Download - Futures Monthly Maret 2015 96th edition b
Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,
Yunani kembali menjadi sorotan pelaku pasar keuangan dunia. Lilitan hutang yang segera jatuh tempo memunculkan spekulasi bahwa negara ini akan terdepak dari komunitas Euro. Namun akhirnya kekhawatiran investor terbantahkan setelah Uni Eropa mau memperpanjang program bailout selama 4 bulan ke depan. Nilai tukar Euro mendapat angin segar meski penguatannya tidak terlalu signifikan. Aset-aset safe haven dilepas oleh pelaku pasar, dan harga emas sempat terseret kembali ke bawah $1,200/oz. Sementara itu kepala Federal Reserve Bank, Jannet Yellen, dalam pertemuan terakhir bank sentral memberi isyarat tentang perubahan suku bunga acuan. The Fed diyakini tidak akan tergesa-gesa menaikkan suku bunga dan seperti biasanya, Yellen tidak menyebutkan timing eksekusinya secara spesifik. Untuk mengupas lebih jauh soal hutang Yunani, artikel Editor Focus memaparkannya secara panjang lebar. Adapun artikel lainnya akan membahas soal dampak dari harapan kenaikan suku bunga the Fed terhadap kinerja harga emas. Simak pula perkembangan saham-saham dunia yang performanya banyak bergantung pada kondisi ekonomi terkini.
Selamat membaca dan semoga sukses!
Salam INSPIRE, Johannes Ginting CSAPemimpin Redaksi
PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES
PENASEHATSamuel Semarun
PEMIMPIN UMUMFerhad Annas
PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting
EDITORAriston Tjendra
KOORD PROMOSIEvi Pane
KONTRIBUTORTim Research & Analyst
Tim Education
COPYWRITERDimas Reza
MEDIA RELASIOmegawati
DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani
DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta
Pooja Bahirwani Febrianto Kurniawan
SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri
ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75
Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607
PERCETAKANTempPrint Jakarta
Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi,
indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
FUTURES MONTHLY 96 Edition March 2015th
Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
DISCLAIMER
What’s inside?
04 Editor Focus Seluk Beluk Hutang Yunani
07 Forex Market Outlook Perubahan Ekspektasi Fed Rate Pengaruhi Kinerja Dollar
11 Stock Index Market Outlook Cerahnya Indeks Saham AS di 2015
15 CSR
16 Gold Outlook The Fed Sandera Logam Mulia
21 Commodity Focus Efek Penurunan Rig AS Hanya Sesaat
34 Trading Strategy Peluang Satu Dekade Minyak Mentah
36 Investment Clinic Manfaat Jurnal Trading
untuk Meningkatkan Profit
38 Fundamental Analysis Selamat Datang Era
Perang Mata Uang
40 Trading Fact & Public Holiday
41 Central Bank Interest Outlook
42 Global Economic Calendar
23 Multilateral Product Apakah Apple Masih Bagus Dikoleksi pada Harga Termahalnya?
25 CFD Strategy 2015: Tahun Ceria Saham-saham AS
28 Famous Person Ed Seykota
30 Highlight Indonesia Rupiah Belum Beranjak Menguat
32 Trading Strategy Peranan Indikator Zigzag Sebagai Pendukung Strategi Trading
JAKARTAMonex Ravindo 8Menara Ravindo Lt. 8Jl. Kebon Sirih Kav. 75Jakarta 10340Telp : 021-3150607Fax : 021-3918866
Monex Cabang ThamrinThe City Tower Lt.29Jl. M.H. Thamrin No. 81Jakarta 10310Telp : 021-31997218Fax : 021-31997219
Monex Cabang Ravindo 12Menara Ravindo Lt.12Jl. Kebon Sirih Kav 75Jakarta 10340Telp : 021-31902626Fax : 021-31903322
Monex Cabang SalembaMenara Salemba Lt. 9 Jl. Salemba Raya No. 5Jakarta 10440Telp : 021-39840292Fax : 021-3900561
Monex Cabang Kelapa GadingPlaza Kelapa Gading Inkopal Jl. Boulevard Barat Raya Blok C 12BKelapa Gading Jakarta Utara 14240 Telp : 021-45851305Fax : 021-45851552
BOGORMonex Cabang BogorJl. Raya Pajajaran No.1 Ruko V-Point Blok Z-L,Bogor 16142Telp : 0251-8334847Fax : 0251-8319610
CIREBONMonex Cabang CirebonJl. Kesambi Raya Ruko Kesambi Regency KR. 7 Cirebon 45134Telp : 0231-233010Fax : 0231-209218
BANDUNGMonex Cabang Bandung Asia AfrikaWisma MONEX Lt.12Jl. Asia Afrika No.133-137Bandung 40112Telp : 022-4235858Fax : 022-4266161Monex Cabang Bandung Pasir KalikiPaskal Hyper Square B-42Jl. Pasir Kaliki No. 25-27Bandung 40181Telp : 022-86061000Fax : 022-86061002
TEGALMonex Cabang TegalKompleks Ruko Nirmala Square Blok.C No.6Jl. Yos SudarsoTegal 52121Telp : 0283-320750Fax : 0283-320794
YOGYAKARTAMonex Cabang YogyakartaJl. Magelang No.32AYogyakarta 55184Telp : 0274-517585Fax : 0274-515048
SOLOMonex Cabang SoloJl. BrigjenSlamet Riyadi No. 330BSolo 57141Telp : 0271-7650777Fax : 0271-7651555
SEMARANGMonex Cabang SemarangCandi Plaza Building, Ground FloorJl. Sultan Agung No. 90 - 90ASemarang 50252Telp : 024-8502121Fax : 024-8502112
DENPASARMonex Cabang DenpasarJl. Teuku Umar No. 188,Denpasar 80113Telp : 0361-223000Fax : 0361-248950
SURABAYAMonex Cabang SurabayaGedung Graha Pena Lt. 19Jl. Ahmad Yani No.88,Surabaya 60234Telp : 031-8271188Fax : 031-8271177
BATAMMonex Cabang BatamJl. Pembangunan Ruko Penuin Center Blok RB No. 3Batam 29432Telp : 0778-450734 / 450735Fax : 0778-450656
MEDAN
Monex Cabang MedanUni Plaza Building, West Tower Lt.2Jl. MT. Haryono No.A-1Medan 20231Telp : 061-4531015Fax : 061-4531025
PEKANBARU Monex Cabang PekanbaruSudirman City Square Blok.D No.15-16Pekanbaru 28283Telp : 0761-39839Fax : 0761-39832
PONTIANAK Monex Cabang PontianakJl. Ahmad Yani No.61 A-BPontianak 78122Telp : 0561-765333 / 764111Fax : 0561-764252
Year of the Goat
HAPPY CHINESE NEW YEAR 2015
GONG XI FA CHAI 2566Management & Staff
Monex Investindo Futures
May This New Year Bring you Prosperity, Good Luck & Good Fortune !
February 19, 2015
Futures Monthly Edisi Maret 2015Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
“Pemerintah baru Yunani akhirnya mendapatkan komitmen perpanjangan bailout selama 4 bulan ke
depan. Kabar ini memberikan sentimen positif ke pasar keuangan global, yang sejak akhir tahun lalu
dilanda kekhawatiran soal terdepaknya negara ini dari komunitas Euro. Walaupun belum benar-benar
steril dari krisis, dinamika kebijakan di Athena mampu memberikan optimisme investasi di benua biru.”
4 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUS
Persoalan masa depan bailout sudah menjadi wacana di pasar keuangan saat kegagalan partai penguasa Yunani sebelumnya dalam pemilihan presiden di parlemen. Perdana Menteri Antonis Samaras terpaksa harus melakukan pemilu anggota parlemen yang baru karena sudah tiga kali calon presidennya gagal mendapatkan suara yang cukup di parlemen. Para pelaku pasar pada waktu itu telah memperkirakan kegagalan Samaras untuk memperoleh kursi mayoritas dan mengamankan kedudukannya sebagai penguasa.
Ekspektasi tersebut akhirnya menjadi kenyataan, koalisi New Democracy pimpinan Samaras dikalahkan oleh koalisi Syriza pimpinan Alexis Tsipras.
Syriza dikenal sebagai partai yang menolak keberadaan bailout karena persyaratannya dirasa membebani kehidupan masyarakat Yunani. Setelah resmi dilantik sebagai perdana menteri yang baru, Alexis Tsipras langsung membuat gebrakan dengan pernyataan sikap menolak bailout yang klausul utamanya meliputi penghematan
anggaran secara besar-besaran. Sikap partai penguasa baru Yunani ini memunculkan kekhawatiran di pasar keuangan global. Tanpa dana bailout, Yunani akan kesulitan untuk mencari sumber pendanaan baru di luar Troika (sebutan untuk trio kreditur Yunani: Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF)). Penolakan bailout yang berkepanjangan bisa berujung pada terdepaknya Yunani dari Zona Euro sehingga terpaksa kembali memakai mata uangnya sendiri.
Seluk Beluk Hutang Yunani
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Maret 2015
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
www.mifx.com Futures Monthly 5
Yunani telah menerima bailout dari Troika sejak Mei 2010. Pada bailout jilid pertamanya itu, Yunani mendapatkan dana talangan sebesar 110 miliar Euro. Tujuan dari bailout adalah untuk mencegah Yunani masuk ke dalam kondisi gagal bayar serta membiayai roda pemerintahan dari bulan Mei 2010 hingga Juni 2013. Namun penurunan laju pertumbuhan ekonomi yang semakin parah membuat neraca keuangan menjadi tertekan sehingga pemerintahnya kembali membutuhkan dana talangan setahun kemudian. Pada Februari 2012, dana talangan ke-dua senilai 130 miliar Euro disepakati oleh kedua pihak sehingga total bailout genap menjadi 240 miliar Euro. Dana pinjaman tersebut dikucurkan secara bertahap sampai dengan Desember 2014. Dana Moneter Internasional (IMF) secara terpisah juga menambah
dana talangan sebesar 8,2 miliar Euro, yang akan diberikan secara bertahap dari Januari 2015 hingga Maret 2016.
Beban hutang pemerintah Yunani
tergolong sangat besar bila dibandingkan dengan nilai produk domestik brutonya (GDP) dengan rasio melampaui kisaran 100%. Saat pertama kali menerima bailout, rasio hutang vs GDP di tahun 2009 mencapai 112,9%. Kini setelah menikmati bailout, persentase hutang Yunani justru bertambah besar. Bantuan bailout Yunani mungkin memang mampu mengurangi sedikit beban pinjaman namun karena krisis hutang berkepanjangan, laju pertumbuhan ekonominya ikut tertekan. Perekonomian Yunani berada di area negatif sejak 2009 hingga kuartal IV 2013 dan baru berhasil mencatat pertumbuhan di kuartal pertama hingga ke-tiga 2014
namun berbalik minus di kuartal IV 2014. Pertumbuhan ekonomi yang negatif dan beban hutang yang tinggi semakin mempersulit Yunani untuk menyelesaikan persoalan hutangnya.
Berkat perjanjian bailout dengan para krediturnya, Yunani mendapat keringanan pembayaran hutang-hutangnya. Batas waktu pembayaran hutang diperpanjang, tingkat suku bunga hutang diturunkan dan nilai hutang ke pihak swasta dipangkas sebesar 53,5% dari nilai awal. Yunani mendapatkan kemudahan karena mengikuti program bailout yang disarankan Troika. Bila Yunani keluar dari program dana talangan, tentunya kemudahan ini bisa dicabut sehingga pemerintahnya akan kesulitan memperoleh dana pinjaman baru karena peringkat hutangnya sudah di garis ‘default’.
kali menerima bailout, rasio hutang vs GDP di tahun 2009 mencapai 112,9%. Kini setelah menikmati bailout, persentase hutang Yunani justru bertambah besar. Bantuan bailout Yunani mungkin memang mampu mengurangi sedikit beban pinjaman namun karena krisis hutang berkepanjangan, laju pertumbuhan ekonominya ikut tertekan. Perekonomian Yunani berada di area negatif sejak 2009 hingga kuartal IV 2013 dan baru berhasil mencatat pertumbuhan di kuartal pertama hingga ke-tiga 2014 namun berbalik minus di kuartal IV 2014. Pertumbuhan ekonomi yang negatif dan beban hutang yang tinggi semakin mempersulit Yunani untuk menyelesaikan persoalan hutangnya. Gambar 1. Rasio Hutang Pemerintah Yunani terhadap GDP-nya
Sumber: Tradingeconomics.com
Tahun ini, Yunani dijadwalkan untuk
membayar hutangnya sebesar 29,1
miliar Euro. Pembayaran akan dimulai
pada bulan Maret dan seterusnya
hingga akhir tahun. Kemudian
pada tahun berikutnya Yunani akan
dihadapkan pada pembayaran hutang
yang lebih ringan yaitu ‘hanya’ sebesar
5,5 miliar Euro. Keringanan yang
sama berlaku pula untuk 40 tahun
berikutnya, di mana cicilan rata-
rata adalah sebesar 6,7 miliar Euro.
Pemerintah Yunani memang
dihadapkan pada dilema, yaitu tekanan
dari kreditur dan penolakan dari
rakyatnya. Persyaratan yang ketat
dari kreditur memaksa pemerintah
Yunani memangkas pengeluaran
sehingga banyak kebutuhan rakyat yang
terpotong. Bila pemerintah mengikuti
permintaan rakyatnya, Yunani akan
kesulitan mendapatkan pendanaan
untuk menjalankan roda pemerintahan
sehingga bisa membuat perekonomian
negara berada dalam kesulitan.
Pemerintah Yunani saat ini perlu
menimbang mana opsi yang terbaik
sekaligus bisa mengambil hati rakyatnya.
Sedikit saja keliru mengambil keputusan,
masa depan perekonomian nasionalnya
terancam masuk ke dalam krisis baru.
6 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Maret 2015
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Gambar 2. Tingkat Pertumbuhan GDP Yunani (Kuartal I 2009-Kuartal IV 2014)
Sumber: Tradingeconomics.com Gambar 3. Jatuh Tempo Hutang Yunani
Sumber: Wall Street Journal
Tanpa dana bailout, Yunani akan kesulitan untuk mencari sumber pendanaan baru di luar Troika
Minutes FOMC menunjukkan
bahwa ancaman deflasi lebih dominan
dibandingkan pertumbuhan ekonomi
dalam beberapa bulan terakhir.
Faktor deflasi dalam skala global
menjadi bahan diskusi pada rapat
FOMC bulan Januari lalu. Anggota
dewan FOMC memberi isyarat
penundaan normalisasi suku bunga
untuk periode waktu yang lebih lama.
Di sisi lain, komite FOMC mengakui
adanya perbaikan di sektor tenaga kerja
dan aktivitas ekonomi di semester II
2014. Namun belum ada cukup bukti
untuk menunjukkan ekonomi nasional
membutuhkan pengetatan moneter.
Bahkan faktanya, kebanyakan anggota
FOMC justru khawatir terhadap
penurunan harga minyak dan penguatan
Dollar, yang berpotensi menekan
inflasi seperti periode 1990-an dan
awal 2000-an. Sikap Fed menjadi sinyal
dipertahankannya kebijakan moneter
Amerika Serikat (AS) pada rapat
tanggal 18 Maret nanti. Arah kebijakan
kemungkinan tidak berubah sampai
FOMC siap berkomitmen kuat menaikkan
suku bunga dengan mempertimbangkan
efek gejolaknya di pasar keuangan.
Dengan mengacu pada pergerakan
Fed Funds Futures, pelaku pasar
memperkirakan kenaikan suku
bunga pertama baru terjadi di bulan
September atau Oktober, konsisten
dengan proyeksi Fed. Peluang
kenaikan suku bunga di bulan Juni
telah merosot dari 50% menjadi 25%
pasca pernyataan sikap terbaru FOMC.
Suku bunga tetap di AS tentu
menjadi kabar positif untuk aset kategori
risk appetite. Apalagi sentimen semakin
tenang setelah ada perkembangan
dari negosiasi hutang Yunani dan
gencatan senjata Ukraina. Namun
perlu diwaspadai beberapa faktor yang
berpotensi memicu kekhawatiran baru
dalam beberapa bulan mendatang, yakni:
1. Kenaikan suku bunga Fed di
kuartal III, paling cepat di bulan Juni.
2. Kesepakatan gencatan senjata
Ukraina hanya bersifat sementara
dan masih jauh dari kondisi damai.
3. Efek stimulus pelonggaran
kuantitatif (QE) dari European Central
Bank (ECB) masih minim dalam
upaya perbaikan ekspektasi inflasi
dan pemulihan pertumbuhan kredit.
Oleh karena itu, penurunan volatitas
yang dapat dijadikan indikator pulihnya
sentimen risk appetite kemungkinan
hanya bersifat temporer. Indikator
volatilitas VIX sempat turun ke 15,
namun diperkirakan kembali naik
ke rata-rata 17 hingga kuartal IV.
Kucuran stimulus QE ECB cukup
berhasil mengubah persepsi pelaku
pasar terhadap inflasi dan pertumbuhan
ekonomi secara moderat. Pasar aset
negara maju (di luar AS) dan emerging
market berpotensi melampaui kinerja
bursa AS. Selain itu data ekonomi yang
positif dari Eropa berhasil mendongkrak
harapan membaiknya aktivitas ekonomi
sehingga membuka kran arus modal
keluar dari AS ke pasar aset internasional.
Futures Monthly Edisi Maret 2015Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
“Kejutan manis datang bulan lalu, saat muncul ekspektasi bahwa Bank sentral AS masih akan menahan suku bunganya di dekat level nol persen. Pada kondisi normal, investor memang membutuhkan rate yang seimbang untuk menopang pertumbuhan dan menjaga stabilitas nilai tukar. Pelaku pasar menjadi tidak terlalu yakin bahwa suku bunga acuan The Fed bisa naik di semester pertama 2015 sehingga terjadi akumulasi posisi untuk mengantisipasi kenaikan rate secara perlahan.”
www.mifx.com Futures Monthly 7
FOREX MARKET OUTLOOK
Perubahan Ekspektasi Fed Rate Pengaruhi Kinerja Dollar
Di zona Euro, kinerja pasar aset menunjukkan bias sentimen yang cenderung defensif karena kinerja pasar Jerman dan Prancis lebih cemerlang dibanding kawasan perifer. Kombinasi antara meredanya hambatan fiskal, kenaikan marjin laba dari penurunan harga minyak, peningkatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi berpeluang mendukung sentimen positif di zona Euro. Tetapi jika pertumbuhan dan ekspektasi inflasi menunjukkan tren naik (meski kemungkinanannya kecil tanpa kenaikan harga minyak), maka sentimen pasar terhadap zona Euro kemungkinan tidak berubah.
USD/JPY: Masih Berharap pada Stimulus BoJ
Laporan indeks PMI Jepang akhir-akhir ini tidak dapat dijadikan indikator
yang ideal untuk mengukur produksi industri Jepang. Perubahan PMI riil dinilai lambat, padahal indikator PMI yang baik harus bisa memprediksi tren pertumbuhan produksi manufaktur. Kondisi ini tercermin pada laporan PMI yang masih bertahan di atas level 50 sejak bulan Maret, namun laporan produksi industri justru menunjukkan kontraksi selama 4 bulan berturut-turut. Dengan demikian maka angka PMI Jepang di atas level 50 tidak bisa dijadikan sinyal akurat atas terjadinya perbaikan output keseluruhan.
Jika dikombinasi dengan data produksi industri yang buruk dan angka inflasi yang lemah, potensi pertumbuhan GDP Jepang justru masih rendah dengan gap output yang cukup lebar. Untuk menopang permintaan yang mendukung
tercapainya target inflasi Bank of Japan (BoJ), dibutuhkan pertumbuhan upah yang cukup tajam. Sayangnya sejauh ini tren upah masih pada arah yang salah.
Secara keseluruhan, faktor-faktor tadi membuat nilai tukar Yen menjadi satu-satunya pendorong kenaikan inflasi berbasis biaya. Dibutuhkan pelonggaran moneter ronde berikutnya yang hanya bisa dilakukan oleh BoJ. Setelah ECB memasuki siklus QE, stimulus lanjutan BoJ harus lebih besar untuk dapat menghasilkan perubahan signifikan pada nilai nominal Yen Jepang.
8 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2015
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 1. Pergerakan USD/JPY
Sumber: MonexTrader
Secara keseluruhan, faktor-faktor
tadi membuat nilai tukar Yen
menjadi satu-satunya pendorong
kenaikan inflasi berbasis biaya.
Studi Teknikal: USDJPY kemungkinan akan segera mengakhiri fase konsolidasi dalam pola segitiga di level 115.55 yang sekaligus merupakan wave (gelombang) IV sebelum membentuk final wave V, menguji area 121.85 & 124.60 di jangka panjang.
Di sisi bawahnya, penembusan konsisten dibawah area 115.55 mengindikasikan pola wave koreksi IV yang lebih dalam menguji area 110.10. Namun secara keseluruhan selama harga masih di atas area 105.20, tren secara keseluruhan masih tetap bullish.
GBP/USD: Nada Dovish BoE Mulai Dominan
Setelah menganalisa laporan inflasi kuartalan Bank of England (BoE)
bulan lalu, dapat disimpulkan bahwa sikap bank sentral adalah dovish. Meski pernyataan bank sentral masih konsisten dengan pernyataannya dalam kurun waktu November 2014 hingga laporan inflasi Februari.
Laporan BoE secara spesifik menyebut bahwa terdapat risiko penurunan harga-harga mendekati level nol pada musim gugur. Bahkan pada bulan lalu angka inflasi CPI YoY sudah turun ke 0.3% akibat penurunan harga energi, apresiasi nilai tukar dan juga penurunan harga pangan. Peluang jatuhnya inflasi ke bawah level nol juga masih terbuka lebar jika nilai tukar Poundsterling terus menguat di tengah penurunan harga minyak dan komoditas. Bagaimanapun peluang skenario ini seharusnya berkurang karena terdapat ekspektasi
adanya rebound inflasi di 2016.
Pada rapat Monetary Policy Committee (MPC) yang lalu, hasil pemungutan suara 9 berbanding 0 menandai bertahannya suku bunga dan skala pembelian aset. Dua anggota MPC yang biasanya bernada hawkish berubah menjadi dovish dengan mengharapkan kenaikan suku bunga terjadi dalam rentang waktu 3 tahun. Perubahan nada dovish pejabat-pejabat BoE perlu kita ikuti perkembangannya pada bulan Maret karena berpotensi menunjukkan arah kebijakan moneter longgar dan menekan nilai tukar GBPUSD lebih lanjut.
Studi Teknikal: Bottom (level terendah) sementara wave III berpotensi terbentuk dekat support 1.4840 – 1.4950. Selanjutnya harga berpotensi rebound ke kisaran 1.5540 di jangka pendek menengah. Tembus lagi ke atas area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan bullish meski tidak melebihi area 1.5875, sebelum akhirnya terbentuk pola konsolidasi dalam range yang lebih lebar. Support kunci ada di area 1.5265. Anjlok ke bawah area tersebut mengindikasikan formasi bearish berlanjut lebih dini mengincar area 1.4385 , sekaligus akan menjadi bottom wave V.
www.mifx.com Futures Monthly 9
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2015
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 2. Pergerakan GBP/USD
Sumber: MonexTrader
Peluang jatuhnya inflasi ke bawah level nol juga masih terbuka lebar jika nilai tukar Poundsterling terus menguat di tengah penurunan harga minyak dan komoditas.
EUR/USD: QE ECB Perlu Dibarengi Reformasi Struktural
Selangkah lebih maju dalam hal transparansi, ECB merilis risalah rapat moneter ECB yang memutuskan program pembelian aset QE. Beberapa anggota dewan ECB berargumen bahwa momentum perekonomian dan kenaikan leading indicator akhir-akhir ini dibarengi dengan meningkatnya permintaan kredit. Sikap moneter wait and see cukup untuk memicu harapan rebound.
Namun sikap diam diri bank sentral jauh lebih berisiko karena program QE sudah mulai terdiskon ke pasar. Penyesuaian harga akan berdampak destruktif ketika terjadi profit taking.
Dalam minutes ECB juga dipaparkan penurunan tajam harga minyak, yang mendorong penurunan ekspektasi inflasi jangka pendek maupun panjang.
Lemahnya permintaan dan harga minyak yang rendah menambah risiko deflasi di Zona Euro, yang berujung pada penurunan upah. Hal itu akhirnya membuat ECB bersuara bulat mengambil keputusan QE untuk memperkuat pemulihan ekonomi. Bagaimanapun, program QE ECB perlu disempurnakan juga dengan kebijakan yang lebih friendly terhadap pertumbuhan ekonomi dan reformasi struktural yang lebih agresif. Jika berhasil, maka masih terbuka peluang rebound EURUSD sejalan dengan optimisme
pemulihan ekonomi zona Euro.
Studi Teknikal: Bias bearish berpotensi untuk berlanjut di jangka pendek menguji area 1.0935 yang sekaligus akan memicu tekanan final wave turun C=A di support kuat 1.0935, sebelum akhirnya dapat diekspektasikan rebound ke atas. Resisten terdekat tampak di area Fibonacci 23.6% 1.1460, tembus secara konsisten di atas area tersebut berpotensi memicu skenario koreksi ke atas setidaknya mengincar area 1.1530 dan 1.1670 (Fibonacci 38.2%).
10 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2015
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 3. Pergerakan EUR/USD
Sumber: MonexTrader
Lemahnya permintaan dan harga minyak yang rendah menambah risiko deflasi di Zona Euro, yang berujung pada penurunan upah.
Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal akhir 2014 naik sebanyak 2,6% atau lebih rendah dibandingkan kenaikan PDB periode sebelumnya (kuartal III) yang mencapai 5%. Namun sebagian besar analis keuangan tetap optimis sektor ekonomi AS mampu mencatat pertumbuhan 2,9% di akhir tahun ini seiring dengan penurunan angka pengangguran dan proyeksi kenaikan harga minyak dalam beberapa bulan ke depan.
Jatuhnya harga minyak membantu upaya peningkatan ekonomi AS sekaligus mendukung penguatan valuta domestiknya. Namun ada pula sisi negatif dari penguatan Dollar, pos pendapatan beberapa perusahaan
tergerus oleh tingginya kurs USD selama beberapa bulan terakhir. Sekitar seperempat perusahaan anggota bursa gagal memenuhi ekspektasi earnings atau laba karena pemasukan ekspornya terkendala oleh penguatan Dollar. Hal itu dimungkinkan karena hampir separuh emiten di Wall Street meraih pendapatan dari pasar luar negeri. Meskipun demikian, pelaku bisnis AS terbukti mampu menghadapi perlambatan ekonomi global seperti terlihat dari laporan keuangan kuartal akhir tahun lalu. Di bulan Februari, 75% dari 443 perusahaan yang sudah melaporkan laporan laba rugi untuk kuartal IV tahun 2014 berhasil meraup laba di atas estimasi pelaku pasar. Bahkan 58% di antaranya mampu
mengalahkan estimasi rata-rata.
Dari sektor tenaga kerja, daya serap SDM cukup positif di bulan Februari 2015. Klaim pengangguran turun dari 304.000 orang menjadi 283.000 orang. Tingkat pengangguran berada di level 5,7% seiring bertambahnya partisipan lapangan kerja di bulan Januari yakni sebanyak dua poin menjadi 62,9%. Peningkatan jumlah partisipan ini menunjukkan kalau ada keyakinan dari pencari kerja atas kemampuan perusahaan untuk membuka lowongan baru. Daya serap tenaga kerja yang semakin kuat akan berakibat pada kenaikan jumlah pengeluaran konsumen sehingga menghasilkan efek positif terhadap sektor industri AS.
Futures Monthly Edisi Maret 2015
“Beberapa negara maju dan berkembang di Asia masih berupaya mengejar arus percepatan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar keuangan terus memantau perkembangan dari negeri Paman Sam. Sinyal kenaikan suku bunga sangat ditunggu investor karena hal ini merupakan konfirmasi dari kebangkitan ekonomi AS pasca krisis 7 tahun silam. Dilihat dari sisi manapun, prospek di negara perekonomian terbesar dunia ini memang lebih cerah pada tahun 2015. Ekonomi AS yang bagus akan menopang penguatan indeks saham AS. Dan penguatan indeks saham AS akan memberikan sentimen positif ke indeks saham Asia”
www.mifx.com Futures Monthly 11
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK
Yulia Safrina - Researcher and Analyst Monex
Cerahnya Indeks Saham AS di 2015
Di sisi lain, pelaku pasar perlu
memperhatikan neraca perdagangan
AS yang defisitnya bertambah di bulan
Desember 2014. Defisit perdagangan
AS naik dari $39,8 miliar menjadi $46,6
miliar karena tertekan oleh penguatan
Dollar. Pemulihan sektor konsumsi di sisi
lain justru melambungkan pembelian
barang-barang luar negeri sehingga
nilai impor ikut naik. Faktor penurunan
harga minyak turut memacu pembelian
bahan bakar oleh perusahaan-
perusahaan AS dari supplier asing.
Indeks Nikkei - Jepang
Untuk urusan kerjasama
perdagangan, Jepang merupakan
salah satu mitra terdekat AS. Negara
ini menjadi pasar utama untuk begitu
banyak produk asal AS mulai dari
alat-alat pertanian, bahan kimia dan
keperluan manufaktur. Sementara AS
sendiri mengimpor produk otomotif,
mesin dan alat-alat medis dari negara
sekutunya itu. Pada bulan Desember lalu,
jumlah pesanan mesin buatan Jepang
melesat dari level 1,3% menjadi 8,3%.
Kurs Yen yang lebih murah membuat
daya saing produk Jepang di luar
negeri meningkat dan ini menopang
penguatan indeks saham Nikkei.
Studi Teknikal: Indikator MACD,
RSI dan Stochastic pada grafik harian
memberi sinyal penguatan indeks.
Indikator MACD berada di atas level
nol atau artinya memperlihatkan
peluang kenaikan. Demikian pula
dengan sinyal indikator Stochastic
yang bertahan di area oversold serta
indikator RSI yang berada di atas 50.
Potensi penguatan ini diperkirakan
mampu membawa Nikkei mendekati
area resisten 18940, sebelum menapak
lebih lanjut ke kisaran 19350 dan
19680. Sebaliknya, pelemahan harga
akan terbentur support 17950,
17460 (MA 50) dan 16980 (MA 100).
12 Futures Monthly www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2015
Gambar 1. Grafik Pergerakan Indeks Nikkei Berkala
Kurs Yen yang lebih murah membuat daya saing produk Jepang di luar negeri meningkat dan ini menopang penguatan indeks saham Nikkei.
Sumber: Monex Trader
Yulia Safrina - Researcher and Analyst Monex
Indeks Hang Seng - Hong Kong
Hong Kong merupakan partner dagang setia AS dalam satu dekade terakhir. Negara ini berkontribusi besar terhadap torehan surplus perdagangan AS di tahun 2013, di mana sebagian pemasukan ekspor AS berasal dari penjualan produk sektor manufaktur kepada Hong Kong di antaranya yaitu peralatan pesawat, berlian, emas non-moneter, peralatan telekomunikasi dan prosesor komputer. Sampai dengan tahun 2014, AS juga masih menjadi investor terbesar di Hongkong.
Perekonomian Hong Kong sendiri
masih terbilang rapuh di awal tahun 2015. Sekretaris Keuangan, John Tsang, memprediksi pertumbuhan kotanya hanya mencapai 1-3% di akhir tahun nanti. Sebagai catatan, pertumbuhan ekonomi Hong Kong turun dari 2,9% di tahun 2013 menjadi 2,3% di tahun 2014 lalu.
potensi penguatan. Indikator Stochastic bergerak naik dengan garis %K (hijau) berada di atas garis %D (merah), mensinyalkan pergerakan uptrend. Begitu pula indikator RSI yang berada di atas angka 50, turut mendukung potensi penguatan. Indikator MACD yang berada di atas level nol juga menambah faktor
potensi kenaikan Hang Seng Berkala.
Potensi penguatan lanjutan memerlukan konfimasi penembusan area resisten 25350, sebelum kemudian mendekati area 25710 atau bahkan 26000. Support terdekat berada pada kisaran 24410. Harga kemudian berpotensi menguji support 24200, sebelum menguji support kunci di 23710 (MA 100 dan MA 200).
www.mifx.com Futures Monthly 13
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2015
Perekonomian Hong Kong sendiri masih terbilang rapuh di awal tahun 2015.
Sumber: Monex Trader
Gambar 2. Grafik Pergerakan Indeks Hang Seng Berkala
Yulia Safrina - Researcher and Analyst Monex
Indeks KOSPI - Korea Selatan
Korea Selatan berhasil mencatat laju pertumbuhan cukup pesat sepanjang satu dekade terakhir. Negara ini merupakan rekan perdagangan terbesar ke-enam AS dengan nilai transaksi mencapai triliunan Dollar. Hubungan investasi bilateral tercipta di antara perusahaan-perusahaan besar kedua negara.
Investor saham Korea Selatan kini berharap adanya dukungan dari kebijakan moneter Bank of Korea, yang fokus pada perusahaan kecil dan menengah dengan tujuan menjaga
stabilitas pasarnya. Suku bunga rendah bakal menopang penguatan indeks saham Kospi. Namun bank sentral mempertahankan suku bunga acuan di level 2% selama empat bulan beruntun karena memiliki pandangan pemangkasan suku bunga tidak efektif untuk menstimulasi perekonomian.
Studi Teknikal: Pada grafik harian indeks Kospi Berkala, indikator stochastic menunjukkan potensi penguatan dengan garis %K (hijau) yang berada di atas garis %D (merah). Indikator MACD bertahan di atas level nol, begitu pula dengan indikator RSI
yang berada di atas angka 50 atau mengisyaratkan potensi dorongan naik.
Penembusan area resisten terdekat 256.40 (Fibonacci retracement 38.2%) dapat memberikan dorongan penguatan menuju resisten 260.30 (Fibo 50%) dan 265.85 (Fibo 61.8%). Sementara support terdekat berada pada area 247.50 (Fibo 23.6%), dan penurunan lebih lanjut akan menguji support berikutnya di kisaran 242.30 dan 239.60.
Sumber: Monex Trader
Suku bunga rendah bakal menopang penguatan indeks saham Kospi.
14 Futures Monthly www.mifx.com
Gambar 3. Grafik Pergerakan Indeks KOSPI Berkala
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2015
Yulia Safrina - Researcher and Analyst Monex
Pada awal bulan Februari 2015, Monex m.a.d kembali menjalankan program kepedulian di bidang pendidikan. Bentuk sumbangsih yang diberikan kali ini berupa perbaikan sarana di Sekolah Dasar Negeri Kebon Manggis 11 Pagi, Jakarta. Renovasi difokuskan pada fasilitas tangga sekolah yang keadaannya sudah mulai rapuh dan membahayakan.
SDN Kebon Manggis 11 Pagi terletak di Jalan Kesatrian VIII, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Jumlah siswa yang belajar di sekolah ini kurang lebih mencapai 500 anak. Bangunannya sendiri memiliki 3 lantai dan diresmikan pada tahun 1996 lalu. Sayangnya sekarang kondisi di beberapa bagian bangunan sudah perlu mendapat perbaikan terutama pada bagian tangga penghubung setiap lantai. Padahal setiap hari anak-anak harus melewati tangga karena sebagian besar kelas mereka berada di lantai 2 dan 3. Staf pengajar dan orang tua sangat resah dengan kondisi salah satu bagian bangunan yang secara fisik sudah terlihat membahayakan keselamatan para siswa.
Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, Kepala sekolah SDN Kebon Manggis 11, Yulianawati S.Pd M.M., berinisiatif meminta bantuan kepada divisi CSR Monex Investindo Futures. Setelah melalui proses survey ke lokasi SD
tersebut dan menyaksikan langsung kondisi tangga beton yang sudah mau roboh, Monex m.a.d memutuskan untuk memberikan bantuan secara cepat.
Proses perbaikan tangga pun langsung dimulai, dan diperkirakan sudah bisa dipergunakan lagi 40 hari sejak proyek dikerjakan. Monex m.a.d berharap renovasi dapat dilakukan sesuai rencana sehingga siswa/i SDN Kebon Manggis 11 dapat kembali melakukan aktivitas belajar dengan rasa aman dan nyaman.
Semester Baru, Semangat Baru
Memasuki semester genap tahun ajaran di berbagai sekolah, divisi Corporate Social Responsibility (CSR) Monex Investindo Futures kembali memberikan bantuan beasiswa internal
kepada anak-anak staf dan karyawan yang membutuhkan. Mereka yang berhak mendapat beasiswa adalah anak-anak dari staf office boy, security, driver, messenger dan teknisi yang telah mengabdi selama 5 tahun atau lebih. Pada semester ini, Monex m.a.d memberikan bantuan beasiswa kepada total 121 anak dari tingkat PAUD hingga SMA.
Bantuan yang diberikan Monex m.a.d sangat membantu orang tua terutama untuk menyelesaikan keperluan pembayaran sekolah setiap bulan. Monex m.a.d berharap para penerima beasiswa bisa terus belajar dengan giat dan meningkatkan prestasinya di sekolah supaya menjadi kebanggaan bagi orang tua.
www.mifx.com Futures Monthly 15
Dimulainya Renovasi Bangunan SDN Kebon Manggis 11 Pagi
Futures Monthly Edisi Maret 2015
LIPUTAN CSR
Peliput Acara : Adinda ArdaniaCopy Writing : Dimas Reza
Raysa Ramadhani, salah satu penerima beasiswa dari SDN
Lenteng Agung 04 Petang
Serah terima antara Monex m.a.d dan penerima beasiswa,
Fariska Aura Dzikhra
Selama kurun waktu dua tahun terakhir, emas dianggap tidak menarik lagi oleh pelaku pasar keuangan karena return atau imbal hasilnya kurang menjanjikan. Tidak heran jika komoditas ini mengalami kerugian sampai 29% sejak 2012 lalu. Penurunan harga selama dua tahun tersebut merupakan yang pertama kali terjadi sejak 1998 silam.
Sampai dengan awal 2015, belum ada isu yang mampu mengerek naik harga emas. Berita soal krisis hutang Yunani bahkan mulai menghilang dari pasar finansial karena sudah ada kesepakatan antara menteri keuangan Eropa dan pejabat Athena. Kedua pihak setuju memperpanjang jangka waktu hutang selama 4 bulan. Praktis kabar tersebut langsung membuat investor keluar dari aset safe haven karena situasi ekonomi
global tidak lagi genting. Berdasarkan data U.S Commodities Futures Trading Commission, jumlah posisi beli emas anjlok 18% dalam satu pekan yang berakhir 17 Februari lalu. Persentase itu menandai penurunan harga terpanjang sejak November 2014. Sementara di saat yang sama, posisi jual emas justru melambung 44% sejak Agustus silam.
Federal Reserve Bank menjadi kunci utama penurunan harga emas. Sejak wacana kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) mengemuka, harga logam mulia favorit investor tidak pernah mampu menguat tajam. Setiap harga naik sesaat, pelaku pasar langsung melepas posisi untuk mengambil keuntungan. Strategi transaksi jangka pendek cenderung dipilih karena semester I 2015 adalah momen krusial
dalam skenario kenaikan suku bunga AS.
Pengetatan moneter di AS hanya bisa terjadi jika kondisi perekonomian negara itu benar-benar solid. Sejauh ini, roda pertumbuhan masih bergerak dalam jalurnya. Perekonomian AS mengalami ekspansi 2,6% dengan tingkat pengangguran terkendali pada level 5,7% sampai dengan awal Februari. Fakta apik tersebut dibarengi dengan daya serap sektor tenaga kerja (non-pertanian) yang konsisten di atas angka 200 ribu orang per bulan. President Federal Reserve Bank wilayah St. Louis, James Bullard, bahkan menilai kalau investor keliru jika berharap bank sentral menunda kenaikan suku bunga hingga setelah pertengahan tahun, karena pertumbuhan sudah tergolong kuat.
Futures Monthly Edisi Maret 2015Johannes Ginting CSA – Head of Education Monex
“Emas kembali gagal melanjutkan rally dan tertahan di atas level US$1,300 per ons. Dengan demikian maka level tertinggi yang pernah tercatat sepanjang tahun 2015 masih di posisi US$1,307 (22 Januari 2015). Setelah menapaki rekor tertingginya itu, emas benar-benar lesu darah sehingga grafiknya merosot tajam ke bawah US$1,200. Kombinasi antara kebijakan stimulus Bank Sentral Eropa (ECB), isu hutang Yunani dan konflik Rusia-Ukraina terbukti tidak sanggup mengubah persepsi investor terhadap logam mulia.”
16 Futures Monthly www.mifx.com
GOLD OUTLOOK
The Fed Sandera Logam Mulia
Alasan itu pula yang mendorong beberapa bank investasi me-revisi target harga emas untuk beberapa bulan ke depan. Menurut Goldman Sachs, nilai imbal hasil yang diberikan oleh emas dalam satu kuartal mendatang lebih rendah dibandingkan produk investasi lain seperti saham, obligasi dan pasar kredit. Salah satu lembaga keuangan tertua di Amerika ini memprediksi emas merosot ke US$1,175/ons dalam waktu 12 bulan. Sementara salah satu hedge fund milik miliarder John Paulson, yang biasanya sangat getol melirik reksadana berbasis emas, mulai terlihat kurang antusias menambah porsi investasinya.
Dalam enam kuartal berturut-turut, tidak ada kenaikan jumlah kepemilikan aset berbasis emas dalam portofolio Paulson. Sebagai catatan, Paulson dan Co. memiliki 10,23 juta saham di lembaga pengelola aset logam mulia terbesar dunia, SPDR Gold Trust, di mana nilai setiap sahamnya mewakili 0,096 ons emas.
Secara garis besar, pelaku pasar keungan kini masih menunggu realisasi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat. Dengan ketiadaan isu krisis di belahan dunia lainnya, dinamika kebijakan di negara perekonomian terbesar sejagad ini seakan masih menyandera harga emas.
Teknikal Analysis : Emas dalam trend bearish, harga di bawah Simple Moving Average (100,60,20). Chart Weekly menunjukkan indaksi turun kearah 1,180 /75 merupakan support kuat, jika tembus maka tren penurunan emas bisa lebih dalam (1,130). Dari indikator MACD, jika bar berada melebihi garis sinyal (warna merah), maka emas berpotensi turun lebih jauh. Resistance harga emas berada di SMA 60 dan 100.
GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi Maret 2015
Johannes Ginting – Head of Education Monex
www.mifx.com Futures Monthly 17
Grafik Pergerakan Harga Emas
Sumber: Monex Trader
Dalam enam kuartal berturut-turut, tidak ada kenaikan jumlah kepemilikan aset berbasis emas dalam portofolio Paulson.
18 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi Maret 2015
PROCEDURES FOR OPENING AN ACCOUNT
www.mifx.com Futures Monthly 19
Futures Monthly Edisi Maret 2015
PROCEDURES FOR OPENING AN ACCOUNT
Nyaris tidak ada perkembangan terbaru yang mampu mengerek naik harga minyak mentah dunia. Rilis data-data ekonomi negara konsumen dan proyeksi terbaru dari lembaga perminyakan memperlihatkan bahwa harga akan tetap berada di bawah tekanan. Adapun ketegangan politik di negara-negara produsen kemungkinan tidak banyak memberi pengaruh ke pasar komoditas.
Penurunan Rig di AS
Jumlah produksi Amerika Serikat (AS) masih akan menjadi variabel kunci di pasar minyak sepanjang tahun ini. Untuk mengukur kemampuan AS dalam memproduksi minyak, pelaku industri migas memakai jumlah rig, yakni barometer aktivitas pengeboran, sebagai indikator utama. Di AS terdapat 5 ladang shale oil besar yakni di Bakken, Ford Eagle, Niobrara, Permian dan Utica.
Berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) pertengahan Februari lalu, perusahaan-perusahaan minyak di sana terpaksa menghentikan operasi 151 rig setelah produksinya mencapai level puncak, 1.157, di bulan Oktober 2014. Keputusan itu diambil untuk menekan biaya produksi di tengah penurunan harga minyak mentah dunia. Penghematan tersebut sempat memicu spekulasi soal berkurangnya pasokan dari AS
sehingga harga minyak rebound ke kisaran $54 per barel bulan lalu.
Tetapi kebijakan produsen diperkirakan tidak cukup ampuh untuk menurunkan jumlah pasokan di AS. Produksi minyak negara itu diperkirakan menyentuh rekor tertinggi 5,47 juta barel per hari (bph) pada bulan Maret meskipun jumlah rig eksplorasi sedang berada di level terendah sejak tahun 2013. Untuk menghentikan suplai, dibutuhkan setidaknya penon-aktifan sekitar 200 rig dalam beberapa bulan ke depan.
Dinamika Ekonomi China Kendati berhasil mencatat
pertumbuhan 7,4% tahun lalu, perekonomian China kemungkinan melambat di kuartal pertama 2015. Data resmi yang dirilis China Federation of Logistics & Purchasing menunjukkan sektor manufaktur kembali berkontraksi di awal tahun, turun menjadi dari 50.1 menjadi 49.8 di bulan Desember 2014. Sementara harga konsumen dan tingkat harga produsen merosot ke rekor terendahnya masing-masing. Di sektor perdagangan, torehan rekor surplus sebesar $60 miliar menjadi kurang mengesankan jika investor memperhatikan rincian dari data tersebut. Ekspor anjlok 3,3% pada bulan Januari seiring berkurangnya daya saing dan permintaan luar negeri.
Sementara penurunan harga komoditas dan melemahnya permintaan domestik telah menggerus nilai impor hingga 19,9% atau menandai penurunan tertajamnya dalam 5 tahun terakhir. Nilai impor minyak anjlok 41,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sehingga mengindikasikan lemahnya permintaan dari konsumen minyak terbesar ke-2 dunia itu.
Proyeksi Lembaga Perminyakan Dunia
Dalam laporan pasar minyak bulan Februari, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) memperkirakan permintaan minyak dunia untuk tahun 2014 tumbuh sekitar 0,96 juta bph. Relatif tidak banyak berubah dibandingkan laporan bulan sebelumnya. Sedangkan untuk tahun 2015, permintaan minyak dunia diramalkan naik 1,17 juta bph. Sementara International Energy Agency (IEA) dalam laporan bulanan terbarunya memperkirakan volume permintaan minyak tumbuh sekitar 0,6 juta bph pada tahun 2014, untuk kemudian berakselerasi menjadi 0,9 juta bph pada tahun 2015. Namun IEA juga meyakini kalau AS akan menjadi pemain utama dalam pertumbuhan produksi minyak dunia di tahun 2020, terlepas dari tren penurunan harga belakangan ini.
Futures Monthly Edisi Maret 2015
www.mifx.com Futures Monthly 21
“Kabar soal terhentinya aktivitas produksi di Amerika Serikat sedikit banyak mampu menghambat laju penurunan harga minyak dari rekor tertingginya di $107.65 per barel. Namun bukan berarti prospek harga seketika membaik karena masih banyak faktor lain yang tidak mendukung performa harga. Sulit bagi minyak untuk pulih seperti sedia kala, kecuali muncul kejutan-kejutan di tahun 2015.“
Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex
COMMODITY FOCUS
Efek Penurunan Rig AS Hanya Sesaat
22 Futures Monthly www.mifx.com
Faktor Geopolitik
Melimpahnya pasokan minyak mentah di pasar global saat ini membuat risiko yang mungkin ditimbulkan oleh faktor geopolitik menjadi sedikit terabaikan. Di pekan terakhir bulan Februari Libya dikabarkan telah mengaktifkan kembali jalur pipa saluran dari ladang Sarir, yang menyumbang sekitar 2/3 dari total produksi nasionalnya. Terminal Zueitina juga kembali dioperasikan setelah tutup selama hampir satu tahun karena alasan keamanan. Namun risiko gangguan suplai kemungkinan
masih menghantui seiring kembali berkecamuknya perang sipil dan adanya serangan dari militan Negara Islam.
Di tempat terpisah, European Union’s External Action Service (EEAS) mengumumkan rencana pertemuan antara perwakilan Iran, Inggris, AS, Rusia, China, Perancis dan Jerman di Jenewa, Swiss untuk mencari solusi krisis nuklir Teheran. Hasil pertemuan ini dapat memeberikan pengaruh ke pasar minyak dunia untuk jangka pendek.
Studi Teknikal: Minyak kehilangan momentum menyusul kegagalan
melewati area resisten 54.20 selama 3 minggu berturut-turut. Bias akan semakin bearish jika harga break kembali di bawah area 48.05, yang akan memicu penurunan lanjutan ke area 43.55 dan 39.85. Sementara dibutuhkan penembusan ke atas area 54.20 untuk memicu momentum bullish ke area 59.00 atau bahkan MA-21 di sekitar 62.00.
Gambar 1. Grafik Pergerakan Harga Minyak
COMMODITY FOCUS
Sumber: Monex Trader
Futures Monthly Edisi Maret 2015Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex
Produksi minyak negara itu diperkirakan menyentuh rekor tertinggi 5,47 juta barel per hari (bph) pada bulan Maret meskipun jumlah rig eksplorasi sedang berada di level terendah sejak tahun 2013.
www.mifx.com Futures Monthly 23
Futures Monthly Edisi Maret 2015Ariana Nur Akbar – Educator Monex
MULTILATERAL PRODUCT
Pada hari Senin, 16 Februari 2015, pemerintah Malaysia memperpanjang pemberlakuan pajak nol persen untuk ekspor komoditas minyak kelapa sawit untuk periode Maret. Kebijakan yang sudah berlaku sejak bulan Oktober 2014 lalu ini disambut baik oleh pelaku pasar meskipun efeknya belum terlalu signifikan terhadap pergerakan harga crude palm oil (CPO).
Apabila kebijakan pajak tersebut gagal mengerek harga, bukan tidak mungkin volume produksi harus dikurangi sehingga beban operasional produsen menjadi lebih ringan. Sementara sebagian besar target konsumsi kemungkinan dialihkan ke pasar dalam negeri. Sebagai catatan, kombinasi antara kenaikan jumlah persediaan minyak sawit dan lambatnya
pertumbuhan volume permintaan telah membuat harga CPO anjlok sampai dengan 15% sepanjang tahun lalu.
Malaysia bisa jadi akan lebih selektif dalam memberikan insentif produk minyak sawit, sesuai dengan spesifikasinya masing - masing. Produk yang mampu menghasilkan keuntungan paling besar tentu akan menjadi prioritas utama dalam agenda pemberian insentif. Ekspor produk sawit mentah juga akan diperketat, di mana bahan kelapa sawit harus terlebih dahulu diolah di dalam negeri sebelum dikirimkan ke pasar internasional. Dengan demikian maka Malaysia akan mendapat nilai tambah dari pasar komoditi ketimbang hanya mengirimkan produk mentahnya ke luar negeri.
Bulan lalu pemerintah Indonesia juga
membagikan subsidi kepada produsen sawit untuk menggalakkan penggunaan bahan bakar bio-diesel. Langkah serupa kemungkinan besar dilakukan pula oleh pemerintah Malaysia, yang tidak ingin produk sawitnya kehilangan daya saing. Kampanye pemakaian bio-diesel berpengaruh positif terhadap pergerakan harga CPO karena minyak sawit merupakan bahan baku utama dalam pembuatan sumber energi tersebut. Sampai dengan pekan ke-dua Februari, harga CPO naik sekitar 9% berkat kabar penambahan subsidi CPO sebesar Rp4000 per liter oleh pemerintah Indonesia. Terbuka kemungkinan adanya insentif tambahan dari badan berwenang seperti pemangkasan tarif ekspor dan fasilitas lain yang akan berpengaruh terhadap kinerja harga dalam beberapa bulan ke depan.
“Pemerintah Malaysia melakukan berbagai cara untuk menggenjot roda industri kelapa sawit. Strategi subsidi dan pemangkasan tarif ekspor diambil untuk menaikkan volume permintaan dan menggairahkan sektor produksi. Namun efek positifnya masih belum terlihat sampai dengan akhir Februari 2015.”
Dinamika Kebijakan Dua Negara Eksportir
24 Futures Monthly www.mifx.com
MULTILATERAL PRODUCT
Untuk merespon perubahan
kebijakan di Indonesia, perwakilan pelaku
industri bio-diesel Malaysia dijadwalkan
bertemu dengan Menteri Komoditi dan
Industri Agraria, Douglas Unggah Embas,
di Putrajaya untuk mendapatkan solusi
terbaik bagi pengusaha dan kaum petani.
Insentif pemerintah selalu berdampak
bagus terhadap performa harga
meskipun tidak ada yang tahun seberapa
lama sentimen itu akan bertahan di
pasar. Namun demikian, pesimisme
muncul terkait pola kebijakan yang
dipilih oleh Malaysia. Muncul spekulasi
kalau pemerintah Kuala Lumpur mulai
beralih dari program subsidi dalam
skema kebijakannya. Jika kabar ini
terbukti benar, maka produsen asal
negara itu tidak akan menikmati fasilitas
seperti yang diterima oleh produsen asal
Indonesia. Terlebih lagi, terbersit laporan
kalau kemampuan Indonesia dalam
memproduksi bio-diesel sudah lebih
efisien dibandingkan dengan Malaysia.
Apabila memang demikian, maka laju
penguatan harga akan menemui kendala.
Penjelasan Teknikal: harga kemungkinan merujuk pada penurunan lower high dan lower low, di kisaran 1679. Secara garis besar dalam pergerakan trend channel, harga masih mungkin melemah lagi dalam pergerakan bulanan. Indikator Bollinger Band belum menunjukkan pola tren. Walaupun jika mengacu pada pergerakan harga ke area lower band, ada potensi terjadi penguatan harga. Sementara indikator MACD justru menunjukkan peluang pelemahan harga
karena grafiknya bergerak di bawah area normal 0 (nol). Sementara RSI dan Stochastic memperlihatkan sebaliknya, yaitu ada potensi penguatan harga karena keduanya bergerak beriringan ke area atas indikator. Apabila titik pertemuan lower high dan lower low menjadi support awal di 1679, maka support berikutnya terletak di 1354, dengan catatan akan terjadi failure di area tengah bollinger band. Sementara apabila terjadi penguatan harga, maka resistance berada di 2677 dan 2989.
Futures Monthly Edisi Maret 2015Ariana Nur Akbar – Educator Monex
Sebagai catatan, kombinasi antara kenaikan jumlah persediaan minyak sawit dan lambatnya pertumbuhan volume permintaan telah membuat harga CPO anjlok sampai dengan 15% sepanjang tahun lalu.
Grafik Pergerakan Harga CPO (Februari 2015)
Sumber: Reuters
Profil Perusahaan
Apple didirikan oleh mendiang Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne pada 1 April 1976 dengan bisnis utama mengembangkan dan menjual personal computer (PC). Sekarang Apple Inc. juga merancang, merakit dan memasarkan komputer personal dan menyediakan solusi kebutuhan komputer dan komunikasi. Sebagian besar produknya dijual kepada konsumen di bidang edukasi, industri kreatif dan kalangan bisnis. Apple menguasai lisensi komputer desktop dan notebook, sistem operasi, aplikasi, music player dan toko musik online. Perusahaan ini merupakan perusahaan teknologi informasi (IT) dengan pendapatan terbanyak setelah Samsung Electronics, dan produsen smartphone terbesar ke-tiga di dunia. Pada 25 November 2014, Apple melengkapi reputasinya sebagai perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, dengan meraih predikat perusahaan Amerika Serikat (AS) pertama yang bernilai US$700 miliar. Berikut ini adalah alasan yang membuat harga saham Apple menarik walaupun
sudah berada dalam posisi tertingginya:
Harga yang Menarik di Tengah Momentum Kebangkitan Perusahaan Sektor IT
Bermodalkan jajaran produk yang kuat sampai dengan musim kuartal Natal 2014 lalu, Apple berhasil mencatat pertumbuhan omset double-digit. Bukan hanya volumenya yang meningkat, pertumbuhan angka penjualan juga terpantau positif berkat kenaikan harga. Dengan tBermodalkan jajaran produk yang kuat sampai dengan musim kuartal Natal 2014 lalu, Apple berhasil mencatat pertumbuhan omset double-digit. Bukan hanya volumenya yang meningkat, pertumbuhan angka penjualan juga terpantau positif berkat kenaikan harga. Dengan target pertumbuan Earnings Per Share (EPS) di atas 10% (didukung oleh program buyback), bunga dividen non-leveraged 1,5% dan kemunculan produk baru di tahun 2015, pertumbuhan laba masih akan terjaga dengan harga saham yang terjangkau.
Perolehan Laba Kuartal I 2015 berkat Tingginya Penjualan iPhone
Laba kuartal I 2015 dipengaruhi oleh penjualan iPhone yang kuat (naik 46% dari tahun lalu yang sebesar 74.46 juta) dan kenaikan harga jual rata-ratanya ($687 versus eskpektasi pasar di $662) menghasilkan pertumbuhan omset 57% Year on Year (YOY) ke angka $51,1 miliar. Sementara penjualan untuk grup Apple naik 29,5% (YOY) menjadi $74,6 miliar dan EPS $3,026 (naik 47% YOY) sekaligus melampaui ekpektasi pasar yang sebesar 20%. Perusahaan menghasilkan uang $30,5 miliar dalam arus kas bebasnya.
Target pertumbuan Earnings Per Share (EPS) di atas 10% (didukung oleh program buyback), bunga dividen non-leveraged 1,5% dan kemunculan produk baru di tahun 2015, pertumbuhan laba masih akan terjaga dengan harga saham yang terjangkau.
Perolehan Laba Kuartal I 2015 berkat Tingginya Penjualan iPhone
Laba kuartal I 2015 dipengaruhi oleh penjualan iPhone yang kuat (naik 46% dari tahun lalu yang sebesar 74.46 juta) dan kenaikan harga jual rata-ratanya ($687 versus eskpektasi pasar di $662) menghasilkan pertumbuhan omset 57% Year on Year (YOY) ke angka $51,1 miliar. Sementara penjualan untuk grup Apple naik 29,5% (YOY) menjadi $74,6 miliar dan EPS $3,026 (naik 47% YOY) sekaligus melampaui ekpektasi pasar yang sebesar 20%. Perusahaan menghasilkan uang $30,5 miliar dalam arus kas bebasnya.
Futures Monthly Edisi Maret 2015
www.mifx.com Futures Monthly 25
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
CFD STRATEGY
Apakah Apple Masih Bagus Dikoleksi pada Harga Termahalnya?
Return Sehat bagi Dividen Melalui Buyback dan Pembayaran Dividen
Apple masih menjadi saham teknologi terbaik di sektor hardware IT. Rasio cadangan kas terhadap hutangnya adalah sebesar $177 miliar (per akhir 2014) versus $30 miliar atau memberikan celah keuntungan bagi investor. Dengan dividen kuartalan sebesar $0.47 dan program buyback masif $60 miliar (15% dari kapitalisasi pasarnya), Apple menyediakan return sehat bagi pemegang sahamnya. Buyback saham akan berkontribusi 10% terhadap pertumbuhan EPS dalam 3 tahun tanpa menghitung pertumbuhan sales.
Pengembangan Produk
Semester II 2014 terbukti menjadi periode bagus bagi Apple setelah software dan hardware buatannya mendapat penilaian baik. Harga sahamnya melonjak karena investor melihat sendiri penjualan dua iphone baru (iPhone 6 dan iPhone 6 plus) lebih baik dibandingkan produk iPhone versi sebelumnya. Di bawah ini adalah produk-produk yang diprediksi mampu mengangkat harga jual saham Apple:
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2015
26 Futures Monthly www.mifx.com
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Dengan dividen kuartalan sebesar $0.47 dan program buyback masif $60 miliar (15% dari kapitalisasi pasarnya), Apple menyediakan return sehat bagi pemegang sahamnya.
iWatch—menurut Tim Cook produk ini akan launching pada bulan April 2015. iWatch dijual sepaket dengan alat pemantau kesehaan dan developer kreatif. Tidak ada orang yang bisa menerka potensi penjualan barang dengan kategori seperti ini.
iPad, MacBook dand iMac Terbaru—’iPad Pro’ terbaru dengan layar berukuran 12.9 inci rumornya dirilis pada semester pertama 2015. Sebagai tambahan, semua iPad seri baru dilengkapi dengan sensor sidik jari. Penjualan iPad memang menurun selama tiga kuartal terakhir namun itu terjadi karena produk Apple sudah bekerja optimal sehingga ruang untuk upgrade sangat kecil. iPad terbaru dengan ukuran yang lebih besar ditujukan untuk pelaku bisnis dan diyakini bisa menaikkan angka penjualan. iMac dengan kualitas tampilan 5K juga dirilis bertepatan dengan musim Natal tahun lalu. Meski harganya tergolong mahal di kisaran $2.499, iMac 5K retina layak berada dalam daftar komputer desktop teratas yang pantas dibeli tahun ini.
Apple TV—Apple akan menyempurnakan Apple TV yang akan dirilis tahun 2015 ini. Ini adalah salah satu produk yang dinantikan oleh investor. Sudah sejak lama Apple diharapkan mampu mengubah industri pertelevisian, setidaknya dengan merilis Apple TV yang juga memasukkan App Store dan fitur gaming yang bagus.
Apple Pay—setelah menyita perhatian besar, sistem pembayaran Apple sudah banyak digunakan oleh konsumen di beberapa retailer. Basis konsumen Apple yang kuat memudahkan Apple Pay untuk memperkenalkan sistem pembayaran mobile. Apple Pay menyenangkan, mudah dipergunakan dan konsumen menyukai sisi privasi yang disediakan oleh Apple. Tantangan ke depannya adalah memperluas kerjasama dengan retailer dan bank sehingga adopsi Apple Pay bisa diterima. Ini juga memberikan alasan bagi konsumen untuk membeli produk iPhone ketika memilih ponsel.
Beats—Apple sekarang memiliki
Beats by Dre, yang merupakan
produsen headphone paling populer
di kalangan generasi muda. Beats
juga memiliki bisnis musik streaming
yang akan dimasukkan ke dalam versi
masa depan iOS. Ini diharapkan akan
meningkatkan daya saing dengan
Spotify dan Pandora di industri musik.
Seperti diilustrasikam gambar 1 di
bawah, level tertinggi sepanjang masa
Apple ada di $700 sebelum stock split
dilakukan menjadi $100 per saham.
Namun harga sahamnya sekarang sudah
mencapai level tinggi $128.86 (per
17 Februari 2015) dan masih punya
peluang untuk mencatat rally kuat.
Faktor tambahan yang memperkuat
proyeksi tersebut adalah status Apple
sebagai perusahaan besar yang memiliki
tim manajemen kuat sehingga sahamnya
layak dikoleksi untuk jangka panjang.
Setelah stock split, harga sahamnya
menjadi lebih terjangkau, di mana hal ini
juga akan mendukung prospek kenaikan
harganya (berkat kenaikan volume
trading). Jika anda mencari tambahan
saham bagus untuk portofolio anda,
belum terlambat untuk membeli Apple.
Dengan mengacu pada laba kuartalan
yang baik, proyeksi keuntungan yang
positif dan prospek peluncuran produk-
produk baru, sahamnya punya potensi
untuk mengarah ke $147 per lembar.
Saat ini, Apple ditransaksikan pada p/e
17.4, cukup atraktif karena masih di
atas pertumbuhan rata-rata pasar.
www.mifx.com Futures Monthly 27
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2015
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Gambar 1: Chart Mingguan Apple Inc. - Stock split 7 for 1
Source: Monex Trader
Futures Monthly Edisi Maret 2015
“Edward Arthur Seykota, namanya tidak terlalu tenar dibandingkan dengan trader-trader top lainnya. Padahal ia telah berkontribusi besar terhadap dunia investasi dengan memperkenalkan sistem trading ter-komputerisasi secara komersial. Sistem ini diakui mampu menghasilkan profit luar biasa. Sebagai buktinya, ada satu account kelolaan Ed Seykota yang nilainya meroket dari $5.000 di tahun 1972 menjadi $15.000.000 dalam waktu 12 tahun saja. Rasio kenaikan itu setara dengan 300.000%!”
Ed SeykotaSang Pionir Sistem trading
Lahir di Belanda pada tahun 1946,
Ed Seykota menuntut ilmu akademisnya
di Fakultas Teknik Elektro MIT dan
berhasil lulus ilmu manajemen di MIT
Sloan School of Management, Amerika
Serikat (AS) pada tahun 1966. Seykota
mulai masuk ke dunia trading pada akhir
1960 dengan membuka akun transaksi
komoditi perak. Kala itu ia berasumsi
bahwa harga akan naik dan Kementerian
Keuangan AS berhenti menjual perak.
Sembari menanti hal itu terjadi, Seykota
disarankan untuk mengambil posisi
short pada komoditi tembaga oleh
broker-nya. Rekomendasi itu sayangnya
tidak berhasil sehingga ia memilih
untuk kembali menunggu periode yang
lama dinantikannya, yakni bullish perak.
Ketika waktunya tiba, Ed Seykota
mengambil posisi long. Namun yang
terjadi sebaliknya, harga perak terus
menurun sehingga ia mengalami
kerugian. Bukannya kapok, ia justru
semakin tertarik dengan dunia trading.
Seykota menyadari kalau pasar telah
men-discount bullish untuk perak,
sehingga ketika U.S Treasury berhenti
menjual perak, harga berbalik turun.
Di saat yang sama, pria kelahiran
7 Agustus 1946 ini membaca tulisan
‘Bapak Trend-following’, Richard
Donchian, tentang mekanisme sistem
trading dan Moving Average Crossover
untuk menghasilkan profit di pasar.
Pada awalnya Seykota skeptis terhadap
apa yang ditulis oleh Donchian, namun
setelah ia menguji teori itu melalui
sistem trading terkomputerisasi ia
akhirnya percaya akan keampuhannya.
Ed Seykota melanjutkan karirnya
di perusahaan pialang. Mengingat
komputer merupakan barang yang
langka pada zamannya, ia harus
menumpang komputer yang dimiliki
oleh divisi akunting perusahaan
tempat ia bekerja setiap akhir pekan
untuk menguji sistem trading yang ia
ciptakan. Dalam jangka waktu enam
bulan, salah satu Market Wizard
Wall Street ini menguji ratusan
variasi dari empat sistem sederhana
berdasarkan data harga 10 komoditas
selama 10 tahun terakhir. Sistem
ciptaan Seykota menuai pujian dari
perusahaan karena trend-following
terbukti mampu menghasilkan profit.
28 Futures Monthly www.mifx.com
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
FAMOUS PERSON
FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi Maret 2015
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
Sayangnya ada ketidakcocokan pemikiran antara Seykota dan pihak manajemen yang membuat keduanya harus berpisah. Seykota memutuskan untuk berhenti kerja dan beralih menjadi seorang money manager. Dalam pengelolaan dananya, pria yang sekarang tinggal di Texas ini tidak mau sembarangan menerima nasabah. Ia akan mewawancarainya terlebih dahulu, dan hanya menerima calon nasabah yang bisa mendukung metode trading dalam jangka panjang. Alasan itulah yang membuat nama Seykota menjadi kurang terdengar karena di awal 1970-an, jumlah nasabahnya hanya sekitar 6 orang.
Gaya Trading
Pada dasarnya gaya trading Ed Seykota merupakan trend-following yang dikombinasikan dengan pola-pola
tertentu. Baginya kunci keberhasilan jangka panjang adalah penggabungan antara money management dan sistem trading. Meski tidak merinci cara melakukannya, Seykota menyarankan setiap trader untuk selalu belajar mengembangkan sistem trading yang cocok dengan gayanya masing-masing.
Berbeda dengan orang kebanyakan, trader teknikal ini ini menganggap analisis fundamental tidak berguna karena pelaku pasar telah men-discount harga. Ia menyebutnya sebagai ‘funny-mentals’. Namun jika trader mampu memahami fundamental lebih awal sebelum disadari oleh pelaku pasar lainnya, maka itu disebut ‘surprise-a-mentals’.
Tiga hal yang diperhatikan Seykota saat trading adalah tren jangka panjang, pola grafik terkini dan posisi terbaik
untuk buy atau sell. Untuk mencari posisi yang tepat, misalnya buy, ia akan menempatkan posisi di atas harga pasar (metode breakout) tetapi dengan terlebih dahulu meng-identifikasi momentum bullish yang kuat. Jika posisi yang diambilnya salah, ia akan segera keluar dari posisi tersebut dan membidik peluang lainnya. Seperti trader top pada umumnya, risiko yang diambil dari satu posisi tidak lebih dari 5% dari total ekuiti dalam satu akun. Ketika harga bergerak sesuai posisi dan mengikuti tren, stop loss dipindahkan untuk mengunci profit, dan biarkan keuntungan bergerak mengikuti tren.
Prinsip trading yang selalu dijalankan oleh Seykota yaitu; segera tutup posisi jika salah, biarkan posisi jika tepat, tetap membuka posisi dengan jumlah kecil, ikuti aturan tanpa pertanyaan dan tahu kapan aturan tersebut bisa dilanggar. Ia selalu mengurangi aktivitas trading sehabis mengalami kerugian beruntun. Kembali trading setelah mengalami kerugian beruntun akan menghancurkan sisi emosional seseorang.
Dunia trading merupakan dunia yang dinamis. Dengan selalu mengikuti aturan dalam sebuah sistem trading, seorang trader memang dapat menciptakan profit. Namun Ed Seykota memandang prinsip itu secara fleksibel. Baginya seorang trader harus mengembangkan aturan baru sebagai bagian dari proses evolusi trading-nya.
www.mifx.com Futures Monthly 29
Baginya kunci keberhasilan jangka panjang adalah penggabungan antara money management dan sistem trading.
Beberapa faktor fundamental yang muncul belakangan ini tidak membantu penguatan Rupiah terhadap Dollar AS. Dari sisi eksternal, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih membuka wacana kenaikan suku bunga acuan dan negosiasi bailout Yunani masih menyimpan potensi gejolak di pasar keuangan global. Sementara dari sisi internal, neraca transaksi berjalan Indonesia masih memunculkan angka defisit dan bank sentral baru saja memangkas suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin menjadi 7,5%.
Federal Reserve Bank dalam rapat moneternya akhir Januari lalu masih membuka ruang kenaikan suku bunga AS tahun ini. Menurut survei
yang berkembang di pasar, sebagian besar investor memprediksi kenaikan suku bunga pertama akan terjadi di bulan Juni 2015. Namun ada pula pelaku pasar lain yang memprediksi kebijakan itu akan diambil pada bulan September. Aksi pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan oleh beberapa bank sentral dunia akhir-akhir ini menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat. Pelaku pasar yang skeptis juga melihat tingkat inflasi di AS masih rendah sehingga akan menghalangi kenaikan suku bunga. Tetapi selama Fed masih memberikan indikasi kenaikan suku bunga acuan, ekspektasi pasar akan mendorong penguatan Dollar AS. Ini akan menjadi masalah
bagi Rupiah sepanjang tahun 2015.
Persoalan eksternal lain yang bisa menjadi momok bagi Rupiah adalah negosiasi bailout Yunani yang belum menghasilkan kata sepakat. Bahkan jika Yunani benar-benar menolak kelanjutan bailout, maka akan muncul kekhawatiran di kalangan pelaku pasar keuangan dunia. Pemerintahnya akan kesulitan membayar hutang-hutang kepada para kreditur. Skenario ini akan memaksa investor untuk menarik investasinya dari instrumen-instrumen yang berisiko dan memasukkannya ke instrumen-instrumen yang lebih aman. Rupiah sendiri bisa dikategorikan sebagai instrumen yang berisiko karena berasal dari negara emerging market.
Futures Monthly Edisi Maret 2015
30 Futures Monthly www.mifx.com
“Setelah konsisten bergerak di atas level 12000 per Dollar AS, nilai tukar Rupiah makin rapat ke area 13.000 di akhir Februari lalu. Pergerakan USDIDR yang semakin kuat kian meruntuhkan ekspektasi kalau Rupiah mampu menguat ke bawah level 12000 atau bahkan mendekati kisaran 10000 di tahun 2015. Prospek valuta domestik bahkan masih harus bergantung pada dinamika kebijakan yang terjadi di luar negeri.”
HIGHLIGHT INDONESIA
Rupiah Belum Beranjak Menguat
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi Maret 2015
www.mifx.com Futures Monthly 31
Dari dalam negeri, pasar masih mewaspadai angka neraca transaksi berjalan (current account) Indonesia yang masih defisit. Laporan kuartal IV menyebutkan bahwa neraca transaksi berjalan defisit $6,18 miliar dan sudah mengalami defisit sejak kuartal IV 2011. Sisi positifnya, defisit neraca transaksi berjalan ini lebih rendah dibandingkan dengan dua kuartal sebelumnya. Artinya Indonesia membutuhkan lebih banyak Dollar AS untuk melakukan transaksi sehingga nilai tukarnya menguat. Pasar memperkirakan current account Indonesia masih akan defisit tahun ini.
Satu-satunya peristiwa domestik yang mengejutkan bulan lalu adalah pemangkasan BI rate sebanyak 25 basis poin. Dalam jangka pendek, keputusan BI itu akan membuat Rupiah terus
melemah terhadap Dollar AS. Penurunan suku bunga berkorelasi positif dengan penurunan nilai tukar mata uang negara bersangkutan. Meskipun begitu ada sisi positifnya, tindakan ini akan menurunkan biaya pendanaan yang diperlukan para pengusaha Indonesia untuk membiayai usahanya, dan dalam jangka waktu yang lebih panjang akan membantu peningkatan produktivitas dan bisa berujung pada penguatan Rupiah.
Keempat faktor di atas masih akan membayangi pelemahan Rupiah dalam beberapa bulan ke depan. Rupiah diperkirakan masih akan bergerak di atas kisaran Rp12.530 per Dollar AS. Terbuka potensi pelemahan lanjutan ke atas area Rp13.000 per Dollar.
Bila mengacu pada grafik mingguan,
USDIDR masih bertahan di atas garis tren naik dan belum ada indikasi akan berbalik menembus ke bawah garis tren. Oleh karena itu, Rupiah bisa dinilai masih mempertahankan tren pelemahannya terhadap dollar AS. Bila kita menarik garis Fibonacci Retracement dari kisaran 11249-12928, level support penting terdekat adalah di kisaran 12530. Rupiah masih akan melemah selama berada di atas kisaran support tersebut. Potensi penguatan yang kontinu ke area 12200 mungkin akan terjadi bila level support tersebut berhasil ditembus ke bawah.
Sumber: Monex Trader
Gambar 1. Grafik Pergerakan Mingguan USD/IDR
Penurunan suku bunga berkorelasi positif dengan penurunan nilai tukar mata uang negara bersangkutan.
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Kali ini kita tidak akan membahas
Zigzag sebagai sebuah indikator
tunggal, namun lebih kepada fungsinya
sebagai pendukung indikator lain.
Kegunaan indikator Zigzag adalah
untuk mengeliminasi fluktuasi
harga secara acak, yang tidak atau
kurang signifikan pada tren berjalan.
Penentu Titik trendline
Dengan meng-eliminasi titik-
titik yang dianggap kurang signifikan,
Zigzag dapat memperlihatkan titik
trendline yang lebih kuat pada chart.
Silakan lihat chart di sebelah kanan ini:
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2015
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
32 Futures Monthly www.mifx.com
“Pada Monex Trader, terdapat satu indikator unik yang mampu menunjukkan garis titik tertinggi dan terendah dari pergerakan harga, yaitu indikator Zigzag. Mayoritas trader pemula menganggap Zigzag sebagai ‘Cawan Suci’ dalam analisa trading. Namun satu hal yang harus diperhatikan, Zigzag tidak memprediksi harga tertinggi ataupun terendah dari suatu produk tetapi menggambarkan ulang titik tertinggi dan terendah dari harga yang telah terbentuk.”
Gambar 1. Penggunaan Zigzag untuk Menarik Garis Tren
Sumber: Monex Trader
Peranan Indikator Zigzag Sebagai Pendukung Strategi Trading
Titik Fibonacci RetracementIndikator Fibonacci Retracement
adalah salah satu indikator yang dapat memperlihatkan level-level resisten dan support yang kuat. Tetapi kita sering mendapati 2 pengguna Fibonacci beradu argumen tentang titik tertinggi dan terendah yang digunakan untuk menarik garis Fibonacci tersebut. Ada pula trader pengguna Fibonacci Retracement yang salah dalam menentukan titik-titik ekstrim tersebut, sehingga hasilnya menjadi tidak maksimal. Indikator Zigzag membantu terlihatnya titik ekstrim yang dapat digunakan sebagai level tertinggi dan terendah dari penarikan Fibonacci Retracement untuk mendapat hasil yang lebih dominan.
Acuan Pola Elliot WaveSelain dua penggunaan di atas,
indikator Zigzag juga sangat membantu dalam membaca Elliot Wave, salah satu strategi ampuh yang bahkan sulit diterapkan oleh trader berpengalaman sekalipun karena pergerakan-pergerakannya kerap ‘tidak dianggap’ sebagai koreksi. Zigzag bisa memangkas pergerakan-pergerakan tersebut dan memberi gambaran yang lebih jelas pada pola gelombang Elliot Wave.
Demikian ulasan tentang manfaat Zigzag sebagai indikator penunjang dalam analisa trading. Semoga bermanfaat bagi anda!
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2015
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
www.mifx.com Futures Monthly 33
Gambar 2. Penggunaan Zigzag untuk Menari Garis Fibonacci
Kegunaan indikator Zigzag adalah untuk mengeliminasi fluktuasi harga secara acak, yang tidak atau kurang signifikan pada tren berjalan.
Gambar 3. Penggunaan Zigzag sebagai acuan pola Elliot Wave
Sumber: Monex Trader
Sumber: Monex Trader
Harga suatu produk biasanya dipengaruhi oleh jumlah suplai dan permintaan. Bila suplai meningkat, harga cenderung melemah sementara bila permintaan meningkat, harga cenderung naik. Pergerakan harga minyak mentah belakangan ini juga tidak terlepas dari faktor suplai dan permintaan tersebut. Data-data suplai dan permintaan bisa kita dapatkan dari badan-badan yang bergerak di bidang energi seperti International Energy Agency (IEA), Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan US Energy Information Administration (EIA).
Menurut IEA, volume permintaan minyak mentah dunia akan meningkat di kuartal II sebelum mencapai puncaknya di triwulan III 2015 (lihat gambar 1). Namun sampai hal itu terbukti, negara-negara anggota OPEC harus rela menerima pemasukan ekspor lebih kecil atau bahkan mengalami
kerugian. Permintaan Iran dan Venezuela agar OPEC mau menurunkan jumlah produksinya tidak didengarkan oleh negara-negara produsen lain. Tetapi keduanya diyakini akan tetap mengurangi volume suplainya sendiri sehingga penurunan harga minyak akan tertahan untuk jangka pendek.
Dengan penurunan harga yang sudah sangat dalam, banyak spekulan
yang melihat posisi harga terkini sebagai bottom-price (harga terendah) minyak mentah sehingga membuka peluang untuk membeli di kisaran harga saat ini. Kabar bangkrutnya beberapa perusahaan migas juga semakin memperkuat langkah tersebut, dengan ekspektasi bahwa suplai di pasaran menjadi berkurang. Pertanyaannya, apakah sekarang memang waktu yang tepat untuk membeli?
Futures Monthly Edisi Maret 2015Kuswanto - Researcher and Educator Monex RHW
34 Futures Monthly www.mifx.com
TRADING STRATEGY
Gambar 1. Permintaan Minyak Mentah Dunia
Sumber: Monex Trader
“Harga minyak dunia dibanderol $50-an per barel pada awal tahun 2015. Level ini dianggap menarik sebagai posisi beli karena harga dianggap sudah cukup murah dan berpotensi naik lagi. Tetapi apakah benar demikian? Futures Monthly akan mengupas pergerakan harga minyak dari sisi suplai dan permintaan.”
Peluang Satu Dekade Minyak Mentah
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Maret 2015
www.mifx.com Futures Monthly 35
Data dari IEA memperlihatkan bahwa suplai minyak mentah dari OPEC sudah mengalami penurunan selama dua tahun terakhir. Namun, meskipun suplai OPEC turun, patut dicatat bahwa hasil produksinya tidak mewakili total pasokan dunia. Kartel minyak terbesar sejagad ini hanya berkontribusi 33% terhadap total produksi minyak global. Apabila OPEC tidak melakukan produksi, maka negara lain yang akan menutupinya. Dan ini bisa terlihat pada grafik suplai minyak mentah dunia yang
mengalami kenaikan dari tahun-ke tahun (lihat gambar 2). Salah satu negara produsen yang memegang peranan penting adalah Amerika Serikat (AS). Atas dasar itulah kita tidak bisa terburu-buru mengambil keputusan hanya karena jumlah produksi OPEC berkurang.
Suplai minyak mentah AS diprediksi masih akan naik setidaknya sampai kuartal II 2015. Menurut laporan EIA, stok minyak mentah AS saat ini (laporan 19 Februari 2015) tercatat sebesar 425,6
juta barel yang merupakan level tertinggi dalam 80 tahun. Oleh karena itu masih terlalu dini untuk menyebut produksi saat ini sudah mencapai titik tertingginya hanya karena ‘total rigs’ atau sumur aktif minyak sudah berkurang drastis. Namun, harga minyak sempat menguat tinggi karena jumlah rig dunia sudah berada pada titik terendahnya. Penurunan rig terjadi karena banyak perusahaan tutup akibat tidak mampu menutup biaya produksinya di tengah penurunan harga jual. Lebih dari itu, produsen juga tidak bisa mengimbangi rendahnya biaya produksi minyak di Arab Saudi.
Bila penutupan rig terus terjadi, bisa mendorong penurunan suplai minyak mentah dunia. Dan tanpa niat OPEC untuk memangkas produksi pun, harga minyak mentah bisa terdongkrak naik kembali. EIA memprediksi rata-rata harga minyak mentah jenis WTI di tahun 2015 sebesar $55 per barel dan di tahun 2016 naik menjadi $71 per barel.
Gambar 2. Suplai Minyak Mentah Dunia dan OPEC
Kuswanto - Researcher and Educator Monex RHW
Sumber: OECD dan IEA
Gambar 3. Stok Minyak Mentah WTI AS
Sumber: US Energy Information Administration
Sumber: Monex Trader
Gambar 4. Penurunan Jumlah Rig
Sumber: Baker Hughes
Futures Monthly Edisi Maret 2015
36 Futures Monthly www.mifx.com
Keberadaan jurnal trading sangat
berpengaruh besar terhadap proses
observasi dan review kinerja trading
anda. Anda mungkin berpikir mengapa
pengelolaan jurnal trading sangat
penting, padahal setiap pialang sudah
menyediakan rekaman transaksi
nasabahnya secara real-time, termasuk
rekaman tentang kekuatan posisi
beli, penggunaan modal (marjin) dan
jumlah laba/rugi dari setiap posisi
yang anda tempatkan. Namun tetap
saja, pengelolaan jurnal trading yang
baik dibutuhkan untuk memantau kinerja anda dari waktu ke waktu.
Mempermudah evaluasi sistem trading
Manfaat jurnal trading adalah untuk
memudahkan anda dalam memeriksa
kembali metode trading. Jurnal trading
akan memberikan kilas balik tentang
sejauh mana sistem trading anda
bekerja, sekaligus bagaimana kinerja
mereka di setiap produk saat kondisi
pasar berubah. Jurnal akan membantu
anda untuk menjawab bagaimana
kinerja sistem di saat trending market,
range-bound market pada time-frame
yang berbeda-beda. Anda juga bisa
melihat dampak dari keputusan trading
anda, misalnya taking profit yang
terlalu cepat, penempatannya yang
terlalu ketat atau order stop loss yang
terlalu renggang. Seperti diperlihatkan
oleh gambar 1, anda dapat meninjau
kerja sistem trading secara periodik
(mingguan, bulanan atau kuartalan) dan
mencari tahu apakah yang anda lakukan
sudah benar atau justru salah. Setelah
itu, anda bisa memperbaiki sistem
trading apabila memang diperlukan.
Pendorong untuk menjadi trader yang lebih profesional
Kelebihan paling mencolok dari jurnal trading adalah kemampuannya untuk mengubah kebiasaan trader dari destruktif menjadi konstruktif. ‘Merencanakan trading anda dan men-trading-kan rencana anda’ akan membantu dalam meningkatkan kepercayaan diri dan pola trading secara lebih profesional. Salah satu faktor emosi yang berperan penting dalam trading adalah kepercayaan diri. Banyak trader yang terjebak dalam ketakutan saat trading. Apabila sedang menang, anda biasanya ingin menang lebih banyak lagi. Namun jika sedang kalah, anda cenderung merasa takut dan panik karena jumlah modal anda terus berkurang. Jurnal trading yang dirancang secara komprehensif akan memperlihatkan statistik trading dan menyediakan parameter respon yang dibutuhkan. Dengan demikian maka anda akan mendapat feedback dari setiap transaksi, yang bermanfaat untuk pengembangan dan perbaikan skill trading anda.
INVESTMENT CLINIC
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
Manfaat jurnal trading adalah untuk memudahkan anda dalam memeriksa kembali metode trading.
Manfaat Jurnal Trading untuk Meningkatkan Profit
Gambar 1. Langkah untuk Meningkatkan Sistem Trading
Apa saja yang harus ada dalam jurnal
trading dan bagaimana cara untuk
membuatnya?
Pada dasarnya, jurnal trading akan
memudahkan anda dalam melakukan
review dari setiap transaksi, mengukur
performa dan merekam pemikiran
anda serta mengamati kondisi pasar.
Dengan memiliki catatan tersebut,
anda dapat lebih mudah dalam
meningkatkan efektivitas sistem trading.
Tabel 1 mengilustrasikan
kategori-kategori yang harus
dicatat dalam jurnal trading, berikut
manfaat dan tujuannya yaitu:
• Waktu Transaksi: berisi
tentang rincian waktu trading anda.
• Produk/Pair Mata Uang:
dengan menuliskan jenis produk yang
ditransaksikan, anda dapat mengamati
sistem trading apa yang cocok
dipakai untuk masing-masing produk.
• Entry B/S (Buy/Sell): dengan
mencatat posisi jual dan beli, anda
dapat mengetahui bahwa setting-an
ideal untuk masing-masing penempatan
posisi, baik buy ataupun sell.
• Lot/jumlah posisi: penulisan
lot diperlukan untuk menentukan
langkah trading selanjutnya. Contohnya,
apabila anda mulai trading 1 lot dengan
modal awal US$10,000, maka anda
hanya akan memulai trading 2 lot
saat jumlah modal anda naik menjadi
$15,000 atau lebih. Namun jika jumlah
modal berkurang, maka anda perlu
mengurangi jumlah lot seperlunya.
• Entry price, Profit Target and
Stop Loss: batasan dan level stop harus
ditentukan sebelum memasukkan
posisi karena ini akan membantu
pengujian rasio risk to reward anda.
• Risk to Reward Ratio:
apabila anda tidak menghasilkan
kemenangan dengan rasio risk to
reward 1:2 atau lebih, maka anda
akan mengetahui betapa sulitnya
menghasilkan uang di pasar. Biasanya
trader yang mampu menghasilkan
keuntungan besar secara cepat
menurunkan rasio risk to reward-nya.
• Exit Price & Exit Date:
penulisan harga penutupan dalam suatu
waktu akan memperlihatkan tingkat
kedisiplinan anda dalam mengikuti
trading plan. Poin lainnya yang penting
dicatat adalah tanggal saat suatu posisi
ditutup. Apabila posisi ditahan pada
periode yang lama (lebih dari 2 pekan),
biasanya kerugian tidak akan bisa
diterima oleh trader. Jurnal trading akan
memperlihatkan apakah durasi posisi
yang dipegang patut dipertahankan
atau tidak dari sisi kecukupan modal.
• Profit & Loss: sangat penting
untuk mencatat jumlah uang yang
dihasilkan atau hilang dari setiap
transaksi. Catatan ini akan membantu
anda dalam pemantauan tingkat profit/
loss di setiap transaksi, menunjukkan
apakah anda mampu menjaga rasio
risk to reward dan apakah kerugian
dalam setiap transaksi terlalu besar jika
dibandingkan dengan jumlah modal.
• Alasan dari Pengambilan
Posisi: dengan menuliskan alasan, anda
dapat memantau sistem trading mana
yang paling efektif dan bekerja baik
untuk setiap aset. Lebih dari itu, cara
ini akan mempermudah anda untuk
meningkatkan sistem trading sehingga
tingkat keuntungan juga ikut bertambah.
INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi Maret 2015
www.mifx.com Futures Monthly 37
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
Tabel 1: Trading Journal
Date Security / FX Pair
Entry B/S
Lots Entry Price
Profit Target
Stop Loss
R:R Exit Price
Exit Date Profit / Loss ($)
Reason for entry
01/03/2015 EUR/USD B 1 1.13000 1.14000 1.12500
1:2 1.140000 02/03/2015 $1,000 Breakout on 1hr chart.
Tabel 1: Trading Journal
Futures Monthly Edisi Maret 2015Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
38 Futures Monthly www.mifx.com
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Sistem perdagangan global melarang suatu negara untuk ‘memanipulasi’ nilai tukar mata uangnya terhadap valuta negara lain demi mendongkrak ekspor dan membatasi belanja impor. Alasannya karena manuver seperti itu menyalahi prinsip perdagangan antar negara karena saat satu negara mengalami surplus, negara lainnya justru akan menderita defisit. Pasalnya negara eksportir yang memiliki kurs mata uang rendah akan menikmati peningkatan daya saing penjualan produk di luar negeri karena harga jualnya lebih murah.
Dari perspektif berbeda, manipulasi nilai tukar uang bisa dilakukan untuk menjaga aset/harta suatu negara untuk masa yang akan datang. Modal tersebut bisa disimpan sebagai cadangan belanja jika sewaktu-waktu terjadi guncangan ekonomi dan politik (perang).
“Sejak bulan Juni 2014 hingga awal tahun ini, harga minyak dunia sudah merosot di atas 40% dari level tertingginya di $115 per barel. Harga komoditas favorit investor akhirnya sampai ke kisaran $50 pada pertengahan Januari lalu setelah bergerak stabil selama 5 tahun terakhir. Kombinasi antara berbagai isu fundamental sukses menjatuhkan pesona minyak di mata investor.”
Gambar 1. Grafik Harian Indeks Dollar AS Sejak Mei 2014
Sumber: Monex Trader
Selamat Datang Era Perang Mata Uang
Perang Mata Uang 2015
Nilai tukar US Dollar telah menguat selama 7 tahun terakhir. Negara ekonomi maju lain semacam Jepang, Inggris dan China harus melakukan berbagai cara untuk mengelola nilai tukarnya di tengah penguatan Dollar.
Salah satu contoh tata kelola valuta untuk melindungi perekonomian dalam negeri dilakukan oleh European Central Bank (ECB) di tahun 2015. Presiden ECB, Mario Draghi, memfokuskan kebijakan bank sentral pada penyeimbangan nilai tukar Euro terhadap Yen Jepang. Tujuannya adalah untuk menciptakan surplus di sektor perdagangan Uni Eropa. Sayangnya langkah ini gagal menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan membantu pencapaian target deflasi.
Oleh karena itu, ECB kembali merilis pelonggaran kuantitatif lanjutan
meski ada penolakan dari banyak pihak. Konsep stimulus bank sentral diyakini tidak akan se-efektif quantitative easing ala Federal Reserve Bank maupun Bank of Japan. Apabila memang terbukti gagal, ECB tidak memiliki pilihan selain mengekang nilai tukar sehingga kurs Euro menjadi lebih kompetitif.
Negara terdekat dengan Zona Euro, yaitu Inggris, dapat dipaksa mengikuti alur kebijakan ECB. Indikasinya sudah terlihat saat otoritas Inggris mempertahankan Assets Purchase Facility-nya di angka £375 miliar sejak Juli 2012.
Opsi kebijakan moneter yang diambil oleh bank-bank sentral benua Eropa akan menjadi kabar buruk bagi Amerika Serikat (AS). Pembuat kebijakan di sana akan melihat hal ini sebagai cara untuk ‘mencuri’ pertumbuhan
ekspor dengan menempatkan AS pada posisi yang kurang menguntungkan karena penguatan dollar AS. Sebagai antisipasinya, Federal Reserve Bank dapat menahan suku bunga di level rendah untuk mengimbangi pergerakan kurs mata uang negara lain. Tapi kebijakan ini akan menimbulkan masalah baru karena penerapannya tidak relevan dengan tren pertumbuhan ekonomi terkini. Selain itu, kredibilitas Fed juga dipertaruhkan karena ada risiko gelembung aset dalam negeri apabila sabuk moneter tidak diperketat. Diperlukan koordinasi kebijakan antara pihak-pihak yang berwenang untuk menjaga status AS sebagai pemimpin ekonomi dunia.
FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi Maret 2015
Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
www.mifx.com Futures Monthly 39
Negara terdekat dengan Zona Euro, yaitu Inggris, dapat dipaksa mengikuti alur kebijakan ECB.
Gambar 2. Grafik Jumlah Program Pembelian Aset Bank Sentral Inggris
Sumber: Forexfactory.com
Futures Monthly Edisi Maret 2015
40 Futures Monthly www.mifx.com
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000
Contoh transaksi Seorang nasabah membeli indeks Indeks Saham Jepang (ISJ) NK5D sebanyak 10 lot di harga 18.5001. Jika Indeks Saham Jepang (ISJ) naik ke harga 18.800 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (18.800 – 18.500) x Rp. 50.000 x 10 lot = Rp. 150.000.000,-Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 150 Juta
2. Jika ternyata Indeks saham Jepang (ISJ) NK5D mengalami penurunan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 18.400. Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (18.400 – 18.500) x Rp. 50.000 x 10 lot = - Rp. 50.000.000,- Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 50 Juta.
*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi
National Public/Market Holiday March 2015
01 Independence Movement Day Country: South Korea
21 Hindu New Year Country: Indonesia
21 Spring Equinox Day Country: Japan
Product Nikkei
SpecificationISJ (NK3D) Per pip US$ 3
ISJ (NK5D) Per pip US$ 5
Minimum Fluctuation 5 Index Tick
MARGINSNecessary Margin NK3D Day Trade = $450/lot, Overnight = $900/lot
Necessary Margin NK5D Day Trade - $750 / Lot, Overnight = $1,500/Lot
Fee US$ 5 / Lot / Side
Spread 10 pip (Normal Market)
Gap Open Gap = USS ≥ 300, Gap Sesi ≥ US$ 150
Trading Hours 06.45 AM – 13.25 AM, 14.15 PM – 01.00 AM WIB
TRADING FACT
www.mifx.com Futures Monthly 41
Futures Monthly Edisi Maret 2015
Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook
17 Februari 2015/BerubahPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 18 November 2014
29 Januari 2015/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008
22 Januari 2015/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 10 basis poin pada 4 September 2014
5 Februari 2015/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009
15 Januari 2015/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 15 Januari 2015
3 Februari 2015/BerubahPerubahan terakhir:
pemangkasan 25 basis poin pada 3 Februari 2015
18 Februari 2015/Tetap Perubahan terakhir:
pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008
21 Januari 2015/BerubahPerubahan terakhir:
pemangkasan 25 basis poin pada 21 Januari 2015
29 Januari 2015/TetapPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 24 Juli 2014
17 Maret 2015
19 Maret 2015
5 Maret 2015
5 Maret 2015
19 Maret 2015
3 Maret 2015
17 Maret 2015
4 Maret 2015
12 Maret 2015
Penyesuaian suku bunga BI mungkin baru akan terjadi setelah kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.
Dengan mempertimbangkan hasil laporan tenaga kerja dan data ekonomi lainnya, analis di pasar keuangan berkeyakinan kalau kenaikan suku bunga terjadi pada akhir semester I atau awal semester II 2015.
Fokus utama kebijakan ECB saat ini lebih terfokus pada program pembelian obligasi dan belum menyentuh perubahan tingkat suku bunga dalam upaya pencapaian target inflasi 2%.
Hasil rapat BOE terbaru mengisyaratkan kenaikan suku bunga Inggris baru akan terjadi setelah Federal Reserve Bank melakukannya terlebih dulu. Kenaikan suku bunga Inggris diprediksi terjadi pada bulan Mei 2016.
Di luar dugaan, SNB mengakhiri periode pematokan kurs Franc terhadap Euro di level 1.2 dan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin. Hal ini membuat pasar forex bergejolak. Bank sentral masih fokus mencari titik keseimbangan mata uangnya dengan cara intervensi berkala.
Untuk menyeimbangkan nilai tukar, RBA akhirnya memangkas suku bunga acuan. Pelaku pasar percaya langkah ini masih akan menjadi pilihan, sesuai dengan perkembangan situasi di pasar.
Porsi program pembelian aset diperkirakan meningkat 100% pada akhir tahun 2015. Penambahan ini sejalan dengan iklim suku bunga tetap.
BOC melakukan penyesuaian kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun analis keuangan di pasar berkeyakinan suku bunga akan dinaikan lagi pada kuartal IV 2015 atau awal tahun depan.
Sebagai antisipasi terhadap gejolak ekonomi di kawasan Asia Pasifik, RBNZ mungkin akan mengikuti langkah Australia dengan memangkas suku bunganya bulan depan.
Bank Indonesia (BI) 7.5%
Federal Reserve (The Fed)
0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB)
0.05%
Bank of England (BOE)0.50%
Swiss National Bank (SNB)
-1.25% - -0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA)
2.25%
Bank of Japan (BOJ)0.10%
Bank of Canada (BOC)0.75%
Reserve Bank of New Zealand3.50%
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung
42 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi Maret 2015Faisyal - Researcher and Analyst Monex
DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR
Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm
01 8:00 CNY Manufacturing PMI 49.802 8:45 CNY HSBC Final Manufacturing PMI 49.7 16:30 GBP Manufacturing PMI 53.0 17:00 EUR CPI Flash Estimate y/y -0.6% 22:00 USD ISM Manufacturing PMI 53.503 7:30 AUD Trade Balance -0.44B 10:30 AUD Cash Rate 2.25%04 7:30 AUD GDP q/q 0.3% 16:30 GBP Services PMI 57.2 20:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 213K 22:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 56.7 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A05 7:30 AUD Retail Sales m/m 0.2% 19:00 GBP Official Bank Rate 0.50% 19:45 EUR Minimum Bid Rate 0.05% 20:30 USD Jobless Claims N/A06 7:30 AUD Employment Change -12.2K 16:30 GBP Construction PMI 59.1 20:30 USD Non-Farm Payrolls 257K USD Trade Balance -46.6B USD Unemployment Rate 5.7%09 6:50 JPY Current Account 0.98T JPY Final GDP q/q -0.5% Tentative ALL G7 Meetings N/A10 7:30 AUD NAB Business Confidence 3 8:30 CNY CPI y/y 0.8% Tentative CNY Trade Balance 60.0B11 16:30 GBP Manufacturing Production m/m 0.1% 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A12 12:30 CNY Industrial Production y/y 7.9% 19:30 USD Core Retail Sales m/m -0.9% USD Jobless Claims N/A13 19:30 USD PPI m/m N/A 21:00 USD Prelim UoM Consumer Sentiment N/A16 20:15 USD Industrial Production m/m N/A17 7:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A Tentative JPY BOJ Press Conference N/A 16:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A 19:30 USD Building Permits N/A18 16:30 GBP Average Earnings Index 3m/y N/A GBP Claimant Count Change N/A 19:30 GBP Annual Budget Release N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A19 1:00 USD Federal Funds Rate <0.25% 15:30 CHF Libor Rate -0.75% 19:30 USD Jobless Claims N/A 21:00 USD Philly Fed Manufacturing Index N/A20 6:50 JPY Monetary Policy Meeting Minutes N/A 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 15:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A23 21:00 USD Existing Home Sales N/A24 16:00 EUR German Ifo Business Climate N/A 16:30 GBP CPI y/y N/A 19:30 USD Core CPI m/m N/A 21:00 USD CB Consumer Confidence N/A USD New Home Sales N/A25 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A26 16:30 GBP Retail Sales m/m N/A 19:30 USD Jobless Claims N/A27 19:30 USD Final GDP q/q 5.0%30 All Day EUR German Prelim CPI m/m N/A31 15:30 GBP Current Account -27.0B GBP Final GDP q/q 0.7% 16:00 EUR CPI Flash Estimate y/y N/A