Download - Fibroadenoma Mammae Bilateral
FIBROADENOMA MAMMAE BILATERAL
Oleh :Ruthenora Simanjuntak 020111086
Vivi Mamangkey 070111255Juanito Danes 080111284Fonny Cornelis 080111197
Grays Nathania Pongmari 080111001
Pembimbing :
Dr. Victor Pontoh, SpB. K-Onk
DEFENISI Fibroadenoma adalah proliferasi jinak dari elemen epitelial dan stroma fibrovaskular, dimana elemen stroma yang khas lebih mendominasi.
ETIOLOGITidak diketahuifaktor yang dikaitkan dengan penyakit ini :• peningkatan mutlak aktivitas estrogen• terdapat prekursor embrional yang dormant di kelenjar
mammaria yang dapat memicu pembentukan fibroadenoma yang akan berkembang mengikuti aktivitas ovarium
ANATOMI
PATOFISIOLOGI
Peningkatan mutlak aktivitas estrogen
sel stroma neoplastik mengeluarkan faktor pertumbuhan yang mempengaruhi sel epitel
hiperplasia dan proliferasi pada satu duktus terminal
PENILAIAN PENYAKIT FIBROADENOMA
anamnesis• keluhan utama ?
Pasien biasanya datang dengan keluhan benjolan pada payudara.
• menyingkirkan diagnosis banding nyeri, massa, dan peradangan
• faktor resiko penyerta seperti usia, paritas, serta riwayat menyusui dan menstruasi
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksiamati payudara mulai dari kesimetrisan, ukuran, dan perubahan kulit seperti fiksasi, elevasi, retraksi, dan warna.
• PalpasiPayudara diraba untuk evaluasi dan deteksi tekstur massa
Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan radiologi • mamografi dan ultrasound
pemeriksaan patologi• biopsi
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : I.A.I• Umur : 18 tahun• Jenis kelamin : Perempuan• Pekerjaan : Mahasiswa• Agama : Kristen Protestan• Alamat : Leilem jaga VIII• Status : Belum menikah • Suku/Bangsa : Indonesia • No. CM : 35.67.07• MRS : 09 Maret 2013
Anamnesis Keluhan Utama : Adanya benjolan pada kedua
payudara. Benjolan dirasakan penderita sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu. Pada anamnesis di dapatkan benjolan tidak nyeri, konsistensi kenyal dan dapat di gerakkan. Riwayat haid pertama kali pada usia 14 tahun, riwayat haid tidak teratur di sangkal penderita. Hanya penderita yang menderita seperti ini. Riwayat penyakit dahulu tidak ada, riwayat alergi tidak ada, Riwayat mengkonsumsi obat hormonal disangkal penderita.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Cukup• Kesadaran (GCS) : E4V5M6• Tanda vital : TD: 120/70 mmHg N :
88 x/m R: 20 x/m S: 36,9oC
Inspeksi
• Kepala : • Hidung : • Telinga : T.A.K• Mulut : • Leher : • Thoraks :Regio mamae dextra: Benjolan ukuran
2x2cm Regio Mamae sinistra: Benjolan ukuran 4x2cm• Abdomen : • Ekstremitas : T.A.K
PALPASIPayudara : Dextra : Benjolan ukuran 2x2cm, kenyal, mobile, NT
(-), berbatas tegas, benjolan mudah digerakkan, tidak ada retraksi puting, dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di regio akxila dan infraclavicula.
Sinistra : Benjolan ukuran 4x2cm, kenyal, mobile, NT (-), berbatas tegas, benjolan mudah digerakkan, tidak ada retraksi puting, dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di regio akxila dan infraclavicula.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL LAB 18/3/2013
• Leukosit : 4500 mm3
• Eritrosit : 4,42 (106) mm3
• Hb : 12,8 g/dL
• Hematokrit : 37,4 (103) mm3
• Trombosit : 145 (103) mm3
• Kreatinin : 0,6 mg/dL• Ureum : 20 mg/dL• Natrium :144 mg/dL• Kalium :3,81
mg/dL• Chlorida :111 mg/dL• GDS : 90 mg/dl• Ureum : 20 mg/dl• Creatinin : 0,6 mg/dl
DIAGNOSIS KERJA
Fibroadenoma mamae bilateral
PENATALAKSANAAN
Eksisi Biopsi
Laporan Operasi
•Penderita berbaring terlentang dengan GA•A/ dan Antiseptik lapangan operasi
pada payudara sebelah kiri dan kanan
Mammae dekstra :
• Insisi sirkumareolar diperdalam sampai fasia superfisialis subkutan.
• Flap kulit diangkat dengan bantuan hak tajam, dengan gunting dilakukan undermining sepanjang superfisialis ke arah tumor.
• Rawat perdarahan, identifikasi tumor arah superolateral diameter 3x3cm dan diameter 1x1cm
• Jepit jaringan sekitar tumor dengan hokher, lalu dilakukan eksisi tumor
• Rawat perdarahan, luka operasi ditutup kembali
Mammae sinistra :• Insisi diatas tumor, diperdalam hingga fasia
superfisialis subkutan.• Flap kulit diangkat ke atas dengan bantuan hak
tajam.• Rawat perdarahan, identifikasi tumor arah
superomedial, diameter 5x5cm dan diameter 1x1cm.
• Jepit jaringan sekitar tulang dengan koher, lalu dilakukan eksisi tumor.
• Rawat perdarahan, luka operasi di tutup kembali.• Operasi selesai
Terapi Post op :
• IFVD RL• Ceftriaxone 2x1 gr iv• Ranitidin 2x1 amp iv• Ketorolac 3x1 amp iv• Periksa DL post operasi
PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI
• Diagnosa klinis : Fibroadenoma mamae bilateral• Mikroskopik : I. Sinistra pada jam 10 dekat areola: Hapusan terdiri dari banyak kelenjar sel
epitel duktus dengan kohesi baik dan terdapat banyak sel-sel oval barenuklear. Terdapat juga sel-sel metaplasia apokrin.
II. Dextra pada jam 10 perifer areola :Hapusan terdiri dari beberapa kelompok sel epitel duktus dengan sedikit stroma jaringan fibrous. Tidak tampak sel ganas.
• Kesimpulan : Fibroadenoma mamae
Pembahasan
• Diagnosis Fibroadenoma mammae didapatkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis didapatkan benjolan muncul kurang lebih 3 tahun yang lalu, tidak nyeri, kenyal, dan dapat digerakkan. Hal ini sesuai dengan literatur dan pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya yang menyebutkan bahwa fibroadenoma terjadi pada wanita muda usia 20-30 tahun, sedangkan kurang dari 5% terjadi pada usia 50 tahun.
• Pasien biasanya datang karena keluhan akan benjolan di payudara tanpa rasa nyeri.
• Pada pemeriksaan fisik dilakukan dengan inspeksi dan palpasi secara bersamaan. Pada inspeksi payudara terlihat adanya benjolan pada kedua payudara, tidak ada perubahan warna, tidak ada pengeluaran cairan dari putting, tidak adanya retraksi putting. Payudara kanan teraba benjolan kurang lebih ukuran 2x2cm. Pada payudara kiri teraba benjolan ukuran kurang lebih 4x2cm. konsistensi kenyal, mobile dan mudah digerakkan, berbatas tegas.
• Tidak ada retraksi putting dan pembesaran kelenjar getah bening di regio aksila dan supraclavicula.
• Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang makan dapat diambil kesimpulan diagnosis pada pasien ini ada fibroadenoma mamae bilateral.
Thank you