1
ii
IDENTITAS MAHASISWA Nama Lengkap : ………………………………………………………. NIM : ………………………………………………………. Tempat, Tgl Lahir : ………………………………………………………. Alamat Di Yogyakarta : ………………………………………………………. ………………………………………………………. No. HP : ………………………………………………………. Email : ………………………………………………………. Facebook : ………………………………………………………. Nama Orang Tua : Ayah :
……………………………………………. Ibu :
……………………………………………. No. HP : ………………………………………………………… Alamat Orang Tua : ………………………………………………………… …………………………………………………………
Foto 2 x 3
iii
KATA PENGANTAR Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
Buku ini dibuat dengan maksud untuk memberikan panduan bagi mahasiswa dalam menempuh studi di Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan Buku Panduan Akademik ini diharapkan para mahasiswa dapat mengetahui dan memehami berbagai kegiatan akademik yang harus diikuti dan dapat merencanakan studi yang akan ditempuh untuk mempercepat penyelesaian proses studinya.
Di dalam buku ini dapat diketahui visi, misi, tujuan dan strategi Prodi Teknik Mesin, dosen dan tenaga kependidikan, peraturan dan tata cara akademik, kurikulum, silabus matakuliah, fasilitas laboratorium, panduan penulisan ilmiah, sarana dan prasarana, kehidupan kemahasiswaan, tata tertib mahasiswa UMY dan informasi lainnya. Dengan mengetahui hal ini sejak awal, diharapkan mahasiswa dapat menempuh stui dengan lancer.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan buku panduan ini atas segala upaya yang telah dicurahkan dari penyusunan naskah sampai penerbitannya.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
Yogyakarta, Agustus 2019 Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI PRODI TEKNIK MESIN 1
1.1 VISI PRODI TEKNIK MESIN UMY TAHUN 2040 __________________ 1
1.2 MISI PRODI TEKNIK MESIN UMY _____________________________ 3
1.3 TUJUAN PENDIDIKAN PRODI TEKNIK MESIN UMY _____________ 3
1.4 STRATEGI MENCAPAI TUJUAN _____________________________ 4
1.5 STRUKTUR ORGANISASI ___________________________________ 4
1.5.1 Profil Pimpinan Fakultas UMY _____________________________ 4
1.5.2 PROFIL PIMPINAN PRODI TEKNIK MESIN UMY _____________ 5
1.5.3 Staf Pengajar/ Dosen Prodi Teknik Mesin FT-UMY _____________ 6
1.5.4 Tenaga Laboran _______________________________________ 12
BAB II PERATURAN DAN TATACARA AKADEMIK 13
2.1 SISTEM PENDIDIKAN _____________________________________ 13
2.2 BEBAN KREDIT DAN MASA STUDI __________________________ 14
2.2.1 Beban Kredit _________________________________________ 14
2.2.2 Masa Studi ___________________________________________ 15
2.3 PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI __________________ 15
2.3.1 Kompetensi Dasar _____________________________________ 15
2.3.2 Proses Pembelajaran ___________________________________ 15
2.3.3 Rencana Studi ________________________________________ 16
2.4 PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA ___________________ 16
2.4.1 Dasar Penilaian _______________________________________ 16
2.4.2 Jenis Penilaian ________________________________________ 17
2.4.3 Skor Penilaian ________________________________________ 17
2.5 PENILAIAN KEBERHASILAN STUDI _________________________ 18
2.5.1 Indeks Prestasi _______________________________________ 18
2.5.2 Evaluasi Keberhasilan Studi _____________________________ 19
2.5.3 Predikat Kelulusan _____________________________________ 20
2.6 PERWALIAN_____________________________________________ 21
2.6.1 Dosen Pembimbing Akademik (DPA) ______________________ 21
2.6.2 Aturan dan Tata Cara Perwalian __________________________ 21
v
2.7 PRAKTIKUM _____________________________________________ 22
2.8 KERJA PRAKTIK _________________________________________ 23
2.9 TUGAS AKHIR/ TUGAS AKHIR (TA) _________________________ 26
2.10 KEGIATAN PENUNJANG _________________________________ 28
2.10.1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) ______________________________ 28
2.10.2 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ___________________________ 28
2.10.3 Kegiatan Kemahasiswaan ______________________________ 29
2.11 CUTI AKADEMIK ________________________________________ 29
2.12 SIDANG YUDISIUM ______________________________________ 30
2.13 WISUDA _______________________________________________ 30
BAB III KURIKULUM PRODI TEKNIK MESIN UMY 31
3.1 PROFIL LULUSAN ________________________________________ 31
3.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN ________________________________ 32
3.1.1 Unsur Sikap (S) _______________________________________ 32
3.1.2 Unsur Penguasaan Pengetahuan (PP) _____________________ 34
3.1.3 Unsur Keterampilan Umum (KU) __________________________ 35
3.1.4 Unsur Keterampilan Khusus (KK) _________________________ 37
3.3 MATA KULIAH DI TEKNIK MESIN ___________________________ 40
3.3.1 Distribusi Mata Kuliah Dalam Semester _____________________ 40
3.3.2 Penilaian Khusus ______________________________________ 44
3.3.3 Mata Kuliah Pilihan ____________________________________ 45
3.4 SILABUS MATA KULIAH ___________________________________ 47
3.4.1 Semester 1___________________________________________ 47
3.4.2 Semester 2___________________________________________ 51
3.4.3 Semester 3___________________________________________ 56
3.4.4 Semester 4___________________________________________ 61
3.4.5 Semester 5___________________________________________ 65
3.4.6 Semester 6___________________________________________ 70
3.4.7 Semester 7___________________________________________ 75
3.4.8 Mata Kuliah Pilihan ____________________________________ 77
BAB IV Panduan Penulisan Ilmiah 95
4.1 Tata Cara Penulisan ______________________________________ 95
4.1.1 Bahan dan Ukuran _____________________________________ 95
4.1.2 Pengetikan ___________________________________________ 95
4.1.3 Tabel/ Daftar dan Gambar _______________________________ 99
vi
4.1.4 Bahasa _____________________________________________ 100
4.1.5 Penulisan Nama ______________________________________ 101
4.1.6 Istilah baru, dan Kutipan _______________________________ 102
4.1.7 Gambar Teknik ______________________________________ 103
4.1.8 Penulisan Daftar Pustaka ______________________________ 103
4.1.9 Cara Mensitasi (Quoting) _______________________________ 104
4.1.10 Cara Memparafrase (Paraphrasing) _____________________ 104
4.1.11 Cara Menyimpulkan dari Sumber Lain (Summarizing)________ 105
4.1.12 Plagiarisme ________________________________________ 105
4.2 Format Umum Penulisan Proposal Kerja Praktik ______________ 106
4.3 Format Umum Penulisan Laporan Kerja Praktik ______________ 108
4.3.1 Penulisan bagian awal _________________________________ 108
4.3.2 Penulisan bagian utama _______________________________ 109
4.3.3 Penulisan bagian akhir _________________________________ 110
4.3.4 Jumlah Laporan Kerja Praktik ___________________________ 110
4.4 Format Umum Penulisan Laporan Tugas Akhir _______________ 111
4.4.1 Bagian Awal _________________________________________ 111
4.4.2 Bagian Utama _______________________________________ 113
4.4.3 Bagian Akhir _________________________________________ 116
4.5 Panduan Penulisan Paper/Draft Publikasi Ilmiah ______________ 116
4.6 Pembuatan Poster Ilmiah _________________________________ 117
4.6.1 Ciri sebuah poster ilmiah _______________________________ 117
4.6.2 Penggolongan poster ilmiah menurut cirinya ________________ 118
4.6.3 Aturan pembuatan poster ilmiah _________________________ 118
4.6.4 Bagian-Bagian Poster ilmiah ____________________________ 119
4.6.5 Hal – hal yang harus dilakukan dan hindari ________________ 120
4.6.6 Langkah pembuatan __________________________________ 120
4.7 Penamaan Cover CD _____________________________________ 121
BAB V SARANA DAN PRASARANA 122
5.1 RUANG KULIAH DAN RUANG SEMINAR ____________________ 122
5.2 RUANG PIMPINAN DAN ADMINISTRASI PRODI _______________ 122
5.3 FASILITAS KOMPUTER DAN PENDUKUNG PEMBELAJARAN DAN
PENELITIAN. ______________________________________________ 122
5.4 RUANG REFERENSI _____________________________________ 123
5.5 LABORATORIUM DAN WORKSHOP ________________________ 123
vii
5.5.1 Laboratorium Material Teknik ___________________________ 124
5.5.2 Laboratorium Manufaktur _______________________________ 124
5.5.3 Laboratorium Desain dan Perancangan ___________________ 127
5.5.4 Laboratorium Konversi Energi ___________________________ 128
5.5.5 Laboratorium Mekanika dan Kendali ______________________ 128
5.5.6 Workshop ___________________________________________ 129
BAB VI KEMAHASISWAAN 130
6.1 UMUM _________________________________________________ 130
6.2 ORIENTASI KEMAHASISWAAN ____________________________ 130
6.2.1 Hakekat dan dasar pembinaan/ pengembangan mahasiswa. ___ 130
6.2.2 Tujuan pembinaan/ pengembangan mahasiswa _____________ 131
6.2.3 Kondisi objektif mahasiswa. _____________________________ 131
6.2.4 Bentuk-bentuk kegiatan. _______________________________ 132
6.3 BENTUK LEMBAGA KEMAHASISWAAN _____________________ 132
6.3.1 Senat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ____ 132
6.3.2 Unit Kegiatan Mahasiswa ______________________________ 133
6.3.3 Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik (KMFT) ______________ 133
6.3.4 Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) _____________________ 133
6.3.5 Himpunan Mahasiswa Prodi ____________________________ 133
6.3.6 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah _______________________ 134
6.4 PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN _____________________ 134
TATA TERTIB MAHASISWA UMY 136
BIMBINGAN AKADEMIK 145
LAMPIRAN 162
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktik .......................................... 162 Lampiran 2. Halaman Muka Skripsi/Tugas Akhir ............................................ 162 Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi/Tugas Akhir .................... 164 Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan ..................................................... 165 Lampiran 5. Contoh Daftar Isi ......................................................................... 166 Lampiran 6. Contoh daftar gambar ................................................................. 168 Lampiran 7. Contoh daftar tabel ..................................................................... 169 Lampiran 8. Contoh daftar notasi dan singkatan ............................................ 170 Lampiran 9. Contoh daftar lampiran ............................................................... 171 Lampiran 10. Contoh Intisari ........................................................................... 172 Lampiran 11. Contoh Abstract ........................................................................ 173 Lampiran 12. Halaman Muka Laporan Kerja Praktik ...................................... 174 Lampiran 13. Contoh Halaman Poster Ilmiah ................................................. 175 Lampiran 14. Contoh Poster Ilmiah ................................................................ 176 Lampiran 15. Template Halaman Cover CD .................................................. 177
1
BAB I
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI PRODI TEKNIK MESIN
1.1 VISI PRODI TEKNIK MESIN UMY TAHUN 2040
“Menjadi Program Studi Teknik Mesin Bereputasi di Tingkat ASIA dalam Bidang Hospital Engineering Berlandaskan Nilai-Nilai Islam Berkemajuan”
Penjelasan Visi:
Komponen visi organisasi Prodi Teknik Mesin terdiri dari nilai-nilai dasar
(core values) tertuang dalam kalimat: berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan.
dan cita-cita institusi (envision future) yang ditampilkan dalam kalimat: bereputasi
di tingkat ASIA dalam bidang Hospital Engineering. Hospital Enginering adalah
cabang ilmu teknik yang fungsi utamanya adalah pemeliharaan dan pengawasan
bangunan dan lahan serta pemeliharaan lingkungan dan peralatan fisik rumah
sakit yang memerlukan keahlian bidang teknik. Program Studi Teknik Mesin
bercita-cita menjadi program studi bereputasi di tingkat ASIA, menempati
peringkat 100 terbaik universitas berusia di bawah 50 tahun di ASIA (top 100
under 50 Asian university).
Program studi Teknik Mesin UMY berlandaskan nilai-nilai Islam memiliki makna menjadikan Al Quran dan As Sunnah sebagai standar moral dan etik dalam setiap program dan aktifitasnya. Civitas Akademika diharapkan memiliki perilaku yang luhur dengan menjunjung tinggi nilai-nilai: 1. Amanah dan Tanggung Jawab
Amanah adalah kepercayaan yang diberikan oleh Allah kepada Mahluknya, Pimpinan kepada yang dipimpin, Rakyat kepada umaro dan manusia kepada sesamanya.
2. Kebersamaan Kebersamaan terwujud, kalau ada rasa saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai, mendukung dan mendorong kearah kebaikan.
3. Kejujuran Jujur kepada Allah dan diri sendiri merupakan pangkal integritas, yaitu samanya pikiran, ucapan dan tindakan.
4. Kedisiplinan Disiplin adalah sikap mematuhi peraturan atau ketentuan, dengan tulus karena yakin mendatangkan kemaslahatan bersama.
2
5. Keadilan Adil adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya, jadi bukan sama rata.
6. Mawas diri Kemauan untuk menilai diri sendiri secara jujur, hal-hal yang positif dan negative yang telah dilakukannya, untuk dijadikan pelajaran dalam menempuh hidupnya.
7. Tulus Iklas Semua yang akan kita lakukan, haruslah diniatkan untuk keridloan Allah semata. Demi Allah harus diatas segala pamrih yang sifatnya duniawi.
8. Kepedulian Kepekaan seseorang menangkap kondisi dan situasi sekitarnya, dan merespon untuk berbuat sesuatu yang positif, misalnya dengan meluruskan, mencegah dan menolong.
9. Profesional Profesionalitas adalah sikap dan perilaku seseorang yang ahli di bidangnya, yang bangga dan mencintai profesinya sehingga menumbuhkan bekerja tanpa diawasi dan selalu mengembangkan keahliannya.
Selain nilai-nilai budaya organisasi UMY, mahasiswa perlu memiliki keluhura
dalam perilaku yang berarti mampu memaknai dan mengaktualisasi nilai-nilai
utama para pendiri UMY yang menjadi “tempat berpijak” menjadi “ruh spiritual”
dan menjadi “benchmark” perilaku yaitu:
1. Keikhlasan, sikap murni dan tulus melandasi dalam bertutur kata, perbuatan sehingga mampu menghasilkan nilai keilmuan yang bermanfaat, dan mudah dipahami. Keikhlasan akan melahirkan: komitmen, kejujuran, amanah, dedikasi, loyalitas, kesederhanaan, pengorbanan, harga diri dan berbagai nilai spiritual yang transenden dan bersifat trans historis.
2. Kesungguhan, bekerja keras mengerahkan waktu, tenaga, fikiran, dan kesabaran dalam pencarian ilmu. Kesungguhan melahirkan: kerja keras, tanggung jawab, profesionalitas, kompetensi, kreatif dan inovatif, frontier spirit, avant garde dan tak mudah menyerah.
3. Kebersamaan, berusaha untuk menyatukan dan menjalankan visi-misi, meletakkan ego pribadi, meratakan kehormatan pribadi, saling menyokong dalam menutupi kelemahan. Kebersamaan melahirkan: kesetiakawanan, kemauan dan kemampuan berkerja sama, empati, harmoni, toleransi dan saling mengisi.
3
1.2 MISI PRODI TEKNIK MESIN UMY
Misi 2025 dari Prodi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah: 1. Membangun karakter spiritualitas, moralitas, dan nasionalisme
berlandaskan Pancasila yang bersumber Al-Quran dan As-Sunnah 2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang teknik mesin yang
unggul di tingkat nasional. 3. Melaksanakan penelitian dan perancangan di bidang hospital
engineering. 4. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara
berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat industri. 5. Melaksanakan dan mengembangkan pengelolaan prodi dengan
layanan prima dan bertanggung jawab. 6. Menyediakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana akademik
yang sesuai dengan kemajuan teknologi terkini. 7. Menggunakan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dan
tata kelola program studi. 8. Menjalin kerjasama yang sinergis dengan institusi lain di tingkat
nasional dan internasional.
1.3 TUJUAN PENDIDIKAN PRODI TEKNIK MESIN UMY
Penyelenggaraan Prodi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ditujukan dan diarahkan bagi: 1. Terselenggaranya proses pembelajaran yang menghasilkan sarjana
teknik mesin yang a. Mampu berpikir, bersikap, dan bertindak secara ilmiah serta
berperilaku islami. b. Bersertifikat kompetensi nasional. c. Memiliki kepekaan dan kemampuan menyelesaikan
permasalahan di masyarakat industry d. Mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Terselenggaranya penelitian, pengabdian, dan publikasi dalam bidang Hospital Engineering tingkat nasional dan internasional, yang menjadi salah satu sumber pengembangan bahan dan metode pembelajaran di Prodi Teknik Mesin.
4
3. Terselenggaranya pembelajaran dan pengelolaan program studi berbasis teknologi informasi dengan layanan yang ramah, cepat dan akurat
4. Terjalinnya kerjasama sinergis dengan alumni, perguruan tinggi, industri dan pemerintah
5. Terbangunnya pondasi internasionalisasi
1.4 STRATEGI MENCAPAI TUJUAN
1. Mensosialisasikan/menanamkan visi dan misi kepada seluruh komponen sivitas akademika.
2. Merencanakan kurikulum berdasarkan kebutuhan dunia usaha, industri dan masyarakat umum.
3. Mengembangkan metode pembelajaran dalam proses pembelajaran mencakup kemampuan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik (hardskill dan softskill).
4. Menginventarisasi, mengorganisasi dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya di Jurusan/Prodi Teknik Mesin
5. Memfasilitasi terbentuknya kelompok-kelompok studi antara lain kelompok studi perancangan, komputer, bahasa Inggris, kreasi dan inovasi dan sebagainya
6. Proaktif mencari dan merumuskan bentuk kerjasama dengan pihak dalam dan luar negeri baik dengan pemerintah daerah, dunia industri, PTN/PTS/Instansi lainnya
7. Mendorong mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. 8. Meningkatkan kemampuan/profesionalisme pelayanan kepada sivitas
akademika dan mitra kerja
1.5 STRUKTUR ORGANISASI
1.5.1 Profil Pimpinan Fakultas UMY
Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta periode 2017 – 2021 adalah sebagai berikut:
A Dekan Fakultas Teknik UMY Nama : Jazaul Ikhsan, S.T., M.T., Ph.D. NIK : 19720524 199804 123037 Pendidikan
S-3 :
S-3 Civil and Earth Resources Engineering Kyoto University Japan
5
Alamat : Kanggotan RT/RW 07/06 Pleret Bantul Yogyakarta.
Telpon HP : 08164227363
B Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Nama : Nursetiawan, S.T., M.T., Ph.D.
NIK : 19710412 201504 123075 Pendidikan S-3 :
: S-3 University of Ulster – United Kingdom (UK)
Alamat : Perum Gunungan Baru Blok B1 no.10 Bareng Lor Klaten
Telpon HP : 081215079748 B Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Kemahasiswaan
Fakultas Teknik
Nama : Ir. Aris Widyo Nugroho, M.T., Ph.D.
NIK : 19700307 199509 123022 Pendidikan S-3 : S-3 Curtin University Australia Alamat : Godean RT 04 Sidoagung, Sleman,
Yogyakarta Telpon HP : 085643361829
1.5.2 Profil Pimpinan Prodi Teknik Mesin Umy
Pimpinan Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta periode 2017 - 2021 adalah sebagai berikut:
A Ketua Program Studi Nama : Berli Paripurna Kamiel, S.T.,
M.Eng.Sc., Ph.D. Pendidikan S-1
S2 S3
: : :
Teknik Mesin FT-UNDIP Mechanical Engineering Curtin University Mechanical Engineering Curtin University
6
Alamat : Jalan Putra Bangsa No.2, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, 55164
Telpon HP : 0816687475 Bidang
Keahlian : Getaran, Condition Monitoring
B Sekretaris Program Studi Nama : Muh. Budi Nur Rahman, S.T.,
M.Eng.
Pendidikan S1 S2
: :
Teknik Mesin FT-UGM Teknik Mesin FT-UGM
Alamat : Klepu Lor XI RT 01/RW 23 Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta. 55562
Telpon HP : 081215079748 Bidang
Keahlian : Rekayasa Material dan Mekanika
B Koordinator Laboratorium Nama : Krisdiyanto, S.T., M.Eng
Pendidikan S1 S2
: :
Teknik Mesin FT-UGM Teknik Mesin FT-UGM
Alamat : Nglengis Rt 03 Sitimulyo, Piyungan Bantu, Yogyakarta
Telpon HP : 089637281111 Bidang
Keahlian : Mekanika dan Manufaktur
1.5.3 Staf Pengajar/ Dosen Prodi Teknik Mesin FT-UMY
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian
Ir. Aris Widyo Nugroho, M.T., Ph.D. 0507037001 19700307 199509 123022 Lektor S-1 Teknik Mesin, UGM S-2 Teknik Mesin, UGM S-3 Curtin University Rekayasa Material
7
Ruang
Kantor Wakil Dekan FT
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM. 0502057002 19700502 199603 123023 Lektor Kepala S-1 Teknik Mesin, UGM S-2 Teknik Mesin S-3 Teknik Mesin UGM Konversi Energi Kantor Wakil Rektor 1 UMY Lab. Fenomena Dasar Mesin
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Totok Suwanda, S.T., M.T 0504036901 19690304 199603 123024 Lektor S-1 Teknik Mesin, UGM S-2 Teknik Mesin, ITS S3 Teknik Mesin Unibraw* Manufaktur Lab. Fabrikasi
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Dr. Bambang Riyanta, S.T., M.T 0524017101 19710124 199603 123025 Lektor S-1 Teknik Mesin, UGM S-2 Teknik Mesin, UGM S3 Teknik Mesin Unibraw Mekanika Material Lab. Mekatronika
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Muhammad Nadjib, S.T., M.Eng 0516066601 19660616 199702 123033 Lektor S-1 Teknik Mesin , UGM S-2 Teknik Mesin, UGM S-3 Teknik Mesin UGM Konversi Energi Lab. Pembangkit Daya
8
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Dr. Wahyudi, S.T., M.T 0523087001 197000823 199702 123032 Lektor Kepala S-1 Teknik Mesin, UGM S-2 Teknik Mesin, UGM S-3 Teknik Mesin Unibraw Konversi Energi Lab. Komputer
Nama NIDN NIP Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Drs. Sudarisman, M.S., Mech., Ph.D 0002055901 19590502 198702 1 001 Lektor Kepala S-1 Pendidikan Teknik Mesin, UNY S-2 Michigan State University, USA S-3 CurtinUniv. Of Tech Australia Mekanika Material Lab. Bahan Teknik
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Berli Paripurna Kamiel, S.T., M.Eng.Sc, Ph.D 0502037401 19740302 200104 123049 Lektor S-1 Teknik Mesin, Undip S-2 Mechanical Engineering Curtin University S-3 Mechanical Engineering Curtin University Mekanika Material Pimpinan Prodi TM Lab. Statika dan Mekanika
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Dr. Ir. Sudarja, M.T. 0504096201 19620904 200104 123050 Lektor S-1 Teknik Mesin, UGM S-2 Teknik Mesin, UGM S-3 Teknik Mesin UGM Konversi Energi Lab. Fenomena Dasar Mesin
9
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Teddy Nurcahyadi, S.T., M.Eng 0506017902 19790106 200310 123053 Asisten Ahli S-1 Teknik Mesin, ITS S-2 Teknik Mesin UGM Konversi Energi Lab. Prestasi Mesin
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Tito Hadji Agung Santosa, S.T., M.T 0522027202 19720222 200310 123054 Asisten Ahli S-1 Teknik Mesin, ITB S-2 Teknik Mesin, UGM S-3 Teknik Mesin UGM * Konversi Energi Lab. Pembangkit Daya
Nama NIDN NIP Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Novi Caroko, S.T., M.Eng 0013117901 19791113 200501 1 001 Lektor S-1 Teknik Mesin, UNS S-2 Teknik Mesin, UGM S-3 Teknik Mesin UGM * Konversi Energi Lab. CNC/CAM
Nama NIDN NIP Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Muh Budi Nur Rahman, S.T., M.Eng 0023057901 19790523 200501 1 001 Asisten Ahli S-1 Teknik Mesin, UGM S-2 Teknik Mesin UGM Mekanika Material Pimpinan Prodi TM Lab. CNC/CAM
10
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Sunardi, S.T., M.Eng. 0510027701 19770210 201410 123068 Asisten Ahli S-1 Teknik Mesin, UMY S-2 Teknik Mesin, UGM S-3 Mechanical Engineering ASIAN UNIVERSITY, Taiwan * Manufaktur Lab. Studio Gambar
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Ir. Cahyo Budiyantoro, M.Sc., IPM. 0623107101 19711023 201510 123088 Lektor S-1 Teknik Mesin, UGM S-2 Hochhschule FUER Tehnik und Wirtschuaft (HTW) Aslen, Germany S-3 Teknik Mesin UGM* Manufaktur Lab. Fabrikasi
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Dr. Ir. Harini Sosiati, M.Eng 0520125901 19591220 20151 123088 Lektor S-1 Teknik Kimia, UGM S-2 Kyushu, Univerity Japan S-3 Kyushu University Japan Advance Material Lab. CNC/CAM
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Thoharudin, S.T., M.T 0610048702 19870410 201604 123097 Asisten Ahli S-1 Teknik Mesin, UNS S-2 Teknik Mesin, UNS S-3 Mechanical Engineering, NATIONAL CENTRAL UNIVERSITY, Taiwan* Konversi Energi Lab.Pembangkit Daya
11
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Yashinta Farahsani, S.S., M.A 0528068701 19870628 201510 193030 Asisten Ahli S-1 Sastra Inggris, UGM S-2 Sastra Inggris UGM Bahasa Inggris Lab.Fenomena Dasar Mesin
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Tri Wahyono, S.Pd., M.Pd 0525038501 19850325 201510 193031 Asisten Ahli S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia, UNY S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia, UNY Bahasa Indonesia Lab.Fenomena Dasar Mesin
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Chusnul Azhar, S.Pd.I., M.Pd.I 0530068401 19840630 201507 113053 Asisten Ahli S-1 Pendidikan Agama Islam, UMY S-2 Pendidikan Agama Islam, UIN Kalijaga Yogyakarta Agama Islam Lab.Fenomena Dasar Mesin
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Rela Adi Himarosa, S.T., M.Eng 0529078802 19880729 201712 123104 Asisten Ahli S1 Teknik Mesin, UGM S2 Teknik Mesin, UGM Manufaktur Lab.Studio Gambar
12
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Krisdiyanto, S.T., M.Eng. 0503088902 19890803 201712 123105 Asisten Ahli S-1 Teknik Mesin, UGM S-2 Teknik Mesin, UGM Mekanika Lab. Fenomena Dasar Mesin
1.5.4 Tenaga Laboran
No Nama Pendidikan Tugas
1 Mujiarto STM
Laboratorium: Proses Produksi, Material Teknik, Prestasi Mesin, Radiasi Thermal.
2 Mujiyana SLTA
Laboratorium: Fenomena Dasar Mesin, Prestasi Mesin I, CNC/CAM .
3 Joko Suminto STM
Laboratorium: Mekanika, , Komputer.
4 Fitroh Anugrah Kusuma Yudha, S.T.
S-1 Laboratorium: Mekatronika, Tenaga Listrik.
5 Aditya Kurniawan, S.T. S-1
Laboratorium: Fabrikasi, Bahan Teknik
Nama NIDN NIK Jabatan Pendidikan Keahlian Ruang
Azhim Asyratul Azmi, S.T., M.Eng. - - S-1 Teknik Mesin, UMY S-2Teknik Mesin, UGM Komputasi Dinamika Fluida
Lab.Prestasi Mesin I
13
BAB II
PERATURAN DAN TATACARA AKADEMIK
2.1 SISTEM PENDIDIKAN
Perguruan Tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Di dalam penyelenggaraannya satu tahun akademik dibagi dalam dua semester dan menerapkan sistem kredit semester. Pendidikan tinggi dilaksanakan dengan perkuliahan dan didukung dengan kegiatan lain, seperti: praktikum, tugas, simposium, seminar, dan kegiatan ilmiah lain. Penyelenggaraan pendidikan tinggi dilaksanakan atas dasar kurikulum yang disusun oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai dengan sasaran program studi. Evaluasi kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara berkala dalam bentuk ujian, kuis, pelaksanaan tugas, dan pemantauan oleh dosen. Sedangkan ujian dapat berupa ujian tengah semester, ujian semester, maupun ujian pendadaran tugas akhir. Ujian pendadaran tugas akhir diadakan dalam rangka penilaian hasil belajar pada akhir studi untuk memperoleh gelar sarjana. Lulusan pendidikan Universitas dapat diberi hak untuk menggunakan gelar akademik. Gelar akademik bagi lulusan Perguruan Tinggi Teknik adalah Sarjana Teknik (S.T.).
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di dalam
melaksanakan pendidikan dan pengajarannya menggunakan sistem kredit semester, yaitu sistem pendidikan dengan memberikan bobot tertentu pada sebuah mata/bahan kuliah. Karena kegiatan perkuliahan tahunan diberikan dalam dua semester, maka satuan kredit per mata kuliah disebut dengan Satuan Kredit Semester (sks).
Pengajaran dengan sistem kredit ini bermaksud antara lain: 1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa agar dapat menyelesaikan masa
studi sesuai dengan kemampuannya. 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengikuti
kegiatan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kecakapan dan kemampuannya.
Pengajaran dengan sistem kredit ini mempunyai ciri-ciri: 1. Pada setiap tahun akademik tidak ada proses kenaikan tingkat. 2. Jumlah satuan kredit semester yang diambil oleh seorang mahasiswa tidak
mesti sama dengan mahasiswa lain, tetapi semata-mata tergantung dari kecakapan dan kemampuan dari setiap mahasiswa. Dengan demikian, masa studi antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain tidak sama.
14
3. Bobot setiap mata kuliah dihargai dengan satuan kredit yang menyatakan banyaknya jam/ minggu penyelenggaraan kegiatan mata kuliah.
4. Pengambilan jumlah satuan kredit oleh seorang mahasiswa ditentukan dari prestasi mahasiswa yang bersangkutan pada semester sebelumnya.
2.2 BEBAN KREDIT DAN MASA STUDI
2.2.1 Beban Kredit
1. Nilai satuan kredit semester untuk setiap mata kuliah ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa variabel: a. tingkat kemampuan/ kompetensi yang ingin dicapai b. tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang dipelajari c. cara/ strategi pembelajaran yang akan diterapkan d. posisi (letak semester) suatu kegiatan pembelajaran dilakukan e. perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di satu semester.
2. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan sistem kredit, setiap mata kuliah diberi bobot kredit sebesar jam kegiatan kuliah per minggu dimana 1 sks kuliah adalah kegiatan pendidikan selama 3 (tiga) jam/ minggu
3. Nilai kredit pada mata kuliah yang penyelenggaraan pembelajarannya menggunakan tatap muka, tugas terstruktur dan tugas mandiri, beban studi 1 SKS tiap minggu mengikuti ketentuan: a. untuk mahasiswa: 50 menit tatap muka/ kegiatan pembelajaran
terjadwal dengan tenaga pengajar, 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan dan dipantau oleh tenaga pengajar/ pembimbing akademik (PA), dan 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa atas dasar kemampuannya untuk mendalami, mempersiapkan, atau tujuan lain dari suatu tugas akademik dan dipantau oleh tenaga pengajar (PA);
b. untuk tenaga pengajar: 50 menit acara tatap muka/ kegiatan pembelajaran terjadwal dengan mahasiswa, 60 menit acara perencanaan dan penilaian kegiatan akademik terstruktur dan 60 menit pengembangan materi pembelajaran.
4. Beban studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) SKS dan sebanyak-banyaknya 156 (seratus lima puluh enam) SKS.
15
2.2.2 Masa Studi
1. Proses pembelajaran dijadwalkan selesai dalam 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester.
2. Jika dalam 10 semester belum selesai, mahasiswa akan dibimbing secara intensif untuk menyelesaikan studinya.
3. Apabila dalam 14 semester belum selesai, mahasiswa akan diberi pengarahan dan peringatan dengan sepengetahuan orang tua/ wali dan diberi perpanjangan waktu selama 2 semester untuk dapat menyelesaikan studinya
4. Apabila sampai 16 semester belum selesai, mahasiswa akan di drop out (DO) atau menyelesaiakan studinya di Perguruan Tinggi lainnya.
2.3 PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
2.3.1 Kompetensi Dasar
1. Pembelajaran berbasis kompetensi mengacu pada pencapaian penguasaan Kompetensi Dasar untuk setiap mata kuliah pada kurun waktu satu semester.
2. Pembelajaran Berbasis Kompetensi menggunakan pendekatan Pembelajaran yang Berpusat pada Mahasiswa (Student-Centered Learning) guna memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi akademik yang dimiliki.
3. Penguasaan seluruh Kompetensi Dasar oleh mahasiswa dicek ulang untuk mengetahui penguasaan standar kompetensi yang ditetapkan.
4. Dalam hal ketidaktuntasan penguasaan Kompetensi Dasar, mahasiswa diberi kesempatan mengikuti pembelajaran remedial.
5. Ketentuan tentang pembelajaran berbasis kompetensi dan pembelajaran remedial diatur kemudian.
2.3.2 Proses Pembelajaran
1. Mahasiswa diwajibkan mengikuti pembelajaran dan kegiatan akademik lainnya sesuai dengan rencana studinya secara tertib dan teratur sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Dosen atau Tim Dosen yang mengampu mata kuliah bertanggung jawab penuh atas keberjalanan proses pembelajaran, ujian-ujian dan penilaian.
3. Dosen berkewajiban untuk memberikan perkuliahan minimal 12 kali dalam satu semester per mata kuliah.
16
4. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan minimal 10 kali akan mendapatkan skor kehadiran 100. Bobot dari kehadiran adalah 10%.
5. Hal-hal lain yang belum diatur dapat dibuat antara dosen dan mahasiswa pada awal perkuliahan demi kelancaran dan ketertiban proses pembelajaran.
2.3.3 Rencana Studi
1. Rencana studi mahasiswa berupa mata kuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa yang ditulis dalam Kartu Rencana Studi (KRS), dan harus mendapat persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA);
2. Dengan pertimbangan tertentu, KRS yang telah disetujui oleh DPA dapat diubah atau dibatalkan oleh DPA dan atau mahasiswa dalam jangka waktu yang ditentukan sebagaimana tercantum dalam kalender akademik.
3. Mata kuliah yang tercantum dalam KRS, diperhitungkan dalam jumlah beban studi maksimum tiap semester;
4. Dalam keadaan tertentu DPA dapat mengambil kebijakan khusus tentang pengambilan mata kuliah demi kepentingan kemajuan mahasiswa.
2.4 PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
2.4.1 Dasar Penilaian
1. Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan terhadap proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata kuliah yang bersangkutan sehingga diperoleh informasi yang lengkap.
2. Prinsip penilaian didasarkan pada penilaian sistem belajar tuntas (mastery learning) yang mengharuskan mahasiswa menguasai kompetensi (kompeten/ lulus) pada setiap Kompetensi Dasar yang ada pada suatu mata kuliah, dengan memperhatikan sistem kredit semester.
3. Mata kuliah yang dinilai berupa mata kuliah yang bersifat pengetahuan (knowledge) yang tidak memerlukan praktikum, mata kuliah praktikum laboratorium (skill lab), mata kuliah Kerja Praktik (field lab), dan tugas akhir/ pendadaran.
4. Penilaian terhadap pembelajaran dilakukan dengan memberikan jenis penilaian formatif selama proses pelaksanaan pembelajaran (assessment for learning).
5. Penilaian terhadap hasil belajar (uji kompetensi) dilakukan dengan memberikan jenis penilaian sumatif atau penilaian kompetensi (assessment of learning) untuk setiap Kompetensi Dasar.
17
2.4.2 Jenis Penilaian
1. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis yang telah terjadwal seperti: a. Ujian Kompetensi dilaksanakan setelah perkuliahan kompetensi tiap-
tiap matakuliah. b. Ujian Akhir Semester dilaksanakan pada akhir perkuliahan/ semester
2. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis yang tidak terjadwal seperti Kuis, Tes Sumatif.
3. Penilaian juga dapat dilakukan dengan tes lisan, tes kinerja, penilaian presentasi, penilaian tugas, penilaian karya tulis atau penilaian jenis lainnya sesuai dengan karakteristik mata kuliah yang diujikan.
4. Penilaian non-tes dapat dilakukan seperti partisipasi (participation Charts), daftar cek (check lists), skala lajuan (rating scale), atau skala sikap (attitude scales), dll.
5. Maksud dilaksanakannya penilaian: a. Menilai tingkat kecakapan mahasiswa dalam memahami dan
menguasai cabang ilmu yang telah dipelajari, b. Sebagai pertanggungjawaban fakultas/ program studi dalam
meluluskan c. Tujuan umum, adalah membentuk mahasiswa yang berakhlak mulia,
cakap, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat, negara dan agama.
d. Tujuan khusus meliputi:
• Terciptanya kepribadian akademis muslim yang cakap dan sadar menjalankan tugas pengabdian.
• Terciptanya suasana kehidupan kemahasiswaan yang dinamik dan harmonik serta kondusif bagi pengembangan nilai-nilai keIslaman.
• Terciptanya generasi penerus Persyarikatan yang sanggup melangsungkan amal usaha.
• Muhammadiyah sebagai kader umat dan kader bangsa. e. Sebagai dasar penilaian kemampuan dosen di dalam
mentransformasikan pengetahuan lewat proses belajar mengajar. 2.4.3 Skor Penilaian
1. Untuk keperluan pembandingan tingkat penguasaan kompetensi antar mahasiswa, diperlukan tingkatan (grade) dan tingkatan tersebut merupakan nilai mahasiswa untuk suatu mata kuliah.
2. Skor penilaian setiap Mata kuliah diberikan dengan skala 100.
18
3. Nilai untuk mahasiswa yang kompeten dalam suatu mata kuliah adalah A, AB,B, BC dan C; sedangkan nilai D mahasiswa dinyatakan lulus tetapi kurang kompeten dan nilai E mahasiswa tidak lulus/ gagal.
4. Nilai suatu mata kuliah dan tugas akhir pendadaran diperoleh dari hasil konversi skor dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 1. Konversi Nilai Akhir Angka Menjadi Huruf dan Kategorinya
Interval Skor (Skala 100) Nilai Bobot Arti
80 ≤ NA ≤ 100 A 4 Istimewa
75 ≤ NA < 80 AB 3,5 Sangat Baik
65 ≤ NA < 75 B 3 Baik
60 ≤ NA < 65 BC 2,5 Cukup Baik
50 ≤ NA < 60 C 2 Cukup
35 ≤ NA < 50 D 1 Kurang
NA < 35 E 0 Gagal
5. Nilai yang diperhitungkan adalah nilai terbaik yang dicapai mahasiswa. 6. Arti nilai yang belum diatur sebagaimana dimaksud ayat (4) akan diatur lebih
lanjut. 7. Mahasiswa yang belum kompeten pada suatu kompetensi dasar tertentu
wajib diberikan ujian ulang setelah diberikan pembelajaran remedial sesuai dengan kelemahan/ kekurangan mahasiswa yang bersangkutan dalam penguasaan mata kuliah yang ditentukan.
8. Mahasiswa yang tidak lulus setelah menempuh ujian remidiasi dinyatakan tidak lulus mata kuliah tersebut dan wajib mengikuti perkuliahan tahun berikutnya
9. Skor akhir mata kuliah dan bobot masing-masing komponen pada ujian tugas akhir/ pendadaran merupakan rerata tertimbang dari komponen masing-masing untuk menyatakan tingkat kompetensi mahasiswa. Jenis komponen dan bobot masing-masing komponen pada ujian tugas akhir/ pendadaran diatur kemudian.
2.5 PENILAIAN KEBERHASILAN STUDI
2.5.1 Indeks Prestasi
1. Penilaian keberhasilan Studi dihitung menggunakan Indeks Prestasi (IP) dengan rumus :
𝐼𝑃 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ( 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑆𝐾𝑆 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐾𝑆
19
2. Indeks Prestasi Rata-rata adalah tingkat keberhasilan mahasiswa dalam suatu kurun waktu tertentu sebelum menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang merupakan rata-rata terhitung yang telah ditempuh.
3. Indeks Prestasi Kumulatif adalah tingkat keberhasilan mahasiswa pada akhir keseluruhan program pembelajaran yang merupakan rata-rata terhitung dari seluruh mata kuliah yang ditempuh.
2.5.2 Evaluasi Keberhasilan Studi
1. Penilaian Keberhasilan Tiap Akhir Semester Penilaian keberhasilan hasil studi semester dilakukan pada setiap akhir semester terhadap semua mata kuliah yang diambil semester yang bersangkutan. Hasil penilaian tersebut digunakan untuk menentukan beban studi semester berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut :
IP ≥ 3,0 : 21 - 24 SKS 2,50 - 2,99 : 18 - 20 SKS 2,00 - 2,49 : 15 - 17 SKS 1,61 -1,99 : 12 - 14 SKS IP ≤ 1,60 : < 12 SKS
2. Penilaian keberhasilan studi akhir tahun kedua ( Semester IV ) 1) Pada akhir tahun kedua, terhitung saat terdaftar sebagai mahasiswa
untuk pertama kalinya, keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk menentukan pemberian peringatan tertulis pertama.
2) Mahasiswa mendapatkan peringatan tertulis apabila: a) IPK yang diperoleh ≤ 2,00 b) Jumlah SKS yang telah lulus ≤ 40 SKS c) Nilai D maksimal 10% dari SKS yang telah lulus ditempuh.
3. Penilaian keberhasilan studi akhir tahun keempat ( Semester VIII ) 1) Pada akhir tahun keempat keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk
menentukan pemberian peringatan tertulis kedua dan keberlanjutan studi.
2) Mahasiswa mendapatkan peringatan tertulis apabila: a) IPK yang diperoleh ≤ 2,00 b) Jumlah SKS yang telah lulus ≤ 120 SKS c) Nilai D maksimal 10% dari SKS yang telah lulus ditempuh.
3) Apabila ketentuan tersebut belum terpenuhi, maka mahasiswa akan dipanggil untuk dibina lebih intensif
4. Penilaian keberhasilan studi akhir tahun keenam (Semester XII)
20
1) Pada akhir tahun ketujuh keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk menentukan penyelesaian studi.
2) Penyelesaian studi apabila mahasiswa telah menempuh kredit minimum 145 SKS termasuk tugas akhir dan sejenisnya, serta memenuhi ketentuan: a) Indeks Prestasi Kumulatif ≥ 2,00. b) Nilai D maksimal 10% dari SKS yang telah lulus ditempuh c) Tidak ada nilai E.
3) Apabila ketentuan tersebut belum terpenuhi, maka mahasiswa tersebut akan dipanggil dan diberi kesempatan untuk segera menyelesaian studinya selama 1 tahun (2 semester).
5. Penilaian keberhasilan studi akhir tahun ketujuh (Semester XIV) 1) Pada akhir tahun kedelapan keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk
menentukan penyelesaian dan pemberhentian studi (drop out); 2) Penyelesaian studi sebagaimana dimaksud angka 1) apabila
mahasiswa telah mengumpulkan sejumlah kredit, minimum 145 SKS termasuk tugas akhir dan sejenisnya, serta memenuhi ketentuan: a) Indeks Prestasi Kumulatif ≥ 2,00. b) Nilai D maksimal 22 SKS. c) Telah lulus ujian pendadaran tugas akhir.
3) Pemberhentian studi (drop out) dilakukan apabila mahasiswa tidak memenuhi ketentuan angka 2).
6. Mahasiswa yang di-drop Out masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan dengan status sebagai mahasiswa baru.
7. Penilaian Keberhasilan Studi Semester pada program studi yang belum diatur pada peraturan ini diatur dalam peraturan tersendiri.
2.5.3 Predikat Kelulusan
Mahasiswa yang telah menyelesaikan suatu program mendapat predikat kelulusan atas dasar prestasi yang dicapai dengan ketentuan sebagai berikut:
IP 2,00 - 2,75 : Lulus dengan Memuaskan IP 2,76 - 3,50 : Lulus dengan Sangat Memuaskan IP 3,51 - 4,00 : Lulus dengan Pujian (Cumlaude), dengan masa
studi maksimum 5 tahun
21
2.6 PERWALIAN
Setiap mahasiswa Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik UMY pada awal semester diwajibkan untuk melaksanakan daftar-ulang/ her-registrasi untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan akademik 2.6.1 Dosen Pembimbing Akademik (DPA)
Pendidikan dengan menganut sistem kredit, pada dasarnya menuntut pihak mahasiswa maupun pengelola untuk bekerjasama secara aktif baik dalam perencanaan maupun kontrol terhadap pelaksanaan pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini selaku pengelola, DPA yang telah ditunjuk mempunyai tugas pokok membantu keberhasilan studi mahasiswa baik program semester maupun program sarjana S1 secara keseluruhan. Untuk maksud tersebut, maka DPA mempunyai tugas sebagai berikut ini. 1. Memberikan pengarahan dan pertimbangan sesuai aturan yang berlaku
dalam menyusun dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa, untuk semua jenis kegiatan akademik.
2. Ikut bertanggung jawab terhadap tertib administrasi dan hasil studi dari mahasiswa bimbingannya.
3. Mengikuti secara aktif perkembangan studi mahasiswa bimbingannya, khususnya yang bersifat akademik.
2.6.2 Aturan dan Tata Cara Perwalian
1. Persyaratan Perwalian DPA dalam melaksanakan tugas perwalian terhadap mahasiswa bimbingannya mengikuti ketentuan yang berlaku. Sedangkan bagi mahasiswa Fakultas Teknik UMY yang akan menempuh bimbingan perwalian disyaratkan sebagai berikut: a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif. b. Konsultasi kepada DPA yang ditetapkan oleh Fakultas. c. Menunjukkan bendel KRS/ KHS semester sebelumnya.
2. Bimbingan KRS/ KHS
Tata cara untuk melaksanakan bimbingan KRS/ KHS kepada DPA diatur sebagai berikut: a. Sebelum mengisi KRS mahasiswa dianjurkan konsultasi lebih dahulu
dengan DPA. b. Beban studi untuk mahasiswa baru pada semester I dan semester II
bersifat paket.
22
c. Prioritas pengambilan matakuliah, praktikum atau kegiatan akademik yang lain adalah dari semester yang terendah.
d. Persyaratan matakuliah ’prerequisite’ diserahkan kebijaksanaannya kepada DPA.
e. Pengisian KRS dilakukan oleh mahasiswa. Catatan: Pelayanan dan Bimbingan KRS tidak dilayani bagi mahasiswa: a. Berambut gondrong b. Memakai celana belel (sobek di lutut, dll.) c. Memakai sandal/ tidak bersepatu d. Memakai anting-anting atau berkalung (bagi pria) e. Memakai kaos tanpa krah f. Tidak berjilbab (bagi putri)
3. Daftar Nilai Daftar Nilai dapat diberikan untuk keperluan Kerja Praktik, Tugas Akhir, Melamar Pekerjaan, Beasiswa dan keperluan lain yang dianggap penting. Untuk mendapatkan daftar nilai Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik UMY menempuh tata cara berikut ini: a. Mengajukan permohonan yang dilengkapi dengan isi keperluan kepada
Ketua Prodi b. Tata Usaha Prodi mengecek dan mencetak daftar nilai yang dimaksud,
kemudian memberikan paraf disebelah kanan kolom Ketua Prodi. c. Pengesahkan dilakukan oleh Ketua Jurusan.
4. Transkrip Nilai Transkrip nilai diberikan bersama ijasah setelah mahasiswa yang bersangkutan menempuh wisuda sarjana.
2.7 PRAKTIKUM
Praktikum adalah bagian dari tindak lanjut pemahaman mahasiswa di dalam mengembangkan dan penerapan materi mata kuliah dari presentasi dosen. Praktikum dalam pelaksanaannya dapat berupa:
a. percobaan di laboratorium atau di lapangan b. perencanaan/ perancangan/ analisis di studio atau di rumah.
Kegiatan praktikum masing-masing laboratorium di koordinasi oleh Ketua Laboratorium. Setiap Mata Kuliah Praktikum diampu oleh seorang Dosen Praktikum sebagai penanggung jawab dan dibantu oleh beberapa asisten dan co-asisten. Koordinasi pelaksanaan praktikum secara keseluruhan (untuk semua laboratorium) dilakukan oleh Koordinator Laboratorium selaku koordinator praktikum di tingkat jurusan. 1. Pendaftaran Praktikum
23
Pendaftaran praktikum dilakukan dalam dua tahap sebagai berikut: a. Tahap pertama merupakan pendaftaran bersamaan dengan pengisian
Kartu Rencana Studi (KRS). b. Tahap kedua merupakan pendaftaran dan penyelesaian kelengkapan
administrasi, yang dilaksanakan di Laboratorium penyelenggara praktikum setelah jadwal praktikum diumumkan.
2. Jadwal Penyelenggaraan, Aturan dan Tata Tertib Praktikum Jadwal penyelenggaraan, aturan dan tata tertib selama praktikum, serta sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa, dibuat oleh masing-masing Kepala Laboratorium dengan persetujuan Ketua Jurusan.
3. Materi Praktikum Materi praktikum termuat dalam Buku Panduan/ Petunjuk Praktikum pada Laboratorium yang bersangkutan. Materi praktikum sesuai dan setara dengan lingkup materi yang berada dalam mata kuliahnya maupun jenis dan macam peralatan yang dipraktikkan.
4. Laporan Praktikum Laporan praktikum harus disetujui oleh Asisten dan Dosen Pembimbing praktikum dan diketahui oleh Kepala Laboratoium.
5. Nilai Hasil Evaluasi Akhir Praktikum a. Penentuan nilai hasil evaluasi akhir praktikum dilakukan oleh Kepala
Laboratorium. b. Nilai hasil evaluasi akhir praktikum dinyatakan dalam nilai angka lulus
praktikum antara (50 – 100) dan dikonversikan kedalam nilai huruf. c. Penyerahan daftar nilai praktikum paling lambat dua minggu setelah
ujian semester reguler selesai dilaksanakan. 6. Asisten/ Dosen Pembimbing Praktikum
Pengangkatan Asisten/ Dosen Pembimbing Praktikum dengan Surat Keputusan Dekan atas usulan Ketua Jurusan.
2.8 KERJA PRAKTIK
Kerja Praktik adalah mata kuliah wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa Prodi Teknik Fakultas Teknik UMY, yang dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman dalam mempelajari ilmu-ilmu bidang keteknikan serta sebagai media perkenalan seorang calon engineer dengan lapangan pekerjaannya. Kerja Praktik dilakukan minimal selama 1 bulan di industri, perusahaan, lembaga-lembaga penelitian dan instansi lain yang berkaitan dengan bidang keteknikan terutama teknik mesin.
24
1. Ruang Lingkup Kerja Praktik a. Kerja Praktik adalah salah satu mata kuliah praktek bagi mahasiswa
dengan bobot 2 sks b. Kerja praktik dilaksanakan minimal 1 (satu) bulan kerja. c. Kerja Praktik dilaksanakan di perusahaan, proyek atau instansi yang
ditentukan Prodi atau yang dipilih oleh mahasiswa dengan diketahui Ketua Jurusan.
d. Masa berlaku pembayaran Kerja Praktek adalah satu tahun apabila lebih dari 1 tahun akan dikenakan biaya Kerja Praktek baru (Dihitung dari tanggal permohonan Kerja Praktek).
e. Pengalaman kerja, magang kerja dan pengalaman pelatihan yang dinyatakan dalam bentuk laporan secara tertulis dapat disetarakan dengan laporan Kerja Praktik, apabila disetujui oleh Ketua Jurusan.
f. Dosen Pembimbing Kerja Praktek ditentukan oleh pengurus Program Studi melalui Sistem Informasi Akademik (SIMAK).
2. Persyaratan Kerja Praktik a. Mahasiswa telah menyelesaikan paling sedikit 100 sks dengan IPK ≥
2,25 b. Sudah membayar biaya Kerja Praktek sebesar ketentuan yang berlaku
dan dibayarkan pada saat proses pengurusan KRS (Key-In). c. Mencantumkan mata kuliah Kerja Praktek pada KRS dalam Sistem
Informasi Akademik (SIMAK) UMY. d. Mahasiswa wajib mendapatkan Surat Perintah Kerja Praktik yang
dikeluarkan oleh Prodi sebelum melaksanakan kerja praktik. 3. Prosedur Kerja Praktik
Pelaksanaan Kerja Praktik di Industri dilakukan dengan urutan sebagai berikut: a. Mahassiwa mengajukan Surat Prmohonan Kerja Praktik dengan
menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) aktif dilampiri dengan transkrip sementara, KRS yang mencantukkan matakuliah Kerja Praktik ke staf urusan akademik.
b. Staf urusan akademik mencetak Surat Permohonan Kerja Praktik yang mencantumkan Dosen Pembimbing yang diditentukan melalui SIMAK.
c. Mahasiswa meminta persetujuan Dosen Pembimbing KP dan selanjutnya disahkan oleh Ketua Program Studi (melalui Staf urusan akademik)
d. Mahasiswa membuat proposal Kerja Praktik dibimbing Dosen Pembimbing, setelah proposal disetujui dosen pembimbing dan Pengurus Prodi, mahasiswa mengambil Surat Pengantar Permohonan Kerja Praktik ke TU.
25
e. Mahasiswa mengirimkan Surat Permohonan Kerja Praktik yang dilampiri proposal ke Industri yang dituju. Selama masa menunggu jawaban dari perusahaan, tidak diperbolehkan untuk mengajukan ke perusahaan lain sebagai tempat kerja praktik.
f. Mahasiswa meminta Surat Perintah Kerja Praktik di Tata Usaha Fakultas Teknik UMY dengan menunjukan surat jawaban dari pihak Industri yang menyatakan bahwa mahasiswa bersangkutan diperbolehkan melaksanakan Kerja Praktik pada waktu yang telah ditentukan. Apabila jawaban yang datang berupa penolakan dari Industri, atau dalam dua bulan semenjak waktu pengiriman yang pertama mahasiswa tidak mendapat tanggapan dari pihak Industri, maka mahasiswa berhak untuk mengajukan lamaran kerja praktik kembali dengan mengikuti alur dari point (a) sampai dengan point (e).
g. Mahasiswa melaksanakan KP dan mengisi kegiatan selama KP dalam logbook yang telah disediakan.
h. Mahasiswa membuat laporan kerja praktik dengan konsultasi dan bimbingan kepada Dosen Pembimbing KP.
i. Mahasiswa mengajukan permohonan seminar KP kepada staf urusan akademik dengan menunjukkan Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kerja Praktik dari perusahaan atau Surat Keterangan ditandatangani Dosen Pembimbing dan Pengurus Prodi.
j. Staf urusan akademik mencetak permohonan seminar KP k. Mahasiswa menerima permohonan seminar KP dan dibawa ke dosen
pembimbing KP untuk mengagendakan waktu pelaksanaan seminar KP dan mengesahkannya.
l. Mahasiswa meminta Surat Undangan dan Berita Acara Seminar KP dengan menunjukkan Surat Permohonan Seminar KP yang telah ditandatangani Dosen Pembimbing KP.
m. Staf urusan akademik mencetak undangan dan berita acara seminar KP.
n. Mahasiswa menerima undangan dan Berita Acara Seminar KP dan mendistribusikannya termasuk kepada Dosen Pembimbing KP.
o. Mahasiswa melaksanakan seminar KP dengan dicatatkan pada Berita Acara Seminar KP.
p. Dosen pembimbing KP menyerahkan berita acara KP ke staf urusan akademik dengan memberikan penilaian Kerja Praktik
q. Staf urusan akademik menerima berita acara KP, memasukkan nilai KP pada SIMAK dan menyimpan dalam arsip.
26
r. Mahasiswa mengetahui nilai KP setelah mengumpulkan laporan KP yang telah dijilid ke Referensi dengan menunjukkan Tanda Terima dari petugas.
4. Pembimbing Kerja Praktik Dalam melaksanakan Kerja Praktik, seorang mahasiswa akan dibimbing oleh seorang atau beberapa orang pembimbing dari perusahaan, proyek atau instansi tempat Kerja Praktik, dan seorang Dosen Pembimbing yang ditetapkan berdasarkan surat keputusan Dekan atas usulan Ketua Jurusan.
5. Laporan dan Seminar Kerja Praktik a. Mahasiswa diwajibkan membuat laporan kegiatan selama
melaksanakan Kerja Praktik dan melakukan presentasi atau seminar Kerja Praktik. Laporan Kerja Praktik adalah salah satu jenis karya ilmiah, sehingga formatnya harus sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku.
b. Kegiatan seminar diselenggarakan Prodi Teknik Mesin dan dilaksanakan secara bersama-sama oleh sejumlah mahasiswa dihadapan dosen pembimbing KP dan dosen lainnya serta mahasiswa di Prodi Teknik Mesin minimal 10 orang.
c. Laporan Kerja Praktik sebanyak satu eksemplar (yang asli) beserta hasil evaluasinya, diserahkan kepada Prodi selambat-lambatnya dua bulan setelah Kerja Praktik selesai dilaksanakan.
d. Nilai akhir Kerja Praktik merupakan hasil gabungan dari nilai Pembimbing di perusahaan, proyek atau instansi tempat Kerja Praktik dan Dosen Pembimbing KP berdasarkan hasil wawancara selama presentasi atau seminar dan buku Laporan Kerja Praktik yang telah disusun. Penentuan nilai akhir Kerja Praktik dilakukan oleh Dosen Pembimbing yang dinyatakan dalam berita acara.
2.9 TUGAS AKHIR/ TUGAS AKHIR (TA)
Tugas akhir merupakan tugas yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebelum menyelesaikan studi sarjana jenjang S1. Tugas akhir merupakan tugas yang bersifat individu. Sebagai pertanggungjawaban mahasiswa terhadap karya tugas akhir tersebut, maka dilakukan Ujian Pendadaran. 1. Persyaratan Pengambilan TA
a. Mahasiswa telah lulus minimal 120 sks dengan IPK ≥ 2,25. b. Menunjukkan Sertifikat Syahadah dari LPPI UMY. c. Menunjukkan Sertifikat TOEFL
2. Prosedur Pengambilan TA
27
a. Mahasiswa sudah lulus mata kuliah Metode Penelitian Teknik dengan nilai minimal C.
b. Menunjukan KTM dan mencantumkan tugas akhir dalam KRS. c. Mahasiswa meminta persetujuan dosen pembimbing I dan II kemudian
meminta cap pengesahan dari Kaprodi di TU. d. Mahasiswa membuat proposal TA dengan bimbingan dosen
pembimbing. 3. Proposal Tugas akhir
a. Proposal tugas akhir yang telah dibuat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing, diajukan kepada Pengurus Jurusan.
b. Tanggal persetujuan Dosen Pembimbing menjadi dasar penerbitan Surat Keputusan Dekan untuk proses pembimbingan tugas akhir.
4. Seminar Hasil Tugas akhir a. Kegiatan seminar hasil tugas akhir diselenggarakan oleh Prodi Teknik
Mesin untuk desiminasi diikuti oleh Dosen dan mahasiswa Prodi yang telah dan atau sedang memprogram mata kuliah konsentrasi.
b. Persyaratan pemakalah seminar hasil tugas akhir adalah sebagai berikut : - Telah menyelesaikan tugas akhir dan mendaftarkan diri di TU
paling lambat 4 hari sebelum seminar. - Telah mempunyai Surat Persetujuan Seminar TA dari dosen
pembimbing. - Telah memperbanyak makalah seminar tugas akhir yang disetujui
Dosen Pembimbing dengan jumlah eksemplar sesuai kebutuhan. c. Makalah seminar hasil tugas akhir berorientasi pada materi tugas akhir. d. Penilaian seminar hasil tugas akhir meliputi : penyajian, pemecahan
masalah dan penampilan. e. Proposal tugas akhir sudah memperoleh surat bebas plagiarisme
5. Persyaratan Ujian Tugas akhir a. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah wajib dan pilihan minimal 4
mata kuliah. b. Memiliki minimal 2 sertifikat yang diperoleh untuk kegiatan mandiri. c. IPK yang diperoleh ≥ 2,25, tidak ada nilai E, jumlah sks dengan nilai D
maksimal 22 SKS dari jumlah sks yang telah ditempuh. d. Menunjukkan Sertifikat TOEFL dari PBB UMY dengan skor minimal ≥
400. e. Telah melaksanakan seminar hasil tugas akhir. f. Menyerahkan naskah lengkap tugas akhir yang telah disetujui oleh
Dosen Pembimbing sebanyak tiga eksemplar termasuk yang asli.
28
g. Jika pokok bahasan tugas akhir adalah perancangan dan pembuatan alat, maka alat yang dihasilkan telah diserahkan ke Prodi dengan menunjukkan Berita Acara Serah Terima Alat.
h. Melengkapi blanko persyaratan ujian tugas akhir yang terdapat di bagian administrasi
6. Penguji Pendadaran Penguji terdiri dari: seorang Ketua merangkap sebagai anggota penguji, seorang Sekretaris merangkap sebagai anggota penguji, seorang anggota penguji. Ketiga orang penguji tersebut bertugas untuk menguji tugas akhir dan menguji materi komprehensif yang terkait dengan materi tugas akhir.
7. Materi dan Pelaksanaan Ujian Tugas akhir a. Materi ujian tugas akhir terdiri dari materi tugas akhir itu sendiri dan
tinjauan secara komprehensip dari materi mata kuliah kompetensi utama dan pendukung yang berkaitan dengan materi tugas akhir.
b. Ujian tugas akhir dilaksanakan di Prodi Teknik Mesin oleh Tim Penguji. 8. Evaluasi Ujian Tugas akhir
Evaluasi hasil ujian tugas akhir berdasarkan penilaian dari ketiga penguji. Penentuan hasil akhir ujian tugas akhir dilakukan dalam Sidang Penguji. Nilai hasil ujian tugas akhir yang dipergunakan adalah nilai angka (0–100) dan dinyatakan lulus ujian tugas akhir apabila nilai rata-rata dari semua penguji tugas akhir dan penguji komprehensip nilainya >55. Pengumuman nilai tugas akhir dilakukan setelah mahasiswa menyerahkan revisi dengan persetujuan seluruh dosen pembimbing dan penguji.
2.10 KEGIATAN PENUNJANG
2.10.1 Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN sebagai matakuliah wajib yang ditempuh oleh mahasiswa Prodi Teknik Mesin FT UMY, sebagai bentuk pengamalan salah satu butir Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat. KKN mempunyai bobot 3 sks, merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral selama 2 bulan di lapangan. Kegiatan KKN ditujukan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi mahasiswa serta membantu proses pembangunan terutama di daerah pedesaan. Tatacara dan persyaratan KKN diatur dalam peraturan tersendiri oleh LP3M UMY. 2.10.2 Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
KKL termasuk kegiatan kokurikuler yang dianjurkan untuk diikuti oleh setiap mahasiswa Prodi Teknik Mesin FT UMY untuk meninjau suatu obyek pada
29
suatu instansi, lembaga keilmuan, atau proyek dan industri. KKL dimaksudkan sebagai wahana untuk memperkenalkan dan merangsang penalaran mahasiswa untuk lebih memahami disiplin ilmu teknik dan penerapannya di lapangan. Penyelenggaraan KKL diatur oleh Himpunana Mahasiswa Prodi/ Fakultas dan pelaksanaannya diatur pada peraturan tersendiri. 2.10.3 Kegiatan Kemahasiswaan
Misi suatu perguruan tinggi dituangkan dalam bentuk kegiatan berupa Tri Dharma Perguruan Tinggi. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan dari sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan tersebut. Salah satu faktor diantaranya adalah mahasiswa sebagai unsur sivitas akademika. Kegiatan kemahasiswaan dalam berbagai bentuk dengan sistem kelembagaan yang telah ada, dimaksudkan untuk pembinaan dan pengembangan yang mampu menumbuhkan potensi dan daya nalar selaku insan akademik, serta kesadaran dalam hal keilmuan maupun penerapannya di lingkungan masyarakat. Penilaian Kegiatan Mandiri dilakukan dengan mahasiswa menunjukkan berkas-berkas yang menerangkan berbagai aktifitas diluar akademik. Kegiatan yang dapat dinilai antara lain : a. Aktifitas organisasi Mahasiswa (BEM, Senat Mahasiswa, UKM, HMM, dll.) b. Aktifitas akademik (Asisten Mata Kuliah, Praktikum, Lomba Ilmiah, dll.) c. Kegiatan bidang seni dan olah raga (Lomba tingkat lokal, nasional,
internasional). d. Organisasi sosial/ kemasyarakatan lainnya di luar kampus.
Catatan : Mahasiswa cukup memberikan bukti minimal 1 (satu) kegiatan berupa fotokopi sertifikat atau surat keterangan dari instansi.
2.11 CUTI AKADEMIK
Seorang mahasiswa yang telah aktif minimal satu tahun sebagai mahasiswa UMY, diperkenankan untuk mengambil Cuti Akademik (berhenti kuliah sementara) untuk paling lama 2 semester berturut-turut bila dimulai pada semester gasal. Selama masa studinya mahasiswa berhak cuti selama 4 semester yang tidak bisa diajukan sekaligus. Permohonan Cuti Akademik diajukan kepada Pimpinan Universitas melalui Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UMY yang diketahui oleh Fakultas. Selama menjalani masa Cuti Akademik, mahasiswa yang bersangkutan tidak dibebani pembayaran SPP, dan masa Cuti Akademik tersebut tidak dihitung dalam pembatasan masa studi seorang mahasiswa.
30
2.12 SIDANG YUDISIUM
Sidang Yudisium dilaksanakan untuk memutuskan seorang mahasiswa telah selesai mengikuti perkuliahan tingkat sarjana. 1. Yudisium dapat diajukan setiap hari dan pelaksanaan sidang yudisium
setiap hari Sabtu. 2. Syarat Pengajuan Yudisium
1) Daftar transkrip nilai akhir dengan nilai mata kuliah telah lulus semua 2) Bebas/ lunas penggunaan alat laboratorium dan pinjam buku referensi. 3) Blangko bukti penyerahan buku TA dan CD 4) Foto kopi Ijazah SLTA 5) Permohonan yudisium yang ditandatangani oleh pembimbing TA
2.13 WISUDA
Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh kegiatan belajar mengajar di Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik UMY dapat menempuh wisuda sarjana. Wisuda dilaksanakan tiga periode setiap tahunnya. Syarat -syarat wisuda diatur dalam peraturan tersendiri.
31
BAB III
KURIKULUM PRODI TEKNIK MESIN UMY
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum memuat standar capaian pembelajaran yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung, penciri dan lainnya untuk mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi Prodi. Kurikulum memuat mata kuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, bahan kajian, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya (hard skills) dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Berdasarkan Proses Bisnis Akademik dan Butir Mutu Kurikulum dan Proses Pembelajaran, prodi Teknik Mesin telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sejak tahun 2011 dan pada tahun 2015 melakukan penyesuaian kurikulum berdasarkan KKNI dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) menjadi Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) yang difokuskan untuk optimalisasi pengembangan proses pembelajaran dan sistem informasi melalui aktivitas penguatan capaian pembelajaran dan daya saing lulusan, yang meliputi peningkatan kualitas practical skills, peningkatan kualitas soft skills, peningkatan efektivitas pembelajaran dengan model Student Centered Learning (SCL) dan efisiensi penyusunan tugas akhir, sehingga lulusan program studi Manajemen yang ditunjukkan pada profil lulusan memiliki daya saing di dunia kerja.
3.1 PROFIL LULUSAN
Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, berupaya untuk menghasilkan lulusan sebagai: 1. Manajer Engineering
Lulusan siap bekerja di industri dalam berbagai bidang seperti industri peleburan, kontruksi, manufaktur maupun pembangkitan energi. Lulusan mampu mengkoordinir dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki baik alat maupun manusia serta mampu mencegah kerusakan dengan
32
mempertimbangkan sistem perawatan mesin yang optimal. Dengan kata lain lulusan TM mampu menjalankan fungsi planning, organizing, actuating dan controlling.
2. Desainer Engineering Lulusan mampu mendesain suatu sistem engineering dengan menggunakan software-software yang ada. Desain yang dihasilkan mampu memecahkan masalah dunia industri khususnya industri kesil dan menengah dan menghasilkan teknologi tepat guna yang praktis dan murah dengan kualitas unggul. Desain dilakukan memanfaatkan software engineering sehingga diperoleh hasil yang berkualitas.
3. Pendidik dan Peneliti Lulusan mampu menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain, baik sebagai guru, dosen maupun widya iswara di lembaga pendidikan dan pelatihan. Selain itu, juga mampu melakukan penelitian mulai dari penggalian ide, merumuskan metodologi, melakukan penelitian dan membuat laporan dengan baik.
4. Pengusaha di Bidang Engineering Lulusan memiliki kesadaran dan kemauan untuk mengembangkan enterpreneurship dan membuat usaha di bidang engineering. Beberapa bidang usaha yang terkait antara lain usaha ekspor-impor, kontraktor engineering, pembuatan dan perakitan teknologi tepat guna maupun jenis usaha lainnya.
3.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Prodi Teknik Mesin FT UMY yang ditetapkan mengacu pada capaian pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan oleh DIKTI dan pencirian (keunggulan) prodi Teknik Mesin berdasarkan pada 4 unsur pokok dari KKNI dan SNPT yaitu Sikap, Penguasaan Pengetahuan, Ketrampilan Umum Dan Ketrampilan Khusus.
3.1.1 Unsur Sikap (S)
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius dengan menginternalisasi dan mengamalkan nilai-nilai keislaman yang terkandung dalam Al-Quran dan Al-Hadist; (Being faithful to God Almighty and being able to demonstrate religious attitudes to internalize and practice the Islamic values contained in the Al-Quran and Al-Hadith)
33
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; (Upholding the value of humanity in carrying out the task based on religious, moral and ethical values.)
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; (Internalizing the values, norms, and academic ethics)
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; (Acting as citizens who are proud of the nation and have nationalism as well as responsibility to the nation.)
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; (Appreciating cultural diversity, views, religion, belief and other people’s ideas or original invention.)
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila dan wawasan nusantara; (Contributing to improve the quality of community life and nation and the progress of civilization based on Pancasila and archipelago insight)
7. Bekerja sama dalam tim secara efektif, mengembangkan tim secara terus menerus baik sebagai pemimpin maupun anggota dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; (Being able to cooperate effectively as a team, continuously developing the team both as leaders and members, and cultivate social sensitivity as well as concern for society and environment)
8. Taat hukum, mengembangkan nilai sosial dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (Abiding by the law and demonstrating discipline attitudes in social and national life)
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; (Internalizing the spirit of independence, struggle, and entrepreneurship)
10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya sebagai engineer secara mandiri dalam perkembangan global serta tanggap terhadap isu kontemporer dan dampak engineer di masyarakat; (Demonstrating a responsible attitude towards the work in the field of his or her expertise as an engineer independently in the global development and responsive to contemporary issues and engineering impacts on the society)
34
11. Berperan sebagai fasilitator, motivator, mediator dan mengorganisasi sumber daya secara sistematik dan efektif baik secara individu maupun dalam kelompok multi-disiplin/ budaya; (Acting as a facilitator, motivator, mediator and organize resources systematically and effectively both individually and in multi - disciplinary group / culture)
12. Memiliki komitmen terhadap ketepatan waktu, integritas, akuntabilitas, tanggung jawab profesi, etika dan perilaku profesional, proaktif dalam perencanaan dan pengembangan karir serta sadar sebagai bagian dari dunia engineer; (Committed to punctuality, integrity, accountability, professional responsibility, ethics and professional conduct, proactive in planning and career development as well as consciously as part of the world engineer)
13. Memiliki ketekunan, fleksibilitas, berfikir kritis, kreatif, inovatif dan inisiatif serta berani mengambil resiko dalam menyelesaikan masalah-masalah keteknikan disertai kemampuan manajemen waktu dan sumber daya; (Possessing perseverance, flexibility, critical thinking, creativity, innovation and initiative and risk-taking in solving engineering problems with the ability of time and resource management)
14. Memiliki kesadaran menambah pengetahuan, keterampilan dan sikap berdasarkan rasa ingin tahu, kemauan dan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat. (Awareness of increasing own knowledge, skills and attitudes based on curiosity, willingness and ability to life long learning)
3.1.2 Unsur Penguasaan Pengetahuan (PP)
1. Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem mekanikal terintegrasi (meliputi rekayasa material, desain mekanika, sistem manufaktur dan konversi energi); (Mastering the theoretical concepts of natural science, engineering mathematics application; engineering principles, engineering science and engineering design required for the analysis and design of an integrated mechanical system (including material engineering, mechanical design, manufacturing systems and energy conversion)
2. Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau komponen; (Mastering the principles and techniques of system design, process, or components)
35
3. Menguasai prinsip dan isu terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum; (Mastering the principles and current issues in the economic, social, ecology in general)
4. Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan perkembangan teknologi terbaru dan terkini; (Mastering the knowledge in communication techniques and about the latest and recent technology developments)
5. Berfikir secara menyeluruh dalam sebuah sistem dengan prioritas dan fokus pada keseimbangan dalam memberikan dan memutuskan rekomendasi penyelesaian. (Thinking comprehensively in a system with priority and focus on balance in giving and decide on settlement recomendations.)
3.1.3 Unsur Keterampilan Umum (KU)
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. (Being able to apply logical, critical, systematic, and innovative thinking in the context of the development or implementation of science and technology that concerns and implements the value of humanity appropriate to his or her area of expertise.)
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. (Being able to demonstrate independent, quality, and measurable working performance)
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni dan menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi. (Being able to examine the implications or the implementation of science and technology which concerns the value of humanities according to his or her expertise based on rules, procedures and scientific ethics in order to produce solutions, ideas, designs or art reviews and presenting a scientific study in the form of a thesis or a final project report, and upload it in the higher education institutions’ website)
36
4. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data (Being able to take decisions appropriately in the context of problem solving for the area of his or her expertise using data and information analysis.)
5. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya (Being able to maintain and develop professional networks with supervisors and colleagues from inside or outside his or her institutions.)
6. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya. (Being able to take responsibility for the achievement of group work and being able to supervise and evaluate the completion of work assigned to the worker under his / her responsibility)
7. Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri melakukan eksperimen dalam menemukan ilmu pengetahuan dengan membuat formula berdasarkan literature yang diperoleh dan mempertahankan hipotesa. (Being able to manage independent learning conducting experiments in finding science by creating a formula based on literature obtained and maintain hypothesis.)
8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. (Being able to document, store, secure and retrieve data to ensure its validity and to prevent plagiarism.)
9. Keberanian membuka/ mengembangkan usaha dan bisnis berdasarkan tujuan dan perencanaan enterpreneurship dalam dunia industri, melakukan inovasi strategi dengan menerapkan IPTEK dan mengelola sistem produksi (Courage to open/develop business based on the objectives and entrepreneurship plans in the industrial world, to innovate by applying science and technology strategy and to manage production systems.)
10. Melakukan komunikasi secara efektif dengan Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris maupun Bahasa lainnya secara lisan maupun tulisan (laporan, interpretasi grafis menggunakan multimedia) dengan sesama engineer, manajer dan masyarakat. (Communicating effectively in Indonesian/English and other languages in both spoken and written (reports, graphical interpretation using multimedia with fellow engineers, managers and community.)
37
11. Memahami sistem engineering dalam menetapkan tujuan dan variabel sistem serta memastikan dapat dilaksanakan, mendefinisikan fungsi, konsep dan metode, pemodelan sistem dan manajemen pengembangan proyek. (Conceive the engineering system based on setting goals and system variables and make sure it can be implemented, defining the functions, concepts and methods, modeling and management system development project.)
12. Merancang proses berdasarkan pendekatan dan pentahapan dengan memanfaatkan pengetahuan disiplin ilmu maupun multi-disiplin ilmu untuk memberikan solusi dan menjawab tujuan. (Designing processes based on approach and phasing by utilizing the knowledge of experties and multi-disciplines to provide solutions and to answer the purpose.)
13. Merancang implementation proses manufaktur dengan mengintegrasikan software dan hardware implementing proses sekaligus melakukan pengujian, verifikasi, validasi dan sertifikasi berdasarkan sistem manajemen yang digunakan. (Designing the implementation of manufacturing processes by integrating softwares and hardwares implementing processes as well as testing, verification, validation and certification of management systems being used.)
14. Merancang dan mengoptimalkan proses pengerjaan untuk meningkatkan umur pakai dengan memodifikasi berdasarkan pertimbangan manajemen operasinya. (Designing and optimize operating processes to increase lifespan by modifying the discretion of management operations.)
3.1.4 Unsur Keterampilan Khusus (KK)
1. Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan masalah rekayasa pada sistem mekanikal terintegrasi (meliputi rekayasa material, desain mekanika, sistem manufaktur dan konversi energi) serta melakukan pemodelan dalam membuat rekomendasi penyelesaian. (Being able to apply mathematics, science, and engineering principles to identify, formulate and resolve engineering problems in an integrated mechanical system (including materials engineering, mechanical design, manufacturing and energy conversion systems) and modeling in making settlement recommendations.)
38
2. Mampu menemukan sumber masalah rekayasa mekanikal kompleks yang terintegrasi melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa. (Being able to find the source of complex integrated mechanical engineering problems through the process of investigation, analysis, interpretation of data and information based on engineering principles.)
3. Mampu melakukan dan melaporkan riset (mencakup penggalian topik dan judul, identifikasi, merancang penelitian, mengambil data, formulasi, mengolah data/analisis, menyimpulkan hasil dan memberi saran) terhadap masalah pada sistem mekanikal terintegrasi. (Being able to conduct and report research (including formulation of topics and titles, identification, designing research, collecting data, formulation, processing data/analysis, summed up the results and give advice) to the problem in an integrated mechanical system)
4. Mampu merumuskan alernatif solusi untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem mekanikal terintegrasi dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, social, dan lingkungan. (Being able to formulate alernatif solutions to solve complex engineering problems in an integrated mechanical system by taking into account economic factors, health and public safety, cultural, social, and environmental consideration.)
5. Mampu merancang, melakukan proses manufaktur (komponen atau peralatan), rekayasa produk dan sistem manufaktur serta operasi produksinya dengan pendekatan analitis dan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial, dan lingkungan. (Capable of designing, carrying out manufacturing process (components or equipment), engineering products and manufacturing systems and production operations with analytical and technical approaches, aspects of performance, reliability, ease of application, and sustainability standards, and with regard to economic factors, health and public safety, cultural, social, and environmental.)
6. Mampu memilih sumberdaya, memanfaatkan, mengembangkan perangkat perancangan dan membuat program untuk membantu proses analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi serta otomatisasi sistem yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa di bidang sistem mekanikal terintegrasi.
39
(Being able to choose and use appropriate resources, developing design tools and creating programs to help engineering analysis process based on information technology and computing and automation systems suitable for engineering activities in the field of integrated mechanical systems.)
7. Mampu menjelaskan proses pengolahan, karakterisasi, memilih dan memanfaatkan material teknik dibidang rekayasa. (Being able to explain the process of processing, characterization, selecting and utilizing materials in the field of engineering techniques.)
8. Mampu merancang, menghitung dan analisis gaya, tegangan dan gerakan pada benda untuk merakit elemen-elemen untuk perbaikan kualitas yang berwawasan lingkungan. (Capable of designing, calculating and analyzing force, stress and motion system of parts to assemble the elements for the improvement of environmental quality.)
9. Mampu melakukan analisis, perhitungan, perencanaan, evaluasi dan optimasi yang berkaitan pemanfaatan energy. (Being able to perform the analysis, calculation, planning, evaluation and optimization of energy utilization.)
10. Mampu menerapkan prinsip dan teknik perancangan sistem tenaga listrik dalam mengendalikan mesin dengan memanfaatkan daya listrik, sistem kendali atau sistem elektronika. (Being able to applying the principles and techniques in the design of electrical power systems in controlling machinery by utilizing the electric power, the control system or electronic system.)
11. Mampu menganalisis kerusakan mesin dan melakukan tindakan untuk mencegah dan mengatasi dampak kerusakan. (Capable of analyzing the damage to the engine and take measures to prevent and cope with impact damage.)
40
3.3 MATA KULIAH DI TEKNIK MESIN
3.3.1 Distribusi Mata Kuliah Dalam Semester
SEMESTER 1
Kemampuan ilmu dasar keteknikan (Basic Science Engineering) dan pengetahuan material teknik untuk mengasah sense of engineering
NO KODE MATA KULIAH SKS NILAI
T P JML I II III
1 MES 1101 Aqidah & Akhlaq 2 - 2
2 MES 2201 Bahasa Indonesia 2 - 2
3 MES 3202 Bahasa Inggris: Reading and Listening
2 - 2
4 MEC 1301 P Menggambar Teknik 2 - 2
5 MEC 2302 P Menggambar Mesin 1 1 2
6 MEC 1101 Metalurgi 1 1 2
7 MEO 1101 Kalkulus 3 - 3
8 MEO 1102 Fisika 3 - 3
MEO 1103 Kimia 2 - 2
TOTAL SKS 20
SEMESTER 2
`Kemampuan dasar desain mekanika dan proses manufaktur material teknik (Static and Manufacturing) untuk penyelesaian masalah keteknikan
NO KODE MATA KULIAH SKS NILAI
T P JML I II III
1 MES 2102 Baca Tulis Al-Quran 0 - 0
2 MES 4203 Bahasa Inggris: Writing and Presentation
2 - 2
3 MEC 2303 P Statika Struktur 2 1 3
4 MEC 1102 Material Teknik 2 - 2
5 MEC 1201 P Manufaktur Pengecoran & Pemesinan
2 1 3
41
6 MEC 2401 Termodinamika Dasar
2 - 2
7 MEO 2104 Matematika 3 - 3
8 MEO 3106 P Pemrograman Komputer
2 1 3
9 MEU 2101 Energi Terbarukan 2 2
TOTAL SKS 20
SEMESTER 3
Mengaplikasikan dasar pemrograman matematik (basic programing mathematic) dan dasar keteknikan (basic mechanical engineering)
NO KODE MATA KULIAH SKS NILAI
T P JML I II III
1 MEC 3304 Mekanika Kekuatan Material
3 - 3
2 MEC 4305 Kinematika 3 - 3
3 MEC 2103 P Struktur & Sifat Material
2 1 3
4 MEC 2202 P Manufaktur Pembentukan & Penyambungan
2 1 3
5 MEC 3403 P Mekanika Fluida 2 1 3
6 MEO 4301 P Teknik Tenaga Listrik 1 1 2
7 MEO 3105 Matematika Teknik I 3 3
TOTAL SKS 20
SEMESTER 4
Mengaplikasikan komputasi matematis dan penguasaan komponen mesin serta dasar konversi energy
NO KODE MATA KULIAH SKS NILAI
T P JML I II III
1 MES 4103 Kemuhammadiyahan 2 - 2
2 MEC 4306 Elemen Mesin Dasar 3 - 3
42
3 MEC 4307 Hidrolik & Pneumatik Dasar
2 - 2
4 MEC 3203 P CNC/CAM 1 1 2
5 MEC 3402 P Termodinamika Teknik
2 1 3
6 MEC 4404 P Perpindahan Kalor Konduksi dan Radiasi
2 1 3
7 MEO 5202 P Otomasi & PLC 2 1 3
8 MEO 4107 P Matematika Teknik II 2 1 3
TOTAL SKS 21
SEMESTER 5
Menganalisis respon dinamik komponen mesin dan pengaplikasian mesin konversi energi serta pemanfaatan sistem kendali pada mekatronika
NO KODE MATA KULIAH SKS NILAI
T P JML I II III
1 MEC 5308 Dinamika 2 - 2
2 MEC 5309 Elemen Mesin Pemindah Daya
3 - 3
3 MEC 5310 Getaran Mekanik 2 - 2
4 MEC 5405 P Perpindahan Kalor Konveksi dan Alat Penukar Kalor
2 1 3
5 MEC 5406 Mesin-Mesin Fluida 2 - 2
6 MEC 5407 P Teknik Konversi Energi
2 1 3
7 MEC 6501 P Teknik Pengukuran & Pengendalian Kualitas
2 1 3
8 MEO 5201 Teknik Kendali 2 - 2
TOTAL SKS 20
43
SEMESTER 6
Melakukan perencanaan dan pembuatan produk dengan didukung kemampuan engineering management yang baik
NO KODE MATA KULIAH SKS NILAI
T P JML I II III
1 MEC 6311 Pemilihan Bahan &
Proses 2 2
2 MEC 6312 P Merancang Mesin 2 2
3 MEC 6408 Mesin Konversi
Energi 2 2
4 MEC 6502 Metode Penelitian
Teknik 2 3
5 MEU 6201 Kewirausahaan 2 2
6 MEU 6202 Manajemen Industri 2 2
7 MEU 6203 Manajemen Proyek 2 2
8 MES 6301 Kuliah Kerja Nyata 3 3
9 MEU 7301 Perawatan Mesin 2 2
TOTAL SKS 19
SEMESTER 7
Mengaplikasikan ilmu mechanical engineering di dunia industri dan mengembangkan sikap responsibilitas problematika masyarakat dan lingkungan
NO KODE MATA KULIAH
SKS NILAI
T P JML I II III
1 MES 7104 Fiqih Ibadah & Muamalah
2 0
2 MES 7204 Bahasa Inggris 0 2
3 MES 7302 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
3 2
4 MEE ………. Pilihan I 3 2
5 MEE ………. Pilihan II 3 3
6 MEC 7503 Kerja Praktik 2 3
44
7 MEU 7401 Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lingkungan
2 3
TOTAL SKS 15
SEMESTER 8
Mengidentifikasi & memecahkan masalah dengan metodologi ilmiah dan alat analisis yang tepat
NO KODE MATA KULIAH SKS NILAI
T P JML I II III
1 MES 8303 Etika Rekayasa 0 0
2 MES 8304 Kegiatan Mandiri 0 0
3 MEE ……… Pilihan III 3 3
4 MEE ……… Pilihan IV 3 3
5 MEC 8504 Tugas Akhir 4 4
TOTAL SKS 10
3.3.2 Penilaian Khusus
1. Baca Tulis Al-Quran Penilaian Baca tulis Al-quran dilakukan dengan adanya Syahadah yang dikeluarkan oleh LPPI yang menerangkan bahwa mahasiswa yang bersangkutan telah bisa membaca Al-quran dengan baik dan benar. Penilaian diserahkan sepenuhnya kepada LPPI.
2. Etika Rekayasa Penilaian Etika Rekayasa dilakukan dengan mahasiswa menunjukkan Sertifikat telah mengikuti Kuliah Umum Etika Rekayasa yang diselenggara oleh Prodi, mengikuti Seminar Ilmiah yang melibatkan praktisi di bidang teknik, dll.
3. Kegiatan Mandiri Penilaian Kegiatan Mandiri dilakukan dengan mahasiswa menunjukkan berkas-berkas yang menerangkan berbagai aktifitas diluar akademik. Kegiatan yang dapat dinilai antara lain : a. Aktifitas organisasi Mahasiswa (BEM, Senat Mahasiswa, UKM, HMM,
dll.)
45
b. Aktifitas akademik (Asisten Mata Kuliah, Praktikum, Lomba Ilmiah, dll.) c. Kegiatan bidang seni dan olah raga (Lomba tingkat lokal, nasional,
internasional). d. Organisasi sosial/ kemasyarakatan lainnya.
3.3.3 Mata Kuliah Pilihan
1) Konsentrasi Rekayasa Material
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 MEE RM01 Pengujian & Karakterisasi Material 3
2 MEE RM02 Material Komposit 3
3 MEE RM03 Keramik & Aplikasinya 3
4 MEE RM04 Korosi & Pengendaliaannya 3
5 MEE RM05 Perlakuan Permukaan 3
6 MEE RM06 Material Kondisi Khusus 3
7 MEE RM07 Plastik & Aplikasinya 3
8 MEE RM08 Meterial Nano 3
9 MEE RM09 Biomaterial 3
2) Konsentrasi Manufaktur
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 MEE MN01 Teknik Pengecoran 3
2 MEE MN02 Teknik Pengelasan 3
3 MEE MN03 Teknik Pemesinan 3
4 MEE MN04 Metalurgi Serbuk 3
5 MEE MN06 Ergonomi 3
6 MEE MN05 Sistem Manufaktur 3
7 MEE MN07 Teknologi Plastik 3
8 MEE MN08 Teknik Pembentukan 3
9 MEE MN09 Pengembangan Desain Produk 3
10 MEE MN10 Simulasi Proses Produksi 3
3) Konsentrasi Mekanika
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 MEE MK01 Metode Elemen Hingga 3
2 MEE MK02 Perpatahan dan Kelelahan 3
3 MEE MK03 Pesawat Angkat dan Angkut 3
4 MEE MK04 Alat Berat 3
46
5 MEE MK05 Teknik Kendaraan 3
6 MEE MK06 Monitoring dan Analisis Vibrasi Mesin 3
7 MEE MK07 Hidroulik dan Pneumatik Lanjut 3
8 MEE MK08 Sistem Perpipaan 3
9 MEE MK09 Analisis Tegangan Pipa 3
10 MEE MK10 Desain Bejana Tekan 3
11 MEE MK11 Teknik Instrumentasi dan Pengolahan Sinyal 3
4) Konsentrasi Konversi Energi
NO KODE MATA KULIAH SKS 1 MEE KE01 Pompa 3
2 MEE KE02 Kompresor 3
3 MEE KE03 Turbin 3
4 MEE KE04 Generator Uap 3
5 MEE KE05 Teknik Pembakaran 3
6 MEE KE06 Motor Bakar Torak 3
7 MEE KE07 Alat Penukar Kalor 3
8 MEE KE08 Teknik Refrigerasi & Kriogenika 3
9 MEE KE09 Teknik Pengkondisian Udara 3
10 MEE KE10 Energi Surya 3
11 MEE KE11 Energi Angin 3
12 MEE KE12 Energi Air 3
13 MEE KE13 Energi Panas Bumi 3
14 MEE KE14 Biomassa 3
15 MEE KE15 Biofuel 3
16 MEE KE16 Ekonomi Energi 3
17 MEE KE17 Termodinamika Fluida 3
18 MEE KE18 Perpindahan Kalor Lanjut 3
19 MEE KE19 Komputasi Dinamika Fluida 3
20 MEE KE20 Mekanikal Pada Bangunan 3
21 MEE KE21 Manajemen Energi 3
22 MEE KE22 Pemodelan dan Fenomena Transport 3
23 MEE KE23 Gasifikasi dan Pirolisis 3
24 MEE KE24 Aliran Dua Fase 3
25 MEE KE25 Pemanas Air Tenaga Surya 3
47
3.4 SILABUS MATA KULIAH
3.4.1 Semester 1
Mata Kuliah : Kode :
Aqidah dan Akhlak MES 2101
SKS : 2 Semester : 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S2, S8
Outcome: Mampu mengetahui dan memahami hakikat Tuhan, manusia dan kehidupan sesuai tuntunan Al-Quran dan Al-Hadits al Makbullah dan ilmu pengetahuan
BAHAN KAJIAN MATERI
Aqidah Rukun Iman; Rukun Islam
Akhlak Akhlaq terhadap : ALLAH, Rasulullah, pribadi, keluarga, masyarakat, lingkungan dan negara
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Kalkulus MEO 1101
SKS : 3 Semester : 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S5, S14 PP1, KU1, KU3, KU4, KK1
Outcome: Mampu menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan fungsi, limit fungsi, diferensial, integral dan aplikasinya
BAHAN KAJIAN MATERI
Bilangan Riil, Fungsi, Limit Fungsi dan
Penggunaannya
Konsep bilangan riel serta penggunaanya dalam bidang rekayasa; Fungsi dan Limit Fungsi; Penyelesaian persoalan-persoalan limit fungsi eksponensial dan limit triginometri, persoalan-persoalan fisika dan rekayasa
Diferensial/Turunan dan Penggunaannya
Konsep dasar diferensial dan Penyelesaian persoalan-persoalan diferensial/turunan; Gradien grafik garis lurus, nilai dari prinsip pertama gradien di suatu titik pada kurva kuadratik, mendiferensialkan pangkat x dan polynomial; Nilai turunan kedua dan tabel turunan standar; Mendiferensialkan hasil kali, hasil bagi, penjumlahan dan pengurangan, Mendiferensiasi dengan menggunakan aturan rantai untuk fungsi dari suatu fungsi
Integral Tak Tentu Integrasi merupakan proses kebalikan dari diferensiasi; Menentukan nilai dari integral tak tentu; Teorema Integral
48
Integral Tertentu dan Penggunaannya
Integral tertentu untuk mencari luasan bawah kurva; Mencari luas diantara kurva dan sumbu mendatar; Mencari luas diantara kurva dan sumbu vertikal.
• Referensi : George B. Thomas Jr dan Ross L. Finney, ___, Kalkulus dan Geometri Analitik, 6th, Penerbit
Erlangga, Jakarta Leithold, 1990, Kalkulus dan Geometri Analitis, Penerbit Erlangga, Jakarta Spiegel, R.M., 1991, Kalkulus, Penerbit Erlangga, Jakarta Spiegel, R.M., 1992, Kalkulus Lanjutan, Penerbit Erlangga, Jakarta Spiegel, R.M., 1995, Matematika Dasar, Penerbit Erlangga, Jakarta Soemartojo, N., 1995, Kalkulus, 3rd, Penerbit Erlangga, Jakarta Purchell, E.J., and Varberg, D., 1995, Kalkulus dan Geometri Analitis, Vol I-II, Penerbit Erlangga, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Fisika MEO 1102
SKS : 3 Semester : 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S6, S12 PP1, KU1, KU4, KU5, KK1, KK2, KK9
Outcome: Mampu memahami konsep dasar fisika mekanika, statika, fluida, dan termodinamika, kelistrikan dan rangkaian listrik DC dan AC, konsep penyimpanan energi listrik dalam kapasitor, induktor, diode dan op-amp serta konsep kemagnetan dalam alat-alat dan mesin-mesin listrik dalam aplikasi rangkaiannya
BAHAN KAJIAN MATERI
Gerak Benda Gerak Lurus; Gerak Peluru; Gerak Melingkar
Hukum Newton Hukum Newton; Hukum Gravitasi
Usaha dan Energi, Elastisitas Bahan,
Momentum, Impuls dan Dinamika Benda Tegar
Usaha dan Energi; Elastisitas Bahan; Momentum, Impuls dan Dinamika Benda Tegar
Fluida, Termodinamika, Listrik dan Magnet
Pengantar Statika Fluida dan Dinamika Fluida; Pengantar Termodinamika; Listrik; Magnet
• Referensi : David Halliday, Robert Reonich, 1966, Physics, John Wiley & Sons, Inc., New York Paul Tipler, Physics for Scientists and Engineers
Mata Kuliah : Kode :
Kimia MEO 1103
SKS : 2 Semester : 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S3, S8 PP1, PP3, KU1, KU4, KK1
49
Outcome: Mampu mengetahui dan memahami struktur atom dan molekul, ikatan atom, menyelesaikan persamaan reaksi kimia, penyetaraan stoikiometri, menghitung konsentrasi larutan, laju reaksi, kesetimbangan kimia, asam dan basa, reaksi oksidasi dan reduksi, menjelaska perbedaan oksidasi dan korosi serta pengolahan limbah kimia di berbagai industry
BAHAN KAJIAN MATERI
Basic of Chemistry Introduction Methods & Measurements; Atoms, Molecules & Ions; Stoichiometry
Stoichiometry of Solution Chemical Bonding & Chemical Kinetics; Acids-Bases and Molarity; Chemical Equilibrium & Chemical Equations
Organic Chemistry Organics Chemistry; Hidro-Carbon; Introduction of BioDiesel Process
Chemical Machining Common Reaction in Chemistry; Electrochemistry: Electropolishing; Chemical Machining & Electrochemical Machining
• Referensi : George.T.Austin, Jasfi.E., 1996, Industri Proses Kimia, Erlangga Gil Christ, J.D., 1980, Extraction Metallurgy, 2nd Ed, Pergamon Press Himmelban, D.M., 1982, Basic Principle and Calculatie in Chemical Engineering, 4th Ed,
Prentice Hall Keenan, dkk, 1996, Kimia untuk Universitas, Jilid 1, Erlangga Pettkuci, H.R., Suminar, 1992, Kimia Dasar : Prinsip Terapan Modern, Jilid 2, Erlangga
Mata Kuliah : Kode :
Metalurgi MEC 1101
SKS : 2 Semester : 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) HARDSKIL (PP, KU, KK)
: S1, S4, S11 : PP3, KU4, KU7, KK7
Outcome: Mengetahui dan menjelaskan berbagai jenis-jenis bijih logam, peralatan dan proses ekstraksi (pemurnian) bijih logam serta korosi pada logam
BAHAN KAJIAN MATERI
Ekstraksi Bijih Besi Pengantar Metalurgi dan Material Teknik; Pengolahan Bijih Besi Secara Mekanik; Peleburan Bijih Besi dalam Dapur Tinggi
Pengolahan Baja dan Besi Cor
Peleburan Dapur Konverter dan Siemen Martin; Peleburan Dapur Listrik; Peleburan Dapur Kupola
Karakterisasi Baja dan Besi Cor
Karakterisasi Baja; Karakterisasi Besi Cor; Tata Nama dan Spesifikasi
Ekstraksi Logam NonFerro
Ekstraksi Aluminium dan Magnesium; Ekstraksi Tembaga dan Paduannya; Ekstraksi Logam Lainnya
• Referensi : Beumer, B.J.M., 1994, Ilmu Bahan Logam Jilid 1, diterjemahkan oleh Anwir, B.S., PT. Bhratara
Niaga Media, Jakarta
50
Amstead, B.H., Ostwald, P.F., Begeman, M.L., 1997, Teknologi Mekanik Jilid 2, diterjemahkan oleh Djaprie, S., Erlangga, Jakarta
Surdia, T., dan Saito, S., 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradnya Paramita, Jakarta Alexander, W.O., Davies, G.J., Heslop, S., Reynolds, K.A., Whitaker, U.N., 1991, Dasar
Metalurgi untuk Rekayasawan, Gramedia, Jakarta Dieter, G., 1986, Mechanical Metallurgy, Mc Graw Hill Vlack, V., ____ , Ilmu dan Teknologi Bahan, edisi keempat, Erlangga, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Material Teknik MEC 1102
SKS : 2 Semester : 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK) :
S1, S7, S10 PP1, PP3, KU1, KU2, KU3, KU4, KU7, KK1, KK2, KK4, KK5, KK7, KK8, KK12
Outcome: Mampu menjelaskan dan memilih jenis material (logam, polimer dan keramik) berdasarkan sifat fisik dan mekanik dalam perancangan dan penggunaan elemen mesin sesuai fungsi dan kondisi mesin
BAHAN KAJIAN MATERI
Material Teknik bukan Logam suatu pengantar
Keramik; Polimer; Komposit : struktur , sifat, aplikasi dan prosesnya
Karakterisasni Material Teknik
Pengujian tarik, kekerasan, impak, bending, fatik, struktur mikro; Pengujian visual, die penetrant, magnetik partikel; pengujian x-ray, pengujian ultra sound dan arus eddy
Pengantar korosi dan pengendaliannya
Korosi pada logam polimer dan keramik; Jenis-jenis korosi dan mekanismenya; Pengendalian korosi
Perlakuan Permukaan
Thermomechanical process (flame hardeing, carburizing, nitriding dll); Electrochemical process (elektroplating-elektroless plating, anodizing); PVD dan CVD (thermal spraying, plasma, sputering, implantasi ion)
• Referensi : Callister, W.D., 1985, Material Science and Engineering, John Wiley & Sons, Inc., Singapore Avner, S.H., 1974, Introduction to Physical Metallurgy, 2nd ed, McGraw Hill co , Modul Praktikum Material Teknik, Prodi Teknik Mesin UMY
Mata Kuliah : Kode :
Manufaktur Pengecoran & Pemesinan MEC 1201 P
SKS : 3 Semester : 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S9, S13 PP1, PP2, KU1, KU2, KU3, KU7, KK1, KK5, KK7, KK8
Outcome: Mampu menjelaskan, memilih dan melakukan proses pengecoran yang sesuai untuk membuat komponen mesin; mampu menjelaskan, menghitung dan melakukan berbagai proses pemesinan
51
BAHAN KAJIAN MATERI
Casting Pengecoran cetakan pasir; Pengecoran cetakan logam; Centifugal casting; Investment, Expandable, centrifugal casting
Powder Metallurgy Produksi Serbuk; Compacting dan Sintering
Machining Proses Bubut; Proses Milling; Proses Drilling; Proses Grinding
Manufacturing aspect Rubber dan Polymer; Ceramic dan Composite
• Referensi : Rochim, T., 1993, Proses Pemesinan, ITB, Bandung Surdia, T., Chijiiwa, K., 1976, Teknik Pengecoran Logam, P.T. Pradnya Paramita, Jakarta Kalpakjian, S., 1989, Manufacturing Engineering and Technology, Addison-Wesley Publishing Company Ltd., New York
Mata Kuliah : Kode :
Menggambar Teknik MEC 1301 P
SKS : 2 Semester : 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S2, S12 PP2, PP4, KU1, KU3, KK8, KK9
Outcome: Mampu menggambar sesuai dengan kaidah konstruksi geometri, Mampu menggambar proyeksi dengan metode proyeksi Amerika dan Eropa, Mampu membuat gambar assembly dan detail, Mampu membaca jenis-jenis toleransi.
BAHAN KAJIAN MATERI
Dasar-dasar Menggambar Teknik
Fungsi, Tujuan, Sasaran Gambar Teknik; Bahan dan Peralatan Menggambar Teknik; Jenis dan Penggunaan Garis Gambar
Gambar Proyeksi Gambar Perspektif; Gambar Geometri; Gambar Pandangan Tunggal
Pemberian Ukuran dan Toleransi
Proyeksi Amerika; Proyeksi Eropa; Gambar Potongan
Gambar Susunan dan Gambar Rinci
Kontruksi 3D dari 2D; Gambar Susunan; Toleransi Ukuran dan Geometri
• Referensi :
3.4.2 Semester 2
Mata Kuliah : Kode :
Bahasa Indonesia MES 2201
SKS : 2 Semester : 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S8, S11 PP4, KU1, KU2, KU4, KU7, KK3
52
Outcome: Mampu menulis karya ilmiah dalam bentuk artikel, makalah ilmiah, dan laporan hasil penelitian dengan baik sesuai kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar. Keterampilan tersebut dapat diidentifikasi dari keterampilan mahasiswa dalam mengaplikasikan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia. Selain itu, mahasiswa juga mampu menulis karya ilmiah dengan kalimat yang efektif dan mampu mengaplikasikan aturan penulisan referensi bacaan dengan baik sehingga mudah dipahami oleh pembaca dengan baik
BAHAN KAJIAN MATERI
Penyusunan Paragraf Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia; EYD; Penyusunan Kalimat efektif
Penyusunan jenis-jenis karangan
Penyusunan Karangan Narasi dan Deskripsi; Penyusunan Karangan Eksposisi dan Argumentasi; Penyusunan Kritikal review dan Resensi
Penulisan Karya Ilmiah
Pengenalan jenis-jenis karya ilmiah (laporan, makalah, skripsi, thesis); Penulisan "pendahuluan" (meliputi latar belakang, tujuan dan manfaat); Penulisan kajian pustaka serta kutipan dan daftar pustaka; Penulisan metode penelitian, hasil dan pembahasan beserta kesimpulannya.
Teknik Presentasi Penyusunan naskah presentasi yang baik; Teknik presentasi
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Energi Terbarukan MEU 2101
SKS : 2 Semester : 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU,KK):
S1, S4, S10 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KK4, KK11
Outcome: Mampu memanfaatkan berbagai sumber energi terbarukan (biomass, biofuel, panas bumi, air, angin, matahari) untuk menyelesaikan masalah energi nasional berdasarkan regulasi yang ada
BAHAN KAJIAN MATERI
Pengantar Energi dan Bahan Bakar Fosil
Pengantar; Definisi, Tipe dan Bentuk Energi; Konversi Energi, Energi Baru & Terbarukan; Konservasi Energi; Bahan Bakar Fosil
Kebijakan Energi dan Energi Matahari
Kebijakan Energi Nasional; Fotovoltaik; Teknologi Termal Matahari
Bioenergi Biomassa; Biogas; Biodiesel
Energi Air dan Energi Angin
Teknologi Energi Air; Teknologi Energi Angin
• Referensi :
53
Mata Kuliah : Kode :
Matematika MEO 2104
SKS : 3 Semester : 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S5, S13 PP1, KU1, KU3, KU4, KK1
Outcome: Mampu melakukan operasi dan menyelesaikan persoalan berkaitan dengan bilangan kompleks mengubah ke bentuk lain dan menerapkan teorema DeMoivre untuk menghitung pangkat dan akar bilangan kompleks; Mampu menyelesaikan persamaan simultan dengan prinsip determinan matriks, menggunakan eliminasi Gauss dan menghitung nilai Eigen dan vektor Eigen sebuah matriks; Mampu melakukan operasi vektor (penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan vektor), menghitung sudut dua vektor; Mampu menerapkan konsep statistika dan probabilitas
BAHAN KAJIAN MATERI
Sistem Bilangan Kompleks
Perumusan masalah Sistem Bilangan kompleks; Bentuk polar dari bilangan kompleks; Pangkat dan akar-akar dalam persoalan fisika dan rekayasa
Matriks dan Aplikasinya
Perumusan masalah Matriks (Konsep dasar, orde, operasi matriks meliputi penjumlahan, perkalian skalar dan perkalian matrik); Menghitung dan menyelesaikan persamaan linier; Menghitung nilai eigen dan vektor eigen
Vektor
Perumusan masalah Vektor, Komponen vektor, besaran vektor dan besaran scalar; Operasi vektor (penjumlahan, perkalian dot, perkalian cross); Sudut dua vektor, perbandingan arah, proyeksi medan skalar dan vector
Statistik Perumusan masalah Peluang, populasi dan sample; Menghitung mean, media dan modus; Menghitung jangkauan dan kuartil.
• Referensi : Howard Anton, 1998, Aljabar Linear Elementer, 5th, Penerbit Erlangga, Jakarta Kreyzig, E., 1998, Advanced Engineering Mathematics, John wiley and Sons, Canada Leithold, 1990, Kalkulus dan Geometri Analitis, Penerbit Erlangga, Jakarta Spiegel, R.M., 1991, Kalkulus, Penerbit Erlangga, Jakarta Spiegel, R.M., 1992, Kalkulus Lanjutan, Penerbit Erlangga, Jakarta Purchell, E.J., and Varberg, D., 1995, Kalkulus dan Geometri Analitis, Vol I-II, Penerbit Erlangga, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Struktur & Sifat Material MEC 2103
SKS : 3 Semester : 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK) :
S1, S3, S11 PP1, KU1, KU3, KU4, KU7, KK1, KK2, KK7, KK9, KK12
54
Outcome: Mampu melakukan pengujian sifat mekanik dan menganalisis hasil pengujiannya dan menjelaskan cara perbaikan sifat material dan proses penguatan logam melalui pengendalian struktur mikro
BAHAN KAJIAN MATERI
Atom sebagai penyusun zat padat dan karakternya
Klasifikasi Material Teknik dan Ikatan atom; Struktur kristal zat padat; Ketidak sempurnaan dan dislokasi
Sifat fisis dan mekanis material
Sifat Mekanis logam dan kegagalan(failure); Sifat fisis material (optik, magnet dan listrik); Mekanisme penguatan dan pertumbuhan butir
Diagram fasa dan perubahan fasa
Diagram fasa sistem biner; Diagram fasa Fe-Fe3C; Perubahan fasa kondisi tidak setimbang dan sifat mekanisnyan (TTT diagram)
Aplikasi dan proses perlakuan panas logam
Logam paduan fero; Logam paduan Non Fero; Proses perlakuan panas logam
• Referensi : Callister, W.D., 1985, Material Science and Engineering, John Wiley & Sons, Inc., Singapore Dieter, G., 1986, Mechanical Metallurgy, Mc Graw Hill Inc. Shackerford, J.F., 1992, Introduction to Material Science for Engineers, 3 rd Ed, Macmillan, New
York Surdia, T., 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradnya paramita, Jakarta
Mata Kuliah : : Kode :
Manufaktur Pembentukan & Penyambungan MEC 2202 P
SKS : 3 Semester : 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU,KK) :
S1, S6, S12 PP1, PP2, KU1, KU2, KU3, KU7, KK1, KK5, KK7, KK8, KK9
Outcome: Mampu menjelaskan proses pembentukan (forging, drawing, rolling, extruding, stamping) sesuai gambar produk dengan perhitungannya dan melakukan pengelasan dan penyampungan suatu konstruksi
BAHAN KAJIAN MATERI
Joining Oxyfule welding; MMA Welding; TIG, MIG; Riveting dan Soldering
Forming Forging; Shearing, Coining dan Stamping; Rolling; Drawing dan Extruding
Non-conventional machining
CM, ECM, EDM; Wire Cutting dan Abrasive machining
Fitting Assembling; Cost calculation
• Referensi : Crawford, J. R., 1987, Plastic Engineering, 2nd edition, Maxwell Macmillan, Singapore Hirschhorn, S. J., 1976, Introduction To Powder Metallurgy, The Colonial Press Inc., New
Jersey.
55
Kalpakjian, S., 1989, Manufacturing Engineering and Technology, Addison-Wesley Publishing Company Ltd., New York
McGeough, A. J., 1988, Advanced Methods of Machining, Chapman and Hall, New York. Rochim, T., 1993, Proses Pemesinan, ITB, Bandung Wiryosumarto, H., Okumura, T., 1996, Teknologi Pengelasan Logam, Cetakan ketujuh, Pradnya Paramita, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Menggambar Mesin MEC 2302 P
SKS : 2 Semester : 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK) :
S1, S8, S14 PP2, PP4, KU1, KU3, KK8, KK9
Outcome: Mampu menggambar skets, Mampu menggambar dan memodifikasi Gambar 3D, Mengassembly dari beberapa gambar komponen menjadi satu unit gambar produk, Membuat gambar presentasi animasi 3D, Mampu membuat gambar kerja 2D sesuai dengan standar gambar
BAHAN KAJIAN MATERI
Part Dasar User Interface; Membuat Sketch 2D; Membuat Extruded dan Revolved Features; Membuat work plane dan work axes
Modify Part Sweep features; Modify; Pattern features; Shell Features
Membuat Assembly Assembly; Constraint Component; Content Center Data
Membuat Presentation dan Drawing
Membuat Presentation; Drawing; Menghitung properties dan Analisa Interfernsi
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Statika Struktur MEC 2303 P
SKS : 3 Semester : 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK) :
S1, S7, S9 PP1, KU1, KK1, KK9
Outcome: Mampu menghitung resultan, momen dan kopel akibat berbagai gaya yang bekerja serta reaksi tumpuan konstruksi agar terjadi kesetimbangan pada struktur partikel, struktur benda tegar 2D dan 3D; Menghitung posisi titik berat dan pusat gravitasi beban terdistribusi; Menganalisis gaya pada struktur batang maupun gaya pada batang dan kabel; Menganalisis pengaruh gesekan pada komponen yang saling bersinggungan
BAHAN KAJIAN MATERI
Statika Struktur Statika Partikel; Statika Struktur 2 Dimensi; Statika Struktur 3 Dimensi
Kesetimbangan Struktur Kesetimbangan Partikel; Kesetimbangan Struktur 2 Dimensi; Kesetimbangan Struktur 3 Dimensi
56
Analisis Rangka Batang Analisis Rangka Batang dengan Metode Joint dan Metode Cross Section; Struktur Rangka pada Mesin
Gaya Normal, Gaya Geser dan Momen Lentur
Gaya Terdistribusi dan Titik Berat; Gaya Normal, Gaya Geser dan Momen Lentur; Struktur Portal
• Referensi : Beer, and Jonhston, ___, Vector Mechanics for Engineers, Vol. I : Statics, Mc Graw Hill Berli Paripurna K, 2001, Diktat Kuliah, Statika Struktur Cheng, 1997, Static and Strength of Material, McGraw Hill Meriam, J.L., Engineering Mechanics, Vol I : Statics, John Wiley and Sons
Mata Kuliah : Kode :
Termodinamika Dasar MEC 2401
SKS : 2 Semester : 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S2, S10 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KK10
Outcome: Mampu memahami konsep termodinamika beserta sifatnya, interaksi sistem dengan lingkungan, konsep zat murni, gas ideal, Hukum Termodinamika 0, 1, 2 untuk diaplikasikan dalam persoalan teknik
BAHAN KAJIAN MATERI
Basic Thermodynamics Concept & Pure
Substance
Unit, Dimension, Properties, State Postulate, Pressure Temperature
Closed System Model (The First Law of Thermodinamics)
Formsof Energy, Heat & Types of Work; Steady & Transient Conditions; Equipment Included in Closed System
Open ystem Model (The First Law of
Thermodinamics)
Steady & Transient Conditions; Equipment Included in Open System
The Second Law of Thermodinamics &
Entropy
Heat Engine, Heat Pump, Carnot Efficiency; Kelvin-Planck & Clausius Statement; Entropy
• Referensi : Cengel, Y.A & Boles, M., Thermodynamics : An Engineering Approach, McGraw Hill, New York Wark, K & Richards, D.E., 1999, Thermodynamics, McGraw Hill Abbot, M.M & Van Ness, H.C., 1994, Teori dan soal-soal Thermodinamika, Erlangga
3.4.3 Semester 3
Mata Kuliah : Kode :
Bahasa Inggris: Reading and Listening MES 3202
SKS : 2 Semester : 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
57
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S4, S14 PP4, KU4, KU7
Outcome: Mampu memahami bacaan yang menggunakan technical term danmemahami berbagai macam reading skills (mengidentifikasi topik, ide pokok dan kalimat pendukung, kosakata teknik, kata acuan dalam bacaan dan mampu meringkas dan memparafrasabacaan agar terhindar dari plagiarisme; mampu memahami deskripsi dalam bahasa inggis melalui kegiatan menyimak melalui audio maupun video
BAHAN KAJIAN MATERI
Pre-diagnostic Test & Sentences
Sentences With One Clause and Multiple Clauses; Problems with Nouns & Pronouns, Adjectives & Adverb; Problems with Prepositions
Subjects & Comparatives Problems with Subject/Verb Agreement; Problems with Parallel Structure; Problems with Comparatives & Superlatives
Listening: Science & Technology Classes
Guide to Listening & Exercise: Science Class; Guide to Listening & Exercise: Technology Class; Guide to Listening & Exercise : Art and Social Class
Reading: Science & Technology Classes
Reading Exercise Science Class; Reading Exercise Technology Class; Building Vocabularies & Structure Exercise
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Matematika Teknik I MEO 3105
SKS : 3 Semester : 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S2, S12 PP1, KU1, KU4, KU6, KK1
Outcome: Menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan persamaan diferensial biasa orde pertama, orde kedua; Transformasi Laplace; menerjemahkan dan mengaplikasikan permasalahan teknik dalam bentuk integral garis dan bidang, deret Basel dan Legendre
BAHAN KAJIAN MATERI
Persamaan Diferensial Ordo 1
Preview Diferensial dan Integral; PD Ordo 1 Homogen dan Non Homogen; PD Ordo 1 Eksak dan Non Eksak; Aplikasi PD Ordo 1
Persamaan Diferensial Ordo 2
PD Ordo 2 Homogen; PD Ordo 2 Non Homogen; Aplikasi PD Ordo 2
Fungsi Gamma dan Fungsi Beta
Fungsi Gamma; Fungsi Beta
Transformasi Laplace Transformasi Laplace; Invers Transformasi Laplace; Penyelesaian PD dengan Transformasi Laplace
• Referensi : Kartono, 1994, Persamaan Differensial, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta Kreyzig, E., 1998, Advanced Engineering Mathematics, John wiley and Sons, Canada
58
Purchell, E.J., and Varberg, D., 1995, Kalkulus dan Geometri Analitis, Vol I-II, Penerbit Erlangga, Jakarta
Piskunov, 1984, Differensial dan Integral I-II, Mir Publisher, Moscow Spiegel, R.M., 1992, Kalkulus Lanjutan, Penerbit Erlangga, Jakarta Spiegel, R.M., 1999, Transformasi Laplace, Penerbit Erlangga, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Pemrograman Komputer MEO 3106 P
SKS : 3 Semester : 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S6, S8 PP2, PP4, KU1, KK1, KK6
Outcome: Mampu memilih metode numerik dengan menggunakan prinsip-prinsip pemrograman komputer pada perhitungan di bidang teknik mesin dan memanfaatkan potensi komputer untuk berbagai kegiatan
BAHAN KAJIAN MATERI
Algoritma Pengantar Komputer; Algoritma Pemrograman; Flowchart
Operator Aritmatika, Variable dan Tipe Data
Pengenalan Software; Operator Aritmatika; Variable dan Tipe Data
Percabangan Percabangan If; Percabangan If …then.. Else; Percabangan Case
Perulangan Perulangan While; Perulangan while; Perulangan bertingkat
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
CNC/CAM MEC 3203 P
SKS : 2 Semester : 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK) :
S1, S13, S14 PP1, PP2, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KU6, KU7, KK1, KK2, KK4, KK5, KK6, KK8
Outcome: Mampu membuat program G-code M-code pada CNC, mendesain dan merencanakan proses manufaktur dengan software CAM yang dilanjutkan dengan permesinan CNC.
BAHAN KAJIAN MATERI
Introduction to CNC Introduction of CNC; Integration of CAD/CNC/CAM/CAPP/CIM/CAE; Introduction of NC codes
G and M codes in CNC Program CNC M and G codes; Milling Program; Turning Program
Boss and Pocket Program in CNC
Programming Milling Boss; Programming Milling Pocket; Programming Milling Boss-Pocket
CAM Software for CNC Introduction to CAM; CAM Software; Interpreting CAM Design
59
• Referensi : Bedworth, D.D., Henderson M.R., Computer Integrated Design and Manufacturing, New York Bosan C.B., Computer Aided Design and Manufacture, John Wiley & Sons Chang, T.C. Wysk, R.A. Wang H.P., Computer Aided Manufacturing, New York : Prentice Hall
Inc. Englwood Cliffs, Robot Mills, Mechanical Design, CAE Groover, Mikell P. Zimmers E.W. Jr., CAD/CAM : Computer Aided and Manufacturing, New York
: Prentice Hall Inc. Englwood Cliffs Jr, Power.H. John, Computer Automated Manufacturing, McGraw Hill Inc Wilson, Charles E., Computer Integrated Machine Design, Prentice Hall Inc. EMCO MATER, “CAD & CAM Manual”
Mata Kuliah : Kode :
Mekanika Kekuatan Material MEC 3304
SKS : 3 Semester : 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S7, S10 PP1, KU1, KK1, KK2, KK9, KK11, KK12
Outcome: Menghitung tegangan dan regangan pada komponen yang menerima beban tarik, geser, puntir, lengkung maupun kombinasi beban-beban tersebut; Menganalisis pengaruh gaya terhadap tegangan internal dan deformasi; Mendesain/merancang ukuran komponen mesin berdasarkan beban yang ada dengan analisis kriteria kerusakan; Menyelesaikan masalah di lapangan termasuk pengganti bahan bila ada kerusakan oleh jenis beban
BAHAN KAJIAN MATERI
Tegangan Langsung Tegangan - Regangan Normal; Tegangan - Regangan Geser; Gaya dalam Beban Aksial
Tegangan Tidak Langsung
Torsi (Puntiran); Momen Lentur dan Tegangan Normal dalam Balok; Gaya Geser dan Tegangan Geser dalam Balok
Analisis Tegangan-Regangan
Transformasi Tegangan dan Regangan Utama dan Lingkaran Mohr untuk Tegangan-Regangan
Defleksi Struktur Kolom; Defleksi dengan metode Integrasi, Superposisi; energi regangan; dalam kondisi statis tak tentu dan efek termal.
• Referensi : Timoshenko, S.P., Strength of Materials, Jilid 1 & 2 Popov, I.P., Mechanics of Materials, Prentice Hall Sudarisman, Diktat kuliah Mekanika Kekuatan Material
Mata Kuliah : Kode :
Termodinamika Teknik MEC 3402 P
SKS : 3 Semester : 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S3, S9 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KK10
Outcome: Mampu mengaplikasikan konsep psychrometric, hukum termodinamika 2 dan hukum-hukum terkait; menggunakan teori pembakaran termasuk reaksi kimia pembakaran
60
untuk menyelesaikan pembakaran dalam silinder maupun di dapur pembakaran serta konsep termodinamika aliran kecepatan tinggi
BAHAN KAJIAN MATERI
Gas, Steam & Combined Power Cycles
Otto & Diesel Cycles; Ideal & Actual Rankine Cycles; Combined Cycle
Refrigeration Cycles Source & Sink, Refrigerator & Heat Pump; Ideal & Actual Steam Compression Cycles; The Performance of Refrigerator (COP)
The Law of Gas, Mixture & Air Conditioning
Gravimetry & Molar Based Analysis; Properties of Air (Humadity, Tdb,Twb, etc); Types of AC Processes
Combustion Process Stoikiometri & Actual Reaction; Combustion Processes; Heating Value (HHV, LHV)
• Referensi : Cengel, Y.A & Boles, M., Thermodynamics : An Engineering Approach, McGraw Hill, New York Wark, K & Richards, D.E., 1999, Thermodynamics, McGraw Hill Abbot, M.M & Van Ness, H.C., 1994, Teori dan soal-soal Thermodinamika, Erlangga
Mata Kuliah : Kode :
Mekanika Fluida MEC 3403 P
SKS : 3 Semester : 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU,KK):
S1, S5, S11 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KK10
Outcome: Mampu menjelaskan sifat fluida, variasi tekanan, gaya tekan pada bidang datar dan lengkung, stabilitas benda terapung, tinggi metacentre, konsep medan aliran (satu, dua, tiga dimensi); menjelaskan aliran fluida ideal dan mampu mengaplikasikan persamaan Euler, Bernoulli dan persamaan umum energi; menjelaskan persamaa atur, konsep kekekalan massa, momentum dan energi pada aliran serta aplikasinya dalam kasus dinamika fluida
BAHAN KAJIAN MATERI
Pengertian Fluida Definisi Fluida; Sifat - Sifat Fluida
Statika Fluida Tekanan Pada Titik dan Variasi Tekanan; Gaya Hidrostatis dan Kesetimbangan Relatif
Konsep Aliran Fluida dan Persamaan Dasar
Klasifikasi dan Konsep Aliran Fluida; Konservasi Massa dan Energi Mekanik; Penerapan Persamaan Bernouli
Keserupaan dan Analisis Dimensional
Keserupaan Kinematis dan Dinamis; Analisis Dimensional
Aliran Viskos dalam Pipa dan Saluran
Aliran Stedi, tak mampu mampat; Aliran Laminar antara pelat-pelat sejajar; Rugi Mayor dan Minor
• Referensi : Arora, K.R., 1980, Fluid Mechanic Hydraulic and Hydraulic Machines, Standard Distributors
1705-B Nai-sarak, Delhi-6 Franzini Y.B., 1997, Fluid Mechanics, McGraw Hill
61
Gerhart M.P, Gross j.R., 1985, Fundamentals of Fluid mechanics, Addison-Wesley Publishing Company, California
Olson M.R., Wright J.S., 1993, Dasar-dasar Mekanika Fluida Teknik, 5th, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Raymond C.B., 1975, Fluid Mechanics, 5th, prentice-Hall, New Delhi Sudarja, 2000, Diktat Kuliah Mekanika Fluida Dasar, Jilid 1 dan 2 Sukamta, 1998, Diktat Kuliah Mekanika Fluida Dasar White, F.M., 1999, Fluid Mechanics, Mc Graw Hill Company Wylie B.E., Streeter L.V., 1996, Mekanika Fluida, Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta
3.4.4 Semester 4
Mata Kuliah : Kode :
Kemuhammadiyahan MES 2103
SKS : 2 Semester : 4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S2, S6
Outcome: Mengetahui nilai dasar, ideologi, sejarah dan perkembangan Muhammadiyah
BAHAN KAJIAN MATERI
Pembaharuan Islam Dunia
Gerakan pembaharuan islam; Tokoh gerakan pembaharuan islam;
Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
Gerakan pembaharuan islam di Indonesia dan berdirinya Muhammadiyah; Sejarah berdirinya muhammadiyah dan dinamika perjuangan muhammadiyah;
Pedoman Muhammadiyah MKCH; Kepribadian Muhammadiyah; Kittah Perjuangan Muhammadiyah;
Tantangan Masa Kini dan Masa Depan
Muhammadiyah dan tantangan masa kini dan masa depan
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Bahasa Inggris: Writing and Presentation MES 4203
SKS : 2 Semester : 4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S5, S13 PP3, PP4, KU1, KU3, KU4, KU5, KU7
Outcome: Mampu menulis paragraf dan essay dengan struktur yang benar dan mempresentasikan materi menggunakan bahasa Inggris berdasarkanilmu publik speking yang baik
BAHAN KAJIAN MATERI
Engineering materials Conventional materials; Advanced materials; Characterics of materilas
62
Manufacturing process In the workshop; Machine tools; Auxiliary equipment
Energy Oil, coal and gases; Renewable energy; Energy conservation
Professions in engineering Mechanics; Technicians; Engineers
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Matematika Teknik II MEO 4107 P
SKS : 3 Semester : 4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S8, S12 PP1, KU1, KU4, KU6, KK1
Outcome: Mampu menterjemahkan dan mengaplikasikan analisis Fourier, analiasis vektor dalam permasalahan teknik; menyelesaikan persoalan berhubungan dengan konsep diferensial parsial, analisis kompleks dan aplikasinya, deret Taylor, Laurent singularitas dan pole serta Cauchy-Riemann
BAHAN KAJIAN MATERI
Deret Fourier Fungsi Periodik Sinusoidal; Fungsi Periodik Non Sinusoidal; Deret Fourier; Deret Fourier dari Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil; Half Range Series
Pemodelan Persamaan Diferensial Parsial (PDP)
Konsep Dasar Persamaan Diferensial Parsial (PDP); Pemodelan PDP dari Fenomena Tali Bergerak, Persamaan Gelombang
Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial Secara
Analitis
Konsep Penyelesaian PDP dengan Metode PemisahanVariabel; Penyelesaian PDP pada Konduksi Kalor Pada Batang Tertentu yang Seragam (Satu Dimensi); Penyelesaian PDP Laplace (Dua Dimensi)
Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial Secara
Numeris atau Software Pengenalan Metode Numeris; Penyelesaian PDP Secara Numeris
• Referensi : Boyce, E., W., DiPrima, C.R., 1992, Elementary Differential Equations and Boundary Value
Problems, 5th ed., John Wiley & Sons, Inc., Canada Brown, W.J., Churchill, R., 1993, Fourier Series and Boundary Problems, 5th ed., McGraw Hill,
Inc., Singapore Karl E.Gustafson, 1987, Introduction to Partial Differential Equation and Hilbert Space Methods,
2th ed., John Wiley & Sons, New York Kreyzig, E., 1988, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley and Sons, Canada Spiegel, R.M., 1992, Kalkulus Lanjutan, Penerbit Erlangga, Jakarta Paul Duchateau, David W. Zachmann, 1986, Partial Differential Equation, Schaum’s outline series, McGraw Hill, New York
63
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Tenaga Listrik MEO 4301 P
SKS : 2 Semester : 4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S3, S9
Outcome: Mampu membuat rangkaian listrik, memilih motor listrik sesuai dengan karakter beban, kondisi lingkungan alat ditempatkan dan cara pengendalian putaran
BAHAN KAJIAN MATERI
Listrik Dasar
Besaran - besaran dan komponen dasar listrik; Teori dasar rangkaian (seri, paralel, dan kombinasi); Dasar - dasar elektromagnetik (saklar magnetik); Sumber - sumber tegangan listrik (AC dan DC); Dasar Instalasi;
Transformator Karakteristik Impedansi (R, L, C); Segitiga daya dan power factor; Karakteristik dan penggunaan trafo;
Elektronika Komponen dasar elektronika; Pengenalan elektronika daya;
Motor Listrik Karakteristik dan penggunaan generator/pembangkit; Karakteristik dan penggunaan motor; Pengendalian motor.
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Kinematika MEC 4305
SKS : 3 Semester : 4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S2, S12 PP1, PP4, KU1, KK1, KK2, KK6, KK9
Outcome: Mampu melakukan analisa posisi, kecepatan, percepatan pada mekanisme dan melakukan sintesa mekanisme (knok, lengan ayun, pembalik cepat, transmisi roda gigi)
BAHAN KAJIAN MATERI
Konsep Dasar Pendahuluan, mekanisme, review vector; Lintasan, kecepatan, percepatan; Kecepatan dan percepatan relative; Mekanisme dasar
Analisa Kecepatan Analisa kecepatan slider; Analisa kecepatan fourbar
Analisa Percepatan Analisa percepatan slider; Analisa percepatan fourbar
Sintesa Mekanisme Sintesa mekanisme (lengan ayun); Sintesa mekanisme membalik cepat; Mekanisme Nok harmonis sederhana; Mekanisme Nok percepatan konstan
• Referensi : Holowenko, A.R., 1995, Dynamics of Machinery, John Wiley Martin, G.H., 1994, Kinematika dan Dinamika Teknik, Edisi Kedua, Erlangga Norton, R.L., 1999, Design of Machinery, McGraw Hill
64
Mata Kuliah : Kode :
Elemen Mesin Dasar MEC 4307
SKS : 3 Semester : 4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK) :
S1, S7, S11 PP1, PP2, PP3, KU1, KU2, KU3, KU4, KU5, KU6, KU7, KK1, KK2, KK3, KK4, KK5, KK6, KK7, KK9, KK12
Outcome: Mampu mengerjakan basic design elemen mesin sederhana/elemen tunggal (sambungan susut, keling, las dan ulir; bantalan luncur dan gelinding; gandar dan poros; serta pegas batang puntir, pegas daun, pegas ulir dan pegas spiral) dengan benar sebagai dasar pemilihan elemen mesin standar.
BAHAN KAJIAN MATERI
Dasar-dasar Elemen Mesin
Review: Besaran, satuan, gaya, momen, torsi, kesetimbangan gaya, reaksi tumpuan, SFD, NFD dan BMD; Inersia bidang, tegangan, regangan, teori kegagalan.
Sambungan Sambungan susut; Keling; Las; Ulir dan sambungan ulir
Gandar dan Poros Gandar; Poros tanpa beban lentur; Poros dengan beban kombinasi lentur dan puntir; Spindel; Contoh desain
Bantalan Bantalan luncur; Bantalan gelinding
Pegas Pegas batang torsi; Pegas daun, pegas ulir/pilin; Pegas spiral
• Referensi : Aris Widyo Nugroho, __, Diktat Elemen Mesin I, Prodi Teknik Mesin UMY, Yogyakarta Niemann, G., 1994, Elemen Mesin I, edisi ke-2, Erlangga, Jakarta Niemann, G., 1994, Elemen Mesin II, edisi ke-2, Erlangga, Jakarta Shigley, M., 1994, Perancangan Teknik Mesin, edisi ke-3, Erlangga, Jakarta Sudarisman, ____, Diktat Elemen Mesin II, Prodi Teknik Mesin UMY, Yogyakarta Sularso, dan Suga K., 1997, Dasar-dasar Perancangan dan Pemilihan Elemen Mesin, Pradnya Paramita, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Hidrolik & Pneumatik Dasar MEC 4308
SKS : 2 Semester : 4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S4, S14 PP2, KU4, KU6, KU7, KK1, KK5, KK6, KK11, KK12
Outcome: Mampu menganalisis sistem hidrolik & pneumatik dan pemanfaatannya dalam industri; menghitung kebutuhan gaya hidrolik untuk mengangkat beban dan mendesain rangkaian sistem hidrolik & pneumatik sederhana
BAHAN KAJIAN MATERI
Konsep Dasar Hidrolik dan Pneumatik
Tekanan dan Gaya; Kecepatan dan Volume Displacement; Hukum pascal
Komponen Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Pompa; Katup; Aktuator
65
Rangkaian Sistem Hidraulik dan Pneumatik
Rangkaian hidraulik; Rangkaian Pneumatik; Kendali Hidraulik & Pneumatik
Fluida Hidraulik, Hose, Fitting, Tubbing
Fluida hidraulik; Hose; Fitting and Tubing
• Referensi : Anthony Barber, 1997, Pneumatic Handbook, 8th, Elsevier Advanced Technology, USA Esposito, A., 1997, Fluid Power with Application, 4th, Prentice-Hall International, Inc., USA
Mata Kuliah : Kode :
Perpindahan Kalor Konduksi dan Radiasi MEC 4404 P
SKS : 3 Semester : 4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S5, S10 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KK10
Outcome: Mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah perpindahan kalor konduksi satu dan dua dimensi dalam kondisi tunak dan transien serta menganalisis dan menyelesaikan masalah perpindahan kalor radiasi
BAHAN KAJIAN MATERI
Dasar-dasar perpindahan kalor
Jenis-jenis perpindahan kalor; Persamaan perpindahan kalor; Ketentuan konservasi energy
Persamaan umum konduksi
Persamaan umum konduksi di koordinat kartesian; Persamaan umum konduksi di koordinat silindris; Persamaan umum konduksi di koordinat bola
Perpindahan kalor konduksi dalam kondisi
steady
Perpindahan kalor konduksi satu dimensi dalam kondisi steady; Konsep tahanan thermal dan penggunaannya; Perpindahan kalor pada permukaan bersirip
Perpindahan kalor konduksi transien dan
dasar-dasar perpindahan kalor radiasi
Analisis sistem bungkahan; Konduksi multidimensi dalam kondisi transien pada beberapa jenis geometri medium; Perpindahan kalor radiasi antar permukaan
• Referensi : Bejan, A., 1993, Heat Transfer, John Wiley & Sons, Inc., New York Holman, J.P., 1995, Perpindahan Kalor, edisi Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta Incropera, F.P., Dewitt, D.P., 1981, Fundamentals of Heat Transfer, John Wiley & Sons, Inc.,
New York Kreith, F., Prijono, A., 1994, Prinsip-prinsip Perpindahan Kalor, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga,
Jakarta Nadjib, M., 2000, Diktat Kuliah Perpindahan Panas Dasar, Prodi Teknik Mesin UMY, Yogyakarta
3.4.5 Semester 5
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Kendali MEO 5201
SKS : 2 Semester : 5
66
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S2, S10
Outcome: Mampu mengetahui konsep dasar dalam analisa dan perancangan sistem kendali, memilih dan merancang sistem kendali untuk berbagai macam aplikasi dalam bidang keteknikan
BAHAN KAJIAN MATERI
Konsep dasar Pengendalian
Pemanfaatan Teknik Kendali, Kendali manual dan otomatis, Kendali loop terbuka dan loop tertutup
Model Matematik sistem fisik dan diagram blok
Model matematik sistem statis, Model matematik sistem dinamik, Diagram blok loop terbuka dan tertutup
Respon dan stabilitas system
ransformasi Laplace dari domain t ke s, Invers Laplace dari domain s ke t, Menghitung respon sistem
Teknik Kendali di Industri Kendali on-off dan Proporsional, Kendali Integral dan Differensial, Kendali PID
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Otomasi & PLC MEO 5202 P
SKS : 3 Semester : 5
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S4, S12
Outcome: Mampu memahami, menggunakan dan merangkai sistem pengendalian hidrolik, pneumatik, elektropneumatik sesuai kebutuhan serta menggunakan program leaderuntuk mendukung pemanfaatan PLC
BAHAN KAJIAN MATERI
Jenis sistem automasi
Mekanisme, Kelebihan dan kelemahan sistem automasi Pneumatik dan Elektropnumatik; Mekanisme, Kelebihan dan kelemahan sistem automasi Hidrolik dan Elektrohidraulik; Mekanisme PLC
Sistem automasi Hidraulik dan Sistem automasi Pneumatik
Komponen input, proses dan ouput; Rangkaian sistem automasi hidraulik; Rangkaian sistem automasi pneumatik
Sistem automasi Hybrid Komponen input, proses dan ouput; Rangkaian sistem automasi elektro hidraulik; Rangkaian sistem automasi elektro pneumatic
Programmable Logic Control
Program ladder untuk operasi logika; Program ladder untuk operasi sequencial; Integrasi PLC dengan sistem hybrid
• Referensi :
67
Mata Kuliah : Kode :
Dinamika MEC 5306
SKS : 2 Semester : 5
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S5, S13 PP1, KK1, KK9
Outcome: Mampu melakukan perencanaan, perhitungan dan analisa gaya, keseimbangan dan gerakan pada mekanisme elemen mesin
BAHAN KAJIAN MATERI
Analisa gaya statis Pendahuluan; Analisa gaya statis ( slider); Analisa gaya statis ( fourbar)
Analisa gaya dinamis Analisa gaya dinamis (slider batang 4); (slider batang 3, 2); Analisa gaya dinamis (fourbar batang 4); (fourbar batang 3, 2)
Analisa gaya kombinasi dan flywheel
Analisa gaya kombinasi; Flywheel
Keseimbangan massa berputar
Keseimbangan massa berputar tunggal; segaris; bidang
• Referensi : Holowenko, A.R., 1995, Dynamics of Machinery, John Wiley Martin, G.H., 1994, Kinematika dan Dinamika Teknik, Edisi Kedua, Erlangga Norton, R.L., 1999, Design of Machinery, McGraw Hill
Mata Kuliah : Kode :
Elemen Mesin Pemindah Daya MEC 5309
SKS : 3 Semester : 5
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S7, S8 PP1, PP2, PP3, KU1, KU2, KU3, KU4, KU5, KU6, KU7, KK1, KK2, KK3, KK4, KK7, KK9
Outcome: Mampu mengerjakan basic design elemen mesin pemindah daya (kopling tetap kaku dan fleksibel; kopling tidak tetap/gesek dan rem; sabuk rata, sabuk V dan sabuk gilir; rantai rol dan rantai gigi; serta roda gigi dan komponen rangkaian roda gigi) dengan benar sebagai dasar pemilihan elemen mesin standar.
BAHAN KAJIAN MATERI
Kopling tetap Jenis-jenis kopling (Kopling bus, kopling flens kaku, Kopling karet ban, kopling hook); Contoh desain.
Kopling tak tetap dan rem Kopling kerucut; Kopling plat; Rem pita, rem blok; Rem tromol, rem cakram; Contoh desain
Sabuk dan rantai Karakteristik pemindahan daya dengan sabuk (Sabuk rata; Sabuk V dan sabuk gilir); Karakteristik pemindahan daya dengan rantai (Rantai rol, Rantai gigi)
Roda gigi Konstruksi profil dan roda gigi, gaya-gaya pada roda gigi; Roda gigi lurus dan roda gigi miring; Roda gigi kerucut, ulir dan roda gigi cacing; Rankaian roda gigi).
68
• Referensi : Juvinal, 1991, Fundamentals of Machine Component Design, John wiley and Sons, Singapore Niemann, G., 1994, Elemen Mesin I, edisi ke-2, Erlangga, Jakarta Niemann, G., 1994, Elemen Mesin II, edisi ke-2, Erlangga, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Getaran Mekanik MEC 5310
SKS : 2 Semester : 5
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S3, S10 PP1, KU1, KU3, KU4
Outcome: Memahami klasifikasi getaran mekanis. Mampu membuat model matematika/matematika matriks untuk menyelesaikan pada sistem getaran bebas dan paksa dengan 1 derajat dan 2 derajat atau lebih kebebasan baik dengan dan tanpa redaman. Memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pengendalian getaran pada mesin industri.
BAHAN KAJIAN MATERI
Single Degree of Freedom Pengertian dan Penyebab Getaran; Gerak Harmonik; SDOF Free Vibration
SDOF Damped Free Vibration
Stiffness Element; SDOF Free Vibration Energy Method; Log Decrement dan Damped Free Vibration
SDOF Forced Vibration Forced Vibration; Forced Vibration Damped System; Base Excitation
Multi Degree of Freedom Rotating Unbalanced; Two DOF Free Vibration; Two DOF Forced Vibration
• Referensi : Meirovitch, L, 1975, Element of Vibration Analysis, McGraw Hill Thompson, W.T., 1993, Theory of Vibration with Application, Prentice Hal
Mata Kuliah : Kode :
Perpindahan Kalor Konveksi dan Alat Penukar Kalor MEC 5405 P
SKS : 3 Semester : 5
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S3, S11 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KK10
Outcome: Mampu menyelesaikan permasalahan perpindahan kalor pada kasus konveksi paksa, konveksi bebas, konveksi pada aliran internal dan konveksi pada aliran eksternal, konsep pendidihan, kondensasi dan perpindahan massa; membuat desain termal dan mengevaluasi alat penukar kalor
BAHAN KAJIAN MATERI
Dasar-dasar konveksi Jenis-jenis konveksi, mekanisme fisik konveksi, dan klasifikasi aliran; Lapis batas kecepatan dan lapis batas thermal; Penurunan persamaan differensial konveksi
69
Konveksi paksa aliran eksternal
Konveksi pada aliran paralel melewati plat datar; Konveksi pada aliran melewati silinder dan bola; Konveksi pada aliran melewati sekumpulan pipa
Konveksi paksa aliran internal
Perbedaan karakteristik aliran internal dengan aliran eksternal; Konveksi di daerah masukan dan daerah berkembang penuh; Konveksi pada aliran laminer dan turbulen di dalam pipa
Konveksi alami Konveksi alami pada aliran melewati permukaan; Konveksi alami pada aliran melewati permukaan bersirip; Konveksi alami di dalam rongga
• Referensi : Bejan, A., 1993, Heat Transfer, John Wiley & Sons, Inc., New York Holman, J.P., 1995, Perpindahan Kalor, edisi Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta Incropera, F.P., Dewitt, D.P., 1981, Fundamentals of Heat Transfer, John Wiley & Sons, Inc.,
New York Incropera, F.P., Dewitt, D.P., 1985, Fundamentals of Heat and Mass Transfer, Second Edition,
John Wiley & Sons, Inc., New York Kreith, F., Prijono, A., 1994, Prinsip-prinsip Perpindahan Kalor, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga,
Jakarta Nadjib, M., 2000, Diktat Kuliah Perpindahan Panas Dasar, Yogyakarta
Mata Kuliah : Kode :
Mesin-Mesin Fluida MEC 5406
SKS : 2 Semester : 5
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S9, S14 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KK2, KK3, KK4, KK5, KK6, KK11
Outcome: Mampu menjelaskan konsep tentang perubahan energi pada mesin-mesin fluida (turbin, pompa, kompresor, blower); menentukan gaya, kerja, daya dan efisiensi total yang dihasilkan oleh suatu turbin khususnya turbin air impuls dan turbin air reaksi; memprediksi perubahan kinerja (debit, daya dan kecepatan putar) suatu turbin jika terjadi perubahan head dan ukuran sudu turbin
BAHAN KAJIAN MATERI
Impact of Water Jet Impact of Water Jet on Fixed & Moving Plate; Impact of Water Jet on Fixed & Moving Impeler; Inlet & Outlet Triangle of Velocity
Water Wheel & Impuls Turbine
Types of Water Wheel; Installation of Pleton Turbine; Design & Performance of Pelton Turbine
Reaction Turbine Installation of Reaction Turbine; Inward & Outward Reaction Turbines; Design & Performance of Reaction Turbine
The Performace of Turbine
Unit Power, Unit Velocity & Unit Discharge; Selection Methodes of Turbine; Characteristis Curves of Turbine
• Referensi :
70
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Konversi Energi MEC 5407 P
SKS : 3 Semester : 5
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU,KK):
S1, S6, S9 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KK2, KK3, KK4, KK5, KK6, KK11
Outcome: Mampu menjelaskan prinsip kerja siklus-siklus pendingin dan pengkondisian udara; melakukan analisis berkaitan dengan sikluspembangkit tenaga, siklus pendinginan dan pengkondisian udara; menggunakan tabel udara, tabel uap dan grafik psikrometik untuk analisis
BAHAN KAJIAN MATERI
Dasar-dasar Konversi Energi (KE)
Review Termodinamika: Definisi Umum, Proses2 Termodinamika, Siklus & Ireversibilitas, Hukum2 Termodinamika; Klasifikasi dan Sumber-sumber Energi
Bahan Bakar Utama KE dan Produksi Energi
Termal
Bahan Bakar Fosil dan Nuklir; KE Mekanik, Elektromagnetik dan Listrik; KE Kimia dan Nuklir ke Termal
Produksi Energi Mekanik KE Termal ke Mekanis; Pesawat Turbin; KE Elektromekanis
Produksi Energi Listrik KE Termal dan KE Mekanis ke Listrik; KE Kimia dan Nuklir ke Listrik; KE Elektromagnetik ke Listrik
• Referensi : Aris munandar, W., 1988, Penggerak Mula Motor Bakar Torak, Edisi Keempat, penerbit ITB,
Bandung Cengel, Y.A., Boles, M.A., 1998, Thermodynamics An Engineering Approach, Third Edition,
McGraw Hill Company, New York Heywood, J.B., 1988, Internal Combustion Engines Fundamentals, McGraw Hill Company, New
York Lakshminarayana, B., 1996, Fluid Dynamics and Heat Transfer of Turbo machinery, John Wiley
& Sons, Inc., New York Nadjib, M., 2000, Diktat Kuliah Mesin Konversi Energi, Yogyakarta
3.4.6 Semester 6
Mata Kuliah : Kode :
Kewirausahaan MEU 6201
SKS : 2 Semester : 6
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S8, S9 KU5, KU6, KU7
Outcome: Mampu melihat dan memanfaatkan peluang untuk memperbaiki kehidupan. Mahasiswa mampu menginisiasi pendirian, mengelola, dan mengevaluasi suatu kegiatan usaha.
BAHAN KAJIAN MATERI
71
Pengantar Kewirausahaan Entrepreuner sebagai solusi kemajuan bangsa; Kerja dan Usaha dalam Pandangan Islam; Konsep Kewirausahaan
Proses kewirausahaan Faktor-Faktor dalam Wirausaha; Berfikir Perubahan dan Kreatif; Kondisi Wirausaha di Sekitar Kita
Tindakan dan Strategi Usaha
Strategi Laut Biru dan Laut Merah; Strategi Menghadapi Kompetitor; Motivasi Mengambil Resiko
Kepemimpinan Modal Utama dalam Berwirausaha; Jenis-Jenis Kepemimpinan; Kepemimpinan yang Efektif
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Manajemen Industri MEU 6202
SKS : 2 Semester : 6
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S6, S9 PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KU5, KU6, KU7, KK1, KK3, KK4, KK5, KK6, KK12
Outcome: Mampu menjelaskan system transformasi input, proses dan output pada perusahan jasa & manufaktur; Membandingkan operasional pada manufaktur dan service; Menghitung dan menganalisis tingkat produktivitas; Merancang model-model pengembangan strategi operasional perusahaan; menjelaskan dan menerapkan konsep pengembangan desain barang dan jasa ; Menjelaskan dan menganalisis Product Life Cycles; 3. Menghitung dan menganalisis berbagai pendekatan dalam penentuan lokasi; Menjelaskan langkah-langkah dalam desain layout perusahaan; Identifikasi isu utama dalam ergonomi dan lingkungan kerja; menjelaskan model-model pendekatan dalam pengelolaan persediaan
BAHAN KAJIAN MATERI
Management Principal of Management; Evolution of Management Theory; Ethics Social Responsibility and Diversity
Self Management Motivation; Leadership; The Manager as a Decision Maker
Human and Industrial Relations
Environmental Management; Human Resources Management; Stress and Workload
Lean Manufacturing Poka Yoke and Just In Time; Kanban and Six Sigma; Kaizen and Ohno Seven Wastes
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Manajemen Proyek MEU 6203
SKS : 2 Semester : 6
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S2, S12 PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KU5, KU6, KU7
72
Outcome: Mampu memahami prinsip dasar manajemen proyek, prosedur komunikasi dan pelaporan serta prosedur monitoring dan evaluasi proyek, menerapkan teknik-teknik dalam pengelolaan dan pengendalian proyek, mengetahui tata cara pengadaan barang dalam pekerjaan proyek
BAHAN KAJIAN MATERI
Pengantar Manajemen Proyek
Modern Project Management (Manajemen Proyek Modern); Organization Strategy and Project Selection (Strategi Organisasi dan Seleksi Proyek); Defining The Project (definisi proyek)
Teknik Manajemen Proyek
Estimating Project Times and Costs (perkiraan Biaya dan Waktu Proyek); Developing a Project Plan (Rencana Pengembangan sebuah Proyek); Managing Risk (Mengelola Resiko)
Pengendalian Proyek
Scheduling Resources and Costs (Penjadwalan Sumber Daya dan Biaya); Reducing Project Duration (Menurunkan Durasi waktu Proyek); Leadership : Being an Effective Project Manager (Kepemimpinan : Menjadi Manajer yang efektif)
Audit dan Menutup Proyek
Managing Project Teams (Mengelola tim proyek); Outsourcing : Managing Interorganizational Relations (Mengelola hubungan antar organisasi); Project Audit and Closure (Audit dan Menutup Proyek)
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Pemilihan Bahan & Proses MEC 6311
SKS : 2 Semester : 6
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S4, S8 PP1, PP2, PP3, KU1, KU3, KK1, KK1, KK4, KK5, KK6, KK7, KK8
Outcome: Mampu mengaplikasikan pengetahuan tentang material teknik, menentukan jenis material dan cara pengolahan material dalam perancangan mesin serta pemanfaatan dalam manufaktur sesuai kondisi kerja mesin dan faktor ekonominya
BAHAN KAJIAN MATERI
Performa penggunaan material
Kegagalan akibat pembebanan mekanik; Penurunan kualitas komponen; Pemilihan material untuk mencegah kegagalan
Efek material dan proses manufaktur terhadap
desain Faktor pada desain teknik; Pengaruh sifat material pada desain; Pengaruh proses manufakturing pada desain
Pemilihan dan penambahan material di
industry Sifat keekonomian material dan proses; Proses pemilihan material; Penambahan material
Desain material hybrid Material hybrid; Material pada lingkungan; Material dan desain industry
73
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Mesin Konversi Energi MEC 6408
SKS : 2 Semester : 6
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S3, S10 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KK1, KK2, KK3, KK4, KK5, KK6, KK11
Outcome: Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bensin, diesel, turbin gas, pembangkit tenaga uap dan refrigerasi
BAHAN KAJIAN MATERI
Turbin Gas
Pengantar: Penggolongan Pesawat Tenaga; Aplikasi, Karakteristik dan Komponen Utama; Unjuk Kerja Siklus Brayton Ideal (CSH); Unjuk Kerja Siklus Brayton Ideal (VSH); Ireversibilitas pada Kompresor dan Turbin; Regenerasi, Intercooling dan Reheating
Turbin Uap Prinsip Kerja dan Komponen Utama; Siklus Rankine Ideal dan Unjuk Kerjanya; Operasional Boiler dan Kondenser, Ireversibilitas; Superheating, Reheating dan Regenerasi
Kogenerasi dan Kombinasi Siklus Daya
Gas-Uap Aplikasi Sistem Kogenerasi; Aplikasi Sistem Kombinasi
• Referensi : Arismunandar, W., 1997, Penggerak Mula Turbin, Edisi Kedua, Penerbit ITB, Bandung Cengel, Y.A., Boles, M.A., 1998, Thermodynamics An Engineering Approach, Third Edition,
McGraw Hill Company, New York Culp, A.W., 1996, Prinsip-prinsip Konversi Energi, Cetakan Keempat, Penerbit Erlangga Jakarta El Wakil, M.M., Powerplant Technology, McGraw Hill Book Company, New York Heywood, J.B., 1988, Internal Combustion Engines Fundamentals, McGraw Hill Company, New
York Mattingly, J.D., 1996, Elements of Gas Turbine Propulsion, McGraw Hill, Inc., New York Nadjib, M., 2000, Diktat Kuliah Mesin Konversi Energi, Prodi Teknik Mesin UMY, Yogyakarta
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Pengukuran & Pengendalian Kualitas MEC 6501 P
SKS : 3 Semester : 6
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S11, S14 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KU7, KK1, KK5, KK8
74
Outcome: Mampu memilih dan menggunakan alat ukur dari jenis analog, sensor dan aktuator yang sesuai dengan tujuan pengukurannya; mampu mengidentifikasi, merumuskan dan mencari metode statistik yang tepat, menganalisis serta menafsirkan data yang diperoleh
BAHAN KAJIAN MATERI
Karakteristik dan Spesifikasi Geometri
Pengantar pengukuran, Satuan ukuran dan karakteristik pengukuran; Karakteristik statis dan dinamis alat ukur; Spesifikasi Geometri
Error, Kalibrasi dan Prinsip Dasar Pengukuran
Jenis alat ukur, Prinsip pengukuran, Penunjuk dan Pencatat alat ukur; Jenis-jens eror dan penanggulangannya; Kalibrasi
Prinsip kerja alat dan metode pengukuran tekanan, temperatur, aliran, level cairan,
massa, gaya, torsi dan gerakan
Pengukuran level cairan, tekanan dan aliran; Pengukuran temperatur, massa, gaya dan torsi; Pengukuran metrologi geometri dan gerakan translasi/rotasi
Analisis Data Pengukuran Analisis Data Pengukuran; Analisis Perbandingan Data; Analisis Korelasi Data
• Referensi : Mitra, A., 1993, Fundamentals of Quality Control and Improvement, Macmillan Publishing
Company, New York. Rochim, T., 2001, Spesifikasi, Metrologi, dan Kontrol Kualitas Geometrik, ITB, Bandung Mendenhall, W., Sincich, T., 1995, Statistic For Engineering and The Sciences, 4th edition,
Prentice Hall Inc., New Jersey Myers, H.R., 1971, Response Surface Methodology, Allyn and Bacon, Inc., Boston Walpole, P.R., and Myers, H.R., 1977, Probability and Statistic for Engineering, Macmillan Book Co., New York
Mata Kuliah : Kode :
Metode Penelitian Teknik MEC 6503
SKS : 2 Semester : 6
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S5, S12 PP1, PP2, PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KU5, KU6, KU7, KK1, KK2, KK3, KK4, KK5, KK6, KK7, KK12
Outcome: Mampu menguraikan alasan penelitian/perancangan perlu dilakukan dan membuat rumusan masalah serta tujuan penelitian dilakukan; Mampu membedakan dan menulis pendahuluan dan tinjauan pustaka; Mampu membedakan penulisan abstrak untuk proposal dengan hasil penelitian; Mampu menulis proposal program kreatifitas mahasiswa (PKM), kerja praktek (KP) dan tugas akhir (TA) dengan format dan sistematika yang telah ditetapkan; Mampu menulis artikel ilmiah hasil penelitian.
BAHAN KAJIAN MATERI
Research Project Introduction to Scientific Research Project; Research Methodology; Defining The Research Problem
75
Paper for Journal Paper for Journal; Formal Order of Paper; How to Write a Good Paper
Research Design Research Design; Design of Experiment (DOE); Analysis of Variance for DOE
Documentation and Presentation
Documenting an Event and Report; Fundamentals of Presentation; Delivering a Presentation
• Referensi :
3.4.7 Semester 7
Mata Kuliah : Kode :
Perawatan Mesin MEU 7301
SKS : 2 Semester :7
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S6, S12 PP3, PP4, KU1, KU2, KU3, KU4, KU5, KU6, KU7, KK1, KK10
Outcome: Mampu mengidentifikasi gejala-gejala kerusakan mesin dan tindakan-tindakan pencegahan dan perawatannya; Merancang organisasi dan manajemen sistem pemeliharaan; 2. Merancang program pemeliharaan preventif dan korektif; Memahami identifikasi kerusakan dan metode pemeliharaan mesin
BAHAN KAJIAN MATERI
Dasar-dasar perawatan mesin
Jenis-jenis tugas pemeliharaan (preventive, predictive, dan corrective maintenance); Gambaran umum tentang sistem pemeliharaan di dunia industry; Struktur manajemen perawatan mesin
Pengendalian pekerjaan pemeliharaan
Elemen-elemen penunjang efektivitas manajemen perawatan mesin; Metode pengendalian proyek perawatan mesin; Indeks pengendalian manajemen perawatan mesin
Preventive dan corrective maintenance
Elemen-elemen preventive dan corrective maintenance; Ukuran-ukuran tindakan preventive dan corrective maintenance; Penilaian kualitas pekerjaan pemeliharaan
Human error, safety, inventory, costing, dan
maintainability
Human error dan safety dalam perawatan mesin; Sistem inventory dan costing dalam perawatan mesin; Maintainability
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lingkungan MEU 7401
SKS : 2 Semester : 7
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S4, S10 PP3, KU1, KU2, KU3, KU4, KU5, KK2, KK4, KK5
76
Outcome: Menjelaskan Kebijakan K3, UU No.1/1970, dan Dasar – dasar K3; Menjelaskan Kelembagaan dan Sistem Manajemen K3; Memahami K3 Penanggulangan Kebakaran, Pesawat Uap, Bejana Tekan dan Mekanik; Memahami Pengawasan Kesehatan Kerja dan lingkungan kerja, dan manajemen resiko K3
BAHAN KAJIAN MATERI
Kebijakan dan dasar dasar K3L
Kebijakan K3L, UU No. 1/1970; Dasar Dasar K3L
Kelembagaan dan sistem manajemen K3L
P2K3 dan Sistem Kelembagaan; Sistem Manajemen K3L
Penanganan K3L pada Berbagai Kondisi
K3L Penanggulangan Kebakaran; K3L Pesawat Uap; K3L Bejana Tekan; K3L Mekanik; Pengendalian Lingkungan
Pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja serta
manajemen resiko K3L
Pengawasan Kesehatan Kerja; Pengawasan Lingkungan Kerja; Pengendalian Limbah B3; Manajemen Resiko K3L
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Fiqih, Ibadah dan Muamalah MES 2107
SKS : 2 Semester : 7
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S1, S2, S8
Outcome: Mengetahui isi, kandungan dan cara memahami sumber ajaran Islam; mengetahui nalar dan prinsip hukum dalam Islam
BAHAN KAJIAN MATERI
Fiqih Ibadah Rukun Islam
Fiqih Muamalah Perkawinan, Mawaris, Perikatan pidana; Ketatanegaraan dan Hukum Internasional
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan MES 73202
SKS : 2 Semester : 7
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
S3, S5, S7
Outcome: Mampu memahami kedudukan Pancasila dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya; memahami konsep Hankamnas, wawasan nusantara, Polstranas, Hankamrata dan memiliki kesadaran serta tanggung jawab atas kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara
BAHAN KAJIAN MATERI
77
Pendahuluan Sejarah; Rumusan; Susunan; Pancasila & UUD
Fungi Pancasila
Pancasila sebagai dasar &filsafat negara RI; Pancasila sebagai pandangan hidup; Pancasila sebagai kepribadian & pemersatu bangsa Indonesia; Pembahasan sila demi sila,penghayatan dan pengamalannya
Pendidikan Kewarganegaraan
Wawasan Nusantara; Ketahanan Sosial, Politik dan Strategi Nasional; Sistem HAMKAMRATA
• Referensi :
3.4.8 Mata Kuliah Pilihan
Bidang Material
Mata Kuliah : Kode :
Pengujian & Karakterisasi Material MEE RM01
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Destructif Testing Tensile test (Kurva tegangan vs regangan, Sifat elastic bahan, Sifat plastis bahan), Bending test, Creep test, Toughness test, Fatique test
Non destructif Testing Dye penetran, Magnetic test, Ultrasonic test, X-Ray
Experimental Stress Analysis
Strain measurement
Analisis SIfat Fisis Analisis X-ray (XRD); Microscopy Analysis (Optical, SEM, TEM); Thermal Analysis (DTA, TGA, TMA); Mass Spectrometry; Chromatography; Chemical Analysis; Surface Analysis
• Referensi : Sibilia, J.P., 1988, A Guide to Materials Characterization and Chemical Analysis, VCH Publisher ASM Handbook vol 8, Mechanical Testing Srinath, L.S., 1984, Experimental Stress Analysis, McGraw Hill Whan, R.E., dkk., , Materials Characterization, Metals Speyer, R.S., , Thermal Analysis of Materials, Marcel Dekker Buku-buku Materials Testing and Properties lainnya dan berbagai sumber dari internet
Mata Kuliah : Kode :
Material Komposit MEE RM02
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
78
BAHAN KAJIAN MATERI
Introduction Pengertian material komposit, Klasifikasi material komposit (menurut jenis dan geometri matriknya, menurut jenis seratnya), Keunggulan material komposit, Pemakaian material komposit)
Material pembentuknya (Constituent materials) komposit serat
Serat, Matrik, Interface, Pemilihan pasangan serat dengan matrik
Fabrikasi Material Komposit
Fabrikasi CCC, Fabrikasi CMC, Fabrikasi MMC, Fabrikasi PMC
Mekanika Material Komposit
Teori isotropis, anisotropis dan orthotropis, Sifat-sifat memanjang, Sifat-sifat melintang, Sistem koordinat global dan koordinat material, pembebanan off-axis ,Teori kegagalan material komposit
Pengujian Material Komposit
Sifat-sifat fisik (struktur mikro, kadar komponen dan rongga udara); Sifat-sifat mekanis (tarik, tekan/kompressi, bending, impak)
Pengantar komposit berlapis /laminated composites
Struktur komposit berlapis, Mekanika dasar kompisit berlapis
• Referensi : Agarwal, B.D., and Broutman, L.J.,_____, Analysis and Performance of Fibrous Composites. Chawla, K.K., ____, Composite Material : Science and Engineering, New York, Springer Verlag N.n.,_____, ASM Engineers’ Guide to Compoisit Materials, Metal Park. Cristensen, R.M.,____, Mechanics of Composite Materials, John Wiley and Sons, New York Hoskin, B.C., and Baker, A.A.,____, Composite Material for Aircraft Structures, AIAA. Hull, D., ____, An Introduction to Composite Material, Cambridge: Cambridg e University press. Voyiadjis, G.Z., ____, Damage in Composite Materials, Amsterdam : Elsvier
Mata Kuliah : Kode :
Keramik Teknik MEE RM03
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Introduction Engineering Materials, Definitions of Ceramics, Advanced Ceramics, Aplications of Ceramics
Manufacturing Process of Ceramics
Powder Characterization, Shape Forming Process, Sintering/ Densification, Ceramics Machining
Sintering and Grain Growth
Solid-State Sintering, Liquid-Phase Sintering, Hot Pressing and Hot Isosatic Pressing
Mechanical Properties : Fast Fracture
Fracture Toughness, Strength of Ceramics, Toughening Mechanisme, Designing With Ceramics
79
Subcritical Crack Growth and Fatique Creep
Creep, Subcritical Crack Growth, Fatique of Ceramics, Lifetime Predictions
Thermal Properties Thermal Stresses, Thermal Shock, Spontaneous Microcracking of Ceramics, Thermal Tempering of Glass, Thermal Conductivity
• Referensi : Barsoum, M.W., 1997, Fundamentals of Ceramic, Institute of Physics Publishing Bristol and
Philadelphia Green, D.J.,1998, An Introduction to the Mechanical Properties of Ceramics, Cambridge Univ.
Press Reed, J.S.,1995, Principles of Ceramics Processing, John Wiley and Sons Chawla KK, 1993, Ceramic Matrix Composites, Chapman and Hall ASM Engineered Materials Handbook, vol 4, Glass and Ceramics
Mata Kuliah : Kode :
Korosi & Pengendaliannya MEE RM04
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Dasar-Dasar Teori Korosi Konsep energi, zat, reaksi dalam larutan, cacat dalam struktur logam, listrik
Korosi Dalam Lingkungan Air
Aspek termodinamika pada reaksi korosi, sel korosi basah, potensial elektroda baku, elektroda acuan, sel tiga-elektroda, kinetika reaksi korosi, proses difusi dan lapisan ganda, Persamaan Nernts, teori potensial sel, Polarisasi, passivity dan pengeplotan E/log I, Diagram E/pH (Pourbaix)
Macam-Macam Korosi
Korosi Dwi Logam (Galvanik) Serangan selektif (korosi batas butir, korosi intergranular, peluluhan selektif); Sel-Sel konsentrasi (korosi celah, korosi sumuran); Korosi Erosi (Korosi regangan, Korosi temperatur tinggi)
Prinsip Pengendalian Korosi
Proses perancangan, Pengubahan lingkungan, Pemberian lapisan penghalang, Penambahan Inhibitor, Pemilihan bahan tahan korosi, Proteksi katodik dan anodic
• Referensi : Trethewey, K.R., Chamberlain, J., 1991, Korosi untuk Mahasiswa Sains dan Rekayasa,
diterjemahkan oleh Widodo, A.T.K., Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Corrosion Management and Advisory Services, Corrosion Technology Fundamental part 1 Denny A Jones, 1992, Principle and Prevention of Corrosion ,Mac Millan Publishing Company,
New York
Mata Kuliah : Kode :
Perlakuan Permukaan MEE RM05
SKS : 3 Semester :
80
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Surface Structure and properties
Surface integrity; Surface Texture; Surface Roughness; Tribology; Friction; Wear and Lubrication
Surface Treatment Case hardening and hard facing
Laser Treatment; Ion Implantation and Diffusion Coating
Coating Mechanical plating and clading, thermal spraying, vapor deposition, electroplating, electroless plating, electroforming, conversion coatings, hot dipping
Porcelain enameling ceramic and organic coating; Diamond coating and diamond-like carbon
Painting
Cleaning of surfaces
• Referensi :
Bidang Mekanika
Mata Kuliah : Kode :
Metode Elemen Hingga MEE MK01
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Pengantar metode elemen hingga
Piranti lunak metode elemen hingga; Penggunaan Matlab dan Ansys; Metode kekakuan; Metode energi potensial untuk elemen pegas
Persamaan truss Elemen balok; Elemen rangka-batang /frame
Persamaan kekakuan untuk tegangan dan regangan bidang
Konsep dasar tegangan dan regangan bidang, Persamaan dan matriks kekakuan elemen triangular regangan-konstan
• Referensi : Desai, C.S., _____, Elementary Finite Element Method, Prentice Hall, Reddy, J.N., 1993, An Introduction to the Finite Element Method, McGraw-Hill Inc. Cook, A.D., _____, Concept and Application of finite element analysis, John Wiley & Sons.
Mata Kuliah : Kode :
Perpatahan Dan Kelelahan MEE MK02
SKS : 3 Semester :
81
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Mekanisme Perpatahan Analisis Tegangan Sekitar Ujung Retak; Daerah Plastis Di Ujung Retak; Prinsip Energi
Menentukan K1C Test standar, Prosedur pengujian K1C (ASTM E-399),
Perpatahan Elastis Plastis Perpatahan dengan daerah plastis besar, Penentuan CTOD, Penggunaan J-Integral
Perambatan Retak Fatik Fail Safety dan Damage Tolerance
Perpatahan Pada Struktur; Kriteria “leak Before Break”; Masalah-Masalah Praktis
• Referensi : Broek, D., 1996, Elementary Engineering Fracture Mechanics, Martinus Nijhof Publisher,
Netherland Dowling, N.E., 1993, Mechanical Behavior of Materials, Prentice Hall Int, New Jersey Rolfe, S.T., dan Barsom, J.M., 1977, Fracture and Fatique Control in Structures, Applications of
Fracture Mechanics, Prentice Hall, New Jersey Fuchs, H.O., dan Stephens, R.I., 1980, Metal Fatique in Engineering, John Wiley & Sons, New
York
Mata Kuliah : Kode :
Pesawat Angkat Dan Angkut MEE MK03
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU,KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Pengantar Overview mesin angkat dan mesin angkut; Prinsip kerja pesawat angkat dan angkut
Komponen pesawat angkat
tali, rantai, puli, sistem puli, drum, kopling, rem, kait; Daya motor kestabilan, macam-macam crane
Elevator macam-macam lift, study elevatoring, komponen waktu elevatoring, Round trip time, average waiting time, interval, incoming traffic, two-way traffic, outgoing traffic, sistem control
Conveyer Teori umum pengangkutan, material satuan, material curah, kapasitas pengangkatan, macam-macam conveyer, daya motor.
• Referensi : Bambang, R., 2002, Diktat Pesawat Angkat dan Angkut, JTM, Yogyakarta Zeisch, H.J, Fordentechnik Based 1 & 2, Vogel Verlag, ISBN 3-8023-00580 Rudenko, N, Material handling equipment, MIR Publisher, Moscow Spivakovsky, A & Duachkov, V, Conveyors and Related Equipment, Peace Publishers, Moscow
82
Mata Kuliah : Kode :
Alat Berat MEE MK04
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Konsep Dasar Jenis-jenis alat berat, Sifat tanah/material
Analisa Beban dan Tenaga
Konsumsi Daya Mesin, Tahanan Gelinding, Tahanan Tanjakan, Drawbar Pull, Faktor Pembatas Tenaga
Perhitungan produksi Alat Berat
Perhitungan Produksi Traktor, Perhitungan Produksi Excavator, Perhitungan Produksi Alat Lain
Sistem Gerak Travel Transmisi Mekanis, Transmisi Hidrolis, Undercarriage
Perlengkapan Kerja Pembebanan Silinder, Boom, Bucket, Perlengkapan Lain
Stabilitas
• Referensi : Rochmanhadi, 1984, Alat Berat dan Penggunaannya, DPU Caspasito, A., 1980, Fluid Power with Application, Prentice Hall Inc. Liljedahl, 1979, Tractors and Their Power Unit Nichols, Jr, 1979, Moving the Earth, north Castle Books Rexroth, The Hydraulic Trainer Esposito, A., 1980, Fluid Power with Applications, Prentice Hall., Inc. Schultz, E.J., 1982, Diesel Equipment I, McGraw-Hill. Schultz, E.J., 1982, Diesel Equipment II, McGraw-Hill.
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Kendaraan MEE MK05
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU,KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Pengantar teknik kendaraan
Jalan raya; Ban; Beban roda
Gaya hambatan kendaraan
Hambatan gelinding; rolling resistance; Gaya longitudinal dan slip longitudinal; Slip lateral; gaya lateral dan torsi pensejajaran mandiri (self-aligning torque);
Sistem penggerak
Sistem suspense Komponen sistem suspense, Beberapa model sistem suspense, Model sistem kemudi
83
Aspek Dinamik Kendaraan
Aspek dinamik arah vertical; Aspek dinamik arah longitudinal; Aspek dinamik arah lateral; Pemodelan sederhana kendaraan; handling
• Referensi : Wang, J.Y., 1978, Theory of Ground Vehicles, John Willey & Sons. Steeds, W., 1960, Mechanics of Rood Vehicles, ILIFFE & Sons Ltd. Fenton, J., 1976, Handbook of Automotive Design Analysis, Newness-Butterworths Stockel, M.W., 1982, Auto Mechanics Fundamentals, The Goodheart-Willcox Company.
____, 1981, Complete Car Care manual, Reader’s Dijest Inc
Mata Kuliah : Kode :
Sistem Perpipaan MEE MK07
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Sistem Perpipaan Pertimbangan Perencanaan Sistem Perpipaan, Standard & Code; ANSI B31.1; B31.3, B31.4, B31.5, B31.8, B31.11, dsb; Dokumen-dokumen Perpipaan
Komponen-Komponen Sistem Perpipaan
Penggolongan Komponen Sistem Perpipaan (1. Pipa, 2. Fitting, 3. Instrumentasi, 4. Equipment, 5. Pipe Support & Hanger, 6. Special Equipment
Kode Desain Perpipaan
Jenis-Jenis Pipa (Seamless, Welded : ERW, EFW); Standard & Code untuk Pipa & Komponen Pipa (ANSI B36.10, B16.19, A21.50, A21.51); Jenis-Jenis Material Pipa (ASTM A53, A106, A333, A312, API 5L); Jenis-Jenis Material Komponen Pipa Lain (ASTM A193 B7, A320, A234 Gr. WPB, A105, A216 Gr. WCB, dsb)
NPS & Nomor Schedule Penentuan Tebal dinding pipa; Rating untuk Tube (Nomor Gauge : BWG); Rating Tekanan & Suhu
Komponen Pelengkap
Jenis-Jenis Fitting (Penentuan Rating Fitting untuk Sambungan BW, SW, dan Threaded; Penentuan Rating Fitting untuk Flange & Valve); Jenis-Jenis Flange; Flange Facing; Gasket; Baut; Nut; Penyangga Pipa; Pipe Support & Hanger; (Penyangga Pipa Beban statik & Dinamik); Pipe Sleeper; Constant & Variable Spring Hanger
Katup Jenis-Jenis katup; Fungsi-fungsi Katup; Bagian-Bagian Katup; Mekanisme Katup; Simbol-Simbol Perpipaan
Aliran Di Dalam Pipa Diagram Pemilihan Pompa; Kavitasi & Pencegahan Kavitasi; Aturan untuk Rangkaian Pipa Seri; Pipa Paralel & Jaringan Pipa; Analisis Hidrolik Sistem Perpipaan
84
Pemodelan Instalasi Perpipaan dengan Software
Pipeflow Expert)
• Referensi : Crane, 1985, Flow of Fluid Through Valves, Fittings and Pipe, Crane Co., New York. Raswari, 1987, Perencanaan dan Penggambaran Sistem Perpipaan, Cetakan Pertama,
Penerbit UI, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Analisis Tegangan Pipa MEE MK08
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Analisis Tegangan Dalam Tahapan Perancangan Pipa
Teori Dasar Tegangan Pipa; Kelelahan Material/Fatigue
Kode Standar Desain Pipa Tegangan Primer Dan Sekunder, Persamaan Tegangan Kode ASME / ANSI B31.3, Persamaan Tegangan Kode ASME / ANSI B31.1
Beban Internal Desain Pipa & Komponen Pipa Berdasarkan Tekanan; Desain Sistem Pipa Berdasarkan Berat/ Bobot Mati; Desain sistem Pipa Karena Beban Ekspansi Panas
Beban Eksternal Beban Occasional /Teknik Quasi Statik; Beban Kejut; Gaya Fluida, Beban Quasi Statik Pada Relief Valve; Beban Fluid Hammer; Beban Aliran Slug
Pemodelan & Analisis Tegangan Pipa Dengan Program Komputer Caesar II
Prinsip Dasar Elemen Pipa Pada Komputer, Teknik Pemodelan Konfigurasi Pipa; Restrain (Pemodelan Restrain); Friction; Evaluasi Beban Pada Nosel
Standar Dalam Perpipaan API 610 (Centrifugal Pump); API 617 (Centrifugal Compressor); API 661 (Air Cooler); NEMA SM23 (Steam Turbines); HEI Standard, WRC 107 (Local Stress)
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Desain Bejana Tekan MEE MK09
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
85
Bejana Tekan Bejana vertikal (tower) & horizontal; Aplikasi Bejana Tekan di Industri
Definisi
Code ASME VIII Divisi 1 & 2; Tegangan-Tegangan Pada Bejana Tekan; tekanan operasi, tekanan desain, maximum allowable working pressure (MAWP) kondisi baru (new / not corroded), terkorosi (corroded), dan saat pemasangan (cold), tekanan tes hidrostatik, maximum allowable stress value, joint efisiensi)
Desain Bejana Tekan
Desain Bejana berdasarkan dimensi internal & dimensi eksternal; Penentuan Rating Tekanan & Temperatur; Desain Bejana berdasarkan Tekanan Internal; Tekanan Eksternal; Penentuan Beban-Beban Pada Bejana Tekan; Desain Bejana Tekan Vertikal; Desain Bejana Tekan Horisontal; Desain Opening
Pengenalan Software Aplikasi PVElite / Compress
• Referensi : Sudarja, 2002, Diktat Kuliah Bejana Teka, Prodi Teknik Mesin, UMY, Yogyakarta Bednar, 1981, Pressure Vessel Design Hand Book, Van Nostrand, New York. ASME Section VIII Division I, Pressure Vessel Code Harvey, 1980, Pressure Component Construction, Van Nostrand, New York. Megyesy, 1973, Pressure Vessel Hand Book, 7th edition, Publishing Inc
Bidang Manufaktur
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Pengecoran MEE MN01
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Pola cetakan Penentuan parting line, lengkungan sudut, toleransi ukuran, tambahan pengerjaan, dll
Pembuatan cetakan Gating system/sprue, runner, ingate; Desain Saluran penambah
Cetakan tidak tetap Sand casting, Shell molding, Plaster-mold casting, Ceramic-mold casting, Evaporative-pattern casting, Investment casting
Cetakan tetap Permanent-mold casting, Vacuum casting, Slush casting, Pressure casting, Die casting, Centrifugal casting, Squeeze casting and semisolid metal forming, Composite-mold casting
Proses Foundry Dasar-dasar pengecoran Sifat logam cair, pembekuan logam dan sifat-sifat coran Peleburan dan penuangan logam
Proses Finishing Pengerjaan akhir dan perlakuan panas coran; Cacat-cacat coran dan pencegahannya
86
• Referensi : Surdia,T., Chijiwa, 1986, Teknik Pengecoran Logam, Pradnya Paramita, Jakarta. Beeley, 1982, Foundry Technology, Butter Worths, Flinn, 1963, Fundamentals of Metal Casting, Addison Wesley.
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Pengelasan MEE MN02
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Proses dan Peralatan Pengelasan
Proses Pengelasan dan Klasifikasinya; Dasar-Dasar
Pengelasan Busur Listrik; Peralatan Pengelasan Busur Listrik;
Prinsip Kerja dari Proses Las; Robot untuk Las Busur Listrik
dan Las Otomatis; Proses Potong (Cutting)
Perilaku Material dalam Pengelasan
Baja untuk Pengelasan dan Sifat-sifat HAZ dari lasannya;
Pemilihan dan Penggunaan Konsumabel Las; Pengelasan
pada Baja Stainless; Pengelasan Cast Steel; Pengelasan
Alumunium dan Paduan Alumunium; Pengelasan Titanium dan
Paduan Titanium; Pemeriksaan Non-Destructive
Desain dan Konstruksi
Dasar Kekuatan Material; Kekuatan Statik; Patahan Getas;
Kekuatan Fatik; Creep dan Korosi; Tegangan Sisa dan Distorsi
Pada Pengelasan; Prinsip Desain Sambungan Las;
Perhitungan dari Sambungan Las; Contoh Rancangan
Sambungan Las pada Struktur
Teknik Fabrikasi dan Aplikasinya
Jaminan Kualitas dari Konstruksi Pengelasan; Perencanaan
Fabrikasi Las (Welding Fabrication Planning; Perencanaan
Fabrikasi Las; Pencegahan dan Perbaikan terhadapWeld
Distortion; Pencegahan dari Cacat Lasan dan Perbaikan;
Keselamatan dan Kesehatan
• Referensi : Wiryosumarto, H., Okumura, T., 1996, Teknologi Pengelasan Logam, Cetakan Ketujuh,
Pradnya Pramita, Jakarta ASM Handbook Committee, Metals Handbook, 8th Edition, Vol. 6, Metals Park, Ohio 44073
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Pemesinan MEE MN03
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
87
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU,KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Cutting-tool materials and cutting fluids
Machining processes used to produce round shape
turning and hole making; lathes, boring, drilling, reaming, tapping
Machining processes used to produce various shape
milling, broaching, sawing, filing; gear manufacturing
Abrasive machining and finishing operation
Chemical machining Electro-chamical machining; Electro-chamical grinding; electrical-discharge machining
Laser machining laser-beam machining; electron-beam machining; water-jet machining; Abrasive-jet machining.
• Referensi :
Mata Kuliah : Kode :
Metalurgi Serbuk MEE MN04
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Powder Characterization Concept, Powder Sampling and Dispersion, Particle Size, Measurement Techniques, Particle Size Data, Particle Shape, Surface Area Analysis, Interparticle Friction
Powder Fabrication
Full Density Processing Shaping and Compaction; Sintering
Finishing Operations Compact Characterization; Properties and Applications
• Referensi : German, R.M., 1994, Powder Metallurgy Science 2nd edition, Princeton, New Jersey Kalpakjian, S., 1989, Manufacturing Engineering and Technology, Addison-Wesley Publishing
Company Ltd., New York
Mata Kuliah : Kode :
Sistem Manufaktur MEE MN05
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
88
BAHAN KAJIAN MATERI
Pengertian sistem manufaktur
Menurut proses, tujuan dan aliran operasi; Perencanaan agregat; Inventori; Perencanaan kebutuhan material (MRP)
Keseimbangan lintas Perakitan
Scheduling dan sequencing; Just In Time dan MRP II Flexible manufacturing system; Secondary and Finishing Operations
Design Consideration Process capabilities; Rolling of metals; Forging of metals; Extrusion and Drawing of metals; Sheet-metal forming processes
Manufaktur Non Logam Processing of ceramics glass and superconductors; Forming and shaping plastics and composit materials
Proses Pengerjaan Rapid-prototyping operation; Hot working; Cold working
• Referensi : Nasution, H. A., 1999, Perencanaan & Pengendalian Produksi, cetakan pertama, Guna Widya,
Jakarta Bedworth, D. D., 1987, Integritet Produktion Control System, John Wiley & Sons, New York. Fogarty, D. W., Blackstone, J. H. dan Hoffman, T. R., Production and Inventory Management,
South-Western Publishing Co., Cincinnati.
Mata Kuliah : Kode :
Ergonomi MEE MN06
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Konsep-konsep dasar perancangan sistem kerja dan ergonomi
Konsep kerja, sistem kerja dan perannya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas; Pemakaian alat ukur anthropometriuntuk mengukur anggota tubuh manusia dalam posisi kerja duduk dan berdiri; Merancang stasiun kerja dan lingkungan kerja sesuai dengan kaidah-kaidah perancangan sistem kerja dan ergonomic
Prinsip-prinsip ergonomi untuk mengevaluasi rancangan suatu produk
Menjalankan prosedur pengamatan kerja untuk keperluan pengukuran kerja /waktu dan fisiologis, Menghitung waktu baku suatu pekerjaan
Prinsip-prinsip biomekanika untuk merancang produk
Melakukan perhitungan biomekanika untuk kerja dalam suatu stasiun kerja, Mengukur performansi fisiologis suatu pelaksanaan pekerjaan
• Referensi :
Bidang Konversi Energi
Mata Kuliah : Kode :
Pompa MEE KE01
SKS : 3 Semester :
89
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Pump Terminology / Definition
Pump Classification; Pressure Head, Velocity Head, Friction Head, Bernoulli's Theorm, The Concept of "Head", Bernoulli's Equation
Centrifugal Pumps
Pump Components, Radial Flow, Mixed Flow, Axial Flow, Pump Laws/Affinity Laws, Parallel Pump, Series (Called Staging), Horizontal Shaft, Vertical Shaft, Submersible Water Pump, Head Capacity Curve, Pump Characteristics, Net Positive Suction Head
Rotary Pump Rotary Pumps; Reciprocating Pumps; Pumping Problems/ Cavitation; Power and Efficiency Calculations; Pump Selection
• Referensi : Karrassik, I.J., 1976, Pump Hand Book, McGraw-Hill, New York. Dutzel, F., 1992, Turbin, Pompa & Kompresor, Erlangga, Jakarta Sularso, Harua Tahara, 1991, Pompa dan Kompresor, Pradnya Paramita, Jakarta. Curch, Austin H., 1993, Pompa dan Blower Sentrifugal, Erlangga, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Kompresor MEE KE02
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Asas kerja dan klasifikasi kompresor
Dasar-dasar kompresi gas dan klasifikasi kompresor; Udara tekan dan pemakaiannya
Konstruksi kompresor Pemasangan dan operasi; Pemeliharaan dan pemeriksaan; Gangguan dan mengatasinya Tugas mandiri
• Referensi : Sularso, Haruo Tahara, 1996, Pompa dan Kompresor, Pradnya Paramita, Jakarta. Vladimir Chlumsky, 1964, Reciprocating and Rotary Compressors, E &FN Spon Ltd, London. Church, A.H., 1993, Pompa dan Blower Sentrifugal, Erlangga, Jakarta Frank P. Bleier, D.E., 1997, Fan Handbook, McGraw-Hill, New York
Mata Kuliah : Kode :
Turbin MEE KE03
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
90
Perubahan energi dalam turbin
Klasifikasi turbin uap Turbin impuls dan turbin reaksi; Segitiga kecepatan; Kerugian-kerugian aliran; Turbin bertingkat tunggal; Turbin bertingkat banyak
Konstruksi dan perhitungan bagian-bagian turbin
Pengaturan, starting, beban lebih, alat pengaman dan alat pengimbang
Turbin-turbin khusus.
• Referensi : Shlyakhin, P, 1988, Turbin Uap, Erlangga, Jakarta Sudarja, 2002, Diktat Kuliah Turbin, Prodi Teknik Mesin UMY, Yogyakarta Chuch, A, 1980, Steam Turbines, Mc Graw Hill, New York Saarlas, M., Steam and Gas Turbine for marine propulsion
Mata Kuliah : Kode :
Generator Uap MEE KE04
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Ketel uap Macam-macam ketel uap
Termodinamika uap & dinamika fluida
Perpindahan kalor; Superheater; ekonomiser dan air heater; Pengaman dan perlengkapan Ketel Uap
Pembakaran bahan bakar
Perhitungan kekuatan Menentukan tebal tangki dan tebal pipa opening
• Referensi : Muin, SA, 1988, Pesawat- Pesawat Konversi Energi I (Ketel Uap), Rajawali Pres, Jakarta. Sudarja, 2002, Diktat Kuliah Generator Uap, Prodi Teknik Mesin, UMY, Yogyakarta Surbakty, BM, 1983, Pesawat Tenaga Uap I / Ketel Uap I, Mutiara, Solo. ASME Section I, 200, Boiler Code, _______ edition, USA Babcock & Wilcox, 1992, Steam Its Generation and Use, The Babcock and Wilcox Company
Barberton, Chio, USA. Holman, J.P, 1995, Perpindahan Kalor, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Pembakaran MEE KE05
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
91
BAHAN KAJIAN MATERI
Konsep Dasar Termodinamika Pembakaran
Pembakaran Bahan Bakar Pembakaran bahan bakar gas di dalam dapur/furnace; Detonasi dari campuran gas
Pembakaran Bahan Bakar Cair
Pembakaran bahan bakar cair di dalam dapur/furnace; Pembakaran spray pada turbin gas
Pembakaran Bahan Bakar Padat
Fixed-bed combustion
• Referensi : Borman, G.L., and Kenneth, W.R., 1994, Combustion Engineering, McGraw-Hill. Turns, S.R., 1996, An Introduction to Combustion: Concepts and Applications, McGraw-Hill
Mata Kuliah : Kode :
Motor Bakar Torak MEE KE06
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Pengantar motor bakar torak
Karakteristik operasi; Siklus mesin; Thermokimia dan bahan bakar
Pemasukan udara dan bahan bakar
Gerakan fluida di dalam ruang bakar
Detonasi dari campuran gas
Pembakaran; Aliran Gas Buang; Emisi mesin dan polusi udara
Perpindahan kalor di dalam mesin
Gesekan dan lubrikasi
• Referensi : Obert, E.F., 1973, Internal Combustion Engines & Air Polution Engines, 2nd Edition, Haroer and
Row Publisher, New York. Arismunandar, W., 1988, Motor Bakar Torak, Penerbit ITB Bandung. Khovakh, M., 1979, Motor Vehicle Engines, 3rd printing, MIR Publisher, Moscow. Mathur, M.L., 1980, Sharma, R.P., Course in Internal Combustion Engine, 3rd Edition, Dhanpat
Rai & Sons, New York
Mata Kuliah : Kode :
Alat Penukar Kalor MEE KE07
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
92
BAHAN KAJIAN MATERI
Jenis-Jenis Alat Penukar Kalor
Modus-Modus Perpindahan Kalor
Analisis Energi suatu Sistem Termodinamik
Analisis termal dengan metode LMTD; Analisis termal metode effectiveness-NTU; Hubungan antara peningkatan pertukaran kalor dengan penurunan tekanan yang terjadi
Standar internasional alat penukar kalor /standar TEMA
Bagian penukar kalor jenis shell and tube, Pertimbangan pemilihan jenis head dan shell, Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain : 1. alokasi fluida, 2. diameter tube, 3. tebal dinding tube, 4. panjang tube, 5. tube layout, 6. tube pitch, 7. jumlah laluan tube, 8. diameter shell, 9. jenis baffle, 10. baffle spa
Perancangan termal alat penukar kalor dengan software HTFS / HTRI
Modus-modus analisis termal dengan HTFS ( design, checking, simulation)
Hal-hal yang dapat ditangani software HTFS / HTRI, Tugas
perancangan termal dengan software HTFS / HTRI
• Referensi : Fraas, A.P., 1989, Heat Exchanger Design, Second Edition, John Wiley & Sons, New York. Choneweth,J.M.,dkk, 1983, Heat Exchanger Design Handbook, Vol. 1-4, Hemisphere
Publishing Co., Washington Ludwig, E.E., 1965, Applied Process Design for Chemical and Petroleum Plants, Vol. III, Gulf
Publishing Company, Texas Kays, W.M., London, A.L., 1964, Compact Heat Exchanger, Second Edition, McGraw-Hill Book
Company, New York. Smith, E.M., 1996, Thermal Design of Heat Exchanger, John Wiley & Sons, New York. Mars
G. Fontana, 1987, Corrosion Engineering, third edition, Mc Graw Hill Book Company, Singapore
KR. Trethaway, J Chamberlain, 1991, Korosi untuk Rekayasawan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Refrigerasi & Kryogenik MEE KE08
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Asas-asas Refrigerasi Aplikasi Hukum Kedua Termodinamika; Sistem Kompresi Uap
Refrigeran Sistem Tekanan Banyak; Kompresor Refrigeran
Kondenser Katup Ekspansi
93
Evaporator Komponen Tambahan; Sistem Absorpsi Uap
Teknik Kriogenika
• Referensi : Arora,C.P., 1986, Refrigeration and Air Conditioning, Tata McGraw-Hill Publishing Co.Ltd., New
Delhi Nadjib, M., 2000, Diktat Kuliah Perpindahan Panas dan Pemanas I, Prodi Teknik Mesin UMY,
Yk. Stoecker, W.F.,dkk, 1989, Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, Edisi Kedua, Penerbit
Erlangga, Jakarta. Arismunandar, W., 1995, Penyegaran Udara, Cetakan Kelima, PT Pradya Paramita, Jakarta Dossat, R.J.,1991, Principles of Refrigeration, Third Edition, Prentice-Hall International Inc., New
Jersey Barron, R.F.,!985, Cryogenic System, Oxford University Press, New York. Schreiner, J.R., 1985, ASHRAE Handbook 1985 Fundamentals, ASHRAE Engineers, Inc.
Altlanta.
Mata Kuliah : Kode :
Teknik Pengkondisian Udara MEE KE09
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Konsep Dasar Termodinamika
Pengantar Pengkondisian Udara; Sifat-sifat Udara Basah; Proses Psikrometrik Pengkondisian Udara; Kondisi Disain
Perpindahan Kalor dalam Struktur Bangunan
Kalkulasi Beban Pendinginan dan Penggunaan Psikrometrik
Sistem Pengkondisian Udara dan Peralatannya;
Prinsip Distribusi Udara Sistem Saluran Udara dan Fan
• Referensi : .Nadjib, M., 2000, Diktat Kuliah Pesawat Pendingin dan Pemanas II, Yk. Arora,C.P., 1986, Refrigeration and Air Conditioning, Tata McGraw-Hill Publishing Co.Ltd., New
Delhi Stoecker, W.F.,dkk, 1989, Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, Edisi Kedua, Penerbit
Erlangga, Jakarta. Arismunandar, W., 1995, Penyegaran Udara, Cetakan Kelima, PT Pradya Paramita, Jakarta Clifford, G.E., 1984, Heating Ventilating and Air Conditioning, Reston Publishing Company Inc.,
Virginia. Pita, E.G., 1981, Air Conditioning Principles and Systems, John Wiley & Sons Inc., New York. Schreiner, J.R., 1985, ASHRAE Handbook 1985 Fundamentals, ASHRAE Engineers, Inc.
Altlanta.
94
Mata Kuliah : Kode :
Energi Surya MEE KE10
SKS : 3 Semester :
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SOFTSKILL (S) : HARDSKIL (PP, KU, KK):
BAHAN KAJIAN MATERI
Pengantar Tinjauan Mekanika Fluida dan Perpindahan Kalor, Kebutuhan Energi, Ketersediaan Energi Fosil, Isu Global Energi Terbarukan.
Peninjauan Laboratorium & Lapangan
Home System, Domestic Solar Water Heater, Solar Pumping System, Overview Solar Thermal dan Solar Electric Systems
Solar Radiasi Surya; Kolektor Surya;
Aplikasi Sistem Termal Surya
Penyimpanan Energi Termal; Sel Surya; Photovoltaic (PV) Module; Stand-Alone (SA) dan Grid Connected (GC) PV Systems
Aplikasi dan Disain PV System
Solar Home System, Solar Pumping System, Disain PV System
• Referensi :
95
BAB IV
Panduan Penulisan Ilmiah
Panduan penulisan yang akan dijelaskan dalam bagian ini meliputi: tata
penulisan karya ilmiah, panduan umum penulisan karya ilmiah, proposal kerja
praktik, laporan kerja praktik dan laporan tugas akhir yang berlaku di Jurusan
Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
4.1 Tata Cara Penulisan
Tata cara penulisan laporan ilmiah meliputi bahan dan ukuran, pengetikan,
penomoran, daftar dan gambar, dan penulisan nama.
4.1.1 Bahan dan Ukuran
Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada
sampul, dan ukuran.
1. Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS A4 minimum 70 gram dan dibuat bolak-
balik.
2. Sampul
Sampul dibuat dalam softcover dari kertas buffalo atau yang sejenis, tanpa
diperkuat dengan karton serta dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak
pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul yaitu dengan
tinta emas.
3. Warna Sampul
Warna sampul laporan kerja praktik dan tugas akhir/ skripsi disesuaikan
dengan warna yang sudah ditentukan. Warna sampul laporan kerja praktik
menggunakan warna merah, sedangkan warna sampul tugas akhir biru tua
(mendekati hitam).
4.1.2 Pengetikan
Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris,
batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan
subjudul, perincian ke bawah, dan letak simetris.
1. Jenis huruf
96
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12 point, dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
b. Huruf miring dipakai untuk tujuan tertentu seperti untuk penulisan istilah asing (yang sulit diterjemahkan). Contoh: …. umumnya rudder dipasang pada ekor pesawat terbang.
c. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang dapat diketik harus ditulis dengan Symbol.
d. Judul bab dituliskan dengan ukuran font 12 point, bold, dan HURUF KAPITAL.
e. Judul subbab dituliskan dengan ukuran font 12 point, bold, dan huruf kapital pada huruf pertama.
f. Judul sub subbab: ukuran font12 point, reguler, huruf kapital pada kata pertama.
g. Jarak dari judul bab ke kalimat pertama atau judul sub bab = 4 spasi h. Jarak dari kalimat terakhir sampai sub bab berikutnya = 3 spasi. i. Jarak dari subbab sampai sub-sub bab = 3 spasi. j. Judul bab ditulis di tengah (Center) k. Judul sub bab ditulis rata kiri (align left) l. Isi bab ditulis rata kiri-kanan (justify)
2. Bilangan dan satuan
a. Penulisan bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat misalnya, 10 g bahan. Pada awal kalimat ditulis: Sepuluh gram bahan.
b. Penulisan bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat telur 50,5 g.
c. Penulisan satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakangnya, misalnya m, g, kg, cal.
3. Jarak baris
Penulisan laporan ilmiah antara 2 baris dibuat 1,5 spasi. Akan tetapi,
penulisan intisari, kutipan langsung, judul daftar (tabel) dan gambar yang
lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah.
4. Batas tepi
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 3 cm
b. Tepi bawah : 2,5 cm
97
c. Tepi kiri : 3 cm
d. Tepi kanan : 2,5 cm
5. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan.
Tidak ada ruangan yang terbuang, kecuali jika akan memulai paragraf baru,
persamaan daftar, gambar, subjudul, atau hal-hal yang bersifat khusus.
6. Paragraf baru
Penulisan paragraf baru dimulai pada ketikan spasi ke-6 dari batas tepi kiri.
7. Permulaan kalimat
Penulisan bilangan, lambang, atau rumus kimia di awal kalimat harus ditulis
dengan kata, misalnya: Sepuluh ekor tikus (tidak ditulis 10 ekor tikus).
8. Judul, sub judul, anak judul dan lain-lain
a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur
supaya simetris dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan
titik.
b. Subjudul ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata dimulai dengan
huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, dan
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah subjudul dimulai
dengan paragraf baru.
c. Penulisan anak subjudul diketik mulai dari batas kiri tetapi hanya huruf
yang pertama saja yang kapital dan tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat
pertama sesudah anak subjudul dimulai dengan paragraf baru.
d. Penulisan subanak subjudul mulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan titik
dan diberi garis bawah. Kalimat pertama yang menyusul kemudian,
diketik terus ke belakang dalam satu baris subanak subjudul. Kecuali
itu, subanak subjudul dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi
yang berfungsi sebagai subanak subjudul ditempatkan paling depan.
98
9. Rincian ke bawah
Penomoran rincian ditulis dengan angka atau huruf sesuai derajat rincian
jika pada penulisan naskah terdapat rincian yang harus disusun ke bawah.
Penulisan rincian dalam penulisan ilmiah tidak diperbolehkan menggunakan
tanda hubung (-).
10. Letak Simetris
Penulisan gambar, tabel (daftar), persamaan, judul, dan subjudul ditulis
simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
4.1.1 Penomoran Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar), gambar, dan
persamaan.
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke intisari diberi
nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst).
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pengantar (Bab I) sampai ke
halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman (1, 2,
3, dst).
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali jika ada
judul atau bab pada halaman tersebut sehinga penomoran halaman
ditulis di sebelah kanan bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm
dari tepi atas atau tepi bawah.
2. Tabel (daftar)
Penjelasan dalam bentuk tabel (daftar) harus diberi nomor urut dengan
angka Arab, dan diletakkan di atas Tabel yang bersangkutan dengan posisi
center (contoh: (Tabel 3)). Isi atau keterangan tabel sebaiknya diperkenalkan
terlebih dahulu sebelum dimunculkan.
3. Gambar
Gambar yang ditunjukkan harus diberi nomor dengan angka Arab, dan di
letakkan dibawah gambar yang bersangkutan dengan posisi center (contoh:
99
(Gambar 3)). Gambar yang ditunjukkan harus diperkenalkan terlebih dahulu
sebelum ditampilkan.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan
lain-lainya harus ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan
di dekat batas tepi kanan yang menyatakan nomor bab dimana rumus
tersebut berada dan nomor urut rumus tersebut dalam bab tersebut.
Persamaan yang akan dimunculkan harus diperkenalkan terlebih dahulu.
(Misal: ........ pada Persamaan (2.5))
Contoh:
𝐶𝑂 + 𝐻2𝑂 → 𝐻2 + 𝐶𝑂2 (2.5)
Al + O2 → Al2O3
4.1.3 Tabel/ Daftar dan Gambar
1. Tabel (daftar)
a. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di
atas tabel (daftar), tanpa diakhiri dengan titik.
b. Penjelasan dalam bentuk tabel (daftar) tidak boleh dipotong ke halaman
berikutnya, kecuali jika penjelasannya panjang, sehingga tidak mungkin
diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel (daftar),
dicantumkan nomor tabel (daftar), judul, dan kata lanjutan yang
dituliskan di antara dua tanda kurung.
c. Kolom-kolom yang terdapat dalam tabel harus diberi nama agar
pemisahan dan penjelasan antarkolom jelas.
d. Jika tabel (daftar) lebih lebar dari ukuran lebar kertas sehingga harus
dibuat memanjang (landscape) maka bagian atas tabel harus diletakkan
di sebelah kiri kertas.
e. Tabel (daftar) diketik simetris
f. Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan
pada lampiran.
2. Gambar
a. Pemunculan bagan, grafik, peta, dan foto disebut sebagai gambar (tidak dibedakan)
100
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik
c. Gambar tidak boleh dipenggal atau dipotong di halaman berikutnya d. Keterangan gambar dituliskan pada bagian yang kosong di dalam
gambar dan jangan pada halaman lain e. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, bagian atas
gambar harus diletakkan sebelah kiri kertas f. Proporsi gambar (lebar dan tingginya) diusahakan sewajar-wajarnya
(jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk) g. pemunculan grafik harus disertai dengan skalanya pada agar mudah
dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi. h. Letak gambar diatur sebaik mungkin agar simetris.
4.1.4 Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (terdiri dari subjek
dan predikat, serta dilengkapi dengan obyek atau keterangan).
2. Bentuk Kalimat
Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua
(seperti saya, aku, kami, engkau, dan lain-lainnya), tetapi dibuat dalam
bentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata saya diganti
dengan “penulis”.
3. Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah dibakukan
sesuai kaidah KBBI. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, kata tersebut
harus ditulis dengan huruf miring.
4. Ejaan
Penulisan laporan ilmiah disesuaikan dengan pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia tahun 2015.
5. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai
untuk memulai atau mengawali kalimat.
b. sebaiknya menghindarkan penulisan kaimat yang diawali dengan kata
depan (misalnya pada, di, dari, atau ke) yang diletakkan di depan
subyek sehingga dapat merusak susunan/struktur kalimat.
c. Kata “di” hanya boleh digunakan untuk tempat.
101
d. Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan dengan kata depan “ke” dan “di”.
e. penulisan laporan ilmiah secara keseluruhan harys harus menggunakan
ejaan dengan tepat.
4.1.5 Penulisan Nama
1. Nama penulis yang diacu
Penulisan nama mencakup nama penulis yang dijadikan rujukan dalam
penjelasan, daftar pustaka, penulisan nama yang lebih dari satu, nama
dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan derajat
kesarjanaan. Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian mengacu Harvard
Style yang hanya disebutkan nama akhirnya saja. Bila lebih dari dua orang,
hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk,
atau et al.:
a. Menurut Logan (2007), …
b. katalis tersebut memiliki kemampuan yang tidak stabil setelah
diregenerasi (Giannakopoulou, dkk. 2010).
(Yang membuat tulisan pada contoh b berjumlah 5 orang, yaitu
Giannakopoulou, Lukas, Vasiliev, Brunner dan Schnitzer)
2. Nama penulis pada daftar pustaka
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya dan tidak
boleh hanya mencantunkan penulis pertama ditambah dkk atau et al. saja.
Contoh:
Curran, M., Pimenta, L., Martinelli, S., Cornwall, G. B., & Spangler, J. (2010).
…
Tidak boleh hanya: Curran, M. dkk atau Curran, M. et al.
3. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama
akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya,
yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama
depan, tengah, dan seterusnya.
Contoh:
a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis: Alisyahbana, S.T.
102
b. Donald Fitgerald Othmer ditulis: Othmer, D.F.
4. Nama dengan garis penghubung
Jika nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di
antara dua kata, keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh: Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno
5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama, yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi
satu kata yang ada di depannya.
Contoh:
a. Mawardi A.I. ditulis: Mawardi A.I.
b. Williams D. Ross Jr. ditulis: Ross Jr.,W.D.
6. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan atau gelar akademik dalam penulisan pengutipan dan
daftar pustaka tidak perlu dicantumkan.
4.1.6 Istilah baru, dan Kutipan
1. Istilah baru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat
digunakan asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu
diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak
sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di
belakang.
2. Kutipan bahasa asing
Penulisan kutipan bahasa asing sesuai bahasa aslinya, jika lebih dari tiga
baris ditulis dalam paragraf tersendiri dan diketik satu spasi serta diketik
menjorok ke dalam. Jika teks referensi yang dikutip kurang dari tiga baris,
kutipan diketik dua spasi dan bergabung dengan teks sebelumnya dalam
paragraf tersebut. Kutipan dalam bahasa asing tidak diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia, tetapi boleh dibahas sesuai pemahaman penulis dengan
kata-kata sendiri. Selain itu, kutipan dalam bahasa asing harus ditulis
dengan huruf miring.
103
3. Kata Arab
Transliterasi atau penerjemahan dari bahasa Arab dalam penulisan laporan
ilmiah mengikuti SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan Nasional R.I.
4.1.7 Gambar Teknik
Apabila dalam laporan kerja praktik atau tugas akhir terdapat gambar
teknik, gambar tersebut harus dibuat dengan aturan sebagai berikut:
1. Gambar teknik harus menggunakan tinta/plotter/printer. 2. Gambar teknik digambar dengan aturan dan standar sistem ISO. 3. Ukuran kertas yang digunakan adalah: A0, A1 atau A2, sesuai kebutuhan. 4. Sebisa mungkin semua gambar dikecilkan (ukuran A4 atau A3) dan
dimasukkan dalam buku skripsi sebagai lampiran. 5. Isi gambar harus memuat keterangan gambar yang dibuat.
4.1.8 Penulisan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka berisi seluruh data pustaka yang diacu dalam tulisan tugas
akhir dengan susunan sebagai berikut:
1. Ke bawah Daftar Pustaka ditulis ke bawah berurutan menurut abjad nama akhir penulis
pertama, atau nama majalah atau penerbit bila tidak ada nama penulisnya.
2. Ke kanan Daftar Pustaka ditulis menurut urutan berikut: Buku : penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, edisi penerbitan, penerbit,
kota tempat terbit.
Majalah : penulis, tahun terbit, judul tulisan (tidak italic), nama majalah
(italic), jilid dan nomor penerbitan, halaman.
Contoh:
Batubara, E., 2002, Burning Rates of Compacted Biomass, Combustion, vol.
4, no. 2, pp. 25 – 50.
Brown, H., 1995, Citing Computer References, http://neal.ctstateu.edu,
online accessed on 12 Oct. 1995.
104
Eizi, K., Minoru, K., Masaaki, K., and Masumi, Y., 1984, Waterhammer in
Circulating Pipe Line with Pressure Vessels, Buletin of JSME, Vol.27,
No.228.
Evans, J.R. and Olson, D.L., 2003, Statistics, Data Analysis, and Decision
Modeling, 2nd ed., Prentice Hall, New Jersey.
Fujii T., Akagawa K.,1986, Analysis of Waterhammering in Bubbly Flow,
Buletin of JSME, Vol.29, No.252.
4.1.9 Cara Mensitasi (Quoting)
Ketika kalimat dari penulis sumber atau peneliti sebelumnya sangat berarti
untuk mendukung penelitian, penulis dapat melakukan penyitasian
(pengutipan) pada kalimat tersebut. Namun, jangan lakukan penyitasian
dalam keseluruhan tulisan. Penyitasian dilakukan ketika memenuhi hal-hal
berikut:
1. Bahasa yang digunakan sangat jelas dan ekspresif. 2. Kalimat tersebut dibutuhkan untuk akurasi teknis. 3. Kata-kata dari penulis atau peneliti sebelumnya dapat diargumentasikan
dalam tulisan.
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam penyitasian antara lain:
1. Nama dari penulis atau peneliti sebelumnya 2. Sumber yang digunakan
4.1.10 Cara Memparafrase (Paraphrasing)
Parafrase adalah menggunakan kata-kata pada sumber lain untuk dituliskan
dengan kata-kata sesuai pemahaman penulis. Ketika memparafrase, penulis
tetap harus menyitasi (mencantumkan) penulis aslinya. Cara melakukan
parafrase:
1. Menggunakan sinonim kata 2. Mengubah struktur dari kalimat 3. Mengubah kalimat aktif menjadi pasif atau sebaliknya 4. Menghindari struktur klausa menjadi frase 5. Mencantumkan sumber yang diambil
105
4.1.11 Cara Menyimpulkan dari Sumber Lain (Summarizing)
Kesimpulan dan parafrase adalah hal yang berbeda. Parafrase memiliki
panjang kalimat yang hampir sama dengan sumber asli, sedangkan kesimpulan
akan lebih pendek sehingga ketika penulis akan menyimpulkan kalimat dari
sumber asli harus berhati-hati untuk tidak menyalin kata-kata secara persis
dengan sumber aslinya. Cara menyimpulkan artikel dari sumber asli memiliki tata
cara yang sama dengan meparafrasekan.
4.1.12 Plagiarisme
1. Pengertian Plagiat (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomer 17
Tahun 2010)
Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya
ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah
pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber
secara tepat dan memadai.
2. Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada 1) Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data
dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutip dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.
2) Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.
3) Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai.
4) Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai.
5) Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.
106
3. Sanksi Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana
dimaksudkan dalam Pasal 10 ayat (4) pada Permendiknas no.17 tahun 2010,
secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri
atas:
1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa 4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa 5. Pemberhetian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 7. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program
4. Pedoman Antisipasi dan Penanganan Plagiat Untuk menjaga etika penulisan karya ilmiah misalnya skripsi, laporan
praktikum, tugas penulisan paper, perlu diadakan peraturan sebagai berikut:
1. Penulisan karya ilmiah harus mengikuti etika penulisan yang profesional sesuai dengan peraturan yang ada dalam buku pedoman.
2. Jika menulis suatu pernyataan atau ide orang lain, maka harus dicantumkan sumber kutipan yang dituliskan.
3. Penulisan kutipan yang redaksinya sama dengan sumbernya harus di dalam tanda petik dua (“….”)
Sanksi terhadap tata tertib tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Sanksi Tata Tertib
No. Aturan
yang
Dilanggar
Jenis Sanksi
1 Karya ilmiah yang ditulis menjadi tidak sah dan dibatalkan
2 Harus ditulis ulang lengkap dengan disertai sumbernya
3 Harus ditulis ulang sesuai dengan aturan yang ada.
4.2 Format Umum Penulisan Proposal Kerja Praktik
A. Pendahuluan Bagian ini berisi: berbagai masalah yang terjadi dimasyarakat terkait dengan keberadaan perusahaan yang akan menjadi sasaran tempat kerja praktik.
107
Pentingnya keberadaan perusahaan tersebut bagi masyarakat, lingkup kerja perusahaan, cakupan wilayah kerja perusahaan, dsb. yang menjadi keunggulan perusahaan. Pengembangan teknologi yang dilakukan perusahaan, sehingga mendorong mahasiswa untuk mempelajari teknologi tersebut sebagai tambahan wawasan untuk dipelajari. Dapat juga berisi berbagai kendala yang dihadapi perusahaan, sehingga mendorong mahasiswa untuk dapat mempelajari dan berpartisipasi penyelesaian masalah yang dihadapi perusahaan.
B. Tujuan Kerja Praktik Tujuan kerja praktik menyebutkan secara spesifk tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan kerja praktik tersebut. Bagian ini menyebutkan topik-topik yang ingin dipelajari atau dibahas selama kerja praktik dan akan dijawab dengan kesimpulan Laporan Kerja Praktik.
C. Manfaat Kerja Praktik Bagian ini berisi manfaat yang dapat diraih dari kegiatan kerja praktik, termasuk manfaat bagi perusahaan, perguruan tinggi maupun mahasiswa. Keuntungan yang didapat oleh perusahaan dengan menerima mahasiswa kerja praktik.
D. Ruang Lingkup Kerja Praktik Bagian ini berisi kaitan perkuliahan yang telah ditempuh dengan bidang kerja perusahaan. Bekal yang telah dimiliki terkait dengan bidang yang akan dipelajari selama kerja praktik. Pada bagian ini juga menjelaskan lingkup bagian/bidang KP yang akan dilakukan di perusahaan selama melaksanakan KP.
E. Metode Pengambilan Data Bagian ini berisi berbagai metode yang akan dilakukan selama melaksanakan kerja praktik.
F. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktik Bagian ini berisi tempat kerja praktik lengkap dengan alamat perusahaan dan waktu pelaksanaan kerja praktik yang diusulkan. Namun, kebijakan waktu kerja praktik diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan perusahaan.
G. Fasilitas yang Disediakan Selama Kerja Praktik
Bagian ini menyebutkan berbagai fasilitas pokok yang diperoleh mahasiswa, seperti: pembimbing lapangan, alat pelindung diri, dsb. yang memungkinkan disediakan oleh perusahaan.
108
H. Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik
Bagian ini berisi jadwal kegiatan yang dilakukan selama proses kerja praktik.
I. Penutup Bagian ini berisi harapan diterimanya proposal yang dibuat.
J. Lampiran Lampiran berisi biodata mahasiswa yang akan melaksanakan kerja praktik.
4.3 Format Umum Penulisan Laporan Kerja Praktik
Laporan kerja praktik memuat: Bagian Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir. Bagian awal laporan berisi: halaman cover, halaman pengesahan, daftar isi, daftar gambar, daftar table, daftar lampiran. Bagian utama berisi: pendahuluan, profil perusahaan, tinjauan pustaka, pembahasan tugas khusus KP, penutup. Bagian akhir berisi: gambar-gambar pendukung pelaksanaan KP, logbook pelaksanaan KP. 4.3.1 Penulisan bagian awal
Penulisan bagian awal sesuai dengan panduan penulisan karya ilmiah pada umumnya. Bagian awal sebuah Laporan Kerja Praktik pada dasarnya sama dengan bagian awal sebuah laporan ilmiah yaitu terdiri atas: 1. Halaman Sampul
Halaman judul memuat: judul kerja praktik, lokasi kerja praktik, logo/ lambang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, identitas penulis (nama dan nomor mahasiswa), Institusi, lokasi dan tahun penyusunan laporan.
2. Halaman Pengesahan
3. Halaman Surat Permohonan Kerja Praktik
4. Halaman Balasan Surat Permohonan Kerja Praktik
5. Halaman Surat Perintah Kerja Praktik
6. Halaman Pengesahan Dari Perusahaan (jika ada) 7. Halaman Lembar Penilaian Dari Perusahaan (jika ada)
8. Kata pengantar
109
Kata Pengantar atau Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud laporan ilmiah dan penjelasan-penjelasan yang dapat memandu pembaca berkaitan dengan laporan tugas akhir. Selain itu, bagian ini juga berisi ucapan terima kasih dan tidak menjelaskan hal-hal yang bersifat ilmiah.
9. Daftar isi
Bagian daftar isi memaparkan gambaran secara menyeluruh tentang isi laporan ilmiah dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau subbab. Dalam bagian ini, juga tertera urutan judul, bab, judul subbab, judul anak subbab yang disertai dengan nomor halamannya.
10. Daftar gambar
Bagian daftar gambar berisi urutan gambar beserta judul setiap gambar dan nomor halamannya. Daftar gambar tidak perlu dibuat jika jumlah gambar dalam laporan ilmiah tidak terlalu banyak.
11. Daftar tabel
Bagian daftar tabel berisi urutan judul tabel (daftar) yang disertai dengan nomor halamannya. Daftar tabel tidak perlu dibuat jika dalam laporan ilmiah tidak terdapat banyak tabel (daftar).
4.3.2 Penulisan bagian utama
Bab I Pendahuluan Bab pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, Batasan masalah, tujuan kerja praktik, manfaat kerja praktik. Penulisan bab pendahuluan maksimum 4 halaman. Bab II Profil Perusahaan Bab profil perusahaan menggambarkan: organisasi perusahaan, sejarah perusahaan, tata kelola perusahaan, manajerial perusahaan, dan berbagai hal terkait pengelolaan perusahaan. Penulisan bab profl perusahaan maksimum 5 halaman. Bab III Proses Produksi dan Kontrol Kualitas Bab ini berisi bidang kerja, proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan dari awal perencanaan sampai dengan pemasarannya. Dalam hal ini juga termasuk pengendalian kualitas yang dilakukan untuk menjaga kualitas produksi. Dapat
110
juga ditambahkan skema proses produksi, lay-out alat-alat produksi. Penulisan bab landasan teori maksimum 5 halaman. Bab IV Pembahasan Tugas Khusus KP Bab ini berisi pembahasan terhadap obyek tugas khusus yang diberikan oleh perusahaan maupun atas pilihan sendiri terhadap bidang yang dipelajari. Laporan berisi penjelasan (tinjauan khusus secara mendalam) terhadap satu/beberapa peralatan, cara kerja alat secara umum dengan spesifikasi alat yang dipelajari. Ditambahkan pula berbagai kemungkinan penyebab kerusakan dan cara penanggulangannya, system manajemen perawatan alat. Bab V Penutup Bab ini berisi kesimpulan hasil pelaksanaan kerja praktik yang dilakukan serta saran untuk perbaikan atau pengembangan perusahaan. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat dalam pengamatan selama kerja praktik untuk menjawab tujuan kerja praktik. Saran dibuat berdasarkan pengamatan dan pengetahuan berdasarkan teori yang telah dikuasai. 4.3.3 Penulisan bagian akhir
1. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi daftar semua pustaka yang diacu dalam naskah laporan KP. Pustaka yang tidak secara langsung diacu tidak perlu disertakan dalam daftar pustaka.
2. Lampiran Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama, foto-foto kegiatan selama melaksanakan kerja praktik. Selain data-data pendukung yang diperlukan, lampiran juga memuat logbook kegiatan selama KP.
4.3.4 Jumlah Laporan Kerja Praktik
Jumlah buku laporan kerja praktik yang harus dibuat sebanyak tiga buah
buku, dengan rincian satu buah untuk mahasiswa, satu buah untuk perusahaan
yang bersangkutan dan satu buah (asli) dikumpulkan ke prodi setelah disahkan
oleh Kaprodi Teknik Mesin Fakultas Teknik UMY.
111
4.4 Format Umum Penulisan Laporan Tugas Akhir
Secara umum, format tugas akhir sama dengan format baku penulisan
laporan ilmiah yang terdiri atas tiga bagian, yaitu: Bagian Awal, Bagian Utama,
dan Bagian Akhir. Adapun detil bagian yang perlu ditambahkan dalam penulisan
tugas akhir dijelaskan sebagai berikut. Pada bagian awal tugas akhir, selain
bagian awal dari format baku penulisan laporan ilmiah, memuat Halaman
Sampul, Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Halaman Pernyataan.
4.4.1 Bagian Awal
Bagian awal sebuah tugas akhir memuat halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran, daftar notasi dan singkatan, serta intisari.
1. Halaman Sampul
Halaman judul memuat: judul tugas akhir/skripsi, keterangan kegunaan atau fungsi penulisan ilmiah tersebut, logo/ lambang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, identitas penulis (nama dan nomor mahasiswa), Institusi, lokasi dan tahun tugas akhir/skripsi. a. Judul tugas akhir/skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan
menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Penulisan judul pada bagian awal sebaiknya ditulis dengan huruf Kapital.
b. Lambang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berbentuk bundar dengan diameter sekitar 5,5 cm.
c. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat. Nomor mahasiswa dicantumkan di bawah nama.
d. Institusi ialah Program Studi S-1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
e. Lokasi adalah “Yogyakarta” ditulis dibawah penulisan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
f. Tahun tugas akhir/skripsi adalah tahun ujian tugas akhir/skripsi berakhir. Contoh halaman judul ditunjukkan pada Lampiran 5.1
2. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan memuat judul, data penulis, tanda tangan para
pembimbing, penguji, tanggal pengesahan yang disahkan oleh Ketua Program Studi. Contoh halaman pengesahan ditunjukkan pada lampiran 5.2.
3. Halaman Pernyataan
112
Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi tugas akhir/skripsi tidak merupakan jiplakan, juga bukan dari karya orang lain. Contoh halaman pernyataan ditunjukkan pada lampiran 5.3. 4. Kata Pengantar
Kata Pengantar atau Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud
laporan ilmiah dan penjelasan-penjelasan yang dapat memandu pembaca
berkaitan dengan laporan tugas akhir. Selain itu, bagian ini juga berisi ucapan
terima kasih dan tidak menjelaskan hal-hal yang bersifat ilmiah. Contoh halaman
kata pengantar ditunjukkan pada Lampiran 5.4.
5. Daftar Isi Bagian daftar isi memaparkan gambaran secara menyeluruh tentang isi
laporan ilmiah dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat
suatu bab atau subbab. Dalam bagian ini, juga tertera urutan judul, bab, judul
subbab, judul anak subbab yang disertai dengan nomor halamannya. Contoh
halaman daftar isi ditunjukkan pada Lampiran 5.5.
6. Daftar Gambar Bagian daftar gambar berisi urutan gambar beserta judul setiap gambar dan
nomor halamannya. Daftar gambar tidak perlu dibuat jika jumlah gambar dalam
laporan ilmiah tidak terlalu banyak. Contoh halaman daftar gambar ditunjukkan
pada Lampiran 5.6.
7. Daftar Tabel Bagian daftar tabel berisi urutan judul tabel (daftar) yang disertai dengan
nomor halamannya. Daftar tabel tidak perlu dibuat jika dalam laporan ilmiah tidak
terdapat banyak tabel (daftar). Contoh halaman daftar tabel ditunjukkan pada
Lampiran 5.7
8. Daftar Notasi dan Singkatan Daftar notasi berisi lambang dan singkatan yang diperlukan dalam laporan
ilmliah. Pada bagian ini dilengkapi dengan penjelasan arti dan satuannya. Daftar
notasi dan singkatan tidak dibutuhkan jika dalam laporan ilmiah tidak memiliki
113
banyak lambing dan singkatan. Contoh halaman daftar notasi dan singkatan
ditunjukkan pada Lampiran 5.8.
9. Daftar Lampiran Bagian daftar lampiran berisi kelengkapan lampiran yang digunakan sebagai
penjelasan tambahan untuk memberikan keterangan tambahan atas penjelasan
hasil dan pembahasan. Daftar lampiran disusun jika dalam laporan ilmiah
memiliki kelengkapan lampiran yang banyak. Akan tetapi, daftar lampiran tidak
perlu disusun jika laporan ilmiah tidak memiliki banyak lampiran. Contoh halaman
daftar lampiran ditunjukkan pada Lampiran 5.9.
10. Intisari dan Abstract Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia sedangkan abstract ditulis dalam
bahasa Inggris. Intisari dan abstract merupakan uraian singkat yang disertai
dengan latar belakang singkat, tujuan penelitian, metode, hasil penelitian, dan
kesimpulan. Pada umumnya, intisari dan abstract terdiri dari tiga alinea dan
panjangnya tidak lebih dari satu halaman yang diketik dengan jarak satu spasi.
Contoh halaman intisari dan abstract ditunjukkan pada Lampiran 5.10 dan
Lampiran 5.11.
4.4.2 Bagian Utama
Bagian Utama Laporan ilmiah memuat: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode
penelitian, hasil dan pembahasan, dan penutup.
BAB I Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat: latar belakang, rumusan masalah, asumsi dan
batasan masalah penelitian atau perancangan, tujuan, dan manfaat penelitian
atau perancangan.
1.1 Latar Belakang Bagian ini berisi penjelasan menjadi latar belakang pelaksanaan penelitian
atau perancangan yang akan dilakukan dalam tugas akhir. Bagian ini
berfungsi menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan dalam tugas akhir
tersebut memang diperlukan baik secara teoretis maupun praktis.
1.2 Rumusan Masalah
114
Bagian ini berisi ringkasan permasalahan yang telah diuraikan dalam latar belakang. Biasanya rumusan masalah ditulis dalam bentuk paragraf dan disertai alternatif solusi atas permasalahan yang dijelaskan dalam latar belakang.
1.3 Asumsi dan Batasan Masalah Bagian ini berisi penjelasan tentang asumsi-asumsi yang diambil dalam melaksanakan penelitian/perancangan dan berisi batasan permasalahan yang diambil agar kegiatan penelitian/perancangan lebih fokus.
1.4 Tujuan Penelitian/Perancangan Tujuan penelitian menyebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian/ perancangan. Bagian inilah yang nantinya akan dijawab dengan kesimpulan laporan ilmiah tersebut.
1.5 Manfaat Penelitian/Perancangan Bagian ini berisi manfaat yang dapat diraih dari kegiatan penelitian/ perancangan termasuk manfaat baik dari sisi ilmu pengetahuan maupun sisi praktis.
BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Tinjauan pustaka berisi ulasan atau penjelasan tentang hasil-hasil
penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan yang ada
hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Tujuan dibuatnya tinjauan
pustaka adalah untuk pemetaan penelitian yang sudah dilakukan di bidang terkait
dan untuk mengetahui adanya perbedaan atau pengembangan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Fakta-fakta hasil penelitian sebaikanya
dijelaskan berdasarkan sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus
disertai nama belakang penulis dan tahun penerbitannya sehingga sesuai
dengan yang tercantum dalam daftar pustaka.
Landasan teori dalam laporan ilmiah disusun sebagai dasar teori dalam
tugas akhir dan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian/perancangan.
Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau rumus
persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan topik penelitian.
BAB III Metode Penelitian/Perancangan
Metode penelitian/perancangan menjelaskan secara detil tahapan dan cara
penelitian/perancangan yang mencakup bahan, alat, metode/skema penelitian,
tingkat ketelitian alat/metode, dan kesulitan-kesulitan serta cara pemecahannya.
1.1 Skema penelitian berupa diagram alir (flow chart) dan uraian yang lengkap dan rinci tentang langkah-langkah yang telah diambil pada pelaksanaan
115
penelitian, termasuk cara pengumpulan data dan jenisnya. Kesulitan-kesulitan yang timbul selama penelitian dan cara pemecahannya perlu dijelaskan agar para peneliti yang akan berkecimpung dalam bidang penelitian yang sejenis terhindar dari hal-hal yang tidak menyenangkan.
1.2 Bahan atau materi penelitian/perancangan harus dinyatakan spesifikasinya secara lengkap. Untuk penelitian di laboratorium, haruslah disebutkan asal, cara penyiapan, sifat fisis, dan susunan kimia bahan yang dipakai. Jika eksperimen dilakukan dengan subjek manusia, perlu dipaparkan tentang responden, metode sampling, ukuran sampel, dan desain eksperimenya. Hal ini perlu dikemukakan agar tidak terjadi kesalaham peneliti lain yang ingin menguji ulang hasil penelitian tersebut.
1.3 Alat yang dipergunakan untuk melaksanakan penelitian diuraikan dengan jelas dan jika memungkinkan disertai dengan gambar.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bagian ini memuat hasil penelitian dan analisis pembahasan yang bersifat
terpadu dan tidak dipecah menjadi sub-bab tersendiri. Urutan sub-bab
disesuaikan dengan urutan pada tujuan penelitian dan pada diagram alir yang
dibuat. Hasil penelitian/perancangan sebaiknya dijelaskan dalam bentuk daftar
(tabel), grafik, foto/gambar, atau bentuk lain, dan ditempatkan berdekatan
dengan pembahasan agar pembaca lebih mudah memahami uraiannya. Pada
paragraf pertama subbab ini, sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian
dapat dijumpai pada daftar dan gambar yang penomorannya disebutkan. Bagian
pembahasan dalam laporan ilmiah berisi tentang ulasan lanjut, sintesis, analisis,
evaluasi kritis, dan komparasi dari hasil yang diperoleh, berupa penjelasan
teoretik, baik secara kualitatif, kuantitatif, maupun secara statistis. Hasil
penelitian/ perancangan sebaiknya dibandingkan dengan hasil penelitian/
perancangan terdahulu yang sejenis.
BAB VI Penutup
Bagian ini berisi kesimpulan hasil penelitian/perancangan yang telah
dilakukan dan penjelasan saran untuk perbaikan atau pengembangan terhadap
hasil penelitian/ perancangan. Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara
terpisah.
5.1 Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
116
5.2 Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan, atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan.
4.4.3 Bagian Akhir
Bagian akhir sebuah laporan ilmiah terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar semua pustaka yang diacu dalam naskah
laporan ilmiah. Pustaka yang tidak secara langsung diacu tidak perlu
disertakan di daftar pustaka.
b. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang
berfungsi melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama
laporan ilmiah. Semua lampiran harus disebutkan terlebih dahulu
penomorannya pada bagian inti naskah laporan.
4.5 Panduan Penulisan Paper/Draft Publikasi Ilmiah
Sesuai dengan himbauan Menteri Pendidikan Nasional tentang
pembuatan jurnal ilmiah bagi lulusan S1, Prodi Teknik Mesin UMY mewajibkan
semua mahasiswa untuk membuat draft publikasi (artikel ilmiah) berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan. Penulisan draft publikasi dilakukan sesuai
dengan format penulisan jurnal yang diterbitkan oleh Prodi Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai berikut.
1. Naskah merupakan hasil penelitian atau kajian kritis di bidang teknik mesin
yang belum dan tidak akan dipublikasikan di media cetak lain.
2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sesuai dengan
tata bahasa yang benar. Naskah ditulis dengan MS Word, satu spasi, huruf
Times New Roman, ukuran huruf 11. Format ukuran halaman jurnal adalah:
HVS A4, dibagi dalam dua kolom, jarak antar kolom 0,5 cm (kecuali judul
sampai dengan kata kunci ditulis dalam satu kolom). Jarak margin: atas 2,5
cm, bawah 3 cm, kiri 2,5 cm dan kanan 2,5 cm, header 1,3 cm dan footer 1,5
cm.
3. Naskah harus meliputi 1) judul, 2) nama, alamat institusi, dan e-mail penulis,
3) intisari, 4) kata kunci, 5) pendahuluan, 6) metode, 7) hasil, 8)
117
pembahasan, 9) kesimpulan dan saran, 10) ucapan terima kasih, dan 11)
daftar pustaka.
4. Intisari memuat inti permasalahan, cara pemecahannya dan hasil yang
diperoleh. Intisari ditulis dalam satu paragraf menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris dengan jumlah kata kurang lebih 200 kata.
5. Teknik penulisan:
a. Untuk kata asing dipergunakan huruf miring
b. Paragraf baru dimulai pada ketikan ke-6 dari batas tepi kiri dan
antarparagraf tidak diberi tambahan spasi.
c. Tabel dan gambar harus diberi keterangan yang jelas. Selain itu,
keterangan tabel ditulis di atas tabel, sedangkan untuk keterangan
gambar ditulis di bawah gambar.
d. Sumber pustaka dituliskan dalam uraian hanya terdiri dari nama akhir
penulis dan tahun penerbitan.
6. Daftar pustaka ditulis dalam urutan abjad nama penulis dan secara
kronologis:
a. Untuk buku: nama pengarang, tahun terbit, judul (diketik miring), jilid,
edisi, nama penerbit dan tempat terbit.
b. Untuk karangan dalam buku: nama pengarang, tahun terbit, judul
karangan, nama editor, judul buku (diketik miring), nomor halaman awal
dan akhir karangan tersebut, nama penerbit dan tempat terbit.
c. Untuk karangan dalam majalah/jurnal: nama pengarang, tahun terbit,
judul karangan, nama majalah/jurnal (diketik miring), jilid, nomor, edisi,
nomor halaman awal dan akhir karangan, nama penerbit dan tempat
terbit.
7. Jumlah halaman harus genap dan tidak melebihi 14 halaman.
4.6 Pembuatan Poster Ilmiah
4.6.1 Ciri sebuah poster ilmiah
1. Visualisasi dari sebuah telaah pustaka, hasil riset dan laporan kasus. 2. Gambar lebih banyak dari pada kata–kata, (mendominasikan poster) 3. Poster harus mengikuti format standar poster ilmiah 4. Menggunakan bahasa komunikasi ilmiah
118
4.6.2 Penggolongan poster ilmiah menurut cirinya
1. Poster literatur (berdasarkan telaah pustaka), bagian – bagian yang terdapat didalamnya adalah
a. Judul dan Author. b. Abstrak. c. Pendahuluan. d. Objek. e. Pembahasan (Diskusi). f. Kesimpulan. g. Referensi. h. Penghargaan.
2. Poster Hasil Penelitian, bagian – bagian yang terdapat di dalamnya adalah a. Judul dan Author. b. Abstrak. c. Pendahuluan (Introduction). d. Objek. e. Bahan dan Metode. f. Result/Data. g. Pembahasan (Diskusi). h. Kesimpulan. i. Referensi. j. Penghargaan.
3. Poster Hasil Laporan Khusus, bagian – bagian yang terdapat di dalamnya adalah
a. Judul dan Author. b. Abstrak. c. Pendahuluan (Introduction). d. Asal usul. e. Pengendalian. f. Pembahasan. g. Referensi. h. Penghargaan.
4.6.3 Aturan pembuatan poster ilmiah
1. Poster dapat berbentuk potrait, 2 baris atau lanscape, 3 baris. 2. Ukuran poster tinggi x lebar ( 80 cm x 60 cm ) atau (120 x 90 cm) 3. Poster harus terbaca dari jarak 1 – 2 meter 4. Dibuat dalam format RGB, tift, jpeg (90-100 cm x 110-120 cm), posisi
vertikal atau horizontal
119
5. Poster harus memuat kriteria : visible (mudah dilihat), interesting (menarik), structures (terstruktur), useful (berguna, informatif), accurate (teliti), legitimate (mengikuti persyaratan), simple (sederhana).
6. Alur baca harus dibuat logis misal : dari arah kiri atas ke kanan bawah dengan setting tiap bagian yang terdiri dari sub judul (bold) dan warna yang berbeda dan dilengkapi dengan penunjuk arah alur baca.
4.6.4 Bagian-Bagian Poster ilmiah
1. Judul dan penulis Judul ditulis pendek, singkat dan spesifik. Font penulisan judul harus besar. Penulis ditulis berdasarkan diskusi dengan pembimbing untuk menentukan nama urutan penulis beserta institusinya. Penulis ditulis dengan ketentuan: ditulis ditengah atas, huruf besar, tebal (bold), ukuran huruf berbeda.
2. Abstrak Abstrak berisi ringkasan singkat penelitian yang meliputi: latar belakang, objek dan hipotesis, ringkasan bahan dan metode, dan ringkasan ikhtisar. Abstrak ditulis dengan ketentuan: ditulis dengan Bahasa Inggris, diletakkan dipojok kiri atas, ditulis dengan font yang lebih kecil dan dapat ditulis dengan italic text.
3. Latar belakang Latar belakang berisikan mengenai pentingnya penelitian atau topik yang disajikan, penelitian – penelitian atau statement lain yang mendukung, dasar teori dari materi poster. Latar belakang ditulis dengan ketentuan: font yang digunakan baik ukuran dan jenis font standart, ditulis secara singkat dan rinci, dan untuk lebih memperjelas dapat dilengkapi dengan gambar.
4. Objek Objek berisikan mengenai objek pembahasan/penelitian. Objek ditulis dengan ketentuan: singkat, jelas, ditulis dengan jenis dan ukuran font yang standart.
5. Bahan dan Metode Bagian ini adalah berisikan dari apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara yang ditempuh untuk mendapatkan data (hasil).
6. Hasil Hasil disajikan dalam bentuk table dan grafik.
7. Kesimpulan Kesimpulan ditulis secara singkat dan tegas dalam bentuk point – point yang menjawab dari tujuan research.
120
8. Referensi Pada bagian ini format penulisan referensi sama dengan penulisa referensi dalam tugas akhir/skripsi, laporan kerja praktek dan jurnal.
9. Ucapan terima kasih (penghargaan) Ucapan terima kasih ditujukan untuk menghargai pihak – pihak yang telah berjasa dan membantu selama penyusunan material poster.
4.6.5 Hal – hal yang harus dilakukan dan hindari
1. Data harus disajikan secara simpel dan efektif. 2. Kata-kata pendukung disajikan dalam blok-blok 3. Judul harus besar dan harus dapat dibaca. Berikut beberapa tips supaya
poster mudah dibaca : Sediakan space antar tulisan sehingga ada ruang bernafas, gunakan font yang plain, jangan aneh-aneh, gunakan rata kiri, usahakan style dan font seragam.
4. Alur mudah dikuti 5. Warna dan kualitas fisik. Penggunaan warna background cerah sangat
cocok untuk poster ilmiah, sedangkan warna yang mencolok menarik perhatian namun tidak cocok untuk background poster karena akan mempercepat mata pembaca lelah dan pusing.
6. Jangan menggunakan motif yang berlebihan untuk background. Sederhana saja, pakai gradasi boleh, tapi motif jangan berlebihan.
7. Jangan lupa selalu evaluasi poster yang dibuat
4.6.6 Langkah pembuatan
1. Buat desain poster 2. Rangkum keterangan penting dalam bentuk paragraf pendek pada setiap
sub judul 3. Cari gambar, diagram (kurva) dan tabel 4. Piih aplikasi pembuat poster (corel draw, photoshop, powerpoint, dll) 5. Cek terlebih dahulu sebelum cetak 6. Cetak poster sesui aturan (kertas/kertas foto/banner, dll)
Untuk lebih jelasnya mengenai bentuk dan bagian – bagian poster, dapat dilihat dalam lampiran 14.
121
4.7 Penamaan Cover CD
Tugas Akhir/Skripsi dan Laporan Kerja Praktik selain dikumpulkan dalam bentuk Hardcopy juga dikumpulkan dalam bentuk softfile yaitu disimpan dalam CD. Adapun hal – hal yang disertakan dalam penamaan cover CD meliputi:
1. Logo UMY 2. Judul Tugas Akhir/Skripsi dan Laporan Kerja Praktik 3. Nama Mahasiswa 4. Nomor Induk Mahasiswa 5. Nama Jurusan, Fakultas, Universitas 6. Tahun Penyusunan
Contoh cover CD dapat dilihat pada lampiran 15
122
BAB V
SARANA DAN PRASARANA
Untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prodi
Teknik Mesin memiliki beberapa fasilitas yang terus diupayakan fungsi maupun pengembangannya, antara lain: ruang kuliah dan ruang seminar, ruang administrasi Prodi, ruang pimpinan Prodi, ruang dosen, ruang referensi, laboratorium, studio dan workshop.
5.1 RUANG KULIAH DAN RUANG SEMINAR
Ruang kuliah sebanyak 10 ruang berada dalam 2 gedung masing-masing 3 lantai (gedung F1 dan F4) yang dikelola dan dimanfaatkan bersama 3 Prodi lain di lingkungan Fakultas Teknik. Selain itu terdapat 3 ruang seminar untuk Prodi Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Teknik Elektro yang digunakan untuk Seminar Tugas Akhir dan Seminar Kerja Praktik.
5.2 RUANG PIMPINAN DAN ADMINISTRASI PRODI
Ruang Pimpinan Prodi untuk Ketua Prodi, Sekretaris Prodi dan Koordinator Laboratorium berada di Gedung F3 Lantai 2 dan Ruang Pelayanan Mahasiswa (RPM) di Gedung G6 Laboratorium Teknik Mesin. Pelayanan di RPM dibantu oleh 2 orang staff untuk membantu pelayanan administrasi.
Ruang administrasi prodi berada di Gedung F1 Lantai Dasar untuk 3 Prodi (T. Sipil, T. Elektro dan T. Mesin) sedangkan ruang administrasi fakultas berada di Gedung F3 Lantai 2. Administrasi perkuliahan dilayani oleh 5 orang staf yang didukung oleh komputer yang terhubung oleh jaringan internet. Pelayanan yang dilakukan antara lain pengisian KRS, penyusunan jadwal kuliah, memasukkan nilai kuliah, pengurusan Tugas Akhir dan Kerja Praktik, Pengajuan Yudisium.
5.3 FASILITAS KOMPUTER DAN PENDUKUNG PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN.
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, di beberapa ruang kuliah tersedia fasilitas multimedia yang terhubung dengan jaringan internet serta fasilitas wifi. Laboratorium Komputer yang berada di Gedung Laboratorium Teknik Mesin memiliki 40 unit komputer yang terhubung internet. Laboratorium CNC/ CAM memiliki 40 unit komputer dan Laboratorium Mekatronika memiliki 10 unit komputer sedangkan Laboratorium yang lain juga dilengkapi dengan beberapa unit komputer. Keberadaan peralatan laboratorium dapat mendukung
123
proses pembelajaran dan penelitian. Ruang dosen dilengkapi fasilitas internet melalui jaringan kabel, wifi, AC, PC maupun laptop.
5.4 RUANG REFERENSI
Perpustakaan menempati 2 lantai di gedung K.H Mas Mansur gedung D, dengan luas 2.000 m2. Gedung perpustakaan digunakan bersama untuk semua Prodi di lingkungan UMY. Fakultas Teknik memiliki ruang referensi seluas 200 m2 di lantai dasar gedung F1 yang digunakan bersama dengan prodi lainnya. Ruang referensi berisi buku teks sebanyak 1576 judul buku dengan 1978 jumlah copy yang boleh untuk dipinjam mahasiswa. Selain itu juga berisi jurnal nasional, prosiding seminar nasional, skripsi/ tugas akhir mahasiswa.
5.5 LABORATORIUM DAN WORKSHOP
Fungsi Laboratorium, Studio dan Workshop adalah untuk menunjang kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu; bidang pendidikan, bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, bagi mahasiswa maupun dosen. Prodi Teknik Mesin mempunyai 5 (lima) Laboratorium dan 1 (satu) Studio Gambar, yaitu:
NO NAMA
LABORATORIUM KEPALA
LABORATORIUM RUANG
LABORATORIUM
1 Lab. Material Teknik Drs. Sudarisman., M.S., Mech., Ph.D.
Bahan Teknik
Perlakuan Permukaan
2 Lab. Manufaktur Totok Suwanda, S.T., M.T.
Fabrikasi
CNC/CAM
Teknologi Plastik
3 Lab. Desain dan Perancangan
Wahyudi, S.T., M.T. Studio Gambar
Analisis dan Simulasi
4 Lab. Konversi Energi Tito Hadji Agung S., S.T., M.Eng.
Energi Terbarukan - Radiasi Thermal - Demo House
Prestasi Mesin Tenaga
Mesin Pembangkit Daya
Fenomena Dasar Mesin
5 Mekanika dan Kendali Berli P. Kamiel, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D.
Mekatronika
Teknik Tenaga Listrik
Mekanika
124
Jadwal kegiatan dan aturan penggunaan Laboratorium/ Studio/ Bengkel diatur oleh Kepala Laboratorium/ Studio/ Bengkel yang bersangkutan dengan persetujuan Ketua Jurusan. 5.5.1 Laboratorium Material Teknik
Peralatan yang ada di laboratorium ini antara lain Mikroskop metalurgi, digunakan melihat struktur mikro material teknik, Mesin Impact Charpy digunakan untuk mengukur ketangguhan material teknik, sedang untuk melakukan pengamatan distribusi kekerasan akibat perbedaan laju pendinginan, tersedia Alat Uji Jominy dan Rockwell Hardness Tester. Laboratorium ini juga dilengkapi dengan Muffle Furnace, Mesin Polish, dapur tempering, Universal Testing Machine dan Portable Brinell Hardness Tester. Selain itu juga untuk pembuatan bagian-bagian mesin dari bahan fiber dan komposit. Laboratorium ini digunakan untuk praktikum dan penelitian dosen maupun mahasiswa.
Pengujian tarik menggunakan Universal Testing Machine
5.5.2 Laboratorium Manufaktur
Bagian fabrikasi logam memiliki mesin-mesin produksi antara lain mesin bubut, mesin bor, mesin frais, mesin gerinda, las listrik, las karbit, las titik, mesin roll, dan sebagainya. Di laboratorium ini mahasiswa belajar untuk membuat
125
bagian - bagian mesin yang erat kaitannya dengan kerja bangku, mulai dari kerja plat seng sampai kerja plat baja, misalnya membuat lipatan-lipatan dari plat besi maupun seng, berlatih mengikir, memotong plat, serta membuat alat-alat yang membutuhkan palu dan ragum.
Bagian CNC/CAM memiliki tiga jenis tipe mesin CNC yaitu EGX - 20, MGX - 20, dan EGX - 600, alat ini digunakan untuk proses milling dengan resolusi XY-axis 0,003 mm/step Z-axis 0,0025 mm/step, kecepatan putaran spindle 8.000-3.000 rpm. Mesin ini ideal untuk berbagai pembuatan produk termasuk reverse modeling, rapid prototyping, perhisan dan pembuatan model, serta small lot production. Alat ini juga kompatibel dengan berbagai perangkat lunak 3D CAD yang populer dan perangkat lunak computer graphics, termasuk solid Works, Rhinoceros, VektorWorks, LightWave, VisualMill, dan 3D Studio Max.
Mesin bubut digunakan untuk pembuatan spesimen uji
126
Mahasiswa sedang melakukan praktikum pengelasan
Pengaturan program CNC/CAM
127
5.5.3 Laboratorium Desain dan Perancangan
Bagian studio gambar digunakan untuk mengerjakan tugas perkuliahan menggambar teknik, praktikum menggambar mesin dan mengerjakan tugas perancangan & rekayasa sistem. Studio gambar dilengkapi dengan 30 unit mesin gambar beserta perlengkapannya yang dapat dipinjam mahasiswa.
Mesin Gambar di Studio Gambar
Bagian Analisis dan Simulasi dilengkapi dengan 40 unit komputer
berbasis Pentium IV dan 15 unit N-Computing sehingga bagian ini berkapasitas untuk 55 mahasiswa serta sebuah Plotter HP Design Jet T1100ps dan 230ps yang mampu mencetak gambar sampai berukuran A0, untuk keperluan perancangan mesin, sipil dan arsitektur. Komputer dilengkapi dengan software desain dan analisis yang legal seperti software Microsoft Office, software Autodesk (Inventor, Fusion 360, Mold Flow), dll.
Bagian ini juga melayani kebutuhan masyarakat Perguruan Tinggi maupun perusahaan swasta, misalnya: Pelatihan dan Sertifikasi Profesional, Pencetakan gambar-gambar teknik mahasiswa Tugas Akhir dari Perguruan Tinggi di DIY dan sekitarnya. Mahasiswa memanfaatkan untuk program-program pelatihan baik yang dilaksanakan dosen maupun yang dilaksanakan oleh Computer Study Club (kelompok studi komputer mahasiswa Teknik Mesin FT UMY).
128
5.5.4 Laboratorium Konversi Energi
Bagian Radiasi Thermal dilengkapi dengan: Solar Cell, Solar Lighting, AC System, Solar Heating System, Solar Pumping System, Ultrasonic Distance Measuring, Lux and Light Meter, Flaring Tool, Non-contact Infrared Thermometer, Solar Colector, Pyranometer dan sebagainya.
Bagian Prestasi Mesin dilengkapi berbagai alat seperti Gasoline Engine Bed, Motor bakar bensin, Motor bakar diesel, Two Stroke Engine, Four Stroke Engine, Automotive AC, Compressor Test, Water Heater, Ducting system dan sebagainya, tujuan dari laboratorium ini supaya mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dan unjuk kerja dari suatu mesin.
Bagian Fenomena Dasar Mesin menggunakan alat-alat yang dirancang dan dibuat sendiri oleh mahasiswa, misalnya Alat Uji Kavitasi Pompa, Alat Uji Pengukuran Karakteristik Pompa Sentrifugal, Visualisasi Aliran Dua Fasa, Fenomena Waterhammer serta Alat Uji Pengukuran Tegangan dengan menggunakan personal komputer serta peralatan untuk Pengujian Fenomena Korosi, dan lain-lain. Penelitian-penelitian untuk Tugas Akhir mahasiswa banyak dilakukan di Laboratorium ini
Mahasiswa saat melakukan praktikum Fenomena Dasar Mesin
5.5.5 Laboratorium Mekanika dan Kendali
Bagian mekanika ini dilakukan untuk praktkum Fisika (Statika Struktur) seperti: Simple Pendulum, Simpel Moments Apparatus, Forces Apparatus, Bifilar/
129
Trifilar Suspension Apparatus, Torsional Vibrations Apparatus, Vertical Stand, Reaction of Beams Apparatus, Compound Pendulum, Torsional Oscillation of a Spiral Spring, Compression of Springs Apparatus, Vibration Meter c/w Needle dan sebagainya.
Proses pembelajaran di Bagian Mekatronika
Laboratorium Mekatronika digunakan mahasiswa untuk belajar, membuat dan memodifikasi program Elektropnumatic, Hydrolic, serta PLC Pneumatic. Mahasiswa akan terbantu dengan adannya program simulasi pada komputer, dengan menggunakan softwear Fluidsim Pneumatic dan Hiydrolic serta CX Programmer untuk amplikasi PLC.
5.5.6 Workshop
Workshop adalah tempat untuk menunjang dan menampung kegiatan pendidikan yang meliputi; pengerjaan tugas dalam rangka merealisasikan hasil kreatifitas dan inovasi yang berkaitan dengan pembuatan mesin teknologi tepat guna maupun alat-alat lainnya.
130
BAB VI
KEMAHASISWAAN
6.1 UMUM
Unsur pembinaan dan pengembangan mahasiswa merupakan faktor dan penentu terealisasinya sistem pendidikan di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu UMY mengadakan koordinasi pembentukan organisasi, berupa kelembagaan mahasiswa. Dalam kelembagaan ini, terisi lembaga-lembaga mahasiswa yang dimaksudkan sebagai tempat suatu proses dengan dukungan pengolahan yang mengarah ke sifat orientasi mekanis. Pengertian ini selanjutnya adalah termis kemahasiswaan.
Kemahasiswaan mempunyai beban tugas berupa: harapan, kehendak dan arah “raw input” yang dituju oleh mahasiswa. Oleh karena itu kelembagaan mahasiswa akan dibarengi usaha menyediakan fasilitas: kampus yang kondusif, tenaga pembina yang mumpuni, kebutuhan lembaga yang memadai, serta pengkaderan dan perhimpunan bagi kader dari anak didiknya. Selanjutnya, agar mampu membentuk suatu sistem pengembangan mahasiswa yang dapat menumbuhkan potensi dan daya nalar selaku insan akademik, serta kesadaran akan mengemban ke-ilmiah-an dalam masyarakat, mampu memahami misi persyarikatan Muhammadiyah, maka fasilitas diberikan dan akan didukung dengan pengolahan terarah. Pengolahan ini selanjutnya akan menentukan sikap/ orientasi kemahasiswaan.
6.2 ORIENTASI KEMAHASISWAAN
Orientasi kemahasiswaan mencakup kepentingan sistem pembinaan dan pengembangan, yang didasarkan pada unsur: terencana, terpadu, sistemik, dan berkesinambungan. Ini didasarkan pada beberapa hal sebagai berikut: 6.2.1 Hakekat dan dasar pembinaan/ pengembangan mahasiswa.
1. Hakekatnya untuk menjadikan mahasiswa, dapat mencapai kematangan kepribadian dan memiliki wawasan serta bertanggung jawab dalam bermasyarakat dan bernegara serta tercapainya tujuan Muhammadiyah.
2. Dasar pembinaan/ pengembangan mahasiswa, mengacu pada:
• UU no.2 tahun 1989,
• PP no.30 tahun 1990,
• Keppres no. 44 th.1976; no. 25 th.1990 dan no. 64/M th.1988
• Kep. Mendikbud no. 0222 C/O/1980dan no. 0319/U/1983
131
• SK. PP Muhammadiyah no. 036/SKMPPK/1984.
• Kep. Rakernas Pimpinan PTM tanggal 14-16 November 1986
• Statuta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
6.2.2 Tujuan pembinaan/ pengembangan mahasiswa
1. Tujuan umum, adalah membentuk mahasiswa yang berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat, negara dan agama.
2. Tujuan khusus meliputi: a. Terciptanya kepribadian akademik muslim yang cakap dan sadar
menjalankan tugas pengabdian. b. Terciptanya suasana kehidupan kemahasiswaan yang dinamik dan
harmonic serta kondusif bagi pengembangan nilai-nilai ke-Islaman. c. Terciptanya generasi penerus Persyarikatan yang sanggup
melangsungkan amal usaha Muhammadiyah sebagai kader umat dan kader bangsa.
6.2.3 Kondisi objektif mahasiswa.
1. Seluruh mahasiswa pada umumnya berlatar belakang dari keluarga dengan berbagai golongan ekonomi, yakni: sebagian kecil terdiri dari golongan ekonomi kelas atas dan golongan ekonomi kelas bawah, dan sebagian besar golongan ekonomi kelas menengah.
2. Asal daerah mahasiswa yang mewakili hampir seluruh wilayah di Indonesia dengan jumlah yang berbeda.
3. Para mahasiswa mempunyai basis keagamaan yang bervariasi; sebagian besar beragama Islam, sebagian kecil adalah beragama Kristen/ Katolik dan Hindu. Sedangkan, asal pendidikan mahasiswa yang beragama Islam, adalah sebagian dari sekolah Muhammadiyah, tetapi banyak diantaranya berasal dari sekolah umum yang sedikit kadar keIslamannya; dan bahkan tidak sedikit yang berlatar belakang sekolah non Islam.
4. Usia mahasiswa, sebagian besar pada masa paska remaja; yang tengah mengalami pencarian identitas diri dan penuh dengan ketidak mapanan dalam struktur mental psikologis.
5. Dari ”raw input” yang diterima, UMY adalah bukan pilihan yang pertama dan utama, melainkan karena ada keterikatan aspiratif agamis orang tua mahasiswa yang ingin membina anaknya melalui pendidikan tanpa meninggalkan ciri-ciri ke-Islam-an.
132
6.2.4 Bentuk-bentuk kegiatan.
Ditarik dari rumusan tiga kebutuhan pokok mahasiswa yakni: Bidang penalaran, kegemaran/ minat dan kesejahteraan mahasiswa, maka bentuk kongkrit dari tiga rumusan tersebut sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah seperti seminar, simposium, serasehan,
penelitian dan pengabdian. 2. Menyelenggarakan kegiatan olahraga dan seni serta bidang-bidang
kegemaran lain yang menunjang keberhasilan studi serta menunjang pembentukan kepribadian mahasiswa.
3. Menyelenggarakan pelayanan yang membantu terpenuhinya kesejahteraan mahasiswa.
4. Menyelenggarakan latihan-latihan pengkaderan. 5. Semua bentuk-bentuk kegiatan tersebut di atas diupayakan untuk tetap
dalam proses yang sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam.
6.3 BENTUK LEMBAGA KEMAHASISWAAN
Lembaga-lembaga mahasiswa yang tersedia berfungsi mewadahi mewadahi jenis-jenis kegiatan dalam struktur global dari tingkat universitas hingga fakultas, bahkan tingkat jurusan. 6.3.1 Senat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Senat Mahasiswa UMY (SM UMY), adalah organisasi tertinggi pada tingkat Universitas dan merupakan kelengkapan non struktural dalam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. SM UMY mempunyai tugas pokok; mewakili mahasiswa pada tingkat universitas, mengkoordinasi kegiatan organisasi mahasiswa di bidang ekstra kulikuler tingkat universitas, dan memberikan pendapat/ usul/ saran kepada pimpinan universitas, terutama berkaitan dengan fungsi dan pencapaian tujuan pendidikan nasional. SM UMY berfungsi sebagai forum: 1. Perwakilan mahasiswa tingkat universitas; untuk menampung dan
menyalurkan aspirasi mahasiswa dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Perencana dan menetapkan garis-garis besar program kegiatan mahasiswa di tingkat universitas.
3. Komunikasi antar organisasi mahasiswa fakultas dan unit kegiatan mahasiswa di tingkat universitas
4. Koordinasi kegiatan ekstra kurikuler di tingkat universitas
133
6.3.2 Unit Kegiatan Mahasiswa
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), adalah unit-unit kegiatan yang dibentuk di tingkat universitas, dan merupakan kelengkapan non struktural pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Tugas pokoknya adalah merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler di tingkat universitas dalam bidang tertentu, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Fungsinya sebagai wahana untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler di tingkat universitas yang bersifat penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, kesejahteraan mahasiswa serta pengabdian kepada masyarakat. 6.3.3 Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik (KMFT)
Kedudukan Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik (KMFT), adalah di tingkat fakultas; merupakan lembaga kelengkapan non struktural pada fakultas, yang mempunyai tugas pokok: menetapkan garis-garis besar program, menilai program dan pelaksanaan program Dewan Mahasiswa Fakultas serta memberikan pendapat/ usul/ saran kepada Pimpinan Fakultas. 6.3.4 Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
Kedudukan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas di tingkat fakultas; merupakan kelengkapan non struktural pada fakultas. Mempunyai tugas pokok: melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler terutama yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai disiplin ilmu, serta memberikan pendapat/ usul/ saran kepada pimpinan fakultas terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi dan pencapaian tujuan pendidikan tinggi. Fungsinya, sebagai wahana untuk melaksanakan serta mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler terutama yang bersifat penalaran dan keilmuan. 6.3.5 Himpunan Mahasiswa Prodi
Himpunan Mahasiswa (HM) Prodi, berkedudukan di tingkat prodi; merupakan kelengkapan non struktural pada prodi. Mempunyai wewenang tugas pokok, sebagai penyelenggara kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai dengan program studi jurusan. Fungsinya sebagai wahana pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler penalaran dan keilmuan dalam program studi/ jurusan.
134
6.3.6 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), merupakan organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah, yang memiliki struktur dan hirarkhis yang tersendiri. Keberadaannya di UMY memiliki hubungan fungsional aspiratif. Rektor adalah sebagai pembina IMM di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dekan adalah sebagai pembina IMM di lingkungan Fakultas, yang senantiasa memperhatikan masukan-masukan dari IMM cabang dan struktur serta tata kerja IMM di lingkungan UMY mengikuti Anggaran Dasar dan Rumah Tangga IMM yang ada.
6.4 PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Lembaga Kemahasiswaan Tingkat Fakultas 1. Semua kegiatan yang inisiatifnya dari beberapa mahasiswa, harus
disalurkan ke Senat Mahasiswa/ Korps Mahasiswa Jurusan. 2. Proposal Kegiatan diajukan 2 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan ke
Ketua Jurusan. 3. Setiap proposal kegiatan hendaknya meliputi keterangan minimal seperti
berikut: Nama Kegiatan, Panitia Kegiatan, Anggaran yang diperlukan dan swadaya mahasiswa yang ada, Tujuan yang ingin dicapai dan manfaat yang diharapkan setelah kegiatan selesai, sifat kegiatan, waktu, tempat dan jumlah peserta yang diharapkan terlibat.
4. Ketua Panitia dan Sekretaris serta Bendahara harus memakai Surat Tugas/ Mandat dari Ketua Senat Mahasiswa/ Ketua Korps Mahasiswa Prodi dan dilampirkan pada proposal kegiatan.
5. Pencairan dana diharapkan 1 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan dan hanya boleh diterima oleh Panitia Harian yang bermandat.
6. Setiap Kegiatan harus berbeda Ketua Panitia 7. Laporan Kegiatan harus selesai dan diserahkan ke Ketua Prodi paling
lambat 2 minggu setelah pelaksanaan kegiatan selesai. 8. Laporan Kegiatan hendaknya meliputi minimal sebagai berikut:
a. Laporan hasil kegiatan tertulis. b. Laporan penggunaan uang dan bukti nota/ kwitansinya ditempel pada
kertas folio serta lampiran foto dokumentasi jika ada. 9. Ketua Senat Mahasiswa hendaknya setiap kwartal membuat usulan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan selama kwartal yang akan datang. Kumpulan proposal kegiatan ini diserahkan kepada PD III untuk mendapat perbaikan dan penyesuaian dana/ waktu dengan kegiatan fakultas. Demikian pula rencana kegiatan Korps Mahasiswa Prodi selama satu
135
kwartal diserahkan lebih dahulu kepada Ketua Prodi masing-masing, untuk mendapatkan perbaikan/ sinkronisasi dengan kegiatan jurusannya.
10. Perlu diingat dan disadari bahwa keterlambatan menyerahkan laporan pelaksanaan kegiatan pada waktu yang ditentukan, pasti menghambat pencairan dana untuk kegiatan mahasiswa selanjutnya.
11. Tanggung jawab mempercepat penyelesaian laporan ini dipegang oleh Ketua Senat Mahasiswa atau Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi dan Ketua Panitia bersangkutan.
136
TATA TERTIB MAHASISWA UMY
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Tata Tertib Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, yang dimaksud dengan : a. Tata tertib adalah peraturan yang mengatur sikap, perkataan dan perbuatan
mahasiswa. b. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah anggota
masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
c. Rektor adalah pimpinan tertinggi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. d. Pimpinan Universitas terdiri dari Rektor dan Wakil Rektor. e. Pimpinan Fakultas adalah pimpinan tertinggi di Fakultas terdiri dari Dekan
dan Wakil Dekan. f. Pelanggaran Tata Tertib adalah setiap sikap, perkataan dan perbuatan yang
bertentangan dengan Tata Tertib Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang diketahui pada waktu sedang atau setelah melakukan berdasarkan laporan dari pengaduan oleh keluarga besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
g. Proses Pemeriksaan adalah usaha yang dilakukan dalam rangka mencari dan menemukan bukti-bukti, keteranggan dan informasi tentang ada atau tidaknya pelanggaran tata tertib mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
h. Tindakan disiplin adalah tindakan yang dikenakan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang dilakukan oleh Kepala atau Anggota Satuan Pengamanan, Dosen, atau Karyawan terkait.
i. Sanksi adalah suatu konsekwensi yang mempunyai fungsi agar Tata Tertib ditaati dan atau sebagai akibat hukum atas pelanggaran tata tertib yang dilakukan mahasiswa.
j. Pembelaan adalah upaya mahasiswa yang dinyatakan melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk mengajukan alasan-alasan dan atau sanksi yang meringankan dan atau membebaskannya dari sanksi.
k. Keberatan adalah upaya terakhir mahasiswa terhadapan keputusan sanksi yang dikeluarkan oleh Dekan atau Rektor.
l. Rehabilitasi adalah pemulihan hak mahasiswa yang terkena sanksi.
137
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Maksud diadakan Tata Tertib Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah untuk: a. Menegakkan dan menjunjung tinggi perintah agama Islam. b. Menanamkan sikap akhlakul karimah dalam kehidupan mahasiswa. c. Memberikan landasan dan arahan kepada mahasiswa dalam bersikap,
berkata dan berbuat selama studi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Pasal 3 Tujuan diadakan Tata Tertib Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah untuk: a. Terciptanya suasana yang kondusif bagi berlangsungnya proses belajar
mengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. b. Terpeliharanya martabat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai
amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah di bidang pendidikan tinggi. c. Menjadikan sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai sarjana
muslim yang berakhlaq mulia.
BAB III JENIS TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI
Pasal 4
Jenis tindakan disiplin yang dapat diterapkan pada setiap pelanggaran Tata Tertib terdiri atas: a. Tidak boleh memasuki kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. b. Tidak boleh mengikuti kegiatan akademik. c. Tidak berhak memperoleh pelayanan akademik.
Pasal 5
Jenis sanksi yang dapat diterapkan dalam Tata Tertib ini terdiri dari atas : a. Membayar ganti rugi untuk sebagian atau seluruhnya terhadap akibat yang
ditimbulkan dari pelanggaran Tata Tertib ini. b. Larangan mengikuti semua kegiatan di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta
untuk jangka waktu tertentu/ skorsing. c. Diberhentikan dengan hormat sebagai mahasiswa Universitas Muhamadiyah
Yogyakarta.
138
d. Diberhentikan dengan tidak hormat sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
BAB IV
PELAKSANAAN TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI
Bagian Pertama Pasal 6
Pelaksanaan Tindakan Disiplin 1. Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Yogyakarta dilarang melakukan
perbuatan di lingkungan kampus, sebagai berikut : c. Menggangu proses belajar mengajar dan ketertiban kampus. d. Berpakaian yang tidak sopan, seperti memakai kaos oblong, celana atau
baju yang sengaja disobek. e. Bersandal. f. Khusus bagi mahasiswa dilarang berambut gondrong dan memakai
asesories seperti kalung dan atau anting-anting. g. Khusus bagi mahasiswi putri dilarang mengenakan busana yang tidak
sesuai dengan busana muslim. 2. Mahasiswa yang melakukan perbuatan sesuai dengan bunyi ayat (1) di atas
dikenakan tindakan disiplin sebagaimana yang diatur dalam Pasal 4. 3. Pemberian tindakan disiplin dilakukan oleh Kepala atau anggota Satuan
Pengaman, Dosen, atau Karyawan terkait.
Bagian Kedua Pasal 7
Perbuatan di dalam dan di luar Lingkungan Kampus Setiap mahasiswa Universitas Muhamadiyah Yogyakarta dilarang melakukan perbuatan sebagaimana disebut di bawah ini baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus :
a. Berkata dan berbuat yang tidak senonoh. b. Berkelahi. c. Melakukan Perusakan d. Berjudi. e. Meminum-minuman keras. f. Membawa dan menggunakan senjata dengan tujuan mengancam jiwa
orang lain. g. Memiliki, membawa, menyimpan, memperdagangkan, menyebarkan atau
membuat obat terlarang dan menggunakannya untuk diri sendiri atau orang lain diluar tujuan pengobatan.
139
h. Melakukan penipuan. i. Memalsukan sesuatu untuk memperoleh keuntungan, misalnya
memalsukan tanda tangan. j. Melakukan pencurian. k. Membawa atau menggunakan bahan peledak. l. Melakukan zina. m. Membunuh. n. Memiliki, menyimpan, memperdagangkan, menyebarkan, membuat atau
menggunakan narkotika dan mariyuana serta obat terlarang lainnya. o. Perbuatan-perbuatan pidana lain yang dilarang oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan terbukti dilakukan dengan putusan pengadilan.
Pasal 8 Berkata dan Berbuat yang Tidak Senonoh
1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf a dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5 butir b selama jangka waktu satu (1) semester.
2) Perbuatan seperti yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 7 butir b akan ditangani apabila ada laporan dan atau aduan dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait;
3) Pemberian sanksi ini diberikan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 9
Berkelahi 1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf b dikenakan sanksi
sebagaimana ketentuan Pasal 5 huruf b selama jangka waktu satu (1) semester.
2) Perbuatan seperti yang dimakud dalam ketentuan pasal 7 huruf b akan ditangani setelah ada laporan dan atau aduan dari pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait;
3) Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan terkait.
Pasal 10
Melakukan Perusakan 1) Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 7 huruf c dikenakan sanksi
sebagaimana ketentuan pasal 5 huruf B selama jangka waktu maksimal dua semester dan atau membayar ganti rugi sesuai dengan nilai kerusakan yang ditimbulkan.
140
2) Perbuatan sebagaiman dimaksud dalam ketentuan pasal 7 huruf c akan ditangani setelah adanya laporan dan atau aduan dari pihak manapun yang disampaikan kepada pimpinan universitas atau fakultas terkait.
3) Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Terkait.
Pasal 11 Berjudi
1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf d dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan Pasal 5 huruf b selama jangka waktu (1) semester.
2) Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf d akan ditangani setelah ada laporan dan atau aduan dari pihak yang berwajib dan atau pihak manapun yang disampaikan kepada pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3) Pemberian sanksi dilakukan oleh pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 12
Meminum Minuman Keras 1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf e dikenakan sanksi
sebagaimana ketentuan pasal 5 huruf b maksimal dua (2) semester. 2) Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf e akan
ditangani apabila ada laporan dan atau aduan dari berwajib atau pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3) Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinam Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas yang terkait.
Pasal 13
Membawa dan Menggunakan Senjata Dengan Tujuan Mengancam 1) Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 7 huruf f dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan pasal 5 huruf b maksimal dua (2) semester. 2) Perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang melanggar ketentuan pasal
7 huruf f akan ditangani setelah ada laporan dan atau aduan dari pihak berwajib dan atau pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3) Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas yang terkait.
Pasal 14
141
Obat Terlarang 1) Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 7 huruf g dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan Pasal 5 huruf d. 2) Perbuatan seperti yang diatur dalam ketentuan pasal 7 huruf g akan ditangani
setelah ada laporan dan atau aduan dari pihak yang berwajib atau pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3) Pimpinan Fakultas terkait dapat mangajukan usulan pemberian sanksi terhadap seorang mahasiswa kepada Rektor setelah menerima laporan dan aduan dari pihak manapun, atau hasil keputusan pengadilan.
4) Pemberian sanksi dilakukan oleh Rektor dengan Surat Keputusan Rektor.
Pasal 15 Melakukan Penipuan
1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf h dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan pasal 5 butir b maksimal selama dua (2) semester dan atau membayar ganti rugi sebagai akibat kerugian yang ditimbulkan.
2) Perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf h akan ditangani apabila ada laporan dan atau aduan dari pihak berwajib dan atau pihak manapun yang disampaikan kepada pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3) Pemberian sanksi dilakukan oleh pimpinan Fakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas yang terkait.
Pasal 16
Pemalsuan 1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf i dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan Pasal 5 huruf b maksimal tiga (3) semester. 2) Perbuatan sebagaimana diketahui laporan dan atau aduan dari pihak
berwajib dan atau pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
Pasal 17 Mencuri
1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf j dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 5 huruf b maksimal empat (4) semester.
2) Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf j akan ditangani setelah ada laporan dan atau aduan dari pihak yang berwajib dan
142
atau pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas atau Fakultas terkait.
3) Pemberian sanksi dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dengan Surat Keeputusan Dekan Fakultas terkait.
Pasal 18
Bahan Peledak 1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf k dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan Pasal 5 huruf b selama maksimal empat (4) semester. 2) Perbuatan sebagaimana disebutkan dalam ketentuan pasal 7 huruf k akan
ditangani apabila ada laporan dan atau aduan dari pihak berwajib dan atau pihak manapun yang disampaikan secara tertulis kepada Pimpinan Universitas dan atau Fakultas terkait.
3) Pemberian sanksi dilakukan oleh PimpinanFakultas dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas yang terkait.
Pasal 19
Melakukan Zina 1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf l dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan pasal 5 huruf c dan atau d. 2) Perbuatan seperti yang dimaksud dalam Pasal 7 huruf l akan ditangani
setelah ada laporan dan atau aduan dari pihak berwajib dan atau pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas dan atau Fakultas terkait.
3) Pimpinan Fakultas dapat mengajukan usulan pemberian sanksi kepada Rektor kepada maahasiswa yang berzina.
4) Pemberian sanksi diputuskan oleh Rektor melalui Surat Keputusannya.
Pasal 20 Membunuh
1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf m dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 butir d.
2) Perbuatan sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 7 huruf m akan ditangani setelah ada laporan dan atau aduan dari pihak berwajib dan atau pihak manapun yang disampaikan kepada Pimpinan Universitas dan atau Fakultas terkait.
3) Pimpinan Fakultas dapat mengajukan usulan pemberian sanksi kepada Rektor terhadap mahasiswa yang membunuh.
4) Pemberian sanksi dilakukan oleh Rektor melalui Surat Keputusannya.
143
Pasal 21 Narkotik
1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 7 huruf n dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 huruf d.
2) Perbuatan sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 7 huruf n akan ditangani apabila ada laporan dan atau aduan dari pihak berwajib atau pihak manapun yang disampaikan kepada PimpinanUniversitas atau Fakultas terkait.
3) Pimpinan Fakultas terkait dapat mengajukan usulan pemberian sanksi kepada Rektor terhadap mahasiswa yang melakukan perbuatan sesuai dengan ketentuan Pasal 7 huruf n.
4) Pemberian sanksi dilakukan oleh Rektor dengan Surat Keputusannya.
BAB V PEMBELAAN
Pasal 22
1) Mahasiswa yang diduga melanggar peraturan tata tertib ini dapat mengajukan pembelaan dengan alasan-alasan dan sanksi-sanksi yang meringankan atau membebaskannya dari sanksi.
2) Didalam pembelaannya, mahasiswa yang bersangkutan dapat meminta bantuan.
BAB VI
KEBERATAN
Pasal 23 1) Mahasiswa yang terkena sanksi sebagaimana yang tercantum dalam Pasal
5 butir a dan b dapat mengajukan keberatan kepada Pimpinan Fakultas melalui pembantu Dekan III, Bidang Kemahasiswaan.
2) Mahasiswa yang terkena sanksi sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 5 butir c dan d dapat mengajukan keberatan kepada Rektor melalui Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan.
3) Keberatan sebagaimana yang dimaksid dalam ayat (1) dan (2) harus diajukan secara tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya surat keputusan.
4) Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak menerima keberatan seperti yang dimaksud dalam ayat (1) dan (2) di atas, Rektor/Dekan harus memberikan jawaban tertulis kepada mahasiswa yang bersangkutan.
144
5) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam ayat (4) tidak memperoleh jawaban dari Rektor/ Dekan, maka pengajuan keberatan dianggap dikabulkan.
BAB VII
REHABILITASI
Pasal 24 Setelah menjalani sanksi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Pasal 5 butir a dan b, mahasiswa yang bersangkutan dapat direhabilitasi.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 25 Keputusan Rektor ini, dapat dilakukan perbaikan apabila dipandang perlu.
145
BIMBINGAN AKADEMIK
Nama : ……………………………………………
NIM : ………………………………
Dosen Pembimbing Akademik
………………………………………………
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUAHMMADIYAH YOGYAKARTA
146
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif : Catatan Pembimbing :
Tanggal Catatan Paraf
147
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif : Catatan Pembimbing :
Tanggal Catatan Paraf
148
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif : Catatan Pembimbing :
Tanggal Catatan Paraf
149
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif : Catatan Pembimbing :
Tanggal Catatan Paraf
150
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif : Catatan Pembimbing :
Tanggal Catatan Paraf
151
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif : Catatan Pembimbing :
Tanggal Catatan Paraf
152
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif : Catatan Pembimbing :
Tanggal Catatan Paraf
153
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif :
Tempat Kerja Praktik Judul Kerja Praktik
Pembimbing Kerja Praktik
Tanggal Seminar Catatan Pembimbing
Tanggal Catatan Paraf
154
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif :
Judul Skripsi
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Tanggal Seminar Catatan Pembimbing
Tanggal Catatan Paraf
155
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif :
Judul Skripsi
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Tanggal Seminar Catatan Pembimbing
Tanggal Catatan Paraf
156
PERKEMBANGAN STUDI MAHASISWA
Tahun Akademik : Semester:
NO Mata KUliah Yang DIambil SKS NILAI
1
2
3
4
5
6
JUMLAH SKS
Indeks Prestasi : Indeks Prestasi Kulumatif :
Judul Skripsi
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Tanggal Seminar Catatan Pembimbing
Tanggal Catatan Paraf
157
Catatan Dosen Pembimbing Akademik
Tanggal Catatan
158
LEMBAR BIMBINGAN dan KONSULTASI SKRIPSI
NAMA :
NIM :
JUDUL SKRIPSI :
PEMBIMBING UTAMA :
PEMBIMBING PENDAMPING :
Rekaman Proses
Kegiatan Tanggal Tanda Tangan Pembimbing
Workshop I
Workshop II
Aktivasi Skripsi
Seminar Hasil
Ujian Pendadaran
Selesai Revisi
159
LEMBAR KONSULTASI Pembimbing Workshop I
NO MATERI KOMENTAR DAN SARAN PARAF
Pembimbing Workshop II
NO MATERI KOMENTAR DAN SARAN PARAF
160
LEMBAR KONSULTASI Pembimbing Utama
NO Tanggal KOMENTAR DAN SARAN PARAF
161
LEMBAR KONSULTASI Pembimbing Pendamping
NO Tanggal KOMENTAR DAN SARAN PARAF
162
LAMPIRAN
Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktik
Prosedur Pelaksanaan
Kerja Praktik
SCAN ME
Klik Link: shorturl.at/rsKTY
163
Lampiran 2. Halaman Muka Skripsi/ Tugas Akhir
164
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi/ Tugas Akhir
165
Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah asli hasil karya saya dan
di dalamnya tidak terdapat karya (tulisan) yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain sebelumnya.
Selain itu, karya tulis ilmiah ini juga tidak berisi pendapat atau hasil
penelitian yang sudah dipubilkasikan oleh orang lain selain referensi yang
ditulis dengan menyebutkan sumbernya di dalam naskah dan daftar
pustaka.
Yogyakarta, …………… Penulis
Tanda tangan & Nama Terang
166
Lampiran 5. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii PERNYATAAN ............................................................................................ iii KATA PENGANTAR ................................................................................... iv DAFTAR ISI ................................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi DAFTAR SIMBOL ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii INTISARI ..................................................................................................... xiv ABSTRACT ................................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4 1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 4 1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................ 5 1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ........................ 6 2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................... 6 2.2 Dasar Teori ........................................................................................ 8
2.2.1 Pompa Sentrifugal ................................................................ 8 2.2.2 Klasifikasi Pompa Sentrifugal ............................................... 9 2.2.3 Bagian – Bagian Pompa Sentrifugal ..................................... 10 2.2.4 Kavitasi ................................................................................. 10 2.2.5 Jenis – Jenis Kavitasi ............................................................ 11 2.2.6 Penyebab Terjadinya Kavitasi .............................................. 12 2.2.7 Aliran Fluida .......................................................................... 14 2.2.8 Maintenance ......................................................................... 15 2.2.9 Condition Based Maintenance (CBM) ................................... 15 2.2.10 Getaran ................................................................................. 17 2.2.11 Sinyal Getaran ...................................................................... 19 2.2.12 Analisis Sinyal Getaran ......................................................... 22 2.2.13 Fast Fourier Transform (FFT) ............................................... 23 2.2.14 Akuisisi Data Sinyal Getaran ................................................ 25
167
BAB III SIMULATOR KAVITASI DAN METODE AKUISISI DATA ............ 28 3.1 Simulator Kavitasi Pompa Sentrifugal ................................................. 28 3.2 Komponen Simulator Kavitasi Pompa Sentrifugal ............................... 30 3.3 Metode Akuisisi Data ........................................................................... 33 3.4 Struktur Data ....................................................................................... 36
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 40 4.1 Data Hasil Penelitian ........................................................................... 40 4.2 Analisis ................................................................................................ 43
4.2.1 Spektrum pada Kondisi Normal ............................................... 45 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan .......................................................................................... .65 5.2 Saran ................................................................................................... .66
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... .67 LAMPIRAN .................................................................................................. 68 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 69 LAMPIRAN .................................................................................................. 70
168
Lampiran 6. Contoh daftar gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Klasifikasi material untuk rekayasa struktur ........................... 9
Gambar 2.2 Macam-macam jenis serat penguat komposit ...................... 11
Gambar 2.3 Komposit serpih .................................................................... 11
Gambar 2.4 Filled (skeletal) composites .................................................. 11
Gambar 2.5 Komposit butir/partikel .......................................................... 12
Gambar 2.6 Komposit laminat .................................................................. 12
Gambar 2.7 Tipe orientasi pada reinforcement ........................................ 13
Gambar 2.8 Tahapan utama dalam metalurgi serbuk .............................. 15
Gambar 2.9 Berbagai macam bentuk partikel/serbuk ............................... 18
Gambar 2.10 Uniaxial pressing ................................................................ 19
Gambar 2.11 Isostatic pressing ................................................................ 20
Gambar 2.12 Hot pressing ....................................................................... 21
Gambar 2.13 Hot isostatic pressing .......................................................... 22
Gambar 2.14 Hot extrusion ....................................................................... 23
169
Lampiran 7. Contoh daftar tabel
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Konduktivitas termal beberapa bahan keramik ........................... 24
Tabel 4.1 Prosentase kandungan butir ....................................................... 42
Tabel 4.2 Momen bending lempung murni dan bahan genteng .................. 43
Tabel 4.3 Tegangan bending lempung murni dan bahan genteng ............. 45
Tabel 4.4 Defleksi lempung murni dan bahan genteng ............................... 47
Tabel 4.5 Modulus bending lempung murni dan bahan genteng ................ 49
170
Lampiran 8. Contoh daftar notasi dan singkatan
DAFTAR NOTASI
b : lebar sampel uji (mm)
c : jarak terhadap titik acuan (mm)
d : tebal sampel uji (mm)
Eb : modulus lentur (GPa)
I : inersia (mm4)
L : panjang span (mm)
m : slope tangent (N/mm)
M : momen (N.mm)
P : beban (N)
δ : defleksi (mm)
σb : kekuatan bending (MPa)
171
Lampiran 9. Contoh daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Grafik Pengujian Tarik dan Flexural
LAMPIRAN 2. Tabel Hasil Pengujian
LAMPIRAN 3. Perhitungan Hasil Pengujian Tarik dan Flexural
LAMPIRAN 4. Standar ASTM D3379, ASTM D3039 dan ASTM D790
172
Lampiran 10. Contoh Intisari
INTISARI
Bahan komposit telah digunakan untuk membuat banyak bagian
komponen dari banyak peralatan. Jenis komposit yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah komposit papan partikel, khususnya papan partikel dengan penguat serbuk kayu. Dikarenakan semakin menipisnya pasokan kayu dan ditemukannya potensi untuk menjadi nilai tambah dari kulit kacang tanah yang semula hanya digunakan untuk pakan ternak, maka dilakukanlah penelitian manufaktur papan partikel dengan penguat kulit kacang tanah.
Pada penelitian ini digunakan serpihan kulit kacang sebagai bahan penguat papan partikel dan resin epoksi serta katalis MEKPO sebagai penyusun matriknya. Variabel yang digunakan adalah variasi fraksi volume penguat dari 20% - 40%. Papan partikel dibuat dengan cara sistem cetak tekan. Pengujian yang dilakukan adalah uji tarik dengan standar ASTM D 1037-99, dan pengamatan penampang patah dilakukan dengan foto makro.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai kekuatan tarik yang meningkat seiring dengan penambahan fraksi volume penguat, yaitu pada fraksi volume 20% komposit memiliki kekuatan tarik rata-rata sebesar 5,25 MPa, pada fraksi volume 30% kekuatan tarik sebesar 5,63 MPa, dan pada fraksi volume 40% kekuatan tarik sebesar 6,93 MPa. Regangan untuk komposit juga meningkat seiring dengan penambahan fraksi volume, yaitu pada fraksi volume 20% regangan rata-rata yang terjadi sebesar 4,051 %, pada fraksi volume 30% regangan sebesar 6,23%, dan pada fraksi volume 40% regangan sebesar 8,5%. Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan fraksi volume penguat kulit kacang tanah berpengaruh pada naiknya kekuatan tarik papan partikel serat kulit kacang tanah dan mengurangi kuat ikatan matriks. Kata kunci : papan partikel, kulit kacang tanah, epoksi, fraksi volume, kekuatan
tarik
173
Lampiran 11. Contoh Abstract
ABSTRACT
Cavitation is one of the factors causing the performance reduction on
centrifugal pump. On the centrifugal pump, cavitation can occur at the suction side of the pump and pump impeller. The indication of cavitation phenomenon is the emergence of steam bubbles, vibration and noise in the pump. Cavitation may affect the performance of the pump causing damage to the inner parts of the pump. In the industrial world, if the components of the used machine are in good condition, then the level of industrial productivity will be high. Therefore, a method for detecting cavitation of a centrifugal pump is required.
This research was conducted to develop method which detecting cavitation in centrifugal pump vibration signal frequency domain based with mechanisms of the closed valve resistance which can cause cavitation. In this study, cavitation was detected using vibration signal obtained from accelerometer Brüel & Kjær type 4507 B. The obtained data from the pump with cavitation were transformed into frequency domain (spectrum) using Fast Fourier Transform (FFT). This spectrum was compared to the spectrum obtained from the pump conditions without cavitation. The variation of the pump operating conditions of the closed valve which provided resistance so that the flow became turbulent and created cavitation. Such variation as a mechanism for establishing a cavitation level on a test plant. Variations of the closed valve consist of valves with 360o, 720o, 1080o, and 1440o.
The results showed that the cavitation phenomenon on centrifugal pump could be detected by using frequency domain based on vibration signal analysis method. The cavitation indication was seen due to an increase in the amplitude value at the frequency of the component where the cavitation occured, such as the shaft frequency (24.7 Hz) and pump impeller (149 Hz). The developed method might indicate the cavitation phenomenon at the cavitation level which began to form on the impeller's blade. Characteristics of the frequency domain (spectrum) of pump conditions with cavitation had increased the amplitude values significantly at 24.7 Hz (fo), 99.9 Hz (4xfo) and 149 Hz (6xfo) frequencies. Keywords: Centrifugal pump, cavitation, frequency domain, accelerometer
174
Lampiran 12. Halaman Muka Laporan Kerja Prakti
175
Lampiran 13. Contoh Halaman Poster Ilmiah
Potrait
Lanscape
a
b
c
d
e
f
g
h
a
b
c
d
e
f
g
h
i
a. Judul dan Penulis b. Abstrak/Intisari c. Latar Belakang d. Objek e. Bahan dan Metode f. Pembahasan g. Kesimpulan h. Referensi
a. Judul dan Penulis b. Abstrak/Intisari c. Latar Belakang d. Objek e. Bahan dan Metode f. Pembahasan g. Kesimpulan h. Referensi
i. Ucapan terima kasih
176
Lampiran 14. Contoh Poster Ilmiah
Template format vektor .cdr tersedia di web mesin.umy.ac.id
Template Poster
Ilmiah
SCAN ME
Klik Link: shorturl.at/duxzG
177
Lampiran 15. Template Halaman Cover CD
Judul
Nama Mahasiswa Nomor Induk Mahasiswa
Prodi S-1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(Tahun)