Download - Final Bab III Ok
BAB IIIPERANCANGAN SISTEM
3.1 Hasil Pengamatan
3.1.1 Kegiatan Selama Kerja Praktik
Kegiatan program kerja praktik ini akan dilaksanakan selama 1 bulan
dari tanggal 20 September 2010 sampai tanggal 13 Oktober 2010 di SMA Negeri
1 Sekayu adalah dari hari Senin sampai dengan Jumat, dari pukul 08.00 sampai
dengan pukul 16.00. Secara umum, kegiatan yang dilakukan selama kerja praktik
adalah sebagai berikut:
1. Minggu pertama :
Pengenalan ruang lingkup tempat kerja praktik.
Pencarian segala informasi tentang database.
Membantu aktifitas kerja di labor komputer, seperti input data,
perbaikan komputer, penulisan surat Dinas, perbaikan jaringan LAN.
2. Minggu kedua :
Mencari contoh rancangan sistem dan aplikasi yang membantu aktivitas
para staf.
Menentukan OS dan aplikasi apa yang akan digunakan untuk sistem
absensi staf .
Membantu aktifitas kerja staf, seperti input data, perbaikan komputer
dan perbaikan jaringan LAN.
3. Minggu ketiga :
Membuat rancangan sistem aplikasi absensi yang akan dikembangkan.
Menyajikan rancangan pengembangan sistem absensi.
20
21
Membantu aktifitas kerja staf.
4. Minggu keempat :
Melakukan proses pelaporan dan evaluasi kerja praktik
Membantu aktifitas kerja staf.
3.1.2 Sumber daya computer yang ada di SMA Negeri 1 Sekayu
Personal Komputer
Komputer merupakan komponen penting dalam suatu komunikasi antar
jaringan, Kecanggihan suatu computer atau pc yang digunakan dalam jaringan
sangat menentukan juga kerja dari dari jaringan sebab komputer akan mampu
mengirim dan mengakses data dalam bentuk cepat dan akurat. Adapun peripheral
pc yang digunakan pada SMA Negeri 1 Sekayu:
1. Monitor intel Pentium.
2. Memory berkapasitas 256-512 MB.
3. Harddisk berkapsitas 2 GB.
4. Flopy disk.
5. CD ROOM.
6. Sistem Operasi Windows XP Profesional.
3.1.3 Masalah-masalah yang Ditemukan
Berdasarkan pengamatan penulis selama mengadakan kerja praktik di
SMA Negeri 1 Sekayu, penulis menemukan beberapa masalah antara lain :
1. Bagian Tata Usaha masih kesulitan dalam mengabsensi pegawai dan staf
karena masih menggunakan system manual.
22
2. Karena masih menggunakan system manual ini bagian tata usaha sering
kehilangan daftar absensi.
3. Belum adanya sistem atau suatu program yang mempermudah kinerja tata
usaha dalam mengabsen pegawai dan staf di SMA Negeri 1 Sekayu.
3.1.4 Solusi yang Ditawarkan
Untuk mengatasi salah satu masalah di atas, maka penulis mencoba
memberikan solusi :
• Perlu adanya alat yang bias menyimpan data kehadiran pegawai dan staf di
SMA Negeri 1 Sekayu dalam jangka waktu yang lama.
• Perlu adanya sebuah system atau program yang mana data pegawai dan
staf di SMA Negeri 1 Sekayu tersimpan dan tertata rapi dalam system
database.
3.2 Landasan teori
3.2.1 Konsep Dasar Barcode
Teknologi barcode adalah alat untuk memudahkan para pegawai dalam
melakukan presensi dan juga menghindari adanya manipulasi data presensi yang
sangat mudah dilakukan apabila presensi masih dilakukan secara manual. Barcode
telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai
identifikasi bila dibandingkan dengan system lainnya.
Kelebihan menggunakan barcode adalah :
1. Sistem absensi yang akurat
2. Menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
23
3. Menghindari kecurangan, seperti: pulang lebih cepat, titip absen,dan
lain-lain.
4. Meningkatkan Kinerja Instansi dengan mengoptimalkan Jam Kerja
pegawai dan staf.
5. Meningkatkan produktivitas penghitungan dan pelaporan otomatis
6. Proses data kehadiran cepat dan mudah serta cara penggunaan yang
sangat mudah
7. Tekhnologi universal untuk segala kebutuhan dan keinginan, untuk
siapa saja baik perorangan ataupun instansi pemerintah dan swasta.
8. Menampilkan data otentik.
3.3 JAVA
3.3.1 Sejarah Singkat Java
Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan
James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer
seperti cable TV Box. Karena perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori,
bahasa harus berukuran kecil dan mengandung kode yang liat. Juga karena
manufaktur – manufaktur berbeda memilih processor yang berbeda pula, maka
bahasa harus bebas dari manufaktur manapun. Proyek diberi nama kode ”Green”.
Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap
platform mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba.
Niklaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portabel yang
menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut
dengan mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di
24
sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin
maya untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin.
Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James Gosling
yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya,
namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman
yang telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama
JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di
sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka
menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal biji kopi. Akhirnya mereka
sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama
Java.
3.3..2 Teknologi Java
a. Java Merupakan Bahasa Pemrograman
Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk
aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman konvensional yang lain.
Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat
dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya
terfokus oada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem
operasi dan bersifat open source.
b. Java Merupakan Development Environment
Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan banyak
tools : compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya.
25
c. Java Merupakan Sebuah Aplikasi
Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna yang
dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment
(JRE).
d. Java Merupakan Deployment Environment
Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Yang
pertama adalah JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas – kelas
untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen
GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir
seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime
environment dari teknologi Java.
3.3.4 Net Beans
Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa
tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas
Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan
menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun
Microsystem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan NetBeans open source
pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang.
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan
pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir
100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode
terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.
Saat ini terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform.
26
NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah kakas
untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan
program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung bahasa
pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE.
Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana
digunakan.
NetBeans Platform adalah sebuah fondasi yang modular dan dapat
diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat
aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang
dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan
untuk membuat aplikasi dan solusi sendiri.
3.3.5 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
di distribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian
data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database
(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses
perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program
27
aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul
dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk
query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali
lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
3.4 Rancangan Sistem Yang Diusulkan
3.4.1 Rancangan Tampilan
a. Tampilan Registrasi
Gambar 3.3 menunjukkan rancangan tampilan Pegawai dan Staf
melakukan registrasi atau pendaftaran.
NIP
Nama
Jenis Kelamin
Alamat
Jabatan
Gambar 3.3 Tampilan Registrasi
b. Tampilan Absensi
Gambar 3.4 dan gambar 3.5 menunjukkan rancangan tampilan saat
Pegawai dan Staf melakukan absensi menggunakan barcode.
s i m p a n batal
28
SMA Negeri 1 Sekayu
Silahkan Melakukan Absensi
Gambar Scan
NIS : Jam Masuk :
Nama : Jam Pulang :
Tanggal :
Gambar 3.4 Tampilan Absensi
c. Laporan Kehadiran
Gambar 3.6 dan gambar 3.7 menunjukkan rancangan laporan kehadiran
dan rekap kehadiran yang akan dicetak setiap bulan.
29
SMA Negeri 1 Sekayu
Bulan :
Gambar 3.6 Laporan Kehadiran Pegawai dan staf
SMA Negeri 1 Sekayu
Bulan :
NIP Nama Tanggal Absen Jam Masuk Jam Keluar
NIP Nama Jumlah Masuk
30
Gambar 3.7 Rekap Kehadiran Pegawai dan Staf
3.4.2 Flowchart
Dalam perancangan sistem absensi menggunakan Barcode ada 2 buah
flowchart yang dibuat, yaitu sebagai berikut :
a. Flowchart registrasi data
Gambar 3.8 menunjukkan flowchart untuk pendaftaran atau registrasi data.
Gambar 3.8 Flowchart Registrasi
31
b. Flowchart pencatatan kehadiran.
Gambar 3.9 menunjukkan flowchart untuk proses pencatatan kehadiran.
Mulai
Tampilkan Tanggal Dan Jam
Absen Menggunakan
barcode
Tampil Data
Selesai
Tidak Berhasil
Berhasil
datakehadiran
Mencari database apakah sudah
terdaftar
Sudah
Hubungi Admin untuk registrasi
*flowchart 1
Belum
Gambar 3.9 Flowchart Pencatatan Kehadiran
3.4.3 Data Flow Diagram
Berikut adalah Data Flow Diagram ( DFD ) yang digunakan pada
perancangan sistem absensi menggunakan barcode untuk membantu memahami
sistem secara keseluruhan.
32
a. Diagram Konteks
Diagram konteks yang menggambarkan masukan ( input ) ke sistem
ataupun keluaran ( output ) dari sistem ditunjukan pada gambar 3.10
dibawah ini.
Pegawai dan Staf
Sistem Absensi Barcode
kepala sekolah
data_pegawai
data_kehadiran
laporan_kehadiran
Gambar 3.10 Diagram Konteks
b. Data Flow Diagram Level 1
Keseluruhan aliran data dan proses yang dilakukan sistem dapat dilihat
pada gambar 3.11 dibawah ini.
Pegawai dan staf
1.0*registrasi
2.0*Absensi
menggunakan barcode
data_siswa
data_kehadiran
Data pegawai dan staf
data_kehadiran
3.0*Cetak
Laporan
kepala sekolah
3.0*Buat laporan
Laporan
33
Gambar 3.11 Data Flow Diagram Level 1
3.4.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
Adapun rancangan ERD yang di usulkan adalah:
NIP
Pegawai dan staf
Absensi
Laporan
Absensi
Nama Alamat
Jenis_Kelamin
Tanggal
NIP Masuk
Keluar
NIP NamaTanggal
absenJam masuk Jam keluar
Gambar 3.12 ERD Aplikasi Absensi
3.4.5 Perancangan Database
Untuk menyimpan data para pegawai/staf dan data kehadiran pegawai/staf
diperlukan suatu rancangan database. Adapun perancangan database yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
a. Tabel registrasi data Pegawai/staf
Tabel registrasi data pegawai/staf digunakan untuk menyimpan data
barcode dan data para Pegawai/staf.
Nama Tabel : data_pegawai/staf
Primary Key : NIP
34
Tabel 3.1 Data Pegawai/staf
No Field Name Type Size Description
1. NIP Varchar 11 Primary
Key
2. nama_Pegawai/staf Varchar 25
3. jenis_kelamin Varchar 11
4 Alamat Varchar 50
b. Tabel absensi atau kehadiran pegawai dan staf
Tabel absensi atau kehadiran pegawai digunakan untuk menyimpan data-
data kehadiran Pegawai dan staf saat berhasil melakukan scan barcode.
Nama Tabel : absensi
Primary Key : NIP
Tabel 3.2 Kehadiran Pegawai
No Field Name Type Size Description
1. tanggal_absen Date 15
2. jam_masuk Time 15
3. jam_keluar Time 15
4. nip Varchar 11
35
ID :
Password :
Gambar 3.3 Halaman Login
No Tanggal NIP NamaJam
MasukJam
PulangAksi
1
2
`Gambar 3.4 Menu Data Absensi Admin
deletelogin
Tambah Absensi
edit delete
edit delete