Download - Keperawatan profesional
![Page 1: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/1.jpg)
HUKUM BLM DIKENAL & MANUSIA BERBUAT SEKEHENDAK HATINYA
SATU SISTEM; HUKUM RIMBA.
KEHIDUPAN TDK DPT BERTAHAN LAMA
KEPUNAHAN
![Page 2: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/2.jpg)
BENTUK FISIK SEMPURNA AKAL & BUDI
MENGEMBAKAN DIRI & BERINTERAKSI
* PERTENTANGAN PENDAPAT* PERTIKAIAN* KETIDAKSERASIAN
![Page 3: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/3.jpg)
MEMBENTUK MASYARAKAT
HARMONIS
PERATURAN
NORMA PERILAKU ; KESUSILAAN, SOPAN SANTUN, ADAT & PERATURAN HUKUM
(Van Dijk, 1982)
![Page 4: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/4.jpg)
Suatu rangkaian ugeran (norma) yang mengaturperhubungan masyarakat
Rudolf Von Lhering “ Der Kampfums Recht”
Suatu tindakan, suatu karya yg tidak ada henti-hentinya artinya selalu diperbaharui dari hari kehari.
Pelaksanannya selalu diperbaharui danpelaksanaan itu tdk hanya oleh alat kekuasaannegara saja, tetapi dilaksanakan oleh seluruhrakyat (Prof Djoyodigoeno, 1986).
![Page 5: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/5.jpg)
PROF. DJOYODIGOENO, HUKUM ADALAH
SUATU KARYA DARIPADA SELURUH
RAKYAT YG BERSIFAT PENYEGARAN
THD TINGKAH LAKU DAN PERBUATAN
PARA ANGGOTANYA DLM
PERHUBUNGAN PAMRIH & YG
BERTUJUAN PADA
TATA, KEADILAN, KESEJAHTERAAN
MASY YG LEBIH PENDUKUNGNYA.
HUKUM : HASIL DARI KEBUDAYAAN, SHG
HUKUM HARUS MEMPUNYAI SIFAT SPT
KEBUDAYAAN.
![Page 6: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/6.jpg)
MELINDUNGI & MENGATUR MASYARAKAT AGAR
TERTIB & DISIPLIN SEHINGGA KEAMANAN
NEGARA TERJAMIN DAN RAKYAT HIDUP
SEJAHTERA.
![Page 7: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/7.jpg)
TATA
KEADILAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
![Page 8: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/8.jpg)
KONSERVATIF
KUNO
TETAP
TIDAK BERUBAH-UBAH
TEGAS
![Page 9: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/9.jpg)
DINAMIK
PLASTIK
DISESUAIKAN DGN KEADAAN YG SEDANG TERJADI & DISELARASKAN DGN KEADAAN MASY. YG SELALU BERUBAH.
![Page 10: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/10.jpg)
DINAMIK
PLASTIK
DISESUAIKAN DGN KEADAAN YG SEDANG TERJADI & DISELARASKAN DGN KEADAAN MASY. YG SELALU BERUBAH.
![Page 11: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/11.jpg)
PENGAKUAN & PERLINDUNGAN HAK-HAK ASASI MANUSIA
PERADILAN YG BEBAS & TDK MEMIHAK, TDK DIPENGARUHI OLEH SESUATU KEKUASAAN/KEKUATAN LAIN APAPUN
LEGALITAS DARI TINDAKAN NEGARA/PEMERINTAH DLM ARTI TINDAKAN APARATUR NEGARA YG DPT DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA HUKUM.
![Page 12: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/12.jpg)
UNDANG – UNDANG
YURISPRUDENSI
TRAKTAT
KEBIASAAN
![Page 13: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/13.jpg)
Arti formil/arti sempit
Setiap aturan atau ketetapan yg dibentuk oleh alat perlengkapan negara yg diberikekuasaan m’bentuk UU, dan diundangkansebagaimana mestinya
Arti materiil/arti luas
Setiap aturan atau ketetapan yg isinyaberlaku mengikat kepada umum/semua orangdlm suatu daerah atau golongan tertentu(Prof Buys, lihat pada Mudjiono, 1991)
![Page 14: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/14.jpg)
.UUD 1945
Tap MPR
UU/Peraturan Pengganti UU
Peraturan Pemerintah
Keputusan Presiden
Peraturan Menteri /Instruksi Menteri
Peraturan Pelaksana lainnya
![Page 15: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/15.jpg)
Untuk Keperluan Perundangan; UU
Kekuatan mengikat
Diundangkan;
a. Lembaran Negara
b. Sekretaris Negara
![Page 16: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/16.jpg)
“Bahasa Inggris” – Yurisprudence
Ilmu pengetahuan yg mewejang bagaimana orangharus berbuat baik ( baik anggota masy ataubukan, hakim, polisi )dengan tujuan tertentu. Djojodigoeno
Teori Ilmu Hukum “Algemene Rechsleer”
* Generale Theory Of Law*
![Page 17: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/17.jpg)
Mengandung arti keputusanhakim atau keputusan pengadilanterhadap suatu masalah tertentu(case law judge )
![Page 18: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/18.jpg)
Hakim mempunyai kewajiban memeriksa &memutuskan setiap perkara yang diajukan
Keputusan hakim
Dibuat terhadap suatu perkara yang belum ada dasar hukumnya
Keputusan bila dianggap sudah memadai dapat dipakai sebagai sumber
hukum bagi perkara yang serupa
![Page 19: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/19.jpg)
TRAKTAT
Perjanjian antar negara baik bilateral (Perjanjian antara dua negara
), atau multilateral (Perjanjian antara lebih dari dua negara)
Agar dapat berlaku maka berbagai persyaratan tertentu harus
dipenuhi baik yang menyangkut hukum internasional maupun hukum
nasional masing – masing negara yang mengadakan perjanjian.
![Page 20: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/20.jpg)
Dapat menjadi sumber hukum walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah.
Kebiasaan yang dimaksud adalah
Yang ditaati oleh seluruh rakyat karena mereka yakin bahwa kebiasaan/peraturan itu berlakusebagai hukum (Mr. J.H.P. Bellefroid, lihat pada Mudjiono, 1998)
KEBIASAAAN
![Page 21: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/21.jpg)
PEMBAGIAN HUKUM
Hukum berdasarkan azas1. Sumber
2. Bentuk
3. Tempat
4. Waktu berlakunya
5. Sifat
6. Wujud
7. Cara Mempertahankan
8. Isi
![Page 22: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/22.jpg)
![Page 23: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/23.jpg)
Mengatur hubungan antara orang
yang satu dengan orang yang
lainnya yang menitikberatkan
pada kepentingan perseorangan
![Page 24: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/24.jpg)
1. Dalam arti luas
a. Hukum Perdata
b. Hukum Dagang
2. Dalam arti sempit
Hanya meliputi hukum perdata
![Page 25: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/25.jpg)
Hukum Perdata diatur pada Kitab Undang-undang Hukum Sipilatau KHUS
Meliputi:
a. Hukum Perseorangan
b. Hukum Keluarga
c. Hukum Kekayaan
d. Hukum Warisan
![Page 26: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/26.jpg)
Mengatur Tentang bagaimana caranya
a. Mengajukan tuntutan hak
b. Memeriksa
c. Memutuskan
d. Melaksanakan putusan
![Page 27: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/27.jpg)
1. Tahap pendahuluan
2. Tahap penentuan
3. Tahap pelaksanaan
![Page 28: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/28.jpg)
Mengatur hubungan antara negara dengan alat – alatperlengkapan atau hubungan antara negara denganperseorangan (warga negara)
![Page 29: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/29.jpg)
a. HukumTata negara
b. Hukum administrasi negara
c. Hukum pidana
d. Hukum Internasional
HUKUM PUBLIK
![Page 30: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/30.jpg)
Mempunyai objek pada aturan – aturan hukum yang mengenaikejahatan atau yang bertalian dengan pidana
HUKUM PIDANADiatur dalam Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHPid)
![Page 31: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/31.jpg)
1. Hukum pidana umum
2. Hukum pidana militer
3. Hukum pidana fiskal
![Page 32: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/32.jpg)
Mengatur tentang bagaimana cara-cara memelihara danmempertahankan hukum pidana materiil.
Hukum Pidana Meliputi 3 Tingkatan :
1. Pemeriksaan pendahuluan (vooronderzoek)
2. Pemeriksaan dalam sidang pengadilan (eindonderzoek)
3. Pelaksanaan hukuman (strafexecutie)
![Page 33: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/33.jpg)
PENGADILAN
![Page 34: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/34.jpg)
Pengadilan Merupakan bentuk pelaksanaan dari kekuasaan
kehakiman yang ketentuannya di atur dalam
* UU 14/1970
* UU No 2 Tahun 1986 tentang peradilan umum
* UU No 14tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
![Page 35: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/35.jpg)
UU No. 14 Tahun 1970 Merupakan induk dan kerangka umum yang
meletakan dasar serta azas –azas peradilan sertapedoman bagi:
- Peradilan umum
- peradilan agama
- Peradilan militer
- Peradilan Tata usaha negara yg masing-masingperadilan masih diatur dlm UU tersendiri.
(Mertokusumo, 1988)
![Page 36: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/36.jpg)
Dalam pasal 10 ayat (1) UU no 14 tahun 1970, peradilan; Peradilan Umum
Peradilan Khusus
![Page 37: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/37.jpg)
Peradilan umum; peradilan untukrakyat pada umumnya Peradilan khusus untuk mengadili perkara golongan
rakyat tertentu.
Peradilan khusus:
a. Peradilan Agama
b. Militer
c. Tata usaha negara
Dimasa mendatang tidak menutup kemungkinandikembangkan spesialisasi pada masing-masinglingkungan pengadilan, misalnya pengadilan ekonomi, danmungkin pula diselenggarakan “peradilan khusus” tentangkesehatan (dalam hal ini termasuk keperawatan)
![Page 38: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/38.jpg)
SUSUNAN PENGADILAN Pengadilan Negeri
Pengadilan Tinggi
Mahkamah Agung
![Page 39: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/39.jpg)
Pengadilan Negeri Merupakan pengadilan tingkat pertama yang
menangani masalah hukum semua penduduk sehari-hari
Pengadilan negeri ada disetiap daerah kabupaten & mempunyai wilayah hukum tertentu.
![Page 40: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/40.jpg)
Pengadilan Tinggi Pengadilan tingkat kedua atau tingkatan
ulangan/bandingan
Tugas pengadilan tinggi;
a. Memeriksa ulang perkara perdata & pidana
b. Prerogatie perkara perdata (mengadukan perkara
dengan melampaui setingkat/tidak melalui
pengadilan negeri dahulu.
c. Menyelesaikan sengketa jurisdictie (sengketa ttg
mengadili diantara hakim-hakim di dlm daerah
hukumnya.
![Page 41: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/41.jpg)
Pengadilan tertinggi adalahMahkamah Agung. Mahkamah agung mempunyai tugas baik dlm lingkup peradilan
seperti :a. sebagai pengawas pengadilan tertinggib. Memutuskan semua perselisihan tingkat pertama dan terakhirc. Memutuskan tingkat keduad. Melakukan kasasi
Tugas diluar pengadilan:a. Mengawasi para notaris, pengacarab. Mengawasi penjarac. Memberikan laporan pada pemerintahd. Penasehat presiden sebelum memberikan grasi, amnesti dan
abolisi
![Page 42: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/42.jpg)
KONTRAK
Pengertian;
Ikatan persetujuan atau perjanjian resmiantara dua atau lebih partai untukmengerjakan atau tidak sesuatu.
![Page 43: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/43.jpg)
Kontrak :
* Lisan
* Tertulis
Kontrak secara hukum tidak berlaku apabila tidak dapat dipahami.
Pada umumnya kontrak ditandatangani oleh dua pihak yangmengadakan perjanjian.
![Page 44: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/44.jpg)
KONTRAK PERIKATAN /PERJANJIAN
BAHASA BELANDA ;
“ VERBINTENIS”
![Page 45: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/45.jpg)
Perikatan Mengikat orang yang satu terhadap orang yang lain
Hal yang mengikat;
- Bentuk perbuatan; jual beli barang
- Bentuk peristiwa; lahirnya seorang bayi, matinya orang
- Keadaan; letak pekarangan yang bergandenganatau bersusun . (Muhamad, 1990)
![Page 46: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/46.jpg)
Hukum perikatan diatur dlm kitab undang-undang Hukum perdata (KUH Perdata) PdPasal 1319.
“Semua perjanjian, baik yang mempunyai namakhusus maupun yang tidak mempunyai namatertentu, tunduk pada ketentuan-ketentuan umumyang termuat dalam bab ini dan bab yang lalu”
![Page 47: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/47.jpg)
Ketentuan pasal 1234 KUHPdtperikatan;
Perikatan adalah untuk memberikan, berbuat sesuatuatau untuk tidak berbuat sesuatu.
Kewajiban yang harus dipenuhi dalam suatu perikatandisebut “Prestasi”
Kewajiban yang telah ditetapkan dalam perikatantidak dapat dipenuhi disebut “Wan Prestasi”
![Page 48: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/48.jpg)
Perikatan / Perjanjian Syah: Ada persetujuan kehendak antara pihak-pihak yang
membuat perjanjian (consensus)
Ada kecakapan pihak-pihak untuk membuatperjanjian (capacity)
Ada suatu hal tertentu (a certain subject matter) danada suatu sebab yang halal (legal cause)
(Muhamad, 1990)
![Page 49: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/49.jpg)
KONTRAK GAJI
JAM KERJA
LIBURAN
ASURANSI KESEHATAN
IJIN CUTI
![Page 50: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/50.jpg)
KONTRAK Dilakukan sebelum asuhan keperawatan diberikan
Perawat seringkali tidak melakukan hal ini sehinggadlm pelaksanaan asuhan kep seringkali terjadi hal-halyang tidak diinginkan
![Page 51: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/51.jpg)
KONTRAK Dapat dipakai untuk melindungi hak-hak antara
kedua belah pihak yang bekerja sama
Secara hukum antara kedua belah pihak dapatmenggugat apabila rekanan kerjanya melanggarkntrak yang disepakati bersama
![Page 52: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/52.jpg)
HAK DAN TANGGUNG JAWAB HUKUM PERAWAT DALAM
PRAKTEK
![Page 53: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/53.jpg)
Menurut Sifatnya Hak Asasimanusia terdiri dari
Personal rights (hak asasi pribadi), meliputi kemerdekaan menyatakanpendapat, memeluk agama, kebebasan bergerak
Property Rights (hak untuk memiliki sesuatu); hak untukmembeli, menjual barang miliknya tanpa dicampuri secara berlebihanoleh pemerintah termasuk hak utk mengadakan suatu perjanjiandengan bebas.
Rights of legal equality hak untuk mendapatkan perlakuan yang samadan sederajat dlm hukum dan pemerintahan
Political Rights (hak politik); hak untuk ikut serta dalam pemerintahandgn ikut memilih & dipilih, mendirikan partai politik, mengadakanpetisi
Social & Cultural (hak sosial & kebudayaan)diantaranya hak untukmemilih pendidikan serta mengembangkan kebudayaan yang disukai
Procedural Rigts, yaitu hak untuk memperoleh tata car peradilan danjamina perlindungan misalnya hal penggeledahan dan peradilan.
![Page 54: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/54.jpg)
Hak hak asasi manusia Pasal 27 (persamaan dlm hukum dan penghidupan
yang layak)
Pasal 28 (berserikat, berkumpul, mengeluarkanpikiran secara lisan dan tulisan)
Pasal 29 (kebebasan beragama)
Pasal 31 (mendapatkan pengajaran)
Pasal 32 (perlindungan bersifat kultural)
Pasal 33 (ekonomi)
Pasal 34 (kesejahteraan sosial)
![Page 55: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/55.jpg)
Hak dan tanggung jawab perawat
UU Kesehatan No 23 Tahun 1992 pasal 53;
“ Ketentuan mengenai standar profesi dan hak pasienditetapkan dengan peraturan pemerintah”
![Page 56: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/56.jpg)
Hak Pasien Pasal 25 The United Nation Universal Declaration of
Human Rights 1984: pasal 1 The United Nation International Convention Civil and Political Right 1966 yaitu hak memperoleh kesehatan (the right to health care) dan hak menentukan nasib sendiri (the right to self determination)
Deklarasi Helsinki, The 18th World Medical Assembly, Finland 1964 muncul hak untukmemperoleh informasi (the right to information). (Poernomo, 1992)
![Page 57: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/57.jpg)
Hak dasar pasien; John F Kennedy (1962) Hak mendapatkan perlindungan keamanan
Hak mendapatkan informasi
Hak memilih
Hak mendengar
![Page 58: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/58.jpg)
1. Hak memberikan persetujuan(consent) Mengandung arti suatu tindakan atau aksi beralasan
yang diberikan tanpa paksaan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan cukup tentang keputusan yang ia berikan, dimana orang tersebut secara hukummampu memberikan consent.
Diterapkan pada prinsip bhw setiap manusia dewasamempunyai hak utk menentukan apa yang harusdilakukan
![Page 59: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/59.jpg)
Kriteria Consent yang Syah: Tertulis
Ditanda tangani oleh pasien atau orang yang bertanggungjawab terhadapnya
Hanya ada salah satu prosedur yang tepat dilakukan
Memenuhi beberapa elemen penting:
- Penjelasan kondisi
- Prosedur & konsekuensinya
- Penanganan atau prosedur alternatif
- Manfaat yang diharapkan
- Tawaran diberikan oleh pasien dewasa yg scr fisik dan
mental mampu membuat keputusan. (Ellis, 1987)
![Page 60: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/60.jpg)
2. Hak Untuk memilih mati Keputusan tentang kematian dibuat berdasarkan
standar medis oleh dokter
Kriteria kematian adalah mati otak “brain death”
Hak untuk memilih mati sering bertolak belakang dgnhak untuk tetap mempertahankan hidup
Permasalahan muncul pada saat klien dlm keadaankritis & tdk mampu membuat keputusan sendiri ttghidup dan matinya misalnya dlm keadaan koma. Situasi ini klien hanya mampu mempertahankanhidup jika dibantu dgn pemasangan peralatanmekanik
![Page 61: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/61.jpg)
3. Hak perlindungan bagi orangyang tidak berdaya Orang dengan gangguan mental
Anak di bawah umur serta remaja dimana secarahukum mereka tidak dpt membuat keputusan ttgnasibnya sendiri
Lansia yg mengalami gangguan pola berpikir maupunkelemahan fisik
Untuk membuat keputusan diperlukan wali baikkeluarga, orang tua, atauwali ahli.
![Page 62: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/62.jpg)
4. Hak pasien dalam penelitian Sebelum pasien terlibat kepada mereka harus diberi
informasi secara jelas ttg percobaan yang dilakukan, bahaya yg mungkin timbul, kebebasan klienuntuk menolak atau menerima untuk berpartisipasi
Hak pasien :- Membuat keputusan sendiri utk berpartisipasi- informasi lengkap- menghentikan partisipasi tanpa sanksi- privasi- bebas dari bahaya atau resiko cidera-percakapan tentang sumber pribadi dan hak terhindardari pel-an org yg tdk berkompoten
![Page 63: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/63.jpg)
3. Hak mengendalikan praktik kepsesuai yg diatur oleh hukum
Berkaitan dengan tugas & tanggung jawab utkmenjalankan praktik kep
Menentukan nasibnya sendiri
Dalam setiap pembuatan keputusan yg berkaitan dgnperawat, maka perawat harus dilibatkan secara aktifsehingga pelanggaran hak tdk terjadi.
![Page 64: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/64.jpg)
Hak perawat UU No 23 tahun 1992 terutama pasal 50 tentang
pelaksanaan tugas tenaga kesehatan. Pasal 53 (ayat 1) tentang perlindungan hukum.
Perawat sbg warga negara memiliki hak warga negara
Perawat sbg tenaga kerja memilki hak sbg tenaga kerja
Perawat sbg PNS memiliki hak sbg PNS
![Page 65: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/65.jpg)
Hak perawat1. Hak perlindungan wanita; hak yang menyangkut
peran dan perlindungan wanita merupakan hakperawat
2. Hak berserikat & berkumpul; organisasiprofesi, mengambil peran dalam aksi politik utkmewakili keperawatan atau masyarakat sbg penerimalayanan kesehatan
![Page 66: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/66.jpg)
4. Hak mendapatkan upah yang layak
5. Hak bekerja dilingkungan yang baik; lingkungan yang cukup aman, tidak mengancam keselamatan dankesehatan fisik maupun mental. Mempunyai saranadan prasarana yang memadai untuk memberikanaskep yang berkualitas. Hak bekerja sesuai jam kerjayang tepat dan tidak bekerja secra terus – menerustanpa memperhatikan istirahat atau melebihi jam kerja
![Page 67: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/67.jpg)
6. Hak terhadap pengembanganprofesional Mengikuti pendidikan formal maupun kegiatan ilmiah
seperti temu kerja, konferensi seminar, atau berbgaikursus singkat
Pendidikan berkelanjutan
![Page 68: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/68.jpg)
7. Hak menyusun standar praktikdan pendidikan keperawatan Mempunyai hak untuk menyusun rancangan hukum
yang diajukan untuk melindungi perawat danpenerima jasa keperawatan
![Page 69: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/69.jpg)
TANGGUNG JAWAB HUKUM PERAWAT DALAM PRAKTIK
![Page 70: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/70.jpg)
Tindakan Keperawatan
Kolaborasi tdk dapat sepenuhnya scrhukum dibebankan kepada perawat.
Mandiri sepenuhnya dapat dibebankan padaperawat
![Page 71: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/71.jpg)
1. Menjalankan instruksi dokter Sebelum menjalankan instruksi dokter misalnya
memberikan obat, maka perawat harus yakin lebihdulu bhw instruksi yg diberikan benar-benar jelas dandapat dilaksanakan
Perawat harus mengikuti instruksi dari waktu kewaktu dlm arti perawat harus tahu kapan instruksimulai diberikan, dihentikan atau diganti.
![Page 72: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/72.jpg)
Empat hal yg harus ditanyakan perawat utkmelindungi diri scr hukum
1. Tanyakan setiap instruksi yang ditanyakan klien
“ Contoh; jika seorang klien yang telah menerimainjeksi intra muskular atau intra vena memberitahuperawat bahwa dokter telah mengganti instruksi dariobat injeksi ke oral, maka perawat harus memeriksakembali instruksi sebelum memberikan obat”
![Page 73: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/73.jpg)
2. Tanyakan setiap instruksi bilakondisi klien berubah Perawat dianggap bertanggung jawab utk
memberitahu dokter tentang setiap perubahankondisi klien entah diminta atau tidak.
“contoh; bila seorang klien yang menerima infus intra vena tiba-tiba mengalami peningkatan kecepatandenyut nadi, nyeri dada, batuk, dll. Perawat harussegera memberitahu dokter dan menanyakankelanjutan pengaturan kecepatan tetesan infus.
![Page 74: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/74.jpg)
3. Tanyakan dan catat instruksi lisan (verbal) utk mencegah kesalahan komunikasi.
Catat waktu/jam, tanggal, nama dokter, instruksi, keadaan yg harus di beritahukan dokter, baca kembaliinstruksi kepada dokter, dan catat bahwa dokter telahmenyepakati instruksinya sewaktu diberikan.
![Page 75: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/75.jpg)
4. Tanyakan instruksi (standing order), terutama bila perawat tdk berpengalaman.
Standing order memberikan tambahan tanggungjawab perawat dalam melatih diri membuat keputusansewaktu melaksanakannya.
Perawat diberi tugas membuat keputusan kapan obatdibutuhkan
Bagi perawat yang merasa tidak berpengalaman harusminta petunjuk baik dari perawat senior maupundokter
![Page 76: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/76.jpg)
2. Melaksanakan intervensi keperawatanmandiri atau yang didelegasi.
a. Ketahui pembagian tugas (job description) mereka
b. Ikuti kebijaksanaan & prosedur yang ditetapkan ditempat kerja
c. Selalu identifikasi klien, terutama sebelummelakukan intervensi utama
d. Pastikan bhw obat yang diberikan dengan dosis, rute, waktu dan klien yg benar
e. Lakukan setiap prosedur secara tepat
f. Catat semua pengkajian & perawatan yang diberikandengan cepat dan akurat
![Page 77: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/77.jpg)
g. Catat semua kecelakaan yang mengenai pasienh. Jalin dan pertahankan hubungan saling percaya yg
baik dengan klien
i. Pertahankan kompetisi praktik keperawatan
j. Mengetahui kelemahan dan kekuatan perawat
k. Sewaktu mendelegasikan tanggung jawabkeperawatan pastikan bahwa orang yang diberikandelegasi tugas mengetahui apa yang harusdikerjakan dan orang tersebut memilikipengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan
l. Selalu waspada saat melakukan intervensikeperawatan dan perhatikan secara penuh setiaptugas yang dilaksanakan.
![Page 78: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/78.jpg)
TANGGUNG JAWAB HUKUM MAHASISWA KEPERAWATAN
![Page 79: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/79.jpg)
Tanggung jawab mhs Masa lalu mahasiswa yg menjalankan praktik
diperlakukan sama seperti halnya perawat yang sudahbekerja, sering dimanfaatkan utk mengisi kekurangantenaga perawat.
Saat ini mhs tdk diperlakukan sebagai tenagakerja, mencari pengalaman praktik
Beban tugas yg diberikan pada mereka harus sesuaidgn tingkat pengetahuan dan ketrampilan ataukompetensi mereka
![Page 80: Keperawatan profesional](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022051016/559deafd1a28ab2f148b46a6/html5/thumbnails/80.jpg)
Untuk memenuhi tanggung jawab kepadaklien dan mengurangi kemungkinan terjadikelalaian maka mahasiswa perlu: Yakin bahwa mereka telah dipersiapkan utk merawat
pasien yang ditugaskan padanya.
Minta bantuan atau supervisi pada situasi dimanamereka kurang siap
Menerima kebijaksanaan /aturan tempat dimanamereka menjalankan praktik
Menerima kebijaksanaan/aturan dari institusipendidikan