Download - Instrum Konsep Sukar dan Kesalahan Konsep
1. Peristiwa berikut yang tidak bereaksi
dengan oksigen adalah
a. Minyak goreng menjadi tengik
b. Apel menjadi coklat
c. Pisau berkarat
d. Fotosintesis
2. Padatan tembaga(II) karbonat berwarna
hijau dipanaskan, akan berubah menjadi
tembaga(II) oksida yang berwarna
kehitaman dan gas karbon dioksida.
Peristiwa berikut yang gejalanya sama
dengan peristiwa di atas adalah
a. Logam emas dipanaskan pada suhu tinggi
b. Perkaratan besi
c. Kapur barus habis di almari pakaian
d. Pembusukan sampah
3. Jika kita memasak makanan, maka yang
terjadi adalah
a. Perubahan kimia yang eksotermik
b. Perubahan fisika yang eksotermik
c. Perubahan kimia yang endotermik
d. Perubahan fisika yang endotermik
4. Serangga pengebom (Brachinus)
mempertahankan diri dari predator dengan
cara menyemprotkan cairan yang memberi
efek panas (menyengat) pada predator.
Peristiwa berikut yang sejenis dengan
kondisi pada peristiwa di atas adalah
a. Alkohol yang diteteskan ke permukaan
kulit, terasa dingin
b. Batu gamping dimasukkan dalam air
c. Kelarutan gula dalam air semakin
bertambah saat dididihkan
d. Pembentukan kristal garam dari air laut
pada siang hari
5. Kantung plastik kompres dingin digunakan
untuk menurunkan panas penderita demam.
Jika akan digunakan, kantung plastik
tersebut ditekan dan airnya akan keluar
melarutkan amonium nitrat, sehingga
kantung tersebut terasa dingin saat kita
sentuh. Proses yang sesuai dengan peristiwa
ini adalah pembentukan
a. Keju dibuat dari susu sapi
b. Kanji dibuat dari tepung jagung
c. Batu ditumbuk menjadi kerikil
d. Uap air menjadi bintik air
SOAL MATERI EKSOTERM DAN ENDOTERM
Petunjuk:
Terdapat dua tipe soal
c. Pilihan berganda dengan empat pilihan jawaban untuk soal nomor 1-11
d. Diberikan data percobaan untuk menjawab soal nomor 12-22
Pilih satu jawaban yang paling benar dan tulis alasannya pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
A
6. Diberikan gambar mikroskopis partikel
sebagai berikut.
zat a zat b zat c
Zat a merupakan gas hasil pembakaran
bahan bakar kendaraan bermotor. Jika
dibutuhkan temperatur tinggi untuk
membentuk zat b dan c, maka
a. Reaksi peruraian membutuhkan energi
dari lingkungan
b. Reaksi peruraian melepaskan energi ke
lingkungan
c. Sistem menyerap energi selama proses
peruraian
d. Sistem melepaskan energi selama proses
peruraian
7. Diberikan data dua percobaan berikut:
I. Serbuk belerang yang berwarna kuning
dicampurkan dengan serbuk besi yang
berwarna abu-abu dalam cawan porselen.
Jika batang magnet didekatkan, maka ada
serbuk yang menempel pada batang
magnet.
II. Campuran serbuk belerang dan besi
dipanaskan. Terbentuk padatan hitam.
Jika batang magnet didekatkan, maka
tidak ada padatan yang menempel pada
batang magnet.
Pernyatan berikut yang benar adalah
a. I dan II terbentuk zat baru
b. I terbentuk zat baru, II tidak terbentuk
zat baru
c. I dan II terbentuk zat baru
d. I tidak terbentuk zat baru, II terbentuk zat
baru
8. Data berikut yang menunjukkan bahwa
sistem melepaskan energi untuk membentuk
zat baru adalah
Awal Akhir Tawal
(0C)
Takhir
(0C)
a. Air
Padatan kalium
nitrat dalam air
25
23
b. Lampu Lampu menyala 25 27
c. Kotoran
hewan
Kotoran hewan
dibusukkan oleh
bakteri
26
24
d. Besi Besi dengan gas
oksigen
25
28
9. Jika endapan perak karbonat yang berwarna
putih kekuningan dipanaskan, maka akan
terbentuk endapan coklat perak oksida dan
gas karbon dioksida. Proses yang sesuai
dengan peristiwa di atas adalah
pembentukan
a. Gas karbon dioksida dari arang
b. Gas belerang dioksida dari belerang
c. Gas karbon monoksida dari bensin
d. Gas amonia dari amonium klorida
10. Ditunjukkan beberapa peristiwa berikut:
I. Pemanasan padatan kalsium karbonat
II. Pemakaian bensin selama mobil
bergerak
III. Respirasi makhluk hidup
IV. Mengisi ulang aki motor
Peristiwa yang merupakan reaksi
pembakaran adalah
a. I dan II
b. II dan III
c. II dan IV
d. III dan IV
+
11. Terdapat dua kondisi sebagai berikut!
I II
kondisi I : kaldu belum melarut dalam
waktu 1 menit
kondisi II : kaldu melarut sempurna
dalam waktu 1 menit.
Larutan kaldu yang terbentuk pada kondisi I
dan II memiliki rasa yang sama dengan
padatan kaldu semula.
Kondisi di atas menunjukkan bahwa proses
pelarutan kaldu
a. Memerlukan energi untuk membentuk zat
yang memiliki sifat sama dengan zat
semula
b. Melepaskan energi untuk membentuk zat
yang memiliki sifat sama dengan zat
semula
c. Melepaskan energi untuk membentuk zat
yang memiliki sifat berbeda dengan zat
semula
d. Memerlukan energi untuk membentuk zat
yang memiliki sifat berbeda dengan zat
semula
Petunjuk:
Diberikan panel dan data pada tabel 1 dan 2
untuk menjawab soal nomor 12-14.
Kalorimeter bom digunakan untuk mengetahui
jumlah kalor yang dihasilkan pada pembakaran
suatu zat. Kalor yang bersatuan kilojoule (kJ),
dihitung berdasarkan perubahan temperatur air
dalam kalorimeter bom. Tabel 1 menunjukkan
kalor yang dihasilkan ketika tiap gram makanan
yang mengandung sukrosa dibakar dalam
kalorimeter bom.
Tabel 1, kalor hasil pembakaran makanan
Jenis
makanan
Perubahan
temperatur air
(0C)
Kalor yang
dihasilkan
(kJ)
Roti 8.3 10.0
Keju 14.1 17.0
Telur 5.6 6.7
Kentang 2.7 3.2
Tabel 2, kalor hasil pembakaran sukrosa
Massa sukrosa
(g)
Kalor yang
dihasilkan (kJ)
0.5 8.0
1.0 16.0
2.0 32.1
4.0 64.0
Tabel 2 menunjukkan kalor yang dihasilkan
ketika pembakaran sukrosa dengan jumlah
yang berbeda.
12. Berdasarkan data pada Tabel 1 dan 2, jika
kandungan sukrosa dalam makanan
bertambah, maka perubahan temperatur air
ketika sampel dibakar
a. Semakin bertambah
b. Semakin berkurang
c. Berkurang kemudian bertambah
d. Bertambah kemudian berkurang
13. Urutan makanan dari yang memiliki
kandungan sukrosa terkecil adalah
a. Keju, roti, telur, kentang
b. Kentang, telur, keju, roti
c. Roti, keju, telur, kentang
d. Kentang, telur, roti, keju
kalduair kran air kran yang mendidih
14. Grafik paling tepat menunjukkan hubungan
antara perubahan temperatur air dan kalor
yang dihasilkan pada pembakaran sukrosa
adalah
a. Δ
b. Δ
c. Δ
d. Δ
Petunjuk:
Disajikan gambar 1, 2, dan 3 untuk menjawab
soal 15-18.
Gambar 1, gambar mikroskopik
partikel suatu zat
Gambar 2, grafik proses Gambar 3, grafik proses
peleburan pembekuan
15. Berdasarkan Gambar 2 dan 3, maka
a. Dari W ke X, temperatur tetap, tidak ada
perubahan kalor
b. Dari X ke Y, temperatur semakin tinggi,
kalor yang dibutuhkan semakin sedikit
c. Dari K ke L, temperatur semakin kecil,
kalor yang dilepaskan semakin banyak
d. Dari L ke M, temperatur tetap, kalor yang
dilepaskan semakin sedikit
16. Pernyataan yang tepat adalah
a. V ke W pada Gambar 2 merupakan
proses Q dari Gambar 1
b. W ke X pada Gambar 2 merupakan
proses P dari Gambar 1
c. K ke L pada Gambar 3 merupakan proses
R dari Gambar 1
d. M ke N pada Gambar 3 merupakan
proses T dari Gambar 1
17. Proses perubahan yang benar adalah
a. Q = K ke L, cair menjadi gas
b. U = L ke M, cair menjadi padat
c. S = M ke N, padat menjadi cair
d. P = V ke W, padat menjadi gas
18. Perubahan berikut yang sesuai dengan
proses Q pada gambar 1 adalah
a. Pembakaran kertas
b. Pembakaran kayu
c. Pembuatan garam dapur dari air laut
d. Pembuatan tapai dari singkong
t ( C)0
kalor (kal)
t ( C)0
kalor (kal)
0
t ( C)0
kalor (kal)
0
t ( C)0
kalor (kal)
P
QR
S T
U
t ( C)0
kalori (kal)
W
V
X
Y
t ( C)0
kalor (kal)
K
L M
N
Petunjuk:
Disajikan data percobaan I-IV untuk
menjawab soal 19-22.
Percobaan Temperatur
Awal
tair (0C)
Akhir
tlarutan (0C)
I. H2O(l) + KCl(s) 25 22
II. H2O(l) + CO(NH2)2(s) 25 23
III. H2O(l) + Na2S2O3(s) 25 48
IV. H2O(l) + CaO(s) 25 70
19. Percobaan yang membutuhkan energi
adalah
a. I dan II
b. III dan II
c. III dan IV
d. I dan III
20. Pernyataan yang paling tepat pada masing-
masing data di atas adalah
a. (I) sifat produk berbeda dengan
KCl(s)
b. (II) sistem membutuhkan energi
dari lingkungan
c. (III) sistem membutuhkan energi
dari lingkungan
d. (IV) sifat produk sama dengan
sifat CaO(s)
21. Proses yang melepaskan energi untuk
membentuk zat yang sama adalah
a. I dan II
b. III saja
c. II dan IV
d. IV saja
22. Peristiwa berikut yang sesuai dengan
percobaan I-IV di atas adalah
a. Telur digoreng mirip dengan
percobaan I
b. Sumbu lilin terbakar mirip dengan
percobaan II
c. Pembentukan kristal yod mirip dengan
percobaan III
d. Beras menjadi tepung mirip dengan
percobaan IV
1. Kantung plastik kompres dingin digunakan
untuk menurunkan panas penderita demam.
Jika akan digunakan, kantung plastik
tersebut ditekan dan airnya akan keluar
melarutkan amonium nitrat, sehingga
kantung tersebut terasa dingin saat kita
sentuh. Proses yang sesuai dengan peristiwa
ini adalah pembentukan
a. Keju dibuat dari susu sapi
b. Kanji dibuat dari tepung jagung
c. Batu ditumbuk menjadi kerikil
d. Uap air menjadi bintik air
2. Ditunjukkan beberapa peristiwa berikut:
I. Pemanasan padatan kalsium karbonat
II. Pemakaian bensin selama mobil
bergerak
III. Respirasi makhluk hidup
IV. Mengisi ulang aki motor
Peristiwa yang merupakan reaksi
pembakaran adalah
a. I dan II
b. II dan III
c. II dan IV
d. III dan IV
3. Jika endapan perak karbonat yang berwarna
putih kekuningan dipanaskan, maka akan
terbentuk endapan coklat perak oksida dan
gas karbon dioksida. Proses yang sesuai
dengan peristiwa di atas adalah
pembentukan
a. Gas karbon dioksida dari arang
b. Gas belerang dioksida dari belerang
c. Gas karbon monoksida dari bensin
d. Gas amonia dari amonium klorida
4. Diberikan gambar mikroskopis partikel
sebagai berikut.
zat a zat b zat c
Zat a merupakan gas hasil pembakaran
bahan bakar kendaraan bermotor. Jika
dibutuhkan temperatur tinggi untuk
membentuk zat b dan c, maka
a. Reaksi peruraian membutuhkan energi
dari lingkungan
b. Reaksi peruraian melepaskan energi ke
lingkungan
c. Sistem menyerap energi selama proses
peruraian
d. Sistem melepaskan energi selama proses
peruraian
SOAL MATERI EKSOTERM DAN ENDOTERM
Petunjuk:
Terdapat dua tipe soal
a. Pilihan berganda dengan empat pilihan jawaban untuk soal nomor 1-11
b. Diberikan data percobaan untuk menjawab soal nomor 12-22
Pilih satu jawaban yang paling benar dan tulis alasannya pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
B
+
5. Jika kita memasak makanan, maka yang
terjadi adalah
a. Perubahan kimia yang eksotermik
b. Perubahan fisika yang eksotermik
c. Perubahan kimia yang endotermik
d. Perubahan fisika yang endotermik
6. Serangga pengebom (Brachinus)
mempertahankan diri dari predator dengan
cara menyemprotkan cairan yang memberi
efek panas (menyengat) pada predator.
Peristiwa berikut yang sejenis dengan
kondisi pada peristiwa di atas adalah
a. Alkohol yang diteteskan ke permukaan
kulit, terasa dingin
b. Batu gamping dimasukkan dalam air
c. Kelarutan gula dalam air semakin
bertambah saat dididihkan
d. Pembentukan kristal garam dari air laut
pada siang hari
7. Data berikut yang menunjukkan bahwa
sistem melepaskan energi untuk membentuk
zat baru adalah
Awal Akhir Tawal
(0C)
Takhir
(0C)
a. Air
Padatan kalium
nitrat dalam air
25
23
b. Lampu Lampu menyala 25 27
c. Kotoran
hewan
Kotoran hewan
dibusukkan oleh
bakteri
26
24
d. Besi Besi dengan gas
oksigen
25
28
8. Terdapat dua kondisi sebagai berikut!
I II
kondisi I : kaldu belum melarut dalam
waktu 1 menit
kondisi II : kaldu melarut sempurna
dalam waktu 1 menit.
Larutan kaldu yang terbentuk pada kondisi I
dan II memiliki rasa yang sama dengan
padatan kaldu semula.
Kondisi di atas menunjukkan bahwa proses
pelarutan kaldu
a. Memerlukan energi untuk membentuk zat
yang memiliki sifat sama dengan zat
semula
b. Melepaskan energi untuk membentuk zat
yang memiliki sifat sama dengan zat
semula
c. Melepaskan energi untuk membentuk zat
yang memiliki sifat berbeda dengan zat
semula
d. Memerlukan energi untuk membentuk zat
yang memiliki sifat berbeda dengan zat
semula
9. Padatan tembaga(II) karbonat berwarna
hijau dipanaskan, akan berubah menjadi
tembaga(II) oksida yang berwarna
kehitaman dan gas karbon dioksida.
Peristiwa berikut yang gejalanya sama
dengan peristiwa di atas adalah
a. Logam emas dipanaskan pada suhu tinggi
b. Perkaratan besi
c. Kapur barus habis di almari pakaian
d. Pembusukan sampah
kalduair kran air kran yang mendidih
10. Diberikan data dua percobaan berikut:
I. Serbuk belerang yang berwarna kuning
dicampurkan dengan serbuk besi yang
berwarna abu-abu dalam cawan porselen.
Jika batang magnet didekatkan, maka ada
serbuk yang menempel pada batang
magnet.
II. Campuran serbuk belerang dan besi
dipanaskan. Terbentuk padatan hitam.
Jika batang magnet didekatkan, maka
tidak ada padatan yang menempel pada
batang magnet.
Pernyatan berikut yang benar adalah
a. I dan II terbentuk zat baru
b. I terbentuk zat baru, II tidak terbentuk
zat baru
c. I dan II terbentuk zat baru
d. I tidak terbentuk zat baru, II terbentuk zat
baru
11. Peristiwa berikut yang tidak bereaksi
dengan oksigen adalah
a. Minyak goreng menjadi tengik
b. Apel menjadi coklat
c. Pisau berkarat
d. Fotosintesis
Petunjuk:
Disajikan gambar 1, 2, dan 3 untuk menjawab
soal 12-15.
Percobaan Temperatur
Awal
tair (0C)
Akhir
tlarutan (0C)
I. H2O(l) + KCl(s) 25 22
II. H2O(l) + CO(NH2)2(s) 25 23
III. H2O(l) + Na2S2O3(s) 25 48
IV. H2O(l) + CaO(s) 25 70
12. Proses yang melepaskan energi untuk
membentuk zat yang sama adalah
a. I dan II
b. III saja
c. II dan IV
d. IV saja
13. Percobaan yang membutuhkan energi
adalah
a. I dan II
b. III dan II
c. III dan IV
d. I dan III
14. Peristiwa berikut yang sesuai dengan
percobaan I-IV di atas adalah
a. Telur digoreng mirip dengan
percobaan I
b. Sumbu lilin terbakar mirip dengan
percobaan II
c. Pembentukan kristal yod mirip dengan
percobaan III
d. Beras menjadi tepung mirip dengan
percobaan IV
15. Pernyataan yang paling tepat pada masing-
masing data di atas adalah
a. (I) sifat produk berbeda dengan
KCl(s)
b. (II) sistem membutuhkan energi
dari lingkungan
c. (III) sistem membutuhkan energi
dari lingkungan
d. (IV) sifat produk sama dengan
sifat CaO(s)
Petunjuk:
Disajikan gambar 1, 2, dan 3 untuk menjawab
soal 16-19.
Gambar 1, gambar mikroskopik
partikel suatu zat
Gambar 2, grafik proses Gambar 3, grafik proses
peleburan pembekuan
16. Perubahan berikut yang sesuai dengan
proses Q pada gambar 1 adalah
a. Pembakaran kertas
b. Pembakaran kayu
c. Pembuatan garam dapur dari air laut
d. Pembuatan tapai dari singkong
17. Pernyataan yang tepat adalah
a. V ke W pada Gambar 2 merupakan
proses Q dari Gambar 1
b. W ke X pada Gambar 2 merupakan
proses P dari Gambar 1
c. K ke L pada Gambar 3 merupakan proses
R dari Gambar 1
d. M ke N pada Gambar 3 merupakan
proses T dari Gambar 1
18. Berdasarkan Gambar 2 dan 3, maka
a. Dari W ke X, temperatur tetap, tidak ada
perubahan kalor
b. Dari X ke Y, temperatur semakin tinggi,
kalor yang dibutuhkan semakin sedikit
c. Dari K ke L, temperatur semakin kecil,
kalor yang dilepaskan semakin banyak
d. Dari L ke M, temperatur tetap, kalor yang
dilepaskan semakin sedikit
19. Proses perubahan yang benar adalah
a. Q = K ke L, cair menjadi gas
b. U = L ke M, cair menjadi padat
c. S = M ke N, padat menjadi cair
d. P = V ke W, padat menjadi gas
Petunjuk:
Diberikan panel dan data pada tabel 1 dan 2
untuk menjawab soal nomor 20-22.
Kalorimeter bom digunakan untuk mengetahui
jumlah kalor yang dihasilkan pada pembakaran
suatu zat. Kalor yang bersatuan kilojoule (kJ),
dihitung berdasarkan perubahan temperatur air
dalam kalorimeter bom. Tabel 1 menunjukkan
kalor yang dihasilkan ketika tiap gram makanan
yang mengandung sukrosa dibakar dalam
kalorimeter bom.
Tabel 1, kalor hasil pembakaran makanan
Jenis
makanan
Perubahan
temperatur air
(0C)
Kalor yang
dihasilkan
(kJ)
Roti 8.3 10.0
Keju 14.1 17.0
Telur 5.6 6.7
Kentang 2.7 3.2
P
QR
S T
U
t ( C)0
kalori (kal)
W
V
X
Y
t ( C)0
kalor (kal)
K
L M
N
Tabel 2, kalor hasil pembakaran sukrosa
Massa sukrosa
(g)
Kalor yang
dihasilkan (kJ)
0.5 8.0
1.0 16.0
2.0 32.1
4.0 64.0
Tabel 2 menunjukkan kalor yang dihasilkan
ketika pembakaran sukrosa dengan jumlah
yang berbeda.
20. Berdasarkan data pada Tabel 1 dan 2, jika
kandungan sukrosa dalam makanan
bertambah, maka perubahan temperatur air
ketika sampel dibakar
a. Semakin bertambah
b. Semakin berkurang
c. Berkurang kemudian bertambah
d. Bertambah kemudian berkurang
21. Urutan makanan dari yang memiliki
kandungan sukrosa terkecil adalah
a. Keju, roti, telur, kentang
b. Kentang, telur, keju, roti
c. Roti, keju, telur, kentang
d. Kentang, telur, roti, keju
22. Grafik paling tepat menunjukkan hubungan
antara perubahan temperatur air dan kalor
yang dihasilkan pada pembakaran sukrosa
adalah
a. Δ
b. Δ
c. Δ
d. Δ
t ( C)0
kalor (kal)
t ( C)0
kalor (kal)
0
t ( C)0
kalor (kal)
0
t ( C)0
kalor (kal)
Lampiran 3: Kisi-Kisi Soal
Jenjang soal Konsep
C1
C2
C3
C4
C5
C6
Σ
%
No. Soal
1. SISTEM
a. Perubahan Fisika
I 1 4,5 7
membeku I
2 9 17
menguap I 18
melebur
I 1 4,5 16
menyublim
mengembun
b. Perubahan Kimia
Reaksi pembakaran I
2 9
1
I 10
• Reaksi peruraian I
2 9 2
I 9
2. ENERGI
a. Eksoterm I
4 18
12
I 13
I 14
I 15
b. Endoterm I
2 9 19
I 20
3. HUBUNGAN ANTARKONSEP
a. Perubahan fisika dengan eksoterm
I 2 9
21
I 22
b. Perubahan fisika dengan endoterm
I 2 9
5
I 11
c. Perubahan kimia dengan eksoterm
I 2 9 4
I 8
d. Perubahan kimia dengan endoterm
I
2 9
6
I 3
Total Soal 0 9 6 3 4 0
% 0 41 27 14 18 0
% 68 32
Total 100 22 100