KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
INNOVATION MANAGEMENT
KREATIFITAS INOVASI TEKNOLOGI ORGANISASI
4 Point Utama Innovation Management
KREATIFITAS Havvel (1962) Kreatifitas adalah wujud kemampuan yang terkombinasi dan tersistem dalam diri seseorang untuk kemudian berusaha diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Wujud tersebut dengan syarat baru, dan belum pernah ada dengan kondisi yang sebelumnya terjadi.
Kreatif
Ide
Produk Gagasan
Karakteristik orang yang Kreatif: HASRAT, untuk mengubah hal-hal di sekelilingnya menjadi lebih baik. KEPEKAAN, bersikap terbuka dan tanggap terhadap segala sesuatu. MINAT, untuk menggali lebih dalam dari yang tampak dipermukaan. RASA INGIN TAHU, semangat tak pernah berhenti untuk mempertanyakan.
INOVASI Menurut UU No. 18 tahun 2002
Inovasi adalah kegiatan
penelitian, pengembangan,
dan/atau perekayasaan yang
bertujuan mengembangkan
penerapan praktis nilai dan
konteks ilmu pengetahuan yang
baru, atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang telah ada ke
dalam produk atau proses
produksi.
Individu Pembelajar
Honest
Responsibility
Commitment
Hard Worker
Dedication
Integrity
Curiosity
Based on Peter .M. Senge, The Fifth Discipline (New York: Doubleday,
1990).
Learning Organization
Memiliki Visi bersama yang disepakati
Merubah sistem rutinitas kerja menjadi
sistem penyelesaian masalah.
Seluruh anggota organisasi memikirkan
proses organisasi, aktifitas tugas, fungsi,
dan interaksi dengan lingkungan sebagai
bagian dari sistem.
Mengutamakan kepentingan Organisasi
untuk mewujudkan Visi organisasi
Komunikasi terbuka (Vertikal dan
Horizontal)
• Personal Mastery (Penguasaan Pribadi) – belajar untuk memperluas kapasitas personal dalam mencapai hasil kerja yang paling diinginkan,
• Mental Models (Model Mental) – proses bercermin, memperjelas, dan meningkatkan gambaran diri kita tentang dunia luar, dan melihat bagaimana mereka membentuk keputusan dan tindakan kita
• Shared Vision (Visi bersama) – membangun rasa komitmen dalam suatu kelompok, dengan mengembangkan gambaran bersama tentang masa depan yang akan diciptakan.
• Team Learning (Belajar beregu) – mentransformasikan pembicaraan dan keahlian berfikir (thinking skills), sehingga suatu kelompok dapat secara sah mengembangkan otak dan kemampuan yang lebih besar dibanding ketika masing-masing anggota kelompok bekerja sendiri.
• System Thinking (Berpikir sistem) – cara pandang, cara berbahasa untuk menggambarkan dan memahami kekuatan dan hubungan yang menentukan perilaku dari suatu system.
Menurut Peter Senge ada Lima disiplin (lima pilar) yang membuat suatu organisasi menjadi
organisasi pembelajar.
Mental
Models
Shared
Vision
Team
Learning
Systems
Thinking
Personal
Mastery
Learning
Organization
Environmental Forces
Internal forces
Need For Change
Initiate Change
Implement Change
Model Perubahan Organisasi
Faktor-Faktor Perubahan Organisasi
Struktur
Strategi Produk/
pelayanan Teknologi
Budaya SDM
Langkah-langkah perubahan
Tuning (Penyelarasan)
Adaptation (Penyesuaian)
Reorientation (Reorientasi)
Re-creation (Penciptaan kembali)
ORGANISASI
Menurut Faisal Hoque Everything Connects: How to Transform and Lead in the Age of
Creativity, Innovation, and Sustainability”, bahwa organisasi yang inovatif memiliki 5 hal
umum yang harus dilakukan :
Mendengar
Pemimpin dan semua orang di organisasi harus menghargai pendapat, ide, dan
gagasan dari semua anggota mulai level struktur terendah hingga level struktur
tertinggi
Terbuka
Organisasi yang berpikiran terbuka sering mengubah ide-ide dari perbincangan
sederhana menjadi produk atau layanan inovatif yang dapat dipasarkan
Kolaboratif
Kolaborasi dengan pihak di luar organisasi sering menghadirkan perspektif dan
gagasan baru dalam proses inovasi
Berjalan setara
Struktur manajemen yang sejajar memungkinkan pengambilan keputusan
diambil di tingkat departemen satu dengan departemen yang lain menjadi lebih
cepat.
Merangkul kegagalan
Organisasi harus bersahabat, menerima, dan menghargai sebuah kegagalan.
Hal ini akan menciptakan karakter dan budaya yang berani memulai dan
mengembangkan gagasan-gagasan baru di organisasi.
115
years
198
years
An Era of Exponential Technological Change as
a Basic Appearance of IR 4.0
Mobile
Internet
First phone
call 1876
First website
1991
First iPhone
2007
16
years
Hargreaves’
Jenny 1764 GM’s Unimate
1962
Google’s
Schaft 2010
48
years
SOURCE: McKinsey Global Institute analysis
Internet of
things
Machine
intelligence
Advan-
ced
robotics
FOKUS PENGEMBANGAN
IPTEK MENUJU ERA INDUSTRI 4.0
Big Data
Internet
Of
Things
Cloud Computing
Artificial Intelligence
Additive Manufacturing
3D Printing
Nano Technology
and Biotechnology
Augmented Reality
New Materials
Robotics
SEBELUM SESUDAH
HRM
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Performance &
Accountability
Openness &
Competitiveness
Competency
Assessment
Staffing
Remuneration
PERUBAHAN BUDAYA KERJA
MENUJU ERA INDUSTRI 4.0
Sistem Senioritas (DUK)
Tertutup
Penggajian berdasarkan
Golongan Ruang dan masa kerja
Posisi Jabatan Berbasis Kinerja
Terbuka (Transparansi)
Penggajian berdasarkan beban
kerja dan kinerja
SMART ASN
MEMPERSIAPKAN SDM
Profil
Smart
ASN
Information
& Tech.
Foreign
Language
Hospitality
Networking
Entrepre-
neurship Integrity
Unity of
NKRI
Profesional
Sosio
Cultural
Sumber: Kementerian PAN RB
Profesionalisme
ASN
Pemetaan Standar
Komptensi
Sertifikasi Kompetensi
Penguatan Jabatan
Fungsional
Mutasi dan Rotasi (>5
tahun)
Capacity Building
Pengukuran Kinerja
Individu & Displin
Peningkatan Kesejahteraan
1. Pemetaan standar kompetensi jabatan dan
kompetensi individu
2. Sertifikasi kompetensi
3. Penguatan jabatan fungsional
4. Mutasi dan rotasi sesuai kompetensi
5. Capacity Building ASN
Peningkatan jenjang pendidikan Formal (melalui
Tugas Belajar dan Izin Belajar)
Diklat berbasis “gap” kompetensi indv. &
jabatannya
Assessment ASN
Internship, coaching & counseling
6. Pengukuran kinerja individu & disiplin
7. Peningkatan kesejahteraan berbasis kinerja
Kebijakan Pengembangan Profesionalisme ASN:
PROFESIONALISME ASN → SMART ASN
Source : Deloitte and US Council on Competitiveness I 2016 Global Manufacturing Competitiveness Index
2020
MEMBACA
MENULIS
MATEMATIKA
DATA
TEKNOLOGI
HUMAN
LITERASI PENDIDIKAN
DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
STUDY CASE IN MORTHE
TEKNOLOGI
Online Course/
Pendidikan Jarak Jauh
DATA
SIMonev
(Sistem Informasi
Monitoring &
Evaluasi)
Masuk dalam
Top 99 Inovasi
Pelayanan
Publik dari
Kementerian
PANRB 2018
Index Reformasi Birokrasi : BB
data 2017 terkait pelayanan
publik HUMAN
Reorientasi Kurikulum
Pendidikan Tinggi
Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
Pasal 10 Pegawai ASN berfungsi sebagai : Pelaksana kebijakan publik; Pelayan publik; dan Perekat dan pemersatu bangsa.
17
KEMAMPUAN
SIKAP
PENAMPILAN
PERHATIAN
TINDAKAN
AKUNTABILITAS
KONSEP A6 DALAM PELAYANAN PUBLIK
ABILITY
ATTITUDE
APPEARANCE
ATTENTION
ACTION
ACCOUNTABILITY
18
1. Kesederhanaan
2. Kejelasan
3. Kepastian waktu
4. Akurasi
5. Keamanan
6. Tanggung jawab
7. Kelengkapan sar-pras
8. Kemudahan akses
9. Kedisiplinan, kesopanan,
dan keramahan
10. Kenyamanan
PRINSIP PELAYANAN PUBLIK (Kep. Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2004)
19
1. Restrukturisasi organisasi berdasarkan visi
peningkatan Pelayanan Publik,
2. Peningkatan kemampuan manajerial,
3. Peningkatan kualitas SDM sesuai tuntutan Revolusi Industri 4.0
4. Peningkatan sarana dan prasarana (Perbaikan dan Pengembangan Sistem).
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
TERIMA KASIH MERCI BEAUCOUP