai produk unggulan dan produk baru melalui telepon dan surat. (wawancara dengan RO Funding Theo Herlambang tanggal 29 September 2009). Bentuk direct selling yang salah satunya adalah menelepon nasabah
atau calon nasabah, di PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo sering
disebut dengan telesales. Pernyataan ini juga didukung oleh Manager
Bisnis CBG Siti Aminah sebagai berikut :
“ Para aparat marketing melakukan direct selling dengan telesales, dengan menelpon para prospektif klien dan customer. Selain itu para RO dan AO juga mengirimkan baik surat penawaran maupun pemberitahuan sebagai upaya dalam menjalin komunikasi dengan customer.” (wawancara dengan Manager Bisnis CBG Siti Aminah tanggal 6 November 2009).
c. Promosi Penjualan (Salles Promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
pembelian produk atau jasa. Umumnya PT. Bank Bukopin, Tbk.
Cabang Solo melakukan promosi penjualan dalam jangka waktu yang
pendek, seperti yang dijelaskan oleh Manager Bisnis Siti Aminah
sebagai berikut :
“ Bank melakukan promosi penjualan dalam waktu yang relatif singkat, bentuk promosinya sendiri sudah ditentukan oleh kantor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
pusat, cabang hanya menindaklanjuti, dan promosi yang selama ini sudah dilakukan antara lain Program Tabungan SiAga berhadiah Tahap I sampai dengan V dimana salah satu hadiah unggulannya berupa New BMW 320i. Ada juga promosi khusus bagi pemegang kartu debet dan kartu kredit Bank Bukopin diberikan discount jika berbelanja di merchant- merchant Bank Bukopin, seperti discount sampai dengan 15% di semua outlet Bank Bukopin, dicount 15% di Soga Resto & Lounge, dan masih banyak lagi. Ada juga promo program smash wokkeee, yang berlaku bagi nasabah Bank Bukopin dengan nominal pengendapan saldo tertentu setiap bulannya akan mendapatkan point yang bisa ditukar dengan voucher belanja sampai dengan voucher umroh.” (wawancara dengan Manager Bisnis CBG Siti Aminah tanggal 6 November 2010). Semuanya dilakukan untuk menarik customer untuk terus
meningkatkan saldo dan terus bertransaksi melalui Bank Bukopin
yang pada akhirnya juga akan meningkatkan penjualan Bank Bukopin.
d). Personal Selling
Penjualan secara langsung atau tatap muka yang dilakukan
oleh petugas marketing Bank Bukopin, target sasaran personal selling
untuk menggali kebutuhan –kebutuhan nasabah. Dan memberikan
solusi yang tepat dengan cara menjual produk yang sesuai dengan
kebutuhannya, antara lain meliputi penawaran langsung ke tempat
usaha, sekolah, instansi perusahaan, presentasi ke perusahaan –
perusahaan besar, menjalin kerjasama dengan delaer terkait kredit
kepemilikan mobil, developer, dan koperasi. Canvassing atau
mengunjungi langsung ke nasabah dan calon nasabah memberikan
informasi terkait aktivitas keuangan dan perdangangan. Bank Bukopin
memiliki Relationship Officer dan Account Officer sebagai aparat
marketing yang melakukan canvassing yaitu dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
mendatangilangsung sasaran pasar, baik perusahaan, maupun
individu. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Manajer
Bisnis Konsumer, Ibu Siti Aminah sebagai berikut :
“Bank Bukopin memiliki Relationship Officer dan Account Officer sebagai aparat marketing yang melakukan canvassing yaitu dengan mendatangilangsung sasaran pasar, baik perusahaan, maupun individu.” (Wawancara tanggal 6 November 2009).
e). Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and Publicity)
Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan
atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. PT. Bank
Bukopin, Tbk. Cabang Solo melakukan berbagai kegiatan CSR
(Corporate Social Responsibility) untuk menjaga citra perusahaan dan
menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, seperti donor
darah, sponsor dalam acara kemanusiaan, olahraga, kebudayaan
pemberian santunan untuk anak yatim piatu, pemberian sembako
untuk warga sekitar pada saat HUT Bank Bukopin. Public Relation
dilakukan kepada intern maupun ekstern Bank Bukopin sesuai dengan
motto Bank Bukopin, “Memahami dan memberi solusi”. Hal ini
seperti yang dipaparkan oleh Staff Marcom Saeful Anam sebagai
berikut :
“ Dalam hal ini Bank Bukopin Cabang Solo melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) seperti donor darah, sponsor dalam acara kemanusiaan, olahraga, kebudayaan, pemberian santunan untuk anak yatim piatu, sembako untuk warga sekitar pada saat HUT Bank Bukopin.” (Wawancara dengan staff marcom tanggal 29 September 2010).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Pernyataan tersebut tidak berbeda jauh dengan yang diungkapkan oleh
Manager Bisnis CBG Ibu Siti Aminah sebagai berikut :
“ Iya, CSR dilakukan untuk membina hubungan baik dengan stakeholder, dan sebagai wujud kepedulian Bank Bukopin terhadap masyarakat sekitar.” (wawancara dengan Manager Bisnis CBG tanggal 6 November 2010).
Dalam setiap peluncuran produk baru maupun promosi program
baru, perusahaan selalu melibatkan media massa untuk
mempublikasikannya, Perusahaan mengerahkan tenaga marketing yang
berjumlah 36 untuk melakukan dirrect selling dan personal selling,
memasang iklan di media massa, melakukan promosi penjualan, dan
melakukan Corporate Social Responsibility yang seluruhnya saling
berhubungan dan dilakukan secara terus menerus untuk mempromosikan
produk bank.
Dan dari seluruh aktivitas komunikasi di atas, yang paling sering
dilakukan dan berpengaruh pada promosi produk bank yaitu aktivitas
personal selling (bertatap muka langsung), dan hal tersebut menjadi yang
diutamakan dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Komunikasi bersifat langsung antara petugas marketing dengan nasabah
2. Feed back dari nasabah yang dapat langsung diketahui
3. Informasi mengenai produk dapat dijelaskan lebih mendalam kepada
nasabah
4. Memberikan kenyamanan berkomunikasi kepada nasabah sehingga
menimbulkan kepercayaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Hal ini sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Manajer
Bisnis Konsumer, Ibu Siti Aminah sebagai berikut :
“Semua aktivitas komunikasi tersebut bagi kami penting, namun kami dalam menetapkan strategi penjuualan lebih mengutamakan aktivitas personal selling (bertatap muka langsung), dan hal tersebut menjadi yang diutamakan dengan pertimbangan komunikasi bersifat langsung antara petugas marketing dengan nasabah, feed back dari nasabah yang dapat langsung diketahui, Informasi mengenai produk dapat dijelaskan lebih mendalam kepada nasabah, dan memberikan kenyamanan berkomunikasi . Karena dengan bertatap muka langsung, nasabah akan lebih merasa dihargai. “ ( Wawancara Tanggal 3 November 2010). Dan dari aktivitas personal selling tersebut terbukti lebih efektif
dalam mempromosikan produk, nasabah merasa lebih percaya, dan
menjadi tertarik dengan produk Bank Bukopin. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hasil wawancara dengan seorang nasabah yang merupakan
pengusaha batik di Kota Solo dan sudah menjadi nasabah selama 7 tahun
menyatakan berikut ini :
“Waktu itu saya tidak tahu Bank Bukopin memiliki fasilitas prioritas, setelah ada pegawai Bukopin yanga datang akhirnya saya dijelaskan mengenai tabungan dan Bukopin Prioritas itu saya menjadi tertarik, dan menjadi nasabah sampai sekarang ini. (Wawancara tanggal 4 November 2010).
Efektivitas personal selling tersebut juga didukung oleh pernyataan
seorang nasabah Bank Bukopin seorang eksportir meubel yang sudah
menjadi nasabah selama 16 tahun sebagai berikut :
“Mungkin bisa jadi, tapi saya menjadi nasabah bukan karena iklan ya, waktu itu saya lebih membutuhkan kredit daripada tabungan dan sebagainya, dan pada saat yang bersamaan ada banyak bank datang ke saya, saya lihat Bank Bukopin lah yang paling cocok saya rasa, dari situ saya akhirnya mengajukan kredit di Bank Bukopin dan lancar- lancar saja sampai sekarang. “ (Wawancara tanggal 4 November 2010).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
BAB IV
PENUTUP
B. KESIMPULAN
Dalam bagian pendahuluan telah diutarakan bahwa tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui aktivitas komunikasi pemasaran PT. Bank Bukopin,
Tbk. Cabang Solo dalam rangka meningkatkan jasa penjualan bank. Berdasarkan
data yang diperoleh penulis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. Bank
Bukopin, Tbk. Cabang Solo melaksanakan aktivitas komunikasi pemasaran secara
terpadu sebagai berikut :
a. Iklan (advertising)
Adalah suatu bentuk presentasi dan promosi ide, barang, atau jasa. Untuk
memasarkan produknya, Bank Bukopin beriklan di beberapa media cetak
maupun elektronik serta keterlibatan dalam penyelenggaraan event di kota
Solo, baik sebagai penyelenggara maupun sponsorship.
b. Pemasaran langsung (direct marketing)
Penggunaan surat atau telefon, dan alat penghubung non personal lainnya
untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan
calon pelanggan tertentu.
c. Promosi Penjualan (Salles Promotion)
PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo melakukan promosi penjualan
dalam jangka waktu yang pendek, seperti melakukan promosi penjualan
dalam waktu yang relatif singkat, bentuk promosinya sendiri sudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
ditentukan oleh kantor pusat, cabang hanya menindaklanjuti, dan promosi
yang selama ini sudah dilakukan antara lain Program Tabungan SiAga
berhadiah Tahap I sampai dengan V dimana salah satu hadiah
unggulannya berupa New BMW 320i.
d. Personal Selling
Penjualan secara langsung atau tatap muka yang dilakukan oleh petugas
marketing Bank Bukopin, target sasaran personal selling untuk menggali
kebutuhan –kebutuhan nasabah. Dan memberikan solusi yang tepat dengan
cara menjual produk yang sesuai dengan kebutuhannya, antara lain
meliputi penawaran langsung ke tempat usaha, sekolah, instansi
perusahaan, presentasi ke perusahaan – perusahaan besar, menjalin
kerjasama dengan delaer terkait kredit kepemilikan mobil, developer, dan
koperasi.
e. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and Publicity)
PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo melakukan berbagai kegiatan CSR
(Corporate Social Responsibility) untuk menjaga citra perusahaan dan
menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, seperti donor darah,
sponsor dalam acara kemanusiaan, olahraga, kebudayaan, pemberian
santunan untuk anak yatim piatu, sembako untuk warga sekitar pada saat
HUT Bank Bukopin. CSR dilakukan untuk membina hubungan baik
dengan stakeholder, dan sebagai wujud kepedulian Bank Bukopin terhadap
masyarakat sekitar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Dan dari seluruh aktivitas komunikasi di atas, yang paling sering
dilakukan dan berpengaruh pada promosi produk bank yaitu aktivitas
personal selling (bertatap muka langsung), dan hal tersebut menjadi yang
diutamakan dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Komunikasi bersifat langsung antara petugas marketing dengan nasabah
2. Feed back dari nasabah yang dapat langsung diketahui
3. Informasi mengenai produk dapat dijelaskan lebih mendalam kepada
nasabah
4. Memberikan kenyamanan berkomunikasi kepada nasabah sehingga
menimbulkan kepercayaan
C. SARAN
Selama penelitian di PT. Bank Bukopin, Tbk. Cabang Solo, penulis menemui
di lapangan bahwa pelaporan staf markom mengenai kegiatan CSR tidak
kontinue, oleh karena itu penulis menyarankan agar pelaporan kegiatan CSR
yang dilakukan oleh staff markom dapat dilakukan secara lebih detail dan
dicatat secara terperinci setiap bulannya, sehingga pelaporan ke Kantor Pusat
tidak terkendala dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk terus membina
hubungan baik dengan stakeholder dalam rangka menjaga citra perusahaan.