Download - Gempa Bumi
Gempa Bumi
A. Apakah gempa itu
Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika
pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik. Gelombang ini menjalar
menjauhi fokus gempa ke segala arah di dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan
bumi, getarannya bisa merusak atau tidak tergantung pada kekuatan sumber dan jarak fokus, serta
mutu bangunan dan mutu tanah dimana bangungan berdiri.
B. Dimanakah gempa terjadi
Lapisan litosfir bumi terdiri atas lempeng-lempeng tektonik yang kaku dan terapung di atas
batuan yang relatif tidak kaku. Daerah pertemuan dua lempeng atau lebih kita sebut sebagai plate
margin atau batas lempeng, disebut juga sesar. Gempa dapat terjadi dimanapun di bumi ini, tetapi
umumnya gempa terjadi di sekitar batas lempeng dan banyak didapat sesar aktif disekitar batas
lempeng. Titik tertentu di sepanjang sesar tempat dimulainya gempa disebut fokus atau hyposenter,
sedangkan titik di permukaan bumi yang tepat di atasnya disebut episenter.
C. Faktor penyebab terjadinya gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.
Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi
fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung
berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.
Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat
besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat
terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari
peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir
yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga
seismisitas terinduksi.
D. Tipe-tipe gempa bumi
1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api)
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api
meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang
juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.
2. Gempa bumi tektonik
Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng
tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat
besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran
gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran
lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori
dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan
batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti
salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama
lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti
pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu
kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan
fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan
dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa vulkanik ialah seperti yang terjadi di
Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB.
3. Gempa bumi tumbukan
Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis
gempa bumi ini jarang terjadi
4. Gempa bumi runtuhan
Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan,
gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
5. Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti
peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
E. Letak Indonesia
Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia,
Eurasia, dan Pasifik. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau
Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan Nusatenggara, dan
berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan. Antara lempeng Australia dan Pasifik
terjadi tumbukan di sekitar Pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di
sekitar Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa di pulau-pulau sekitar pertemuan 3 lempeng itu sering
terjadi gempabumi.
Berikut ini adalah 25 Daerah Wilayah Rawan Gempabumi Indonesia yaitu: Aceh, Sumatera Utara
(Simeulue), Sumatera Barat - Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten Pandeglang, Jawa Barat, Bantar
Kawung, Yogyakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Kepala
Burung-Papua Utara, Jayapura, Nabire, Wamena, dan Kalimantan Timur.
F. Gempa bumi paling mematikan di dunia
1. Gempa Bumi Shaanxi
Gempa bumi paling mematikan dalam sejarah yang terjadi pada 14 Februari 1556 di Shaanxi,
Cina diperkirakan menewaskan tidak kurang dari 830.000 orang. Gempa bumi ini tercatat
sebesar 8.0 skala richter.
2. Gempa Bumi Tangshan
Gempa bumi ini terjadi pada 28 Juli 1976 di Tangshan Hebei, china. Gempa bumi ini diperkirakan
menewaskan sekitar 255.000 orang. Gempa ini berlangsung pada pagi hari dan diperkirakan
berlangsung dalam waktu 10 detik dengan skala 8.o Richter.
3. Gempa Bumi Haiyuan
Gempa bumi yang terjadi pada 16 Desember 1920 di kota Haiyuan, Ningxia, China ini
mengakibatkan setidaknya 240.000 jiwa melayang. Besarnya gempa Haiyun sekitar 7.8-8.5 skala
richter.
4. Gempa Bumi Aleppo
Gempa bumi yang berpusat di kota Aleppo, Syria pada 11 Oktober 1138 ini menewaskan
setidaknya 230.000 orang. Besarnya gempa yang terukur sebesar 8.5 skala richter.
5. Gempa Bumi Samudera India
Gempa bumi ini terjadi pada 26 Desember 2004 di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.
Gempa ini berkekuatan 9.3 skala Richter, yang merupakan gempa bumi terbesar di asia tenggara
dalam kurun waktu 40 tahun belakangan ini. Gempa bumi ini juga menyebabkan terjadinya
gelombang tsunami dan menewaskan kurang lebih 230.000 jiwa.
G. Kosakata gempa bumi
1. Magnitudo – banyaknya energi yang dilepas pada suatu gempa yang tergambar dalam
besarnya gelombang seismik di episenter. Besarnya gelombang ini tercermin dalam besarnya
garis bergelombang pada seismogram.
2. Episenter – titik di permukaan bumi tepat di atas fokus atau sumber gempa, dinyatakan dalam
lintang dan bujut, Hyposenter=parameter sumber gempa bumi yang dinyatakan dalam waktu
terjadinya gempa, lintang, bujur dan kedalaman sumber)
3. Fokus – sumber gempa di dalam bumi, tempat batuan pertama patah.
4. Gelombang seismik – getaran gempa yang menjalar di dalam dan dipermukaan bumi dengan
cara longitudinal dan transfersal.
5. Intensitas – besarnya goncangan dan jenis kerusakan ditempat pengamatan akibat gempa.
Intensitas tergantung dari jarak tempat tersebut dari hyposenter.
6. Kerak bumi – lapisan atas bumi yang terdiri dari batuan padat. Baik tanah di daratan maupun di
dasar laut termasuk kerak bumi.
7. Litosfir – lapisan paling atas bumi yang hampir seluruhnya terdiri dari batuan padat. Lapisan ini
termasuk kerak bumi dan (sebagian) mantel atas
8. Mantel – Lapisan di bawah kerak bumi yang tediri dari mantel atas dan mantel bawah.
9. Lempeng Tektonik - bagian dari litosfir bumi yang padat atau rigid. Lempeng-lempeng tektonik
ini senantiasa bergerak dengan lambat, terapung diatas mantel.
10. Seismograf – peralatan yang menggambarkan gelombang gempa yang datang di stasiun
pengamat.
11. Seismogram – catatan tertulis dari getaran bumi yang dihasilkan oleh seismograf.
12. Seismologist – ilmuwan yang mempelajari gempa
13. Skala Mercalli – suatu ukuran subyektif kekuatan gempa dikaitkan dengan intensitas-nya
14. Skala Richter – suatu ukuran obyektif kekuatan gempa dikaitan dengan magnitudo-nya
15. Sesar – patahan atau pemisahan batuan, umumnya di antara dua atau lebih plat tektonik
Daftar pustaka
Sapiie, Benyamin. 2010. Tektonofisik. Bandung: Penerbit ITB.
http://duniabaca.com/faktor-penyebab-terjadinya-gempa-bumi.html
http://www.reindo.co.id/gempa/Reference/pengertian_gempa.htm
http://www.anneahira.com/penyebab-gempa-bumi.htm
http://friends.smansakra.sch.id/blogs/entry/PENGERTIAN-GEMPA-dan-letak-indonesia