VISI KEMENRISTEKDIKTI
“Terwujudnya Pendidikan Tinggi Yang Bermutu Serta Kemampuan Iptek Dan
Inovasi Untuk Mendukung
Daya Saing Bangsa”
PEMBUKTIAN KEPENTINGAN INTERNASIONAL
BAHWA SEMUA NEGARA MAJU DI DUNIA MEMILIKI DRN
1. Hasil Studi Banding tentang DEWAN RISET NASIONAL
dengan negara negara lain seperti
1. KOREA
2. SINGAPORE
3. AMERIKA
4. SWEDIA
5. CANADA
2. Menghilangkan kata “Sistem Nasional”
6. CHINA
7. JERMAN
8. IRAN
9. JEPANG
10. INGGRIS
INISIATIF INOVASI : 1-747
1% dari GDP
per tahun
Untuk menunjang
program inovasi
melalui skema 747
diperlukan dana
R&D hingga 1%
dari GDP per tahun
s/d tahun 2014.
Peningkatan
tersebut dapat
dilaksanakan
secara bertahap
sesuai dengan
daya dukung
pemerintah, BUMN
dan partisipasi
swasta
7 Langkah Perbaikan
Ekosistem Inovasi
1. Sistem Insentif dan Regulasi yang mendukung inovasi dan budaya penggunaan produk dalam negeri
2. Peningkatan Kualitas dan Fleksibilitas perpindahan sumber daya manusia
3. Pembangunan Pusat-pusat Inovasi untuk mendukung IKM
4. Pembangunan Klaster Inovasi Daerah
5. Sistem Remunerasi Peneliti
6. Revitalisasi infrastruktur R&D
7. Sistem dan Manajemen Pendanaan Riset yang mendukung inovasi
4 Wahana Percepatan
Pertumbuhan Ekonomi
1. Industri kebutuhan
dasar (pangan, obat-
obatan, energi dan air
bersih)
2. Industri kreatif
(berbasis budaya dan
ICT)
3. Industri berbasis daya
dukung daerah (S & T
Park & Industrial Park)
4. Industri strategis
(pertahanan,
transportasi)
7 Sasaran Visi Indonesia 2025
1. Meningkatkan jumlah HaKI dari
penelitian dan industri yang
langsung berhubungan dengan
pertumbuhan ekonomi
2. Meningkatkan infrastruktur S&T
berstandar internasional
3. Mencapai swasembada pangan,
obat-obatan, energi dan air
bersih yang berkesinambungan
4. Meningkatkan ekspor produk
industri kreatif menjadi dua
kali lipat
5. Meningkatkan jumlah produk-
produk unggulan dan nilai
tambah industri dari berbagai
daerah
6. Mencapai swasembada produk
dan sistem industri pertahanan,
transportasi dan ICT
7. Mencapai pertumbuhan
ekonomi yang
berkesinambungan,
kemakmuran yang merata, dan
memperkokoh NKRI
PROSESINPUT OUTPUT
Kekayaan Negara
Ekonomi Berbasis SDA
Factor Driven Investment Driven Innovation Driven
Ekonomi Berbasis InovasiEkonomi Berbasis Industri
Peningkatan Kemampuan Ekonomi
• Sumber Daya Alam
• Labor intensive
• Capital and Technology
• Skilled Labor intensive
• Innovation
• Human Capital intensive
Kompetitif
Komparatif
Dimodifikasi dari bahan BKPM
Keunggulan
Negara
Warisan Ciptaan
PENINGKATAN PRODUKTIVITASMENUJU KEUNGGULAN KOMPETITIF
TUJUAN VISI POSISI DRN
KOREADukungan dan membina
sistem iptek
Menciptakan inovasi , Menciptakan
Masa Depan yang Lebih Baik
Rekomendasi Menteri Sains,ICT
dan Perencanaan Masa Depan.
Penunjukan langsung oleh
Presiden
SINGA-
PURAPenasehat Kabinet
Singapura membangkitkan
hubungan ilmu pengetahuan &
teknologi dengan R & D
Diketuai oleh Perdana
Menteri Singapura,
USA
Untuk mempromosikan
peningkatan dan penyebaran
pengetahuan
Membantu meningkatkan kebijakan
publik, pemahaman dan pendidikan
& Teknologi
Dewan pemerintahan yang terdiri
dari (1) presiden, wakil
presiden dan National
Academy of Sciences dan tiga
lainnya
SWEDIA Berfungsi sebagai penasi-hat
kebijakan riset untuk Pemerintah
Lembaga pendanaan terbesar
untuk penelitian dasar
Swedia Research Council
merupakan otoritas lingkungan
Departemen Pendidikan dan
Penelitian.
CANADA memberikan dukungan inovasi,
penelitian strategis, ilmiah
Untuk menjadikan organisasi riset
dan teknologi yang paling efektif
NRC melaporkan ke DPR melalui
Menteri Perindustrian
CHINAKajian proyeksi pengem-bangan
ekonomi nasional dan
menganalisis situasi makro-
ekonomi
Mencari kebenaran dari fakta-fakta
dan mendatangkan ide-ide baru
sambil menjaga posisi adil dan
berimbang
DRC langsung di bawah Dewan
Negara
Suatu pemikiran untuk merubah, mengamandemen atau
merivisi UU 18/2002 sedang berkembang saat ini, prosesnya
sedang berjalan. Perubahan penting karena :
a. Kebijakan Pemerintah yang menggabungkan kementerian ristek dengandikti memberi banyak celah dan rumusan rumusan yang harus diperbaiki.
b. Perubahan nomenklatur dalam kementrian ristek dikti.
c. Memperkuat akselerasi sistem inovasi nasional sampai ke komersialisasi.
d. Memperkuat koordinasi dengan mengubah Dewan Riset Nasional menjadiDewan Riset dan Inovasi Nasional yang melaksanakan pengembangankebijakan, strategi dan perencanaan untuk riset, inovasi dan badanusaha serta merekomendasikan alokasi pembiayaan untuk seluruh rantaiinovasi yang mencakup riset dasar,riset dan pengembangan, Demonstrasi/Pilot Proyek, diseminasi.
1. UU Perindustrian melahirkan KOMITE
PERINDUSTRIAN
2. UU Energi melahirkan Dewan Energi Nasional
(DEN)
3. UU IPTEK harus melahirkan DEWAN RISET
NASIONAL (DRN)
4. UU PERTAHANAN Melahirkan KKIP
Pembuktian UU IPTEK untuk
kepentingan Nasional
Iklim risetInsentive
pajakSubsidi
Kebijakanatau
peraturan
RISET DASAR
RISET DAN
PENGEM-
BANGAN
DEMONSTRASI
HASIL RISET
PENYEBARAN
DAN
PEMASYARAKA
TAN HASIL
RISET
KOMERSIALISA
SI /DIFFUSI
RANTAI INOVASI
INVESTMEN
BUMNPERUSA
HAAN
MODAL
VENTU-
RA
AKADEMISI
PUSAT RISET
PELAKU USAHA
KONSUMER
SEKTOR ENERGI
PEMERINTAH
EKSPOR
PEMASOK PENGGUNAINTERVENSI
1. DALAM UU 18/2002, REVISI YANG PERLU DILAKUKAN TERKAIT DENGAN
DRN ADALAH MEMBERIKAN PERAN BARU :
- DRN BUKAN HANYA PENASEHAT MENTERI NAMUN : MEMBANTU
PEMERINTAH MENJEMBATANI APA DENGAN SIAPA DALAM PROSES
RANTAI INOVASI.
- MEMBUAT KEBIJAKAN TERKAIT IKLIM RISET YANG BAIK,
INSENTIVE PAJAK, SUBSIDI, DAN BERBAGAI KEBIJAKAN ANTARA
LAIN PROGRAM 10 TAHUNAN, 20 TAHUNAN, DAN 30 TAHUNAN.
2. KEDUDUKAN DRN DIKETUAI OLEH PRESIDEN ATAU MENTERI DAN
DIBANTU OLEH PELAKSANA KETUA HARIAN.