-
i
EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN (PBB) DI KABUPATEN KLATEN
PERIODE 2016 - 2018
TUGAS AKHIR
Di susun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya
Program Studi Diploma III Manajemen Perpajakan
Peminatan:
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Diajukan Oleh:
BERLIANA NAFI’ WULANSARI
NIM: 1623100003
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
KLATEN
2019
-
ii
-
iii
-
iv
-
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur kepada ALLAH SWT, atas segala karuna-NYA Tugas Akhir
ini saya persembahkan kepada:
Tarwoco Ade Saputra dan Rini Retnowati selaku orang tua yang telah
mendoakan, mendukung berupa mental maupun materi dan memberikan
bimbingan terbaik dalam hidup dan menuntun dalam perjalanan hidup.
Keluarga besar yang selalu mendoakan dan mendukung demi kelancaran
menyusun Tugas Akhir ini.
Bima Syahrul Tarwoco, adik tersayang terima kasih selama penulisan
Tugas Akhir berkenan membantu mengedit format dengan penuh
keikhlasan.
Muhammad Indra Legowo yang selalu memberi dukungan, semangat dan
bantuan dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini.
Teman Grup “Lambe Turah” sekaligus teman seperjuangan Dianita
Febrianti dan Puri Stiawati yang telah membantu memberikan motivasi
dan semangat.
Teman-teman Pengurus HMP Manajemen Perpajakan tahun 2018
terimakasih atas pengalaman organisasi dan kekeluargaan yang selalu
kompak dan semangat.
Almamater
-
vi
HALAMAN MOTTO
“
”
-
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan serta
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “EFEKTIVITAS PENERIMAAN
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KABUPATEN KLATEN
PERIODE 2016 – 2018” tepat pada waktunya.
Tugas Akhir ini di susun dalam rangka untuk memenuhi salah satu
persyaratan mata kuliah Tugas Akhir semester 6 pada program studi Manajemen
Perpajakan, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Dharma Klaten.
Selama menyusun Tugas Akhir, penulis mendapatan dukungan serta
bantuan dari beberapa pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Rasulullah Nabi Muhammad SAW atas syafaat dan cinta-Nya kepada
penulis dan seluruh umatnya;
2. Dr. Sutrisno Badri, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Widya Dharma Klaten;
3. Dandang Setyawanti, S.E., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Program Studi D3
Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma
-
viii
Klaten dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir;
4. Paramita Lea Christanti, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Tugas
Akhir;
5. Keluarga besar Dosen Manajemen Perpajakan (Rizky Windar Amelia,
S.E., M.Acc., Ak., CA.; Syska Lady Sulistyowatie, S.E., M.M; Rismanto
Gatot Trisilo, S.E., M.M; Sigit Adhi Pratom, S.E., M.M) yang telah
banyak membantu penulis;
6. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa, kasih sayang,
dukungan dan materil kepada penulis;
7. Seluruh teman-teman kelas D3 Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi
Universitas Widya Dharma; dan
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah
membantu penulis.
Penulis sangat menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak luput dari
kesalahan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi
semua kalangan.
Klaten, Juli 2019
Penulis
-
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ........................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
HALAMAN MOTTO ................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii
DAFTAR GRAFIK .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv
ABSTRAK .................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
1.4.1. Bagi Wajib Pajak ............................................................. 7
1.4.2. Bagi Pemerintah .............................................................. 7
1.4.3. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................ 7
1.4.4. Bagi penulis ..................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori ............................................................................ 8
2.1.1. Pengertian Pajak................................................................ 8
2.1.2. Jenis-jenis Pajak............................................................... 10
2.1.3. Pengertian Pajak Daerah................................................... 12
-
x
2.1.4. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).................. 17
2.1.5. Efektivitas......................................................................... 21
2.2. Penelitan Terdahulu...................................................................... 25
2.3. Kerangka Pemikiran...................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian............................................................ 29
3.2. Jenis Data..................................................................................... 29
3.3. Sumber Data................................................................................. 30
3.4. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 30
3.5. Teknik Analisa Data..................................................................... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tingkat Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten........................... 32
4.2. Efektivitas Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten...................... 35
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan....................................................................................... 38
5.2. Saran............................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 41
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................... 44
-
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Efektivitas Penerimaan PBB 23
Tabel 4.1 Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten 33
Tabel 4.2 Persentase Kenaikan Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten 34
Tabel 4.3 Efektivitas Penerimaan PBB di Kabupaten Klaten 35
-
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran 28
-
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Grafik Penerimaan PBB 34
Grafik 4.2 Grafik Efektivitas Penerimaan PBB 36
-
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Target dan Realisasi Penerimaan PBB periode 2016 – 2018
Lampiran 2. Rekap Penerimaan PBB pada Tahun 2016
Lampiran 3. Rekap Penerimaan PBB pada Tahun 2017
Lampiran 4. Rekap Penerimaan PBB pada Tahun 2018
Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian
-
xv
ABSTRAK
Berliana Nafi’ Wulansari. 2019. “Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) Di Kabupaten Klaten Periode 2016 – 2018”. Program studi D3
Manajemen Perpajakan, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Dharma Klaten.
Pembimbing I Dandang Setyawanti, S.E., M.Si., Ak., CA. Pembimbing II
Paramita Lea Christanti, S.E., M.M.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas PBB di Kabupaten
Klaten. Populasi dalam penelitian ini adalah pajak bumi dan bangunan perdesaan
dan perkotaan di Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian yang dapat disimpulkan penulis menunjukan bahwa penerimaan
PBB di Kabupaten Klaten sudah dapat dikatakan sangat efektif, namun tingkat
efektifnya sempat mengalami penurunan yang sangat drastis pada tahun 2018.
Untuk itu penulis mengajukan saran bagi Dinas Pendapatan Daerah untuk terus
mengadakan penyuluhan sampai tingkat desa secara rutin setiap tahunnya,
sehingga dari penyuluhan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran
masyarakat untuk mau membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
Kata Kunci: Efektivitas, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
-
xvi
ABSTRACT
Berliana Nafi' Wulansari. 2019. " Effectiveness of Land and Building Tax Receipts (PBB) in Klaten Regency for 2016 - 2018". D3 Tax Management Study Program,
Faculty of Economics, Widya Dharma Klaten University. Advisor I Dandang
Setyawanti, S.E., M.Sc., Ak., CA. Advisor II Paramita Lea Christanti, S.E., M.M.
The purpose of this study is to determine the effectiveness of the UN in Klaten
Regency. The population in this study is rural and urban land and building tax in
Klaten Regency. This study uses a descriptive method with a qualitative approach.
The results of the study that can be concluded by the authors show that the
acceptance of PBB in Klaten Regency can be said to be very effective, but the
effective level has experienced a very drastic decline in 2018. For this reason, the
authors propose that the Regional Revenue Service continue to conduct
counseling at the village level regularly every year, so that the extension is
expected to be able to raise public awareness to pay for Land and Building Taxes.
Keywords: Effectiveness, Land and Building Tax (PBB)
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara yang dapat dipaksakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan tidak mendapat balas jasa
secara langsung. Menurut Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Pasal 1 butir 1 definisi pajak, Pajak
adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Definisi pajak menurut Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tersebut
terdapat 5 (lima) unsur yang terkandung dalam pengertian pajak, antara lain:
kontribusi wajib/kewajiban kepada negara, kewajiban yang dapat dipaksakan,
kalau tidak dipenuhi dikenakan sanksi, dipungut bedasarkan undang-undang,
apa (objek), oleh siapa (subjek) dan cara menentukan/menghitung jumlah
serta tatacaranya, tidak ada imbal jasa (kontra prestasi) yang langsung dapat
ditunjuk imbalan jasa secara tidak langsung adalah pemanfaatan dan
penggunaan jasa pelayanan umum dan sarana umum, dipungut oleh/dan
digunakan untuk keperluan negara.
-
2
Ada berbagai jenis pajak yang dikenakan kepada masyarakat,
diantaranya yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat dan pajak daerah
tersebut merupakan jenis pajak sangat potensial dan strategis sebagai sumber
penghasilan negara dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan, yang merupakan salah satu aspek penunjang dalam
keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional. Penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan nasional, Indonesia menganut asas
desintralisasi sehingga pemerintah daerah mempunyai kesempatan dalam
menyelenggarakan otonomi daerah. Otonomi daerah menurut Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Otonomi daerah merupakan kewenangan bagi kepala
daerah untuk mengurus sendiri rumah tangganya (Adisasmita, 2010).
Salah satu kebijakan otonomi daerah adalah pengalihan dan
pengelolaan PBB untuk sektor perdesaan dan perkotaan dari pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah. Bentuk kebijakannya dituangkan dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(DPRD). Tujuan dilakukannya kebijakan otonomi daerah yaitu untuk
memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah,
memperkuat otonomi daerah, dan memberikan kepastian hukum untuk
masyarakat dan dunia usaha.
-
3
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber keuangan daerah
yang digali dari dalam wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari
pajak daerah dan retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan, dan pendapatan asli lain-lain yang sah (Bratakusumah dan
Solihin, 2002). PAD merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil
pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, yang bertujuan
memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam
pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi (Ida,
Nyoman, Ni Luh, 2015).
Salah satu pendapatan yang diperoleh untuk meningkatkan angka
PAD adalah dengan meningkatkan pendapatan dalam sektor pajak. Upaya
yang dapat dilakukan untuk lebih mendorong kemandirian keuangan daerah
maka, pada tahun 2009 lahirlah Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD) yang mulai berlaku
tanggal 1 Januari 2010. Undang-undang ini menggantikan undang-undang
yang berlaku sebelumnya yakni Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000
tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pajak Daerah, yang
selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
-
4
digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Upaya lain yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk
meningkatkan PAD namun tidak membebani masyarakat adalah dengan cara
menjadikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai pajak daerah.
Diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009
sebagai pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2000 telah mengubah sistem pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan
khususnya sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang awalnya
merupakan pajak pusat kini menjadi pajak daerah. Hal ini merupakan suatu
bentuk tindak lanjut kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
Dengan pengalihan ini maka kegiatan proses pendataan, penilaian, penetapan,
pengadministrasian, pemungutan/penagihan dan pelayanan PBB-P2 akan
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota).
Tujuan Pengalihan pengelolaan PBB-P2 menjadi pajak daerah sesuai
dengan Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah:
Meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan otonomi daerah, memberikan
peluang baru kepada daerah untuk mengenakan pungutan baru (menambah
jenis pajak daerah dan retribusi daerah), memberikan kewenangan yang lebih
besar dalam perpajakan dan retribusi dengan memperluas basis pajak daerah,
memberikan kewenangan kepada daerah dalam penetapan tarif pajak daerah,
dan menyerahkan fungsi pajak sebagai instrumen penganggaran dan
pengaturan pada daerah.
-
5
PBB merupakan pajak objektif karena besar kecilnya pengenaan pajak
ditentukan oleh kondisi objek pajaknya yang berupa bumi dan bangunan.
Besarnya pajak ditentukan oleh kondisi objek pajak yang tercermin dalam
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Wajib pajak hanyalah sekedar penanggung
pajak dan penentuan besarnya pajak terutang tidak terkait dengan besarnya
penghasilan wajib pajak.
PBB adalah bumi dan bangungan yang dimiliki, dikuasai, dan
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan
untuk kegiatan usaha pertambangan, perkebunan dan perhutanan (Mardiasmo,
2016). Mengingat besarnya manfaat dari penerimaan PBB dalam
pembangunan, maka diharapkan adanya peningkatan penerimaan dari tahun
ke tahun disetiap daerah. Namun kenyataannya pada saat sekarang ini masih
banyak daerah di seluruh tanah air dimana penerimaan pajak bumi dan
bangunannya masih belum mencapai target yang direncanakan.
Kabupaten Klaten merupakan salah satu daerah yang telah
menerapkan kebijakan otonomi daerah, dan juga mengelola PBB untuk
kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Klaten pada tahun 2016 - 2018
mengalami naik turun atau ketidakstabilan dalam efektivitas penerimaan
PBB. Maka dari itu berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik
mengadakan penelitian untuk mengetahui keefektivan penerimaan PBB di
Kabupaten Klaten.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan dengan melakukan penelitian mengenai bagaiamana
-
6
“EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
(PBB) DI KABUPATEN KLATEN PERIODE 2016 - 2018”.
1.2. Identifikasi Masalah
Pada pelaksanaan pembangunan daerah, dalam hal pembiayaan yang
bersumber dari pendapatan daerah makin dibutuhkan apalagi dengan telah
diberlakukannya otonomi daerah mulai tahun 2001 sesuai Undang-Undang
No. 22 Tahun 1999. Setelah adanya pelaksanaan otonomi daerah ini
diharapkan akan memberikan kewenangan yang lebih besar kepada
pemerintah daerah untuk mengelola sumber-sumber pendapatan didaerahnya
secara optimal, sehingga nantinya hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk
membiayai pembangunan di daerahnya tanpa harus bergantung pada bantuan
dari pemerintah pusat. Berdasatkan uraian diatas, maka dapat
diidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut ini.
Bagaimana Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
di Kabupaten Klaten Periode 2016 - 2018?”.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusn masalah diatas adapun beberapa tujuan penelitian
yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut ini.
Untuk mengetahui keefektivan penerimaan PBB di Kabupaten Klaten.
-
7
1.4. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat
sebagai berikut ini.
1. Bagi Wajib Pajak
Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan wajib pajak lebih sadar
dan patuh dalam melakukan pembayaran PBB terkait dengan efektivitas
penerimaan pajak daerah.
2. Bagi Pemerintah
Memberikan sumbangan pemikiran untuk mengevaluasi kebijakan
mengenai masalah perpajakan secara umum dan juga mengenai ketertiban
wajib pajak dalam membayar pajak khususnya di Kabupaten Klaten.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan kajian, bahan acuan serta
informasi untuk mengembangkan penelitian yang serupa serta penambah
wawasan dan ilmu pengetahuan.
4. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan di bidang perpajakan dan khususnya
sebagai jalan untuk penulis agar mendapat gelar Diploma III Manajemen
Perpajakan di Universitas Widya Dharma Klaten.
-
39
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
1. Efektivitas realisasi terhadap target pencapaian PBB di Kabupaten Klaten
pada periode 2016-2018 dengan tingkat pencapaian lebih dari 100% dapat
dikatakan masuk dalam kriteria sangat efektif.
2. Penerimaan PBB selama periode 2016 – 2018 mengalami peningkatan
namun untuk tingkat kefektivannya mengalami ketidak stabilan dimana
pada tahun 2017 mengalami kenaikan namun pada tahun 2018 mengalami
penurunan yang sangat drastis.
5.2. SARAN
1. Upaya yang harus dilakukan pemerintah guna meningkatkan efektivitas
penerimaan PBB di Kabupaten Klaten hendaknya terus dilakukan melalui
penyuluhan-penyuluhan ke tingkat kecamatan bahkan sampai ke tingkat
desa yang pelaksanaan sebaiknya dijadwal secara rutin dan bukan hanya
karena adanya permintaan penyuluhan dari pejabat desa atau kecamatan.
Dengan mengadakan penyuluhan atau sosialisasi peraturan mengenai PBB
guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar
PBB, hal ini dapat dilakukan melalui media elektronik contohnya internet.
2. Selain itu dalam rangka meminimalkan jumlah tunggakan PBB maka
pihak fiskus dapat melakukan penagihan secara aktif dan memberikan
-
40
sanksi yang tegas kepada wajib pajak yang melanggar peraturan.
Penyampaian dokumen PBB kepada wajib pajak sebagai ujung tombak
informasi perpajakan perlu untuk terus ditingkatkan, sehingga dokumen
tersebut dapat sampai di tangan wajib pajak tepat waktu. Pangihan dan
Penyampaian dokumen PBB dilakukan dengan kerjasama antara Kantor
Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB) dengan pemerintah daerah
(aparat kecamatan dan aparat desa).
-
43
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita. 2010. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah. Yogyakarta:
GRAHA ILMU.
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. 2016.
https://bapenda.jabarprov.go.id/2016/02/24/jenis-jenis-pajak-daerah/.
Diakses pada 25 April 2019.
Bohari. 2008. Pengantar Hukum Pajak, Jakarta: Rajawali Press.
Bratakusumah dan Solihin. 2002. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah. Jakarta: Kemitraan.
Definisi dan Pengertian Pajak Daerah. 2015. http://www.definisi-
pengertian.com/2015/05/definisi-dan-pengertian-pajak-daerah.html.
Diakses pada tanggal 08 Mei 2019.
Direktorat Jendral Pajak, Fungsi Pajak. 2019.
Direktorat Jendral Pajak. 2015. https://www.pajak.go.id/id/jenis-pajak-pusat.
Diakses pada tanggal 25 April 2019
Eduspensa. 2019. Pengertian pajak. https://www.eduspensa.id/pengertian-
pajak/#a. Diakses pada tanggal 08 Mei 2019.
Erly Suandy. 2005. Hukum Pajak, Edisi Ketiga, Jakarta: Salemba Empat.
Hadi Sasana. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Jurnal Penerimaan PBB. 2(1): 19-
29.
Ida Ayu, Nyoman Trisna, Ni Luh Gede. 2015. Analisis Strategi Penerimaan
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) serta
Efektivitas Penerimaannya di Pemerintah Kota Denpasar Tahun
2013-2014. Jurnal Penerimaan PBB. 3(1): 1-3.
Kementrian Keuangan Republik Indonesia Derektorat Jendral Pajak Perimbangan
Keuangan. 2014. Pedoman Umum Pengelolaan Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
https://bapenda.jabarprov.go.id/2016/02/24/jenis-jenis-pajak-daerah/http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/definisi-dan-pengertian-pajak-daerah.htmlhttp://www.definisi-pengertian.com/2015/05/definisi-dan-pengertian-pajak-daerah.htmlhttps://www.pajak.go.id/id/jenis-pajak-pusathttps://www.eduspensa.id/pengertian-pajak/#ahttps://www.eduspensa.id/pengertian-pajak/#a
-
44
Kharisma, W. 2013. Analisis Efektifitas Dan Kontribusi Pbb Terhadap
Penerimaan Pajak Di Kpp Pratama Kota Manado. Jurnal EMBA.
1(3): 282.
Literatur Buku, pengertian dan Landasan Teori Efektivitas. 2017.
http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-
landasan.html. Diakses pada 28 April 2018
Nur R, Een N, Hanly F. 2016. Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Penerimaan
Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (Pbb-P2) Terhadap
Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kota Tomohon. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 16(02): 267.
Nurlan, Darise. 2006. Pengelolaan Keuangan Daerah. Bandung: PT. Indeks
IKAPI.
Mardiasmo. 2001. Perpajakan. Yogyakarta: ANDI.
Mardiasmo. 2004. Otonomi Daerah dan Manajemen Keuangan Daerah.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Mardiasmo. 2009. Perpajaka Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI.
Mardiasmo. 2016. Perpajakan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Marihot. 2016. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Rajawali Pers.
Mitra Pajak Daerah, Serba-serbi pajak daerah. 2018.
https://klikpajak.id/pengertian-pajak-daerah/. Diakses pada 26 April 2019.
Muasaroh. 2010. Aspek-aspek Efektivitas. Yogyakarta: Literatur Buku.
Chirstanti, Paramita L. 2016. The Analysis Of The Efectiveness and Contribution
Of Regional Retribution Towards Own-Sousrce Revenue (OSR). Kiat
Bisnis. 6(4): 249-253.
Portal Studi Ekonomi. Dosen Ekonomi.com. 2016.
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/perpajakan/jenis-jenis-
pajak-pusat. Diakses pada 25 April 2019.
Ranti. 2012. Potensi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai. Tugas Akhir.
Pekanbaru: UIN Suka Baru.
http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-landasan.htmlhttp://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-landasan.htmlhttps://klikpajak.id/pengertian-pajak-daerah/https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/perpajakan/jenis-jenis-pajak-pusathttps://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/perpajakan/jenis-jenis-pajak-pusat
-
45
Rezita Rani. 2016. https://www.online-pajak.com/pajak-bumi-dan-bangunan.
Diakses pada 25 April 2019.
Rudi, Wirawan. 2010. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).
Selemba Empat
Siagaan. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Bumi Aksara.
Sidik pramono. 2003. Analisis Efektivias Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
di Kabupaten Klaten periode 1998 – 2002. Tugas Akhir. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Siti. 2018. Analisis Efisiensi, Efektivitas, dan Kontribusi Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Terhadap Pendapatan
Asli Daerah. Skripsi. Puwokerto: Institut Agama Islam Negeri
Puwokerto.
Sondang. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Pertama). Jakarta:
Binaputra Aksara.
Sulistyowatie, Syska L. 2017. Pengaruh PBB dan PBHTB Terhadap Pajak
Daerah Kabupaten Klaten. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan.
13(2): 107-109.
Suara Merdeka News, Realisasi PBB baru 46 persen. 2018.
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/118275/realisasi-pbb-
baru-46-persen. . Diakses pada 28 April 2018.
Tmbooks. 2013. Perpajaka – Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.
Undang-Undang Noomor 28 Tahun 2007 tentang Perupahan Ketiga atas UU No.
6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
dan Aturan Pelaksanaan Terbaru.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.
Valentina dan Aji. 2006. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba.
https://www.online-pajak.com/pajak-bumi-dan-bangunanhttps://www.suaramerdeka.com/news/baca/118275/realisasi-pbb-baru-46-persenhttps://www.suaramerdeka.com/news/baca/118275/realisasi-pbb-baru-46-persen
Tugas Akhir Lengkap_1.pdfTugas Akhir Lengkap_2.pdf