HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS SENTRAL PADA ORANG DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Prisca Nadya Verina Djala
NIM : 128114010
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP OBESITAS SENTRAL PADA ORANG DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Prisca Nadya Verina Djala
NIM : 128114010
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Yeremia 17:7-8
I can do all things through him who strengthens me.
Philippians 4:13
Kupersembahkan karya ini kepada Tuhan Yesus Kristus
Papa, Mama, Kakakku tersayang
Sahabat, teman-teman dan Almamaterku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas penyertaan dan karunia-Nya, skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Status
Sosial Ekonomi Terhadap Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Sehat di Desa
Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Yogyakarta” dapat saya selesaikan untuk
memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma.
Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan
banyak pihak, oleh sebab itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai, memberkati, memberikan akal
budi, kepintaran dan kesehatan sehingga peneliti dapat menyelesikan skripsi
ini.
2. Dekan Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang telah mendukung penelitian.
3. Bapak Kepala Dukuh Kepuh, Batur, Pagerjurang, Kaliadem, Kopeng dan
Petung di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta yang telah
memberikan ijin dalam pengambilan data penelitian ini.
4. Masyarakat Kepuh, Batur, Pagerjurang, Kaliadem, Kopeng dan Petung yang
telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
5. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK., selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberi saran kepada saya dari awal hingga
terselesaikannya skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Ibu Aris Widayati, Ph.D., Apt., selaku dosen pembimbing kedua yang telah
membantu dalam proses penulisan dan revisi dari awal hingga
terselesaikannya skripsi saya ini.
7. Pak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam proses penulisan dan revisi skripsi
saya ini.
8. Bu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji kedua yang telah
membantu serta memberikan saran dalam proses penulisan dan revisi skripsi
saya ini.
9. Papa Willy.S.Djala, Mama Ina Halmaina, kakak David Wirawan Djala dan
keluarga yang telah memberi dukungan, kasih sayang, dan doa sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
10. Sina, Eunike, Ludwina, dan Dara yang selalu memberikan semangat dan
masukan pada saat peneliti mulai lelah mengerjakan skripsi ini.
11. Morgan Wahyu Pratama yang selalu menemani, memberikan semangat dan
doa selama proses pengerjaan skripsi ini.
12. Teman-teman “payung” Lita, Angel, Monic, Lisa, Vena, Mita, Siti, Ida,
Noven, Atik, Nuri, Fani, dan Christy atas kerjasamanya selama pelaksanaan
skripsi ini.
13. Ellay, Venny, Edo dan Novita sebagai teman sepermainan selama proses
perkuliahan dan selalu menyemangati terselesaikannya skripsi ini.
14. Teman-teman FSM A 2012 dan FKK A 2012 dan seluruh angkatan MMXI
yang sudah menemani dalam proses perkuliahan selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
15. Seluruh dosen, laboran, karyawan di Sanata Dharma yang sudah membantu
dan mendukung saya dalam proses perkuliahan maupun praktikum selama
ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu dalam proses
perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi
ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak. Terimakasih Tuhan Yesus memberkati.
Yogyakarta, 12 April 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... iii
HALAMAN PERSAMBAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vi
PRAKATA ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
INTISARI ......................................................................................................... xvii
ABSTRACT ....................................................................................................... xviii
BAB I. PENGANTAR ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1. Rumusan masalah ............................................................................ 3
2. Keaslian penelitian ............................................................................ 3
3. Manfaat penelitian ............................................................................. 5
B. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
1. Tujuan umum .................................................................................... 6
2. Tujuan khusus .................................................................................... 6
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.............................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
A. Status Sosial Ekonomi ............................................................................ 7
B. Obesitas Sentral ...................................................................................... 10
C. Lingkar Pinggang .................................................................................... 12
D. Landasan Teori ....................................................................................... 13
E. Hipotesis ................................................................................................. 14
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 15
A. Jenis dan Rancangan penelitian .............................................................. 15
B. Variable Penelitian .................................................................................. 15
1. Variabel bebas .................................................................................. 15
2. Variabel tergantung .......................................................................... 15
3. Variabel pengacau ............................................................................ 16
C. Definisi Operasional ............................................................................... 16
D. Responden Penelitian ............................................................................. 17
E. Teknik Sampling ..................................................................................... 19
F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 19
G. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 20
H. Tata Cara Penelitian ............................................................................... 20
1. Observasi awal ................................................................................. 21
2. Permohonan izin dan kerjasama ....................................................... 21
3. Pembuatan informed consent dan leaflet .......................................... 22
a. Informed consent .................................................................. .22
b. Leaflet ..................................................................................... .22
4. Pencarian responden ......................................................................... 23
5. Validitas dan realibilitas instrumen penelitian ................................. 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
6. Pengukuran lingkar pinggang dan penilaian status sosial ekonomi . 25
7. Pembagian hasil penelitian ............................................................... 25
8. Pengolahan data ................................................................................ 25
I. Analisis Data ........................................................................................... 26
J. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 27
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 28
A. Karakteristik Responden ........................................................................ 28
1. Usia ................................................................................................... 29
2. Status Sosial Ekonomi.. .................................................................... 29
3. Obesitas Umum ................................................................................ 30
4. Obesitas Sentral ................................................................................ 31
B. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi terhadap Obesitas Umum ..... 33
C. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi terhadap Obesitas Sentral ..... 34
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 38
A. Kesimpulan ............................................................................................. 38
B. Saran ...................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 39
LAMPIRAN .................................................................................................... 44
BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang Berdasarkan Etnis .................................... 13
Tabel II. Definisi Operasional .......................................................................... 16
Tabel III. Karakteristik Responden ................................................................. 29
Tabel IV. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Umum ............ 33
Tabel V. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Sentral ............. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Posisi Pita Pengukuran dalam Pengukuran Lingkar Pinggang ...... 13
Gambar 2. Skema Pencarian Responden Penelitian ........................................ 18
Gambar 3. Tata Cara Penelitian ....................................................................... 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (BAPPEDA) ............................................... 44
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Kecamatan Cangkringan) ......................... 45
Lampiran 3. Ethichal Clearence ...................................................................... 46
Lampiran 4. Form Pengukuran Antropometri .................................................. 47
Lampiran 5. Leaflet .......................................................................................... 48
Lampiran 6. Inform Consent ............................................................................ 49
Lampiran 7. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 1) ........................... 50
Lampiran 8. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 2) ........................... 51
Lampiran 9. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 1)............................ 52
Lampiran 10. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 2) ......................... 53
Lampiran 11. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 1) ........... 54
Lampiran 12. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 2) ........... 55
Lampiran 13.Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing
(Sebelum Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa)......................... 56
Lampiran 14. Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing
(Sesudah Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa) ......................... 58
Lampiran 15. Skoring dengan Menggunakan Bistok Saing ............................ 60
Lampiran 16. Pengujian Reliabilitas Pita Pengukur ........................................ 61
Lampiran 17. Pengujian Reliabilitas Timbangan Berat Badan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Alat Ukur Tinggi Badan ........................................................... 62
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden ........................ 63
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Status Sosial Ekonomi
Responden ................................................................................ 64
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang
Responden ................................................................................ 65
Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas Indeks Massa Tubuh
Responden ................................................................................ 66
Lampiran 22. Distribusi Usia ........................................................................... 67
Lampiran 23. Distribusi Status Sosial Ekonomi .............................................. 68
Lampiran 24. Distribusi Obesitas Umum......................................................... 69
Lampiran 25. Distribusi Obesitas Sentral ........................................................ 70
Lampiran 26. Uji Chi-Square Status Sosial Ekonomi ..................................... 71
Lampiran 27. Foto-Foto Persiapan dan Pengambilan Data ............................. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
INTISARI
Obesitas sentral adalah kondisi kelebihan lemak pada perut bagian abdominal. Status sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terjadinya obesitas sentral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan analitik cross sectional. Responden penelitian ini adalah penduduk berusia 40-60 tahun. Pengambilan data sampel dilakukan secara non probability sampling dengan jenis purposive yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2015 di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakrta. Pengukuran yang dilakukan meliputi lingkar pinggang dan indeks massa tubuh, serta pendataan dengan menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui status sosial ekonomi. Data yang didapatkan dianalisis secara statistik dengan uji normalitas Kolmogorv-smirnov dan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi dengan obesitas sentral dilanjutkan dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan bermakna antara status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral dengan nilai p=0,041 dan responden dengan status sosial ekonomi rendah dan sedang memiliki kemungkinan terkena obesitas sentral sebesar 2,833 kali dibandingkan dengan responden yang memiliki status sosial ekonomi tinggi. Status sosial ekonomi memberikan perbedaan yang bermakna terhadap obesitas sentral di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.
Kata kunci: status sosial ekonomi, obesitas sentral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
Central obesity is a condition of excess abdominal fat in the abdomen. Socio-economic status is one factor that contributes to the occurrence of central obesity. The purpose of this study to determine the relationship between socioeconomic status to central obesity. This type of research is observational with cross sectional analytical design. The survey respondents are people aged 40-60 years. Collecting data sample is non probability sampling with purposive kind that was conducted in May-June 2015 Kepuharjo village, Cangkringan, Yogyakrta. Measurements performed include waist circumference and body mass index, as well as data collection by using an interview guide to determine the socio-economic status. The data obtained were analyzed statistically with kolmogorv-Smirnov test for normality and to look at the relationship of socioeconomic status with central obesity followed by chi square test. The research results showed there was a significant relationship between socioeconomic status to central obesity with p = 0.041 and respondents with high social economic status have the possibly to 2.833 times had central obesity compared to respondents with low and moderate social economic status. Socio-economic status provides significant difference Kepuharjo central obesity in the village, Cangkringan, Yogyakarta.
Keyword : social economic Status, central obesity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Obesitas merupakan kondisi dimana seseorang kelebihan lemak, baik di
seluruh tubuh atau terlokasi pada bagian-bagian tubuh tertentu yang dapat
menimbulkan resiko terhadap kesehatan (Ganong, 2007). Obesitas sudah
dianggap sebagai epidemi di seluruh dunia dan telah menjadi masalah terhadap
kesehatan masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang yang saat
ini mengalami transisi ekonomi yang cepat (Xie, Ping, Metz, Reynolds, Clark,
Palmer, et al., 2007). Obesitas sentral merupakan penimbunan lemak pada bagian
intraabdomen. Komposisi tubuh dapat ditentukan berdasarkan ukuran lingkar
pinggang (Tiala, Tanudjaja, dan Kalangi, 2013).
Prevalensi obesitas di seluruh dunia selalu meningkat dari tahun ke
tahun. Menurut WHO pada tahun 2008, setidaknya 2,8 juta orang meninggal
setiap tahunnya sebagai akibat kelebihan berat badan atau obesitas. WHO juga
memprediksi pada tahun 2015, sekitar 700 juta penduduk akan mengalami
obesitas (World Health Organization, 2008).
Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas tiap tahunnya selalu meningkat.
Prevalensi obesitas pada penduduk pria berusia ≥ 18 tahun sebanyak 19,7 persen
pada tahun 2013, dimana terjadi peningkatan dari tahun 2007 yaitu 3,9 persen.
Prevalensi obesitas pada wanita ≥ 18 tahun pada tahun 2013 adalah 32,9 persen,
naik 18,1 persen dari tahun 2007 dan 17,5 persen dari tahun 2010 (Riskesdas,
2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Prevalensi obesitas di wilayah pedesaan di Indonesia didapatkan sebesar
9,54 persen, dengan kata lain kejadian obesitas tidak hanya menjadi masalah
kesehatan di wilayah perkotaan, namun juga terjadi peningkatan pada wilayah
pedesaan (Sudikno, Herdayati, dan Besral, 2010). Data Riskedas 2013
menyebutkan bahwa 25,6 persen masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta
mengalami obesitas sentral. Sebanyak dua kabupaten/kota memiliki prevalensi
obesitas sentral di atas angka prevalensi Provinsi, yaitu Kabupaten Sleman
sebesar 28,1 persen dan Kota Yogyakarta sebesar 37,2 persen. Prevalensi obesitas
pada usia di atas 15 tahun menurut karakteristik subjek Daerah Istimewa
Yogyakarta menunjukkan bahwa, prevalensi obesitas pada pria 17 persen dan
pada wanita sebesar 37 persen (Riskesdas, 2013)
Status sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang diyakini
berkontribusi pada kejadian obesitas. Hasil meta-analisis oleh Sobal dan Stunkard
(1898) menunjukkan bahwa kejadian obesitas di negara berkembang
menunjukkan hubungan yang bermakna dengan tingkat sosial ekonomi dari
masyarakat. Pendapat ini didukung oleh Mclaren (2007) dalam temuannya
menyatakan bahwa masih terdapat hubungan bermakna antara status sosial
ekonomi dengan kejadian obesitas di negara berkembang walaupun tingkat
kekuatan hubungan yang terjadi lebih lemah dibandingkan dengan hasil penelitian
terdahulu.
Penelitian ini dilakukan di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan
karena sebagai model dari tempat penelitian peneliti. Kecamatan Cangkringan
merupakan wilayah pedesaan yang pernah menjadi korban meletusnya gunung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
merapi, sehingga akses masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
menjadi lebih sulit. Desa Kepuharjo mengandalkan hidup dari sektor pertanian,
peternakan, dan sebagian kecil sebagai wiraswasta dan PNS (Anonim, 2015).
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian tentang status sosial
ekonomi dan hubungannya terhadap terjadinya obesitas sentral. Hal ini
dikarenakan belum pernah ada penelitian tentang status sosial ekonomi terhadap
obesitas sentral pada masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta.
1. Rumusan masalah
Apakah terdapat hubungan antara status sosial dan ekonomi dengan
obesitas sentral pada orang sehat dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta ?
2. Keaslian penelitian
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dan berhubungan
dengan obesitas sentral dan status sosial dan ekonomi adalah sebagai berikut :
a. “Pengaruh demografi, sosial-ekonomi, gaya hidup, status gizi dan
kesehatan terhadap obesitas sentral pada ibu rumah tangga” (Rosdiana,
2014). Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode wawancara
menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah ibu
rumah tangga, yang memenuhi kriteria penelitian yaitu 96 orang. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penelitian berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji korelasi
Spearman, terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara
pendapatan per kapita, konsumsi sayur, dan status gizi dengan
obesitas sentral. Pendapatan per kapita per bulan yang berada di
bawah garis kemiskinan merupakan faktor penghambat kejadian
obesitas sentral pada responden (OR=0.397).
b. “Perbedaan karakteristik usia, asupan makanan, aktivitas fisik, tingkat
sosial ekonomi dan pengetahuan gizi pada wanita dewasa dengan
kelebihan berat badan antara di desa dan kota” (Saraswati,2012).
Penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional dengan
consecutive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah wanita
dengan kelebihan berat badan IMT >25kg/m2 yaitu sebanyak 30 orang.
Pada penelitian ini tidak didapatkan perbedaan tingkat sosial ekonomi
pada wanita dewasa (p = 0,000) di desa dan kota..
c. “Socio-economic status and abdominal obesity among Finnish adults from
1992 to 2002” (Lahteenkorva, 2006). Penelitian ini merupakan
rancangan penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian ini
adalah pria dan wanita berusia 25-64 tahun di Finlandia. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara status
sosial ekonomi rendah pada pria dengan obesitas sentral.
d. “Association of fat intake and socioeconomic status on anthropometric
measurements of adults” (Al-Hazza, 2014). Penelitian ini dilakukan pada
orang dewasa dengan usia 35-85 tahun di San Paolo. Hasil dari penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
yang dilakukan oleh Al-Hazza ini terdapat hubungan yang bermakna
antara pendapatan yang tinggi dengan obesitas sentral (p=0,03).
Penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu status sosial ekonomi
dan variabel tergantung yaitu obesitas sentral.
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan dalam uraian di atas
mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu status
sosial ekonomi sebagai variabel bebas dan obesitas sentral sebagai variabel
tergantung, sedangkan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
adalah karakteristik responden, jumlah responden, waktu dan tempat penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada pria dan wanita dengan usia 40-60 tahun di Desa
Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai pengaruh status sosial ekonomi terhadap obesitas
sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta.
b. Manfaat praktis. Pendataan status sosial ekonomi masyarakat menjadi
status sosial ekonomi rendah sedang dan tinggi diharapkan dapat
memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengetahui
terjadinya obesitas sentral dan dapat menjaga pola hidup agar
mencegah terjadinya obesitas sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi usia, status sosial
ekonomi, obesitas umum dan obesitas sentral masyarakat Desa Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.
2. Tujuan khusus
Penelitian ini memiliki tujuan khusus yaitu untuk mengetahui hubungan antara
status sosial ekonomi rendah, sedang, dan tinggi terhadap obesitas sentral pada
orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi adalah sebagai pengelompokkan orang-orang
berdasarkan kesamaan karakteristik pekerjaan, pendidikan ekonomi. Status sosial
ekonomi menunjukkan ketidaksetaraan tertentu (Santrock, 2007).
Status sosial ekonomi adalah kedudukan suatu individu dan keluarga
berdasarkan unsur-unsur ekonomi (Soerjono, 2006). Status sosial ekonomi adalah
posisi yang ditempati individu atau keluarga yang berkenaan dengan ukuran rata-
rata yang umum berlaku tentang kepemilikan kultural, pendapatan efektif,
pemilikan barang dan partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya.
Menurut Talcon Parsons (Nurjannah, 2014) berpendapat bahwa beberapa
indikator tentang penlilaian seseorang mengenai kedudukan dalam lapisan sosial
di masyarakat antara lain,
a. bentuk ukuran rumah, keadaan perawatan, tata kebun
b. wilayah tempat tinggal
c. pekerjaan atau profesi yang dipilih seseorang
d. sumber pendapatan.
Total penghasilan, pengeluaran, simpanan, dan kepemilikan harta yang
bernilai ekonomis merupakan indikator untuk menentukan kondisi ekonomi
seseorang (Abdulsyani, 2008 cit, Nurjannah, 2014).
Ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota
masyarakat ke dalam suatu lapisan sosial ekonomi antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1. Ukuran kekayaan, kekayaan dapat dilihat dalam bentuk rumah, mobil
pribadi, penghasilan, cara menggunakan pakaian serta bahan pakaian
yang dipakai, kebiasaan berbelanja barang-barang mahal.
2. Ukuran kekuasaan, barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang
mempunyai wewenang terbesar.
3. Ukuran kehormatan, orang yang paling dihormati dan disegani,
mendapat tempat teratas. Orang seperti ini sering dijumpai pada
masyarakat tradisional.
4. Ukuran ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan sebagai ukuran dipakai
oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan (Soerjono, 2012)
Status sosial ekonomi dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :
1. Status sosial ekonomi rendah
2. Status sosial ekonomi sedang
3. Status sosial ekonomi tinggi
Variabel – variabel yang dapat menggolongkan seseorang ke dalam suatu
status sosial ekonomi dengan masing – masing skor antara lain :
a. Pendidikan, 1 = tidak sekolah-tamat SD, 2 = SMP-tamat SMA, 3 =
Lulusan Diploma- Lulusan Sarjana.
b. Pekerjaan, 1 = tidak bekerja, petani, buruh, 2 = pedagang dan
wiraswasta, 3 = PNS, ABRI, dan Karyawan swasta.
c. Pendapatan, 1 = < Rp 600.000, 2 = Rp 600.000 – Rp 1.200.000, 3 = >
Rp 1.200.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
d. Ukuran jumlah keluarga, 1 = > 6 orang, 2 = 4 – 6 orang, 3 = ≤ 3
orang.
e. Status kepemilikan rumah, 1 = menumpang, 2 = kontrak/sewa, 3 =
milik sendiri.
f. Bangunan rumah, 1 = tidak permanen, 2 = semi permanen, 3 =
permanen.
g. Barang kekayaan, 1 = memiliki 1 macam barang kekayaan, 2 =
memiliki 2 macam barang kekayaan, 3 = memiliki > 3 macam barang
kekayaan.
h. Sumber air minum, 1 = air sumur, 2 = air sumur dan ledeng, 3 = air
ledeng.
Status sosial ekonomi dinilai berdasarkan metode Bistok Saing,
dikatakan status sosial rendah apabila skor 8 – 12 , status sosial ekonomi sedang
apabila skor 13- 17, dan status sosial ekonomi tinggi apabila skor 18-24
(Widayanti, 2008).
Status sosial ekonomi juga sering dikaitkan dengan terjadinya obesitas.
Individu yang berasal dari keluarga sosial ekonomi rendah biasanya mengalami
malnutrisi, sebaliknya untuk individu dari keluarga sosial ekonomi lebih tinggi
biasanya mengalami obesitas (Zhang, 2004). Perubahan pengetahuan, sikap,
perilaku dan gaya hidup, pola makan, serta peningkatan pendapatan juga
mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga
risiko terjadinya obesitas tinggi (Syarif, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Faktor yang berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang
adalah tingkat sosial ekonomi, dalam hal ini adalah daya beli keluarga.
Kemampuan keluarga untuk membeli bahan makanan antara lain tergantung pada
besar kecilnya pendapatan keluarga, harga bahan makanan itu sendiri, serta
tingkat pengelolaan sumber daya lahan dan pekarangan. Keluarga dengan
pendapatan terbatas kemungkinan besar kurang dapat memenuhi kebutuhan
makanannya terutama untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dalam tubuhnya
(Fikawati dan Shafiq, 2012).
Pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan gizi. Semakin tinggi
pendidikan seseorang semakin banyak pengetahuan gizinya. Pengetahuan gizi
yang baik menyebabkan seseorang memiliki kebiasaan makan yang baik pula,
sehingga kemungkinan mengkonsumsi makanan tidak sehat juga menurun.
Semakin rendah pendidikan, semakin tinggi resiko terkena obesitas (Sugianti,
2009).
Pendapatan berpengaruh terhadap pilihan makanan yang akan
dikonsumsi oleh suatu keluarga. Semakin besar total pendapatan keluarga,
semakin tinggi resiko terkena obesitas (Cahyoho, 2008 cit.,Rosdiana,2012).
B. Obesitas Sentral
Kelebihan berat badan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi
lemak abnormal atau berlebihan yang menimbukkan risiko bagi kesehatan.
Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit kronis, termasuk
diabetes, penyakit jantung dan kanker. Setelah dianggap obesitas hanya terjadi di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
negara-negara berpenghasilan tinggi, obesitas sekarang juga terjadi di negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah (World Health Organization, 2015).
Obesitas merupakan suatu kondisi ketidakseimbangan antara tinggi
badan dan berat badan akibat jumlah jaringan lemak tubuh yang berlebihan,
umumnya ditimbun dalam jaringan subkutan, sekitar organ tubuh. Obesitas terdiri
dari 2 macam yaitu obesitas perifer dan obesitas sentral/abdominal. Pada obesitas
sentral penimbunan lemak dalam tubuh melebihi nilai normal terjadi di daerah
abdomen, sedangkan obesitas perifer penimbunan lemak terjadi di daerah
gluteofemoral (Djausal, 2015).
Obesitas sentral merupakan obesitas dengan distribusi jaringan lemak
lebih banyak dibagian atas (upper body obesity) yaitu pinggang dan rongga perut,
sehingga tubuh cenderung menyerupai buah apel. Tubuh bagian atas merupakan
dominasi timbunan lemak tubuh di trunkal. Terdapat beberapa kompartemen
jaringan lemak pada trunkal, yaitu trunkal subkutaneus yang merupakan
kompartemen paling umum, intraperitoneal (abdominal), dan retroperitoneal.
Tipe obesitas ini berhubungan erat dengan diabetes, hipertensi, dan penyakit
kardiovaskular daripada obesitas tubuh bagian bawah (Sugianti, 2009).
Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan risiko terbesar kelima
untuk kematian global. Setiap tahunnya 2,8 juta orang meninggal akibat kelibihan
berat badan atau obesitas (World Health Organizationi, 2013). Obesitas berisiko
meningkatkan terkena penyakit diabetes pada wanita, sehingga obesitas menjadi
masalah yang sangat umum di masyarakat dan memiliki dampak yang besar pada
berbagai masalah kesehatan wanita. Diperlukan saran untuk masalah tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yaitu menjaga pola makan sehari-hari agar didapatkan berat badan yang ideal
(Kulie, Slattengren, Redmer, Counts, Eglash, and Schranger, 2011). Obesitas
sentral/abdominal dapat diketahui melalui melalui indikator lingkar pinggang
(Appleton, 2006).
C. Lingkar Pinggang
Lingkar pinggang adalah indikator untuk menentukan obesitas abdominal
yang diperoleh melalui hasil pengukuran panjang pinggang di antara crista dan
costa XII pada lingkar terkecil, diukur dengan pita meteran non elastis (ketelitian
1 mm). Ukuran lingkar pinggang yang besar berhubungan dengan peningkatan
faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskular karena lingkar pinggang dapat
menggambarkarn akumulasi dari lemak intraabdominal atau lemak visceral
(Wang, 2007).
Pengukuran lingkar pinggang dapat digunakan untuk menghitung atau
memprediksi seberapa besar timbunan lemak pada abdomen. Cara pengukuran
lingkar pinggang yang tepat, dapat dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk
terakhir dengan iliac crest. Pita pengukur harus menempel pada kulit, namun
tidak sampai menekan. Pengukuran lingkar pinggang sebaiknya dilakukan ketika
akhir respirasi (World Health Organization, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar 1. Posisi Pita Pengukur dalam Pengukuran Lingkar Pinggang (Coulston, Boushey, and Ferruzi, 2013)
Ukuran lingkar pinggang masing-masing ras berbeda, sehingga untuk
memudahkan klasifikasi, IDF (International Diabetes Federation) mengeluarkan
kriteria ukuran lingkar pinggang berdasarkan etnis (Tjokroprawiro, 2006).
Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang berdasarkan Etnis (Tjokroprawiro, 2006)
Negara/grup etnis Lingkar Pinggang (cm) pada obesitas
Eropa Pria >94 Wanita >80
Asia Selatan Populasi China, Melayu, dan Asia
Pria ≥ 90 Wanita ≥ 80
Jepang Pria >85 Wanita >90
Amerika Tengah dan Selatan Gunakan rekomendasi Asia Selatan hingga tersedia data spesifik
Sub-Sahara Afrika Gunakan rekomendasi Eropa hingga tersedia data spesifik
Timur Tengah Gunakan rekomendasi Eropa hingga tersedia data spesifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Ukuran lingkar pinggang untuk wilayah Asia adalah ≥ 90 cm untuk pria
dan ≥ 80 cm untuk wanita (International Diabetes Federation, 2006).
D. Landasan Teori
Status sosial ekonomi merupakan ukuran atau kriteria yang biasa dipakai
untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan sosial ekonomi.
(Soerjono, 2012). Status sosial ekonomi juga sering dikaitkan dengan terjadinya
obesitas. Individu yang berasal dari keluarga sosial ekonomi rendah biasanya
mengalami malnutrisi, sebaliknya untuk individu dari keluarga sosial ekonomi
lebih tinggi biasanya mengalami obesitas (Zhang, 2004).
Perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan gaya hidup, pola makan,
serta peningkatan pendapatan juga mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah
makanan yang dikonsumsi sehingga risiko terjadinya obesitas tinggi (Syarif,
2003).
E. Hipotesis
Adanya hubungan bermakna antara status sosial ekonomi terhadap
obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional
analitik dengan rancangan penelitian yang berupa potong lintang/cross sectional.
Penelitian yang menggali mengenai bagaimana dan mengapa suatu fenomena
kesehatan dapat terjadi disebut dengan penelitian observasional analitik.
Rancangan penelitian potong lintang/ cross sectional adalah rancangan penelitian
yang mempelajari mengenai adanya korelasi antara faktor resiko dan faktor efek
yang pengambilan sampel atau data hanya dilakukan satu kali pada saat tertentu.
Faktor resiko adalah fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek, sedangkan
faktor efek adalah akibat dari faktor resiko. Pada penelitian ini dilakukan analisis
hubungan status sosial ekonomi terhadap obesitas sentral. Status sosial ekonomi
sebagai faktor risiko dan obesitas sentral sebagai faktor efek.
Rancangan penelitan potong lintang, pengambilan sampel atau data
hanya dilakukan sekali pada satu waktu tertentu. Artinya subyek penelitian hanya
diteliti satu kali saja tanpa adanya tindak lanjut atau pengulangan pengukuran
(Notoatmodjo, 2010).
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Status sosial ekonomi.
2. Variabel tergantung
Obesitas sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali : usia.
b. Variabel pengacau tidak terkendali : gaya hidup, pola makan, aktivitas
fisik.
C. Definisi Operasional
Tabel II. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Penilaian
Usia Responden penelitian adalah penduduk dewasa berusia 40-60 tahun di Desa Kepuharjo yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi penelitian
Nominal 1 = 40-50 tahun 2 = 51-60 tahun
Jenis Kelamin
Responden penelitian ini adalah penduduk dewasa pria dan wanita.
Nominal 1 = pria 2 = wanita
Status Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi berdasarkan skala Bistok Saing yang telah dilakukan modifikasi, dengan nilai 3-24
Ordinal 1 = Status sosial ekonomi rendah ( 8-12)
2 = Status sosial ekonomi sedang (13-17)
3 = Status sosial ekonomi tinggi (18-24)
Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMT >25 kg/m2 merupakan kategori obesitas. IMT dihitung dengan menggunakan rumus: IMT = Berat badan (kg) [Tinggi badan (m)]2
Ordinal 1 = Obesitas (IMT>25kg/m2)
2 = Tidak Obesitas (IMT<25kg/m2)
Obesitas Sentral
Obesitas sentral merupakan penimbunan lemak yang berlebihan pada daerah abdomen. Obesitas sentral dapat diukur dengan pengukuran lingkar pinggang (IDF,2006).
Ordinal 1 = Obesitas bila LP ≥90 cm (pria) dan ≥80 cm (wanita)
2 = Tidak obesitas bila LP <90 cm (pria) dan <80 cm (wanita)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
D. Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini meliputi penduduk pria dan wanita di
Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah orang dewasa sehat yang
bersedia untuk ikut dan bekerja sama dalam penelitian ini serta mengisi informed
consent, rentang usia 40-60 tahun dan bersedia mengisi kuisioner penelitian.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah tidak hadir pada saat pengambilan
data, menopouse, hamil, ada riwayat penyakit kardiometabolik, dalam keadaan
oedem, mengkonsumsi obat – obatan terkait kardiometabolik, tidak berpuasa
selama 10 – 12 jam dan tidak mempunyai penghasilan sama sekali.
Jumlah responden penelitian diperoleh dengan cara mengetahui populasi
umum terlebih dahulu. Populasi umum adalah jumlah keseluruhan penduduk Desa
Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta yang diperoleh dari Kantor
Desa Kepuharjo, yaitu sebanyak 3.551 orang. Langkah selanjutnya adalah
menentukan populasi target atau besar sampel dari jumlah populasi umum.
Populasi target adalah penduduk Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta yang berusia 40-60 tahun.
Besar sampel ditentukan oleh rumus berikut:
n = besar sampel
N = besar populasi
Z = nilai sebaran normal baku tingkat (tingkat kepercayaan 95%=1,96)
P = proporsi kejadian (50%=0,5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d = besar penyimpangan 0,1
(Murti,2010)
Jumlah sampel minimal yang didapatkan dari perhitungan rumus besar
sampel yaitu 94 orang dan jumlah responden yang digunakan sebesar 120 orang,
sehingga jumlah responden penelitian memenuhi kriteria dari jumlah sampel
minimal. Skema pencarian responden penelitian dapat dilihat pada gambar di
bawah:
Gambar 2. Skema Pencarian Responden Penelitian
Jumlah penduduk Desa
Kepuharjo 3.551 orang
Diperoleh besaran sampel sebanyak 94 orang dan ditentutkan responden
sebanyak 120 responden
6 orang tidak hadir saat pengambilan
data
3 orang mendertita
hipertensi
1 orang
menggunakan pil KB
9 orang
menopouse
1 orang takut jarum suntik
100 responden dipilih (kriteria inklusi dan eksklusi) dan menandatangani inform
consent
50 responden pria
50 responden wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
E. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
probability sampling dengan jenis purposive. Teknik non probability sampling
adalah pengambilan sampel yang tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat
diperhitungkan, artinya setiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan
yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Pada purposive
sampling, pemilihan responden dilakukan atas dasar pertimbangan subjek peneliti
saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam responden
yang dipilih (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini pengambilan sampel
didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah inform consent,
alat tulis, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, pita pengukur merk
Butterfly® untuk mengukur lingkar pinggang responden dan panduan wawancara
status sosial ekonomi secara terstruktur untuk mencatat identitas responden dan
keadaan sosioal ekonomi (panduan wawancara terlampir).
Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan
data, sehingga peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari
seseorang sasaran penelitian (responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka
dengan orang tersebut (face to face). Jenis wawancara yang dilakukan oleh
peneliti yaitu wawancara secara terpimpin (structured interviewed). Wawancara
jenis ini dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuesioner yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
disiapkan sehingga peneliti tinggal membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut
kepada responden (Notoatmodjo, 2010).
G. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan
Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari dengan perincian waktu
sebagai berikut:
1. Pada tanggal 30 Mei 2015 bertempat di Balai Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta pada pukul 08.00-12.00.
2. Pada tanggal 18 Juni 2015 bertempat di Balai Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta pada pukul 14.00-17.00.
3. Pada tanggal 20 Juni 2015 bertempat di Gedung Serba Guna Hunian Tetap
(Huntap) Pagerjurang, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta
pada pukul 14.00-17.00.
H. Tata Cara Penelitian
Gambar 3. Tata Cara Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1. Observasi awal
Pada observasi awal dilakukan pencarian informasi mengenai adanya
kelompok responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kelompok responden
yang dibutuhkan adalah 100 penduduk pria dan wanita di Kecamatan
Cangkringan, Yogyakarta yang berusia 40–60 tahun. Pencarian dilakukan dengan
meminta data di Kantor Kecamatan Cangkringan. Data jumlah padukuhan yang
berasal dari Kantor Balai Desa sebanyak 8 padukuhan, yaitu Padukuhan Jambu,
Padukuhan Kepuh, Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Kopeng, Padukuhan
Pagerjurang, Padukuhan Batur, Padukuhan Petung dan Padukuhan Manggong dan
jumlah masyarakat Desa Kepuharjo sebanyak 3.551 orang.
Penelitian ini tidak menggunakan Padukuhan Jambu dan Padukuhan
Manggong karena jarak antara Padukuhan Jambu dengan Balai Desa sangat jauh
dan warga di Padukuhan Manggong (yang bertempat di HUNTAP Pagerjurang)
sudah dijadikan sebagai responden uji coba kuesioner. Uji coba kuesioner sebagai
panduan wawancara dilakukan di Padukuhan Manggong sebanyak 30 orang
responden yang berusia 40-60 tahun.
2. Permohonan izin dan kerjasama
Permohonan izin untuk melakukan penelitian ditujukan kepada Komisi
Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance. Surat ethical
clearance dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tanggal 18 Mei 2015 dengan
nomor surat KE/FK/502/EC. Permohonan izin kedua ditujukan kepada Kepala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Sleman untuk memperoleh
izin melakukan penelitian di Kecamatan Cangkringan. Surat izin yang dikeluarkan
oleh Bappeda pada tanggal 28 April 2015 dengan nomor surat
070/Bappeda/1799/2015. Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada Kepala
Bappeda Sleman untuk memperoleh izin melakukan uji coba kuesioner. Surat izin
yang dikeluarkan oleh Bappeda pada tanggal 11 Mei 2015 dengan nomor surat
070/Bappeda/196/2015.
1. Pembuatan informed consent dan leaflet
a. Informed consent.Informed consent digunakan sebagai bukti tertulis
mengenai persetujuan dan kesediaan calon responden untuk dapat
mengikuti penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta. Pada pengisian informed consent , responden yang
bersedia ikut serta dalam penelitian diminta untuk menuliskan nama,
alamat rumah, usia, jenis kelamin, dan tanda tangan.
b. Leaflet. Pembuatan leaflet bertujuan untuk membantu responden dalam
memahami gambaran mengenai penelitian ini. Konten atau isi dari
leaflet ini antara lain tujuan penelitian, manfaat penelitian yang
diterima responden melalui pengukuran antropometri meliputi
pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, body fat
percentage, dan body mass index, serta pemeriksaan laboratorium yang
meliputi rasio lipid, dan HbA1c.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Pencarian responden
Waktu pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin dari Bapeda
Kabupaten Sleman dan selanjutnya mendapatkan izin dari kepala padukuhan
Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Pencarian responden dilakukan setelah
penentuan padukuhan yang akan digunakan dalam penelitian. Padukuhan yang
digunakan dalam penelitian adalah Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Kaliadem,
Padukuhan Kopeng, Padukuhan Petung, Padukuhan Kepuh dan Padukuhan Batur.
Padukuhan yang dipilih mempunyai jumlah penduduk berusia 40-60 tahun lebih
banyak dibandingkan padukuhan lainnya. Terdapat cukup banyak jumlah
penduduk yang memenuhi kriteria penelitan yaitu berusia 40-60 tahun akan tetapi
hanya 100 responden yang resmi menjadi responden penelitian. Hal ini
dikarenakan terdapat calon responden yang tidak bersedia ikut dalam penelitian
karena alasan tertentu. Calon responden yang bersedia untuk mengikuti penelitian
ini kemudian mengisi informed consent sebagai bukti kesediaannya untuk ikut
serta dalam penelitian. Responden yang sudah mengisi informed consent
kemudian diberi informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian,
serta diingatkan untuk berpuasa selama 10-12 jam.
4. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2011), suatu alat
kesehatan dianggap baik bila memenuhi nilai CV (Coefficient of Variation) ≤ 5%
dengan melakukan pengukuran instrumen sebanyak 5 kali. Instrumen kesehatan
yang dvalidasi pada peneltian ini adalah meteran Buterfly®. Pengukuran validitas
dan reliabiltas dilakukan pada dua alat meteran yang berbeda. Validitas adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu alat pengukuran atau indeks yang
menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo,
2010).
Instrumen penelitian dikatakan valid dan reliabel apabila dapat
menunjukkan ketepatan alat ukur sesuai dengan yang diukur dan menunjukkan
sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Sumantri, 2011).
Validasi timbangan berat badan, pita pengukur, dan pengukur tinggi badan
dilakukan di Balai Metrologi Yogyakarta. Hasil pengujian validasi instrumen
menunjukkan bahwa alat yang digunakan valid, ditunjukkan dengan skala pada
instrumen yang sudah tepat sesuai dengan skala yang ditunjukkan. Pengujian
realibilitas dilakukan dengan cara mengukur berat badan, tinggi badan, dan
lingkar pinggang sebanyak 5 kali pada satu responden yang sama saat
pengambilan data, kemudian menghitung nilai CV (%). Nilai CV (%) pita
pengukur, timbangan berat badan, dan alat pengukur tinggi badan yaitu, 0,46,
0,42, dan 0,15.
Untuk validasi panduan wawancara status sosial ekonomi dilakukan
dengan memberikan panduan wawancara yang akan digunakan dalam penelitian
kepada dua pakar dan melakukan uji coba kepada minimal 30 responden di
Padukuhan Manggong sebagai uji pemahaman bahasa. Syarat responden untuk
dijadikan pengujian panduan wawancara adalah masyarakat yang tidak dijadikan
responden penelitian, memiliki karakteristik yang mendekati atau sama dengan
responden penelitian, yaitu berusia 40-60 tahun. Tujuan dari uji coba ini adalah
untuk mengetahui permasalahan yang muncul dari pewawancara dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
menyampaikan pertanyaan kepada responden dan sebaliknya, serta kendala yang
dihadapi responden dalam menjawab pertanyaan (Effendi dan Tukiran, 2012).
5. Pengukuran lingkar pinggang dan penilaian status sosial ekonomi
Pengukuran data yang dilakukan pada penelitian ini adalah penilaian hasil
status sosial ekonomi menggunakan penduan wawancara status sosial ekonomi
terstruktur dan mengukur lingkar pinggang responden.
Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dengan cara, responden berdiri
dengan berat badan bertumpu pada kaki kanan dan kaki kiri secara rileks di atas
alas ukur. Pengukuran mulai dari titik pertemuan lingkaran abdominal, peneliti
mengatur posisi responden dengan menempatkan tangannya pada pengaturan
posisi alat ukur meteran pita pada sasaran secara cermat. Peneliti menetapkan
ketepatan skala ukur dan dilakukan pencatatan (Kuswono, 2015).
6. Pembagian hasil penelitian
Peneliti akan membagikan hasil penelitian kepada responden secara
langsung. Hasil pengukuran antropometri dan penilaian hasil status sosial
ekonomi dimasukkan ke dalam amplop dan peneliti memberikan penjelasan
langsung kepada responden untuk memahami hasilnya.
7. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan men ggunakan komputerisasi. Data
yang diperoleh kemudian dikelompokkan sesuai kategori yang dibutuhkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
selanjutnya data dianalisis secara statistic menggunakan spss 16 dengan
komputerisasi.
H. Analisis Data
Data yang sudah diperoleh kemudian diolah secara statistik dengan
bantuan program komputer. Data yang sudah terolah kemudian dilakukan analisis
univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi umur, jenis kelamin, status sosial
ekonomi (variabel bebas) dan obesitas sentral (variabel tergantung) dan analisis
bivariat untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dengan obesitas
sentral. Status sosial ekonomi dinilai berdasarkan skala Bistok Saing, disebut
status sosial ekonomi rendah apabila skor 8-12, status sosial ekonomi sedang
apabila skor 13-17 dan status sosial ekonomi tinggi apabila skor 18-24
(Widayanti, 2008).
Data diolah dengan cara univariat dan bivariat. Analisis univariat untuk
mendiskripsikan distribusi frekuensi jenis kelamin, usia, jumlah subyek
berdasarkan tingkat status sosial, obesitas umum dan obesitas sentral. Analisis
univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel. Dilakukan uji
normalitas data untuk melihat distribusi normal data. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirov karena sampel > 50 responden dan
responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Suatu data
dikatakan normal bila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Analisis bivariat
dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel bebas dengan variabel terikat
menggunakan uji statistik Chi Square.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Digunakan uji Chi-Square karena jenis hipotesis yang digunakan yaitu
hipotesis komparatif, dan skala variabel yang digunakan yaitu skala kategorik.
Syarat uji Chi-Square adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5
dan maksimal 20% dari jumlah sel. Bila tidak memenuhi syarat uji Chi-Square,
maka digunakan uji alternatifnya yaitu uji Fisher . Alternatif uji Chi-Square untuk
tabel 2x2 adalah uji Fisher, untuk tabel 2xK adalah uji Kolmogorov-Smirov, dan
untuk tabel selain 2x2 dan 2xK adalah penggabungan sel untuk kembali diuji
dengan uji Chi-Square (Dahlan, 2010). Uji signifikansi antara data yang
diobservasi dengan data yang diharapkan dilakukan dalam batas kepercayaan (α =
0,05) yang artinya apabila diperoleh nilai p ≤ 0,05 berarti ada hubungan yang
signifikan antara variabel bebas (status sosial ekonomi) dengan variabel
tergantung (obesitas sentral), dan bila nilai p > 0,05 berarti tidak ada hubungan
yang signifikan. Mengetahui besarnya kekuatan hubungan pada penelitian
digunakan ukuran Odds Ratio (OR).
I. Keterbatasan Penelitian
Kesulitan dalam penelitian ini adalah sulitnya mencari responden untuk
ikut serta dalam penelitian dan keterbukaan responden dalam memberikan
informasi yang menggambarkan keadaan status sosial ekonomi yang sebenarnya.
Sulitnya mencari responden dikarenakan responden penelitian yang sebagian
besar mata pencahariannya adalah petani atau peternak sehingga membuat
responden jarang berada di rumah dari pagi sampai sore.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian Hubungan antara Status Sosial Ekonomi terhadap Obesitas
Sentral melibatkan pria dan wanita sehat dengan rentang usia 40-60 tahun yang
berada di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Penelitian
dilakukan di 6 padukuhan yaitu Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Kepuh,
Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Petung, Padukuhan Batur, dan Padukuhan
Kopeng yang mewakili Desa Kepuharjo karena tempat tinggal warga tidak jauh
dari tempat pengambilan data. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non
probability sampling, sehingga diperoleh responden penelitian sebanyak 100
orang. Profil karakteristik 100 responden kemudian dianalisis secara statistik
meliputi jenis kelamin, usia, status sosial ekonomi, indeks massa tubuh, dan
lingkar pinggang dalam analisis univariat, sedangkan untuk melihat hubungan
antara status sosial ekonomi dengan obesitas sentral digunakan analisis bivariat.
Analisis statistik perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik data yang
diperoleh.
A. Karakteristik Responden
Tabel III. Menunjukkan karakteristik responden berupa usia, status
sosial ekonomi, obesitas umum dan obesitas sentral pada 50 responden wanita dan
50 responden pria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel III. Karakteristik Responden
Variabel Wanita (n=50) n (%)
Pria (n=50) n(%)
Total (n=100) n(%)
Usia 40-50 tahun 51-60 tahun
49 (49) 1 (1)
29 (29) 21 (21)
78 (78) 22 (22)
Status sosial ekonomi Rendah Sedang Tinggi
2 (2)
42 (42) 6 (6)
2 (2)
28 (28) 20 (20)
4 (4)
70 (70) 26 (26)
Obesitas umum Obesitas Tidak obesitas
25 (25) 25 (25)
22 (22) 28 (28)
47 (47) 52 (52)
Obesitas sentral Obesitas Tidak obesitas
28 (28) 22 (22)
12 (12) 38 (38)
40 (40) 60 (60)
1. Usia
Dari data Tabel III, didapatkan jumlah responden yang berusia 40-50
tahun sebanyak 78 %, sedangkan pada usia 51-60 tahun sebanyak 22%. Total
responden dalam penelitian ini lebih banyak pada responden dengan pada usia 40-
50 tahun dibandingkan jumlah responden dengan rentang usia 51-60 tahun. Hal
ini disebabkan masyarakat dengan usia 51-60 tahun di Desa Kepuharjo yang
besedia berpartisipasi mengikuti penelitian hanya sedikit. Pada hasil penelitian ini,
pada usia 51-60 tahun hanya 1 (1%) responden yang berjenis kelamin wanita
dibandingkan pada usia 40-50 tahun yaitu 49 (49%) responden dikarenakan pada
usia dengan rentang 51-60 tahun, wanita telah masuk dalam fase premenopouse.
2. Status sosial ekonomi
Status sosial ekonomi masyarakat di Desa Kepuharjo berbeda-beda. Pada
penelitian ini status sosial ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan, pendapatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
ukuran keluarga, status kepemilikan rumah, barang kekayaan, sumber air dan
bangunan rumah. Pada penelitian ini kategori status sosial ekonomi digolongkan
menjadi status sosial ekonomi rendah, sedang, dan tinggi. Kategori ini
mempermudah untuk melihat status sosial ekonomi sebagai prediktor obesitas.
Pengaruh status sosial ekonomi yang tinggi terhadap kejadian obesitas dikaitkan
dengan pengaruh beberapa faktor yaitu gaya hidup dan aktifitas fisik. Populasi
dengan tingkat status sosial ekonomi yang tinggi mempunyai aktifitas fisik yang
cenderung lebih ringan dibandingkan dengan mereka yang berstatus sosial
ekonomi lebih rendah. Data pada Tabel III menunjukkan bahwa responden yang
berstatus sosial ekonomi rendah sebanyak 4% , yang berstatus sosial ekonomi
sedang sebanyak 70% dan yang memiliki status sosial ekonomi tinggi adalah
sebanyak 26% dari total 100 responden di Desa Kepuharjo. Dari data diatas
menunjukkan bahwa mayoritas status sosial ekonomi responden di Desa
Kepuharjo adalah status sosial ekonomi sedang. Penelitian yang dilakukan oleh
Muslinah, Winarsih, Soemardin dan Zainudiin (2013) di Kecamatan Kedung
Kandang, Kota Malang, Jawa Timur menunjukkan bahwa status sosial ekonomi
sedang memiliki persentase paling tinggi yaitu 56,1%.
3. Obesitas umum
Data pada Tabel III menunjukkan bahwa 47% responden mengalami
obesitas umum, sedangkan 52% responden tidak mengalami obesitas umum. Pada
responden wanita sebanyak 25% dari total 50% responden wanita mengalami
obesitas umum dan pada responden pria sebanyak 22% dari total 50% responden
mengalami obesitas umum. Hasil ini menunjukkan bahwa pada responden wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
yang mengalami obesitas umum lebih banyak dibandingkan dengan pria. Hal
yang serupa juga ditunjukkan dari hasil analisis data Riskesdas 2007,
menunjukkan prevalensi obesitas di Kabupaten Banyumas menurut jenis kelamin
mencapai 14,8 % untuk jenis kelamin pria dan 29,1 % untuk wanita. Penelitian
yang dilakukan oleh Juan Jin, et al (2013) juga menemukan hal yang serupa yaitu
responden wanita yang mengalami obesitas umum lebih banyak dibandingkan
responden pria dengan persentase 6,7% untuk responden pria dan 9,7% untuk
responden wanita. Hal ini dikarenakan cadangan lemak di dalam tubuh wanita
lebih banyak dibandingkan dengan cadangan lemak di dalam tubuh pria.
Metabolisme tubuh pria lebih tinggi dibandingkan dengan metabolisme tubuh
wanita, sehingga kemungkinan wanita terkena obesitas lebih besar dibandingkan
dengan pria.
Obesitas memberikan konsekuensi dan kontribusi yang bermakna bagi
timbulnya berbagai permasalahan kesehatan yang lain. Obesitas merupakan faktor
risiko kuat dan konsisten dari penyakit kardiovaskuler, Diabetes Mellitus (DM)
tipe 2, dan stroke iskemik. Data WHO menyebutkan bahwa secara global 58%
kejadian DM tipe 2, 21% penyakit jantung iskemik, dan 8-42 % kanker terkait
hormon berhubungan dengan indeks massa tubuh yang melebihi normal.
4. Obesitas sentral
Data pada Tabel III menunjukkan bahwa 40% responden mengalami
obesitas sentral, sedangkan 60% responden tidak mengalami obesitas sentral.
Pada responden wanita sebanyak 28% dari total 50% responden wanita
mengalami obesitas sentral dan pada responden pria sebanyak 12 % dari total 50%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
responden mengalami obesitas sentral. Hasil dari data ini juga menyebutkan
bahwa wanita lebih besar mengalami obesitas sentral dibandingkan dengan pria.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Kemenkes RI (2013) mengungkapkan
bahwa wanita memiliki risiko mengalami obesitas sentral lebih tinggi
dibandingkan dengan pria.
Hal ini sesuai dengan Hasil Riskesdas nasional tahun 2013 yang
menyebutkan bahwa obesitas sentral lebih banyak terjadi pada wanita daripada
pria, dengan hasil pada wanita sebesar 42,1 % dan pada pria sebesar 11,3%.
Sejalan dengan Hasil Riskesdas Provinsi Riau tahun 2007 yang menemukan
kejadian obesitas sentral tinggi pada wanita sebanyak 19,3% lebih tinggi
dibandingkan dengan pria yang hanya sebesar 5,9%. Penelitian yang dilakukan
oleh Sugianti (2009) juga menyebutkan bahwa kejadian obesitas sentral lebih
tinggi pada wanita dengan persentase 40,2% dibandingkan dengan pria dengan
persentase 11,5%.
Morgan, 2001 cit., Pujiati (2010) menyatakan adanya perbedaan
distribusi lemak tubuh antara pria dan wanita yang diduga menjadi salah satu
penyebab tingginya kejadian obesitas sentral pada wanita dibandingkan pria.
Rata-rata lemak pada wanita dewasa adalah 20% sampai 25% sedangkan pada
pria sebesar 15%. Hal ini menyebabkan cadangan lemak tubuh lebih banyak
terdapat pada wanita yang mengakibatkan tingginya risiko obesitas sentral pada
wanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
B. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Umum
Pada tabel IV ini, menunjukkan hubungan antara status sosial ekonomi
terhadap obesitas umum dengan menggunakan uji statistik Chi Square.
Tabel IV. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Umum
Obesitas Umum
Status Sosial ekonomi
Obesitas n (%)
Tidak Obesitas
n (%)
Total n (%) OR 95% CI p*
Rendah dan sedang
30 (30) 44 (44) 74 (74) 2,770 1,091-7,034 0,029
Tinggi 17 (17) 9 (9) 26 (26) Total 40 (40) 60 (60) 100 (100)
*terdapat hubungan yang tidak bermakna (p>0,05)
Dari tabel IV di atas, diperoleh hasil bahwa responden yang mempunyai
status sosial ekonomi rendah dan sedang mengalami obesitas sebanyak 30 % dan
yang tidak mengalami obesitas sebanyak 44%, sedangkan pada responden yang
mempunyai status sosial ekonomi tinggi dan mengalami obesitas sebanyak 17%
dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 9%. Pada tabel di atas status sosial
ekonomi rendah dan sedang dilakukan penggabungan sel, dikarenakan terdapat
nilai expected yang kurang dari 5 sehingga dilakukan penggabungan sel.
Hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Kepuharjoini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan bermakna antara status sosial ekonomi rendah dan
sedang terhadap obesitas dengan nilai p sebesar 0,029 dan di dapatkan OR sebesar
2,770 dengan CI 95% 1,021-7,861 yang artinya responden dengan status sosial
ekonomi rendah dan sedang mempunyai kemungkinan 2,770 kali terkena obesitas
dibandingkan dengan responden yang berstatus sosial ekonomi tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Hasil meta-analisis oleh Sobal dan Stunkard (1898) menunjukkan bahwa
kejadian obesitas di negara berkembang menunjukkan hubungan yang bermakna
dengan tingkat sosial ekonomi dari masyarakat. Sejalan dengan hasail penelitian
ini dimana status sosial ekonomi memiliki hubungan yang bermakna dengan
obesitas.
C. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Sentral
Analisis ini dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel bebas (status
sosial ekonomi) dengan variabel tergantung (obesitas sentral) dengan
menggunakan uji statistik Chi Square.
Tabel V. Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Obesitas Sentral
Obesitas Sentral
Status Sosial ekonomi
Obesitas n (%)
Tidak Obesitas
n (%)
Total n (%) OR 95% CI p*
Rendah dan sedang
34 (34) 40 (40) 74 (74) 2,833 1,021-7,861 0,041
Tinggi 6 (6) 20 (20) 26 (26) Total 40 (40) 60 (60) 100 (100)
*terdapat hubungan yang tidak bermakna (p>0,05)
Dari data tabel IV di atas didapatkan bahwa responden yang mempunyai
status sosial ekonomi rendah dan sedang dan mengalami obesitas sentral sebanyak
34% dan yang tidak mengalami obesitas sentral sebanyak 40%, sedangkan pada
responden yang mempunyai status sosial ekonomi tinggi dan mengalami obesitas
sentral sebanyak 6% dan yang tidak mengalami obesitas sentral sebanyak 20%.
Pada tabel di atas status sosial ekonomi rendah dan sedang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
penggabungan sel, dikarenakan terdapat nilai expected yang kurang dari 5
sehingga dilakukan penggabungan sel. Dari hasil analisa diperoleh nilai
OR=2,833 dengan CI 95% 1,021-7,861. Artinya reponden dengan status sosial
ekonomi yang rendah dan sedang mempunyai kemungkinan 2,833 kali untuk
mengalami obesitas sentral dibandingkan responden dengan status sosial ekonomi
tinggi.
Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status
sosial ekonomi dengan terjadinya obesitas sentral dimana nilai p sebesar 0,041.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna pada status sosial
ekonomi rendah dan sedang terhadap obesitas sentral dibandingkan dengan
responden yang memiliki status sosial ekonomi tinggi. Penelitian yang dilakukan
oleh McLaren (2007) ditemukan hubungan yang positif terhadap obesitas sentral
dengan status sosial ekonomi tinggi. Hal ini berbeda dengan kecenderungan di
negara maju yang menunjukkan bahwa kejadian obesitas sentral lebih sering
terjadi pada populasi dengan tingkat status sosial ekonomi yang rendah. Temuan
di beberapa negara berkembang yang sedang tumbuh pesat menjadi negara maju
mulai menunjukkan bahwa obesitas sentral lebih dominan pada status sosial
ekonomi yang lebih rendah. Sugianti (2009) menemukan bahwa rendahnya status
ekonomi berhubungan dengan tingginya kejadian obesitas sentral. Hal ini
dikarenakan responden yang memiliki status sosial ekonomi rendah dan sedang
tidak begitu memperdulikan asupan makanan yang mereka konsumsi, sehingga
makanan yang bisa mengenyangkan perut akan disantap tanpa mempedulikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
makanan yang dikonsumsi tersebut sehat atau tidak, asalkan harga terjangkau dan
bisa mengenyangkan.
Berbeda dengan teori yang diungkapkan oleh Zhang (2004) dimana
menyebutkan bahwa individu yang memiliki status sosial ekonomi rendah
cenderung mengalami malnutrisi, dan sebaliknya individu yang memiliki status
sosial ekonomi tinggi biasanya mengalami obesitas. Tingkat pendidikan belum
tentu menggambarkan pengetahuan seseorang mengenai gizi. Penelitian yang
dilakukan oleh Nainggolan dan Zuraida (2012) menunjukkan bahwa variabel
pengetahuan memiliki pengaruh yang kuat terhadap status gizi. Data penelitian
yang dilakukan oleh Nainggolan dan Zuraida (2012) menunjukkan bahwa 44,8%
responden merupakan lulusan SD yang memungkinkan kurangnya pengetahuan
responden mengenai gizi sehingga menyebabkan risiko terjadinya obesitas sentral
meningkat.
Pendapatan juga berpengaruh terhadap pemilihan makanan dan variasi
makanan yang akan dikonsumsi oleh suatu keluarga. Semakin besar pendapatan
keluarga maka semakin banyak variasi makanan yang bisa dikonsumsi dan
kemungkinan terkena obesitas juga semakin tinggi (Rosidiana, 2012). Individu
dengan pendapatan rendah tidak menutup kemungkinan untuk terkena obesitas
sentral. Seseorang dengan pendapatan rendah mempunyai daya beli yang lebih
minim dibandingkan dengan memiliki pendapatan tinggi, mengakibatkan
pemilihan jenis makanan dan jumlah makanan yang dikonsumsi tidak lagi
didasarkan pada kebutuhan dan pertimbangan kesehatan, tetapi lebih mengarah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kepada pertimbangan rasa makanan yang enak dan mengenyangkan, sehingga
akan berpengaruh terhadap terjadinya obesitas (Padmiari, 2001).
Jumlah anggota keluarga juga bisa berpengaruh terhadap terjadinya
obesitas sentral, dimana ukuran jumlah anggota keluarga dapat mempengaruhi
jumlah pangan dan frekuensi pangan yang dikonsumsi setiap anggota keluarga.
Semakin kecil jumlah anggota keluarga, maka semakin tinggi frekuensi makan
dan jumlah makanan yang dikonsumsi anggota keluarga, sehingga kemungkinan
terjadinya obesitas sentral juga semakin tinggi (Sugianti, 2009).
Faktor – faktor status sosial ekonomi lain yang bisa mempengaruhi
terjadinya obesitas sentral antara lain, seperti status kepemilikan rumah, bentuk
bangunan rumah, barang kekayaan yang dimiliki dan sumber air minum
(Widayanti, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Terdapat hubungan bermakna antara status sosial ekonomi rendah dan
sedang terhadap obesitas sentral di Desa Kepuharjo, Kecamaatan Cangkringan,
Yogyakarta dengan nilai p = 0,041 dan OR = 2,833.
B. Saran
Kepada instansi kesehatan dianjurkan untuk dapat meningkatkan
kegiatan berupa penyuluhan atau edukasi mengenai cara mencegah terjadinya
obesitas sentral dan bahaya dari obesitas sentral bagi kesehatan sehingga
meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pada masyarakat yang
berstatus sosial rendah dan sedang mengenai obesitas sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hazza, M., Abahussain, A., Al-sobagei, Qahwaji, M., Alsulalman, M., Musalger, O., 2014, Prevalence of Overweight, Obesity, and Abdominal Obesity Among Urban Saudi Adolescents : Gender and Regional Variations, International Centre for Diarrhoeal Disease Research, 32(4):634-645.
Anonim, 2015, Letak dan Luas Wilayah, http://kepuharjodes.slemankab.go.id/,
diakses tanggal 13 April 2016. Appleton, S.L., 2006, Central Obesity is Associated with Nonatopic But not
Atopic Asthma in a Representative Population Sample, Journal of Allergy and Clinical Immunology, 118(6): 1284–1291.
Balitbang Depkes, 2013, Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013: Laporan
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Departemen kesehatan, Jakarta. Christina, D., Sartika, R., 2011, Obesitas pada Pekerja Minyak dan Gas,
Departemen gizi kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat, Skripsi, Universitas Indonesia.
Coulston, A.M., Boushey, C., and Ferruzi, M., 2013, Nutrition in the Prevention
and Treatment of Disease, Academic Press, Massachusetts, p.447. Djausal, N.A., 2015, Effect Of Central Obesity as Risk Of Metabolic Syndrome, J
Majority, 4(3), 20. Effendi, S., Tukiran, 2012, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, hal. 190-
192. Fikawati, S., Syafiq, A., 2012, Hubungan Antara Menyusui Segera dan Pemberian
ASI Eksklusif Sampai dengan Empat Bulan, Jurnal Kedokteran Trisakti, Jakarta.
Ganong, F. W., 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong, Edisi 22, Jakarta,
EGC, hal.315.
International Diabetes Federation, 2006, The IDF Consensus Worldwide: Definition of the Metabolic Syndrome, http://www.idf.org/webdata/docs/IDF_Meta_def_final.pdf, diakses pada tanggal 18 Desember 2015.
Kulie, T., Slattengren, A., Redmer, J., Counts, H., Eglash, A., and Scranger, S., 2011, Obesity and Woman’s Health: An Evidence-Based Review, JABFM, Departement of Family Medicine, University og Wisconsin, Madison, p.75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Kuswono,W.S., 2015, Antropometri Terapan untuk Perancangan Sistem Kerja, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 93.
Lahteenkorva, S., Silventoinen, K., Lahti-Koski, M., Lantikainen, T., Jousihanti, P., 2006, Socio-economics Status and Abdominal Obesity Among Finnish Adult From 1992 to 2002, International Journal of Obesity, 30:1653-1660.
Mulyanto, J., Darmawan, A.B., 2014, Status Sosial Ekonomi Sebagai Faktor Risiko Kejadian Obesitas di Kabupaten Banyumas, Mandala of Health, 7(1).
Murti, 2010, Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan, Edisi Kedua, Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, hal.53.
Nainggolan, J., Zuraida, R., 2012, Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas Rajabasa Indah Kelurahan Rajabasa Raya Bandar Lampung, Majority. 1:62-72.
Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal.37-38.
Nurjannah, S. L., 2014, Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anak di PAUD Smart Kid dan PAUD Sahabat Ananda Kecamatan Dau, Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Pujiati S, 2007, Prevalensi dan faktor risiko obesitas sentral pada penduduk dewasa kota dan kabupaten Indonesia tahun 2007, Tesis, Depok: Univesitas Indonesia.
Rahmawati, Sudikno, 2007, Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi obesitas orang dewasa di Kota Depok tahun 2007, Gizi Indon, 31(1): 35-48.
Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, hal. 4.
Rosdiana, A.L., 2014, Pengaruh Demografi, Sosial-Ekonomi, Gaya Hidup, Status
Gizi dan Kesehatan Terhadap Obesitas Sentral Pada Ibu Rumah Tangga, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sada, M., Hadju, V., Dachlan, D.M., 2012, Hubungan Body Image, Pengetahuan
Gizi Seimbang dan Aktifitas Fisik Terhadap Status Gizi Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jayapura. Makasar: Universitas Hasanuddin, http://download.portalgaruda.org/article.php?article=29782&val=2168, diakses tanggal 17 Januari 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Santrock, J.W., 2007, Psikologi Pendidikan, Edisi kedua, Kencana, Jakarta, hal.47.
Saraswati, I, 2012, Perbedaan Karakteristik Usia, Asupan Makanan, Aktivitas
Fisik, Tingkat Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Gizi pada Wanita Dewasa dengan Kelebihan Berat Badan antara Di Desa dan Kota, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Sobal, J., Stunkard, A.J., 1989, Socioeconomic status and obesity: a review of the
literature, Psychol Bull, 105:260–75. Soerjono,S., 2012, Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Press, Jakarta, hal.59-62. Sudikno, Herdayati, M., dan Besral., 2010, Hubungan Aktifitas Fisik dengan
Obesitas pada Orang Dewasa di Indonesia, Gizi Indon, 33(1):37-49. Sugianti, E., 2009, Faktor risiko obesitas sentral pada orang dewasa di
Sulawesi Utara, Gorontalo dan DKI Jakarta, Skripsi, Institut Pertanian Bogor.
Sugianti E, H., Afriansyah N., 2009, Faktor Risiko Obesitas Sentral Pada Orang
Dewasa di DKI Jakarta: Analisis Lanjut Data Riskesdas, Jakarta, Gizi Indon. 32(2):105-116.
Sugondo, S., 2009, Obesitas: Buku Ilmu Penyakit Jilid 3, Jakarta, Departemen
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal.173.
Sumantri, A., 2011, Metodologi Penelitian Kesehatan, Kencana, Jakarta, hal.113. Sundari, Chandra F, Masdar H, 2014, Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap
dengan Kejadian Obesitas Pada Pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Skripsi, Universitas Riau, Riau.
Supariasa, I Dewa Nyoman., 2002, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta, hal. 78-
82. Tiala, M.E.A.R.P., Tanudjaja G.N., and Kalangi, S.J.R., 2013, Hubungan antara
Aktifitas Fisik dengan Lingkar Pinggang pada Siswa Obesitas Sentral, Jurnal e-Biometik (eBM), 1(1), 455-460.
Tjokroprawiro, A., 2006, Hidup Sehat Bersama Diabetes Mellitus, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, hal. 99. Wang, Y., Beydoun, M.A., 2007, The Obesity Epidemic in the United States—
Gender, Age, Socioeconomic, Racial/Ethnic, and Geographic
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Characteristics: A Systematic Review and Meta-Regression Analysis, Epidemiologic Review, 29: 6 – 28.
Widayanti, L., 2008, Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Infeksi
Cacing Enterobius vermicularis Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Panggung Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
World Health Organization, 2008, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio :
Report of a WHO Expert Consultation, http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241501491_eng.pdf, diakses tanggal 9 April 2015.
World Health Organization, 2008, Obesity, http://www.whoint/gho/ncd/risk
factors/obesity text/en/, diakses tanggal 14 April 2015. World Health Organization, 2013, Obesity and Overweight, WHO,
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/, diakses pada tanggal 6 April 2015.
World Health Organization, 2015, Obesity, WHO,
http://www.who.int/topics/obesity/en/, diakses pada tanggal 6 April 2015.
Xie, B., Ping Chou, Metz, D.S., Reynolds, K., Clark, F., Palmer, P.H., et al.,
2007, Socio-demographic and Economic Correlates of Overweight Status in Chinese Adolescents, American Journal of Health Behaviour, 31(4), 339.
Zhang, 2014, Trends in The Association Betwen Obesity Sosioeconomic Status in US Adults, Obesity Research, 12:1622-1632.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Kecamatan Cangkringan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lampiran 3. Ethical Clearence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Lampiran 4. Form Pengukuran Antropometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Lampiran 5. Leaflet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lampiran 6. Inform Consent
PERNYATAAN PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Jenis Kelamin : Usia/Tanggal Lahi r : Alamat : No.Telp/HP : Menyatakan bahwa:
1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang berjudul: “Korelasi Pengukuran Antropometri terhadap HbA1c, hs_CRP dan Lipoprotein A pada pria dan wanita dewasa sehat di Kecamatan Cangkringan Yogyakarta.”
2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadraan dan tanpa paksaan dari siapapun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian dengan kondisi:
a. Secara sukarela bersedia untuk berpuasa 10-12 jam, diambil darahnya, dan melakukan pengukuran antropometri serta digunakan data mediknya untuk kepentingan penelitian.
b. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
3. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar dan tidak berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa menyatakan alasan apapun.
Dengan pernyataan ini saya buat sejujur- jujurnya tanpa paksaan dari pihak manapun dan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai suatu tindakan deteksi dini untuk kesehatan pribadi saya. Yogyakarta, ............................... Saksi Yang membuat pernyataan, (...............................) (....................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lampiran 7. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 8. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lampiran 9. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Lampiran 10. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 11. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 12. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 13. Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing (Sebelum Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa)
Kode responden : (diisi oleh peneliti)
Tanggal penulisan :
Kuisioner penelitian
Faktor sosial dan ekonomi terhadap obesitas pada masyarakat di Desa Cangkringan Yogyakarta
A. Identitas Responden
Nama responden :
Usia :
Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan
Tanggal lahir :
Nomor telepon/HP :
Berat badan :
Tinggi badan :
“ Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi objek penelitian dan bersedia mengisi data berikut dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari siapapun” Tanda tangan (...............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. Kusioner 1. Apakah pendidikan tertinggi yang ditamatkan ?
a. Tidak sekolah / belum tamat SD b. SD c. SMP / SMA / SMK d. Lulusan Diploma (D1 / D3 ) e. Lulusan Sarjana ( S1 / S2 / S3 )
2. Apakah jenis pekerjaan anda ? a. Tidak bekerja b. PNS/ ABRI / karyawan swasta c. Petani d. Buruh e. Pedagang / wiraswasta
3. Berapa pendapatan anda per bulan ? a. < Rp 600.000 b. Rp 600.000 – Rp 1.200.000 c. ≥ Rp 1.200.000
4. Berapa jumlah anggota keluarga anda ? a. > 6 orang b. 4 – 6 orang c. ≥ 3 orang
5. Status kepemilikan rumah ? a. Menumpang b. Kontak / sewa c. Milik sendiri
6. Bagaimana kondisi dari bangunan rumah anda ? a. Tidak permanen, lantai tanah, dinding bambu / kayu b. Semi permanen, lantai ubin, dinding sebagian beton c. Permanen, lantai ubin, dinding semua beton.
7. Bagaimana kepemilikan barang kekayaan anda, yaitu televisi, telepon/HP, lemari es, mobil, dll ? a. memiliki 1 macam atau tidak memiliki barang tersebut di atas b. memiliki 2 macam barang tersebut di atas c. memiliki ≥ 3 macam barang tersebut di atas
8. Bagaimana sumber air minum anda ? a. Air sumur b. Air sumur dan ledeng c. Air ledeng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 14. Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing (Setelah Dilakukan Pemahaman Bahasa)
PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA FAKTOR ANTROPOMETRI DAN SOSIODEMOGRAFI DENGAN OBESITAS PADA ORANG DEWASA
SEHAT DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN
Salam Sejahtera, Kami mahasiswi dari Fakultas Farmasi Sanata Dharma sedang melakukan penelitian mengenai hubungan antara faktor antropometri dan sosiodemografi terhadap obesitas pada masyarakat usia dewasa. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun skripsi. Tidak ada jawaban yang benar/salah. Identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan. Dengan ini kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Nama Responden :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Berat Badan :
Umur : tahun
Tanggal Lahir :
Alamat :
Sosial Ekonomi
1. Apakah pendidikan tertinggi yang ditamatkan ? a. Tidak sekolah / belum tamat SD b. SD c. SMP / SMA / SMK d. Lulusan Diploma (D1 / D3 ) e. Lulusan Sarjana ( S1 / S2 / S3 )
2. Apakah jenis pekerjaan anda ? a. Tidak bekerja b. PNS/ ABRI / karyawan swasta c. Petani d. Buruh e. Pedagang / wiraswasta
3. Berapa pendapatan anda per bulan ? a. < Rp 600.000 b. Rp 600.000 – Rp 1.200.000 c. ≥ Rp 1.200.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4. Berapa jumlah anggota keluarga anda ? a. > 6 orang b. 4 – 6 orang c. ≥ 3 orang
5. Status kepemilikan rumah ? a. Menumpang b. Kontak / sewa c. Milik sendiri
6. Bagaimana kondisi dari bangunan rumah anda ? a. Tidak permanen, lantai tanah, dinding bambu / kayu b. Semi permanen, lantai ubin, dinding sebagian beton c. Permanen, lantai ubin, dinding semua beton.
7. Bagaimana kepemilikan barang kekayaan anda, yaitu televisi, telepon/HP, lemari es, mobil, dll ? a. memiliki 1 macam atau tidak memiliki barang tersebut di atas b. memiliki 2 macam barang tersebut di atas c. memiliki ≥ 3 macam barang tersebut di atas
8. Bagaimana sumber air minum anda ? a. Air sumur b. Air sumur dan ledeng c. Air ledeng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 15. Skoring dengan Menggunakan Bistok Saing
No VARIABEL SKOR NILAI
1 2 3
1 Pendidikan Tidak sekolah - tamat SD
SMP – Tamat SMA
Lulusan Diploma – Lulusan Sarjana
2 Pekerjaan Tidak bekerja Petani, buruh
Pedagang, wiraswasta
PNS, ABRI, Karyawan Swasta
3 Pendapatan < Rp 600.000
Rp 600.000 – Rp 1.200.000
≥ Rp 1.200.000
4 Jumlah anggota keluarga
>6 orang 4 – 6 orang
3 orang
5 Status kepemilikan rumah
Menumpang Kontrak / sewa Milik sendiri
6 Bangunan rumah
Tidak permanen, lantai tanah, dinding bambu / kayu
Semi permanen, lantai ubin, dinding sebagian beton
Permanen, lantai ubin,
dinding semua beton.
7 Barang kekayaan
punya 1 macam atau tidak punya
Punya 2 macam Punya lebih dari 3 macam
8 Sumber air minum
Air sumur Air sumur dan ledeng
Air ledeng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 16. Pengujian Reabilitas Pita Pengukur
Lingkar Pinggang (cm) Mean SD CV (%) 98 97,80 0,44721 0,45727 97 98 98 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 17. Pengujian Reabilitas Timbangan Berat Badan dan Alat Ukur Tinggi Badan
Instrumen Pengukuran
Responden Mean SD CV (%) 1 2 1 2 1 2 1 2
Timbangan BB (kg)
51,90 59,70
52,02 0,22 0,42 51,90 59,95 52,40 60,00 52,00 60,30 51,90 59,70
Alat Pengukur Tinggi Badan
(cm)
147,00 151,20
147,22 151,54 0,23 0,15 147,20 151,20 147,50 151,70 147,00 151,50 147,40 151,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Status Sosial Ekonomi Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas Indeks Massa Tubuh Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 22. Distribusi Usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 23. Distribusi Status Sosial Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 24. Distribusi Obesitas Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 24. Distribusi Obesitas Sentral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 26. Uji Chi-Square Status Sosial Ekonomi Terhadap Obesitas Sentral
Status Sosial Ekonomi * Lingkar Pinggang Crosstabulation
LP lengkap
Total obes tidak
Status Sosial Ekonomi
Rendah dan Sedang
Count 34 40 74
% within sosek1 45.9% 54.1% 100.0%
% within LP lengkap 85.0% 66.7% 74.0%
% of Total 34.0% 40.0% 74.0%
tinggi Count 6 20 26
% within sosek1 23.1% 76.9% 100.0% % within LP lengkap 15.0% 33.3% 26.0%
% of Total 6.0% 20.0% 26.0% Total Count 40 60 100
% within sosek1 40.0% 60.0% 100.0% % within LP lengkap 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 40.0% 60.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 4.193a 1 .041 Continuity Correctionb 3.294 1 .070 Likelihood Ratio 4.413 1 .036 Fisher's Exact Test .062 .033 Linear-by-Linear Association 4.151 1 .042
N of Valid Casesb 100 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,40. b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for sosek1 (rendah dan sedang / tinggi) 2.833 1.021 7.861
For cohort LP lengkap = obes 1.991 .946 4.190 For cohort LP lengkap = tidak .703 .522 .946 N of Valid Cases 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 27. Foto Persiapan dan Pengambilan Data
Persiapan pengambilan data
Penandatanganan Inform Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Pengukuran Berat Badan
Pengukuran Tinggi Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Pengukuran Lingkar Pinggang
Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Wawancara Pada Saat Uji Pemahaman Bahasa di HUNTAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Prisca Nadya Verina Djala, lahir di Palangkaraya pada tanggal 10 Oktober 1994. Putri kedua dari 2 bersaudara dari pasangan Willy Seth Djala dan Ina Halmaina. Penulis menempuh pendidikan di SDN Menteng 6 Palangkaraya pada tahun 2000-2006, SMPN 2 Palangkaraya pada tahun 2006-2009, SMAN 2 Palangkaraya pada tahun 2009-2012, dan pada tahun 2012 meneruskan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama di Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta penulis bersama tim menerima hibah dari Dikti melalui Program Kretivitas Mahasiswa Kewirausahaan Tahun 2014 dengan judul “Crayon Cantik Berbahan Alami Non Toksik dan Ramah Lingkungan (Crayonala)” dan penulis juga aktif mengikuti kegiatan kepanitiaan kampus serta mengikuti seminar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI