-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
Sirosis hati merupakan perjalanan patologi akhir berbagai macam penyakit hati.
Istilah sirosis diperkenalkan pertama kali oleh Laennec pada tahun 1826. Diambil dari
bahasa Yunani scirrhus atau kirrhos yang artinya arna oranye dan dipakai untuk
menunjukkan arna oranye atau kuning kecoklatan permukaan hati yang tampak saat
otopsi.1
!atasan "ibrosis sendiri adalah penumpukan berlebihan matriks ekstraseluler
#seperti kolagen$ glikoprotein$ proteoglikan% dalam hati. &espons "ibrosis terhadap
kerusakan hati bersi"at re'ersibel. (amun pada sebagian besar pasien sirosis$ proses
"ibrosis biasanya tidak re'ersibel.1$2
)enyakit hati menahun dan sirosis dapat menimbulkan sekitar *+.,,, kematian
per tahun di -merika Serikat. Sirosis merupakan penyebab kematian utama yang
kesembilan di -S$ dan bertanggung jaab terhadap 1$2 seluruh kematian di -S.
!anyak pasien yang meninggal pada dekade keempat atau kelima. Setiap tahun ada
tambahan 2,,, kematian yang disebabkan karena gagal hati "ulminan (fulminant hepatic
failure).*$/$+ 00 dapat disebabkan hepatitis 'irus #'irus hepatitis - dan !%$ obat
#asetamino"en%$ toksin #jamur Amanita phalloides atau jamur yellow death-cap%$
hepatitis autoimun$ penyakit ilson$ dan berbagai macam penyebab lain yang jarang
ditemukan.+
!elum ada data resmi nasional tentang sirosis hati di Indonesia. (amun dari
beberapa laporan rumah sakit umum pemerintah di Indonesia$ berdasarkan diagnosis
klinis saja dapat dilihat baha pre'alensi sirosis hati yang diraat di bangsal penyakit
dalam umumnya berkisar antara *$6 3 8$/ di 4aa dan Sumatra$ sedang di Sulaesi
dan 5alimantan di baah 1. Secara keseluruhan rata3rata pre'alensi sirosis adalah
*$+ dari seluruh pasien yang diraat di bangsal penyakit dalam$ atau rata3rata /$ /
dari seluruh pasien penyakit hati yang diraat.6
1
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
2/28
Dengan data seperti ini$ dapat disimpulkan baha sirosis hati merupakan
penyakit kronik progresi" yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas jika
tidak ditindaklanjuti secara pro"esional. 7indakan yang tepat dapat dilakukan jika para
praktisi medis mengenal dengan baik "aktor3"aktor risiko$ etiologi$ patogenesis$ serta
tanda dan gejala klinis dari sirosis hati. leh karena itu$ penulis mengangkat sirosis
sebagai tema presentasi kasus ini dengan harapan agar kita mampu mengenal lebih
dalam mengenai penyakit ini$ sehingga kita mampu menerapkan penatalaksanaan dan
terapi yang rasional terhadap pasien.
2
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
3/28
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1. Identifikasi
(ama 9 7n. !
7anggal lahir 9 11 (o'ember18
:mur 9 *8 7ahun
4enis kelamin 9 Laki3laki
)endidikan 7erakhir 9 S;)
)ekerjaan 9 !uruh
!angsa 9 Indonesia
-gama 9 Islam
Suku !angsa 9 )alembang
-lamat 9 4l. 5ubu aahab Lr. kemas &t / & ,2 (o11
;&S tanggal 9 12 4anuari 2,16
;edrec 9 +1216,
2.2. Anamnesis
Keluhan Utama
)erut semakin membesar sejak < 1 minggu S;&S.
Ri!a"at Pe#$alanan Pen"akit
< 1 bulan S;&S os mengeluh kuning pada kedua mata dan kuning pada kulit
badan keluhan disertai sakit perut pada perut atas. s tidak berobat.
*
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
4/28
< 1 minggu S;&S$ os mengeluh perut terasa membesar$ pembesaran merata
pada seluruh bagian perut. s tidak mengeluh adanya benjolan atau daging tumbuh
yang mengakibatkan pembesaran perut tersebut. s mengaku perut terasa cepat
kenyang dan penuh bila diisi makan. keluhan disertai nyeri perut atas$ mual#=%
khusunya ketika makan sehingga na"su makan os berkurang$ muntah #3% batuk#3%$
nyeri kepala#=% demam#=% tidak terlalu tinggi menggigil#3%$ badan lemah #=% sesak
na"as#3% terbangun malam hari karena sesak#3%$ bengkak pada kedua kaki#=%bengkak
pada kedua kelopak mata #3%$ bengkak di seluruh tubuh #3%.!-5 biasa berarna
seperti teh tua #=%$ !-! biasa$ !-! berarna dempul#3% !-! seperti hitam #3%
akhirnya os berobat ke &S:D )alembang !ari dan telah diraat di bangsal penyakit
dalam selama / hari.
&i!a"at Pen"akit Dahulu
- &iayat sakit demam typhoid seaktu SD
- &iayat sakit berupa kuning pada sekujur badan < 1 bulan S;&S
- &iayat sakit asma disangkal
- &iayat donor darah #=%
- &iayat berobat alternati'e
-&iayat perdarahan gusi dan mimisan disangkal
- &iayat alergi makanan dan obat3obatan disangkal
- &iayat penyakit darah tinggi disangkal
- &iayat kencing manis disangkal
Ri!a"at Pen"akit Dalam Kelua#%a
3 &iayat sakit kuning disangkal
3 &iayat yang sama dalam keluarga disangkal.
Ri!a"at Ke&iasaan
- &iayat merokok #=%
- &iayat minum alkohol #=% sejak umur 2+ tahun selama 1 tahun
/
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
5/28
- &iayat minum jamu penambah stamina#=% 1 bulan 2> tidak rutin
- &iayat minum obat3obatan dalam aktu yang lama disangkal
- &iayat makan sembarangan dan tidak mencuci tangan sebelum makan #=%
Ri!a"at S'sial Ek'n'mi
s adalah suami dari 1 istri dan ayah dari * anak$ bekerja sebagai dan menjadi
tulang punggung keluarga.
5esan9 sosial ekonomi kurang
2.(. Peme#iksaan )isik
Keadaan umum
Keadaan umum
5esadaran 9 ?ompos ;entis
7ekanan Darah 9 1,,@, mmg
(adi 9 8/ >@menit$ irama reguler$ isi dan tegangan cukup
)erna"asan 9 2*>@menit
Suhu 9 *6$+, ?
7inggi !adan 9 16 cm
!erat !adan 9 66 kgI;7 9 2*$ kg@m2#normoeight%
Keadaan S*esifik
5epala Normosefalus$ ekspresi ajar$ rambut tidak mudah dicabut$
alopesia#3%$ de"ormitas #3%$ ajah sembab #3%.
;ata Eksoftalmus #3@3%$ ptosis#3@3%$ mata cekung #3@3%$ sekret #3@3%$
edema palpebral #3@3%$ konjungtiva palpebral pucat #3@3%$
sclera ikterik +,-,/pupilbulat$ isokor$ re"le> cahaya #=@=%$
diameter *mm@*mm.
idung eviasi septum nasal#3%$ sekret #3@3%$ epistaksis#3@3%.7elinga ;-A lapang$ selaput pendengaran tidak ada kelainan$
+
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
6/28
pendengaran baik.;ulut !aring hiperemis#3%$ typhoid tongue #3%$ atrofipapil lidah #3%$
sianosis#3%$ lidah tremor#3%$ tonsil71371$ karies dentis#3%.
Leher 4B) #+32% cm2$ pembesaran 5C! submandibula #3%$
servikal #3%$supraklavikula #3%$ aksila#3%$ struma #3%$ pulsasi
arteri karotis #3%$ pembesaran m. sternocleidomastoideus #3%$
jaringan parut #3%$ sikatriks #3%.
Dada !entuk normal$ retraksi #3%$ nyeri ketok #3%$ krepitasi #3%$ spider
ne'i #3%)aru3paru Inspeksi9 statis dinamis simetris$ pergerakan dinding dada
tidak tertinggal.
)alpasi9 stem "remitus kanan kiri
)erkusi9 sonor pada kedua lapang paru$ batas paru hepar I?S
BI$ peranjakan 1 sela iga$ nyeri ketok #3%.
-uskultasi9 suara napas pokok 'esikuler #=% normal$ ronki
#3@3%$ whee"ing# 3@3%.
4antung Inspeksi9 iktus kordis tidak terlihat.
)alpasi9 iktus kordis tidak teraba.
)erkusi9batas atas jantung I?S II$ batas kanan jantung pada
linea sternalis kanan$ batas kiri jantung I?S B linea
midclavicularis kiri.
-uskultasi9 & 8, kali per menit$ reguler$ & )&$ bunyi
jantung I3II normal$ ;1E;2$ 71E72$ )1F)2$ -1F-2$
murmur#3%$gallop#3%.
-bdomen Ins*eksi 0em&un%/ enektasi +,/ st#iae diselu#uh *e#ut
)alpasi9 kulit dindin% *e#ut te%an%$ hepar dan lien sulit
dinilai$ n"e#i tekan +, kanan atas/he*a# tidak te#a&a/ lien
te#a&a s0huffne# 2/ *e#mukaan #ata/ te*i ta$am/ in0isu#a
lienalis te#a&a.
Pe#kusi #edu*,shifting dullness +,.
-uskultasi9 bising usus #=% normal
5esan 9 -sites.
6
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
7/28
5ulit a#na kunin%$ kulit kering #3%$ pucat #3%$ sianosis #3%$ ikte#ik
+,/E#itema Palma#is+,
-nogenitalia 7idak dilakukan pemeriksaan.
Akstremitas Superior9 palmar pucat #3@3%$ *alma# e#item +,-,/ clubbing
finger #3@3%$ koilonikia #3@3%$ akral dingin #3@3%$ tremor #3@3%$
&; akti" dan pasi" luas.
Infe#i'# edema *#eti&ial +,-,/akral dingin #3@3%$ &; akti"
dan pasi" luas.
2.3. Peme#iksaan Penun$an%
3 Laboratorium9
asil tanggal 12@1@2,1+ (ilai normalHem'%l'&in 14/5 %-dL
Leukosit #!?% 9 .2,, mm*
6#'m&'sit 14(.444-ul
Hemat'k#it (17
Di"". ?ount 9
!aso"il 9 ,
Aosino"il 9 2
!atang 9 2
Segmen 9 +G
Lim"osit 9 2
;onosit9 1,
CDS 9 12G
Bil. 6'tal 8/98
Bil. Di#e0t (/5(
Bil. Indi#e0t (/53
S:O6 8; u-L
SC)7 9 *6 u@L
P#'tein t'tal 3/84
Al&umin 1/8;
1/316 g@dl
+,,,31,.,,,@ul
1+,.,,,3/,,.,,,@ul
/,3/8
131
13*
236
+,3,
2,3/,
238
F18, mg@dl
F1$1 mg@dl
F,$*+ mg@dl
F,$+ mg@dl
F *@u@l
F/1u@l
6$38$g@dl
*$83+$1 g@dl
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
8/28
Clobulin 9 2$G/
:reum 9 21
5reatinin 9 ,$G
(atrium 9 1*8
5alium 9 *$1/
1$+3*$, g@dl
2,3/, mg@dl
,$G31$*mg@dl
1*+31++ mmol@dl
*$636$+ mmol@dl
Hasil tan%%al 1(-1-241; (ilai normal
Hem'%l'&in 14/1 %-dL
Leukosit #!?% 9 G./,, mm*
6#'m&'sit ( 9
8
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
9/28
4antung tak dapat dinilai$
aorta dan mediastinum tak
membesar$ kedua hilus tak
dapat dinilai$ corakan
bronko'askuler kedua paru
meningkat$ sinus dan
dia"ragma kanan dan kiri datar$ terdapat ele'asi dia"ragma yang disebabkan oleh asites$
tulang3tulang intak. pulmo tidak tedapat kelainan.
3 :SC abdomen 9
G
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
10/28
He*a#9 ukuran tampak kecil dengan echostruktur homogen$ tepi masih reguler$ tak
tampak nodul$ tak tampak pelebaran '. )orta$ tak tampak pelebaran duktus biliaris.
Kantun% Em*edu9 kaliber normal$ dinding tak tebal$ tak tampak massa@batu.
Pank#eas9 ukuran normal$ dinding reguler$ echostruktur homogen$ duct. )ancreaticus
tidak melebar.
Lien 9 tampak membesar dengan echostruktur homogen$ B. Lienalis sedikit melebar.
:in$al9 ukuran dan tebal parenkim kedua ginjal normal dengan echostruktur homogen
sistem pel'iocalicer tak melebar$ tak tampak batu$ tampak gambaran cairan bebas pada
ca'um spleeno3renal@hepatorenal.
Buli9 kaliber normal$ dinding reguler$ tak tampak batu$tampak gambaran cairan ca'um
retro'esica.
Kesan9 :kuran hepar tampak kecil$ splenomegali$ asites massi"
EK: S&$ ->is kiri$ & 1,+>@mnt$ gel ) normal$ )& inter'al ,$16 sec$ H&S ... ,$,6 sec$
&@S B1F1$ SB1=&B+@B6F*+. 5esan9 Sinus takikardi.
2.
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
11/28
Diet hati III dan diet rendah garamAdukasi
30armakologi9
IB0D &L gtt >>@m
Spironolakton * > 1,,mgInj. 0urosemid 1> /, mg
-lbumin "lash 2, 1,, cc
Lansopraole 1>1?urcuma tab *>1
albumin "lash 1>1
Lami'udin 1>1,,mg
2.9. P#'%n'sis
Huo ad 'itam 9 dubia ad malam
Huo ad "unctionam 9 dubia ad malam
Huo ad sanationam 9 dubia
2.9. Peme#iksaan An$u#an
3 Andoskopi
3 !iopsi ati
2.5. Resume >edis
Dari anamnesis didapatkan baha$ < 1 minggu S;&S$ os mengeluh perutterasa membesar$ pembesaran merata pada seluruh bagian perut. s tidak mengeluh
adanya benjolan atau daging tumbuh yang mengakibatkan pembesaran perut
tersebut. s mengaku perut terasa cepat kenyang dan penuh bila diisi makan.
keluhan disertai nyeri perut atas$ mual#=% khusunya ketika makan sehingga na"su
makan os berkurang$ muntah #3% batuk#3%$ nyeri kepala#=% demam#=% tidak terlalu
tinggi menggigil#3%$ badan lemah #=% sesak na"as#3% terbangun malam hari karena
sesak#3%$ bengkak pada kedua kaki#=%bengkak pada kedua kelopak mata #3%$ bengkak
di seluruh tubuh #3%.!-5 biasa berarna seperti teh tua #=%$ !-! biasa$ !-!
berarna dempul#3% !-! seperti hitam #3% akhirnya os berobat ke &S:D )alembang
!ari dan telah diraat di bangsal penyakit dalam selama / hari.
!erdasarkan riayat penyakit dahulu s mengaku pernah menderita sakit
11
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
12/28
kuning < 1 bulan S;&S os mengeluh kuning pada kedua mata dan kuning pada kulit
badan keluhan disertai sakit perut pada perut atas. &iayat minum jamu penambah
stamina #=% $&iayat makan makanan sembarangan dan tidak mencuci tangan saat
makan #=%$ riayat minum alcohol #=% sejak usia 2+ tahun selama 1 tahun.
)ada pemeriksaan "isik ditemukan keadaan umum tampak sakit sedang$
kesadaran compos mentis$ tekanan darah 1,,@, mmg$ nadi 8/ kali@menit reguler$
isi dan tegangan cukup$ pernapasan 2* kali@menit$ suhu badan *6$ ,?$ -bdomen9
cembung$ 'enektasi #=%$ tegang$ nyeri tekan daerah epigastrium #=%$ hepar dan lien
sulit dinilai$ shi"ting dullness #=%.
)emeriksaan penunjang9 b 1,$G g@dl$ t *1 'ol $ leukosit 2,,@mm*$
7rombosit 1,*,,,@mm*$ LAD 118 mm@jam. !SS 12G mg@dl$ :reum 21 mg@dl$
?reatinin ,$G mg@dl$ (atrium 1*8 mmol@l$ 5alium 1$*/ mmol@l$ )rotein total /$
g@dl$ -lbumin 1$6 g@dl$ Clobulin 2$G/ g@dl$ SC7 6 :@l$ SC)7 *6 :@l$ !ilirubin
Direct *$G* mg@dl$ !ilirubin Indirect *$G/ mg@dl$ !ilirubin 7otal $8 mg@dl.
HBsA% P'sitif
2.14. )'ll'! U*
6an%%al 12?1?241; +*ukul 49.44 IB
S )erut ;embesar
Sense compos mentis ( 8* kali@menit
7D 11,@, mmg && 2* kali@menit
7 *6$ ,? L) G1 cm
;ata 9 5onjungti'a palpebra pucat 3@3 sklera ikterik =@=$ edemapalpebra #3@3%
Leher9 )embesaran 5C! #3%$ 4B) #+32% cm2
)aru3paru9 I9 statis$ dinamisJ simetris kanan kiri$ spider nae'i #3%
)9 stem "remitus kanan kiri)9 sonor di kedua lapangan paru
-9 'esikuler #=% ($ ronki #3%$ heeing #3%4antung 9 I9 ictus cordis tidak terlihat
)9 ictus cordis tidak teraba
)9 batas atas I?S 2$ batas kanan LS de>tra$ batas kiri L;?
sinistra-9 & >@ menit$ murmur #3%$ gallop #3%
12
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
13/28
-bdomen9 I 9 cembung$ 'enektasi #=%
)9 tegang$ nyeri tekan epigastrium #=%$ hepar tidak teraba$
lien teraba schu""ner 2$ nyeri tekan suprapubik #3%$)9 timpani$ shi"ting dulness #=% undulasi #=%
-9 bising usus #=% normalA>tremitas9 Adema ekstremitas atas 3@3$ Adema ekstremitas baah =@=$Aritema palmaris #=%
-ssessment Sirosis epatis Dekompensata = melena ec pecahnya
'arises esophagus =trombositopenia =ikterus
)lanning (on 0armakologi 9
Istirahat
Diet ati IIIAdukasi
0armakologi
IB0D &L gtt >>@mSprironolacton *>1,,mg
-lbumin "lash 2, 1,,cc
Lansopraole 1>1
?urcuma tab *>1
6an%%al 1(?1?241; +*ukul 49.44 IB@
S )erut ;embesar
Sense compos mentis ( G2 kali@menit
7D 11,@, mmg && 22 kali@menit
7 *6$ ,? L) G1cm
;ata 9 5onjungti'a palpebra pucat 3@3 sklera ikterik =@=$ edema
palpebra #3@3%
Leher9 )embesaran 5C! #3%$ 4B) #+32% cm2
)aru3paru9 I9 statis$ dinamisJ simetris kanan kiri$ spider nae'i #3%
)9 stem "remitus kanan kiri)9 sonor di kedua lapangan paru
-9 'esikuler #=% ($ ronki #3%$ heeing #3%
4antung 9 I9 ictus cordis tidak terlihat
)9 ictus cordis tidak teraba)9 batas atas I?S 2$ batas kanan LS de>tra$ batas kiri L;?sinistra
-9 & >@ menit$ murmur #3%$ gallop #3%
1*
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
14/28
-bdomen9 I 9 cembung$ 'enektasi #=%
)9 tegang$ nyeri tekan epigastrium #=%$ hepar tidak teraba$
lien teraba schu""ner 2$ nyeri tekan suprapubik #3%$)9 timpani$ shi"ting dulness #=% undulasi #=%
-9 bising usus #=% normalA>tremitas9 Adema ekstremitas atas 3@3$ Adema ekstremitas baah =@=$Aritema palmaris #=%
-ssessment Sirosis epatis Dekompensata = melena ec pecahnya
'arises esophagus =trombositopenia =ikterus
)lanning (on 0armakologi 9
Istirahat
Diet ati IIIAdukasi
0armakologi
IB0D &L gtt >>@mSprironolacton *>1,,mg
-lbumin "lash 2, 1,,cc
Lansopraole 1>1
?urcuma tab *>1
)'ll'! U* Balan0e ai#an
7anggal@
4am
Intake utput
;aka
n
;inu
m
In"u
s
7otal !-! !-
5
?
L
7otal Selisih
2+ Sept 1+, +, 1,,, 1G,, 1,, 1,,, /,, 1+,, =/,,
26 Sept 1+, +,, +, 1/,, 1,, +, *,, 11+, =2+,
28 Sept 1+, +,, +, 1/,, 1,, 12+, *,, 16+, 32+,
2G Sept 2,, 1//, +, 21G, 2,, 2,,, *,, 2+,, 3*6,
*, Sept 2,, 6,, +, 1++, 2,, 2,,, *,, 2+,, 3G+,
1 kt 2,, 2, 1,,, 1G2, 2,, 1,,, /,, 16,, =*2,
2 kt 2,, 66, 1,,, 186, 2,, +, /,, 1*+, =/G,
1/
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
15/28
BAB III
6INAUAN PUS6AKA
A. Definisi Si#'sis He*atis
Istilah Sirosis #?irrhosis% diperkenalkan oleh Laennec pada tahun 181G. Sirosis
berasal dari bahasa Yunani yaitu KkirrhosK yang berarti kuning jingga.
)engertian sirosis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium
akhir "ibrosis hepatik yang berlangsung progresi"$ ditandai hilangnya pita3pita
jaringan "ibrosa yang terjalin di"us yang membagi parenkim hati menjadi daerah3
daerah mikronodular atau makronodular dan pembentukan nodulus regenerati".
B. Klasifikasi Si#'sis He*atisSirosis secara kon'ensional diklasi"ikasikan berdasarkan ukuran nodul$ yaitu 9
makronodular #besar nodul lebih dari * mm%
mikronodular #besar nodul kurang dari * mm%
campuran mikro dan makronodular.
Selain itu juga diklasi"ikasikan berdasarkan etiologis dan mor"ologis$ yaitu 9
1. -lkoholik
2. 5riptogenk dan post hepatitis #pasca nekrosis%
*. !iliaris
/. 5ardiak
+. ;etabolik$ keturunan$ dan terkait obat.
. Eti'l'%i Si#'sis He*atis
1+
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
16/28
Atiologi dari sirosis hati disajikan dalam tabel 1. Di negara barat yang tersering
akibat alkoholik sedangkan di Indonesia terutama akibat in"eksi 'irus hepatitis ! dan
?. asil )enelitian di Indonesia menyebutkan 'irus hepatitis ! menyebabkan sirosis
sebesar /,3+,$ 'irus hepatitis ? sebesar *,3/,$ sedangkan 1,32, penyebabnya
tidak diketahui dan termasuk kelompok 'irus bukan ! dan ?.6a&el 1 Se&a&?Se&a& Si#'sis dan atau Pen"akit Hati K#'nik
1. Pen"akit Infeksi a. !ruselosisb. Akinokokus
c. Skistosomiasis
d. 7oksoplasmosis
e. epatitis Birus
2. Pen"akit Ketu#unan dan >eta&'lik a. De"isiensi antitripsin
b. Sindrom 0anconi
c. Calaktosemiad. )enyakit Caucher
e. )enyakit simpanan Clikogen
". emokromatosis
g. Intoleransi 0luktosa erediterh. 7irosinemia erediter
i. )enyakit ilson
(. O&at dan 6'ksin a. -lkoholb. -miodaron
c. -rsenik
d. bstruksi !ilier
e. )enyakit perlemakan hati non alkoholik". Sirosis bilier primer
g. 5olangitis sklerosis primer
3. Pen"e&a& lain atau tidak te#&ukti a. )enyakit usus in"lamasi kronikb. 0ibrosis kistik
c. )intas jejunoileal
d. Sarkoidosis
D. E*idemi'l'%i Si#'sis He*atis
Lebih dari /, pasien sirosis asimptomatis. 5eseluruhan insiden sirosis di
-merika diperkirakan *6, per 1,,.,,, penduduk. )enyebabnya sebagian besar
akibat penyakit hati alkoholik maupun in"eksi 'irus kronik. asil penelitian lain
menyebutkan perlemakan hati akan mengakibatkan steatohepatitis nonalkoholik
#(-S$pre'alensi /% dan berakhir dengan sirosis hati dengan pre'alensi ,.*.
pre'alensi sirosis hepatis akibat steatohepatitis alkoholik dilaporkan ,.* juga. Di
Indonesia data pre'alensi sirosis hati belum ada$ hanya laporan3laporan dari
beberapa pusat pendidikan saja. Di &S Dr. Sardjito Yogyakarta jumlah pasien sirosis
16
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
17/28
hati berkisar /$1 dari pasien yang diraat di !agian )enyakit Dalam dalam kurun
aktu saru tahun #2,,/%. Di ;edan$ dalam kurun aktu / tahun dijumpai pasien
sirosis hati sebanyak 81G #/% pasien dari seluruh pasien di !agian )enyakit Dalam.
E. Pat'%enesis Si#'sis He*atisSirosis alkoholik atau secara historis disebut sirosis Laennec ditandai oleh
pembentukan jaringan parut yang di"us$ kehilangan sel3sel hati yang uni"orm$ dan
sedikit nodul degenerati". Sehingga kadang3kadang disebut sirosis
mikronodular.Sirosis mikronodular dapat pula diakibatkan oleh cedera hati lainnya.
7iga lesi hati utama akibat induksi alkohol adalah 1% )erlemakan hati alkoholik$ 2%
epatitis -lkoholik$ dan *% Sirosis alkoholik.
1. )erlemakan hati alkoholikSteatosis atau perlemakan hati$ hepatosit teregang oleh 'akuola lunak dalam
sitoplasma berbentuk makro'esikel yang mendorong inti hepatosit ke membran
sel.
2. epatitis -lkoholik
0ibrosis peri'enular berlanjut menjadi sirosis panlobular akibat masukan alkohol
dan destruksi hepatosit yang berkepanjangan. 0ibrosis yang terjadi dapat
berkontraksi di tempat cedera dan merangsang pembentukan kolagen. Di daerah
periportal dan perisentral timbul septa jaringan ikat seperti jaring yang akhirnya
menghubungkan triad porta dengan 'ena sentralis. 4alinan jaringan ikat halus ini
mengelilingi massa kecil sel hati yang masih ada yang kemudian mengalami
regenerasi dan membentuk nodulus. (amun demikian kerusakan sel yang terjadi
melebihi perbaikannya. )eimbunan kolagen terus berlanjut$ ukuran hati
mengecil$ berbenjol3benjol #nodular% menjadi keras$ terbentuk sirosis alkoholik.
;ekanisme cedera hati alkoholik masih belum pasti. Diperkirakan
mekanismenya sebagai berikut 9
1% ipoksia sentrilobular$ metabolisme asetaldehid etanol meningkatkan
konsumsi oksigen lobular$ terjadi hipoksemia relati" dan cedera sel di daerah
yang jauh dari aliran darah yang teroksigenasi #misal daerah perisentral%
2% In"iltrasi@akti'itas netro"il$ terjadi pelepasan chemoattractants netro"il oleh
hepatosit yang memetabolisme etanol. ?edera jaringan dapat terjadi dari
netro"il dan hepatosit yang melepaskan intermediet oksigen reakti"$ proteasa
dan sitokin
1
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
18/28
*% 0ormasi acetaldehyde3protein adducts berperan sebagai neoantigen$ dan
menghasilkan lim"osit yang tersensistisasi serta antibodi spesi"ik yang
menyerang hepatosit pembaa antigen ini
/% )embentukan radikal bebas oleh jalur alternati" dari metabolisme etanol$disebut sistem yang mengoksidasi enim mikrosomal.
)atogenesis "ibrosis alkoholik meliputi banyak sitokin$ antara lain "aktor nekrosis
tumor$ interleukin31$ )DC0$ dan 7C03beta. -setaldehid kemungkinan
mengakti"asi sel stelata tetapi bukan suatu "aktor patogenik utama pada "ibrosis
alkoholik.
*. Sirosis ati )asca (ekrosis
Cambaran patologi hati biasanya mengkerut$ berbentuk tidak teratur$ dan
terdiri dari nodulus sel hati yang dipisahkan oleh pita "ibrosis yang padat dan
lebar. Cambaran mikroskopik konsisten dengan gambaran makroskopik. :kuran
nodulus sangat ber'ariasi$ dengan sejumlah besar jaringan ikat memisahkan
pulau parenkimregenerasi yang susunannya tidak teratur.
)atogenesis sirosis hati menurut penelitian terakhir$ memperlihatkan
adanya peranan sel stelata. Dalam keadaan normal sel stelata mempunyai peran
dalam keseimbangan pembentukan matriks ekstraselular dan proses degradasi.
)embentukan "ibrosis menunjukkan perubahan proses keseimbangan. 4ika
terpapar "aktor tertentu yang berlangsung secara terus menerus #misal9hepatitis
'irus$ bahan3bahan hepatotoksik%$ maka sel stelata akan menjadi sel yang
membentuk kolagen. 4ika proses berjalan terus maka "ibrosis akan berjalan terus
di dalam sel stelata$ dan jaringan hati yang normal akan diganti oleh jaringan
ikat.
Sirosis hati yang disebabkan oleh etiologi lain "rekuensinya sangat kecil
sehingga tidak dibicarakan di sini.
). 6anda dan :e$ala Si#'sis He*atis
:e$ala?%ela$a Si#'sis
18
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
19/28
Stadium aal sirosis sering tanpa gejala sehingga kadang ditemukan seaktu pasien
melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau karena kelainan penyakit lain. Cejala
aal sirosis kompensata meliputi perasaan mudah lelah dan lemas$ selera makan
berkurang$ perasaan perut kembung$ mual$ berat badan menurun$ pada laki3laki
dapat dijumpai impotensi$ testis mengecil$ buah dada membesar$ hilangnya dorongan
seksualitas. !ila sudah lanjut #dekompensata% gejala3gejala lebih menonjol terutama
bila timbul komplikasi kegagalan hati dan hipertensi porta$ meliputi hilangnya
rambut badan$ gangguan tidur dan demam tak begitu tinggi. ;ungkin disertai adanya
gangguan pembekuan darah$ perdarahan gusi$ epistaksis$ perdarahan gusi$ gangguan
silus haid$ ikterus dengan air kemih berarna seperti teh pekat$ muntah darah dan
melena$ perubahan mental$ meliputi mudah lupa$ sukar konsentrasi$ bingung$ agitasisampai koma.
:. :am&a#an La&'#at'#is
-danya sirosis dicurigai bila ada kelainan pemeriksaan laboratorium pada aktu
seseorang memeriksakan kesehatan rutin$ atau aktu skrining untuk e'aluasi
keluhan spesi"ik. 7es "ungsi hati meliputi aminotrans"erase$ alkali "os"atase$ gamma
glutamil transpeptidase$ bilirubin$ albumin$ dan aktu protrombin.
1% -spartat aminotrans"erase #-S7%@Serum Clutamil ksalo -setat #SC7% dan
-lanin aminotrans"erase #-L7%@Serum Clutamil )iru'at -setat #SC)7%
meningkat tapi tidak begitu tinggi. -S7 lebih meningkat daripada -L7$ namun
bila transaminase normal tidak mengenyampingkan adanya sirosis.
2% -lkali 0os"atase$ meningkat kutrang dari 2 sampai * kali batas normal atas.
5onsentrasi yang tinggi bisa ditemukan pada pasien kolangitis sklerosis primer
dan sirosis bilier primer.*% Camma3glutamil transpeptidase #CC7%$ konsentrasinya seperti halnya alkali
"os"atase pada penyakit hati. 5onsentrasinya tinggi pada penyakit hati alkoholik
kronik$ karena alkohol selain menginduksi CC7 mikrosomal hepatik$ juga bisa
menyebabkan bocornya CC7 dari hepatosit.
/% !ilirubin$ konsentrasinya bisa normal pada sirosis hati kompensata$ tapi bisa
meningkat pada sirosis yang lanjut.
1G
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
20/28
+% -lbumin$ sintesisnya terjadi di jaringan hati$ konsentrasinya menurun sesuai
dengan perburukan sirosis.
6% Clobulin$ konsentrasinya meningkat pada sirosis. -kibat sekunder dari pintasan$
antigen bakteri dari sistem porta ke jaringan lim"oid$ selanjutnya mengimduksiproduksi imunoglobulin.
% )rotrombin time mencerminkan derajat@tingkatan dis"ungsi sintesis hati$
sehingga pada sirosis hati akan memanjang.
8% (atrium serum menurun terutama pada sirosis dengan asites$ dikaitkan dengan
ketidakmampuan ekskresi air bebas.G% 5elainan hematologi anemia$ penyebabnya bisa bermacam3macam. -nemia
dengan trombositopenia$ leukopenia$ dan netropenia akibat splenomegali
kongesti" berkaitan dengan hipertensi porta sehingga terjadi hipersplenisme
1,%)emeriksaan radiologis barium meal dapat melihat 'arises untuk kon"irmasi
adanya hipertensi porta. :SC sudah secara rutin digunakan karena
emeriksaannya nonin'asi" dan mudah digunakan$ namun sensiti'itasnya kurang.
)emeriksaan hati yang bisa dinilai dengan :SC meliputi sudut hati$ permukaan
hati$ ukuran$ homogenitas$ dan adanya massa. )ada sirosis lanjut$ hati mengecil
dan nodular$ permukaanya irregular$ dan ada peningkatan ekogenitas parenkim
hati. Selain itu :SC juga bisa melihat asites$ splenomegali$ trombosis 'ena porta
dan pelebaran 'ena porta$ serta skrining adanya karsinoma hati pada pasien
sirosis.
11% 7omogra"i komputerisasi in"ormasinya sama dengan :SC$ tidak rutin digunakan
karena biayanya relati" mahal12%;agneting &esonance Imaging$ peranannya tidak jelas dalam mendiagnosis
sirosis selain mahal biayanya.
H. K'm*likasi Si#'sis He*atis
;orbiditas dan mortalitas sirosis tingi akibat komplikasinya. 5ualitas hidup
pasien sirosis diperbaiki dengan pencegahan dan penanganan komplikasinya.
5omplikasinya yang sering dijumpai antara lain peritonitis bakterial spontan$ yaitu
in"eksi cairan asites oleh satu jenis bakteri tanpa ada bukti in"eksi sekunder intra
abdominal. !iasanya pasien ini tanpa gejala$ namun dapat timbul demam dan nyeri
abdomen.
2,
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
21/28
)ada sindrom hepatorenal$ terjadi gangguan "ungsi ginjal akut berupa
oliguri$ peningkatan ureun dan kreatinin tanpa adanya kelainan organik ginjal.
5erusakan hati lanjut menyebabkan penurunan per"usi ginjal yang berakibat
penurunan "iltrasi glomerulus.Salah satu mani"estasi hipertensi porta adalah 'arises eso"agus. 2,3/,
pasien sirosis dengan 'arises eso"agus pecah yang menimbulkan perdarahan. -ngka
kematiannya sangat tinggi$ 2@* nya akan meninggal dalam aktu satu tahun
alaupun telah dilakukan penanggulangan beberapa cara untuk menanggulanginya.Anse"alopati hepatik$ merupakan kelainan neuropsikiatrik akibat dis"ungsi
hati.mula3mula ada gangguan tidur #insomnia dan hipersomnia%$ selanjutnya dapat
timbul gangguan kesadaran yang berlanjut sampai koma.
)ada sindrom hepatopulmonal terdapat hidrotoraks dan hipertensiportopulmonal.
I. P#'%n'sis
)rognosis sirosis sangat ber'ariasi dipengaruhi sejumlah "aktor$ meliputi etiologi$
beratnya kerusakan hati$ komplikasi$ dan penyakit hati yang menyertai. 5lasi"ikasi
#hild-$ugh #7abel 2%$ juga untuk menilai prognosis pasien sirosis yang akan
menjalani operasi$ 'ariabelnya meliputi konsentrasi bilirubin$ albumin$ ada tidaknya
asites dan ense"alopati juga )7 #)rothrombin 7ime%. 5lasi"ikasi ini terdiri dari ?hild
-$ !$ dan ?. 5lasi"ikasi #hild-$ughberkaitan dengan kelangsungan hidup. -ngka
kelangsungan hidup selama satu tahun untuk pasien dengan ?hild -$ !$ dan ?
berturut3turut 1,,$ 8,$ dan /+ .6a&el 2. Klasifikasi Child-Pugh
N'
.
De#a$at Ke#usakan >inimal +1 *'in Sedan% +2 *'in Be#at +( *'in
1. !ilirubin serum #mo.mol@dl%!ilirubin serum #mg@dL%
F*+F2
*+3+,23*
E+,E*
2. -lbumin serum #gr@dl% E*.+ 2.83*.+ F2.8
*. -sites 7idak ada ;udah dikontrol Sulit dikontrol
/. Anse"alopati 7idak ada ;inimal#grade 13
2%
!erat#grade *3
/%
+. )rothrombin time
#detikEnormal%
13* /36 E6
or I(& F1. 1.832.* E2.*
Klasifikasi
21
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
22/28
5lasi"ikasi A B
)oin total +36 3G 1,31+
7abel *. 5lasi"ikasi Anse"alopati epatikum
:#ade I -ltered mood@beha'iour$ sleep disturbance
:#ade II Increasing drosiness$ con"usion$ slurred speech
:#ade III Stupor$ incoherence$ restlessness$ signi"icant con"usion:#ade IC ?oma
)enilaian prognosis yang terbaru adalah ;odel And Stage Li'er Disease #;ALD%
digunakan untuk pasien sirosis yang akan dilakukan transplantasi hati.
. 6atalaksana
Atiologi sirosis mempengaruhi penanganan sirosis. 7erapi ditujukan mengurangi
progresi penyakit$ menghindarkan bahan3bahan yang bisa menambah kerusakan hati$
pencegahan dan penanganan komplikasi. !ilamanana tidak ada koma hepatik
diberikan diet yang mengandung protein 1g@kg!! dan kalori sebanyak 2,,,3*,,,
kkal@hari.
7atalaksana pasien sirosis yang masih kompensata ditujukan untuk mengurangi
progresi lerusakan hati. 7erapi pasien ditujukan untuk menghilangkan etiologi$
diantaranya 9 alkohol dan bahan3bahan lain yang toksik dan dapat mencederai hati
dihentikan penggunaannya$ pemberian asetamino"en$ kolkisin$ dan obat herbal bisa
menghambat kolagenik.
)ada hepatitis autoimun bisa diberikan steroid atau imunosupresi". )ada
hemokromatosis "lebotomi setiap minggu sampai konsentrasi besi menjadi normal
dan diulang sesuai kebutuhan. )ada penyakit hati nonalkoholik$ menurunkan berat
badan akan mencegah terjadinya sirosis.)ada hepatitis !$ inter"eron al"a dan
lami'udin #analog nukleosida% merupakan terapi utama. Lami'udin sebagai terapi
lini pertama diberikan 1,, mg secara oral setiap hari selama satu tahun. (amun
pemberian lami'udin setelah G312 bulan menimbulkan mutasi Y;DD sehingga
terjadi resistensi obat. Inter"eron al"a diberikan secara suntikan subkutan * ;I:$ tiga
kali seminggu selama /36 bulan$ namun ternyata juga banyak yang kambuh.
)ada hepatitis ? kronik$ kombinasi inter"eron dengan riba'irin merupakan terapi
standar. Inter"eron diberikan secara suntikan subkutan dengan dosis + ;I: tiga kali
seminggu dan dikombinasikan riba'irin 8,,31,,, mg@hari selama 6 bulan.
22
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
23/28
)ada pengobatan "ibrosis hati$ pengobatan anti"ibrotik pada saat ini lebih
mengarah kepada peradangan dan tidak terhadap "ibrosis. Di masa datang$
menempatkan sel stelata sebagai target pengobatan dan mediator "ibrogenik akan
merupakan terapi utama. )engobatan untuk mengurangi akti'asi dari sel stelata bisa
merupakan salah satu pilihan. Inter"eron mempunyai akti'itas anti"ibrotik yang
dihubungkan dengan pengurangan akti'asi sel stelata. 5olkisin memiliki e"ek anti
peradangan dan mencegah pembentukan kolagen$ namun belum terbukti dalam
penelitian sebagai anti "ibrosis dan sirosis. ;etotrksat dan 'itamin - juga dicobakan
sebagai anti "ibrosis. Selain itu$ obat3obatan herbal juga sedang dalam penelitian.
-sites
7irah baring dan diaali diet rendah garam$ konsumsi garam sebanyak +$2 gram
atau G,mmol@hari. Diet rendah garam dikombinasikan dengan obat3obatan
diuretik. -alnya dengan pemberian spironolakton dengan dosis 1,,32,, mg
sekali sehari. &espons diuretik bsa dimonitor dengan penurunan !! ,$+kg@hari
tanpa adanya edema kaki atau 1kg@hari dengan adanya edema kaki. !ilamana
pemberian spironolakton tidak adekuat bisa dikombinasikan dengan "urosemid
dengan dosis 2,3/, mg@hari. )emberian "urosemid bisa ditambah dosisnya bila
tidak ada respons$ maksimal dosisnya 16,mg@hari. )arasentesis dilakukan bila
asites sangat besar. )engeluaran asites bisa hingga /36 liter dan dilindungi denganpemberian albumin.
Anse"alopati epatik
Laktulosa membantu pasien untuk mengeluarkan amonia. (eomisin bisa
digunakan untuk mengurangi bakteri usus penghasil amonia$ diet protein
dikurangi sampai ,$+ gram@kg!!@hari$ terutama diberikan yang kaya asam amino
rantai cabang.
Barises Aso"agus
Sebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat penyekat beta
#propanolol%. aktu perdarahan akut$ bisa diberikan preparat somatostatin atau
oktreotid$ diteruskan dengan tindakan skleroterapi atau ligasi endoskopi.
)eritonitis bakterial spontan$ diberikan antibiotika seperti ce"ota>im IB$
amoksilin$ atau aminoglikosida.
2*
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
24/28
Sindrom hepatorenal$ mengatasi perubahan sirkulasi darah di hati$
mengatur keseimbangan garam dan air.
7ransplantasi hati$ terapi de"initi" pada pasien sirosis dekompensata.
(amun sebelum dilakukan transplantasi ada beberapa kriteria yang harusdipenuhi resipien dahulu.
BAB IC
ANALISIS KASUS
Sirosis ati adalah kemunduran "ungsi li'er yang permanen yang ditandai
dengan perubahan histopatologi. )erubahan histopatologi yang terjadi menyebabkan
peninggian tekanan pembuluh darah pada sistem 'ena porta.Sirosis hepatis adalah
penyakit dimana sirkulasi mikro$ anatomi seluruh pembuluh darah besar dan seluruh
system arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi
penambahan "ibrosis disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi.)ada ilustrasi kasus$ )asien laki3laki$ 28 tahun datang dengan keluhan perut yang
semakin lama semakin membesar sejak 1 minggu S;&S$ os mengeluh perut semakin
membesar$ nyeri ulu hati #=%$ perut terasa penuh #=%$ mual #3%$ muntah #3%$ sesak #=%
terutama setelah makan dan saat berakti'itas$ demam #=% tinggi$ batuk #=%$ dahak #3%$
2/
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
25/28
darah #3%$ mengi #3%$ nyeri dada #3%. !-! berarna seperti dempul #3%$ !-! berarna
hitam #3%$ !-5 berarna seperti teh tua #=%$ berbuih #3%$ bengkak pada kedua kaki #=%$
penurunan na"su makan #=%$ mata terlihat kuning #=%. s berobat ke poliklinik penyakit
dalam &S:D bari )alembang dan disarankan untuk di raat. )asien pernah menderita
sakit kuning < 1 bulan yang lalu. &iayat minum jamu penambah stamina #=%.
;asalah pada pasien ini adalah Sirosis hepatis #hild $ugh ? dengan asites$
hiperbilirubinemia$ hipoalbuminemia$ melena et causa suspectsirosis hepatis. )ada
pasien terdapat "aktor resiko terjadinya sirosis hepatis yaitu kebiasaan pasien
mengkonsumsi jamu penambah stamina$ 4amu3jamuansering ditemukan sebagai at
toksik yang langsung diserap oleh hati yang dapat menyebabkan perlemakan hati. Dari
anamnesis juga didapatkan "aktor resiko yang lain yaitu riayat sakit kuning. )adapemeriksan laboratorium ditemukan bs-g #=% yang mendukung baha pasien
menderita hepatitis !. 5onsumsi jamu3jamuan dan 'irus hepatitis ! akan menyebabkan
peradangan dan nekrosis yang luas pada hepatoseluler$ terjadi kolaps lobulus hati dan
memacu timbulnya jaringan parut disertai terbentuknya septa "ibrosa di"us dan nodul sel
hati. 4aringan parut ini dapat menghubungkan daerah portal yang satu dengan yang lain
dan juga jaringan portal dengan sentral. !eberapa sel dapat tumbuh kembali dan
membentuk nodul dengan berbagai ukuran dan ini menyebabkan distorsi percabangan
pembuluh hepatik dan gangguan aliran darah portal dan menyebabkan hipertensi portal.
)ada pasien sirosis akan terjadi distensi pembuluh darah yang akan membentuk
'arises@hemoroid tergantung lokasinya. -danya tekanan yang tinggi pada hipertensi
porta dapat menyebabkan ruptur dan perdarahan
)ada hasil pemeriksaan :SC abdomen pasien tampak kesanukuran hepar tampak
kecil$ splenomegali$ asites massi"$splenomegali.
ati sebagai organ yang hampir menghasilkan seluruh plasma protein$ termasuk
albumin dan "aktor3"aktor pembekuan darah protein spesi"ik dan sebagian besar
lipoprotein plasma. 5arena kerusakan sel hepatoseluler yang telah berubah menjadi
jaringan ikat$ maka terjadi penurunan "ungsi hati dalam pembentukan albumin sehingga
pada pasien ditemukan hipoalbuminemia. -lbumin dalam pembuluh darah ber"ungsi
untuk mempertahankan cairan plasma dalam pembuluh darah. 5etika terjadi penurunan
2+
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
26/28
jumlah albumin yang diproduksi$ maka terjadi ekstra'asasi cairan plasma ke
ekstra'askular sehingga menyebabkan penumpukan cairan dirongga peritoneal pada
pasien. )ada pemeriksaan "isik pasien$ ditemukan distensi abdomen$ shi""ting dullness
=$ pitting oedema di pretibia =. )ada pemeriksaan "isik pasien tampak ikterik dan sklera
pasien interik =$ hal tersebut didukung oleh pemeriksaan laboratorium yang ditemukan
peningkatan bilirubin total$ direct dan indirect. !ilirubin merupakan pigmen yang
berasal dari pemecahan hemoglobin oleh sistem retikuloendotelial termasuk sel ku""er di
hati. epatosit mengeluarkan bilirubin dari dalam darah dan mengubahnya menjadi
bentuk yang lebih larut melalui proses konjugasi dan disekresikan oleh hepatosit
kedalam kantung empedu yang nantinya akan dibuang melalui saluran pencernaan dan
menyebabkan arna kuning pada "eses. )ada pasien ini sel ku""er gagal mengkonjugasibilirubin didarah sehingga total bilirubin total didalam darah meningkat dan
menyebabkan arna pekat seperti teh pada urin.
&encana pemeriksaan pada pasien ini adalah pemeriksaan hemostasis untuk
mengetahui adanya kelainan "actor pembekuan yang disebabkan oleh penurunan "actor
pembekuan dependent Bit 5$ akibat penurunan absorpsi Bit 5 akibat gangguan "aal hati.
)enatalaksanaan pada pasien ini yaitu secara simptomatis$ suporti" dan
pengobatan spesi"ik terhadap komplikasinya. )ada pasien ini dianjurkan tirah baring$
IB0D &inger Laktat gtt >>@m$ diet hati 1,, kkal lunak$ Lansopraole 1 > 1 amp$
Sukral"at /> 1 ? diberikan untuk mengatasi keluhan melena pada pasien.
;asalah kedua pada pasien ini adalah asites masi" e.c Sirosis hepatic child )ugh
?. diberikan tatalaksana spironolakton 1 > 2,, mg diuretik hemat kalium dikombinasi
dengan pemberian 0urosemid 1 > /, mg sebagai diuretik kuat untuk mengurangi asites
masi" pada pasien. ?urcuma * > 2, mg diberikan untuk melindungi hepatosit yang
masih sehat dan mencegah kerusakan hepatosit. )ada pasien diberikan tatalaksana
albumin 2, 1,, cc untuk mengatasi keadaan hipoalbumin pada pasien. !alance cairan
M *,, @ 2/ jam dilakukan untuk mencegah o'erload pada pasien.
26
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
27/28
DA)6AR PUS6AKA
1. Suyono$ Slamet$ )ro". Dr. Sp)D$5A $dkk. !uku -jar Ilmu )enyakit Dalam Adisi
5etiga 4ilid II. 4akarta 9 !alai )enerbit 05:I J 2,,1
2. Sudoyo$ - $ dkk. !uku -jar Ilmu )enyakit Dalam Adisi 5eempat 4ilid I. 4akarta 9
)usat )enerbitan Departemen Ilmu )enyakit Dalam J 2,,6
*. ;ansjoer -$ dkk. 5apita Selekta 5edokteran Adisi 5etiga 4ilid I. 4akarta 9 ;edia
-esculapius J 1GGG
/. )riceNilson. )ato"isiologi. 5onsep3konsep )roses )roses )enyakit. Adisi 6 Bolume
1. 4akarta 9 AC?J2,,6
2
-
7/25/2019 kasus sirhep bari new kurang follow up dan cover laporan daftar isis dan pengantar.docx
28/28
+. ;c)hee$ )apadakis$ 7ierney. Lange$ ?urrent ;edical Diagnosis N 7reatment /6
Adition. ;c Cra ill J 2,,
6. &ani$ -i$ )ro"$ Dr. Sp)D$ 5CA$ dkk. )anduan )elayanan ;edik Ilmu )enyakitDalam. Departemen Ilmu )enyakit Dalam &S?;. 4akarta J2,,/
. annahs !. ?irrhosis epatis. In 9 5asper DL$ 0auci -S$ Longo DL et al #eds%.
arrisonOs )rinciples o" Internal ;edicine$ 'ol IB$ 1*thed. ;cCra ill ;edical
)ublishing Di'ision$ (e YorkJ 1GG/
28