PENINGKATAN PRESTASI KERJA GURU MELALUI
KEPEl\/HMPINAN KEPALA SEKOLAH
(.S'tlll6, Kasus SMA AL-BASYARIAH Bojong-Gede, Bogar)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Mcmperoleh Gclar Sarjana Pcndidikan Islam (S.PD.I)
Oleh
LISTA MAISAROH
NIM: 204018203262
I... PERPUST AKJ\P,N UT AMA I UIN SYAHID JAKARTA
JURUSAN ICT-MANAJEMEN PENDIDII<AN
FAJ(ULTAS ILMU TARBIYAH DAN I<~GURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SY ARIF IIIDAY ATULLAH
JAI(ARTA
2009
PENINGKATAN PRESTASI I<ERJA GURU MELALUI l(EPEMIMPINAN KEPALA SEK.OLAH
(Study Kasus S!v!A AL -BASYAR!Afl Bojong-Gede, BOGOR)
Skripsi Diajukan Kcpada Fakultas llmu Tarbiyah dan Kcguruan
Untuk Mernperokh Gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.l)
Oleh:
~~~ Nirn.204018203262
Di bawah Bimbingan Pembimbing
Jl~~MA NIP. 150 228 044
.JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAI(ULT AS ILMU T ARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF HIDAY ATULLAH
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA u,nAN
Skripsi be1:judul: "Peningkatan prestasi ke1ja Guru melalui kepemimpinan
Kepala Sekolah (Study Kasus SMA Al-Basyariah Bojong-Gede, BOGOR)" Diajukan
kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, dan telah dinyatakan lulus Ujian Munaqosyah pada, 19 Desember 2008 di
hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memptll'oleh gelar Sarjana SI
(S.Pd.1) dalam bidang Manajemen Pendidikan.
Jakarta, 19 Desember 2008
Panitia Uj ian Munaqasyah
Kttua panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)
Dra. Yefhelti Z,. M .Pd N!P.: 150 209 382
Sek~rtaris (Sekertaris jurusan/prod i)
Drs. MuarifSAM, M.Pd Nip.: 150 268 586
Penguji I Dra. Eri Rossatria, M. Ag Nip.: 150 007 315
Penguj i II Drs. Syafril, M.Pd Nip.: 150 097 592
Tanggal
...... /;.-:::~~
//- 0 ?..~ 'l.maii ·················.....!·
SURAT PERNYAT AAN PENULIS
Bismillahirrahmanirrahim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
Nim
Jurusan
Fakultas
Dengan ini saya menyatakan:
: Lista Maisarnh
: 204018203262
: Kl-Mana_jcmen Pcndidikan
: !!mu Tarbiyah clan Kcguruan
I. Skripsi ini merupakan basil karya saya, yang saya ajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata 1 (S 1)
di Univcrsitas Islam Ncgeri SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah
saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas
Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi berdasarkan Undang-undang yang berlaku di Universitas Islam
Ncgcri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 25 Agustus 2008
(Lista Maisaroh)
UJI REFERENSI
Seluruh rcferensi yang digunakan dalmn penulisan skripsi berjuduJ "Pe11i11gkata11
Prestasi Kerja Guru Afelalui Kepemimpi11a11 Kepala Sekolah (Study kasus SMA
Al-Ba.$yari11fl Bojo11g Gede)" yang disusun oleh Lista Maisaroh Nim
204018203262 Pru gram studi Manajcmcn Pcndidikan Jurusan Kependidikan
]slam Fakultas llmu Tarbiyah & Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakmta, telah
di uji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggai i 5 September
2008.
Jakarta, l 5 September 2008
Dr. Nurlena Rifa'i. MA Nip: 150 228 044
ABSTRAK
Peningkatan Prestasi Kerja Guru Melalui Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bogor,
Agustus 2008.
Penelitian ini bertttjuan untuk mengkaji lebih jauh mengenai peningkatan
prest·1si kerja guru melalui kepemimpinan Kepala Sekolah. Penelitian ini dibuat
berdasarkun hasil pcngumatan tcrhadap fenomcna-fcnomcna tcnlang cksistensi
Kepala Sekolah dalam meningkatan prestasi kerja guru.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu,
dengan cara mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada atau
keadaan gejala apa adanya pada saat penelitian.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa prestasi kerja guru sangat dipeng:aruhi
oleh beberapa faktor yang te1:jadi di sekolah, tanpa peran Kepala Sekolah sebagai
pimpinan pendidikan, maka guru akan sulit mengalami proses ke1ja secara baik
clan proses ini aan mempengaruhi prestasi kerja guru.
Tinggi rendahnya peranan Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan
dapat mcmprediksi tinggi rcnclahnya prcstasi kc1ja guru.
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wr. wb
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kiranya tiada kata yang indah dan pantas untuk diucapkan dalam melukiskan rasa
terima kasih kepada Allah SWT, kecuali hanya ucapan puja dan puji syukur selalu
kita panjatkan kcpada-Nya, alas scgala nikmat yang dibcrik:111.
Begitu juga alas curahan rahmal serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini denganjudul "Peningatan Preotasi Kerja Guru
Melalui Kepernimpinan Kepala Seko.lah (Studi Kasus SMA A-1-Basyariah
Bojong-Gedc, Bogar)". Kemudian penulis juga sarnpaikan ucapan terima kasih
yang terhormat:
1. Bapak Dckan Fakultas Ilmu Tarhiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri (UJN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. !bu. Dr. Nurlcna Rifa'i, MA,. doscn pcmbimbing skripsi, yang dengan
segala kesibukannya telah meluangan waktu untuk memberikan
petunjuk yang sangat berharga dan berguna bagi penulis, baik dari segi
teknik penulisan maupun sistematika penyusunan bahasa serta kalimat,
sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.
3. Seluruh Bapak/Ibu dosen serta staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas lslan1 Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang
telah banyak mernbekali pengetahuan kepada penulis.
4. Bapak Hasan Basri, S.Ag, Kepala Sekolah SMA Al-Basyariah Bojong
Gede yang telah rneluangkan waktu untuk memberikm1 keterangan
serta mengizinkan penulis rnengadakan penelitian untuk data dalam
penulisan skripsi ini, juga semua guru-guru yang dapat membantu
kelancaran penelitian ini.
5. Seluruh kawan-kawan satu pe1juangan angkatm1 2004 Kl-Mm1'.ljaemen
6. Seluruh kawan-kawan angkatan 2003 Pondok Modern Darnssalam
Gontor Putri l Mantingan-Ngawi, yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Ors.
Supriyanto dan lbunda Fatmawati, dan juga kepada Kakanda Radm1at Hidayat,
serta Adildrn Sylfa Ashfiyah dan Ulyl Fadhillah yang turut membantu,
memberikan dorongan dan semangat kea rah tercapainya cita-cita penulis.
Akhirnya semua ini penulis serahkan kepada Allah SWT dan kepada-Nya
kita harapkan taiflk, hidayah serta inayah-Nya. Amin ya rabbal 'alamin.
Wassalamu'alaikurn wr. wb
Penulis
Bogor, Agustus 2008
DAFTARISI
Surnt Pernyataan Pcnulis
Lem bar Pcngcsahan Pcmbimbing
Lem bar Pcngesahau Panitia Ujian
Abstrak .....................................•........•.•............................•........ i
Kata Pcngantar ............................................................................ ii
D:> fta r Tsi ............................................................................•.•..... iv
Daftar Tabel ................................................................................ vi
BAB I PENDAllULUAN ....................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1
B. ldentifikasi Masalah ................................................. 8
C. Pcmbatasan Masalah ................................................ 9
D. Perurnusan Masai ah ................................................. 9
E. Tujuan Penelitian .................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ................................................... 9
BAB II KA.TIAN TEORITIS ..............................•............•...... 11
A. Pengertian Kepemimpinan Kepala Seolah ....................... 11
I) Definisi Kepemimpinan .................................. I I
2) Perbedaan pemimpin dan manajer ...................... I 6
3) Tipe-tipe kepemimpinan pendidikan ................... 21
4) Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang
Kepala Sekolah ............................................. 23
5) Fungsi dan tangung jawab Kepala Sekolah ............ 28
13. Pengertian Prestasi Ke1ja Guru ................................... 28
I) Pengertian prestasi kerja .................................. 32
2) Fator-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja
guru ............................................................................. .35
3) Penilaian hasil prestasi ke1ja guru ....................... 38
C. Penman Kepala Sekolah terhadap prestasi ke1:ja guru ......... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................... .44
A. Ttijuan dan waktu pent>litian ....................................... 44
13. Jenis Penelitian ...................................................... 44
C. Penenluan Objek Penelitian ...................................... .44
D. Populasi .............................................................. 45
b. Teknik Pengumpulan Data ........................................ 45
F. Teknik l'cngolahan Data .......................................... 47
BAB IV l-IASJL PENELITIAN ................................................ 49
t .. Gambaran um um SMA Al-Basyariuh Bojong Gede ........... 49
I) Sejarah SMA Al-Basyariah ................................ 49
2) Keadaan guru, siswa dan karyawan ...................... 50
3) Fasililas SMA Al-Basyariah ............................... 50
B. Hasil p~nelitian upaya Kepala Sekolah dalam meningkatan
prcslasi kei:ia guru ................................................... 55
BABY P!DNUTUP ............................................................... 77
A. Kesimpulan ........................................................... 77
B. lmplikasi ............................................................. 78
C. Saran-saran .......................................................... 78
DAFTAR PUST AKA ................................................................... 80
LAMPJRAN-LAMPIRAN
Mendorong&membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya untnk
rnencapai tujuan yang diinginkan ........................................................ 63
Menyediakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan
teknologi clan media pembelajaran sehingga hasil pembelajaran lebih
efektif ........................................................................................ 64
Memberikan solusi serta pengarahan tentang kesulitan yang Bapak/Ibu gnu
hadapi dalam kegiatan belajar rnengajar. ............................................... 64
Mernberikan saran, perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar meliputi
semua aspek ................................................................................ 65
Kepala Sekolah mampu membimbing&mengarahkan guru dalam
proses bclajar rnengajar dengan baik ................................................... 66
Memberiakan tugas sesuai dengan potensi yang Bapak/lbu guru miliki .......... 66
Marnpu menilai kernarnpuan mengajar guru&mengadakan perbaikan baginya ... 67
Menempatkan guru sesuai dengan bidang keahliannya .............................. 67
Mcner;ma pendapat dari bawahannya/memberi kesempatan bagi hawahan
dalam peng.:unbilan keputusan ........................................................... 68
Mengikut sertakan Bapak/Ibu guru dalam kegiatan seminar pendidikan untuk
m·;nambah pengetahuan&pengalaman ................................................. 69
Memberikan training/pelatihan-pelatihan di luar ruang lingkup
bidang pengajaran ......................................................................... 70
Memberikan penilaian untuk hal kemandirian Bapak/Ibu guru dalam bertindak,
berfikir, bergaul di lingungan sekolah .................................................. 70
Mernberikan kesempatan bcrtanya pada bapak/ibu guru apabila terdapat masalah
aktw,J yang ada kaitannya clengan bahan pengajaran ................................. 71
Mendiskusikan problerna yang dihadapi seolah (siswa, guru, orang tua
clan masyarakat) ............................................................................ 72
Menerima saran/pandangan dari guru&staf ............................................ 72
Menciptaan suasana yang bersahabat dengan guru&staf ............................ 73
Kepala sekolah tidak suka dibantah setiap idenya .................................... 73
Mengambil tindakan secara cenat tanna ada nerundinrran deiwan nBrB mir11
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pcndidikan mcmpunyai pcranan yang sangat penting untuk menjamin
perkembangan clan kclangsungan hidup bangsa. Dengan pendidikan suatu
bangsa dapat berkembang mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi. Dengan
kemajuan ilrnu dan teknologi yang telah dicapai suatu bangsa dapat
memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya yang telah tersedia baik
sumbcr daya hayati maupun sumber daya alam non hayati. Manusia sebagai
salah satu sumber daya alam hayati perlu ditingkatkan kualitasnya. Untuk
mcmbcntuk manusia yang bcrkualitas diperlukan adanya suatu pendidikan
yang berkesinam bungan, karena dengan pendidikan akan memperluas
pengetahuan, mengembangkan kemampuan dan dapat meningkatkan
kesadaran akan berl.Jangsa dan bernegara. Seperti yang tereantum dalam
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 3 yang berbunyi 1:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman clan bertakwa kepada
1 Undang-undung Rcpublik lNlonesia No.20 Tahun 2003 Pasal 3, h. 7.
2
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis se>ta bertanggung jawab.
Dalam rangka Pelaksanaan Pembangunan Nasional sebagai pengamalan
pancasila di bidang pendidikan, maka Pendidikan Nasional mengusahakan
pembentuka.1 manusia pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi
kualitas dan mampu rnandiri. Dalarn mengembangkan kernampuan dan
meningkatkan mutu pendidikan perlu adanya suatu iklirn belajar mengajar
yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta sikap dan perilaku yang
inovatif dan kreatif, dengan demikian pendidikan mampu mewqjudkan
manusia-manusia pem bangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan b:mgsa.
"Paradigma barn manajemen pendidikan dalam rangka meningkatkan
kualitas secara cfoktif dan efisien, perlu didukung olch sumb0r daya manusia
yang berkualitas". 2 Proses pengembangan SOM tersebut harus menyentuh
berbagai biclang kehidupan yang tercermin Jalam pribadi pemimpin, termasuk
para pemimpin pcndidikan, seperti Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling
berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Setiap J(epala Sekolah
dihadapkan "pacla tantangan untuk melaksanakan pengembangan pendidikan
secara terarah, berencana, dan berkesinambungan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan".3
Kepala Sekolah sebagai pimpinan pendidikan dalam rnenjalankan
fungsinya, sehingga kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien.
Sebagai manajer pendidikan maka Kepala Sekolah dituntut untuk bertanggung
jawab atas kelancara.n pendidikan dan pengajaran di sekolah. Untuk dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik Kepala Sekolah h1~ndaknya menguasai,
2 E. Mulyasa, Me1ijadi J(epala Seka/ah Professional, (Bandung: Pl~. Re1uaja Rosda Karya, 2007), Ccl. Kcscmbilan, h. 23.
3 E. Mulyasa, lvfenjadi Kepa/a Seka/ah .. ., h. 25.
3
memahami dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan
dengan fungsi-fungsi manajemen. Kepala Sekolah hend<.knya mampu
mengaplikasikan fungsi tersebut dalam mengelola sekolah yang :lipimpinnya.
Kepa!a Sekolah sebagai manajer pendidikan rnemegang peranan yang
sangat penting, terutama dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
karena Kepala Sekolah sebagai manajer pendidikan harus mampu
menjabarkan tujuan nasional ke dalam tujuan-tujuan yang lebih rinci lagi.
Untuk rnencapai tujuan itu harus diselenggarakan kegiatan kependidikan
secara berencana sehingga tcrarah dan sistematis yeng terutama sekali
dilakukan melalui lembaga pendidikan formal yang diatur dan diawasi oleh
pemerintah dengan tidak mengurangi aiti usaha kependidikanriya.
Selain itu, dalam manajemen sekolah kemampuan Kepala Sekolah sebagai
manqjer pcrsonalia di bidang pendidikan akan sangat menentukan
keberhasilan sekolah mencapai tujuannya. Dengan demikian seorang Kepala
Sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang baik, jika hgin
sekolahnya berhasil.
Kepala Sekolah sebagai manajer pendidikan di sekolahnya selalu akan
berusaha untuk meningkatkan mutu sekolahnya. Dan salah satu kemampuan
manajerial dari beberapa kemampuan manajerial lainnya adalah kemampuan
menilai prestasi ke1ja guru agar dapat meningkatkan kemampuannya dan
dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan belajar mengajar dengan baik dan
lancar, dan pada akhirnya akan menghasilkan prestasi kerja yang baik pula
dari dirinya.
Untuk mendukung ha! tersebut seorang Kepala Sekolah yang bijaksana
akan selalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan para guru tersebut,
membimbing clan membinanya dengan tulus dan penuh rasa kekeluargaan,
menjalankan komunikasi yang akrab, baik antara Kepala Sekolah dengan para
guru, Pegawai Sekolah dan siswa, antara guru dengan guru juga antar guru
dengan siswa. Dengan demikian guru dituntut untuk meningkatkan
penampila:1 diri dengan mewttiudkan kompetensi mengajar yang baik serta
4
betul-betul menyadari bahwa pekerjaan itu suatu pengabdian dan tuntutan
profesinya.
Guru merupakan tenaga teknis edukatif yang berhubung-;n langsung
dengan murid di dalam memberikan materi pelajaran, untuk itulah guru harus
berupaya secara maksimal dalam proses belajar mengajamya maupun yang
berhubungan dengan kepemimpinan pendidikan, dan peningkatan mutu
pendidikan.
Guru berperan aktif dalam melaksanakan program dan kegiatan sekolah.
Oleh sebab itu guru harus menunjukkan hasil kerjanya dengan baik, sehingga
dapat membantu Kepala Sekolah dalam memimpin pendidikan. Dalam ha! ini
peranan Kepala Sekolah sangat penting untuk melaksanakan tugasnya sebagai
manajer personalia di sekolah untuk menentukan prestasi kerja para guru.
Dr. E. Mulyasa, M. Pd berpendapat bahwa Kepala Sekolah hams mampu
melaksanakan peke1jaannya sebagai "edukator, manajer, administrator, dan
supervisor. Dengan demikian dalam paradigma barn manajemen pendidikan,
Kepala S~kolah sedikitnya mampu berfungsi sebagai educator, manajer,
administrawr, supervisor, leader, innovator, motivator {EMASLIM} ".4
Kepemimpinan dapat berjalan secara efektif, bilamana setiap masukan
berupa umpan balik (feed back) dalam proses berpikir intrapersonal atau yang
berasal dari orang lain dalam berfikir interpersonal, dimanfaatkan secara
maksimal dalam menganalisis sesuatu, termasuk rnasalah yang sedang
dipikirkan.
Banyak faktor yang mempengaruhi kegiatan pendidikan, salah satu
diantaranya adalah guru. Dalam kegiatan mengajar peran guru sangat dominan
dalam mencapai tujuen pengajaran. "Guru sangat berperan dalam memberikan
pcngetahuan { cognitif}, sikap dan nilai { affoctif} dan keterampilan
{psycomotoric} kepada peserta didik. Dengan kata lain, tugas dan peran Guru
4 E. Mulyasa, Menjadi Kepa/a Seka/ah ... , h. 97.
5
yang utama terletak di lapangan pengajaran". 5 p,~ngajaran merupakan alat
untuk mcncapai tujuan pendidikan, untuk itu guru harus mempersiapkan diri
sebaik-baiknya, baik fisik maupun non fisik. Guru hendaknya mempunyai
dasar-dasar pcngetahuan yang luas untuk mengenal dan memberikan
bimbingan terhadap anak didik. Untuk mencapai hal tersebut diatas, guru
dituntut dapat mengembangkan diriuya seiring denga.n perkemhangan ilmu
clan teknologi.
Guru kreatit; profesional, dan menyenangkan hams memiliki berbagai
konsep dan cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, antara lain
dengan mengembangkan kecerdasan emosi, mengembangkan kreativitas
dalam pembelajaran, mcndisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang,
mendayagunakan sumbcr bclajar, clan melibatkan masayarakat dalam
pembelajaran".6
Keberhasilan guru dalam mempersiapkan clan mengantarkan siswa untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan merupakan prestasi kaja guru. Untuk
mengetahui prestasi ke1ja guru penilain terhadap basil kerja guru sangat
penting. Karena penilain merupakan salah satu dari mekaniome prngawasan
atau pengcndalian yang dilakukan oleh pemimpin pendidikan khususnya
pemimpin sckolah yaitu Kepala Sekolah. Untuk mengetahui hasil ke1ja yang
telah clilakukan oleh seorang guru ataupun untuk IT.engetahui peningkatan
guru dalam melaksanakan peke1jaan, maka perlu adanya suatu penilaian
terhadap pelaksanaan peke1jaan atau terhadap prestasi kerja yang sudah diraih
oleh karyawan atau guru. Agar dapat diketahui apakah pekerjaan yang telah
dilakukan sudah sesuai dengan tttjuan yang telah direncanakan atau masih
sangatjauh dari tujuan yang telah direncanakan.
5 Sala1nun dan Untung Pra\voto (eds), •~flubungan peranan Kepala Seka/ah sebagai Alanajer Pendidikan dengan prestasi ke1:ja Guru", J(arya 'I\ilis p&.da Proyek Operasi dan Pcra\vatan, (Jakarta: l)ikdasn1en, l 999), h. 3. t.d.
(J E. Mulyasa, Af(ay·adi Guru Profesional Jvfenciptakan Penibe/ajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung: PT. Remaja Rcsda Karya, 2007), h. 161.
6
Menurut T. Hani Handoko, "Penilaian prestasi kerja adalah proses melalui
mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja 'l karyawan". Seclangkan Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA mengatakan,
"Hasil penilaian prestasi kerja para pegawai sangat penting arti dan
peranannya dalam pengambilan keputusan berbagai hal".8 Penilaian prestasi
ke~ja sangat panting seperti; mengiclentifikasi kebutulian program pendidikan
dan pelatihan, rckrutmen, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi,
sistcm imbalan dan berebagai aspek lain dari keseluruhan proses manajemen
sumbcr daya manusb secara cfokti[
Penilaian prestasi kerja merupakan suatu upaya yang clilakukan oleh atasan
kepada bawahannya untuk mengukur kinerja masing-masing pegawai.
Penilaian tersebut adalah untuk mengukur perkernbangan kualitas kerja,
pembinaan selanjutnya, tinclakan perbaikan atas pekerjaan yang kurang sesuai
dengan deskripsi pekerjaan, serta untuk keperluan yang berhubungan dengan
masalah pegawai.
Dari bcberapa pcngertian di atas dapat disirnpulkan bahwa yang dimaksud
dengan prestasi ke1ja adalah hasil yang menyenangkan hati yang telah
diperoleh dari aktivitas yang telah dilakukan oleh seseorang yang telah
dibebankan kepadanya clalam waktu tertentu. Dalam hal ini adalah guru.
Jadi guru yang berprestasi adalah guru yang bukan sekcdar memberikan
ilmu pengetahuan saja kepada murid-muridnya, nam'Jll juga dapat
rnemberikan keterampilan-keterarnpilan dan sikap yang baik. Dengan kata lain
guru yang berprestasi tersebut dapat menjadikan murid-muridnya mampu
merencanakan, rnenganalisis dan menyimpulkan atau menyelesaikan masalah
yang dihadapi karena sesuai dengan pengertian pr•estasi kerja diatas, yaitu
hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan ke1ja.
Guru yang berprestasi sudah tentu merniliki cita-cita yang tinggi,
berpendidikan tinggi, berpengetahuan luas, berkepribadian kuat dan tegar serta
7 1-Iani J-Iandoko, A1anajen1en J)ersona/ia dan S111nberdaya A1anusia, (Yogyakarta: BPFE, 1988), Edisi ke-2, h. 135.
8 Sondang P. Siagian, Aianajernen Sun1ber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001), Ed. !, Cet. 9, h. 224.
7
berkeprimanusiaan yang mendalam. Tanpa itu semua tid~k mungkin guru bisa
mendidik anak-anak dengan baik dan tidak mungldn dapat menjadi tauladan
bagi murid-muridnya.sedangkan guru yang tidak berprestasi adalah guru yang
tidak sepcnuh hati dalam rnenjalankan tugasnya di s1~kolah sehingga tujuan
pendidikan di sekolah tersebut tidak akan terwl(jud. Kedaaan seperti ini
tentunya tidak akan rnenyenangkan baik bagi guru itu senJiri ataupun bagi
sekolah.
Prestasi kerja guru yang baik adalah hasil pekerjaan guru yang memuaskan
dan menyenangkan di sekolah baik bagi guru itu sendiri, bagi siswa-siswinya,
bagi sekolah atau bagi masyarakat. Prestasi tersebut dapat dilihat dari
kcsungguhan seorang guru dalarn rnernbentuk kepribadian siswa-siswi
menjadi lcbih baik, tcrampil, ccrdas, kreatif dan Jebih dewasa dalam mengatasi
masalah yang dihadapinya.
Sebagaimana disampaikan Kepala Sekolah ketika wawancara, bahwa
dengan adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk kebutuhan
proses belajar mengajar schingga proses belajar mengajar lebih baik dari tahun
ketahun. Pada tahun ketiga kegiatan pembelajaran di SMA Al-Basyariah
sudah mulai mengalami kemajuan yang cukup pesat, semua itu didasari
dengan; "kinerja guru sudah mulai meningkat ditandai dengan berdirinya
program Kursus Bahasa Inggris dan Perguruan Tinggi Al-Basyariah, fasilitas
pendidikan yang menunjang lancarnya pembelajaran sudah mulai dilengkapi,
dan yang paling penting adalah sumber daya manusianya sudall disesuaikan
menuru.t j 1Jrusannya masing-masing sehingga prestasi kerja guru sudah mulai
mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Syaodih (I 998) mengemukakan bahwa "Guru rnemegang peranan yang
cukup penting baik dalam perencanann maupun pelaksanaan kurikulum. Lebih
lanjut dikemukakannya bahwa guru adalah perencana, pelaksana dan
8
pengembang kurikulum bagi kelasnya". 9 Karena gnrujuga merupakan barisan
pengembang kurikulum yang terdepan, maka guru pulalah yang selalu
melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap kurikulum. Menyadari hal
tersebut betapa pentingnya untuk meningkatkan aktivitas, kretivitas, kualitas,
dan profesionalisme guru.
Pada kenyataannya guru tidak dengan begitu mudahnya dapat
mengembangkan dirinya kerena dihadapkan oleh berbagai masalah dalam
kehidupannya, sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dalam
memberikan materi pelajaran kepada siswa tidak dis1~rtai dengan persiapan
peng1'jaran sccara matang, apalagi menambahkan materi dari sumber lain
sehingga hasil yang dicapai oleh siswa tidak seperti yang kita harapkan.
Dalam keadaan demikian, Kepala Sekolah sebagai manajer pendidikan
haruslah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi; perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, serta mengadakan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas Guru. Dengan adanya penilaian prestasi kerja di lembaga
pendidikan dapat menciptakan kerjasama yang baik antara Kepala Sekolah,
Guru, dan karyawan lainnya. Kcrjasama yang dilakukan Kepala Sekolah dapat
mcmotivasi para Guru unluk dapat bcrtanggung jawab clan mcngernbangkan
prestasi kerjanya dari waktu ke waktu agar sesuai dengan tugas yang
dikerjakannya sehingga ada kepuasan tersendiri bagi para Guru.
v Oleh karena itu memberikan penilaian prestasi kerja dengan tepat kepada
para Guru sangat penting dilakukan oleh Kepala Sekolah, yaitu selain untuk
mengetahui pcrkembangan prestasi ke1ja para Guru juga dapat menumbuhkan
motivasi Guru untuk lebih berprestasi. Mengingat uraian di 11tas, penulis
tertarik untuk meneliti lebih lanjut ada tidaknya pengaruh kemampuan
manqjerial Kepala Sekolah dalam pengorganisasian dun pengarahan terhadap
prestasi kerja Guru.
9 E. l'vlulyasa, Afenjadi Guru J>rofesional lvlenciptakan ... ) h. 13.
9
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian diatas, maka masalah-masalah yang timbul dapat
diiclentilikasikan sebagai berikut:
1. Tugas-tugas Kepala Sekolah sebagai pimpinan pendidikan.
2. Kepala Sekolah dalam pengorgainisasian dan pengarahan
terhadap kcmampuan guru clalam merencanakan kegiatan pengajaran.
3. Kcpala Sckolah dalam pengorganisasian dan pengarahan
terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pengajaran.
4. mam\jcrial Kcpala Sekolah dalam pengorganisasian dan
pengarahan terhadap kemampuan guru dalam mengevaluasi
pengajaran.
5. Kemampuan seorang guru dalam mengajar sebagai kemampuan
profesi.
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang akan diteliti:
1. Kemampuan Kepala Sekolah dalam pengoganisasian clan pengarahan.
2. Kemampuan guru dalam merencanakan pengajaran, melaksanakan
pengajaran clan mengevaluasi pengajaran.
D. Perumusan lvlasalah
Adapun masalah yang akan diteliti dirumuskan dalam mmusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana peran Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi ke1ja
guru'?
2. Kegiatan-kegiatan apa sajakah yang dilakukan Kepala Sekolal1 dalam
meningkatkan prestasi kerja guru?
3. Adakah penga111h kepemimpinan Kepala Seko!ah terhadap prestasi
ke1ja guru?
JO
E. Tujuan Penelitian
I. Untuk mengetahui peran Kepala Sekolah dalam meningkat:rnn prestasi
keija guru.
2. Usaha dan strategi yang dilakukan Kepala Sekolah dalam
meningkatkan prestasi kerja guru.
3. Pcngaruh kepemimpinan Kepala Sckolab terhada.p peningkatan prestasi
kei:ja guru.
F. Manfaat Penelitian
1 lasil pcnclilian ini diharapkan akan bcrmanfoat dan mcmbcrikan
su111bangan untuk:
1. Menambah wawasan bagi siapa saja yang membaca basil dari
penelitian ini.
2. Scbagai bahan perbandingan untuk para peneliti lain yang
berkaitan dengan judul skripsi.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan basil penelitian dari segi
positif dan negatif.
BABU
KA.HAN TEORTTIS TENT ANG
KEPEMTMPINAN KEP ALA SEK OLAH
Untuk memberikan gambaran tentang teori yang digunakan dalam
penulisan penelitian ini, maka perlu dikemukakan teori-1.eori yang mendukung
terhaclap persoalan pembahasan clalam penelitian ini.
A. Kepemimpinan Kepala Sekolah
Sebelum membahas masalah tentang peningkatan presrnsi kerja Guru
melalui kepemimpinan Kepala Sekolah, mari kita membahas pengertian dari
kepernimpinan itu sendiri.
l. Dcfinisi Kepemimpinan
Definisi kepemimpinan secara Juas meliputi "proses mempengaruhi clalam
menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut nntuk mencapai
tujuan, mcmpcngaruhi untuk mcmperbaiki kclornpok dan budaya". 1
Kepemimpinan terkaclang clipahami sebagai "kekuatan untuk
111enggcrakkan clan mcrnpcngaruhi orang. Kcpemimpinan sebagai sebuah alat,
sarana atau proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu
secara sukarela/sukacita~'.2
I ' • , '
12
Kepemirnpinan tidak lagi didasarkan pada bakat dan pengalaman saja,
tetapi pada penyiapan secara berencana, melatih calon-calon pemimpin.
Scmuanya dilakukan lewat perencanaan, penyelidikan, percobaan/eksperimen,
anal isis, superv1s1 clan penggemblengan secarn sisternatis untuk
rnembangkitkan sifat-sifat pernimpin yang unggul, agar mereka berhasil dalam
tugas-tugasnya. "Nilai kepemirnpinannya tidak lagi ditentukan oleh bakat
alamnya, akan tetapi oleh kernampuannya rnenggerakkan banyak orang
rnelakukan satu karya bersarna, berkat pengaruh kepernirnpinannya yang
oipcrolch rnclalui pe!atihan dan pendidikan ".3
Bcrdasarkan konsep-konscp tcrsebut di atas, pengertian kepemimpinan
dapat ditelaah dari bcrbagai segi seperti clikemukakan oleii Prajucli
Atmosudirdjo. sebagai berikut4:
I. Kcpc111i111rinan dapat dirumuskan scbagai suatu k~pribaclian
sesorang yang mcndatangkan kcinginan pada kelornpok orang-orang
untuk mcncontohnya atau mengikutinya.
2. [(epemimpinan clapat pula clipandang sebagai penyebab dari pacla
kcgiatan-kcgiatan, proses atau kcsccliaan untuk mcngubah pandangan
atau sikap clari pacla kelompok orang-orang, baik dalam hubungan
organisasi formal maupun informal.
3. Kcpcmimpinan aclalah seni, kesanggupan atau teknik uircuk membnat
sckclompok orang bawahan clalam organisasi mengikuti atau
mentaati segala apa yang clikehenclakinya.
4. Kcpemimpinan clapat pula clipanclang sebagai suatu sarana, suatu
instrument atau alat, untuk membuat sekelompok orang-orang mau
bckcrjasama clan bcrdaya upaya mcnaati segala peraturan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
3 K.artini Kartono, Pen1ilnpin clan Kepe111ilnpinan "Apakah Pen1irnpin Ab11or111al Jtu?" Edisi
13
Pemimpin adalah pribadi yang memiliki keterampilan teknis, khususnya
dalam satu bidang, hingga ia mampu mempengaruhi orang lain untuk
bersama-sarna rnclakukan aktivitas, demi pencapaian satu atau beberapa
tL~juan organisasi. Kcpcrnirnpinannya pada urnumnya distimulir oleh
dorongan-dorongan kuat dari dalarn diri sendiri untuk memimpin.
Ada bebcrapa faktor yang dapat menggerakkan orang yaitu karena
ancaman, penghargaan, otoritas clan bujukan. Oleh karena itu, kepemimpinan
itu pada hakikatnya adalah 5:
1. Proses mempcngaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pcngikutnya dal,1111 upaya 111cncapai tujuan organisasi.
2. Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kcpcrcayaan, kchormatan, dan ke1jasama yang bersemangat dalam rnencapai tujuan bersama.
3. Kemampuan untuk mempengaruhi, mengarahkan tindakan seseorang atau tujuan yang diharapkan.
memberi kelompok
inspirasi dan untuk mencapai
4. Mel ibatkan 3 ha! yaitu; pemimpin, pengikut, dan institusi teiientu. 5. Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kel.ompok dalam mencapai
tuj uan.
Konsep kepemimpinan erat sekali hubungnnya dengan kekuasaan
pemimpin dalam memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku para
pengikutnya. "Terdapat beberapa sumber & bentuk keknsaan yaitu; kekusaan
paksaan, legitimasi, keahlian, penghargaan, referensi, informasi dan
hubungan".6
Kepemimpinan (leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara
yang berbecla oleh berbagai orang yang berbeda pula. Menurut Stoner,
"kepemimpinan manajerial dapal di definisikan sebagai suatu proses
pengarahan dan pemberian pcngaruh pacla kegiatan-kegiatan dari sekelompok
anggota yang saling berhubungan tugasnya". 7
Kepemimpinan adalah bagian penting dari manajemen, tetapi tidak sama
dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kernampuan yang dipunyai
seo.eorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekeija mencapai tujuan dan
"i •• ·-·
14
sasaran. Man(\iemen mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi
fungsi lain seperti perencanaan, pengorganisr.sian dan pengawasan.
Fungsi kepemimpinan ialah: "memandu, menuntun, membimbing,
membangun, memberi atau mcmbangunkan motivasi-rnotivasi kerja,
mengemudikan organisasi, meqjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik,
clan membawa para pengikutnya kepada sasaran yng ingin dituju, sesuai
dengan ketentuan waktu clan perencanaan".8
Pada dasarnya "kemampuan untuk mempengaruhi orang atau suatu
kelompok untuk meneapai tujuan tersebut ada unsur kekuasaan. Kekuasaan
tak lain adalah untuk mempengaruhi orang lain mau melakukan apa yang
diinginkan oleh pihak lainnya".9 Kepemimpinan merupakan unsur yang
penting dalam organisasi, karena menyangkut hubungan antara pirnpinan
dengan anggota kelompok tersebut. "Komponen dari kepernimpinan
mernpakan suatu proses untuk mempengaruhi bawahannya dalam rangka
mencapai tujuan organisasi". 10 Dalam organisasi, ada orang yang mempunyai
pengaruh luar biasa dalam rnenjalankan kegiatan organisasinya, orang seperti
itu discbut scbagai pemirnpin karismatik atau transfonnasional.
Kepemimpinan merupakan sebuah fenomena universal. Beberapa
saijana mengemukakan pandangannya tentang kepemimpina11, seperti: Sutisna
(1993) mengatakan "kepcmimpinan sebagai proses mempengaruhi kegiatan
seseorang atau kelornpok dalam usaha ke arah pencapaian tujuan dalam situasi
tertentu". 11 Menurut Stogdil "kepemirnpinan adalah proses mernpengaruhi
I . I 1 1 d 1 d · · " 12 <eg1atan <e ompo < a am upaya menyustm an mencapar tujuan .
Seclangkan menurul George Terry "kepemimpinan adalah keseluruha11
aktivitas untuk mempengaruhi serla menggiatkan orang dalarn usaha bersBma
8 J(artini Kartono, Pe111fJnpi11 dan ... , h. 81. 'J Vcithzal Rivni, Kepen1itnpinan <.e: ... , h. 6. '" !" . K . . & I I o4 ... 1va1, e1;e1n11n1;1nan ... , 1 . .) . 11 E. Mulyasa, J\4anaje1nen lJerbasis .S'ekola/, Konseo Stratef!i dan ltnv/e1nentasi. (Bandun2":
20.
15
untuk mencapai ntjuan". 13 Jadi dapat disimpulkan bahwasannya efektivitas
kepemimpinan seseorang juga sangat ditentukan oleh "kemampuannya
mengenali secara tepat sifat kondisi yang dihadapinya, baik kondisi yang
terdapat clalam organisasi maupun konclisi yang terdapat di luar organisasi
tetapi mempunyar dampak bagi jalannya roda organisasi yang
bersangku!an". 14
Dalarn Islam, kepemimpinan identik dengan istilah kholifali yang berarti
wakil. Pcmakaian kata Kholifah sclclah Rosulullah Saw wafot mcnyentuhjuga
maksud yang lerkandung di clalam perkataan amir (jamaknya umara) atau
penguasa. Jika merujuk kepacla firman Allah SWT clalam surat al-Baqoroh (2) 15 ayat 3 0 yang berbunyi :
Dan ketika Tuhan mengatakan kepada malaikat: Aku menempatkan khali{alz di muka bumi. Kata malaikat: mengapa Engkau menempatkan di muka bumi orang yang akan membuat bencana di situ dan menumpahkan darah, sedang tasbih memuji Engkau dan mensucikan (memuliakan) Engkau. Kata Tuhan: sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
Dalarn hadis! Rosulullah Saw, seperti yang clisebut clalam haclist yang
diriwayatkan Bukhari Muslim 16:
, ,',,. ,/, )' ~/;./ 1< 1 ,,/1
, 1.I~, //
~q ~ illl ~ illl Jy.,,.J , .. ,. ~"':JI.§~ ill\ Cs~.J ye W;I UC- 3 / ) / . , / ' / / / / I I'-"/ /) '.) '''/ (,
2JC- J~ 3 t1.J ~\..o~I ,~\ic,.J C:J<=· 0~ ~ 3tl_, fSlS :J~~
u Sockarno, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: MISWAR, 1980), Cet. Vlll, h. 88. 1'1 Sondang P. Siagian, Teori & J>raktek Ke11en1itnpinan, (Jakarta: Rincka Cipta, 2003), h.
16
,. / ;, / ,, J / I ~ / ~ / , / ,> ) / / ., { / 1 J / / { /
'~'J;i "',J'~.I_; olj.Jl3 ,~~J<;_; l.Jc i.J~ 3 ~\ c.s~ ,ti_; J?.jl\3 ,~_; " _, ; , / ._ " / / t I ",, t'. I ., / ( .. / J _, . _ /
l.Jc Jj.;u> 3 o~ JL., ~ E;_I_; i'..il;J\3 ;~!';;_) l.Jc :i.JY:,.o _) ~jj
<l.i.lc -·- ~/ ·;/ u··: .'e Yi <<1<, ~/ . - ~ .. ,.,_;UC ->'""'' 3.'- _; \""""3 ,, ,.,,,,_;
Ibn Umar r.a. berkata: Saya tetah mendengar Rasutullah SAW bersabda: Kamu sekalian pemimpin dan kamu akan ditanya dari hat rakyat yang dipimpinnya. Pemimpin akan ditanya dari ha/ rakyat yang dipimpinnya. Suami akan ditanya ha/ keluarga yang dipimpinnya. Jsteri memelihara rumah /angga suaminya dan akan ditanya ha! yang dipimpinnya. Pelayan meme/ihara mi!ik majikannya dan akan dilanya dari hat yang dipi1111>i1111ya. flan 1;1111111 sclmlian pemimpin don nkm1 dil11ny11 (diminla pertangg1111g~jmvaha1111ya), dari ha! rakyal yang dipimp!nnya. (Bukhari Muslim)
Dari beragam pengertian kepernimpinan tersebut, dapat dikemukakan 4
h I . . 17
a pcntmg, yaitu :
I. Bahwa kepcmimpinan itu melibatkan orang lain. 2. Kcpcmimpinan itu 111clibatkan dislribusi kekuasaan yang tidak
merata antara pemirnpin dan anggota kelompok. 3. Kcpcmimpinan itu kemampuan dengan mcnggunakan berbagai
bentuk kckuasaan untuk mempengaruhi tingkah laku bawahan, dan 4. Kepcrnimpinan adalah menyangkut nilai.
2. Perbedaan Pmnimpin dan Manajer
Pcmirnpin itu bcrbcda dengan manajer, karena tidak senrna pemimpin
adalah manajer dan tidak semua manaje1 adalah pemimpin. Pemimpin adalah
orang yang rnampu mempengaruhi orang lain. "Seseorang bisa menjadi
pernimpin karena ditunjuk sedangkan manajer itu ditunjuk dan memiliki
kekuasaan legitimasi untuk memberi penghargaan rnaupun mcmberi hukuman
pada bawahannya atau pengikutnya. Kekuatan mempengaruhi pada manajer
karena dimilikinya otoritas formal bukan karena faktor individual". ' 8 Manajer
selalu terkait erat dengan kcberadaan organisasi.
Pengarahan alau perintah dari seorang manajer dalam sebuah posisi
wewenang clipatuhi karena mereka hams dipatuhi. Sesconmg memiliki
17
wewenang karena posisinya dalam suatu organisasi dan buka;1 kan~na sifat
pribadinya. Manajer selalu terkait erat dengan keberadaan organisasi,
sementara itu scorang pemirnpin bisa muncul tanpa adanya organisasi.
Sebagaimana sabda Nabi 19:
. / _, ' ; ' , / ' / / / ::· ! / /" j ' / ' ' J / / j ~ / /
~I ~.JI ,,yJI ~ :J\.'l r t..r"' ~I ucA.:...e-lc .uil (,:~.J _).= LJ.! I uc 3 I / / / /
4~ / ; ' '· 1 'ii ; .<: , ~ilo:t9 '.:tc'.lb.ll / •J - / / .)A ):l (j .,, _!;:" ..9 • - ' ..9
.~ cJh. .".\.c:U.;l _;
!bnu Umar r.a. berkata: Bersabda Nabi SAW, Seorang muslim wajib
mendengar, taat (kepada pimpinannya) dalam apa yang disetiljui, kecuali jika
perintah 111aksia1 lidak wajib mendengar dan tidak wajib taat. (HR. Bukhari
Aiuslim)
Al-quran dan hadist Nabi "merupakan sumber dasar hukum Islam yang
dijadikan sebagai tonggak dasar. Dalam soal kepemimpinan ini telah
ditegaskan untuk selalu berbuat yang terbaik di dalam setiap melakukan tugas
tugas, walau sekecil biji sawi untuk melakukan yang tidak sesuai dengan
ketentuan sangatlah dilarang". 20
Menurut Veitzal Rivai terdapat beberapa perbedaan antara pemimpin
d . . 21
engan manaJer ya1tu :
1. Pemimpin tidak selalu berada dalam sebuah organisasi, sedangkan manajer selalu dalarn organisasi.
2. Pemimpin tidak bisa ditunjuk atau diangkat oleh anggotanya, sedangkan manajer selalu ditunjuk.
3. Pengaruh yang dimiliki pemimpin, karena memi!iki kemampuan pribadi yang lebih dibandingkan dengan yang lain, sedangkan pengaruh yang dimiliki manajer karena dimilikinya otoritas formal.
4. Pemimpin memikirkan organisasi secara lebih luas dan jangka panjang, sedangkan manajer berpikir jangka pendek dan sebatas tugas Jan tanggung jawabnya.
18
5. Pemimpin mcmiliki k<;;tcrampilan politik daJam menyelesaikan konflik, sementara manajer menggunakan pendekatan fomml.
6. Pemimpin berpikir untuk kemajuan dan perbaikan organisasi secara luas, sementara manajer berpikir untuk kepentingan diri dan kelompoknya secara sempit.
7. Pemimpin memiliki kekuasaan secara lebih J.uas, sedangkan manajer hanya memiliki wewenang saja.
Adapun sifat-sifat atau karakteristik yang berhubungan erat dengan
kcpemimpinan adalah "kecerdasan, kemampuan untuk bergaul dengan orang
lain, kclerampilan lcknis dalam bidangnya, kemampuan untuk memotivasi diri
sendiri dan orang lain, kesetabilan emosi dan kontrol pribadi, keterampilan
perencanaan dan pengorganisasian, keinginru1 yang lcnat nntuk menyelesaikru1
peke1jaru1, kemampuan untuk menggerakkan kelompok, kemampuan untuk
berbuat secarn efekti( efisien, dan tegas".22
Karakteristik pemimpin yang berhasil memiliki sifat dan keterampilan
tcrtentu. Cirinya antara lain dapat "beradaptasi dengan situasi, peka terhadap
lingkungan sosial, ambisius serta berorientasi pada hasil, tegas, dapat
beke1jasama, menyakinkan, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain,
energik, tekun, percaya diri, tahan stress, dan memikul tangguagjawab".23
Pemimpin yang baik adalah mereka yang selain memiliki kemampuan
pribadi baik berupa sifat maupun bakat, juga mampu membaca keadaan
pengikut dac lingkungannya. "Pemimpin perlu mengetal:.ui kematangan
pcngikut sebab ada kaitan langsung antara gaya kepemimpinan yang tepat
untuk diternpkan dengan tingkat kematangan pengikut agar pemimpin
P1emperolch kctaatan atau pcngaruh yang memadai".24
Kcpcmirnpinan visioncr (Visionary Leadership), kepemimpinan adalah hal
penting dalam organisasi. "Suatu organisasi memiliki kompleksitas, baik
barang/jasa maupun ide, menghaclapi berbagai perubahan yang senantiasa
melingkupi scliap saat, mcnghadapi berbagai karakteristik personal yang dapat
mcngembangkan dan melemahkan. Hal ini menjadi alasan dipedukannya
19
orang yang tampil mengatur, memberi pengaruh, menata, mendamaikan,
mernberikan pcnyejuk, dan dapat menctapkan tujuan yang tepat saat anggota
tersesat atau kebingungan menentukan arah"25. Disinilah perhmya pemimpin
yang melaksakan kepemimpinannya.
Kepemimpinan yang relevan dan didambakan bagi peningkatan kualitas
pendidikan aclalah kepemimpinan yang memiliki visi (visionmy leadership),
yaitu "kepemimpinan yang ke1:ja pokoknya clifokuskan pacla rekayasa masa
dcpan yang p~nuh lantangan. Lantas menjacli agcn perubahan yang unggul dan
mcnjadi rcncnlu arah organisasi yang 111c111ahami prioritas. mcnjadi pdatih
yang professional, serta dapat membimbing personil lainnya keaah
I. . 1· I . 1·1 k " 26 pro es10na 1smc (CJ]a yang c 1 iarap an .
Manajer adalah orang yang memiliki posisi unt11k mengarahkan sebuah
organisasi, mcngetabui scmua proses clalam organisasi, mengalokasikan
sumbcr claya clcngan bijaksana, clan rnenclayagunakan sumber claya yang acla
dengan baik. Scorang rnanajer atau Kepala Sekolah pacla hakikatnya adalah
"scorang pcrcncana, organisator, pernirnpin, clan seorang' pcngenclali.
Kcberadaan m<uiayr pada suatu organisasi sangal dipcrlukan karena
organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi".27
Manajemcn berarti: "pemimpin, clireksi, dan pengurus. Manajemen adalah
suatu aktivitas mcmadukan surnber-sumber pendidikan agar berpusat clalam
usaha mencapai tujuan pcndidikan yang telah ditentukan sebelumnya".28
Scdangkan Dimock berpenclapat bahwasannya: "Management is knowing
ivhere you wan/ /o go, whal you must avoicl, what thefi>rces CTre with :o which
yon 11111.1·1 deal, um/ fwll' lo hund/e your ship am/ your aew 1'f/ec!h•e!y and
without waste, in the process of gelling there". 29 (Manajemen adalah:
Mengetahui kemana yang dituju, kesukaran apa yang harus clihindari,
:~s Aan I<o1nariah dan Cepi 1'rioatna, VisionaJ}' Leadershij'J 1\1enuju Sekolah Efektif, (Bandung: Bumi Aksara, 2005), h. 80.
26 Aan f(on1ariah dan Cepi rrrioatna, Visionary LeadershijJ ... ,• h. 81. 27 Wahyosuinidjo, Kepen1in111inan Ke1;a/a Sekolah Tinjauan Teoritik dan Perrnasa!ahanriya,
( fr,!.·<:>.-t<>· DT' !),,;,,, r;,.,.,-r-; • .,i,~ n ....... ~ ..... r1~ '"1f\f'\..,\ ~""' '"'l 1~ n!'.'
20
kckuatan-kckuatan apa yang harus dijalankan, dan mengemudikan kapal anda
serta anggota dengan sebai k-baiknya tan pa pem borosan waktu dalam proses
menge1:jakannya).
Dengan demikian, nrnm~1emen mempunyai fungsi yang beraneka ragam
mulai "merencanakan, mengorganisasi, menyusun personalia, mengarahkan,
mengawasi para anggota agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan".30 Tentu dapat dipahami bahwa fungsi manajemen dalam
menjalankan suatu roda organisasi baik sosial, pemerintahan, perindustrian
maupun kclo111pok-kclo111pok lainnya, pada dasarny't fungsi-fungsi diatas
tidak dapat dipisahkan.
Manajernen pendidikan merupakan proses pengembangan kegiatan
kcrjasama sckelo111pok orang untuk lllencapi tujuan pendidikan yang telah
ditctapkan. Para ahli mengungkapkan rnam~jernen pendidikan berdasarkan
sudut pandang teoritis yang melandasinya. Manajemen pendidikan memiliki
berbagai kegiatan yang sangat kompleks dan saling berhubungan. Manajemen
pendidikan juga merupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin efisiensi clan
efektivitas pelayanan pendidikan, melalui perencanaan, pengambilan
keputusan, prilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus
clan koordinasi personil, penciptaan iklim organisasi yang kondusif, serta
penentuan pengembangan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik
dan masyarakat di masa depan.
Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai "segala sesuatu yang
berkenan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujum1 ym1g
telah clitetapkan, baik tujuan jangka penclek, menengah, maupun tujuan jangka
panjang". 31 Mam\jcmen pendiclikan merupakan alternatif strategis untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, salah satu faktor yang mempengaruhi
kualitas pendidikan adalah kualitas man:~jemen sekolah.
21
Manajemen sekolah merupakan bagian dari manajemen pendidikan
sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan yang berlaku.
Manajemcn sekolah secara langsung akan mempengaruhi "efoktif tidaknya
kurikulum, berbagai peralatan belajar, waku mengajar, dan proses
pembelajaran".32 Pelaksanaan manajcmen sekolah yang efektif dan efisien
menuntut dilaksanakannya keempat fungsi pokok manajemen tersebut secara
terpadu dalam mengclola kegiatan manaJemcn pendidikm1. Melalui
manajemcn sekolah yang efoktif dan efisien tersebut, diharapkan dapat
memberikan konstribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara
kcscl uruhan.
Dari beberapa pengerlian di atas dapat disimpulkm1 bahwa manajemen
pendidikan adalah: Suatu aktivitas atau usalm untuk memadukan snmber
sumbcr pendidikan melalui fungsi-f1mgsi mmmje,men untuk mencapai tujuan,
Scorang manajcr adalah juga seorang pemimpin. Dalam suatu pendiclikan,
orang yang menjacli pimpinmmya adalah Kepala Sekolah. Seclill1gkan
mana1cmcn sckoloh mcrupakan faktor yang mcmpengaruhi kualitas
pcndidikan.
3. Tipc-tipe Kcpcmimpinan Pendidikan
Sepcrti halnya dalam pemerinta11ru1, dalmn perusahaan, dalam keluarga,
clan dalam hubungan antar manusia yang lain, di dalam dunia pendidikan
tcrdapat beberapa type-type kepemimpinan,
i\dapun lype-typG kepernirnpinan pendidikan yang pokok adalah:
] , Kepemimpinan Otokratis
Dimana seorang pemimpin bertindak sebagai cliktator terhadap
anggota-a11ggota kelompoknya. "Baginya memimpin ialah menggerakkan
dan rncmaksa kelompok".33 Kepemimpinan yang bersifat otoriter muncul
22
atas keyakinan pemimpin bahwa fungsi dan perannya adalah memerintah,
rnengatur dan mengawasi anggota kelompoknya.
2. Kepemirnpinan Laissez faire
Dalam type kepernirnpinan rnacarn ini, "sebenarnya pernirnpin tidak
rnemberi pimpinan. Type ini diartikan sebagai: membiarkan orang-orang
berbuat sekehendaknya".34 Pada kepemirnpinan sernacarn ini pemimpin
berkeyakinan bahwa perannya himyalah menclampingi dan melayani
apahila clipcrlukan. la mcrasa fungsinya adalah pcnaschat clan mcmbcri
petvjuk.
3. Kcpcmimpinan Dcmokratis
Pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan kepemimpinannya
bukan sebagai diktator, melainkan sebagai pemimpin di tengah-tengah
anggota kelompoknya. Dalam tindakan clan usaha-usahanya, ia selalu
bcrpangkal pada kepcntingan dan kebutuhan kelompoknya, dan
mcmperti•11bangkan kcsanggupan scrta kemampuan kelompoknya.
la mcmpunyai kepcrcayaan terhadap diri scndiri dan rncnaruh
kcpercayaan pula pada anggota-anggotanya bahwa mereka rnempunyai
kesanggupan beke1:ia dcngan baik dan bertanggung jawab. "Pemimpin
yang demokratis selalu berusaha memupuk rasa kekeluargaan dan
persatuan". 35
Pada kepemimpinan yang demokratis, pemimpin berkeyakinan bahwa
pernnnya ialah mendorong, membimbing, menghimpun semua kekuatan
kclompok sccaru 1:iaksimal clan beke1jasama dengan kelompok dalam
rangka n1c~ncapai tujuan bcrsan1a. la 111crusa harus n1enggerakkan
kclompok kc arah pencapaian tujuan. Pemimpin yang demokratis
menyadari bahwa kekuatan kelompok adalah keseluruhan dari kekuatan
kekuatan anggotanya. Karena itu ia sering mengikut sertakan sernua orang
dalam proses pcnetapan clan penentuan strategi dalarn usaha pencapaian
tuj uan bersama.
23
4. Keper.-timpinan Militeristis
Scorang pemimpin yang bertipe milisteristis ialah seorang pemimpin
yang mcmiliki sifot-sifot; "menggerakkan bawahan menggunakan sistem
perintah, scnang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, senang
kepada fonnalitas yang berlebih-lebihan, menuntut disiplin yang tinggi
dan kaku terhadap bawaban". 36
5. Kepernirnpinan Paternalistis
l'ada tipc kcpcmimpinan scmacam Jill, pcmimipin rncnganggap
"hawahannya tidak dewasa, bcrsikap selalu rnelindungi, jarang
mcmbcrikan kcscmpatan kcpada bawahannya untuk 1ncngambil kcputusan
dan untuk mcngambil inisialif: jarang mcmberikan kescmpatan kepada
bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, sering
b ·1 l l " 17 ers1 rnp ma m ta 1U ·:
6. Kcpemimpinan Transaksional
Dimana seorang pcmimpin "membimbing dan memotivasi pengikut
pcngikut mcrclw dalam arah !L\juan-tujuan yang telah ditcntukan dengan
111empc1jclas pcran clan tugas-tugas". 38
Jika Kepala Sekolah scbagai manajer pendidikan memahami clan dapat
mcncrapkan kepcmimpinannya tepat dengan situasi dan kondisi maka
kcpemimpinan yang dijalankan alum lebih efektif
,I. Kemampuan Yang Harns Dimiliki olch Scorang Kcpala Sekolah
Soepardi (1988) rnengatakan bahwa, seorang pemimpin hams mempunyai
kemampuan untuk "rnenggerakkan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak,
mengarahkan, rnenaschati, membimbing, menyuruh, rnelarang, serta membina
dcngan maksud agar manu~ia sebagai media manajemcn mau bekeija dalam
rangka mencapai tLduan secnra efektif dan efisien". 39
-------------·---36 Sondang. P. Siagian, f'i/saj(1t Adn1inistrasi, (Jakarta: Gunung Agung, l982), Cet. IX, h.
42. :n Sondang. P. Siagian, F'ilsafat ... ,h. 43. 38 f', 1 n ,.,_ ' • •
24
Seorang Kepala Sekolah mempunyai tugas dan tanggung ji;wab yang
cukup beral. Karena itu ia dituntut untuk memiliki pengetahuan, pePgalaman
serta pribacli yang cukup dibidang pendidikan, kurikulum siswa maupun
dalam hubungan sekolah clengan masyarakat. Disamping itu ia juga harus
memiliki berbagai kctrampilan.
Ada lima kekuatan yang harus climiliki seorang Kepala Sd:olah yang amat
mempengaruhi kegiatan persekolahan yaitu:
I. Kekuatan Tekhnikal
Ketrampilan ini merupakan kebutulmn yang menclasar. "Ketrampilan ini
meliputi perencanaan, pengorganis1sian, pengkoorclinasian clan
2. Kekuatan Kemanusian
Yaitu kelincahan Kepala Sekolah dalam berhubungan dengan guru-guru
clan staf lainnya termasuk "clalam ketrampilan ini aclalah ketran1pilan
rnembina motivasi, menumbuhkan rasa percaya cliri, kegairahan bekerja
clan keclisiplinan yang tinggi clikalangan guru-gum clan sta'.laimiya".41
3. Kekuatan Pencliclikan
Ketramrilan ini menyangkut tentang konsep-konsep pendidikan yang
clioperasikan setiap hari di sekolab. "Kepemimpinan berasal dari
pengetahuan mengenai masalah-masalah pendidikan clan kegiatan
persekolahan". 42
4. Kekuatan Simbolik
"Ketrampilan yang secara simbolik memperlihatkan kepacla orang lain
apa-apa yang penting clan berguna bagi org<misasi"43, misalnya:
rnendatangi sekolah, melaksanakan untuk memimpin upacara, mengujungi
kelas-kelas.
40 Suharsitni Arikunto, Organisasi clan Adn1inistrasi J>endidikan Teknulogi dan Kejuruan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993), h. 197.
25
5. Keterampilan Budaya/kultural
"Kcpala sekolah bertindak sebagai seorang yang mendefinisikan,
memperkuat serta rnengaktualisasikan nilai-nilai, kepercayaan dan segi
segi budaya yang memberikan identitas pada sekolah".44
Pelaksanaan peran, fungsi clan tugas tersebut tidak dapat dipisahkan satu
sarna lain, karena sating terkait clan sating mernpengaruhi, serta rnenyatu
dalam pribadi Kcpala Sckolah professional. Kepala Sekolah demikianlah yang
akan mampu mcndorong visi mcnjadi aksi dalarn paradigma baru manajemen
pendidikan. Dengan demikian "dalam paradigma baru rnanajemen pendidikan,
Kepala Sekolah sedikitnya harus mampu berfungsi sebagai educator, manajer,
administrator, supervisor, leader, innovator, clan motivator" .45
a. Kepala Sekolah sebagai Educator {Pendidik}. Dalarn melakukan
fungsiny<. sebagai educator, "Kepala Sekolah harus memiliki strategi yang
tepat untuk meningkatkan profesionalisme Tenaga Kependiclikan
clisekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan
nasehat kcpada warga sekolah, mernberikan clorongan ;;:epada seluruh
tenaga kepcndidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang
menarik", 46 scpcrti team teaching, moving class, dan mengaclakan
program ahelerasi bagi peserta cliclik yang cerclas diatas normal. Untuk
kepentingan tersebut, kepala sekolah harus berusaha menanamkan,
rnemajukan clan meningkatkan seclikitnya empat rnacam nilai, yakni
pembinaan mental, moral .. fisik, clan artistic.
b. Kcpala Sckolah sebagai Manajer. Manajemen pada takekatnya
rnerupakan suatu proses merencanakan, n1cngorganisasikan.
rnclaksanakan, memimpin, clan mengcndalikan usaha para anggota
organisasi serta menclayagunakan seluruh sumber-sumber daya organisasi
c!alam rangka mencapai tujuan yang telah clitetapkan. "Sebagai manajer,
Kcpala Sekolah harus mampu mcnclayagunakan seluruh sumber claya
26
sekolah, ~erta berusaha untuk senantiasa mempertanggungjawabkan setiap
tindakan. Kepala Sekolah harus bcrusaha untuk mendorong keterlibatan
semua tenaga kependiclikan dalam setiap kegiatan di sekola11".47
c. Kepala Sekolah scbagai Administator. Kepala S~kolah sebagai
administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai
aktivitas pengclolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan
dan pendokumenan seluruh program sekolah. Secara spesifik, "Kepala
Sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola administrasi
personali<>, mcngelola administrasi sarana clan prasarana, mengelola
kcarsipan, dan mcngclola administrusi keuangan".48
cl. Kepala Sekolnh scbagai Supervisor. Kcpala Sekolah sebagai
supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan mcnyusun, clan
melaksanakan program supervisi pendidikan, serta memanfaatkan
hasilnya. Jika supervisi clilaksanakan oleh Kepala Sekolah, maka ia harus
mampu "rnclakukan berbagai pengawasan dan pengendalian m1'uk
rncningkatkan kineija Tenaga Kependidikan. Penr,awasan clan
pcngcndalian ini mcrupakan control agar kcgiatan pcndidikan disckolah
I l . I l d. l " 49 terara 1 pac a tu.1 uan yang tc a i 1 tctap <an .
c. Kep<ila Sekolah sebagai Leader. Kepala Sekolah sebagai leader
lwrus rnampu rnernbcrikan petunjuk clan pcngawasan, meningkatkan
kcrnauan Tenaga Kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan
mendelegasikan tugas. Pengetahuan Kepala Sekolah tcrhadap Tenaga
Kependidikan akan tercermin clalam kemampuan; "]. Mema'.mmi konclisi
Tenaga Kcpcndiclikan (Guru clan non Guru), 2. l\1cmahami kondisi clan
karaktcristik pcscrta diclik, 3. Menyusun program pengembangan Tenaga
Kependidikan, 4. Menerima masukan, saran clan kritikkan dari berbagai
pihak untuk meningkatkan kepemimpinannya". 50
·17 Mu!yasa, ,\Jenjadi Kepala 5:ekolah ... , h. 103 . . rn • I •
27
Untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan harus dilakukan secara tems
menerus dan hcrkesinambungan, mengingat kondisi kehidupan masyarakat
yang dinamis. "Usaha itu hams dimulai dari pengembanga:1 kcmampuan
hcrpikirnya, agar berlangsung sebagai proses yang efektif dalarn
mcnggeraklmn orang-orang yang dipimpinnya".51
Tugas terpenting dan terutarna dari seorang pemimpin ialah untuk
rncmimpin orang, mernimpin pelaksanaan pekerjaan dan menggerakkan
surnhcr-sumbcr malcrial. l Jntuk mclaksanakan tu gas dcng;;n baik. seorang
pcmimpin harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut52:
I) Merniliki kondisi Jisik yang sebat sesuai dengan tugasnya. 2) Bcrpcngetahuan luas. 3) Mempunyai keyakinan bahwa organisasi akan berhasil mencapai
tujuan yang telah ditentukan. 4) Mcngctahui dcngan jclas sifat hakiki dan kompleksitas dari pada
tujuan yang hcndak dicapai. 5) Memiliki stamina (daya kerja) clan antusiasme yang besar. 6) Gemar dan cepat mengambil keputusan. Ia harus memptmyai
keberanian mengambil keputusan dengan cepat, terutan1a dalam keadaan darurnt yang ticlak clapat menunggu.
7) Objektif dalam mti dapat menguasai emosi clan lebih banyak mempergunakan rasio.
8) Adil dalam rnemperlakukan bawahan atas dasar kapasitas kerja bawahan.
9) Mengusai prinsip-prinsip human relations. Karena seorang pemimpin yang baik harus dapat memusatkan perha.tian, tindakan dan kebijaksanannya, kepada pembinaan teamwork yang intim dan harmonis.
J 0) Menguasai teknik-teknik berkomunikasi. 11) Dapat dan mampu bertindak sebagai penasehat, Guru clan kepala
terhadap bawahannya tergm1tung alas situasi dan masalah yang dihadapi.
12) Mempunyai gambaran yang menyelmuh tentang semna aspek kegiatan orgamsas1.
Kepala Sekolah dituntut untuk untuk senantiasa berusaha membina clan
mcngembangkan huhungan ke1ja sama yang baik antara sekolah dan
masyarakat guna rncwujudkan sekolah yang efektif dan efisicn. "Kepala
PE'.,PLJ•···- ·' · ' 1 :h .:>IAi'\AAN UT/1MA I UIN SVAl-110 JAKA.RT A
28
sekolah yang berhasil apabila rnereka memahami keberadaan sekolah sebagai
organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan
Kepala Sekolah sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab untuk
mcmimpin sekol ah". 53
5. Fungsi dan T:rnggung .fawab Kcpala Sekolah
Dalam rangka melakukan peran dan fongsinya sebagai manajer, "Kepala
Sckolah harus rncrniliki stralcgi yang tepal untuk rncmberdayakan tenaga
kcpcndidikan mclalui kerjasama, rnernberi kesernpatan kepada para tenaga
kcpendidikan untuk meningkatkan profosinya, dan mendorong kcterlibatan
scluruh tenaga kcpcndidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang
111 ,,;4 program se co a 1 :
Fungsi kepemimpinan merupakan g'°'jala sosial, kare11a harus diwujudkan
dalam interaksi antar individn di dalam situasi sosial kelompok atau
organisasi. Secm·a opcrasional fungsi kepemimpinan dapat dibedakan dalam
lima fungsi pokok kepemirnpinan, yaitn 55:
1. Fungsi Jnstruhi (pemimpin sebagai komunikator yang menentukmi apa, bagaimana, bilamana, dan dimana perintah itn dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif).
2. Fungsi Konsultasi (untuk memperoleh feedback, memperbaiki dan menyempurnakan keputnsan-keputusan yang tclah ditetap'.can dm1 dilaksanakan).
3. Fungsi Partisipasi (clalam meqjalmikan fungsi ini, pemimpin berusaha mengnktifkan orang-orang yang dipimpinnya. Partisispasi tidak berarti bebas bcrbuat semannya, tetapi dilakukan secara terkendali dmi terarah. Keikutsertaan pemimpin harus tetap dalam fungsi sebagai pcmimpin clan buk~n pelaksana).
4. Fungsi Delegasi (dilaksanakmi dengan memberikan pelimpahan wcwcnang atau mcnctapkan kcpntusan. Fungsi delegas1 pada dasarnya bcrarti kcpercayaan).
5. Fungsi Pengendalian (fungsi pengendalimi clapat diwujudkan melalui kegitan bimbingan, peng<trahan, koordinasi, dmi pengawasan).
SJ .. • '
29
Hal ini lJerarti, apabila seorang Kepala Sekolah mgm berhasil
menggerakkan para Guru, staf, dan para siswa berprilaku dalam mencapai
tujuan sekolah, oleh karenanya Kepala Sekolah harus56:
1. Bertanggung jawab agar para Guru, staf dan siswa menyadari akan tujuan sekolah yang telah ditetapkan, dengan penuh semai1gat dalam mencapai tujuan sekolah.
2. Bertanggung jawab dalam menyediakan fasililas yang mendukung kegiatan.
3. Kepala Sekolah harus mampu memahami dan memberi motivasi. 4. Kepala Sekolah harus selalu tampak sebagai sosok yang selalu
dihargai, lcrpcrcaya, diteladani, dituruti scgala pcrintahnya, schingga Kcpala Sckolah sebagai seorang pemimpin betul-betul berfungsi sebagai sumber inspirasi bawahan.
5. Kcpala Sekolah harus selalu dapat menjaga keseimbangan antara Guru, staf dan siswa, sehingga tercipta keserasia!l antara kehidupan sekolah dengan rnasyarakat.
6. Memberikan bimbingan, mengadakan koordi111si kegiatan, mengadakan pengawasan.
Kepala Sekolah harus mau clan mampu menclayagunakan seluruh sumber
daya sekolah dalam rangka mewujuclkan visi, misi dan mencapai tujuan.
"Kepala Sekolah harus memiliki visi dan misi, serta strategi manajemen
pendidikan secara utuh clan beroricntasi pada mutu".57 Manajemen pacla
hakekatnya merupakan suatu proses merencai1akaJ1, mengorganisasikan,
rnelaksanakan, memimpin clan mengenclalikan usaha para anggota organisasi
serta rnendayagunakan sumber claya organisasi clalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Manajemen merupakan komponen yang ticlak clapat dipisahkan dari
proses pencliclikan secara keseluruhan, karena tanpa mamijemen tidak mungkin
tujuan pcncliclikan clapat tcrwujud secara optimal, efekiif, da11 efisien.
Peningkatan kualitas renclidikan juga mcnuntul manajcmcn pcnclidikan lcbih
baik, schingga scluruh sistem pcncliclikan akan berfungsi dengan baik.
30
Manajemen pendidikan merupakan proses pengembangan kegiatan
kcgiatan ke1jasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan per.didikan yang
telah ditetapkan. Proses pengendalian kegiatan kelompok tersebut mencakup
perencanaan (planning), pengorganisasiaan (organizing), penggerakan
(actuating), dan pengawasan (controlling) sebagai suatu proses ur.tuk
P1cnjadikan visi menjadi aksi.
Manajemen pcndidikan memiliki berbagai kegiatan yang sangat kompleks
clan saling bcrhubungan. Mamtjemen pendidikan juga merupakan sekumpulan
fungsi untuk mcnjamin efosicnsi clan efektivitas pelayanan pencliclikan,
melalui "pcrcncanaan, pcngambilan keputusan, perilaku kepemimpinan,
pcnyiapan alokasi sumbcr daya, stimulus dan kordinasi personil, r,cnciptaan
iklim organisasi yang kondusif untuk memenuhi kebutuhan peserta didik di
n1asa de pan". :-iR
Made Pidarta mengemukakan, fungsi manaJemen penclidikan
111em11\jukkan apa yang harus ditangani oleh para manajer pencliclikan. Berikut
ini hal-hal yang pcrlu dipcrhatikan olch para manajcr pendidihm dalam
rne!aksanakan fungsi-fungsinya59:
l. Percncanaan Pcnclidikan Percncanan rncncakup jurnlah clan jenis keahlian seseorang pada suatu
pekerjaan tertcnlu. Yang direncanakan oleh scorang man'lier dalam hubungan dcngan Guru adalah:
a. Bcrapajumlah tenaga yang dibutuhkan b. Keahlian apa saja yang clibutuhkan c. Upaya menempatkan mereka pada pckerjaan yang tepat.
2. Orientasi clan Pengernbangan Guru Orientasi biasanya clilakukan terhadan guru-guru yang barn. Kegiatan
ini berguna agar Guru yang b1m1 te;·sebut mcrasak diterima clan kerasan se1ia tau akan rnasalah-masalah yang mungkin dihaclapi dalam tugastugasnya. Sedangkan pengernbangan Guru biasanya clilakukan terhadap guru-guru yang lama akan menduduki jabatan tertentu. Pengembangan Guru untuk mencegah pengetahuan yang telah usang clan pelaksanaan tugas yang sudah ketinggalan zaman.
31
3. Pengembangan Semangat Kerja Guru-guru akan beke1:ja dengan efektif dan penuh semangat apabila
merasa memperoJeh kepuasan dalam memenuhi keinginan-keinginan dan cita-cita hidupnya. Oleh karena itu Kcpala Sekolah harus berusaha memberikan rnotivasi. Seorang Guru dikatakan rnemiliki moral 1<:erja yang tinggi apabila merasa puas terhadap peke1jaannya, semangat, rasa tanggung jawab dan antusiasme.
Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya moral ke1ja. Salah satu diantaranya ialah perasaan sejahtera. Ada dua macam kesejahteraan yang perlu diperhatikan clan di.usahakan oleh Kepala Sckolah, yailu:
a) Kesejahteraan Materil Kescjahtcraan materil ini meliputi pemenuhan kehutuhan hidup, gaji yang cukup, fasililas pcrumahan, dana kesehatan, pens1un.
b) Kesejahteraan Batin Meliputi perasaan aman, perasaan diakui, perasaan dipcrlakukan adil, kescmpatan berprcstasi, pcrasaan dianggap pcnting, perasaan memperoleli harga diri.
4 .. Mengadakan Evaluasi Pckerjaan Guru perlu dievaluasi baik untuk kepentingan yang bersifat
aclministrasi mauptm untuk kepentingan supervisi. Hal-i1al yang perlu dilakukan dalam evaluasi adalah:
a. Evaluasi hcndaknya dilakukan secara sisternatis dan kontiue serta mera!a bagi seluruh staf.
b. Evaluasi henclaknya didasarkan pada data-data yang kongkrit clan lengkap yang meliputi selutuh aspek kegiatan.
c. Evaluasi hendaknya dilakukan bersama pihak yang dievaluasi.
cl. Evaluasi hendaknya bersifat pengembangan.
Selain pengetabuan dan kctrampilan kepribaclian, seornng Kepala Sekolah
j uga merupakan faktor yang menentukan sukses tidaknya kepemimpinannya.
Ia sendiri harus merupakan contoh kongkrit dari nilai-nilai hidup yang hendak
Jicapai baik anggota slaf maupun bagi murid-murid . .Jclas bahwa kcpribadian
seorang kepala sekolah merupakan faktor penting pula dalam rangka mencapai
ttijuan penclidikan.
Kepala Sekolah merupakan seorang pemimpin di sekolah. Ia harus
bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
perubahan atau oerbai.kan DrOQran1 nenPBinrnn rli ~P.lcol~h T~noa11nn- 1~1n1ah
32
jawab, orang tak dapat menjadi pemimpin. "Pengertian tanggungjawab berisi
pula didalamnya kcberanian mengambil resiko terhaclap lantangan, hambatan
ataupun rintangan yang nrnngkin akan menghalangi tercapainya pekeijaan
pckci:jaan".61
Seorang pemirnpin harus mempunyai rasa tanggungjawab terhadap
kepernimpinannya. Demikian pula pemimpin pendidikan. "Tugas Kepala
Seko !ah selaku pemimpin, ialah membantu para Guru mengembangkan
kcsanggupan-kcsanggupan rncrcka sccara rnaksimal dan mcnciplakan suasana
hidup sckolah yang schat. Sesungguhnya semua Guru 111cmpu11yai daya
kesanggupan yang lebih besar, jika mereka benar-benar diberi kesempatan,
bimbingan dan diberi jalan untuk mengembangkan kesanggupan
kesanggupannya itu".62 Kepala sekolah hendaknya pandai meneliti, mencari
dan menentukan syarat-syarat apa saja yang sangat diperlukan bagi kemajuan
sekolalrnya hingga tujuan-tujuan pendidikan di sekolah semaksimal mw1gkin
clapat tercapai.
B. Prestasi Kerja Guru
1. Pcngcrtian Prcstasi K cr,ja Guru
Menurut kanrns ilmiyah popular menyatakan bahwa "arti dari prestasi
adalah hasil yang telah clicapai"63 Pengertian prestasi ke1ja disebut juga
sebagai kine1ja atau dalam bahasa inggris clisebut clenganpe1formance.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi ke1ja berasal dari dua kata
yaitu prestasi dan ke1ja, "Prcstasi aclalah hasil yang telah dic~tpai, dilakukan
dike1jakan, dsb; ke1ja aclalah perbuatan melakukan sesuatu peke1jaan, s~suatu
yang clikct:jakan".64 Bernardin dan Russel memberikan definisi tentang
r)restasi kerja sebagai berikut: "Pe1formance is defined as the record of
Dutcome produced on a .1pec/fied job function or acliviiy during a specified
61 M. Ngali1n Pur\vanto, ~4d11Jinistrasi ... , h. 49. 62 PtJr\Vanto, ;Jcbni11islrasi ... , h. 50. " Mas'ud Khasan Abdul Khohar, Kamus llmiyah Populer, (Pencrbit: Bintang Pelajar), h:
33
time period (Prestasi ke1ja didefinisikan sebagai catatan dari hasil-hasil yang
diperolch melalui fungsi-fungsi peke1jaan tertentu atau kegiatan selama tempo
waktu tertentu)". 6; Prestasi ke1ja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang da!am melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Menurnt "Prabowo (2005) mengemukakan bahwa prestasi lebih
merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang umuk mengetahui
scjauh mana scseorang mcncapai prestasi yang diulrnr atau dinilai. Sedangkan,
menurut Suryabrata (1984) menyatakan bahwa prestasi adalah suatu hasil
yang dicapai scseorang setelah ia melakukan suatu kegiatan". 66
1. Mcmp·ut Porter & Lowler (1967) rnenyatakan pre~tasi ke1ja ialah
kejayaan seseorang itu rnencapai peranannya hasil daripada sesuatu
tingkah lakunya.
2. Robbins (l 993) mendefinisikan prestasi ke1ja dalarn sesuatu organisasi
sebagai kcbolehan seseorang untuk mencapai matlan1at yang
ditctapkan olch organisasi.
3. Lawler (As'ad 1991), prestasi ke1ja adalah: suatu basil yang dicapai
oleh karyawan dalam rnenge1jakan tugas atau pekerjannya secara
efisien clan efcktif.
4. Menurut Hasibuan (1990), prestasi kerja aclalah "suatu hasil ke1ja yang
dicapai sescorang clalam melaksakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang cliclasarkan alas kecakapan, pengalaman,
kcsungguhan~ scrta \vaktu". 67
Faktor kritis yang berkaitan dengan keberhasilan jangka panjang
orgamsasi adalah kemampuan rnengukur baik karyawar,-1..:aryawannya
berkarya dan menggunakan informasi. Prestasi ke1ja yang didapatkan oleh
para pckcrja organisasi pcrusahaan merupakan suatu harapan yang mutlak,
clan tidaklah mudah untuk mendapatkannya karena banyak kriteria-kriteria
34
s~rla usaha yang keras yang akan dijalani atau dilalui oleh para peke1ja
terse but.
Tujuan penilaian prestasi kerja tersebut sangat erat hubungannya dengan
masalah latihan&pengembangan, perencanaan karier/kenaikan pangkat
maupun masalah pengupahan. Oleh karena itu informasi secara rutin tentang
prestasi kcrja seorang karyawan sangat pcnting untuk turul serta mcnentukan
kcbijaksanaan dibiclang personalia.
Tujuan pcnilaian prcstasi kcrja adalah scbagai bcrikut 67:
1. Mengetahui kcaclaan keterampilan clan kemampuan setiap karyawan secara rutin.
2. Untuk cligunakan sebagai clasar perencanaan biclang personalia, khususnya penycmpurnaan kondisi ke1:ja, peningkatan mulu clan hasil kerja.
3. J)aJJat digunakan sebagai dasar }Jenge111bru1gan dan pcmberdayagunaan karyawan seoptimal mungkin, sehingga clapat cliarahkan jenjang kriernya atau perencanaan krier, kenaikan prn1gkat clilll kenaikan jabatilll.
4. Mcnclorong terciptanya hubungan timbal balik yilllg sehat antara atasan clan bawahan.
5. Mcngetahui konclisi perusahaan secara keseluruhan clari biclang personalia, khususnya prestasi ke1ja dalam beke1ja.
Aclapun tugas-tugas Guru meliputi tugas professional, tugas personal, clrn1
tugas sosial 68:
(1) Tu gas Professional: a) Diharapkan menguasai pengetahuan agar dapat
membcrikan hasil yang baik terhadap siswa. b) Melaksanakan proses belajar mengajar yang meliputi
rnenyusun program pengajarilll, menyajikan program pengajaran, mengaclakan evaluasi belajar, menyususn dilll melaksanakan progrrnn perbaikanh clan pengajaran atu tindak lanjut pelaksanaan pengajaran.
c) Menguasai psikologis anak cl) Seorang penanggung jawab clalam membina clisiplin e) Seo rang penghubung anata sekolah masayarakat clan
orang tua
35
f) Seorang pengajar yang terns menerus mencari pengetahuan yang baru dan ide-ide nntuk melengkapi infonnasinya
(2) Tugas Personal Menduduki jabatan dan melaknkan kegiatan dalam rangka
memperlancar pelaksanan kegiatan mengajar, kegiatan kurikuler clan kegitan lain dalam hubungannya deng~m intansi sekolah. (3) Tugas Sosial
Melakukan kegiatan dalam rangka pedngkatar.. pengetahuan, keterampilm1, sikap tingkah laku dm1 kes~jahteraan masyarakat scrta kcgiatan ken1anusiaan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan prestasi kc1:ja Guru adalah suatu basil ke1:ja yang telah dicapai oleh
Guru yang mengantarkan anak didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalarn kurikulum berdasarkan keicntuan-ketentuan yang berlaku.
Dengan demikian, "makin tinggi pendidikan Guru, rnakin baik pula mutu
pendidikan clan pengajaran yang diterima oleh anak diclik, clan makin tinggi
pula derajat masyarakat". 7° Keberhasilan Guru dalam mempersiapkan clan
rnengantarkan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan merupakan
prestasi kerja Guru. Untuk mencapai ha! tersebut banyak faktor yang
mempengaruhinya, diantaranya yaitu faktor kebutuhan materil clan kebutuhan
moril.
2. Faktor-Faktor Yang Mcmpengaruhi P'restasi Kerja Guru
Ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi ke~ja karyawan.
Karyawan beke1ja dengan produktif atau tidak tergantung pada "motivasi,
kcpuasan ke,ja, tingkat strcs, kondisi fisik peke1jaan, sistem kompcnsasi,
desain pekerjaan, dan aspek-aspek ekonomis, teknis serta keprilakuan
lainnya".71
Banyak hasil-hasil studi yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
yang terdapat dalam organisasi merupakan faktor yang berhubungan dengan
70 M. Ngalim Purwanlo, I/mu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, (Bandung: PT. Remaia
36
produktivitas dan efektifitas organisasi. Untuk meningkatkan semangat kerja
para Guru Kepala Sekolah selalu memberikan motivasi dalam meningkatkan
rasa percaya diri Guru, seperti; "meningkatkan kesejahteraan dalam ruang
lingkup sekolah, memberikan motivasi baik secara moril maupun materil,
mernberikan penghargaan-penghargaan". 71 Seorang Guru akan meningkatkan
prestasinya di sekolah apabila Guru tersebut rnerniiiki kernampuan
profesional, mengajar clalam keadaan sehat lahir maupun batin, ticlak dalam
keadaan stres, penghargaan baik gaji maupun p1~jian dirasai sesuai dengan
prestasi yang diperolelmya, ada hubungan ke1:ja yang baik antara Kepaia
Sekoiah, leman Guru atau karyawan lainnya, apabiia Guru termotivasi oieh
clirinya scncliri clan tcrrnotivasi oleh orang lain, adanya konclisi ke~ja yang
nyaman clan menyenangkan, clan faktor lain yang dapat mempengaruhi
prestasi ke1:ja.
Menurut Abmham Maslow: "Para karyawan/pegawai menginginkan hal
hal yang paling clibutuhkan aclalah kesejahteraan moril, antara Iain. kebutuhan
rasa aman, bersama orang Iain, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan untuk
berdiri sendiri, kebutuhan untuk mewujuclkan diri". 72 Sedangkan Kimbal
Willes mengatakan yang dibutuhkan guru-guru dari pimµinannya adalah
"Rasa aman clan hiclup yang layak, konclisi ke~ja yang menycnangkan, rasa
diikut sertakan, pcrlakuan wajar, rasa mampu, pengakuan clan penghargaan·'.73
Jadi berdasarkan uraian cliatas m-;nunjukkan bahwa prestasi ke1ja Gum
bukan hanya dipengaruhi oleh faktor rnateril ~<\ja, tetapi yang paling penting
aclalah fi1ktor kesejahtcraan moriI yang cliperoleh dari pirnpinan yaitu Kepala
Sekolah claiarn rnenjalankan fungsi clan pcranannya scbagai pimpinan di
sekolah tersebut. Misainya Kepala Sekoiah scbagai pimpi'1an memegang
kekuasan tertinggi hams mampu memberikan motivasi pacla Guru. Dengan
motivasi dimaksud sup:iya Guru dapat melaksanakan tugasnya clengan gairah
clan semangat yang tinggi sehingga clapat mencapai prestasi ke1:ja sebaik-
37
baiknya. "Para karyawan lebih cenderung termotivasi pada saat mereka yakin
bahwa prestasi ke1ja mereka akan diakui dan diberi penghargaan yang
setimpal".74
Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban setiap pernimpm sekolah untuk
dapat memberikan motivasi ke1ja Guru karena faktor ini adalah faktor yang
sangat penting dalam peningkatan prestasi ke1ja Gurn. Keberhasilan guru
dalam mempersiapkan dan mengantarkan siswa untuk meneapai tujuan yang
telah clitelapkan merupakan prestasi ke1ja Gum.
U ntuk maksud tujuan tersebut peranan Kepala Sekolah penting dan sangat
r1encntukan. Dikatakan sangat pcnti11g karena lebih dekat dan langsung
krhubungan drngan pdaksanaan program pcndidikan di s~kolah, karcna
tinggi rendahnya prestasi ke1ja Guru se1ia semangat clan ticlaknya ke1ja Guru
sebagian besar ditentukan kepada kepemimpinan, clalam arti sejauh mana
kepemimpinan Kepala Sekolah mampu menciptakan atat, menimbulkan
kegairahan kc1ja clan mcmberikan dorongan kepada Guru, agar dapat
n1eluks~1nakan !ugHs scsuai dcngan kchijaksanaan dan rrogran1 yang tclah
ditentukan.
Apabila Kepala Sckolah tidak memiliki sifat-sifat kepemimpinan sehingga
ia tidak akan dapat membantu masalah yang clihaclapi oleh guru-guru, bahkan
tidak akan pcduli kcpada bawahan atau lingkungan ke~ja akibatnya tidak acla
bimbingan atau motivasi kepacla bawahan (Guru) clan akhirnya guru-guru
yang rnempunyai rnasa!ah menjadi berlarut-larut clan bertumpuk yang
111..:njadikan Guru malas clalarn melaksanakan tugas akibatnya prestasi kerja
Guru tersebut mcnurun dan tidakdapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Berdasarkan uraian tersebut hendaknya Kepala Sekolah benar-benar
mcmahami motif apa yang mendorong Guru untuk mau beke1j2 .. Dalam ha! ini
Kepala Scko!ah hendaknya mengetahui Clan dapat meni;ntukan motif apa yang
dianggap utarna yang dapat mendorong untuk beke1ja, hal ini apakah yang
38
dapat membawa mcreka melakukan segala sesuatu agar mau berpartisipasi
aktif dalam kcgiatan kelompok untuk mencapai !t\juan. Dengan dorongan
semacam ini merupakan motivasi yang berasal dari orang Iain.
Motivasi adalah penentu arah tindakan seseorang. Made Pidmta
mengatakan: "Seseorang yang termotivasi untuk meningkatkan kariernya,
akan beke1ja sambil belajar di lembaga pendidikan tertcntu. Sebaliknya
seorang pegawai yang tidak puas dengan keadaannya akan bekerja secara
tidak tcnang, rnungkin didasari olch motivasi ingin pindah kei:ia"." Tujuan
111oliv;:1si adnlah 1111!11k n1c.:nt.1,ger;ikk;111 :ilau 111enggugah seseorang agar ti111hul
keinginan dan kcmauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
mcmperoleh hasil yang mereka inginbm. Bagi seorm1g pemimpin pendidikan,
tujuan motivasi adalah "untuk menggerakkan pegawai atau bawahan dalmn
usaha meningkatkan prestasi ke1janya sehingga tercapai tujuan organisasi
yang dipimpinnya". 76
Menurut penulis, sudah sepantasnya pemberian motivasi itu se\alu
dilakukan di dalam sekolah clan diberikan kepada Guru agar tujuan seora11g
Guru berpengaruh terhadap tujuan sekolah. Kinerja Guru yang termasuk
cukup baik tidak lepas dari kemampuan dan kemauan Guru im sendiri untuk
berprestasi. Sudah seharus1~ya pula para Guru memiliki motivasi yang kuat
dalam mengajar agar pendidikan di Indonesia lebih maju. Motivasi yang akm1
berhasil adalah dengan pengarahan dari dalam diri sendiri (se!f direction).
Dorongan hati clan keinginan yang datang dm-i dalam di6 ii~diviclu bukan
berkat tekanan dari luar dirinya. Dari berbagai faktor, motivasi merupakan
faktor yang cukup dominan clan dapat menggerakkan faktor-faktor lain ke arah
efcktifitas kcija.
75 Mnrlp_ Piilnrt::; 1\JfnnniP1nPn PrJndit!ilrnn lndrinr->i.:.in (fnk:irt:r Pl' Rinf>.k:l rintn ')()04) \;rl
39
3. Penilain Hasil Prcstasi Kcrja Guru
Untuk mengetahui prestasi ke1ja guru penilaian terhadap hasil keda Guru
sangat penting. Karena penilaim1 merupakan salah satu dari mekanisme
pengawasan atau pengendalian yang dilakukan oleh pimpinan pendidikan
khususnya pemimpin sekolah yaitu Kepala Sekolah. Penilaim1 juga merupakan
implementasi dari rencana atau merupakan suatu tindakan koreksi dm·i
administrasi, se1ia untuk memperoleh keterangm1 tentang proses belajm·
mengajar dan upaya pcncnpaian tujuan pendidikan dalarn rangka pembinaan
clan pcngembangan. Karena dengan penilaian akan dapat diketahui berapa
jauh tujuan yang telah dilaksanakan.
Penilaian prestasi kc1:ja dalam rangka pengembangm1 sumber daya
manusia aclalah sangat penting artinya. "Bahwa dalmn kehidupan org®isasi
setiap orang sumber daya manusia dalam organisasi ingin mendapatkan
penghargaan clan pcrlakuan yang adil dari pemimpin organisasi".77
Di dalam pelaksanaan penilaian tentunya Kepala Sekolah melakukannya
clengm1 pengarnatan secara cermat clan terencmm, pada seCap tahap dalmn
proses pelaksanaan program kegiatan yang dilakukan Guru. Program kegiatan
Gum adalah unsur yang dinilai dim1tm-anya yaitu kegiatan dm1 kemajuan
belajar siswa yang tentunya berkaitan dalam prose:; belajar mengajar.
Terutama mcngenai komponen persiapan mengajm guru (rencana mengajiir),
komponen pelaksanaan mengajar dan komponen hubungan antar pribacli
claiam proses belajar mengajar. Dengan mengadakan penilain terhadap tiga
komponen tersebut, akan memperoleh data yang clapat dipakai untuk
memperbaiki kcgiatan berikutnya.
Di bawah ini yang akan diuraikan salah satu contoh cara menilai hasil
prestasi ke1:ja Guru, adapun yang dinilai yaitu persiapan mengajar (rencffila
mengajar). Untuk menghaclapi penilaian, maka setiap Guru harus memiliki
kompetensi di clalam membuat persiapan mengajar. Hal ini sesuai dengan
kompetensi Guru yang dikernukakan oleh Baharuddin Harahap, yaitu supaya
40
Guru dapat membuat persiapan mengajar yang baik, ia memerlukan
kompetensi-kompetensi sebagai berikut78:
1. Merencanakan pengorganisasian bahan pengajaran. 2. Merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar. 3. M.erencanakan pengelolaan kelas 4. Merencanakan penggunaan media dan sumber pengajaran. 5. Merencanakan penilaian prestasi siswa untuk kepentingan
pengajaran.
Penilaian pada komponen persiapan mengajar dapat clilakukan pada waktu
kepala sekolah memcriksa persiapan mengajar, ha! ini clilakukan secara rutin
clan berkcsinambungan. Sedang penilaian pacla dua komponcn iainnya clapat
dilaksanakan saat Kepala Sekolah menyaksikan dan menilai Guru mengajar.
Dalam instrument terdapat skala pengukuran clengan menggunakan skala 5
(lirna) yang berarli:
I. Sangat kurang mampu
2. Kurang mampu ,
Cukup mampn ·'. 4. Mampu
5. Sangat mam pu
Hal ini untuk rnengetahui nilai kemarnpuan Guru, apabila digunakan maka
terlihat skor (nilai). Semakin kecil skor yang diperoleh berarti guru-guru
semakin perlu dibina, disebabkan guru-guru tersebut tidak mampu dalam
mengelola proses belajar mengajar.
Dengan melalui alat penilaian tersebut, maka hasil prestasi ke1ja Guru
yaitu mcngcnai pcrsia;)an mengajar, pelaksanaan rnengajar clan hubungan
antar pribacli (komunikasi) clapat terpenuhi.
C. Peramrn Kepala Sekolah Terhadap Prestasi Kerja Guru
Dalam rncrnbcrdayakan masyarakat clan lingkungan sckitnr, Kepala
Sckolah rnerupakan "kunci kcberhasilan yang harus rnenarnh perhatian
41
tentang apa yang tei:jadi pada peserta diclik di sekolah dan apa yang dipikirkan
orang tua dan masyarakat tentang sekolah". 79 Kepala Sekolah sebagai
pemimpin pendidikan memegang peranan yang sangat penting, ten1tama
dalam mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional, karena Kepala Sekolah
sebagai pemimpin pendidikan harus mampu menjabarkan tujuan nasional ke
dalam tujuan-tujuan yang lebih rinci Iagi.
Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan di sekolahnya, selalu akan
berusaha untuk meningkatkan mutu sekolahnya. Dan salah satu kemampuan
kepemirnpinannya adalah kemarnpuan menilai prestasi kerja Guru agar dapat
rneningkatkan kemarnpuannya clan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan
peraturan yang acla, sehingga ia akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
dengan baik clan hmcar, yang pacla ald1irnya alrnn menghasilkan prestasi ke1ja
yang baik pula pacla clirinya.
Untuk mendukung ha! tersebut seorang Kepala Sekolah yang bijaksana
akan selalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan para Guru tersebut,
rnernbirnbing clan rnembinanya clengm1 tulus dan rasa kekeluargaan,
menjalankan komunikasi yang akrab, clm1 selalu menjaga agar hubungan
antara seluruh aktivitas akademik sekolah terjalin akrab.
Dengan demikian Guru clituntut untuk meningkatkan penampilan diri
dengan mewujuclkm1 kompetensi mengajar yang baik se1ta betul-betul
menyadari bahwa peke1jaan itu suatu pengabdian dan tuntutan profesinya.
Guru merupakan tenaga li!knis eclukatif yang berhubungan langsw1g dengan
muricl di dalam memberikan materi pelajaran, untuk itulah Guru harus dinilai
baik dalam proses belajar mengajarnya maupun yang berhubungan dengan
kepemimpinan pencliclikan, clan peningkatan mutu pendidikan.
Guru-guru berperan aktif dalarn melalcsanakan program dan kegiatan
sekolah. Oleh sebab itu guru-guru harus rnenunjukkan hasil ke1jm1ya dengan
baik, sehingga clapat 111ernbm1tu Kepala Sekolah dalam memimpin pendidikan.
Dalam ha! ini penman Kepala Sekolah sangat penting untuk melaksanakan
43
Sehubungan dengan itu, fungsi manajemen tenaga kependidikan disekolah
yang harus dilaksanakan Kepala Sekolah adalah "menarik, mengembangkan,
rnengg1~i, dan memotivasi tenaga kependidikan sekolah guna mencapai tujuan
pendidikan secara opti:11al, membantu !enaga kependidikan mencapai posisi
dan standar pcrilaku, memaksimalkan perkembangan karier, serta
I k . . d .. I k I k d . .,, 84 menye aras ·an lUJUan m 1v1c u, ·e ompo , an orgamsas1 .
Tugas Kepala Sckolah dalarn kai!annya dengan rnan<\iemen tenaga
kcpendiclikan di sekolah bukanlah pekerjaan yang mudah karena tidak hanya
rnengusahakan tcrcapainya tujuan sekolah, tetapi juga tujuan tenaga
kepenclidikan (Guru clan non Guru) secara pribadi. Oleh karena itu, Kepala
Sekolah dituntut untuk "mengerjakan instrument pengelolaan tenaga
kependidikan seperti daftar abscnsi, daftar urut kepangkatan, daftar riwayat
hidup, daftar riwayat pekerjaan, dan kondite tenaga kependidikan untuk
membantu kelancaran pendiclikan disekolah yang dipimpinnya". 85
Dalam melaksanakan tugas clan fungsinya, Kepala Sekolah memiliki gaya
kepemimpinan masing-masing yang sangat mempengaruhi kine1ja para tenaga
kependidikan di lingkungan ke1janya masing-masing. "Kegagalan dan
keberhasilan sekolah banyak ditentukan oleh Kepala Sekolah, karena Kepala
Sekolah merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh
Ill .. ,,86 seco a 1 menu.in tu.1uannya .
Peranan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kine1ja tenaga kependidikan
perlu dipahami, bahwa sctiap Kepala Sekolah bertanggungjawab mengarahkan
apa yang baik bagi tcnaga kepcndidikan, dan dia sendiri harus berbuat baik.
"Kepala sekolah juga harus menjadi contoh, sabar dan penuh pengertian.
Fungsi pemimpin hendaknya diartikan sepe1ti motto Ki Hadjar Dewantoro:
Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani (di
depan menjadi teladan, di tengah mcmbina, di bek.kang menjadi
I I . ")" 87 penc orang 111emot1vas1 .
~'. Mulynsa, Menjadi Kepa/aSekolah ... , h, 152.
BAB HI
l\llETODE PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di SMA Al-Basyariab Bojong Gede. Waktu
penelitian selama 2 bulan terhitung mulai bulan Juli 2008 sampai dengan
Agustus 2008.
2. J enis Penelitian
Ivfetode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif.
J\1enurut Subarsimi A. Metode Desk1iptif yakni "penelitian yang dimaksud
untuk mengumpulkan informasi mengf'nai suatu gejala yang ada atau keadaan
gejala apa adanya pada saat penelitian". 1
Penulis juga menggunakan metode kajian pustaka dengan membaca dan
mcnelaah buku-buku yang relevan dengan masalah yang clibahas.
3. Penentuan Objek Penelitian
Secara umum penulis mcnentukan objek penelitiannya pada peranan
Kepala Sekolali !erhadap prestasi ke1ja Guru di SMA Al-Basyariah Bojong
Gede, baik itu mengcnai tugas-tugas Kepala Sekolal1, pentinanva neranan
45
Kepala Sekolah dalam merencanakan kegiatan pengljjaran, be1ia bagaimana
memberikan pengarahan terhadap Guru dalam proses belajar-mengajar.
4. Populasi
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adala.h para dewan Guru SMA
AI-Basyariah Bojong Gede yang be1jumlah 20 orang.
5. Telmik Pengurnpulan Data
Untuk memcpcroleh data dalam penelitian ini, pcnulis mcnggunakim
beberapa metode dalam pengumpulan datanya, supaya memperoleh data yang
benar-benar valid maka diperlukan berbagai metode bukan hanya satu saja,
sebab masing-masing metode mempunyai ke!ebihan dart keku~angan sehingga
satu sama lain saling melengkapi. Metode yang digunabm:
a. Wawancara atau yang sering disebut dengan interview ialah dialog
yang di!akukan oleh peneliti kepada Kepala Sekolah untuk
mcmpcrolch informasi tentang tugas clan tanggw1g jawab kepala
sekolab, upaya-upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam
meningkatkan prestasi kerja guru, clan hambatan-hambatan apa
yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi kerja
guru.
b. Observasi: yaitu melakukan penganmtan secara langsung untuk
mendapatkan data tentang sejarah berdirinya SMA Al-Basyariah ,
sarnna dan prasarana, dan keadaan guru, siswa clan karyawan
sesuai dcngan pembahasan dalam penelitian.
c. Angket: merupakan alat pengumpulan data, sebagaimana alat
pengumpulan data diatas. J,ngket diajukan pada Gwu dalam
bentuk tertulis disampaikan secara langsung kepada Guru. Materi
pertanyaan secara sistematis dengan menggunakan alternatif
jawaban tertutup sehingga responden tidak rnempunyai kesempatan
46
1111, penulis menggunakim bentuk perta11yaan multiple choice
(pilihan ganda) yang bersifat langsung dan tert;.itup. Angket ini
berisi 30 item pertanyaan.
d. Kisi-kisi instrument penelitian tentang peningkatan prestasi kerja
Guru mclalui kepemimpinan Kepala Sekolah (Study Kasus SMA
Al-Basyariah Bojong Gede).
Tabcl l
Kisi-kisi instrument penelitian tentang Peningkatan Pre3tasi Kerja Guru
Melalui Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Ai-Basyariah Bojong Gede
i-r-No1
--
Me ngorganisir
Indikator
dan membantu
rumuskan program pengajaran me
bawa1rn11 dalam
Me laksanakan administrasi sekolah dengan baik -
Me mbina dan bekerjasama dalam memajukan
pc! aksanaan program supervisi ------
4 Me
Me
mbangkitkan kepercayaan pada diri sendiri
ndorong & membimbing bawahan dalam
lalcsanal<an tugasnya untuk mencapai tujuan yang 5 me
tel a h ditentukan --
6 Me
be]
mbimbing clan mengarahkan Guru dalam proses
ajar mengajar dengan baik
Me
7 pot
Me
rnberikan tugas kepada bawahan sesuai
ensi yang dimiliki oleh bawahannya
ngikut se1iakan Guru dalam kegiatan
dengan
seminar
I 8 pen didikan untuk menambah pengetahuan clan
nenonlnrn;:ln
Butir
I, 2, 3
4, 5, 6
7, 8, 9
10,11,12
13, 14, 15
16, 17, i8
18, 19, 20
21, 22
10
L• 't 'cD1:<'·fAk(\;'f•i •. ,.,,
-1 ,, \....;·_,; _,-·\;" ,, ".I\_.. ,/\
UiN SYArliD JAKARTA 47
Memberikan training atau pelatihan-pelatihan
diruang lingkup bidang pengajaran
Memberikan kesempatan bertanya kepada Guru
apabila terdapat musalah aktual yang berkaitan
dengan bahan pengajaran
23,24
25,26,27
~-f-,--,--~~,--~~~~~~,--~,---,~-~~~-c-·~-t-~~--~~~--1
11 Menciptakan suasana yang bersahabat dengan Guru
dan staf. 28, 29 30
6. Teknik Pengolahan Data
Scbclum data yang sudah tcrkurnpul dianalisis sccarn ccrmat, pcnulis
mengadakan dua tahap penganalisaan yaitu pertama, data yang telah
terkumpul dalam penelitian ini diolah terlebih dalm:lu. Kemudian kedua,
dianalisis untuk mengungkap pokok masalah yang diteliti, sehingga dapat
diperoleh untuk dian1bil kesimpulan.
Dalam pengolahan data, penulis menempuh cara sebagai berikut:
a. Editing atau Ferivikasi
Setelah angket diisi oleh responden dan dikembalikan kepada
penulis, penulis segera meneliti satu persatu angket yang dikembalikan
dari nomor satu sanipai nomor terakhir.
b. Tabulating
Langkah kedua adalah pengolahan data dengan memindahkan
jawaban yang terdapat dalam angket kedalam tabulasi. Kemudian
setelah data diolah, sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka
selanjutnya melakuk<m analisis data dengan teknik deskriptif kualitatif
dengan prosentase, maka rumus yang digunakan dalam penelitian ini
adalall:
[ P=fx 100% N J
P adalab persentase yang dicari
F adalab frekuensi jawaban
N adalahjumlab subjek/sampel yang diolah.
48
Setelah tabulasi data selesai dikerjakan, menurut Anas Sudijono "analisis
data bisa dilakukan, yaitu dengan cara menginterprest.asikan data berdasarkan
pengamatan peneliti di lapangan dan landasan teori-teori yang sudah ada".2
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penulisan penelitian ini
berpijak pada buku pedoman skripsi (Pedoman Penulisan Skripsi) yang
diterbitkan o!eh UIN Jakarta Tahun 2007.
Setelah didapat basil prosentase dan angket yang disebarkan kepada siswa,
maka untuk menentukan kategori penilaian dan basil penulisan tersebut,
penulis merumuskan sebagai berikut:
Tabcl 2
Kategori Penilaian
--No Prosentase Penafsiran
1. 100% Seluruhnya
2. 90%-99% Hampir seluruhnya
" 60%- 89% Sebagian besar ~.
4. 51%- 59% Lebib dari setengah
5. 50% Setengahnya
6. 40%-49% Hampir setengahnya
7. 20%- 39% Sebagian kecil
8. 10% - 19% Sedikit
9. 0,1%- 9% Sedikit sekali
10. 0% Tidak ada sama sekali
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Um um SMA AL-BASYARIAH Eojong-Gede
1. Sejarah SMA AL-BASY ARIAH Bo jong-Gede
Berdasarkan data yang di peroleh clari hasil wawan1~ara clengan Kepala
Sekolah clan clokumentasi yang acla di SMA. AL-BASY ARIAH Bojong-Gecle,
maka di clapat keterangan bahwa SMA AL-BASY ARIAH ini didirikan oleh
yayasan YPI Al-Basyariah pada Tahun 2006 di tanah milik yayasan seluas
2.364 m2,, yang beralamat di JI. Raya Pabuaran Rt. 03/01 Ds. Rawa Panjang
Kee. Bojong Gede Kab. Bog0r.
Al··Basyariah adalah "s<;buah Lembaga Pendidikan yang membawahi
beberapa unit, diantaranya adalah TK, SD, SMP, SMK, dan SMA, delapan
yang menjacli pokok pembahasan pada saat ini adalah SMA A1-Basyariah. Al
Basyariah clidirikan pacla Tahun 2005, adapun jumlah siswa seluruhnya 138
dari 4 rombel/kelas, dengan jumlah Guru 21 orang Guru dan staf TU 3 orang,
OB I orang". 1
Diawal berclirinya SMA AL-BASYARIAH, masyarakat sekitar sangat
merespon dengan baik, clitandai dengan jumlah murid pada tahun pe1ianm
50
SMA AL-BASYARIA!-I mempunyai visi mewujudka.1 cendekiawan
nrnslim yang bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil, tangguh, sehat
jasmani dan rohani, percaya diri, berkepribadian kuat, berwatak pejuang,
mampu mengembangkan diri dan kelur.rganya, bertanggung-jawab atas
pembangunan umat dan bangsa. Dengan adanya visi maka diperkuat dengan
adanya misi, yaitu mewqjudkan sistem pendidikan dan pengetahuan teknologi
yang berkualitas tinggi di bidang ilmu agama dan ilmu pengctahuan umum,
se1ia menjadikan sekolah Al-Basyariah sebagai sekolah unggulan.
2. VISI dan MMSI SMA AL-BASY ARIAH a. Visi: Mewujudkan cendikiawan muslim yang bertaqwa, berakhlak
mulia, ccrdas, terampil, tangguh, sehat jasmani dan rohani, percaya
diri, berkepribadian kuat, berwatak pejuang, mampu mengembangkan
diri dan keluarganya, bertanggung jawab atas pembangunan umat dan
bangsa.
b. Misi: Mewujudkan sistem pendidikan dan pengetalman teknologi yang
berkualitas tinggi di bidang ilmu agama dan ilmu pengetaiman umum,
serta menjadikan sekolah Al-Basyariah sebagai sekolah unggulan.
3. Kcadaan Guru, Siswa & Karyawan
Pada umumnya guru-guru yang mengajar di SMA AL·BASY ARIAH rata
rata-rata lulusan S 1 dan sebagian lagi lulusan SLTA yang sebagian masih
menyanclang status Mahasiswa di berbagai Perguruan Tinggi. "Kinerja Guru
clalam proses belajar meng2jar, suclah mulai baik clan maksimal".2 Untuk Iebih
jelasnya keaclaan guru-guru SMA AL-BASY ARIAH sebagai berikut:
Tabel 3
Pernonalia dan Pengajar SMA AL-BASY ARIAH
Talrnm Ajar:m 2008-2009
N
0
--
Nama Kepala
Sekolah dan Guru
---------I I I -Iasan Basri, S. Ag ~-----
7. A - swandi, S. Pd
-- -I,iazah Tcrtiinggi
Jenis
kela- Jurusan Tim
min -
L Syariah I PA 1998
L PKN 2004
51
Mata Pelajaran
yang Diajarkan
PKN -
3 A . Mubarok, S. Ag ---·-------··
~usli Efondi, S. Ag 4 I
5 K arwini R, S. Pd
~~ T iti Yani, S. Pd
7 s 'ri Hastuti, S. Ag ----
8 R usdi_ana, S. J(n1 ---- - ·---------~-
9 I (holilah, S. !.'d
10 s yahdanil W, S. Pt
11 1
12 l.
oista Maisaroh
)rs. Abdul Azis - --13 w iji Lestari, S. Pd
--- -14 s 'iti Maryati, S. Pd
15 I lalimalussadiyab --
airuddin 16 Kh
17 I leriyanto
-
L --
L
p
p
p
L --- p
-L
--p
L
p
p
p
L
L ·------- ·------~
lasan Basri HR, S. Pd 1 s r 19 D
20 s 21 M
------rs. Sasrnita
-ucipto, SE
·--~·-··
] oeryono ---
L -
L
L
L
SDM 2007 PAI
PA 1997 PAI
B. Indonesia l
"
2008 B. Indonesia
B. Indonesia 2008 B. Indonesia
PA 1998 B. Inggris ---
K3 2004 Matematika
Fisika Fisika
Petemakan 2004 Biologi & Kimia
Manaj. Pendidikan Sejarah
!PS Geografi
Akuntansi 2007 Ekonomi --~-
JPS 1996 Sosiologi
PAI Seni Budaya
Akuntansi Penjaskes
Sekretaris 2004 KKPI
PAI 7.004 13. Arab --
Manajemen B. Sunda -
Manajemen PLH ---
Manajemen Mulok
Data d1peroleh dan dokumentas1 & diambil pada tanggal 06 Agustus 2008
Tabel 4
Guru dan Kelmtuhan Guru menurut Status Kepegawaian tiap Mata
Pela.iaran yang Diajarkan
52
I Yang Ada
NO Mata Pelajaran
1 PPKN/Pe nd Kewarganegaraan
2 Pendidik anAgama
a. Islam b. Protes tan c. Kaloi ik d. Hindt I e. Budha f. Kong huchu
-----3 Bhs Dan Saslra Indonesia
-·-- ---4 Bahasa In ggns
5 Scjarah N asional dan Umum
6 Pendidik, an Jasmani -·--·-····
7 Matcmat ika
!PS a. Ekono Ill! b. Sosiol og1
8 c. Geog1 ·afi d. Sejara h budaya e. Tata n egara f. Antro pologi
9 IPA a. Fisika b. Biolog I c. Kimia
10 Teknolog i Informatika Komputer
.n Seni 11 Pendidika
12 Bahasa A sing Lain --···
-
13 Bimbinga n dan Penyuluhan
.
Kcbutulum GT GTT
1 1
2 2
- -
2 .
2 ·--
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1 1 1 --1 1 1 1 -- -
1 1 1 1 1 1 1 1
1
I 1
1 1
53
Dilihat dari segi kuantitas, jumlah siswa SMA AL-BASYARIAH masih
sedikit. Adapun keadaan siswa pada tahun ajaran 2006-2008 siswa/i SMA
AL-BASYAR!All, yaitu:
Tabel 5
Siswa SMA AL-BASY ARIAH Tahun Ajarnn 2008-2009
un Ajanrn
00612007 --
007/2008
Th.2
Th. 2
Th_2 ---008/2009 ---·
Jnmlah Pendaftar
(Calon Siswa Baru)
40
40 -·
80
---
Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah (kelas X, XI, XII)
28 28
39 30 .
69
68 39 31 138
Data dipcrolch dari dokumentasi & diambil pada tanggal 06 Agustus 2008
Dari staf administrasi/TU yang ada di SMA AL-BASY ARIAH yang
berjumlah 3 orang, mernungkinkan sekali untuk rnenghendel segala urusan
yang berkaitan dengan siswa yang berjumlah 138. Sedangkan keaclaan staf
administrasi /TU sebagai berikut:
Taben 6
Staf Administrnsi !TU SMA AL-BASYARIAH Tahun Ajaran 2008-2009
Na
Mansyur f----+-------
2 Endang I-I
3 Yuliyanti
----· Ijazah Tertinggi Mata Pelajaran yang
ma Jen is Diajarkan kcla-
>---Jurusan Th111
min -~~~---
L Akuntansi 1997 Ke pal it Tata U saha -
asbulloh L Perkantoran 2001 StafTU
p Akuntansi 2006 StafTU
Data diperolch dan dokumentas1 & diamb1I pada tanggal 06 Agustus 2008
54
4. Fasilitas Sll/IA AL-BASY ARIAH
Dcngan sarana dan prasarana yang ada di SMA AL-BASY ARIAH, sangat
cukup untuk mernbantu proses belajar mengajar dengan jumlah siswa 138 clan
jurnlah Guru 2 I orang, sarana clan prasarananya sebagai berikut:
Tabel 7
Ruang Mcrrnrut Jenis dan Luas SMA AL-BASYARfAH
Jen is -·--~-----
ng Teori/Kelas -----·
f~'~ 2 Rua llfb Kepala Sekolah
3 Rua ng Wakasek
4 Rua ng Guru
ng Tata Usaha 5 Rua
6 Rua ng Perpustakaan
7 Rua rig Lab_ Kornputer
8 Rua ng Lab. IPA
9 Rua ng BP/BK --
IO Rua nglbadah
-
Jumlah Luas (m2)
4 baik 56
I baik 24 -
I baik 24 -
1 baik 24
I baik 24 -·
I baik 32
1 baik 64
1 baik 42
1 buah 24
1 buah 128
Data d1pcroleh dan dokumentas1 & dmmb1l pada 1.anggal 06 Agustus 2008
Tabel 8
Perlengkapan Kegiatan Administrasi
~- No Jenis .Tumlah
I KomputerTU 1 I
2 Printer TU I -- ·-----
3 Mesin Ketik I --- -
4 Filling Cablnet/Lemari 2
5 Meja TU 3 -------·-- - --
6 Kursi TU 3
55
Tabcl 9
Perlc11gkapa11 Kegiatan lllelajar mengajar ------
No .Jen is .Jumlah --- -
l Komputer 40 ----·
2 Printer 1 ~- --
3 Meja siswa 40 f---
4 Kursi siswa 46
Data diperoleh clan dokumentasi & diambil pada tanggal 06 Agustus 2008
B. Hasil Pen1elitilrn Upaya Kepala Selwlah Dahlm Me11i11gkatkan
Prestasi Kerja Guru
Tabel 10
Mcmbantu gum dalam merumuslrnn Metode Pembelajaran
f N~~~~~~--1--A f--~- Sctuj
~ "·· Sang
~ 3. . Tidal
c-===r-
ltcmatif .lawaban Frellmensi Prosentase -----
LI 12 60%
at Scctuju 5 25%
( Seluju 3 15% -
Jumlah :w 100% -
Pacla tabel 10 di atas, clapat clilihat bahwa sebagian besar rcsponclen (60%)
menjawab setuju bahwa Kepala Sekolah selalu membantu para guru dalam
rnerumuskan metocle pembelajaran, sebagian kecil responclen \25%) sangat
sclL~ju Kcpala Sekolah membantu guru dalam menmmskan metocle
pembelajaran, clan sedikit responclen (15%) tidak setuju jika Xepala Sekolah
juga ikut se11.a clalam merumuskan metocle pembelajaran.
Dengan demikian, dapat dikatakan bal1wa Kepala Sekolah selalu
membantu guru clalam merumuskan metode pembelajaran.
56
Tabcl 11
Mcmliskusikan mengcnai job description (urninn) tngas dcngan
Bapak/Ibu gum pada saat irni
r No. Soal Altc matif .Jawaban Frclmcnsi Prosentase --------···- ----.------~ ---·
1. Sclalu 13 65%
2. :Cadang-kadang 7 35%
rnah 0 0
.Jumlah 20 100%
-·······----~c·c-:--·· 3. l 1dak pc ----- -----
Pacla tabel 11 di t:tas, dapat clilihat sebagian besar responden (65%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah selalu mendiskusikan mengenai job
description (uraian) tugas dengan Bapak/Ibu guru, sebagian kecil responden
(35%) mcnjawab Kepala Sckolah kadang-kadang mcndiskusikan uraian tugas
kcpada para guru. Kcsimpulan data tersebut, sebagian besar responden
menyatakan bahwa Kepala Sekolah selalu mendiskusikan mengenai uraian
tugas kepada para guru.
Tabet 12
Memherikan job description/urnian tugas di lingkungan kerjR Bapak/Ibu
guru pada saat pclaksanaim proses belajar mengajar
,-----1-··-·----· ~- No. Soal _ . Altcnrntif Jawaban Frelmm1si Prosentase
1. Selalu 9 45% ,____ ___
2. Kadang-kadang 11 55% ----
3. Tidak pernah 0 0 ----·------ ·------
Jumlah 20 100%
Pada label 12 di atas, clapat dilihat hampir setengah responden (45%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah selalu memberikan uraian tugas di
lingkungan kerja pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar, lebih dari
57
memberikan suatu uraian tugas pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar
clikarenakan takut mengganggu berjalannya proses belajar mengajar.
Kesimpulannya, Kepala Sekolah kaclang-kadang memberikan uraian tngas di
lingkungan ke1ja pad a saat proses belajar mengajar berlangsung.
Tabel 13
Mclaksanakan administrnsi sekolaln dengan baik
-------,......-. N o. Soal Altcmatif .Jawaban Frekuensi Prosentase ·----------··--·-- -------
I. Selalu 12 60% --·
2. Kadang-kadang 8 40% -----
3. Tidak pernah 0 0
.Jumlah 20 100%
Pada tabel l 3 di atas, clapat clilihat sebagian besar responclen (60%)
mengatak<m bahwa Kepala Sekolah selalu melaksanak<m administrasi sekolah
dengan baik, hampir setengah responden (40%) mengatakan bahwa Kepala
Sekolah kaclang-kadang melaksanakan aclministrasi sekolah dengan baik.
Kesimpulan tabel 13 di atas, Kepala Sekolah selalu rnelaksanakan tugas
administrasi sekolah dengan baik.
Tabel 14
Memberikan kesejahteraan guru lebih dari tunjangan
pcndapatan guru
r No. Soal Alternatif .Jawaban Frelmensi
H= Selalu 6
-Kadang-kaclang 8
. Tidak pernah 6 [~----· Jumhlh 20 -----
Prosentase
30%
40%
30%
100%
58
Pada tabel 14 di atas, sedikit sekali responden (3%) menjawab bahwa
Kepala Sekolah selalu memberikan kesejahteraan gum lebih dari tunjangan
pendapatan guru, hampir setengah responden (40%) mengatakan bahwa
Kepala Sekolal1 kadang-kadang memberikan kesejahteraan kepada guru lebih
dari tuajangan pendapatannya, dan sebagian kecil responden (30%)
mengatakan bahwa Kepala Sekolah tidalc pernah memberikan kesejal1teraan
guru lebih dari tunjangan pendapatannya. Dapat ditarik kesimpulan, Kepala
Sekolal1 kadang-kadang memberikan k.esejahteraan k.epada guru lebih dari
pendapatan gt.ru tcrsebul.
Tabe! 15
Meny11sun struktur organisasi sekolah
f No . Soal Alternatif Jawaban Frckn ensi Prosentase
l. Selah.t 14 70%
2. Kadang-kadang 6 30% -----
3. Tidak pernah 0 0 ----~·
_L_ Jumlah 20 100%
Pada tabel 15 di atas, sebagian bernr responden (70%) rnenjawab bahwa
Kepala Sekolal1 selalu menyusun organisasi sekolah, sebagian kecil responden
(30%) mengatakan bahwa Kepala Sekolah kadang-kadang menyusun struktur
orgamsas1 sekolah. Dapat ditarik kesimpulan, Kepala Sekolah selalu
menyusun organisasi sekolah. Tugas clan tanggung-:iawab Kepala Sekolah
"Mengatur pcnyelcnggaraan urusan pendidikan dan pengajaran sekolah,
penyeJenggaraan urusa:i tata usaha sekolah, penyelenggaraan urusan
kepegawaian, penyeJenggaraan urusan kcuangan sekolah, penyelenggaraan
urusan sarana clan peralatan sekolah, penyelenggaraan urnsan run1al1 tangga
sekolah, penyelenggaraan urusan perpustalrnan dan laboratorium dan
mengatur penyelenggaraan urusan pembinaan kesiswaan".3
' 1·; /.
59 !\
Tabel 16
Membina&bekcrjasama untuk melaksanakan program supervisi
cfalam proses belajar mengajar
-No. Soal Ali cmntif Jnwaban Frekuensi Prosentase
-I. Setuju !'" -' 75 %
-----··----+ 2. Sangal S etuju 5 25%
3. Tidak S etuju 0 0
.Jumlah 20 100%
Pada label 16 di alas, sebagian besar respondcn (7.5%) mcngalakan sctuju
Kepala Sekolah sclalu membina dan bekerjasama untuk melaksanakan
program supervisi dalam proses belajar mengajar, dan sebagian kecil
responden (25%) menjawab sangat setuju jika Kepala Sekolan membina dan
bekczjasama unluk rnclaksanakan program supervisi dalarn proses belajar
mengajar. Kcsimpulannya, sebagian dari para Guru setuju Kepala Sekolah
sclalu membina dm1 bekcrjasama untuk melaksanak.an program supervisi
dalam proses belakar mengajar.
Tabel 17
Menjalin lmlnmgan yang baik dengan par:i Guru dalam
mclaksanakan pll"Ogram sekolah ------·-
No. Soal Altcrnatif .Jawaban Frekue nsi Proscntasc
I. Selalu 17 85% ----
2. Kadang-kadang 3 15 % ___ , ____ _ 3. Ti dak pernah 0 0
-.Jumlah :w 100%
L _________
Dari tabel 17 di atas, dapat di lihat sebagian besar responden (85%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah selalu menjalin hubungan yang baik dengan
60
baik <lengan para Guru dalam melaksanakan program sekolah. Dapat ditarik
kesimpulan, bahwa Kepala Sekolah selalu menjalin hubungan yang baik
dengan para Guru dal am melaksanakan program sekolah. Seperti yang
dipaparkan oleh Kepala Sekolah, "Untuk: meningkatkan hubuagau antara
atasan <lengan bawahan; Kepala Sekolah mengadakan silaturrahmi dalam
bentuk pengajian maupun arisan dan mendatangi tiap-tiap k<.~giatan-kegiatan
yang dilakukan oleh Guru maupun lembaga atau yayasan"'. 4
Tabel 18
Mcnjalin lrnm1mik:1si dua arnh baik sccara vei·bal ma1upun non-verbal
dcngan Bapak/Um Guru
. Soal Altcrnatif Jawaban Frekuensi Pro3entase -----
I. Selalu 17 85%
2. Kadang-kadang 3 15 % ----- -
0 Ti<lak pernah 0 0 ~-
---------Jumlah 20 100%
--·---· -
Drui ta be I 18 di atas, dapat di lihat sebagian besar responden (85%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah menjalin komunikasi dua arah baik secara
verbal maupun non--verbal dengan pru·a Guru, dan sedikit responden (15%)
mengatakan bahwa Kepala Sekolah kadang-kadang menjalin komunikasi dua
arah baik secara verbal maupun non-verbal dengan para Gum. Maka
kesimpulannya, bahwasannya kepala sekolah selalu menjalin komunikasi dua
arah baik secara verbal maupun non-verbal dengan Gun1.
Tabel 19
Memotivasi B11pak/Ibu Guru denga11 memberika11 keculmpa11
materi da11 11011-materi
61
~~o. SHal / Alter11atif Jawaban Frnkt 1ensi Jlrose11tase
1. I Selalu 5 ----
25 %
-----~----' r_(~ad_a~n_g_-_1c_ad~a_n __ g _____ -1--------,1_:_
r---~--___ r_T_i_cJ_a_1c_r_e_n_m_1_1 _______ -+-_____ o
; 75%
0
I 100% I [ .1~11_11ah ---------~--- 2~ ---~-
Dari tabel 19 di atas, sebagian keeil responden (25%) m~njawab bahwa
Kepala Sekolah selalu memotivasi Guru dengan memberikan kecukupan
materi dan non-materi, sebagian besar responden (75%) mengatakan bahwa
Kepala Sekolah kadang-kadang memotivasi Gum dengan memberikan
kecukupan materi dan non-materi. Jadi kesimpulmmya, Kepala Sekolah
kadang-kadang mernotivasi Guru dengan memberikan kecukupan materi dan
non-materi, "meningkatkan kest:iahteram1 dalam ruang lingkup sekolah,
memberikan motivasi baik secara moril maupun materil dan memberikan
penghm·gaan-penghargaan". 5
Tabel 2()
Memberik:m motivasi untuk meningkatkan rasa percaya diri Guru
No. Soal Alteruatif Jawaban Frekm !DSi Prosentase
I. Selalu 11 55 % -------- -------- ----- ------1--------
2. Kadang-kadang 7 35 % ------~----------------+-----
3. Tidak pernah 2 10%
Jmnlah 20 100%
' ..
62
Pada tabel 20 di atas, dapat dilihat lebih dari setengah responden (55%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah selalu memberikan motivasi untuk
meningkatkan rasa percaya diri Gum, sebagian keci!l responden (35%)
meugatakan bahwa kepala sekolah kadang-kadang memberikan motivasi
kepada Gum untuk meningkatkan rasa percaya diri, dan sedikit responden
(10%) menjawab bahwa Kepala Sekolah tidak pernah memberikan motivasi
kepada Guru untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.
Dapat ditarik kesimpulan, bahwa Kepala Sekolah selalu memotivasi Guru
unluk rncningkatkan rasa pcrcaya dirinya (Guru). Upaya Kepala Sekolah
dalam membangun rasa percaya dan harga diri, staf, Gtm1 dan komunitas lain
dalam sekolah; "Memberikan tanggung-jawab kepacla bawahan dalam
kf>giatan-kegiatan tertentu, seperti menyerahkan Panitia dalarn MID semester,
UAS clan LOK (Latihan Dasar Kepemimpinan) di sekolah. r:iemberikan
jabatan-jabatan scperti wali kelas, pembina OSIS, da:n instruktur dalarn
kegiatan extrnkurikuler, selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam
waktu-waktu tertenlu, menjaga wibawa mereka dihadapan sisw1 dan siswi".6
Tabei 21
Mcmlmat perni~:ngan yang positif untuk memo1tivasi kerja
------------·-·--- -·-----------··--.----No. Soal Altematif Jawaban
1. Selalu --2.--1· Ka~~~~kaclang 3. Tidak pernah
- - ---- --- --- ~-- --~~----------~---
Jumlah
Freku
12
8
0
20
ensi Prosentase
60% -
40%
0
100%
Pacla tabel 21 di atas, sebagian besar responden (60%) menjawab bahwa
Kepala Sekolah selalu membuat persaingan yang positif untuk memotivasi
kezja, dan hampir setengah responden (40%) menjawab bahwa Kepala
63
Sekolah kadang-kadang membuat persaingan yang positif untuk memotivasi
ke1ja. Dapat ditarik kesimpulan, Kepala Sekolah selalu membuat persaingan
yang positifunluk rnemotivasi ke~ja.
f E
Tabel 22
Mendorong&membimbing bawalmn dalam mclaksanalmn tugasnya
untuk mencapai tujuan yang diinginkan
-------.. ·---~ ----~--·---
No. Soal Altcrnatif .Jawaban Frekucnsi Prosentase
I. Setuju 11 55 %
2. Sangat Seluju 9 45% -----
" Tidak Setuju 0 0 .) .
Jumlah io 100°/o
Dari tabel 22 di atas, lebih dari setengah responden (5:3%) setuju jika
Kepala Sekolah mendorong&membimbing bawahan dalam melaksanakan
tugasnya untuk mtoncapai tujuan yang diinginkan, hampir setengah responden
( 45%) sangat setuju Kepala Sckolah mcndorong&membimbing bawahan
dalam melaksanakan tugasnya w1tuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kesimpulan data tersebut, Guru setuju jika Kepala Sekolah
mendorong&membirnbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
64
Tabel 23
Menyedi:ulrnn media pembelajaran yang discsnaikan dcngan
pcrkemb:mg:m te!mologi dau media pembelajarnn sehingga hasil
pcmbelajaran lebih efektif
No. Alicmatif .fawaban Frelrncnsi I Proscntasc
So al
1. Selalu 12 60% <----- ------
2. Kadang-kndang 8 40% -·-------- ----------------_______ , __ ~
L-2:__ __ Tidak pcr_n,_ah ________ ,
Jumlah
0 0
20 100%
Dari tab el 23 di atas, dapat di lihat sebagian besar respond en ( 60%)
mengatakan ba~.1wa Kepala Sekolab selalu menyediakan media pembelajaran
yang clisesuaikan clengan perkembangan teknologi dan media pembelajaran
sehingga basil pembelajaran lebih efektif, clan hampir setengab respoaden
( 40%) menjawab bahwa Kepala Sekolab kadang-kadang menyecliakan media
pembelajaran yang clisesuaikan dengan perkembangan telmologi dan media
pembelajaran sehingga hasil pembelajaran lebih efektif. Dapat ditarik
kesimpulan, Kepala Sekoia11 selalu menyediakan media pembelajaran yang
disesuaikan dengan perkembangan tdmologi clan media pembelajaran
schingga hasil pembelajaran lebih efektif.
Tabel 24
Memberikau solusi scrta pcngarahan teutang kcsuiitan y1mg BaJllak!Ibu
Guru lrndapi dalam kcgiatan belajar mcngajar
oal Alternatif Jawaban Frckuensi Prosentasc --
Selalu 12 60%
Kadang-kadang 8 40% ----
Tid!'lk liPrnnh n "
65
Dari tnbel 24 di atas, sebagian besar responden (60%) menjawab bahwa
Kepala Sekolah selalu memberikan solusi serta pengarahan tentang kesulitan
yang Gum hadapi dalam kegiatan belajar mengajar, dan hampir setengah
responden (40%) mengatakan bahwa Kepala Sekolah kadar1g-kadang
memberikan solusi serta pengarahan tentang kesulitan yang Gum hadapi
dalam kegiatan belajar mengajar. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Kepala
Sekolah selalu memberikan solusi serta pengarahan tentang kesulitan yang
Guru hadapi dalam kegiatan belajar mengajar.
Tabel 25
Memberik:m saran, perbaikan dalam kegiatan belajar mcngajar
meliputi semua aspek
No. S,,,1 1 ·- All•m•tif Jmb"
1. Sclalu -------·--------~-----------+---
2. . Kadang-kadang ·-3.---1 Tidak pemah -----····--i-·-··-----J-11_m_l_a_h __ _
-·····---·--..L ___ .. _________ -~-
1c11si
]~
6
0
20
Proscntasc
70%
30%
0
100%
Pada tabel 25 di atas, dapat dilihat sebagian besar responden (70%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah selalu rnemberikan saran, perbaikan setelah
diadakan penilaian dalam kegiatan belajar mengajar yang meliputi semua
aspek, sebagian kecil responden (30%) mengatakan bahwa Kepala Sekolah
kadang-kadang memberikan saran setelah diadakan penilaian, mengadakan
perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar. Maka kesimpnlan pada tabel 25,
setclah di11dakan pcni:aian Kepala Sekolah selalu memherikan s<iran,
mengadakan perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar melipnti semua
aspek.
66
Tabel 26
Kepala Sekolah mam1m mcmbimbing&mengarahkan Guru dalam proses
belajar menga,jar dcng:m b:lik
Hsr .
2.
ml I A!tcmatif Jawaban Frelrncnsi Prosentase -· r---·-
Setuju 12 60% .
Sangat Seti~ju 8 40%
t~~-=~~ Tidak Setuju 0 0
--- -·-~·-·----
Jumlah 21) 100% ·---·--~ ------ '"'''''""""~-~-~--~----•• -··----------------'-~-----
Pada tabel 26 di atas, sebagian besar responden (60%) setuju bahwa
Kepala Sekolah hams mampu membimbing clan mengarahkan Guru clalam
proses belajar meng<<iar dengan baik, clan hampir setengah responden (40%)
sangat setuju bahwa Kepala Sekolah mampu membimbing clan mengarahkan
Guru dalam proses bel<\jar mengajar dengan baik. Kesimpulannya, para Guru
setuju, Kepala Sekolah mampu membimbing clan mengarahkan Guru dalam
proses belajar mengajar dengan baik.
Tabel 27
Membcrikim tug~s sesuai dengan potensi yang Bavak/Ibu Guru miliki
-~-- ..
E)o:al Altenrntif .fawaban Frelmensi Prosentase ---1. Selalu 11 55% ----
.. Kadang-kadang 9 45% ---~-
Tidak pernah 0 0 .
Jumlah 20 IOO'Yo
Pada tabel 27 di atas, dapat dilihat lebih dari setengah responden (55%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah selalu memberikan tugas kepada Guru
sesuai dengan potensi yang Guru miliki, hampir setengah respcnd';!n (45%)
67
Sekolah selalu memberikan tugas kepada Guru sesuai dengan potensi yang
Guru miliki.
Tabel 28
Mampi!1 menilai kemampuan mengajar Guru dan
mengadakan perbaikan baginya
--- ----Soal Alternatif Jawaban Frekuensi
. Se .tuju 4 ------ -·--~---
t :~ H 'r: ngat Setuju 16 ------ -·-- -- --
dak Setuju 0
.Jumlah 20
Prnsentase
20%
80%
0
100%
Dari tabel 28 di atas, dapat dilihat sebagian keeil responde:J (20%) setuju
bahwa Kepala Sekolah memiliki kemampuan menilai kemampuan mengajar
Guru& rnengadakan perbaikan baginya, dan sebagian besar responden (80%)
sangat setuju bahwa Kepala Sekolah memiliki kemampuan menilai
kemampuan mengajar Guru dan mengadakan perbaikan baginya. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa responden sangat setuju jika Kepala Sekolah mampu
menilai kemampuan mengajar Guru dan mengadakan perbaikan baginya.
Tabel 29
Mcncmratkan Gum sesuai de11gau bidaug keall!liauuya
-No. Soa I Altcruatif .Jawaban Frckmeusi Prosentase
-!. Selalu 13 65%
2. K.adang-kadang 7 35% ---
Tidak pernah 0 0 --
Jumlah 20 100%
68
Dari tabel 29 di atas, dapat dilihat sebagian besar responden (65%)
rnenjawab bahwa Kepala Sekolah selalu rnenernpatkan Gurn sesuai dengan
bidang keahliannya, dan sebagian kecil responden (35%) mengatalcan bahwa
Kepala Sekolah kadang-kadang rnenempatkan Gurn sesuai dengan bidang
keahliannya. Maka kesimpulannya, Kepala Sekolah selalu menempatkan Guru
sesuai dengan bidang keahliannya.
Tabel 30
Mcncrima pendapai dari bawahimnya/membcri kesempatau bagi
!Jaw:i.lrn.n dalam pengambilan kcputusan
No.~~ Altcrnatif Jawaban Frnlmensi Prosentase
1. Se lalu r· :• 65% ----------·-- -·--
2. K< tdang-kadang 7 35% ----+-
3. Ti clak pernal1 0 0 ------+-L ____ _ Jmnlah 20 100%
Dari tabel 30 di atas, sebagian besar responden (65%) menjawab bahwa
Kepala Sekolah selalu .11enerima pendapat dari bawanaimya/memberi
kesempatan bagi bawahan clalai11 pengambilan keputusai1, clan sebagiai1 kecil
responclen (35%) mengatakan bahwa Kepala Sekolah kaclang-kaclang
menerima pendapat dari bawahannya/memberi kesempatai1 bagi bawahan
clalam pengambilan keputusan. Dapat c!itai·ik kesimpulan, bahwa ketika Guru
memberikan nendapat, Kepala Sekolah selalu mener:ima penc!apat dari
bawahannya/memberi kesempatan bagi bawahai1 dalain pengainbilan
kcputusan.
69
Tabel31
Mengilrnt sertaka11 Bapak/Ibu Guru dalam kegiatan S,eminar Pendidikan
untuk menambah pengetahuan&pengalaman
N o. Soal Altcrnatif Jawaban Frelrnensi Prosentase
I. Selalu 10 50%
2. Kadang-kadang 6 30%
3. Tidak pernah 4 20% --
Jumiah 20 100% ---·
Dari tabel 31 di atas, clapat clilihat setengah respond-en (50%) menjawab
bahwa Kepala Sekolah selalu mengikut sertakan Guru dalmn kegiatan Seminar
Pencliclikan ur1tuk menambah pengetahuan&pengalaman para Guru, sebagian
kccil responclen (20%) mengatakan kaclm1g-kaclm1g Kepala Sekolal1 rnengikut
sc-1iakan Guru dalam kegiatan Seminar Pencliclikan untuk menambal1
pengetahuan&pengalaman para Guru, clan sebagian kecil responden (20%)
mengatakan bahwa Kepala Sekolal1 ticlak pernal1 mengikut sertakan Guru
dalam kegiatan Seminar Pendidikan untuk menambal1
pengetahuan&pengalaman.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan, Kepala Sekolah selalu
mengikut sertakan Guru dalam kegiatan Seminar Pendiclik:rn UPtuk menambal1
pengetahuan&p ongalaman para Guru clan "Dengan mengirim mereka dalam
kegiatan-kegiatan penatarm1". 7
7 I·fasan Basri) l·V<nruncara, Bojong-Gede, 06 Agustus 2008.
70
Tabel 32
Mcmbcrilum trai11ing/pclatihan-pelatihan di lnar rnang lingknp
bidang pengajaran
No. Soal Alternatif .Jawaban Frekuensi Prosentase
I. Selalu 7 35 % -·-----
2. Kadang-kadang 10 50% ~·--·---
3. Tidak pernah 3 15 % ·-·--·-- -·-· I .Jumlah [ _____ ··--······- --······---------·
20 100%
Dari tabel 32 di atas, dapat dilihat sebagian kecil responden (35%)
mengatakan bahwa Kepala Sekolah selalu memberikan training/pelatihan
pelatihan di luar ruang lingkup bidang pengajaran, setengah responden (50%)
mengatakan bahwa Kepala Sekolah kadang-kadang memberikan
training/pelatihan-pelatihan di luar ruang lingkup biJang pengajara:n, dan
sedikit responden (l 5%) menjawab bahwa Kepala Sekolal1 tidak pernah
memberikan training/pelatihan-pelatihan di luar ruang lh1gkup bidang
peng<tjaran. Kesimpulan yang terdapat pada tabel 32, bahwa Kepala Sekolah
kadang-kadang memberikan training/pelatihan-pelatihan di luar ruang lingkup
bidang pengajaran.
Tabel33
Memberikrm peniiaian 1mtuk ha! kemandirian Bapak:/Ibn Guru dalam
be:rtindak, berflkir, bergaul di liugkungan s'ekolah ------·--·-----·· ·-No. Soal Alternatif .Jawaban Frekuensi Prosentase -------- .
1. Sclalu 11 55%
2. Kaclang-kadang 5 25% ---·- -·-· ' Tidak pernah 4 20% J.
Jumlah 20 100%
Dari label 33 di atas, lebih dari setcngah respondcn (55%) meniawab
Gurn dalam be1iindak, berfikir, bergaul di lingkungan sekolab, sebagian kecil
responden (25%) menjawab babwa Kepala Sekolah !cadang-kadang
memberikan penilaian untuk hal kemandirian Guru dalarn bertindak, berfikir,
bergaul di lingkungan sekolah, dan sebagian kecil responden (20%)
mengatakan bahwa Kepala Sekolab tidak pernah memberikan penilaian untuk
hal kemandirian Guru dalam bertindak, herfikir, bergaul di lingkungan
sekolah. Kcsimpulan pada tabel 33, Kepala Sekolab selalu memberikan
penilaian untuk ha! kemandirian Guru dalarn bertindak, berfikir, bergaul di
lingkungan sckolah.
[
Tabel34
Memberikan kesempatan bertanya pada Bapak/Ibu Guru apabila
terdapat masalah aktual yang ada kaitimnya
dengan baban pengajaran
-
I No. Soal Alternatif .fawaban Firelrnensi Proscnti>se
1. Selalu 14 70% --
2. Kadang-kadang 6 30%
3. Tidak pernah 0 0
Jmnlah 20 100%
Pada tabel 34 di atas, dapat dilihat sebagian besar responden (70%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah selalu memberikar1 kesempatan bertanya
pada Guru apabila terdapat masalah aktual yang ada kaitannya dengan baban
pengajaran, sebagian kecil responden (30%) mengatakan bahwa kadang
kadm1g Kepala Sekolah memberikan kesempatar1 bertanya pada Guru apabila
terdapat masalah aktual yang ada kaitannya dengar1 baban pengajaran.
Kesimpulan yang terdapat pada tabel 34, Kepala Sekolab selalu memberikan
kesempatan bertanya pada Guru apabila terdapat masalah aktual yang ada
73
Pada tabel 36 di atas, dapat dilihat sebagian besar responden (70%)
rnenjawab bahwa Kepala Sekolah selalu menerirna saran/pandangan dari
Guru&staf, dan sebagian kecil responden (30%) men.gatakan bahwa kadan.g
kadan.g Kepala Sekolah menerima saran/pandangan dari Gmu&staf. Dapat
ditarik kesimpulan pada tabel 36, bahwa Kepala Sekolah selalu menerima
sman/pandangan dari Guru&staf.
Tabel 37
Mcnciptalrnn suasana yang bc.-sahabat dcngan Guru&st:.if
~- -No. Soal Alternatif Jawaban Freknensi Proscntase
----------~--I. Selalu 1 ,-
.) 75% f--------
2. Kadang-kadang 5 25% -··---
3. Tidak pernah 0 0 -- -----------·---
Jumhth 20 100'%
Pada tabel 37 di atas, dapat dilihat sebagian besar responden (75%)
mengatakan bahwa Kepala Sekolah selalu menciptakan suasana yang
bersahabat dengan Guru&staf, dan sebagian kecil responden (25%) m:mjawab
bahwa Kepala Sekolah kadang-kadang menciptakan suasana yang bersahabat
dengan Guru&staf. Kesimpulan pada tabel 37, Kepala Sekolah selalu
rnenciptakan suasmia yang bersahabat dengm1 Gmu&staf.
Tabet 38
Kcpala Sckolah tidak suka dibantah setiap idenya
No. Soa! Alternatif .Jawaban Frckn •ensi Proscntase
I. Selalu 0 0 ------------1------
2. Kadang-kadang 5 25%
-4 75%
100%
-3.--TTidak pcrnah 15 ------j-----J-u-~;-la-h-------1------io
74
Pada tabel 38 di atas, dapat dilihat sebagian kccil responden (25%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah kadang-kadang tidak suka dibantah setiap
idenya, clan sebagian bcsar responden (75%) menjawab tidak pernah Kepala
Sekolah tidak suka dibanlah setiap idenya. Maka kcsirnpulan dari label 38,
Kepala Sekolah meneriJ11a setiap ide yang diberikan oleh guru.
Tabel 39
Mcngambil tindak:m sccarn ccpat tanpa ada pemmllingan dcngan parn
Guru dan staf
-----,--·------------T----· No. Soal Allcnrntif .fawahan Frekuens ii Proscntase
-1. Selalu 0 0
;------------------f-------2. Kadang-kadang 8 40%
60%
100%
3. Tidak pemah _j--2:_ L---=--~-.-Ju_m_l_a_h __ ~
Pada tabel 39 di atas, <lapat dilihat hampir setengah responden (40%)
menjawab bahwa Kepala Sekolah kadang-kadang mengambil tindakan secara
cepat tanpa ada perundingan dengan para Guru dan staf, sebagian besar
responden (60%) mcngatakan bahwa Kepala Sekolah tidak pernah mengambil
tindakan secara cepat tanpa ada perw1dingan dengan para Guru clan staf. Maka
kesimpulan tabel 39, Kepala Sekolah tidak pernah mengambil tindakan secara
cepat tanpa ada perundingru1 dengan para Guru dru1 staJ:
Dengan dernikian, berdirinya SMA AL-BASY ARIAH sangat diterima dan
direspon dengan baik oleh rnasyarakat sekitar, karena sekolah merupakan
"Jingkungan pendidikan kedua setelah lingkungan rumah. Billlyak orang tua
yang rnenyerahkan sepenuhnya tanggm1g jawab pendidikan bagi illlak
anaknya itu kepada sekolah".8 Dengan demikian, Gum di sekolah Lerperan
75
sebagai pendidik pengganti orang tua yang hams bertanggung jawab atas
pendidikan.
Guru adalah "pendidik, y'.111g meajadi tokoh, panutan, <ian identifikasi bagi
para pcserta diclik, clan lingki.:ngannya".9 Oleh karena itu, Guru harus memiliki
standar kualitas pribadi yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri,
dan disiplin. Guru-guru yang mengajar di SMA AL-BASYARIAH rata-rata
dari mereka aclalah lulusan S l. Maka dengan standar kualitas pribadi yang
dimiliki oleh para Guru, proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik.
Sarana pendidikan adalah "peralatan dan perlengkapan yang secara
langsw1g dipergunalrnn clan menunjang proses pendidikan, khusunya proses
belajar mengajar''. 10 Dengan sarana prasarana yang baik diharapkan dapat
menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi
yang menyenangkan baik bagi Guru maupun murid yang berada di sekolah.
Sarana clan prasarana yang ada di SMA AL-BASYARIAH, sangat cukup
untuk membantu proses belajar mengajar.
Kepala sekolah yang baik merupakan salah satu kunci untuk menciptakan
hu bungan yang baik antara sekolah clan masyarakat secara efektif.
Keberhasilan sekolah ditentukan oleh keberhasilan pimpinannya dalam
menge!ola tenaga kependidikan yang tersedia di sekola11. Untl'k meningkatkan
hubw1gai1 antara atasan dengan bawahan, maka Kepala Sekolah "mengadakan
silaturrahmi dalam bentuk pengajian maupw1 arisan, mendatangi tiap-tiap
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Guru maupun lembaga atau
yayasan". 11 Sedangkan dalam meningkatkan semangat kerja parn Guru,
Kepala Sekolah: "meningkatkan kesejahteraan dalam ruang lingkup sekolah,
memberikan motivasi baik secara rnoril maupun materil, dan memberikan
penghargaan--penghargaan''. 12
9 E-. Mulyasa, Menjadi Guru ... , h. 37. 10 E. I\lfulyasa, Manaje111en Berbasis ... , h. 49. 11 Hasan Basri, Wawancara, Bojong-Gede, 06 Agustus 2008. J'.> y y ....
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan
l. Kepala Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan prestasi kerja
guru clalam memajukan sekolah, sehingga sekolah clapat berkembang sesuai
dengan tujuan sekolah itu cliclirikan. Tujuannya untuk mewujudkan sistem
pencliclikan clan pengetahuan tekhnologi yang berkualitas tinggi di biclang ilmu
agama dan ilmu pengetahuan umum, serta menjaclikan sekolah Al-Basyariah
sebagai sekolah unggulan.
2. Kegiatan-kegiatan yang clilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan
prestasi kerja guru dengan cara mengikutsertakan gw·u dalam penataran,
mengadakan Jn House Training (!HT), memberikan motivasi, memberikan
penghargaan terhadap guru yang berprestasi.
3. Dengan aclanyu kepemimpinan Kepala Sekolah yang baik clan dapat
menjadi suri taulaclan uagi gurunya, maka sekolah atau lembaga pendiclikan
tersebut dapat berkembang dengan baik.
B. Implikasi
78
dengan dilaksanakannya administrasi akademik, maka situasi belajar mengajar
yang baik akan tercipta sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Penelitian ini mengandung implikasi, bahwa semakin baik peranan kepala
sekolah sebagai pimpinan pendidikan, semakin tinggi pula prestasi kerja yang
dicapai Guru. Dengan demikian untuk meningkatkan prestasi kerja Guru,
c!apat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu kepala sekolah sebagai
pimpinan pendidikan.
C. Saran-saran
Tinggi rendahnya prestasi kerja Guru dipengarnhi oleh banyak faktor,
diantaranya adalah peranan Kepala Sekolah sebagai pimpinan pl;)ndidikan.
Berdasarkan temuan dan kesimpulan yang berkaitan dengan ha! ini, maka
pcnulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Hendaklah Kepala Sekolah terus meningkatkan peranannya dengan
cara memberikan bimbingan atau pembinaan, bantuan dan
pengawasan.
2. Hendaklah Kepala Sekolah meneiptakan lingkungan kerja yang
menyenangkan, menggairal1kan, dan bersemangat sehingga prestasi
keija Guru lebih baik.
3. Hendaklah Guru terns meningkatkan kualitas pengajarannya
schingga hasil bel~jar atau mutu pendidikan di SMA AL
BASY ARIAi-I dapat dicapai sesuai dengan yang dfoarapkan.
4. Henc!aklah guru-guru mempunyai kesa•faran diri, lebih
rneningkatkan prestasi kerjanya, terutarna dalam persiapan cian
kcsiapan Guru saat mengajar yang dapat menciptakan situasi
belajar meng~jar yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan.
DAFT AR PUST AKA
' Refcrcnsi Buku
Arikunto Suharsimi, Organisasi Dan Administrasi Pendidikan Tekhnologi
Dan Kejuruan, Jakarta: PT. Raja Grnfindo Persada, 1993.
_____ , .Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Handoko Hani, Afanajemen Edisi 2, Yogyakarta: BPFE, 2003 .
. __________ _, i'v/anajemen Personalia clan Sumberdaya Manusia Edisi 2,
Yogya!rnrta: BPFE, 1988.
Hamidy Zainudclin clan Fachruclclin Hs, Taj.sir Qur 'an, Jakarta: WIDJA YA,
1980.
Kartini Kartono, Pemimpin clan Kepemimpinan "Apakah Pemimpin Abnormal
!tu?" Edisi Baru, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persacla, 199&.
Khasan Abdul Khohar Mas'ud, Kamus Ilmiyah Popular, Penerbit: Bintang
Pelajar.
Komariah Aan clan Cepi Triatna, Visionary Leadership "Menuju Sekolah
Efektif", Penerbit: Bumi Aksara, Banclnng, 2004.
Koswara S. dan Ade Yeti Nuryanti, A1anajemen Lembaga Pendidikan,
Bandung: Patragading, 2002.
Mulyasa E, i'vfenjadi Kepala Seka/ah Professional, Penerbit: PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2007a.
____ , i'vfenjadi Guru Professional Menciptalwn Pembelajaran Kreatif
dan 1\1enyenangkan, Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007b.
________ , Manajemen Berbasis Sekolah Konsep Strategi dan Jmplementasi, ,.
Bandung: PT. Rem1rja Rosda Karya, Cet. IX, 2005.
Ngalim Pnrwanto M, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 1987.
________ , Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
______ , I/mu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, Ed. II, 1995.
Notoatmocljo Soekicljo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 1998.
Pidarta Made, lvfanajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT. Rineka Cipta,
Ed. Revisi 2004.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakmia: Balai Pustaka, 2002.
Rivai Veithzal, (Konsultan Bisnis & ]Vfanajemen), Kepemimpinan & Perilaku
Orgnisasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.
Robert Kreitner & Angelo Kinicki, Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba
Empat, Ed. Kelima, 2005.
Robbins. P Stephen, Manajemen, .Jakarta: PT. Prenhallindo, Ed. Bahasa
Indonesia Jilid 2, 1999.
Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakmia: PT Raja Grafiindo
Persada, Ed. 1, 2006.
Tim Penyusun, "Hubungan peranan Kepala Sekolah sebagai Manajer
Pendidikan dengan prestasi ke1ja Guru", Karya Tulis pada Proyek
Operasi clan Perawatan, Jakarta: Dikdasmen, 1999.
Siagian Sondang P, Teori & Praktek Kepemimpinan, Jakarta: Rineka Cipta,
2003.
_________ , Fi/sqfc1/ Administrasi, Jakarta: PT. Gunung Agung, Cet. XI,1982.
__________ , Manajemen Sumber Daya J\!fanusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
Ed. I, Cet. 9, 200 I.
Scherlian Piel. A clan Ida Aleida Sahertian, Supervise Pendidikan Da!am
Rangka Program lnsevice Education, Jakarta: Rineka Cipta, I 090.
Sockarno, Dasar-Dasar J\ifanajemen, Jakarta: MISW AR, Cet. VIII,1980.
Tanthowi Jawahir, Unsur-Unsur Manqjemen Menurut Ajuran Al-Qur 'an,
Jakarta: Puslaka Al-Husna, 1983.
lJnclanr~-t1ndanrr J{pn11hlik lnrlrH1~~in No JO ~fnh11n Jn(l'~ Pn<;<nJ 1
Wahyosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjaua11 Teoritik dan
Permasalahannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet. 3, 2002.
• Internet
Bernardin clan Russel, (www.g-oegle.eo.id/pengertia!lJ>restasi kerja), 12 Mei
2008.
Rahrnanto, (www.goegle.eo.id/P.engertian prestasi kerja), 14 Mei 2008.
_________ . (~l!i-!fOeg/e.co.icl/pcngertian prestasi kerja), 12 Mei 2008.
• \Vmvancara
Basri Hasan, Wawancara, Bojong-Gede, 06 Agustus 2008.
No : Istimewa Lamp : I berkas Hal : Pengajuan Proposal Skripsi
Kepacla Yth Kctua Procli. Manajemen Pencliclikan Fak. Ilrnu Tarbiyah & Keguruan UIN SyarifHidayatullal1 Jakai1a Di
Ternpat
i\ssalamu'alnikum wr. wb
Salam scjahtcrn saya smnpailrnn, semoga Bapak/Ibu senantiasa dallli11 linclungan Allah SWT. Selanjutnya, yang bertanda tangan. dibawah ini: Nama : Lista Maism·oh Nim : 204018203262 Jurusan/Prodi : Kependiclikan Islam/Manajernen Penc!ic!ikan Semester : VU
Bermaksucl mengajukan proposal skripsi dengan juclul "Pe11i11gkatan Prestasi Ke1ja Guru 1\felalui Kepemimphwn Kepala Sekolah (StudyKasus SMA Al-Basyariah BOGOR)"
Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan.: 1. Out Line 2. Bab I, II, clrm IJI 3. Daftar Pustaka sementara
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas pei'liatian clan kebijakmrnya, saya ucapkan terima kasib. W assalamu' alaih1111 wr. wb
f)c~:;~ Dr. Nurlena Rifa'i. 1\1 A
Nip: 15022804-1
t-u/J1~ 1rlc PL"- R;/A.
11 HA.
Pemoh rn ·
\\~ Lista isaroh
Nim: 2040 I 3203262
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NE:GERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Ii'AKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
nda Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Telp. : (62-21) 7443328, '.'401925, Fax. (62-21) 744332!
Email : [email protected]
Nornor Lamp. Ha I
Ternbusan:
-: Un.01/Fi/TL022ib/0 I 2008 : Abstraksi!Outline : BIMBINGAN SKRIPSI
Kepada Yth. Dr. Nurlena Rifa'i, MA Pernbirnbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UI N Syarif Hidayatullah Jakarta.
Assa/amu'alaikum wr. wb.
Jakarta, 17 Juni 2008
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing 1/11 (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Na ma
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
Lista Maisaroh
204018203262
Kl - Manajemen Pendidikan
VIII
"eningl:atan prestasi kerja Guru melalui keperni:npinan l<epala Sekolah (studi kasus SMA al_basyariah Bogor).
Judul 1ersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 9 Juni 2008 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbing berhak untuk mengubah judul tersebut bila diparrdang tidak /kurang sesuai.
Bimbingan skripsi ird diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan bcrik~tnya to::ipa surat perpanjangan .
Alas perhatian dan kerja sama Saudara, karni ucapkan terirna kasih.
Wassalamu'alailwm wr. w/J.
1. Dekan FITK
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS IJ,MU 'rARBIYAH DAN KEGURUAN
Telp. : (62-21) 7443328, 74019'5, Fax. (62-21) 7443328
1or 951 Ciputat 15412, Indonesia Email : uinjkt@c;abi.net id -~-~-~-"""'l~"""'~"""~~~~~!!!!!!!!!!!!~~-!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!'2!!!!'2!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Nomor Lamp. Ha I
: Un. 01/F.1/KM.01.3/J'J/ /2008 · Outline/Proposal : Permohonan lzin Penelitian
Kepada Yth: Ke pa la SMJ\ Al-Basyarial1 Bogor di Tempat
Assalamu'a/aikum wr. Wb.
Dengan hormat kami sampail(an bahwa,
Nama
l~IM
Jurusan
Sen1esler
Lista Maisaroh
204018203262
Kl - Manajemen Pendidikan
IX
Jakarta, 17 Juni 2008
Judul Skripsi Peningkatan prestasi kerja guru meli31Ui kepemimpinan Kepala Sekolah (study Kasus SMA Al-Basyariah Bogor)
adalah benar mahasiswa Fakultas llmu Tarbiyah dan l<equruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (rise\) di instansi/sekolah yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alailwm wr.wb.
Tembusan: 1. Dekan FITI< 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik
. '-· .i __
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUA1'l
Tclp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fnx. (62-21) 74433;
rnda Nomor 95, Cipuu1t I 5412, Indonesia Email : [email protected]
Norn or Lamp. Hal
Ten1/Jusan:
""'"
•Un 01/FlffL022i6b)-i2008 • Instrument Rise!
.Jakarta, 17 Juni 2008
. WAWANCARA
l<epada Yth• Kepala SMA al-Basyariah di Tern pat
Assalan1u 'alaikurn Htr, \!Vb.
Oengan horrnat kami sarnpaikan bahwa.
Narna
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
Listci Maisaroh
204018203262
l<I - Manajernen Pendidikan
VIII
Peningkatan nrestasi Jcerja Guru rnelalui kepernirnpinan Kepala Sekolah (studi kasus SMA al_Basyariah Bogor).
adalah benar mahas1swa Fakultas llrnu Tarbiyah dan r~eguruan UIN Jakarta yang sedang rnenyusun skripsi. dan akan mengadakan Wawancara di instansi/sekolah yang Sauclara pirnpin.
Untuk itu kami mohon bantuan Saudara terhadap mahasiswa tersebut dalarn melal<sanakan penelitian climaksud.
l\tas perhatian dan bantuan Saudara. karni ucapkan terima kasih.
Wassalanni'alailwm wr. wb.
1. Oekan FITK 2. Pembantu Dekan 3idang ~kademik
•-•- '- ··-·-- t-------1--.~~·~
- 'Y"W
Pedoman Wawancara untuk K.epala Sekolah
A. Idcntitas Rcspondcn
Jabatan
Pendidikan terakhir
Usia
B. Pcrtanyaan
I. Dapatkah Bapak rnemberikan/menjelaskan gambaran umum tentang SMA Al-Basyariah?
2. Apa saja tugas & tanggungjawab yang dilakukan Kepala Sekolah'!
3. Bagaimana rncnurul pandangan Bapak tcntang kine1ja Guru dalam proses belajar mengajar?
.l Scbagai Kepala Sekolah, bagaimana Bapak menghargai kinerja Guru yang tinggi?
5. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan Bapak sebagai pernimpin dalam meningkatkan kine1ja Guru?
6. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi Bapak dalam meningkatkan kine1:ja Guru?
7. Bagaimana earn Bapak dalam memperkuat hubungan antara atasan & bawahan?
8. Bagaimar.a upaya Kepala Sekolal1 dalam membangun rasa percaya & harga diri staf, Guru. & komunitas lain yang ada di sekolah?
9. Bagaimana Kepala Sekolah dalarn rnempertahankan kedisiplinan staf, Guru, clan komunilas lain yang ada di sekolah?
I 0. Bagaimana earn Bapak clalam meningkatkan semangat kerja para Guru?
11. Bagaimana penilaian Kepala Sekolah tentang profesionalitas Guru di sckolah ini?
12. Hambatan-ham ha tan apa sa.1a yang clitemukan selama menjacli Kepala Sekolah?
HASIL WA \VANCARA KEPALA SEKOLAH SMA AL-BABYARIAH
1-Iari/Tanggal Nam a Jabatan Pendidikan terakhir
: Karnis, 06 Agustus 2008 : Hasan Basri, S. Ag : Kepala Sekolah : S 1. IAIN SOD Bandung
T: Dapatkah Bapak memberikan/menjelaskan gambaran umum tentang SMA Al-Basyariah?
J: Al-Basyuriah adalah sebuah lembaga pendidikan yang membawahi bebrapa unit, diantaranya ac!alah TK, SD, SMP, SMK, dan SMA, c!clopan yang menjacli pokok pembahasan pada saat ini adalah SMA Al-Basyariah. AlBasyariah didirikan pada Tahun 2005, adapun jurnlah siswa seiuruimya 138 dari 4 rombel/kelas, clenganjumlah Guru 21 orang Guru clan stafTU 3 orang. OB I orang.
T: A pa saja tugas&tanggungjawab yang dilakukan Kepala Sekolah? J: Kepala sekolah rnerupakan seorang pernimpin di sekolah, harus
bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan. clan penilaian perubahan ;_ttau j)L'.rhaikan progran1 pcngqjaran di sckolah. 'J't1gus dan tanggung-jawab Kepala Sckolah:
a) Mcngawasi proses kegiatan belajar clan mengajar b) Mengatur dan mentcrtibkan kec!isiplinan Guru, karyawan, clan
siswa/i Al-13asyariah c) Memimpin clan mengarahkan be1jalannya pendidikan baik yang
bersj H-tt forn1al n1aupun nonfonnal d) Menginstruksikan segala sesuatu peke1jaan e) Mengatur penyelenggaraan urusan pendic!ikan clan pengaJaran
sekolah f) i\1engatur penyelenggaraan urusari tatn usnha sekolal1 g) Mengatur penyelenggaraan urusan kepegawaian h) Mcngalur pcnyelenggaraan urusan keuangan sekolah i) Mengatur penyelenggaraan urusan sarana clan peralatan sekolah .i) Mengatur penyelenggaraan musan rumah tangga sekolah k) Mengatur penyclenggaraan urusan perpustakaan dan laboratuium I) Mengatur penyelenggaraan urusan pernbinaan kesiswaan m) 1vlernbina hubungan antara pimpinan, Guru clan murid n) Menyelenggarakan lrnbungan dengan orang tua clan masyarakat o) Melakukan pengenclalian pelaksanaan seluruh kegiatan di sekolah p) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan alasannya c!alam hal ini
yayasan.
T: Bagaimana menurut pandangan Bapak tentang kine1ja Guru dalam proses bclqjar mengqjar?
J: Mcnurut pcndapal saya kinc1:ja Guru dalam proses belajar rnengajar, sudah rnulai baik dan maksimal. Guru harus memiliki standar l<ualitas pribadi yang mencakup tanggungjawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.
T: Sebagai Kepala Sckolah, bagaimana Bapak menghargai kinerja Guru yang tinggi?
J: Sa ya menghargai kine~ja Guru, dengan mengusulkan kepada pihnk yayasan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, membc:rikan posisi mereka dalarn posisi yang lebih baik (pcmbcrian jabatan), dan 111c1-,1berikan pcnghargaan kcpada mereka.
T: l Jpaya-upaya apa saja yang dilakukan Bapak scbagai pemimpin dalam meningkatkan kinerja Guru?
J: Upz;ya saya untuk mcningkatkan kine1ja Guru: 1. Dcngan mengadakan IHT (In House Training) di sekolah 2. Dengan mengirim mereka dalam kegiatan-kegiatan penataran
T: Hmnbatan-hambatan apa saja yang dihadapi Bapak dalam meningkatkan kine1ja Guru?
J: Harnbatan-hambatan yang sering saya hadapi: 1. Tcrlalu banyaknya jam Guru di luar SMA Al·-Basyariah, sehingga
scringkali mengalami kebentrokan dalam kegiatan 2. Pembiayaan yang belum maksimal
Kurang adanya motivasi " J.
T: Bagairnana cara Bapak dalam memperkuat hubungan antara atasan & bawahan?
J: Cara saya untuk meningkatkan hubungan antara atasan dengan bawahan: 1. Mengadakan silaturrahmi dalam bentuk pengajian maupun arisan 2. Menclatangi tiap-tiap kegiatan-kegiatan yang dilalcukan oleh Guru
maupun !ernbaga atau yayasan.
T: Bagaimana upaya Kepala Sekolah dalam membangun rasa percaya&harga diri staf, Guru, &komunitas lain yang ada di sekolah?
J: Upaya Kepala Sekolah dalam membangun rasa percaya dan harga diri, staf, Guru clan konrnnitas lain dalam sekolah, Kepala Sekolal1 selalu membina clan bckerjasama untuk melaksanakan program supervisi dalam proses bclr:~jar n1eng<.1jar~ scpcrti:
1. Memberikan tanggung-jawab kepada bawahan da!am kegiatankegiatan tcrtentu, sepcrti menyerahkan Panitia dalam MID semester, UAS dan LDK (Latihan Dasar Kepemunpinan) di sckolah.
2. Memberikan jabatan-jabatan seperti wali kelas, pembina OSIS, dan instruktur dalam kegiatan extrnkurikuler.
3. Selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam waktu-waktu
T: Bagaimana Kepala Sekolah dalam mempertahankan keclisiplinan staf, Guru, clan komunitas Jain yang ada di sekolah?
J: Ke pal a Sekolah kedisiplinan staf, Guru, clan komunitas lain yang acla di sekolah dengan:
1. Memberi leguran baik secara lisan maupun tectulis terhadap staf/Guru yang me!anggar kedisiplinan sekolah
2. Mengadakan evaluasi 3 bulan sekali terhadap staf/Guru clan karyawan clalam pelaksanaan KBM.
3. Memberi sanksi terhadap Guru/staf yang suclah mendapat teguran secarn 1crtulis n1nupun secara lisan.
T: Bagairnana cara Bapak dalam meningkatkan semangat ke1ja parn Guru? .I: l lntuk mcningkatkan scmangat kerja para Guru Kepala Sckolah selalu
mcmberikan motivasi untuk meningkatkan rasa percaya cliri Guru, seperti: l. Meningkatkan kesejahteraan dalam ruang lingkup sekolah. 2. Memberikan motivasi baik secara moril maupun rnateril. 3. Memberikan penghargaan-penghargaan.
T: Bagaimana pcnilaian Kepala Sekolah ten!ang profesionalitas Guru di sckolah ini'!
.l: Mcnurut penilaian Kepala Sekolah tentang profesional Guru di sekolaJ1, cukup profesional karena 75% tenaga pengajar yang acla dan staf TU, sesuai dengan jurusan clan keahliannya.
T: Hambatan-hambatan apa saja yang ditemukan selama meajadi Kepala Sekolah?
J: Hambatan-hambatan yang clitemukan dan dihadapi selama menjacli Kepala Sekolah:
1. Kurnng !engkap dan sempurna sarana dan prasarana yang acla di sekolah
2. Kenakalan anak yang cukup tinggi 3. Ke1jasa111a yang belurn sempurna 4. Kesulitan dalam mencari siswa, sehingga peningkatan jum!ah
siswa tidak pesat 5. Kurnngnya kesaclaran anak untuk mematuhi peraturan-peraturan
yang teJah clibua! oleh sekolah.
M engetahui Kepala SekoJah SMA Al-Basyariah
Ii~
Angket untuk Guru
,. Harap angket ini dibaca & dipahami terlebih dahulu sebelum diisi.
" .Jawablah perlanyaan pada lembar berikut sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu berada.
F Isilah angkel 1m dcngan JUJUl', karena kejujuran Bapak/lbu sangat membantu pcngumpulan data yang scbcnarnya clalarn penelitian ini.
' Bapak/Ibu cukup mernberi tanda silang (X) pada jawabanyang tersedia sesuai dengan kenyataan yang Bapak/Ibu alami.
Jawaban Bapak/lbu dijamin kcrahasiannya.
--Kepala Sekolab selalu membantu para Guru dalam merumuskan metode pembelajaran.
a. setuju b. sai1gat setuju c. tidak setuju
Kepala Sekolab selalu mendiskusikan dengan Bapak/Ibu Gum mengenai job description
(uraian) tugas Bapak/Ibu Guru pada saat ini.
a. sci al u b. kaclang-kadang c. tidak pernah
Kepala Scko 1ah sclalu mernbcrikan job description/uraian lug.as di lingkungan kerja
Bapak/Jbu Guru pad1! saat pelaksaksanaan proses belajar mengajar.
a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah
Kcpala Sckolah selalu 111c:laksanakan administrasi sekolah dcngan baik.
a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah
Kcpala Sckolah selalu memberikan kesejahteraan Guru lebih dati tm~jangan pendapatan
Guru.
a. selnlt1 b. kaclang-kaclang c. tidak pernah
Kepala Sekolah mcnyusun struktur organisasi sekolah.
a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah
Kcpala Sckolah selalu mcmbina & bekcijasama untuk melaksanakan program supervisi
dalam proses bclajar mcngajar.
a. seluju b. sangal setuju c. tidak setuju
Kcpala Sekolah menjalin hubungan yang baik dengan para Guru clalam 111elaksanakan
program sckolah.
Kepala Sekolah mcnjalin komunikasi dua arah baik secara verbal maupun nonverbal
clengan Bapak/Jbu G'Jnt.
a. selalu b. kaclang-kaclang c. ticlak pernah
0. Kepala Sekolah selalu memotivz:si Bapak/lbu Guru dengan memberikan kecukupan
rnateri clan non materi.
a. selalu b. kaclang-kadang c. tidak pernah
l. Kepala Sekolah selalu memberikan motivasi untuk meningkatkan rasa percaya diri
Guru.
a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah
2. Kepala Sekolah selalc1 membuat persaingan yang positifuntuk motivasi ke1:ja.
a. seia1u b. kaclang-kadang c. tid81' pcrna h
L 1(epa1a Sekolah 111an1pu n1endorong & tne1nbin1bing ba\.val1a:n dalan1 n1elaksanakru1
tugasnya untuk mencapai tujuan yang cliinginkan.
a. setuju b. sangat setuju c. tidak setuju
I. Kepala Sekolah mcnycdiakan media pembelajaran yang disesuaikan clenga11
perkembangan teknologi clan metocle pembelajaran sehingga hasil pembelajaran lebih
ell:ktif.
u. sc!nlu b. kadang-kndnng c. t idak pcrnah
Kepala Sekolah sclalu mcmbcrikan solusi serla pengarahan wnumg kesulitan yang
f3apak/1bu Guru haclapi clalmn kegiatan belajar mengajar.
a. selalu b. kaclang-kadang c. tidak pernah
Sctelab diadakan penilaian, Kepala Sekolah selalu memberikan saran, perbaikan clalam
kegiatan belajar mengajar rncliputi semua aspek.
a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernab
Kcpala Sekohih mampu rnembimbing & mengarahbn Guru clalam proses belajar
n1enga_jar dengan baik.
il. set uj u b. sa11gat setuju c. tidak setuju
Kepala Sekolah memberikan tugas kcpada Bapak/lbu Guru sesuai dengan potensi yang
Bapak/lbu Guru miliki.
a. selalu b. kaclang-kadang c. tidak pernah
Kepala Sekolah mampu menilai kemarnpuan mengajar Guru &: mengaclakm1 perbaikan
havinva
'.0. Kepala Sekolah selalu mencmpatkan Guru sesuai clengan biclang keahliannya.
a. selalu b. kaclang-kaclang c. ticlak pernah
.l. Kepala Sekolah selalu menerima pendapat dari bawahannya atau memberi kesempatan
bagi bawahan clalam pengambilan keputusan.
a. seJalu b. kaclang-kaclang c. ticlak pernah
~ Kepala Sckolah selalu mengikut sertakan Bapak/IbLI Guru clalam kegiatan Seminar
Penclidikan untuk men•m1bah pengetalman clan pengalaman.
a. selalu b. kaclang-kaclang c. tidak pernah
3. Kepala Sekolah memberikan training atau pelatihan-pelatihan di Juar ruang lingkup
hie.bing pcngajardn.
a. sc!nlu b. kadnng-kndang c. I idak pcrnah
'f. Kepala Sekolah rnernberikan penilaian untuk ha] kemanclirian Bapak/lbu Guru dalam
bertindak, berJlkir. bergauJ di lingkungan sekolah.
a. selalu b. kaclang-kaclang c. ticlak pernah
5. Kepala Sekolah selalu rncrnbcrikan kesempatan bertanya pada Ba;x1kilbu Guru apabila
terdapat masalah aktual yang ada kaitannya clengan bahan pengajaran.
a. selalu b. kaclang-kadang c. tidak pernah
S. Apakah Kepala Sekolah sclalu terbuka untuk mencliskusikan problerna yang clihadapi
sekolah (siswa, Guru, onmg tua clan masyarakat).
a. selalu b. kaclang-kadang c. tidak pernah
7. Apakah Kepala Sekolah selalu menerima saran/pandangan clari Guru clan staf.
a. selalu b. kadang-kaclang c. tidak pernah
:. J(epaJa Se_koJah n1encjptakan suasana ya11g bersahabat dengan Guru clan staf.
a. selalu b. kadang-kaclang c. ticlak pernah
1. Kepala Sekolah tidak suka dibrn1tah setiap idenya.
a. selalu b. kadang-kaclang c. ticlak pernah
Kepala Sekolah mengambil tinclakan secara cepat tanpa ada perunclingm1 clengan para
Guru dan staf.
a. sclalu b. kadang-kaclang c. ticlak pernah
YA Y ASAN PENDIDIKAN ISLAM
SMA AL-BASY-1\.:RIAH: Sckrctariat : JI. Raya l'abuardl1 Ds. Rawa Panjang
Kee. Bojonggede - Bogor 16320 Telp. 021 - 87982715 !!"-~~""-'"' ,.,,_'!"""? a U ·=
1. Nama Sekolah Alamat
No. Telp. 2. Nama Yayasan
Alamat Yayasan
No. Telp. 3. Nama Kepala Sekola11
No. Telp. /HP 4. Kategori Sekolah 5. Tahun clidirikan!Th. Beropcrasi 6. Kepemilikan Tanah/ Bangunan
a. Luas Tanah/ Status b. Luas Bangunan
7. No. Rekening Rutin Sekolah
PROFIL SEI(OLAH
: SMA Al-Basyariah : Jl. Raya Pabuaran Rt. 0112 Ds. Rawa Panjang Kee. Bojonggede Kab. Bogar
; 021 - 87982715 : YPl Al-Basyariah : JI. Raya Pabuaran Rt. 03/l Ds. Rawa Panjang Kee. Bojonggede Kab. Bogor ; 021 - 87982715 : Hasan Basri S. Ag : 085691939854 :SSN : 2006 : Yayasan : 2.364 M2 I Hibah : 2000M2
: 0813-01-025244-53-7 Nama Bank BIR Cabang Bojonggede ata IS\Va aam Ha ta un tera ~ 11r : 8. D s· d 1 3 (T' ) h kl. ~-
JumlaJ1 Kelas X Kehm XI Kelns XIl Jumlnh (Kclas X, Xl,XII)
Pendaflar Tahun Ajaran
(Caron Siswa Baru) Jml SiHwa Jml Romb. JmJ Siswn Jml Romb. Jml Si!lwa Jm!Romb. Jml Siswa JmlRomb.
Bela jar Bclajnr Belajllt Bela jar
Th.2006n007 40 28 1 28 l --Th.?.007/2008 40 39 1 30 1 78 2
"/b.2008/2009 "' 69 2 39 1 31 1 JO& 4
~Data Ruang Kelas 9.
JumJah Ruang Kelas As!i Jumlah ruang lainnya yang Jum!ah ruang yang Ukuran 7 Ul<uran Ukuran <
Jumlah digunakan unluk ruang kelas dlgunakan untuk ruang x9M2 >63 M2 63M2
d = (a+b+c) (e) kelas f=(d+e) (a) (b) (c) -
Jumlah : ....... Ruung Ruang Kelas 4 4
Yai!U 4 ...................
.................. ----· b) Data ruang lainn a
Jenis Ruang Jumlah Ukuran (rn2) Jenis RuanQ Jurnlah Ukuran (m2) 1. Perpustakaan 1 3x4 4. Lab. i<om[!uter 1 exs 2. lab. IPA 1 3x4 5. KeteranJPilan 3. Lab. Bahasa 1 6x9 6. Kesenian
-I 0. Data Tenapa Pend1d1k dan fata Usaha '
-·--- Tenaga Pendidikl TU Jumlah Keteram1an T enaqa Pendidikl TU 21 Pustakawan 1 f--· . Laboran (IPN.BahasalKomputer) 1 Staf Tata Usaia 2
Kepala Sekolah
_1_\_2 __ ;G-] sf. 6-.. 1-, .. ~f,T10[u I ;,j ,,[~, [ 1sl1
. 1<J1-;111s I 19 \~21 i. 22 !z3l-24 \ zs ,II 26 ~~·-Ir 29 ;
1
: 30 I Jumrah 1
1
1
I I ! I I I I : I I I I I I I I : I ___ \ __ , __ 1, __ :1 _, _ __LJ___ _j_J __ · __ ', ___ i.3l1
, nl1 l __ t~ I i I I LL I J -, : ,.,, > i -, -. I -. : ..., . -. --. 1
,.., > 1 1 I ,.. -. ! .., -. 1 -. -. i -, -... "> ! ..-., I 1 I '
~'-L:' ___ :'.J_:'_L:'_l:'_' _:_; J I ..:'..l_:_L:-' I 2 '.__:~.· I ,; I _:' I :' i ) -' J J J I I 2 2 I J I -' J l .) L J I 2 8 0 ! ' 1. ' ' I ' I ' I ') .' ' i ') ' I ' I -ii~' ') i ') -t ' ! ' I ' I ' ') ' I 3 I J I ' l ' ' 1· ' I 1 I 1 I ') 7 5
' l I -' J -' i ,) i ~ : J I - J I .) ' -~._l_::'._i ~ Ii] _, I _, ' - I .) - J I _:__i_ ) ' J .) .) I _:'_J I - I ~--::;-i~-r-0·-:=,-r-;;--;-:;-: -. -,.., / ,.. - ,., l ,.._ ,..1 • ,
/ 1 ... - -") ,, ,, 1 'l -") ...,
/ - ..., 1 ") \ ~_L::_L:.l:: ! ·' I .) i. ·' ,) - l. _L_:_,_J~ I I - i J L .) .) I 2 '1 ~ I I ! L J - I J i l ! L 67 i
, ' , ' ' I ' I ! ' , " ' 1· ' 1· ' 3 ' I ' ·1 ., 1--:;-i , 1 ' ' 3 ' I ' I ' ' ' I 3 ' I ' I ' I 1 ' ; i o~ / _) : .) ' -' _) ' - i .) _., : .) _1 _) _., I .) j .) I _) .) ..) .) .J .) .) j - .) .) ., J I \ ,.;.., 0-r __ ' ~ I I i ; _I ' _J___ ' ' !
' ' 1' ') '. C)To I I I ' ' ' ' ? ') '.) r 0 '1 ? ') '1 ! I ' ' ' 3 7 i' 7 I 2 7 I ' ' ' I ' I l I I I 72 -'1-i-,-1 !.) _.,.) _) - - -:.) - .:.. -1- :J.) - - -1.J..) ..)I_) I
3]21213l2/2 3 3 3 2 3 2121,2 21312 2 3 21212 3 212 2 21312/li
'3\2\2\3\2\2 3 3 3\2 3 212\212\3 2\2 3\312\2 2 2\3\3!3\3 1 I 2 i 3 J 3 i 2 J 2 2 \ :3[ 3 f3-[ 2 I 2. I 2 I 3 I 2 I 3-1 2 I 3 I 2 I 3 I 2 I 3 I 3 I 3 I 1 I il 31 2 21 3 2 I 2
2 j 3 i 3 j :lTTf 3 I 3 I 3 / 3 f 2.-f2]3j_3 l 2/-31_3l 313T31:3nl 2 I 2 I 3 I 3 I 3 I 3 I 3 i I 2 I 3 2 3 \21 I I 313 3 f 3 I 3 I 3 I 3 i 3 '1 2 I 3 ! 2 I 3 I 3 I 3 I 3 l 3 I 1 I 1 i 2 I 3 I 3 i 3 I 3 2 I 2 j 2 I 3 I 3 I 2 I 2 T 3 I 2 I 2 I 3 [ 3 I 3 I 3 ]_2 L 2H1 2 3 I 2-1 21 3 I 2 I 31 2 \_2 \_ 1 I 3 I 2 I 2 I 3 I 2 I 2
3
•1
3 2 1 2 1 3 I 3 2 3 I 3 2 1
1
2 2-1 2 I 3 2 3 ·1 2 3 3 3 2 · 2 3 3 2 1 2 3 1 3 I 2 I 1 •- • '
1]7!7'/1''1''' 7 1 1' 3 2 7/1 ' '' '2 2 1 311 '12
1 I 1 -'--L'.. 2 I 1 j -1--.) ~l.).).) ,;.., I.) - _, ~ J .) .) I .)
1
1 2 \ 2 ' 3 \ 1 ' 3 I 3 ! 3 3 I 2 ' I 3 3 I 3 ,-2 \ 2 ' 3 3 3 i 3 3 I 2 2 I 1 I 3 i 1 I 3 i 2 I 2 i i i ,-:, 2\2\3/l [2[3f3[2! 3 I 2 I 3 ! 3 [ 2 I 2 I 3 I 212 12 I 3 1212 I, 3 i 2 [ 2 ! 3 [ 3 I 212 I 2 i
69
72
71
80 79
71
72
70 69
71
! 3 I 3 I 3 2 I 3 / 3 3 I 3 13 I 3 I 3 '3 I 3- :i-1 21 2 3 I 3 I 3- 3 2 I 3 2 1 2 3 I 2 T 2 I 3 I 2 I 79 I
P',' 1
1'?1')7 'l7' 7['J' '? 7 7 ''713 2 3? 2 1 ')' 212 .),.),.) Ll.J - .JI_ .J -1-.) ~) - - - .) - - - .J
1, ? : ' 1' ' -~ 0,, 1· .' 7 1' ' ' ') 3 ' 1
1 7 ' 7 '1 ? ') 1' 7 3 2 I I ' 3 ') 7 ' I ' I 1 1 2--1 7" -·,.).) - .) .) - _).) - .) - .) - - - - - .) ..... - .) .) -r I I
1 2 1 2 2 r3 ,-2-, 2 2
1 2 1 3 1 2 3 2 2 3 1 3 2 I 2 2 1 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 3 I 1 1 69
2 70
I 2 1 2 2 3 I :i I 3 2 i 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 I 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 I 2 74
Dengan Hormat,
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-BASYARIAH
SMA AL-BASY A.RIAH Sekretariat : JI. Raya Pabuaran Desa Rawa Panjang Kee. Bojonggede
Boger 16320 Telp. (021) 87982715
SURAT KETEJRANGAN No. 14/III//SMA-ABNI!J/08
Yang bertanda tm1gim di bawah ini Kepala Sekolah Menenga.h Atas (SMA) Al-Basyariah
mcnerangkan bah,va :
Na.ma : Lista Maisarob
NIM/NIRM : 204018203262
Tingkat I Semester : IV I VIII
Pro gram Stu di : Manajemen Pendidikan
Jurusan : Kependidikan lslmn
Judul Pcnelitim1 I Skripsi : Meningkatkan .Prestasi Gnru Melalui Kepemim'.)ina.r1
Kepala Sekolah.
Bahwa nama tersebut di atas telah mengadaka.r1 .Penelitia11 Skripsi dengan Judul "
Meningkatkan .Prestasi Guru Mclalui Kepemimpinan Kepala Sekolah " di SMA AL-
Basyariah.terhitw1g mulai tanggal 14 Juli s.d 31 Agustus 2008.
Demikianlah surat keterangan ini kmni buat agar dapat di gunakan sebagaimana mestinya.
Begor, 8 Septemb~r'. 2008
Kepala Sekolah
FORl\1AT UJI REFERENSI
No Nofootnotc Hal. Skripsi Hal. Refcrcnsi Parnf Pcmbimbing ------ -···---
l (Bab I) '~ l I 7 ---· --
2 2, 3 2 23,25 ~
-· 3 4,5 4 97,3 --
4 I 6, 7 5 161, 135
5 8 6 224 ---------
6 9 7 224 ---·------ -· -·------------- -----·-·------·- --· ---------· --------~···------ ~
7 (Bab ll) l, 2
..___...~·--
11 2, 3 8 3,4 12 48,25
" ·----------
I~ 5, 6, 7 13 4,5,294 r n ... aq~ 1---1 ~ I 8, 9, IO, 11, 12 14 81, 6, 134, 107, 76 \ eUlo/v ;---
i--: ~ -I 13, 14, 15,16 15 88, 20, 8, 528
17, 18 16 115,27
~]- 19,20,21 17 535, 117, 29
14 22,23,24 18 31, 30, 32 ·----~·
15 25,26,27,28,29 19 80, 81, 96, 13, 13 f-
16 30, 31 20 26,20
17 32,33 21 22,47
18 34, 35 22 47,50 --19 36, 37, 38, 39 23 42, 43, 507, 107 ---
20 40, 41, 42, 43 24 197, 198, 198, 199
21 44,45,46 25 202,98,99
22 47, 48, 49, 50 26 104, 107, 111, 115
11~ 51, 52 27 100, 39
53,54,55 28 81, 103, 54
56, 57 I 29 118, 25
26 58, 59, 60 I 30 9, 8, 13 - -
28 65,66,67 33 ~·
29 68 34 69 38
30 70, 71 35 139, 193
31 72, 73 36 126, 126 --- --
32 74 37 248
33 75, 76 38 47, 73
34 77 39 132 ~· -
35 78 40 25 ~ .
36 79 41 187
37 80, 81, 82, 83, 42 5, 141, 143, 151 \V
38 84, 85, 86, 87, 43 152, 158, 158, 160 ('
39 (Bab Ill) \ ~ 1 44 309 40 2 48 40
-·-·------41 (Bab IV)
l 49 >----· -
42 2 50 f--· -
43 3 56 44 4 59 45 5 60 c\6 6 61 ----47 7 62 48 8 70 I
49 9,10,11 75 76,37,49 .
50 12, 13 76 IJ 51 (B::ib V)
1 78 '
Jakarta, j ~eptember ~008
( \1k\~~