Download - Edit Buku DBD
-
PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUEUNTUK PENGELOLA PROGRAM DBD PUSKESMAS
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2013
BUKU SAKUBUKU SAKUB AA
DK
AT SI H U
PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUEUNTUK PENGELOLA PROGRAM DBD PUSKESMAS
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2013
BUKU SAKUBUKU SAKUB AA
DK
AT SI H U
-
PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUEUNTUK PENGELOLA PROGRAM DBD PUSKESMAS
2013
BUKU SAKU
1. Apa yang dimaksud dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue
dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae. albopictus,
ditandai dengan demam 2 7 hari disertai dengan manifestasi
perdarahan, penurunan jumlah trombosit < 100.000 / mm3,
adanya kebocoran plasma ditandai peningkatan hematokrit 20 % dari nilai normal.
Pemeriksaan serologis (ELISA, Rapid Diagnostic Test/RDT Dengue)
menunjukkan hasil positif.
1
3
Nyamuk Aedes mengalami empat tahapan dalam siklus hidupnya,
yaitu telur, jentik, kepompong dan nyamuk (Gambar 1).
3. Bagaimana siklus hidup nyamuk Aedes ?
Gambar 1. Siklus Hidup Nyamuk Aedes
5
Jentik nyamuk Aedes terdiri dari kepala, torak dan abdomen. Di
ujung abdomen terdapat sifon. Panjang sifon panjang abdomen.
Dalam posisi istirahat jentik terlihat menggantung dari permukaan
air dengan sifon di bagian atas (Gambar 3). Pertumbuhan jentik
menjadi kepompong selama 6-8 hari, terdiri atas empat instar, yaitu
instar 1, 2, 3 dan 4.
Gambar 3. Jentik Aedes
Nyamuk Ae. aegypti berwarna hitam kecoklatan bercorak putih
pada bagian kepala, torak, abdomen dan kaki. Yang membedakan
jenis Ae. aegypti dengan Ae. albopictus, pada bagian torak Ae.
aegypti terdapat warna putih bentuk bulan sabit sedangkan Ae.
albopictus bentuk garis lurus.
Gambar 5. Nyamuk Aedes
7
- Selanjutnya nyamuk siap menularkan virus dengue kepada
orang lain, dan virus tetap berada didalam tubuh nyamuk yang
dapat menularkan kepada orang lain lagi.
Gambar 6. Proses Penularan Virus Dengue
9
a. Lakukan tata laksana sesuai pedoman, bila perlu dirujuk.
b. Lakukan penyelidikan epidemiologi (PE).
c. Laporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota dalam 1 x 24 jam.
8. Apa yang dilakukan bila ada kasus DBD di Puskesmas ?
13
a. Tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari
baik di dalam maupun di luar rumah, antara lain ember, drum,
tempayan, bak mandi/WC, dan lainya.
b. TPA bukan untuk keperluan sehari-hari, antara lain tempat
minum burung, vas bunga, perangkap semut, barang bekas,
talang air dan lainnya.
c. TPA alamiah, seperti lubang pohon, lubang batu, pelepah daun,
tempurung kelapa, potongan bambu, pelepah pisang, dan
lainya.
6. Dimana tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes ?
11
- Petugas Puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya
melakukan wawancara dengan keluarga, untuk mengetahui
ada tidaknya penderita DBD lainnya (sudah ada konfirmasi
dari rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan lainnya), dan
penderita demam saat itu dalam kurun waktu 1 minggu
sebelumnya.
- Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas,
dilakukan pemeriksaan kulit (petekie), dan uji torniquet.
- Melakukan pemeriksaan jentik pada TPA dan tempat-tempat
lain yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk
Aedes baik di dalam maupun di luar rumah/bangunan.
- Kegiatan PE dilakukan dalam radius 100 meter dari lokasi
tempat tinggal penderita.
e. Pelaksanaan PE sebagai berikut :
17
10. Apa Tujuan dilakukan PE ?
a. Mengetahui adanya penderita dan tersangka infeksi dengue
lainnya
b. Mengetahui angka bebas jentik (ABJ) atau house indeks (HI)
c. Mengidentifikasi faktor risiko lingkungan dan perilaku
masyarakat terhadap timbulnya DBD
d. Menentukan jenis tindakan yang akan dilakukan.
15
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
NyamukAedes aegypti
Badannya kecil,berwarna hitamberbintik putih
ruletreB
1 sampai 2 hari
Kepompongirah 7 iapmas 5
1 sam
pai 2 hari
Telur:panjang 0,5 mm
Jentik-jentik(Terdiri dari 4 instar)
Perkembangan Aedes
aegypti dari telur sampai
menjadi nyamuk
berlangsung selama 10 hari
-
a. Tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, hingga ketinggian
1000 meter dari permukaan laut.
b. Kemampuan terbang nyamuk betina rata-rata 40 meter,
maksimal 100 meter.
7. Bagaimana penyebaran nyamuk Aedes ?
12
a. Wilayah endemis DBD
b. Tempat-tempat umum (TTU) yang merupakan tempat
berkumpulnya orang dari berbagai wilayah antara lain sekolah,
Puskesmas, rumah sakit, pasar, tempat ibadah, tempat rekreasi,
hotel, perpustakaan, restoran, dan lain-lain.
c. Permukiman padat penduduk
5. Dimana tempat potensial bagi penularan DBD ?
10
a. Setelah menemukan/menerima laporan adanya penderita DBD,
petugas Puskesmas/ Koordinator DBD segera mencatat dalam
Buku catatan Harian Penderita DBD.
b. Menyiapkan peralatan survei, seperti: tensimeter, termometer,
senter, formulir PE, dan surat tugas.
c. Memberitahukan kepada Kades/Lurah dan Ketua RW/RT
setempat bahwa di wilayahnya ada penderita DBD dan akan
dilaksanakan PE.
d. Masyarakat di lokasi tempat tinggal penderita membantu
kelancaran pelaksanaan PE.
11. Bagaimana cara melakukan PE ?
16
Adalah kegiatan pencarian penderita DBD atau tersangka infeksi
dengue lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di
tempat tinggal penderita dan rumah/ bangunan sekitar, termasuk
tempat-tempat umum dalam radius sekurang-kurangnya 100
meter.
9. Apa yang di maksud dengan PE ?
14
- Bila penderita adalah siswa sekolah dan pekerja, maka selain
dilakukan di rumah, PE juga dilakukan di sekolah/tempat
kerja penderita oleh puskesmas setempat.
- Hasil pemeriksaan adanya penderita DBD lainnya dan hasil
pemeriksaan terhadap penderita demam (tersangka DBD)
dan pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir PE (Lampiran
1)
- Hasil PE positif adalah bila ditemukan 1 atau lebih penderita
DBD lainnya dan/atau 3 orang tersangka infeksi dengue, dan ditemukan jentik (ABJ < 95% atau HI 5%).
- Hasil PE negatif adalah bila kriteria positif tidak terpenuhi.
18
4
Telur berwarna hitam, berbentuk lonjong, diletakkan satu persatu di
pinggiran material (terutama material yang kasar) (Gambar 2). Telur
dapat bertahan hingga enam bulan dalam kondisi kering, dan akan
menetas setelah 1-2 hari terkena/ terendam air.
Gambar 2. Telur Aedes
Tanda dan gejala DBD adalah :
Demam 2-7 hari dapat disertai sakit kepala, nyeri otot dan
persendian, sakit belakang bola mata.
Manifestasi perdarahan seperti uji torniket positif, bintik
perdarahan (petechie), mimisan, gusi berdarah, muntah darah,
BAB berdarah.
Penurunan jumlah trombosit 100.000 / mm3.
Tanda-tanda kebocoran plasma bisa berupa peningkatan
hematokrit 20 % dari nilai baseline, efusi pleura, ascites, dan atau hypoproteinemia/ hipo albuminemia.
2. Apa saja tanda dan gejala DBD ?
2
Penularan virus dengue dapat terjadi apabila ada sumber penular
(orang sakit), ada vektor dan ada orang sehat (Gambar 6).
- Seseorang yang terinfeksi virus dengue di dalam darahnya
mengandung virus.
- Bila digigit nyamuk vektor DBD, virus terhisap masuk ke dalam
lambung nyamuk, selanjutnya virus memperbanyak diri dan
tersebar keseluruh jaringan tubuh nyamuk termasuk di dalam
kelenjar liurnya (8-12 hari)
4. Bagaimana cara penularan virus Dengue ?
8
Kepompong adalah periode tidak makan, bentuknya seperti huruf
koma, bergerak lincah (Gambar 4). Periode kepompong
membutuhkan waktu 1-2 hari.
Gambar 4. Kepompong Aedes
6
-
13. Kepada siapa Kepala Puskesmas melaporkan hasil PE dan rencana tindak lanjut?
a. Kepada Camat melalui Kepala Desa/Lurah (Lampiran 2)
b. Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota
21
Gambar 7. Skema PE DBD
Penderita
Penyidikan Epidemiologi (PE) :
Pencarian kasus DBD dan/atau suspek infeksi Dengue lainnya dan pemeriksaan
jentik di lokasi tempat tinggal penderita dan rumah bangunan lainnya dengan radius
100 m (minimal 20 rumah/bangunan secara random)
Positif : Negatif :
Ditemukan 1 atau lebih penderita
DBD dan/atau 3 orang suspek
infeksi dengue lainnya dan
Ditemukan jentik
Jika tidak memenuhi 2
kriteria positif
1.PSN DBD
2.Larvasidasi selektif
3.Penyuluhan
1.PSN DBD
2.Larvasida Selektif
3.Penyuluhan
4.Fogging radius 200 m (2 siklus
interval 1 minggu)
19
a. Buat pemetaan (mapping) daerah yang akan ditanggulangi dan
daftar rumah per RT dalam bentuk tabel
b. Hitung kebutuhan Insektisida dan bahan pelarut
- Malation : .................... liter
- Solar : .................... liter
- Bensin : .................... liter
- Abate : .................... gram
c. Pelaksanaan
- Penyuluhan Kelompok
- Penyemprotan radius 200 meter 2 siklus interval 1 minggu
- Larvasidasi
- PSN DBD
17. Bagaimana langkah langkah penanggulangan fokus ?
25
15. Kapan dilakukan fogging (penyemprotan) oleh petugas puskesmas ?
Fogging dilakukan saat aktifitas puncak nyamuk menghisap darah
yaitu pada pagi hari jam 07.00 09.00 atau sore hari jam 15.00
17.00 waktu setempat. Fogging sebaiknya dilaksanakan pada
kondisi tidak ada hujan, angin, dan menghindari suhu udara yang
relatif panas.
23
19. Siapa yang melaksanakan PJB ?
Petugas Puskesmas yang telah dilatih
27
29
33
31
37
35
a. Persiapan :
- Siapkan surat pemberitahuan kepada Camat, Kepala
Desa/Lurah tentang jadwal pelaksanaan PJB.
- Siapkan surat tugas pelaksana.
- Siapkan perlengkapan bagi tenaga pelaksana Puskesmas (form
pemeriksaan jentik dan senter).
- Siapkan data lokasi PJB.
21. Bagaimana cara melakukan PJB ?
22. Apa kegunaan buku harian penderita DBD ?
Untuk mengetahui data kasus DBD setiap ada laporan penderita/
tersangka DBD
24. Kapan data kasus DBD di laporkan?
a. Dalam waktu 24 jam bilamana KLB dengan menggunakan
formulir W1 (Lampiran 6).
b. Dalam waktu 24 jam dengan menggunakan formulir KD/RS-
DBD (Lampiran 7).
c. Setiap minggu dengan menggunakan formulir W2 (Lampiran 8)
d. Setiap bulan dalam formulir K-DBD yang digunakan dalam
pelaporan bulanan kasus DBD (Lampiran 9)
e. Setiap tahun menggunakan formulir rekapan Penderita DBD
(Lampiran 10).
26. Bagaimana Contoh Peta Sebaran Penderita DBD ?
Keterangan :
a. Kecamatan Endemis adalah kecamatan yang dalam 3 tahun
terakhir, setiap tahun ada penderita DBD.
27. Bagaimana Contoh Grafik Kasus DBD ?
Fluktuasi DBD di Puskesmas A
Tahun 2006-2010
J F M A M J J A S O M D J F M A M J J A S O M D J F M A M J J A S O M D J F M A M J J A S O M D J F M A M J J A S O M D
2006 2007 2008 2009 2010
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
-
12. Rencana tindak lanjut apa yang akan dilakukan setelah PE?
Setelah hasil PE ditentukan kemudian dilakukan penanggulangan
fokus.
20
Di rumah penderita DBD dan rumah/bangunan/lingkungan
sekitarnya dalam radius 200 meter, 2 siklus dengan interval 1
minggu.
16. Berapa luas dilakukan penyemprotan ?
24
a. Bila hasil PE positif dilakukan fogging, penyuluhan, PSN dan
larvasidasi selektif
b. Bila negatif dilakukan penyuluhan, PSN dan Larvasidasi selektif.
14. Kegiatan apa yang di lakukan untuk penanggulangan fokus ?
22
28
18. Apa yang dimaksud dengan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) ?
PJB adalah kegiatan pemantauan di pemukiman atau tempat-
tempat umum/industri (TTU/I) di desa/kelurahan endemis dan
sporadis pada tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes
di 100 rumah/bangunan yang dipilih secara acak dilaksanakan 4
kali setahun (3 bulan sekali).
26
32
30
36
34
38
20. Apa kegunaan PJB ?
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) melalui 3M.
b. Pelaksanaan :
- Sebelum melaksanakan pemeriksaan, petugas melapor pada
Kepala Desa/Lurah dan RW/RT setempat dengan membawa
surat tugas, dan minta tenaga pendamping.
- Pilih 100 rumah secara acak.
- Catat hasil pemeriksaan jentik pada form PJB (Lampiran 5).
23. Dari manakah sumber data kasus DBD di dapatkan?
a. Puskesmas
b. RS
c. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
d. Masyarakat
25. Analisa data kasus DBDa. Penentuan strafikasi Desa/Kelurahan
b. Menentukan musim penularan
- Buat tabel jumlah penderita selama 5 (lima) tahun kalender
terakhir.
- Jumlahkan kasus setiap bulan selama 5 (lima) tahun terakhir.
- Hitung rata-rata kasus setiap bulan.
- Fase sebelum musim penularan adalah bulan dengan rata-
rata kasus paling rendah.
No Kelurahan/Desa 2008 2009 2010 Stratifikasi1.
Mekar
6 5 8 Endemis
2. Jaya 5 0 3 Sporadis
3. Megah 0 0 0 Potensial
4. Sukasari 0 0 0 Bebas
b. Kecamatan Sporadis adalah kecamatan yang dalam 3 tahun
terakhir terdapat penderita DBD tetapi tidak setiap tahun.
c. Kecamatan Potensial adalah kecamatan yang dalam 3 tahun
terakhir tidak pernah ada penderita DBD, tetapi penduduknya
padat, mempunyai hubungan transportasi yang ramai dengan
wilayah yang lain dan presentase rumah yang ditemukan jentik
lebih atau sama dengan 5%.
d. Kecamatan Bebas yaitu kecamatan yang tidak pernah ada
penderita DBD selama 3 tahun terakhir dan presentase rumah
yang ditemukan jentik kurang dari 5%.
28. Bagaimana cara menempatkan kecenderungan situasi penyakit ?
a. Buat tabel jumlah kasus DBD pertahun sejak kasus DBD ditemukan
di wilayah Puskesmas.
b. Buat grafik garis dengan sumbu mendatar adalah tahun, sumbu
tegak adalah jumlah kasus DBD.
c. Buat garis kecenderungan.
-
45
43
41
39
La
mp
ira
n 1
0.
Fo
rmu
lir
Re
ka
pa
n P
en
de
rita
DB
D
Ke
l/
De
sa
Ta
hu
n
20
09
20
10
20
09
20
10
20
09
20
10
Bu
lan
Ja
nP
eb
Ma
rA
pr
Me
iJu
nJu
lA
gs
Se
pO
kt
No
pD
es
Jm
l
P/M
P/M
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
2
13
1
4
15
P/M
P/M
P/M
P/M
P/M
P/M
P/M
P/M
P/M
P/M
P/M
A B
Ju
mla
h
Ke
t :
P =
Pe
nd
erita
M =
Ma
ti
49
47
Kasu
s D
BD
di P
uskesm
as A
Tah
un
1982-1
995
Ta
hu
nJu
mla
h K
asu
s
19
82
19
83
19
84
19
85
19
86
19
87
19
88
19
89
19
90
19
91
19
92
19
93
19
94
19
95
4
2
1
3
4
11
10
9
7 6 22 5 13
12
Kecen
deru
ng
an
DB
D d
i P
uskesm
as A
Tah
un
1982-1
995
25
20
15
10 5 0
82
8
3
84
8
5
86
8
7
88
8
9
90
9
1
92
9
3
94
9
5
LA
MP
IRA
N 1
. F
OR
MU
LIR
PE
NY
EL
IDIK
AN
EP
IDE
MIO
LO
GIS
(P
E)
Nam
a P
enderita
Nam
a K
K
Ala
mat
Kelu
rahan/D
esa
Kecam
ata
n
: ....................................................................................................................
: ....................................................................................................................
: ....................................................................................................................
.............................................. R
T : ................. R
W : ..................................
: ....................................................................................................................
: ....................................................................................................................
No.
Nam
a
KK
Pem
eriksaan P
enderita
Panas/ters
angka D
BD
*
Nam
a
Penderita
Um
ur
Bin
tik
Perd
ara
han/
Tanda
Perd
ara
han
lain
Uji
Toum
iquet
Kesim
pula
n
Pend.
Panas
Ters
angka
Jum
lah
*) Term
asuk y
ang m
enderita
panas 1
min
ggu y
ang lalu
**)
Bila
ada p
enderita
DB
D y
ang lain
.
Pem
eriksaan
Jentik (
+/-
)
Kesim
pula
n:
- P
erlu P
engesahan (
foggin
g)
Ya**
T
idak
**)
Ya : J
ika a
da p
enderita
DB
D lain
nya a
tau
A
da ters
angka D
BD
(
3 t
ers
an
gka
), d
an
ad
a je
ntik (
HI
5%
)
Ta
ng
ga
l, .
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
20
...
....
Me
ng
eta
hu
i,
Ke
pa
la P
uske
sm
as
( ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
. )
Pe
tug
as P
ela
ksa
na
( ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
. )
La
mp
ira
n 3
. C
on
toh
Be
rita
Aca
ra H
asil P
ela
ksa
na
an
Pe
na
ng
gu
lan
ga
n D
BD
PU
SK
ES
MA
S .
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
DIN
AS
KE
SE
HA
TA
N K
AB
UP
AT
EN
/KO
TA
*)
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.
.........................., ....................... 2
0 ......
No
mo
r
La
mp
ira
n
: : H
asil
Pe
laksa
na
an
Pe
na
ng
gu
lan
ga
n D
BD
De
ng
an
ho
rma
t,
Pe
nyu
luh
an
Pe
mb
era
nta
sa
n S
ara
ng
Nya
mu
k (
PS
N D
BD
)
La
rva
sid
asi
Pe
nye
mp
rota
n In
se
ktisid
a d
ilaksa
na
ka
n
tgl .......................................................
tgl .......................................................
tgl .......................................................
tgl .......................................................
BE
RIT
A A
CA
RA
B
ers
am
a i
ni ka
mi sa
mp
aik
an h
asil p
ela
ksa
na
an p
en
an
gg
ula
ng
an p
en
ya
kit D
BD
di w
ilayah R
W ............... K
el/D
esa ..................... Y
ang b
eru
pa k
egia
tan :
De
mik
ian
, a
tas p
erh
atia
nn
ya
ka
mi u
ca
pka
n te
rim
a k
asih
.
Me
ng
eta
hu
i,
Ke
pa
la D
esa
.............
( ............................... )
Ke
pa
la P
uske
sm
as
( .......................................... )
NIP
.
Te
mb
usa
n K
ep
ad
a Y
th.
Ca
ma
t .........................
Be
ri ta
nd
a V
pa
da
ko
tak u
ntu
k k
eg
iata
n y
an
g d
ilaksa
na
ka
n
La
mp
ira
n 5
. F
orm
ulir
Pe
me
riksa
an
Je
ntik B
erk
ala
(P
JB
)
No
Tanggal
pem
eriksaan
jentik
Desa/K
elu
rahan
yang d
iperiksa
Jum
lah
rum
ah/b
angunan
yang d
iperiksa
Jum
lah
rum
ah/b
angunan
yang p
ositif jentik
AB
J*
Desa/
Kel. (
%)
RE
KA
PIT
UL
AS
I H
AS
IL P
EM
ER
IKS
AA
N J
EN
TIK
KE
CA
MA
TA
N/W
ILA
YA
H K
ER
JA
PU
SK
ES
MA
S
KA
BU
PA
TE
N/K
OTA
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
*A
BJ (
Angka B
ebas J
entik):
Jum
lah r
um
ah/b
angunan y
ang tid
ak d
item
ukan (
bebas)
jentik d
ibagi
jum
lah rum
ah/b
angunan y
ang d
iperiksa, d
ikalik
an 1
00%
Kepala
Puskesm
as,
( ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
)
La
mp
ira
n 7
. F
orm
ulir
La
po
ran
Pe
nd
erita
DB
D
(KD
/RS
-DB
D)
PE
MB
ER
ITA
HU
AN
PE
ND
ER
ITA
IN
FE
KS
I D
EN
GU
E
(Dik
irim
ka
n d
ala
m 2
4 ja
m s
ete
lah
dia
gn
osis
aw
al d
ite
ga
kka
n)
RS
/PU
SK
ES
MA
S*)
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
KA
B/K
OTA
*) :
...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
PR
OV
INS
I :
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.
KE
AD
AA
N P
EN
DE
RIT
A S
AA
T I
NI
: H
IDU
P/M
EN
ING
GA
L*)
Ke
pa
da
Yth
Din
as K
ese
ha
tan
Ka
b/K
ota
...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
d
i ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.
Be
rsa
ma
in
i ka
mi b
erita
hu
ka
n b
ah
wa
ka
mi te
lah
me
me
riksa
/me
raw
at
se
ora
ng
pa
sie
n.
No
. R
eka
m M
ed
ik
Na
ma
Um
ur
Je
nis
Ke
lam
in
Na
ma
ora
ng
tu
a/K
K
Ala
ma
t ru
ma
h
Ta
ng
ga
l m
ula
i sa
kit
Ta
ng
ga
l m
ula
i d
ira
wa
t/d
iag
no
sis
dib
ua
t
:
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
. 2
00
...
....
....
....
.
: .
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
: .
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
: .
....
....
ta
hu
n
: L
/P*)
: .
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
: J
l. .
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
No
. Te
lp/H
P:
....
....
R
T .
....
....
....
....
....
....
...
RW
/RK
...
....
....
....
....
....
....
....
....
K
elu
rah
an
/De
sa
: .
....
....
....
....
....
.. K
eca
ma
tan
: .
....
....
: .
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
20
0 .
....
....
....
.
HA
SIL
PE
ME
RIK
SA
AN
LA
B
HA
SIL
PE
ME
RIK
SA
AN
LA
B
- Ju
mla
h T
rom
bo
sit t
ere
nd
ah
- N
ilai H
em
atr
okrit
tere
nd
ah
- Ju
mla
h T
rom
bo
sit t
ere
nd
ah
- N
ilai H
em
atr
okrit
tere
nd
ah
DIA
GN
OS
IS A
WA
L *
*) :
DIA
GN
OS
IS A
WA
L *
*) :
Ta
ng
ga
l: .
....
....
....
...
Su
ap
ek I
nfe
ksi D
en
gu
e
DD
( D
em
am
De
ng
ue
)
DB
D (
De
ma
m B
erd
ara
h D
en
gu
e)
SS
D (
Sin
dro
m S
yo
k D
en
gu
e)
Su
ap
ek I
nfe
ksi D
en
gu
e
DD
( D
em
am
De
ng
ue
)
DB
D (
De
ma
m B
erd
ara
h D
en
gu
e)
SS
D (
Sin
dro
m S
yo
k D
en
gu
e)
La
inn
ya
: ..
....
....
....
....
....
....
....
..
KE
AD
AA
N P
EN
DE
RIT
A S
AA
T P
UL
AN
G:
HID
UP
/ME
NIN
GG
AL *
)
....
....
....
....
....
....
....
, ..
....
....
....
....
....
....
Th
n
DIR
EK
TU
R/K
EP
AL
A .
....
....
....
....
....
....
....
(
)
Te
mb
usa
n :
Ke
pa
da
Yth
: K
ep
ala
Pu
ske
sm
as
*) :
Lin
gka
ri y
an
g d
ipili
h
Lem
bar
1 : U
ntu
k D
inas K
esehata
n K
ab/K
ota
Lem
bar
2 : U
ntu
k K
elu
arg
a P
enderita
agar
dis
am
paik
an k
e P
uskesm
as d
i D
aera
h tem
pat tinggaknya
-
40
44
4248
46
Ka
su
s D
BD
di P
us
ke
sm
as
A
Ta
hu
n 2
00
6-2
01
0
Tahun
B
ula
n
2006
2007
2008
2009
2010
Jum
lah
Rata
-rata
jum
lah
penderita
per
tahun
1.
Januari
2.
Febru
ari
3.
Mare
t
4.
April
5.
Mei
6.
Juni
7.
Juli
8.
Agustu
s
9.
Septe
mber
10. O
kto
ber
11. N
ovem
ber
12. D
esem
ber
8
9
4
10
6 4 3 1 1 1 4 2
10
10
6
9
8 8 6 5 2 4 5 7
9 14 7 5 4 3 2 1 0 3 2 4
8 6 5 7 8 4 3 1 0 3 4 8
5 7 4 4 5 2 2 2 1 2 5 3
40
46
26
35
31
21
16
10 4 15
20
24
8 9 5 7 6 4 3 2 1 3 4 5
T o
t a
l55
80
54
57
55
288
57
Flu
ktu
asi B
ula
nan
Kasu
s D
BD
di P
uskesm
as A
Tah
un
2006-2
010
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Ja
n
Fe
b
M
ar
A
pr
M
ei
Ju
n
Ju
l
Ag
t
S
ep
Okt
N
op
De
s
La
mp
ira
n 4
. F
orm
ulir
La
po
ran
Triw
ula
n P
P D
BD
DA
TA
TR
IWU
LA
N P
2 D
EM
AM
BE
RD
AR
AH
DE
NG
UE
Pu
ske
sm
as
Ka
b/K
ota
Pro
pin
si
Triw
ula
n
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
No
Kab/K
ota
Keca
mata
n/P
usk
esm
as/
Kelu
rahan/D
esa
Fogin
g
Massal
Kel/
Desa
Kel/
Desa
Larv
asid
asi
Sele
ktif
PJB
Kel/
Desa
Rum
ahR
umah
Rum
ahR
umahA
ngka B
ebas J
entik
Seko
lah
RS
/
Pusk.
TT
U**
)
Lain
(1)
(2
)
(3)
(4
)
(5)
(6
)
(7)
(8
)
(9)
(1
0)
(1
1)
(1
2)
JU
ML
AH
*)
Co
ret
ya
ng
tid
ak p
erlu
**)
Se
bu
tka
n je
nis
te
mp
at
um
um
nya
Sto
k B
ah
an
Ju
mla
hA
lat
Ju
mla
hK
ea
da
an
Ba
ik
Ru
sa
k
Inse
ktisid
a
La
rva
sid
a
RD
T D
BD
Filt
er
Pa
pe
r
De
ng
ue
Blo
t K
it
Le
afle
t
Slid
e D
BD
Ra
dio
Sp
ot
Film
DB
D
Me
sin
Fo
g
Me
sin
ULV
be
sa
r
Me
sin
ULV
Po
rta
ble
JU
ML
AH
JU
ML
AH
....
....
....
....
....
....
.. t
gl. .
....
....
....
....
....
....
....
...
Pe
tug
as P
2D
BD
Pu
ske
sm
as .
....
....
....
....
.
( ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.. )
NIP
.
La
mp
ira
n 6
. F
orm
ulir
W1
W 1
PU
*)
Ka
Pr
LA
PO
RA
N K
EJ
AD
IAN
LU
AR
BIA
SA
/WA
BA
H *
*)
(DIL
AP
OR
KA
N D
AL
AM
24
JA
M)
Pa
da
ta
ng
ga
l/b
ln/t
h
De
sa
/Ke
lura
ha
n*)
di K
eca
ma
tan
Ka
b/K
ota
Ke
ca
ma
tan
**
)
Ka
b/K
ota
tela
h t
erja
di se
jum
lah
da
n s
eju
mla
h
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.../
20
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
pe
nd
erita
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
ke
ma
tia
n t
ers
an
gka
pe
nya
kit
DIA
RE
KH
OL
ER
A
DH
F
DS
S
HE
PA
TIT
IS
EN
CE
PH
AL
ITIS
ME
NIN
GIT
IS
TY
PH
US
AB
D
De
ng
an
ge
jala
-ge
jala
Fa
kto
r re
sik
o p
en
ya
kit P
.D3
.I &
Dia
re :
(1)
Sta
tus V
aksin
asi ka
su
s
: .
....
....
....
....
....
....
....
ora
ng
(2)
Sta
tus D
eh
idra
si b
era
t
: .
....
....
....
....
....
....
....
ora
ng
Tin
da
ka
n y
an
g t
ela
h d
iam
bil
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.
Ca
tata
n :
*)
Co
ret
ya
ng
tid
ak p
erlu
**)
Fo
rmu
lir W
1 in
i h
aru
s d
isu
su
l se
ge
ra d
en
ga
n
1.
Ha
sil
pe
nye
lidik
an
ep
ide
mio
log
i
KL
B
2.
Re
nca
na
pe
na
ng
gu
lan
ga
n
Sa
tu h
ela
i fo
rmu
lir in
i h
an
ya
un
tuk m
ela
po
r sa
tuje
nis
pe
nd
erita
/ke
ma
tia
n t
ers
an
gka
pe
nya
kit.
Bila
De
sa
/Ke
lura
ha
n,
Ke
ca
ma
tan
, K
ab
/Ko
taya
ng
te
rja
ng
kit p
en
ya
kit le
bih
da
ri s
atu
, m
aka
dih
ara
pka
n p
erin
cia
n P
/M m
asin
g-m
asin
gd
itu
lis d
iba
lik f
orm
ulir
in
i.
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
20
...
....
..
Ke
pa
la,
( ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
)
NIP
:
mu
nta
h-m
un
tah
be
rak-b
era
km
en
gg
igil
torg
or
jele
kka
ku
ku
du
ksa
kit p
eru
th
yd
ro-p
ho
by
ke
jan
g-k
eja
ng
s h
o c
kb
atu
k b
eru
ntu
n
RA
BIE
S
PE
S/A
NT
RA
X *
)
KE
RA
CU
NA
N
....
....
....
....
....
....
....
CA
MP
AK
DIP
TE
RI
PE
RT
US
IS
TE
TA
NU
S
TE
TA
NU
S N
EO
PO
LIO
MA
LA
RIA
FR
AM
BO
ES
IA
pa
na
sb
atu
kp
ilek
pu
sin
gke
sa
da
ran
)m
en
uru
n)
pin
gsa
nb
erc
ak m
era
hd
i ku
lit)
lum
pu
hic
teru
s
mu
lut
su
ka
rd
ibu
ka
)b
erc
ak p
utih
pa
da
ph
arin
x)
mrin
gkil
pa
da
lipa
tan
pa
ha
ke
tia
kp
erd
ara
ha
n..
....
....
....
...
....
....
....
....
...
....
....
....
...
Lam
piran 8
. F
orm
ulir
W2
W 2
LA
PO
RA
N M
ING
GU
AN
WA
BA
H M
ING
GU
KE
...
....
....
....
....
....
....
.. *
**)
20
...
....
...
No
Na
ma
Min
gg
u
ke
***
*)*)
**)
***)
Tet Neo
Rabies
Campak
Pertusis
Diphteri
Polio
Pes
DHF
Kholera
Diare
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
2
13
1
4
15
1
6
Lam
piran 9
. F
orm
ulir
K-D
BD
LA
PO
RA
N B
UL
AN
AN
P2 D
EM
AM
BE
RD
AR
AH
DE
NG
UE
Pu
ske
sm
as/K
eca
ma
tan
/Ke
lura
ha
n
Ka
bu
pa
ten
/Ko
ta
Pro
pin
si
Bu
lan
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
: ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
..
No
Ka
su
s D
BD
Dira
wa
tT
ida
k
Dira
wa
t
Ju
mla
h 1
Sp
esim
en
)
2P
E )
Fo
gg
ing
Fo
ku
s
PP
MM
Dip
eriksa
Sp
es
(+)
Jm
l
Ka
su
s
Jm
l
Ru
ma
h
Ju
mla
h
Ka
bu
pa
ten
/Ko
ta/
Ke
ca
ma
tan
/
Pu
ske
sm
as/K
elu
rah
an
*)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(10
) (9
) (1
1)
1)
Un
tuk K
ab
up
ate
n/K
ota
diis
i ju
mla
h p
em
eriksa
an
sp
esim
en
de
ng
an
De
ng
ue
Blo
t.
Un
tuk P
rovin
si d
iisi ju
mla
h p
em
eriksa
an
sp
esim
en
de
ng
an
De
ng
ue
Blo
t d
ari K
ab
/Ko
ta d
an
jum
lah
pe
me
riksa
an
sp
esim
en
da
ri B
LK
.
2)
PE
= P
en
ye
lidik
an
Ep
ide
mio
log
i
*)
Co
ret ya
ng
tid
ak p
erlu
....
....
....
....
....
....
tg
l, .
....
....
....
....
....
....
....
20
...
....
.
( ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
. )
50
Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7