4
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
A. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pengertian media pembelajaran
Menurut Anitah (2008) kata media berasal dari bahasa latin, yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak
di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau suatu alat. Dari berbagai definisi
dapat dikatakan bahawa media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat
atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pelajar
menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Konsep media pembelajaran memiliki dua segi yang satu sama lain
saling menunjang, yaitu perangkat keras (hadware) dan materi atau bahan yang
disebut perangkat lunak (software). Contoh: bila guru membuat bagan/tulisan
pada suatu transparasi, kemudian diproyeksikan melalui Overhead Projector
(OHP), maka bahan/materi pada transparan/Overhead Transparacy (OHT)
tersebut dinamakan perangkat lunak (software), sedangkan OHP itu sendiri
merupakan alat/perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk
memproyeksikan (memantulkan) materi pelajaran pada layar.
2. Pengertian media pembelajaran berbasis komputer
Menurut Rahman, dkk (2008), Komputer digunakan sebagai media
penyampaian informasi pembelajaran. Dengan memanfaatkan kelebihan-
kelebihan komputer, maka komputer dapat dijadikan media dan sumber belajar
dalam bidang studi tertentu.
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
5
Penggunaan komputer dalam pembelajaran disekolah dapat
dikasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Program latihan (drill and practice) yaitu program yang dirancang untuk
digunakan pembelajaran dalam melakukan latihan-latihan soal.
b. Program tutorial, yaitu program yang dirancang agar komputer dapat
berlaku sebagai tutor dalam proses belajar.
c. Program demonstrasi, yaitu program yang dirancang untuk
menvisualisasikan konsep yang abstrak.
d. Program simulasi, yaitu program yang dirancang untuk menvisualisasikan
proses yang dinamik.
e. Program permainan interuksional, yaitu program yang digunakan untuk
permainan dengan menggunakan intruksi-intruksi komputer dengan
tujuan untuk meningkatkan pemahaman materi yang diajarkan.
B. ILMU KIMIA
Menurut Sudarmo (2013), ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan alam yang mempelajari strukturdan sifatmateri(zat),
perubahanmateri(zat) dan energiyang menyertai perubahan tersebut. Struktur atau
susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan
perbandingan tiap komponen dalam materi, serta menggambarkan bagaimana
atom-atom penyusun materi tersebut saling bergabung atau berikatan.Berikut
adalah peta konsep ilmu kimia (Gambar 1).
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
6
Ilmu Kimia
Metode Ilmiah
Pengamatan
Pengolahan Data
Menarik Kesimpulansememtara
Merancang eksperimane
Menyusun teori
Peranan Ilmu Kimia
Kesehatan Dan kedokteran
Energi dan lingkungan
Teknologi bahan
Teknologi pangan dan pertanianMateri
Struktur materi Sifat materi Perubahan
Materi danenergi yangmenyertainya
PenggolonganMateri
Campuran Senyawa UnsurPartikel Materi
CampuranHomogen
Campuranheterogen
Atom Molekul Ion
Gambar 1. Peta konsep ilmu kimia
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
7
1. Unsur kimia
Menurut Sujana, dkk (2008) unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contohnya yaitu Hidrogen, oksigen,
nitrogen, alumunium, karbon dan lainnya.Jenis unsuryang ada di alamini ada 90
jenis unsur, Berkat kemajuan ilmu pengetahuan, kini para ahli telah berhasil
membuat beberapa unsur baru. Saat ini telah dikenal 114 jenis unsur dan
mungkin masih akan bertambah lagi. Berdasarkan penemuannya unsur
dikelompokan menjadi 2 yaitu:
a. Unsur alami
Unsur alami adalah unsur yang merupakan unsur murni yang didapat di kulit
bumi.Unsur alami sampai saat ini sudah ditemukan 90 unsur.Contoh unsur
alami yang sangat bermanfaat bagi kehidupan adalah oksigen, sedangkan
unsur yang paling banyak dialam adalah hidrogen.
b. Unsur buatan
Unsur buatan adalah unsur yang dibuat didalam laboraterium yang biasanya
berusia pendek.Contoh unsur buatan adalah teknesium, kurium, berkelium
dan masih banyak lagi. Para peneliti membuat unsur buatan biasanya dengan
cara partikel-partikel yang digerakkan dengan kecepatan sangat tinggi
sebelum ditabrakkan dengan unsur lain untuk membentuk suatu unsur
campuran.
Unsur juga dikelompokan berdasarkan sistem periodik unsur oleh
ilmuan, agar lebih mudah dibedakan berdasarkan sifatnya.Berikut
penglompokan unsur berdasarkan sifatnya.
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
8
a. Unsur logam
Unsur logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya
merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik.Unsur-unsur
logam biasanya berwujud padat kecuali raksa dan unsur logam juga mudah
dibentuk.
b. Unsur Non-logam
Unsur non-logam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam.Pada
umumnya, unsur non-logam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan
normal.Contoh unsur non-logam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen
dan helium.Contoh unsur non-logam yang berwujud padat adalah belerang,
karbon dan fosfor.
c. Unsur semi-logam
Unsur semi-logam biasanya sering dikenal dengan nama metaloid. Metaloid
adalah unsur yang bersifat logam dan non logam.Unsur ini biasanya bersifat
semikonduktor.
2. Sistem Periodik Unsur
Menurut Sudarmo (2013), pada tahun 1661 masih banyak para ahli yang
berpendapat bahwa unsur merupakan suatu zat yang tidak mungkin dapat
diuraikan. Pada saat itu, baru dikenal beberapa unsur, yaitu antimon, arsen,
bismut, karbon, tembaga, emas, timbel, air raksa, perak, belerang, timah, dan
seng. Pada akhir abad 18 baru ditemukan adanya 11 unsur baru yang
dipublikasikan oleh Lavoisier, yaitu klorin, kobalt, hidrogen, mangan, nikel,
nitrogen, oksigen, fosfor, platina, dan wolfram.Setelah itu, terus ditemukan dua
sampai tiga unsur setiap tahun sehingga sampai saat ini sudah dikenal adanya
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
9
118 macam unsur. Untuk mempelajari unsur-unsur yang begitu banyak
diperlukan suatu cara agar mudah mengenali sifat-sifatnya. Sistem periodik
unsur-unsur merupakan suatu sistem yang sangat baik untuk mempelajari
kecenderungan sifat unsur dan beberapa sifat lainya.
1) Triade Döbereiner
Pada tahun 1829 Johann Wolfgang Döbereiner mempelajari sifat-sifat
beberapa unsur yang sudah dikenal saat itu.Dari unsur-unsur yang
dipelajarai, didapatkan suatu pola tertentu. Pola tersebut dikenal sebagai
Triade Döbereiner, yaitu bila unusr-unsur dikelompokan berdasarkan
kesamaan sifat dan diurutkan massa atomnya, maka di setiap kelompok
terdapat tiga unsur di mana massa unsur yang di tengah merupakan rata-
rata dari massa unsur yang di tepi. Tiga unsur yang sifatnya mirip ini
disebut dengan unsur sekeluarga atau triade.
2) Teori oktaf Newlands
Dalam mempelajari sifat unsur, Döbereiner hanya menitik-beratkan pada
hubungan masing-masing unsur dalam triade dan tidak berhasil
menjelaskan hubungan antara triade yang satu dengan yang lain. Baru
pada tahun 1865, John Newlands yang juga seorang penggemar music
menyusun daftar unsur yang lebih banyak melibatkan unsur-unsur yang
sudah dikenal pada saat itu. Susunan Newlands tersebut menunjukan
bahwa bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya,
maka setelah atom ke delapan akan didapatkan unsur yang mirip dengan
unsur pertama, unsur ke sebilan sifatnya mirip dengan unsur kedua, dan
seterusnya. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai Hukum Oktaf
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
10
Newlands: Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom,
maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan.
3) Sistem periodic Mendeleev
Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev, seorang ilmuan Rusia,
membuat daftar unsur-unsur yang didasarkan pada sifat fisis dan sifat
kimia dihubungkan dengan massa atom unsur. Susunan Mendeleev
tersebut merupakan sistem periodik pertama yang sering disebut Sistem
Periodik Unsur berbentuk pendek.Sistem periodik Mendeleev disusun
berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Dari susunan
tersebut didapatkan hokum periodilk, di mana sifat unsur merupakan
fungsi periodik dari massa atom. Artinya, bila unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang
secara periodik.
4) Sistem periodik modern
H.G.J. Moseley pada sekitar perang Dunia I berhasil menemukan
kesalahan pada sistem periodik yang dibuat Mendeleev, yaitu terdapat
unsur yang terbalik letaknya. Setelah mempelajari lebih lanjut, Moseley
menemukan bahwa keperiodikan sifat tidak berdasarkan kepada massa
atom, tetapi didasarkan pada nomor atom atau muatan inti. Susunan
periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik
sampai didapatkan bentuk seperti sekarang dengan mengikuti hukum
periodik, bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atom.
Artinya, bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom akan
sifat unsur akan berulang secara periodik. Sistem periodik modern dikenal
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
11
juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, dimana terdapat lajur
mendatar yang disebut periodedan lajur tegak yang disebut dengan
golongan.Jumlah periode dalam sistem periodik modern ada 7 dan diberi
tanda dengan angka:
a) Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur.
b) Periode 2 dan periode 3 disebut periode pendek dan masing-masing
berisi 8 unsur.
c) Periode 4 dan periode 5 disebut periode panjang dan masing-masing
berisi 18 unsur.
d) Periode 6 disebut periode sangat panjang yang berisi 32 unsur. Pada
periode ini terdapat deretan unsur yang disebut deret Lantanida,yaitu
unsur dengan nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakan pada bagian
bawah
e) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena mungkin masih akan
bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, dimana sampai saat
ini berisi 24 unsur. Pada periode ini, terdapat pula deretan unsur yang
disebut dengan deret Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor
103, dan diletakan pada bagian bawah.
Jumlah golongan pada sistem periodik modern ada 8 dan ditandai
dengan angka romawi. Selain itu, ada dua kelompok besar pada
golongan, yaitu golongan utama atau golongan A dan golongan transisi
atau golongan B. Beberapa golongan diberi nama khusus, misalnya
golongan alkali, alkali tanah, atau transisi.
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
12
C. SISTEM PAKAR
1. Pengertian Sistem Pakar
Menurut Martin dan Oxman (dalam Kusrini,2006) Sistem pakar adalah
sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik
penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan
oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Pada dasarnya sistem pakar
diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas
pemecahan masalah yang dimaksud antara lain: pembuatan keputusan (decicion
making), pemanduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain
(designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan
(regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan
(prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan
pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten
yang pandai dari seorang pakar,(Martin dan Oxman dalam Kusumadewi, 2003).
2. Keunggulan Sistem Pakar
Seorang pakar dengan sistem pakar mempunyai banyak perbedaan.
Darkin (1994) mengemukakan perbandingan kemampuan antar seorang pakar
dengan sebuah sistem pakar yang seperti pada Tabel 1 berikut ini.
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
13
Tabel 1. Perbandingan Seorang Pakar dan Sistem Pakar (Desiani dan Arhami
2006)
Factor Human Ekspert Ekspert System
Time availibility Hari Kerja Setiap saat
Geografis Lokal/tertentu Dimana saja
Keamanan Tidak tergantikan Dapat diganti
Perishable/dapat habis Ya Tidak
Performansi Variabel Konsisiten
Kecepatan Variabel Konsisten
Biaya Tinggi Terjangkau
Dari tabel di atas, dapat dikembangkan penjelasan lebih lanjut tentang
keunggulan sistem pakar dibandingkan seorang pakar, yaitu :
a. Sistem pakar bisa digunakan setiap harinya yang menyerupai sebuah mesin,
sedangkan seorang pakar tidak mungkin terus menerus setiap hari tanpa
beristirahat.
b. Sistem pakar merupakan suatu perangkat lunak yang dapat
diperbanyak,kemudian dibagikan ke berbagai lokasi maupun tempat yang
berbeda beda untuk dapat digunakan, sedangkan seorang pakar hanya
bekerja pada suatu tempat dan pada saat bersamaan.
c. Suatu sistem pakar dapat diberi pengamanan untuk menentukan siapa saja
yang mempunyai hak akses untuk menggunakannya dan jawaban yang
diberikan oleh sistem terbebas dari proses intimidasi/ancaman, sedangkan
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
14
seorang pakar bisa saja mendapat ancaman atau tekanan pada saat
menyelesaikan permasalahan.
d. Pengetahuan (knowledge) yang disimpan pada sistem pakar tidak akan bisa
hilang/lupa dalam hal ini tentunya harus didukung oleh maintenance yang
baik, sedangkan pengetahuan seorang pakar manusia lambat laun akan
hilang karena meninggal, usia yang makin tua, maupun menderita suatu
penyakit. Walaupun pengetahuan yang dimiliknya dalam waktu yang singkat
tidak akan hilang, bisa saja seorang pakar mengundurkan diri dari
pekerjaannya, pindah tugas atau dipecat dari pekerjaannya sehingga
organisasi yang bersangkutan akan kehilangan soerang pakar yang berbakat.
e. Kemampuan memecahkan masalah pada suatu sistem pakar tidak
dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaan, faktor
ekonomi ataupun perasaan tidak suka pada sistem pakar. Akan tetapi,
seorang pakar yang dapat dipengaruhi oleh faktor – faktor luar seperti
disebutkan diatas dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah,
sehingga jawaban yang diberikan dapat berbeda beda walaupun masalahnya
sama. Atau dengan kata lain, seorang pakar boleh jadi tidak konsisten.
f. Umumnya, kecepatan dalam memecahkan masalah pada suatu sistem pakar
relatif lebih cepat dibandingkan oleh seorang pakar manusia. Hal ini sudah
dibuktikan pada beberapa sistem pakar yang terkenal didunia.
g. Biaya menggaji seorang pakar lebih mahal bila dibandingkan dengan
memakai program sistem pakar (dengan asumsi bahwa program sistem pakar
itu sudah ada).
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
15
3. Struktur Sistem Pakar
Menurut Desiani dan Arhami (2006), sistem pakar disusun oleh dua
bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan
lingkungan konsultasi (consultation environment).Lingkungan pengembangan
sistem pakar digunakan untuk memasukan pengetahuan pakar ke dalam
lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh
pengguna yang bukan pakar dalam memperoleh pengetahuan pakar.
a. Antarmuka Pengguna
Atarmuka pengguna (user interface) merupakan mekanisme yang digunakan
oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi.Antarmuka menerima
informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat
diterima oleh sistem.Selain itu, antarmuka menerima informasi dari sistem
dan menyajikanya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh
pemakai.Menurut McLeod (dalam Desiani dan Arhami, 2006), pada bagian ini
terjadi dialog antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem
pakar menerima intruksi dan informasi (input) dari pemakai, juga
memberikan informasi (output) kepada pemakai.
b. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman,
formulasi,dan penyelesaian masalah.Komponen sistem pakar ini disusun atas
dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi
tentang obyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan
merupakan informasi tentang cara memperoleh fakta baru dari fakta yang
telah diketahui. Dalam studi kasus pada sistem berbasis pengetahuan,
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
16
terdapat beberapa karakteristik dibangun yang akan membantu kita dalam
membentuk serangkaian prinsip-prinsip arsitekturnya. Prinsip tersebut
meliputi:
1) Pengetahuan merupakan kunci kekuatan sistem pakar
2) Pengetahuan sering tidak pasti dan tidak lengkap
3) Pengetahuan sering miskin spesifikasi
4) Amatir menjadi ahli secar bertahap
5) Sistem pakar harus fleksibel
c. Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi pengetahuan (knowledge acquisition) adalah akumulasi, transfer dan
transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber
pengetahuan ke dalam program komputer.Dalam tahap ini, knowledge
engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke
dalam basis pengetahuan.Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi
dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.
Menurut Turban (dalam Desiani dan Arhami, 2006), terdapat tiga metode
utama dalam akuisisi pengetahuan, yaitu :
1) Wawancara
2) Analisis protocol
3) Observasi pada pekerjaan pakar
d. Mesin Inferensi
Mesin inferensi merupakan otak dari sebuah sistem pakar dan dikenal juga
dengan sebutan control structure (struktur kontrol) atau rule interpreter
(dalam sistem pakar berbasis kaidah). Komponen ini mengandung
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
17
mekanisme pola piker dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam
menyelesaikan suatu masalah.Menurut Turban (dalam Desiani dan Arhami,
2006), Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan
metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis
pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan
kesimpulan.Kebanyakan sistem pakar berbasis aturan menggunakan strategi
inferensi yang dinamakan modus ponens.Berdasarkan strategi ini, jika
terdapat aturan “IF A THEN B”, dan jika diketahui bahwa A benar maka dapat
disimpulkan bahwa B juga benar. Strategi inferensi modus ponen dinyatakan
dalam bentuk
[A AND (A→B)]→B
Dengan A dan A→B adalah proposisi-proposisi dalam basis pengetahuan.
e. Workplace
Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working
memory).Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara dan
kesimpulan yang dicapai. Ada 3 tipe keputusan yang dapat direkam, yaitu:
1) Rencana : Bagaimana menghadapai masalah
2) Agenda : Aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk
dieksekusi.
3) Solusi : Calon aksi yang akan dibangkitkan.
f. Fasilitas Penjelasan
Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan
kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem
kepada pemakai. Fasilitas penjelasan dapat menjelasakan perilaku sistem
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
18
pakar dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut (Turban,
2001) :
1) Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakan oleh sistem pakar?
2) Bagaimana kesimpulan tertentu diperoleh?
3) Mengapa alternatif tertentu ditolak?
4) Apa rencana untuk memperoleh penyelesaian?
g. Perbaikan pengetahuan
Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya
serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah
penting dalam pembelajaran terkomputerisasi sehingga program akan
mampu menganalisis penyebab kesuksesan dalam kegagalan yang
dialaminya.
D. BACKWARD CHAINING (Runut Balik)
Menurut Giarattano dan Riley (dalam Kusumadewi, 2003) runut balik
merupakan metode penalaran kebalikan dari runut maju. Dalam runut balik,
penalaran dimulai dengan tujuan merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke
tujuan tersebut.
Gambar 2 berikut ini menunjukkan proses penalaran menggunakan
metode runut balik.
SUB TUJUAN ATURAN TUJUAN
Gambar 2 Runut Balik (Backward Chaining)
A = 1 JIKA A = 1 DAN B = 2
B = 2 MAKA C = 3 D = 4
JIKA C = 3 MAKA D
= 4
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
19
Runut balik disebut juga sebagai goal-driven reasoning, merupakan cara
yang efisien untuk memecahkan masalah yang dimodelkan sebagai pemilihan
terstruktur. Tujuan dari inferensi ini adalah mengambil pilihan terbaik dari banyak
kemungkinan.Menurut Schnupp (dalam Kusrini, 2003) Metode inferensi runut balik
ini cocok digunakan untuk memecahkan masalah diagnosis.
E. JAVA
Java merupakan sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek yang
dapat berjalan pada platform yang berbeda, baik di Windows, Linux, serta sistem
operasi lainnya. Dengan menggunakan java, kita dapat mengembangkan banyak
aplikasi yang dapat digunakan pada lingkungan yang berbeda, seperti pada :
Desktop, Mobile, Internet, dan lain-lain (Supriyanto, 2010).
Bahasa java dapat menjadi bahasa untuk membuat aplikasi di beragam
komputer mulai dari hand-held device seperti handphone menggunakan J2ME (Java
2 Micro Edition), aplikasi standar degan J2SE (Java 2 Standard Edition), atau aplikasi
dan back-end enterprise dengan J2EE (Java 2 Enterprise Edition). Bahasa java tidak
kompatibel dengan bahasa-bahasa sebelumnya sehingga tidak terbebani keharusan
mengkomodasi kekeliruan-kekeliruan serta kelemahan-kelemahan bahasa
sebelumnya (Hariyanto, 2010).
F. DATABASE MySQL
Secara sederhana database (basis data) dapat diungkapkan sebagai
suatu pengorganisasian data dnegan bantuan komputer yang memungkinkan data
dapat diaksesdengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, pengertian akses dapat
mencakup pemerolehan data maupun pemanipulasian data, seperti menambah
dan menghapus data (kadir ,2006).
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
20
MySQL merupakan salah satu contoh produk RDBMS (Relational
DataBase Management System) yang sangat popular di lingkungan Linux, tetapi
juga tersedia pada Windows. Banyak situs Web yang menggunakan MySQL sebagai
database server (server yang melayani permintaan akses terhadap database).
G. Penelitian – penelitian tentang Sistem pakar Metode Backward Chaining yang
Pernah Dilakukan dan yang Terkait :
1. Penelitian sistem pakar dengan metode Backward Chaining.
a. Kurniasih, dkk (2012) menerapkan penggunaan sistem pakar untuk
mendiagnosa penyakit pada hamster. Sistem pakar ini dirancang
menggunakan metode pelacakan ke belakang (backward chaining).
Pelacakan ini dijelaskan oleh sistem dengan memberikan pertanyaan atau
memberikan daftar gejala sehingga diperoleh suatu diagnose penyakit dan
hasil akhir kesimpulan penyakit yang terjadi pada hamster.
b. Sistem pakar mendiagnosa penyakit dan menanggulangi penyakit pada ikan
lele dumbo (Clarias Gariepinus) menggunakan metode Backward Chaining
(Prabowo, 2013). Sistem pakar ini dirancang menggunakan inferensi
Backward Chining dengan berbasis teknologi informasi digunakan untuk
mendiagnosa penyakit pada ikan lele. Hasil dari aplikasi ini sudah mendekati
hasil dari diagnosa dari seorang pakar ikan lele.
2. Penelitian yang sudah pernah dibuat terkait dengan topik penelitian.
a. Aplikasi Periodik Unsur Kimia Berbasis Mobile (Santoso, 2012), yang dibangun
menggunakan java mobile atau J2ME. Aplikasi ini dapat dijalankan pada
telepon seluler dan juga Emulator. Aplikasi ini dapat digunakan untuk melihat
nama unsur-unsur atom, jenis golongan, periode, nomor atom, massa atom
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015
21
dan dapat juga menguraikan senyawa kimia menjadi unsur-unsur atom serta
dapat menghitung massa molekul relatif kimia. Untuk melihat golongan,
periode,nomor atom dan massa atom dapat menggunakan menu Tabel
Periodik dengan cara memilih unsur kimia pada tabel periodik unsur kimia,
sedangkan untuk mengitung massa molekul relatif user harus berada pada
menu Hitung Mr, kemudian memasukan jumlah unsur dalam senyawa
beserta jumlah atom ke dalam textfield yang tersedia kemudian klik hitung,
maka akan tampil hasil perhitungan senyawa dalam bentuk angka.
b. Aplilkasi Kamus Perumusan Senyawa Kimia Dan Elektrolit Berbasis Android
(Wibowo, 2013). Aplikasi ini dibangun menggunakan Java Platform Android.
Aplikasi ini untuk media pembelajaran alternatif dalam mempelajari dan
memahami materi-materi dasar dalam perumusan kimia. Banyak kemudahan
yang diberikan dalam aplikasi ini seperti merumuskan senyawa kimia,
menerjemahkan penamaan senyawa kimia, menerjemahkan penamaan
unsur kimia, menerjemahkan jenis elektrolit. Selain itu juga aplikasi ini juga
dapat diakses dan digunakan dimana saja yang memudahkan bagi para
penggunanya.
Aplikasi Sistem Pakar..., Dede Rubianto, Fakultas Teknik UMP, 2015